2.1. Anti Bakteri

44
ANTIBAKTERI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG Dr Qathrunnada Djam’an, MSi Med Bagian Farmakologi

description

shshss

Transcript of 2.1. Anti Bakteri

Slide 1

ANTIBAKTERIFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ISLAMSULTAN AGUNGSEMARANGDr Qathrunnada Djaman, MSi MedBagian FarmakologiHal-hal yang perlu di pahami :- Prinsip terapi menggunakan Antibakteri dan beberapa definisi- Penggolongan, mekanisme kerja dan sifat-sifat umum dari setiap golongan Efek merugikan yang menonjol deri setiap golongan- SpektrumI. Prinsip Terapi - Suatu zat dapat berguna sebagai anti bakteri harus dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri patogen tanpa membahayakan manusia (mempunyai toksisitas selektif) - Dapat menembus membran sel tempat bakteri beradaII. Definisi 1. Spektrum Antibakteri : Narrow spectrum : Hanya efektif melawan bakteri dalam jumlah terbatas atau satu golongan Misal : Hanya dapat membunuh bakteri gram positif atau negatif saja Broad spectrum : Efektif melawan beberapa jenis atau golongan bakteri2. Intensitas Antibakteri Bakteriostatik : Anti bakteri yang hanya menghentikan pertumbuhan (statik) Bakterisidal : Antibakteri yang dapat membunuh (sida)3. Resistensi : Adalah kemampuan suatu bakteri untuk tidak terbunuh atau terhambat pertumbuhannya oleh suatu Antibakteri. Dapat terjadi secara alamiah atau berkembang (didapat).4. Antibiotik dan Antimikroba Antibiotik adalah antibakteri yang diperoleh dari mikroorganisme Antimikroba adalah antibakteri yang diperoleh dari sintesis atau yang berasal dari senyawa non organik5. Jenis terapi menggunaka antibakteri Terapi empiris adalah terapi menggunakan antibakteri pada saat mikroba belum diketahui secara pasti jenis dan kepekaannya, pemberiannya berdasarkan teori atau pengalamanTerapi definitif adalah terapimenggunakan antibakteri dimanamikroba sudah diketahui secara pastiatau sudah diketahui identitasnyaTerapi propilaksis adalah terapimenggunakan antibakteri untukmencegah infeksi olehmikroorganisme tertetuIII. Beberapa konsep praktis berkaitan dengan penggunaan Antibakteri

1. Resistensi bakteri dapat terjadi melalui mutasi, adaptasi atau transfer gen

2. Efek merugikan dari pemakaian antibakteri dapat berupa Alergi, toksik dan idiosinkrasiIdiosinkrasi adalah efek yangmerugikan tetapi tidak ada kaitannyadengan respon imun atau sifat-sifatobat Suprainfeksi atau perubahanflora normal3. Terapi kombinasi Terapi menggunakan dua atau lebih antibakteri untuk mendapatkan efek tertentu Kombinasi dapat diberikan jika memenuhi kriteria berikut : - Untuk mendapatkan efek sinergis Misal : Sulfametoksazol + Trimetorfin - Untuk mengurangi terjadinya resistensi Misal : Obat anti TBC - Pada infeksi berat yang belum diketahui penyebabnya - Untuk mengurangi toksisitas karena dosis - Pada infeksi polimikrobial 4. KHM dan KBM KHM (kadar hambat minimal) adalah kadar minimal yang diperlukan untuk menghambat pertumbuhan mikrobaKBM (kadar bunuh minimal) adalahkadar minimal yang diperlukan untukmembunuh mikroba.

Jika kadar obat dibawah KHM atau KBMefek terapi tidak dapat tercapai.

Nilai KHM atau KBM suatu obat terhadapbakteri berubah sesuai perkembanganresistensinyaIV. Klasifikasi antibakteri

1. Penghambat Sintesis Dinding Sel - -laktam, dan - Polipeptida2. Penghambat Sintesis Protein - Golongan Aminoglikosida - Golongan Kloramfenikol - Golongan Tetrasiklin - Golongan Eritromisin - Golongan Klindamisin

3. Antagonis Asam Folat (Sulfonamid)

4. Quinolon atau FluoroquinolonPENGHAMBAT SINTESIS DINDING SEL

Antibakteri yang bekerja menghambatsintesis dinding sel adalah golongan - penisilin (-laktam) - sefalosporin - polipeptida1. -laktam Unsur kimianya mempunyai cincin -laktam. Cincin ini yang berperan menyebabkannya efektif. Jika cincin rusak atau terbuka maka aktifitasnya akan hilang. Enzim yang dapat merusak cincin -laktam adalah : -laktamase, penisilinase dan sefalosporinase. Enzim-enzim tersebut dikeluarkan oleh bakteri yang tidak peka terhadap golongan antibakteri ini.Untuk mencegah kerusakan -laktamatau inaktifasi dilakukan denganbeberapa cara antara lain : Menambahkan penghambat -laktamase, penisilinase atau sefalosporinase yaitu asam clavulanat atau sulbaktam Memodifikasi struktur kimianya sehingga tidak rusak oleh enzimPenisilin Penisilin dibagi menjadi 3-5 kelompok. Penisilin alamiah berasal dari jamur. Hasil modifikasi dan hasil sintesisGolongan PenisilinTipe PenisilinSpektrum dan SifatnyaAlamiah Penisilin G Penisilin VNarrow spectrum (Gram -), rusak oleh PenisillinaseTahan pada Penisillinase Methisilin Clokasilin Dicloksasilin NafsilinNarrow spectrum (Gram +), tahan terhadap PenissilinaseAminopenisilin Amoksilin AmpisilinBroad spectrum (Gram - dan Gram +), sensitif terhadap PenisillinaseSpektrum diperluas Karbenisilin Tikarsilin Piperasilin AzlosiklinAktif pada Pseudomonas, relatif tidak aktif terhadap kuman Gram + Absorbsi golongan penisilin umumnyakurang baik bila diberikan peroral,bahkan ada yang rusak oleh asamlambung. Obat ini relatif aman.Berbahaya bagi orang yang hipersensitif syok anafilaktik2. Sefalosporin Golongan ini merupakan pengembangan dari -laktam

Kelebihannya : - Intensitas efek lebih baik - Spektrum lebih luas - Relatif tidak menimbulkan alergi - Lebih tahan terhadap asam lambungYang harus diperhatikan :Beberapa anggotanya dapat cros alergidengan penisilin Ada yang bersifat antagonis denganvitamin K dan meningkatkan perdarahan(sefamandol, cefoperazon, cefotetam). Golongan ini ada 4-5 generasi.Generasi ke 3 dan beberapa generasi ke 2dapat menembus sawar otak.Generasi ke 4 bermanfaat untuk infeksiyang sudah multiresistenSefalosporin dan SpektrumnyaTipe SefalosporinSpektrumGenerasi pertama Cefazolin Cephalexin CefadroxilSama dengan Penisilin, sensitif terhadap PenisillinaseGenerasi ke dua Cefaclor Cefamandol Cefotetam CefoxitinAktifitas terhadap Gram - , dan lebih tahan terhadap enzim PenisillinASE3. Polipeptida Yaitu Vankomisin dan Basitrasin, Penggunaannya tidak peroral Vankomisin ototoksik Basitrasin nefrotoksik PENGHAMBAT SINTESIS PROTEIN

Sintesis protein pada mikroba berlangsungdi ribosome. Antibakteri golongan ini bekerja denganmengikat ribosom 30 S atau 50 S ataukeduanya.Ribosom sel manusia terdiri dari 40 S dan 60 S, sedang pada mikroba 30 S dan 50 S. maka ikatan terhadap ribosom ini tidak mengganggu sintesis protein pada manusiaHambatan sintesis protein menyebabkangangguan transkripsi m-RNA ke dalamprotein

Anti mikroba golongan ini :Aminoglokosida bakteriosidal TetrasiklinKloramfenikol bakteriostatikKlindamisinAminoglikosida - Tidak diabsorbsi secara oral, - pemberian parentral - Bakteriosida - Berspektrum luas (Gram - dan beberapa Gram +) - Indeks terapi sempit - Ototoksik, Nefrotoksik, Neuromuskular blocker Hanya digunakan untuk infeksi berat yangbelum diketahui penyebabnya atau infeksiGram - sajaAminoglikosida dan KegunaannyaNama obatKeteranganGentamisinDicadangkan untuk infeksi serius Gram - dan bersifat ototoksikKanamisinUntuk eradikasi kuman Gram - sebelum operasi di usus, sebelumnya juga digunakan untuk terapi TBCStreptomisinDigunakan untuk terapi TBC yang dikombinasikan dengan rifampisin, INH, etambutol, dan pirazinamidTobramisinDicadangkan untuk infeksi serius Gram -, terutama Pseudomonas aeruginosa NeomisinSangat ototoksik, karena itu hanya digunakan sebagai topokalAmikasinDicadangkan untuk infeksi serius Gram -, terutama yang resisten terhadap Tobramisin atau Gentamisin2. Tetrasiklin

- Spektrum luas, Gram-, Gram + serta kuman an-aerob - Efektif untuk infeksi riketsia, klamidia, kolera, mikoplasma penyebab Pneumonia - Absorbsi dihambat oleh adanya makanan, kecuali Doksisiklin dan Minoksiklin- Efek samping utama : terjadi karena Tetrasiklin dapat mengikat Ca++ atau fosfat yang terdapat ditulang dan gigi menyebabkan pewarnaan dan gangguan pertumbuhan Kontraindikasi : Pada bayi dan wanita hamilPreparat Tetra yang masih digunakan : - Tetrasiklin - Klor-tetrasiklin - Oksitetrasiklin - Minoksiklin - Doksisiklin - Demekloksiklin MAKROLID

- Golongan ini mempunyai struktur lakton Monosiklik dengan atom C sebanyak 14-16 buah- Absobrsi peroral mudah, tetapi dipengaruhi makanan - Ekskresi lewat empedu dan fesesPenggunaan khususnya adalah untuk infeksi mikoplasma, Pneumonia, Klamidia, Dipteri, PertusisObat ini relatif aman.Golongan ini adalah : - Eritromisin, - Roksitromisin - Azitromisin - Klaritromisin - Spiramisin

KLORAMFENIKOL Berspektrum luas, efektif untuk bakteri anaerob dan aerob, kecuali pseudomonas- Efek merugikan : - depresi sumsum tulang belakang - anemia aplastik - menimbulkan gray baby syndrome Pada bayi fatal, karena metabolisme kloramfenikol melalui konjugasi glukuronidasi yang belum sempurna Obat ini kontraindikasi pada bayi KLINDAMISIN

Termasuk disini adalah Klindamisin danLinkomisinGolongan ini hampir sama denganEritromisin, berbeda dalam penetrasinya.Dapat menembus pada hampir semuamembran termasuk tulang danmempunyai aktivitas terhadap kumananaerob. SULFONAMID(antagonis asam folat)

- Sulfonamid atau Sulfa bekerja menghambat sintesis asam folat. Sulfa merupakan antibakteri hasil sintesis yang pertama ditemukan dari pewarna pakaian Sulfa pertama yang digunakan adalah Sulfanilamid- Efektis untuk Gram + atau Gram -Sulfa struktur kimia mirip denganPABA, sehingga dapat mendudukitempat bergabungnya PABA denganasam dihidropteroat dalam mensintesisasam tetrahidrofolat yang akhirnyamenjadi asam folat yang selanjutnyadigunakan mensintesis DNA atau RNAKombinasi Sulfonamid dan Trimetorfinmenghasilkan efek SinergisSulfonamid berkompetisi dengan PABA,sedangkan Trimetorfin mencegahreduksi dihidrofolat menjadiTetrahidrofolat dengan menghambatenzim dihidrofolat reduktaseKombinasi sulfonamid dan trimetorfindisebut Kotrimoksazol, digunakan untukinfeksi saluran kemih, Diare danPneumositisSulfasetamid digunakan untuk infeksimata dan luka bakar

Golongan Sulfa : - Sulfametoksazol - Sulfadiazin - Trimetorfin - Sulfapiridin - Sulfasetamid - Sulfasalazin QUINOLON dan FLUOROQUINOLON

Antibiotik yang relatif baru, awalnyauntuk anti infeksi saluran kemihSintesis dari asam nalidiksat melaluiproses fluorinasi- Efektif untuk kuman Gram - dan Gram + Efektif juga untuk diare karena sigela, salmonela, E coli atau campylobakter Juga untuk pseudomonas aeruginosa- Resistensi tidak sering terjadi- Efek samping jarang terjadi- Absorbsi peroral baik, dapat intravena Konvulsi dapat terjadi karena Quinolon merupakan Antagonis asam gama amino butirik asid (GABA)Mekanisme kerja Quinolon :Menghambat enzim DNA girase yangsangat penting untuk replikasi DNAdari bakteri

Contoh golongan ini : - Siprofloksasin - Levofloksasin - Norfloksasin - Ofloksasin