3 3 22 Pneumonia

download 3 3 22 Pneumonia

of 19

Transcript of 3 3 22 Pneumonia

  • 7/28/2019 3 3 22 Pneumonia

    1/19

    PNEUMONIA ANAKDarfioes Basir

  • 7/28/2019 3 3 22 Pneumonia

    2/19

    Pneumonia Penyakit peradangan akut (inflamasi) pada parenkim

    paru disebabkan oleh infeksi mikroorganisme dan

    non-infeksi.

    Negara berkembang: Masalah kesehatan utama

    Penyebab utama morbiditas dan mortalitas

    balita

    Penyebab utama adalah bakteri Penyebab kematian balita 15,5% (83 orang

    perhari) yaitu kedua setelah diare (25,2%)

  • 7/28/2019 3 3 22 Pneumonia

    3/19

    Faktor Resiko Pneumonia Bayi, BBLR, ASI tidak adekuat, tidak mendapat

    imunisasi, malnutrisi, defisiensi vit A

    Status kesehatan anak

    Kepadatan penduduk Tingginya koloni bakteri patogen di nasofaring

    Polusi udara (rokok, pabrik, lingkungan)

    Spesifik:

    Kelainan anatomi bawaan mis fistula trakeoesofageal,labiopalatoskizis, trakeomalacia.

    Aspirasi benda asing

    Defisiensi imunitas

    Penyakit paru mis asma, fibrosis kistik

  • 7/28/2019 3 3 22 Pneumonia

    4/19

    Pertahanan Tubuh pada Saluran Napasanatomi, mekanik, dan faktor imun

    Rambut hidung

    Mukosilier saluran napas

    Refleks epiglotis

    Refleks batuk

    Imunitas

    Sekresi lokal-IgA Respon inflamasi- leukosit, komplemen, sitokin,

    imunoglobulin, makrofag, sel Mediator.

  • 7/28/2019 3 3 22 Pneumonia

    5/19

    Klasifikasi Lokasi

    Pneumonia

    Bronkopneumonia Pneumonia lobaris

    Asal infeksi

    Pneumonia didapat di masyarakat

    (community acquired pneumonia)

    Pneumonia didapat di rumah sakit-nosokomial

    (hospital based pneumonia)

  • 7/28/2019 3 3 22 Pneumonia

    6/19

    Etiologi

    Pne Bakteri

    Pne Virus

    Pne Mikoplasma Pne Jamur

    Pne Aspirasi

    Karakteristik penyakit

    Pne Tipikal

    Pne Atipikal

  • 7/28/2019 3 3 22 Pneumonia

    7/19

    Cara Masuk Mikroorganisme

    Inhalasi aerosal

    Aspirasi dari saluran napas atas

    Hematogen

  • 7/28/2019 3 3 22 Pneumonia

    8/19

    Etiologi Sukar diidentifikasi.

    Pada negara berkembang bakteri lebih banyak.

    Spektrum mikroorganisme berbeda menurut usia

    anak. Pada awalnya sebagian besar didahului oleh virus.

    < 2 bulan:

    Streptococcus group B, E. Coli.

    Chlamydia trachomatis, S. pneumoniae, H.influenzae, Staph. aureus, Bordetella pertussis.

    Cytomegalo, Adeno, Influenza, Parainfluenza,

    Respiratory Syncytial Virus .

  • 7/28/2019 3 3 22 Pneumonia

    9/19

    3 bln-5th

    S. pneumoniae, H. Influenza, Streptococcus

    group A dan B, Staph. aureus, Chlamydia

    pneumoniae, Mycoplasma pneumoniae.

    Adeno, Influenza, Parainfluenza, RespiratorySyncytial Virus.

    > 5th

    S. pneumoniae, Mycoplasma pneumoniae,

    Chlamydia pneumoniae, H. Influenza, Staph.aureus.

    Virus sama dengan di atas (jarang).

  • 7/28/2019 3 3 22 Pneumonia

    10/19

    Patogenesis

    Proses radang pada pneumonia memiliki 4 stadium:

    Kongesti

    Hepatisasi merah

    Hepatisasi kelabu

    Resolusi

  • 7/28/2019 3 3 22 Pneumonia

    11/19

    Patofisiologi

    Akibat peradangankonsolidasi udara masuk

    kurang perkusi redup

    Radang pada alveoli ronkhi basah

    Inflamasi dan oedem paru paru kurang

    mengembang pernapasan meningkat

    (takipneu) agar ventilasi adekuatVentilasi memburuk ventilasi perfusi tidak

    padu padan hipoksemia

  • 7/28/2019 3 3 22 Pneumonia

    12/19

    Gambaran Klinis

    Dipengaruhi umur dan etiologi tapi tetap sukar dibedakan.

    Derajat dari ringan, berat, sangat berat.

    Gejala umum infeksi:

    Demam, lesu, nafsu makan kurang, mual muntah, gelisah,

    kesadaran menurun, dehidrasi.

    Gejala khusus saluran napas:

    Batuk, nafas cepat, napas cuping hidung, retraksi, sianosis.

    Neonatus : tidak mau minum, sering apneu, merintih,

    hipotermia, letargi, bradikardi.

    Anak besar: sakit kepala, nyeri dada, gerakan dinding dada

    terganggu, nyeri dan distensi abdomen, bunyi napas

    melemah, ronkhi basah, wheezing (jarang)

  • 7/28/2019 3 3 22 Pneumonia

    13/19

    Pemeriksaan Penunjang

    Darah :

    normal virus dan atipik

    leukositosis (15.000-40.000) dan PMNmeningkat bakteri

    eosinofilia chlamydia pneumoniae

    Mikrobiologi

    Darah 10-30%, cairan pleura

    Pemeriksaan lain

    ASTO, Imunoglobulin, IgM dan IgA, PCR

  • 7/28/2019 3 3 22 Pneumonia

    14/19

    Rontgen foto AP +/- lateral

    Infiltrat ringan sampai konsolidasi luas

    pada paru, terbanyak pada paru kanan

    Air bronchogram-hiperaerasiGambaran Ro Pne virusinfiltrat

    insterstisial merata dan hiperinflasi

    Gambaran Ro Pne mycoplasma mirip

    dengan Pne Virus, khas gambaran dengan

    perkabutan

  • 7/28/2019 3 3 22 Pneumonia

    15/19

    Diagnosis Klinis WHO

    Napas cepat

  • 7/28/2019 3 3 22 Pneumonia

    16/19

    Tatalaksana

    Pne Ringan (sebagian besar) rawat jalan

    Pne Berat (tidak mau makan minum,distress

    pernapasan, toksik) rawat

    Pne Neonatus rawat

    Tindakan suportif + antibiotika

    Rawat jalan:

    - Banyak minum, makan cukup, antipiretik,vitamin

    - Antibiotika :amoksisilin/ampisilin/kotrimoksazol

  • 7/28/2019 3 3 22 Pneumonia

    17/19

    Rawat inap:

    - Infus, kalori-elektrolit, O2, koreksigangguan asam basa, antipiretik,

    pengobatan penyakit penyerta

    - Antibiotika : 2 bln: amoksisilin + gentamisin

    jika berat sefotaksim/seftriakson

    >2 bln: amoksisilin + kloramfenikol

    eritromisin/azitromisin/klaritromisin(Pne mycoplasma dan chlamydia)

  • 7/28/2019 3 3 22 Pneumonia

    18/19

    Komplikasi

    Empiema

    Perikarditis

    Pneumatoraks

    Meningitis purulenta

  • 7/28/2019 3 3 22 Pneumonia

    19/19

    TERIMA KASIH