2_perencanaan Sdm Wisn

download 2_perencanaan Sdm Wisn

of 24

description

cara merencanakan tenaga kerja

Transcript of 2_perencanaan Sdm Wisn

  • UK-RMIKMETODE WISNMUK II

  • Metode Perhitungan Kebutuhan SDM Berdasarkan Beban Kerja (WISN) adalah:Suatu metode perhitungan kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan pada beban pekerjaan nyata yang dilaksanakan oleh tiap kategori SDM kesehatan pada tiap unit kerja di fasilitas pelayanan kesehatan.

    2Kelebihan Metode ini :Mudah dioperasikanMudah digunakanSecara teknis mudah diterapkanKomprehensifRealistis

  • Langkah-langkah Perhitungan Kebutuhan SDM Berdasarkan WISN :

    Menetapkan waktu kerja tersediaMenetapkan unit kerja dan kategori SDMMenyusun standar beban kerjaMenyusun standar kelonggaranPerhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja3

  • I. MENETAPKAN WAKTU KERJA TERSEDIATujuan:Diperolehnya waktu kerja tersedia masing2 kategori SDM yang bekerja di UK-RMIK selama kurun waktu satu tahun.Data yang dibutuhkan:1. Hari Kerja (A) Dalam 1 tahun 250 HK Diperoleh: 5 hr x 50 minggu4

  • I. MENETAPKAN WAKTU KERJA TERSEDIA2. Cuti Tahunan (B) Setiap tahun 12 HK (sesuai dg ketentuan)

    3. Pendidikan dan Pelatihan (C) Dalam 1 tahun 6 HK (sesuai ketentuan RS)

    4. Hari Libur Nasional (D) Dalam 1 tahun 19 HK5

  • I. MENETAPKAN WAKTU KERJA TERSEDIA Diperoleh: 15 HK Libur Nasional + 4 HK cuti bersama Sesuai dg keputusan Menteri terkait

    5. Ketidakhadiran Kerja (E) Dalam 1 tahun 12 HK sesuai data rata2 ketidakhadiran kerja karena alasan SAKIT, tidak termasuk Alpa dan Ijin.6

  • I. MENETAPKAN WAKTU KERJA TERSEDIA6. Waktu Kerja (F) Dalam 1 hari 8 jam Sesuai dg ketentuan yang berlaku di RS atau Peraturan Daerah

    RUMUS:

    7WKT = {A-(B+C+D+E)XF}

  • II. MENETAPKAN UNIT KERJA DAN KATAGORI SDMTujuan:Diperolehnya unit kerja dan katagori SDM yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan perorangan pada pasien, keluarga dan masyarakat didalam dan diluar RS.8

  • II. MENETAPKAN UNIT KERJA DAN KATAGORI SDMData dan Informasi yg dibutuhkan:1. Bagan struktur organisasi RS dan uraian tugas pokok dan fungsi masing2 unit dan sub unit kerja. 2. Keputusan Direktur RS tentang pembentukan unit kerja struktural dan fungsional.9

  • II. MENETAPKAN UNIT KERJA DAN KATAGORI SDM3. Data pegawai berdasarkan pendidikan yang bekerja pada tiap unit kerja RS. 4. UU No. 36 Tahun 2014 tentang SDM Kesehatan.

    5. Peraturan perundang-undangan berkaitan dengan jabatan fungsional SDM Kesehatan10

  • II. MENETAPKAN UNIT KERJA DAN KATAGORI SDM6. Standar profesi, standar pelayanan dan standar prosedur operasional (SPO) pada tiap sub unit kerja RMIK.11UK-RMIK termasuk Unit Kerja Fungsional Langsung, yaitu unit yang langsung terkait dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan perorangan didalam dan diluar RS.

  • III. MENYUSUN STANDAR BEBAN KERJAStandar beban kerja volume/kuantitas beban kerja selama 1 th per kategori SDM. Standar beban kerja utk suatu kegiatan pokok disusun berdasarkan waktu yg dibutuhkan utk menyelesaikannya (rata-rata waktu) dan waktu yg tersedia per-th yg dimiliki oleh masing2 kategori tenaga.12

  • III. MENYUSUN STANDAR BEBAN KERJAData dan Informasi yg dibutuhkan:1. Kategori SDM yg bekerja pd tiap unit kerja RS sebagaimana hasil yg telah ditetapkan pd langkah kedua.

    2. Standar profesi, standar pelayanan yg berlaku di RS.13

  • III. MENYUSUN STANDAR BEBAN KERJAData dan Informasi yg dibutuhkan:3. Rata-rata waktu yg dibutuhkan oleh tiap kategori SDM utk melaksanakan/ menyelesaikan berbagai pelayanan di RS.

    4. Data & informasi kegiatan pelayanan pd tiap unit kerja RS, meliputi:14

  • III. MENYUSUN STANDAR BEBAN KERJA1) Kegiatan pokok yg dilaksanakan oleh masing2 kategori SDM.2) Rata2 waktu yg dibutuhkan utk menyelesaikan tiap kegiatan pokok.3) Standar beban kerja per 1 th masing2 kategori SDM.

    14

  • III. MENYUSUN STANDAR BEBAN KERJAKegiatan pokok adalah kumpulan berbagai jenis kegiatan sesuai standar pelayanan & SPO utk menghasilkan pelayanan kes/ medik yg dilaksanakan oleh SDM kes dg kompetensi tertentu. Rata2 waktu adalah suatu waktu yg dibutuhkan utk menyelesaikan suatu kegiatan pokok, oleh masing2 kategori SDM pd tiap unit kerja.15

  • III. MENYUSUN STANDAR BEBAN KERJARUMUS:SBK=WKT/AvWPKP

    Keterangan: SBK : Standar Beban Kerja WKT : Waktu Kerja Tersedia AvWPKP : Rata2 Waktu Peraturan Kegiatan Pokok16

  • IV. PENYUSUNAN STANDAR KELONGGARANTujuan:Diperolehnya faktor kelonggaran tiap kategori SDM meliputi jenis kegiatan & kebutuhan waktu utk menyelesaikan suatu kegiatan yg tdk terkait langsung atau dipengaruhi tinggi rendahnya kualitas atau jumlah kegiatan pokok/pelayanan.17

  • IV. PENYUSUNAN STANDAR KELONGGARANDpt dilaksanakan dg cara Pengamatan & Wawancara ttg:1. Kegiatan2 yg tdk terkait langsung dg pelayanan pd pasien, misalnya; rapat, penyusunan laporan kegt, menyusun kebutuhan obat/bahan habis pakai.

    18

  • IV. PENYUSUNAN STANDAR KELONGGARANDpt dilaksanakan dg cara Pengamatan & Wawancara ttg:2. Frekuensi kegiatan dalam suatu hari, minggu, bulan.3. Waktu yg dibutuhkan utk menyelesaikan kegiatan.

    19

  • IV. PENYUSUNAN STANDAR KELONGGARANRUMUS:SK = AvWPFK/WKT

    Keterangan:SK : Standar KelonggaranAvWPFK : Rata2 Waktu Per-Faktor Kelonggaran.WKT : Waktu Kerja Tersedia

    20

  • V. PERHITUNGAN KEBUTUHAN SDM PER UNIT KERJATujuan:Diperolehnya jumlah & jenis/kategori SDM per unit kerja sesuai beban kerja selama 1 tahun.21Data yg dibutuhkan:1. Data yg diperoleh dari langkah2 sebelumnya yaitu; WKT, SBK, SK.2. Kuantitas kegiatan pokok tiap unit kerja selama kurun waktu 1 th.

  • V. PERHITUNGAN KEBUTUHAN SDM PER UNIT KERJARUMUS :KSDM=(KKP/SBK) + SK22Keterangan:KSDM : Kebutuhan SDMKKP : Kuantitas Kegiatan PokokSBK : Standar Beban KerjaSK : Standar Kelonggaran

  • FOR YOUR ATTENTION

    **