LP Kenyamanan

24
A. KONSEP DASAR PENYAKIT 1. PENGERTIAN Keamanan adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan psikologis atau bisa juga keadaan aman dan tentram (Potter& Perry, 2006) Perubahan kenyamanan adalah keadaan dimana individu mengalami sensasi yang tidak menyenangkan dan berespons terhadap suatu rangsangan yang berbahaya (Carpenito, Linda Jual, 2000) Keamanan Kebutuhan fisiologis yang terdiri dari kebutuhan terhadap oksigen, kelembaban yang optimum, nutrisi, dan suhu yang optimum akan mempengauhi kemampuan seseorang. 1. Oksigen Bahaya umum yang ditemukan dirumah adalah sistem pemanasan yang tidak berfungsi dengan baik dan pembakaran yang tidak mempunyai sistem pembuangan akan menyebabkan penumpukan karbondioksida. 2. Kelembaban Kelembaban akan mempengaruhi kesehatan dan keamanan klien, jika kelembaban relatifnya tinggi maka kelembaban kulit akan terevaporasi dengan lambat 3. Nutrisi

Transcript of LP Kenyamanan

Page 1: LP Kenyamanan

A. KONSEP DASAR PENYAKIT

1. PENGERTIAN

Keamanan adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan psikologis atau bisa juga keadaan

aman dan tentram (Potter& Perry, 2006)

Perubahan kenyamanan adalah keadaan dimana individu mengalami sensasi yang tidak

menyenangkan dan berespons terhadap suatu rangsangan yang berbahaya (Carpenito, Linda

Jual, 2000)

Keamanan

Kebutuhan fisiologis yang terdiri dari kebutuhan terhadap oksigen, kelembaban yang

optimum, nutrisi, dan suhu yang optimum akan mempengauhi kemampuan seseorang.

1. Oksigen

Bahaya umum yang ditemukan dirumah adalah sistem pemanasan yang tidak berfungsi

dengan baik dan pembakaran yang tidak mempunyai sistem pembuangan akan menyebabkan

penumpukan karbondioksida.

2. Kelembaban

Kelembaban akan mempengaruhi kesehatan dan keamanan klien, jika kelembaban relatifnya

tinggi maka kelembaban kulit akan terevaporasi dengan lambat

3. Nutrisi

Makanan yang tidak disimpan atau disiapkan dengan tepat atau benda yang dapat

menyebabkan kondisi kondisi yang tidak bersih akan meningkatkan resiko infeksi dan

keracunan makanan.

Kenyamanan

1. Nyeri

Nyeri adalah kondisi suatu mekanisme prolektif tubuh ayng timbul bilamana jaringan

mengalami kerusakan dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk menghilangkan

rangsangan tersebut. (Guyton Hall, 1997)

Page 2: LP Kenyamanan

a.       Nyeri Akut

Nyeri akut adalah suatu keadaan dimana seseorang melaporkan adanya ketidaknyamanan

yang hebat. Awitan nyeri akut biasanya mendadak, durasinya singkat kurang dari 6 bulan.

b.      Nyeri Kronik

Nyeri kronik adalah keadaan dimana seorang individu mengalami nyeri yang berlangsung

terus menerus, akibat kausa keganasan dan non keganasan atau intermiten selama 6 bulan

atau lebih

c.       Mual

Mual adalah keadaan dimana individu mengalami sesuatu ketidaknyamanan, sensasi seperti

gelombang dibelakang tenggorokan epigastrium, atau seluruh abdomen yang mungkin atau

mungkin tidak menimbulkan muntah.

2. FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI KEAMANAN DAN KENYAMANAN

1. Emosi

Kecemasan, depresi, dan marah akan mudah terjadi dan mempengaruhi keamanan dan

kenyamanan

2. Status Mobilisasi

Keterbatasan aktivitas, paralisis, kelemahan otot, dan kesadaran menurun memudahkan

terjadinya resiko injury

3. Gangguan Persepsi Sensory

Mempengaruhi adaptasi terhadaprangsangan yang berbahayaseperti gangguan penciuman dan

penglihatan

4. Keadaan Imunits

Gangguan ini akan menimbulkan daya tahan tubuh kurang sehingga mudah terserang

penyakit

5. Tingkat Kesadaran

Page 3: LP Kenyamanan

Pada pasien koma, respon akan enurun terhadap rangsangan, paralisis, disorientasi, dan

kurang tidur.

6. Informasi atau Komunikasi

Gangguan komunikasi seperti aphasia atau tidak dapat membaca dapat menimbulkan

kecelakaan.

7. Gangguan Tingkat Pengetahuan

Kesadaran akan terjadi gangguan keselamatan dan keamanan dapat diprediksi sebelumnya.

8. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional

Antibiotik dapat menimbulkan resisten dan anafilaktik syok

9. Status nutrisi

Keadaan kurang nutrisi dapat menimbulkan kelemahan dan mudah menimbulkan penyakit,

demikian sebaliknya dapat beresiko terhadap penyakit tertentu.

10. Usia

Pembedaan perkembangan yang ditemukan diantara kelompok usia anak-anak dan lansia

mempengaruhi reaksi terhadap nyeri

11. Jenis Kelamin

Secara umum pria dan wanita tidak berbeda secara bermakna dalam merespon nyeri dan

tingkat kenyamanannya.

12. Kebudayaan

Keyakinan dan nilai-nilai kebudayaan mempengaruhi cara individu mengatasi nyeri dan

tingkat kenyaman yang mereka punya.

3. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB NYERI

Page 4: LP Kenyamanan

1. Stimulasi Mekanik

Disebut trauma mekanik adanya suatu penegangan akan penekana jarinagan

2. Stimulus Kimiawi

Disebabkan oleh bahan kimia

3. Stimulus Thermal

Adanya kontak atau terjadinya suhu yang ekstrim panas yang dipersepsikan sebagai nyeri

44°C-46°C

4. Stimulus Neurologik

Disebabkan karena kerusakan jaringan saraf.

5. Stimulus Psikologik

Nyeri tanpa diketahui kelainan fisik yang bersifat psikologis.

6. Stimulus Elektrik

Disebabkan oleh aliran listrik.

4. FISIOLOGI NYERI

Antara stimulus cedera jaringan dan pengalaman subyektif nyeri terhadap empat proses

tersendiri: Transduksi, transmisi, modulasi, dan persepsi. Transduksi nyeri adalah proses

rangsangan yang mengganggu sehingga menimbulkan aktivitas listrik di reseptor nyeri.

Trasmisi nyeri melibatkan proses penyaluran impuls nyeri dari tempat terinduksi melewati

saraf perifer sampai termal di medula spinalis dan jaringan neoron-neuron pemancar yang

naik dan medula spinalis ke otak. Medulasi nyeri melibatkan aktivitas saraf melalui jalur-

jalur saraf desendens dari otak yang dapat mempengaruhi transmisi nyeri yang setinggi

medula spinalis. Medulasi juga melibatkan faktor-faktor kimiawi yang menimbulkan atau

meningkatkan aktivitas direseptor nyeri aferen primer. Akhirnya, persepsi nyeri adalah

pengalaman subyektif nyeri yang bagaimanapun juga dihasilkan oleh aktivitas transmisi nyeri

oleh saraf.

Page 5: LP Kenyamanan

MUAL

Mual dapat dijelaskan sebagai perasaan yang sangat tidak enak dibelakang tenggorokan

dan epigastrium, sering menyebabkan muntah. Terdapat berbagai perubahan aktivitas saluran

cerna yangberkaitan dengan mual seperti meningkatnya salivasi, menurunnya tonus lambung

dan peristaltik. Peningkatan tonus duodenum dan jejenum menyebabkan terjadinya refluks isi

dodenum kedalam lambung. Namun demikian, tidak terdapat bukti yang mengesankan bahwa

inimenyebabkan mual. Tanda dan gejala mual sering kali adalah pucat, meningkatnya

salivasi, hendak muntah, hendak pingsan, berkeringat, da takikardia.

5. KLASIFIKASI NYERI

1. nyeri berdasarkan kualitasnya

         nyeri yang menyayat

         nyeri yang menusuk

2. nyeri berdasarkan tempatnya

         nyeri superfisial/nyeri permukaan tubuh

         nyeri dalam/nyeri tusuk bagian dalam

         nyeri ulseral/nyeri dari tusuk jaringan ulseral

         nyeri neurologis/nyeri dari kerusakan saraf perifer

         nyeri menjalar/nyeri akibat kerusakan jaringan ditempat lain

         nyeri sindrom/nyeri akibat kehilangan sesuatu bagian tubuh karena pengalaman masa lalu

         nyeri patogenik/nyeri tanpa adanya stimulus

3. nyeri berdasarkan serangannya

         nyeri akut: nyeri yang timbul tiba-tiba, waktu kurang dari 6 bulan

         nyeri kronis: nyeri yang timbul terus-menerus, waktu lebih atau sama 6 bulan

4. nyeri menurut sifatnya

         nyeri timbul sewaktu-waktu

         nyeri yang menetap

         nyeri yang kumat-kumatan

Page 6: LP Kenyamanan

5. nyeri menurut rasa

         nyeri yang cepat: nyeri yang menusuk

         nyeri difus: nyeri normal yang bisa dirasakan

6. nyeri menurut kegawatan

         nyeri ringan

         nyeri sedang

         nyeri berat

Tabel :  Perbedaan Nyeri akut dan Kronis

Karakteristik Nyeri Akut Nyeri Kronis

Pengalaman Suatu kejadian Suatu situasi, status ekstensi

Sumber Sebab eksternal atau

penyakit dari dalam

Tidak diketahui atau pengobatan yang

terlalu lama

Serangan Mendadak Bisa mendadak berkembang dan terselubung

Waktu Sampai enam bulan Lebih dari enam bulan sampai bertahun-

tahun

Pernyataan Nyeri Daerah nyeri tidak

diketahui dengan

pasti

Daerah nyeri sulit dibedakan intensitasnya

sehingga sulit dievaluasi (perubahan

perasaan)

Gejala-gejala

Klinis

Pola respons yang

khas dengan gejala

yang lebih jelas

Pola respons yang bervariasi, sedikit gejala-

gejala (adaptasi)

Pola Terbatas Berlangsung terus sehingga dapat bervariasi

Perjalanan Biasanya berkurang

setelah beberapa

saat

Penderitaan meningkat setelah beberapa saat

Selain klasifikasi nyeri di atas, terdapat jenis nyeri yang spesifik, diantaranya nyeri

somatis, nyeri viseral, nyeri menjalar (referent pain), nyeri psikogenik, nyeri phantom dari

ekstremitas, nyeri neurologis, dan lain-lain.

Page 7: LP Kenyamanan

Nyeri somatis dan nyeri viseral ini umumnya bersumber dari kulit dan jaringan di bawah

kulit (superficial) pada otot dan tulang. Perbedaan antara kedua jenis nyeri ini dapat dilihat

pada table berikut:

Tabel: Perbedaan Nyeri Somatis dan Nyeri Viseral

KarakteristikNyeri somatic

Nyeri visceralSuperfisial Dalam

Kualitas Tajam, menusuk,

dan membakar

Tajam, tumpul,

dan nyeri terus

Tajam, tumpul, nyeri

terus dan kejang

Menjalar Tidak Tidak Ya

Stimulasi Torehan abrasi

Terlalu panas dan

dingin

Torehan,

Panas, iskemia

pergeseran

tempat

Distensi, iskemia,

spasmus, iritasi

kimiawi (tidak ada

torehan)

Reaksi autonom Tidak Ya Ya

Refleksi kontraksi

otot

21

 

Tidak

Ya Ya

Nyeri menjalar adalah nyeri yang terasa pada bagian tubuh yang lain, umumnya terjadi

akibat kerusakan pada cidera organ viseral. Nyeri psikogenik adalah nyeri yang tidak

diketahui secara fisik yang timbul akibat psikologis. Nyeri phantom adalah nyeri yang

disebabkan karena salah satu ekstremitas diamputasi. Nyeri neurologis adalah bentuk nyeri

yang tajam karena adanya spasme di sepanjang atau di beberapa jalur saraf.

6. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN YANG MENGALAMI GANGGUAN

RASA AMAN DAN NYAMAN

1.      PENGAKAJIAN

a.  Keamanan

Memastikan lingkungan yang aman, perawat perlu memahami hal-hal yang memberi

kontribusi keadaan rumah, komunitas, atau lingkungan pelayanan kesehatan dan kemudian

mengkaji berbagai ancaman terhadap keamanan klien dan lingkungan

1)      Komunitas

Ancaman keamanan dalam komunitas dipengaruhi oleh terhadap perkembangan, gaya hidup,

status mobilisasi, perubahan sensorik, dan kesadaran klien terhadap keamanan.

Page 8: LP Kenyamanan

2)      Lembaga pelayanan kesehatan

Jenis dasar resiko terhadap keamanan klien di dalam lingkungan pelayanan kesehatan adalah

terjadi kecelakaan yang disebabkan klien, kecelakaan yang disebabkan prosedur, dan

kecelakaan yang menyebabkan penggunaan alat.

b.      Kenyaman

Nyeri merupakan perasaan yang tidak menyenangkan yang bersifat subyektif dan hanya yang

menerimanya yang dapat menjelaskannya.

Tanda-tanda yang menunjukan seseorang mengalami sensasi nyeri:

1)      Posisi yang memperlihatkan pasien

Pasien tampak takut bergerak, dan berusaha merusak posisi yang memberikan rasa nyaman

2)          Ekspresi umum

             Tampak meringis, merintih

             Cemas, wajah pucat

             Ketakutan bila nyeri timbul mendadak

             Keluar keringat dingin

             Kedua rahang dikatupkan erat-erat dan kedua tangan tampak dalam posisi menggenggam

             Pasien tampak mengeliat karena kesakitan

3)      Pasien dengan nyeri perlu diperhatikan saat pengkajian adalah

             Lokasi nyeri

             Waktu timbulnya nyeri

             Reaksi fisik/psikologis pasien terhadap nyeri

             Karakteristik nyeri

             Faktor pencetus timbulnya nyeri

             Cara-cara yang pernah dilakukan untuk mengatasi nyeri

2. DIAGNOSA KEBUTUHAN RASA NYAMAN DAN AMAN

a)      Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik atau trauma

b)      Nyeri kronis berhubungan dengan kontrol nyeri yang tidak adekuat

c)      Nausea berhubungan dengan terapi, biofisik dan situasional

d)     Cemas berhubungan dengan perubahan status kesehatan

e)      Resiko Infeksi berhubungan dengan faktor resiko prosedur infvasif, tidak cukup pengetahuan

dalam menghindari paparan patogen.

f)       Resiko Trauma berhubungan dengan faktor resiko eksternal yang berasal dari lingkungan

sekitar dan internal yang berasal dari diri sendiri

Page 9: LP Kenyamanan

g)      Resiko Injury berhubungan dengan imobilisasi, penekanan sensorik patologi intracranial dan

ketidaksadaran

PERENCANAAN KEPERAWATAN

No.

Dx

Nama Diagnosa Tujuan /NOC Intervensi / NIC

1 Nyeri akut

berhubungan

dengan agen

cedera fisik atau

trauma

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama .......x24 jam,

diharapakan nyeri

berkurang dengan

kriteria:

Kontrol Nyeri -

Mengenal faktor

penyebab

- Mengenal reaksi

serangan nyeri

- Mengenali gejala

nyeri

- Melaporkan nyeri

terkontrol

Tingkat Nyeri

- Frekuensi nyeri

- Ekspresi akibat nyeri

Pain Management

- Kaji tingkat nyeri,meliputi :

lokasi,karakteristik,dan

onset,durasi,frekuensi,kualitas,

intensitas/beratnya nyeri,

faktor-faktor presipitasi

- Kontrol faktor-faktor

lingkungan yang dapat

mempengaruhi respon pasien

terhadap ketidaknyamanan

- Berikan informasi tentang

nyeri

-  Ajarkan teknik relaksasi

- Tingkatkan tidur/istirahat

yang cukup

- Turunkan dan hilangkan

faktor yang dapat

meningkatkan nyeri

- Lakukan teknik variasi untuk

mengurangi nyeri

Analgetik Administration

- Tentukan lokasi,

karakteristik, kualitas, dan

derajat nyeri sebelum

pemberian obat

- Monitor vital sign sebelum

dan sesudah pemberian

Page 10: LP Kenyamanan

analgetik

- Berikan analgetik yang tepat

sesuai dengan resep

- Catat reaksi analgetik dan

efek buruk yang ditimbulkan

- Cek instruksi dokter tentang

jenis obat,dosis,dan frekuensi

2 Nyeri kronis

berhubungan

dengan kontrol

nyeri yang tidak

adekuat

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama .......x24 jam,

diharapakan nyeri

berkurang dengan

kriteria:

Kontrol Nyeri

- Mengenal faktor

penyebab

- Mengenal reaksi

serangan nyeri

- Mengenali gejala

nyeri

- Melaporkan nyeri

terkontrol

Tingkat Nyeri

- Frekuensi nyeri

- Ekspresi akibat nyeri

Pain Management (140)

- Kaji tingkat nyeri,meliputi :

lokasi,karakteristik,dan

onset,durasi,frekuensi,kualitas,

intensitas/beratnya nyeri,

faktor-faktor presipitasi

- Kontrol faktor-faktor

lingkungan yang dapat

mempengaruhi respon pasien

terhadap ketidaknyamanan

-  Ajarkan teknik

nonfarmakologi untuk

menguragi nyeri (relaksasi,

distraksi)

- Perhatikan tipe dan sumber

nyeri

- Turunkan dan hilangkan

faktor yang dapat

meningkatkan nyeri

- Lakukan teknik variasi untuk

mengurangi nyeri

- Tingkatkan istirahat atau

tidur untuk memfasilitasi

manajemen nyeri

Analgetik Administration

        Cek obat, dosis, frekuensi,

Page 11: LP Kenyamanan

pemberian analgesik

        Cek riwayat alergi obat

        Pilih analgetik atau kombinasi

yang  tepat apabila lebih satu

analgetik yang diresepkan

        Monitor tanda-tanda vital

sebelum dan sesudah

pemberian analgesik

3 Nausea

berhubungan

dengan terapi,

biofisik dan

situasional

 Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama .....x24 jam

diharapkan tidak mual

dengan kriteria :

Status Nutrisi

-  Tenaga

-  Stamina

-  Daya tahan tubuh  

Keseimbangan Cairan

        Berat badan stabil

        Tidak ada kebingungan

        Tidak haus berlebihan

        Kelembabkan kulit

Membran mukosa

lembab

Nutrition Management

- Kaji kemampuan pasien

untuk mendapatkan nutrisi

yang dibutuhkan

- Monitor jumlah nutrisi dan

kandungan kalori

- Berikan kalori tentang

kebutuhan nutisi

- Kolaborasi dengan ahli gizi

untuk menentukan jumlah

kalori dan nutrisi yang

dibutuhkan pasien

Manajemen Cairan

       Pertahankan intake dan output

cairan yang akurat

       Monitor status hidrasi

       Monitor hasil laboratorium

berhubungan dengan retensi

cairan

       Monitor vital sign

       Monitor intake dan output

       Monitor status hemodinamik

4 Cemas Setelah dilakukan Penurunan Kecemasan

Page 12: LP Kenyamanan

berhubungan

dengan perubahan

status kesehatan

tindakan keperawatan

selama .....x24 jam

diharapakan kecemasan

menurun atau pasien

dapat tenang dengan

kriteria :

Control Cemas

-Menyingkirkan tanda

kecemasaan

-Menurunkan stimulasi

lingkungan ketika

cemas

-Menggunakan teknik

relaksasi untuk

menurunkan cemas

-Melaporkan penurunan

kebutuhan tidur adekuat

-Tidak ada manifestasi

perilaku kecemasan

Koping -Memanajemen

masalah

-Mengekspresikan

persaan dan kebebasan

emosinal

-Memelihara kestabilan

financial

-Menggunakan suport

sosial

- Tenangkan klien

- Berusaha memahami keadaan

klien

- Berikan informasi tentang

diagnosa,prognosis dan

tindakan

- Kaji tingkat kecemasan dan

reaksi fisik pada tingkat

kecemasan

- Gunakan pendekatan dengan

sentuhan (permisi) verbalisasi

- Temani klien untuk

mendukung keamanan dan

menurunkan rasa takut

- Instruksikan pasien untuk

menggunakan teknik relaksasi

- Berikan pengobatan untuk

menurunkan cemas dengan

cara yang tepat

Peningkatan Koping

- Hargai pemahaman pasien

tentang proses penyakit

- Gunakan pendekatan yang

tenang dan memberikan

jaminan

- Sediakan informasi actual

tentang diagnosa,penanganan

dan prognosis

- Dukung keterlibatan keluarga

dengan cara yang tepat

- Bantu pasien untuk

mengidentifikasi strategi

positif untuk mengatasi

Page 13: LP Kenyamanan

keterbatasan dan mengelola

gaya hidup atau perubahan

peran

5. Resiko Infeksi

berhubungan

dengan faktor

resiko prosedur

infvasif, tidak

cukup

pengetahuan

dalam

menghindari

paparan patogen.

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama .....x24 jam

diharapkan tidak ada

infeksi dengan kriteria :

Risk Control

-      mengetahui resiko

-     - memonitor faktor

resiko lingkungan

-     - memonitor faktor

resiko dari tingkah laku

-     - mengembagkan

strategi kontrol resiko

secara efektif

-     - memodifikasi gaya

hidup untuk

mengurangi resiko

1.     

Kontrol Infeksi (6540)

       observasi dan laporkan tanda

dan gejala infeksi seperti

kemerahan, panas, nyeri,

tumor, dan fungsiolesa

       kaji temperatur klien tiap 4

jam

       gunakan strategi untuk

mencegah infeksi nosokomial

       cuci tangan sebelun dan

setelah tindakan keperawatan.

       Gunakan standar precaution

dan gunakan sarung tangan

selama kontak dengan darah,

membran mukosa yang tidak

utuh.

       Kaji kelembaban, tekstur dan

turgor kulit dengan hati-hati.

       Pastikan teknik perawatan

luka secara tepat

       Dorong pasien untuk istirahat

6. Resiko Trauma

berhubungan

dengan faktor

resiko eksternal

yang berasal dari

lingkungan sekitar

dan internal yang

berasal dari diri

sendiri

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama .....x24 jam

diharapkan tidak ada

trauma, dengan kriteria:

       knowledge : personal

safety

       safety behavior :faal

prevention

Enviromental Manajement

Safety

       sediakan lingkungan yang

aman bagi klien

       identifikasi kebutuhan

keamanan pasien, sesuai

dengan kondisi fisik dan fngsi

kognisi pasien dan riwayat

penyakit terdahulu pasien

Page 14: LP Kenyamanan

       safety status : physical

injury

       menghindarkan lingkungan

yang berbahaya

       memasang side rail tempat

tidur

       menyediakan tempat tidur

yang aman dan bersih

       membatasi pengunjung

       memberikan penerangan yang

cukup

       menganjurkan keluarga untuk

menemani pasien

       mengontrol lingkungan dari

kebisingan

       berikan penjelasan pada

pasien dan keluarga pasien

atau pengunjung tentang

adanya perubahan status

kesehatan dan penyememasang

side rail tempat tidur

       menyediakan tempat tidur

yang aman dan bersih

       membatasi pengunjung

       memberikan penerangan yang

cukup

       menganjurkan keluarga untuk

menemani pasien

       mengontrol lingkungan dari

kebisingan

       berikan penjelasan pada

pasien dan keluarga pasien

atau pengunjung tentang

adanya perubahan status

kesehatan dan penyebab

Page 15: LP Kenyamanan

penyakit

7. Resiko Injury

berhubungan

dengan

imobilisasi,

penekanan

sensorik patologi

intracranial dan

ketidaksadaran

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama .....x24 jam

diharapkan tidak ada

cedera dengan kriteria:

Risk Control

      - klien terbebas dari

cedera

      - klien mampu

menjelaskan

cara/metode untuk

mencegah cedera

      - klien mampu

menjelaskan faktor

resiko dari

lingkungan/prilaku

personal

      - mampu memodifikasi

untuk mencegah injury

- - mampu mengenali

perubahan status

kesehatan

Enviromental Manajement

(Manajemen Lingkungan)

       sediakan lingkungan yang

aman untuk pasien

       identifikasi kebutuhan

keamanan pasien, sesuai

dengan kondisi fisik dan fngsi

kognisi pasien dan riwayat

penyakit terdahulu pasien

       menghindarkan lingkungan

yang berbahaya

       memasang side rail tempat

tidur

       menyediakan tempat tidur

yang aman dan bersih

       membatasi pengunjung

       memberikan penerangan yang

cukup

       menganjurkan keluarga untuk

menemani pasien

       mengontrol lingkungan dari

kebisingan

       berikan penjelasan pada

pasien dan keluarga pasien

atau pengunjung tentang

adanya perubahan status

kesehatan dan penyememasang

side rail tempat tidur

       menyediakan tempat tidur

yang aman dan bersih

       membatasi pengunjung

       memberikan penerangan yang

Page 16: LP Kenyamanan

cukup

       menganjurkan keluarga untuk

menemani pasien

       mengontrol lingkungan dari

kebisingan

       berikan penjelasan pada

pasien dan keluarga pasien

atau pengunjung tentang

adanya perubahan status

kesehatan dan penyebab

penyakit