3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan...

19
31 Universitas Kristen Petra 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Profil PT. Aura Desain Mitra Kreasi Gambar 3.1 Logo PT. Aura Desain Mitra Kreasi Sumber : Company profile PT. Aura Desain Mitra Kreasi PT. Aura Desain Mitra Kreasi adalah perusahaan lokal telah berdiri sejak tahun 2007 yang awalnya sebagai perusahaan interior dan seiring perkembanganya waktu dan perkembangan perusahaan maka perusahaan meluaskan bisnis pada jasa arsitektural yang saat ini dapat digolongkan sebagai jasa desain dan konstruksi. PT. Aura Desain Mitra Kreasi menyediakan jasa desain dan konstruksi untuk kepentingan bisnis yang lebih berfokus pada pasar toko ritel. Beralamat di Jl. Harapan Indah Bulevar, Ruko Mega Bulevar Blok RV2 No. 3B Kota Harapan Indah, Bekasi. Kantor berada di sebuah ruko empat lantai yang digunakan sebagai aktifitas perusahaan dan juga terdapat gudang untuk tempat penyimpanan barang. PT. Aura Desain Mitra Kreasi adalah perusahaan yang bergerak dalam sektor bisnis jasa desain dan konstruksi yang menyediakan jasa untuk mewujudkan harapan perusahaan ritel dalam mengkomunikasikan identitasnya melalui hasil desain dan visual. PT. Aura Desain Mitra Kreasi menyediakan layanan jasa meliputi : - Design Consultation - Conceptualization - Layout and Space Planning - 3D Perspective Design, Project Management Tasks - Project Scheduling, Drawing Detailing - Construction Works - Post-project services

Transcript of 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan...

Page 1: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/... · Visi dan Misi PT. Aura Desain Mitra Kreasi Visi : We are bringing interior design

31 Universitas Kristen Petra

3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1. Profil PT. Aura Desain Mitra Kreasi

Gambar 3.1 Logo PT. Aura Desain Mitra Kreasi

Sumber : Company profile PT. Aura Desain Mitra Kreasi

PT. Aura Desain Mitra Kreasi adalah perusahaan lokal telah berdiri sejak

tahun 2007 yang awalnya sebagai perusahaan interior dan seiring

perkembanganya waktu dan perkembangan perusahaan maka perusahaan

meluaskan bisnis pada jasa arsitektural yang saat ini dapat digolongkan sebagai

jasa desain dan konstruksi. PT. Aura Desain Mitra Kreasi menyediakan jasa

desain dan konstruksi untuk kepentingan bisnis yang lebih berfokus pada pasar

toko ritel. Beralamat di Jl. Harapan Indah Bulevar, Ruko Mega Bulevar Blok RV2

No. 3B Kota Harapan Indah, Bekasi. Kantor berada di sebuah ruko empat lantai

yang digunakan sebagai aktifitas perusahaan dan juga terdapat gudang untuk

tempat penyimpanan barang. PT. Aura Desain Mitra Kreasi adalah perusahaan

yang bergerak dalam sektor bisnis jasa desain dan konstruksi yang menyediakan

jasa untuk mewujudkan harapan perusahaan ritel dalam mengkomunikasikan

identitasnya melalui hasil desain dan visual. PT. Aura Desain Mitra Kreasi

menyediakan layanan jasa meliputi :

- Design Consultation

- Conceptualization

- Layout and Space Planning

- 3D Perspective Design, Project Management Tasks

- Project Scheduling, Drawing Detailing

- Construction Works

- Post-project services

Page 2: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/... · Visi dan Misi PT. Aura Desain Mitra Kreasi Visi : We are bringing interior design

32 Universitas Kristen Petra

3.1.2. Visi dan Misi PT. Aura Desain Mitra Kreasi

Visi : We are bringing interior design as well as architectural design to the up

level in life. It will be not just a design, but it will be a need, with the great

form and good function. We are an interior + architecture design and

construction company who wish to bring a DISTINCTIVE atmosphere as

our name tells.

Misi : We don’t want to be ‘just interesting’, we want to be GOOD.

Good design is a conversation.

3.1.3. Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Struktur Oraganisasi PT. Aura Desain Mitra Kreasi

Sumber : Company profile PT. Aura Desain Mitra Kreasi

Page 3: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/... · Visi dan Misi PT. Aura Desain Mitra Kreasi Visi : We are bringing interior design

33 Universitas Kristen Petra

1.1.4 Projek dan Pelanggan PT. Aura Desain Mitra Kreasi

Tabel 3.1 Projek dan Klien PT. Aura Desain Mitra Kreasi

Sumber: company profile PT.Aura Desain Mitra Kreasi

No Nama Perusahaan Nama Merek/Projek

1 PT. Hindo HnM

2 PT. Kanmo Retailindo Coast

3 PT. Providence Development Land office

4 PT. Providecne Citra Sukses office

5 PT. Kalbe Farma Tbk office

6 Intuition Intuition

7 PT. Brostindo Prima Indonesia Ichiban Sushi

8 PT. Mitra Adi Perkasa Tbk Payless

9 PT. Intersarana Makmur office

10 PT. Mitra Karunia Bersama Jaya Fino Luxury

11 PT. Cheil Jedang Indonesia Tous Les Jours

12 PT. Cogee Indonesia Coogee

13 PT. Kirei Paras Santika Esthetic Melrose

14 PT. Millenia Dharma Insani Mitrasana

15 PT. Panca Mitrasari Lesatari Penang Paradise

16 PT. Medicare Indonesia JWCC

17 PT. Panca Gitasari Lestari Ajisen Ramen

18 PT. Mutltitrend Indo office

19 PT. Sinar Solaria Solaria

20 PT. Priyamanaya Telekomunikasi office

21 PT. Priyamanaya Media Promosi office

22 PT. Priyamana Layanan Energi office

Page 4: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/... · Visi dan Misi PT. Aura Desain Mitra Kreasi Visi : We are bringing interior design

34 Universitas Kristen Petra

23 PT. Buana Citra Internusa Delsey

24 I can Read I can Read

25 PT. Kanmo Retailindo Coach

26 Chateau de Sable Chateau de Sable

27 PT. Karunia Tunggal Abadi office

28 PT. Multitrend Indo Mothercare

29 PT. Rajasa Adimitra Bread Life

30 PT. FH Management Falcon House Partner

31 PT. Multitrend Indo Early Learning Center

32 PT. Mitra Adi Perkasa Tbk Nautica

33 Cafe Barbera Cafe Barbera

34 PT. Cheil Jedang Foodvile Bibigo

35 PT. Shanghiang Perkasa Kalbe Nutritional

36 Kaplan Direct English Kaplan Direct English

37 Noodle Cafe Noodle Cafe

38 PT. Multitrend Indo Gingersnaps

39 Chandra Gupta Chandra Gupta Salon

40 PT. Panca Mitrasari Lesatari Rasane Resto

41 PT. Kanmo Retailindo Karen Milen

42 Vila Gadog Villa Gadog

43 PT. Panca Mitrasari Lesatari Little Penang

44 PT. Rowensa Sukses Abadi office

45 PT. Gemilang Sekar Jaya office

46 CV. Bursa Pancing Bursa Pancing

47 PT. Metrox Lifestyle Crocs

48 PT. Metrox Lifestyle Motion

49 PT. Metrox Lifestyle Metrox

50 PT. Metrox Lifestyle Tough Jeansmith

Page 5: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/... · Visi dan Misi PT. Aura Desain Mitra Kreasi Visi : We are bringing interior design

35 Universitas Kristen Petra

51 PT. Sumber Pancaran Hikmat I Smile

52 Brasserie Brasserie

53 PT. Laxmisani Mitra Garmindo office

54 PT. Incasi Raya office

3.2. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kausal, Menurut Sugiyono

(2009) penelitian kausal adalah penelitian yang bertujuan menganilisa hubungan

sebab akibat anatara variabel bebas dan variabel terikat. Penelitian ini bertujuan

untuk menganalisa adanya hubungan sebab akibat anatara variabel independent (

variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependent (variabel yang

dipengaruhi). Penelitian kausal ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif

dimana dalam penelitian ini lebih fokus pada keluasan informasi. Penelitian ini

juga menggunakan metode survei, menurut Malhotra metode survei merupakan

cara dengan mengaplikasikan kusioner terstruktur yang ditujukan pada sampel

dari sebuah populasi dan di desain untuk memperoleh informasi yang spesifik dari

responden (Malhotra, 2004).

3.3. Gambaran Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Menurut Tayie tujuan sebuah penelitian adalah untuk mendeskripsikan

sebuah populasi (Tayie, 2005). Populasi adalah sekelompok elemen atau kasus

(individual,objek atau peristiwa) yang berhubungan dengan kriteria spesifik dan

merupakan sesuatu yang menjadi target generalisasi yang ditetapkan peneliti

untuk menarik sebuah kesimpulan (Hamdi & Bahruddin, 2014). Dapat

disimpulkan bahwa populasi adalah sekumpulan elemen yang terdiri dari subjek

dan objek dengan karakteristik yang serupa yang digunakan sebagai kepentingan

penelitian. Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang pernah menggunakan

jasa PT. Aura Desain Mitra Kreasi.

Page 6: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/... · Visi dan Misi PT. Aura Desain Mitra Kreasi Visi : We are bringing interior design

36 Universitas Kristen Petra

3.3.2. Sampel

Menurut Tayie sampel adalah sebuah himpunan bagian dari populasi yang

diambil untuk mewakili populasi (Tayie, 2005). Hamdi dan Bahruddin

menjelaskan sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti yang dapat

digeneralisasikan (Hamdi & Bahruddin, 2014). Penelitian ini mengambil sampel

dari populasi anggota yang pernah pemakaian jasa yang digunakan untuk

kepentingan bisnis maupun organisasi pada PT. Aura Desain Mitra Kreasi.

3.4. Teknik Pengambilan Sampel.

Teknik pengambilan sapel pada populasi ini adalah teknik non probability

sampling Yitu teknik pengambilan sampel yang tidak mendapatkan kesempatan

sama dalam prosedru seleksi bagi semua anggota populasi. Dalam proses

penentuan sampel, peneliti menggunakan teknik purposive sapling dimana samep

yang diambil berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti

(Sugiyono, 2011). Sampe yang diambil dari populasi adalah yang emiliki

karakteristik sebagai berikut :

1. Pelanggan yang minimal satu kali melakukan pemakaian jasa design

dan build pada PT. Aura Desain Mitra Kreasi.

3.5. Jenis dan Sumber data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu

data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Malhotra mendefinisikan data primer sebagai data yang dikumpulkan

langsung oleh peneliti untuk tujuan tertentu sesuai dengan masalah yang dihadapi

(Malhotra, 2004). Data primer pada penelitian ini diperoleh langsung dari jawaban

responden melalui kuesioner yang dibagikan pada responden. Data primer dalam

penelitian ini adalah individu maupun perusahaan yang memakai jasa PT. Aura

Desain Mitra Kreasi minimal satu kali. Pada penelitian ini peneliti akan

menggunakan kusioner.

Page 7: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/... · Visi dan Misi PT. Aura Desain Mitra Kreasi Visi : We are bringing interior design

37 Universitas Kristen Petra

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan sebelumnya untuk tujuan

yang berbeda dengan penelitian saat ini (Malhotra, 2004). Data sekunder

merupakan data yang mendukung penelitian, ada dua macam data sekunder

menurut sumbernya yaitu data internal dan eksternal. Data internal dari penelitian

ini didapatkan dari perusahaan yaitu PT. Aura Desain Mitra Kreasi seperti profil

perusahaan, susunan organisasi informasi tentang jasa yang dilakukan perusahaan.

Data sekunder eksternal didapatkan dari literatur atau catatan yang berkaitan

dengan penelitian.

3.6. Metode Pengumpulan Data

1. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan menurut Sugiyono adalah suatu metode yang

dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi, dimana penulis

mencoba menggali informasi dari buku teks serta mencari artikel dan kutipan

dari berbagai sumber seperti majalah, koran dan melalui internet untuk

mendapatkan informasi yang berkaitan dengan topik (Sugiyono, 2011). Dalam

penelitian ini penulis membaca dan mempelajari buku karya ilmiah dan jurnal

yang membahas tentang functional quality, technical quality, trust,

commitment, customer loyalty.

2. Kuesioner

Kuesioner sebagai instrument pengambilan data yang dilakukan dengan

memberikan sejumlah pertanyaan kepada responden untuk dijawab. Kuseoner

adalah instrumen pengumpula data yang efisien apabila variabel yang diukur

bersumber dari responden. Penelitian ini menggunakan kuisioner dengan

daftar pertanyaan yang terstruktur. Pada penelitian ini peneliti akan

menggunakan kusioner menggunakan

3.7. Skala Pengukuran Data

Pengukuran data pada penelitian ini menggunakan skala likert. Variabel

yang diukur dengan penjabaran pada sub-variabel yang selanjutnya diukur dengan

Page 8: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/... · Visi dan Misi PT. Aura Desain Mitra Kreasi Visi : We are bringing interior design

38 Universitas Kristen Petra

pilihan sangat setuju hingga sangat tidak setuju.Tujuan metode skala likert

diharapkan responden mampu menjawab dengan teliti melalui angka.

Skala dalam kusioner adalah

Sangat tidak setuju : skor 1

Tidak setuju : skor 2

Netral : skor 3

Seteuju : skor 4

Sangat setuju : skor 5

3.8. Klasifikasi Variabel

Variabel menurut peneliti adalah sebuah atribut yeng digunakan untuk

pengukuran pada penelitian yang dilakukan. Penggunaan variabel ditentukan oleh

peneliti berdasarkan penemuan lapangan dan teori pada penelitian terdahulu

maupun buku yang mendukung sehingga variabel yang digunakan dapat sesuai

dengan apa yang akan diteliti . Varibael dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel bebas (Independent Variabel)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain atau

dapat dikatakan sebagai variabel sebab yang memiliki efek pada variabel yang di

pengaruhi. Dalam penelitian ini yang termasuk variabel bebas adalah : Functional

Quality (X1) dan Technical Quality (X2).

2. Variabel itervening

Variabel intervening juga disebut sebagai variabel mediasi, yaitu variabel

yang dipengaruhi. Dalam penelitian variabel ini menjasi variabel akibat yang

mendapat pengaruh dari variabel independen. Dalam penelitian ini yang termasuk

variabel intervening adalah : Trust (Y1) dan Commitment (Y2).

3. Variabel terikat (Dependent Variabel)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi yang juga sebagai

variabel akibat. Dalam penelitian ini yang termasuk variabel bebas adalah :

Customer Loyalty (Z1)

Page 9: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/... · Visi dan Misi PT. Aura Desain Mitra Kreasi Visi : We are bringing interior design

39 Universitas Kristen Petra

3.9. Definisi Oprasional Variabel

a. Variabel Independet

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain atau

dapat dikatakan sebagai variabel sebab yang memiliki efek pada variabel yang di

pengaruhi. Varibael independen juga disebut sebagai variabel bebas yaitu variabel

yang mempunyai efek yang diukur dan dibandingkan (Malhotra, 2004).

- Variabel Independen dalam penelitian ini adalah variabel Functional Quality dan

Technical Quality.

X1 Functional Quality

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah functional quality atau kualitas

fungsional merupakan evaluasi pelanggan terhadap kualitas jasa yang diberikan

perusahaan. Kualias jasa tersebut lebih terfokus pada interaksi yang dilakukan

antara pelanggan dengan perusahaan.

1. Understanding the customer

Understanding the customer adalah kemampuan staf perusahaan untuk

mengerti kebutuhan pelanggan secara spesifik (Lee & Arditi, 2006). Dimensi ini

sangat penting diukur pada PT. Aura Desain Mitra Kreasi karena fakta yang

sering terjadi di lapangan adalah banyaknya pelanggan yang hanya memberikan

permintaan secara umum pada perusahaan seperti permintaan pelanggan agar

sebuah toko ritel atau kantor memiliki tempat yang suasanya santai,nyaman.

X1.1 Staf PT. Aura Desain Mitra Kreasi mampu memahami keiginan

desain yang diutarakan pelanggan

2. Communication

Communication adalah kemampuan staf perusahaan untuk memberikan

informasi saat proses jasa dilakukan atau saat proyek sedang berjalan dan

mendengarkan masukan dari pelanggan (Lee & Arditi, 2006). Fakta pada

lapangan pelanggan tidak setiap hari melakukan cek pada pada lapangan,

keterbatsan itu membuat dimensi komunikasi sangat penting untuk diukur dan

dimensi ini juga menjadi poin penting bagi PT. Aura Desain Mitra Kreasi pada

Page 10: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/... · Visi dan Misi PT. Aura Desain Mitra Kreasi Visi : We are bringing interior design

40 Universitas Kristen Petra

staf marketing untuk memberikan progress report selama proyek dilakukan pada

pelanggan.

X1.2 Staf PT. Aura Desain Mitra Kreasi selalu memberikan progress

report pada pelanggan selama proyek berlangsung

3. Responsiveness

Responsiveness adalah kemampuan staf untuk responsif menanggapi

masalah yang dihadapi selama proyek, kemampuan untuk menahan variasi

kebutuhan selama proyek dan fokus pada memenuhi tujuan pelanggan (Lee &

Arditi, 2006). Masalah yang umumnya terjadi pada seuah proyek adalah masalah

dengan pihak ketiga, PT. Aura Desain Mitra Kreasi pada dasarnya hanya untuk

memenuhi kebutuhan pelanggan, namun pada proses yang terjadi perusahaan

tidak hanya berhubungan pada pelanggan saja namun ada pihak ketiga seperti

landlord atau supplier. Landlord atau tuan tanah biasanya adalah sebuah pusat

perbelanjaan yang memiliki ketentuan dan peraturan untuk penyewa dan supplier

adalah pemasok barang yang digunakan untuk kepentingan proyek yang

didasarkan pada kebutuhan dan permintaan sebuah proyek.

X1.3 Staf PT. Aura Desain Mitra Kreasi responsif pada masalah yang

terjadi selama proyek berlangsung

4. Timeliness

Timeliness adalah sebuah dimensi yang dihasilkan dari kesepatan anatara

perusahaan dan pelanggan. Timeliness adalah waktu penyelesaian yang dilihat

dari waktu yang telah dijadwalkan pada kontrak (Lee & Arditi, 2006). Fakta pada

lapangan waktu menjadi hal yang sangat diperhitungkan pada sebuah proyek yang

berkaitan pada tujuan dan kepentingan pelanggan. Jika sebuah proyek tidak sesuai

jadwal yang ditentukan akan terjadi banyak kerugian terkait dengan dengan ragam

sumber daya yang digunakan dan kesepakatan yang dilakukan pada landlord

biasanya jika proyek tidak selsai dengan waktu yang ditentukdan akan dikenakan

denda. Oleh karena itu timeliness menjadi dimensi yang penting pada PT. Aura

Desain Mitra Kreasi.

Page 11: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/... · Visi dan Misi PT. Aura Desain Mitra Kreasi Visi : We are bringing interior design

41 Universitas Kristen Petra

X1.4 PT. Aura Desain Mitra Kreasi dapat menyelesaikan proyek sesuai

dengan waktu yang disepakati

X2 Technical Quality

Technical quality atau kualitas teknikal merupakan penilaian dan evaluasi

yang dilakukan pelanggan pada kualitas yang didapatkan, kualitas tersebut berupa

hasil akhir sebuah produk atau jasa.

1. Efficient Use of Space

Efficient Use of Space adalah efisiensi penggunaan tempat merupakan

mengaturan yang dilakukan seorang ahli desain untuk mendesain suatu tempat

atau ruangan (Lee & Arditi, 2006). Pengaturan yang dilakukan dengan melihat

efisiensi berdasarkan kebutuhan ruangan dan kegunaan sebuah ruangan. Fakta

pada lapangan menunjukkan pentingnya dimensi efisiensi penggunaan tempat

untuk dapat memberikan hasil desain yang terbaik untuk pelanggan dimana hasil

desain tersebut mampu menggunakan tempat secara maksimal memenuhi

kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu efficient use of space menjadi dimensi yang

penting pada PT. Aura Desain Mitra Kreasi.

X2.1 Hasil desain memiliki efisiensi penggunaan tempat yang baik

2. Secure and Safe Facilities

Secure and safe facilities adalah keamanan yang diciptakan melalui

pemilihan material yang digunakan perusahaan pada sebuah proyek untuk

mendukung kemanan fasilitas. Pemilihan material juga berdasarkan kebutuhan

pelanggan yang akan disesuaikan dengan penggunaan material yang aman. Tujuan

keamanan dilihat dari kepentingan pelanggan dalam menggunakan hasil jasa.

Fakta pada lapangan menunjukkan pentingnya dimensi keamanan material akan

mempengaruhi penggunaan pelanggan, jika setelah proyek selesai dikerjakan dan

material yang telah diberikan perusahaan bermanfaat untuk kepentingan

pelanggan maka akan memeberikan persepsi yang baik pada perusahaan . Oleh

karena itu secure and safe facilities menjadi dimensi yang penting pada PT. Aura

Desain Mitra Kreasi.

Page 12: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/... · Visi dan Misi PT. Aura Desain Mitra Kreasi Visi : We are bringing interior design

42 Universitas Kristen Petra

X2.2 PT. Aura Desain Mitra Kreasi menggunakan material yang aman

digunakan untuk kegiatan operasional pelanggan

3. Aesthetic

Aesthectic memiliki arti yang luas, dalam terjemahan bahasa Indonesia

disebut sebagai estetis yang bila diartikan adalah tentang keindahan (alam, seni

dan sastra) yang juga merupakan penilaian terhdap keindahan. Dimensi ini sangat

penting diukur pada PT. Aura Desai Mitra Kreasi karena ini merupakan salah satu

fokus perusahaan dalam memberikan hasil output pada pelanggan. Aesthetic dapat

dilihat pada kerapian hasil pada tingkat presisi pada bidang dinding dan plafon,

kerapian pada cat juga penting karena jika hasil cat tidak sempurna akan

memberikan hasil yang cacat dan pemasangan keramik.

X2.3 Hasil desain dan konstruksi PT. Aura Desain Mitra kreasi memiliki

keindahan fisik yang meliputi kerapian pada hasil yang presisi dan cat

yang rata.

4. Future proof design

Future proof design adalah kemampuan yang dimiliki sebuah benda yang

dapat memiliki nilai dimasa akan datang atau dapat dikatakan bahwa sebuah

benda tidak usang dalam jangka waktu lama Dimensi ini sangat penting untuk

diukur pada perusahaan PT. Aura Desain Mitra Kreasi karena dalam fakta

lapangan perusahaan akan memilih material apa saja yang akan digunakan dalam

sebuah proyek. Maka sangat penting bagi pelanggan untuk mengukur apakah

material yang digunakan tepat dengan kebutuhan pelanggan.

X2.4 Desain PT. Aura Desain Mitra Kreasi memiliki nilai seni yang dapat

digunakan dalam jangka waktu yang lama

b. Variabel Intervening/Mediasi

Variabel mediasi, yaitu variabel yang dipengaruhi. Dalam penelitian

variabel ini menjasi variabel akibat yang mendapat pengaruh dari variabel

independen.

- Variabel Intervening dalam penelitian ini adalah variabel Trust dan

Commitment

Page 13: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/... · Visi dan Misi PT. Aura Desain Mitra Kreasi Visi : We are bringing interior design

43 Universitas Kristen Petra

Y1. Trust

1. Credibility

Credibility atau kredibilitas merupakan suatu karakteristik dari suatu pihak

yang dapat dipercaya atau diandalkan dalam hubungan kerjasama. Credibility

didasarkan pada besarnya kepercayaan pelanggan dengan perusahaan untuk

menghasilkan hasil yang efektif dan kehandalan pekerjaan.

Y1.1 Staf PT. Aura Desain Mitra Kreasi memiliki kemampuan yang dapat

diandalkan untuk mencapai tujuan pelanggan

Y1.2 PT. Aura Desain Mitra Kreasi memberikan informasi dan masukan

pada pelanggan yang dapat dipercaya

2. Benevolence

Benevolence adalah seberapa besar seseorang percaya kepada perusahaan

untuk berperilaku baik kepada konsumen. Benevolence merupakan kesediaan

perusahaan untuk melayani kepentingan konsumen. Benevolence didasarkan pada

kepercayaan pelanggan yang memiliki tujuan dan motivasi yang menjadi

kelebihan untuk organisasi atau perusahaan lain pada saat komitmen belum

terbentuk.

Y1.3 PT. Aura Desain Mitra Kreasi memiliki niat baik untuk peduli pada

kesuksesan bisnis pelanggan

Y1.4 PT. Aura Desain Mitra Kreasi menyelesaikan masalah yang terjadi

selama proyek berlangsung dengan mengambil keputusan yang berfokus

pada resiko yang dimiliki pelanggan

Y2. Commitment

1. Affective Commitment

Affective Commitment adalah kondisi yang muncul karena perasaan

emosional sebagai hasil dari bagian yang sudah terbentuk. Kedua pihak yang

terlibat dalam relationship akan mementingkan untuk melanjutkan hubungan

dalam waktu yang lama.

Page 14: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/... · Visi dan Misi PT. Aura Desain Mitra Kreasi Visi : We are bringing interior design

44 Universitas Kristen Petra

Y2.1 Pelanggan merasa senang dengan sistem kerja PT. Aura Desain

Mitra Kreasi

Y2.2 Pelanggan merasa nyaman berdiskusi pada setiap meeting dengan

staf PT. Aura Desain Mitra Kreasi

2. Calculative commitment

Calculative commitment adalah kondisi yang muncul dari analisis ekonomi

dari biaya dan manfaat dengan membuat komitmen atau kebutuhan untuk

mempertahankan relationship yang disebabkan oleh adanya manfaat ekonomi dan

switching cost

Y2.1 Pelanggan akan lebih diuntungkan bila melakukan kerjasama lagi

dengan PT. Aura Desain Mitra Kreasi

Y2.2 Pelanggan akan lebih efektif mencapai tujuan bila melakukan

kerjasama lagi dengan PT. Aura Desain Mitra Kreasi

c. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi yang juga sebagai

variabel akibat.

-Variabel dependen dalam penelitian ini adalah variabel Customer Loyalty

Z1. Customer Loyalty

1. Say positive things

Say positive things adalah mengukur apakah pelayanan jasa atau

kemampuan jasa untuk memuaskan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan dan

keiginannya sehingga pelanggan merasakan efek baik setelah mengkonsumsi

produk dan jasa sehingga pelanggan berkata-kata hal yang postif tentang PT. Aura

Desain Mitra Kreasi.

Z1.1 Pelanggan akan mengatakan hal positif tentang PT. Aura Desain

Mitra Kreasi

Page 15: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/... · Visi dan Misi PT. Aura Desain Mitra Kreasi Visi : We are bringing interior design

45 Universitas Kristen Petra

2. Recommend friend

Recommend friend adalah mengukur apakah pelayanan jasa atau

kemampuan jasa untuk memuaskan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan dan

keiginannya sehingga pelanggan merasakan efek baik setelah mengkonsumsi

produk dan jasa sehingga pelanggan memberikan rekomendasi pada orang lain.

Z1.2 Pelanggan mau merekomendasikan PT, Aura Desain Mitra Kreasi

pada rekan atau kerabat yang membutuhkan jasa desain dan konstruksi

3. Continue purchasing

Continue purchasing adalah mengukur apakah pelayanan jasa atau

kemampuan jasa untuk memuaskan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan dan

keiginannya sehingga pelanggan merasakan efek baik setelah mengkonsumsi

produk dan jasa sehingga pelanggan memiliki keiginan melakukan pembelian jasa

lagi pada PT. Aura Desain Mitra Kreasi.

Z1.3 Pelanggan memiliki keiginan untuk bekerjasama lagi dengan PT,

Aura Desain Mitra Kreasi

4. First Choice

First Choice adalah mengukur apakah pelayanan jasa atau kemampuan

jasa untuk memuaskan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan dan keiginannya

sehingga pelanggan merasakan efek baik setelah mengkonsumsi produk dan jasa

sehingga pelanggan akan memilih PT. Aura Desain Mitra Kreasi jika

membutuhkan jasa desain dan konstruksi.

Z1.4 PT. Aura Desain Mitra Kreasi menjadi pilihan utama pelanggan saat

membutuhkan jasa desain dan konstruksi

3.10. Metode Analisis Data

Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan Structural

Equation Modelling (SEM) menggunakan PLS. SEM merupakan teknik statistik

Page 16: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/... · Visi dan Misi PT. Aura Desain Mitra Kreasi Visi : We are bringing interior design

46 Universitas Kristen Petra

multivariat yang merupakan kombinasi antara faktor dan analisis regresi. SEM

bertujuan untuk menguji hubungan antar variabel yanga ada pada sebuah model.

Pengukuran data pada SEM-PLS dilakukan berdasarkan pengukuran indikator

pada sebuah variabel laten dengan menggunakan skala likert. PLS memiliki dua

metode yaitu PLS Regression dan PLS Path Modeling (PLS-PM). PLS Path

Modeling merupakan alternative dari SEM.

PLS digunakan sebagai teknik analisa data karena ada beberapa kondisi

yang ditemui didalam penelitian:

1. Berguna untuk memprediksi pengaruh antar variabel

2. PLS selain dapat digunakan untuk mengkonfirmasi teori, dapat digunakan

untuk menjelaskan ada atau tidaknya hubungan antar variabel laten

3. Jumlah sampel kecil

4. Diasumsikan tidak adanya error atau missing value pada data

3.11. Estimasi Parameter

Estimasi parameter pemodelan SEM dengan pendekatan PLS diperoleh

melalui proses iterasi tiga tahap dengan menggunakan Ordinary Last Square

(OLS) yaitu sebagai berikut:

1. Tahap pertama menentukan estimasi bobot (Weight Estimate) untuk

menetapkan skor atau menghitung data variabel laten.

2. Tahap kedua menentukan estimasi jalur (estimasi untuk inner dan outer

model) yang menghubungkan antar variabel laten dan estimasi loading

antara variabel laten dengan indikatornya.

3. Tahap ketiga menentukan estimasi rata-rata dan lokasi parameter untuk

indikator dan variabel laten.

3.12. Variabel Laten Eksogen dan Endogen

Variabel laten atau variabel konstruk adalah variabel yang tidak dapat

diamati secara langsung misalnya life style, motivasi. SEM memiliki 2 jenis

variabel laten yaitu variabel endogen dan variabel eksogen. Variabel endogen

adalah variabel yang dipengaruh oleh variabel lain dan variabel eksogen adalah

Page 17: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/... · Visi dan Misi PT. Aura Desain Mitra Kreasi Visi : We are bringing interior design

47 Universitas Kristen Petra

variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Setiap variabel dapat

diidentifikasi dari dari panah yang menunjukan adanya arah sebuah hubungan

antar variabel.

3.13. Measurement Outer Model

Evaluasi outer model disebut pula dengan evaluasi model pengukuran

dilakukan untuk menilai validitas dan reliabilitas model. Validitas convergent

berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur pengukur (manifest variabel) dari

suatu konstruk seharusnya berkorelasi tinggi. Uji validitas convergent indikator

refleksif dapat dilihat dari nilai loading factor untuk setiap konstruk.

Tabel 3.2 Ringkasan Uji Reliabilitas Konstruk

Parameter Kriteria Penilaian

Composite

Reliability

- 0,60- 0,70 masih bisa diterima untuk exploratory

research

Cronbach’s

Alpha

- > 0,70 untuk confirmatory reasearch

- 0,60 masih dapat diterima untuk exploratory

research

Selain uji validitas, pengukuran model juga dilakukan untuk menguji

keakuratan (reliabilitas) suatu konstruk. Uji reliabilitas dilakukan untuk

membuktikan akurasi, konsistensi, dan ketepatan instrumen dalam mengukur

konstruk. Uji reliabilitas suatu konstruk dengan indikator refleksif dapat dilakukan

dengan dua cara, yaitu Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha. Penggunaan

Cronbach’s Alpha untuk menguji reliabilitas konstruk akan memberikan nilai

yang lebih rendah (under estimate) sehingga lebih disarankan untuk mrnggunakan

Coposite Reliability dalam menguji reliabiitas suatu konstruk

Validitas suatu latent variable diukur menggunakan convergent validity

dan discriminant validity. Convergen validity dilihat berdasarkan nilai average

variance extracted (AVE) yang didapat melalui partial least square regression.

Nilai AVE harus lebih besar dari 0,50 agar dapat dikatakan valid. Discriminant

Page 18: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/... · Visi dan Misi PT. Aura Desain Mitra Kreasi Visi : We are bringing interior design

48 Universitas Kristen Petra

validity diukur dengan membandingkan angka dari akar pangkat dua nilai AVE

dengan korelasi antar latent variabel. Variabel akan dinyatakan valid apabila nilai

AVE yang telah diakar pangkat dua lebih besar (>) dari korelasi setiap latent

variabel yang berhubungan

Tabel 3.3 Ringkasan Uji Validitas Convergent dan Descriminant

Validitas Konvergen

Parameter Kriteria Penilaian

Loading factor > 0,70 untuk confirmatory research

AVE (average variance extracted) > 0,50 untuk confirmatory dan

exploratory research

Validitas Discriminat

Parameter Kriteria Penilaian

Cross Loadings > 0,70 untuk setiap variabel

Akar kuadrat AVE dan korelasi

antar konstruk laten

Akar kuadrat AVE > korelasi antar

konstruk laten

3.14. Measurement Inner Model

Dalam menilai model struktural dengan PLS dapat dilihat dari nilai R

Square untuk setiap variabel laten endogen sebagai kekuatan prediksi dari model

struktural. Nilai R-Square merupakan uji goodness fit model. Perubahan nilai R-

Square digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel laten eksogen tertentu

terhadap variabel endogen, apakah mempunyai pengaruh substantive. Hasil dari

PLS R-Square mempresentasikan jumlah variance dari konstruk yang dijelaskan

oleh model.

Tabel 3.4 Ringkasan Uji Validitas Model Struktural

Kriteria Kriteria Penilaian

R-Square - 0,67: 0,33 dan 0,19 menunjukkan model kuat, moderat

dan lemah

Page 19: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan …dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/... · Visi dan Misi PT. Aura Desain Mitra Kreasi Visi : We are bringing interior design

49 Universitas Kristen Petra

3.15. Uji Hipotesis T-statistic

Nilai T-statistic diperoleh dari prosedur bootstrapping dimana nilai

tersebut digunakan untuk menarik kesimpulan pada uji hipotesis. Nilai T-statistic

memiliki level signifikansi 5% yang artinya inner model akan signifikan jika nilai

T-statistic lebih besar dari 1.96.

1. Hipotesis statistik untuk outer model adalah :

𝐻0 : l𝑖 = 0 lawan

𝐻𝑖 : l𝑖 ≠ 0

2. Sedangkan hipotesis statistik untuk inner model : pengaruh variabel laten

eksogen terhadap endogen adalah :

𝐻0 : 𝛾𝑖 = 0 lawan

𝐻𝑖 : 𝛾𝑖 ≠ 0

3.16. Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi.