RPP Korosi Isi

13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) I. Identitas Identitas Sekolah : SMA Negeri 2 Bandung Mata Pelajaran : Kimia Kelas/semester : XII/1 Materi Pokok : Korosi Alokasi Waktu : 30 menit Pertemuan ke : 1 II. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan 1

description

kurtilas

Transcript of RPP Korosi Isi

Page 1: RPP Korosi Isi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

I. Identitas

Identitas Sekolah : SMA Negeri 2 Bandung

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/semester : XII/1

Materi Pokok : Korosi

Alokasi Waktu : 30 menit

Pertemuan ke : 1

II. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-

aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

1

Page 2: RPP Korosi Isi

III. Kompetensi Dasar

2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,

terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,

kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan

melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

3.4. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan

mengajukan ide/gagasan untuk mengatasinya.

4.4. Mengajukan ide/gagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya korosi

IV. Indikator dan Tujuan Pembelajaran

A. Indikator

1. Sikap

2.1.1. Menunjukkan sikap rasa ingin tahu selama proses pembelajaran

mengenai korosi.

2.1.2. Menunjukkan sikap teliti dalam mengamati dan menganalisis data hasil

demonstrasi.

2. Pengetahuan

3.4.1. Menjelaskan proses elektrokimia yang terjadi pada peristiwa korosi.

3.4.2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi.

3.4.3. Menjelaskan beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosi.

3. Keterampilan

4.4.1. Mengkomunikasikan beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosi.

B. Tujuan

Sikap

2.1.1 Siswa dapat menunjukkan sikap rasa ingin tahu yang diwujudkan

dalam kegiatan bertanya selama proses pembelajaran mengenai korosi.

2.1.2 Siswa dapat menunjukkan sikap teliti dalam mengamati proses

demonstrasi dan menganalisis data hasil demonstrasi.

Pengetahuan2

Page 3: RPP Korosi Isi

3.4.1. Siswa dapat menjelaskan proses elektrokimia yang terjadi pada

peristiwa korosi melalui diskusi.

3.4.2. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya

korosi berdasarkan hasil demonstrasi dan diskusi.

3.4.3. Siswa dapat menjelaskan beberapa cara untuk mencegah terjadinya

korosi melalui diskusi.

Keterampilan

4.4.1. Siswa dapat mengkomunikasikan beberapa cara untuk mencegah

terjadinya korosi secara lisan.

4. Materi Pembelajaran

A. Materi Prasyarat : Redoks dan Sel Volta.

B. Materi Pokok : Korosi

C. Submateri :

5. Uraian Materi Pembelajaran

A. Proses Korosi

Korosi adalah proses teroksidasinya suatu logam dengan berbagai zat di

lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki.

Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Logam mengalamai korosi

karena logam tersebut mudah teroksidasi. Contoh korosi yang paling lazim adalah

perkaratan besi.

Gambar1. Proses elektrokimia yang terlibat dalam pembentukan karat

3

Page 4: RPP Korosi Isi

Pada daerah anodik (daerah permukaan yang bersentuhan dengan air) terjadi

pelarutan atom-atom besi disertai pelepasan elektron membentuk ion Fe2+ yang

larut dalam air.

Fe(s) ⎯⎯→ Fe2+(aq) + 2e–

Elektron yang dilepaskan mengalir melalui besi, sebagaimana elektron

mengalir melalui rangkaian luar pada sel volta menuju daerah katodik hingga

terjadi reduksi gas oksigen dari udara:

O2(g) + 2H2O(g) + 2e– ⎯⎯→ 4OH–(aq)

Ion Fe2+ yang larut dalam tetesan air bergerak menuju daerah katodik,

sebagaimana ion-ion melewati jembatan garam dalam sel volta dan bereaksi

dengan ion-ion OH– membentuk Fe(OH)2. Fe(OH)2 yang terbentuk dioksidasi oleh

oksigen membentuk karat.

Fe2+(aq) + 4OH–(aq) ⎯⎯→ Fe(OH)2(s)

2Fe(OH)2(s) + O2(g) ⎯⎯→ Fe2O3.nH2O(s)

Reaksi keseluruhan pada korosi besi adalah sebagai berikut

4Fe(s) + 3O2(g) + nH2O(l) ⎯⎯→ 2Fe2O3.nH2O(s)

Karat

Warna pada karat beragam mulai dari warna kuning hingga cokelat merah

bahkan sampai berwarna hitam. Warna ini bergantung pada jumlah molekul H2O

yang terikat pada karat.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Korosi

Korosi dapat terjadi jika ada udara (khususnya gas O2) dan air. Jika hanya ada

air atau gas O2 saja, korosi tidak terjadi. Adanya elektrolit (asam atau garam) akan

mempercepat proses korosi. Hal ini disebabkan dalam larutan elektrolit terdapat

ion-ion yang membantu mempercepat hantaran ion-ion Fe2+ hasil oksidasi.Oleh

karena itu, air hujan (asam) dan air laut (garam) merupakan penyebab korosi yang

utama.

Permukaan logam yang tidak rata memudahkan terjadinya kutub-kutub

muatan, yang akhirnya akan berperan sebagai anode dan katode. Permukaan logam

yang licin dan bersih akan menyebabkan korosi sukar terjadi, sebab sukar terjadi

kutub-kutub yang akan bertindak sebagai anode dan katode.

4

Page 5: RPP Korosi Isi

C. Cara-Cara Pencegahan Korosi

Berikut adalah beberapa cara yang umum dilakukan untuk mencegah korosi

logam.

1. Pengecatan, pelumuran dengan oli/gemuk dan pembalutan dengan plastik.

Jembatan dan pagar biasanya dicat, mesin biasanya dilumuri dengan oli/gemuk

dan peralatan rumah tangga biasanya dibalut dengan plastik. Hal ini bertujuan

untuk menghindari kontak logam dengan udara dan air.

2. Tin Plating (pelapisan dengan timah)

Kaleng-kaleng kemasan terbuat dari besi yang dilapisi dengan timah. Besi

yang dilapisi dengan timah akan tahan karat karena tidak ada kontak dengan

oksigen dan air. Akan tetapi, lapisan timah hanya akan melindungi besi selama

lapisan itu utuh (tanpa cacat). Apabila lapisan timah tergores, maka timah

justru mendorong korosi besi. Hal ini karena E0sel besi lebih negatif dari timah

sehingga suatu sel elektrokimia dengan besi sebagai anoda dan besi

teroksidasi.

3. Galvanisasi (pelapisan dengan zink)

Pipa besi, tiang telpon, badan mobil dan berbagai barang lain dilapisi dengan

zink. Berbeda dengan timah, zink akan tetapi melindungi besi walaupun

lapisan zink tidak utuh. Hal ini karena E0sel besi lebih positif dari zink,

sehingga besi yang kontak dengan zink akan membentuk sel elektrokimia

dengan besi sebagai katoda. Dengan demikian, besi terlindungi dan zink yang

mengalami oksidasi.

4. Cromiun plating (pelapisan dengan krom)

Besi atau baja juga sering dilapisi dengan kromium untuk menghasilkan

lapsian pelindung yang mengkilap, misalnya untuk bumper mobil. Kromium

dapat melindungi besi walaupun lapisannya rusak, sama seperti zink.

5. Sacrificial protection (perlindungan katoda)

Magnesium adalah logam yang jauh lebih aktif (lebih mudah

teroksidasi/berkarat) daripada besi. Jikan logam ini dikontakkan dengan besi,

maka magnesium akan berkarat sedangkan besi tidak. Cara ini digunakan

untuk melindungi pipa baja yang ditanam dalam tanah atau badan kapal laut.

Tapi, batang magnesium harus diganti secara periodik.

5

Page 6: RPP Korosi Isi

6. Strategi Pembelajaran

A. Model : Inkuiri terbimbing

B. Pendekatan : Saintifik

C. Metode : Praktikum dan diskusi

7. Media dan Sumber Belajar

A. Media : LKS praktikum dan perangkat praktikum.

B. Sumber belajar :

Purba, Michael. 2004. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga.

Sunarya, Yayan. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia 1. Jakarta : Pusat

Perbukuan Depdiknas.

8. Kegiatan Pembelajaran

Tahapan

KegiatanKegiatan Pembelajaran Waktu

Karakter

yang

Ditanam-

kan

Tahapan

Inkuiri

Kegiatan

Awal

Siswa menjawab salam

Siswa dan guru berdoa bersama sesuai dengan

kepercayaan masing-masing dipimpin oleh

ketua kelas

Guru memeriksa kehadiran siswa dengan cara

menyebutkan nama siswa satu per satu

Apersepsi :

Guru : Anak-anak, tentunya sekarang kalian sudah

memahami mengenai reaksi redoks, ada

reaksi redoks spontan dan tidak spontan. Ada

yang bisa menjelaskan perbedaan keduanya?

Siswa : Saya, Bu. Reaksi redoks spontan adalah

reaksi redoks yang dapat berlangsung dengan

sendirinya, sedangkan reaksi redoks tidak

spontan adalah reaksi redoks yang hanya

dapat berlangsung dengan bantuan energi

5 menit Rasa ingin

tahu

6

Page 7: RPP Korosi Isi

listrik.

Guru : Betul. Dapatkan kalian menyebutkan reaksi

redoks spontan yang dekat dengan kehidupan

kita?

Siswa : Baterai, aki dan sel bahan bakar merupakan

aplikasi reaksi redoks spontan, Bu sehingga

dapat menghasilkan energi listrik.

Guru : Nah, benar. Yang kalian sebutkan tadi

merupakan aplikasi reaksi redoks spontan

yang bermanfaat dalam kehidupan.

Siswa : Wah berarti ada juga reaksi redoks spontan

yang merugikan manusia, Bu?

Guru : Tentu ada, kita akan mempelajari mengenai

peristiwa tersebut hari ini.

Motivasi

Guru : Disini siapa yang di rumahnya ada pagar

besi?

Siswa : Saya, Bu.

Guru : Apakah pagar tersebut dicat?

Siswa : Iya, Bu.

Guru : Coba kalian bandingkan pagar yang dicat

dengan pagar lain yang tidak dicat. Jika

dibiarkan dalam waktu yang cukup lama,

pagar mana yang lebih tahan lama?

Siswa : Pagar yang dicat, Bu. Pada pagar yang tidak

dicat akan terbentuk kerak berwarna coklat.

Guru : Nah tepat sekali. Kerak berwarna coklat itu

disebut karat dan tentunya merusak bentuk

pagar kan? Berarti, apa fungsi pengecatan tadi?

Siswa : Mencegah pembentukan karat pada besi, Bu.

Guru : Ya benar. Nah, pada pertemuan kali ini kita

akan mempelajari tentang peristiwa

2 menit

7

Page 8: RPP Korosi Isi

perkaratan, atau disebut juga korosi.

Kegiatan

Inti

Kegiatan Inti 1

Mengamati

Guru membagikan kepada setiap siswa artikel

berisi sekilas informasi mengenai korosi beserta

foto fenomena korosi yang terjadi di lingkungan

sekitar (lampiran 1).

3 menit Observasi

Menanya

Guru meminta siswa mengajukan rumusan masalah.

Siswa : Apa saja yang menyebabkan logam

mengalami korosi? Bagaimana reaksi yang terjadi

pada proses korosi tersebut?

2 menit Rasa ingin

tahu

Observasi

Mengumpulkan informasi

Guru meminta siswa untuk membentuk 4

kelompok. Kelompok dibentuk berdasarkan posisi

tempat duduk terdekat dengan anggota 3-4 orang

setiap kelompok.

Guru membagikan LKS (lampiran 2) kepada

setiap kelompok sebanyak jumlah anggota

kelompoknya.

Guru memusatkan perhatian siswa kepada

demonstrasi yang dilakukan guru di depan kelas.

Siswa mencatat pengamatannya di dalam tabel

pengamatan di LKS.

7 menit Kerja

sama

Teliti

Jujur

Manipula-

si dan

Verifikasi

Mengasosiasi

Siswa difasilitasi untuk berdiskusi dengan

menafsirkan, menghubungkan data dan menarik

kesimpulan dari data hasil demonstrasi melalui

pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam LKS

praktikum.

Siswa membuat kesimpulan mengenai faktor

yang menyebabkan logam mengalami korosi dan

7 menit Kerja

sama

Generalisa

-si

8

Page 9: RPP Korosi Isi

mengetahui reaksi yang terjadi pada proses korosi

besi.

Mengkomunikasikan

Siswa dari salah kelompok yang ditunjuk secara

acak mengkomunikasikan analisis data dan

kesimpulan hasil demonstrasi secara lisan di

depan kelas.

2 menit Aplikasi

Kegiatan

Penutup

Guru menyimpulkan apa yang didapat dari

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Guru menanyakan kepada siswa mengenai

penyebab logam mengalami korosi dan reaksi apa

yang terjadi pada proses korosi tersebut..

Siswa dan guru berdoa setelah pembelajaran

berakhir.

Guru mengucapkan salam

2 menit

9. Penilaian Hasil Pembelajaran

Jenis evaluasi : Tes tertulis, penilaian sikap.

Bentuk evaluasi : Soal essay, lembar penilaian sikap

10. Lampiran

A. Lampiran 1 (Artikel kegiatan mengamati)

B. Lampiran 2 (LKS)

C. Lampiran 3 (Jawaban LKS)

D. Lampiran 4 (Lembar Penilaian Pengetahuan)

E. Lampiran 5 (Lembar Penilaian Sikap)

9