212390438 Case DHF Dengan Efusi Pleura Dan Edema Paru RANI Fix Docx

7/23/2019 212390438 Case DHF Dengan Efusi Pleura Dan Edema Paru RANI Fix Docx

http://slidepdf.com/reader/full/212390438-case-dhf-dengan-efusi-pleura-dan-edema-paru-rani-fix-docx 1/24

STATUS PASIEN

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH TEGAL

Nama Mahasiswa : Cahyarani Wulansari Dokter Pembimbing : dr. H. R. Setyadi, S.!

N"M : #$#.#%.#&$ 'anda tangan :

I. IDENTITAS PASIEN

Data Pasien Ayah Ibu

Nama !n. H 'n.N Ny.S

Umur % bulan $# tahun () tahun

Jenis Keamin *aki+laki *aki+laki Peremuan

Aamat Munung !gung, -ramat

A!ama "slam "slam "slam

Su"u Ban!sa awa awa awa

Pen#i#i"an + SM! SM!

Pe"er$aan + "bu Rumah 'angga

Pen!hasian + (.)##.### er bulan +

Keteran!an Hubungan orangtua dengan anak adalah anak kandung

Asuransi

N%. RM /(0#(#

II. DATA DASAR

ANAMNESIS &A%anamnesis #an Aut%anamnesis'

!namnesis dengan ibu asien dilakukan ada tanggal % 1ebruari (#20 di bangsal Melati

ukul 20.## W"3.

Keuhan Utama ( Panas

Ri)ayat Penya"it Se"aran!

1



Pasien datang diantar oleh ibunya ke oli anak RS4D -ardinah 'egal dengan

keluhan anas. Seak ( hari yang lalu anas dirasakan naik turun, terutama dirasa lebih anas

saat malam hari. Saat hari ertama anas asien berobat ke dokter umum diberi obat enurun

anas. Selama minum obat dari dokter tersebut, anasnya turun namun ketika malam

anasnya tinggi lagi. Seak demam asien tamak kurang akti5 dan 6enderung banyak tidur.

2 hari sebelum dibawa ke rumah sakit, asien 3!3 6air sebanyak ( kali, 3!3 6air

dengan amas, berwarna kuning. "bu asien mengaku asien tidak muntah. "bu asien

mengatakan asien tamak lemas, sesak na5as, na5su makannya menurun namun masih mau

minum susu. Pasien diberikan susu 5ormula oleh ibunya karena !S" ibunya hanya keluar

sedikit.

"bunya mengaku saat buang air ke6il asien tidak tamak kesakitan. 3!- berwarna

kuning bening dan masih banyak.Pada hari ertama erawatan tgl 0 1ebruari (#20, asien 3!3 6air ( kali, 3!3 6air

tana amas, tana lendir, tana darah. Demam naik dan turun setelah minum obat. Pasien

lebih rewel dari biasanya.

Pada hari kedua "bunya mengaku setia kentut asien bab 6air berwarna kuning, tidak

ada lendir, tidak berdarah. Demam masih naik dan turun setelah minum obat.

Pada hari ketiga erawatan ibu asien merasa erut anaknya lebih besar dariada

sebelumnya, tidak terdaat mual atauun muntah. Masih bab 6air (7 sehari, dan keluar bab

6air setia kentut. Demam naik dan turun. Mulai mun6ul bintik+bintik merah di kaki asien

yang menurut ibunya seerti bekas digigit nyamuk.

Pada hari keemat bab 6air 27, berlendir, saat kentut sudah tidak bab. Menurut ibu

asien, asien tamak sedikit sesak dan ada sedikit batuk. 3er6ak di kaki semakin banyak dan

merata. Demam masih mun6ul naik dan turun.

Pada hari kelima asien masih demam naik turun, bab 6air 27, berlendir, amas sudah

lebih banyak, na5su makan membaik dan minum banyak. Sesak berkurang, batuk uga

berkurang.

Setelah & hari dirawat, ibunya mengatakan bahwa keadaan asien membaik, sudah

tidak bab 6air, na5su makan mulai meningkat, demam mulai turun dan batuk uga berkurang,

serta tidak ada keluhan yang lain.

Ri)ayat Penya"it Dahuu

Pasien belum ernah dirawat di rumah sakit sebelumnya

Pasien belum ernah mengalami hal seerti ini

'idak ada riwayat oerasi

'idak ada riwayat trauma

'idak ada riwayat alergi

2



Ri)ayat Penya"it Keuar!a

'idak ada anggota keluarga yang menderita hal serua

Ri)ayat Lin!"un!an Perumahan

-eemilikan : Rumah sendiri

-eadaan Rumah :

Rumah berukuran &72)m8 dinding rumah tembok, lantai di keramik, la5on

terbuka, belum terasang granit. -amar berumlah (, 2 kamar mandi di dalam

rumah. arak seti6 tank kurang lebih 2# meter dari rumah, limbah buangan ke

kali yang terletak di belakang rumah. Sumber air minum dari air P!M.

Pen6ahayaan dan 9entilasi rumah baik, saat siang hari keluarga tidak erlu

menyalakan lamu, endela dibuka saat agi dan siang hari. arak antar rumah

saling berdekatan.

-eadaan lingkungan : *ingkungan rumah baik.

Ri)ayat S%sia E"%n%mi

!yah asien bekera sebagai wiraswasta dengan enghasilan R (.)##.### er bulan,

sedangkan ibu adalah ibu rumah tangga. !yah asien menanggung ( orang anak dan 2 orang

istri. 3iaya engobatan ditanggung oleh 3PS.

-esan: riwayat sosial ekonomi 6uku

Ri)ayat Kehamian #an Pemeri"saan Prenata

"bu memeriksakan kehamilan di bidan se6ara teratur 27 tia bulan selama kehamilan.

Saat usia % bulan, ibu memeriksakan kehamilan setia ( minggu. Mendaatkan suntikan ''

(7 'idak ernah menderita enyakit selama kehamilan, riwayat erdarahan selama kehamilan

disangkal, riwayat trauma selama kehamilan disangkal, riwayat minum obat tana rese

dokter dan amu disangkal. "bu mengkonsumsi 9itamin enambah darah dari Puskesmas.

-esan: riwayat emeliharaan renatal baik.

3



Ri)ayat Persainan

3ayi laki+laki lahir dengan umur kehamilan ibu $% minggu, se6ara sontan, ditolong

oleh bidan. 3ayi lahir langsung menangis keras dengan berat badan lahir (## gram, anang

badan lahir 0/ 6m, lingkar keala dan lingkar dada lahir ibu lua.

-esan : Neonatus aterm, lahir sontan, bayi dalam keadaan sehat.

Ri)ayat Pemeiharaan P%stnata

Pemeliharaan ostnatal dilakukan di Posyandu dan anak dalam keadaan sehat.

Ri)ayat Per"emban!an #an Pertumbuhan Ana"

Pertumbuhan(

3erat badan lahir (## gram. Panang badan lahir 0/ 6m.

3erat badan sekarang .$ kg

'inggi sekarang /( 6m

Per"emban!an(

Pertumbuhan gigi ertama : ibu lua

Psikomotor

• 'engkura dan berbalik sendiri : & bulan

• Duduk : / bulan

• Merangkak : Saat ini

• 3erdiri : +

• 3eralan : +

• 3erbi6ara : +

Saat ini anak berusia % bulan. 'idak ada gangguan erkembangan dalam

mental dan emosi. "nteraksi dengan orang sekitar baik.

-esan : 3aik ; Perkembangan sesuai dengan usia<

Ri)ayat Ma"an #an Minum Ana"

4



• "bu mengaku memberikan !S" dan susu 1ormula seak lahir samai sekarang ;%

bulan<

• 4sia / bulan diberikan !S", susu 1ormula dan bubur susu $ 7 sehari.

• 4sia % bulan ;saat ini< diberikan !S", susu 1ormula dan bubur tim $ 7 sehari.

-esan : -ualitas makanan baik dan kuantitas makanan baik

Ri)ayat Imunisasi

*AKSIN DASAR &umur' ULANGAN &umur'

B+G 2 bulan + + + + +

DPT, DT ( bulan 0 bulan & bulan + + +

P-LI- ( bulan 0 bulan & bulan + + +

+AMPAK + + + + + +HEPATITIS B # bulan 2 bulan & bulan + + +

-esan : "munisasi dasar lengka dan selalu mengikuti adwal imunisasi yang tertera

ada -MS

Ri)ayat Keuar!a Berenana

"bu asien mengaku belum beren6ana untuk -3

Sisiah, I"htisar Keturunan

5



-eterangan: : laki+laki : Peremuan

: Meninggal : Meninggal

: Pasien

III. PEMERIKSAAN /ISIK

Dilakukan ada tanggal % 1ebruari ukul 20.$# W"3, di 3angsal Melati.

Kesan Umum :

kesadaran 6omos mentis, tamak sakit sedang.

Tan#a *ita

• Nadi : 2(# 7=menit, reguler, isi 6uku

• *au Na5as : $# 7=menit, reguler

• 'ekanan darah : +

• Suhu : $/,# >C ;aksila<

Data Antr%0%metri

• 3erat badan sekarang : ,$ kg

• 'inggi badan sekarang : /( 6m

Status Generais

-eala : Meso6ehali

Rambut : Hitam, lebat, tamak terdistribusi merata

Mata : Conun6ti9a anemis ;+=+<, sklera ikterik ;+=+< , oedem

alebra ;+=+<, mata 6ekung ;+=+<

Hidung : 3entuk normal, simetris, sekret ;+=+< 6uing hidung

6



;?=?<

'elinga: 3entuk dan ukuran normal, dis6harge ;+=+<

Mulut : 3ibir kering ;+<, bibir sianosis ;+<, stomatitis ;+<

'enggorok : 1aring hieremis ;+<

: 'onsil '2+'2 hieremis ;+<, detritus ;+<, granulasi ;+<

*eher : Simetris, embesaran -@3 ;+<

!7illa : Pembesaran -@3 ;+<

'hora7 : Dinding thora7 normothora7 dan simetris

• Pulmo:

o "nseksi : Pergerakan dinding thora7 kiri+kanan

simetris, retraksi ;?< sub 6ostae

o Palasi : Aokal 5remitus tidak dilakukan

o Perkusi : Sonor ada seluruh laang aru kiri+

kanan, agak redu di basal aru kanan

o !uskultasi : Suara na5as 9esikuler diseluruh laang

aru kiri+kanan, rhonki ;?=?<, wheeBing ;+=+<

• Cor :

o "nseksi : "6tus 6ordis tidak tamak

o Palasi : "6tus 6ordis teraba di "CS "A

mid6la9i6ula sinistra

o Perkusi : Sulit dinilai

o !uskultasi : 3unyi antung " dan "" reguler, murmur

;+<, gallo ;+<

7



!bdomen :

• "nseksi : bun6it dan simetris.

•!uskultasi : 3ising usus ;?< meningkat

• Palasi : Suel, turgor kembali ( detik, nyeri tekan ;?<

Hear teraba ( ari dibawah ar6us 6ostae,

'ei taam, ermukaan rata, konsistensi kenyal,

lien tidak teraba.

• Perkusi : timani di ke 0 kuadran abdomen.

"nguinal : Pembesaran -@3 ;+<

@enitalia : laki+laki, testis turun ke dalam kantung elir, tidak ada

kelainan

!norektal : anus ;?< tidak ada kelainan

kstremitas :

Su0eri%r In1eri%r

A"ra Din!in +=+ ?=?

A"ra Sian%sis +=+ +=+

+RT (E (E

-e#em +=+ 2,2

I*. PEMERIKSAAN PENUNJANG

3. /%t% R%nt!en Th%ra"s

enis 1oto: !P dan **D

8



Deskrisi :• Corakan bronko9askular meningkat dan bluring

• Silhote sign ;?<

• *amilar ground glass oa6ity hemithora7 de7tra

• Cor C'R #,)&

-esan : dema ulmo dengan e5usi leura de7tra

4. Lab%rat%rium

Jenis

5/ebrua

ri 4637&38.47'

9/ebruari

4637&39.:;'

</ebruari

4637&6;.55'

8/ebruari

4637&36.4:'

;/ebruari

4637&33.63'

Niai

ru$u"an

*eukosit :.3= 5.4= %. %./ 2#.$ &.# F

2/.#

ritrosit 0.) 0.( 0./ 0.2 7.9= 0.# F

).(

Hemoglobi

n

2(.) 22.% 2(.% 22.( 36.3= 22.) F

2$.)

Hematokrit $)./ $0.& $/.) $(./ 4;.6= $0 F 0#

MCA /,$ %2.& %#.$ %#.) %#.2 /& F &

MCH (/.% (/.% (/.0 (/.& (/. (/ F $2

MCHC $).# $0.2 $0.2 $$.$ $0.% $$.# F

$/.#

'rombosit2%0 38=

3;= 39= 3:= 2)# F

0##

Diff count

Neutro5il )&.# + + + + )# F

/#

*im5osit $/./ + + + + () F

0#

Monosit ). + + + + ( F %

osino5il 6= + + + + ( F 0

3aso5il #.0 + + + + # F 2

9



CRP Negati5

PEMERIKSAAN KHUSUS

Data antr%0%metri(

3ayi *aki+laki usia : % 3ulan

3erat badan : ,$ kilogram

'inggi badan : /( 6m

Pemeri"saan Status Gi>i

Pertumbuhan 5isik bayi laki+laki menurut CDC (### :

33=4G ,$=%, 72## G 2#0 ;@iBi 3aik<

'3=4 G /(=/# 7 2## G 2#( ;'inggi normal<

33='3 G ,$=,2 7 2## G 2#( ;@iBi 3aik<

-esan : 3erat badan baik, tinggi badan normal dan status giBi baik

Da1tar Masaah 0a#a 0asien ini(

2. Demam

(. 3ab 6air

$. Sesak I 3atuk

0. 'hrombositoenia

10



*. DIAGN-SA BANDING

3. Demam

+ DH1

+ Demam 'i5oid

4. Sesa" #an Batu"

+ "n5eksi Saluran Pernaasan !tas

+ !sma

+ dema aru

+ 5usi Pleura

*I. DIAGN-SA SEMENTARA

Dengue Hemmorraghi6 1e9er dengan dema aru dan 5usi Pleura De7tra

*II. PENATALAKSANAAN

3. Me#i"ament%sa

• "n5us R* tm

• "neksi :

1urosemide (7) mg "A

• Jral :

Kin6 (72 C

Para6etamol syru $72 6th

4. N%n me#i"ament%sa

• "n5ormasi keadaan asien

• 3ed rest

• 9aluasi keadaan umum dan tanda 9ital

• dukasi ke orangtua asien agar anak banyak minum air utih

• Memberi asuan giBi yang baik sesuai usia

*III. PR-GN-SIS

• Luo ad 9itam : Dubia ad bonam• Luo ad santionam : Dubia ad bonam

• Luo ad 5ungsionam : Dubia ad bonam

I?. USULAN PEMERIKSAAN

Darah rutin ulang

?. ANALISA KASUS

11



Pada asien ini ditegakan diagnosa dengue hemmoraghi6 5e9er karena dari hasil berikut

didaatkan :

I. Anamnesa

Dari allo+anamnesa, didaatkan data+data yang mendukung ke arah diagnosis demam

berdarah dengue :2. Demam mendadak ( hari SMRS

(. !nak tamak lemas dan kurang akti5

$. Pada erawatan hari ke $ mun6ul bintik+bintik merah di kedua kaki dan tangan asien

II. Pemeri"saan 1isi"

Pada saat dilakukan emeriksaan 5isik ditemukan adanya na5as 6uing hidung, ronkhi

dikedua laang aru, erkusi redu ada basal aru kanan, heatomegali ( ari dibawah ar6us

6ostae, terdaat tekie di keemat ekstremitas. Hal ini menggambarkan adanya edema aru

dan e5usi leura karena kebo6oran lasma. !danya heatomegali dan erdarahan sontan

berua tekie menguatkan diagnosa DH1.

III. Pemeri"saan 0enun$an!

Pada kronologi emeriksaan enunang berua laboratorium darah serial didaatkan

gambaran kebo6oran lasma yang ditandai dengan eningkatan kadar hematokrit (#, dan

trombositoenia ;2##.###=l<. Pada emeriksaan rontgen thora7 uga terdaat adanya

gambaran e5usi leura kanan dan oedem aru, yang daat teradi ada DH1. Setelah

enatalaksanaan DH1 selesai, terlihat bahwa kadar hematokrit bergerak turun mendekati

normal dan kadar trombosit uga 6enderung meningkat sebagai tanda bahwa 9olume lasmadarah yang bo6or telah tergantikan dan roduksi trombosit berangsur+angsur membaik.

Setelah & hari dirawat, terdaat erbaikan ada kondisi asien. se6ara bertaha terdaat

eningkatan selera makan, anas tidak terdaat lagi, dan nilai laboratorium darah yang stabil.

Pada tanggal 2# 1ebruari (#20 asien diulangkan dengan keadaan umum yang stabil dan

kondisi yang baik.

12



TINJAUAN PUSTAKA

DEMAM BERDARAH DENGUE

Penyakit demam berdarah dengue ;D3D< adalah enyakit menular yang disebabkan

oleh 9irus genus 1la9i9irus 5amili 1la9i9iridae, memunyai 0 enis serotie yaitu den+2, den+

(, den+$ dan den+0 melalui erantara gigitan nyamuk !edes aegyti. -eemat serotie

dengue terdaat di "ndonesia, den+$ meruakan serotie dominan dan banyak berhubungan

dengan kasus berat. Penyakit ini daat menyerang semua orang dan daat mengakibatkan

kematian terutama ada anak+anak.

Samai sekarang enyakit D3D ini masih menimbulkan masalah kesehatan di

"ndonesia, karena umlah enderitanya semakin meningkat dan wilayah yang terangkit

semakin luas. umlah kasus biasanya meningkat bersamaaan dengan eningkatan 6urah huan

oleh karena itu un6ak umlah kasus berbeda di tia daerah. Pada umumnya di "ndonesia

meningkat ada musim huan seak bulan Desember samai dengan !ril+Mei tia tahun.

D3D daat berkembang menadi demam berdarah dengue yang disertai syok ;dengue

shock syndrome G DSS < yang meruakan keadaan darurat medik, dengan angka kematian

6uku tinggi.

Penatalaksanaan D3D adalah dengan memberikan terai simtomatis dan suorti5,

dan memonitor dengan ketat terhada timbulnya D3D=DSS. 'imbulnya D3D=DSS harus

dikenal dengan 6eat dengan melakukan emeriksaan hematokrit dan trombosit se6ara

teratur. !abila teradi D3D=DSS, enatalaksanaannya diutamakan untuk menggantikehilangan 6airan dan elektrolit karena teradi OleakageE lasma.

13



Simptomatis Asimptomatis

Demam tidak jelas

Demam Dengue Dengan perdarahan

Tanpa perdarahan

Dengan Syk

Tanpa Syk

Demam !erdarah Dengue

D3D adalah suatu enyakit in5eksi yang disebabkan oleh 9irus dengue dengan

mani5estasi klinis demam akut disertai geala erdarahan dan bila timbul renatan, angka

kematiannya 6uku tinggi.

Hasil emeriksaan laboratorium menunukkan trombositoeni ;trombosit 2##.###<dan hematokrit 6enderung meningkat lebih dari (# dari harga normalnya.

Mani1estasi Kini"

Mani5estasi klinis in5eksi 9irus dengue daat bersi5at asimtomatis atau daat berua

demam yang tidak elas, demam dengue, demam berdarah dengue dengan kebo6oran lasma

yang mengakibatkan syok atau sindroma syok dengue ;SSD<.

Pat%1isi%%!i

Setelah 9irus dengue masuk ke dalam tubuh, asien akan mengalami keluhan dan

geala karena 9iremia, seerti demam, sakit keala, mual, nyeri otot, egal seluruh badan,

hieremi di tenggorokan, timbulnya ruam dan kelainan yang mungkin mun6ul ada system

retikuloendotelial seerti embesaran kelenar+kelenar getah bening, hati dan lima. Ruam

ada DH1 disebabkan karena kongesti embuluh darah dibawah kulit.

1enomena ato5isiologi utama yang menentukan berat enyakit dan membedakan DD

dan D3D ialah meningginya ermeabilitas dinding kailer karena eleasan Bat

ana5ilaktosin, histamin dan serotonin serta akti9asi system kalikrein yang berakibat

Mani1estasi in1e"si

@irus #en!ue

14



ekstra9asasi 6airan intra9askuler. Hal ini berakibat berkurangnya 9olume lasma, teradinya

hiotensi, hemokonsentrasi, hioroteinemia, e5usi dan renatan.

!danya kebo6oran lasma ke daerah ekstra9askuler dibuktikan dengan ditemukannya

6airan dalam rongga serosa, yaitu dalam rongga eritoneum, leura dan erikard. Renatan

hio9olemik yang teradi sebagai akibat kehilangan lasma, bila tidak segera teratasi akanteradi ano7ia aringan, asidosis metabolik dan kematian. Sebab lain kematian ada D3D

adalah erdarahan hebat. Perdarahan umumnya dihubungkan dengan trombositoenia,

gangguan 5ungsi trombosit dan kelainan 5ungsi trombosit.

1ungsi agregasi trombosit menurun mungkin disebabkan roses imunologis terbukti

dengan terdaatnya komleks imun dalam eredaran darah. -elainan sistem koagulasi

disebabkan diantaranya oleh kerusakan hati yang 5ungsinya memang tebukti terganggu oleh

akti5asi sistem koagulasi. Masalah teradi tidaknya D"C ada DH1= DSS, terutama ada

asien dengan erdarahan hebat.

Dia!n%sis

Demam Den!ue &DD' meruakan enyakit demam akut selama (+/ hari, ditandai dengan

dua atau lebih mani5estasi klinis sebagai berikut:

o Nyeri keala.

o Nyeri retro+orbital.

o Mialgia = !tralgia.

o Ruam kulit.

o Mani5estasi erdarahan ;etekie atau ui bendung ositi5<.

o *eukoenia, dan emeriksaan serologi dengue ositi5.

Demam Ber#arah Den!ue &DBD'.

Diagnosis D3D ditegakkan berdasarkan kriteria klinis dan laboratorium ;WHJ tahun

(#22<.

-riteria -linis:

o Demam tinggi mendadak, tana sebab yang elas, berlangsung terus+menerus

selama (+/ hari, biasanya bi5asik.

o 'erdaat mani5estasi erdarahan, termasuk ui bendung ositi5, etekie,

ekimosis, eistaksis, erdarahan gusi, hematemesis, dan = melena.

o Heatomegali.

o Dengan atau tana tanda syok=renatan ;Nadi 6eat dan lemah samai tidak teraba,

tekanan nadi (#mmHg, hiotensi, akral dingin, lembab, sianosis, kesadaran

menurun, gelisah, oligo+anuri, CR' menurun<

* Uji bendung dilakukan dengan membendung lengan atas menggunakan manset

pada tekanan sistolik ditambah diastolik dibagi dua selama 5 menit. Hasil uji positif

bila ditemukan 10 atau lebih petekie per 2.5 cm2 (1 inci.

15



-riteria *aboratorium:

o 'rombositoenia ;umlah trombosit 2##.###=ml<.

o Hemokonsentrasi, dilihat dari eningkatan hematokrit (# menurut standar

umur dan enis kelamin.Dua kriteria klinis ertama ? trombositoenia dan hemokonsentrasi, serta dikon5irmasi

se6ara ui serologik hemaglutinasi.

Sin#r%ma Sy%" Den!ue &SSD'.

Seluruh kriteria di atas untuk D3D disertai kegagalan sirkulasi dengan mani5estasi nadi

yang 6eat dan lemah, tekanan nadi turun ;Q (#mmHg<, hiotensi dibandingkan standar

sesuai umur, kulit dingin dan lembab serta gelisah.

-lasi5ikasi Deraat Penyakit "n5eksi Airus DengueDD,DB

D

Dera$at

Ge$aa Lab%rat%rium

DD Demam disertai ( atau

lebih tanda: sakit keala,

Nyeri retro+orbital,

Mialgia, !tralgia.

• *eukoenia

• 'rombositoenia, tidak

ditemukan bukti

kebo6oran lasma.

D3D " @eala di atas ditambah

ui bendung ositi5.

• 'rombositoenia

;2##.###=l<, bukti ada

kebo6oran laasma.D3D "" @eala di atas ditambah

erdarahan sontan.

• 'rombositoenia


kebo6oran laasma.

D3D """ @eala di atas ditambah

kegagalan sirkulasi

;kulit dingin dan lembab

serta gelisah<.

• 'rombositoenia


kebo6oran laasma.

D3D "A Syok berat disertai

dengan tekanan darah

dan nadi tidak terukur.

• 'rombositoenia


kebo6oran laasma.D3D deraat """ dan "A uga disebut sindroma syok dengue ;SSD<

Tataa"sana

'idak ada terai yang sesi5ik untuk DD dan D3D, rinsi utama adalah terai suorti5.

Dengan terai suorti5 yang adekuat, angka kematian daat diturunkan hingga kurang dari

2. Pemeliharaan 9olume 6airan sirkulasi meruakan tindakan yang aling enting dalam

enanganan kasus D3D. !suan 6airan asien harus teta diaga, terutama 6airan oral. ika

asuan 6airan oral asien tidak mamu diertahankan, maka dibutuhkan sulemen 6airanmelalui intra9ena untuk men6egah dehidrasi dan hemokonsentrasi.

16



'atalaksana D3D dibagi atas $ 5ase berdasarkan eralanan enyakitnya:

2. 1ase Demam terai simtomatik dan suorti5.

2. Parasetamol 2# mg=kg33=dosis setia 0+& am ;asirin dan iburo5endikontraindikasikan<. -omres hangat diberikan aabila asien masih teta anas.

(. 'erai suorti5 yang daat diberikan antara lain larutan oralit, us buah atau susu dan

lain+lain.

$. !abila asien memerlihatkan tanda+tanda dehidrasi dan muntah hebat, berikan

6airan sesuai kebutuhan dan aabila erlu berikan 6airan intra9ena.

Setelah bebas demam selama (0 am tana antiiretik, asien D3D akan memasuki 5ase

kritis. Sebagian asien sembuh setelah emberian 6airan intra9ena, sedangkan kasus berat

akan atuh ke dalam 5ase syok.

(. 1ase -ritis ;berlangsung (0+0% am<, sekitar hari ke+$ samai dengan hari ke+) eralanan

enyakit. 4mumnya ada 5ase ini asien tidak daat makan dan minum oleh karena

anoreksia atau dan muntah.

17



!. 'atalaksana umum

• Rawat di bangsal khusus atau sudut tersendiri sehingga asien mudah diawasi. Catat

tanda 9ital, asuan dan keluaran 6airan dalam lembar khusus.

• 3erikan oksigen ada kasus dengan syok.

• Hentikan erdarahan dengan tindakan yang teat.

3. -ewasadaan erlu ditingkatkan ada asien dengan risiko tinggi, seerti:• 3ayi.

• D3D deraat """ dan "A.

• Jbesitas.

• Perdarahan masi5.

• Penurunan kesadaran.

• Memunyai enyulit lain, seerti 'halasemia dll.

C. 'atalaksana 6airan

"ndikasi emberian 6airan intra9ena:

• 'rombositoenia, eningkatan Ht 2#+(#, asien tidak daat makan dan minum

melalui oral.

• Syok.

enis 6airan ilihan:

• -ristaloid ;enis 6airan ilihan diantaranya: ringer laktat dan ringer asetat terutama

ada 5ase syok<

• -oloid ;diindikasikan ada keadaan syok berulang atau syok berkeanangan<

umlah Cairan:

• Selama 5ase kritis asien harus menerima seumlah 6airan rumatan ditambah

de5isit )+% atau setara dehidrasi sedang.

18



• Pasien dengan berat badan ;33< lebih dari 0#kg, total 6airan intra9ena setara

dengan ( kali rumatan.

• Pada asien obesitas,erhitungkan6airan intra9ena berdasar atas 33 ideal.

'etesan:

• Pada kasus non syok 33 2) kg &+/ ml=kg33=am

33 2)+0# kg ) ml=kg33=am

33 0# kg $+0 ml=kg33=am

• Pada kasus D3D deraat """ mulai dengan tetesan 2# ml=kg33=am.

• Pada kasus D3D deraat "A, untuk resusitasi diberikan 6airan R* 2# ml=kg33

dengan tetesan leas se6eat mungkin ;2#+2) menit< kalau erlu dengan tekanan

ositi5, samai tekanan darah dan nadi daat diukur, kemudian turunkan samai

2# ml=kg33=am.

D. Pemantauan

Pemantauan terhada syok dilakukan dengan ketat selama 2+( am setelah resusitasi.

!abila emberian 6airan tidak daat dikurangi menadi 2# ml=kg=am, oleh karena

tanda 9ital tidak stabil ;tekanan nadi semit, nadi teraba 6eat dan lemah<, syok belum

teratasi, maka segera diberikan 6airan koloidal 2# ml= kg33=am.

19



Pada kasus+kasus dengan syok ersisten, yang tidak bisa diatasi dengan emberian

6airan kristaloid mauun koloidal, maka erlu di6urigai adanya erdarahan internal.

4ntuk keadaan ini diberikan trans5usi darah segar.

Pada kasus+kasus D3D deraat "A ;DSS< yang ada waktu masuk rumah sakit nilaiawal hematokritnya rendah, diikirkan kemungkinan erdarahan internal, sehingga

emantauan nilai Ht harus lebih sering.

!abila Ht teta rendah, berikan trans5usi darah segar, koreksi gangguan metabolit

dan elektrolit, seerti hioglikemia, hionatremia, hiokalsemia dan asidosis. !abila

teradi asidosis, 6airan in5us sebaiknya diberikan Ringer !6etate.

nam samai 2( am ertama setelah syok, tekanan darah dan nadi meruakan

arameter enting untuk emberian 6airan selanutnya. !kan tetai kemudian, semua

arameter sekaligus harus dierhatikan sebelum mengatur umlah 6airan yang akan

diberikan.

20



Parameter emberian 6airan yang harus dierhatikan adalah :

+ -ondisi klinis : enamilan umum, engisian kailer, na5su makan dan kemamuan

minum asien.

+ 'anda 9ital : 'ekanan darah, suhu tubuh, 5rekuensi na5as.+ Hematokrit.

+ umlah urine

"ndikasi trans5usi darah adalah :

+ Perdarahan saluran 6erna berat ;melena<.

+ -ehilangan darah bermakna, yaitu 2# 9olume darah total. ;'otal 9olume darah G

%# ml=kg<. 3erikan darah sesuai kebutuhan. !abila a6ked red 6ell ;PRC< tidak

tersedia, daat diberikan sediaan darah segar.

+ Pasien dengan erdarahan tersembunyi. Penurunan Ht dan tanda 9ital yang tidak

stabil meski telah diberi 6airan engganti dengan 9olume yang 6uku banyak,

berikan sediaan darah segar 2# ml=kg=kali atau PRC ) ml=kg33=kali

"ndikasi trans5usi trombosit adalah :

− Hanya diberikan ada erdarahan masi5. Dosis: #.( =kg33=dosis

$. 1ase enyembuhan

Setelah masa kritis terlamaui maka asien akan masuk dalam 5ase

maintenan6e=enyembuhan, ada saat ini akan ada an6aman timbul keadaan Oo9erloadE

6airan. Sehingga emberian 6airan intra9ena harus diberikan dalam umlah minimal

hanya untuk memenuhi kebutuhan sirkulasi intra 9askuler, sebab aabila umlah 6airan

yang diberikan berlebihan, akan menimbulkan kebo6oran ke dalam rongga leura,abdominal, dan aru yang akan menyebabkan distres erna5asan yang berakibat 5atal.

Se6ara umum, sebagian besar asien D3D akan sembuh tana komlikasi dalam waktu

(0+0% am setelah syok. "ndikasi asien masuk ke dalam 5ase enyembuhan adalah :

+ -eadaan umum membaik.

+ Meningkatnya na5su makan

+ 'anda 9ital stabil

+ Ht stabil dan menurun samai $)+0#.

+ Diuresis 6uku

0. "ndikasi Pulang

+ (0 am tidak ernah demam tana antiiretik

+ se6ara klinis tamak erbaikan

+ Na5su makan baik

+ Nilai Ht stabil

+ 'iga hari sesudah syok teratasi

+ 'idak ada sesak na5as atau takinea

+ 'rombosit )#.###=l.

Pemeri"saan Penun$an!

2. Pemeriksaan *aboratorium

21



Pemeriksaan darah yang rutin dilakukan untuk menais asien tersangka demam dengue

adalah melalui emeriksaan kadar hemoglobin, kadar hematokrit, umlah trombosit dan

hausan darah tei untuk melihat adanya lim5ositosis relati5 disertai gambaran lim5osit

lasma biru.

Parameter laboratori yang daat dieriksa:+ *eukosit: daat normal atau menurun.

Mulai hari ke+$ daat ditemui lim5ositosis relati5 ; 0) dari total leukosit< disertai

adanya lim5osit lasma biru ;*P3< 2) dari umlah total leukosit yang ada 5ase

syok akan meningkat.

+ 'rombosit: umumnya terdaat trombositoenia ada hari ke $+% akibat deresi

sumsum tulang.

+ Hematokrit: kebo6oran lasma dibuktikan dengan ditemukannya eningkatan

hematokrit (# dari hematokrit awal. Sering ditemukan mulai hari ke+$.

+ Hemostasis: dilakukan emeriksaan P', !P'', 1ibrinogen, D+Dimer, atau 1DP ada

keadaan yang di6urigai teradi erdarahan atau kelainan embekuan darah.

+ "munoserologi

Pemeriksaan anti+dengue "g@, "gM

I!M I!G Inter0retasi

? + "n5eksi rimer

? ? "n5eksi sekunder

+ ? Riwayat teraar= dugaan in5eksi

sekunder

+ + 3ukan in5eksi 1la9i9irus, ulang

$+) hari bila 6uriga.

4i H": 2: ()&# "n5eksi sekunder 1la9i9irus

+ Protein=!lbumin: daat teradi hioroteinemia akibat kebo6oran lasma.

+ S@J'=S@P' daat meningkat.

+ 4reum, -reatinin: daat meningkat ada keadaan gagal ginal akut.

+ @as darah: terdaat gangguan ada konsentrasi gas darah sesuai dengan keadaan

asien.

+ lektrolit: sebagai arameter emberian 6airan.

+ @olongan darah dan cross match: dilakukan sebelum tindakan tran5usi darah untuk

keamanan asien.(. Pemeriksaan Radiologis

+ Pemeriksaan 5oto roentgen dada, bisa didaatkan e5usi leura terutama ada

hemitoraks kanan tetai aabila teradi erembesan lasma hebat, e5usi daat

diumai ada kedua hemitoraks. Pemeriksaan 5oto dada sebaiknya dalam osisi

lateral dekubitus kanan. Pemeriksaan 5oto dada dilakukan atas indikasi dalam keadaan

klinis ragu+ragu dan emantauan klinis, sebagai edoman emberian 6airan.

+ 4S@: untuk mendeteksi adanya asites dan uga e5usi leura.

K%m0i"asio nse5aloati dengue, daat teradi ada D3D dengan syok atauun tana syok.

22



o -elainan ginal, akibat syok berkeanangan daat teradi gagal ginal akut.

o dema aru, seringkali teradi akibat o!erloading 6airan.

Lan!"ah Pr%m%ti1 , Pre@enti1

Pen6egahan =emberantasan D3D dengan membasmi nyamuk dan sarangnya denganmelakukan tindakan $M, yaitu:

• Menguras temat+temat enamungan air se6ara teratur seminggu sekali atau

menaburkan bubuk lar9asida ;abate<.

• Menutu raat+raat temat enamungan air.

• Mengubur=menyingkirkan barang bekas yang daat menamung air.

23



DA/TAR PUSTAKA

2. Dekes R". (##). Pedoman 'atalaksana -linis "n5eksi Dengue di Sarana Pelayanan

-esehatan. akarta: Direktorat enderal Pelayanan Medik.(. WHJ "ndonesia. (##%. Pedoman Pelayanan -esehatan !nak di Rumah Sakit Ruukan

'ingkat Pertama di -abuaten=-ota. !lih bahasa: 'im !datasi "ndonesia. akarta:

Dekes R".

$. Hardiono, dkk. (##). Standar Pelayanan Medis -esehatan !nak.d.". (##0. akarta:

3adan Penerbit "D!".

0. Nusirwan !6ang. (##. Pemberian Cairan Pada Demam 3erdarah Dengue. Sub 3agian

Petri, 3agian "lmu Penyakit Dalam 1-+4nand=RS Dr. M. Damil Padang. !9ailable 5rom:

htt:==adilg.multily.6om=ournal ;diakses: (#22, 1ebruari 2<.

http://papdiplg.multiply.com/journal

http://papdiplg.multiply.com/journal

212390438 Case DHF Dengan Efusi Pleura Dan Edema Paru RANI Fix Docx

Documents

Transcript of 212390438 Case DHF Dengan Efusi Pleura Dan Edema Paru RANI Fix Docx