BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan...
Transcript of BAB I PENDAHULUANdewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/...Dalam rangka ini, aspek pemasaran dan...
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam era Pembangunan Jangka Panjang Tahap II (PJPT II) yang telah
ditekadkan sebagai era Tinggal Landas yang tafsir sederhananya adalah memandirikan
langkah dan gerak pembangunan bangsa, sal ah satu program pemerintah yang menjadi
andalan adalah bidang kepariwisataan (GBHN 1993). Program kepariwisataan ini
merupakan program yang berlanjut dari Visit Indonesia Year 1991 dan Visit ASEAN
Year 1992 serta akan dilanjutkan dengan Visit East Asia Tourism Year 1996 yang
berorientasi pada wisatawan dari daratan Asia serta dunia bagian barat lainnya yang
mana prospek perkembangannya dapat dilihat pada Tabel 1.1. dan Tabel 1.2. Dengan
digalakkannya program di bidang kepariwisataan ini, diharapkan keindahan dan
kekayaan alam serta kebudayaan bangsa Indonesia menjadi semakin dikenal dan
dengan demikian dapat menunjang peningkatan kesejahteraan bangsa dengan masuknya
devisa negara serta terbukanya lapangan kerja yang lebih luas.
Dikarenakan negara Indonesia mempakan negara kepulauan yang terletak di
katulistiwa, di antara dua benua dan dua samudera, maka Indonesia memiliki potensi
yang sangat besar di bidang kepariwisataan seperti keindahan alam, matahari yang
bersinar sepanjang tahun, kekayaan flora dan fauna serta lain sebagainya. Potensi lain
2
TAHUN JUMLAH WISMAN
1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000
3.437.490 3.975.636 4.600.000 5.'300.000 6.200.000 7.100.000 «. 200.000 9.500.000
POSISI SEKARANG
PREDIKSI
Sumber : Media Informasi Parpostei Edisi XIII Juli 1992
PERKEMBANGAN JUMLAH WISATAWAN MANCANEGARA TABEL 1.1.
NEGARA ASAL
SINGAPURA MALAYSIA JEPANG AUSTRALIA TAIWAN U.S.A. INGGRIS JERMAN BELANDA KOREA HONGKONG PERANCIS ITALIA SWISS
JUMLAH WISMAN
1.941.000 1.227.000 1.142.000 1,037.000
609.000 504.000 428.000 340.000 409.000 211.000 219.000 257.000 209.000 133.000
9.500.000
Smnber : Media Informasi Parpostel Edisi XIII Juli 1992
KECENDERUNGAN SUMBER KEDATANGAN WISATAWAN MANGA NEGARA PADA TH. 2000
4
yang sangat menguntungkan bagi Indonesia yaitu bahwa Indonesia memiliki wilayah
perairan yang sangat luas. Wilayah perairan yang meliputi 2/3 dari keseluruhan wilayali
Indonesia ini menjadikan Indonesia dikenal sebagai negara bahari yang memiliki
potensi vvisata bahari yang sudah dikenal oleh dunia inleniasioual. Tidak hanya
panorama alaui laut yang indali namun juga kekayaan laut berupa keanekaragaman
hewan serta tumbuhan laut yang sulit ditandingi oleh negara-negara laimiya di dunia.
Pariwisata kini menduduki peringkat ketiga pendatang devisa negara Indonesia di
sektor nonmigas dengan jumlah US$ 3,3 miliar (hampir sebanding dengan pcndapatan
dari pengolahan kayu yang besarnya US$ 3,5 miliar), dan dipastikan bahwa tidak lama
lagi pariwisata akan menduduki peringkat kedua. Hal ini juga bisa dilihat dari laju
peningkatan rata-rata kunjungan wisatawan mencanegara ke Indonesia selama
dasawarsa terakhir th. 1980-1990 memiliki angka pertumbuhan rata-rata sebesar 18.0%
per tahun, dan berhasil menduduki peringkat pertama rata-rata pertumbuhan per tahun
untuk negara-negara kawasan East Asia and Pacific (EAP) dan menduduki peringkat
kedua di dunia. Perkembangan ini menunjukkan betapa besar dan semakin cerahnya
perkembangan pariwisata di Indonesia khususnya kunjungan wisatawan mancanegara
selama dekade terakliir.
Pariwisata di dunia saat ini telah menjadi aktivitas utama dan terpenting ke tiga
dalam perdagangan interaasional, dan oleh karena itu telah membawa dampak yang
sangat hebat potensinya terhadap semua aspek kehidupan manusia. Alasan yang
mendukung negara sub-sektor pariwisata digalakkan adalah pengalaman selama dekade
1980-an yang lalu menunjukkan bahwa usaha pariwisata tidak terkena resesi ekonomi
dunia. Kenyataan ini dibuktikan oleh data-data dari World Tourism Organization
5
(W.T.O.) yang menunjukkan kunjungan wisatawan dunia telah meningkat dan 284,8
juta th. 1980 menjadi 443,8 juta th. 1989 melalui masa resesi dunia.
Dalam menghadapai tantangan persaingan dari berbagai negara sekawasan di
ASEAN maupun kawasan lain misalnya Eropa, Amerika Utara, Karibia, China dan
Australia serta New Zealand sekarang dan di masa depan, maka Indonesia masih
memerlukan upaya pemantapan posisinya, unluk mencapai tujuan pembangunan sektor
kepariwisataan yang kuat dan berkelanjutan (sustainable tourism development). Dalam
rangka ini, aspek pemasaran dan promosi Indonesia sebagai daerah tujuan wisata
internasional yang utama di kawasan ini perlu lebih ditingkatkan baik dalam efisiensi
maupun efektifitas program-programnya.
1. LATAR BELAKANG PROYEK
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia sebagai salah satu daerah tujuan wisata
internasional telah semakin nyata. Peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara
rata-rata per tahun yang tertinggi di ASEAN, lebih tinggi dari sasaran yang ditetapkan
dalam REPELITA V, merupakan indikator yang cukup meyakinkan, yang mana
keberhasilan itu semua selain ditentukau oleh strategi kebijaksanaan pernerintah yang
terkoordinasikan dengan baik, iklim investasi yang menunjang, juga ditentukan oleh
berbagai upaya pemasaran dan promosi yang cukup intensif baik yang dilakukan oleh
Deparpostel dan jajarannya, Garuda Indonesia Airlines, Badan Promosi Pariwisata
Indonesia dan asosiasi-asosiasi lain yang terkait. Yang perlu kita lakukan sekarang
untuk semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia
6
adalah perluasan dan pengolahan obyek-obyek wisata yang bam (mengolah dan yang
kurang dikenal menjadi dikenal secara internasional) disertai dengan penambahan
fasilitas-fasilitasnya secara memadai.
Suaiu studi yang telah dilakukan oleh UNDP untuk Departcmen Pariwisata, Pos
dan Telekomunikasi, mengidentifikasikan adanya potensi yang cukup baik bagi
wisatawan di Nusa Tenggara. Juga berdasarkan studi-studi semaeam inilah maka pada
taliun 1990 dilakukan suatu upaya untuk mengolah kepariwisataan dan
memperkenalkan kekayaan alam dan budaya Indonesia bagian Timur, yaitu daerah
pembangunan utama no.D (lihat Gb.1.1.) dengan dikukuhkannya 6 kawasan pariwisata
bam selain Bali (Bali Tourism Development Corporation - BTDC), yaitu kawasan
pariwisata :
1. Lombok Tourism Development Corporation (LTDC)
2. Manado Tourism Development Corporation (MTDC)
3. Belitung Tourism Development Corporation (BATDC)
4. Biak Tourism Development Corporation (BITDC)
5. Padang Tourism Development Corporation (PADANG TDC)
6. Bintan Tourism Development Coiporation (BPN TDC)
Untuk kawasan Lombok, Pemerintah Daerah Lombok (yang mengacu pada
kesuksesan Bali Tourism Development Corporation, yaitu kawasan Nusa Dua) mulai
mengadakan penyelidikan dan pengidentifikasian secara lebih mendetail pada
daerah-daerah yang dinilai mempunyai nilai kepariwisataan di Lombok, yaitu antara
lain :
A. Daerah Wisata Lombok Utara - dataran pantai dan daerah pedalaman.
. " ^ <
M A R I N E TOUWSVA V>V_KU
Ieqtnd
o GENERAL DEVELOPMENT FRAMEWORK BAPPENAS-REGIONS
Sumber : Marine Tour i sm F l a n Fo r I n d o n e s i a DEPPAfijOSTEL - UITDP - P e b r u a r y 19^8
MILAYAH PENGEHBANGAN UTAMA PARIHISATA DI INDONESIA ^ ^ W G£SiBAfi L I .
8
B. Daerah Wisata Lombok Tengah - daerah wisata pedalaman (Batujai, Suranadi,
Narmada, Lingsar, Panunjak, Sade).
C. Daerah Wisata Gunung Rinjani - pendakian gunung (sebagai gunung tertinggi
kedua di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatera, dengan ketinggian 3.726
m).
D. Daerah Wisata Lombok Selatan - kompleks wisata pantai yang terdiri dari 4
tempat yang berbeda, yaitu :
l.GiliGede
2. Selong Belana
3. Kute-An-Keliuw
4. Gili-Gili Indah
Pengernbangan kawasan LTDC (Lombok Tourism Development Corporation)
dirancang berdasarkan studi dari berbagai kawasan wisata baik yang sudah ada maupun
yang akan dibangun di wilayah Asia Pasifik, yang akan saling bersaing untuk menarik
kunjungan wisatawan manca negara (lihat Gb. 1.2.-1.5.)- Studi yang dilaksanakan oleh
Horwarth Asia Pasific mengungkapkan bahwa potensi kunjungan wisatawan ke
Lombok diperkirakan antara 141.000 pada th. 1991 dan 537.000 pada th.2000. Dari
proyeksi ini, berarti bahwa pada th.2000 jumlah kunjungan wisatawan ke Lombok akan
sebesar jumlah kunjungan wisatawan ke Bali pada th. 1990 (lihat Tabel 1.3. dan 1.4.).
Dari tabel ini juga terlihat bahwa para wisatawan (Nusantara maupun mancanegara)
akan banyak mengunjimgi Lombok pada bulan-bulan libur lokal / intemasional,
terutama Juli sampai dengan Agustus serta bulan Desember.
9
PETA ORIENTASI ORIENTATION MAP
jaio»*v».ir9 • i t . o v : a : vT i j fw r * r . - i . o : - . - -
RfKCAiVA IN'C'j:; F&'v'GSVfiANijAN PARiVViSATA IvJiA T.r;NCG'.U.<
ORIENTASI PARIWISATA NUSA TENGGARA GmBW 1.2.
•MMM
Sumber :
Tcuirifcin Development Planning Study for Husa Tenr-Curn - R'l \T]!T:P - V/TO Madrid I'J'd?
i
DAERAH PEKCXMBANGAN PARIWISATA DI LDHBOK. ^ T Z T ^
GAs*BAR 1.3.
• c;n - in
Ic-UWAHCAS" ":i—> I*
•v P.AAH *
Sumber : Tourism Development Planning Study for Nusa Tenggara - RI UNDP - WTO Madrid 1987
I 0
an
S3
ARCHAEOLOGICAL SITE
CEMETERY
FORT
LAKE
P A N O R A M A
HOT SPRING
W A T E R F A L L
KOMOOO D R A G O N
NATURE RESERVE
HOTEL ACCOMMODATION
AIRPORT
SEA PORT
ATRAKSI WISATA DAN PAKET TOUR DI LOMBOK S W « 1.4.
Distjr.ca Amcr.q th* M«|Of Tey'isn Cisiir.j-.ens in Lcfr-.tcv.
Gili Trjwinqan
" ^ ^ iG i l i .VUnO
^ { Gili Air * IVmiuruj
3km , < ^ N
Sunbej
6km I
Putri Nylin 5 ' l« ' ' ' "
Tour i sn Development Planning Study for Nu.oa Tep.^^ra - RI UN7)P" - WTO Madrid 198?
•
JARAK ANTARA TUJUAN WISATA MAYOR DI LOKBOK GAMBAR 1.5.
K -
53 -
33 -
31 -
30 -
• « —
-1 —
17 -
•*a —
•a -
<i -
•a -
J3 -
38 -
37 -
JUMLAH PENGUNJUNG RATA-RATA/TAHUN
1 1 i
1 A 1/ 1 1 1-
\ / /
• ~ZL
/
/
/
v TZ
\ -t \
\
!
1
\ \
\ \
IX /
/ !
•"* i ., 1 ¥ 1 ! JAN FEB LUfl AJ»fl MAT JUN JUL AUG SEJ* OCT K5V 0 € C
Sumber : LTDC Report , B e l t C o l l i n s & Assoc ia t e s
1
.TTIMT.AH PFUnirN-TTINC P TnMRDK
R MA-F IATA I 3ER-T AHUN | TABEL 1.3. CO
LOMBOK PROJECTED TOURIST ARRIVAL
n
O
Sumber : LTDC Report, Belt Collins & Associates
PROYEKSI KEDATANGAN WISATAWAN DI LOMBOK TH. 1991-2000
^rzr^ TABEL 14-
15
1.1. Potensi
Beberapa faktor yang membuat daerah Nusa Tenggara Barat menjadi kawasan
yang menarik umuk dikunjungi antara Iain : (Gb.1.6. - 1.8.)
1. Letaknya yang berdekatan dengan P. Bali dan P. Komodo.
2. Potensi wisata alam yang masih asli benipa pantai dan taman lautnya (bahaii)
yang merupakan bagian dari mata rantai tujnan utama wisata bahari di
Indonesia.
3. Potensi wisata budaya seperti hasil kerajinan, kesenian lokal dan adat istiadat
yang khas dari suku Sasak dan Samawa, serta adanya peninggalan-
peninggalan sejarah seperti makam, pura dan taman raja-raja.
4. Keunikan flora dan fauna di daerah NTB karena terletak pada 'Wallace Line',
yaitu wilayah yang menghubungkan Indonesia bagian Barat dan Timur (dan
perlu diketahui Bahwa keanekaragaman flora Indonesia adalah yang
terlengkap kedua di dunia setelah negara Brazilia).
Berkenaan dengan hal tersebut di atas, sebuah perseroan yang bergerak di
bidang kepariwisataan bekerja sama dengan pihak pemerintah daerah setempat,
merencanakan untuk membangun suatu kawasan pariwisata yang berkualitas
tinggi di mana di dalamnya merupakan perpaduan antara lingkungan rekreasi
dan komersil dengan pemanfaatan keindahan alam lingkuugannya melalui siialu
usaha konservasi flora dan fauna serta kebudayaan. Konservasi flora dan fauna
meliputi tumbuhan asli Lombok seperti bitangur, kesambi, bungur dan
mahogani, serta beberapa jenis hewan seperti rusa, landak, jenis-jenis kadal
besar dan kecil, katak, kura-kura / penyu, kera berekor panjang dan juga musang
Tourism Structure Diaprom gf LcrTsbOfc
*t*T* i L I V X - U*OMO
0-.-A 4-G-LEGEND I *? I HE5C»" OE / f . C ' u i M AKEi I O 1 ?UTU»£ RE30KTiBEi f j HfClCNAL "flUNi; 30AD fTJTj WAIN TOUfllS" ROUTE CTTI sua flours 3» Fgru^e ser^OfK 1 ' OEVt'.OPVEMT
r r g ] C U L T U « * L TOUH SCUTE
l̂ ~~~l 5 1 * BOuTE H i .Bfo»T 3) SEAPORT
Sunber ; Tourism Development Planning Study J or Nusa Sen^rara Republic of Indonesia Had±id 198? United Nations Development Programme (. UNDP ) n o r l d To-Srtsa Organ iza t ion ( WTO )
DIAGRAM PARIWISATA DI LOHBOK ^ z T 3 )
EfflBPR 1.6.
MARINE TOURISM PLAN
X MALAYSIA
SIHGAfOflC
...:? v ' ^,X4X /v./ J" > C \ I
y
OUllAKfll | . MAIIAOO
,—BIIUHO
•i0
P^3 &r IRIAH MTA
.X ̂ - J K * ! " JAW
M
Ieytnd
IIUSA U l l p G A J I A
. ^ • ' W ; /
« «
LOCATION OF THE PROJECT AREAS
Sur.ibcr : Mar ine Tour ism P l a n Fo r I n d o n e s i a DEl'PARPOSTEL - uTHP P e b r u a r v 19#8
WILAYAH PENGEMBAHGAN WISATA BAHARI ^~xzr^y
GAMBAR 17
MAIN MARINE TOURIST FLOWS
ASeAN Jason curooe AS£AN America
Gucm Jaoon Singapore
Japcn
Australia i-scend
• . . Marine Tourism C« : ina t i on McrKe'. erec
•——-- international rlow — — Internet flow •
Sumbcr : Marino Tou r i sm P l a n Tor D3y.WUl?Q;i?SL - UlfDP F e b r u a r y 1933
Indonesia
DAERAH PENGEMBANGAN WISATA BAHARI DI INDONESIA
^~xzr^) GAMBAR 1.8.
1 9
yang dialokasikan pada suatu hutan Iindung. Sedangkan konservasi di bidang
budaya meliputi pelestarian desa Kute dan Gerupuk sebagai desa tradisional
yang mana kedua desa tersebut mengapit areal Putri Nyale Resort. Keselunihan
gagasan pengembangan kawasan ini bertujuan untuk menggambarkan keunikan
alam Lombok Tengah bagian Selatan.
Alam Lombok Tengah bagian Selatan terdiri dari bukit yang tinggi tapi
diselimuti oleh rumput yang lembut, diselingi oleh kebun kelapa pada daerah
datar yang pada lereng bukit berbatasan dengan tanah datar dan berakhir dengan
lengkung pasir putih yang halus yang berlanjut dengan karang-karang yang
indah yang terletak di dasar laut sebagai obyek yang indah untuk dinikmati
sambil menyelam. Kawasan ini pada kenyataannya kurang subur/cocok untuk
pertanian, sehingga alternatif lain yang dianggap paling sesuai (dengan melihat
potensi yang ada) untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat adalah
dengan mengembangkan kawasan ini sebagai kawasan pariwisata.
Kawasan yang akan dikembangkan adalah area sepanjang pantai Kuta,
Niarak, Serunting An dan Kelimv yang diberi nama PUTERI NYALE
RESORT.
1.2. Permasalahan
Keindahan alam Indonesia, terutama Pulau Lombok, belum banyak dikenal
dunia. Namun pada saat ini Pemerintah telah berupaya memperkenalkan Pulau
Lombok sebagai salah satu daerah tujuan wisata kepada duma internasional.
2 0
Sebagai pulau yang memiliki potensi dengan letak yang strategis karena
bersebelahan dengan Pulau Bali yang telah dikenal dunia, maka berbagai usaha
di bidang industri, perdagangan maupun parivvisata saat ini sedang ditingkatkan
oleh pemerintah daerah.
Upaya Pemerintah Daerah Lombok untuk mengembangkan kawasan Kuta
menjadi kawasan pariwisata interna sional (dengan adanya 21 buah hotel
berbintang 4 dan 5) menimbulkan beberapa masalah yang yang cukup
kompleks. Di satu sisi Pemerintah Daerah menghendaki adanya pertambahan
pemasukan devisa dan naiknya taraf hidup masyarakatnya, di sisi lain
masyarakat daerah tersebut harus siap menghadapi beberapa permasalahan
sosial yang akan timbul yang merupakan konsekuensi dari adanya kawasan
wisata internasional, yang di antaranya adalah masuknya unsur-unsur asing ke
dalam kehidupan masyarakat setempat.
Untuk mengantisipasi hal tersebut di atas, maka pihak LTDC cukup ketat dalam
hal pembatasan wilayalinya untuk menghoraiati masyarakat setempat yang
memiliki kehidupan keagamaan yang kuat (mayoritas beragama Islam). Hal ini
barkaitan dengan adanya kebiasaan-kebiasaan para wisatawan yang tidak sesuai
dengan norma-norma yang berlaku di daerah ini.
Kawasan Puteri Nyale Resort yang terletak di antara desa Kuta dan desa
Gerupuk dibatasi secara nyata, dan upaya lain yang dilakukan oleh LTDC
adalah Program Pembanguan Desa Kute dan Gerupuk yang Terpadu yang
merencanakan desa Kute dan Gerupuk sebagai daerah Agro Tourism sekaligus
sebagai desa Pejalan Kaki, di mana hanya para pejalan kaki, sepeda, dan
2 1
kendaraan cidomo saja yang boleh memasukinya (mobil tidak diperkenankan
masuk ke desa tersebut). Tujuan yang hendak dicapai dengan dilakukannya
upaya ini adalah untuk tetap menjaga kelestarian dan kemurnian desa Kuta dan
Gerupuk sebagai desa tradisional (dalam artian dampak negatif yang timbul
ditekan sekecil mungkin) tetapi tetap mampu meningkatkan taraf kehidupan
masyarakatnya.
2. TUJUAN DAN SASARAN PROYEK
Keseluruhan gagasan perancangan proyek Marina ini bertujuan untuk
menumbuhkembangkan potensi vvisata bahari Pulau Lombok pada umumnya dan
Lombok Tengah bagian Selatan pada khususnya. Dengan adanya proyek Marina ini
maka kegemaran para wisatawan akan kegiatan berlayar dapat tersalurkan (karena pada
hakekatnya pembangunan pariwisata adalah merupakan kegiatan dan usaha yang
terkoordinasi untuk menarik wisatawan, menvediakan semua prasarana dan sarana serta
fasilitas yang diperlukan, serta melayani permintaan wisatawan), sehingga dari proyek
marina ini diharapkan akan timbul event-event nasional maupun internasional yang
nantinya akan dapat memperkenalkan Pulau Lombok kepada dunia internasional selain
Pulau Bali. Sehingga dengan demikian, maka tercapailah apa yang telah diprogramkan
oleh pemerintah di bidang kepariwisataan, yaitu Pembangunan Kepariwisataan yang
diarahkan pada peningkatan pariwisata menjadi sektor andalan yang mampu
menggalakkan kegiatan ekonomi, termasuk kegiatan sektor lain yang terkait yang
menjadi pemacu semangat pembangunan di Pulau Lombok pada umumnya dan
22
Kabiipaten Lombok Tengali pada khususnya niengingat saat ini pembangunan di pulau
Lombok sedang ditingkatkan, sehingga lapangan kerja (dari Putri Nyale Resort ini
diperkirakan akan terbuka kesempatan kerja bagi 15.000-20.000 orang secara langsung
dan tambahan 6000-10.000 orang secara tidak langsung), pendapatan masyarakat,
pendapatan daerah, dan pendapatan negara. serta penerimaan devisa dapat terus
meningkat melalui upaya pengembangan dan pendayagunaan potensi kepanwisataan
nasional.
3. FUNGSI DAN MANFAAT PROYEK
Fungsi dari keberadaan proyek Marina ini adalah :
- Sebagai sarana olali raga dan hiburan pilihan di samping olah raga tennis, renang,
golf maupun surfing dan snorkeling yang telah ditawarkan oleh pihak LTDC (Puteri
Nyale Resort).
- Sebagai pembantu Pemerintah Daerah Lombok (Kabiipaten Lombok Tengali) dalam
meningkatkan kepariwisataan di Indonesia dan Pulau Lombok khususnya, baik untuk
saat ini maupun saat yang akan datang, dan usaha mendatangkan para wisatawan
yang secara tidak langsung ikut pula memperkenalkan alam dan budaya Lombok,
serta berfungsi sebagai penghasil lapangan kerja baru di bidang kepariwisataan.
Maka dari itu proyek ini diharapkan akan menjadi pelopor semangat pembangunan
di kawasan sekitaraya.
Sedangkan manfaat yang diharapkan dengan hadirnya proyek Marina ini adalah :
23
- Lerpenuhinya kebutuhan/kegemaran para wisatawan yang berkunjung kc Pulau
Lombok (khiisusnya Lombok Tengah bagian Selatan) dengan sarana'fasilitas biburan
yang variatif dan memadai.
- Kekayaan/keindahan alam dan budaya Lombok dapat iknt diperkenalkan kepada
dunia internasional dengan adanya event-event internasional (misalnya lomba layar
internasional).
- Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat setempat dengan adanya kesempatan/
lapangan kerja yang lebih luas.
- Adanya tambahan bagi pemasukan kas daerah dan devisa negara.
4. LINGKUP PELAYANAN DAN SKALA PROYEK
Lingkup pelayanan Putri Nyale Marina ini seeara umum adalah masyarakat luas
golongan menengah ke atas baik domestik maupun mancanegara yang ingin berwisata
bahari (khiisusnya olah raga berperahu) di Lombok bagian Selatan dan secara khiisus
adalah sebagai penunjang (fasilitas pilihan) dari Putri Nyale Resort yang terdiri dari 21
buah hotel berbintang empat dan lima, dan secara keselunihan menempati area dengan
total luas 1.250 Ha.
5. BATASAN PROYEK
Mengingat luasnya lingkup pembahasan dan keterbatasan waktu maka
pembaliasan lebih dititikberatkan pada faktor-faktor penentu berdasarkan pemikiran
disiplin ilmu Arsitektur. Sedangkan hal-hal lain yang mempengaruhi dan mendasan
2 4
faktor-faktor perancangan akan dibatasi menurut keperluan. Batasan yang dilakukan
meliputi:
- Peraturan-peraturan Umum Pemerintah yang dipakai adalah yang masih berlaku saat
ini, sedangkan yang belum ada tidak akan dibahas.
- Disesuaikan dengan peraturan daerah setempat dan konsep pengembangan lokasi.
- Data yang diperoleh dari survey dianggap relevan dan benar sedangkan data yang
kurang jelas diselesaikan dengan asumsi dan perbandingan.
- Pendekatan proyek yang lebih difokuskan kepada bangunan sebagai pengembalian
modal hanya dilakukan secara global saja.
- Proses pemilikan tapak yang digunakan untuk proyek ini tidak akan dibahas.
6. METODOLOGIPEMBAHASAN
Metode yang digunakan dalani pengumpulan data untuk proyek ini adalah:
- Studi Komparatif : adalah studi yang dilakukan melalui pengamatan dan survey
lapangan yang bertujuan agar memperoleh gambaran yang obyektif terhadap arah
perencanaan sehubungan dengan proyek yang sedang direncanakan.
- Wawancara : adalah menipakan suatu proses tanya jawab terhadap pihak-pihak yang
berhubungan dengan proyek yang direncanakan sebagai pelengkap data untuk laporan
perencanaan dan perancangan.
- Studi Literatur : adalah studi yang dilakukan untuk pengenalan masalah dan untuk
mendapatkan data yang diperlukan sehubungan dengan proyek yang sedang
direncanakan.
2 5
7. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Laporan ini terbagi dalam beberapa tahap Sistematika Pembahasan yang
berurutan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, yaitu:
Bab I : PENDAHULUAN
Mencakup hal-hal tentang latar belakang, tujuan, sasaran, fnngsi, manfaat,
lingkup pelayanan, batasan proyek, metode pengumpulan data dan
sistematika pembahasan.
BabH : PENGENALAN PROYEK
Mencakup pengertian umum tentang proyek (beserta beberapa hal terkait)
dan lokasi proyek serta segenap keberadaan dan potensi yang dimiliki oleh
daerah lokasi proyek. Dari bab ini dapat diambil kesimpulan bahwa dengan
adanya potensi di kawasan Pantai Kuta yang didukung oleh faktor-faktor
tapak, studi kelayakan, dana, dan lain sebagainya, maka proyek ini layak
untuk dibangun.
B a b m : DASAR PERENCANAAN
Menjelaskan tentang tahapan perencanaan yang meliputi program dasar dan
program kebutuhan.
Bab IV : PERANCANGAN
Meliputi penjelasan konsep yang digunakan dalam proses perancangan,
perancangan terhadap tapak, bangunan dan dermaga, serta sistem utilitas
yang diterapkan dalamnya.
26
Bab V : PERHITUNGAN BIAYA DAN PENGEMBAUAN MODAL