3. Isi Model Rpp

download 3. Isi Model Rpp

of 64

description

ok

Transcript of 3. Isi Model Rpp

Panduan Pengembangan RPPBAB IPendahuluan

A. Latar Belakang Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rancangan pembelajaran yang harus dikembangkan guru sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan profesinya kepada masyarakat, sejawat, dan peserta didik. Dalam pengembangan RPP guru menterjemahkan prinsip-prinsip pedagogi dan pembelajaran dalam suatu perencanaan, dan kemudian merealisasikan perencanaan tersebut dalam bentuk pengalaman belajar peserta didik melalui kegiatan pembelajaran yang menerapkan pendekatan saintifik untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didiknya. RPP adalah taught curriculum yang berarti bahwa apa yang dirancang dalam kurikulum harus tertuang dalam RPP, untuk mencapai hasil belajar peserta didik atau learned curriculum yang merupakan hasil langsung dari pengalaman belajarnya. Kesinambungan prinsip-prinsip kurikulum dalam RPP dan kesesuaian pengalaman belajar peserta didik dengan RPP akan menyebabkan hasil belajar yang dimiliki peserta didik sesuai dengan yang diharapkan kurikulum. Jika RPP yang dirancang guru mewakili apa yang dirancang kurikulum tetapi pengalaman belajar peserta didik berbeda dari apa yang dirancang dalam RPP maka hasil belajar peserta didik tersebut adalah hasil pengalaman belajar mereka dan bukan merupakan hasil dari apa yang dirancang kurikulum. Oleh karena itu posisi RPP sangat penting secara pedagodik dan akademik, bukan hanya sekedar memenuhi persyaratan administratif. Selanjutnya, Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah menjelaskan bahwa Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar Proses dikembangkan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi sesuai dengan tuntutan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Dalam Permendikbud tersebut tersurat bahwa setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Lebih lanjut, Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum pada bagian Pedoman Umum Pembelajaran, menyatakan bahwa strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Dalam arti bahwa kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan, sedangkan pembelajaran merupakan bagaimana cara mengajarkannya agar kkompetensi tersebut dapat dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyusunan RPP yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada buku pegangan guru, buku siswa atau silabus yang telah ditetapkan. Bertentangan dengan penjelasan di atas, fakta yang ada mengindikasikan bahwa guru masih mengalami kesulitan dalam menyusun ataupun mengembangkan RPP sesuai ketentuan kurikulum yang berlaku, terutama tentang pengembangan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dan pengembangan penilaian autentik.Mengingat bahwa setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran dengan strategi yang benar untuk ketercapaian kompetensi lulusan seperti telah dikemukakan, maka masih diperlukan adanya panduan atau model untuk membantu guru dalam mengembangkan RPP. Untuk hal itu, maka Direktorat Pembinaan SMA menyusun berbagai naskah yang dapat membantu guru dalam mengembangkan RPP sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampunya, salah satunya adalah Model Pengembangan RPP.

B. TujuanNaskah ini digunakan untuk memfasilitasi guru secara individual maupun kelompok dalam mengembangkan dan menyusun RPP sesuai dengan rambu-rambu sebagaimana yang tercantum pada Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses dan Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang Impelmentasi Kurikulum.

C. Ruang LingkupNaskah model pengembangan RPP ini mencakup hal-hal sebagai berikut.1. Konsep dan Acuan Pengembangan RPP2. Komponen dan Format RPP.3. Meknisme Pengembangan RPP 4. Evaluasi dan revisi RPP

D. Landasan Hukum1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan.4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.9. Surat Edaran Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013 Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.

Bab IIAcuan pengembangan rpp

Pengembangan RPP merupakan kewajiban yang harus dikembangkan guru mata pelajaran sebelum melaksanakan proses pembelajaran. Dalam mengembangkan RPP perlu diperhatikan beberapa hal antara lain; 1) landasan operasional, 2) hubungan antara empat Kompetensi Inti, 3) prinsip pengembangan, dan 4) pendekatan, atau model, atau metode yang disesuaikan dengan karakteristik Kompetensi Dasar (KD) atau karakteristik mata pelajaran, serta tujuan yang akan dicapai.

A. Landasan opersionalPeraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah menyatakan bahwa SKL digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Memperhatikan kandungan isi Permendikbud tersebut terkait dengan standar isi, standar proses, dan standar penilaian pendidikan, maka peraturan tersebut harus menjadi acuan dalam mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajran (RPP) yang antara lain mencakup materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan kegiatan penilaian. Selanjutnya Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses menyatakan bahwa langkah awal dalam proses pembelajaran adalah perencanaan yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran, dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP juga dapat dilakukan oleh guru dalam suatu kelompok mata pelajaran tertentu yang difasilitasi dan disupervisi kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah, atau melalui MGMP antarsekolah atau antarwilayah yang dikoordinasikan dan disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan.

B. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI),Berdasarkan Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang SKL, maka lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/PAKET C harus memiliki kemampuan sikap, pengetahuan, dan keterampilan seperti tampak pada tabel 1 berikut;

Tabel 1; Standar Kompetensi Lulusan untuk SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/PAKET C

DimensiKualifikasi

SikapMemiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

PengetahuanMemiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

KeterampilanMemiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Ketiga domain sikap, pengeatahuan, dan keterampilan dalam SKL tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Inti (KI), yang untuk jenjang SMA dirumuskan sebagai berikut;

Tabel 2: Kompetensi Inti kelas X

DimensiKualifikasi Kemampuan

SikapMemiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

PengetahuanMemiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

KeterampilanMemiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Tabel 3: Kompetensi Inti Kelsa XI dan XII

KompetensiDeskripsi Kompetensi

Sikap Spiritual1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Sikap Sosial2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuan3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Keterampilan4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan

Untuk memhami keterkaitan Kompetensi Inti (KI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dalam pembelajaran, dapat dilakukan melalui kajian terhadap silabus dan buku guru dan/atau buku siswa. (Contoh hasil kajian tersebut dapat dilihat didalam naskah Model Pembelajaran mata pelajaran masing-masing).

C. Prinsip-prinsip pengembangan RPP yang mencakup;1. RPP disusun sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan silabus ke dalam bentuk rancangan proses pembelajaran2. RPP dikembangkan dengan menyesuaikan apa yang dinyatakan dalam silabus dengan kondisi di satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.3. Proses pembelajaran dalam RPP dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin tahu, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, semangat belajar, keterampilan belajar dan kebiasaan belajar. 4. Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan Mengembangkan budaya membaca dan menulis.5. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.6. RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.7. Pemberian pembelajaran remedi dilakukan setiap saat setelah suatu ulangan atau ujian dilakukan, hasilnya dianalisis, dan kelemahan setiap peserta didik dapat teridentifikasi di mana pemberian pembelajaran diberikan sesuai dengan kelemahan peserta didik.8. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.9. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran untuk sikap dan keterampilan, dan keragaman budaya.10. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi

D. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran1. Pendekatan Pembelajaran.Pendekatan pembelajaran pada Kurikulum 2013 adalah pembelajaran saintifik yang merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Pendektan ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui berbagai kegiatan, yaitu mengamati, menanya, mengeksplor/mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan, kelima kegiatan ini sering disingkat dengan istilah 5 M. Masing-masing kegiatn tersebut dijabarkan kedalam setiap mata pelajaran yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda.a. Mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak disesuaikan dengan karkteristik Kompetensi yang harus dicapai peserta didik. b. Menanya dilakukan agar peserta didik dapat membangun pengetahuannya secara faktual, konseptual, dan prosedural, tentang suatu hukum dan teori, hingga berpikir metakognitif. Dengan demikian, peserta didik memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher thingking skills). Proses menanya dapat dilakukan melalui kegiatan diksusi, kerja kelompok, dan diskusi kelas. c. Mengeksplor/mengumpulkan informasi, atau mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan peserta didik dalam mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan berkomunikasi. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui membaca, mengamati aktivitas, kejadian atau objek tertentu, memperoleh informasi, mengolah data, dan menyajikan hasilnya dalam bentuk tulisan, lisan, atau gambar. d. Mengasosiasi dapat dilakukan peserta didik melalui berbagai, aktivitas antara lain menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi. e. Mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukan agar peserta didik mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi peserta didik melalui presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk kerja.

2. Model pembelajaran Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Bruce Joyce dan Marsha Weil (dalam Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990) mengetengahkan 4 (empat) kelompok model pembelajaran, yaitu: (1) model interaksi sosial; (2) model pengolahan informasi; (3) model personal-humanistik; dan (4) model modifikasi tingkah laku. Berdasarkan Permendikbud Nomor 65 Tahun tentang Standar Proses, model pembelajaran yang diutamakan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran Inkuiri (Inquiry Based Learning), model pembelajaran Discovery (Discovery Learning), model pembelajaran berbasis projek (Project Based Learning), dan model pembelajaran berbasis permasalahan (Problem Based Learning).Untuk menentukan model pembelajaran yang akan dilaksanakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.a. Kesesuaian model pembelajaran dengan kompetensi sikap pada KI-1 dan KI-2 serta kompetensi pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan KD-3 dan/atau KD-4.b. Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik KD-1 (jika ada) dan KD-2 yang dapat mengembangkan kompetensi sikap, dan kesesuaian materi pembelajaran dengan tuntutan KD-3 dan KD-4 untuk memgembangkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan. c. Penggunaan pendekatan saintifik yang mengembangkan pengalaman belajar peserta didik melalui kegiatan mengamati (observing), menanya (questioning), mencoba/mengumpulkan informasi (experimenting/ collecting information), mengasosiasi/menalar (assosiating), dan mengomunikasikan (communicating). (lihat Model Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik Mata Pelajaran)

Berikut adalah contoh kegiatan dalam model pembelajaran dikaitkan dengan pendekatan saintifik (5M). a. Model Inquiry Learning Model pembelajaran Inkuiri biasanya lebih cocok digunakan pada pembelajaran matematika, tetapi mata pelajaran lainpun dapat menggunakan model tersebut asal sesuai dengan karakteristik KD atau materi pembelajarannya. Langkah-langkah dalam model inkuiri terdiri atas: 1) Observasi/Mengamati berbagi fenomena alam. Kegiatan ini memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik bagaimana mengamati berbagai fakta atau fenomena dalam mata pelajaran tertentu. 2) Mengajukan pertanyaan tentang fenomana yang dihadapi. Tahapan ini melatih peserta didik untuk mengeksplorasi fenomena melalui kegiatan menanya baik terhadap guru, teman, atau melalui sumber yang lain. 3) Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban. Pada tahapan ini peserta didik dapat mengasosiasi atau melakukan penalaran terhadap kemungkinan jawaban dari pertanyaan yang diajukan.4) Mengumpulkan data yang terakait dengan dugaan atau pertanyaan yang diajukan, sehingga pada kegiatan tersebut peserta didik dapat memprediksi dugaan atau yang paling tepat sebagai dasar untuk merumuskan suatu kesimpulan.5) Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah atau dianalisis, sehingga peserta didik dapat mempresentasikan atau menyajikan hasil temuannya.b. Model Discovery Learning. 1) Stimulation (memberi stimulus). Pada kegiatan ini guru memberikan stimulan, dapat berupa bacaan, atau gambar, atau situasi, sesuai dengan materi pembelajaran/topik/tema yang akan dibahas, sehingga peserta didik mendapat pengalaman belajar mengamati pengetahuan konseptual melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar. 2) Problem Statement (mengidentifikasi masalah). Dari tahapan tersebut, peserta didik diharuskan menemukan permasalahan apa saja yang dihadapi, sehingga pada kegiatan ini peserta didik diberikan pengalaman untuk menanya, mencari informasi, dan merumuskan masalah.3) Data Collecting (mengumpulkan data). Pada tahapan ini peserta didik diberikan pengalaman mencari dan mengumpulkan data/informasi yang dapat digunakan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang dihadapi. Kegiatan ini juga akan melatih ketelitian, akurasi, dan kejujuran, serta membiasakan peserta didik untuk mencari atau merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah, jika satu alternatif mengalami kegagalan.4) Data Processing (mengolah data). Kegiatan mengolah data akan melatih peserta didik untuk mencoba dan mengeksplorasi kemampuan pengetahuan konseptualnya untuk diaplikasikan pada kehidupan nyata, sehingga kegiatan ini juga akan melatih keterampilan berfikir logis dan aplikatif.5) Verification (memferifikasi). Tahapan ini mengarahkan peserta didik untuk mengecek kebenaran atau keabsahan hasil pengolahan data, melalui berbagai kegiatan, antara lain bertanya kepada teman, berdiskkusi, atau mencari sumber yang relevan baik dari buku atau media, serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan.6) Generalization (menyimpulkan). Pada kegiatan ini peserta didik digiring untuk menggeneralisasikan hasil simpulannya pada suatu kejadian atau permasalahan yang serupa, sehingga kegiatan ini juga dapat melatih pengetahuan metakognisi peserta didik.

c. Problem Based LearningModel pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya melalui langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut;1) Mengorientasi peserta didik pada masalah. Tahap ini untuk memfokuskan peserta didik mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran.2) Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran. Pengorganisasian pembelajaran salah satu kegiatan agar peserta didik menyampaikan berbagai pertanyaan (atau menanya) terhadap malasalah kajian.3) Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok. Pada tahap ini peserta didik melakukan percobaan (mencoba) untuk memperoleh data dalam rangka menjawab atau menyelesaikan masalah yang dikaji.4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan dari percobaan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber. 5) Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Setelah peserta didik mendapat jawaban terhadap masalah yang ada, selanjutnya dianalisis dan dievaluasi.

d. Project Based LearningModel pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan memahami pembelajaran melalui investigasi, membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum, memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.

Langkah pembelajaran dalam project based learning adalah sebagai berikut;1) Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek. Tahap ini sebagai langkah awal agar peserta didik mengamati lebih dalam terhadap pertanyaan yang muncul dari fenomena yang ada.2) Mendesain perencanaan proyek. Sebagai langkah nyata menjawab pertanyaan yang ada disusunlah suatu perencanaan proyek bisa melalui percobaan.3) Menyusun jadwal sebgai langkah nyata dari sebuah proyek. Penjadwalan sangat penting agar proyek yang dikerjakan sesuai dengan waktu yang tersedia dan sesuai dengan target.4) Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek. Guru melakukan monitoring terhadap pelaksanaan dan perkembangan proyek. Peserta didik mengevaluasi proyek yang sedang dikerjakan.5) Menguji hasil. Fakta dan data percobaan atau penelitian dihubungkan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber.6) Mengevaluasi kegiatan/pengalaman. Tahap ini dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan sebagai acuan perbaikan untuk tugas proyek pada mata pelajaran yang sama atau mata pelajaran lain.

4. Metode Pembelajaran Metode dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, dan (9) simposium. Pendekatan pembelajaran saintifik dapat menggunakan metode pembelajaran antara lain metode diskusi, metode eksperimen, metode demonstrasi, dan metode simulasi. Pada bahasan ini kan dijelaskan empat metode yang berkaitan dengan kegiatan 5 M, yaitu metode Diskusi, metode Eksperimen, metode Demonstrasi, dan metode Simulasi. a. DiskusiDiskusi merupakan suatu kecakapan atau pembahasan terarah tentang suatu topik, masalah atau isu yang menarik perhatian semua peserta didik. pembahasan dapat diarahkan pada klarifikasi (penjelasan) suatu isu atau masalah, menghimpun ide dan pendapat, merancang kegiatan, atau memecahkan masalah. Kegiatan diskusi dapat dilaksanakan dalam kelompok atau klasikal.Metode ini dapat merangsang peserta didik lebih kreatif dalam memberi gagasan/ide, melatih membiasakan bertukar pikiran dalam mengatasi masalah, dan melatih peserta didik untuk mengemukakan pendapat secara verbal. b. EksperimenSuatu cara pengelolaan pembelajaran dimana peserta didik melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini peserta didik diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinyac. Demonstrasi Demonstrasi merupakan suatu presentasi yang dipersiapkan untuk memperlihatkan suatu perilaku atau prosedur. Presentasi disetai dengan penjelasan lisan, alat, ilustrasi dan pertanyaaan. Dalam kegiatan pembelajaran demonstrasi, peserta didik melakukan aktivitas demonstrasi dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajarinya. Dengan metode ini dapat dikurangi terjadinya verbalisme, pembelajaran lebih menarik, dan peserta didik memiliki kesempatan membandingkan antara teori dengan kenyataan. Tujuan demonatrasi antara lain;1) mengajarkan bgaimana berbuat atau menggunakan alat/prosedur, 2) meyakinkan bahwa prosedur tersebut adalah benar3) membangkitkan minat untuk mencoba.d. Simulasi Simulasi merupakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan peralatan atau suasana tiruan. Tujuan;1) peserta didik menguasai konsep dan keterampilan intelektual, sosial, dan motorik dalam bidang-bidang yang dipelajarinya. 2) Peserta didik mampu belajar melalui situasi tiruan dengan sistem umpan balik dan penyempurnaan yang berkelanjutan.Lngkah kegiatan metode tersebut antara lain; 1) Orientasi, yaitu kegiatan mengemukakan materi pokok/tema/topi menjelaskan arti simulasi dan permainan, penjelasannya tentang keseluruhan simulasi. 2) Partisipasi latihan atau tanya jawab atau penugasan, antara lain; menyusun skenario dan tujuan, menunjuk pemeran, merangkum langkah singkat.3) Pelaksanaan simulasi, melaksanakan dan mencatat jalannya simulasi, pertanyaan, umpan balik dan evaluasi.4) Diskusi hasil, merangkum kegiatan dan persepsi atau pertanyaan dan jawaban, kesukaran atau kendala dalam memahami, menganalisis, melakukan proses, dan menrapkan hasil, dikaitkan dengan materi pembelajaran, jika memungkinkan menyusun skenario simulasi yang akan datang. Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi, peserta didik dimungkinkan untuk memiliki bekal dalam menghadapi situasi yang sebenarnya. Metode ini juga dapat mengembangkan kreativitas peserta didik, memupuk keberanian dan percaya diri, memperkaya pengetahuan, sikap, dan ketrampilan, dan untuk meningkatkan gairah belajar peserta didik. (Penggunaan model pembelajaran dapat dilihat dalam naskah Model Pembelajaran dengan Pendektan Saintifik Mata Pelajaran.)Contoh keterkaitan antara metode pembelajaran dengan kegiatan 5M dapat dilihat pada Tabel 4 berikut. Tabel 4 Keterkaitan Metode Pembelajaran dengan Kegiatan 5M

Kegiatan/Metode (*)MengamatiMenanyaMengumpulkan data/eksperimen/eksplorasiMengasosiasiMengomunikasikan

Diskusi

Eksperimen

Simulasi

Demonstrasi

E. Komponen RPPMengacu pada Permendikbud Nomor 81A Lampiran IV tentang Pedoman Umum Pembelajaran dan Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Stadar Proses, komponen RPP mencakup: 1) data sekolah, matapelajaran, dan kelas/semester, 2) materi pokok; 3) alokasi waktu; 4) tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi; 5) materi pembelajaran; 6) metode pembelajaran; 7) media, alat dan sumber belajar; 8) langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan 9) penilaian.Kesembilan komponen tersebut dituangkan dalam RPP dengan menggunakan format seperti berikut;

Format RPPRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANSekolah: SMA Mata Pelajaran: Kelas/Semester *): Materi Pokok: Alokasi Waktu: ... A. Kompetensi Inti 1. _______________2. _______________3. _______________4. _______________B. Kompetensi Dasar dan Indikator1. _____________ (KD pada KI-1)Indikator: __________________ **)2. _____________ (KD pada KI-2)Indikator: __________________ **)3. _____________ (KD pada KI-3)Indikator: __________________4. _____________ (KD pada KI-4)Indikator: __________________C. Tujuan PembelajaranD. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)E. Metode Pembelajaran(rincian dari Kegiatan Pembelajaran) ***)F. Media, Alat, dan Sumber PembelajaranC. MediaD. Alat/BahanE. Sumber BelajarG. Langkah-langkah Pembelajaran/Rancangan Pertemuan1. Pertemuan Kesatu:a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (menit) b. Kegiatan Inti (...menit) c. Penutup (menit)2. Pertemuan Kedua:a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (menit) b. Kegiatan Inti (...menit) c. Penutup (menit), dan seterusnya.H. Penilaian ****)1. Jenis/teknik penilaian2. Bentuk instrumen dan instrumen3. Pedoman penskoran ., *****) Mengetahui Guru Mata PelajaranKepala SMA .. _______________ __________________NIP. . NIP. .

Keterangan :*) Untuk satuan pendidikan penyelenggara Sistem Kredit Semester, dapat ditulis dengan Beban Belajar : sks .**) Indikator untuk KD-KD dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan karena keduanya dicapai melalui pembelajaran tidak langsung. Indikator untuk KD-KD dari KI.3 dan KI.4 harus dikembangkan karena keduanya dicapai melalui pembelajaran langsung. ***) dimaksudkan sebagai metode yang digunakan dalam setiap pertemuan dan harus dijaga kesinambungan antara pertemuan satu dengan pertemuan berikutnya untuk dalam satu RPP****) dituliskan penilaian untuk aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. untuk setiap pertemuan*****)Tambahan legalisasi Guru mata pelajaran dan Kepala Sekolah untuk kepentingan administratif.

BAB IIIMEKANISME PENYUSUNAN RPP

A. MekanismePengembangan RPP merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai dari kajian terhadap silbus dan buku guru/siswa, dengan tujuan menyusun perencaanaan kegiatan pembelajaran supaya efektif dan efisien, sehingga peserta didik dapat mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Dengan demikian, maka pengembangan RPP dapat digambarkan sebagai suatu proses menjabarkan keterkaitan antara KI dan KD dengan ketercapaian SKL, melalui proses pembelajaran dan penilaian. Rangkain proses tersebut dapat digambarkan seperti pada gambar 1 berikut;

Penjelasan gambar;1. Keterkaitan antara KI dan SKLa. KI-3 kompetensi pengetahuan yang dikembangkan menjadi Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencpaian Kompetensi (IPK), dan selanjutnya dikembangkan menjadi materi pokok/tema/topik yang harus dicapai oleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran (though curriculum) dan akan memberikan pengalaman belajar secara langsung (direct teaching). Untuk mengetahui keberhasilan peserta didik terhadap pengetahuan, dilakukan penilaian pengetahuan dalam bentuk tes tulis, tes lisan, atau penugasan.b. KI-1 dan KI-2 merupakan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial (dapat dikembangkan menjadi KD dan IPK sesuai karakteristik mata pelajaran) yang harus dicapai peserta didik sebagai dampak penggiring (nurturant effects) dan merupakan pengalaman belajar tidak langsung (indirect teaching) melalui kegiatan pembelajaran yang dikembangkan guru. Penilaian ketercapaian kompetensi sikap tersebut dapat dilakukan melalui pengamatan/observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, atau jurnal. c. KI-4 merupakan kompetensi keterampilan yang dikembangkan menjadi KD dan IPK dan harus dicapai oleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran (though curriculum) yang akan memberikan pengalaman belajar secara langsung (direct teaching). Penilaian kompetensi keterampilan dapat dilkukan antara lain dengan penilaian projek, unjuk kerja, atau portofolio.d. Kegiatan pembelajaran yang dikembangkan menggunakan pendekatan saintifik, yaitu pendekatan pembelajaran yang memberikan pengalaman belajar belajar kepada peserta didik melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan informasi, menalar atau mengasosiasi, dan mengomunikasikan.e. Keempat kompetensi tersebut harus dicapai peserta didik sebagai hasil pembelajaran secara utuh dan terpadu, agar peserta didik dapat mencapai kompetensi minimal sesuai dengan tuntutan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

2. Mengembangkan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Tujuan Pembelajarana. Indikator merupakan rumusan yang menggambarkan karakteristik, ciri-ciri, perbuatan, atau respon yang harus ditunjukkan atau dilakukan oleh peserta didik dan digunakan sebagai penanda/indikasi pencapaian kompetensi dasar. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dapat dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. b. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dikembangkan dari KD yang berasal dari KI-1 (jika ada), KI-2, KI-3, dan KI-4.c. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan, namun jika akan dikembangkan maka dapat mengacu pada KD-1 dan KD-2, dan tidak menggunakan kata kerja operasional (KKO) seperti halnya pada IPK untuk KD dari KI-3 dan KI-4.d. Penggunaan KKO pada IPK disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, dan dikaitkan dengan materi pembelajaran yang memuat pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural (untuk kelas X), serta metakognisi (untuk kelas XI dan XII).

3. Merumuskan Tujuan PembelajaranTujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau diorganisasikan untuk setiap pertemuan. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan yang menggambarkan arah dan target yang dicapai dalam seluruh rangkaian kegiatan (dalam satu atau berberapa minggu/pertemuan) dalam satu materi pokok/tema/teks, serta memuat penjelasan proses dan hasil yang diharapkan.

4. Mengidentifikasi materi pembelajaran Materi pembelajaran dikembangkan dari KD-3 dan/atau KD-4, serta memperhatikan KD-1 dan KD-2 sebagai dampak penggiring (nurturant effects) hasil belajar peserta didik. Untuk melakukan identifikasi materi pembelajaran harus mempertimbangkan hal-hal antara lain;a. Potensi peserta didik.b. Relevansi dengan karakteristik daerah.c. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik.d. Kebermanfaatan bagi peserta didik.e. Struktur keilmuan.f. Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran.g. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan, dan h. Alokasi waktu.

5. Mengembangkan kegiatan pembelajarana. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya untuk mencapai KD. b. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran Saintifik yang berpusat pada peserta didik, serta metode atau yang memberikan pengalaman belajar bervariasi disesuaikan dengan kemampuan awal peserta didik dan karakteristik materi pembelajaran, serta berorientasi pada tujuan yang ingin dicapai. c. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran antara lain; 1) Kegiatan pembelajaran disusun sebagai acuan bagi guru agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional, (2) Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan manajerial yang dilakukan guru, agar peserta didik dapat melakukan kegiatan yang merupakan pengalaman belajar untuk mencapai kompetensi tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dikembangkan, (3) Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan skenario atau langkah-langkah yang dapat memotivasi dan mengarahkan peserta didik untuk aktif belajar dan menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan nyata melalui kegiatan 5M.d. Kegiatan pembelajaran diorganisasikan menjadi kegiatanPendahuluan, kegiatan Inti, dan kegiatan Penutup. Keseluruhan proses pembelajaran tersebut harus menggambarkan pengalaman peserta didik dalam mencapai kompetensi melalui kegiatan 5M. Kegiatan pembelajaran dapat berupa pemodelan/demonstrasi oleh guru atau ahli, peniruan oleh peserta didik, pengecekan dan pemberian umpan balik oleh guru, dan pelatihan lanjutan.

Selain hal yang dijelaskan di atas, dalam pengembangan kegiatan pembelajaran juga perlu diperhatikan model atau metode pembelajaran yang digunakan, alokasi waktu, serta alat/bahan, atau sumber, serta media yang diperlukan.a. Model dan/atau metode pembelajaran dipilih yang sesuai dengan pendekatan saintifik yang diperlukan untuk mengembangkan sikap (spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan) yang pelaksanaannya difokuskan kepada kesesuaian dengan pengalaman belajar peserta untuk mencapai kompetensi tertentu. Selain itu, pemilihan model atau metode juga harus mempertimbangkan karakteristik KD atau materi pembelajaran. b. Menentukan alokasi waktu1) Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD. 2) Waktu harus leluasa untuk memungkinkan peserta didik berproses (menyelesaikan tugas dan mengikuti prosedur yang ditetapkan)3) Alokasi waktu dirinci dan disesuaikan dengan RPP karena yang dicantumkan pada silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam. c. Menentukan alat/bahan/media, atau simber belajarMerupakan rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.

6. Mengembangkan Penilaiana. Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. b. Penilaian dilakukan dengan menggunakan penilaian autentik dan tes dalam bentuk tertulis maupun lisan. , pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, projek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. c. Oleh karena pada setiap pembelajaran peserta didik didorong untuk menghasilkan karya, maka penyajian portofolio merupakan cara penilaian yang harus dilakukan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. d. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yaitu KD-KD pada KI-3 dan KI-4. e. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya. f. Sistem penilaiannya berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. g. Tindak lanjut hasil penilaian berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan. h. Sistem penilaian disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara, maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan. (Lihat naskah Model Pengembangan Penilaian)

7. Menyusun RPP Panduan Pengembangan RPP

Penyusunan RPP pada dasarnya merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengisi/mengembangkan komponen-komponen RPP seperti yang tampak pada format di BAB II. Untuk melakukan hal tersebut dapat menggunakan hasil kajian terhadap silabus dan buku guru dan/atau buku siswa seperti contoh pada tabel 5 berikut;

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah21

Tabel 5: Contoh Hasil Kajian terhadap Silabus dan Buku

Kompetensi Dasa(1)Materi Pokok(silabus dan buku)(2)Materi Pembelajaran(silabus dn buku)(3)Alternatif Pembelajaran(silabus)(4)Aspek Sika(5)PengetahuanKeterampilan

IPK(6)Penilaian(7)IPK(8)Penilaian(9)

KD 3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, sesuai dengan konteks penggunaannya.

KD 4.8 Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis sederhana.

4.9Menyunting teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

4.10Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

Teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal

TopikKeteladanan tentang perilaku toleran, kewirausaha an, nasionalisme, percaya diri.FaktaStruktur text: Penyebutan nama orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal dan nama bagian-bagiannya yang di-pilih untuk dideskripsikan Penyebutan sifat orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal dan bagiannya, dan Penyebutan tindakan dari atau terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal yang semuanya sesuai dengan fungsi sosial yang hendak dicapai.

KonsepFungsi sosial: Membanggakan, mengenalkan, mengidentifikasi, memuji, mengritik, mempromosikan, dsb.

ProsedurUnsur kebahasaan: Kata benda yang terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal

Kata sifat yang terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi Ucapan, tekanan kata, intonasi, ke-tika mempresenta-sikan secara lisan. Rujukan kata

Mengamati Peserta didik memperhatikan/menonton beberapa contoh teks/film tentang penggambaran orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah. Peserta didik menirukan contoh secara terbimbing. Peserta didik belajar menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks

Menanya Dengan bimbingan dan arahan guru, peserta didik mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai teks deskripsi yang ada dalam bahasa Inggris, perbedaan teks dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia Peserta didik mempertanyakan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks deskriptif

Mengumpulkan data Peserta didik secara kelompok membacakan teks deskriptif lain dari berbagai sumber dengan pengucapan, tekanan kata dan intonasi yang tepat Peserta didik berpasangan menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu serta fungsi sosial dari teks deskripsi yang dibaca/didengar. Peserta didik menyunting teks deskripsi yang diberikan guru dari segi struktur dan kebahasaan Berkelompok, peserta didik menggambarkan tempat wisata lain dalam konteks penyampaian informasi yang wajar terkait dengan tujuan yang hendak dicapai dari model yang dipelajari

Mengasosiasi Dalam kerja kelompok terbimbing peserta didik menganalisis dengan membandingkan berbagai teks yang menggambarkan orang, tempat wisata, bangunanan bersejarah terkenal dengan fokus padastruktur teks dan unsur kebahasaan. Peserta didik mengelompokkan teks deskripsi sesuai dengan fungsi sosialnya.Peserta didik memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang setiap yang dia sampaikan dalam kerja kelompok. mendiskusikan ungkapan pemaparan jati diri yang mereka temukan dari sumber lain memperoleh balikan (feedback) dari pendidik dan teman tentang fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam pemaparan jati diri.

Mengomunikasikan mendemonstrasi-kan penggunaan pemaparan jati diri secara lisan dan tertulis menuliskan permasalahan dalam menggu-nakan bahasa Inggris untuk memaparkan jati diri

Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasamaKD 3.7 Mengidentifika si struktur teks pada teks deskriptif. Menyimpulkan fungsi sosial teks deskriptif. Menemukan unsur kebahasaan pada teks deskriptif.

KD 4.8 Menamakan infor-masi rinci tersirat dan atau tersurat dari teks deskriptif lisan dan tulisan Menemukan informasi tertentu dari teks deskriptif lisan dan tulisan. Menentukan gambaran umum dari teks deskriptif lisan dan tulisan. Menemukan makna kata/frase/kalimat dari teks deskriptif Menentukan benar salahnya informasi berdasarkan teks deskriptif lisan Menentukan pikiran pokok dari suatu paragraf teks deskriptif tulisan.

Tes tulis dan tes lisanKD 4.9 Menyunting teks deskriptif lisan Menyunting teks deskriptif tulisan

KD 4.10 Menyusun sebuah teks deskriptif. Melakukan monolog teks deskriptif dalam Bahasa Inggris

Unjuk Kinerja

Panduan Pengembangan RPP

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah21

Tabel 7; Pengisian Format RPPNoKomponen Keterangan

1data sekolah, mata pelajaran, dan kelas/semester

a. Data sekolah Diisi nama SMA

a. b. Mata pelajaranDiisi mata pelajaran, misal Biologi

c. d. Kelas/semesterDiisi kelas dan semester; ganjil/genap

2Aloksi WaktuDiisi jumlah jam pelajaran hasil kajian terhadap silabus dan buku guru/siswa.

3Materi Pokok/Tema/TopikDapat dilihat di silabus

4Kompetensi IntiDisalin dari Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kuriklum. Kompetensi Inti (KI) terdiri atas KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 dipilih sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran atau KD-3 dan/atau KD-4

5Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 1) KD disalin dari Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 sesuai dengan materi pembelajaran. Pada hasil kajian silabus ada di kolom (1).2) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) disalin dari hasil kajian terhadap silabus, kolom (6) untuk IPK pengetahuan, kolom (8) untuk keterampilan.

Contoh untuk mata pelajaran BahasaInggris

Kompetensi Dasar1.1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar2.1. Menunjukkkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional2.2. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, sesuai dengan konteks penggunaannya.

Untuk ketiga KD di atas, tidak dikembangkan indikatornya.

Kompetensi Dasar Pengetahuan3.7. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, sesuai dengan konteks penggunaannya.Dari KD di atas, dikembangkan IPK sebagai berikut;3.7.1. Mengidentifikasi gambaran umum, informasi tertentu dan rinci dari teks deskriptif tentang tempat wisata dengan penuh percaya diri dan bertanggung jawab.3.7.2. Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang tempat wisata.

Kompetensi Dasar Keterampilan4.8. Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis sederhana.

Indikatornya;4.8.1. Menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks deskriptif tentang tempat wisata dengan penuh percaya diri dan bertanggung jawab.4.8.2. Mendeteksi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif.

4Tujuan Pembelajarana. Dirumuskan berdasarkan KD yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan yang menggambarkan arah dan target yang dicapai dalam seluruh rangkaiajn kegiatan dalam satu materi pokok/tema/teks, serta memuat penjelasan proses dan hasil yang diharapkan, ataub. dapat juga diuraikan sesuai IPK yang dikembangkan

Contoh;Untuk KD dan IPK dalam Bahasa Inggris seperti di atas, maka dikembangkan salah satu tujuan pembelajarannya sebagai berikut;Peserta didik terampil menganalisis dan menangkap makna teks deskripsi lisan dan tulis sederhana tentang tempat wisata untuk melaksanakan komunikasi transaksional dan fungsional menggunakan ungkapan dengan struktur teks yang runtut, unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks, dengan percaya diri, bertanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai.

6Materi pembelajaran mengacu kepada IPK dari KD-3 dan/atau KD-4 yang dikembankan a. Materi pembelajaran mencakup materi yang bersifat faktual, konseptual, dan prosedural, sesuai denngan hasil kajian. Pada contoh hasil kajian di atas lihat kolom (3)

7Metode Pembelajaran, atau Model Pembelajarana. Merupakan rincian dari Kegiatan Pembelajaran.b. Dipilih yang sesuai dengan pendekatan saintifik yang diperlukan untuk mengembangkan sikap (spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan) mengacu kepada hasil kajian.Sebagai contoh, model Inkuiri (Inquiry Based Learning) pada umumnya dapat digunakan dalam setiap pembelajaran Matematika, tetapi ada juga beberapa KD atau materi pembelajaran Matematika yang cocok menggunakan model Discovery Based Learning, Project Based Learning, atau Problem Based Learning.

7Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

a. Sarana, alat bantu dan bahan proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran untuk setiap pertemuan.b. Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan untuk setiap pertemuan sesuai dengan tuntutan KD. c. Ditulis sesuai ketentuan.

8Kegiatan pembelajaran

Dikembangkan dari kolom (4) hasil kajian di atas.Langkah-langkah kegiatan pembelajaran diorganisasikan menjadi kegiatan yang terdiri atas:a. Kegiatan Pendahuluan; 1) Menyiapkan Peserta Didik/PD secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.2) Apersepsi; mengingatkan kembali tentang materi yang sudah dipelajari terkait dengan materi yang akan dipelajari.3) Orientasi tujuan; mengantarkan peserta didik kepada materi pembelajaran yang akan dipelajari, dan menjelaskan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti, meliputi kegiatan pembelajaran yang mengembangkan 5M, mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan informasi, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran, KD, atau mata pelajaranPenjabaran pada kegaiatn inti diambil dari kolom pengalaman belajar pada silabus, dengan melakukan penyesuaian terhadap hasil kajian.c. Kegiatan Penutup, meliputi kegiatan, antara lain; 1) membuat rangkuman/ simpulan pelajaran.2) refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.3) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

9Penilaiana. Merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik, dan dilakukan penilaian proses dan hasil pembelajara untuk setiap pertemuan.b. Penilaian sikap sesuai dengan aspek yang tertulis pada kolom (5) c. Penilaian pengetahuan dikembangkan sesuai dengan jenis/bentuk pada kolom (7)d. Penilaian keterampilan dikembangkan sesuai dengan jenis/bentuk pada kolom (8) (lihat naskah Model Pengembangan Penilaian)

B. Reviu dan Revisi RPPPermendikbud Nomor 81A Tahun 2013 Lampiran IV tentang Pedoman Umum Pembelajaran menyatakan bahwa setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP dan dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran, agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan reviu dan revisi dapat dilakukan oleh guru secara mandiri, misalnya dengan membuat catatan tentang ketidak berhasilan atau kendala yang dihadapi, untuk dijadikan acuan pada kegiatan pembelajaran di kelas berikutnya, atau sebagai bahan diskusi dengan guru mata pelajaran yang sama. Selain itu, kegiatan tersebut juga dapat dilakukan di dalam kelompok guru mata pelajaran (MGMP) sekolah, atau MGMP kabupaten/kota secara berkala, misalnya setiap bulan atau setiap awal semester.

BAB IVPenutup

Pada tahun pelajaran 2014-2015 seluruhSMA harus melaksanakan Kurikulum 2013, sehingga semua SMA berkewajiban untuk mengimplementasikan semua peraturan yang berkaitan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasinya. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk menjamin pencapaian kompetensi oleh peserta didik. Kegiatan pembelajaran tersebut harus dapat mengembangkan potensi peserta didik sehingga mencapai perkembangan yang seimbang antara kebutuhan fisik, psikis, dan spritual yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Naskah ini disusun sebagai salah satu bahan untuk membantu guru atau TPK sekolah dalam membantu guru menyusun RPP yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, peserta didik, serta sarana dan prasarana pendidikan yang tersedia di sekolah masing-masing. Untuk selanjutnya, kritikan dan saran demi peningkatan dan perbaikan sangat diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York. Longman.Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press.Bloom, B.S., Englehart, M.B., Furst, E.J., Hill, W.H., & Krathwohl, D.L.1956. Taxonomy of educational objectives. The classifications of educational goals. Handbook I.Blooms Taxonomy: The 21st Century Version, Education Technology and Mobile Learning: A Resource of Free Educational Web Tool and Mobile App for Education Calabrese Barton, A. (1998). Reframing science for all through the politics of poverty. Educational Policy, 12, 525-541.Dit. PSMA (2014). Model Pembelajaran; Pendekatan Saintifik dalam Mata Pelajaran (Bahasa Inggris, Biologi, dll). JakartaDit. PSMA (2014). Model Penilaian di SMA. JakartaHarding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan NasionalPeraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi LulusanPeraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan MenengahPeraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar ProsesPeraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian PendidikanPeraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MAPeraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Soedjadi, R. (2006). Mengenal Revisi Taxonomy Bloom. Surabaya: PPs Unesa.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Lampiran 1: Contoh RPP Mata Pelajaran Bahasa InggrisRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Nama satuan pendidikan: SMA .Mata Pelajaran: Bahasa InggrisKelas/semester: X/GanjilMateri pokok: Teks deskriptif lisan dan tulis sederhana, tentang tempat wisataAlokasi waktu: 3 X 2 JP A. Kompetensi Inti (KI)KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuanB. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi:1.2. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar2.3. Menunjukkkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional2.4. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, sesuai dengan konteks penggunaannya.3.8. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, sesuai dengan konteks penggunaannya.3.8.1. Mengidentifikasi gambaran umum, informasi tertentu dan rinci dari teks deskriptif tentang tempat wisata dengan penuh percaya diri dan bertanggung jawab.3.8.2. Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang tempat wisata.4.9. Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis sederhana. 4.9.1. Menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks deskriptif tentang tempat wisata dengan penuh percaya diri dan bertanggung jawab.4.9.2. Mendeteksi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif.4.10. Menyunting teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.4.10.1. Menyunting teks deskriptif lisan sederhana tentang tempat wisata dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.4.10.2. Menyunting teks deskriptif tulis sederhana tentang tempat wisata dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.4.11. Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.4.11.1. Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang tempat wisata dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

A. Tujuan pembelajaran: Pertemuan 1Peserta didik terampil menganalisis dan menangkap makna teks deskripsi lisan dan tulis sederhana tentang tempat wisata untuk melaksanakan komunikasi transaksional dan fungsional menggunakan ungkapan dengan struktur teks yang runtut, unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks, dengan percaya diri, bertanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai.Pertemuan 2Peserta didik terampil menangkap makna dan menyunting teks deskripsi lisan dan tulis sederhana tentang tempat wisata untuk melaksanakan komunikasi transaksional dan fungsional menggunakan ungkapan dengan struktur teks yang runtut, unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks, dengan percaya diri, bertanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai.Pertemuan 3Peserta didik terampil menyunting dan menyusun teks deskripsi lisan dan tulis sederhana tentang tempat wisata untuk melaksanakan komunikasi transaksional dan fungsional menggunakan ungkapan dengan struktur teks yang runtut, unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks, dengan percaya diri, bertanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai.B. Materi pembelajaran, Teks desriptif lisan dan tulis sederhana1. Fungsi sosial Membanggakan, mengenalkan, mengidentifikasi, memuji, mengkritik, mempromosikan, dsb.2. Struktur teksa. Penyebutan tempat wisata dan nama bagian-bagiannya yang dipilih untuk dideskripsikan,b. Penyebutan sifat tempat wisata dan bagiannya, dan c. Penyebutan tindakan dari atau terkait dengan tempat.3. Unsur kebahasaana. Kata benda yang terkait dengan tempat wisatab. Kata sifat yang terkait dengan tempat wisata c. Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapid. Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan. e. Rujukan kata

C. Metode Pembelajaran:Task Based Learning (TBL), Diskusi, Tanya-jawab, dan Presentasi

D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran: 1. Media: VCD dan Power Point Presentation2. Alat: Laptop, LCD, dan Speaker Active 3. Sumber Belajar: Suara Guru, www.dailyenglish.com, http://americanenglish.state.gov/files/ae/resource_files

E. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan 1d. Kegiatan Pendahuluan (10)a. Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdoa, mengecek kehadiran peserta, menyiapkan buku pelajaran;b. Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan manfaat pembelajaran teks deskripsi tentang tempat wisata dalam kehidupan sehari-hari, seperti brosur promosi wisata sehingga dapat memilih tempat libur yang diinginkan;c. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mereviu materi sebelumnya dan juga tentang gambar tempat wisata yang ditayang terkait dengan materi yang akan dipelajari:d. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

e. Kegiatan Inti (75)a. Mengamati (20)1) Peserta didik dalam kelompok 4 orang membaca 3 deskripsi tempat wisata yang dibagikan guru. Kemudian secara bergantian anggota kelompok membacakan deskripsi tempat wisata yang dibagikan tersebut. Setelah itu peserta didik menonton iklan tempat wisata yang ditayangkan guru. (Peserta didik melakukan proses ini berdasarkan panduan yang disiapkan guru berupa lembar kerja)2) Peserta didik menirukan contoh pengucapan kalimat-kalimat dalam deskripsi tempat wisata tersebut dengan bimbingan guru.3) Peserta didik belajar menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari brosur yang dibaca melalui beberapa pertanyaan arahan.b. Menanya (15)1) Dengan bimbingan dan arahan guru, peserta didik mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai teks deskripsi yang ada dalam bahasa Inggris terutama tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan.2) Peserta didik mempertanyakan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks deskriptif tentang tempat wisata.c. Mengeksplorasi (40)1) Peserta didik melaporkan hasil diskusi kelompok pada tahap mengamati dan ditanggapi oleh kelompok lain2) Peserta didik dalam kelompok membacakan teks deskriptif berupa sebuah brosur tempat wisata yang sudah dibawa dengan pengucapan, tekanan kata dan intonasi yang tepat3) Peserta didik secara berpasangan menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu serta fungsi sosial dari teks deskripsi yang dibaca/didengar.4) Kembali berkelompok peserta didik berlatih menyunting teks tempat wisata yang diberikan dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaannya.

d. Penutup (5)1) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;Thank you very much for your participation. You did a good job today, Im very happy with your activity in the class. How about you, did you enjoy my class? 2) melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individual untuk membaca melalui internet berbagai deskripsi tentang tempat wisata.3) menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

Pertemuan 2a. Kegiatan Pendahuluan (10)1) Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdoa, mengecek kahadiran peserta didik, menyiapkan buku pelajaran;2) Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan manfaat pembelajaran teks deskripsi tentang tempat wisata dalam kehidupan sehari-hari, seperti sebagai membaca brosur wisata, membanggakan tempat wisata favorit;3) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mereviu materi sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan dipelajari:4) Menjelaskan tujuan pembelajaran dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.b. Kegiatan Inti (75)1) Mengumpulkan data (45)a) Peserta didik secara berkelompok membacakan teks deskriptif dari berbagai sumber dengan pengucapan, tekanan kata dan intonasi yang tepatb) Peserta didik berpasangan membaca teks deskriptif lain untuk menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu serta fungsi sosial dari teks deskripsi yang dibaca.c) Berkelompok 4 orang, peserta didik menyunting beberapa teks deskripsi lisan dan tulis tentang tempat wisata yang diberikan guru dari segi struktur dan unsur kebahasaand) Masih dalam kelompok yang sama peserta didik menyusun sebuah teks deskripsi sederhana tentang tempat wisata favorit kelompok

2) Mengasosiasi (30)a) Peserta didik membedakan teks deskripsi yang sudah disunting dan disusun sesuai dengan fungsi sosialnya.b) Peserta didik memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang setiap yang dia sampaikan dalam kerja kelompok. c. Penutup (5)1) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;You did a great job today, Im very happy with your activity. Thank you very much for your participation. By the way, how do you feel to be in my class? Please write your feeling, your problem and your success during my class in your journal,2) Peserta didik menulis permasalahan dalam jurnal belajar ketika mendeskripsikan tempat wisata dalam menggunakan bahasa Inggris untuk mendeskripsikan tempat wisata.3) melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individu untuk menyunting sebuah teks deskripsi tempat wisata yang dibaca melalui website dan menyampaikan hasil suntingannya ke guru lewat media sosial, email, facebook, LINE, Kakao Talk, WhatsApp, atau WeChat.4) menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya adalah melanjutkan Pertemuan 3a. Kegiatan Pendahuluan (7)1) Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdoa, mengecek kehadiran peserta didik, menyiapkan buku pelajaran;2) Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan manfaat pembelajaran teks deskripsi tentang tempat wisata dalam kehidupan sehari-hari, seperti sebagai pemandu wisata mempromosikan wisata sehingga orang tertarik dan puas dengan layanannya;3) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mereviu materi sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan dipelajari:4) Menjelaskan tujuan pembelajaran dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

b. Kegiatan Inti (78)1) Mengomunikasikan (18)a) Secara berpasangan, peserta didik b) Menyampaikan hasil kerja kelompok tentang tempat wisata sesuai dengan panduan yang disiapkan guru.c) Berkelompok, peserta didik menyusun teks deskripsi tentang tempat wisata sesuai dengan fungsi sosial tujuan, struktur dan unsur kebahasaannya d) Peserta didik mempublikasikan teks deskriptifnya di mading kelas.c. Penutup (5)1) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;For all of you, thank you very much for your participation. Good job, I like your performance today. Almost all of active. I hope next time all of you have to be active in the class. Okay? Now as usual, please write your feeling, your problem and your success during my class in your journal,2) Peserta didik menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk memuji dalam jurnal belajar (learning journal).3) Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individual menyusun teks deskripsi sederhana tentang tempat wisata favorit peserta didik.4) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

F. Penilaian Hasil PembelajaranJenis/Instrumen/Rubrik1. Kinerja (Praktik)a. Melakukan monolog tentang deskripsi tempat wisata di depan kelas / berpasangan dengan kreteria ketepatan dan kesesuaian dalam menggunakan struktur teks dan unsur kebahasaan dalam membuat teks deskriptif b. Melaksakan Kegiatan saintifik (5 M)Aspek

KegiatanSIKAP/ PERILAKUPENGETAHUANKETERAMPILAN

MENGAMATI(Peserta didik membaca/ mendengarkan beberapa teks)JujurDisiplinTanggung-jawab

Fungsi sosial, ungkapan, dan unsur kebahasaan dari teks deskrptif

Menemukan informasi dengan menjawab pertanyaan sepertia. What tourist sport has been described?b. Where is it Located?c. How does it look like?d. What does the writer use to start the text?e. Why do you think the writer wrote the textf. Which tourist sport do you like? What makes you like it?g. What makes each text different or the same?

MENANYAPeduliTanggungjawab

Fungsi sosial, ungkapan, dan unsur kebahasaan dari teks deskrptif

Keterampilan bertanya berbagai informasi tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan serta isi teks deskripsi tentang tempat wisata(penggunaan bahasa yang tepat, efektif, dan efisien)

MENGUMPULKAN DATATanggung-jawabPeduliKerja samaFungsi sosial, ungkapan, dan unsur kebahasaan dari teks deskrptif

Melakukan monolog Menyunting Menulis teks deskripsi tentang tempat wisata

MENGASOSIASITanggung-jawabPeduli Kerja samaFungsi sosial, ungkapan, dan unsur kebahasaan dari teks deskrptif

Menalar dan membandingkanteks deskripsi

MENGOMUNIKASIKANPeduliTanggungjawabKerja samaFungsi sosial, ungkapan, dan unsur kebahasaan dari teks deskrptif

Mempresentasikan hasil pengumpulan data tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskripsi Mendemonstrasikan keterampilan memaparkan deskripsi sebuah tempat wisata secara lisan/tulis

Rubrik untuk penilaian kinerja (perfomance)KRITERIAD(1)C(2)B(3)A(4)

Mengamati Tidak JelasPelaksanaannya Kegiatan jelas namun tidak rinciBeberapa Kegiatan Jelas dan Rinci Semua kegiatan Jelas dan Rinci

MenanyaKalimat kurang bisa dipahamiKalimat jelas namun ada beberapa unsur bahasa yang belum tepatKalimat jelas dengan struktur dan unsur bahasa yang yang sederhanaKalimat dengan struktur sesuai dan unsur bahasa yang tepat serta pengucapan lancer

Melakukan MonologMembaca script, kosa kata terbatas, dan tidak lancar Sesekali melihat teks, kosa kata terbatas tapi lancar Lancar dan kosa kata dan kalimat berkembang, serta ada transisi Lancar mencapai fungsi sosial, struktur lengkap dan unsur kebahasaan sesuai

Menyunting Menulis teksPenggunaan kata, kalimat, dan struktur tidak sesuai Fungsi sosial tercapai, struktur tepat dan unsur kebahasaan kurang tepatFungsi sosial tercapai, struktur dan unsur kebahasaan tepat Fungsi sosial tercapai, struktur dan unsur kebahasaan tepat serta ada modifikasi

PresentasiMembacakan hasil tanpa media dan tidak lengkapMembacakan hasil menggunakan multimediaMenggunakan multimedia tanpa membaca namun kurang lancarMenggunakan multimedia tanpa membaca dan lancar

2. Penugasan/ulangan harianTugas:1) Read the following text carefully, then answer the questions that follow!The Great Wall, one of the greatest wonders of the world, was listed asa World Heritage by UNESCO in 1987. Just like a gigantic dragon, the Great Wall winds up and down across deserts, grasslands, mountains and plateaus, stretching approximately 8,851.8 kilometers (5,500 miles) from east to west of China. With a history of more than 2000 years, some of the sections are now in ruins or have disappeared. However, it is still one of the most appealing attractions all around the world owing to its architectural grandeur and historical significance.Great Wall of China is the longest structure ever built. It was erected entirely by hand. The main part of the wall is about 3,460 kilometres long. One of the highest sections of the Great Wall, on Mount Badaling, near Beijing, rises to about 11 metres high. This section is about 7.5 metres wide at its base and nearly 6 metres at the top. Watchtowers stand about 90 to 180 metres apart along the wall.a. What does the text talk about?b. What makes people attracted to come to Great Wall?c. Why did the writer write the text?2) Please analyze the difference of the following textsPulau Merah is one of awesome 'hidden' gems that Indonesia has. It is still virgin with many trees. It has a vast white sandy beach stretching for miles, featuring the island in the middle of the bay. Not only sandy beach, there are also great scenery with many amazing tremendous rocks and sunset. Moreover, the constant and huge waves invite surfers to have an enjoyable surfing and experience the mystical feeling of surfing next to this gigantic "red island" rock in the middle of the waves though it is a very forgiving beach break. It takes 3 hours driving from Banyuwangi to reach this place or about 1 hour from Purwoharjo.Venice is a magical place to explore and experience: unique environment to enjoy the day with an atmosphere so romantic in the evening.In the evenings, in that mysterious silence that is only possible in Venice, the city becomes even more extraordinary and dreamlike, leaving us time to abandon ourselves to romance, poetry, and melancholyVenice need to be visited day and night to get the real unforgettable feelings: find your Venice Hotels, search for them on the Venice Italy map and make your reservation before you leave.

., .. Mengetahui: Kepala SekolahGuru Mata Pelajaran

------------------------------------------------------------------------------------------

Lampiran 2: Contoh RPP mata pelajaran Sejrah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran: SejarahKelas/Semester: X/GasalPeminatan: Ilmu-Ilmu SosialMateri Pokok: Penelitian dan Penulisan Sejarah: Langkah penelitian sejarah (bertanya, menentukan dan mencari sumber, kritik sumber, validasi informasi, interpretasi, rekonstruksi dan penulisan)Alokasi Waktu: 24 x 45 menit ( 8 x pertemuan)

A. Kompetensi IntiKI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.KI.3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.KI.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya.2.3 Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah3.7Menganalisis keterkaitan dan menerapkan langkah-langkah penelitian Sejarah terhadap berbagai peristiwa Sejarah

Indikator:3.7.1. Mendeskripsikan bentuk-bentuk kegiatan heuristik dalam penelitian sejarah3.7.2. Mendeskripsikan bentuk-bentuk kegiatan verifikasi dalam penelitian sejarah 3.7.3. Menganalisis data dan fakta sejarah dari kegiatan heuristik3.7.4. Menganalisis validitas dan relaibilitas data dan fakta sejarah dari kegiatanverifikasi3.7.5. Mendeskripsikan bentuk-bentuk kegiatan interpretasi dalam penelitian sejarah3.7.6. Menganalisis prinsip objektivitas yang subjektif dalam interprestasi terhadap fakta sejarah.3.7.7. Menyimpulkan berbagai langkah penelitian sejarah

4.7Melakukan penelitian sejarah secara sederhana dan menyajikanya dalam bentuk laporan penelitianIndikator:4.7.1. Menentukan topik penelitian sejarah di sekitarnya.4.7.2. Menerapkan langkah heuristik dalam penelitian sesuai dengan topic yang dipilih.4.7.3. Melakukan langkah verifikasi terhadap data dan fakta sejarah yang diperoleh dari kegiatan heuristik.4.7.4. Melakukan interpretasi terhadap data dan fakta sejarah yang diperoleh dari kegiatan verifikasi.4.7.5. Menuliskan hasil penelitian sejarah dalam bentuk laporan.C. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti proses pembelajaran melalui sintaks inkuiri: penyajian fenomena, observasi, rumusan masalah, menyusun hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan, peserta didik dapat:3.7.1. Mendeskripsikan bentuk-bentuk kegiatan heuristik dalam penelitian sejarah3.7.2. Mendeskripsikan bentuk-bentuk kegiatan verifikasi dalam penelitian sejarah 3.7.3. Menganalisis data dan fakta sejarah dari kegiatan heuristik3.7.4. Menganalisis validitas dan relaibilitas data dan fakta sejarah dari kegiatan verifikasi3.7.5. Mendeskripsikan bentuk-bentuk kegiatan interpretasi dalam penelitian sejarah3.7.6. Menganalisis prinsip objektivitas yang subjektif dalam interprestasi terhadap fakta sejarah.3.7.7. Menyimpulkan berbagai langkah penelitian sejarah 4.7.1. Menentukan topik penelitian sejarah di sekitarnya.4.7.2. Menerapkan langkah heuristic dalam penelitian sesuai dengan topic yang dipilih.4.7.3. Melakukan langkah verifikasi terhadap data dan fakta sejarah yang diperoleh dari kegiatan heuristik.4.7.4. Melakukan interpretasi terhadap data dan fakta sejarah yang diperoleh dari kegiatan verifikasi.4.7.5. Menuliskan hasil penelitian sejarah dalam bentuk laporan.2.3.1. Menunjukkan sikap jujur dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas penelitian. 1.2.1. Menunjukkan sikap keteladan keberagamaan dari pemimpin yang diteliti.

D. Materi Pembelajaran1. Faktaa. Kegiatan meneliti sejarahb. Berbagai jenis laporan penelitian sejarah2. Konsepa. Heuristikb. Verifikasic. Interpretasid. Historiografi3. Prinsipa. Objektifitas penulisan sejarahb. Penentuan Topik Penelitianc. Penentuan Data dan fakta sejarahd. Realibilitas dan Validitas data dan fakta sejarah4. Prosedurala. Tahapan-tahapan Penelitian Sejarahb. Penyajian Hasil Penelitian

E. Pendekatan, Model, dan Metode PembelajaranPendekatan: SaintifikMetode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Belajar1. Media: Video Kegiatan Penelitian2. Alat: LCD Proyektor3. Sumber Belajar:a. Abdullah, Taufik, et.al. 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah. Jakarta: PT Ichtiar baru van Hoeve.b. Buku Pegangan Kurikulum 2013c. Buku sumber Sejarah SMA X Peminatan sejarahd. Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. SejarahNasional Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka. e. Mulyana, Slamet. 1979. Nagara Kertagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara.f. Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta:Kanisiusg. Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta: Djambatan.

G. Langkah-Langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan pertama Rincian KegiatanWaktu

Pendahuluan1. Orientasi : 1. Memberi salam1. Mempersilahkan berdoa1. Menanyakan kesiapan dan kenyamanan siswa dalam belajar1. Mengecek kehadiran1. Motivasi1. Melakukan interaksi tentang pentingnya belajar sejarah.1. Melakukan tanya jawab tentang kejadian-kejadian di sekitar berkaitan dengan penelitian, misalnya kegiata aparat penegak hukum mencari bukti dan pelaksanaan sidang pengadilan tertentu.1. Apersepsi: 1. Tanya jawab tentang materi KD yang lalu tentang sumber sejarah (3.6/4.6).1. Menyampaikan tujuan pembelajaran1. Menyampaikan cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik dalam 8 pertemuan, apa yang menjadi aspek penilaian.

15 menit

Kegiatan IntiMengamati Guru menyajikan tayangan audio visual tentang kegiatan penelitian sejarah. Peserta didik mengamati tayangan audio visual, mencatat hal-hal yang menarik dari tayangan, mencatat hal-hal yang belum jelas dalam bentuk pertanyaan Setelah selesai melihat tayangan, guru menanyakan hal-hal yang ada di tayangan audio visual, siswa mengungkapkan hal-hal yang dicatat, mengungkapkan apa yang menjadi masalah bagi dirinya. Guru memperdalam kegiatan pengamatan dengan memperlihatkan berbagai macam buku-buku sejarah dan siswa untuk mengamati dilanjutkan dengan tanya jawab. Guru meminta siswa mencari dan membaca yang berkaitan konsep-konsep penelitian sejarah.Menanya Dari hasil pengamatan dan proses membaca, guru mengarahkan siswa untuk menanya tentang hal-hal yang harus dilakukan dalam pembelajaran penelitian sejarah, seperti bagaimana melaksanakan heuristic, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.Mengeksplorasi Berdasarkan hasil proses menanya siswa, guru membentuk kelompok diskusi masing-masing maksimal 5 orang dengan ditunjuk ketua dan sekretarisnya. Masing-masing kelompok-kelompok bekerja untuk melakukan eksplorasi konsep, prinsip, dan prosedur penelitian sejarah. Secara secara kelompok mencari, mendalami, dan berdiskusi tentang topik. 105 menit

Penutup Guru bersama-sama dengan peserta didik melakukan refleksi untuk membuat rangkuman/simpulan pelajaran. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran dengan menanya atau bertanya. Guru memberikan arahan tentang tugas di luar kegiatan pembelajaran untuk memperdalam capaian di kelas dan apa yang harus dilakukan pertemuan berikutnya. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam15 menit

Pertemuan keduaRincian KegiatanWaktu

Pendahuluan1. Orientasi : 1. Memberi salam dan mempersilahkan siswa berdoa1. Menanyakan kesiapan dan kenyamanan siswa dalam belajar1. Mengecek kehadiran1. Motivasi1. Menanyakan tentang apa yang telah dilakukan selama 1 minggu yang lalu beserta pengalamannya.1. Apersepsi: 1. Mengkaitkan dengan apa yang telah diperolehnya minggu yang lalu untuk mengantarkan penguasaan konsep peneloitian sejarah.1. Menyampaikan tujuan pembelajaran minggu kedua.1. Menyampaikan cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.

15 menit

Kegiatan IntiMengeksplorasi Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang telah diperolehnya dari hasil eksplorasi. Memberi kesempatan kepada kelompok untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami dari hasil eksplorasi. Kelompok mendiskusikan pemahaman-pemahaman baru dari diskusi tersebut.

Mengeksplorasi/Mencoba Guru mengarahkan siswa untuk melakukan kegiatan penelitian sederhana di lingkungan sekolah. Kelompok menginplementasikan konsep penelitian yang diperolehnya dimulai dengan heuristic. Kelompok melakukan kegiatan penelitian.105 menit

Penutup Guru bersama-sama dengan peserta didik melakukan refleksi untuk membuat rangkuman/simpulan pelajaran. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran dengan menanya atau bertanya. Guru memberikan arahan tentang tugas di luar kegiatan pembelajaran untuk memperdalam capaian di kelas dan apa yang harus dilakukan pertemuan berikutnya. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam15 menit

Pertemuan ketigaRincian KegiatanWaktu

Pendahuluan1. Orientasi : 1. Memberi salam dan mempersilahkan siswa berdoa1. Menanyakan kesiapan dan kenyamanan siswa dalam belajar1. Mengecek kehadiran1. Motivasi1. Menanyakan tentang apa yang telah dilakukan selama 1 minggu yang lalu beserta pengalamannya.1. Apersepsi: 1. Mengkaitkan dengan apa yang telah diperolehnya minggu yang lalu untuk mengantarkan penguasaan konsep penelitian sejarah.1. Menyampaikan tujuan pembelajaran minggu ketiga.1. Menyampaikan cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.15 menit

Kegiatan IntiMengeksplorasi / Mencoba Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang telah diperolehnya dari hasil melakukan penelitian sebelumnya. Memberi kesempatan kepada kelompok untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami dari hasil mencoba. Kelompok mendiskusikan pemahaman-pemahaman baru dari diskusi tersebut. Guru memberi kesempatan kelompok untuk melanjutkan kegiatan heuristic. 105 menit

Penutup Guru bersama-sama dengan peserta didik melakukan refleksi untuk membuat rangkuman/simpulan pelajaran. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran dengan menanya atau bertanya. Guru memberikan arahan tentang tugas di luar kegiatan pembelajaran untuk memperdalam capaian di kelas dan apa yang harus dilakukan pertemuan berikutnya. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam15 menit

Pertemuan ke-4Rincian KegiatanWaktu

Pendahuluan1. Orientasi : 1. Memberi salam dan mempersilahkan siswa berdoa1. Menanyakan kesiapan dan kenyamanan siswa dalam belajar1. Mengecek kehadiran1. Motivasi1. Menanyakan tentang apa yang telah dilakukan selama 1 minggu yang lalu beserta pengalamannya.1. Apersepsi: 1. Mengkaitkan dengan apa yang telah diperolehnya minggu yang lalu untuk mengantarkan penguasaan konsep penelitian sejarah.1. Menyampaikan tujuan pembelajaran minggu keempat.1. Menyampaikan cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.15 menit

Kegiatan IntiMengeksplorasi / Mencoba Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang telah diperolehnya dari hasil melakukan penelitian sebelumnya. Memberi kesempatan kepada kelompok untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami dari hasil mencoba. Kelompok mendiskusikan pemahaman-pemahaman baru dari diskusi tersebut.Menalar/Mengasosiasi Guru memberi kesempatan kelompok untuk melanjutkan kegiatan menalar untuk melakukan aktivitas verifikasi terhadap kesahihan sumber. Guru memberi kesempatan kelompok untuk melanjutkan kegiatan menalar untuk melakukan aktivitas penentuan data dan fakta sejarah dari sumber-sumber sejarah yang diperolehnya. Guru memberi kesempatan kelompok untuk melanjutkan kegiatan menalar untuk melakukan aktivitas verifikasi kesahihan data dan fakta sejarah dari sumber-sumber sejarah yang ditentukannya.105 menit

Penutup Guru bersama-sama dengan peserta didik melakukan refleksi untuk membuat rangkuman/simpulan pelajaran. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran dengan menanya atau bertanya. Guru memberikan arahan tentang tugas di luar kegiatan pembelajaran untuk memperdalam capaian di kelas dan apa yang harus dilakukan pertemuan berikutnya. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam

15 menit

Pertemuan ke-5Rincian KegiatanWaktu

Pendahuluan1. Orientasi : 1. Memberi salam dan mempersilahkan siswa berdoa1. Menanyakan kesiapan dan kenyamanan siswa dalam belajar1. Mengecek kehadiran1. Motivasi1. Menanyakan tentang apa yang telah dilakukan selama 1 minggu yang lalu beserta pengalamannya.1. Apersepsi: 1. Mengkaitkan dengan apa yang telah diperolehnya minggu yang lalu untuk mengantarkan penguasaan konsep penelitian sejarah.1. Menyampaikan tujuan pembelajaran minggu kelima.1. Menyampaikan cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.15 menit

Kegiatan IntiMengeksplorasi / MencobaMenalar/Mengasosiasi Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang telah diperolehnya dari hasil melakukan penelitian sebelumnya. Memberi kesempatan kepada kelompok untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami dari hasil mencoba. Kelompok mendiskusikan pemahaman-pemahaman baru dari diskusi tersebut. Guru memberi kesempatan kelompok untuk melanjutkan kegiatan menginterpretasikan data dan fakta sejarah yang telah diuji kesahihahnnya. Guru memberi kesempatan kelompok untuk melanjutkan kegiatan merangkai fakta-fakta yang telah diinterpretasikan menjadi laporan penelitian sejarah.105 menit

Penutup Guru bersama-sama dengan peserta didik melakukan refleksi untuk membuat rangkuman/simpulan pelajaran. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran dengan menanya atau bertanya. Guru memberikan arahan tentang tugas di luar kegiatan pembelajaran untuk memperdalam capaian di kelas dan apa yang harus dilakukan pertemuan berikutnya. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam15 menit

Pertemuan ke-6Rincian KegiatanWaktu

Pendahuluan1. Orientasi : 1. Memberi salam dan mempersilahkan siswa berdoa1. Menanyakan kesiapan dan kenyamanan siswa dalam belajar1. Mengecek kehadiran1. Motivasi1. Menanyakan tentang apa yang telah dilakukan selama 1 minggu yang lalu beserta pengalamannya.1. Apersepsi: 1. Mengkaitkan dengan apa yang telah diperolehnya minggu yang lalu untuk mengantarkan penguasaan konsep penelitian sejarah.1. Menyampaikan tujuan pembelajaran minggu keenam.1. Menyampaikan cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.15 menit

Kegiatan IntiMengeksplorasi / MencobaMenalar/Mengasosiasi Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang