21688858 Peradaban Lembah Sungai Indus

download 21688858 Peradaban Lembah Sungai Indus

of 10

Transcript of 21688858 Peradaban Lembah Sungai Indus

PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS India berasal dari kata yunani Indoi yang berarti bangsa yang mendiami daerah yang mendiami daerah yang digenangi sungai indus, atau sindu dalam bangsa sangsekerta yang sekarang berada didaerah Pakistan. Orang india sering menggunakan nama Hindustan atau Sind yang berasal dari bahasa daerah yang berarti lembah sungai Sindhu. Banyak pula yang menggunakan sebutan Baharataverta yang berarti menyebutkan menempati india dari keluarga Bharata. Nama Aryaverta dipergunakan untuk menyebut india (negeri orang-orang Arya). 1. Latar belakang geografis India yang dimaksudkan meliputi kawasan India, Pakistan, Banglades, Srilangka, yang secara geografis merupakan kawasan tunggal karena berada dalam sub anak benua atau sub kontinen India ,yang oleh ahli ilmu bumi kuno menyatakan daerah ini sebagai Chatuhsamsthana Samsthitam( terbentuk dari empat lekukan atau lekukan).sub continen india yang terbentang dari Himalaya sampai laut, dikela orang hindu sebagai Bharata-Versha atau tanah Bharata yakni seorang raja yang terkenal dalam cerita Purna. Daerah ini termasuk bagian kesatuan Jambu Dwipa yaitu daerah yang dipandang sebagai daerah yang terletak paling dalam dari tujuh benua pulau menurut faham ahli ilmu perbintangan hindhu. Cerita purana tentang benua ini adalah khayalan , tetapi menurut cerita budha kuno menyatakan bahwa jambu Dwipa adalah wilayah yang dipakai sejak abad 3SM hingga akhir ini digunakan untuk menyebut daerah asia yang berada di luar cina yaitu wilayah kekuasaan keluarga dinasti Maurya . India merupakan kawasan geografi berbentuk jajaran genjang raksasa yang mempunyai luas sekitar 2.520.300 Km 2. luas daerah india menyebabkan secara geopolitik kawasan ini didiami oleh negeri-negeri yang berdaulat yang mempunyai sistem sosial dan politik yang berbeda, bahasa daerah, penduduk yang menempati, jumlah sekte agama yang berbeda membuat pemimpin India penduduk India sebagai Nation ( bansa) yang bulat. Letak geografis India, bagian Selatan kawasan ini dibatasi oleh oleh pegunbungan Himalaya yang membentang dari afganistan hingga assam di mempersatukan

sebelah Timur yang panjangnya 2500km. dinding ini menjadikan rintangan untuk pendatang dari dunian luar bagian Utara. Hubungan dengan luarb dilakukan melaluyi celah Balan, Tochi, Gumal dan Kayber yang terletak di sebelah barat laut india, yang berada di sela-sela pegunungan hindukusi . dibagian Barat daya india terbentang pegunungan terjal dikarenakan angin muson. Di india kecuali srilangka hujan jarang turun selama bulan Oktober hingga mei tahun berikutnya. Sehingga pertanian berjalan bila terdapat irisasi yang baik. Dalam iklim yang seperti ini daun dan rumput kering hingga bulan Juni yaitu musim penghujan. Kawasan india bagian barat daya Duccan merupakan dataran tinggi berperan penting untuk benteng pertahanan. Batas bagian timur kawasan india berdaerah landai yang menghadap ke lautan india , daerahnya dapat digunakan untuk perhubungan dagang juga subur untuk pertanian. 2. Mandala budaya India Keadaan alam membuat India menjadi empat kawasan yang masing-masing mempunyai ciri dan corak yang khas. a. Mandala lembah sungai punjab. Berada di daerah sungai Indus. Punjab berasal dari kata Panc berarti lima dan ab yang berarti air. Punjab berarti aliran lima sungai yaitu Indus, Jelum,Sutlej, Ravi, dan Chenab. Di lembah subur ini hidup peradaban harrapa dan Mohenjodaro, masa berikutnya berdiri kerajan Taksasila atau Taksila , Gandra serta Greko-Bactria. Daerah ini didiami oleh bangsa Sikh yang siap perang dikarenakan letaknya berhadapan dengan bahaya luar. b. Mandala ini terletak di lembah aliran sungai-sungai yang bermuara pada bengawan Gangga. Di daerah ini pernah hidup pusat peradaban Hindu , kota-kota lama yang terkenal seperti Kosala, Magada, paliputra, dan Mathura. Diantara mandala budaya lembah sungai Punjab dan mandala budaya sungai gangga terbentang padang pasir Rajaputna atau tar. Hidup kebudayaan kuno seperti Astinapura, Indraprasta, Kapilawastu, Ayodyapura. Tempat suci menuruni laut Arab yang kaya akan hujan

kasi, Banares. Daerah ini kaya akan pertumbuhan kebu dayaan kuno yang terkenal dengan sebutan Cocpit of India. c. mandala budaya Deccan terletak di selatan pegunungan Vidya. Daerah ini terletak di dataran tinggi Deccan. Daerah ini sebagai daerah pertahanan sejarah bangasa Meratha. Lereng bagian barat curam sungai banyak yang mengalir ke teluk Belangga, yang Tapti. Iklim yang berbeda mengalir ke barat adalah sungai Narmada dan

temperatur panas dan dingin yang tajam. Udara kawasan bukit batu dan kering membentuk penghuni daerah yang berwatak keras dan tangkas. Bansa Maratha disejajarkan dengan suku bangsa Rajput di padang pasir maupun Sikh di lemba h sungai indus. 3. Mandala budaya Tamil . Berada di balik dataran tinggi deccan di sebelah timur terbentang daerah yang landai yang menghadap kle laut India. Merupakan daerah yang subur yang terbentanmg dari daerah Benggala , Orissa hingga selatan . suku yang mendiami adalah suku bangsa Tamil yang hidup Cinta damai dan tidak suka berperang. Di lembah sungai indus kuno dihuni oleh binatang gajah, Badak , harimau yang kebanyakan hidup di rimba yang cukup air. Lembah sungai indus kuno merupakan oase kering. Penduduk asli India adalah bangsa Dravida dan bangsa Arya. Penduduk india terdiri dari rumpun bangsa Negrito(Indo negroit) dari daerah afrioka ataupun melanisia. Rumpun baru menurut eickstend yang datang adalah bangsa sakai, Veda di srilangka yang kemudian bercampur membentuk rumpun bansa baru yaitu Vedoid yang kemudian tinggal di india bagian selatan dan berbahasa Dravida. Terakhir pendatang dari rumpun Arya yang bercampur membentuk rumpun Grasil Indid yang mendiami daerah sebelah tengah dan selatan tengah dan Indid Utara mendiami daerah Doab dan Rajputana. India terbagi atas empat daerah utama 1) Negeri yang berbukit di daerah sebelah utara di sebut daerah Parwatasrayin dalam kitab purana yang berupa hutan rimba. yang dilingkupi padang pasir yang sekarang menjadi daerah

Terbentang dari Torai sampai ke puncak himalaya , daerah-daerah tinggi Kasmir, Kangra, Tehri, Kumaun, Nepal, Sikkim dan Bhutan. 2) Dataran utara yang luas meliputi lembah sungai Indus dan anak sungainya yang menghasilkan gandum. Padang pasir Hind Rajputna Jamuna dan Brahmaputra 3) Dataran tinggi india bagian tengah bnagian selatan dan dekan yang terbentang dari selatan sungai gangga dan ditutup dibagian semenanjung oleh pegunungan paripatra, yang meliputi Vindhya Barat, Vidya, Sahyadari atau ghat barat dan Mahendra atau Ghat timur. 4) Dataran yang memanjang sempit dari Ghat sampai laut dan di daerah ini terdapat pelabuhan-pelabuhan yang makmur Konkan dan malabar, maupun delta yang subur dari sungai Godavari, Krishna dan Kavari. Dasar sejarah india dilandaskan oleh letak geografis. India mempunyai ciriciri alam tersendiri yang menentukan pembagian india. Di antara sungai-sungai besar dan daerah yang diapit oleh padang pasir dan hutan yang lebat , membuat india terisolasi dan memecah negeri menjadi kesatuan-kesatuan politik dan sosial. Rangkakian gunung memisahkan india dari bagian lain benua asia, sehingga india merupakan dunia yang tersendiri dan mengalami pertumbuhan peradaban yang berbeda, karena tidak terdapat perlindungan dari kerajaan yang ada di lembah sungai indus dan gangga sehingga diserang oleh bangsa asing (ban sa pendatang) yang menyerang satu sama lain melalui celah-celah sempit atau celah rangkaian gunung dan laut. Celah dan laut merupakan penghubung interaksi antar kebudayaan dari benua asia atau pulau-pulau yang berdekatan dengan pantai koromandel dan semenanjung Malaya. Bangsa India secara turun temurun meyakini asal usul mereka sendiri. Bansa Arya bahanya berasal dari buku suci yaitu Purana dan Brahmana. Ciri masyarakat india meletakkan pada pelapisan masyarakat atau kasta(varna) yaitu brahmana , kasatria, Waisya, dan sudra. Sistem pengelompokan ini didasarkan pada perbedaan warna kulit. Kecenderungan mewariskan jenis profesi seseorang pada dan merupakan daerah subur karena dialiri sungai gangga,

kepada keluarganya atau wilayah tertentu sehingga satu keluarga memusatkan diri pada satu bidang saja. 4. sistem pemerintahan ben tuk masyarakat terkecil adalah keluarga yang bergaris patriarki yang mengambil garis ayah keluarga. 5. Kebudayaan lembah sungai indus Pada masa purba sdi masa inter glasial II sekitar 400.000 hingga 200.000 SM. Sejarah manusia terlihat dari peninggalan yang purba yang berada di Lembah sungai indus yang terkenal peradaban harrapa dan Mohenjodaro sekitar 2300 SM. Letak kebudayaan lembah sungai indus di daerah perbukitan Bukistan yang menghasilkan kebudayaan Nal dan pantai Makran hingga sisi barat delta Indus menghasilkan kebudayaan. Kebudayaan harappa dan mohenjodaro berjarak 800 km yang terletak di sepanjang aliran sungai indus sampai Hyderabad( sekarang). Peradaban lembah sungai Indus: Kebudayaan sungai indus terletak di lembah sungai Indus( sungai Sindhu) di daerah bagian Punjab( barat laut India). Kebudayaan ini berkembang sejak 3000 Sm. Penelitian kebudayaan dilakukan oleh arkeolog inggris bernama sir John Marshaal yang dibantu oleh Benerji ahli purbakala dari india Berdasarkan penelitian ini kebudayaan india kuno berpusat di kota Mohenjo daro dan harappa, amri, dan Changko daro. Pendukung kebudayaan lembah sungai Indus adalah bangsa dravida dengan ciri kulit hitam, rambut keriting dan hidung pesek. Lembu jantan biasa dianggap sebagai binatang yang keramat demikian pula dengan gajah, badak dan buaya yang banyak di temukan dalam pahatan materai-materai. Mereka juga m,enyembah pohon-pohon besar. Yang ditemukan dalam lukisan lukisan ( sema cam pohon Bodhi) yang oleh agama budha dianggap sebagai pohon suci. Pertanian dan perdagangan merupakan tumpuan utama bangasa daravida dengan mempergunakan teknologi pertanmian yang maju dengan membuat saluran-saluran induk dari sungaiu indus. Kemajuan pertanian di lembah sungai indus didukung oleh kesuburan tanah akibat endapan-endapan lumpur yang dibawa oleh sungai indus dari pegunungan Himalaya. sebagai kekuatan tertinggi dan pusat pengaturan

Di bidang perdagangan penduduk daravida berhubungan dengan bangsa sumeria di lemah sungai Eufrat dan tigris. Benda- benda yang diperdagangkan berupa barang-barang keeramik dan perhiasan yang terbuat dari emas dan perak dihias dengan batu permata. Hal ini terlihat dari peninggalan barang barang india yang ada di sumeria. Mohenjodaro atau bukit mayat Digunakan untuk menyebut sebuah bukit yang terletak di dataran Larkana di sebuah jalur sempit tanah yang terletak antara sungai subur sekarang disebut Nakhlistan atau Taman Sindhu. Berdiri sebuah pusat peradaban yaitu Mohenjodaro yang berulang-ulang hancur dikarenakan banjir dari sungai indus yang kemudian didirikan kembali sebanyak tujuh kali. Bahan makan dari pertanian yang menjadi makanan pokok adalah Gandum kemudian Jawawut dan kurma. Perternakan yang dikembangkan adalah Kambing, babi , Ikan dan unggas. Hewan yang hidup berkembang di Mohenjodaro adalah lembu berklasa, kerbau, biri-biri , Gajah ,anjing dan unta yang dijinakkan. Kebanyakan daerah yang suka berperang alat-alat perang yang dipakai oleh bangsa MOhenjodaro adalah buisur dan anak panah, Tameng, penutup kepala, atau baju Zirah. Senjata perang banyak dibuat dari tembaga, perunggu, dan batu. Bannyak gambar binatang diatas materai yang menunjukkan mutu kesenian dan binatang yang tinggal di lembah sungai indus. Berkembang pula patung pahat dari batu. Materi ini dipakai dalam hubungan perdagangan. Perdagangan dilakukan dengan daerah-daerah lain india dan asia dari celah-celah dan laut. Komoditi impor perdagangan india dari luar adalah Timah, tembaga, dan batu-batu mulia. Pertanian adalah mata pencaharian pokok masyayrakat mohenjodaro karena berada di lembah sungai indus yang sering banjir sehingga subur. Kesuburan tanah ini digunakan penduduk bertani gandum , jawawut dan kapas yang ditanam dalam jumlah besar. Golongan tukang kramik, tenun, kayu, batu, besi, mas adalah potensi mata pencaharian lain dari bertani. Keagamaan mohenjodaro di lakukan pemujaan pada dewi Ibu yang berpengaruh pada patung-patung dewi ibu. Pemikiran penduduk percaya bahwa tenaga wanita sebagai sumber terciptanya segala makluk.

Menyembah dewa laki-laki yang disamakan prototipe dari dewa Siva hal ini diperkuat beberapa potong batu yang terlihat seperti lingga Siva dewasa ini. Kepercayaan lain adalah kepercayaan animisme, Kemunduran peradaban lembah sungai indus antara lainb: 1. sering mengalami bencana alam yaitu banjir dari sungai indus 2. adanya desakan dari bangsa Arya 3. perselisihan antara bangsa dravida sebagai pendukung kebudayaan dengan pendukung kebudayaan lembah sungai indus

A. Peradaban Lembah Sungai Gangga 19 Feb Pusat Perdabaan

Lembah Sungai Gangga terletak antara Penggunungan Himalaya dan Penggunungan Windya-Kedna. Sungai itu bermata air di penggunungan Himalaya dan mengalir melalui kota-kota besar seperti Delhi, Agra, Allahabad, Patna, Benares, melalui wilayah Bangladesh dan bermuara di teluk Benggala. Sungai Gangga bertemu dengan Sungai Kwen Lun. Dengan keadaan alam seperti ini tidak heran bila Lembah Sungai Gangga sangat subur. Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa Aria yang termasuk bangsa Indo German. Mereka datang dari daerah Kauskasus dan menyebar kearah timur. Kebudayaan lembah Sungai Gangga merupakan kebudayaan campuran antara kebudayaan bangsa Aria dengan bangsa Dravida. Kebudayaan campuran itu lebih dikenal dengan sebutan kebudayaan Hindu. Hal ini disesuaikan dengan nama daerah tempat bercampurnya kebudayaan, yaitu daerah Shindu atau Hindustan. Peradaban lembah Sungai Gangga meninggalkan jejak yang sangat penting dalam sejarah umat manusia hingga kini. Di tempat ini muncul dua agama besar di dunia, yaitu agama Hindu dan Buddha. Agama Hindu lebih dahulu daripada agama Buddha. Agama Hindu lahir dari kebudayaan campuran bangsa Aria dan Dravida itu. Bahkan peradaban dan kehidupan bangsa Hindu tersebut tercantum dalam kitab suci Agama Hindu, yaitu kitab Weda, Brahmana, dan Upanisad. Agama Hindu merupakan perwujudan dari system kepercayaan peradaban bangsa Hindu. Sungai Gangga dianggap sebagai tempat keramat dan suci bagi penganut Hindu India. Air Sungai Gangga dianggap dapat menyucikan diri manusia dan menghapus semua dosanya. Mereka memuja banyak dewa (polytheisme) Sementara itu, agama Buddha lahir sebagai bentuk reaksi beberapa golongan atas ajaran kaum Brahmana. Golongan ini dipimpin oleh Siddharta Gautama. Ia adalah seorang putra mahkota kerajaan Kapilawastu yang meninggalkan hidup penuh kemewahan dengan menempuh jalan kesederhanaan untuk menghindari penderitaan. Setelah sekian lama pencarian dengan jalan bertapa, akhirnya Siddharta mendapat sinar terang menjadi Sang Buddha yang berarti Yang Disinari. Lambat laun agama Buddha mulai diterima masyarakat India dan menyebar ke berbagai belahan dunia. Bahkan dalam perkembangan selanjutnya, kedua agama / budaya ini mempunyai pengaruh cukup besar dalam perkembangan sejarah dan budaya Indonesia di masa awal.

Pemerintahan Perkembangan sistem pemerintahan di Lembah Sungai Gangga merupakan kelanjutan dari system pemerintahan masyarakat di daerah lembah Sungai Sindhu. Sejak runtuhnya kerajaan Maurya, keadaan menjadi kacau akibat terjadi peperangan antara kerajaan-kerajaan kecil yang ingin berkuasa. Keadaan ini baru dapat diamankan kembali setelah munculnya Kerajaan Gupta. Kerajaan Gupta Kerajaan Gupta didirikan oleh Raja Candragupta I (320-330 M) dengan pusatnya di Lembah Sungai Gangga. Pada masa pemerintahan Raja Candra-

gupta I, agama Hindu dijadikan agama Negara, tetapi agama Buddha tetap dapat berkembang. Kerajaan Gupta mencapai masa yang paling gemilang ketika Raja Samudra Gupta (cucu Candragupta I) berkuasa. Seluruh lembah Sungai Gangga dan lembah Sungai Sindhu berhasil dikuasainya. Ia menetapkan kota Ayodhia sebagai ibu kota kerajaannya. Raja Samudragupta digantikan oleh anaknya yang bernama Candragupta II (375415 M). Candragupta II terkenal sebagai Wikramaditiya. Seperti raja-raja Gupta lainnya, ia beragama Hindu. Namun, ia tidak memandang rendah dan tidak mempersulit agama Buddha. Bahkan pada zaman pemerintahannya berdiri Universitas Gupta sebagai perguruan tinggi agama Buddha di Nalanda. Di bawah pemerintahan Candragupta II kehidupan rakyat makmur dan sejahtera, banyak gedung indah didirikan. Perdagangan dan pelayaran makin maju. Kesenian, ilmu pengetahuan, dan pendidikan berkembang pesat. Kesusasteraan mengalami masa yang gemilang, bahkan pada zaman ini terkenal seorang pujangga yang bernama pujangga Kalidasa dengan karangannya berjudul Syakuntala. Perkembangan seni pahat dan seni patung mencapai kemajuan yang pesat, sehingga patahan-patahan dan patung-patung terkenal menghiasai kuil-kuil di Syanta. Setelah meninggalnya raja Candragupta II, kerajaan Gupta mulai mundur. Hampir dua abad, India mengalami masa kegelapan dan baru pada abad ke-7 M tampil seorang raja kuat yang bernama Harshawardana. Kerajaan Harsha Ibu kota kerajaan Harsha adalah Kanay. Salah seorang Rajanya, yaitu Harshawardana, adalah seorang pujangga besar. Pada zamannya kesusasteraan dan pendidikan berkembang pesat. Pujangga yang terkenal pada masa kekuasaanya bernama pujangga Bana dengan buku karangannya berjudul Harshacarita. Pada mulanya raja Harsha memeluk agama Hindu, tetapi kemudian memeluk agam Buddha. Wihara dan Stupa banyak dibangun di tepi Sungai Gangga, juga tempattempat penginapan dan rumah-rumah sakit didirikan untuk memberika pertolongan dengan cuma-Cuma. Candi-candi yang rusak diperbaiki, bahkan candi-candi baru juga dibangun. Setelah masa pemerintahan Raja Harshawardana hingga abad ke-11 M tidak pernah diketahui adanya raja-raja yang berkuasa. India mengalami masa kegelapan.

Bentuk Kebudayaan Lembah Sungai Gangga Perkembangan kebudayaan masyarakat Lembah Sungai Gangga mengalami banyak kemajuan pada bidang kesenian. Kesusastraan, seni pahat dan seni patung berkembang pesat. Kuil-kuil yang indah dari Syanta dibangun.

Daerah-daerah yang diduduki oleh bangsa Indo-Arya sering disebut dengan Arya Varta (Negeri Bnagsa Arya) atau Hindustan (tanah milik bangsa Hindu). Bangsa Dravida mengungsi ke daerah selatan, kebudayaannya kemudian dikenal dengan nama kebudayaan Dravida.