29 - untb.ac.iduntb.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/6.GAMBARAN-TINGKAT...Asuhan Ibu nifas adalah...

4
ISSN No. 2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram| 29 http://www.untb.ac.id/september-2017/ Volume 3, No. 3, September 2017 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DI UPT BLUD PUSKESMAS GUNUNGSARI TAHUN 2017 Oleh: Amelia Kandisa & MegawatiDosen, Akademi Kebidanan Bhakti Kencana Mataram-NTB 1. Alumni Ahlimadya Kebidanan, Akademi Kebidanan Bhakti Kencana Mataram 2017 Abstrak: Pada tahun 2015 data yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat kasus kematian ibu sebanyak 5 kasus dan pada tahun 2016 didapatkan sama dengan tahun 2015 sebanyak 5 kasus, artinya tahun 2015 dengan tahun 2016 AKI tidak ada kenaikan dan penurunan, jadi Angka Kematian Ibu (AKINO) belum tercapai. Untuk mengetahui bagaimana pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perineum di UPT BLUD Puskesmas Gunungsari Tahun 2017. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan rancangan penelitian croos sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 98 orang dan sampelnya adalah sebagian ibu nifas di UPT BLUD Puskesmas Gunungsari sebanyak 49 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Sampling Aksidental. Data primer diperoleh dari responden menggunakan alat bantu kuesioner. Tingkat pengetahuan Ibu nifas tentang perawatan luka perineum di UPT BLUD Puskesmas Gunungsari mempunyai kategori tingkat pengetahuan baik sebanyak 7 orang (14,3%), kategori cukup sebanyak 31 orang (63,3%), dan kategori kurang sebanyak 11 orang (22,4%) dan pengetahuan terbanyak yaitu kategori cukup sebanyak 31 orang (63,3%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan cukup sebanyak 31 orang (63,3%). Maka dari itu perlu upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka melalui pendidikan/ penyuluhan. Kata kunci: Pengetahuan, Ibu Nifas, Perawatan luka perineum PENDAHULUAN Masa Nifas merupakan periode mulai dari enam jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan. Asuhan Ibu nifas adalah asuhan ibu nifas sesuai standar, yang dilakukan sekurang- kurangnya tiga kali sesuai jadwal yang dianjurkan (Anonim, 2015). Infeksi Nifas merupakan masuknya bakteri pada traktus genitalia, terjadi sesudah melahirkan, kenaikan suhu sampai 3C atau lebih selama 2 hari dalam 10 hari pertama pasca persalinan, dengan mengecualikan 24 jam pertama. Dan faktor penyebabnya yaitu organisme pada bekas implantasi plasenta atau laserasi akibat persalinan (Rukiyah,dkk, 2012). Perawatan perineum adalah pemenuhan kebutuhan untuk menyehatkan daerah antara paha yang dibatasi vulva dan anus pada ibu yang dalam masa antara kelahiran plasenta sampai dengan kembalinya organ genetik seperti pada waktu sebelum hamil.(Rukiyah,dkk, 2012). Menurut laporan maternal Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat kasus kematian ibu 3 tahun terakhir mengalami penurunan. Pada tahun 2014 tercatat jumlah kematian ibu sebanyak 7 kasus, dan menurun pada tahun 2015 sebanyak 5 kasus, dan terakhir pada tahun 2016 sama dengan tahun yang lalu sebanyak 5 kasus, artinya tahun 2015 dengan 2016 AKI tidak ada kenaikan dan penurunan, jadi Angka Kematian Ibu (AKINO) belum tercapai. Factor penyebab kematian adalah kasus Hipertensi dalam kehamilan terutama pre eklampsia dan eklampsia, perdarahan dan emboli. Untuk kematian Ibu dapat dikatakan fluktuatif, terjadi penurunan yang tajam pada tahun 2014 ke tahun 2015, dan pada tahun 2016 tetap sama jumlah kasusnya dengan tahun 2015 sebanyak 5 kasus. (Dikes Kabupaten Lombok Barat, 2016). Tabel 1. Cakupan Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan , Dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Lombok Barat Tahun 2016

Transcript of 29 - untb.ac.iduntb.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/6.GAMBARAN-TINGKAT...Asuhan Ibu nifas adalah...

Page 1: 29 - untb.ac.iduntb.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/6.GAMBARAN-TINGKAT...Asuhan Ibu nifas adalah asuhan ibu nifas sesuai standar, yang dilakukan sekurang-kurangnya tiga ... tahun

ISSN No. 2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram| 29

http://www.untb.ac.id/september-2017/ Volume 3, No. 3, September 2017

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKAPERINEUM DI UPT BLUD PUSKESMAS GUNUNGSARI TAHUN 2017

Oleh:

Amelia Kandisa & MegawatiDosen, Akademi Kebidanan Bhakti Kencana Mataram-NTB1. Alumni Ahlimadya Kebidanan, Akademi Kebidanan Bhakti Kencana Mataram 2017

Abstrak: Pada tahun 2015 data yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat kasuskematian ibu sebanyak 5 kasus dan pada tahun 2016 didapatkan sama dengan tahun 2015 sebanyak 5kasus, artinya tahun 2015 dengan tahun 2016 AKI tidak ada kenaikan dan penurunan, jadi AngkaKematian Ibu (AKINO) belum tercapai. Untuk mengetahui bagaimana pengetahuan ibu nifas tentangperawatan luka perineum di UPT BLUD Puskesmas Gunungsari Tahun 2017. Metode penelitian inimenggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan rancangan penelitian croos sectional.Populasi pada penelitian ini sebanyak 98 orang dan sampelnya adalah sebagian ibu nifas di UPT BLUDPuskesmas Gunungsari sebanyak 49 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik SamplingAksidental. Data primer diperoleh dari responden menggunakan alat bantu kuesioner. Tingkatpengetahuan Ibu nifas tentang perawatan luka perineum di UPT BLUD Puskesmas Gunungsarimempunyai kategori tingkat pengetahuan baik sebanyak 7 orang (14,3%), kategori cukup sebanyak 31orang (63,3%), dan kategori kurang sebanyak 11 orang (22,4%) dan pengetahuan terbanyak yaitu kategoricukup sebanyak 31 orang (63,3%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besarresponden mempunyai tingkat pengetahuan cukup sebanyak 31 orang (63,3%). Maka dari itu perlu upayauntuk meningkatkan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka melalui pendidikan/ penyuluhan.

Kata kunci: Pengetahuan, Ibu Nifas, Perawatan luka perineum

PENDAHULUAN

Masa Nifas merupakan periode mulai darienam jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan.Asuhan Ibu nifas adalah asuhan ibu nifas sesuaistandar, yang dilakukan sekurang- kurangnya tigakali sesuai jadwal yang dianjurkan (Anonim,2015). Infeksi Nifas merupakan masuknya bakteripada traktus genitalia, terjadi sesudah melahirkan,kenaikan suhu sampai 38̊ C atau lebih selama 2 haridalam 10 hari pertama pasca persalinan, denganmengecualikan 24 jam pertama. Dan faktorpenyebabnya yaitu organisme pada bekasimplantasi plasenta atau laserasi akibat persalinan(Rukiyah,dkk, 2012).

Perawatan perineum adalah pemenuhankebutuhan untuk menyehatkan daerah antara pahayang dibatasi vulva dan anus pada ibu yang dalammasa antara kelahiran plasenta sampai dengankembalinya organ genetik seperti pada waktusebelum hamil.(Rukiyah,dkk, 2012).

Menurut laporan maternal Dinas KesehatanKabupaten Lombok Barat kasus kematian ibu 3tahun terakhir mengalami penurunan. Pada tahun2014 tercatat jumlah kematian ibu sebanyak 7kasus, dan menurun pada tahun 2015 sebanyak 5kasus, dan terakhir pada tahun 2016 sama dengantahun yang lalu sebanyak 5 kasus, artinya tahun2015 dengan 2016 AKI tidak ada kenaikan danpenurunan, jadi Angka Kematian Ibu (AKINO)

belum tercapai. Factor penyebab kematian adalahkasus Hipertensi dalam kehamilan terutama preeklampsia dan eklampsia, perdarahan dan emboli.Untuk kematian Ibu dapat dikatakan fluktuatif,terjadi penurunan yang tajam pada tahun 2014 ketahun 2015, dan pada tahun 2016 tetap samajumlah kasusnya dengan tahun 2015 sebanyak 5kasus. (Dikes Kabupaten Lombok Barat, 2016).

Tabel 1. Cakupan Persalinan Ditolong TenagaKesehatan , Dan Pelayanan KesehatanIbu Nifas Menurut Kecamatan DanPuskesmas Kabupaten Lombok BaratTahun 2016

Page 2: 29 - untb.ac.iduntb.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/6.GAMBARAN-TINGKAT...Asuhan Ibu nifas adalah asuhan ibu nifas sesuai standar, yang dilakukan sekurang-kurangnya tiga ... tahun

30 | Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No. 2355-9292

Volume 3, No.3, September 2017 http://www.untb.ac.id/september-2017/

Dari pengambilan data yang didapatkan diPuskesmas UPT BLUD Puskesmas Gunungsari ibupada bulan April yang Trimester III sebanyak 98orang. Berdasarkan data yang didapat penelititertarik untuk melakukan penelitian tentangGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentangPerawatan Luka Perineum di UPT BLUDPuskesmas Gunungsari tahun 2017?

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuibagaimana pengetahuan ibu nifas tentangperawatan luka perineum di UPT BLUDPuskesmas Gunungsari berdasarkan umur,pendidikan dan pekerjaan. Untuk menambahpengetahuan dan memperluas wawasan sertapengalaman di lapangan karena berhubunganlangsung dengan masyarakat dan dapatmenerapkan ilmu yang dapat diperoleh di bangkukuliah sehingga dapat menghasilkan suatuinformasi baru dan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

METODE PENELITIAN

Desain penelitian merupakan suatu rancanganyang bisa digunakan oleh peneliti sebagai petunjukdalam perencanaan dan pelaksanaan penelitianuntuk mencapai suatu tujuan atau menjawab suatupertanyaan penelitian (Notoatmodjo, 2012).

Metodologi penelitian yang digunakan adalahmetode deskriptif merupakan penelitian yangdilakukan terhadap sekumpulan obyek yangbertujuan untuk melihat gambaran fenomena yangterjadi di suatu populasi tertentu. Dalammetodologi ini desain penelitian yang digunakanyaitu cross sectional merupakan pendekatanterhadap subyek dan pengumpulan data dilakukansekaligus pada saat tertentu, artinya tiap subyekpenelitian hanya diobservasi satu kali saja(Notoatmodjo, 2012).

Teknik pengambilan sampel dalam penelitianini adalah teknik probability sampling yaitupengambilan sampel dilakukan secara acak. Dalamteknik ini, semua individu dalam populasi baiksecara sendiri atau bersama-sama diberikesempatan yang sama untuk dipilih menjadianggota sampel. Berdasarkan jenis teknik,pengambilan sampel yang digunakan yaitu simplerandom sampling merupakan teknik pengambilansampel dari semua anggota populasi dilakukansecara acak tanpa memperhatikan strata yang adadalam anggota populasi.

Analisa data dilakukan setelah semua dataterkumpul dan diolah. Pada penelitian ini teknikanalisis data yang digunakan adalah analisa deskriptifatau menggambarkan data yang telah terkumpulsebagaimana adanya tanpa bermaksud untukmembuat kesimpulan secara umum. Data yang telahberhasil dikumpulkan melalui kuesioner kemudian

dikalkulasikan dengan menggunakan metodepengukuran dan ordinal yang himpunannyaberanggotakan rangking atau order. Pada penelitianini, peneliti melakukan tabulasi data yang di dapatkemudian dihitung proporsi dalam presentase untukmengetahui persentase dari variabel pengetahuan.Persentase yang sudah dihitung pada pengolahan datadisajikan dalam bentuk tabel untuk selanjutnya ditampilkan ke dalam bentuk grafik. Jumlah soal dalamkuesioner yaitu 15 soal pernyataan benar dan salah.Menurut Arikunto (2006) rumus untuk menghitungpersentase untuk pengetahuan.

Data pengetahuan yang sudah dipersentasikankemudian dikategori sebagai berikut :

Baik : Bila jawaban benar 76% -100%.Cukup baik : Bila jawaban benar 56% -75%.Kurang : Bila jawaban benar ≤ 55.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian diperoleh dengan carapengumpulan data melalui kuesioner kepadaresponden. Dalam hal ini pembahasan yang dapatdiuraikan adalah pengetahuan responden sebagaiberikut

Tingkat Pengetahuan merupakan domain yangsangat penting untuk terbentuknya tindakanseseorang. Dari pengalaman dan penelitian ternyataperilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebihlanggeng dari pada perilaku yang tidak didasarioleh pengetahuan.

Berdasarkan penelitian terlebih dahulu yangdilakukan oleh Shofiyatul Lailiyah, Tarmi, HeniEka Wati pada tahun 2011 dengan judul“Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas tentangperawatan Luka perineum di wilayah kerja UPTPuskesmas Lamongan Kabupaten Lamongan”.Menyatakan bahwa sebagian besar ibu Nifasmemiliki pengetahuan kurang (-) tentang perawatanluka perineum yaitu 23 orang atau (76.7 %),dantingkat pengetahuan cukup sebanyak 4 orang(13.30%) dansebagian kecil memilki pengetahuanbaik yaitu 3 orang(10%).Dan dengan adanyapenelitian saya pada tahun 2017 didapatkan hasilyaitu terjadi peningkatan pengetahuan ibu nifasdari yang pengetahuan kurang menjadi cukup.Dimana hasil penelitian saya yaitu tingkatpengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan LukaPerineum sebagian besar memiliki pengetahuancukup sebanyak 31 responden (63,3%) dari 49responden,rata umurnya 20-35 tahun, tingkatpendidikannya SMA dan tingkat pekerjaannya rata-rata tidak bekerja. Dari responden yang menjawabsalah memperlihatkan bahwa pada soal nomor 7dan nomor 18 masih banyak Ibu Nifas yang tidakmemahami tentang Tujuan perawatan masa nifas

Page 3: 29 - untb.ac.iduntb.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/6.GAMBARAN-TINGKAT...Asuhan Ibu nifas adalah asuhan ibu nifas sesuai standar, yang dilakukan sekurang-kurangnya tiga ... tahun

ISSN No. 2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram| 31

http://www.untb.ac.id/september-2017/ Volume 3, No. 3, September 2017

dan perawatan luka perineum,dimana pada soalnomor 7 dan 18 sebanyak 42 responden(85,71%),dan soal nomor 16 yaitu tentangperubahan-perubahan dalam masa nifas dimanayang menjawab salah sebanyak 41 responden(83,67%),pada soal nomor 17 yaitu tentangperawatan luka perineum yang menjawab salah 39responden (79,59%),dan pada soal nomor 10 yaitutentang program kunjungan ibu nifas yangmenjawab salah sebanyak 33 responden(67,34%),ini berarti masih banyak juga ibu nifasyang belum tahu tentang perawatan LukaPerineum. Hal ini dikarenakan masih banyak IbuNifas yang belum begitu paham pentingnyaPerawatan Luka Perineum.

Menurut Notoadmojo (2012), yangmenyatakan bahwa Pengetahuan adalah hasil“tahu” dan ini terjadi setelah orang mengadakanpenginderaan terhadap suatu obyek tertentu.Penginderaan terhadap obyek terjadi melalui pancaindra manusia yakni penglihatan, pendengaran,penciuman, rasa dan raba. Pada waktupenginderaan sampai menghasilkan pengetahuantersebut sangat dipengaruhi oleh intensitasperhatian persepsi terhadap objek. Sebagian besarpengetahuan manusia diperoleh melalui mata dantelinga.

Dari hasil pembahasan tentang GambaranTingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang PerawatanLuaka Perineum di UPT BLUD PuskesmasGunungsari Tahun 2017 masuk dalam kategoriCukup, itu dikarenakan:a. Kurangnya KIE bagi ibu- ibu nifas tentang

perawatan luka perineum.b. Ibu-ibu nifas jarang mengikuti sosialisasi

khususnya tentang kesehatan.c. Ibu-ibu nifas sulit untuk diajak untuk

melakukan penyuluhan kesehatan.

PENUTUP

a. Simpulan

Dari uraian hasil penelitan dan pembahasan,dapat disimpulkan bahwa :1. Tingkat pengetahuan responden berdasarkan

umur tentang Perawatan Luka Perineumdengan kategori cukup yaitu sebanyak 31orang (63,3%).

2. Tingkat pengetahuan responden berdasarkanpendidikan tentang Perawatan Luka Perineumdengan kategori cukup yaitu sebanyak 31orang (63,3%).

3. Tingkat pengetahuan responden berdasarkanpekerjaan tentangPerawatan Luka Perineumdengan kategori cukup yaitu sebanyak 31orang (63,3%).

Sehingga dalam penelitian ini dapatdisimpulkan bahwa secara umum tingkatpengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan LukaPerineum termasuk dalam kategori cukup yaitusebanyak 31 orang (63,3%).

b. Saran

Saran yang membangun bagi penelitian initentang tingkat pengetahuan Ibu Nifas TentangPerawatan Luka Perineum :1. UPT BLUD Puskesmas Gunungsari

Agar dapat memberikan KIE,penyuluhan, danpromosi kesehatan padaIbu Nifas tentangPerawatan Luka Perineum.

2. Bagi AKBID Bhakti Kencana MataramAgar dapat membina penelitian lainyangberhubungan denganPerawatan LukaPerineum.

3. Bagi PenelitiAgar dapat menambah pengetahuan tentangPerawatan Luka Perineum.

4. Bagi Peneliti LainAgar dapat meneliti lebih lanjut tentangPerawatan Luka Perineum dari aspek yangberbeda.

5. Bagi Ibu NifasAgar diharapkan lebih meningkatkanpengetahuan tentang Perawatan LukaPerineumagar Ibu Nifas dapat menjagakesehatan dengan baik danberkualitassehingga dapat membantumasyarakat setempat untuk terciptanyamasyarakat yang sadar kesehatan.

6. Bagi MasyarakatDiharapkan dapat menambah danmeningkatkan pengeta- huan masyarakatkhususnya pada ibu nifas tentang bagaimanamengenali tanda-tanda bahaya pada ibu nifasdan derajat kesehatan masyarakat padaumumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Bari, (2002). Ilmu Kandungan. Jakarta:EGC.

Ana, S. (2016) Gambaran Pengetahuan Ibu HamilTrimester III Tentang KPD (KETUBANPecah Dini) Di Puskesmas Gunungsari.(2016)

Anomin, (2015). Hubungan Pengetahuan Ibu NifasTentang Makanan Gizi Seimbang denganPenyembuhan Luka Perineum. JournalEndurance 2(1) Februari 2017 (31-36).

Page 4: 29 - untb.ac.iduntb.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/6.GAMBARAN-TINGKAT...Asuhan Ibu nifas adalah asuhan ibu nifas sesuai standar, yang dilakukan sekurang-kurangnya tiga ... tahun

32 | Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No. 2355-9292

Volume 3, No.3, September 2017 http://www.untb.ac.id/september-2017/

Azrul Azwar, (2007). Asuhan Persalinan Normal.Jakarta: EGC.

Creasoft,(2008). Konsep Keperawatan LukaPerineum. http:// creasoft.wordpress.com. Di akses tanggal 15 Juli 2009

Data Laporan Ruang Bersalin (2016), Data jumlahIbu Nifas di UPT BLUD PuskesmasGunungsari

Data Laporan Ruang KIA (2017), Data JumlahIbu hamil Trimester III dii UPT BLUDPuskesmas Gunungsari

Data Rekapitulasi Kabupaten Lombok BaratTahun. (2016). Cakupan kunjunganPersalinan ditolong Tenaga Kesehatan,dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Derek, Jone, (2012).Obtetri Fisiologi. Jakarta:Bumi Putra.

Elisabeth, SW., Purwoastuti, Th., 2015. AsuhanKebidanan Masa Nifas dan Menyusui.Yogyakarta. PUSTAKABARUPRESS.

Etel Sloane, (2012). Anatomi Dan Fisiologi.Jakarta: EGC.

Hanifa Wiknjosastro, (2012). Ilmu BedahKebidanan. Jakarta: YBSP.

Heryani, Reni. 2012. Asuhan Kebidanan Ibu Nifasdan Menyusui. Jakarta Timur. CV. TransInfo Media.

http://stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/40-44.-Shofiyatul-Lailiyah-Tarmi-Heni-Eka-Wati.pdf

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2015).Profil kesehatan Indonesia 2015

Maulina, S,. 2016. Pengetahuan Remaja PutriTentang Deteksi Dini Kanker PayudaraDengan Periksa Payudara Sendiri(SADARI), AKBID BK Mataram.

Notoatmodjo, S. (2012) Metodologi PenelitianKesehatan, Edisi Revisi Jilid Kedua ,Jakarta: Rineka Cipta

Nugroho, T.(2012) Buku Ajar Obstetri. Jakarta:EGC

Putra, B.P.(2015) Medical Review Obstetrik,EdisiKedua, Jakarta, CMB Press

Rukiyah, AY dkk. 2012. Asuhan Kebidanan III(Nifas). Jakarta Timur. CV. Trans InfoMedia.

Salsabila. (2009). Faktor- faktor yangmempengaruhi pengetahuan.Salsabilashafiraadin.blogspot.com

Sangadji, E.M. dan Sopiah. (2010). MetedologiPenelitian Pendekatan Praktis dalamPenelitian”. Yogyakarta: Andi

Setiawan, A., Saryono. 2011. Metode PenelitianKebidanan DIII, DIV,S1 dan S2.Yogyakarta. Nuha Medika.

Sofian. A (2011) Buku Sinopsis Obstetri. Jakarta:ECG

Wawan, A., Dewi. 2012. Teori dan PengukuranPengetahuan, Sikap, Dan PerilakuManusia. Yogyakarta. Nuha Medika.

Widyastuti, Y.(2014). “Kesehatan Reproduksi”.Yogyakarta: Fitramaya