3. BAB I

2
1 BAB I PENDAHULUAN Kegawatdaruratan baik berupa trauma ataupun komplikasi dari penyakit infeksi pada Telinga, Hidung dan Tenggorokan ( THT ) secara umum dapat terjadi di semua masyarakat. Diagnosis dini dan manajemen yang cepat akan mengakibatkan pengurangan morbiditas dan mortalitas. 1 Telinga dan hidung berada dalam jarak dekat dengan anatomi otak dan hidung juga terkait erat dengan orbit. Oleh karena itu pengobatan tertunda infeksi hidung dan telinga dapat menyebabkan penyebaran intrakranial atau komplikasi orbital yang menyebabkan angka kematian yang tinggi atau morbiditas. 1   Namun dalam beberapa dekade t erakhir penyakit-penyakit infeksi yang dapat menyebabkan kegawatdaruratan pada THT sudah semakin jarang dijumpai. Hal ini disebabkan penggunaan antibiotik yang luas terhadap infeksi saluran nafas atas. Walaupun demikian, angka mortalitas dari komplikasi yang timbul akibat  penyakit tersebut perlu di diagnosis segera dan membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. 1,2 Somnath et al dalam analisis mereka dari serangkaian besar pasien THT darurat melaporkan penyebab paling umum kematian sebagai obstruksi saluran  pernapasan , intrakranial komplikasi dari otitis media supuratif kronis, sinusitis dan benda asing pada organ tel inga, hidung, tenggorokan. 1

description

bab I

Transcript of 3. BAB I

BAB I PENDAHULUANKegawatdaruratan baik berupa trauma ataupun komplikasi dari penyakit infeksi pada Telinga, Hidung dan Tenggorokan ( THT ) secara umum dapat terjadi di semua masyarakat. Diagnosis dini dan manajemen yang cepat akan mengakibatkan pengurangan morbiditas dan mortalitas. 1

Telinga dan hidung berada dalam jarak dekat dengan anatomi otak dan hidung juga terkait erat dengan orbit. Oleh karena itu pengobatan tertunda infeksi hidung dan telinga dapat menyebabkan penyebaran intrakranial atau komplikasi orbital yang menyebabkan angka kematian yang tinggi atau morbiditas. 1

Namun dalam beberapa dekade terakhir penyakit-penyakit infeksi yang dapat menyebabkan kegawatdaruratan pada THT sudah semakin jarang dijumpai. Hal ini disebabkan penggunaan antibiotik yang luas terhadap infeksi saluran nafas atas. Walaupun demikian, angka mortalitas dari komplikasi yang timbul akibat penyakit tersebut perlu di diagnosis segera dan membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. 1,2

Somnath et al dalam analisis mereka dari serangkaian besar pasien THT darurat melaporkan penyebab paling umum kematian sebagai obstruksi saluran pernapasan , intrakranial komplikasi dari otitis media supuratif kronis, sinusitis dan benda asing pada organ telinga, hidung, tenggorokan. 11