3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

26

Transcript of 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

Page 2: 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

SesiKe-

Pokok Bahasan Hasil Pembelajaran Penilaian Hasil PembelajaranMetode

Penilaian

01Karakteristik

kelelahan logamMahasiswa mengetahui dan memahamikegagalan patah lelah pada komponen logam.

Mahasiswa mampu menjelaskankarakteristik dari patah lelah yangterjadi pada komponen logam.

ჱ Tugasჱ UTSჱ UAS

02Aspek metalurgipada kelelahan

logam

Mahasiswa mengetahui dan memahami aspekmetalurgi yang mempengaruhi perilakukelelahan pada logam.

Mahasiswa mampu menjelaskan aspekmetalurgi yang mempengaruhiperilaku kelelahan logam.

03 batas lelah logamMahasiswa mengetahui dan memahami bataskelelahan logam serta cara menentukannya.

Mahasiswa mampu menjelaskan bataskelelahan logam serta caramenentukannya.

04 Konsep S-N

Mahasiswa mengetahui dan memahamihubungan antara tegangan (S) yang bekerjapada komponen logam dengan umur (N)komponen tersebut.

Mahasiswa mampu menghitungtegangan yang bekerja pada komponenlogam serta mampu memprediksiumur komponen tersebut berdasarkanKonsep S-N.

05 Konsep -N

Mahasiswa mengetahui dan memahamihubungan antara regangan () yang bekerjapada komponen logam dengan umur (N)komponen tersebut.

Mahasiswa mampu menghitungtegangan dan regangan yang bekerjapada komponen logam serta mampumemprediksi umur komponen tersebutberdasarkan konsep -N.

06Pengaruh takikan

pada perilakukelelahan logam

Mahasiswa mengetahui dan memahamipengaruh takikan ataupun geometrikomponen terhadap kegagalan lelah.

Mahasiswa mampu menjelaskan danmenghitung pengaruh takikan ataupungeometri komponen terhadap umurlelahnya.

07Penjalaran retak

lelahMahasiswa mengetahui dan memahamikonsep penjalaran retak lelah.

Mahasiswa mampu menjelaskan dankonsep penjalaran retak lelah sertamampu memprediksi umur lelahberdasarkan konsep tersebut. 2

[email protected]

Page 3: 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

[email protected]

Konsep tegangan-siklus (S-N) merupakan pendekatanpertama untuk memahami fenomena kelelahanlogam. Konsep ini secara luas dipergunakan dalamaplikasi perancangan material dimana tegangan yangterjadi dalam daerah elastik dan umur lelah cukuppanjang. Metoda S-N ini tidak dapat dipakai dalamkondisi sebaliknya (tegangan dalam daerah plastisdan umur lelah relatif pendek), hal ini dapat dilihatpada Gambar 3.1. Umur lelah yang diperhitungkandalam metoda S-N ini adalah umur lelah tahap I(inisiasi retak lelah) dan umur lelah II (propagasiretakan).

Page 4: 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

4

HCS=High Cycles Stress/Strain LCF=Low Cycles Fatigue

LCS=Low Cycles Stress/Strain PCS=Plastic Cycles Strain

HCF=High Cycles Fatigue ECS=Elastic Cycles Strain

HCF atau ECSLCF atau PCS

LCF

HCF Total = Elastic and Plastic

Elastic

Plastic

Gambar. 3.1 Pembagian daerah umur lelah dalam kurva S-N.

Page 5: 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

[email protected]

Batas daerah pada Gambar 41 tersebut diatas adalahantara 10÷105 tergantung jenis materialnya (baja:±104 siklus).

Dasar dari metoda S-N ini adalah diagram Wohleratau diagram S-N yang secara experimen didapat daripengujian lelah lentur putar dengan tegangan yangbekerja berfluktuasi secara sinusiodal antarategangan tarik dan tekan, sebagai contoh adalah padapengujian R.R Moore dengan 4 titik pembebanan padafrekwensi 1750 rpm terhadap spesimen silindrisberdiameter 0,25÷0,3 in. Kurva hasil pengujian iniditunjukkan pada Gambar 3.2, 3.3 dan 3.4 berikut ini.

Page 6: 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

[email protected]

Gambar. 3.2 Kurva S-Nbaja AISI 1045.

Gambar. 3.3 Kurva S-N aluminium 2024-T4.

Page 7: 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

[email protected] 7

Gambar. 3.4 Kurva S-N beberapa baja yang diplotdalam rasio Se/Su.

Page 8: 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

[email protected] 8

Kekuatan lelah atau batas lelah (endurancelimit), Se adalah tegangan yang memberikanumur tak berhingga. Sebagai Contoh padanilai batas lelah baja AISI 1045 seperti yangditunjukkan pada Gambar 3.2 diatas yaitusebesar 50 ksi. Kebanyakan jenis baja dengankekuatan tarik dibawah 200 ksi memiliki nilaibatas lelah sebesar 0,5 dari kekuatantariknya, hal ini ditunjukkan pada Gambar 2.7dan Gambar 3.4 diatas.

Page 9: 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

[email protected] 9

Tegangan dibawah batas lelah akan menyebabkanlogam aman terhadap kelelahan, hal ini disebabkankarena gerakan dislokasinya akan terhambat olehatom-atom asing interstisi sehingga tidak akanmenghasilkan PSB (Presistant Slip Band). Batas lelahlogam-logam BCC (Body Centered Cubic) akan tidakjelas sehingga kurvanya menjadi kontinyu jikamengalami kondisi sebagai berikut:

Over load periodik (sehingga dislokasi mengalamiunlock atau unpin).Lingkungan yang korosif.Temperatur tinggi (sehingga mobilitas dislokasitinggi).

Page 10: 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

[email protected]

10

Pada logam-logam FCC (Face centered Cubic), bataslelahnya tidak jelas atau kurvanya kontinyu (Gambar3.5), sehingga kekuatan lelahnya ditentukan dari nilaitegangan yang memberikan umur: 5X108 siklus.

BCC Metals

FCC Metals

Gambar. 3.5 Perbandingan kurva S-N pada logam BCC dan FCC.

Page 11: 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

[email protected]

11

Kurva S-N baja dapat diestimasi dari rasio kelelahanseperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.7 dan 3.4yaitu ditunjukkan pada Gambar 3.6 berikut ini.

Gambar. 3.6 Estimasi kurva S-N untuk Baja.

Page 12: 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

[email protected] 12

Hubungan tegangan siklik, S dan umur lelah, N(siklus):S = 10C Nb (untuk: 103 < N < 106) (3.1)atau:N = 10-C/b S1/b (untuk: 103 < N < 106) (3.2)

Eksponen C dan b ditentukan sebagai berikut:b = - 1/3 log (S1000/Se) (3.3)C = log {(S1000)

2/Se} (3.4)

Page 13: 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

[email protected] 13

Batas lelah:Se = 0,5 Su (Su ≤ 200 ksi atau 1379 Mpa)

(3.5)Se = 0,25 BHN (BHN ≤ 400) (3.6)Se = 100 ksi atau 689,5 Mpa (3.7)

(Su > 200 ksi atau 1379 Mpa)

Tegangan siklik yang menghasilkan umur 1000 siklus:S1000 = 0,9 Su (3.8)

Estimasi hubungan S-N (untuk: 103 < N < 106)adalah:S = 1,62 Su N-0,085 (3.9)atauS = 0,81 BHN N-0,085 (3.10)

Page 14: 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

[email protected]

14

Berdasarkan persamaan garis lurus(Y=mX+C) dari Gambar 3.6 diatas, estimasihubungan S-N (untuk: 103 < N < 106 atauSe<S<S1000) adalah:

S=-[(S1000 – Se)/(106 – 103)] N + S1000

=-(S1000 – Se) 10-6 N + S1000

=-(0,9 Su – 0,5 Su) 10-6 N + 0,9 Su

=-0,4 Su 10-6 N + 0,9 Su

=Su (0,9 – 0,4 10-6 N)

S/Su=k=0,9 – 0,4 10-6 N0,4 10-6 N = 0,9 – k

Page 15: 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

15

maka:

N = [(0,9-k)/0,4] 106 (3.11)

Untuk N>106 siklus:Sa/Sb = (Nb/Na)

R (3.12)

dimana:Sa = Kekuatan lelah pada umur Na

Sb = Kekuatan lelah pada umur Nb

Na = Umur lelah pada kekuatan lelah Sa

Nb = Umur lelah pada kekuatan lelah Sb

R = Rasio tegangan = σmin / σmax

[email protected]

Page 16: 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

[email protected] 16

Pada tegangan siklik, S atau SN sebesar teganganpatah sebenarnya, σf maka umur lelah adalahsebesar 1 atau ¼ siklus.

Hubungan tegangan maksimum, σmax dengan bataslelah dan kekuatan tarik, dapat dirumuskan sebagaiberikut:

σmax = (2 Se Su) / {Se + Su + R (Se – Su)} (3.13)

Page 17: 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

[email protected]

17

Contoh Soal 3.1:

Suatu komponen baja dengan Su = 150 ksidan Se = 60 ksi mengalami pembebanan siklikdengan tegangan maksimum 110 ksi dantegangan minimum 10 ksi. Denganmenggunakan persamaan Goodman, tentukanumur komponen baja tersebut.

Jawab:σmax = 110 Ksiσmin = 10 Ksiσa = ( 110 – 10 ) : 2 = 50 Ksiσm = (110 + 10 ) : 2 = 60 Ksi

Page 18: 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

[email protected]

18

dari persamaan Goodman:σa /Se + σm /Su = 1σa /SN + σm /Su = 150/SN + 60/150 = 1SN = 83 Ksi

Jika diplot pada Diagram haigh:

Su=15060

83

Se=0,5Su=60

S1000=0,9Su=110

σm

σa

Page 19: 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

[email protected]

19

Maka umur komponen akan berada pada siklus antara103 ÷ 106 dengan nilai tegangan siklik sebesar 83 Ksi.

Jika diplot pada Diagram S-N:

S (Ksi)

N (siklus)

110

83

60

103 106

Page 20: 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

[email protected] 20

dapat dihitung berdasarkan persamaanS-N:

S = 1,62 . Su . N-0,085

83 = 1,62 . 150 . N-0,085

N = 3,1 . 105 Siklus

Page 21: 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

[email protected] 21

Contoh Soal 3.2:

Suatu batang komponen baja dengankekuatan tarik, Su = 114 Ksi memiliki lebar 1inch dan tebal ¼ inch dan pada kedua sisinyaterdapat takikan ½ lingkaran dengan radius1/10 inch.Tentukan umur lelah komponen tersebut jikadikenai beban berulang (R=-1) denganamplitudo beban 10 Kips.

Page 22: 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

[email protected] 22

Jawab.

Penampang sisa, Anet = ¼ . 0,8 = 0,2 in2

Maka:Snet = P/Anet = 10 Kips / 0,2 in2 = 50 Ksi

Berdasarkan persamaan S-N, sehingga:S = 1,62 . Su . N-0,085

50 = 1,62 . 114 . N-0,085

N = 4,7 . 106 Siklus

Page 24: 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

[email protected]

3.1 Baja dengan kekuatan tarik, Su = 100 Ksi.Prediksikanlah tegangan siklik yang diijinkan yangakan memberikan umur: 103 dan 106 siklus. Ulangiprediksi tersebut untuk baja dengan kekuatan tarik220 Ksi. Gambarkan pula skematis kurva S-N nya.

3.2 Estimasikanlah kekerasan minimum (BHN) daribaja yang akan dipakai sebagai suatu komponenyang mendapat tegangan siklik ± 100 Ksi dan harusberumur 500.000 siklus.

3.3 Estimasikanlah umur lelah (dalam siklus) yangdirencanakan terhadap komponen: batang torak padamesin otomotif, handle rem sepeda motor dan engselpintu. Berikanlah penjelasannya.

Page 25: 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

[email protected]

3.4 Suatu baja dengan kekuatan tarik, Su = 70 Ksidan kekuatan lelah, Se = 33 Ksi. Tentukanlahtegangan maksimum (zero to max, R = 0) yangmemberikan umur lelah: 103 dan 106 siklus.Gunakanlah persamaan Goodman dalam prediksitersebut.

3.5 Suatu komponen mengalami tegangan siklik:σmax = 75 Ksi dan σmin = -5 Ksi. Jika komponentersebut terbuat dari baja dengan kekuatan tarik, Su

= 100 Ksi, prediksikanlah umur lelahnya.

3.6 Pendekatan lain dalam memprediksi umur lelahadalah dengan persamaan Basquin (1910):

σa = (σf - σm) (2Nf)b

Page 26: 3. Batas Kelelahan Logam Konsep S-N (AA)

[email protected]

dimana:σf = kekuatan patah sebenarnya (true fracturestrength)b = eksponen kekuatan lelah2Nf = umur kegagalan (cycles to failure)

Jika Su = 75 Ksi, σf = 120 Ksi dan b = -0,085.Tentukanlah tegangan siklik yang diijinkan (σa) yangdapat bergabung dengan σm sebesar 40 ksi danmemberikan umur lelah 5.105 siklus. Bandingkan pulahasilnya jika prediksi dilakukan melalui persamaanGoodman.