3 Kak

download 3 Kak

of 8

Transcript of 3 Kak

  • 7/28/2019 3 Kak

    1/8

    KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

    PEKERJAANPENGAWASAN PEMBANGUNAN

    PEMBANGUNAN STADION KABUPATEN MAGELANG

    1. PENDAHULUAN

    A. UMUM

    1. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik - baiknya,sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal, ramahlingkungan dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya, serta berkontribusi positifbagi perkembangan arsitektur di Indonesia.

    2. Setiap bangunan gedung negara harus direncanakan, dirancang dengan sebaik -baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segimutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung negara.

    3. Pemberi jasa Pengawasan untuk bangunan gedung negara perlu diarahkan secarabalk dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya Pengawasanteknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tatalaku profesional.

    4. Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) untuk pekerjaan Pengawasan perlu disiapkan secaramatang sehingga memang mampu mendorong perwujudan karya Pengawasan yangsesuai dengan kepentingan kegiatan.

    B. Latar Belakang.

    1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian lingkup Satuan KerjaDinas Pekerjaan Umum, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Magelang.

    2. Untuk penyelenggaraan satuan kerja termaksud, dibentuk Panitia Pengadaan Barang/ Jasa Bidang Cipta Karya berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas PekerjaanUmum, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Magelang Nomor :

    188.4/94/25/2013 tanggal 17 Januari 2013.

    2. MAKSUD DAN TUJUAN

    1) Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini merupakan petunjuk bagi konsultan pengawas yang

    memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dandiperhati kan serta di interprestasikan ke dala m pelaksanaan tugas Pengawasan.

    2) Dengan penugasan ini diharapkan konsultan Pengawas dapat melaksanakan tanggungjawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.

    3. SASARAN

    Kegiatan yang dilaksanakan adalah Pengadaan Pengawasan Pembangunan Stadion KabupatenMagelang.

    4. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

    Pengguna Jasa adalah : Dinas Pekerjaan Umum, Energi dan Sumber Daya MineralKabupaten Magelang

    Nama PPK : Nuryanto, STAlamat : Dinas Pekerjaan Umum, Energi dan Sumber Daya Mineral

    Kabupaten Magelang, Jl. Letnan Tukiyat Kota Mungkid Telp/Fax :(0293) 788186.

  • 7/28/2019 3 Kak

    2/8

    5. SUMBER PENDANAAN

    A. Biaya Pengawasan.

    1. Untuk pelaksanaan pekerjaan Pengawasan ini diperlukan biaya kurang lebihRp.349.356.000,00 ( Tiga ratus empat puluh sembilan juta tiga ratus lima puluh enamribu rupiah ) dan mengikuti pedoman dalam Peraturan Menteri Pekerjaan UmumNomor : 45 / KPTSMK/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman TeknisPembangunan Bangunan Gedung Negara

    2. Biaya pekerjaan konsultan Pengawasan dan tata cara pembayaran diatur secara

    kontraktual

    B. Sumber Dana.

    Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan Pengawasan dibebankan pada:APBD Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2013

    6. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG

    A. Lingkup Kegiatan; adalah Melaksanakan Pekerjaan PengawasanPembangunan Stadion Kabupaten Magelang

    B. Lokasi Kegiatan; adalah Desa Bumirejo Kecamatan MungkidC. Data Lokasi;

    1) Untuk melaksanakan tugasnya konsultan Pengawas harus mencari informasi yang

    dibutuhkankan selain dari informasi yang diberikan oleh Kepala Satuan Kerjatermasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.

    2) Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalampelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Kepala Satuan Kerja, maupun yang

    dicari sendiri. Kesalahan, kelalaian pekerjaan Pengawasan sebagai akibat darikesalahan informasi menjadi tanggung jawab konsultan Pengawas.

    3) Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahanPengawasan diantaranya mengenai hal-hal sebagai berikut:

    a. Informasi tentang lahan, meliputi :i. kondisi fisik lokasi seperti : luasan, batas-batas, dan topografi,

    ii. kondisi tanah (hasil soil test),

    iii. keadaan air tanah,iv. peruntukan tanah,

    v. koefisien dasar bangunan,vi. koefisien lantai bangunan,

    vii. perincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan dan lain-lain.

    b. Pemakai bangunan:

    i. struktur organisasi,ii. jumlah personil-personiI sekarang dan satuan kerja pengembangan untuk

    5 tahun mendatang,

    iii. kegiatan utama utama, penunjang, pelengkap,iv. perlengkapan / peralatan khusus, jenis, berat, dan dimensinya.

    c. Kebutuhan bangunan:

    i. program ruang,ii.keinginan tentang organisasi / pemanfaatan ruang,

    d. Keinginan tentang ruang-ruang tertentu, baik yang berhubungandengan pemakai atau perlengkapan yang akan digunakan dalam ruangtersebut.

    e. Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi ruang/ bangunan.

  • 7/28/2019 3 Kak

    3/8

    f. Keinginan - keinginan tentang utilitas bangunan seperti:

    i.Air bersih :1) kebutuhan (sekarang dan proyeksi mendatang),

    2) sumber air, jaringan dan kapasitasnya.

    ii.Air hujan dan air buangan;

    1) letak saluran kota,

    2) cara pembuangan keluar tapak.

    iii.Air kotor dan sampah.

    1) Letak Tempat Pembuangan Sementara (TPS)

    2) Cara pembuangan keluar dari TPS

    iv. Tata Udara/A.C. (bila dipersyaratkan)1) beban (Ton ref),

    2) pembagian beban,3) sistem yang diinginkan.

    v.Transportasi verfikal dalam bangunan (bila dipersyaratkan)1) type dan kapasitas yang akan dipilih,

    2) interval) dan waktu tunggu (Waifing Time),

    3) penggunaan escalator dan conveyor.

    vi. Penanggulangan bahaya kebakaran (bila dipersyaratkan)

    1) detector (jenis, type),2) fire alarm (jenis),

    3) peralatan permadam kebakaran (jenis, kemampuan).

    vii.Pengaman dari bahaya pencurian dan perusakan (bi la

    dipersyaratkan)1) alarm (jenis, type),

    2) sistim yang dipilih.

    viii.Jaringan listrik

    1) kebutuhan daya,

    2) sumber daya dan spesifikasinya,

    3) cadangan apabila dibutuhkan (kapasitas, spesifikasi).

    ix. Jaringan komunikasi (telepon, telex, radio, intercom)1) kebutuhan titik pembicaraan,

    2) sistim yang dipilih.

    x.Dan lain-lain sesuai keperluannya.

    4) program alih teknologi.

    5) staf/ tim teknis pelaksanaan pekerjaan.Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas sebagai wakilnya yangbertindak sebagai Tim Teknis untuk pengawas, pendamping dalam pelaksanaanpekerjaan ini.

    7. LINGKUP PEKERJAAN

    7.2. LINGKUP TUGAS KEGIATAN PENGAWASANA. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas adalah berpedoman

    pada ketentuan yang berlaku, khususnya Teknis Bangunan Bangunan Gedung Negara,Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No : 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007.

  • 7/28/2019 3 Kak

    4/8

    B. Lingkup Kegiatan tersebut antara lain adalah :

    1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akandijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan.

    2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta mengawasiketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi.

    3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan lajupencapaian volume / realisasi fisik.

    4. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yangterjadi selama pelaksanaan konstruksi.

    5. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan Mingguandan laporan Bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukkan hasil rapat-rapatlapangan, Laporan harian, Mingguan dan Bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat

    oleh Pemborong.6. Menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan Pemeliharaan pekerjaan, serah Terima

    pertama dan Kedua pekerjaan Konstruksi.7. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (Shop Drawings) yang diajukan oleh

    Pemborong.8. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan ( As-Built Drawings )

    sebelum Serah Terima Pertama.9. Menyusun daftar cacat / kekurangan sebelum Serah Terima Pertama, mengawasi

    perbaikannya pada masa pemeliharaan, dan Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan.10.Bersama Konsultan perencana menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan

    bangunan gedung.

    7.2. TANGGUNG JAWAB PENGAWASANA. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan yang

    dilakukan sesuai dengan ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.B. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut :

    1. Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen pelelangan / pelaksanaan yangdijadikan pedoman, serta peraturan, standar dan pedoman teknis yang berlaku.

    2. Kinerja pengawasan telah memenuhi standar hasil pengawasan yang berlaku.3. Hasil evaluasi pengawasan dan dampak yang ditimbulkan.

    C. Penanggung jawab profesional pengawasan adalah tidak hanya konsultan sebagai suatuperusahaan tetapi juga bagi para tenaga ahli profesional pengawasan yang terlibat.

    8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

    A.Jangka waktu pelaksanaan Pengawasan sampai dengan selesainya pekerjaan

    Pembangunan Stadion Kabupaten Magelang diperkirakan selama 6 bulan atau 180 (seratusdelapan puluh) hari kalender, terhitung sejak terbit SPMK.

    B.Konsultan Pengawas mempunyai kewajiban untuk melaksanakan Pengawasan berkalaterhadap hasil karyanya selama pelaksanaan Konstruksi Fisik.

    9. TENAGA AHLIUntuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas harus menyediakan tenaga yang

    memenuhi kebutuhan proyek, baik ditinjau dari lingkup (besar) Pekerjaan maupun tingkatkekomplekan pekerjaan.

    Tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan pengawasan ini minimal terdiri dari :kualifikasi masing-masing tenaga ahli disesuaikan berdasarkan kebutuhan / kompleksitas

    pekerjaan.Tenaga Ahli yang dibutuhkan untuk masing-masing kegiatan pengawasan sekurang-kurangnya terdiri dari:

  • 7/28/2019 3 Kak

    5/8

    No. URAIAN JUMLAH

    I. Tenaga Ahli

    1 Team Leader ( Teknik Sipil) (S1-8th) (S2-6th) 1

    2 Tenaga Ahli Arsitektur (5 th) 1

    3 Tenaga Ahli Sipil Struktur (5 th) 1

    4 Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal (5 th) 1

    5 Tenaga Ahli Manajemen Proyek (5 th) 1

    II. Tenaga Pendukung

    1 Koordinator Inspektor (D3) (5th) 1

    2 Inpektor 4

    III. Tenaga Penunjang

    1 Office Manager 12 Operator Komputer 1

    3 Teknisi (Operator Auto Cad) 1

    4 Sopir 1

    5 Pesuruh 1

    Sesuai denganketentuan, maka, Tenaga Ahli diatas harus memiliki Sertifikat tenaga ahliSKA/SKT dari Asosiasi dan dilengkapi dengan Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapidengan referensi/surat keterangan) serta ijazah.

    10. KELUARAN

    Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawas berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini

    adalah lebih lanjut akan diatur dalam Surat Perjanjian, yang minimal meliputi :A. Buku harian, yang memuat semua kejadian, perintah / petunjuk yang penting dari

    Pemberi Tugas, Kontraktor Pelaksana, dan Konsultan Pengawas.B. Laporan harian, berisi keterangan tentang :

    1. Tenaga Kerja,

    2. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak,3. Alat-alat,4. Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan,5. Waktu pelaksanaan pekerjaan.

    C. Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan harian.D. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk angsuran pembayaran.

    E. Surat Perintah Perubahan pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan TambahKurang.

    F. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as-built drawings) dan manual Peralatan-peralatan yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.

    G. Laporan Rapat di lapangan ( site meeting ).H. Gambar rincian pelaksanaan (shop drawings) dan Time Schedule yang dibuat oleh

    Kontraktor Pelaksana.I. Laporan Akhir Pekerjaan Pelaksanaan.

    11. KRITERIA

    Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas pada Kerangka AcuanKerja ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

    A. PERSYARATAN UMUM PEKERJAAN

    Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas

  • 7/28/2019 3 Kak

    6/8

    sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik olehPemberi Tugas.

    B. PERSYARATAN OBYEKTIFPelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaranpelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagianpekerjaan sesuai standar hasil kerja pengawasan yang berlaku.

    C. PERSYARATAN FUNGSIONALPekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan profesionalisme yangtinggi sebagai Konsultan Pengawas yang secara fungsional dapat mendorongpeningkatan kinerja kegiatan.

    D. PERSYARATAN PROSEDURAL

    Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pekerjaan dilapangan harus dilaksanakansesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.

    E. PERSYARATAN TEKNIS LAINNYA.

    Selain kriteria umum diatas, untuk pekerjaan pengawasan berlaku pula ketentuanketentuan seperti standar, pedoman, dan peraturan yang berlaku, antara lain :

    1. Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan yang bersangkutan, yaitu SuratPerjanjian Pekerjaan Pelaksanaan beserta kelengkapannya, dan ketentuan-ketentuan sebagai dasar perjanjiannya.

    2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007tanggal 27 Desember 2007 tentang, Pedoman Teknis Pembangunan BangunanGedung Negara.

    12. PROSES PEKERJAAN PENGAWASAN

    A. UMUM

    Konsultan Pengawas dalam menjalankan tugasnya diperlukan pula oleh PengelolaKegiatan agar fungsi dan tanggung jawab Konsultan Pengawas dapat terlaksana denganbaik, dan menghasilkan keluaran sebagaimana yang diharapkan oleh Pemberi Tugas.

    B. URAIAN TUGAS OPERASIONAL KONSULTAN PENGAWASKonsultan Pengawas harus membuat uraian kegiatan secara terinci yang sesuai dengansetiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi dilapangan yang secaragaris besar adalah sebagai berikut :1. Pekerjaan Persiapan

    a. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan.

    b. Memeriksa Time Schedule / Bar Chart, S-Curve, dan Net Work Planning yangdiajukan oleh Kontraktor Pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepadaPengelola Kegiatan untuk mendapat persetujuan.

    2. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangana. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan,

    koordinasi dan inspeksi kegiatan kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknisyang dilakukan dapat secara terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahkanuntuk kedua kalinya.

    b. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau komponenbangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan dilapanganatau ditempat kerja lainnya.

    c. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dancepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yangditetapkan.

    d. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau penguranganpekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan sertaberpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dariPemberi Tugas.

    e. Memberi petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan danpenambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak,

  • 7/28/2019 3 Kak

    7/8

    dapat langsung disampaikan kepada Pemborong, dengan pemberitahuan tertuliskapada Pemberi Tugas.

    f. Memberi bantuan dan petunjuk kepada Pemborong dalam mengusahakanperijinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.

    3. Konsultasia. Melakukan konsultasi kepada Pemberi Tugas untuk membahas segala masalah

    dan persoalan yang timbul selama masa pembangunan.

    b. Mengadakan rapat lapangan secara berkala sedikitnya dua kali dalam sebulan,dengan Pemberi Tugas, Perencana dan Pemborong dengan tujuan untukmembicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, kemudianmembuat risalah dan mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan, sertasudah diterima paling lambat 1 minggu kemudian.

    c. Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap mendesak.4. Laporan

    a. Memberi laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologis kepadaPemberi Tugas, mengenai volume, Prosentase dan nilai bobot bagian - bagianpekerjaan yang akan dilaksanakan oleh pemborong.

    b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan dibandingkan

    dengan jadwal yang telah disetujui.c. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat

    yang digunakan.d. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Pemborong

    terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan, dan jugaperhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh Pemborong (ShopDrawings).

    5. Dokumena. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian

    pekerjaan di lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran.b. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan dilapangan serta

    penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.

    c. Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita Acarakemajuan pekerjaan, penyerahan pertama dan kedua serta formulir - formulirlainnya yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen pembangunan.

    13. MASUKAN

    A. INFORMASI.1. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas harus mencari sendiri informasi

    yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pemberi Tugas termasukmelalui Kerangka Acuan Kerja ini.

    2. Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam

    pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pemberi Tugas maupun yang dicarisendiri. Kesalahan pengawasan/kelalaian pekerjaan sebagai akibat dari kesalahaninformasi menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari Konsultan Pengawas.

    3. Informasi pengawasan antara lain :a. Dokumen Pelaksanaan yaitu

    i. Gambar-gambar pelaksanaan,ii. Rencana kerja dan syarat-syarat,iii. Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan Pemborong,iv. Dokumen Kontrak Pelaksanaan/Pemborongan.

    b. Bar Chart dan S-Curve dan Net Work Planning dari pekerjaan yang dbuat olehPemborong ( setelah disetujui ).

    c. Kerangka Acuan Kerja ( KAK) Pengawasan.d. Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan

    pengawasan teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis simak pengawasan mutupekerjaan, dll.

    e. Informasi lainnya.

  • 7/28/2019 3 Kak

    8/8

    14. PROGRAM KERJA

    A. Sebelum melaksanakan tugasnya Konsultan Pengawas harus segera menyusun:1. Program kerja termasuk jadwal kegiatan secara detail.2. Alokasi tenaga ahli yang lengkap ( disiplin dan jumlahnya ).

    Tenaga-tenaga yang diusulkan oleh konsultan Pengawas harusmendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas.

    3. Konsep penanganan pekerjaan pengawasan.

    B. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dariPemberi Tugas.

    15. PELAPORAN

    1) Buku Harian,2) Laporan Mingguan,

    3) Laporan Bulanan,

    4) Laporan Akhir (ST-1 dan ST-2),

    16. PENUTUP

    A. Setelah Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini diterima, maka konsultan hendaknya merneriksa

    sernua bahan masukan yang diterima clan mencarii bahan masukan lain yang dibutuhkan.

    B. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera menyusun program kerjauntuk dibahas dengan Kepala Satuan Kerja.

    Kota Mungkid, April 2013Dibuat oleh :

    Pejabat Pembuat Komitmen

    NURYANTO, STNIP. 19710721 200312 1 006