PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

184
PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENGOPTIMALKAN KERJA SAMA PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA DALAM SUBTEMA 1 UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI KENTUNGAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Roma Elveronza Sinaga NIM: 171134220 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2021 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

Page 1: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENGOPTIMALKAN KERJA SAMA

PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA DALAM

SUBTEMA 1 UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI KENTUNGAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Roma Elveronza Sinaga

NIM: 171134220

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

i

PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENGOPTIMALKAN KERJA SAMA

PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA DALAM

SUBTEMA 1 UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI KENTUNGAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Roma Elveronza Sinaga

NIM: 171134220

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberi berkat, rahmat, cinta, kasih melalui

Roh Kudus dalam perjalanan hidup saya memberikan kekuatan dan

kemudahan dalam setiap proses penyelesaian skripsi dengan tepat waktu.

Kedua orang tua ku tercinta

Bapak Eli Dahmen Sinaga dan Ibu Rosdiana Purba yang selalu memberikan

doa, cinta, dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini dengan

tepat waktu dan baik.

Dosen pembimbing skripsi

Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si. Selaku dosen pembimbing yang selalu

memberikan saran pada saat bimbingan skripsi dan telah memberikan

dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Sahabat – sahabat yang selalu memberikan motivasi, semangat pantang

menyerah dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

v

MOTTO

Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala

rencanamu

(Amsal 16: 3)

Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu

akan menerimanya

(Matius 21: 22)

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah

dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan

dengan ucapan syukur

(Filipi 4: 6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

vi

Peryataan Keaslian Karya

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis

ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya

ilmiah.

Yogyakarta, 23 April 2021

Penulis

Roma ElveronzaSinaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

vii

LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata

Dharma:

Nama : Roma Elveronza Sinaga

Nomor Induk Mahasiswa : 171134220

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Pengembangan RPP Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD Untuk Mengoptimalkan Kerja Sama Pada Materi Sistem

Peredaran Darah Pada Manusia Dalam Subtema 1 Untuk Siswa Kelas V

SD Negeri Kentungan.

Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalirkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya

maupun memberikan royaliti kepada saya tetap mencantukan nama saya

sebagai penulis.

Dengan peryataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada Tanggal: 23 April 2021

Yang menyatakan

Roma Elveronza Sinaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENGOPTIMALKAN KERJA SAMA

PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA DALAM

SUBTEMA 1 UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI KENTUNGAN

Roma Elveronza Sinaga

Universitas Sanata Dharma

2021

Penelitian ini dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan yang

menunjukkan guru kelas V SD memerlukan contoh Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam

subtema 1 untuk kelas V SD. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan

dan mengetahui kualitas produk RPP menggunakan model pembelajaran

kooperartif tipe STAD untuk mengoptimalkan kerja sama dalam subtema 1

pada materi sistem peredaraan darah pada manusia dalam subtema1 untuk

siswa kelas V SD Negeri Kentungan. Produk ini meliputi dua Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD.

Jenis penelitian ini menggunakan Research and Developmat (R&D)

dengan menggunakan model pengembangan dari Borg and Gall. Borg and Gall

memaparkan 10 langkah pengembangan, tetapi peneliti membatasi menjadi 5

langkah pengembangan yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data,

(3) desain produk, (4) validasi produk, (5) revisi produk. Subjek dalam

penelitian ini adalah guru kelas V SD Negeri Kentungan dan empat validator

RPP yang telah mengikuti program PPG (Pendidikan Propesi Guru). Objek

dalam penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan lokasi penelitian di SD Negeri

Kentungan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan

kuesioner. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah kualitatif dan kuantitatif.

Hasil validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk mengoptimalkan kerja sama pada

materi sistem peredaran darah pada manusia dalam subtema 1 untuk siswa kelas

V SD Negeri Kentungan dengan validator 1 (satu) Kepala Sekolah dan 3 (tiga)

guru yang telah mengikuti Pendidikan Propesi Guru (PPG) memperoleh skor

rata – rata 4,22 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran layak untuk diujicoba dilapangan secara terbatas.

Kata kunci: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, model pembelajaran

kooperatif tipe STAD, kerja sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

ix

ABSTRACT

LESSON PLAN DEVELOPMENT USING STAD TYPE COOPERATIVE

LEARNING MODEL TO OPTIMIZE COOPERATION ON HUMAN BLOOD

CIRCULATION SYSTEM MATERIALS IN SUBTHEME 1 FOR FIFTH GRADE

STUDENTS OF SD NEGERI KENTUNGAN

Roma Elveronza Sinaga

Sanata Dharma University

2021

This research is conducted based on a needs analysis which shows that

the fifth grade elementary school teacher need an example of a learning

implementation plan using the STAD type cooperative learning model in

subtheme 1 for fifth grade elementary school. This study aims to develop and

determine the quality of lesson plan products using the STAD cooperative

learning model to optimize cooperation in subtheme 1 on human blood

circulation system material in sub-themes 1 for fifth grade students of SD

Negeri Kentungan. This product includes two lesson plans using the STAD

cooperative learning model.

This type of research used Research and Development (R&D) using the

development model from Borg and Gall. Borg and Gall explained 10

development steps, but the researcher limited them to 5 development steps,

namely: (1) potential and problems, (2) data collection, (3) product design, (4)

product validation, (5) product revision. The subjects in this study were fifth

grade teachers SD Negeri Kentungan and four validators who have followed

Teacher Profession Education (PPG). The object of this research is the Lesson

Plan using the STAD cooperative learning model and the research location was

at SD Negeri Kentungan. Data collection techniques used interviews and

questionnaires. Meanwhile, the data analysis techniques used in this study were

qualitative and quantitative.

The validation results of the Lesson Plan used the STAD type

cooperative learning model to optimize cooperation on the material circulatory

system in human in sub-theme 1 for fifth grade students of SD Negeri

Kentungan with 1 (one) principal and 3 (three) teachers who have followed

Teacher Profession Education (PPG) obtained an average score of 4.22 in the

"Very Good" category so that the Lesson Plan product was feasible to be tested

in the field on a limited basis.

Keywords: Lesson Plan, STAD type cooperative learning model, cooperation.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan berkat, kasih, rahmat, kekuatan dan penyertaa-Nya, sehingga

skripsi yang berjudul “Pengembangan RPP Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD Untuk Mengoptimalkan Kerja Sama Pada Materi

Sistem Peredaran Darah Pada Manusia Dalam Subtema 1 Untuk Kelas V SD

Negeri Kentungan” dapat diselesaikan peneliti dengan baik, berjalan dengan

lancar dan tepat waktu. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti

mendapatkan bimbingan, dukungan, semangat, dan motivasi dari banyak pihak

baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

3. Apri Damai sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku Wakil Ketua Program

Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

4. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing, memberikan saran, dan dukungan sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi.

5. Sekretariat PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah

membantu dalam melengkapi proses perizinan untuk penelitian ini.

6. MM. Suyatini, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Negeri Kentungan

yang memberikan izin untuk melakukan wawancara dan Riki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

xi

Romadhono, S.PD., selaku guru kelas VA. Siti Nurjannah, S.Pd., selaku

guru kelas VB bersedia menjadi narasumber dalam penelitian ini.

7. Tri Utami, S.Pd.SD, Yohanes Bruri Kriswanto, S.Pd., Kensi Jati

Hananingrum, S.Pd., dan Alfonsa Mintarti, S.Pd., selaku Alumi PPG

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah bersedia menjadi

validator produk dalam penelitian ini.

8. Eli Dahmen Sinaga dan Rosdiana Purba selaku orang tua peneliti yang

telah memberikan doa, motivasi, dukungan, dan semangat dalam

menyelesaikan penelitian ini.

9. Roel Janwedi Sinaga selaku kakak peneliti dan Rodce Elveni Sinaga

selaku adik peneliti yang telah memberikan doa, semangat dan

dukungan dalam menyelesaikan penelitian ini.

10. Semua saudara yang telah memberikan doa, motivasi, dukugan dan

semangat dari jauh dalam menyelesaikan penelitian ini

11. Sahabat – sahabat saya, Roswita Ero, Elsa Gratia, Veronika Litania,

Friska Kagina, Marghareta Cindi, dan Hyasinta Titin yang selalu

memberikan semangat, dukungan, menemani langkah perjalan studi,

mendengarkan segala keluh kesah selama melakukan penelitian ini, dan

selalu memberikan motivasi selama proses penelitian ini.

12. Teman – teman mahasiswa Prodi PGSD 2017 kelas D yang selalu

memberikan semangat dan dukungan

13. Teman – teman mahasiswa payung skripsi R&D yang telah berjuang

bersama dan saling memberikan semangat dan dukungan.

14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penyelesaian skripsi ini dan terima kasih untuk

dukungan, doa, dan motivasinya.

Peneliti menyadari bahwa penelitian skripsi ini masih banyak

kekurangan dan keterbatasan kemampuan peneliti. Maka dari itu peneliti

dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun dalam skripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

xii

untuk menjadi lebih baik lagi. Peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat

bagi pembaca.

Yogyakarta, 23 April 2021

Penulis

Roma Elveronza Sinaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... .iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... .iv

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... .vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii

ABSTAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................ .ix

KATA PENGANTAR ......................................................................................... .x

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv

DAFTAR BAGAN ............................................................................................ .xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. .xvii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 6

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6

1.5 Definisi Operasional................................................................................... 7

1.6 Spesifikasi Produk ...................................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 12

2.1 Kajian Pustaka ........................................................................................... 12

2.1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................. 12

2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif ................................................... 18

2.1.3 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD .............................. 20

2.1.4 Kerja Sama .................................................................................... 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

xiv

2.1.5 Ilmu Pengetahuan Alam ........................................................... 29

2.1.6 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia ................................... 33

2.2 Penelitian yang Relavan ....................................................................... 37

2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................ 41

2.4 Pernyataan Penelitian ........................................................................... 43

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 44

3.1 Jenis Penelitian .................................................................................... 44

3.2 Setingan Penelitian .............................................................................. 47

3.3 Prosedur Pengembangan ..................................................................... 48

3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 51

3.5 Istrumen Penelitian............................................................................... 53

3.6 Teknik Analisis Data ............................................................................ 57

3.7 Jadwal Penelitian ................................................................................. 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 62

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................... 62

4.1.1 Prosedur Pengembangan RPP Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ....................................... 62

4.1.2 Kualitas Produk RPP yang Dikembangkan ............................. 72

4.2 Pembahasan .......................................................................................... 83

4.2.1 Prosedur Pengembangan RPP Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ....................................... 83

4.2.2 Kualitas Produk RPP yang Dikembangkan ............................. 91

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 99

5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 99

5.2 Keterbatasan Pengembangan .............................................................. 100

5.3 Saran .................................................................................................... 100

DAFTAR REFERENSI ............................................................................... 101

LAMPIRAN ................................................................................................... 104

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................... 166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD .... 22

Tabel 3.1 Pedoman Wawancara ....................................................................... 54

Tabel 3.2 Lembar Validasi RPP ....................................................................... 55

Tabel 3.3 Konversi Nilai Skala Lima ............................................................... 58

Tabel 3.4 Hasil Konversi Skala Lima .............................................................. 60

Tabel 3.5 Tindak Lanjut ................................................................................... 60

Tabel 3.6 Jadwal Penelitian.............................................................................. 61

Tabel 4.1 Kriteria Skor Skala Lima ................................................................. 71

Tabel 4.2 Komentar dan Saran Validator dan Revisi RPP Pada Pembelajaran

Pertama ........................................................................................... 75

Tabel 4.3 Komentar dan Saran Validator dan Revisi RPP Pada Pembelajaran

Kelima ............................................................................................. 77

Tabel 4.4 Rincian Revisi Produk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pada

Pembelajaran 1 ................................................................................ 80

Tabel 4.5 Rincian Revisi Produk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pada

Pembelajaran 5 ................................................................................ 81

Tabel 4.6 Hasil Rekapitulasi Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.... 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

xvi

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Penelitian Yang Relevan ................................................................ 40

Bagan 3.1 Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan Borg and Gall ......... 45

Bagan 3.2 Prosedur Pengembangan RPP ......................................................... 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian...................................................................... 105

Lampiran 2 Surat Pernyataan Kepala Sekolah ................................................ 106

Lampiran 3 Surat Izin Wawancara Analisis Kebutuhan ................................. 107

Lampiran 4 Pedoman Wawancara ................................................................... 108

Lampiran 5 Hasil Wawancara Guru Kelas VA ................................................ 109

Lampiran 6 Hasil Wawancara Guru Kelas VB ................................................ 111

Lampiran 7 Rangkuman Hasil Wawancara Guru ............................................ 113

Lampiran 8 Peryataan Validasi Produk............................................................ 115

Lampiran 9 Surat Izin Validasi Produk RPP Kepala Sekolah SD Kanisius

Totogan ......................................................................................... 118

Lampiran 10 Surat Izin Validasi Produk RPP Guru SD Kanisius Sengkan .... 119

Lampiran 11 Surat Izin Validasi Produk RPP Guru SD Kanisius Demangan

Baru 1 .......................................................................................... 120

Lampiran 12 Surat Izin Validasi Produk RPP Guru SD Kanisius Demangan

Baru 1 .......................................................................................... 121

Lampiran 13 Hasil Validasi Produk RPP Guru SD Kanisius Sengkan ............ 122

Lampiran 14 Hasil Validasi Produk RPP Guru SD Kanisius Demangan

Baru 1 .......................................................................................... 130

Lampiran 15 Program Tahunan ....................................................................... 138

Lampiran 16 Program Semester ....................................................................... 147

Lampiran 17 Silabus ........................................................................................ 156

Lampiran 18 Produk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .............................. 165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Bab ini peneliti akan membahas mengenai latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi produk, dan definisi

operasional.

1.1 Latar Belakang

Pendidikan memiliki peran penting dalam memajukan bangsa

karena melalui pendidikan dapat mencerdaskan generasi penerus bangsa

dan melalui pendidikan suatu bangsa akan menjadi berkarakter. Dengan

adanya pendidikan dapat menciptakan calon penerus bangsa yang cerdas,

kreatif, dan berakhlak mulia. Pendidikan memiliki tujuan untuk

meningkatkan atau mengembangkan tingkat pengetahuan manusia supaya

menjadi manusia yang cerdas, kreatif, bertanggung jawab, berkhlak mulia,

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Seorang pendidik

tentu sudah mengenal perangkat perencanaan pembelajaran yang dibuat dan

disusun oleh pendidik sebelum memulai pembelajaran yaitu Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), perencanaan RPP yaitu seperangkat

rencana yang disusun oleh guru dalam kaitannya untuk menyampaikan

materi pembelajaran tertentu. Komponen yang ada di dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran ini terkait dengan identitas RPP, tujuan

pembelajaran, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan indikator, materi

pembelajaran, model pembelajaran, langkah – langkah pembelajaran,

media pembelajaran, penilaian dan lampiran. Sebagai guru hendaknya

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dibuat sebelum guru melaksanakan

pembelajaran.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana kegiatan

pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. Permendikbud

Nomor 22 tahun 2016. RPP adalah detail rencana aktivitas pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

2

untuk mencapai satu KD tertentu, atau gabungan KD apabila dalam

pembelajaran terpadu Kurniawan (2014: 122). Permendikbud RI No. 81a

Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum dalam lampiran IV

disebutkan bahwa “Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana

pembelajaran yang dikembangan secara terperinci dari suatu materi pokok

atau tema tertentu yang mengacu pada silabus”. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu

pertemuan atau lebih dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran

peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar Permendikbud

Nomor 65 Tahun 2013 tentang standar proses.

Berdasarkan kutipan di atas, guru dalam pelaksanaan pembelajaran

berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar

pembelajaran berlangsung secara interaktif, menyenangkan, memotivasi

peserta didik untuk berpartisipasi aktif, dengan acuan kurikulum 2013.

Seorang guru juga harus mempunyai tanggung jawab untuk merancang,

menyusun, mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tatap

muka untuk satu kegiatan pertemuan pembelajaran, dan perencanaan

pembelajaran merupakan suatu hal penting dalam proses kegiatan

pembelajaran. Kegiatan penyusunan RPP untuk kurikulum 2013 oleh guru

dilakukan banyak pembaharuan seperti halnya format penyusunan RPP

yang harus disesuaikan dengan format Permendikbud No.22 tahun 2016,

yang juga memuat di dalam RPP yaitu Penguatan Pendidikan Karakter

(PPK) yaitu 5 karakter religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan

integritas. Kemampuan literasi berupa kemampuan mengakses, memahami,

menggunakan secara cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain

membaca, melihat menyimak, menulis, dan berbicara. Kemudian 4 C

(communication, collboration, critical thinking and problem, creativity and

inovation) hal ini karena bukan hanya mentransfer ilmu tetapi penguasaan

4 C dan yang terakhir HOTS (Higher Order of Thingking Skill) yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

3

didalamnya menuntut materi pembelajaran sampai metakognitif yang

mensyaratkan peserta didik mampu memprediksi, mendesain, dan

memperkirakan.

Dalam pembuatan RPP ini guru senantiasa melakukan upaya

mempersiapkan generasi abad 21 yang memiliki kemampuan kerja sama.

Pada abad 21 ini salah satu hal yang harus dimiliki siswa yaitu kemampuan

kerja sama. Kerja sama yang tinggi di dalam kelompok dapat membantu

hasil belajar yang baik. Kerja sama dalam konteks pembelajaran yang

melibatkan siswa yaitu bekerja sama menyelesaikan suatu tugas kelompok,

siswa saling memberikan dorongan, anjuran, dan informasi pada teman

sekelompoknya yang membutuhkan bantuan. Saat siswa melakukan

kegiatan kerja sama, siswa yang lebih paham akan memiliki kesadaran

untuk menjelaskan kepada teman yang belum paham, dengan demikian

siswa yang belum paham akhirnya menjadi paham (Huda 2011:24). Kerja

sama adalah membagi kegiatan dalam tugas – tugas kecil pada anggota

kelompok (Reni, dkk 2009: 2). Kerja sama adalah keterlibatan mental dan

emosional orang di dalam situasi kelompok yang mendorong mereka untuk

memberikan konstribusi dan tanggung jawab dalam mencapai tujuan

kelompok (Davis 2006: 1). Oleh karena itu sekolah perlu mempersiapkan

guru untuk menerapkan pembelajaran yang dapat mengoptimalkan

kemampuan kerja sama pada proses pembelajaran. Dalam

mengimplementasikannya, guru memerlukan model pembelajaran yang

dapat mengembangkan kemampuan kerja sama pada siswa. Model

pembelajaran yang digunakan merupakan model pembelajaran yang

inovatif.

Model pembelajaran sangat membantu peserta didik dalam

memahami materi ajar, karena model mengacu pada pendekatan yang akan

digunakan, termasuk di dalamnya tujuan – tujuan pembelajaran, tahap –

tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan

pengelolaan kelas (Areds dalam Suprijono, 2009: 65). Adanya model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

4

pembelajaran yang tepat, efektif dan efisien sangat diperlukan agar

mempermudah siswa dalam memahami materi pada setiap mata pelajaran.

Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu tipe dan

model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok –

kelompok kecil dengan jumlah anggota kelompok 4 – 5 orang siswa secara

heterogen (Trianto, 2010: 68). Tipe STAD ini menekankan pada interaksi

dan aktivitas di antara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu

dalam menguasai materi pembelajaran guna mencapai hasil yang maksimal

Slavin, (dalam Dayanto, 2014: 37).

Pada realitasnya, masih ada beberapa guru yang kurang memahami

atau menguasai model pembelajaran yang inovatif untuk mengoptimalkan

kemampuan kerja sama yang dimiliki oleh siswa, salah satunya model

pembelajaran STAD. Hal ini ditemukan peneliti saat melakukan wawancara

dengan guru kelas VB pada tanggal 02 November 2020 di SD Negeri

Kentungan dan hasil wawancara dengan guru yaitu, guru menjelaskan

materi tentang sistem peredaran darah manusia dengan mengembangkan

RPP. Penggunaan RPP dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

sudah pernah digunakan oleh guru dalam pembuatan RPP, namun belum

memahami langkah-langkahnya. Guru menjelaskan materi sistem

peredaran darah pada manusia dan mengembangkan RPP tidak

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dalam

pembelajaran sistem peredaran darah pada manusia siswa mengalami

kesulitan saat mengingat dan membedakan nama dari organ peredaran

darah manusia tersebut, hanya 17 dari 28 jumlah kesuluruhan siswa yang

mampu menjawab pertanyaan – pertanyan yang diberikan oleh guru. Guru

juga sudah pernah menyusun RPP menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD, dan ketika menggunakan model pembelajaran

tersebut guru mengalami kesulitan dalam membagi anggota kelompok yang

secara heterogen. Keterampilan kolaborasi di abad 21 guru juga sudah

mengetahui kolaborasi yaitu menyelesaikan masalah secara bersama, tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

5

guru belum pernah merumuskan indikator dan tujuan yang terkait dengan

keterampilan kolaborasi. Guru ingin siswanya memiliki kemampuan kerja

sama dan guru sangat membutuhkan contoh RPP yang menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk mengembangkan kerja sama

siswa sebagai inspirasi.

Peneliti juga melakukan wawancara dengan guru kelas VA pada

tanggal 04 November 2020, hasil wawancara yang diporeh peneliti yaitu

dalam pembelajaran materi pokok sistem peredaran darah pada manusia

guru pernah mengembangkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture. Namun

guru belum pernah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD dalam pembuatan RPP. Guru menjelaskan materi sistem peredaran

darah pada manusia dan mengembangkan RPP tidak menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dalam materi sistem peredaran darah

siswa mengalami kesulitan pada saat menentukan bagian – bagian jantung

dan pada saat mempelajari pembuluh balik dan pembuluh vena. Guru juga

mengalami kesulitan dalam mencari media pembelajaran yang sesuai

dengan materi karena gambar media sistem peredaran darah banyak

jenisnya. Keterampilan kolaborasi di abad 21 guru juga sudah mengetahui

kolaborasi yaitu menyelesaikan masalah secara bersama, tetapi guru belum

pernah merumuskan indikator dan tujuan yang terkait dengan keterampilan

kolaborasi. Guru ingin siswanya memiliki kemampuan kerja sama guru

sangat membutuhkan contoh RPP yang menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD untuk mengembangkan kerja sama siswa sebagai

inspirasi.

Berdasarkan latar belakang tersebut, bahwa guru kelas V

membutuhkan contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran model

pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai inspirasi bagi siswa. Oleh

karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pengembangan

yaitu Pengembangan RPP menggunakan model pembelajaran kooperatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

6

tipe STAD untuk mengoptimalkan kerja sama pada materi sistem peredaran

darah pada manusia dalam subtema 1 untuk siswa kelas V SD Negeri

Kentungan.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana mengembangkan RPP menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD untuk mengoptimalkan kerja sama pada materi

sistem peredaran darah pada manusia dalam subtema 1 untuk siswa

kelas V SD Negeri Kentungan?

1.2.2 Bagaimana kualitas produk RPP menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD untuk mengoptimalkan kerja sama pada materi

sistem peredaran darah pada manusia dalam subtema 1 untuk siswa

kelas V SD Negeri Kentungan?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Mengembangkan RPP menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD untuk mengoptimalkan kerja sama pada materi sistem

peredaran darah pada manusia dalam subtema 1 untuk siswa kelas V SD

Negeri Kentungan.

1.3.2 Mengetahui kualitas produk RPP menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD untuk mengoptimalkan kerja sama pada materi

sistem peredaran darah pada manusia dalam subtema 1 untuk siswa

kelas V SD Negeri Kentungan

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Untuk Siswa

Siswa kelas V dapat memahami materi pembelajaran sistem peredaran

darah pada manusia. Dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatit tipe STAD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

7

1.4.2 Untuk Guru

Guru kelas V SD dapat mengetahui cara untuk menyusun RPP dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, khususnya

pembelajaran IPA materi sistem peredaran darah pada manusia.

1.4.3 Untuk Sekolah

Sekolah dapat menambah koleksi pustaka dengan penelitian

pengembangan terkait dengan pengembangan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

untuk mengoptimalkan kerja sama pada materi sistem peredaran darah

pada manusia dalam subtema 1 untuk siswa kelas V.

1.4.4 Untuk Peneliti

Peneliti dapat melakukan pengembangan RPP menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk mengoptimalkan kerja sama

pada materi sistem peredaran darah pada manusia dalam subtema 1

untuk siswa kelas V Sekolah Dasar

1.5 Definisi Operasional

1.5.1 Kerja sama merupakan sebuah interaksi atau hubungan antara siswa

dengan siswa yang lain untuk bekerja secara bersama – sama dalam

mencapai tujuan dan memecahkan masalah.

1.5.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rencana aktivitas

proses pembelajaran antara pendidik dan peserta didik yang akan

dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang telah disusun untuk

mencapai kompetensi dasar dalam satu kali pertemuan atau lebih yang

secara esensial komponennya meliputi indentitas RPP, tujuan

pembelajaran, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan indikator, materi

pembelajaran, pendekatan, model, tipe dan teknik pembelajaran,

langkah – langkah pembelajaran, penilaian dan lampiran.

1.5.3 Model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement

Division) adalah salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

8

mana model pembelajaran yang belajar di dalam sebuah kelompok yang

dibagi secara heterogen, beranggotakan 4 – 5 orang yang terdiri laki –

laki dan perempuan, berasal dari berbagai suku, serta memlilih

kemampuan beragam yang menekankan siswa untuk saling memotivasi

dan saling bekerja sama dalam menyelesaikan materi pembelajaran

supaya mencapai prestasi yang maksimal, yang sintaksnya yaitu 1)

menyampaikan tujuan dan motivasi siswa, 2) menyajikan/

menyampaikan informasi, 3) mengorganisasikan siswa di dalam

kelompok belajar, 4) membimbing kelompok bekerja dan belajar, 5)

evaluasi, 6) memberikan penghargaan.

1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Berikut adalah produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah:

1.6.1 Cover

Cover depan produk terdiri dari judul pengembangan RPP

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk

mengoptimalkan kerja sama pada materi sistem peredaran darah

pada manusia dalam Subtema 1 untuk siswa kelas V SD Negeri

Kentungan, nama penulis, logo universitas, keterangan yang berisi

program studi yaitu pendidikan guru sekolah dasar, jurusan yaitu

ilmu pendidikan, fakultas yaitu keguruan dan ilmu pendidikan,

Universitas yaitu Sanata Dharma Yogyakarta. Cover belakang berisi

sinopsis dan biodata singkat penulis.

1.6.2 Ukuran kertas

Produk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dicetak dengan ukuran

kertas A4 dan sampul dicetak dengan kertas ivory 230 supaya

terlihat kokoh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

9

1.6.3 Format Tulisan

Produk ditulis menggunakan thema font “times new roman” dengan

spasi 1,5 supaya setiap bagian dalam RPP terlihat jelas dan ukuran

tulisan 12.

1.6.4 Kata Pengantar

Kata pengantar terdiri dari ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

Esa, penjelasan kerangka berpikir seputar model pembelajaran

kooperatif tipe STAD, ucapan terimakasih kepada pihak yang

membantu dan terlibat dalam penyusunan produk, dan kesediaan

penulis dalam menerima kritik dan saran terkait dengan produk yang

dikembangkan.

1.6.5 Daftar Isi

Daftar isi terdiri dari garis besar isi buku beserta nomor halaman.

1.6.6 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dirancang dengan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan

pemahaman konsep pada materi sistem peredaran darah pada

manusia yang diterapkan dalam tiga tahap kegiatan pembelajaran

yaitu pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Komponen Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) meliputi: 1) identitas RPP, 2)

tujuan pembelajaran, 3) Kompetensi Inti, 4) Kompetesi dasar dan

indikator, 5) materi pembelajaran, 6) pendekatan, model, tipe dan

teknik pembelajaran, 6) langkah – langkah pembelajaran, 7) alokasi

waktu yang diperlukan, 8) penilaian, 9) lampiran yang meliputi

materi pembelajaran, media pembelajaran, Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD), Lembar Evaluasi, lembar pengayaan, lembar

remedial, dan lembar refleksi.

1.6.7 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD. Model pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

10

kooperatif tipe STAD merupakan suatu model pembelajaran

kooperatif yang diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas,

pembelajaran menggunakan kelompok-kelompok dengan jumlah

anggota kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen.

1.6.8 Menggunakan Pendekatan Saintifik

Rencana Pelakanaan Pembelajaran ini menggunakan pendekatan

saintifik yang merupakan proses pembelajaran yang dirancang

supaya peserta didik mengkontruk konsep, hukum atau prinsip

melalui tahap mengamati, mencoba, menalar, dan

menggomunikasikan.

1.6.9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun secara praktis (mudah

dilaksanakan) dan sebagai pedoman dalam pembelajaran. Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran disusun dengan jelas dan sistematis.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini dapat dilaksanakan oleh

guru kelas V sekolah dasar dengan mengikuti langkah – langkah

yang terdapat di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran bermanfaat bagi

orang lain dan dapat digunakan sebagai pedoman dalam proses

pembelajaran.

1.6.10 Menggunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun menggunakan Bahasa

Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan Pedoman Umum

Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Penyusunan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran ini juga memperhatikan tanda baca,

pengunaan huruf kapital dalam menulis nama orang dan nama

tempat, dan penggunakan kata penghubung.

1.6.11 Penilaian Otentik

Penerapan penilaian otentik mengandung aspek sikap spiritual dan

sosial, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Penilaian

dilengkapi dengan instrumen penilaian yang memuat kunci jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

11

dari soal tertulis, daftar cek atau pedoman wawancara bagi penilaian

dengan teknik wawancara, dan cara skoring.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

12

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang landasan teori yang digunakan pada

penelitian ini. Landasan teori terdiri dari beberapa bagian yaitu kajian pustaka,

hasil penelitian yang relavan, kerangka berpikir, dan pertanyaan peneliti.

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2.1.1.1 Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Guru dalam pelaksanaan pembelajaran berkewajiban menyusun

RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung

secara interaktif, menyenangkan, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, dengan acuan kurikulum 2013. Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran adalah alat atau perlengkapan untuk

melaksanakan proses yang memungkinkan pendidik dan peserta didik

melakukan kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran ini untuk

mempermudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran juga agar

pembelajaran dapar terkontrol dan terevaluasi (Zuhdan, dkk 2011: 16).

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana kegiatan

pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih

Permendikbud Nomor 22 tahun 2016. RPP adalah detail rencana

aktivitas pembelajaran untuk mencapai satu KD tertentu, atau gabungan

KD apabila dalam pembelajaran terpadu (Kurniawan, 2014: 122).

Permendikbud RI No. 81a Tahun 2013 tentang Implementasi

Kurikulum dalam lampiran IV disebutkan bahwa “Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang

dikembangan secara terperinci dari suatu materi pokok atau tema

tertentu yang mengacu pada silabus”. Rencana Pembelajaran adalah

seperangkat rencana atau skenario dalam melaksanakan pembelajaran,

di mana dalam perencanaan tersebut adalah penjabaran dari kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

13

inti dan kompetensi dasar yang selanjutnya dibuat materi pembelajaran

lengkap dengan metode penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar

yang digunakan dalam pembelajaran (Fadillah, 2014: 144).

Dari beberapa pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang dikemukakan oleh para ahli, kesimpulan pengertian

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana aktivitas proses

pembelajaran antara pendidik dan peserta didik yang akan dilaksanakan

berdasarkan perancanaan yang telah disusun untuk mencapai

kompetensi dasar dalam satu kali pertemuan. Untuk dapat membuat

perencanaan yang baik harus menguasai kondisi yang terjadi di dalam

kelas. Dari kondisi tersebutlah dapat dibuat suatu rangkaian kegiatan

dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.

2.1.1.2 Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan

kali pertemuan atau lebih. Menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun

2016 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) memuat komponen

sebagai berikut:

1. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;

2. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema;

3. Kelas/semester;

4. Materi pokok;

5. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk

pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan

jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang

harus dicapai;

6. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan

menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan

diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

7. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

14

8. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan

prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir – butir

sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;

9. Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan

karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;

10. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran

untuk menyampaikan materi pelajaran;

11. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik,

alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;

12. Langkah – langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan

pendahuluan, inti, dan penutup;

13. Penilaian hasil pembelajaran.

2.1.1.3 Prinsip – Prinsip Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran perlu

memperhatikan prinsip-prinsip yang telah ditentukan agar nanti

Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun dapat dikatakan dengan baik.

Menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) memuat prinsip penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

hendaknya memperhatikan prinsip – prinsip sebagai berikut:

1. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal,

tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar,

kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,

kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau

lingkungan peserta didik.

2. Partisipasi aktif peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

15

3. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar,

motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan

kemandirian.

4. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk

mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam

bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

5. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan

program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan

remedi.

6. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian

kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan

pengalaman belajar.

7. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas

mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

8. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,

sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

Prinsip – prinsip pengembangan Pelaksanaan Pembelajaran

menurut (Majid, 2014: 125-126) adalah sebagai berikut:

1. Mendorong partisipasi aktif peserta didik.

2. Sesuai dengan tujuan kurikulum 2013 untuk menghasilkan peserta

didik sebagai manusia yang mandiri dan tak henti belajar, proses

pembelajaran dalam RPP dirancang dengan berpusat pada peserta

didik untuk mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin tahu,

semangat belajar, dan keterampilan belajar.

3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis.

4. Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan

kegemaran membaca, pemahaman beragam membaca dan

berekspresi dalam berbagai bentuk lisan.

5. Memberikan umpan balik dan tidak lanjut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

16

6. RPP memuat rancangan program pemberian unpan balik positif,

penguatan, pengayaan, dan remedi. Pemberian remedi dilakukan

setiap saat setelah suatu ulangan atau ujian yang dilakukan, hasilnya

dianalisis, dan kelemahan setiap peserta didik dapat terdentifikasi.

Pemberian pembelajaran diberikan sesuai kelemahan peserta didik.

7. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan

antara KI dan KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,

penilain dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman

belajar.

8. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

9. RPP disusun dengan mempertimbangan penerapan teknologi

informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif

sesuai dengan situasi dan kondisi.

Prisip-prinsp pengembangan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran yang ada di atas perlu dikuasai oleh guru dalam

penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Dalam penyusunan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran perlu memperhatikan Kompetensi

Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Indikator dan tujuan

pembelajaran. Kompetensi Dasar harus terkait dengan materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, tujuan pembelajaran, indikator

pencapaian kompetensi, penilaian dan sumber belajar yang digunakan

dalam pembelajaran (Sani, 2014: 277)

Indikator pencapaian dijabarkan dari Kompetensi Dasar (KD)

yang ditetapkan dalam kurikulum. Indikator tersebut harus mencakup

kompetensi dalam ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan (Sani,

2014: 826). Permendikbud No. 67 Tahun 2013 menjelaskan bahwa

Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti.

Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan

karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

17

pelajaran. Kompetensi Dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai

dengan pengelompokkan Kompetensi Inti sebagai berikut:

1. Kelompok 1: kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam

rangka menjabarkan KI-1.

2. Kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam

rangka menjabarkan KI-2.

3. Kelompok 3: kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam

rangka menjabarkan KI-3.

4. Kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam

rangka menjabarkan KI-4.

Penyusunan indikator sebaiknya menggunakan kata kerja

operasional yang dapat diukur. Kata kerja operasional dapat dilihat dari

tingkatan berpikir yang dikembangkan oleh Bloom atau sering kita

sebut dengan Taksonomi Bloom. Tingkatan dalam Taksonomi Bloom

yang paling rendah ke yang paling tinggi. Taksonomi Bloom dimulai

dari mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi

dan membuat/mencipta. Setiap tingkatan Taksonomi Bloom akan ada

kata kerja operasional yang dapat digunakan guru dalam penyusunan

indikator. Tujuan pembelajaran berkaitan dengan indikator pencapaian

kompetensi yang telah ditetapkan. Tujuan pembelajaran dirumuskan

dengan memperhatikan siswa (Audience), tindakan atau pelaku

(Behavior), kondisi (Conditions), dan kriteria (Degree), yang biasanya

disingkat dengan ABCD. (A) adalah siswa. Tindakan (B) adalah kata

kerja untuk mendeskripsikan perilaku yang “dapat diamati” atau diukur.

Kata kerja yang digunakan yaitu kata kerja operasional. Kondisi (C)

adalah batasan materi, tempat atau bantuan untuk mengevaluasi.

Kriteria (D) adalah kriteria kinerja yang diharapkan (Sani, 2014: 287)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

18

2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif

2.1.2.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif dilaksanakan melalui proses sharing

proses antara peserta belajar, sehingga dapat mewujudkan pemahaman

bersama di antara peserta belajar itu sendiri (Abdulhak dalam Rusman,

2013: 203). Di dalam pembelajaran kooperatif siswa belajar bersama

dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang siswa

yang secara heterongen, kemampuan, jenis kelamin, suku atau ras, dan

satu sama lain saling membantu (Trianto, 2010: 56). Pembelajaran

kooperatif adalah mengelompokkan siswa di dalam kelas ke dalam

suatu kelompok kecil agar siswa dapat bekerja sama dengan

kemampuan maksimal yang mereka miliki dan mempelajari satu sama

lain dalam kelompok tersebut (Jhonson dalam Isjoni, 2013: 23).

Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan bentuk

pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-

kelompok kecil yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang

dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen (Rusman, 2013:

202).

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, kesimpulkan model

pembelajaran kooperatif adalah kegiatan belajar yang melibatkan

siswa bekerja di dalam kelompok kecil dengan pembagian kelompok

secara heterogen untuk menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan

bersama

2.1.2.3 Prinsip – Prinsip Pembelajaran Kooperatif

Lima unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif (cooperative

learniang) (Roger dalam Rusman, 2013: 212) yaitu:

1. Ketergantungan positif (positif interdependence), yaitu dalam

pembelajaran kooperatif, keberhasilan dalam penyelesaian tugas

tergantung pada usaha yang dilakukan oleh kelompok tersebut. Oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

19

karena itu, semua anggota dalam kelompok akan merasa saling

ketergantungan.

2. Tanggung jawab perseorangan (individual accountability), yaitu

keberhasilan ditentukan dari masing-masing anggota kelompoknya.

Oleh karena itu, setiap anggota kelompok mempunyai tugas dan

tanggung jawab yang harus dikerjakan dalam kelompok tersebut.

3. Interaksi tatap muka (face to face promotion interaction), yaitu

memberikan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok

untuk bertatap muka melakukan interaksi dan diskusi untuk saling

memberi dan menerima informasi dari anggota kelompok lain.

4. Partisipasi komunikasi (participation communication), yaitu

melatih siswa untuk dapat berpatisipasi aktif dan berkomunikasi

dalam kegiatan pembelajaran.

5. Evaluasi proses kelompok, yaitu kelompok mengevaluasi proses

kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya bisa

bekerja sama dengan lebih aktif.

2.1.2.4 Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Tujuan belajar kooperatif adalah memaksimalkan belajar siswa

untuk peningkatan prestasi akademik dan pemahaman baik secara

individu maupun secara kelompok (Johson dalam Trianto, 2010: 57).

Tujuan utama dalam penerapan model belajar mengajar kooperatif

adalah agar peserta didik dapat belajar secara berkelompok bersama

dengan teman – temannya dengan cara saling menghargai pendapat

dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengemukakan

gagasannya dengan menyampaikan pendapat mereka secara

berkelompok (Isjoni, 2013: 33). Model pembelajaran kooperatif

dikembangkan untuk mencapai tiga tujuan pembelajaran penting, yaitu

hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman dan

pengembangan keterampilan sosial (Rusman, 2013: 209).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

20

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, tujuan pembelajaran

kooperatif adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa baik secara

individu maupun di dalam kelompok dengan cara saling menghargai

pendapat dan memberikan kesempatan kepada siswa yang lain untuk

saling berinteraksi dengan belajar bersama.

2.1.3 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

2.1.3.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu tipe

dari model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok –

kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4 – 5 orang siswa

secara heterogen (Trianto, 2010: 68). Dalam STAD, siswa dibagi

menjadi kelompok beranggotakan empat orang yang beragam

kemampuan, jenis kelamin, dan sukunya. Guru memberikan suatu

pelajaran dan siswa dalam kelompok memastikan semua anggota

kelompok dapat menguasai pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

Akhirnya semua siswa menjalani kuis perseorangan tentang materi

tersebut, dan pada saat itu mereka tidak boleh saling membantu satu

sama lain (Rusman, 2013: 213). Model pembelajaran kooperatif tipe

STAD yang menggunakan pengelompokkan atau tim kecil (heterogen),

efektif dalam melakukan aktivitas bersama (Huda, 2015: 13). Student

Team Achievent Division (STAD) dikembangkan oleh Robert Slavil dan

merupakan pendekatan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana.

Siswa dalam suatu kelas tertentu dipecah menjadi kelompok dengan

anggota 4 – 5 orang, setiap kelompok haruslah heterogen, terdiri dari

laki – laki dan perempuan, berasal dari berbagai suku, memiliki

kemampuan tinggi, sedang dan rendah (Shoimin, 2014: 185). Tipe

STAD ini menekankan pada interaksi dan aktivitas di antara siswa

untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

21

pembelajaran guna mencapai hasil yang maksimal (Slavin dalam

Dayanto, 2014: 37).

Berdasarkan pendapat para ahli, model pembelajaran kooperatif

tipe Student Team Achievement Division (STAD) merupakan salah satu

tipe dari model pembelajaran kooperatif di mana model pembelajaran

yang belajar di dalam sebuah kelompok yang dibagi secara heterogen,

beranggotakan 4-5 orang yang terdiri dari laki – laki dan perempuan,

berasal dari berbagai suku, serta memiliki kemampuan beragam yang

menekankan siswa untuk saling memotivasi dan saling bekerja sama

dalam menyelesaikan materi pembelajaran supaya mencapai prestasi

yang maksimal.

2.1.3.2 Langkah – Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student

Team Achievement Division (STAD)

Langkah – langkah pembelajaran koperatif tipe STAD (Rusman,

2013: 215 – 216) yaitu:

1. Penyampaian tujuan dan motivasi

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin di pada

pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar.

2. Pembagian kelompok

Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, di mana setiap

kelompoknya terdiri 4 – 5 siswa yang memprioritaskan

heterogenitas (keragaman) kelas dalam prestasi akademik,

gender/jenis kelamin, ras atau etik.

3. Presentasi dari guru

Guru menyampaikan materi pelajaran dengan terlebih dahulu

menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada

pertemuan tersebut serta pentingnya pokok bahasan tersebut

dipelajari. Materi disampaikan dalam presentasi kelas atau diskusi

pelajaran bersama guru. Guru menjelaskan tentang keterampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

22

dan kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa. Tugas yang harus

dilakukan bersama cara – cara mengerjakannya.

4. Belajar dalam kelompok

Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk. Guru

menyiapkan lembar kerja sebagai pedoman bagi kerja kelompok,

sehingga semua anggota menguasai dan masing – masing

memberikan kontribusi.

5. Kuis

Kuis diberikan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari.

Kuis diberikan dan dikerjakan secara individual. Siswa tidak

diperbolehkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis. Ini

dilakukan untuk menjamin agar siswa secara individu bertanggung

jawab kepada diri sendiri untuk memahami materinya.

6. Penghargaan kelompok

Guru memeriksa hasil kerja siswa – siswi, selajutnya memberikan

penghargaan atas keberhasilan kelompok.

Langkah – langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD menurut

(Slavin, 2008: 8) yaitu:

Tabel 2.1 Langkah – Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD

Fase Kegiatan Guru

Fase 1

Menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa

Menyampaikan semua tujuan pelajaran yang

ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan

memotivasi siswa belajar

Fase 2

Menyajikan/

menyampaikan informasi

Menyajikan informasi kepada siswa dengan

jalan mendemonstrasikan atau lewat bahan

bacaan

Fase 3

Mengorganisasikan siswa

dalam kelompok belajar

Menjelaskan kepada siswa bagaimana

caranya membentuk kelompok belajar dan

membantu setiap kelompok agar melakukan

transisi secara efisien

Fase 4

Membimbing kelompok

bekerja dan belajar

Membimbing kelompok – kelompok belajar

pada saat mereka mengerjakan tugas mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

23

Fase 5

Evaluasi

Mengevaluasi hasil belajar tentang materi

yang telah diajarkan atau masing – masing

kelompok mempresentasikan hasil kerjanya

Fase 6

Memberikan penghargaan

Mencari cara untuk menghargai baik upaya

maupun hasil belajar individu dan kelompok

Dari pendapat para ahli di atas tentang langkah – langkah model

pembelajaran kooperatif tipe STAD, peneliti menggunakan langkah –

langkah STAD sebagai berikut: 1) Menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa, 2) Menyajikan/ menyampaikan informasi, 3)

Mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar, 4) Membimbing

kelompok bekerja dan belajar, 5) Evaluasi, 6) Memberikan

penghargaan. Alasan peneliti menggunakan langkah – langkah yang

dikembangkan Slavin karena dalam mencapai hasil yang maksimal

dibutuhkan langkah – langkah yang jelas dan runtut sehingga dapat

diikuti secara jelas bagi siswa dan guru.

2.1.3.3 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD

Pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement

Division (STAD) memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan

(Hamdayani, 2014: 118) yaitu:

1) Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu:

a. Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung

tinggi norma – norma kelompok.

b. Siswa aktif membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil

bersama.

c. Aktif berperan sebagai totur sebaya untuk lebih meningkatkan

keberhasilan kelompok.

d. Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan

mereka dalam berpendapat.

e. Meningkatkan kecakepan individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

24

f. Meningkatkan kecakapan kelompok

g. Tidak bersifat kompetitif

h. Tidak memiliki rasa dendam

2) Kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu:

a. Konstribusi dari siswa berprestasi rendah menjadi kurang

b. Siswa berprestasi tinggi akan mengarah pada kekecewaan karena

anggota yang pandai lebih dominan

c. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa sehingga sulit

mencapai target kurikulum

d. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk guru sehingga pada

umunya guru tidak mau menggunakan pembelajaran kooperatif

e. Membutuhkan kemampuan khusus guru, sehingga tidak semua

guru dapat melakukan pembelajaran kooperatif

f. Menuntut sifat tertentu dari siswa, misalnya sifat suka bekerja

sama.

2.1.3.4 Komponen Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Lima komponen utama dalam pembelajaran STAD yaitu

presentasi kelas, kerja kelompok (tim), kuis, skor kemajuan individual,

dan rekognisi (penghargaan) kelompok (Slavin dalam Shoimin, 2014:

186).

1. Prestasi Kelas (Class Presentation)

Pembelajaran STAD diawali dengan menyamaikan materi

pelajaran dengan presentasi kelas. Bentuk presentasi kelas yang

biasa digunakan yaitu pembelajaran langsung atau diskusi kelas

yang dipandu oleh guru. Selama presentasi kelas, siswa harus benar

– benar memperhatikan karena dapat membantu mereka dalam

mengerjakan kuis individu yang juga akan menentukan nilai

kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

25

2. Kerja Kelompok (Teams Work)

Siswa dibagi di dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4 – 5

siswa yang heterogen dengan jenis kelamin yang berbeda, berasal

dari berbagai suku, dan meiliki kemampuan yang berbeda. Fungsi

utama dari kelompok adalah menyiapkan anggota kelompok agar

mereka dapat mengerjakan kuis dengan baik. Setelah guru

menjelaskan materi, setiap anggota kelompok mempelajari dan

mendiskusikan LKS, membandingkan jawaban dengan teman

kelompok, dan saling membantu antar anggota kelompok jika ada

mengalami kesulitan. Setiap saat guru mengingatkan dan

menekankan pada setiap kelompok agar setiap anggota melakukan

yang terbaik untuk kelompoknya dan pada kelompok itu sendiri

agar melakukan yang terbaik untuk membantu anggotanya.

3. Kuis (Quizzes)

Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang

materi yang dipelajari dan juga melakukan penilaian terhadap

presentasi hasil kerja masing – masing kelompok. Siswa diberi kuis

individu. Siswa tidak diperbolehkan membantu satu sama lain

selama kuis berlangsung. Setiap siswa bertanggung jawab untuk

mempelajari dan memahami materi yang telah disampaikan.

4. Peningkatan Nilai Individual (Individual Improvement Score)

Peningkatan nilai individu dilakukan untuk memberikan tujuan

prestasi yang ingin dicapai jika siswa dapat berusaha keras dan

hasil prestasi yang lebih baik dari yang telah diperoleh sebelumnya.

Setiap siswa dapat menyumbangkan nilai maksimum pada

kelompoknya dan setiap siswa mempunyai skor dasar yang

diperoleh dari rata – rata tes kuis atau kuis sebelumnya.

Selanjutnya, siswa menyumbangkan nilai untuk kelompok

berdasarkan peningkatan nilai individu yang diperoleh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

26

5. Penghargaan Kelompok (Team Recognation).

Kelompok mendapatkan sertifikat atau penghargaan lain jika rata

– rata skor kelompok melebihi kriteria tertentu. Skor tim siswa

dapat juga digunakan untuk menentukan dua puluh persen dari

peringkat mereka.

2.1.4 Kerja Sama

2.1.4.1 Pengertian Kerja Sama

Kerja sama dalam konteks pembelajaran yang melibatkan siswa

yaitu bekerja sama menyelesaikan suatu tugas kelompok, mereka

memberikan dorongan, anjuran, dan informasi pada teman

sekelompoknya yang membutuhkan bantuan. Lanjut, saat siswa

melakukan kegiatan kerja sama, siswa yang lebih paham akan memiliki

kesadaran untuk menjelaskan kepada teman yang belum paham, dengan

demikian siswa yang belum paham akhirnya menjadi paham (Huda,

2011:24). Kerja sama adalah interaksi dalam kelompok dengan cara –

cara tertentu, sehingga perilaku atau prestasi seseorang mempengaruhi

prestasi atau perilaku orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Kerja

sama adalah membagi kegiatan dalam tugas – tugas kecil pada anggota

kelompok (Reni, dkk 2009: 2). Kerja sama adalah keterlibatan mental

dan emosional orang di dalam situasi kelompok yang mendorong

mereka untuk memberikan konstribusi dan tanggung jawab dalam

mencapai tujuan kelompok (Davis, 2006: 1).

Dari pengertian tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa

kerja sama adalah sebuah interaksi atau hubungan antara siswa dengan

siswa yang lain untuk bekerja secara bersama – sama dalam mencapai

tujuan dan memecahkan masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

27

2.1.4.2 Indikator Kerja Sama

Indikator kerja sama menurut (Johnson dan Johnson dalam

Huda, 2015: 55) yaitu:

1. Saling mengerti dan percaya satu sama lain.

2. Berkontribusi dengan jelas dan tidak ambigu.

3. Saling menerima dan mendukung satu sama lain.

4. Mendamaikan setiap perdebatan yang sekiranya melahirkan

konflik.

Indikator kerja sama menurut (West dalam Herwanto: 15)

yaitu:

1. Tanggung jawab secara bersama – sama menyelesaikan pekerjaan.

2. Saling berkontribusi.

3. Mengarahkan kemampuan secara maksimal sehingga dengan

demikian hasil dari kerja sama semakin berkualitas.

Dari pernyataan para ahli tersebut, peneliti menyimpulkan

bahwa indikator kerja sama yang berkaitan dengan penelitian ini yang

akan dikembangkan dalam rubrik penelitian yaitu:

1. Tanggung jawab secara bersama – sama menyelesaikan pekerjaan.

2. Saling berkontribusi.

3. Berkomunikasi dengan baik.

4. Saling menerima dan mendukung satu sama lain.

5. Saling mengerti dan percaya satu sama lain.

2.1.4.3 Manfaat Kerja Sama

Kerja sama peserta didik dapat terlihat dari belajar bersama

dalam kelompok. Belajar bersama dalam kelompok akan memberikan

beberapa manfaat. Manfaat dari adanya kerja sama dalam kelompok

(Harsanto Radho, 2007: 44) yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

28

1. Belajar bersama dalam kelompok akan menanamkan pemahaman

untuk saling membantu.

2. Belajar bersama akan membentuk kekompakan dan keakraban.

3. Belajar bersama akan meningkatkan kemampuan berkomunikasi

dan menyelesaikan konflik.

4. Belajar bersama akan meningkatkan kemampuan akademik dan

sikap positif terhadap sekolah.

5. Belajar bersama akan menguragi aspek negatif kompetisi.

Manfaat kerja sama menurut (Riyanti dan Martinus, 2008: 109) yaitu:

1. Tingkat produktivitas kelompok akan lebih tinggi dari pada

produktivitas perseorangan.

2. Keputusan yang diambil oleh kelompok biasanya lebih tepat dari

pada keputusan oleh seorang diri saja.

3. Dalam kelompok proses sosialisasi dipercepat.

4. Kehidupan berkelompok dapat mengembangkan kehidupan yang

beradab karena kelompok sebagai alat kontrol dalam berindak.

5. Kelompok akan membuat seseorang belajar memecahkan konflik

dengan efektif.

6. Hidup berkelompok meningkatkan kualitas hidup seseorang karena

orang cenderung tidak mau kalah dengan orang lain.

Berdasarkan pendapat di atas, manfaat kerja sama yaitu untuk

meningkatkan produktivitas seseorang, memudahkan suatu pekerjaan

dan meningkatkan kualitas hidup seseorang dan memaksimalkan hasil

yang hendak dicapai. Manfaat kerja sama menunjukkan adanya

kesepakatan antara dua orang atau lebih yang saling menguntungkan

dan memberi kontribusi atau peran yang sesuai dengan kekuatan dan

potensi masing – masing pihak, sehingga keuntungan atau kerugian

yang dicapai bersifat proposional, artinya sesuai dengan peran dan

kekuatan masing – masing pihak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

29

2.1.4.4 Tujuan Kerja Sama

Tujuan dari kerja sama menurut (Cartwright dan Zader dalam

Zulkarnain, 2013: 28) yaitu segala sesuatu akan dicapai oleh kelompok

dan harus relevan dengan tujuan anggota serta diketahui oleh semua

anggota. Tujuan kerja sama menurut (Sunarto dalam Zulkarnain, 2013:

28) yaitu:

1. Membangitkan kepekaan diri seseorang anggota kelompok terhadap

anggota kelompok lain, sehingga dapat menimbulkan rasa saling

menghargai.

2. Menimbulkan rasa solidaritas anggota sehingga dapat menghormati

dan saling menghargai pendapat orang lain.

3. Menciptakan komunikasi yang terbuka terhadap sesama anggota

kelompok.

4. Menimbulkan adanya itikad yang baik di antara sesama anggota

kelompok.

Berdasarkan pendapat di atas, tujuan dari kerja sama adalah untuk

memudahkan peserta didik untuk menyelesaikan tugas secara bersama

– sama dan memudahkan peserta didik menghadapi permasalahan

dalam pembelajaran dengan cara menghormati dan menghargai

pendapat orang lain agar dapat menimbulkan rasa solidaritas anggota di

dalam kelompok.

2.1.5 Ilmu Pengetahuan Alam

2.1.5.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam

IPA berkaitan dengan pengetahuan mengenai fakta, konsep,

prinsip, maupun penemuan mengenai fenomena – fenomena yang

terjadi di alam Permendiknas No. 22 Tahun 2006. Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA) merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari

bagaimana berhubungan dengan mencari tahu tentang alam secara

sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

30

pengetahuan yang berupa fakta – fakta, konsep – konsep atau prinsip –

prinsip saja tetapi juga merupan suatu proses penemuan. Pendidikan

IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk

mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta pengembangan lebih

lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari – hari.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan terjemahan kata –

kata dalam Bahasa Inggris yaitu “natural scine”. Natural artinya

berhubungan atau bersangkut paut dengan alam, sedangkan science

artinya ilmu pengetahuan. Jadi IPA atau science dapat disebut sebagai

ilmu tentang alam atau ilmu yang mempelajari peristiwa – peristiwa

yang terjadi di alam (Sumatowa, 2011: 3). IPA merupakan usaha

manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang

tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan

penalaran sehingga mendapat suatu kesimpulan (Susanto, 2013: 167).

Ilmu Pengetahuan Alam adalah cara mencari tahu tentang alam secara

sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta – fakta, konsep –

konsep, prinsip – prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah

(Sumanto dalam Putra, 2013: 40).

Dari pengertian di atas, kesimpulan IPA (Ilmu Pengetahuan

Alam) merupakan suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang

penampakan serta fenomena yang terjadi di alam yang didasarkan pada

fakta, prinsip serta konsep dari pengamatan sehingga dapat diterima

secara logis dan juga memuculkan adanya metode ilmiah dan sikap

ilmiah.

2.1.5.2 Tujuan Pembelajaran IPA

Tujuan dari pembelajaran IPA di SD menurut Badan Nasional

Standar Pendidikan (dalam Susanto 2013: 171 – 172) adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

31

1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaann-

Nya.

2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep – konsep

IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-

hari.

3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran

tentang adanya hubungan yang saling mempegaruhi antara IPA,

lingkungan, teknologi dan masyakarat.

4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam

sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.

5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,

menjaga dan melestarikan lingkungan alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan

7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.

Pedidikan IPA bertujuan agar siswa memahami atau menguasai

konsep – konsep IPA dan saling keterkaitannya, maupun menggunakan

metode imiah untuk memecahkan masalah – masalah yang dihadapinya,

sehingga siswa lebih menyadari kebesaran dan kekuasaan penciptanya

(Sumaji, 2009: 35)

Kesimpulan tujuan dari pembelajaran IPA adalah untuk

mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep – konsep IPA

melalui rasa ingin tahu, sikap positif serta kesadaran akan adanya

hubungan antara IPA dengan lingkungan sekitar kita. Melalui rasa ingin

tahu ini, kesadaran dan keterampilan siswa untuk memelihara dan

melestarikan lingkungan sekitarnya semakin meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

32

2.1.5.3 Hakikat Pembelajaran IPA

Hakikat pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) menurut

(Susanto 2013: 167) yaitu:

1. IPA sebagai Produk, yaitu kumpulan hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh ilmuan dan membentuk konsep yang telah dikaji

sebagai kegiatan empiris (percobaan) dan kegiatan analitis. Bentuk

IPA sebagai produk fakta – fakta, prinsip, hukum, dan teori – teori

IPA.

2. IPA sebagai proses, yaitu menggali dan memahami pengetahuan

tentang alam. IPA membutuhkan proses dalam menemukan fakta

dan teori sehingga seorang ilmuan dapat membuat gagasan/

kesimpulan. Proses IPA disebut juga dengan keterampilan proses

sains (science process skiils), seperti mengamati, mengukur,

mengklarasifikasi, dan menyimpulkan.

3. IPA sebagai sikap, yaitu sikap yang harus dikembangkan dalam

pembelajaran IPA ialah sikap ilmiah. Di mana sikap tersebut sesuai

dengan sikap yang harus dimiliki oleh seorang ilmuan dalam

melakukan penelitian dan memaparkan hasil penelitiannya.

Berdasarkan penjelasan di atas, hakikat IPA terdiri dari produk

proses, dan sikap. Ketiga hakikat IPA tersebut saling terhubung satu

sama lain. Untuk mencapai IPA sebagai produk berupa fakta, prinsip

dan teori dapat diperoleh melalui dengan proses. Di dalam proses IPA

seorang ilmuan harus memiliki sikap yang ilmiah dalam menggali dan

memahami pengetahuan tentang alam sehingga dapat memaparkan

hasil penelitiannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

33

2.1.6 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia Dalam Sub Tema 1 Untuk

Siswa Kelas V SD

2.1.6.1 Pengertian Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah adalah sistem peredaran darah atau sistem

kardiovaskular atau yang biasa disebut sistem sirkulasi adalah suatu

sistem organ yang berfungsi memindahkan zat dan nutrisi ke dan dari

sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan PH tubuh. Materi

sistem peredaran darah pada manusia terdapat di kelas V semester 1,

yaitu pada Tema 4 Sub tema 1 Pembelajaran 1 dan Pembelajaran 5 Mata

pelajaran IPA, dengan Kompetensi Dasar 3.4 menjelaskan organ

peredaran darah dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara

memelihara kesehatan organ peredaran darah manusia, dan Kompetensi

Dasar 4.4 menyajikan karya tentang kesehatan organ peredaran darah

pada manusia.

Bagian tubuh manusia yang berfungi mengangkut dan

mengedarkan oksigen serta sari – sari makanan ke seluruh tubuh adalah

darah (Sulistyanto, 2008: 22). Peredaran darah dalam tubuh kita terjadi

melalui alat peredaran darah, yaitu jantung dan pembuluh darah.

Jantung dan pembuluh darah mempunyai bagian – bagiannya sendiri.

Darah yang banyak mengandung sari – sari makanan beredar dan

tersebar ke seluruh tubuh. Selain mengandung sari – sari makanan,

darah juga mengandung oksigen yang dialirkan dari paru – paru menuju

jantung. Dari jantung, darah yang kaya akan oksigen akan dipompakan

ke seluruh tubuh melalui pembuluh balik.

Sistem peredaran darah memiliki fungsi utama yaitu

mengedarkan darah dari jantung ke seluruh tubuh serta mengangkut

balik darah dari seluruh tubuh ke jantung. Untuk mengedarkan darah ke

seluruh tubuh, diperlukan organ – organ khusus, yaitu jantung dan

pembuluh darah (Yousbelly, 2010: 21).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

34

Maka sitem peredaran darah adalah bagian atau alat yang

berfungsi untuk mengedarkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan

mengangkut kembali dari seluruh tubuh kembali lagi ke jantung.

2.1.6.2 Organ Peredaran Darah Beserta Fungsinya

1. Jantung

Jantung adalah organ tubuh yang terdiri dari otot-otot yang kuat dan

mempompa darah yang membawa oksigen dan membawa makanan ke

seluruh bagian tubuh. Jantung mempunyai dua arteri koroner utama dan

memiliki banyak cabang (Litbang Depkes RI, 2001). Jantung memompa

darah dengan cara berkontraksi dan berelaksasi secara bergantian,

sehingga jantung berdenyut, mengembang, dan mengempis. Jantung

terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Ukuran jantung kira – kira

sebesar kepalan tangan pemiliknya. Jantung tersusun atas kumpulan

otot – otot yang sangat kuat yang disebut miokardium. Jantung terdiri

atas empat ruang yaitu, Bilik kiri berfungsi untuk mempompa darah

kaya akan oksigen ke seluruh tubuh melalui aorta. Serambi kiri

berfungsi untuk menerima darah kaya akan oksigen dari paru – paru

melalui vena pulmonalis. Bilik kanan berfungsi untuk mempompa

darah kaya akan karbon dioksida ke paru – paru melalui arteri

pulmonalis. Serambi kanan berfungsi untuk menerima darah kaya akan

karbon dioksida dari seluruh tubuh melalui vena superior dan inferior.

(Buku Siswa Kelas V Tema 4 Sehat itu Penting Subtema 1 Peredaran

Darahku Sehat Halaman 3).

2. Pembuluh Darah

Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah melalui

jantung ke seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh kembali ke jantung.

Pembuluh darah terdiri atas dua jenis yaitu, pembuluh nadi dan

pembuluh balik. Pembuluh nadi disebut arteri. Pembuluh balik disebut

vena. Pembuluh nadi atau arteri yaitu pembuluh yang membawa darah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

35

yang kaya akan oksigen keluar dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh

nadi yang paling besar disebut aorta. Pembuluh balik yaitu pembuluh

darah yang membawa darah yang kaya akan karbon dioksida dari

seluruh tubuh menuju jantung. Pembuluh nadi dan pembuluh balik

bercabang – cabang. Ujung cabang pembuluh terkecil disebut pembuluh

kapiler. Pembuluh kapiler sangat halus berdingding tipis dan berpori.

Dalam pembuluh kapiler ini terjadi pertukaran dua zat yaitu antara

oksigen dan karbon dioksida. (Buku Siswa Kelas V Tema 4 Sehat itu

Penting Subtema 1 Peredaran Darahku Sehat Halaman 4)

3. Paru – Paru

Paru – paru juga memiliki peranan yang penting dalam proses peredaran

darah. Dalam proses peredaran darah, paru – paru berperan sebagai

penyuplai oksigen ke dalam darah. Darah yang telah diedarkan ke

seluruh tubuh tidak lagi mengandung oksigen. Akan tetapi banyak

mengandung karbon dioksida. Setelah kembali ke jantung, darah yang

akan mengandung karbon dioksida tersebut dipompa ke dalam paru –

paru. Selanjutnya, karbon dioksida diambil dan diganti dengan oksigen

melalui proses pernapasan. Paru – paru terdiri atas ribuan tabung

bercabang. Tabung bercabang yang jumlahnya ribuan semakin ke ujung

semakin mengecil. Pada ujung yang mengecil terdapat kantong udara.

Kantong udara ini dinamakan alveoli. Masing – masing alveoli

memiliki jaringan halus kapiler. Di jaringan halus kapiler inilah tempat

terjadinya pertukaran oksigen dan karbon dioksida. (Buku Siswa Kelas

V Tema 4 Sehat itu Penting Subtema 1 Peredaran Darahku Sehat

Halaman 6)

2.1.6.3 Proses Peredaran Darah

Mengalirnya darah di dalam tubuh disebut sistem peredaran

darah. Sistem peredaran darah dalam tubuh ada dua yaitu, peredaran

darah kecil dan peredaran darah besar. Sistem peredaran darah kecil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

36

yaitu darah mengalir dari bilik kanan menuju paru – paru melalui arteri

pulmonalis. Dalam paru – paru terjadi pertukaran darah yang banyak

mengandung karbon dioksida dengan darah yang mengandung oksigen.

Darah yang banyak mengandung oksigen kembali ke jantung

melalui vena pulmonalis dan menuju serambi kiri. Sistem peredaran

darah kecil sebagai berikut:

Sistem peredaran darah besar yaitu darah yang banyak

mengandung oksigen mengalir ke bilik jantung ke seluruh tubuh

(kecuali para – paru) melalui arteri besar (aorta). Selanjutnya, terjadi

pertukaran darah yang banyak mengandung

oksigen dengan darah yang banyak mengandung karbon dioksida di

seluruh tubuh. Darah yang banyak mengandung karbon dioksida

kembali ke jantung melalui vena ke serambi kanan. Sistem peredaran

darah besar adalah sebagai berikut:

2.1.6.4 Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah

(Buku Siswa Kelas V Tema 4 Sehat itu Penting Subtema 1 Peredaran

Darahku Sehat Halaman 2).

Berikut ini beberapa contoh gangguan yang dapat menyerang

sistem peredaran darah:

1. Leukimia biasa disebut juga kanker darah merupakan penyakit yang

disebabkan oleh berlebihnya sel darah putih di dalam tubuh.

2. Anemia merupakan penyakit kekurangan darah sel darah merah

sehingga kemampuan darah untuk mengangkut oksigen berkurang.

Bilik kanan Arteri Pulmonalis Paru – Paru Vena Pulmonalis (Jantung)

Serambi Kiri

Bilik Kiri Arteri Besar (Aorta) Arteri Seluruh Tubuh Vena (Jantung)

Serambi Kanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

37

3. Hipertensi atau biasa disebut dengan tekanan darah tinggi.

Gangguan ini disebabkan naiknya tekanan darah yang diantaranya

diakibatkan oleh penyempitan pembuluh darah.

4. Hipotensi atau biasa disebut dengan tekanan darah rendah.

Gangguan ini disebabkan terjadinya penurunan tekanan darah.

5. Himofilia gangguan ini disebabkan adanya kelainan yang

menyebabkan darah sulit membeku jika terjadi luka.

(Buku Siswa Kelas V Tema 4 Sehat itu Penting Subtema 2

Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah Halaman 60)

2.1.6.5 Cara Memelihara Organ Peredaran Darah

Usaha – usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan

pada organ peredaran darah agar tetap sehat yaitu dengan melakukan

pola hidup sehat. Pola hidup sehat itu di antaranya makan makanan yang

bergizi, olahraga yang teratur, tidur dan istirahat yang cukup,

menghindari stress, dan menghindari rokok dan minuman yang

beralkohol. (Buku Siswa Kelas V Tema 4 Sehat itu Penting Subtema 2

Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah Halaman 60)

2.2 Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian pengembangan

ini dapat dipaparkan sebagai berikut:

1. Yohanes (2015) melakukan penelitian tentang pengembangan

perangkat pembelajaran Subtema kegiatan keluarga ku mengacu

kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar. Tujuan dari

penelitian ini adalah mengembangkan perangkat pembelajaran yang

mengacu kurikulum SD 2013 dengan menggunakan pendekatan tematik

interagtif, pendekatan saintifik, berpikir tingkat tinggi, pendidikan

karakter, dan penilaian otentik. Subjek dari penelitian ini adalah siswa

kelas I SD Negeri Gentan. Pengembangan perangkat pembelajaran ini

menggunakan penelitian R&D, dengan prosedur pengembangan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

38

dikemukakan oleh Borg and Gall. Berdasarkan hasil validasi pakar

Kurikulum 2013 menghasilkan skor 5 (sangat baik) dan skor 4,13

(baik). Serta dua guru kelas I SD dengan skor 4,82 (sangat baik) dan 4,4

(sangat baik). Perangkat pembelajaran tersebut memperoleh rerata skor

4,59 termasuk dalam kategori “sangat baik”. Hal tersebut ditinjau dari

aspek yang ada pada instrumen validasi yaitu a) identitas RPP, b)

perumusan indikator, c) perumusan tujuan, d) pemilihan materi ajar, e)

pemilihan sumber belajar, f) pemilihan media belajar, g) metode

pembelajaran, h) skenario pembelajaran, i) penilaian, j) lembar kerja

siswa, dan k) bahasa. Dengan demikian perangkat pembelajaran yang

dikembangkan sudah layak digunakan sebagai bahan ajar mengacu

kurikulum 2013.

2. Y. Johan (2017) melakukan penelitian pengembangan media

pembelajaran berbasis Microsoft PowerPoint mata pelajaran IPA materi

sistem peredaran darah manusia untuk siswa kelas V SD Kanisius Jetis

Depok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah –

langkah pengembangan produk dan mengetahui kualitas produk berupa

media pembelajaran berbasis Microsoft PowerPoint. Subjek penelitian

ini adalah siswa kelas V SD Kanisius Jetis Depok sebanyak 34 siswa.

Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dan

prosedur pengembangan penelitian menggunakan prosedur

pengembangan Borg and Gall. Hasil validasi dari dua ahli media

pembelajar berbasis Microsoft PowerPoit menghasilakn rata – rata 3,56

dan 2,87. Hasil validasi dari dua guru kelas V SD menghasilkan rata –

rata 4,00 dan 3,56. Rerata dari keempat validator sebesar 3,49 dengan

kriteria “Sangat Baik”. Dengan demikian, media pembelajaran berbasis

Microsot PowerPoint mata pelajaran IPA materi peredaran darah pada

manusia untuk siswa kelas V SD Kanisius Jetis Depok yang

dikembangkan memiliki kualitas baik dan sudah layak digunakan

sebagai media dalam proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

39

3. Muhammad (2017) melakukaan penelitian tentang pengembangan RPP

menggunakan motode STAD pada pembelajaran passing bawah dalam

permainan bola voli kelas VII. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk

menghasilkan RPP menggunkan model STAD Pada pembelajaran

passing bawah dalam permainan bola voli kelas VII MTS N 6 Sleman.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTS N 6 Sleman.

Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan (Research and

Develompment). yang menggunakan prosedur penggembangan Borg

and Gall. Hasil penelitian ini diperoleh RPP menggunakan metode

STAD pada pembelajaran Passing bawah dalam permainan bola voli

kelas VII MTS N 6 Sleman. Presentasi penilaian dari ahli kurikulum

sebesar 77.42% (baik), ahli materi I sebesar 79.77% (baik), dan ahli

materi 2/ tanggapan guru sebesar 81.11% (sangat baik), hasil penelitian

model RPP menggunkan metode STAD pada pembelajaran Passing

bawah dalam permainan bola voli kelas VII MTS N 6 Sleman akhirnya

didapat hasil 79.42 yaitu (baik) dan RPP yang menggunakan metode

STAD pada pembelajaran Passing bawah dalam permainan bola voli

kelas VII MTS N 6 Sleman layak untuk digunakan.

Berdasarkan penelitian relavan di atas, peneliti melakukan

sebuah penelitian pengembangan RPP menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk siswa kelas V. Ketiga

penelitian di atas memiliki persamaan dengan produk yang akan dibuat

peneliti. Persamaannya adalah penelitian ini menggunakan penelitian

dan pengembangan (Research and Development). Penelitian relavan di

atas juga memliki persamaan pada mata pelajaran IPA materi sistem

peredaran darah pada manusia, dan penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD. Kebaruan dari penelitian yang dilakukan berupa

pengembangan RPP menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD untuk mengoptimalkan kerja sama pada materi sistem peredaran

darah pada manusia dalam subtema 1 untuk siswa kelas V SD Negeri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

40

Kentungan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat peneliti

semoga dapat membantu guru dalam memfasilitasi siswa dalam

pembelajaran.

Berikut literature map dari penelitian yang relevan:

Bagan 2.2 Penelitian yang Relevan

Y. Johan

(2017)

“Pengembangan

media pembelajaran

berbasis Miscrosoft

PowerPoint mata

pelajaran IPA materi

sistem peredaran

darah manusia untuk

siswa kelas V SD

Kanisius Jetis Depok”

Yohnes

(2015)

“Pengembangan

perangkat

pembelajaran

subtema kegiatan

ku mengacu

kurikulum SD

2013 untuk siswa

kelas I Sekolah

Dasar”

Muhammad

(2017)

“Pengembangan

RPP

menggunkan

metode STAD

pada

pembelajaran

passing bawah

dalam

permainan bola"

voli kelas VII”

Roma (2021)

Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk mengoptimalkan

kerja sama pada materi sistem peredaran darah pada manusia dalam

subtema 1 untuk siswa kelas V SD Negeri Kentungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

41

2.3 Kerangka Berpikir

Penelitian dan pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

IPA kelas V materi sistem peredaran darah pada manusia ini dari hasil

wawancara dengan guru kelas V SD Negeri Kentungan. Hasil wawancara

dengan guru mengenai materi ini, guru menjelaskan materi ini dengan

mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Tetapi guru tidak

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Kesulitan yang

dihadapi guru pada saat pengajarkan materi ini yaitu dalam menentukan

kegiatan yang dapat dilakukan bersama – sama di dalam kelompok dan

mencari media pembelajaran yang sesuai dengan materi karena gambar

media sistem peredaran darah banyak jenisnya. Dalam proses pembelajaran

ini siswa juga memiliki kesulitan yaitu pada saat menentukkan bagian –

bagian jantung dan pada saat mempelajari pembuluh balik dan pembuluh

vena. Siswa juga memiliki kesulitan ketika mengingat dan membedakan

nama dari organ peredaran darah pada manusia.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan suatu bidang ilmu yang

mempelajari tentang penampakan serta fenomena yang terjadi di alam, yang

didasarkan pada fakta, prinsip serta konsep dari pengamatan sehingga dapat

diterima secara logis dan juga memunculkan adanya metode ilmiah dengan

sikap ilmiah. Guru perlu menggunakan model pembelajaran yang inovatif

agar dapat menarik perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA.

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran

IPA adalah model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement

Division (STAD). Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan

model pembelajaran yang membagi siswa dalam kelompok yang heterogen.

Model STAD menekankan pada interaksi dan aktivitas diantara siswa untuk

saling membantu dan memotivasi dalam menguasai materi yang dipelajari.

Melalui model pembelajaran ini siswa dapat belajar bersama dalam

kelompok dan saling berkomunikasi dan membantu satu sama lain serta

memberikan semangat kepada anggota kelompoknya. Model pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

42

kooperatif tipe STAD memberikan keuntungan atau kelebihan pada siswa

untuk menjadi lebih aktif melaului kerja sama di dalam kelompok. Kerja

kelompok akan meningkatkan prestasi siswa hal ini dikarenakan siswa

saling bertukar pendapat dan ide kepada teman kelompok sehingga siswa

mendapat pengetahuan yang lebih banyak. Siswa juga akan lebih berlatih

bekerja sama dan bertanggung jawab dengan tugas kelompok yang

diberikan guru yang akan mempengaruhi prestasi belajar. Dengan model

pembelajaran guru dapat mengembangan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran IPA materi sistem peredaran darah untuk mengoptimalkan

kerja sama pada siswa.

Proses pembelajaran merupakan aspek yang sangat penting dalam

mencapai sebuah tujuan. Proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar

apabila siswa mampu mengikuti pembelajaran dengan semangat dan

mampu memahami materi yang diajarkan. Dalam proses pembelajar siswa

biasanya hanya duduk manis mendengarkan guru menjelaskan tanpa ada

interaksi lebih mendalam sehingga pembelajaran cenderung satu arah.

Sistem pembelajaran yang digunakan guru haruslah bisa membuat anak

tertarik dan aktif dalam pembelajaran. Guru memerlukan perangkat

pembelajaran dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Perangkat

pembelajaran dibutuhkan guru untuk membantu guru dalam menyiapkan

pembelajaran serta sebagai media bagi guru untuk menyiapkan materi

kepada siswa.

Penelitian ini dapat mengembangakan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran yang dapat mengoptimalkan kerja sama siswa dalam materi

sistem peredaran darah. Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD (Student Team Achievement Division) menjadi alasan peneliti

menggunakannya di dalam RPP yang akan dibuat karena dapat menjadikan

pembelajaran yang menyenangkan melalui belajar bekerja sama dalam

suatu kelompok. Sehingga dapat menarik minat siswa untuk mengikuti

pembelajaran. Model pembelajaran kopereatif tipe STAD ini sangat cocok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

43

untuk diterapkan pada membelajaran IPA. Siswa akan lebih mudah

memahami suatu materi yang akan diberikan guru, karena siswa terjun

langsung ketika proses pembelajaran bersama dengan kelompoknya. Siswa

akan menggali, mengamati, dan menyimpulkan materi bersama dengan

anggota kelompok. Maka dari itu, dalam penelitian ini peneliti

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team

Achievement Division) untuk pengembangan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

untuk mengoptimalkan kerja sama pada materi sistem peredaran darah pada

manusia dalam subtema 1 untuk siswa kelas V SD Negeri Kentungan.

Penelitian dan pengembangan ini dilakukan dengan prosedur

pengembangan, potensi masalah, pengumpulan data, desain produk,

validasi desain dan revisi produk.

2.4 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian teori di atas rumuskan pertanyaan penelitian

sebagai berikut:

1. Bagaimana langkah – langkah mengembangkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD untuk mengoptimalkan kerja sama pada

materi sistem peredaran darah pada manusia dalam subtema 1 untuk

siswa kelas V SD Negeri Kentungan?

2. Bagaimana kualitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk

mengoptimalkan kerja sama pada materi sistem peredaran darah

pada manusia dalam subtema 1 untuk siswa kelas V SD Negeri

Kentungan menurut 1 (satu) Kepala Sekolah dan 3 (tiga) guru yang

telah mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG)?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

44

BAB

III

METODE PENELITIAN

Bab III dalam metode penelitian ini membahas tentang jenis

penelitian, setting penelitian, prosedur penelitian, instrumen penelitian,

teknik pengumpulan data, teknik analisis data, serta jadwal penelitian.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Research & Development (R&D). Reseaech and Develoment adalah metode

penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang

digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan

dari produk tersebut (Sugiyono 2010: 407). Penelitian dan pengembangan

adalah rangkaian proses atau langkah – langkah dalam rangka

mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang

telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan (Arifin 2011: 51).

Penelitian ini disebut R&D karena di dalam penelitian ini

mengembangkan produk berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

yang nantinya dapat digunakan guru untuk mengajar di dalam kelas.

Prosedur pengembangan penelitian ini mengadaptasikan langkah –

langkah milik Borg and Gall. Penelitian pengembangan yang ditemukan

oleh Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2010: 409) mempunyai 10 langkah

yaitu: 1) Potensi dan masalah, 2) Mengumpulkan informasi, 3) Desain

produk, 4) Validasi Desain, 5) Revisi desain, 6) Uji coba produk, 8) Revisi

produk, 8) Uji pemakaian produk, 9) Revisi produk, 10) Produksi massal.

Berikut ini bagan beserta penjelasan langkah – langkah pelaksanaan

penelitian pengembangan menurut Borg and Gall:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

45

Bagan 3.1 Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan Borg and Gall

Potensi dan

Berikut penjelasan ringkasan mengenai langkah – langkah

Penelitian dan Pengembangan menurut Borg and Gall

1. Potensi dan masalah

Penelitian dapat berawal dari adanya suatu potensi dan masalah. Potensi

adalah segala sesuatu yang memiliki yang bila didayagunakan akan

memiliki nilai tambah sedangkan masalah adalah penyimpangan antara

yang diharapkan dengan yang terjadi. Penelitian pengembangan yang

Potensi dan

Masalah

Pengumpulan

data

Desain

Produk

Validasi

Desain

Revisi

Desain

5

Uji Coba

Produk

Revisi

Produk

Uji Coba

Produk

6 7 8

9 10

Revisi

Produk

Produksi

Massal

1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

46

berawal dari suatau permasalahan dapat digunakan untuk memecahkan

suatu masalah. Selain itu, penelitian pengembangan juga dapat

mengembangkan potensi yang ada sehingga mempunyai nilai tambah.

2. Pengumpulan data

Setelah menemukan potensi dan masalah secara faktual, selanjutnya

perlu mengumpulkan berbagai data dan informasi dari suatu masalah.

Pengumpulan data dari berbagai informasi yang dapat digunakan

sebagai bahan untuk merencanakan produk tersebut yang diharapkan

dapat untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan.

3. Desain produk

Hasil akhir dari serangkaian penelitian dan pengembangan berupa

desain produk baru dengan spesifikasinya. Pada langkah ini dilakukan

pengembangan produk awal.

4. Validasi produk

Validasi produk merupakan sebuah proses kegiatan untuk menilai

produk yang telah dirancang. Validasi produk ini dilakukan oleh ahli

dari produk yang dikembangkan atau ahli yang berpengalaman dalam

bidangnya.

5. Revisi produk

Setelah melakukan validasi produk bersama pakar dan ahli, maka dapat

diketahui kekurangan dan kelemahan produk yang telah dibuat.

Kelemahan dan kekurangan dari produk yang telah divalidasi kemudian

diperbaiki. Yang bertugas memperbaiki produk adalah peneliti yang

akan menghasilkan produk tersebut.

6. Uji coba produk

Uji coba produk yang dilakukan dalam subjek terbatas. Uji coba produk

dapat dilakukan setelah produk diperbaiki dan mendapatkan saran dari

validator ahli. Pengujian yang dilakukan dengan tujuan untuk

mendapatkan informasi apakah perangkat pembelajaran layak untuk

diterapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

47

7. Revisi produk

Setelah uji produk pada subjek terbatas, maka dapat diketahui apakah

produk tersebut perlu direvisi atau tidak. Kekurangan dan kelemahan

yang masih ditemui ketika uji coba produk subjek terbatas kemudian

diperbaiki.

8. Uji coba pemakaian

Setelah diujicobakan secara subjek terbatas kemudian dilakukan

perbaikan kembali desain produk. Kemudian diujikan ke lapangan

dengan jumlah subjek penelitian lebih banyak daripada ketika uji coba

terbatas. Produk yang diujicobakan perlu dinilai untuk mengetahui

kekurangan atau kelemahan produk untuk diperbaiki lebih lanjut.

9. Revisi produk

Revisi produk ini dilakukan apabila dalam ujicoba produk terdapat

kekurangan, maka dilakukan revisi produk. Revisi ini digunakan untuk

penyempurnaan produk yang sebelumnya telah diawali dengan evaluasi

kinerja produk.

10. Produksi masal

Produk yang telah diujicobakan dalam beberapa kali pengujian dan

dinyatakan efektif dan efisien, maka produk tersebut dapat diterapkan

pada setiap lembaga pendidikan. Produk juga dapat dibuat produk

masal. Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang

telah diujicoba dinyatakan efektif dan layak produksi masal.

3.2 Setting Penelitian

Settingan penelitian ini membahas mengenai subjek penelitian,

tempat penelitian, waktu penelitian, dan objek penelitian.

3.2.1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas V SD Negeri

Kentungan dan empat validator RPP yang telah mengikuti program PPG

(Pendidikan Propesi Guru).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

48

3.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SD Negeri Kentungan yang beralamat di

Jl. Kaliurang No. 21 D, Kentungan, Condongcatur, Kec. Depok,

Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

3.2.3 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan selama 7 bulan terhitung dari bulan

November 2020 sampai dengan Maret 2021.

3.2.4 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pengembangan RPP menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk mengoptimalkan

kerja sama pada materi sistem peredaran darah pada manusia dalam

sub tema 1 untuk siswa kelas V SD Negeri Kentungan. Pengembangan

RPP ini dirancang untuk membantu siswa kelas V dalam mempelajari

mata pelajaran IPA pada semester 1 materi sistem peredaran darah

pada manusia.

3.3 Prosedur Pengembangan

Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan dengan

langkah – langkah menurut Borg and Gall. Dari sepuluh langkah –

langkah prosedur penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall,

penelitian ini membatasi menjadi 5 langkah karena anjuran pemerintah

bahwa sistem pendidikan pada saat ini dilakukan secara daring akibat

pendami covid – 19. Sehingga waktu untuk menguji coba produk tidak

dapat dilakukan secara langsung. Langkah – langkah yang dilakukan

peneliti yaitu: 1) Potensi dan masalah, 2) Pengumpulan data, 3) Desain

produk, 4) Validasi desain, 5) Revisi produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

49

Berikut ini adalah langkah – langkah pengembangan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran

Bagan 3.2 Prosedur Pengembangan Borg and Gall

1. Membuat Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP),

2. Membuat instrumen

penilaian validasi produk

Langkah I

Potensi dan Masalah

Analisis

Kebutuhan

Wawancara

Langkah II

Pengumpulan Data

Hasil Wawancara

Langkah III

Desain Produk

Langkah IV

Validasi Produk

Penilaian Produk

Langkah V

Revisi Produk

Revisi Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran

1. Membuat Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran

(RPP)

2. Membuat

instrumen penilaian

validasi produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

50

Berikut penjelasan setiap langkah yang digunakan dalam penelitian ini:

1. Potensi dan Masalah

Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan

wawancara kepada guru kelas V Sekolah Dasar di SD Negeri

Kentungan. Wawancara dilakukan agar peneliti mendapatkan

informasi dan mengidentifikasi dari fakta dan masalah yang terjadi

di sekolah terkait dengan penggunaan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran pada pembelajaran IPA materi sistem peredaran darah

pada manusia, apakah ada kesulitan yang dihadapi guru pada saat

proses pembelajaran berlangsung.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan adanya hasil wawancara

secara langsung kepada guru. Dari hasil tersebut, peneliti

menemukan permasalahan bahwa guru membutuhkan contoh

perangkat pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran

kooperatif pada sistem peredaran darah pada manusia. Peneliti juga

menemukan kesulitan siswa dalam proses pembelajaran sistem

peredaran darah pada manusia, sehingga dapat membantu siswa

memahami pelajaran IPA materi sistem peredaran darah pada

manusia.

3. Desain Produk

Peneliti mengembangkan desain produk pengembangan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran IPA pada materi sistem peredaran darah

pada manusia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD. Langkah – langkah yang dilakukan peneliti yaitu: 1)

Menentukan Kompetensi Dasar (KD), Kompetensi Inti (KI) yang

terdapat pada buku guru revisi 2017. 2) Penyusunan idikator dengan

menggunakan kata kerja operasional. 3) Penyusunan tujuan

pembelajaran yang memperhatikan unsur ABCD (Audience,

Behaviour, Condition, Degree). 4) Setelah itu penyusunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

51

pemetaan KD dan indikator pembelajaran model pembelajaran

kooperatif tipe STAD. 5) Menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran secara lengkap. 6) Menyusun pengembangan

instrumen penilaian validasi produk.

4. Validasi Produk

Pada tahap ini, validasi produk menggunakan evaluasi formatif.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat divalidasi

oleh 1 (satu) Kepala Sekolah dan 3 (tiga) orang guru yang telah

mengikuti kegiatan PPG (Pendidikan Propesi Guru). Validasi

dilakukan untuk menentukan kelayakan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD yang akan digunakan guru dalam proses mengajar di

kelas. Dari hasil validasi yang sudah dilakukan, peneliti dapat

mengetahui kelemahan dan kekurangan melalui kritik dan saran

terhadap produk yang dikembangkan.

5. Revisi Produk

Peneliti melakukan revisi produk Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran berdasarkan kritik dan saran yang diberikan oleh

validator. Dari hasil validasi oleh validator ada beberapa hal yang

perlu diperbaiki pada produk. Revisi ini dilakukan untuk

memperbaiki kekurangan dan kelemahan dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran agar layak digunakan pada proses

pembelajaran IPA materi sistem peredaran darah pada manusia

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data penelitian. Pengumpulan data

dimaksudkan untuk memperoleh bahan – bahan, keterangan, kenyataan

informasi yang dapat dipercaya. Teknik pengumpulan data dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

52

dilakukan dengan kuesioner, observasi, wawancara, tes dan analisis

dokumen (Widoyoko, 2015: 33). Pengumpulan data merupakan hal yang

penting dalam penelitian karena tujuan dari penelitian adalah untuk

mendapatkan data (Sugiyono, 2015: 308).

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah menggunakan wawancara dan kuesioner

3.4.1 Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun

tidak langsung dengan responden untuk mencapai tujuan tertentu

(Arifin 2011: 233). Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data

yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya

(Sudaryono 2016: 82). Dalam melakukan wawancara, peneliti harus

memperhatikan sikap pada waktu datang, sikap duduk, kecerahan

wajah, tutur kata, keramahan, kesabaran serta keseluruhan penampilan

akan sangat berpengaruh terhadap ini jawaban responden yang diterima

oleh peneliti (Trianto, 2010: 277). Wawancara adalah salah sau teknik

pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif

kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Sebelum melakukan wawancara,

peneliti menyiapkan instrumen wawancara yang disebut pedoman

wawancara (Syaodih, 2011: 2016). Berdasarkan pendapat para ahli

diatas, maka wawancara adalah sebuah teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan tanya jawab dengan responden untuk mendapatkan

informasi.

Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas VA dan guru

kelas VB SD Negeri Kentungan. Wawancara ini dilakukan untuk

mengetahui kondisi awal siswa dan mendapatkan informasi mengenai

permasalahan yang terjadi pada pengembangan RPP yang

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam

pembelajaran IPA materi sistem peredaran darah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

53

3.4.2 Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan

tertulis kepada respomden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2010: 199).

Kuisioner adalah kumpulan pertanyaan secara tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari narasumber (Arikunto dalam

Nugroho, 2018: 19). Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka

kuesioner adalah seperangkat pertanyaan atau pertanyaan secara tertulis

untuk mengumpulkan informasi yang diberikan kepada responden.

Peneliti menggunakan kuisioner untuk memperoleh informasi

mengenai kualitas produk RPP yang dikembangkan dalam bentuk

lembar validasi. Kueisioner yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

instrumen validasi RPP yang memuat pertanyaan untuk memvalidasi

produk. Kuesioner diberikan kepada empat validator RPP untuk

memvalidasi produk yang akan dikembangkan.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti

untuk mengumpulkan data penelitian (Widoyoko 2015: 51), Instrumen

penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti

dalam kegiatannya untuk mengumpulkan data secara sitematis (Trianto,

2009: 99). Penelitian ini menggunakan instrumen berupa penelitian

berupa pedoman wawancara kepada guru dan pedoman kuesioner yang

diberikan kepada validator RPP.

1. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara di bawah ini digunakan peneliti

untuk memperoleh informasi pada saat wawancara dengan Guru

kelas V SD Negeri Kentungan. Sebelum melakukan wawancara,

peneliti terlebih dahulu membuat kisi – kisi pedoman wawancara.

Pedoman wawancara digunakan sebagai acuan untuk memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

54

informasi mengenai analisis kubutuhan guru terkait dengan

pengembangan RPP. Wawancara dilakukan kepada guru kelas

VA dan guru kelas VB di SD Negeri Kentungan. Berikut ini

diuraikan kisi – kisi pedoman wawancara yang digunakan peneliti

untuk mewawancarai narasumber.

Tabel 3.1 Pedoman Wawancara

Pertanyaan

1. Apakah Bapak/Ibu pernah mengembangkan RPP pada materi pokok sistem

peredaran darah pada manusia?

2. Pengembangan RPP dengan model apa yang pernah Bapak/Ibu lakukan pada

materi pokok sistem peredaran darah pada manusia? Bagaimana

efektivitasnya?

3. Kesulitan-kesulitan apa sajakah yang dihadapai dalam upaya pengembangan

RPP pada materi pokok sistem peredaran darah pada manusia di sekolah

Bapak/Ibu?

4. Bagaimana cara Bapak/Ibu untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut?

5. Apakah Bapak/Ibu pernah mengikuti pelatihan pengembangan RPP dengan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD?

6. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu dalam pengembangan RPP dan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD?

7. Apakah Bapak/Ibu memahami langkah-langkah model pembelajaran

kooperatif tipe STAD?

8. Apakah Bapak/Ibu menyusun RPP menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD?

9. Jika pernah, apa kesulitan yang dihadapai oleh Bapak/Ibu dalam

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD?

10. Apakah Bapak/Ibu mengetahui keterampilan yang harus dikuasai sesuai

dengan abad 21 yang salah satunya kolaborasi?

11. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terhadap pengertian dari indikator

kemapuan kolaborasi?

12. Apakan dalam pembuatan RPP Bapak/Ibu sudah merumuskan indikator dan

tujuan terkait dengan keterampilan kolaborasi?

13. Apakah Bapak/Ibu ingin siwa-siswinya memiliki kemampuan kolaborasi?

14. Apakah Bapak/Ibu membutuhkan contoh RPP yang menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk mengembangkan kerja sama siswa

sebagai inspirasi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

55

2. Pedoman Kuesioner

Pedoman kuesioner ini digunakan peneliti sebagai acuan

peneliti untuk mengajukan validasi RPP kepada validator.

Peneliti membutuhkan bantuan ahli RPP untuk menvalidasi

produk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Validasi

dilakukan untuk mengetahui kelayakan produk Rencana

Pelaksanan Pembelajaran yang telah dibuat oleh peneliti dan

untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan produk di dalam

RPP melalui kritik dan saran tehadap produk. Dalam pembuatan

instrumen kuesioner, peneliti merumuskan berdasarkan

komponen yang terdapat di dalam RPP menurut Permendikbud

Nomor 22 Tahun 2016 yaitu identitas RPP, perumusan indikator,

perumusan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, pemilihan

sumber belajar, pemilihan media pembelajaran, pendekatan,

model, metode, dan teknik pembelajaran, skenario pembelajaran,

evaluasi, rancangan penilaian autentik. Berikut adalah instrumen

validasi produk.

Tabel 3.2 Lembar Validasi RPP

NO Aspek yang Dinilai

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

1 Memuat kompetensi dasar pengetahuan (KD dari KI-3) dan keterampilan (KD dari KI-

4).

2 Memiliki kesesuaian dan keterpaduan antara KI, KD, indikator pencapaian kompetensi,

materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu

keutuhan.

A. Identitas RPP

1 Terdapat: satuan pendidikan, kelas, semester, tema, subtema, pembelajaran ke, muatan

pelajaran terkait. Alokasi waktu, hari/tanggal.

B. Perumusan Indikator

1. Kesesuaian dengan KD

2. Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi yang diukur.

3. Kesesuaian penggunaan kata kerja dengan indikator untuk mengoptimalkan kemampuan

kerja sama.

4. Kesesuaian rumusan dengan aspek keterampilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

56

5. Memuat kemampuan kerja sama

6. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik.

C. Perumusan Tujuan Pembelajaran

1. Kesesuaian dengan indikator.

2. Komponen terdiri dari aspek ABCD (Audience, Behavior, Condition, Degree).

D. Materi Pembelajaran

1. Kesesuaian dengan kompetensi dasar dan indikator yang ingin dicapai.

2. Materi pokok disusun secara sistematis.

3. Memuat fakta dan konsep yang relevan.

E. Pemilihan Sumber Belajar

1. Kesesuaian dengan indikator/tujuan pembelajaran.

2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran.

3. Kesesuaian dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams

Achievement Division).

4. Sumber belajar meliputi bahan cetak, bahan ajar (IT), dan lingkungan sekitar yang

relevan.

5. Sumber belajar mutakhir.

F. Pemilihan Media Pembelajaran

1. Kesesuaian dengan indikator/tujuan pembelajaran.

2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran.

3. Media pembelajaran konvensional dan berbasis ICT.

4. Tersedia LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik).

G. Pendekatan, Model, dan Metode

1. Kesesuaian dengan pendekatan saintifik (5M).

2. Kesesuaian sintaks dalam pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD (Student Teams Achievement Division).

3. Kesesuaian kegiatan pembelajaran siswa dalam setiap sintaksnya.

4. Metode pembelajaran yang digunakan mengaktifkan siswa.

H. Skenario Pembelajaran

1. Kegiatan awal variatif dengan menggunakan teknik (orientasi, literasi, apersepsi, dan

motivasi).

2. Kegiatan inti memiliki kesesuaian dengan sintaks, mengembangkan 4C, kegiatan

pembelajaran berpusat pada siswa, dan menggunakan 5M.

3. Kegiatan penutup berupa penyimpulan, refleksi, evaluasi, dan tindak lanjut yang

meliputi remedial dan pengayaan.

4. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan sintaks model pembelajaran kooperatif tipe

STAD (Student Teams Achievement Division).

5. Kegiatan pembelajaran dirancang secara sistematis.

6. Kesesuaian cakupan materi den

gan alokasi waktu pada kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.

I. Evaluasi

1. Menggunakan teknik penilaian otentik dan mengukur aspek (pengetahuan, dan

keterampilan) yang sesuai dengan indikator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

57

2. Tersedia kunci jawaban/rubrik penilaian yang sesuai.

3. Tersedia kisi-kisi penilaian kemampuan kerja sama aspek analisis.

4. Tersedia pedoman skoring.

J. Rancangan Penilaian Autentik

1. Kesesuaian bentuk, teknik, dan instrumen penilaian pengetahuan.

2. Kesesuaian bentuk, teknik, dan instrumen penilaian keterampilan.

3.6 Teknik Analisi Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif dan

teknik analisis data kuantitatif. Teknik analisis data adalah kegiatan

setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul

(Sugiyono, 2015: 207).

3.6.1 Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang menunjukkan suatu kualitas

atau mutu dari sesuatu, yang dilihat berdasarkan keadaan, proses

maupun peristiwa yang dituangkan dalam bentuk kata – kata atau

pernyataan (Widoyoko, 2015: 18). Penelitian ini menggunakan teknik

analisis data yang berupa data kualitatif. Teknik tersebut dilakukan

dengan cara mengolah data yang didapat dari responden dan data dari

hasil uji coba produk. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara

dengan guru kelas V terkait dengan analisis kebutuhan mengenai

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Data kualitatif didapat dari

komentar dan saran yang diberikan oleh pakar atau ahli yang telah

memberikan validasi terhadap produk yang telah dibuat dan

dikembangan. Hasil data yang diperoleh bertujuan untuk membantu

peneliti dalam melakukan evaluasi atau perbaikan dan mengetahui

kelayakan produk yang dihasilkan.

3.6.2 Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berupa angka – angka yang

diperoleh dari hasil pengukuran (Widoyoko, 2015: 21). Data kuantitatif

didapat dari skor penilaian oleh validator pakar Rencana Pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

58

Pembelajaran. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis dengan

diubah menjadi data interval. Penghitungan rata – rata skor perangkat

pembelajaran yang diperoleh dari validator, dapat menggunakan rumus

sebagai berikut:

𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 (𝑋) =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑠𝑘𝑜𝑟

Skala penilaian terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang dikembangkan yaitu: sangat baik (5), baik (4), cukup (3),

kurang (2), sangat kurang (1). Skor rata – rata yang sudah diperoleh,

selajutnya dikonversikan menjadi data kuantitatif dengan skala lima

dengan acuan (Sukardjo, 2008: 101).

Tabel 3.3 Konversi Nilai Skala Lima

Interval Skor Kategori

X > Xi + 1,80 Sbi Sangat Baik

Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi Baik

Xi – 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi Cukup Baik

Xi – 1,80 Sbi < X ≤ Xi – 0,60 Sbi Kurang Baik

X ≤ Xi – 1,80 Sbi Sangat Kurang Baik

Keterangan:

Xi (Rerata ideal) = 1

2 skor maksimal ideal + skor

minimalideal

Sbi (simpangan baku ideal) = 1

6 skor maksimal ideal – skor

minimalideal

X = Skor actual

Berdasarkan rumus konversi skala lima di atas perhitungan data – data

kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kuantitatif dengan

menerapkan rumus konversi sebagai berikut.

Diketahui:

Skor maksimal ideal : 5

Skor minimal ideal : 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

59

Rerata ideal (Xi) : 1

2 (5 + 1) = 3

Simpangan baku ideal (Sbi) : 1

6 (5 – 1) = 0,67

Dinyatakan:

Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup, kurang baik, dan sangat

kurang baik.

Jawaban:

Kategori sangat baik = X > Xi + 1,80 Sbi

= X > 3 + (1,80. 0,67)

= X > 3 + 1,21

= X > 4,21

Kategori baik = Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi

= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)

= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)

= 3,40 < X ≤ 4,21

Kategori cukup baik = Xi – 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi

= 3 – (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)

= 3 – (0,40) < X ≤ 3 + (0,40)

= 2,60 < X ≤ 3,40

Kategori kurang baik = Xi – 1,80 Sbi < X ≤ Xi – 0,60 Sbi

= 3 – (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 – (0,60 . 0,67)

= 3 – ( 1,21) < X ≤ 3 – (0,40)

= 1,79 < X ≤ 2,60

Kategori sangat kurang baik = X ≤ Xi – 1,80 Sbi

= X ≤ 3 – (1,80 . 0,67)

= X ≤ 3 – ( 1,21)

= X ≤ 1,79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

60

Berdasarkan perhitungan tersebut, didapatkan hasil konversi

data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut:

Tabel 3.4 Hasil Konversi Skala Lima

Interval Skor Kategori

X > 4,21 Sangat baik

3,40 < X ≤ 4,21 Baik

2,60 < X ≤ 3,40 Cukup baik

1,79 < X ≤ 2,60 Kurang baik

X ≤ 1,79 Sangat kurang baik

Dari hasil konversi skala lima di atas, maka dapat ditentukan

kesimpulan tindak lanjut sebangai berikut:

Tabel 3.5 Tindak Lanjut

Kategori Tidak Lanjut

Sangat Baik Produk sangat layak digunakan tanpa revisi

sesuai saran dan masukan

Baik Produk layak digunakan dengan revisi sesuai

dengan saran dan masukan

Cukup Baik Produk kurang layak digunakan dengan

memperbaiki revisi sesuai dengan saran dan

masukkan

Kurang Baik Produk tidak layak digunakan dengan

memperbaiki revisi sesuai dengan saran dan

masukkan

Sangat Kurang Baik Produk sangat tidak layak digunakan dan

membuat kembali dengan memperbaiki sesuai

dengan saran dan masukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

61

3.7 Jadwal penelitian

Berikut ini adalah jadwal penelitian yang dilakukan selama 7 bulan

yang dimulai dari bulan November 2020 pada semester ganjil tahun ajaran

2019/2020 sampai dengan bulan Maret 2021 pada semester genap tahun

ajaran 2020/2021.

Tabel 3.6 Jadwal penelitian

No

Kegiatan

Waktu Bulan

Novem

ber

2020

Des

emb

er

2020

Jan

uari

2021

Feb

ruari

2021

Mare

t 2021

Ap

ril

202

1

Mei

2021

1 Analisis

Kebutuhan

2 Menyusun

Proposal

3 Mengembangkan

Produk Awal

4 Validasi Produk

5 Revisi Produk

6 Ujian Skripsi

7 Revisi Akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

62

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini menguraikan tentang hasil penelitian dan

pembahasan dari bab sebelumya.

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Prosedur Pengembangan RPP Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan prosedur

pengembangan dengan langkah – langkah menurut Borg and Gall.

Penelitian ini hanya menggunakan lima langkah penelitian

pengembangan yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data,

(3) desain produk, (4) validasi produk, (5) revisi desain.

4.1.1.1 Potensi dan Masalah

Peneliti menemukan adanya potensi dan masalah berdasarkan hasil

analisis kebutuhan dari guru kelas V SD Negeri Kentungan. Hasil

analisis kebutuhan, didapatkan potensi yaitu guru sudah terbiasa dalam

menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menggunakan model

pembelajaran kooperatif

Peneliti juga menemukan masalah yaitu kesulitan guru saat

menyusun model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam membagi

kelompok yang secara heterogen. Guru juga mengalami kesulitan saat

menggunakan media pembelajaran pada pembelajaran IPA materi

sistem peredaran darah pada manusia. Guru mengharapkan ada contoh

RPP yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

untuk membantu guru dalam proses pembelajaran IPA materi sistem

peredaran darah pada manusia.

4.1.1.2 Pengumpulan Data

Peneliti melakukan wawancara bersama dengan 2 orang guru kelas

V SD yang terdiri dari Ibu Siti Nurjannah, S.Pd dan Bapak Riki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

63

Romadhani, S.Pd pada bulan November 2020. Wawancara tersebut

berpedoman pada 14 butir Pertanyaan untuk menganalisis Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD materi sistem peredaran darah untuk

mengoptimalkan kerja sama pada kelas V SD. Berikut rangkuman data

hasil wawancara dengan kedua guru kelas V SD Negeri Kentungan akan

dijelaskan setiap pertanyaan.

Pertanyaan pertama yaitu apakah Bapak/ Ibu pernah

mengembangkan RPP pada materi pokok sistem peredarah darah pada

manusia. Kedua guru sudah pernah mengembangkan RPP materi sistem

peredaran darah.

Pertanyaan kedua yaitu pengembangan RPP dengan model apa yang

pernah Bapak/ Ibu lakukan pada materi pokok sistem peredaran darah

pada manusia Bagaimana efektivitasnya. Rangkuman jawaban dari dua

narasumber yaitu guru kelas VA menggunakan model pembelajaran

Picture and Picture dan efektivitasnya dapat mempermudah siswa

materi peredaran darah pada dan saat proses pembelajaran sistem

peredaran darah pada manusia. Sedangkan guru kelas VB

mengajarkannya tanpa menggunakan model pembelajaran.

Pertanyaan ketiga yaitu kesulitan – kesulitan apa sajakah yang

dihadapi dalam upaya pengembangan RPP pada materi sistem

peredaran darah pada manusia di sekolah Bapak/ Ibu. Rangkuman

jawaban dari dua narasumber yaitu guru kelas VA mengalami kesulitan

saat menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi

sistem peredaran darah berupa gambar sistem peredaran darah karena

gambar sistem peredaran darah banyak jenisnya pada saat

menggunakan model pembelajaran picture and picture. Guru kelas VB

mengalami kesulitan saat menentukan kegiatan yang dapat dilakukan

bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

64

Pertanyaan keempat bagaimana cara Bapak/ Ibu untuk mengatasi

kesulitan – kesulitan tersebut. Rangkuman jawab dari dua narasumber

yaitu dengan mencari gambar sistem peredaran darah yang lengkap dan

jelas agar siswa dapat memahami materi yang diajarkan.

Pertanyaan kelima Apakah Bapak/ Ibu pernah mengikuti pelatihan

pengembangan RPP dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Rangkuman dari dua narasumber yaitu Bapak/ Ibu guru belum pernah

mengikuti pelatihan pengembangan RPP dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Pertanyaan keenam sejauh mana pemahaman Bapak/ Ibu dalam

pengembangan RPP dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Rangkuman dari dua narasumber yaitu sejauh ini pemahaman tentang

pengembangan RPP dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

belajar di dalam kelompok.

Pertanyaan ketujuh apakah Bapak/ Ibu memahami langkah –

langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Rangkuman dari

dua narasumber yaitu Bapak/ Ibu guru belum memahami langkah –

langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Pertanyaan kedelapan apakah Bapak/ Ibu pernah menyusun RPP

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Rangkuman

dari dua narasumber yaitu guru kelas VB sudah pernah membuat RPP

menggunakan model STAD, dan guru kelas VA belum pernah

menggunakan model kooperatif tipe STAD dalam pembuatan RPP.

Pertanyaan kesembilan jika pernah, apa kesulitan yang dihadapi

oleh Bapak/ Ibu dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD. Rangkuman dari dua narasumber yaitu kesulitan yang

dihadapi dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD yaitu membagi siswa di dalam kelompok secara heterogen.

Pertanyaan kesepuluh apakah Bapak/ Ibu mengetahui keterampilan

yang harus dikuasai dengan abad 21 yang salah satunya kolaborasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

65

Rangkuman dari dua narasumber yaitu Bapak/ Ibu sudah mengetahui

keterampilan yang ada di abad 21 ini termasuk keterampilan kolaborasi

Pertanyaan kesebelah sejauh mana pemahaman Bapak/ Ibu terhadap

pengertian dari indikator kemampuan kolaborasi. Rangkuman dari dua

narasumber yaitu pemahaman Bapak/ Ibu tentang pengertian dari

indikator kemampuan kolaborasi adalah menyelesaikan tugas secara

bersama – sama di dalam kelompok

Pertanyaan ke dua belas apakah dalam pembuatan RPP Bapak/ Ibu

sudah merumuskan indikator dan tujuan terkait dengan keterampilan

kolaborasi. Rangkuman dari dua narasumber Bapak/ Ibu guru belum

pernah merumuskan indikator dan tujuan yang terkait dengan

keterampilan kolaborasi dalam pembuatan RPP.

Pertanyaan ke tiga belas apakah Bapak/ Ibu ingin siswa – siswinya

memiliki kemampuan kolaborasi. Rangkuman dari dua narasumer yaitu

kedua guru yang sudah saya wawancarai ingin siswa – siswi memiliki

kemampuan kolaborasi agar siswa menjadi lebih baik dari sebelumnya

dan dapat menjalin komunikasi yang baik di dalam kelompok.

Pertanyaan ke empat belas apakah membutuhkan contoh RPP yang

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk

mengembangkan kerja sama siswa sebagai inspirasi. Rangkuman dari

dua narasumber yaitu kedua guru sangat membutuhkan contoh RPP

yang menggunakan model kooperatif tipe STAD agar proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V SD Negeri

Kentungan guru sangat membutuhkan contoh Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD untuk mengoptimalkan kerja sama siswa dalam materi sistem

peredaran darah pada manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

66

4.1.1.3 Desain Produk

Peneliti mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. RPP

dikembangkan menggunakan Microsoft Word 2010 dengan ukuran 12

dengan jenis huruf Times New Roman dengan spasi 1,5. Sebelum

mendesain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Peneliti terlebih dahulu

merancang PROSEM (program semester), PROTA (program tahunan),

silabus dan instrumen validasi produk yang akan digunakan sebagai

pedoman dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Peneliti membuat dua Rencana Pembelajaran yang mengacu pada

pemetaan KD dalam Subtema 1. RPP sebagai peganggan guru untuk

pedoman melakukan kegiatan belajar mengajar dalam proses

pembelajaran untuk satu pertemuan untuk mencapai Kompetensi Dasar

(KD) dan indikator yang sudah dibuat. Komponen yang terdapat pada

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang akan dibuat yaitu meliputi: 1)

identitas RPP, 2) tujuan pembelajaran, 3) kompetensi inti, 4)

kompetensi dasar dan indikator, 5) materi pembelajaran, 6) pendekatan,

model, tipe dan teknik pembelajaran, 7) langkah – langkah

pembelajaran, 8) media, alat/bahan, dan sumber belajar, 9) penilaian,

10) lampiran yang berisi materi pembelajaran, media pembelajaran,

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), soal evaluasi, lembar refleksi,

lembar pengayaan, dan lembar remedial.

Langkah Pertama yang dilakukan peneliti yaitu merancang identitas

RPP yang terdiri dari nama sekolah yang akan diteliti, kelas, semester,

tema, subtema, alokasi waktu, memilih mata pelajaran yang akan

dicantumkan dalam RPP yang digunakan dalam penelitian. Peneliti

melakukan penelitian di SD Negeri Kentungan, kelas V semester 1,

Mata pelajaran yang akan digunakan peneliti yaitu Bahasa Indonesia,

IPA dan SPDP. Peneliti menentukan tema dan subtema yang akan

dibuat di dalam RPP dengan memilih tema 4 sehat itu penting dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

67

subtema 1 peredaran darah ku sehat, dan alokasi waktu yang dibutuhkan

yaitu 7X35 menit.

Langkah kedua yang dilakukan peneliti yaitu merancang tujuan

pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan indikator dengan

menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur. Di dalam

tujuan pembelajaran harus memuat komponen ABCD (Audience,

Behavior, Condition, Degree).

Langkah ketiga yang dilakukan peneliti yaitu membuat Kompetensi

Inti pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Kompetensi ini memuat

4 aspek yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan

keterampilan.

Langkah keempat yang dilakukan peneliti yaitu menyusun

Kompetensi Dasar dan indikator. Peneliti menganalisis Kompetensi

Dasar pada mata pelajaran yang sesuai dengan tema dan subtema yang

telah ditentukan. Berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) yang sudah

ditetapkan kemudian diturunkan menjadi indikator. Selajutnya peneliti

menyusun indikator dengan mengacu pada KD yang sudah dipilih.

Dalam penyusunan indikator pembelajaran, peneliti menggunakan kata

kerja operasional Taksonomi Bloom edisi revisi.

Langkah kelima yang dilakukan peneliti yaitu merancang materi

pembelajaran dari Kompetensi Dasar. Peneliti menyusun materi

pembelajaran yang akan dipakai pada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran sesuai dengan tema dan subtema yang telah ditentukan

sebelumya.

Langkah keenam yang dilakukan peneliti yaitu merancang

pendekatan, model, tipe, dan teknik pembelajaran yang akan digunakan

pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang akan dibuat.

Langkah ketujuh yang dilakukan peneliti yaitu mulai menyusun

langkah – langkah pembelajaran pada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang terdiri dari 3 penggalan dan 3 mata pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

68

dengan alokasi waktu 7 x 35 menit. Di dalam RPP tedapat 3 tahap

pembelajaran yaitu pendahuluan, isi dan penutup. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran ini digunakan untuk satu hari pembelajaran. Peneliti

mengembangkan RPP yang berorientasi pada keterampilan abad ke –

21 pada yakni keterampilan kolaborasi (collaboration skiil). Peneliti

mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

melibatkan keterampilan yang diperlukan di abad 21 peserta didik

diharapkan tidak hanya mengembangkan pengetahuan saja, tetapi juga

mengembangkan sikap, keterampilan, dan karakter.

Dalam langkah – langkah pembelajaran di Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran ini, peneliti menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe (Student Team Achievement Division) STAD. Model

pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan model pembelajaran

yang membagi siswa di dalam kelompok secara hetorogen. Model

pembelajaran ini juga menekankan pada interaksi dan aktivitas siswa

untuk saling membantu dan memotivasi dalam menguasai materi yang

dipelajari. Melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini siswa

dapat belajar bersama di dalam kelompok, melatih tanggung jawab,

saling berkomunikasi dan membantu satu sama lain dan meningkatkan

keterampilan kerja sama.

Peneliti juga menggunakan pendekatan saintifik yang

memungkinkan siswa untuk mengamati, menanya, mencoba, menalar

dan mengomunikasikan. Sesuai dengan karakteristik model

pembelajaran kooperatif tipe STAD peneliti membuat kegiatan

pembelajaran secara menarik, menyenangkan dan siswa menjadi aktif.

Desain pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang

telah dibuat akan membuat pembelajaran menjadi bermakna sehingga

dapat meningkatkan kerja sama peserta didik dan prestasi peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

69

Langkah kedelapan yang dilakukan peneliti yaitu peneliti menyusun

media, alat/ bahan dan sumber belajar yang digunakan pada Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran.

Langkah kesembilan yang dilakukan peneliti yaitu peneliti

menyusun penilaian pada materi pembelajaran yang telah dipilih sesuai

dengan Kompetensi Dasar

Langkah kesepuluh yang dilakukan peneliti yaitu peneliti

melengkapi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat

dengan melampirkan materi pembelajaran. Peneliti menyusun materi

sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD), semua mata pelajaran yang

akan dipelajari memiliki materi. Peneliti menyusun materi

pembelajaran secara jelas dan ringkas sesuai dengan materi yang akan

diajarkan dalam satu hari pembelajaran. Peneliti juga mencantumkan

media pembelajaran berupa Power Point, teks literasi, lagu motivasi

agar dapat menumbuhkan semangat belajar peserta didik, gambar organ

sistem peredaran darah dan video yang berkaitan dengan materi

pembelajaran yang dilakukan pada satu hari itu.

Selanjutnya peneliti juga melengkapi RPP dengan membuat LKPD

(Lembar Kerja Peserta Didik). Semua mata pelajaran yang dipelajari

memiliki LKPD. LKPD didesain secara manarik dengan tujuan supaya

peserta didik secara aktif menemukan informasi berdasarkan

pengetahuan yang dibutuhkan. LKPD juga merupakan salah satu sarana

untuk membantu dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar

sehingga akan terbentuk interaksi yang efektif antara peserta didik

dengan pendidik, sehingga dapat meningkatkan aktifitas peserta didik

dalam peningkatan prestasi belajar.

Peneliti juga melengkapi soal evaluasi dan penilaian di dalam RPP,

soal evaluasi disusun sesuai dengan mata pelajaran yang akan dipelajari.

Evaluasi merupakan salah satu komponen yang sangat penting untuk

mengetahui pemahaman dan kemampuan siswa untuk menguasai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

70

konsep, maupun proses pembelajaran yang telah dipelajarinya. Soal

evalusi yang dibuat peneliti berupa soal pilihan berganda. Peneliti juga

melengkapi evaluasi dengan istrumen penelitian untuk mengukur hasil

belajar peserta didik. Penilaian disusun berdasarkan penilaian KI. 3

tentang pengetahuan dan KI. 4 tentang keterampilan.

Di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran peneliti juga

melengkapi buku refleksi yang nantinya akan diberikan kepada siswa

pada akhir pembelajaran. Refleksi diisi siswa dapat menjadi bahan

pertimbangan dan evaluasi guru selama kegiatan belajar mengajarkan

yang sudah berlangsung. Peneliti membuat refleksi menggunakan

beberapa panduan pernyataan, panduan pernyataan ini bertujuan untuk

membantu peserta didik mengingat pengalaman selama proses

pembelajaran yang mengesankan atau menyentuh hati. Refleksi ini

berisi tentang perasaan siswa, kegiatan yang paling disenangi selama

proses pembelajaran, manfaat yang diperoleh ketika mengikuti

pembelajaran dan kesulitan yang dihadapi saat mengikuti proses

pembelajaran. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menuliskan

bagaimana perasaan selama proses pembelajaran berlangsung.

Peneliti juga melengkapi lembar pengayaan dan lembar remedial.

Lembar pengayaan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran yang

berkaitan dengan tugas yang harus dikerjakan peserta didik sehingga

tercapai tingkat perkembangan yang optimal. Sedangkan lembar

remedial bertujuan untuk mempermudah guru membuat catatan baik

peserta didik yang belum mencapai nilai KKM pada indikator yang

sudah ditentukan dan untuk membantu siswa dalam memahami dirinya

untuk memperbaiki atau mengubah cara belajarnya dan

mengembangkan sikap – sikap dan kebiasaan baru yang dapat

mendorong tercapainya hasil belajar yang baik. Langkah terakhir dari

desain produk ini peneliti merancang desain produk pengembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

71

dengan merancang spesifikasi produk yang akan dikembangkan dan

menyusun pengembangan instrumen penilaian validasi

4.1.1.4 Validasi Produk

Peneliti memberikan produk awal yang sudah dibuat perangkat

pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kepada

empat orang pakar RPP untuk divalidasi. Pakar pembelajaran yang

menjadi validator adalah guru yang telah mengikuti Pendidikan Profesi

Guru (PPG) yaitu Ibu T seorang Kepala Sekolah di SD Kanisius

Totogan. Ibu A seorang guru di SD Kanisius Demangan Baru 1, Ibu K

seorang guru Kanisius Sengkan. Bapak Y seorang Bapak guru di SD

Kanisius Demangan Baru 1. Validasi bertujuan untuk mengetahuai

kelayakan dan mutu kualitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang

telah dibuat. Peneliti memberikan instrumen validasi sebagai pedoman

bagi validator untuk memberikan penilaian. Melalui validasi ini,

validator dapat memberikan catatan berupa saran dan kritik di dalam

kolom komentar yang dapat digunakan peneliti untuk memperbaiki

produk. Aspek yang dinilai dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

ini meliputi: 1) RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), 2) Indentitas

RPP, 3) Perumusan indikator, 4) Perumusan tujuan pembelajaran, 5)

Materi pembelajaran, 6) Pemilihan sumber belajar, 7) Pemilihan media

belajar, 8) Pendekatan, model, dan metode, 9) Skenario pembelajaran,

10) Evaluasi, 11) Rancangan penilaian otentik. Berikut adalah kriteria

perskoran validasi produk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Tabel 4.1 Kriteria Skor Skala Lima

Interval Skor Kriteria

4,22 – 5,00 Sangat Baik

3,41 – 4,21 Baik

2,61 – 3,40 Cukup

1,78 – 2,60 Kurang

1,00 – 1,79 Sangat Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

72

4.1.1.5 Revisi Produk

Setelah produk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di validasi,

langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti yaitu revisi produk.

Peneliti melakukan revisi produk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

berdasarkan kritik dan saran yang diberikan oleh validator. Revisi

Produk ini bertujuan untuk memperbaiki kekurangan yang ada di dalam

Rencana Pelaksanaan pembelajaran agar produk ini layak diujicobakan.

4.1.2 Kualitas Produk RPP yang Dikembangkan

4.1.2.1 Validasi Ahli

Peneliti memberikan produk awal yang sudah dibuat berupa

perangkat pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kepada

validator untuk direvisi. Validasi ini bertujuan untuk mengetahui mutu

kualitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat. Melalui

validasi ini validator memberikan komentar dan saran yang ada di

dalam kolom komentar yang dapat digunakan peneliti untuk

memperbaiki produk RPP. Berdasarkan hasil validasi mengenai

kualitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilakukan oleh pakar

Ibu T, maka pakar memberikan skor rata – rata pada RPP pembelajaran

1 yaitu 4,20 yang termasuk dalam kategori “Baik” dan nilai skor rata –

rata pada RPP pembelajan 5 yaitu 4,17 termasuk dalam kategori “Baik”.

Perangkat pembelajaran yang sudah divalidasi, layak untuk diuji coba

lapangan berdasarkan revisi sesuai saran yang diberikan Ibu T. Sebagai

pakar, Ibu T memberikan komentar dan saran pada Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada pembelajaran 1 untuk beberapa

komponen yaitu: 1) mengenai Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi

Dasar (KD) karena tidak pada muatan pelajaran P. agama dan PPKN

maka KI 1 dan KI 2 tidak perlu ditulis, 2) alangkah baiknya apabila ada

1 Indikator Pencapaian Kompetensi yang HOTS, 3) Kata Kerja

Operasional menyebutkan ciri – ciri pantun mungkin bisa diganti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

73

menganalisis setelah membaca pantun yang disajikan, 4) Kata Kerja

Operasional belum optimal karena yang digunakan secara individu,

menyebutkan, menjelaskan, 4) dalam kemampuan tingkat kerja sama

berdasarkan Taksonomi Bloom masih kurang untuk HOTS nya, 5)

komponen aspek ABCD dalam perumusan tujuan masih kurang jelas.

Komentar dan saran yang diberikan Ibu T pada Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada pembelajaran 5 yaitu: 1)

mengenai Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) karena

tidak pada muatan pelajaran P. agama dan PPKN maka KI 1 dan KI 2

tidak perlu ditulis, 2) perumusan indikator dengan kesesuaian KD masih

kurang, 3) kesesuaian penggunaan kata operasional dengan kompetensi

yang diukur masih kurang HOTS, 4) kesesuai penggunaan kata kerja

dengan indikator untuk mengoptimalkan kerja sama masih belum

tampak, 5) kemampuan kerja sama berdasarkan Taksonomi Bloom

masih belum HOTS,

Sedangkan hasil validasi mengenai kualitas Rencana Pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang

dilakukan oleh pakar K, maka pakar memberikan skor rata – rata pada

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada pembelajaran 1 yaitu

4,43 yang termasuk dalam kategori “Sangat Baik” dan nilai skor rata –

rata pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada pembelajaran

5 yaitu 4,46 yang termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Perangkat

Pelaksanaan Pembelajaran yang sudah divalidasi, layak untuk diuji

coba lapangan berdasarkan revisi sesuai saran yang diberikan oleh Ibu

K. Ibu pakar K memberikan saran dan komentar pada Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pembelajaran 1 dalam beberapa

komponen yaitu: 1) perumusan indikator untuk memuat kemampuan

kerja sama berdasarkan Taksonomi Bloom belum menggunakan kata

kerja operasional, 2) perumusan tujuan pembelajaran dengan kesesuain

indikator mata pelajaran IPA belum menunjukkan kegiatan, 3) materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

74

pembelajaran dengan kesesuain Kompetensi Dasar dan indikator yang

ingin dicapai alangkah baiknya berikan daftar pustaka.

Komentar dan saran dari pakar K pada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) pada pembelajaran 5 yaitu: 1) perumusan indikator

dengan kesesuain Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia belum sesuai, 2) perumusan indikator dengan kesesuaian

penggunaan kata kerja operasional belum menggunakan kata kerja

operasional, 3) perumusan tujuan pembelajaran dengan komponen dari

aspek ABCD belum terlihat kegiatan yang dilakukan siswa, 4)

penggunaan pendekatan, model, dan metode dengan pendekatan

saintifik belum sesuai.

Berdasarkan hasil validasi mengenai kualitas Perangkat

Pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD yang dilakukan oleh pakar Ibu A, skor rata – rata

yang diberikan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada

pembelajaran 1 yaitu 4,23 termasuk dalam kategori “Sangat Baik” dan

nilai skor rata – rata pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

pada pembelajaran 5 yaitu 4,20 dengan kategori “Baik”. Rencana

Pelaksanaan yang sudah divalidasi, layak untuk diujicoba lapangan

berdasarkan revisi sesuai dengan saran dan komentar yang diberikan Ibu

A. Sebagai pakar, Ibu A memberikan saran pada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) pada pembelajara 1 dan 5 yaitu: 1) pada tujuan

pembelajaran sebaiknya mengacu pada indikator yang akan dicapai, 2)

masih ada beberapa kesalahan dalam penulisan.

Berdasarkan hasil validasi mengenai kualitas Perangkat

Pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD yang dilakukan oleh pakar Bapak Y, skor rata –

rata yang diberikan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

pada pembelajaran 1 yaitu 4,12 termasuk dalam kategori “Baik” dan

nilai skor rata – rata pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

75

pada pembelajaran 5 yaitu 4,05 termasuk dalam kategori “Baik”.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang sudah divalidasi, layak untuk

diujicoba lapangan berdasarkan revisi sesuai dengan saran yang

diberikan oleh Bapak Y. Sebagai pakar, Bapak Y memberikan saran dan

komentar untuk beberapa komponen pada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) pada pembelajaran 1 yaitu: 1) keterpaduan antara

KI, KD, indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran sudah cukup sesuai, 2) Identitas di dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sudah lengkap, 3) perumusan

indikator dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia penggunaan kata kerja

operasional kurang, 4) perumusan tujuan pembelajaran belum sesuai

dengan indikator, 5) sumber belajar yang digunakan dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran sudah lengkap

Komentar dan saran validator Bapak Y pada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) pada pembelajaran 5 yaitu: penggunaan kata kerja

operasional dalam perumusan indikator belum sesuai.

Peneliti melakukan revisi produk berdasarkan saran dan komentar

yang diberikan oleh validator. Rencana Pelaksanaa Pembelajaran yang

telah divalidasi oleh keempat pakar Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran.

Tabel 4.2 Komentar dan Saran Validator dan Revisi RPP

Pembelajaran Pertama

No

Instrumen

Aspek yang

dinilai

Komentar Revisi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

2

Memiliki

kesesuaian dan

keterpaduan

antara KI, KD,

Indikator

pencapaian

kompetensi,

Sudah cukup

sesuai, akan

lebih baik lagi

jika indikator

diusahakan

tidak

menjelaskan

Melengkapi

indikator IPA

dengan tidak

menjelaskan

pengertian

organ peredaran

saja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

76

materi

pembelajaran,

kegiatan

pembelajaran,

penilaian, dan

sumber belajar

dalam satu

keutuhan

pengertian

organ

peredaran

darah saja

Masih terdapat

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

yang belum

HOTS

Indikator yang

belum sesuai

dengan

pencapaian

kompetensi

yang HOTS

diperbaiki

Perumusan Indikator

2

Kesesuaian

penggunaan kata

kerja operasional

yang diukur

Melengkapi

kata kerja

pada muatan

pembelajaran

Bahasa

Indonesia

Melengkapi

penggunaan

kata kerja

operasional

pada muatan

pembelajaran

Bahasa

Indonesia

Penggunakan

kata kerja

operasional

dalam muatan

pelajaran

Bahasa

Indonesia

Memperbaiki

penggunaan

kata kerja

operasional

dalam muatan

pembelajaran

Bahasa

Indonesia

3

Kesesuai

penggunaan kata

kerja dengan

indikator untuk

mengoptimalkan

kemampuan kerja

sama

Belum optimal

karena kata

kerja

operasional

yang

digunakan

masih bisa

digunakan

secara

individu

Memperbaiki

penggunaan

kata kerja

dengan

indikator untuk

mengoptimalkan

kemampuan

kerja sama

Memuat

kemapuan kerja

Masih kurang

untuk

Melengkapi

kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

77

5 sama berdasarkan

Taksonomi

Bloom

penggunaan

HOTS nya

kerja sama

bedasarkan

Taksonomi

Blom dalam

penggunaan

HOTS

Perumusan Tujuan Pembelajaran

1

Kesesuain dengan

indikator

Masih belum

sesuai

Melengakapi

tujuan

pembelajaran

dengan

indikator

Pada mata

pelajaran IPA

belum

menunjukkan

kegiatannya

Mengubah

tujuan

pembelajaran

pada mata

pelajaran IPA

yang sesuai

dengan idikator

Materi Pembelajaran

1

Kesesuaian

dengan

kompetensi dasar

dan indikator

yang ingin dicapai

Cantumkan

daftar pustaka

Menambahkan

daftar pustaka

dalam materi

pembelajaran

Pemilihan Sumber Belajar

4

Sumber belajar

meliputi bahan

cetak, bahan ajar,

(IT), dan

lingkungan

sekitar yang

relevan

Sumber

belajar cetak

dan IT sudah

lengkap

Sumber belajar

yang meliputi

bahan cetak dan

bahan ajar (IT)

sudah lengkap

Tabel 4.3 Komentar dan Saran Validator dan Revisi RPP

Pembelajaran Kelima

No

Instrumen

Aspek yang Di

Nilai

Komentar Revisi

Perumusan Indikator

1

Kesesuaian

dengan KD

Menyebutkan

ciri – ciri pantun

di PB 1 sudah

Mengubah

indikator

Bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

78

ada, untuk

amanat pantun

apakah tidak

bisa menjadi 1

kegiatan

Indonesia

terhadap

kesesuai KD

Indikator Bahasa

Indonesi belum

sesuai, saya

sarankan

mengidentifikasi

isi pantun jenaka

secara tertulis

agar sesuai KD

Mengubah

indikator

Bahasa

Indonesia

sesuai dengan

KD

Indikator

muatan

pembelajaran

IPA belum sesau

dengan KD

Mengubah

indikator IPA

sesuai dengan

KD

2

Kesesuaian

penggunaan kata

kerja operasional

dengan

kompetensi yang

diukur

Kurang HOTS Memperbaiki

penggunaaan

kata kerja

operasional

dengan

kompetensi

yang diukur

agar menjadi

HOTS

Belum

menggunakan

kata kerja

operasional

Mengubah

perumusan

indikator

dengan

menggunakan

kata kerja

operasional

dengan

kompetensi

yang diukur

Perumusan

indikator dan

tujuan

pembelajaran

belum sesuai

Memperbaiki

perumusan

indikator dan

tujuan

pembelajaran

3

Kesesuaian

penggunaan kata

Masih belum

tampak

Menambahkan

penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

79

kerja dengan

indikator untuk

mengoptimalkan

kemampuan kerja

sama

kata kerja

dengan

indikator untuk

megoptimalkan

kerja sama

5

Memuat

kemapuan kerja

sama berdasarkan

Taksonomi

Bloom

Belum HOTS Mengubah

indikator

pembelajaran

yang HOTS

berdasarkan

Taksonomi

Blom

Perumusan Tujuan Pembelajaran

2 Komponen terdiri

dari aspek ABCD

(Audience,

Behavior,

Condition,

Degree)

Setelah

mengetahui

pengertian organ

peredaran darah.

kegiatan yang

dilakukan siswa

belum terlihat

Mengubah

tujuan

pembelajaran

yang sesuai

komponen

ABCD dengan

menujukkan

kegiatan siswa

pada proses

pembelajaran

Pendekatan Model dan Metode

1

Kesesuaian

pendekatan

saitifik (5M)

Sisipkan kaitan

dan manfaat

mempelajari

materi dalam

kehidupan sehari

– hari, minimal

pada kegiatan

penguatan

Melengkapi

pendekatan,

model dan

metode sesuai

dengan

pendekatan

saitifik (5M)

dalam

kehidupan

sehari – hari

4.1.2.2 Revisi Produk

Revisi produk dapat dilakukan oleh peneliti setelah peneliti

melakukan validasi produk. Di dalam validasi produk peneliti

memperoleh komentar dan saran di dalam instrumen validasi yang

diberikan validator Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Para validator

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran memberikan masukkan di dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

80

kolom komentar yang ada di lembar validasi melalui aspek yang dinilai

di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Peneliti melakukan revisi

produk berdasarkan saran dan komentar yang diberikan oleh validator.

Berdasarkan komentar dan saran dari validator, peneliti memperbaiki

produk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Berikut ini adalah rincian

revisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada pembelajaran 1

dilakukan oleh peneliti:

Tabel 4.4 Rincian Revisi Produk Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Pada Pembelajaran 1

Sebelum Revisi Sesudah revisi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

3.4.1 Menjelaskan pengertian

organ peredaran darah pada

manusia

3.4.1 Menjelaskan organ

peredaran darah pada manusia

dan proses peredaran darah di

dalam tubuh

Perumusan Indikator

4.6.1 Mengetahui cara – cara

membuat pantun dengan benar

3.4.1 Membuat pantun dengan

benar

Perumusan Tujuan Pembelajaran

3.4.1.1 Setelah mengamati gambar

peredaran darah pada manusia,

siswa dapat menjelaskan organ

peredaran darah pada manusia

dengan tepat

3.4.1.1 Setelah mengamati alat

peraga sistem peredaran darah

pada manusia, siswa dapat

menjelaskan organ peredaran

darah pada manusia dan proses

peredaran darah di dalam tubuh

dengan tepat.

3.4.1.2 Setelah mengetahui

pengertian organ peredaran darah

pada manusia, siswa dapat

menyebutkan organ peredaran

darah pada manusia dengan tepat

3.4.1.2 Setelah mengetahui bagian

– bagian organ peredaran darah

pada manusia, siswa dapat

menyebutkan organ peredaran

darah pada manusia dengan tepat

Materi Pembelajaran

Belum mencamtumkan daftar

pustaka di materi pembelajaran

Melengkapi daftar pustaka materi

pembelajaran yang digunakan

Berikut ini adalah rincian revisi dari Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran pembelajaran (RPP) pada pembelajaran 5 yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

81

Tabel 4.5 Rincian Revisi Produk Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Pada Pembelajaran 5

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Perumusan Indikator

3.6.2 Menyebutkan ciri – ciri

pantun dengan tepat

3.6.2 Mengidentifikasi amanat di

dalam pantun jenaka dengan tepat

4.4.1 Membaca cara memelihara

kesehatan organ peredaran darah

pada manusia

4.4.1 Menguraikan cara

memelihara kesehatan organ

peredaran darah pada manusia

Perumusan Tujuan Pembelajaran

3.4.1.2 Setelah mengetahui

pengertian

organ peredaran darah, siswa

mampu menjelaskan cara – cara

memelihara kesehatan organ

peredaran darah pada manusia

3.4.1.2. Setelah memahami fungsi

organ peredaran darah pada

manusia, siswa mampu memerinci

cara – cara memelihara kesehatan

organ peredaran darah pada

manusia dengan tepat

4.2.1.1 Melalui kegiatan menyanyi

lagu bertangga nada mayor dan

minor, siswa dapat menyanyikan

lagu bertangga nada mayor dan

minor sambil memainkan alat

musik dengan tepat.

4.2.1.1 Melalui kegiatan

mengidentifikasi contoh lagu yang

bertangga nada mayor dan minor,

siswa dapat menyanyikan lagu

bertangga nada mayor dan minor

sambil memainkan alat musik

dengan tepat

Pendekatan, Model, dan Metode

Pada pendekatan saitifik (5M)

yang digunakan dalam penelitian

belum sesuai

Melengkapi pendekatan saintifik

dalam kehidupan sehari – hari.

(Anak – anak setelah mengamati

video tentang cara menjaga

kesehatan organ peredaran darah,

apakah kalian sudah

melakukannya dalam kehidupan

sehari – hari?

4.1.2.3 Rekapitulasi Skor Validasi

Hasil validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang diberikan

kepada validator menurut satu Kepala Sekolah dan tiga guru yang telah

mengikuti PPG (Pendidikan Propesi Guru) untuk divalidasi. Peneliti

memperoleh skor rata – rata 4,22 dengan kategori “Sangat Baik”. Skor

tersebut menyimpulkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

82

yang dibuat oleh peneliti berkualitas “Sangat Baik” dan layak

digunakan dan dapat mambantu guru dalam proses pembelajaran.

Keempat validator memberikan hasil validasi pada Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada pembelajaran pertama

memperoleh skor rata – rata 4,23 dengan kategori “Sangat baik”. Hasil

validasi pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada

Pembelajaran kelima memperoleh skor rata – rata 4,22 dengan kategori

“Sangat Baik”.

Berikut adalah hasil rekapitulasi validasi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP).

Tabel 4.6 Hasil Rekapitulasi Validasi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran

No

Validator

Hasil Validator

Skor Kategori

1 Pakar validasi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Ibu (T) pada RPP

pembelajaran 1

4,20 Baik

2 Pakar validasi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Ibu (T) pada RPP

pembelajaran 5

4,17 Baik

3 Pakar validasi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Ibu (K) pada RPP

pembelajaran 1

4,38 Sangat Baik

4 Pakar validasi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Ibu (K) pada RPP

pembelajaran 5

4,46 Sangat Baik

5 Pakar validasi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Ibu (A) pada RPP

pembelajaran 1

4,23 Sangat Baik

6 Pakar validasi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Ibu (A) pada RPP

pembelajaran 5

4,20 Baik

7 Pakar validasi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Bapak (Y) pada RPP

pembelajarn 1

4,12 Baik

8 Pakar validasi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Bapak (Y) pada RPP

pembelajaran 5

4,05 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

83

Jumlah 33,81

Rata – Rata 4,22

Kategori Sangat Baik

4.2 Pembahasan

4.2.1 Prosedur Pengembanggan RPP Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Penelitian ini menggunakan model penelitian yang

dikembangkan oleh Borg and gall dengan penelitian pengembangan

yang dijabarkan oleh Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2010: 409)

menyebutkan 10 langkah penelitian dan pengembangan, namun peneliti

hanya menggunakan 5 langkah prosedur pengembangan Borg and Gall

yaitu 1) potensi masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4)

validasi produk, 5) revisi produk.

Dimulai dari langkah potensi dan masalah, peneliti melakukan

analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara dengan guru kelas V

Sekolah Dasar. Agar peneliti mendapatkan informasi dan

mengidentifikasi dari fakta dan masalah yang terjadi di Sekolah. Hasil

analisis kebutuhan didapatkan potensi yaitu guru sudah terbiasa dalam

menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menggunakan model

pembelajaran kooperatif. Peneliti menemukan masalah yaitu kesulitan

guru saat menyusun model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam

membagi kelompok secara heterogen. Guru juga mengalami kesulitan

saat menggunakan media apembelajaran pada pembelajaran IPA materi

sistem peredaran darah pada manusia.

Kemudian langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti yaitu

langkah pengumpulan data. Pada langkah ini peneliti mengumpulkan

data dari hasil wawancara secara langsung dengan guru. Wawancara

adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh

informasi langsung darai sumbernya (Sudaryono 2016: 82). Dari hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

84

tersebut peneliti menemukan permasalahan bahwa guru membutuhkan

contoh perangkat pembelajaran yang menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD pada sistem peredaran darah pada

manusia. Peneliti juga menemukan kesulitan siswa dalam proses

pembelajaran sistem peredaran darah pada manusia.

Selanjutnya desain produk peneliti merancang produk Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) namun peneliti terlebih dahulu

merancang PROSEM (program semester), PROTA (program tahunan),

silabus dan instrumen validasi. Peneliti menghasilkan dua produk

Rencana Pelaksanaan pembelajaran.

Langkah pertama yang dilakukan peneliti yaitu dengan

merancang identitas RPP. yang terdiri dari dari nama sekolah untuk

tempat penelitian, kelas, semester, tema, sub tema, alokasi waktu,

memlilih mata pelajaran yang akan dicantumkan dalam RPP yang akan

dipelajari di dalam RPP. Peneliti melakukan penelitian di SD Negeri

Kentungan, pada penelitian ini produk RPP ditujukkan pada siswa kelas

V semester 1, mata pelajaran IPA, Bahasa Indonesia, dan SBdP, pada

tema 4 sehat itu penting dan sub tema 1 peredaran darahku sehat, dengan

alokasi waktu yang digunakan yaitu 7X35 menit.

Langkah kedua yang dilakukan peneliti yaitu merancang tujuan

pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan indikator dengan

menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur. Di dalam

tujuan pembelajaran harus memuat komponen ABCD (Audience,

Behavior, Condition, Degree).

Langkah ketiga yang dilakukan peneliti yaitu membuat

Kompetensi Inti pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Kompetensi

ini memuat 4 aspek yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan

keterampilan.

Langkah keempat yang dilakukan peneliti yaitu menyusun

Kompetensi Dasar dan indikator. Peneliti menganalisis Kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

85

Dasar pada mata pelajaran yang sesuai dengan tema dan subtema yang

telah ditentukan. Berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) yang sudah

ditetapkan kemudian diturunkan menjadi indikator. Selajutnya peneliti

menyusun indikator dengan mengacu pada KD yang sudah dipilih.

Dalam penyusunan indikator pembelajaran, peneliti menggunakan kata

kerja operasional Taksonimi Bloom edisi revisi.

Langkah kelima yang dilakukan peneliti yaitu merancang materi

pembelajaran dari Kompetensi Dasar. Peneliti menyusun materi

pembelajaran yang akan dipakai pada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran sesuai dengan tema dan subtema yang telah ditentukan

sebelumya.

Langkah keenam yang dilakukan peneliti yaitu merancang

pendekatan, model, tipe, dan teknik pembelajaran yang akan digunakan

pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang akan dibuat.

Langkah ketujuh yang dilakukan peneliti yaitu mulai menyusun

langkah – langkah pembelajaran pada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang terdiri dari 3 penggalan dan 3 mata pelajaran

dengan alokasi waktu 7 x 35 menit. Di dalam RPP tedapat 3 tahap

pembelajaran yaitu pendahuluan, isi dan penutup. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran ini digunakan untuk satu hari pembelajaran. Peneliti

mengembangkan RPP yang berorientasi pada keterampilan abad ke –

21 pada yakni keterampilan kolaborasi (collaboration skiil). Peneliti

mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

melibatkan keterampilan yang diperlukan di abad 21 peserta didik

diharapkan tidak hanya mengembangkan pengetahuan saja, tetapi juga

mengembangkan sikap, keterampilan, dan karakter.

Langkah kedelapan yang dilakukan peneliti yaitu peneliti

menyusun media, alat/ bahan dan sumber belajar yang digunakan pada

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

86

Langkah kesembilan yang dilakukan peneliti yaitu peneliti

menyusun penilaian pada materi pembelajaran yang telah dipilih sesuai

dengan Kompetensi Dasar

Langkah kesepuluh yang dilakukan peneliti yaitu peneliti

melengkapi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat

dengan melampirkan materi pembelajaran. Peneliti menyusun materi

sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD), semua mata pelajaran yang

akan dipelajari memiliki materi. Peneliti menyusun materi

pembelajaran secara jelas dan ringkas sesuai dengan materi yang akan

diajarkan dalam satu hari pembelajaran. Peneliti juga mencantumkan

media pembelajaran berupa Power Point, teks literasi, lagu motivasi

agar dapat menumbuhkan semangat belajar peserta didik, gambar organ

sistem peredaran darah dan vidio yang berkaitan dengan materi

pembelajaran yang dilakukan pada satu hari itu.

Selanjutnya peneliti juga melengkapi RPP dengan membuat

LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik). Semua mata pelajaran yang

dipelajari memiliki LKPD. LKPD didesain secara manarik dengan

tujuan supaya peserta didik secara aktif menemukan informasi

berdasarkan pengetahuan yang dibutuhkan. LKPD juga merupakan

salah satu sarana untuk membantu dan mempermudah dalam kegiatan

belajar mengajar sehingga akan terbentuk interaksi yang efektif antara

peserta didik dengan pendidik, sehingga dapat meningkatkan aktifitas

peserta didik dalam peningkatan presatasi belajar.

Peneliti juga melengkapi soal evaluasi dan penilaian di dalam

RPP, soal evaluasi disusun sesuai dengan mata pelajaran yang akan

dipelajari. Evaluasi merupakan salah satu komponen yang sangat

penting untuk mengetahui pemahaman dan kemampuan siswa untuk

menguasi konsep, maupun proses pembelajaran yang telah

dipelajarinya. Soal evalusi yang dibuat peneliti berupa soal pilahan

berganda. Peneliti juga melengkapi evaluasi dengan istrumen penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

87

untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Penilaian disusun

berdasarkan penilaian KI. 3 tentang pengetahuan dan KI. 4 tentang

keterampilan.

Di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran peneliti juga

melengkapi buku refleksi yang nantinya akan diberikan kepada siswa

pada akhir pembelajaran. Refleksi diisi siswa dapat menjadi bahan

pertimbangan dan evaluasi guru selama kegiatan belajar mengajarkan

yang sudah berlangsung. Peneliti membuat refleksi menggunakan

beberapa panduan pernyataan, panduan pernyataan ini bertujuan untuk

membantu peserta didik mengingat pengalaman selama proses

pembelajaran yang mengesankan atau menyentuh hati. Refleksi ini

berisi tentang perasaan siswa, kegiatan yang paling disenangi selama

proses pembelajaran, manfaat yang diperoleh ketika mengikuti

pembelajaran dan kesulitan yang dihadapi saat mengikuti proses

pembelajaran. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menuliskan

bagaimana perasaan selama proses pembelajaran berlangsung.

Peneliti juga melengkapi lembar pengayaan dan lembar

remedial. Lembar pengayaan ini bertujuan untuk memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk memperdalam penguasaan

materi pelajaran yang berkaitan dengan tugas yang harus dikerjakan

peserta didik sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal.

Sedangkan lembar remedial bertujuan untuk mempermudah guru

membuat catatan baik peserta didik yang belum mencapai nilai KKM

pada indikator yang sudah ditentukan dan untuk membantu siswa dalam

memahami dirinya untuk memperbaiki atau mengubah cara belajarnya

dan mengembangkan sikap – sikap dan kebiasaan baru yang dapat

mendorong tercapainya hasil belajar yang baik. Langkah terakhir dari

desain produk ini peneliti merancang desain produk pengembangan

dengan merancang spesifikasi produk yang akan dikembangkan dan

menyusun pengembangan instrumen penilaian validasi produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

88

Langkah selajutnya yaitu validasi produk, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran yang telah dibuat divalidasi oleh satu Kepala Sekolah dan

tiga guru yang telah mengikuti PPG (Pendidikan Profesi Guru). Validasi

ini digunakan untuk menentukan kelayakan produk Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD. Dari hasil validasi yang dilakukan, peneliti

mengetahui kelemahan dan kekurangan produk melalui komentar dan

saran dari validator.

Hasil validasi produk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

pembelajaran 1 yang diperoleh dari validator Ibu T memperoleh skor

rata – rata 4,20 dengan kategori “Baik”. Pada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) pembelajaran 5 dari validator Ibu T memperoleh

skor rata – rata 4,17 dengan kategori “Baik”. Hasil validasi Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pembelajaran 1 dari validator Ibu K

memperoleh skor rata – rata 4,38 dengan kategori “Sangat Baik”. Pada

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Ibu K pembelajaran 5

memperoleh skor rata – rata 4,46 dengan kategori “Sangat Baik”. Hasil

validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Ibu A pembelajaran

1 memperoleh skor rata – rata 4,23 dengan kategori “Sangat Baik”. Pada

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Ibu A pembelajaran 5

memperoleh skor rata – rata 4,20 dengan kategori “Sangat Baik”. Hasil

validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bapak Y

pembelajaran 1 memperoleh skor rata – rata 4,12 dengan kategori

“Baik”. Pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bapak Y

pembelajaran 5 memperoleh skor rata – rata 4,05 dengan kategori

“Sangat Baik”. Jika hasil validasi Recana Pelaksanaan Pembelajaran

digabungkan maka diperoleh skor rata – rata 4,22 dengan kategori

“Sangat Baik”.

Produk pengembangan RPP menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD pada materi sistem peredaran darah pada manusia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

89

dinyatakan “Sangat Baik” karena RPP sudah memenuhi semua aspek di

dalam instrumen penilaian dan layak digunakan atau diujicobakan.

Langkah terakhir yang dilakukan peneliti yaitu revisi produk,

setelah melakukan validasi kepada empat guru yang telah mengikuti

Pendidikan Propesi Guru (PPG) Peneliti melakukan revisi produk dari

komentar dan saran yang diberikan oleh validator. Peneliti melakukan

revisi produk sebanyak satu kali, revisi ini dilakukan untuk

memperbaiki kelemahan dan kekurangan pada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran agar layak digunakan pada proses pembelajaran IPA

materi sistem peredaran darah pada manusia dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dalam penyusunan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran perlu memperhatikan Kompetensi

Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Indikator dan tujuan

pembelajaran. Kompetensi Dasar harus terkait dengan materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, tujuan pembelajaran, indikator

pencapaian kompetensi, penilaian dan sumber belajar yang digunakan

dalam pembelajaran (Sani, 2014: 277)

Indikator pencapaian dijabarkan dari Kompetensi Dasar (KD)

yang ditetapkan dalam kurikulum. Indikator tersebut harus mencakup

kompetensi dalam ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan (Sani,

2014: 826). Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan memperhatikan

siswa (Audience), tindakan atau pelaku (Behavior), kondisi

(Conditions), dan kriteria (Degree), yang biasanya disingkat dengan

ABCD. (A) adalah siswa. Tindakan (B) adalah kata kerja untuk

mendeskripsikan perilaku yang “dapat diamati” atau diukur. Kata kerja

yang digunakan yaitu kata kerja operasional. Kondisi (C) adalah batasan

materi, tempat atau bantuan untuk mengevaluasi. Kriteria (D) adalah

kriteria kinerja yang diharapkan (Sani, 2014: 287).

Revisi Produk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada

pembelajaran 1 yaitu 1) Peneliti mengubah indikator mata pelajaran IPA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

90

menjadi 3.4.1 menjelaskan organ peredaran darah pada manusia dan

proses peredaran darah di dalam tubuh. Indikator mata pelajaran

Bahasa Indonesia menjadi 3.4.1 membuat pantun dengan benar. 2)

Peneliti mengubah tujuan pembelajaran pada mata pelajaran IPA

menjadi 3.4.1.1 setelah mengamati alat peraga sistem peredaran darah

pada manusia, siswa dapat menjelaskan organ peredaran darah pada

manusia dan proses peredaran darah di dalam tubuh dengan tepat,

3.4.1.2 Setelah mengetahui bagian – bagian organ peredaran darah pada

munusia, siswa dapat menyebutkan organ peredaran darah pada

manusia dengan tepat. 3) Melengkapi daftar pustaka materi

pembelajaran yang digunakan.

Revisi produk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada

pembelajaran 5 yaitu 1) Peneliti mengubah indikator mata pelajaran

Bahasa Indonesia menjadi 3.6.2 Mengidentifikasi amanat di dalam

pantun jenaka dengan tepat. Indikator mata pelajaran IPA menjadi 4.4.1

menguraikan cara memelihara kesehatan organ peredaran darah pada

manusia. 2) Peneliti mengubah tujuan pembelajaran IPA menjadi

3.4.1.2 setelah memahami fungsi organ peredaran darah pada manusia,

siswa mampu memerinci cara – cara memelihara kesehatan organ

peredaran darah pada manusia dengan tepat. 4.2.1.1 melalui kegiatan

mengidentifikasi contoh lagu yang bertangga nada mayor dan minor,

siswa dapat menyanyikan lagu bertangga nada mayor dan minor sambil

memainkan alat musik dengan tepat. 3) Peneliti mengubah pendekatan

santifik 5M dengan melibatkannya dalam kehidupan sehari – hari.

Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

peneliti melakukan penelitian dan pengembangan RPP menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk mengoptimalkan kerja

sama pada materi sistem peredaran darah pada manusia dalam subtema

1 untuk siswa kelas V SD Negeri Kentungan ini sudah sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

91

lima langkah pengembangan Borg and Gall, yaitu potensi dan masalah,

pengumpulan data, desain produk, validasi produk dan revisi produk.

4.2.2 Kualitas Produk RPP yang Dikembangkan

Produk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk mengoptimalkan kerja

sama pada materi sistem peredaran darah pada manusia dalam sub tema

1 untuk siswa kelas V SD dapat dikatakan memiliki kualitas “Sangat

Baik” dengan memperoleh rerata 4,22. RPP tersebut sudah memenuhi

aspek komponen yang terdapat pada Perangkat Pelaksanaan

Pembelajaran menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 yaitu: 1)

Memuat identitas RPP yang terdiri dari nama satuan pendidikan, kelas,

semester, tema, sub tema, muatan pelajaran yang terkait, alokasi waktu,

hari/ tanggal. 2) Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan

indikator dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat

diukur. Di dalam tujuan pembelajaran harus memuat komponen ABCD

(Audience, Behaviour, Condition, Degree). 3) Kompetensi Inti

merupakan gambaran secara umum yang harus dipelajari oleh siswa

untuk jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti (KI)

memuat 4 aspek, yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan

keterampilan. 4) Kompetensi Dasar dan Indikator, Kompetensi Dasar

(KD) merupakan kompetensi minimal yang harus dipelajari peserta

didik untuk suatu mata pelajaran pada suatu kelas. Kompetensi Dasar

diturunkan menjadi indikator pembelajaran. Setiap Kompetensi Dasar

(KD) dapat dijabarkan menjadi indikator. Penyusunan indikator

menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur dengan

memperhatikan Taksonomi Bloom. 5) Materi pembelajaran berisi

materi pokok yang akan diajarkan untuk mencapai kompetensi yang

diharapkan. 6) Pendekatan model tipe dan teknik pembelajaran.

Pendekatan yang digunakan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

92

ini adalah pendekatan saitifik. Model pembelajaran yang digunakan

adalah kooperatif. Tipe pembelajaran STAD (Student Teams

Achivement Divisio) dan teknik pembelajaran penugasan, diskusi dan

presentasi. 7) Langkah – langkah pembelajaran selama proses

pembelajaran mengenai urutan kegiatan yang akan dilakukan. Langkah

– langkah pembelajaran yang digunakan terdiri dari 3 penggalan. Di

dalam langkah kegiatan memuat unsur saintifik yaitu mengamati,

menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. 8) Media alat/

bahan dan sumber belajar. Media pembelajaran yang digunakan di

dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yaitu menggunakan vidio

pembembelajaran, lagu motivasi, gambar, dan Power Point, teks

literasi, LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dan lembar evaluasi. Alat/

bahan yang digunakan yaitu leptop dan LCD. Sumber belajar yang

digunakan berupa buku guru, buku siswa dan internet. 9) Penilaian yang

memuat teknik atau jenis, bentuk instrumen penilaian dan pedoman

skor. Penilaian meliputi sikap spiritual, sosial, pengetahuan dan

keterampilan. Penilaian yang digunakan di Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran ini yaitu penilaian pengetahuan dan keterampilan. 10)

Lampiran ini meliputi materi pembelajaran, media pembelajaran,

LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik), instrumen penilaian dan rubrik

penenilaian, lembar refleksi, lembar pengayaan, lembar remedial.

Materi pembelajaran berisikan rangkuman materi pokok mata pelajaran

yang akan diajarkan dalam satu pertemuan untuk mencapai kompetensi

yang diinginkan. Media pembelajaran berisi power point, gambar –

gambar yang digunakan selama proses pembelajaran, video dan lagu

motivasi. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berisi kegiatan –

kegiatan siswa yang dibuat secara menarik. Instrumen penelian dan

rubrik penilain, instrumen penilaian berisikan soal beserta kunci

jawaban yang digunakan sebagai evaluasi kegiatan pembelajaran untuk

peserta didik. Pada instrumen penilaian disertakan juga teknik penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

93

yang memuat rubrik penilaian yang digunakan sebagai pedoman untuk

memberikan skor atau nilai peserta didik. Lembar refleksi berisikan

panduan – panduan pernyataan kegiatan yang paling disenangi selama

proses pembelajaran, manfaat yang diperoleh setelah mengikuti

pembelajaran, dan kesulitan yang dihadapi saat mengikuti proses

pembelajaran. Lembar refleksi ini bertujuan untuk mengetahui perasaan

yang dialami selama kegiatan pembelajaran. Lembar pengayaan berisi

latihan soal, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan pada siswa

untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran yang berkaitan

dengan tugas belajar yang sedang dilaksanakan sehingga tercapai

tingkat perkembangan yang optimal. Lembar Remedial dibuat

berdasarkan muatan pelajaran yang disampaikan. Remedial digunakan

untuk mendata peserta didik yang tidak mencapai batas KKM yang

ditentukan.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah alat atau perlengkapan

untuk melaksananan proses yang memungkinkan pendidik dan peserta

didik melakukan kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran ini

untuk mempermudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran juga

agar pembelajaran dapat terkontrol dan terevaluasi (Zuhdan, dkk 2011:

16). Pembelajaran kooperatif adalah mengelompokkan siswa di dalam

kelas suatu kelompok kecil agar siswa dapat bekerja sama dengan

kemampuan maksimal yang mereka miliki dan mempelajari satu sama

lain dalam kelompok tersebut (Jhonson dalam Isjoni, 2013: 23).

Di dalam RPP ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah salah satu

tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan

kelompok – kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4 –

5 orang siswa secara heterogen (Trianto, 2010: 68). Model

pembelajaran kooperatif tipe STAD ini adalah salah satu model

pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kerja sama di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

94

antara siswa karena, model pembelajaran ini mengajarkan siswa untuk

belajar di dalam kelompok dan siswa saling memotivasi dan saling

membantu dalam menyelesaikan tugas di dalam kelompok.

Berdasarkan penelitian relavan, Johan (2017) melakukan penelitian

pengembangan media pembelajaran berbasis Microsoft PowerPoint

mata pelajaran IPA materi sistem peredaran darah manusia untuk siswa

kelas V SD Kanisius Jetis Depok. Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui langkah – langkah pengembangan produk dan

mengetahui kualitas produk berupa media pembelajaran Microsoft

PowerPoint. Dari penelitian Johan menunjukkan ada perbedaan dengan

penelitian yang akan dibuat dalam penelitian ini, peneliti

mengembangkan RPP menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD pada materi sistem peredaran darah pada manusia.

Penelitian relavan yang kedua Yohanes (2015) melakukan

penelitian tentang pengembangan perangkat pembelajaran sub tema

kegiatan keluarga ku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas 1

Sekolah Dasar. Tujuan dari penelitain ini adalah mengembangkan

perangkat pembelajaran yang mengacu kurikulum SD 2013 dengan

menggunakan pendekatan tematik intergtif, pendekatan saintifik,

berpikir tingkat tinggi, pendidikan karakter, dan penilaian otentik.

Pengembangkan perangkat pembelajaran ini menggunakan penelitian

R&D dengan prosedur pengembangan yang dikemukakan oleh Borg

and Gall. Penelitian Yohnes menunjukkan ada perbedaan dengan

penelitian yang akan dibuat dalam penelitian ini yaitu pada model

pembelajaran yang akan dibuat di dalam penelitian. Peneliti

mengembangkan RPP menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD dalam subtema 1 materi sistem peredaran darah pada

manusia.

Penelitian relavan yang ketiga Muhammad (2017) melakukan

penelitian tentang pengembangan RPP menggunakan model STAD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

95

pada pembelajaran passing bawah dalam permainan bola voli kelas VII.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghasilkan RPP menggunakan

model STAD pada pembelajaran passing bawah dalam permainan bola

voli. Penelitian ini menggunakan penelitian pengembanan R&D yang

menggunakan prosedur pengembangan Borg and Gall. Dari penelitian

Muhammad ada perbedaan penelitian yang akan dibuat di dalam

penelitian. Penelitian Muhammad menunjukkan ada perbedaan pada

mata pelajaran dan materi yang akan dibuat oleh peneliti. Peneliti

mengembangan RPP menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD untuk mengoptimalkan kerja sama pada materi sistem peredaran

darah pada manusia. Peneliti mengembangkan RPP untuk siswa

Sekolah Dasar.

Sesuai dengan pendapat para ahli dan penelitian yang relevan,

peneliti telah mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) dengan menambah beberapa komponen sesuai dengan

kebutuhan, yaitu kebutuhan untuk mengembangan RPP dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk

mengoptimalkan kerja sama pada pembelajaran IPA materi sistem

peredaran darah pada manusia untuk siswa kelas V Sekolah Dasar dan

memenuhi karakteristik kurukulum 2013, keterampilan berpikir abad 21

(4C), HOTS (High Order Thinking Skiils), sesuai dengan model

pembelajaran inovatif dan dengan pendekatan saintifik.

Produk yang dikembangkan sesuai dengan spesifikasi produk yang

tertera pada bab 1 yaitu pertama cover depan produk terdiri dari judul

yaitu pengembangan RPP menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD untuk mengoptimalkan kerja sama pada materi

sistem peredaran darah pada manusia dalam subtema 1 untuk siswa

kelas V SD Negeri Kentungan, nama penulis, logo universitas,

keterangan berisi program studi yaitu pendidikan guru sekolah dasar,

jurusan yaitu ilmu pendidikan, fakultas yaitu keguruan dan ilmu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

96

pendidikan, universitas yaitu Sanata Dharma Yogyakarta. Cover

belakang berisi sinopsis dan biodata singkat penulis. Kedua, produk

dicetak dengan ukuran kertas A4 sedangkan sampul dicetak dengan

kertas ivory 230 supaya terlihat kokoh.

Ketiga, format tulisan menggunakan times new roman dengan

ukuran 12 dan spasi 1,5 supaya RPP terlihat jelas. Keempat, di dalam

RPP terdapat kata pengantar yang terdiri dari ucapan syukur kepada

Tuhan Yang Maha Esa, penjelasan kerangka berpikir seputar model

pembelajaran kooperatif tipe STAD, ucapan terimakasih kepada pihak

yang membantu dan terlibat dalam penyusunan produk, dan kesediaan

penulis dalam menerima kritik dan saran terkait dengan produk yang

dikembangkan. Kelima, di dalam RPP terdapat daftar isi terdiri dari

garis besar isi buku beserta nomor halaman.

Keenam, yaitu RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

Komponen RPP disusun lengkap terdiri dari 1) identitas RPP, 2) tujuan

pembelajaran, 3) kompetensi inti, 4) kompetensi dasar dan indikator, 5)

materi pembelajaran, 6) pendekatan, model, tipe, dan teknik

pembelajaran, 7) langkah – langkah pembelajaran, 8) media, alat/ bahan

dan sumber belajar, 9) penilaian, 10) lampiran. Peneliti membuat dua

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di dalam sub tema.

Ketujuh, yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

dikembangkan berdasarkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Kedua RPP menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Kedelapan, yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

dikembangkan menggunakan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik

yang dikembangkan adalah 5M yaitu: mengamati, menanya, mencoba,

menalar, dan mengkomunikasikan. Kesembilan, yaitu RPP

pembelajaran disusun secara praktis (mudah dilaksanakan) dan sebagai

pedoman dalam pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

disusun dengan jelas dan sistematis. Rencana Pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

97

Pembelajaran ini dapat dilaksanakan guru kelas V Sekolah Dasar

dengan mengikuti langkah – langkah yang terdapat di dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran. Penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran bermanfaat bagi orang lain dan dapat digunakan sebagai

pedoman dalam proses pembelajaran

Kesepuluh, yaitu peneliti menggunakan Bahasa Indonesia yang baik

dengan benar. Penyusunan RPP memperhatikan ketentuan Pedoman

Umun ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang meliputi tanda baca, huruf

kapital, nama orang, nama tempat, dan kata penghubung. Kesebelas,

yaitu RPP dikembangkan sesuai dengan penerapan penilaian otentik.

Penilaian otentik mengandung aspek sikap spiritual dan sosial, aspek

pengetahuan, aspek keterampilan. Penilaian dilengkapi dengan

instrumen penilaian yang memuat kunci jawaban dari soal tertulis,

daftar cek atau pedoman wawancara bagi penilaian dengan teknik

wawancara, dan cara skoring.

RPP yang telah dibuat juga sudah memperhatikan Kompetensi Inti

(KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Indikator dan tujuan pembelajaran.

Kompetensi dasar harus terkait dengan materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, tujuan pembelajaran, indikator pencapauan kompetensi,

penilaian dan sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran

(Sani, 2014: 277). Indikator pencapaian dijabarkan dari Kompetensi

Dasar (KD) yang ditetapkan dalam kurikulum. Indikator tersebut harus

mencakup kompetensi dalam ranah sikap, pengetahuan dan

keterampilan (Sani, 2014: 826).

Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan memperhatikan siswa

(Audience), tindakan atau pelaku (Behavior), kondisi (Conditions), dan

kriteria (Degree), yang biasanya disingkat dengan ABCD. (A) adalah

siswa. Tindakan (B) adalah kata kerja untuk mendeskripsikan perilaku

yang “dapat diamati” atau diukur. Kata kerja yang digunakan yaitu kata

kerja operasional. Kondisi (C) adalah batasan materi, tempat atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

98

bantuan untuk mengevaluasi. Kriteria (D) adalah kriteria kinerja yang

diharapkan (Sani, 2014: 287).

Berdasarkan hasil validasi pengembangan RPP menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk mengoptimalkan kerja

sama dalam subtema 1 pada materi sistem peredaran darah pada

manusia untuk siswa kelas V SD Negeri Kentungan. Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran ini dinyatakan “Sangat Baik” dengan

memperoleh skor rata – rata 4,22. Skor tersebut menyimpulkan bahwa

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat oleh peneliti

berkualitas “Sangat Baik” dan layak digunakan. Dengan demikian

produk RPP menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

untuk mengoptimalkan kerja sama dalam sub tema 1 pada materi sistem

peredaran darah pada manusia untuk kelas V Sekolah Dasar. RPP ini

dapat digunakan sebagai acuan atau contoh Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran pada siswa kelas V Sekolah Dasar dalam proses

pembelajaran serta menjadi bahan ajar guru untuk mengajar di dalam

kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

99

BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN, DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, peneliti

menyimpulkan sebagai berikut:

1. Prosedur pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran model

pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk mengoptimalkan kerja

sama pada materi sistem peredaran darah pada manusia dalam

subtema 1 untuk siswa kelas V SD Negeri Kentungan. Dilaksanakan

menggunakan prosedur pengembangan Borg and Gall yang terdiri

dari 5 langkah (1) potensi dan masalah, analisis kebutuhan

wawancara. (2) pengumpulan data, melalui wawancara dengan guru

kelas V. (3) desain produk, menggunakan karakteristik Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran. (4) validasi produk, melakukan validasi

produk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran melalui pakar ahli guru

yang telah mengikuti PPG. (5) revisi produk, melakukan revisi

produk menggunakan komentar, saran dari para ahli. Penelitian ini

berhenti pada langkah kelima yaitu revisi produk. Hal ini karena

adanya pendemi covid 19, sehingga pada saat ini proses

pembelajaran dilakukan secara daring.

2. Berdasarkan hasil validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk mengoptimalkan

kerja sama pada materi sistem peredaran darah pada manusia dalam

sub tema 1 untuk siswa kelas V SD Negeri Kentungan dengan

validator satu Kepala Sekolah dan tiga pakar Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran yang telah mengikuti program PPG (Pendidik Profesi

Guru) diperoleh skor rata – rata 4,22 dengan kategori “Sangat Baik”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

100

5.2 Keterbatasan Pengembangan

Rencana Pelaksanaan pembelajaran yang dikembangkan mempunyai

keterbatasan, di antaranya sebagai berikuit:

1. Wawancara yang dilakukan sebagai analisis kebutuhan hanya

dilakukan bersama dua orang guru kelas V SD.

2. Produk pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini

direncanakan peneliti pada langkah ketujuh yaitu revisi produk,

karena masa pendemi covid 19 peneliti hanya membatasi sampai

langkah kelima yaitu revisi produk

3. Produk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat tidak

dapat diujicobakan karena masa pendemi covid 19

5.3 Saran

Saran yang dapat diberikan peneliti untuk pengembangan RPP yang

menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD untuk siswa kelas V

SD adalah sebagai berikut:

1. Wawancara untuk analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan dengan

lebih dari dua orang guru kelas V Sekolah Dasar, sehingga data yang

dihasilkan lebih jelas dan menunjukkan kebutuhan guru dan peserta

didik

2. Produk Pengembangan Rencana Pelaksanaan pembelajaran bisa

dilakukan sampai pada langkah ketujuh yaitu revisi produk, agar

peneliti mengetahui keberhasilan produk saat diujicobakan secara

langsung kepada peserta didik.

3. Penelitian pengembangan yang telah dibuat dilakukan pada langkah

uji coba terbatas untuk memperoleh hasil penelitian yang lebih

valid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

101

Daftar Referensi

Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT

Remaja Rosdaya.

Fadillah, M. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI.

SD/MTS, dan SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz.

Hamdayana, J. (2014). Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter.

Bogor: Ghali Indonesia.

Harsanto. R. (2007). Pengelolaan Kelas yang Dinamis. Yogyakarta: Kanisius.

Hawadi, Setyowati, & Khairunnissa. (2009). Bekerja Sama. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Herwanto, A. (2015). Peningkatan kerja sama dan presentasi belajar IPS

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas IIIA

SD Negeri Denggung. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Huda, M. (2015). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka

Belajar.

Huda, M. (2015). Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur, dan Model

Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Isjoni. (2013). Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Kominikasi Antar

Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kurniawan, D. (2014). Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori, Praktik, dan Penilaian).

Bandung: Alfabeta.

Majid, A. (2014). Pendekatan Ilmiah Dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Muslimin, Ibrahim. (2000). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press.

Newstroom John W, Davis, Keith. (2006). Perilaku Dalam Organisasi. Jakarta:

Erlangga.

Nugroho, E. (2018). Prinsip-Prinsip Menyusun kuesioner. Malang: UB. Press.

Permendikbud. (2013). No. 67 tentang KD dan Struktur Kurikulum SD-MI.

Permendikbud. (2013). No. 81a tentang Implementasi Kurikulum.

Permendikbud. (2016). No 22 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan

Mengegah.

Putra, S.R. (2013). Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta: Diva

Press

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

102

Prasetyo Zuhdan Kun. (2011). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sains

Terpadu untuk Meningkatkan Kognitif, Keterampilan, Proses, Kreativitas serta

Menerapkan Konsep Ilmiah Peserta Didik SMP. Yogyakarta: Pascasarjana

UNY.

Riyanto, T & Martinus, T. (2008). Kelompok Kerja yang Efektif. Yogyakarta: Kanisius.

Rusman. (2013). Model Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Samatowa, U.H. (2010). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Indeks.

Sani, R.A. (2014). Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Shoimin, Aris. (2014). 68 Model-Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum

2013. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Slavin, Robert E. (2008). Cooperative Learning Teori Riset dan Praktik. Bandung:

Nusa Media

Sudaryono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prenadamelia Group.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian: Pendidikan Kuantatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta

Sulistiyanto, K. (2014). Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat

Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional.

Sumaji. (2009). Pendidikan Sains yang Humanis. Yogyakarta: Kanisius IKAP.

Sumatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Pertama Putri

Media.

Suprijono, K. (2014). Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:

Penerbit Pustaka Pelajar.

Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Syaodih, N. S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Ilmu.

Trianto. (2010). Pengantar Penelitian bagi Pengembangan Profesi & Tenaga

Kependidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi dan Implementasi

dalam KTSP. Jakarta: Bumi Aksara.

Widokoyo, S.E.P. (2015). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Yousnelly, Putty. (2010). Ilmu Pengetahuan alam SD Kelas V. Jakarta: Yudistira

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

103

Zulkarnain, W. (2013). Dinamika Kelompok Latihan Kepemimpinan Pendidikan.

Jakarta: PT Bumi Aksara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

104

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

105

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

106

Lampiran 2 Surat Pernyataan Kepala Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

107

Lampiran 3 Surat Izin wawancara analisis Kebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

108

Lampiran 4 Pedoman Wawancara Guru

Pertanyaan

1. Apakah Bapak/Ibu pernah mengembangkan RPP pada materi pokok sistem

peredaran darah pada manusia?

2. Pengembangan RPP dengan model apa yang pernah Bapak/Ibu lakukan pada

materi pokok sistem peredaran darah pada manusia? Bagaimana

efektivitasnya?

3. Kesulitan-kesulitan apa sajakah yang dihadapai dalam upaya pengembangan

RPP pada materi pokok sistem peredaran darah pada manusia di sekolah

Bapak/Ibu?

4. Bagaimana cara Bapak/Ibu untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut?

5. Apakah Bapak/Ibu pernah mengikuti pelatihan pengembangan RPP dengan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD?

6. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu dalam pengembangan RPP dan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD?

7. Apakah Bapak/Ibu memahami langkah-langkah model pembelajaran

kooperatif tipe STAD?

8. Apakah Bapak/Ibu menyusun RPP menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD?

9. Jika pernah, apa kesulitan yang dihadapai oleh Bapak/Ibu dalam

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD?

10. Apakah Bapak/Ibu mengetahui keterampilan yang harus dikuasai sesuai

dengan abad 21 yang salah satunya kolaborasi?

11. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terhadap pengertian dari indikator

kemapuan kolaborasi?

12. Apakan dalam pembuatan RPP Bapak/Ibu sudah merumuskan indikator dan

tujuan terkait dengan keterampilan kolaborasi?

13. Apakah Bapak/Ibu ingin siwa-siswinya memiliki kemampuan kolaborasi?

14. Apakah Bapak/Ibu membutuhkan contoh RPP yang menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk mengembangkan kerja sama siswa

sebagai inspirasi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

109

Lampiran 5 Hasil Wawancara Guru Kelas VA

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah Bapak/Ibu pernah mengembangkan

RPP pada materi pokok sistem peredaran darah

pada manusia

Pernah

2 Pengembangan RPP dengan model apa yang

pernah Bapak/Ibu lakukan pada materi pokok

sistem peredaran darah pada manusia?

Bagaimana efektivitasnya?

Menggunakan model

pembelajaran picture

and picture

3 Kesulitan-kesulitan apa sajakah yang dihadapai

dalam upaya pengembangan RPP pada materi

pokok sistem peredaran darah pada manusia di

sekolah Bapak/Ibu?

Dalam menggunakan

media pembelajaran

berupa gambar

sistem peredaran

darah ketika

menggunakan model

pembelajaran picture

and picture

4 Bagaimana cara Bapak/Ibu untuk mengatasi

kesulitan-kesulitan tersebut?

Dengan mencari

gambar sistem

peredaran darah yang

lengkap dan jelas

agar siswa dapat

memahami materi

yang diajarkan.

5 Apakah Bapak/Ibu pernah mengikuti pelatihan

pengembangan RPP dengan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD?

Belum pernah

6 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu dalam

pengembangan RPP dan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD?

Belajar di dalam

kelompok

7 Apakah Bapak/Ibu memahami langkah-langkah

model pembelajaran kooperatif tipe STAD?

Belum memahami

8 Apakah Bapak/Ibu menyusun RPP

menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD?

Belum pernah

9 Jika pernah, apa kesulitan yang dihadapai oleh

Bapak/Ibu dalam menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD?

Tidak ada kesulitan,

karena belum

menggunakan model

pembelajaran

kooperatif tipe

STAD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

110

10 Apakah Bapak/Ibu mengetahui keterampilan

yang harus dikuasai sesuai dengan abad 21 yang

salah satunya kolaborasi?

Sudah mengetahui

11 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terhadap

pengertian dari indikator kemampuan

kolaborasi?

Menyelesaikan tugas

secara bersama di

dalam kelompok

12 Apakan dalam pembuatan RPP Bapak/Ibu

sudah merumuskan indikator dan tujuan terkait

dengan keterampilan kolaborasi?

Belum pernah

13 Apakah Bapak/Ibu ingin siwa-siswinya

memiliki kemampuan kolaborasi?

Iya

14 Apakah Bapak/Ibu membutuhkan contoh RPP

yang menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD untuk mengembangkan

kerja sama siswa sebagai inspirasi?

Sangat membutuhkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

111

Lampiran 6 Hasil Wawancara Guru Kelas VB

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah Bapak/Ibu pernah mengembangkan

RPP pada materi pokok sistem peredaran

darah pada manusia

Pernah

2 Pengembangan RPP dengan model apa

yang pernah Bapak/Ibu lakukan pada materi

pokok sistem peredaran darah pada

manusia? Bagaimana efektivitasnya?

Tanpa menggunakan

model pembelajaran

3 Kesulitan-kesulitan apa sajakah yang

dihadapai dalam upaya pengembangan RPP

pada materi pokok sistem peredaran darah

pada manusia di sekolah Bapak/Ibu?

Dalam menentukan

kegiatan atau tugas yang

dapat dilakukan bersama

4 Bagaimana cara Bapak/Ibu untuk mengatasi

kesulitan-kesulitan tersebut?

Guru belum mencari

solusi untuk mengatasi

kesulitan ini

5 Apakah Bapak/Ibu pernah mengikuti

pelatihan pengembangan RPP dengan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD?

Belum pernah

6 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu dalam

pengembangan RPP dan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD?

Belajar di dalam

kelompok

7 Apakah Bapak/Ibu memahami langkah-

langkah model pembelajaran kooperatif tipe

STAD?

Belum memahami

8 Apakah Bapak/Ibu menyusun RPP

menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD?

Sudah pernah

9 Jika pernah, apa kesulitan yang dihadapai

oleh Bapak/Ibu dalam menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD?

Membagi siswa di dalam

kelompok secara

heterogen

10 Apakah Bapak/Ibu mengetahui

keterampilan yang harus dikuasai sesuai

dengan abad 21 yang salah satunya

kolaborasi?

Sudah mengetahui

11 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu

terhadap pengertian dari indikator

kemampuan kolaborasi?

Menyelesaikan tugas

bersama dengan teman

kelompok

12 Apakan dalam pembuatan RPP Bapak/Ibu

sudah merumuskan indikator dan tujuan

terkait dengan keterampilan kolaborasi?

Belum pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

112

13 Apakah Bapak/Ibu ingin siwa-siswinya

memiliki kemampuan kolaborasi?

Iya

14 Apakah Bapak/Ibu membutuhkan contoh

RPP yang menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD untuk

mengembangkan kerja sama siswa sebagai

inspirasi?

Sangat membutuhkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

113

Lampiran 7 Rangkuman Hasil Wawancara Guru

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah Bapak/Ibu pernah

mengembangkan RPP pada materi

pokok sistem peredaran darah pada

manusia

Kedua guru SD Negeri

Kentungan sudah pernah

mengembangkan RPP materi

sistem peredaran darah pada

manusia

2 Pengembangan RPP dengan model

apa yang pernah Bapak/Ibu lakukan

pada materi pokok sistem peredaran

darah pada manusia? Bagaimana

efektivitasnya?

Guru kelas VA menggunakan

metode pembelajaran picture

and picture dan guru kelas VB

tanpa menggunakan model

pembelajaran

3 Kesulitan-kesulitan apa sajakah yang

dihadapai dalam upaya pengembangan

RPP pada materi pokok sistem

peredaran darah pada manusia di

sekolah Bapak/Ibu?

Guru kelas VA mengalami

kesulitan saat menggunakan

media pembelajaran berupa

gambar yang sesuai dengan

materi sistem peredaran darah

pada manusia, karena gambar

sistem peredaran darah banyak

jenisnya pada saat

menggunakan model

pebelajaran picture and

picture. Guru kelas VB

mengalami kesulitan saat

menentukan kegiatan yang

dapat dilakukan bersama

4 Bagaimana cara Bapak/Ibu untuk

mengatasi kesulitan-kesulitan

tersebut?

Guru kelas VA mencari

gambar sistem peredaran darah

yang lengkap dan jelas agar

siswa dapat memahami materi

yang diajarkan.

5 Apakah Bapak/Ibu pernah mengikuti

pelatihan pengembangan RPP dengan

model pembelajaran kooperatif tipe

STAD?

Kedua guru belum pernah

mengikuti pelatihan

6 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu

dalam pengembangan RPP dan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD?

Kedua guru mengatakan model

pembelajaran kooperatif tipe

STAD adalah belajar di dalam

kelompok

7 Apakah Bapak/Ibu memahami

langkah-langkah model pembelajaran

kooperatif tipe STAD?

Kedua guru belum memahami

langkah – langkah model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

114

pebelajaran kooperatif tipe

STAD

8 Apakah Bapak/Ibu menyusun RPP

menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD?

Guru kelas VA belum pernah

menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe

STAD. Guru kelas VB sudah

pernah menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe

STAD

9 Jika pernah, apa kesulitan yang

dihadapai oleh Bapak/Ibu dalam

menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD?

Guru kelas VB mengalami

kesulitan saat membagi siswa

di dalam kelompok secara

heterogen

10 Apakah Bapak/Ibu mengetahui

keterampilan yang harus dikuasai

sesuai dengan abad 21 yang salah

satunya kolaborasi?

Kedua guru sudah mengetahui

keterampilan yang harus

dikuasai sesuai abad 21 yang

salah satunya kolaborasi

11 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu

terhadap pengertian dari indikator

kemampuan kolaborasi?

Kedua guru menyatakan

bahwa kemamuan kolaborasi

adalah menyelesaikan tugas

secara bersama – sama dengan

teman kelompok

12 Apakan dalam pembuatan RPP

Bapak/Ibu sudah merumuskan

indikator dan tujuan terkait dengan

keterampilan kolaborasi?

Kedua guru belum pernah

meruuskan indikator dan

tujuan terkait dengan

keterampilan kolaborasi

13 Apakah Bapak/Ibu ingin siwa-

siswinya memiliki kemampuan

kolaborasi?

Kedua guru ingin memiliki

siswa-siswi yang memiliki

kemampuan kolaborasi

14 Apakah Bapak/Ibu membutuhkan

contoh RPP yang menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD

untuk mengembangkan kerja sama

siswa sebagai inspirasi?

Kedua guru sangat

mebutuhkan contoh RPP yang

menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe

STAD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

115

Lampiran 8 Pernyataan Validasi Produk RPP

Instrumen Validasi RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams

Achievement Division)

NO Aspek yang Dinilai

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

1 Memuat kompetensi dasar pengetahuan (KD dari KI-3) dan keterampilan (KD dari KI-

4).

2 Memiliki kesesuaian dan keterpaduan antara KI, KD, indikator pencapaian kompetensi,

materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu

keutuhan.

A. Identitas RPP

1 Terdapat: satuan pendidikan, kelas, semester, tema, subtema, pembelajaran ke, muatan

pelajaran terkait. Alokasi waktu, hari/tanggal.

B. Perumusan Indikator

1. Kesesuaian dengan KD

2. Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi yang diukur.

3. Kesesuaian penggunaan kata kerja dengan indikator untuk mengoptimalkan kemampuan

kerja sama.

4. Kesesuaian rumusan dengan aspek keterampilan.

5. Memuat kemampuan kerja sama

6. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik.

C. Perumusan Tujuan Pembelajaran

1. Kesesuaian dengan indikator.

2. Komponen terdiri dari aspek ABCD (Audience, Behavior, Condition, Degree).

D. Materi Pembelajaran

1. Kesesuaian dengan kompetensi dasar dan indikator yang ingin dicapai.

2. Materi pokok disusun secara sistematis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

116

3. Memuat fakta dan konsep yang relevan.

E. Pemilihan Sumber Belajar

1. Kesesuaian dengan indikator/tujuan pembelajaran.

2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran.

3. Kesesuaian dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams

Achievement Division).

4. Sumber belajar meliputi bahan cetak, bahan ajar (IT), dan lingkungan sekitar yang

relevan.

5. Sumber belajar mutakhir.

F. Pemilihan Media Pembelajaran

1. Kesesuaian dengan indikator/tujuan pembelajaran.

2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran.

3. Media pembelajaran konvensional dan berbasis ICT.

4. Tersedia LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik).

G. Pendekatan, Model, dan Metode

1. Kesesuaian dengan pendekatan saintifik (5M).

2. Kesesuaian sintaks dalam pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD (Student Teams Achievement Division).

3. Kesesuaian kegiatan pembelajaran siswa dalam setiap sintaksnya.

4. Metode pembelajaran yang digunakan mengaktifkan siswa.

H. Skenario Pembelajaran

1. Kegiatan awal variatif dengan menggunakan teknik (orientasi, literasi, apersepsi, dan

motivasi).

2. Kegiatan inti memiliki kesesuaian dengan sintaks, mengembangkan 4C, kegiatan

pembelajaran berpusat pada siswa, dan menggunakan 5M.

3. Kegiatan penutup berupa penyimpulan, refleksi, evaluasi, dan tindak lanjut yang

meliputi remedial dan pengayaan.

4. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan sintaks model pembelajaran kooperatif tipe

STAD (Student Teams Achievement Division).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

117

5. Kegiatan pembelajaran dirancang secara sistematis.

6. Kesesuaian cakupan materi dengan alokasi waktu pada kegiatan pendahuluan, inti, dan

penutup.

I. Evaluasi

1. Menggunakan teknik penilaian otentik dan mengukur aspek (pengetahuan, dan

keterampilan) yang sesuai dengan indikator.

2. Tersedia kunci jawaban/rubrik penilaian yang sesuai.

3. Tersedia kisi-kisi penilaian kemampuan kerja sama aspek analisis.

4. Tersedia pedoman skoring.

J. Rancangan Penilaian Autentik

1. Kesesuaian bentuk, teknik, dan instrumen penilaian pengetahuan.

2. Kesesuaian bentuk, teknik, dan instrumen penilaian keterampilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

118

Lampiran 9 Surat Izin Validasi Produk RPP Kepala Sekolah SD

Kanisius Totogan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

119

Lampiran 10 Surat Izin Validasi Produk RPP Guru SD Kanisius

Sengkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

120

Lampiran 11 Surat Izin Validasi Produk RPP Guru SD Kanisius

Demangan Baru 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

121

Lampiran 12 Surat Izin Validasi Produk RPP Guru SD Kanisius

Demangan Baru 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

122

Lampiran 13 Hasil Validasi Produk RPP Guru SD Kanisius Sengkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

130

Lampiran 14 Hasil Validasi Produk RPP Guru SD Kanisius Demangan

Baru 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

138

Lampiran 15 Program Tahunan

PROGRAM TAHUNAN

Nama Sekolah : SD N KENTUNGAN

Kelas / Semester : V / 1

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Tema Sub Tema Pembelajaran

Ke Alokasi Waktu

Ket

I

Organ

Gerak

Hewan

dan

Manusia

1

Organ Gerak Hewan

1 1 Hari

1

Minggu

Juli Mg

Ke 3

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

2

Manusia dan

Lingkungan

1 1 Hari

1

Minggu

Juli Mg

Ke 4

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

3

Lingkungan dan

Manfaatnya

1 1 Hari

1

Minggu

Agust Mg

Ke 1 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari Agust Mg

Ke 2 6 1 Hari

Ulangan Harian Tema I

Remidi & Pengayaan 2 Hari Agust Mg

Ke 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

139

II

Udara

Bersih bagi

Kesehatan

1

Cara Tubuh

Mengolah

Udara Bersih

1 1 Hari

1

Minggu

Agust Mg

Ke 2 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari Agust Mg

Ke 3 5 1 Hari

6 1 Hari

2

Pentingnya

Udara Bersih

bagi

Pernapasan

1 1 Hari

1

Minggu

Agust Mg

Ke 3 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari Agust Mg

Ke 4 5 1 Hari

6 1 Hari

3

Memelihara

Kesehatan

Organ

Pernapasan

Manusia

1 1 Hari

1

Minggu

Agust Mg

Ke 5

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

Ulangan Harian Tema II

Remidi & Pengayaan 2 Hari Sept Mg

Ke 1

III

Makanan

Sehat

1

Bagaimana Tubuh

Mengolah

Makanan?

1 1 Hari

1

Minggu

Sept Mg

Ke 1 2 1 Hari

3 1 Hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

140

4 1 Hari

5 1 Hari Sept Mg

Ke 2 6 1 Hari

2

Pentingnya

Makanan Sehat

bagi Tubuh

1 1 Hari

1

Minggu

Sept Mg

Ke 2 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari Sept Mg

Ke 3 6 1 Hari

3

Pentingnya

Menjaga Asupan

Makanan Sehat

1 1 Hari

1

Minggu

Sept Mg

Ke 3 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari Sept Mg

Ke 4 6 1 Hari

Ulangan Harian Tema III

Remidi & Pengayaan 2 Hari Sept Mg 4

IV

Sehat Itu

Penting

1

Peredaran

Darahku

Sehat

1 1 Hari

1

Minggu

Sept Mg Ke

4 2 1 Hari

3 1 Hari Okt Mg Ke

1 4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

2 1 Hari 1

Minggu

Okt Mg Ke

1 2 1 Hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

141

Gangguan

Kesehatan

pada Organ

Peredaran

Darah

3 1 Hari Okt Mg Ke

3 4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

3

Cara

Memelihara

Kesehatan

Organ

Peredaran

Darah

Manusia

1 1 Hari

1

Minggu

Okt Mg Ke

3 2 1 Hari

3 1 Hari Okt Mg Ke

4 4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

Ulangan Harian Tema IV

Remidi & Pengayaan 2 Hari Okt Mg Ke

4

V

Ekosistem

1

Komponen

Ekosistem

1 1 Hari

1

Minggu

Okt Mg Ke

5

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

2

Hubungan

Antar

makhluk

Hidup dalam

Ekosistem

1 1 Hari

1

Minggu

Nov Mg

Ke 1 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari Nov Mg

Ke 2 5 1 Hari

6 1 Hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

142

3

Keseimbangan

Ekosistem

1 1 Hari

1

Minggu

Nov Mg

Ke 2 2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari Nov Mg

Ke 3 5 1 Hari

6 1 Hari

Ulangan Harian Tema V

Remidi & Pengayaan 2 Hari Nov Mg

Ke 3

VI

Panas dan

Perpindahannya

1

Suhu dan

Kalor

1 1 Hari

1

Minggu

Jan Mg Ke

1

Jan Mg

Ke 2

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

2

Perpindahan

Kalor di

Sekitar kita

1 1 Hari

1

Minggu

Jan Mg

Ke 2

Jan Mg

Ke 3

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

3

Pengaruh

Kalor

terhadap

Kehidupan

1 1 Hari

1

Minggu

Jan Mg

Ke 3

Jan Mg

Ke 4

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

143

5 1 Hari

6 1 Hari

Ulangan Harian Tema VI

Remidi & Pengayaan 2 Hari Jan Mg

Ke 4

Proyek Kelas + Literasi 1

Minggu

Jan Mg ke

4,5

VII

Peristiwa

dalam

Kehidupan

1

Peristiwa

Kebangsaan

Masa

Penjajahan

1 1 Hari

1

Minggu

Feb Mg Ke 1

Feb Mg Ke 2

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

2

Peristiwa

Kebangsaan

Seputar

Proklamasi

Kemedekaan

1 1 Hari

1

Minggu

Feb Mg Ke

2,3

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

3

Peristiwa

Mengisi

Kemerdekaan

1 1 Hari

1

Minggu

Feb Mg Ke

3,4

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

Ulangan Harian Tema VII

Remidi & Pengayaan 2 Hari Feb Mg Ke 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

144

Proyek Kelas + Literasi 1

Minggu

Maret Mg ke

1

VIII

Lingkungan

Sahabat

Kita

1

Manusia dan

Lingkungan

1 1 Hari

1

Minggu Maret Mg Ke 3

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

2

Perubahan

Lingkungan

1 1 Hari

1

Minggu Maret Mg Ke 4

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

3

Usaha

Pelestarian

Lingkungan

1 1 Hari

1

Minggu April Mg Ke 1

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

Ulangan Harian Tema VIII

Remidi & Pengayaan 2 Hari April Mg Ke 2

Proyek Kelas + Literasi 1

Minggu April Mg ke 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

145

IX

Benda-

Benda di

Sekitar Kita

1

Benda

Tunggal dan

Campuran

1 1 Hari

1

Minggu Apr Mg ke 2,3

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

2

Benda dalam

Kegiatan

Ekonomi

1 1 Hari

1

Minggu Apr Mg ke 3,4

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

3

Manusia dan

Benda di

Lingkungan-

nya

1 1 Hari

1

Minggu

Aprl Mg ke 4

Mei mg ke 2

2 1 Hari

3 1 Hari

4 1 Hari

5 1 Hari

6 1 Hari

Ulangan Harian Tema IX

Remidi & Pengayaan

2 Hari Mei mg ke 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

146

Proyek Kelas + Literasi 1

Minggu Mei Mg ke 3

Mengetahui,

Kepala SD Negeri Kentungan

MM Suyatini, M.Pd.

NIP. 19640626 199103 2 006

Guru kelas

Siti Nurjannah, S.Pd.

NIP. 19950426 201903 2 015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

147

Lampiran 16 Program Semester

PROGRAM SEMESTER

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Nama Sekolah : SD Negeri Kentungan

Kelas / Semester :V / 1

Tema Sub Tema Pemb

. Ke AW

Juli Agustus September Oktober November Desember Ket

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1

Organ Gerak

Hewan dan

Manusia

1. Organ Gerak

Hewan

1

1

MG

L

I

B

U

R

S

E

S

T

E

R

X L

I

B

U

R

S

E

M

E

S

T

13 Juli 2020

2 X 14 Juli 2020

3 X 15 Juli 2020

4 X 16 Juli 2020

5 X 17 Juli 2020

6 X 18 Juli 2020

2. Manusia dan

Lingungan

1

X 20 Juli 2020

2 X 21 Juli 2020

3 X 22 Juli 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

148

Tema Sub Tema Pemb

. Ke AW

Juli Agustus September Oktober November Desember Ket

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

4 1

MG G

E

N

A

P

X E

R

G

A

N

J

I

L

23 Juli 2020

5 X 24 Juli 2020

6 X 25 Juli 2020

3. Lingungan dan

Manfaatnya

1 X 27 Juli 2020

2 X 28 Juli 2020

3 1

MG

X 29 Juli 2020

4 X 30 Juli 2020

5 X 1 Agust 2020

6 X 3 Agust 2020

Ulangan Harian Tema 1

Remedi & Pengayaan

2

hari

4 Agust 2020

5 Agust 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

149

Tema Sub Tema Pemb

. Ke AW

Juli Agustus September Oktober November Desember Ket

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

2. Udara

Bersih Bagi

Kesehatan

1. Cara Tubuh

Mengelolah

Udara Bersih

1

1

MG

X 6 Agust 2020

2 X 7 Agust 2020

3 X 8 Agust 2020

4 X 10 Agust 2020

5 X 11 Agust 2020

6 X 12 Agust 2020

2. Pentingnya

Udara Bersih

Bagi

Pernapasan

1

1

MG

X 14 Agust 2020

2 X 15 Agust 2020

3 X 18 Agust 2020

4 X 19 Agust 2020

5 X 22 Agust 2020

6 X 24 Agust 2020

1 X 25 Agust 2020

2 X 26 Agust 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

150

Tema Sub Tema Pemb

. Ke AW

Juli Agustus September Oktober November Desember Ket

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

3. Memelihara

Kesehatan Organ

Pernapasan

Manusia

3

1

MG

X 27 Agust 2020

4 X 27 Agust 2020

5 X 28 Agust 2020

6 X 29 Agust 2020

Ulangan Harian Tema II

Remedi dana Pengayaan

2

Hari

31 Agust 2020

01 Sept 2020

Tema Sub Tema Pemb

. Ke AW

Juli Agustus September Oktober November Desember Ket

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

3 Makan

Sehat

1. Bagaimana

tubuh

Mengelolah

Makana Sehat

1

1

MG

X 02 Sept 2020

2 X 03 Sept 2020

3 X 04 Sept 2020

4 X 05 Sept 2020

5 X 07 Sept 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

151

Tema Sub Tema Pemb

. Ke AW

Juli Agustus September Oktober November Desember Ket

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

6 X 08 Sept 2020

2. Pentingnya

Makanan

Sehat Bagi

Tubuh

1

1

MG

X 09 Sept 2020

2 X 10 Sept 2020

3 X 11 Sept 2020

4 X 12 Sept 2020

5 X 14 Sept 2020

6 X 15 Sept 2020

3. Pentingnya

Menjaga

Asupan

Makanan

1 X 16 Sept 2020

2 X 17 Sept 2020

3 X 18 Sept 2020

4 X 19 Sept 2020

5 X 21 Sept 2020

6 X 22 Sept 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

152

Tema Sub Tema Pemb

. Ke AW

Juli Agustus September Oktober November Desember Ket

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Ulangan Harian Tema II

Remedi & Pengayaan

2

Hari

23 Sept 2020

24 Sept 2020

Tema Sub Tema Pemb

. Ke AW

Juli Agustus September Oktober November Desember Ket

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

4. Sehat Itu

Penting

1. Peredaran

Darah Ku

Sehat

1

1

MG

X 25 Sept 2020

2 X 26 Sept 202

3 X 28 Sept 2020

4 X 29 Sept 2020

5 X 30 Sept 2020

6 X 01 Okt 2020

2. Gangguan

Kesehatan

Pada

Organ

1 1

MG

X 02 Okt 2020

2 X 03 Okt 2020

3 X 12 Okt 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

153

Tema Sub Tema Pemb

. Ke AW

Juli Agustus September Oktober November Desember Ket

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Peredaran

darah 4 X 13 Okt 2020

5 X 14 Okt 2020

6 X 15 Okt 2020

3. Cara

Memelihara

Kesehatan

Organ

Peredaran

Darah

Manusia

1 X 16 Okt 2020

2 X 17 Okt 2020

3 X 19 Okt 2020

4 1

MG

X 20 Okt 2020

5 X 21 Okt 2020

6 X 22 Okt 2020

Ulangan Harian Tema IV

Remedi & Pengayaan

2

Hari

23 Okt 2020

24 Okt 2020

PENILAIAN TENGAH SEMESTER 05 Okt-10 Okt

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

154

Tema Sub Tema Pemb

. Ke AW

Juli Agustus September Oktober November Desember Ket

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

5. Ekosistem

1. Komponen

Ekosistem

1

1

MG

X 26 Okt 2020

2 X 27 Okt 2020

3 X 31 Okt 2020

4 X 02 Nov 2020

5 X 03 Nov 2020

6 X 04 Nov 2020

2. Hubungan

Antar

Makhluk

Hidul Dalam

Ekosistem

1 X 05 Nov 2020

2 X 06 Nov 2020

3 X 07 Nov 2020

4 X 09 Nov 2020

5 X 10 Nov 2020

6 X 11 Nov 2020

3. Keseimbangan

Ekosistem

1 X 12 Nov 2020

2 X 13 Nov 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

155

Tema Sub Tema Pemb

. Ke AW

Juli Agustus September Oktober November Desember Ket

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

3 X 14 Nov 2020

4 X 16 Nov 2020

5 X 17 Nov 2020

6 X 18 Nov 2020

Ulangan Harian Tema V

Remedi &

Pengayaan

2

Hari

19 Nov 2020

20 Nov 2020

PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 7 Des-12 Des 2020

PENERIMAAN LAPORAN HASIL BELAJAR SEMESTER 1 18 Des 2020

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Kelas

MM Suyatini, M.Pd. Siti Nurjanah, S.Pd.

NIP. 19640626 199103 2 006 NIP. 19950426 201903 2 015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

156

Lampiran 17 Silabus

SILABUS KELAS V

SD NEGERI KENTUNGAN

2020/2021

Tema : 4. Sehat Itu Penting

Sub Tema : 1. Peredaran Darahku Sehat

Semester : 1 (Satu)

Pembelajaran : 1 (Satu)

KOMPETENSI INTI:

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,

guru dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu

tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

157

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Muatan

Pelajaran

Kompetensi

Dasar

Indikator Materi

Pelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

IPA

3.4 Menjelaskan

organ peredaran

darah dan

fungsinya pada

hewan dan

manusia serta

cara

memelihara

kesehatan organ

peredaran darah

manusia.

3.4.1 Menjelaskan

pengertian organ

peredaran darah

pada manusia dan

proses peredaran

darah di dalam

tubuh

3.4.2 Menyebutkan

organ peredaran

darah pada

manusia

Organ

peredaran

pada

manusia

Proses

Peredaran

darah

pada

manusia

Denyut

nadi

Pembuluh

nadi dan

pembuluh

balik

Mengamati

media

pebelajaran

organ

peredaran

darah pada

manusia.

Menyebutkan

bangian –

bangian

jantung yang

terlibat dalam

proses

peredaran

darah

Menonton

video cara

Pengetahuan

Tes Tertulis

Menjelaskan

proses

peredaran

darah besar

dan kecil

pada manusia

Menyebutkan

organ

peredaran

darah pada

manusia

Menjelaskan

perbedaan

pembuluh

nadi dan

7 X 35

Menit

Buku

guru

kelas V.

Tema 4

sehat itu

penting,

Buku

siswa

kelas V.

Tema 4

sehat itu

penting

Internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

158

menghitung

denyut nadi.

Peserta didik

menghitung

denyut nadi

Mencari

informasi

perbedaan

pembuluh

nadi dan

pembuluh

balik

pembuluh

balik

4.4 Menyajikan

karya tentang

organ peredaran

darah pada

manusia

4.4.1 Membuat gambar

organ peredaran

darah pada

mausia.

4.4.2

Mempresentasikan

gambar organ

peredaran darah

pada manusia

Menggambar

cara kerja

organ

peredaran

darah pada

manusia di

dalam

kelompok

Menunjukkan

hasil karya

yang telah

dibuat di

Keterampilan

Produk

Menggambar

organ

peredaran

darah pada

manusia

Menjelaskan

hasil gambar

organ

peredaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

159

dalam

kelompok

darah pada

manusia

Bahasa

Indonesia

3.6 Menggali isi

dan amanat

pantun yang

disajikan

secara lisan

dan tulis

dengan tujuan

untuk

kesenangan.

3.6.1 Menjelaskan

tentang

pengertian

pantun.

3.6.2 Menyebutkan

ciri-ciri dan

unsur-unsur yang

terdapat di dalam

pantun

Pengertian

pantun

Ciri-ciri

pantun

Unsur-

unsur

dalam

pantun

Membaca teks

pantun

Mencari

informasi

tentang

pengertian

pantun dan

ciri -ciri

pantun

Pengetahuan

Tes Tertulis

Menuliskan

pengertian

pantun dan

ciri-ciri

pantun

4.6 Melisankan

pantun hasil

karya pribadi

dengan lafal,

intonasi, dan

ekspresi yang

tepat sebagai

bentuk

ungkapan diri

dan ekspresi

4.6.1 Membuat pantun

dengan benar.

4.6.2 Membaca pantun

di depan kelas.

Membuat 3

contoh pantun

di dalam

kelompok

Membacakan

pantun yang

telah dibuat

Keterampilan

Produk

Membuat 3

contoh

pantun

Membaca

pantun yang

telah dibuat

di depan

kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

160

yang tepat

sebagai

bentuk

ungkapan

diri.

Tema : 4. Sehat Itu Penting

Sub Tema : 1. Peredaran Darahku Sehat

Semester : 1 (Satu)

Pembelajaran : 5 (Lima)

KOMPETENSI INTI:

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,

guru dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin

tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

161

Muatan

Pelajaran

Kompetensi

Dasar

Indikator Materi

Pelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

IPA 3.4 Menjelaskan

organ

peredaran

darah dan

fungsinya

pada hewan

dan manusia

serta cara

memelihara

kesehatan

organ

peredaran

darah

manusia.

3.4.1 Menjelaskan

fungsi organ

peredaran darah

pada manusia

3.4.2 Memerinci cara

memelihara

kesehatan organ

peredaran pada

manusia

Fungsi organ

peredaran

darah pada

manusia

Cara

memelihara

kesehatan

organ

peredaran

darah

Membaca teks

tentang manfaat

kesehatan bagi

manusia

Mengamati

gambar mengenai

organ peredaran

darah pada

manusia

Menonton video

tentang cara

memelihara

kesehatan organ

peredaran darah

pada manusia

Pengetahuan

Tes Tertulis

Menjelaskan

fungsi organ

peredaran

darah

Menjelaskan

cara

memelihara

kesehatan

organ

peredaran

darah

7 X 35

Menit

Buku

guru

kelas V.

Tema 4

sehat itu

penting,

Buku

siswa

kelas V.

Tema 4

sehat itu

penting

Internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

162

4.4 Menyajikan

karya tentang

organ

peredaran

darah pada

manusia.

4.4 Menguraikan cara

memelihara

kesehatan organ

peredaran darah

pada manusia.

Mengerjakan soal

dari teks bacaan

manfaat kesehatan

bagi tubuh

Mempresentasikan

hasil jawaban dari

teks bacaan

manfaat kesehatan

bagi tubuh

Keterampilan

Produk

Membacakan

hasil diskusi di

dalam

kelompok

mengenai cara

memelihara

kesehatan oran

peredaran darah

Bahasa

Indonesia

3.6 Menggali isi

dan amanat

pantun yang

disajikan

secara lisan

dan tulis

dengan

tujuan untuk

kesenangan.

3.6.1 Menjelaskan

pengertian

pantun jenaka

3.6.2

Mengidentifikasi

amanat yang

terdapat pada

pantun jenaka

dengan tepat

Pantun jenaka

dan ciri-ciri

pantun jenaka

Peserta didik

membaca teks

pantun

Menemukan

informasi

mengenai

pengertian pantun

jenaka dan ciri-

cirinya

Pengetahuan

Tes Tertulis

Menjelaskan

pengertian

pantun jenaka

Mengidentifikas

i amanat yang

terdapat di

dalam pantun

4.2 Melisankan

pantun hasil

karya pribadi

dengan lafal,

4.6.1 Membuat

contoh pantun

jenaka dan

menunjukkan

Membuat 2 pantun

jenaka dan

menentukan

amanat yang

Keterampilan

Produk

Membuat 2

pantun jenaka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

163

intonasi, dan

ekspresi yang

tepat sebagai

bentuk

ungkapan

diri.

unsur-unsur

pantun yang

dibuatnya

dengan benar

4.6.2 Membaca

pantun yang

telah dibuat

terkandung di

dalam pantun di

dalam kelompok

Membacakan

pantun yang telah

dibuat di dalam

kelompok

dan

menentukan

amanat yang

terkandung di

dalam pantun

Membacakan

hasil karya

yang telah

dibuat

SPdB

3.2 Memahami

tangga nada.

3.2.1 Menjelaskan

pengertian

tangga nada

mayor dan

minor dengan

tepat

3.2.2 Mengidentifikasi

contoh lagu

yang bertangga

nada mayor dan

minor

Lagu yang

bertangga

nada mayor

dan minor

Mengamati

gambar anak yang

sedang menyiram

bunga dan sambil

bernyanyi

Mengamati dan

membaca partitur

lagu bertangga

nada mayor dan

minor

Mencari informasi

tentangcontoh lagu

bertangga nada

mayor dan minor

Pengetahuan

Tes Tertulis

Menjelaskan

pengertian

tangga nada

mayor dan

minor

Mencari

contoh lagu

yang bertangga

nada mayor

dan minor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

164

4.2 Menyanyikan

lagu-lagu

dalam

berbagai

tangga nada

dengan

iringan

musik.

4.2.1 Menampilkan

lagu anak-anak

dengan nada

mayor dan

minor diiringi

alat musik

tradisional

Peserta didik

memilih satu buah

lagu yang

bertangga nada

mayor atau minor

yang akan

dinyayikan sambil

menggunakan alat

musik tradisional

bersama dengan

teman kelompok

Keterampilan

Produk

Menyanyikan

satu buah lagu

yang bertangga

nada mayor

atau minor

dengan

menggunakan

alat musik

taradisional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

165

Lampiran 18 Produk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (dicetak

pisah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGEMBANGAN RPP MENGGUNAKAN MODEL …

166

BIODATA PENULIS

Roma Elveronza Sinaga atau biasa dipanggil

dengan sebutan Roma, lahir di Pematang Raya, 04

Oktober 1999. Penulis menempuh pendidikan

Sekolah Dasar di SD Negeri Huta Bolon di

Pematang Raya tamat pada tahun 2011. Penulis

menempuh pendidikan Sekolah Menengah

Pertama di SMP Negeri 2 Pematang Raya tamat

pada tahun 2014. Pendidikan terakhir Penulis di

SMA Negeri 1 Pematang Raya tamat pada tahun 2017. Pada saat ini penulis

sedang menyelesaikan studi S1 jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

(PGSD) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama mengikuti

perkuliahan penulis mengikuti berbagai kegiatan di kampus. Berikut ini

daftar kegiatan yang pernah diikuti penulis.

No Kegiatan Tahun Peran

1 Inisiasi Fakultas (INFISA) 2017 Peserta

2 Inisiasi Program Studi (INSIPRO) 2017 Peserta

3 Pendampingan Pengembangan

Kepribadian dan Metode Belajar I

(PPKMB-I)

2017 Peserta

4 Pendampingan Pengembangan

Kepribadian dan Metode Belajar II

(PPKMB-II)

2018 Peserta

5 Kursus Mahir Dasar Pramuka (KMD) 2018 Peserta

6 WEEK-END MORAL 2018 Peserta

7 Invasion Workshop USD

“Unreasonable Love”

2018 Anggota

Seksi

Dekorasi

8 English Club 2019 Peserta

9 Kuliah Kerja Nyata Reguler Angkatan LIX 2020 Peserta

Masa pendidikan di perguruan tinggi Universitas Sanata Dharma

diakhiri dengan menulis skripsi yang berjudul “Pengembangan RPP

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk

mengoptimalkan kerja sama pada materi sistem peredaran darah pada

manusia dalam subtema 1 untuk siswa kelas V SD Negeri Kentungan.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI