3. Evaluasi Indeks Kenyamanan Taman Kota_IGUSTI

12
E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika ISSN: 2301-6515 Vol. 1, No. 1, Juli 2012 http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT 34 Evaluasi Indeks Kenyamanan Taman Kota (Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung) Denpasar, Bali ROHMAN HADI *) KOMANG ARTHAWA LILA I GUSTI ALIT GUNADI Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jl. PB. Sudirman Denpasar 80362 Bali *) E-mail: [email protected] ABSTRACT The Comfort Index Evaluation of a City Park: Case Study of Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Square, Denpasar - Bali Puputan Badung Square besides of its historical value, it also has an important role as a balance to the city landscape in the form of green open space. It is therefore necessary to evaluate the comfort index of Puputan Badung Square. The purpose of this study is to see the thermal comfort index at Puputan Badung Square, which serves as a city park of Denpasar. The study also sees how vegetation cover has effect on the comfort index in Puputan Badung Square. Moreover, the thermal comfort aspect from the perception of visitors is also measured. The comfort index of this study is measured by using the Thermal Humidity Index (THI) method. The study site is divided in grids of 24 sample plots. The visitors’ perception data of thermal comfort are tabulated, calculated, and tested by using the percentage (%) method and chi square test. The thermal comfort index in Puputan Badung Square shows that the values in May 2012 can be categorized as comfortable. The thermal comfort index in this case besides being affected by the microclimate, it is also affected by the dominance of trees in the observation plots. Keywords: city park, green open spaces, comfort index, 1. Pendahuluan Denpasar merupakan salah satu kota besar yang ada di Indonesia bagian tengah, terletak di pulau Bali yang terkenal dengan potensi pariwisata. Denpasar mengalami dinamika perkembangaan kota yang umunya terjadi di perkotaan. Pesatnya perkembangan pembangunan yang terjadi di perkotaan tentunya akan menimbulkan dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Salah satu dampak negatif adalah terhadap aspek lingkungan kota. Perencana kota yang baik seharusnya

description

evaluasi indeks kenyamanan taman kota

Transcript of 3. Evaluasi Indeks Kenyamanan Taman Kota_IGUSTI

E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika ISSN: 2301-6515 Vol. 1, No. 1, Juli 2012 http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT34 Evaluasi Indeks Kenyamanan Taman Kota (Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung) Denpasar, Bali ROHMAN HADI *) KOMANG ARTHAWA LILA I GUSTI ALIT GUNADI Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jl. PB. Sudirman Denpasar 80362 Bali *) E-mail: [email protected] ABSTRACT The Comfort Index Evaluation of a City Park: Case Study of Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Square, Denpasar - Bali PuputanBadungSquarebesidesofitshistoricalvalue,italsohasanimportant role as a balance to the city landscape in the form of green open space. It is therefore necessary to evaluate the comfort index of Puputan Badung Square. Thepurpose of thisstudyistoseethethermalcomfortindexatPuputanBadungSquare,which servesasacityparkofDenpasar.Thestudyalsoseeshowvegetationcoverhas effectonthecomfortindexinPuputanBadungSquare.Moreover,thethermal comfort aspect from the perception of visitors is also measured. The comfort index of thisstudyismeasuredbyusingtheThermalHumidityIndex(THI)method.The studysiteisdividedingridsof24sampleplots.Thevisitorsperceptiondataof thermalcomfortaretabulated,calculated,andtestedbyusingthepercentage(%) methodandchisquaretest.ThethermalcomfortindexinPuputanBadungSquare showsthatthevaluesinMay2012canbecategorizedascomfortable.Thethermal comfortindexinthiscasebesidesbeingaffectedbythemicroclimate,itisalso affected by the dominance of trees in the observation plots. Keywords: city park, green open spaces, comfort index, 1.Pendahuluan Denpasar merupakan salah satu kota besar yang ada di Indonesia bagian tengah, terletak di pulau Bali yang terkenal dengan potensi pariwisata.Denpasar mengalami dinamikaperkembangaankotayangumunyaterjadidiperkotaan.Pesatnya perkembanganpembangunanyangterjadidiperkotaantentunyaakanmenimbulkan dampak,baikdampakpositifmaupundampaknegatif.Salahsatudampaknegatif adalahterhadapaspeklingkungankota.Perencanakotayangbaikseharusnya E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika ISSN: 2301-6515 Vol. 1, No. 1, Juli 2012 35http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT merencanakanruangterbukahijau(RTH)yangidealbagiwargakotaagardapat memberikan kenyamanan dalam beraktivitas.Denpasar memiliki taman kota yaitu Lapangan Puputan BadungI Gusti Ngurah MadeAgung(LapanganPuputanBadung)yangterletakdijantungkotaDenpasar. Lapangan Puputan Badung selain memiliki nilai sejarahyang tinggi, keberadaannya memilikiperanpentingsebagaipenyeimbanglanskapkotadalambentukruang terbukahijau.Olehkarenaituperludilakukanevaluasiindekskenyamananpada Lapangan Puputan Badung sehingga dapat diketahui indeks kenyamanan yang ada di taman tersebut.PenelitianinibertujuanuntukmengetahuiindekskenyamanandiLapangan PuputanBadung,menganalisispengaruhtutupanvegetasiterhadapindeks kenyamananLapanganPuputanBadung,danmengetahuipersepsikenyamanan pengunjung di Lapangan Puputan Badung. 2.Bahan dan Metode Penelitian dilakukan di Taman Kota (Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah MadeAgung),Denpasar,Bali(Gambar1).PenelitiandimulaidaribulanFebruari sampai dengan bulan Juni 2012. Gambar 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode grid (pemetakan).Lokasi penelitiandipetak-petakdenganukuran40meterx40meter,sehinggadidapatkan 24 petak pengamatan (Gambar 2).Metode grid akan digunakan dalam pengambilan data suhu dan kelembaban untuk menentukan indeks kenyamanan serta pengambilan data vegetasi untuk mengetahui luasan tutupan vegetasi pada masing-masing petak.Titikpengambilandatasuhudankelembabanudaraberadaditengahgrid, denganjarak20meterkekiridan20meterkekanan.Pengambilandatadilakukan E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika ISSN: 2301-6515 Vol. 1, No. 1, Juli 2012 http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT36 pada pagi (06.00-07.00), siang (12.00-13.00), sore (18.00-19.00).Pengambilan data suhu dan kelembaban dilakukan dua hari sekali selama bulan Mei 2012. Gambar 2. Metode grid untuk pengambilan data suhu udara dan kelembaban Datasuhudankelembabanyangdiukurpadamasingmasingpetakakan digunakan untuk menghitung Thermal Humidity Index (THI), dengan rumus sebagai berikut : THI = 0,8 Ta + (RH x Ta)/500(1) Ta = suhu atau temparatur udara (C)RH = Kelembaban udara (%) Berdasarkandatasuhudankelembabanyangdiukurpadamasing-masingtitik pengamatanakandidapatnilaiTHImasing-masingtitik,apabilaTHIsemuatitikdi rata-ratamakanilairata-rataTHItersebutadalahnilaiTHILapanganPuputan Badung.Nilai THI Lapangan Puputan Badung akan dibandingkan dengan nilai THI KotaDenpasaryangdidapatdaripengolahandatasekunder(suhudankelembaban) Stasiun Geofisika Sanglah, sehingga dapat dibandingkan nilai THI keduanya. PengambilandatavegetasipadaLapanganPuputanBadungdilakukanpada masing-masingpetak.Datavegetasipohondiolahdenganmenggunakanmetode analisisvegetasisederhanayaitumencarinilaidominansi.Nilaidominansididapat dengancaramengukurkelilingbatangpohon,setelahitumencaribasalareapohon dannilaidominansinya.Dominansimenunjukkanbagaimanapenutupansuatuarea ataupenutupanruangatautingkatpengontrolankomunitasolehsuatujenisperluas petak.Menurut Indriyanto (2010) rumus dominansi yaitu : Keliling batang =2 r(2) E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika ISSN: 2301-6515 Vol. 1, No. 1, Juli 2012 37http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT Basal Area = r 2(3) () ( ) (4) Datatutupanlahanyaituluastutupansemak,tanamanpenutuptanah,dan perkerasandilakukandenganmenggunakanpenafsiranlangsung.Artinya membandingkanluaspenutupansemak,tanamanpenutuptanah,danperkerasan dengan luas petak, sehingga diketahui luas penutupan dengan satuan persen (%). Pengambilandatasosialberupapersepsipengunjungdilakukandengan membagikankuisionerkepadapengunjungtamandenganmenggunakanteknik AccidentalSampling.Jumlahsampelataubesarnyasampel(samplesize)yaitu90. Pengolahan data kuisioner menggunakan metode tabulasi dalam bentuk prosentase (%) dan uji chi square.BatasanPenelitianinidifokuskanpadalokasiLapanganPuputanBadung. Penekananterhadappengkajianpermasalahanpenelitianpadaindekskenyamanan (THI)dibulanMei2012.Penelitianinijugamengkajihubunganindeks kenyamanan(THI)dengantutupanvegetasidarianalisisvegetasisederhanadengan mencarinilaidominansi(D)danpengkajianpersepsipenggunaLapanganPuputan BadungIGustiNgurahMadeAgungterhadapkenyamananiklimmikrotaman.AspekkenyamananyangdigunakanadalahTHI,denganparameteriklimberupa suhu (C) udara dan kelembaban (%). 3.Hasil dan Pembahasan 3.1. Kondisi Umum Taman kota (Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung) Denpasar terletakdijalanSurapatidenganluas32.691m2.LapanganPuputanBadungI GustiNgurahMadeAgungletaknyasangatstrategiskarenaberadadijantungkota DenpasaratautitiknolkotaDenpasar.Lapangandikelilingipusatperkantoran, perekonomian, dan pendidikan, oleh karena itu keberadaannya sangat strategis dalam mendukung kebutuhan RTH bagi kota Denpasar. FasilitasyangadadiLapanganPuputanBadungantaralain,areabermainanak (playgroundarea),areabermaincatur,panggungterbuka(openstage),lapangan rumput, jogging track, toilet, dan bangku taman.Fasilitas tersebut yang menjadikan satualasanmasyarakatberkunjungkeLapanganPuputanBadung.Tatahijauyang digunakandalamlanskapjalankawasanLapanganmenggunakanpohonyang bertajuklebarsepertiasem(Tamarindusindicus),danangsana(Ptrerocarpus indicus), sedangkan tata hijau di dalam Lapangan Puputan Badung juga didominansi pohonsepertibungur(Lagerstroemiaspeciosa),kiraipayung(Filiciumdecipiens), tanjung(Mimusophelengi),kenanga(Canangaodorata),danberingin(Ficus benjamina). E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika ISSN: 2301-6515 Vol. 1, No. 1, Juli 2012 http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT38 3.2. I ndeks Kenyamanan Lapangan Puputan Badung dan Denpasar Berdasarkanpengamatanyangdilakukandilapanganselamasatubulanpada bulanMei2012,denganparameteriklimyangdiamatiyaitusuhudankelembaban untukmenghitungindekskenyamanan(THI)LapanganPuputanBadungdiperoleh data seperti yang terlihat pada Tabel 1. BerdasarkanTabel1dapatdilihatbahwapadabulanMei2012THILapangan PuputanBadungmasukdalamkategorinyaman,iniditunjukkandengannilaiTHI rata-ratabulananLapanganPuputanBadungyaitu25,39.Suhuudararata-rata bulananpadaLapanganPuputanBadunguntukbulanMei2012yaitu26,93C, sedangkan untuk kelembaban udara rata-rata bulanannya yaitu 71,27%. Tabel 1. Data Hasil Pengamatan Lapangan Puputan Badung TanggalT (C)RH (%)THI 01/05/201227,6170,8626,00 03/05/201227,3070,1425,67 05/05/201227,3074,1025,89 07/05/201227,1671,0825,59 09/05/201227,0068,0925,28 11/05/201226,8273,0725,38 15/05/201226,8879,5325,78 17/05/201227,2174,7625,84 19/05/201227,5172,6326,00 21/05/201225,7166,8124,01 23/05/201227,6864,6925,73 25/05/201225,7167,7224,05 27/05/201226,8970,6025,31 29/05/201227,2071,0325,62 31/05/201226,0274,0124,67 Rata-rata bulanan26,9371,2725,39 Sumber : Hasil Penelitian, 2012 NilaiTHIrata-ratadilapanganpuputanbadungpadabulanMei2012secara keseluruhanmasukdalamkondisinyaman,dimananilaiTHIpalingbesartercatat pada tanggal 01 dan 19 Mei dengan nilai THI yaitu 26.Tanggal 01 Mei tercatat suhu udara tertinggi yaitu 27,61C dengan kelembaban udara 70,86%, dan pada tanggal 19 Mei suhu udara yang tercatat yaitu 27,51C dengan kelembaban udara 72,62 %. Nilai THILapangan Puputan Badung yang paling kecil terjadi pada tanggal 21 dan 25 Mei 2012 dengan nilai THI berturut-turut yaitu 24,01 dan 24,05.Suhu udara terendah juga terjadi pada tanggal 21 dan 25 Mei 2012 dengan suhu udara yang sama E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika ISSN: 2301-6515 Vol. 1, No. 1, Juli 2012 39http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT 23.5024.5025.5026.5027.5028.501 3 5 7 9 11 15 17 19 21 23 25 27 29 31THI Harian THI LapanganPuputanTHI DenpasarTHI Tanggal Pengamanatan yaitu 25,71C. Data tanggal 21 dan 25 Mei 2012 baik dari data suhu dan nilai THI yang lebih kecil menyebabkan terjadinya fluktuasi, hal ini dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. THI Harian Lapangan Puputan Badung dan THI Harian Denpasar (Sumber : Hasil Penelitian dan Stasiun Geofisika Sanglah Mei 2012) Diena(2009)menyatakanbahwaindekskenyamanandalamkondisinyaman ideal bagi manusia Indonesia berada pada kisaran THI 20-26.Berdasarkan data hasil penelitiandiatas,dapatdisimpulkanbahwaindekskenyamanan(THI)Lapangan Puputan Badung bulan Mei 2012 masuk dalam kondisi nyaman. NilaiTHILapanganPuputanBadungapabiladibandingkandengannilaiTHI Denpasar(Gambar3)berdasarkangrafik,nilaiTHILapanganPuputanBadungselalulebihkecil(nyaman)dariTHIDenpasar.Berdasarkandatatersebutdapat ditarikkesimpulanbahwaTHILapanganPuputanBadungsebagaipenggambaran indekskenyamanandiRTH,kondisinyalebihnyamandariTHIDenpasaryang menggambarkandariindekskenyamananKotaDenpasaryangpadatdengan pemukiman.Jadi indeks kenyamanan di RTH lebih nyaman dari indeks kenyamanan di pemukiman yang padat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa keberadaan RTH di perkotaan itu sangat penting dalam pengendalian iklim diperkotaan dan mendukung keberlanjutan sebuah kota.Hal ini didukung oleh pernyataan Nurisjah et al., (2005) yang menyatakan bahwa secara ekologis RTH dapat meningkatkan kualitas air tanah, mencegahbanjir,mengurangipolusiudara,ameliorasiiklim,danmenurunkansuhu kota tropis yang panas. Faktor utama yang mempengaruhi hasil perhitungan THI adalah suhu udara, jadi fluktuasi yang terjadi pada tanggal 21 dan 25 Mei (Gambar 3) disebabkan oleh suhu udararendahsehingganilaiTHImenjadilebihkecil.Apabiladilihatkondisidi lapangan pada tanggal 21 dan 25 Mei kondisi langit pada saat pengamatan (pagi dan sore)cerah,sedangkanpadasiangharikondisilangitberawanyangmenghalangi radiasai matahari, selain itu juga kondisi angin di lapangan cukup kencang terutama E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika ISSN: 2301-6515 Vol. 1, No. 1, Juli 2012 http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT40 pada siang hari, sesuai dengan skala beaufort kecepatan angin pada siang hari antara 5,5-7,9 m/sec.Berdasarkankondisitersebutdapatdisebutkanbahwafaktoryang mempengaruhi THI adalah kondisi awan di langit dan angin di lokasi penelitian.Hal inisesuaidenganpendapatLakitan(2002)yangmenyatakanbahwaangin mempunyai fungsi yang sangat penting yaitu dalam mencampur lapisan udara, antara udarapanasdenganudaradingin,antaraudaralembabdenganudarakering,antara udarayangkayakarbondioksidadenganudarayangkandungankarbondioksida lebihrendah.SedangkanfaktorawandidukungolehpendapatAdipedia(2011) menyatakanjikasuatudaerahterjadiawan(mendung)makapanasyangditerima bumirelatifsedikit,halinidisebabkansinarmataharitertutupolehawandan kemampuanawanmenyerappanasmatahari.Permukaandaratanlebihcepat menerimapanasdancepatpulamelepaskanpanas.Apabilaudarapadasianghari diselimuti oleh awan, maka temperatur udara pada malam hari akan semakin dingin. 3.3. I ndeks Kenyamanan Masing-masing Petak Pengamatan HasilpengamatanTHIpadamasing-masingpetakpengamatanrata-ratabulan Mei,nilaidominansipohon,dankondisitutupanlahan(semak,perkerasan,dan penutup tanah) dapat dilihat pada Tabel 2. Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa nilai THI rata-rata pada semua petak pengamatanmasukdalamkondisinyaman.NilaiTHIpalingkecilterdapatpada petak5(24,94),sedangkannilaiTHIyangpalingtinggiterdapatpadapetak14 (25,63). Berdasarkanhasilanalisisvegetasi(Tabel2)nilaidominansiyangpalingbesar terdapatpadapetak19(0,0027115),dannilaidominansiyangpalingkecilterdapat padapetak10,11,14,dan15yangnilaidominansinyanol,artinyatidakterdapat tegakanpohonpadapetakpengamatantersebut.Prosentasetutupansemakyang paling besar ada pada petak 17 sebesar 16,13%, sedangkan petak yang tidak terdapat tutupan semak (0%) ada pada petak 10, 11, 14, dan 15. Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai tutupan perkerasan yang paling besar terdapat padapetak19(64,74%),sedangkanpetakyangtidakmemilikitutupanperkerasan (0%) terdapat pada petak 10 dan 15.Prosentase tanaman penutup tanah yang paling bersar yaitu 100% terdapat pada petak 10 dan 15, sedangkan petak yang paling kecil prosentase tanaman penutup tanahterdapat pada petak 19 (32,45%). E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika ISSN: 2301-6515 Vol. 1, No. 1, Juli 2012 41http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT Tabel 2. Kondisi Vegetasi dan Nilai THI Masing-masing Petak Pengamatan Petak Dominansi pohon Tutupan semak (%) Tutupan Perkerasan (%) Tanaman Penutup Tanah (%) THI Rata-rata Bulanan 10,00228139,6742,3447,9925,29 20,00103475,699,3884,9425,27 30,00104202,697,5089,8125,27 40,00073544,067,5088,4425,21 50,00232994,7820,2574,9724,94 60,00146513,4431,2565,3125,10 70,00182593,3852,0044,6325,08 80,00005847,418,8883,7225,50 90,00003630,196,4493,3825,38 1000010025,42 11002,2797,7325,47 120,00052093,6951,8444,4725,56 130,00204874,0637,8458,0925,56 14001,0298,9825,63 1500010025,51 160,00001250,194,3595,4625,53 170,000204716,1327,1356,7525,56 180,00117084,0061,0634,9425,32 190,00271152,8164,7432,4525,38 200,00269210,5657,6941,7525,36 210,00235832,007,5090,5025,47 220,00266076,319,0084,6925,42 230,00147906,2514,5379,2225,52 240,00212677,3145,7246,9725,54 Sumber : Hasil Penelitian 2012 NilaiTHImasing-masingpetaktidakhanyadipengaruhiolehnilaidominansi pohon,tutupansemak,tutupanperkerasan,dantanamanpenutuptanah,akantetapi faktorletaktitikpengamatanjugaberpengaruh,artinyatitikpengamatanadadi bawahkanopipohonatautidak(terkenaradiasimataharilangsung).Secaragaris besarapabiladilihatpadatabel2dapatdikatakanbahwanilaiTHIpadapetakyang memiliki nilai dominansi pohon, itu lebih kecil nilainya apabila dibandingkan dengan nilai THI pada petak yang tidak memiliki dominansi pohon sama sekali.Akan tetapi tidakselalunilaidominansiyangbesarakanmenghasilkannilaiTHIyangkecil (nyaman),halinitergantungpadaletaktitikpengamatantersebutapakahtertutupi oleh kanopi pohon atau tidak. Tutupanlahan(tutupansemak,perkerasan,danpenutuptanah)tidakbegitu mempengaruhi nilai THI, apabila tutupan lahan tersebut tertutupi oleh kanopi pohon.Meskipunpetakpengamatantutupanlahanperkerasanpalingdominanakantetapi petakpengamatantersebuttertutupolehkanopipohonmakaTHIpetaktersebut nilainya kecil.Berbeda dengan petak pengamatan dengantotal penutupan lahannya rumputdantidaktertutupolehkanopipohonmakanilaiTHIpetaktersebutbesar.E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika ISSN: 2301-6515 Vol. 1, No. 1, Juli 2012 http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT42 Tutupankanopipohondiindikasikanmempengaruhinilaiindekskenyamananpetak pengamatan. KehadirantanamandalamRTHmembuatlingkunganhidupterasalebih nyaman,karenadisampingmemperindahlingkungan,tanamanjugadapat memodifikasiunsur-unsuriklim.Tanamanmemangtidakmengubahunsur-unsur iklimtersebutsecaradrastis,tetapiperubahankecilyangditimbulkansangatterasa sekalibagimanusia.Sebagaicontohadalahkondisiudaradibawahpohonyang rindangpadasaatmataharibersinarpenuh.Udaradibawahpohontersebutakan terasa lebih teduh, sejuk, dan lembab.Lebih teduh karena intensitas cahaya matahari langsung sebagian besar tidak dapat menembus kanopi pohon tersebut. Lebih sejuk karenaberkurangnyamasukanenergicahayauntukmemanaskanudaradibawah permukaan kanopi (Lakitan, 2002). 3.4. Hasil Kuesioner Karakteristik responden merupakan alat ukur statistik yang penting dalam suatu populasi untuk penelitian.Hasil kuesioner datakarakteristik respondenpengunjung Lapangan Puputan Badung seperti pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil Kuesioner Karakteristik Responden No.KarakteristikKeteranganJumlah Persentase (%) 1.Jenis kelaminLaki-laki6066,67 Perempuan3033,33 2.Usia16-25 tahun4145,56 26-35 tahun1617,78 36-45 tahun1617,78 46-55 tahun1112,22 >55 tahun66,67 3.Pendidikan terkhirSMP22,22 SMA7178,89 Perguruan Tinggi1718,89 Tidak Sekolah00 4.Tempat tinggalKota Denpasar7684,44 Luar kota Denpasar1415,56 Sumber : Hasil Penelitiaan, 2012 SecaragarisbesarrespondenpengunjungLapanganPuputanBadungberjenis kelaminlaki-lakilebihbanyakbiladibandingkandenganrespondenperempuan.MayoritasrespondenLapanganPuputanBadungberusiaantara16-25tahun. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika ISSN: 2301-6515 Vol. 1, No. 1, Juli 2012 43http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT Pendidikan terakhir pengunjung paling banyak ditempuh adalah SMA.Berdasarkan tempattinggal,respondenLapanganPuputanBadungyangbertempattinggaldi dalam Kota Denpasar lebih banyak (mayoritas) dibandingkan dengan yang bertempat tinggal di luar Kota Denpasar. PersepsirespondenpengunjungLapanganPuputanBadungterhadapkondisi iklim mikro yang dirasakan responden dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Hasil Kuisioner Persepsi Pengunjung Terhadap Kondisi Iklim Mikro No.KarakteristikKeteranganJumlah Persentase (%) 1 Kenyamanan iklim mikro taman kotaSangat nyaman1516,67 Nyaman6572,22 Kurang nyaman910,00 Tidak nyaman11,11 2Kondisi suhu udara taman kota Sangat dingin00,00 Dingin1516,67 Sejuk 5561,11 Hangat1415,56 Panas66,67 3Kondisi kelembaban taman kotaSangat lembab22,22 Lembab1820,00 Sedang6471,11 Kering66,67 Sangat Kering00,00 4Kondisi angin taman kotaTidak ada44,44 Kurang1921,11 Sepoi-sepoi5864,44 Kencang910,00 Sangat Kencang00,00 5 Penerimaan sinar matahari taman kotaSedikit1820,00 Sedang4550,00 Terik2527,78 sangat terik22,22 Sumber : Hasil Penelitian, 2012 BerdasarkanTabel4dapatdiketahuibahwasebagianbesarrespondenmimiliki persepsibahwakenyamananiklimmikroyangadadiLapanganPuputanBadung E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika ISSN: 2301-6515 Vol. 1, No. 1, Juli 2012 http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT44 kondisinyanyaman.PersepsirespondenLapanganPuputanBadungmerasasuhu udarasejuk,kelembabansedang,kondisianginyangdirasakansepoi-sepoi,dan penerimaansinarmataharisedang.Persepsirespondentersebutdipengaruhioleh adanyatutupanvegetasikanopipohonyangadadiLapanganPuputanBadung,hal ini sesuai dengan pendapatLakitan (2002) bahwa udara dibawah pohon akan terasa lebihteduh,sejuk,danlembab.Lebihteduhkarenaintensitascahayamatahari langsung sebagian besar tidak dapat menembus kanopi pohon tersebut. Lebih sejuk karenaberkurangnyamasukanenergicahayauntukmemanaskanudaradan permukaan di bawah kanopi. Korelasiantarakarakteristikrespondenterhadappersepsikenyamananiklim mikro Lapangan Puputan Badung dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Hubungan Karakteristik Responden dengan Persepsi Pengunjung Persepsi Karakteristik Responden Jenis Kelamin Usia Pendidikan Terakhir Tempat Tinggal X hit X tab X hit X tabX hitX tabX hit X tab Kenyamanan Iklim Mikro 2.927.8112.4921.036.3616.926.647.81 Sumber : Hasil Penelitian, 2012 BerdasarkanTabel5dapatdilihatbahwasetelahdilakukananalisishubungan antarakarakteristikdenganpersepsiresponden,menggunakanujichisquare didapatkanhasilbahwasecarakeseluruhannilaiXhitunglebihkecildarinilaiX tabel.Berdasarkananalisisyangmenggunakanujichisquare(Tabel5)yang digunakanuntukmengetahuihubunganantarakarakteristikrespondendengan persepsikenyamananiklimmikrodiLapanganPuputanBadung,dapatdisimpulkan bahwa karakteristik responden baik dari jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan tempat tinggal responden tidak mempengaruhi persepsi responden terhadap penilaian tentang kenyamanan iklim mikro yang ada di Lapangan Puputan Badung. 4.Kesimpulan 1. Indekskenyamanan(THI)yangadadiLapanganPuputanIGustiNgurahMade Agung(LapanganPuputanBadung)padabulanMei2012masukdalamkondisi nyaman. 2. ApabiladibandingkandenganIndekskenyamanan(THI)Denpasar,nilaiTHI LapanganPuputanBadungselalulebihkecildarinilaiTHIDenpasar.JadiRTH KotaindekskenyamanannyalebihnyamandariindekskenyamananKotayang penuh dengan pemukiman. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika ISSN: 2301-6515 Vol. 1, No. 1, Juli 2012 45http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT 3. Tutupan vegetasi berpengaruh pada nilai THI pada masing-masing petak, terutama petakyangtitikpengamatannyatertutupkanopipohon.Sedangkantutupanlahan (tutupansemak,perkerasan,danpenutuptanah)tidakbegituberpengaruhapabila kondisi petak sudah tertutup oleh kanopi pohon. 4. PersepsirespondenpengunjungtentangkenyamananiklimmikrodiLapangan PuputanBadungadalahnyaman.Berdasarkanhasilujichisquaredidapatkan bahwakarakterisitikrespondenpengunjungyaitujeniskelamin,usia,pendidikan terakhir,dantempattinggalsemuanyatidakmempengaruhipersepsipengunjung tentang kenyamanan iklim mikro yang ada di Lapangan Puputan Badung. Daftar Pustaka Adipedia. 2011.Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Suhu Udara (Temperatur) di BerbagaiDaerah.Diunduhdari:http://www.adipedia.com/2011/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html. Terakhir diakses Tanggal 15 Juni 2012. Diena, A.L. 2009. Pengaruh Perubahan Penggunaan dan Penutupan Lahan Terhadap KenyamanandiSuburbanBogorBarat.Skripsi.ProgramStudiArsitektur Lanskap. Fakultas Pertania Insitut Pertanian Bogor.Indriyanto. 2010. Ekologi Hutan. Bumi Aksara. Jakarta. Lakitan, B. 2002. Dasar-dasar Klimatologi. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Nurisjah,S.Setiahadi,A.M.Zain.danDadarian.2005.RTHWilayahPerkotaan. MakalahDiskusiPengembanganSistemRTHdiPerkotaan.BappedaBogor.8 hal. Rosada,D.2011.ManfaatTamanKotabagiProduktivitasWarga.Diunduhdari: http://pojokkangdada.com/lingkungan/207-manfaat-taman-kota-bagi-produktifitas-warga-.html. Terakhir diakses: 23 Agustus 2011 Tursilawati,L.2007.UseOfRemoteSensingandGIStoComputeTemperature HumidityIndexasHumanComfortIndicatorRelateLandUse-LandCover Change(LULC)inSurabaya.Diunggahdari:http://www.dirgantara-lapan.or.id/apklimatling/sumber%20data/Udah%20upload/USE%20REMOTE%20SENSING%20AND%20GIS%20TO%COMPUTE.pdf.Terkhirdiakses:12 April 2011.