21 Perbedaan Hasil Pemeriksaan Jumlah Trombosit Pada Sampel Darah Yang Langsung Diperiksa Dengan...
-
Upload
muhammad-sayuti -
Category
Documents
-
view
125 -
download
24
description
Transcript of 21 Perbedaan Hasil Pemeriksaan Jumlah Trombosit Pada Sampel Darah Yang Langsung Diperiksa Dengan...
107
PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN JUMLAH TROMBOSIT PADA SAMPEL DARAH YANG LANGSUNG DIPERIKSA DENGAN YANG DITUNDA SELAMA 1 JAM, 2 JAM, DAN 3 JAM MENGGUNAKAN ALAT
HEMATOLOGY ANALYZER BC 2600
THE DIFFERENCES RESULTS OF PLATELET COUNT IN THE BLOOD SAMPLES WERE IMMEDIATELY EXAMINED BY DELAYED FOR 1 HOUR, 2 HOURS,
AND 3 HOURS USING A HEMATOLOGY ANALYZER BC 2600
Ni Wayan Darmayanti1), Tjokorda Gede Oka2), Andreas Putro Ragil Santoso1)
1)Program Studi Analis Kesehatan STIKes Wira Medika Bali 2)Instalasi Laboratorium Patologi Klinik FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar
ABSTRAK Trombosit adalah salah satu sel darah yang berfungsi dalam faktor pembekuan darah. Pemeriksaan hitung jumlah trombosit bertujuan untuk menilai konsentrasi trombosit dengan jumlah normal antara 150–400x103/µL. Faktor yang dapat mempengaruhi pemeriksaan hitung jumlah trombosit yaitu, penundaan pemeriksaan lebih dari 1 jam, menyebabkan terjadi penurunan jumlah trombosit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil pemeriksaan jumlah tombosit pada sampel darah yang langsung diperiksa dengan yang ditunda selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam menggunakan alat Hematology Analyzer BC 2600. Metode penelitian ini adalah observasional analitik. Sampel diambil sebanyak 9 dari 10% dari jumlah total populasi. Sampel diambil secara acak yaitu 9 sampel laki-laki dan 9 sampel perempuan. Hasil pemeriksaan jumlah trombosit yang langsung diperiksa dengan yang ditunda selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam mempunyai nilai Sig = 0.971(p>0,05) yang berarti dalam statistik tidak ada perbedaan hasil pemeriksaan jumlah trombosit pada sampel darah yang langsung diperiksa dengan yang ditunda selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam menggunakan alat Hematology Analyzer BC 2600. Berarti tidak terdapat penurunan secara signifikan dan masih dalam batas normal. Sedangkan rata-rata jumlah trombosit yang langsung diperiksa sebesar 292,83x103/µL, sedangkan yang ditunda selama 1 jam rata-ratanya sebesar 295,89x103/µL, 2 jam rata-ratanya sebesar 290,39x103/µL, dan 3 jam rata-ratanya sebesar 290,67x103/µL.
Kata kunci : Trombosit, Penundaan pemeriksaan, Hematology analyzer BC 2600
ABSTRACT Platelets are one of the blood cells that function in blood clotting factors. Examination platelet count purposes to assess the amount of platelet concentration with a normal count between 150-400x103/μL. Factors that can affect examination of platelet count that is, delayed examination more than 1 hour, causing happen a decrease platelet count. The purpose of this research was to determine whether there are differences in the results of platelet count in the blood samples were immediately examined by delayed for 1 hour, 2 hours, and 3 hours using a Hematology Analyzer BC 2600.This methods was an observational analytic research. Samples were taken as many as 9 out of 10% of the total population. Samples are taken randomly sample 9 male and 9 female samples. The results of direct examination platelet count examined by delayed for 1 hour, 2 hours, and 3 hours have Sig. value = 0.971(p>0.05) which means that statistically there is no difference in the results of platelet count in the blood samples were immediately examined by delayed for 1 hour, 2 hours, and 3 hours using a Hematology Analyzer BC 2600.It means there is no significant decrease and it’s still within normal limits. While the averages of platelet count that directly examined was 292,83x103/μL, whereas delayed for 1 hour average is 295,89x103/μL, 2 hours the average is 290,39x103/μL, and 3 hours the average is 290,67x103/μL.
Keywords: Platelet, Examination delays, Hematology analyzer BC 2600 Alamat Korespondensi : Br. Buda Ireng, Batubulan Kangin, Sukawati – Gianyar, Bali E- mail : [email protected]
PENDAHULUAN
Trombosit adalah salah satu sel darah yang berfungsi dalam faktor pembekuan darah. Pemeriksaan hitung jumlah trombosit bertujuan untuk menilai konsentrasi trombosit dengan jumlah normal antara 150–400x103/µL. Menurut Soebrata (2010), faktor yang dapat mempengaruhi pemeriksaan hitung jumlah
trombosit yaitu, penundaan pemeriksaan lebih dari 1 jam, menyebabkan terjadi penurunan jumlah trombosit. Kejadian ini, disebabkan oleh kemampuan trombosit beragregasi, beradhesi. Sehingga pada alat hematology analyzer, tidak lagi terbaca sebagai trombosit, melainkan kotoran atau sel lain. Batas waktu untuk penyimpanan
KlinikaLaboratoryDesemberVol.1No.22014
108
darah yang ditambah antikoagulan EDTA pada suhu kamar adalah 2 jam (Diyono, 2008). Terkadang oleh karena suatu hal (jumlah pasien atau alat mengalami kerusakan) maka, pemeriksaan harus ditunda. Dalam keadaan seperti ini, sering batas waktu pemeriksaan kurang diperhatikan, terkadang lebih dari 2 jam. Akibatnya pemeriksaan harus ditunda dan hal ini dapat mempengaruhi hasil akhir pada pemeriksaan hitung jumlah trombosit (Budi, 2010).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil pemeriksaan jumlah tombosit pada sampel darah yang langsung diperiksa dengan yang ditunda selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam menggunakan alat Hematology Analyzer BC 2600. Manfaat dari hasil penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan bagi peneliti, tentang pemeriksaan hitung jumlah trombosit serta faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan, menambah referensi tentang hasil pemeriksaan hitung trombosit dengan penundaan waktu pemeriksaan.
Dapat mengaplikasikan teori yang diterima dalam perkuliahan pada jurusan analis kesehatan khususnya di bidang studi hematologi. Serta penelitian ini, diharapkan dijadikan masukan bagi tenaga kesehatan dan lingkungan institusi. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dibidang kesehatan, dan dapat menyumbangkan hasil dari pemikiran tentang pemeriksaan hitung jumlah trombosit dengan penundaan waktu pemeriksaan. BAHAN DAN METODE
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik. Waktu dan tempat penelitian dilaksanakan dari tanggal 12-14 Mei 2014 di Laboratorium Hematologi Analis Kesehatan STIKes Wira Medika Bali. Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa dan mahasiswi Analis Kesehatan semester VI angkatan ke-5 tahun 2014 STIKes Wira Medika Bali. Sampel pada penelitian ini yaitu, darah vena dari mahasiswa dan mahasiswi semester VI angkatan ke-5 tahun 2014 Analis Kesehatan STIKes Wira Medika Bali. Penentuan jumlah pengulangan mengikuti rumus penentuan replikasi yang dilakukan oleh Wrasiati (2011) yaitu dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut:
(t-1) (r–1) ≥ 15
(4-1) (r-1) ≥ 15
3 (r-1) ≥ 15
3r-3 ≥ 15
3r ≥ 15+3
r ≥ 18/3
r ≥ 6
Keterangan:
t = banyaknya kelompok perlakuan
r = jumlah replikasi (pengulangan)
Dimana sampel diperoleh dari total populasi semester VI angkatan ke-5 tahun 2014 adalah 90 orang.Sampel diambil sebanyak 9 dari 10% dari jumlah total populasi. Sampel diambil secara acak yaitu 9 sampel laki-laki dan 9 sampel perempuan.
Alat – alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hematology Analyzer BC 2600, spuit 3 mL, tourniquet, alkohol swabs 70%, tabung vacutainer dengan antikoagulan EDTA (K3EDTA) 3.0 mL, plester, dan spidol. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan adalah darah vena 3.0 mL, M-18 D Diluent 5.5 L, M-18 R CFL Lyse 500 mL, M-18 R Rinse 5.5 L, M-18 R Rinse 5.5 L, M-18 E-Z Cleanser 100 mL, dan M-18 P Probe cleanser 17 mL.
Kemudian data disajikan dalam bentuk tabel. Data dianalisis dengan komputer dengan program SPSS for windows versi 16.0. Data dianalisis dengan uji Normalitas, dengan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test, jika data terdistribusi normal nilai sig>0,05 maka dilanjutkan dengan uji One Way ANOVA. Jika data tidak terdistribusi normal nilai sig<0,05 maka dilanjutkan dengan Uji Kruskal Wallis. HASIL
Dari hasil penelitian mengenai perbedaan hasil pemeriksaan jumlah tombosit pada sampel darah yang langsung diperiksa dengan yang ditunda selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam menggunakan alat Hematology Analyzer BC 2600, didapatkan hasil seperti pada tabel .1.
Tabel 1 Hasil Pemeriksaan Jumlah Trombosit Pada
Sampel Darah Yang Langsung Diperiksa Dengan Yang Ditunda Selama 1 Jam, 2 Jam, dan 3 Jam
Menggunakan Alat Hematology Analyzer BC 2600
Ni Wayan Darmayanti, dkk: Perbedaan Hasil Pemeriksaan Jumlah Trombosit...
109
Pada tabel 1 dapat dilihat bahwa rata-rata jumlah trombosit yang langsung diperiksa adalah sebesar 292,83x103/µL, sedangkan yang ditunda selama 1 jam rata-ratanya sebesar 295,89x103/µL, 2 jam rata-ratanya sebesar 290,39x103/µL, dan 3 jam rata-ratanya sebesar 290,67x103/µL.
Untuk menguji kenormalan suatu sampel data maka dalam analisa data menggunakan Uji Normalitas Metode One Sample Kolmogorov–Smirnov Test. Untuk menentukan normalitas dari data tersebut dengan membaca nilai signifikansi (Asymp. Sig2-tailed).
Berdasarkan data output didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,785 maka disimpulkan hasil jumlah trombosit pada sampel darah yang langsung diperiksan dengan yang ditunda selama dan 1 jam, 2 jam, dan 3 jam tersebut terdistribusi normal. Karena data terdistribusi normal maka dilanjutkan dengan Uji One Way ANOVA didapatkan hasil seperti pada tabel 2.
Dari analisis data dengan uji One Way ANOVA pada tabel 2, mempunyai nilai signifikasi sebesar 0,971 jadi, tidak ada perbedaan bermakna pada hasil pemeriksaan jumlah trombosit pada sampel darah yang langsung diperiksa dengan yang ditunda selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam menggunakan alat Hematology Analyzer BC 2600. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Laboratorium Hematologi Analis Kesehatan STikes Wira Medika Bali, tentang perbedaan hasil pemeriksaan jumlah trombosit pada sampel darah yang langsung diperiksa dengan yang ditunda selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam menggunakan alat Hematology Analyzer BC
No Respon-den
Jumlah Trombosit (103/µL)
Langsung diperiksa
Ditunda
0 Jam 1 Jam 2 Jam 3 Jam
1 TF 292 295 289 298
2 AB 287 287 273 285
3 DP 320 317 287 313
4 MK 301 285 285 278
5 SD 315 327 356 349
6 SK 257 229 275 250
7 IZ 331 327 314 328
8 LK 265 292 278 302
9 SA 269 298 269 289
10 BS 271 296 279 274
11 DH 209 224 245 222
12 BN 289 284 266 249
13 IP 307 322 324 313
14 DS 380 395 363 350
15 DK 244 244 237 243
16 AC 357 329 335 327
17 IY 267 278 251 272
18 AA 292 297 301 290
Rata-rata
292,83 295,89
290,39
290,67
Tabel 2 Uji ANOVA
Jumlah Trombosit Pada Sampel Darah
Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
Between Groups
348.722 3 116.241 .080 .971
Within Groups
98644.556 68 1450.655
Total 98993.278 71
KlinikaLaboratoryDesemberVol.1No.22014
110
2600, berdasarkan analisa yang dilakukan pada penelitian ini, ternyata didapatkan hasil berdasarkan output Uji One Way Anova bahwa nilai signifikasi sebesar 0,971 (p>0,05) maka kesimpulannnya tidak ada perbedaan bermakna pada hasil pemeriksaan jumlah trombosit pada sampel darah yang langsung diperiksa dengan yang ditunda selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam menggunakan alat hematology analyzer BC 2600.
Hasil yang didapat dalam penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa penundaan lebih dari 1 jam menyebabkan terjadi penurunan jumlah trombosit. Menurut Sugiati (2013), hal ini bisa terjadi mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu : pengambilan sampel darah yang lamban menyebabkan trombosit saling melekat (agregasi) sehingga jumlahnya menurun palsu. Pencampuran yang kurang adekuat terutama bila tidak memiliki alat pengocok otomatis (nutator) maka dikhawatirkan tidak homogen antara darah dengan antikoagulan juga dapat menyebabkan agregasi trombosit, bahkan dapat terjadi bekuan. Alat pemeriksaan bila tidak dilakukan perawatan secara rutin maupun kalibrasi maka akan mempengaruhi hasil pemeriksaan jumlah trombosit menjadi lebih tinggi atau menjadi rendah. Upaya untuk mengkoreksi alat hematology analyzer merupakan sebuah upaya yang baik karena kita tahu bahwa tidak semua alat luput dari kesalahan dan ketidaktelitian. Alat dapat saja rusak bila suhu yang tidak sesuai (warning : temperature ambient abnormal).
Menurut Soebrata (2010), faktor yang dapat mempengaruhi pemeriksaan hitung jumlah trombosit yaitu, penundaan pemeriksaan lebih dari 1 jam, menyebabkan terjadi penurunan jumlah trombosit. Kejadian ini, disebabkan oleh kemampuan trombosit beragregasi, beradhesi. Sehingga pada alat hematology analyzer, tidak lagi terbaca sebagai trombosit, melainkan kotoran atau sel lain. Batas waktu untuk penyimpanan darah yang ditambah antikoagulan EDTA pada suhu kamar adalah 2 jam (Diyono, 2008). Terkadang oleh karena suatu hal (jumlah pasien atau alat mengalami kerusakan) maka, pemeriksaan harus ditunda. Dalam keadaan seperti ini, sering batas waktu pemeriksaan
kurang diperhatikan, terkadang lebih dari 2 jam. Akibatnya pemeriksaan harus ditunda dan hal ini dapat mempengaruhi hasil akhir pada pemeriksaan hitung jumlah trombosit (Budi, 2010).
Adapun akibat yang ditimbulkan dari penurunan jumlah trombosit, antara lain : terjadinya pemanjangan waktu perdarahan, retraksi bekuan, penurunan trombosit yang bersirkulasi sebanyak <50% dari nilai normal, maka akan menyebabkan perdarahan.Jika penurunan tersebut termasuk kategori berat (<50.000/μL), hemoragi dapat terjadi. Terjadi tanda atau gejala perdarahan dikulit seperti : petechiae, echymosis, dan purpura. Keadaan yang sering ditemui pada trombositopenia: Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP). Sedangkan akibat yang ditimbulkan dari peningkatan jumlah trombosit, antara lain : trombositosis, dikarenakan kegitan fisik yang berlebihan dan bertambahnya produksi trombosit (Joy, 2007). SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan Dari analisis data dengan uji One Way
ANOVA diperoleh bahwa, tidak terdapat perbedaan bermakna pada hasil pemeriksaan jumlah trombosit pada sampel darah yang langsung diperiksa dengan yang ditunda selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam menggunakan alat hematology analyzer BC 2600, dimana nilai Sig = 0,971 (p>0,05).
Perbandingan jumlah trombosit yang langsung diperiksa mempunyai rata-rata sebesar 292,83x103/µL, sedangkan yang ditunda selama 1 jam rata-ratanya sebesar 295,89x103/µL, 2 jam rata-ratanya sebesar 290,39x103/µL, dan 3 jam rata-ratanya sebesar 290,67x103/µL. Saran
Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk menyempurnakan penelitian ini, agar mengetahui batas waktu penundaan yang bisa menyebabkan penurunan jumlah trombosit. Sehingga bisa menjadi acuan bagi petugas laboratorium dalam melakukan pemeriksaan trombosit.
Perlu pengkajian terhadap variabel-variabel lain yang mungkin mempengaruhi jumlah trombosit, misalnya : kemoterapi dan sinar x, pengaruh obat, serta perbandingan volume darah.
Ni Wayan Darmayanti, dkk: Perbedaan Hasil Pemeriksaan Jumlah Trombosit...
111
KEPUSTAKAAN
Bakta, 2007 dalam Harjo Desky Dwi Aditya. 2008. Perbedaan Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah Trombosit Cara Manual Dan Cara Automatik (Analyzer).http://digilib.unimus.ac.id/gdl .php ?mod = browse&op= read&id= jtptunimus-gdl-adityadwid 6210&PHPSESSID=1e67af6fa4bdd2b254ed311c991538. diakses 18 Desember 2013
Budi F, Arista Kurniasari. 2010. Morfologi Eritrosit
Pada Apusan Darah Edta Berdasarkan Waktu Penyimpanan Sampel Selama 0 Jam, 1.5 Jam, 3 Jam, 4.5 Jam. http : //digilib. Unimus .ac .id /gdl .php ?mod = browse &op =read&id=jtptunimus-gdl-aristakurn-5675. diakses 3 Januari 2014
Depkes RI, 2004 dalam Woelandari Retno Dewi
Rr. 2013. Analisa Pemantapan Mutu Internal Pemeriksaan Kadar Hb Dan Trombosit Terhadap Mutu Hasil Pemeriksaan Di Laboratorium Rsu Pku Muhammadiyah Temanggung. http://digilib.unimus.ac.id/gdl.ph p?mod=brow se&op=read&id=jtptunimus-gdl-rrdewiretn-7117. Diakses 24 Desember 2013
Diyono, 2008. Perbedaan Kadar Glukosa Darah
Secara Langsung Dan Ditunda Selama 24 Jam Pada Suhu 40c Dengan Antikoagulan Naf. http :// gigilib .unimus.ac.id/gdl.p hp?mod= browse&op=read&id=jtptunimus-gdl-s1- 2008- diyonogoc2-906&php sessid=1e67af6fa4b dd962b254ed311c991538 . diakses 2 Januari 2013
Gandasoebrata, 2004 dalam Safitri Dwi Meisya,
2005. Pengaruh perbedaan volume antikoagulan EDTA 10% terhadap hasil pemeriksaan kadar hemoglobin metode cyantmethemoglobin http :// digilib. Unimus .ac.id /files /di sk1/125/ jtptun imus- gdl –meisyadw is-62 29-1-ringaksan.pdf 20 november 2013
Gandasoebrata,R.2010.Penuntun laboratorium
Klinik, Edisi 16. 7-36, Dian Rakyat. Jakarta Harjo Desky Dwi Aditya. 2008. Perbedaan Hasil
Pemeriksaan Hitung Jumlah Trombosit
Cara Manual Dan Cara Automatik (Analyzer). http://digilib .unimus.ac.id /gdl.php?mod=browse&op=read&id=jtptunimus-gdl adityadwid-6210&PHP SESSID =1e67a f6fa4bdd 962 b254e d311c991 538 . diakses 18 Desember 2013
Hoffbrand, A.V. dan P.A.H.Moss. 2005. Kapita
Selekta Hematologi. Edisi 6. Jakarta: EGC
Hoffbrand, A.V. dan P.A.H.Moss. 2013. Kapita
Selekta Hematologi. Edisi 6. Jakarta: EGC
Kee, Joyce Le F. 2007. Pedoman Pemeriksaan
Laboratorium & Diagnostik, edisi 6. 361-363, EGC. Jakarta
Mindray, 2006 dalam Harjo Desky Dwi Aditya. 2008. Perbedaan Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah Trombosit Cara Manual Dan Cara Automatik (Analyzer). http :// digilib .unimus. ac.id/gdl .php? mod= browse &op= read&id=jtptunimus-gdl-adityadwid-6210&PHPSESSID=1e67af6 fa4 bdd962 b254ed311c991538 . diakses 18 Desember 2013
Mindray.2010.BC-2600 Auto Hematology Analyzer Operator’s Manual. Shenzhen Mindray Bio-medical Electronics : Cina
Pearce, Evelyn C, 2006. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. PT.Gramedia : Jakarta
Riswanto,2009.Phlebotomy.http://labkesehatan.bl
ogspot.com/2009/12/phlebotomy.html . diakses 8 Januari 2014
Sacher, R.A., McPherson, R.A., 2004.Tinjauan
Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. ed.11. Jakarta: EGC, pp. 16-7, 41-2.
Soegeng, 2008 dalam Putri, Ade Kumala, 2011.
Hubungan Nilai Trombosit dan Hematokrit dengan Derajat DBD di RSUD. Dr. Pirngadi Medan Periode 1 Januari – 31 Desember 2009. http ://repository .usu.ac.id/ handle/ 123456789/23447. diakses 11 Desember 2014
Sugiati, 2013. Pengaruh Waktu dan Suhu
terhadap Jumlah Trombosit dengan Metode Automatic. http ://digilib .unimus.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jtptunimus-gdlsugiatinim-7281. diakses 10 Desember 2013
KlinikaLaboratoryDesemberVol.1No.22014
112
Wrasiati, Luh Putu.2011.Karakteristik Dan Toksisitas Ekstrak Bubuk Simplisia Bunga Kamboja Cendana (Plumeria Alba) Serta Peranannya Dalam Meningkatkan Aktivitas Antioksidan Enzimatis Pada Tikus Sprague Dawley. http://www.pps.unud.ac.id html diakses 10 Juni 2014
Yahya, Harun. 2008. Pustaka Sains Populer
Islami. 57, Sygma Publishing : Bandung Yanisusilo.2008.Perbedaan Hasil Pemeriksaan
Laju Endap Darah Pada Perlakuan Sampel Darah Edta Segera Diperiksa Dengan Yang Ditunda 3 Jam Dalam Suhu Kamar. jtptunimus-gdl-s1-2008-yanisusilo-996-1-bab1-secured. diakses 10 Januari 2014
Yulian, 2006. Hubungan Tingkat Pengetahuan
Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seksual Beresiko Pada Remaja Di SMK Negeri 4 Yogyakarta. Kesehatan Surya Medika Yogyakarta .http://skripsi stikes .wordpres. com 19 November 2013