BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan...

26
BAB I PENDAHULUAN Dalam era Pembangunan Jangka Panjang Tahap II (PJPT II) yang telah ditekadkan sebagai era Tinggal Landas yang tafsir sederhananya adalah memandirikan langkah dan gerak pembangunan bangsa, sal ah satu program pemerintah yang menjadi andalan adalah bidang kepariwisataan (GBHN 1993). Program kepariwisataan ini merupakan program yang berlanjut dari Visit Indonesia Year 1991 dan Visit ASEAN Year 1992 serta akan dilanjutkan dengan Visit East Asia Tourism Year 1996 yang berorientasi pada wisatawan dari daratan Asia serta dunia bagian barat lainnya yang mana prospek perkembangannya dapat dilihat pada Tabel 1.1. dan Tabel 1.2. Dengan digalakkannya program di bidang kepariwisataan ini, diharapkan keindahan dan kekayaan alam serta kebudayaan bangsa Indonesia menjadi semakin dikenal dan dengan demikian dapat menunjang peningkatan kesejahteraan bangsa dengan masuknya devisa negara serta terbukanya lapangan kerja yang lebih luas. Dikarenakan negara Indonesia mempakan negara kepulauan yang terletak di katulistiwa, di antara dua benua dan dua samudera, maka Indonesia memiliki potensi yang sangat besar di bidang kepariwisataan seperti keindahan alam, matahari yang bersinar sepanjang tahun, kekayaan flora dan fauna serta lain sebagainya. Potensi lain

Transcript of BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan...

Page 1: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam era Pembangunan Jangka Panjang Tahap II (PJPT II) yang telah

ditekadkan sebagai era Tinggal Landas yang tafsir sederhananya adalah memandirikan

langkah dan gerak pembangunan bangsa, sal ah satu program pemerintah yang menjadi

andalan adalah bidang kepariwisataan (GBHN 1993). Program kepariwisataan ini

merupakan program yang berlanjut dari Visit Indonesia Year 1991 dan Visit ASEAN

Year 1992 serta akan dilanjutkan dengan Visit East Asia Tourism Year 1996 yang

berorientasi pada wisatawan dari daratan Asia serta dunia bagian barat lainnya yang

mana prospek perkembangannya dapat dilihat pada Tabel 1.1. dan Tabel 1.2. Dengan

digalakkannya program di bidang kepariwisataan ini, diharapkan keindahan dan

kekayaan alam serta kebudayaan bangsa Indonesia menjadi semakin dikenal dan

dengan demikian dapat menunjang peningkatan kesejahteraan bangsa dengan masuknya

devisa negara serta terbukanya lapangan kerja yang lebih luas.

Dikarenakan negara Indonesia mempakan negara kepulauan yang terletak di

katulistiwa, di antara dua benua dan dua samudera, maka Indonesia memiliki potensi

yang sangat besar di bidang kepariwisataan seperti keindahan alam, matahari yang

bersinar sepanjang tahun, kekayaan flora dan fauna serta lain sebagainya. Potensi lain

Page 2: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

2

TAHUN JUMLAH WISMAN

1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000

3.437.490 3.975.636 4.600.000 5.'300.000 6.200.000 7.100.000 «. 200.000 9.500.000

POSISI SEKARANG

PREDIKSI

Sumber : Media Informasi Parpostei Edisi XIII Juli 1992

PERKEMBANGAN JUMLAH WISATAWAN MANCANEGARA TABEL 1.1.

Page 3: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

NEGARA ASAL

SINGAPURA MALAYSIA JEPANG AUSTRALIA TAIWAN U.S.A. INGGRIS JERMAN BELANDA KOREA HONGKONG PERANCIS ITALIA SWISS

JUMLAH WISMAN

1.941.000 1.227.000 1.142.000 1,037.000

609.000 504.000 428.000 340.000 409.000 211.000 219.000 257.000 209.000 133.000

9.500.000

Smnber : Media Informasi Parpostel Edisi XIII Juli 1992

KECENDERUNGAN SUMBER KEDATANGAN WISATAWAN MANGA NEGARA PADA TH. 2000

Page 4: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

4

yang sangat menguntungkan bagi Indonesia yaitu bahwa Indonesia memiliki wilayah

perairan yang sangat luas. Wilayah perairan yang meliputi 2/3 dari keseluruhan wilayali

Indonesia ini menjadikan Indonesia dikenal sebagai negara bahari yang memiliki

potensi vvisata bahari yang sudah dikenal oleh dunia inleniasioual. Tidak hanya

panorama alaui laut yang indali namun juga kekayaan laut berupa keanekaragaman

hewan serta tumbuhan laut yang sulit ditandingi oleh negara-negara laimiya di dunia.

Pariwisata kini menduduki peringkat ketiga pendatang devisa negara Indonesia di

sektor nonmigas dengan jumlah US$ 3,3 miliar (hampir sebanding dengan pcndapatan

dari pengolahan kayu yang besarnya US$ 3,5 miliar), dan dipastikan bahwa tidak lama

lagi pariwisata akan menduduki peringkat kedua. Hal ini juga bisa dilihat dari laju

peningkatan rata-rata kunjungan wisatawan mencanegara ke Indonesia selama

dasawarsa terakhir th. 1980-1990 memiliki angka pertumbuhan rata-rata sebesar 18.0%

per tahun, dan berhasil menduduki peringkat pertama rata-rata pertumbuhan per tahun

untuk negara-negara kawasan East Asia and Pacific (EAP) dan menduduki peringkat

kedua di dunia. Perkembangan ini menunjukkan betapa besar dan semakin cerahnya

perkembangan pariwisata di Indonesia khususnya kunjungan wisatawan mancanegara

selama dekade terakliir.

Pariwisata di dunia saat ini telah menjadi aktivitas utama dan terpenting ke tiga

dalam perdagangan interaasional, dan oleh karena itu telah membawa dampak yang

sangat hebat potensinya terhadap semua aspek kehidupan manusia. Alasan yang

mendukung negara sub-sektor pariwisata digalakkan adalah pengalaman selama dekade

1980-an yang lalu menunjukkan bahwa usaha pariwisata tidak terkena resesi ekonomi

dunia. Kenyataan ini dibuktikan oleh data-data dari World Tourism Organization

Page 5: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

5

(W.T.O.) yang menunjukkan kunjungan wisatawan dunia telah meningkat dan 284,8

juta th. 1980 menjadi 443,8 juta th. 1989 melalui masa resesi dunia.

Dalam menghadapai tantangan persaingan dari berbagai negara sekawasan di

ASEAN maupun kawasan lain misalnya Eropa, Amerika Utara, Karibia, China dan

Australia serta New Zealand sekarang dan di masa depan, maka Indonesia masih

memerlukan upaya pemantapan posisinya, unluk mencapai tujuan pembangunan sektor

kepariwisataan yang kuat dan berkelanjutan (sustainable tourism development). Dalam

rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata

internasional yang utama di kawasan ini perlu lebih ditingkatkan baik dalam efisiensi

maupun efektifitas program-programnya.

1. LATAR BELAKANG PROYEK

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia sebagai salah satu daerah tujuan wisata

internasional telah semakin nyata. Peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara

rata-rata per tahun yang tertinggi di ASEAN, lebih tinggi dari sasaran yang ditetapkan

dalam REPELITA V, merupakan indikator yang cukup meyakinkan, yang mana

keberhasilan itu semua selain ditentukau oleh strategi kebijaksanaan pernerintah yang

terkoordinasikan dengan baik, iklim investasi yang menunjang, juga ditentukan oleh

berbagai upaya pemasaran dan promosi yang cukup intensif baik yang dilakukan oleh

Deparpostel dan jajarannya, Garuda Indonesia Airlines, Badan Promosi Pariwisata

Indonesia dan asosiasi-asosiasi lain yang terkait. Yang perlu kita lakukan sekarang

untuk semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia

Page 6: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

6

adalah perluasan dan pengolahan obyek-obyek wisata yang bam (mengolah dan yang

kurang dikenal menjadi dikenal secara internasional) disertai dengan penambahan

fasilitas-fasilitasnya secara memadai.

Suaiu studi yang telah dilakukan oleh UNDP untuk Departcmen Pariwisata, Pos

dan Telekomunikasi, mengidentifikasikan adanya potensi yang cukup baik bagi

wisatawan di Nusa Tenggara. Juga berdasarkan studi-studi semaeam inilah maka pada

taliun 1990 dilakukan suatu upaya untuk mengolah kepariwisataan dan

memperkenalkan kekayaan alam dan budaya Indonesia bagian Timur, yaitu daerah

pembangunan utama no.D (lihat Gb.1.1.) dengan dikukuhkannya 6 kawasan pariwisata

bam selain Bali (Bali Tourism Development Corporation - BTDC), yaitu kawasan

pariwisata :

1. Lombok Tourism Development Corporation (LTDC)

2. Manado Tourism Development Corporation (MTDC)

3. Belitung Tourism Development Corporation (BATDC)

4. Biak Tourism Development Corporation (BITDC)

5. Padang Tourism Development Corporation (PADANG TDC)

6. Bintan Tourism Development Coiporation (BPN TDC)

Untuk kawasan Lombok, Pemerintah Daerah Lombok (yang mengacu pada

kesuksesan Bali Tourism Development Corporation, yaitu kawasan Nusa Dua) mulai

mengadakan penyelidikan dan pengidentifikasian secara lebih mendetail pada

daerah-daerah yang dinilai mempunyai nilai kepariwisataan di Lombok, yaitu antara

lain :

A. Daerah Wisata Lombok Utara - dataran pantai dan daerah pedalaman.

Page 7: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

. " ^ <

M A R I N E TOUWSVA V>V_KU

Ieqtnd

o GENERAL DEVELOPMENT FRAMEWORK BAPPENAS-REGIONS

Sumber : Marine Tour i sm F l a n Fo r I n d o n e s i a DEPPAfijOSTEL - UITDP - P e b r u a r y 19^8

MILAYAH PENGEHBANGAN UTAMA PARIHISATA DI INDONESIA ^ ^ W G£SiBAfi L I .

Page 8: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

8

B. Daerah Wisata Lombok Tengah - daerah wisata pedalaman (Batujai, Suranadi,

Narmada, Lingsar, Panunjak, Sade).

C. Daerah Wisata Gunung Rinjani - pendakian gunung (sebagai gunung tertinggi

kedua di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatera, dengan ketinggian 3.726

m).

D. Daerah Wisata Lombok Selatan - kompleks wisata pantai yang terdiri dari 4

tempat yang berbeda, yaitu :

l.GiliGede

2. Selong Belana

3. Kute-An-Keliuw

4. Gili-Gili Indah

Pengernbangan kawasan LTDC (Lombok Tourism Development Corporation)

dirancang berdasarkan studi dari berbagai kawasan wisata baik yang sudah ada maupun

yang akan dibangun di wilayah Asia Pasifik, yang akan saling bersaing untuk menarik

kunjungan wisatawan manca negara (lihat Gb. 1.2.-1.5.)- Studi yang dilaksanakan oleh

Horwarth Asia Pasific mengungkapkan bahwa potensi kunjungan wisatawan ke

Lombok diperkirakan antara 141.000 pada th. 1991 dan 537.000 pada th.2000. Dari

proyeksi ini, berarti bahwa pada th.2000 jumlah kunjungan wisatawan ke Lombok akan

sebesar jumlah kunjungan wisatawan ke Bali pada th. 1990 (lihat Tabel 1.3. dan 1.4.).

Dari tabel ini juga terlihat bahwa para wisatawan (Nusantara maupun mancanegara)

akan banyak mengunjimgi Lombok pada bulan-bulan libur lokal / intemasional,

terutama Juli sampai dengan Agustus serta bulan Desember.

Page 9: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

9

PETA ORIENTASI ORIENTATION MAP

jaio»*v».ir9 • i t . o v : a : vT i j fw r * r . - i . o : - . - -

RfKCAiVA IN'C'j:; F&'v'GSVfiANijAN PARiVViSATA IvJiA T.r;NCG'.U.<

ORIENTASI PARIWISATA NUSA TENGGARA GmBW 1.2.

•MMM

Page 10: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

Sumber :

Tcuirifcin Development Planning Study for Husa Tenr-Curn - R'l \T]!T:P - V/TO Madrid I'J'd?

i

DAERAH PEKCXMBANGAN PARIWISATA DI LDHBOK. ^ T Z T ^

GAs*BAR 1.3.

Page 11: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

• c;n - in

Ic-UWAHCAS" ":i—> I*

•v P.AAH *

Sumber : Tourism Development Planning Study for Nusa Tenggara - RI UNDP - WTO Madrid 1987

I 0

an

S3

ARCHAEOLOGICAL SITE

CEMETERY

FORT

LAKE

P A N O R A M A

HOT SPRING

W A T E R F A L L

KOMOOO D R A G O N

NATURE RESERVE

HOTEL ACCOMMODATION

AIRPORT

SEA PORT

ATRAKSI WISATA DAN PAKET TOUR DI LOMBOK S W « 1.4.

Page 12: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

Distjr.ca Amcr.q th* M«|Of Tey'isn Cisiir.j-.ens in Lcfr-.tcv.

Gili Trjwinqan

" ^ ^ iG i l i .VUnO

^ { Gili Air * IVmiuruj

3km , < ^ N

Sunbej

6km I

Putri Nylin 5 ' l« ' ' ' "

Tour i sn Development Planning Study for Nu.oa Tep.^^ra - RI UN7)P" - WTO Madrid 198?

JARAK ANTARA TUJUAN WISATA MAYOR DI LOKBOK GAMBAR 1.5.

Page 13: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

K -

53 -

33 -

31 -

30 -

• « —

-1 —

17 -

•*a —

•a -

<i -

•a -

J3 -

38 -

37 -

JUMLAH PENGUNJUNG RATA-RATA/TAHUN

1 1 i

1 A 1/ 1 1 1-

\ / /

• ~ZL

/

/

/

v TZ

\ -t \

\

!

1

\ \

\ \

IX /

/ !

•"* i ., 1 ¥ 1 ! JAN FEB LUfl AJ»fl MAT JUN JUL AUG SEJ* OCT K5V 0 € C

Sumber : LTDC Report , B e l t C o l l i n s & Assoc ia t e s

1

.TTIMT.AH PFUnirN-TTINC P TnMRDK

R MA-F IATA I 3ER-T AHUN | TABEL 1.3. CO

Page 14: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

LOMBOK PROJECTED TOURIST ARRIVAL

n

O

Sumber : LTDC Report, Belt Collins & Associates

PROYEKSI KEDATANGAN WISATAWAN DI LOMBOK TH. 1991-2000

^rzr^ TABEL 14-

Page 15: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

15

1.1. Potensi

Beberapa faktor yang membuat daerah Nusa Tenggara Barat menjadi kawasan

yang menarik umuk dikunjungi antara Iain : (Gb.1.6. - 1.8.)

1. Letaknya yang berdekatan dengan P. Bali dan P. Komodo.

2. Potensi wisata alam yang masih asli benipa pantai dan taman lautnya (bahaii)

yang merupakan bagian dari mata rantai tujnan utama wisata bahari di

Indonesia.

3. Potensi wisata budaya seperti hasil kerajinan, kesenian lokal dan adat istiadat

yang khas dari suku Sasak dan Samawa, serta adanya peninggalan-

peninggalan sejarah seperti makam, pura dan taman raja-raja.

4. Keunikan flora dan fauna di daerah NTB karena terletak pada 'Wallace Line',

yaitu wilayah yang menghubungkan Indonesia bagian Barat dan Timur (dan

perlu diketahui Bahwa keanekaragaman flora Indonesia adalah yang

terlengkap kedua di dunia setelah negara Brazilia).

Berkenaan dengan hal tersebut di atas, sebuah perseroan yang bergerak di

bidang kepariwisataan bekerja sama dengan pihak pemerintah daerah setempat,

merencanakan untuk membangun suatu kawasan pariwisata yang berkualitas

tinggi di mana di dalamnya merupakan perpaduan antara lingkungan rekreasi

dan komersil dengan pemanfaatan keindahan alam lingkuugannya melalui siialu

usaha konservasi flora dan fauna serta kebudayaan. Konservasi flora dan fauna

meliputi tumbuhan asli Lombok seperti bitangur, kesambi, bungur dan

mahogani, serta beberapa jenis hewan seperti rusa, landak, jenis-jenis kadal

besar dan kecil, katak, kura-kura / penyu, kera berekor panjang dan juga musang

Page 16: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

Tourism Structure Diaprom gf LcrTsbOfc

*t*T* i L I V X - U*OMO

0-.-A 4-G-LEGEND I *? I HE5C»" OE / f . C ' u i M AKEi I O 1 ?UTU»£ RE30KTiBEi f j HfClCNAL "flUNi; 30AD fTJTj WAIN TOUfllS" ROUTE CTTI sua flours 3» Fgru^e ser^OfK 1 ' OEVt'.OPVEMT

r r g ] C U L T U « * L TOUH SCUTE

l̂ ~~~l 5 1 * BOuTE H i .Bfo»T 3) SEAPORT

Sunber ; Tourism Development Planning Study J or Nusa Sen^rara Republic of Indonesia Had±id 198? United Nations Development Programme (. UNDP ) n o r l d To-Srtsa Organ iza t ion ( WTO )

DIAGRAM PARIWISATA DI LOHBOK ^ z T 3 )

EfflBPR 1.6.

Page 17: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

MARINE TOURISM PLAN

X MALAYSIA

SIHGAfOflC

...:? v ' ^,X4X /v./ J" > C \ I

y

OUllAKfll | . MAIIAOO

,—BIIUHO

•i0

P^3 &r IRIAH MTA

.X ̂ - J K * ! " JAW

M

Ieytnd

IIUSA U l l p G A J I A

. ^ • ' W ; /

« «

LOCATION OF THE PROJECT AREAS

Sur.ibcr : Mar ine Tour ism P l a n Fo r I n d o n e s i a DEl'PARPOSTEL - uTHP P e b r u a r v 19#8

WILAYAH PENGEMBAHGAN WISATA BAHARI ^~xzr^y

GAMBAR 17

Page 18: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

MAIN MARINE TOURIST FLOWS

ASeAN Jason curooe AS£AN America

Gucm Jaoon Singapore

Japcn

Australia i-scend

• . . Marine Tourism C« : ina t i on McrKe'. erec

•——-- international rlow — — Internet flow •

Sumbcr : Marino Tou r i sm P l a n Tor D3y.WUl?Q;i?SL - UlfDP F e b r u a r y 1933

Indonesia

DAERAH PENGEMBANGAN WISATA BAHARI DI INDONESIA

^~xzr^) GAMBAR 1.8.

Page 19: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

1 9

yang dialokasikan pada suatu hutan Iindung. Sedangkan konservasi di bidang

budaya meliputi pelestarian desa Kute dan Gerupuk sebagai desa tradisional

yang mana kedua desa tersebut mengapit areal Putri Nyale Resort. Keselunihan

gagasan pengembangan kawasan ini bertujuan untuk menggambarkan keunikan

alam Lombok Tengah bagian Selatan.

Alam Lombok Tengah bagian Selatan terdiri dari bukit yang tinggi tapi

diselimuti oleh rumput yang lembut, diselingi oleh kebun kelapa pada daerah

datar yang pada lereng bukit berbatasan dengan tanah datar dan berakhir dengan

lengkung pasir putih yang halus yang berlanjut dengan karang-karang yang

indah yang terletak di dasar laut sebagai obyek yang indah untuk dinikmati

sambil menyelam. Kawasan ini pada kenyataannya kurang subur/cocok untuk

pertanian, sehingga alternatif lain yang dianggap paling sesuai (dengan melihat

potensi yang ada) untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat adalah

dengan mengembangkan kawasan ini sebagai kawasan pariwisata.

Kawasan yang akan dikembangkan adalah area sepanjang pantai Kuta,

Niarak, Serunting An dan Kelimv yang diberi nama PUTERI NYALE

RESORT.

1.2. Permasalahan

Keindahan alam Indonesia, terutama Pulau Lombok, belum banyak dikenal

dunia. Namun pada saat ini Pemerintah telah berupaya memperkenalkan Pulau

Lombok sebagai salah satu daerah tujuan wisata kepada duma internasional.

Page 20: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

2 0

Sebagai pulau yang memiliki potensi dengan letak yang strategis karena

bersebelahan dengan Pulau Bali yang telah dikenal dunia, maka berbagai usaha

di bidang industri, perdagangan maupun parivvisata saat ini sedang ditingkatkan

oleh pemerintah daerah.

Upaya Pemerintah Daerah Lombok untuk mengembangkan kawasan Kuta

menjadi kawasan pariwisata interna sional (dengan adanya 21 buah hotel

berbintang 4 dan 5) menimbulkan beberapa masalah yang yang cukup

kompleks. Di satu sisi Pemerintah Daerah menghendaki adanya pertambahan

pemasukan devisa dan naiknya taraf hidup masyarakatnya, di sisi lain

masyarakat daerah tersebut harus siap menghadapi beberapa permasalahan

sosial yang akan timbul yang merupakan konsekuensi dari adanya kawasan

wisata internasional, yang di antaranya adalah masuknya unsur-unsur asing ke

dalam kehidupan masyarakat setempat.

Untuk mengantisipasi hal tersebut di atas, maka pihak LTDC cukup ketat dalam

hal pembatasan wilayalinya untuk menghoraiati masyarakat setempat yang

memiliki kehidupan keagamaan yang kuat (mayoritas beragama Islam). Hal ini

barkaitan dengan adanya kebiasaan-kebiasaan para wisatawan yang tidak sesuai

dengan norma-norma yang berlaku di daerah ini.

Kawasan Puteri Nyale Resort yang terletak di antara desa Kuta dan desa

Gerupuk dibatasi secara nyata, dan upaya lain yang dilakukan oleh LTDC

adalah Program Pembanguan Desa Kute dan Gerupuk yang Terpadu yang

merencanakan desa Kute dan Gerupuk sebagai daerah Agro Tourism sekaligus

sebagai desa Pejalan Kaki, di mana hanya para pejalan kaki, sepeda, dan

Page 21: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

2 1

kendaraan cidomo saja yang boleh memasukinya (mobil tidak diperkenankan

masuk ke desa tersebut). Tujuan yang hendak dicapai dengan dilakukannya

upaya ini adalah untuk tetap menjaga kelestarian dan kemurnian desa Kuta dan

Gerupuk sebagai desa tradisional (dalam artian dampak negatif yang timbul

ditekan sekecil mungkin) tetapi tetap mampu meningkatkan taraf kehidupan

masyarakatnya.

2. TUJUAN DAN SASARAN PROYEK

Keseluruhan gagasan perancangan proyek Marina ini bertujuan untuk

menumbuhkembangkan potensi vvisata bahari Pulau Lombok pada umumnya dan

Lombok Tengah bagian Selatan pada khususnya. Dengan adanya proyek Marina ini

maka kegemaran para wisatawan akan kegiatan berlayar dapat tersalurkan (karena pada

hakekatnya pembangunan pariwisata adalah merupakan kegiatan dan usaha yang

terkoordinasi untuk menarik wisatawan, menvediakan semua prasarana dan sarana serta

fasilitas yang diperlukan, serta melayani permintaan wisatawan), sehingga dari proyek

marina ini diharapkan akan timbul event-event nasional maupun internasional yang

nantinya akan dapat memperkenalkan Pulau Lombok kepada dunia internasional selain

Pulau Bali. Sehingga dengan demikian, maka tercapailah apa yang telah diprogramkan

oleh pemerintah di bidang kepariwisataan, yaitu Pembangunan Kepariwisataan yang

diarahkan pada peningkatan pariwisata menjadi sektor andalan yang mampu

menggalakkan kegiatan ekonomi, termasuk kegiatan sektor lain yang terkait yang

menjadi pemacu semangat pembangunan di Pulau Lombok pada umumnya dan

Page 22: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

22

Kabiipaten Lombok Tengali pada khususnya niengingat saat ini pembangunan di pulau

Lombok sedang ditingkatkan, sehingga lapangan kerja (dari Putri Nyale Resort ini

diperkirakan akan terbuka kesempatan kerja bagi 15.000-20.000 orang secara langsung

dan tambahan 6000-10.000 orang secara tidak langsung), pendapatan masyarakat,

pendapatan daerah, dan pendapatan negara. serta penerimaan devisa dapat terus

meningkat melalui upaya pengembangan dan pendayagunaan potensi kepanwisataan

nasional.

3. FUNGSI DAN MANFAAT PROYEK

Fungsi dari keberadaan proyek Marina ini adalah :

- Sebagai sarana olali raga dan hiburan pilihan di samping olah raga tennis, renang,

golf maupun surfing dan snorkeling yang telah ditawarkan oleh pihak LTDC (Puteri

Nyale Resort).

- Sebagai pembantu Pemerintah Daerah Lombok (Kabiipaten Lombok Tengali) dalam

meningkatkan kepariwisataan di Indonesia dan Pulau Lombok khususnya, baik untuk

saat ini maupun saat yang akan datang, dan usaha mendatangkan para wisatawan

yang secara tidak langsung ikut pula memperkenalkan alam dan budaya Lombok,

serta berfungsi sebagai penghasil lapangan kerja baru di bidang kepariwisataan.

Maka dari itu proyek ini diharapkan akan menjadi pelopor semangat pembangunan

di kawasan sekitaraya.

Sedangkan manfaat yang diharapkan dengan hadirnya proyek Marina ini adalah :

Page 23: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

23

- Lerpenuhinya kebutuhan/kegemaran para wisatawan yang berkunjung kc Pulau

Lombok (khiisusnya Lombok Tengah bagian Selatan) dengan sarana'fasilitas biburan

yang variatif dan memadai.

- Kekayaan/keindahan alam dan budaya Lombok dapat iknt diperkenalkan kepada

dunia internasional dengan adanya event-event internasional (misalnya lomba layar

internasional).

- Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat setempat dengan adanya kesempatan/

lapangan kerja yang lebih luas.

- Adanya tambahan bagi pemasukan kas daerah dan devisa negara.

4. LINGKUP PELAYANAN DAN SKALA PROYEK

Lingkup pelayanan Putri Nyale Marina ini seeara umum adalah masyarakat luas

golongan menengah ke atas baik domestik maupun mancanegara yang ingin berwisata

bahari (khiisusnya olah raga berperahu) di Lombok bagian Selatan dan secara khiisus

adalah sebagai penunjang (fasilitas pilihan) dari Putri Nyale Resort yang terdiri dari 21

buah hotel berbintang empat dan lima, dan secara keselunihan menempati area dengan

total luas 1.250 Ha.

5. BATASAN PROYEK

Mengingat luasnya lingkup pembahasan dan keterbatasan waktu maka

pembaliasan lebih dititikberatkan pada faktor-faktor penentu berdasarkan pemikiran

disiplin ilmu Arsitektur. Sedangkan hal-hal lain yang mempengaruhi dan mendasan

Page 24: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

2 4

faktor-faktor perancangan akan dibatasi menurut keperluan. Batasan yang dilakukan

meliputi:

- Peraturan-peraturan Umum Pemerintah yang dipakai adalah yang masih berlaku saat

ini, sedangkan yang belum ada tidak akan dibahas.

- Disesuaikan dengan peraturan daerah setempat dan konsep pengembangan lokasi.

- Data yang diperoleh dari survey dianggap relevan dan benar sedangkan data yang

kurang jelas diselesaikan dengan asumsi dan perbandingan.

- Pendekatan proyek yang lebih difokuskan kepada bangunan sebagai pengembalian

modal hanya dilakukan secara global saja.

- Proses pemilikan tapak yang digunakan untuk proyek ini tidak akan dibahas.

6. METODOLOGIPEMBAHASAN

Metode yang digunakan dalani pengumpulan data untuk proyek ini adalah:

- Studi Komparatif : adalah studi yang dilakukan melalui pengamatan dan survey

lapangan yang bertujuan agar memperoleh gambaran yang obyektif terhadap arah

perencanaan sehubungan dengan proyek yang sedang direncanakan.

- Wawancara : adalah menipakan suatu proses tanya jawab terhadap pihak-pihak yang

berhubungan dengan proyek yang direncanakan sebagai pelengkap data untuk laporan

perencanaan dan perancangan.

- Studi Literatur : adalah studi yang dilakukan untuk pengenalan masalah dan untuk

mendapatkan data yang diperlukan sehubungan dengan proyek yang sedang

direncanakan.

Page 25: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

2 5

7. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Laporan ini terbagi dalam beberapa tahap Sistematika Pembahasan yang

berurutan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, yaitu:

Bab I : PENDAHULUAN

Mencakup hal-hal tentang latar belakang, tujuan, sasaran, fnngsi, manfaat,

lingkup pelayanan, batasan proyek, metode pengumpulan data dan

sistematika pembahasan.

BabH : PENGENALAN PROYEK

Mencakup pengertian umum tentang proyek (beserta beberapa hal terkait)

dan lokasi proyek serta segenap keberadaan dan potensi yang dimiliki oleh

daerah lokasi proyek. Dari bab ini dapat diambil kesimpulan bahwa dengan

adanya potensi di kawasan Pantai Kuta yang didukung oleh faktor-faktor

tapak, studi kelayakan, dana, dan lain sebagainya, maka proyek ini layak

untuk dibangun.

B a b m : DASAR PERENCANAAN

Menjelaskan tentang tahapan perencanaan yang meliputi program dasar dan

program kebutuhan.

Bab IV : PERANCANGAN

Meliputi penjelasan konsep yang digunakan dalam proses perancangan,

perancangan terhadap tapak, bangunan dan dermaga, serta sistem utilitas

yang diterapkan dalamnya.

Page 26: BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata internasional yang utama di kawasan ini

26

Bab V : PERHITUNGAN BIAYA DAN PENGEMBAUAN MODAL