3. Bab i, II, Dan III

57
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 menjelaskan bahwa tujuan pendi- dikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri, serta bertanggung jawab. Pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia. Artinya tidak mungkin dijumpai suatu kehidupan masyarakat tanpa adanya kegiatan pendidikan. Peran guru dalam kegiatan pendidikan sangat penting. Seorang calon guru dituntut untuk mengetahui berbagai hal antara lain untuk mengetahui keberhasilannya yang tidak hanya ditentukan dari faktor penguasaan materi dan teori namun prakteknya juga. Banyak orang pandai, cerdas dan mudah menerima penjelasan dari orang lain akan tetapi ia mengalami kesulitan dan tidak mengetahui bagaimana cara untuk menyampaikan dan menjelaskan ilmunya kepada orang lain.

description

laporan akhir ppl

Transcript of 3. Bab i, II, Dan III

Page 1: 3. Bab i, II, Dan III

1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003

menjelaskan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan

kehidupan bangsa dan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

berilmu, kreatif, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan

mandiri, serta bertanggung jawab.

Pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia.

Artinya tidak mungkin dijumpai suatu kehidupan masyarakat tanpa adanya

kegiatan pendidikan. Peran guru dalam kegiatan pendidikan sangat penting.

Seorang calon guru dituntut untuk mengetahui berbagai hal antara lain untuk

mengetahui keberhasilannya yang tidak hanya ditentukan dari faktor

penguasaan materi dan teori namun prakteknya juga. Banyak orang pandai,

cerdas dan mudah menerima penjelasan dari orang lain akan tetapi ia

mengalami kesulitan dan tidak mengetahui bagaimana cara untuk

menyampaikan dan menjelaskan ilmunya kepada orang lain.

Hal-hal tersebut di atas merupakan suatu kriteria yang harus dipenuhi seorang

calon guru. Sebagai seorang guru, ia tidak hanya sekedar pandai teori tetapi

juga harus pandai dalam prakteknya, yaitu harus bisa menyampaikan apa

yang ia ketahui dan dipandang kondusif dengan kondisi siswa.

Agar dapat menguasai keterampilan-keterampilan dan kemampuan-

kemampuan ini, tentunya calon guru harus memiliki pengalaman dalam

mengajar sehingga mengetahui sagala sesuatu yang berhubungan dalam

proses pembelajaran. Pengalaman mengajar nantinya akan memudahkan

calon guru dalam proses belajar dan mengajar di masa yang akan datang.

Page 2: 3. Bab i, II, Dan III

2

Semakin banyak pengalaman belajar seorang guru, maka akan semakin baik

kualitas mengajarnya karena ia akan banyak belajar dari pengalaman–

pengalaman sebelumnya. Oleh sebab itu, dalam mempersiapkan calon – calon

pendidik yang profesional Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung, mewajibkan seluruh mahasiswanya untuk

melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah-sekolah yang

telah ditentukan.

SMP Erlangga Kota Agung Timur merupakan salah satu sekolah yang

dipercaya oleh FKIP Universitas Lampung untuk menjadi tempat pelaksanaan

PPL, tahun ajaran 2014/2015. Diharapkan SMP Erlangga Kota Agung Timur

dapat memberikan kontribusi kepada mahasiswa yang melaksanakan PPL,

dan sebaliknya mahasiswa pun harus dapat sepenuhnya berlaku sebagai

praktikan yang baik, ilmiah, aktif dan memberikan angin segar kognitif bagi

para siswa di sekolah ini khususnya.

Seiring dengan telah berakhirnya pelaksanaan PPL tahun ajaran 2014/2015,

sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, maka segala sesuatu yang

berhubungan dengan pelaksanaan PPL perlu dituangkan dalam laporan

tertulis yang dari laporan tersebut di lapangan dapat memberi kontribusi

ataupun input bagi mahasiswa praktikan, sekolah, dan FKIP Universitas

Lampung.

1.2 Dasar Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan

Dasar dari pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan ini adalah: Surat

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 039/U/1980 yang

menyatakan “terpadunya rancangan dan proses pelaksanaan kurikulum LPTK

diatas suatu praktik dalam mengasuh tenaga kependidikan yang profesional”.

Oleh karena itu, PPL merupakan suatu kegiatan akademik yang harus

ditangani LPTK dan Kanwil Departemen Pendidikan serta sekolah tempat

pelaksanaan PPL.

Page 3: 3. Bab i, II, Dan III

3

Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0141/F/1985 yang

menyatakan:

1. Terpadunya rancangan dan proses pelaksanaan kurikulum di LPTK

(Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan), diatas suatu wawasan yang

berarti terpadunya teori dan praktik dalam mengasuh tenaga kependidikan.

2. Terkoordinasinya dengan mantap kegiatan-kegiatan pembina tenaga

kependidikan yang meliputi prajabatan, pengangkatan dan penempatan

latihan dalam jabatan dan pengembangan karier.

Atas tuntutan konsep keterpaduan tersebut, maka salah satu komponen

kegiatan yang harus mendapat penanganan sungguh-sungguh adalah Program

Pengalaman Lapangan (PPL) atau praktik pendidikan yang merupakan muara

di mana semua unsur setiap komponen kurikulum memadu, sehingga

menampakkan wajah kependidikan.

1.3 Pengertian Program Pengalaman Lapangan

Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu kegiatan

intrakurikuler yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang mencakup seluruh latihan mengajar dan

tugas-tugas kependidikan untuk memenuhi persyaratan pembentukan guru

yang berkompetensi, profesional dan berdedikasi tinggi serta berkepribadian

yang mantap. PPL bagi mahasiswa FKIP merupakan salah satu upaya yang

dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu program semester dalam

kurikulum, yang merupakan program pelatihan mahasiswa untuk menerapkan

berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah didapat selama

mengikuti perkuliahan serta pengalaman lapangan pribadi kepada bidang

tugas kependidikan yang sesungguhnya.

1.4 Maksud dan Tujuan Program Pengalaman Lapangan

1.4.1 Pengertian PPL

Pelaksanaan PPL ditujukan untuk membentuk calon tenaga pendidik yang

profesional sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilikinya. Melalui kegiatan

PPL, diharapkan mahasiswa FKIP dalam memiliki keterampilan, kecakapan

Page 4: 3. Bab i, II, Dan III

4

serta pengalaman dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik maupun

pengajar. Sebagai pengajar, seorang guru berkewajiban memberikan bekal

ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada siswanya. Sebagai pendidik,

seorang guru harus memberikan pembinaan terhadap kepribadian murid, yang

meliputi: sikap mental, serta akhlaknya yang sesuai dengan norma-norma

kemanusiaan dan kepribadian bangsa, sehingga pada akhirnya siswa dengan

bekal pengetahuan yang telah didapatkannya akan siap baik secara konseptual

maupun secara mental. Oleh karena itu, para mahasiswa PPL sebagai calon

guru diharapkan memiliki sikap kedewasaan, kepribadian yang mantap,

ketulusan dalam menjalankan kewajiban dan tanggung jawab, keterampilan

dan kemampuan mengelola kelas dengan sebaik-baiknya.

1.4.2 Tujuan PPL

Adapun tujuan Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebagai berikut:

1. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran

dan manajerial sekolah, dalam rangka melatih dan mengembangkan

kompetensi kependidikan.

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari, mengenal

dan menghayati permasalahan lembaga pendidikan baik yang terkait

dengan proses pembelajaran maupun kegiatan manajerial kelembagaan.

3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu

pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai ke dalam kehidupan

nyata di sekolah atau institusi lainnya.

4. Memacu mengembangkan sekolah atau institusi lainnya dengan cara

menumbuhkan motivasi atas kekuatan sendiri.

5. Meningkatkan hubungan kemitraan antara FKIP Unila dengan pemerintah

daerah, sekolah, dan lembaga terkait.

6. Untuk membentuk sikap dan kemampuan calon guru atau tenaga pendidik

yang profesional

Page 5: 3. Bab i, II, Dan III

5

1.5 Sasaran Program Pengalaman Lapangan

Sasaran dari pelaksanaan PPL ini adalah mahasiswa dan mahasiswi FKIP

Unila yang telah menempuh 110 sks dan telah lulus mata kuliah prasyarat

untuk PPL. Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan PPL ini adalah

membentuk pribadi calon guru agar memiliki seperangkat pengetahuan,

keterampilan, nilai dan sikap serta pola tingkah laku yang diperlukan bagi

profesinya, sebagai calon guru serta cakap dan tepat menggunakan di dalam

penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran baik di sekolah maupun di luar

sekolah.

1.6 Ruang Lingkup Program Pengalaman Lapangan

Program Pengalaman Lapangan dilaksanakan di SMP Erlangga Kota Agung

Timur Kabupaten Tanggamus sejak tanggal 14 Juli 2014 sampai dengan

tanggal 17 September 2014 meliputi:

1. Pelaksanaan proses belajar-mengajar,

2. Pengelolaan kelas,

3. Administrasi kelas,

4. Pengorganisasian kurikulum,

5. Pengorganisasian komponen pendidikan lainnya.

1.7 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan

Kegiatan PPL berlangsung pada semester ganjil Tahun ajaran 2014/2015 di

SMP Erlangga Kota Agung Timur Kabupaten Tanggamus. Program

Pengalaman Lapangan (PPL) kali ini memakan waktu 8 minggu terhitung

dari tanggal 14 Juli - 17 September 2013, dapat dilihat dari pembagian

waktu pelaksanaan PPL di bawah ini:

1. Tahap Penjajagan – Observasi : 13-15 Juni 2013

2. Pelepasan Peserta PPL : 27 Juni 2013

3. Penyerahan peserta PPL : 30 Juni 2013

4. Masa Observasi : 15—17 Juli 2013

5. Masa PPL Terbimbing : 18 Juli — 29 Juli 2013

6. Supervisi 1 : 27 — 29 Juli 2013

Page 6: 3. Bab i, II, Dan III

6

7. Masa PPL Mandiri : 30 Juli—14 September 2013

8. Supervisi 2 : 5—8 September 2013

9. Ujian PPL : 9—14 September 2013

10. Penarikan PPL : 16 September 2013

BAB IIPELAKSANAAN PPL

2.1. Hasil Observasi Sekolah

Tahap observasi pelaksanaan PPL dilaksanakan di MA Nurul Iman Sekincau

pada tanggal 13—15 Juni 2013. Kegiatan PPL ini diawali dengan pelepasan

mahasiswa KKN dan PPL oleh Rektor Universitas Lampung di GSG

Universitas Lampung pada tanggal 27 Juni 2013. Kemudian dilanjutkan

dengan acara serah terima mahasiswa PPL oleh Dosen Pembimbing

Lapangan (DPL) kepada Kepala Sekolah MA Nurul Iman Sekincau pada hari

Kamis 30 Juni 2013.

Pada saat melakukan observasi, mahasiswa PPL melakukan kegiatan

pengumpulan data mengenai sejarah sekolah, kondisi sekolah, administrasi

serta lingkungan sekolah. Berikut ini uraian tentang observasi praktikan di

MA Nurul Iman Sekincau.

2.1.1 Sejarah Berdirinya MA Nurul Iman Sekincau

MA Nurul Iman Sekincau merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas

yang ada di Kecamatan Sekincau. MA yang beralamat di Jl. Simp. Kebas

Page 7: 3. Bab i, II, Dan III

7

Kelurahan Sekincau, Kec. Sekincau Kabupaten Lampung Barat, berdasarkan

Surat Keputusan Wh/6/SK/836/2001 dan diresmikan oleh Kepala Bidang

Binrua Kanwil Depag Prop. Lampung pada tahun 2000, MA Nurul Iman

resmi menjadi salah satu sekolah menengah atas swasta yang berdiri dibawah

Lembaga Yayasan Pendidikan Nurul Iman, yang saat ini terakreditasi B.

PROFIL MA NURUL IMAN SEKINCAU

A. Nama Sekolah : MA Nurul Iman Sekincau

B. Tahun Didirikan : 2000

C. Alamat Sekolah : Jl. Simp. Kebas Kelurahan Sekincau,

Kec. Sekincau Kabupaten Lampung Barat.

D. Nama Kepala Sekolah : Imam Syafi’i, M. Pd. I.

Pendidikan Terakhir : S2 - MAGISTER MANAJEMEN

PENDIDIKAN

E. Type Sekolah : B

G. Kondisi Siswa : Baik

VISI

"Terampil, Berprestasi dan Religius"

MISI

1.Mempraktikkan hasil pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.

2.Meningkatkan semangat berkompetensi secara efektif pada warga

Madrasah dengan pola pengembangan diri yang energik melalui mental,

model “ Allohu Akbar, MA Nurul Iman Maju Terus. Yes!”

3.Meningkatkan kompetensi akademik dengan memanfaatkan kemajuan

Page 8: 3. Bab i, II, Dan III

8

Iptek.

4 Mengamalkan nilai-nilai Islam dalam lingkungan madrasah dan

masyarakat

PROGRAM KERJA SEKOLAH

  1. Aspek Umum

  a. Pembuatan program kerja tahunan  b. Fungsionalisasi ruangan lingkungan   c. Fungsionalisasi keterangan  d. Rapat-rapat  e. Upacara sekolah   

2. Aspek Pengembangan Kurikulum

  a. Pembagian tugas mengajar/penyusunan jadwal

  b. Penyusunan program pengajaran

  c. Penyajian pelajaran/pelaksanaan KBM

  d. Evaluasi (a. Ulangan umum; b. Ujian akhir)

e Kenaikan kelas/pemilihan program

  f Laporan evaluasi

     

3. Aspek Kesiswaan

  a. Penerimaan siswa  b. Pentaran/orientasi  c. Bimbingan dan konseling

d. Pembinaan siswa  e Kegiatan ekstrakulikuler 

4. Aspek Pengembangan Ketenagaan/Personalia

  a. Peningkatan profesi guru/karyawan   b. Pembinaan mental/spiritual  c. Pembinaan tugas guru/karyawan  d. Usuha kesejahteraan guru/karyawan

Page 9: 3. Bab i, II, Dan III

9

e. Pengisiian DP3f. Pengisiian angka kreditg. Laporan keterangan

4 Aspek Sarana Prasarana

a. Inventarisasi sarana/prasarana

A. Pelengkapan kantor/kelas

B. Alat/bahan-bahan laboratorium, buku-buku

C. Perpustakaanb. Pengadaan barang inventarisc. Pemeliharaan gedung/rehabd. Laporan inventaris

5. Aspek Keuangana. Pengelolaaan Uang DPPb. Pengelolaan Uang Bantuan Dari Masyarakat c. Pembuatan/Penyetoran SPJ d. Laporan Triwulan.

6. Aspek Ketatausahaana Administrasi Keteranganb Administrasi Siswa

A. Buku Induk

B. Buku Klepper

C. Buku Mutasic Kenaikan Berkalad Usul Kenaikan Pangkate Persiapan Surat Menyurat

7. Hubungan Masyarakata. Hubungan Dengan Komite Sekolah

Penyusunan RAPBM

Page 10: 3. Bab i, II, Dan III

10

b. Rapat Plenoc. Rapat Pengurusd. Konsultasi Dengan Pengurus

8. SUPERVISIa. Pemeriksaan Administrasi PBMb. Kunjungan Kelasc. Pemeriksaan Sarana/Prasaranad. Pemeriksaan Administrasi Tata Usahae. Pemeriksaan 8Kf. Pemeriksaan Keuangan

1. Rutin

2. Ujian Akhir

2.1.2 Situasi dan Kondisi Sekolah

MA Nurul Iman Sekincau beralamat di Jl. Simp. Kebas Kelurahan Sekincau

Kec. Sekincau Kabupaten Lampung Barat, dengan batas-batas sebagai

berikut:

a. Di sebelah Barat : Berbatasan dengan rumah warga

b. Di sebelah Timur : Berbatasan dengan rumah warga

c. Di sebelah Utara : Berbatasan dengan area perkebunan kopi

d. Di sebelah Selatan : Berbatasan dengan lapangan sepak bola

Letak MA ini sangat strategis karena tidak terlalu jauh dari jalan utama lintas

Liwa, tetapi tidak persis berada di pinggir jalan utama tersebut. Hal ini

memberi dampak positif yakni jauh dari kebisingan dan keramaian yang

menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan KBM sehingga terciptalah

situasi yang kondusif dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh mahasiswa PPL, organisasi

kelas yang diterapkan oleh sekolah cukup baik, masing-masing siswa

Page 11: 3. Bab i, II, Dan III

11

diberikan fungsi dan tanggung jawab demi kemajuan dan tertibnya kelas.

Denah kelas disusun dan diketahui oleh ketua kelas dan disusun jadwal piket

siswa yang ditunjang dengan tersedianya sarana kebersihan yang cukup

memadai sehingga kondisi kelas cukup baik dan kondusif.

Siswa dibiasakan untuk melaksanakan sholat dhuha pada jam istirahat

pertama dan sholat dzuhur berjamaah pada jam istirahat kedua. Selain itu

ekstrakulikuler siswa seperti SSC (Social Science Club) dilaksanakan hari

Senin, Qosidah Kreasi (Mawalan) hari Selasa, Pramuka hari Rabu, ESC

(English & Special Club) hari Kamis, dan Bulu Tangkis hari Jumat. Dan

beberapa lainnya.

Pengenalan Kondisi Sekolah

MA Nurul Iman Sekincau terus berbenah. Beberapa hal yang sedang dibenahi

yakni peningkatan profesionalisme guru, sarana prasarana. Hal itu dalam

rangka menjadikan sekolah ini sebagai sekolah unggulan. Kepala MA Nurul

Iman Sekincau Imam Syafi’i, M.Pd.I., mengatakan pembenahan tersebut

diharapkan menambah motivasi bagi seluruh warga sekolah. Peran aktif

segenap komponen sekolah juga diharapkan dapat memotivasi seluruh warga

sekolah.

Selain itu, peran aktif dari segenap komponen sekolah juga diharapkan dapat

menciptakan kerja tim (team work) yang tangguh dan mandiri sehingga dapat

saling memperkuat. Kemudian tercipta sekolah yang memiliki keunggulan

dan kinerja yang efektif dan efisien. Dia mengungkapkan untuk mewujudkan

cita-cita menjadi sekolah unggulan yang berbudi pekerti luhur berdasarkan

IMTAK dan IPTEK, MA Nurul Iman mengadakan pelatihan internal.

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi dan motivasi guru dalam

mengajar. Sarana dan prasarana pembelajaran pun terus dibenahi, salah

satunya dengan pengadaan ruang multimedia dan jaringan hotspot. Kedua

fasilitas tersebut bagi guru maupun siswa agar dapat belajar teknologi

Page 12: 3. Bab i, II, Dan III

12

informasi dan komputer (TIK) sesuai dengan harapan UU No. 20 Tahun 2003

tentang Sisdiknas.

Menurut Imam Syafi’i, budaya 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun)

menjadi ciri khas dari MA Nurul Iman. Hal ini mendidik siswa agar menjadi

insan yang berakhlakulkarimah, beriman, dan bertakwa. Adanya kelas

unggulan diharapkan menjadi motivasi peserta didik saling berlomba baik

bidang akademik maupun nonakademik. "Juga menjadi wacana bagi

masyarakat, khususnya masyarakat Simpang Kebas bahwa MA Nurul Iman

terus berbenah untuk menjadi sekolah yang layak dan diperhitungkan," kata

dia.

2.1.3 Observasi Tugas dan Peran Guru Pamong

Tugas guru dapat diperinci sebagai berikut:

1. Tugas profesional, yaitu membentuk dan mengembangkan kepribadian

anak. Tugas manusia yaitu membina anak didik dalam rangka

meningkatkan dan mengembangkan martabat diri sendiri serta kemampuan

manusiawi yang optimal serta pribadi mandiri.

2. Tugas masyarakat, yaitu mengembangkan masyarakat berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945.

Dalam rangka pelaksanaan PPL, MA Nurul Iman Sekincau sebagai tempat

praktik, menunjuk beberapa guru pamong yang bertugas:

1. Membimbing praktikan dalam hal persiapan mengajar.

2. Memantau pelaksanaan mengajar praktikan di dalam kelas.

3. Membimbing dan memantau menyelesaikan masalah yang mungkin

dihadapi.

4. Memberikan masukan kritik yang bersifat membangun terhadap

kekurangan yang mungkin ditemui dalam melaksanakan tugas dari

praktikan.

5. Memberikan penilaian yang objektif terhadap hasil tugas dari PPL.

Page 13: 3. Bab i, II, Dan III

13

Tugas Seorang pamong adalah:

1) Membimbing mahasiswa, terkait dengan proses pembelajaran yang

mencakup praktik mengajar terbimbing, mandiri serta kegiatan non-

mengajar lainnya.

2) Memberi model mengajar/model kerja pada saat mahasiswa melakukan

observasi.

3) Memberikan tugas atau bahan praktik.

4) Menilai pelaksanaan PPL di sekolah.

2.1.5 Pengenalan Kegiatan Siswa

Seluruh siswa MA Nurul Iman Sekincau diwajibkan mengikuti secara efektif

semua kegiatan belajar mengajar dan memenuhi serta menaati semua peraturan

yang berlaku di sekolah.

Jumlah keseluruhan siswa MA Nurul Iman Sekincau adalah 91 siswa yang

terdiri dari kelas X, XI dan XII. Perincian jumlah kelas MA Nurul Iman

Sekincau adalah sebagai berikut :

Kelas X terdiri dari 1 kelas dengan jumlah 31 siswa,

Kelas XI terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 31 siswa, yaitu:

1) Kelas XI IPA dengan jumlah 12 siswa

2) Kelas XI IPS dengan jumlah 19 siswa

Kelas XII terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 29 siswa, yaitu:

1) Kelas XII IPA dengan jumlah 16 siswa

2) Kelas XII IPS dengan jumlah 13 siswa

Waktu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di MA Nurul Iman Sekincau

kelas reguler sebagai berikut : Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis dimulai pukul

07.15 s/d 14.00 WIB.

1) Hari Jum’at dimulai pukul 07.15 s/d 12.00 WIB.

Page 14: 3. Bab i, II, Dan III

14

2) Hari Sabtu dimulai pukul 07.00 s/d 13.15 WIB. Selanjutnya digunakan

untuk pengembangan diri siswa kelas X, kelas XI dan XII.

2.1.6 Observasi Keadaan/Hubungan Teman Sejawat

Dalam melaksanakan kegiatan PPL praktikan membina hubungan yang

harmonis dengan sesama praktikan. Setelah mengajar biasanya masing-masing

praktikan menceritakan ha-hal yang terjadi di kelas, sehingga bisa mencari

solusi secara bersama-sama, bertukar pikiran atas setiap persoalan yang

dihadapi, baik dalam menghadapi tingkah laku siswa maupun masalah lain

selama berlangsungnya kegiatan PPL.

Untuk mempermudah pembagian tugas dalam melaksanakan PPL ini dipilih

seorang koordinator kegiatan yang dilaksanakan selama berlangsungnya

Praktek Pengalaman Lapangan dalam mengajar di kelas yang telah ditentukan

oleh guru pamong, membantu guru piket serta banyak lagi tugas yang lainnya.

Berikut daftar nama praktikan di MA Nurul Iman Sekincau semester ganjil

tahun pelajaran 2013/2014:

1) Dinny Septiany (P. Kimia) NPM 1013023035

2) Erwin Fathoni (P. Sejarah) NPM 1013033077

3) Fahrur Rozi S. (P. Geografi) NPM 1013034043

4) Fitriah Wirani (P. Bahasa Inggris) NPM 1013042038

5) Hana Yakfi Aningsih (P. Bahasa Indonesia) NPM 1013041010

6) Kartika Ayu W (P. Biologi) NPM 1013024041

7) Nailul Fauziah (Bimbingan & Konseling) NPM 1013052036

8) Nurul Amelia (P. Ekonomi) NPM 1013031084

9) Perdan Khori (P. Matematika) NPM 1013021082

10) Wagiyah (PPKN) NPM 1013032066

11) Yunita Prastiwi (P. Fisika) NPM 1013022066

Page 15: 3. Bab i, II, Dan III

15

2.1.7 Observasi Hubungan Guru Dengan Siswa

Dalam mendidik, melatih dan mengajar, pada dasarnya adalah pergaulan antara

siswa dan guru. Antara guru dengan siswa terdapat suatu interaksi yang bersifat

edukatif, dimana guru dengan sengaja mengubah perilaku siswa kearah

kebaikan. Untuk membantu tercapainya keberhasilan kegiatan belajar

mengajar, langkah-langkah yang harus dilakukan dalam berinteraksi dan

berkomunikasi dengan siswa adalah:

1. Mendorong siswa mengembangkan perilaku positif.

2. Mendorong siswa menumbuhkan sikap percaya diri sendiri.

3. Bersikap lunak, baik di dalam maupun di luar kelas.

4. Menampilkan kesungguhan dalam mengajar.

5. Mengembangkan hubungan yang harmonis antarpribadi dalam kelas

maupun di luar kelas.

6. Menangani tingkah laku siswa yang tidak diinginkan dengan adanya

hubungan yang baik dan wajar antara guru dengan siswa, maka kegiatan

belajar mengajar akan tercapai dengan baik.

2.1.8 Observasi Kegiatan Administrasi Sekolah

a) Tugas tenaga administrasi sekolah adalah:

1) Melaksanakan tugas ketatausahaan sekolah,

2) Menyediakan perlengkapan lainnya,

3) Koordinator dan penanggungjawab kepada administrasi sekolah,

4) Membantu tugas keluar Dinas,

5) Mencatat keluar masuknya keuangan sekolah, seperti PP, OSIS,

BP3 serta gaji guru dan karyawan,

6) Mengurus jumlah karyawan yang ada, baik tetap maupun tidak

tetap,

7) Mengurus buku induk siswa,

Page 16: 3. Bab i, II, Dan III

16

8) Mengurus surat-menyurat kepada instansi lain.

b) Pegawai Perpustakaan

Perpustakaan menjadi sarana penunjang bagi kelancaran kegiatan belajar

mengajar di dalam kelas, sebab perpustakaan menyediakan berbagai buku

sebagai sumber informasi.perpustakaan MA Nurul Iman Sekincau sudah

cukup baik dilihat dari segi kelengkapan koleksi maupun manajemen

pengelolaannya. Namun ruangannya kurang luas untuk ukuran sebuah

perpustakaan.

Adapun tugas dari seorang pegawai perpustakaan adalah :

1) Meminjamkan buku paket bagi siswa,

2) Membuat kartu anggota baru,

3) Melayani peminjaman buku,

4) Memelihara, merawat, dan mengatur buku,

5) Membuat daftar pengelompokkan buku

C. Visi Misi Sekolah

Visi

“Terampil, berprestasi dan relegius”

Visi tersebut di atas mencerminkan cita-cita madrasah yang berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian, sesuai dengan norma dan harapan masayarakat.

Misi

1. Mempraktikan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.

2. Meningkatkan semangat berkopetensi secara efektif kepada warga Madrasah dengan pola pengembangan diri yang enerjic melalui mental model “Allahu Akbar, MA. Nurul Iman Maju terus, Yes!

3. Meningkatkan kompetisi Akademik dengan memanfaatkan kemajuan iptek.

4 Mengamalkan nillai-nilai islam dalam lingkungan madrasah dan masyarakat.

Page 17: 3. Bab i, II, Dan III

17

2.2 Tahap Penyusunan Program Sekolah, Tugas Mengajar, dan

Nonmengajar

2.2.1 Materi

Pada tahap ini praktikan membuat perangkat pembelajaran yang berisi analisis

minggu efektif, program tahunan, program semester, pemetaan standar isi,

silabus, penentuan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), dan RPP (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran). Perangkat pembelajaran tersebut kemudian

dikonsultasikan kepada guru pamong untuk diperbaiki jika ada kesalahan di

dalamnya sehingga layak untuk dipakai sebagai perangkat pembelajaran di

kelas. Selain itu praktikan juga melakukan pemahaman tentang tahap pelatihan

dan tugas kependidikan.

1) Belajar mengenal siswa

Dalam proses belajar mengajar hal yang tidak terlupakan oleh praktikan

adalah mengenal siswa. Praktikan mengenal siswa dengan cara:

a. Mengingat nama siswa.

b. Memperhatikan dan mengenal siswa yang memiliki kelebihan dalam hal:

prestasi, fisik, dan interaksi sosial.

c. Melakukan pendekatan melalui kegemaran dan persoalan-persoalan yang

dihadapi.

2) Mengenal pengelolaan sekolah

Dalam kegiatan PPL ini praktikan juga mengenal pengelolaan sekolah yang

berhubungan dengan:

a. edukatif,

b. administratif,

c. personalia.

Kegiatan mengajar mahasiswa dibimbing oleh guru pamong dan meliputi:

1. Menyiapkan program semester.

2. Menentukan alokasi waktu pembelajaran untuk satu semester.

3. Menyusun satuan pelajaran dan program rencana pelaksanaan pembelajaran.

Page 18: 3. Bab i, II, Dan III

18

4. Menentukan teknik dan metode belajar yang sesuai.

5. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan silabus dan rencana

pelaksanaan pembelajaran.

6. Melaksanakan penilaian secara lisan dan tertulis.

Tahap penyusunan program kurikulum untuk kegiatan non mengajar meliputi:

1. Jadwal pelajaran dan kalender pendidikan.

2. Program semester.

3. Membuat kisi-kisi soal tes.

4. Lembaran rencana kerja tahunan.

5. Silabus/RPP dan kumpulan bahan evaluasi.

Untuk administrasi siswa, tugas-tugasnya meliputi:

1. Surat pendaftaran siswa atau penerimaan siswa baru.

2. Daftar calon siswa baru.

3. Daftar hadir siswa.

4. Buku raport siswa.

5. Buku mutasi siswa dan surat keterangan pindah.

6. Daftar prestasi siswa dan hasil surat keterangan pindah siswa.

Administrasi keuangan di MA Nurul Iman Sekincau meliputi:

1. Menerima pembayaran SPP, uang OSIS, uang bangunan siswa.

2. Membayar honor guru dan karyawan.

3. Melaporkan tentang keadaan keuangan kepada kepala sekolah.

4. Mengatur keluar masuknya uang sesuai dengan kebutuhan sekolah.

Dan urusan administrasi kantor pada MA Nurul Iman Sekincau, meliputi:

1. Organisasi dan struktur kepegawaian.

2. Anggaran belanja sekolah.

3. Surat menyurat agenda.

4. Membuat laporan, pengisian buku induk, buku absen guru, buku tamu, buku

absensi siswa, dan sebagainya.

Page 19: 3. Bab i, II, Dan III

19

2.2.2 Hasil Observasi Kelas

Sebelum praktikan mengajar di kelas, terlebih dahulu praktikan melihat guru

pamong mengajar di kelas. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui dan

mempersiapkan diri dalam praktik mengajar selanjutnya. Praktikan mengamati

metode-metode yang digunakan oleh guru pamong ketika mengajar

sebagaimana cara mengelola kelasnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui

bagaimana cara dan pelaksananan dalam proses mencapai tujuan belajar

mengajar agar lebih efektif dan efesien.

Selama pelaksanaan PPL, mahasiswa praktikan mengajar empat kelas dan

kesemua kelas memiliki perbedaan sehingga perlu diadakan observasi kelas

terlebih dahulu untuk memudahakan proses pembelajaran. Kelas yang diajar

oleh mahasiswa praktikan adalah kelas sepuluh (X), kelas sebelas (XI), dan

kelas duabelas (XII). Observasi yang dilakukan meliputi observasi kelas untuk

mengetahui keadaan kelas dan observasi siswa untuk mengetahui keadaan

siswa dari kelas yang diajar.

Kelas X berjumlah 31 siswa, dengan Siti Kasiltul M, S.Pd.I, sebagai wali

kelas X. Kelas ini telah pula memenuhi kriteria yang layak dari segi

ketersediaan sarana dan prasarana dalam menunjang proses pembelajaran.

Kelas X adalah kelas yang dapat dikatakan aktif dalam proses pembelajaran,

hal ini dapat dilihat dari setiap kali siswa mengikuti proses pembelajaran,

siswa cukup antusias sehingga mahasiswa praktikan juga harus memberikan

perhatian yang lebih serta mencoba untuk terus berusaha agar siswa tetap

mau memperhatikan dan mengikuti pelajaran dengan baik sesuai dengan apa

yang di berikan oleh praktikan.

Kelas XI IPA berjumlah 12 siswa, siswa laki-laki berjumlah 4 anak dan

siswa perempuan berjumlah 8 anak, dengan Muhammad Romli, S.Pd.,

sebagai wali kelas XI IPA. Kelas ini telah pula memenuhi kriteria yang

Page 20: 3. Bab i, II, Dan III

20

layak dari segi ketersediaan sarana dan prasarana dalam menunjang proses

pembelajaran.

Kelas XI IPA juga adalah kelas yang cukup aktif dalam proses

pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari antusiasnya siswa mengikuti proses

pembelajaran. Para siswa tidak merasa malu untuk menunjukkan

kemampuan mereka. Dan tidak hanya siswa yang pandai yang mau ikut

berperan dalam proses pembelajaran, akan tetapi siswa yang kurang ataupun

mengalami banyak kesulitan memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar.

Sehingga mahasiswa praktikan dapat menjalankan fungsinya sebagai

fasilitator dimana siswa tidak bergantung sepenuhnya dari guru pada saat

proses pembelajaran berlangsung.

Kelas XI IPS berjumlah 19 siswa, siswa laki-laki berjumlah 11 anak dan

siswa perempuan berjumlah 8 anak, dengan Dina Mariyana, S.E., sebagai

wali kelas XI IPS. Kelas ini telah pula memenuhi kriteria yang layak dari

segi ketersediaan sarana dan prasarana dalam menunjang proses

pembelajaran.

Kelas XI IPS adalah kelas yang dapat dikatakan aktif dalam proses

pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari setiap kali siswa mengikuti proses

pembelajaran, siswa cukup antusias sehingga mahasiswa praktikan juga

harus memberikan perhatian yang lebih serta mencoba untuk terus berusaha

agar siswa tetap mau memperhatikan dan mengikuti pelajaran dengan baik

sesuai dengan apa yang di berikan oleh praktikan.

Kelas XII IPA berjumlah 16 siswa, siswa laki-laki berjumlah 6 anak dan

siswa perempuan berjumlah 10 anak, dengan Maslikhah, S.Ag., sebagai

wali kelas XII IPA. Kelas ini telah pula memenuhi kriteria yang layak dari

segi ketersediaan sarana dan prasarana dalam menunjang proses

pembelajaran.

Page 21: 3. Bab i, II, Dan III

21

Kelas XII IPA juga adalah kelas yang aktif dalam proses pembelajaran, hal

ini dapat dilihat dari antusiasnya siswa mengikuti proses pembelajaran. Para

siswa tidak merasa malu untuk menunjukkan kemampuan mereka. Dan

tidak hanya siswa yang pandai yang mau ikut berperan dalam proses

pembelajaran, akan tetapi siswa yang kurang ataupun mengalami banyak

kesulitan memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar. Sehingga mahasiswa

praktikan dapat menjalankan fungsinya sebagai fasilitator dimana siswa

tidak bergantung sepenuhnya dari guru pada saat proses pembelajaran

berlangsung.

Kelas XII IPS berjumlah 13 siswa, siswa laki-laki berjumlah 4 anak dan

siswa perempuan berjumlah 9 anak, dengan Dwi Heni P, S.Sos., sebagai

wali kelas XII IPS. Kelas ini telah pula memenuhi kriteria yang layak dari

segi ketersediaan sarana dan prasarana dalam menunjang proses

pembelajaran.

Kelas XII IPS juga adalah kelas yang aktif dalam proses pembelajaran, hal

ini dapat dilihat dari antusiasnya siswa mengikuti proses pembelajaran. Para

siswa tidak merasa malu untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam

berinteraksi dalam proses pembelajaran. Dan tidak hanya siswa yang pandai

yang mau ikut berperan dalam proses pembelajaran, akan tetapi siswa yang

kurang ataupun mengalami banyak kesulitan memiliki motivasi yang tinggi

untuk belajar. Sehingga mahasiswa praktikan dapat menjalankan fungsinya

sebagai fasilitator dimana siswa tidak bergantung sepenuhnya dari guru

pada saat proses pembelajaran berlangsung.

2.3 Tahap Pelatihan Mengajar dan Tugas Kependidikan Nonmengajar

2.3.1 Terbimbing

Mahasiwa praktikan memperoleh bimbingan dari guru pamong dalam

pelaksanaan kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler. Pada tahap bimbingan

yaitu tanggal 15 Juli — 14 September 2013, mahasiswa praktikan mengadakan

Page 22: 3. Bab i, II, Dan III

22

observasi mengenai keadaan kelas dan siswa yang akan diajar serta melihat

langsung bagaimana guru pamong melaksanakan tugasnya dalam proses

pembelajaran.

Pada tahap terbimbing pula mahasiswa praktikan dibimbing oleh guru pamong

dalam proses penyusunan perangkat pembelajaran yang terdiri dari program

tahunan, program semester, penghitungan pekan efektif, penyusunan silabus,

pemetaan standar kompetensi, penghitungan Kriteria Kelulusan Minimal

(KKM) dan penyusunan RPP. Guru pamong banyak pula memberikan saran,

masukan dan kritik mengenai cara mengajar serta pengelolaan kelas.

Kemudian mahasiswa praktikan memperoleh banyak masukan mengenai

penentuan tugas di luar jam pelajaran kepada para siswa sebagai kegiatan

kokulikuler yang sesuai dengan kompetensi dan materi ajar yang tersedia, dan

juga dengan cara penilaiaan. Mengingat pentingnya kegiatan kokurikuler

dalam pencapaian target belajar, terutama dikarenakan keterbatasan waktu

yang tersedia.

Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar praktikan juga dibimbing oleh

guru pamong. Guru pamong bertugas membimbing praktikan yaitu dengan

membantu merencanakan kegiatan belajar mengajar yang berhubungan

dengan:

1. Urutan bahan pelajaran.

2. Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan bahan pelajaran.

3. Evaluasi yang meliputi lama waktu tes, bentuk soal, dan cara penilaian.

4. Mengevaluasi kegiatan mahasiswa dalam Praktek Pengalaman

Lapangan berdasarkan pola dan sistem interaksional yang telah

ditentukan.

5. Menetapkan penampilan mahasiswa dalam melaksanakan pengalaman

lapangan.

6. Menilai penampilan mahasiswa.

Page 23: 3. Bab i, II, Dan III

23

7. Memberikan umpan balik (feedback) dalam penyajian teori

pengalaman.

8. Memberikan keterampilan- keterampilan dalam mengajar seperti:

Memulai dan mengakhiri pelajaran,

Keterampilan mengelola kelas,

Keterampilan bertanya,

Keterampilan memberikan penguatan,

Keterampilan memberi materi,

Keterampilan membuat metode dan media pembelajaran.

2.3.2 Mandiri

Setelah memperoleh bimbingan dari guru pamong selama tahap terbimbing,

mahasiswa praktikan diberi kesempatan untuk melaksanakan kegiatan

intrakurikuler dan kokurikuler secara mandiri. Akan tetapi dalam

pelaksanaannya mahasiswa praktikan tetap memperoleh bimbingan dari guru

pamong. Guru pamong tetap memberikan arahan, masukan, saran dan kritik

terhadap cara mahasiswa praktikan memberikan materi, penguasaan kelas

maupun pemberian penilaian baik tugas yang termasuk kedalam kegiatan

intrakurikuler maupun kokurikuler.

Tahap pelaksanaan kegiatan intrakurikuler maupun kokurikuler secara mandiri

dilaksanakan dari tanggal 18 juli — 14 September 2013. Pada pelaksanaannya

mahasiswa praktikan melaksanakan tugasnya sebagaimana tugas seorang guru,

meliputi penyampaian materi ajar, membimbing siswa, pemberian tugas dan uji

blok serta pemberian penilaian.

Hal-hal yang harus dikuasai oleh praktikan dalam masa latihan mandiri

adalah :

1. Keterampilan membuka dan mengakhiri pelajaran.

Hal ini penting sebab akan berpengaruh terhadap siswa. Kegiatan ini

dimaksudkan untuk menciptakan suasana siap mental pada siswa,

menarik perhatian siswa, memotivasi, dan memberi acuan untuk kondisi

siap belajar.

Page 24: 3. Bab i, II, Dan III

24

2. Keterampilan menjelaskan.

Dalam menjelaskan materi pelajaran praktikan memberikan penjelasan

materi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematis untuk

menunjukkan hubungan antara yang sudah dengan yang belum dipelajari

siswa. Melalui penjelasan, praktikan dapat membimbing siswa untuk

memahami, mengatasi kesalahpahaman siswa, membantu memecahkan

masalah siswa, dan membantu proses penalaran siswa.

3. Keterampilan bertanya.

Bertanya kepada siswa juga harus jelas, sebaiknya mengajukan

pertanyaan terlebih dahulu baru kemudian mempersilahkan siswa untuk

menjawab.

4. Keterampilan memberikan penguatan.

Memberikan penguatan sangat diperlukan untuk memotivasi siswa agar

lebih giat dalam belajar dan memperkuat pemahaman atas materi yang

telah disampaikan. Penguatan dapat melalui penguatan verbal maupun

non-verbal.

5. Keterampilan mengadakan variasi.

Dalam proses pembelajaran sebaiknya metode yang digunakan

bervariasi. Hal ini dilakukan agar siswa tidak jenuh.

6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil.

Keterampilan ini diperlukan ketika metode pengajaran yang digunakan

adalah diskusi.

7. Keterampilan mengelola pembelajaran.

Mengelola pembelajaran meliputi keterampilan mengelola kelas dan

mengelola materi pelajaran.

8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.

Keterampilan ini diperlukan untuk memberikan pemahaman untuk

masing-masing siswa.

2.3.3 Evaluasi

Ujian dilakukan oleh masing-masing praktikan dengan waktu ujian mulai

tanggal 09 September 2013. Guru pamong dan dosen pembimbing lapangan

Page 25: 3. Bab i, II, Dan III

25

bertindak sebagai penguji dengan format penilaian yang ditentukan oleh tim

PPL Unila.

2.4 Kegiatan Ekstrakurikuler

Salah satu hal yang menjadi perbedaan antara Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dengan kurikulum yang lain adalah disediakannya waktu

khusus bagi para siswa untuk melakukan pengembangan diri sesuai dengan

bakat dan minat mereka. Kegiatan tersebut lazim disebut sebagai kegiatan

Pengembangan Diri (PD). Kegiatan tersebut dibina langsung oleh guru-guru

bidang studi yang sesuai dengan kompetensinya. Pengembangan Diri tersebut

wajib diikuti oleh para siswa, yaitu siswa kelas X dan kelas XI, dan kelas XII.

Di MA Nurul Iman Sekincau berdiri bermacam-macam kegiatan

ekstrakurikuler yang dapat dipilih oleh para siswa. Dan kegiatan tersebut baru

aktif dimulai pada minggu pertama bulan Agustus.

Kegiatan ekstrakurikuler di MA Nurul Iman Sekincau meliputi:

1. OSIS,

2. English Club

3. Natural Science Club

4. Sosial Science Club

5. Taekwondo

6. Rohani Islam (ROHIS),

7. Mawalan

8. Sepak bola

9. Hadroh

10. Tenis meja

11. Bulu tangkis

Mahasiswa praktikan mengikuti beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang ada

seperti English Club dan Mawalan. Dalam pelaksanaan kegiatan ini ketika

Page 26: 3. Bab i, II, Dan III

26

praktikan PPL di MA Nurul Iman Sekincau praktikan juga sempat

mendampingi dalam persiapan pelaksanaan

2.4.1 Terbimbing

Pada awal keikutsertaan Rohani Islam (ROHIS), mahasiswa praktikan

memperoleh bimbingan dari guru pembina. Mahasiswa praktikan

memperoleh bimbingan tentang hal-hal yang harus diperhatikan atau

dilakukan dalam kegiatan ekstrakurikuler, khususnya dalam kegiatan Rohis.

2.4.2 Mandiri

Kemudian pada pertemuan selanjutnya mahasiswa praktikan memperoleh

kesempatan langsung untuk membagi pengalaman yang dimiliki dengan

siswa-siswa yang tergabung dalam Rohis. Mahasiswa praktikan berbagi

pengetahuan mengenai apa saja yang harus dilaksanakan dalam kehidupan

berorganisasi terutama dalam menyusun kegiatan yang akan dilaksanakan

dalam program-program Rohis. Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan pada

hari Jum’at (untuk perempuan) dan Sabtu (untuk laki-laki) pada jam

Pengembangan Diri.

2.4.3 Partisipasi dalam Kegiatan Sekolah

Selama pelaksanaan PPL, mahasiswa praktikan ikut berpartisipasi dalam

kegiatan sekolah baik kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.

Mahasiswa praktikan juga melaksanakan tugas piket setiap hari bersama

dengan guru-guru yang bertugas. Selain itu mahasiswa praktikan juga

membantu pelaksanaan program sekolah selain program intrakurikuler

seperti mengajar, tetapi juga ikut membantu pelaksanaan program

penunjang. Mahasiswa praktikan juga ikut serta mengawasi kegiatan

mengaji/tadarus dan membaca yasin 15 menit sebelum jam pelajaran

dimulai ketika pada saat bulan ramadhan serta mengawasi pelaksanaan

program bersih-bersih setiap hari Jumat pada jam pertama. Kemudian

Page 27: 3. Bab i, II, Dan III

27

mahasiswa praktikan juga turut serta mengikuti upacara bendera setiap hari

Senin di lapangan MA Nurul Iman Sekincau.

2.5 Pelaksanaan Program Unggulan

Program unggulan yang diusung pada kegiatan PPL Unila 2013 adalah :

1. pengoptimalan kegiatan ekstrakurikuler yaitu English Club dan Seni

dan sastra.

Kegiatan English Club dilaksanakan pada hari kamis setelah

kegiatan belajar mengajar selesai (pulang sekolah). Kegiatan ini

diisi oleh guru matapelajaran bahasa Inggris dan mahasiswa PPL

yang diberikan tanggungjawabnya kepada Fitriah Wirani

Kegiatan seni dan sastra seperti puisi, mawalan dan qasidah kreasi

dalam bimbingan ibu Kasilatul dilaksanakan setiap hari selasa.

2. Pengelolaan laboratorium IPA khususnya Kimia

Kegiatan ini dibimbing oleh pak M.Romli, SPd.dan dilaksanakan pada saat

jam matapelajaran berlangsung yang meliputi pengenalan alat-alat lab

kimia dan percobaan sederhana yang dilakukan dengan menggunakan

bahan-bahan rumah tangga.

2.6 Faktor Pendukung dan Penghambat kegiatan PPL

Selama pelaksanaan PPL mahasiswa telah melaksanakan tugas-tugasnya baik

dibidang akademik maupun dibidang non-akademik. Mahasiswa memperoleh

banyak pengalaman baik dalam pelaksanaan program-program sekolah yang

telah tersusun mulai dari kegiatan kurikuler, ko-kurikuler maupun

ekstrakurikuler. Akan tetapi mahasiswa masih banyak menemui hambatan

maupun kendala sehingga banyak program yang masih belum memenuhi target

dan bahkan belum terlaksana. Hal ini terjadi dikarenakan terbatasnya

kemampuan mahasiswa maupun waktu yang tersedia. Sehingga mahasiswa

masih banyak memerlukan bantuan, bimbingan, dan nasehat, baik dari guru

Page 28: 3. Bab i, II, Dan III

28

pamong, DPL, guru mata pelajaran lainya, rekan PPL, serta seluruh pihak yang

ada di Sekolah.

2.5.1 Faktor Pendukung

Dalam pelaksanaan PPL terdapat beberapa faktor pendukung yang

memudahkan mahasiswa praktikan melaksanakan PPL. Faktor tersebut

adalah :

Ketersediaan sarana dan prasarana mengajar yamg meliputi kesesuaian

ukuran ruang kelas dan jumlah murid, penerangan, alat tulis, dll. Hal ini

tentunya sangat memudahkan dalam proses pembelajaran.

Hubungan yang baik antara mahasiswa praktikan dengan para guru di MA

Nurul Iman Sekincau, terutama dengan guru pamong.

Hubungan yang baik antara mahasiswa praktikan dengan Dosen

Pembimbing Lapangan.

Hubungan yang baik antara sesama mahasiswa PPL.

Hubungan yang baik antara mahasiswa praktikan dengan para siswa.

Ketersediaan sumber ajar yang memadai.

2.5.2. Faktor Penghambat

Dalam pelaksanaan PPL ada beberapa hal yang menjadi hambatan bagi

praktikan yaitu kesulitan dalam menyelesaikan rencana pembelajaran

dengan jadwal diperoleh dari fakultas dikarenakan harus disesuaikan dengan

KBM di sekolah dan adanya perbedaan antara metode mengajar yang

dipelajari di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan.

Tidak hanya hal tersebut yang menjadi penghambat didalam proses belajar

mengajar, akan tetapi waktu belajar terkadang harus ditinggalkan karena

banyaknya kegiatan non akademik yang banyak menyita waktu dan lain-

lain. Selain itu didalam kelas terdapat siswa-siswi yang membutuhkan

Page 29: 3. Bab i, II, Dan III

29

perhatian khusus dan hal ini terkadang menganggu aktivitas belajar

mengajar didalam kelas.

2.7 Penanggulangan

Dengan adanya hambatan tersebut maka usaha untuk menanggulanginya

adalah:

1. Memberikan tugas serta latihan yang harus dikerjakan baik di kelas

maupun di rumah.

2. Praktikan berkonsultasi dengan guru pamong mengenai metode mengajar

yang kemudian disesuaikan.

3. Praktikan berkonsultasi langsung dengan wali kelas, BP, serta guru

pamong dalam menghadapi siswa-siswi yang bermasalah didalam

mengikuti pelajaran.

BAB III

Page 30: 3. Bab i, II, Dan III

30

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilakukan di MA Nurul

Iman Sekincau sudah berjalan dengan lancar, walaupun masih ada hal-hal yang

masih perlu diperbaiki pada saat-saat yang akan datang, semua ini tidak

terlepas dari bantuan semua pihak yang terkait dalam kegiatan ini. Dengan

diadakan Praktek Pengalaman Lapangan ini, dapat diperoleh kesimpulan

sebagai berikut:

1. Bahwasannya PPL dapat memberikan pengalaman yang sangat berguna

dan berharga bagi peserta PPL untuk menerapkan metode-metode yang

pernah dipelajari di bangku kuliah.

2. PPL memberikan konstribusi dan manfaat besar bagi pembentukan pribadi

calon pendidik Kearah potensialisme dan keterampilan.

3. Menambah wawasan mengenai keadaan di sekolah, sehingga dapat

menyiapkan diri menjadi guru yang profesional.

4. Secara nyata bahwa guru dituntut secara kreatif dan bersifat fleksibel serta

dinamis dalam memberikan materinya, artinya harus memperhatikan juga

kemampuan dan latar belakang siswa sehingga bisa membangkitkan

motivasi tetapi tidak terlepas dari kurikulum.

3.2. Saran-saran

3.2.1 Kepada Dosen Pembimbing Lapangan

Kepada dosen pembimbing lapangan kami mengucapkan terima kasih atas

masukan dan pengarahannya serta kesabarannya dalam membimbing kami

sehingga pelaksanaan PPL dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dan kami

mengharapkan untuk pelaksanaan PPL selanjutnya setiap DPL dapat

memberikan perhatian yang lebih lagi terhadap seluruh mahasiswa

praktikan kemudian diharapkan agar dapat lebih bekerjasama dengan guru

pamong.

Page 31: 3. Bab i, II, Dan III

31

3.2.2 Kepada Pengelola Program Pengalaman Lapangan

Kepada pengelola PPL Kami mengharapkan agar pelaksaan PPL yang akan

datang dilaksanakan seefektif mungkin dan memberikan informasi tentang

sekolah yang akan dipakai sebagai tempat praktik sehingga mahasiswa

sedikit banyak mengetahui bagaimana sekolah tersebut dan menjadikan

mahasiswa lebih mudah dalam berinteraksi dan bersosialisasi. Disamping

itu pembekalan yang diberikan sebelum pelaksanaan PPL dirasakan belum

cukup memadai, khususnya pembekalan mengenai pengajaran Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan yang telah digunakan oleh seluruh sekolah.

3.2.3.Kepada Kepala Sekolah dan Guru

Kepada kepala sekolah dan dewan guru kami mengucapkan terima kasih

atas bimbingannya, harapan kami bimbingan yang diberikan dapat lebih

ditingkatkan dimasa mendatang. Dalam kegiatan belajar mengajar

hendaknya menggunakan fasilitas-fasilitas yang telah ada dengan lebih

optimal lagi. Hubungan antara staf karyawan dan pengajar hendaknya lebih

ditingkatkan lagi sehingga pelaksanaan kegiatan akademik dan non

akademik di sekolah dapat berjalan dengan baik.

Dalam hal kedisiplinan belajar mengajar diharapkan dapat lebih

ditingkatkan lagi tentunya dengan adanya kerjasama yang baik antara pihak

sekolah dalam hal ini dewan dan siswa demikian pula halnya dengan

kedisiplinan siswa dan guru pada saat awal masuk maupun setelah jam

pelajaran berakhir diharapkan lebih diperhatikan lagi sehingga pada masa

yang akan datang tidak ada lagi siswa yang datang atau siswa yang keluar

pada pergantian jam pelajaran karena hal ini sangat berpengaruh pada

kegiatan belajar mengajar.

Page 32: 3. Bab i, II, Dan III

32

DAFTAR PUSTAKA

Dimyati dan Mujiono.1999. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hasbullah. 2005.Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Husain.1995. Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Aneka.

Redaksi sinar grafika.2005.Undang-undang Sisdiknas 2003.Jakarta: Sinar Grafika

Utomo,Muhajir.2005.Format Penulisan karya ilmiah Unila. Bandarlampung:

Universitas Lampung.

Utomo,Muhajir.2005.Panduan Penyelenggaraan Program Sarjana dan Diploma

FKIP Unila. Bandarlampung: Universitas Lampung.

Page 33: 3. Bab i, II, Dan III

33

LAMPIRAN

Page 34: 3. Bab i, II, Dan III

34

LAMPIRAN-LAMPIRAN

HASIL PELAKSANAAN

PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

MA NURUL IMAN SEKINCAU

TAHUN AJARAN 2012/2013

Page 35: 3. Bab i, II, Dan III

35

TUGAS DAN KEWAJIBAN PENGURUS OSIS

MA NURUL IMAN SEKINCAU

Kewajiban Pengurus

1. Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan anggaran dasar

dan anggaran rumah tangga OSIS.

2. Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabat sekolah.

3. Bersifat kolektif dalam mengambil keputusan.

4. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada rapat perwakilan

kelas pada akhir masa jabatannya.

5. Selalu berkonsultasi dengan pembina.

Tugas Pengurus

1. Pengurus OSIS bertugas menyusun dan melaksanakan program kerja OSIS

sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

2. Pengurus OSIS menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada rapat

perwakilan kelas pada akhie masa jabatannya.

3. Pengurus OSIS bertanggung jawab langsung kepada perwakilan kelas dan

pembina OSIS.

4. Pengurus OSIS mempunyai masa kerja selama satu tahun pelajaran.

Ketua

1. Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana.

2. Mengkoordinasi semua rapat pengurus.

3. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh

pengurus.

4. Memimpin rapat.

5. Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan

musyawarah dan mufakat.

Wakil Ketua I dan II

1. Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan.

Page 36: 3. Bab i, II, Dan III

36

2. Memberikan saran kepada ketua dalam mengambil keputusan.

3. Menggantikan ketua jika ketua berhalangan.

4. Membantu ketua dalam rangka melaksanakan tugasnya.

5. Bertanggung jawab kepada ketua.

6. Wakil ketua I bersama wakil sekretaris I mengkoordinasikan seksi I-IV

sedangkan wakil ketua II bersama wakil sekretaris II mengkoordinasikan

seksi V-VIII.

Sekretaris

1. Memberi saran kepada ketua dalam mengambil keputusan.

2. Mendampingi ketua dalam pemimpin setiap rapat.

3. Menyiapkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serat arsip yang

berhubungan dengan pelaksanankegiatan.

4. Menyiapkan laporan, surat, hasi rapat dan evaluasi kegitan.

5. Bersama ketua menandatangani setiap surat.

6. Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi.

7. bertindak sebagi notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil

sekretaris.

Wakil Sekretaris I dan II

1. Aktif membantu pelaksanan tugas sekretaris.

2. Menggantikan sekretaris jika sekretaris berhalangan.

3. Wakil sekretaris I mengkoordinasikan seksi I-IV, wakil sekretaris II

mengkoordinasikan seksi V-VI.

Bendahara

1. Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan dan pengeluaran

uang / biaya yang diperlukan.

2. Membuat tanda bukti kuitansi setiap pemasukan/pengeluaran uang untuk

pertanggungjawaban.

3. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala.

Wakil Bendahara

1. Membantu bendahara dalam segala urusankeuangan yang diperlukan.

Page 37: 3. Bab i, II, Dan III

37

2. Ikut membantu mengawasi pemasukn/pengeluaran yang diperlukan.

3. Membantu mencatat segala kegiatan untuk bahan laporan keuangan secara

berkala dan menyiapkan tanda bukti pembayaran/kuitansi.

Seksi-Seksi

1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang menjadi tanggung

jawabnya.

2. Melaksanakan kegiatan yang telah diprogramkan.

3. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada pengurus pada akhir

kegiatan.

SEPULUH KEMAMPUAN DASAR GURU

Page 38: 3. Bab i, II, Dan III

38

1. Mengembangkan Kepribadian

A. Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.

B. Berperan dalam Masyarakat Sebagai Warga Negara yang Berjiwa

Pancasila.

C. Mengembangkan Sifat-Sifat Terpuji yang Dipersyaratkan bagi jabatan

Guru.

2. Menguasai Landasan Kependidikan

A. Mengenal tujuan pendidikan untuk pencapaian tujuan pendidikan

nasional.

B. Mengenal sekolah dalam masyarakat.

C. Mengenal prinsip-prinsip psikologi pendidikan yang dapat

dimanfaatkan dalam PBM.

3. Menguasai Bahan Pengajaran

A. Menguasai bahan pengajaran kurikulum.

B. Menguasai bahan pengayaan.

4. Menyusun Program Pengajaran

A. Menetapkan tujuan pengajaran.

B. Memilih dan mengembangkan bahan pengajaran.

C. Memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar.

D. Memilih dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai.

E. Memilih dan memanfaatkan sumber belajar.

5. Melaksanakan Program Pengajaran

A. Menciptakan iklim belajar mengajar yang sehat.

B. Mengatur ruang belajar.

C. Mengelola interaksi belajar mengajar.

6. Menilai Hasil dan Proses Belajar Mengajar yang Telah Dilaksanakan

A. Menilai prestasi murit untuk kepentingan pengajaran.

B. Menilai proses belajar yang telah dilaksanakan.

7. Menyelenggarakan Program Bimbingan.

A. Membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar.

B. Membimbing siswa yang berkelaian dan berbakat khusus.

Page 39: 3. Bab i, II, Dan III

39

C. Membimbing siswa untuk menghargai pekerjaan dimasyarakat.

8. Menyelenggarakan Administrasi Sekolah

A. Mengenal pengadministrasian kegiatan sekolah.

B. Melaksanakan kegiatan administrasi sekolah.

9. Berinteraksi Dengan Sejawat Dan Masyarakat

A. Berinteraksi dengan sejawat untuk meningkatkan kemampuan

profesional.

B. Berinteraksi dengan masyarakat untuk penuaian misi pendidikan.

10. Menyelenggarakan Penelitian Sederhana untuk Keperluan Pengajaran

A. Mengkasi konsep dasar penelitian ilmiah.

B. Melaksanakan penelitian sederhana.