Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar...

184
i PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERINTEGRASI STEM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SEL VOLTA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Nur Azizah Rahimah NIM 1113016200042 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020 M/1441 H

Transcript of Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar...

Page 1: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

i

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED

LEARNING TERINTEGRASI STEM TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATERI SEL VOLTA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk

Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Nur Azizah Rahimah

NIM 1113016200042

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2020 M/1441 H

Page 2: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi
Page 3: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

ii

ABSTRAK

Nur Azizah Rahimah, “Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning

terintegrasi STEM terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sel Volta”,

Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Project

Based Learning terintegrasi STEM terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sel

Volta. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMA swasta di Ciputat pada bulan

November semester ganjil tahun ajaran 2019/2020. Metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental, dengan desain

nonequivalent control group design. Sampel diambil secara purposive sampling

dan berjumlah masing-masing 30 orang siswa yaitu kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui instrumen tes uraian sebanyak

8 butir soal yang kemudian dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil uji hipotesis

menggunakan bantuan software SPSS versi 22 diperoleh data Sig < α, yaitu 0,000

< 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh model pembelajaran Project Based Learning terintegrasi STEM terhadap

hasil belajar siswa pada materi Sel Volta. Hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan wawasan atau gambaran salah satu model pembelajaran yang dapat

diterapkan sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Kata kunci : Project Based Learning, STEM, Sel Volta

Page 4: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

iii

ABSTRACT

Nur Azizah Rahimah, "The Effect of STEM Integrated Project Based Learning

Model on Student Learning Outcomes on Voltaic Cell Material", Department of

Chemistry Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Syarif

Hidayatullah State Islamic University Jakarta, 2020.

This study aims to determine the effect of STEM integrated Project Based Learning

Models on Student Learning Outcomes on Voltaic Cell Material. The research was

carried out atone of Ciputat High School in November odd semester in the

2019/2020 school year. The research method used in this study is quasi

experimental, with nonequivalent control group design. Samples were taken by

purposive sampling and there were 30 students each namely the experimental class

and the control class. Data collection techniques were obtained through a

description test instrument of 8 items which were then analyzed using t-test. The

results of hypothesis testing using SPSS software version 22 obtained Sig <α data,

which is 0,000 <0.05 so that H0 is rejected and H1 is accepted. This shows that

there is an influence of STEM integrated Project Based Learning model on student

learning outcomes in Voltaic Cell material. The results of this study are expected

to provide insight or a picture of one learning model that can be applied so as to

improve student learning outcomes.

Keywords : Project Based Learning, STEM, Voltaic Cell

Page 5: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrohim,

Alhamdullilahirabbil‘alamin. Puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Project

Based Learning terintegrasi STEM terhadap Hasil Belajar Siswa pada

Materi Sel Volta” ini ditunjukkan untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (S1) pada Jurusan Pendidikan Kimia,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam kesempatan ini tak lupa penulis menyampaikan ucapan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, mendukung

dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skrispsi ini,

diantaranya kepada:

1. Dr. Sururin, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Burhanudin Milama, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Tonih Feronika, M. Pd., selaku dosen pembimbing I yang telah

memberikan ilmu, saran, waktu, dan bimbingan kepada penulis

selama penyusunan skripsi sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan baik.

4. Dila Fairusi, M.Si., selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, saran, kritik dan perhatiannya kepada

Page 6: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

v

penulis selama penyusunan skripsi sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan baik .

5. Dedi Irwansi, M.Si., selaku validator instrumen dan

pembimbing akademik yang telah memberikan kritik, saran dan

masukan selama proses validasi.

6. Seluruh dosen Jurusan Pendidikan IPA, khususnya dosen

Jurusan Pendidikan Kimia FITK UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, yang telah mendidik dan memberikan ilmu yang

bermanfaat kepada penulis.

7. Kepala sekolah dan guru kimia SMA Muhammadiyah Ciputat

yang telah membantu dalam proses pengumpulan data skripsi.

8. Orang tua tercinta (Abi Irwan dan Umi Tasri) yang selalu

memberikan doa, kasih sayang, dukungan, dan bantuan moril

maupun materil kepada penulis.

9. Adik- adik tersayang, Basyrul, Taufiq, Harrina dan Azhar yang

selalu memberikan dukungan dan semangat kepada penulis

selama penulis menyelesaikan proses skripsi.

10. Teman-teman terbaik (Diana, Faizah, Farah, Bina, Septia dan

Intan) yang telah memberikan bantuan, semangat, kritik dan

saran kepada penulis selama penulis menjalankan proses skripsi.

11. Teman-teman Pendidikan Kimia angkatan 2013 yang saling

memberikan motivasi dan dorongan selama penulis belajar dan

menuntut ilmu di Program Studi Pendidikan Kimia.

12. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu,

yang telah membantu hingga tersusunnya skripsi ini.

Page 7: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

vi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak

kekurangan, untuk itu sangat diharapkan masukan berupa kritik dan

saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi mahasiswa sebagai calon

guru dan secara umum bagi peningkatan mutu pendidikan guna

melahirkan manusia yangberkualitas. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jakarta, Mei 2020

Penulis

Page 8: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

vii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................. ii

ABSTRACT ........................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. x

DAFTAR TABEL................................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii

BAB I ...................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 5

C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 5

D. Rumusan Masalah .................................................................................... 5

BAB II .................................................................................................................... 7

A. Kajian Teori .............................................................................................. 7

1. Model Pembelajaran Project Based Learning ...................................... 7

2. Pendekatan STEM .............................................................................. 12

3. Hasil Belajar ....................................................................................... 17

4. Macam-Macam Tes ............................................................................ 19

5. Deskripsi Materi Elektrokimia............................................................ 20

B. Penelitian yang relevan........................................................................... 23

C. Kerangka Berpikir .................................................................................. 24

BAB III ................................................................................................................. 27

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 27

Page 9: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

viii

B. Metode Penelitian ................................................................................... 27

C. Populasi dan Sampel............................................................................... 27

1. Populasi ............................................................................................... 27

2. Sampel ................................................................................................ 28

D. Sumber Data ........................................................................................... 28

E. Alur Penelitian ........................................................................................ 28

F. Instrumen Penelitian................................................................................... 31

G. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 34

H. Validasi Instrumen.................................................................................. 35

1. Uji Validitas ........................................................................................ 35

2. Reliabilitas .......................................................................................... 36

3. Daya pembeda..................................................................................... 36

4. Tingkat Kesukaran .............................................................................. 36

I. Teknis Analisis Data .................................................................................. 37

1. Uji prasyarat ........................................................................................ 37

2. Uji hipotesis ........................................................................................ 38

BAB IV ................................................................................................................. 39

A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 39

1. Data hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen ... 39

2. Hasil uji normalitas pretest kelas kontrol dan eksperimen ................. 40

3. Hasil uji homogenitas pretest kelas kontrol dan eksperimen ............. 41

4. Hasil Uji Hipotesis data pretest .......................................................... 42

5. Hasil uji normalitas postest kelas kontrol dan eksperimen ................. 42

6. Hasil uji homogenitas posttest kelas kontrol dan eksperimen ............ 43

7. Hasil uji hipotesis posttest kelas kontrol dan eksperimen .................. 44

Page 10: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

ix

B. Pembahasan ............................................................................................ 45

BAB V ................................................................................................................... 54

A. Kesimpulan ............................................................................................. 54

B. Saran ....................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 55

Page 11: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka berpikir .............................................................................. 26

Gambar 3.2 Bagan Alur Penelitian ....................................................................... 30

Gambar 4.3 Rata-rata nilai pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol

............................................................................................................................... 49

Gambar 4.4 presentase indikator PjBL-STEM terhadap hasil belajar siswa ........ 52

Page 12: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1Perbedaan sel volta dan sel elektrokimia .............................................. 21

Tabel 2.2 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil belajar ................................................... 31

Tabel 2.3 Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 35

Tabel 4.1 Data Hasil Pretest dan Posttest pada Kelas Kontrol dan Eksperimen .. 39

Tabel 5.2 Data Hasil Pretest pada Kelas Kontrol dan Eksperimen ...................... 40

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen .......... 41

Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis Data Pretest ........................................................... 42

Tabel 4.8 Hasil uji normalitas postest kelas kontrol dan eksperimen ................... 43

Tabel 4.9 Hasil uji homogenitas posttest kelas kontrol dan eksperimen .............. 43

Tabel 4.10 Hasil Uji Postest Kelas Kontol dan Eksperimen ................................ 44

Page 13: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Analisis KI dan KD .......................................................................... 59

Lampiran 2 RPP kelas eksperimen ...................................................................... 61

Lampiran 3 kisi-kisi soal intrumen ...................................................................... 71

Lampiran 4 Soal Uji Validasi ............................................................................... 74

Lampiran 5 Analisis Butir Soal ............................................................................. 90

Lampiran 6 Tes kemampuan Hasil Belajar ........................................................ 104

Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa ....................................................................... 108

Lampiran 8 Hasil Tes Belajar Kelas Ekasperimen ............................................ 113

Lampiran 9 Hasil Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ....................................... 114

Lampiran 10 Hasil Pretest dan posttest kelas Eksperimen ................................ 115

Lampiran 11 Hasil Pretest kelas kontrol ............................................................ 120

Lampiran 12 Hasil Posttest Kelas Kontrol......................................................... 124

Lampiran 13 Presentase Indikator Hasil Belajar Pretest dan Postest

Kelas Eksperimen ............................................................................... 128

Lampiran 14 Data Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen

dan Kontrol …………………………………………………………..130

Lampiran 15 Data Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen

dan Kontrol ......................................................................................... 141

Lampiran 16 Data Hasil Uji Hipotesis Pretest Kelas Eksperimen

dan Kontrol ......................................................................................... 143

Lampiran 17 Data Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen

dan Kontrol ......................................................................................... 146

Lampiran 18 Data Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen

dan Kontrol.......................................................................................................... 159

Page 14: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang

menjadi bagian dari pendidikan umum dalam menciptakan manusia yang

berkualitas. Sejalan dengan ini, dalam Undang-Undang No.2 tahun 1989

tentang sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa sejak sekolah

dasar pengantar sains dan teknologi harus sudah diajarkan. Dengan harapan

akan meningkatkan pengetahuan umum masyarakat Indonesia sehingga

mampu secara kritis menanggapi teknologi yang masuk dari berbagai negara

maju (Rahmawaty, 2015).

Kemampuan siswa dalam menggunakan kemampuan berpikirnya

untuk menyelesaikan masalah menjadi masalah yang sering muncul dalam

dunia pendidikan. Siswa cenderung diberikan informasi untuk kemudian

dihafalkan. Banyak sekali pengetahuan dan informasi yang dimiliki siswa

tetapi sulit untuk dihubungkan dengan situasi yang mereka hadapi. Alih-alih

dapat menyelesaikan masalah, pengetahuan mereka seperti tidak relevan

dengan apa yang mereka hadapi sehingga hasil belajar siswa cenderung

menurun terutama pada pelajaran IPA. Berdasarkan data PISA negara

Indonesia mengalami penurunan pada tahun 2015 dan 2018 terutama pada

materi sains, pada tahun 2015 mendapatkan peringkat 66 dari 69 negara

partisipan sedangkan pada tahun 2018 mendapatkan peringkat 70 dari 78

negara partisipan (PISA, 2018).

Berdasarkan hal tersebut, guru perlu merancang dan menyiapkan

pembelajaran yang mampu membangkitkan potensi serta kecerdasan siswa

dalam menggunakan kemampuan berpikirnya untuk menyelesaikan masalah-

masalah yang dihadapinya. Pendekatan pembelajaran ini dipusatkan kepada

masalah-masalah yang disajikan oleh guru dan siswa menyelesaikan masalah

Page 15: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

2

tersebut dengan seluruh pengetahuan dan keterampilan mereka dari berbagai

sumber yang dapat diperoleh.

Saat ini banyak sekali model-model pembelajaran yang dibuat

bertujuan agar siswa atau peerta didik mampu memahami sampai

menerapkan ilmu yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya

adalah model pembelajaran berbasis proyek yang dimana siswa menjadi

subjek dengan membuat sebuah proyek yang kemudian akan dipresentasikan.

Sains dan teknologi semakin berkembang pesat. Hal ini memicu

persaingan antar negara dalam persaingan global di dunia, maka negara-

negara maju seperti Amerika dan negara lainnya mengembangkan pendidikan

STEM (science, technology, engineering, and mathematics) sebagai suatu

solusi untuk menghadapi tantangan pendidikan pada abad 21 ini (Bybee,

2013).

Pendidikan yang menggunakan pendekatan STEM adalah juga

jawaban yang cocok untuk mengintegrasikan pengetahuan sains, teknologi,

teknik dan matematika. Pendekatan STEM dikenal sebagai metode

pembelajaran terapan yang menggunakan pendekatan antar-ilmu. Aplikasi

STEM dibarengi dengan pembelajaran aktif dan berbasis pemecahan masalah

sehingga siswa dididik untuk berpikir kritis, analitis, dan fokus kepada solusi

(Olivarez, 2012).

Pendidikan STEM masih memiliki kekurangan dalam pembelajaran

yang diterapkan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Avery (2012)

penerapan pendekatan STEM dalam kehidupan nyata ini sangat memberi

manfaat pada perkembangan ilmu pengetahuan terutama pada teknologi,

sekaligus memberikan pengaruh pada perkembangan yang menyangkut

urusan sosial manusia itu sendiri. Dengan adanya pendidikan STEM siswa

diajarkan untuk siap dalam menghadapi berbagai persaingan dalam global

saat ini. Dalam penelitian Olivarez (2012) juga menyimpulkan bahwa

Page 16: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

3

pendidikan STEM akan mengembangkan inovasi untuk meningkatkan hasil

belajar siswa dalam bidang sains dan matematika.

Pembelajaran PjBL membuat siswa lebih mandiri dalam

menyelesaikan masalah yang dihadapi, namun pada pembelajaran model

PjBL ini memiliki keterbatasan yang dapat menghambat berlangsungnya

pembelajaran dalam kelas. Model ini membutuhkan waktu yang banyak,

biaya yang banyak untuk keperluan fasilitas berupa peralatan dalam

pembuatan proyek. (Kemendikbud, 2014), maka keberadaan teknologi

terbaru saat ini sangat diperlukan untuk menciptakan proyek yang lebih

kreatif. Karena pada esensinya keberadaan sains dan teknologi tidak dapat

dipisahkan satu sama lainnya dan dengan adanya PjBL terintegrasi STEM

menjadi pembelajaran yang baik dan mampu membangun keterampilan di

abad 21 (Backer & Park, 2011).

Model ini dapat menggantikan penggunaan metode pembelajaran

yang masih bersifat teacher oriented atau berpusat pada guru sehingga siswa

cenderung pasif dibandingkan dengan guru yang dapat mengakibatkan

motivasi belajar menjadi rendah dan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa

(Rusman, 2017). Permasalahan-permasalahan dalam penurunan hasil belajar

ialah metode mengajar yang digunakan guru kurang variatif, guru kurang

mampu memaksimalkan sumber daya dan alat-alat bantu yang ada, sehingga

menyebabkan siswa jenuh dan tidak memiliki motivasi untuk belajar. Hal

tersebut berdampak pada siswa dalam kesehariannya.

Proses belajar mengajar yang tidak menarik mempengaruhi keinginan

belajar siswa tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah. Perhatian orang tua

pada pendidikan anak yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa juga

sangat kurang, itu terlihat dari cara bergaul siswa dengan lingkungannya serta

manajemen waktu yang tidak teratur. Semua permasalahan tersebut saling

terkait yang berpengaruh pada hasil siswa itu sendiri (Rahmawaty, 2015).

Page 17: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

4

Sistem sekolah tradisional masih mengajarkan pengetahuan ilmiah

dengan menciptakan batas-batas yang begitu kaku dan batas-batas tersebut

menjadi hambatan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan terutama

matematika dalam suatu program pembelajaran (Asghar, 2012). Meskipun

upaya ini telah membantu perkembangan hasil belajar dalam setiap bidang

pada metode STEM, banyak sarjana berpendapat bahwa agar siswa siap untuk

menghadapi karier di milenium baru, mereka harus mampu berpikir melintasi

batas-batas disiplin ilmu. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah harus mulai

mengintegrasikan setiap bidang STEM sebagai solusi dan mempelajari serta

mengikutsertakan pendekatan yang mengaburkan batas-batas disiplin ilmu ini

karena siswa yang terlibat dalam pengalaman tersebut akan memiliki

pemahaman konseptual yang lebih dalam sains dan matematika dan akan

meningkatkan kemampuan mereka di masing-masing batas ilmu sehingga

dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar (Asghar, 2012).

Strategi ini dapat memberi penjelasan mengenai konsep-konsep sains

yang diajarkan di sekolah dengan kehidupan dan berbagai bidang (Jenifer,

2013). Dengan adanya permasalahan ini, penulis ingin memperlihatkan

pengaruh pengajaran berdasarkan masalah dengan menghasilkan sebuah

proyek dengan model pembelajaran project based learning (PjBL) dengan

pendekatan STEM terhadap hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Jennifer dan

stephane (2013), maka sempurnalah apabila pengajaran di sekolah

dikombinasikan dengan model project based learning dengan pendekatan

yang terintegrasi science, technology, engineering and mathematic. Masalah-

masalah yang dihadapi akan mudah meningkatkan hasil belajar siswa dengan

melintasi disiplin ilmu yang tidak kaku. Penerapan model pembelajaran PjBL

dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Kristiani, Slameto & Widyanti,

2018). Adapun penelitian yang mengangkat topik tentang pembelajaran

PjBL-STEM pada eksperimen dalam mengolah susu sapi juga berpengaruh

pada hasil belajar siswa (Meita, Handayani & Maharani, 2018) Namun PjBL-

Page 18: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

5

STEM belum diketahui pengaruh dari penerapannya dalam pembelajaran

kimia. Oleh karena itu, peneliti mengajukan judul penelitian, yaitu Pengaruh

Model Pembelajaran Project Based Learning Terintegrasi STEM terhadap

Hasil Belajar Siswa pada Materi Sel Volta”

B. Identifikasi Masalah

Berikut ini identifikasi masalah berdasarkan latar belakang yang

dipaparkan:.

1. Model dan metode yang diajarkan guru di sekolah tidak variatif,

berorientasi pada guru, membuat siswa cenderung pasif dan merasa bosan,

sehingga dapat membuat motivasi belajar siswa menurun dan dapat

berpengaruh pada hasil belajar siswa.

2. Banyaknya batas-batas disiplin ilmu yang begitu kaku dan sering

berfungsi sebagai hambatan untuk setiap upaya mengembangkan ilmu

pengetahuan.

C. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan tidak meluas dan melebar, maka peneliti membatasi

masalah sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Project

Based Learning (PjBL).

2. Pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian adalah

pendekatan STEM.

3. Variabel yang diukur adalah hasil belajar siswa.

4. Materi pelajaran yang diteliti adalah materi sel volta.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh model

project based learning terintegrasi STEM terhadap hasil belajar siswa?

Page 19: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

6

D. Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model

pembelajaran project based learning (PjBL) terintegrasi STEM terhadap

hasil belajar siswa.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi dunia

pendidikan, di antaranya sebagai berikut:

1. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan wawasan

mengenai pembelajaran STEM, terutama pengaruhnya terhadap hasil

belajar siswa.

2. Bagi sekolah, sebagai masukan dalam meningkatkan kualitas

pembelajaran di sekolah yang lebih mengarah pada penggabungan antara

4 bidang penting yaitu Science, Technology, Engineering and

Mathematics.

3. Bagi pembuat kebijakan, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai

bahan masukan untuk membuat kebijakan pendidikan yang lebih baik lagi,

baik dari segi kurikulum maupun standar penilaian dalam mata pelajaran

kimia.

4. Bagi peneliti lain, sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian.

Page 20: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

7

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Teori

1. Model Pembelajaran Project Based Learning

a. Pengertian Project Based Learning

Pembelajaran berbasis proyek adalah suatu pembelajaran yang

mengaitkan suatu proyek dalam proses pembelajaran. Proyek yang

dikerjakan oleh siswa dapat berupa proyek perseorangan ataupun

kelompok dan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu secara

kolaboratif dan kooperatif untuk menghasilkan sebuah produk yang

kemudian akan ditampilkan atau dipresentasikan hasilnya.

Proyek dilakukan secara kolaboratif dan inovatif yang terfokus

pada pemecahan masalah yang dihubungkan dan berhubungan dengan

kehidupan siswa. Pembelajaran berbasis proyek merupakan model

dan bagian dari metode pembelajaran yang berpusat pada siswa atau

student oriented. Model ini sebagai pengganti suatu model

pembelajaran yang masih melibatkan guru untuk menyodorkan

informasi atau teacher oriented yang cenderung membuat siswa pasif

dibandingkan dengan guru. Hal tersebut dapat mengakibatkan

motivasi belajar siswa menjadi rendah sehingga kinerja saintifik

mereka pun menurun dan akan berdampak pada hasil belajar siswa.

Definisi berikut sesuai dengan pernyataan yang dipaparkan oleh

Bell (2015) sebagai berikut

1. Project based Learning kurikulum field and standard based

pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran

yang menghendaki adanya standar isi dalam kurikulumnya melalui

pembelajaran berbasis proyek proses inkuiri dimulai dengan

memunculkan pertanyaan penuntun (guiding question) dan

Page 21: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

8

membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang

mengintegrasikan berbagai subjek atau materi dalam kurikulum.

2. Project Based Learning as a question or poses a problem that each

student can answer. proyek adalah model pembelajaran yang

menuntun pengajar dan atau peserta didik mengembangkan

pertanyaan menuntun (guiding question) untuk menggali konten

atau materi dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna

bagi dirinya dan melakukan eksperimen secara kolaboratif,

mengingat bahwa masing-masing peserta didik memiliki gaya

belajar yang berbeda, maka pembelajaran berbasis proyek

memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk

mengembangkan daya pikirnya. Hal ini memungkinkan setiap

peserta didik pada akhirnya mampu menjawab pertanyaan

penuntun.

3. Project Based Learning as students to investigate issues and topics

addressing real-world problems while integrating subjek across

the curriculum. Pembelajaran berbasis proyek merupakan model

pembelajaran yang menuntun peserta didik membuat jembatan

yang menghubungkan antara berbagai subjek materi. Selain itu

pembelajaran berbasis proyek merupakan investigasi mendalam

tentang sebuah topik dunia nyata.

4. Project Based Learning is models that fosters abstrak

intelektualitas to explore Kompleks issues. Pembelajaran berbasis

proyek merupakan model pembelajaran yang memperhatikan

pemahaman peserta didik dalam melakukan eksplorasi, penilaian,

interpretasi, dan mensintesis informasi melalui cara yang bermakna.

Pembelajaran berbasis proyek juga merupakan suatu model

pembelajaran yang menyangkut pemusatan pertanyaan dan

masalah yang bermakna pemecahan masalah pengambil keputusan

proses pencarian berbagai sumber pemberian kesempatan kepada

anggota untuk bekerjasama kolaborasi dan menutup dengan

Page 22: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

9

presentasi produk nyata. Pembelajaran berbasis proyek ini tidak

hanya mengkaji hubungan antara informasi teoretis dan praktis

tetapi juga memotivasi siswa untuk merefleksi apa yang mereka

pelajari dalam pembelajaran dalam sebuah proyek nyata serta dapat

meningkatkan kinerja ilmiah mereka Grant (2002).

Pembelajaran berbasis proyek atau Project Based Learning

adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan

merancang atau membuat proyek sebagai media peserta didik

melakukan eksplorasi, elaborasi, penilaian, interpretasi, sintesis dan

informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar

pembelajaran berbasis proyek merupakan model.

Pembelajaran berbasis proyek adalah metode belajar yang

sistematis yang melibatkan mahasiswa dalam belajar pengetahuan dan

keterampilan melalui proses pencarian/panggalian (inquiry) yang

terstruktur pada pertanyaan yang otentik dan kompleks serta tugas dan

produk yang dirancang dengan sangat teliti dan hati-hati. (Suralaga

dan Fadhilah, 2010)

b. Kelebihan dan kekurangan model Project based Learning

Moursund (1997, dalam Wena, 2013, hlm 147) dan Kemdikbud

(2014, hlm. 33) menyebutkan beberapa kelebihan penggunaan PjBL

adalah:

1. Increased motivation. Pembelajaran PjBL dapat meningkatkan

motivasi siswa untuk belajar dan mendorong siswa untuk

melakukan pekerjaan yang produktif dan penting. Siswa tekun

bekerja dan berusaha keras untuk belajar lebih mendalam dan

mencari jawaban atas keingintahuan dan dalam menyelesaikan

proyek.

2. Increased problem-solving ability. Siswa menjadi lebih aktif dalam

lingkungan pembelajaran PjBL. Dengan begitu siswa cenderung

Page 23: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

10

lebih aktif dan kreatif dalam memiliki topik-topik yang berkaitan

dengan masalah didunia nyata sehingga siswa dapat saling bertuka

pikiran antarnya. Hal tersebut juga mengembangkan keterampilan

tingkat tinggi siswa.

3. Increased collaborative. Siswa dapat mengembangkan dan

mempraktikan keterampilan berkomunikasi. Karena pada model

PjBL siswa didorong untuk bekerja secara kelompo dalam

menyelesaikan proyek.

4. Improved library research skills. PjBL membuat siswa mampu

secara cepat mencari dan memperoleh informasi melalui sumber-

sumber informasi yang relevan sehingga siswa dapat

meningkatkan kemampuan berpikirny.

5. Increased resource-management skills. Memberikan kesempatan

belajar bagi siswa untuk berkembang sesuai kondisi dunia nyata

menjadikan siswa mampu mempelajari keterampilan

merencanakan. Bernegosiasi. Mengarahkan, memimpin,

mengorganisasikan dan membuat kesepakatan tentang proyek dan

tugas yang akan dikerjakan. Siswapun mampu bertanggungjawab

untuk menyelesaikan tugas dan memahami bagaimana informasi

akan dikumpulan dan disajikan.

6. Meningkatkan kemampuan berpikir. Siswa sangat dilibatkan untuk

belajar bagaimana mengembangkan masalah, mencari jawaban

dengan mengumpulkan informasi, berkelompok, berbaur,

berkolaborasi dan menerapkan pengetahuan yang dipahami dan

yang telah dicari untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di

dunia nyata atau kehidupan sehari-hari.

7. Dalam model ini siswa diajak pada suasa yang kondusif untuk

berkreasi dan menyenangkans

Berdasarkan berbagai penelitian yang dilakukan, PjBL sangat

efektif untuk dijadikan model pembelajaran. Berikut alasannya:

(Thomas, 2000, hlm. 8-18):

Page 24: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

11

1. Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa .

2. Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah meningkat.

3. Peningkatan pemahaman siswa dalam materi pelajaran .

4. Peningkatan dalam pemahaman yang berhubungan dengan

keterampilan khusus dan strategi pengenalan pada proyek.

5. Terdapat perubahan dalam kelompok pemecahan masalah,

sehingga menimbulkan kebiasaan kerja dalam menyelesaikan

proyek..

Setiap model pasti memiliki keterbatasan dan kekurangan,

selain keunggulan PjBL yang telah dijelaskan sebelumnya, begitpun

dengan pelaksanaan PjBL yang juga memiliki beberapa keterbatasan

yaitu (Kemdikbud, 2014, hlm. 35):

1. Waktu untuk penyelesaian masalah memakan waktu yang tidak

singkat.

2. Biaya yang dibutuhkan cukup banyak terkait dengan alat dan bahan

yang akan dijadikan proyek.

3. Instruktur yang tidak biasa dengan model ini, karena lebih

mengarahkan ke siswa dan cenderung diam.

4. Peralatan yang disiapkan dan diperlukan sangat banyak..

5. Akan mengalami kesulitan bagi siswa atau peserta didik yang tidak

terbiasa dengan adanya eksperimen.

6. Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja

kelompok.

7. Dikhawatirkan peserta didik tdak bisa memahami topik secara

keseluruhan ketika topik yang diberikan berbeda pada masing-

masing kelompok.

Walaupun demikian, pembelajaran berbasis proyek menjadi

salah satu alternatif yang ditawarkan dalam kurikulum 2013. Guru dan

siswa melakukan banyak macam proyek. Dengan adanya proyek

yang dikerjakan dapat meningkatkan ketertarikan siswa dalam belajar

Page 25: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

12

karena keterlibatan siswa dalam memecahkan masalah, bekerja sama

dengan kelompok, dan mencari solusi atas masalah yang dihadapi

(nyata). Proyek dianggap memiliki kemampuan untuk meningkatkan

pemahaman secara mendalam karena siswa perlu mendapatkan dan

menerapkan informasi, konsep, dan prinsip-prinsip selama

pembelajaran. Begitupun dengan siswa, mereka memiliki potensi

untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam berpikir karena siswa

ditugaskan untuk memformulasi rencana, kemajuan, dan

mengevaluasi solusi.

Teknologi termutakhir yang ada sangat diperlukan dalam

menciptakan proyek yang kreatif dan membangun. Adanya kaitan

antara sains dan teknologi maupun ilmu lain tidak dapat dipisahkan

dalam pembelajaran sains. Science, Technology, Engineering, dan

Mathematics (STEM) yang terintegrasi dalam PjBL akan mampu

membangun keterampilan abad 21 dalam mempersiapkan generasi

emas Indonesia. Pendekatan STEM mempersiapkan siswa untuk

mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan dalam berkompetisi

pada abad ke-21 (Sanders, 2009; Becker & Park, 2011), seperti

keterampilan teknologi, mahir berkomunikasi, dan pemecahan

masalah (Bell, 2010, hlm. 39).

2. Pendekatan STEM

Pada tahun 1990an NFS (National Science Foundation) yang

menggunakan pertama kali istilah STEM ini. Sebagai sebuah

gabungan pendekatan ilmu dari Science (sains), Technology

(teknologi), engineering (teknik) and mathematics (matematika).

STEM education ini adalah istilah baru dalam pengajaran dan

pembelajaran yang mengacu pada 4 bidang. yaitu ilmu pengetahuan,

teknologi, teknik, dan matematika.

Pendidikan STEM menjadi perhatian yang sangat bagus dan

menjadi pendekatan pembelajaran pada salah satu pendidikan karena

Page 26: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

13

telah diakui secara luas dan menjadi gerakan reformasi pendidikan.

Pendidikan STEM bisa memberikan kesempatan bagi siswa untuk

mengembangkan keterampilan pada abad ke-21 nantinya semakin

penting. Oleh karena itu, siswa didorong untuk siap bekerja di dunia

berteknologi maju dan mampu bersaing dalam menangani ekonomi

global dengan adanya pendidikan STEM ini (Winarni, Siti, &

Supriyono, 2010, hlm. 979).

Adapun pemaparan keempat bidang dalam STEM, yang

pertama adalah Science: merupakan bagian dari ilmu pengetahuan

yang mempelajari alam semesta, fakta-fakta, fenomena serta

keteraturan yang ada di dalamnya. Kedua, bidang yang penting yaitu

technology merupakan inovasi, perubahan, modifikasi dari

lingkungan alam untuk memberi kepuasan terhadap keinginan dan

kebutuhan manusia. Selanjutnya untuk membangun apa yang kita

ketahui dan bagaimana kita bisa menggunakan teknologi dan

pengajaran baru untuk meningkatkan pendidikan STEM, kita harus

mempertimbangkan tujuan apa yang harus kita kejar untuk

mempersiapkan siswa di masa depan.

Adanya teknologi mampu membuat modifikasi pada dunia

untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pemaknaan yang lebih luas,

teknologi mampu meningkatkan kemampuan manusia untuk merubah

dunia; memotong, membentuk, menyatukan material-material,

memindahkan sesuatu dari satu tempat ke tempat lain, untuk

menggapai sesuatu yang lebih hebat dengan menggunakan tangan,

suara, dan perasaan kita. Engineering: merupakan sebuah profesi

dimana pengetahuan sains dan matematika diperoleh melalui studi,

eksperimen, dan praktik yang diaplikasikan dengan

mempertimbangkan pengembangan cara untuk merakit bahan-bahan

dan kekuatan alam untuk memenuhi kebutuhan manusia (National

Science Education Standard, 1996).

Page 27: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

14

Dari sudut pandang pendidikan, STEM bukan hanya sekedar

slogan atau platform namun STEM memiliki tujuan dan pencapaian

pendidikan. Salah satu tujuan pendidikan STEM bagi siswa adalah

mampu menerapkan dan mewujudkan konten dasar dari STEM pada

situasi akan dihadapi di masa yang akan datang ataupun pada

kehidupan nyata (Rahmawaty, 2015).

Bybee menyatakan bahwa program pendidikan STEM dinilai

perlu mengintegrasikan keterampilan yang harus dimiliki siswa

berdasarkan standar NRC (2010) dibawah ini keterampilan dari

pendidikan STEM:

1. Adaptability (keterampilan untuk beradaptasi atau menyesuaikan

terhadap suatu kondisi yang baru dan tidak umum)

2. Complex communication skills (keterampilan dalam memproses

dan menginterpretasi informasi baik secara verbal maupun

nonverbal)

3. Non-routine problem solving (keterampilan penyelesaian masalah

yang tidak umum)

4. Self management and self development (keterampilan bekerja

dalam kelompok ataupin individu secara otomatis.)

5. System thinking (kemampuan atau keterampilan dalam memahami

bagaiman pengaruh dari perubahan suatu tindakan terhadap sistem

(Rahmawaty, 2015).

Penelitian tentang STEM untuk masa depan dan masa depan

STEM sedang marak dibicarakan. STEM merupakan kunci

keberhasilan masa depan dunia. Karena sekarang adalah saat yang

tepat untuk mempertimbangkan banyak teori dan gagasan inovasi

tentang STEM untuk masa depan. Pendidikan STEM menekankan

pada membangun apa yang kita ketahui, dan bagaimana kita dapat

menggunakan teknologi dan pendekatan pengajaran baru untuk

memperbaiki pendidikan sebelumya. Tujuannya tentu saja untuk

mempersiapkan siswa untuk masa depan mereka.

Page 28: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

15

Terdapat dukungan yang luas mengenai STEM karena

pendidikan STEM harus mendapatkan dukungan yang ekstra

mengingat pentingnya pendidikan ini untuk masyarakat dalam

membangun teknologi abad-21 ini. Dalam edisi kali ini, mencoba

untuk menciptakan beberapa urutan dari beberapa perspektif dengan

membedakan lima inti, yaitu :

1. Perspektif-perspektif tentang pendidikan STEM dan kurangnya

definisi yang diterima tentang apa yang dibutuhkan STEM.

2. Pendekatan integrasi STEM. Menunjukkan pada ketegangan

antara tingkat integrasi yang tinggi yang disebarkan oleh

beberapa orang berdasarkan karakter terpadu STEM.

3. Representasi disiplin tertentu yang tidak seimbang dalam

instruksi STEM

4. Isu ke 4 dan ke 5 menyangkut ekuitas akses terhadap pendidikan

STEM, dan perluasan STEM ke STEAM

Di samping berbagai macam pilihan pada STEM dan

ketegangan yang menyertainya. Ada juga masalah serius tentang

keterbatasan pengajaran STEM saat ini dan pembelajaran. Di samping

berbagai macam perspektif tentang STEM dan ketegangan yang

menyertainya, ada juga kekhawatiran serius tentang keterbatasan

dalam menerapkan dan pembelajaran STEM

Carner, Chalmers, Cooper dan Nason (2017) berpendapat

bahwa dengan membuat tinjauan literatur yang luas, mereka

mengusulkan tiga jenis gagasan besar yang dapat digunakan untuk

menghasilkan kurikulum STEM yang integratif mengatasi

keterbatasan ini. Mereka menyarankan untuk merancang kurikulum

tentang jenis ide berikut ini dalam mendisiplinkan ide-ide besar. Ini

menjadi dasar bagi kerangka komponen untuk pengembangan

kurikulum. Yang membantu mengkonkretkan konsep dan

membuatnya lebih mudah diakses oleh pengembang kurikulum.

Page 29: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

16

Mereka memberi contoh yang menggambarkan gagasan penting

mereka untuk memandu penelitian masa depan di bidang ini.

Kurikulum STEM dapat mengambil berbagai bentuk,

menggunakan berbagai alat. Hal ini ditunjukkan oleh Blaine dan

Huffman (2017), yang mengeksplorasi dampak perangkat game ipad

pada interaksi siswa sekolah menengah dengan display di pusat sains.

Penelitian ini mencakup kelompok kontrol para siswa yang

berinteraksi dengan display secara tradisional. Cara dan kelompok

eksperimen yang menggunakan permainan ipad untuk menyusun

interaksi mereka dengan pusat sains.

Khas gerakan STEM adalah bahwa tidak hanya pentingnya

disiplin STEM dikemukakan, namun juga dianjurkan untuk

memperluas kelompok siswa STEM yang akan diajarkan yang

mungkin juga termasuk siswa. Dalam kontribusi mereka, Tippett dan

Milford (2017) memberikan argumen bascd data tentang bagaimana

dan mengapa pendidikan STEM diterapkan di Nilai Pra-K. Mereka

menggunakan sebuah protokol untuk menentukan karakteristik

pelajaran STEM saat mereka mengamati dua guru Pre-K yang

menggunakan protokol ini memungkinkan mereka untuk membahas

jenis kegiatan yang digunakan para guru dengan siswa Pra-K dan

seberapa baik mereka sesuai dengan aktivitas STEM yang kuat.

Tippett dan Milford juga mewawancarai dan mensurvei beberapa

pemangku kepentingan elementer, termasuk orang tua, untuk

memahami sudut pandang mereka tentang STEM yang berintegrasi di

kelas awal.

Hasil temuan pendidikan STEM yang diteliti oleh Van der Wal

dan Bakker (2017) memberi rekomendasi untuk masa depan

pendidikan yang lebih baik yang dapat membantu siswa-siswanya

untuk belajar dengan membuat aplikasi matematika. Mereka ingin

melibatkan pembaca untuk dapat berdiskusi secara lebih luas tentang

pendidikan matematika dan apa yang diperlukan untuk

Page 30: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

17

mempersiapkan siswa di masa depan. Karena teknologi saat ini sangat

melibatkan perhitungan matematis di masa depan, konten dan

pedagogi sehingga mereka mengeksplorasi perubahan apa yang

terjadi di dunia sekitar kita di bawah pengaruh digitalisasi dan

globalisasi. Sehubungan dengan ini, mereka membahas bagaimana

pentingnya STEM yang melibatkan matematika untuk menghadapi

abad ke 20 ini.

3. Hasil belajar

Perubahan yang relatif menetap yang didapatkan dari

pengalaman dan latihan sering sekali disebut dengan belajar.

Perubahan-perubahan pada diri seseorang selalu dikaitkan sebagai

tanda belajar yang mengarah pada hal yang baik atau sebaliknya baik

direncanakan ataupun tidak.

Belajar adalah aktifitas (usaha atau tidak sengaja) yang dapat

menghasilkan perubahan berupa kecakapan baru pada individu yang

juga merupakan unsur sangat fundamental karena berhasil atau

gagalnya pencapaian pendidikan bergantung pada proses belajar pada

sisiwa baik dilingkungan sekolah, rumah maupun keluarga sendiri.

Istilah hasil belajar berasal dari bahasa Belanda “prestatir”

yang artinya prestasi belajar, hasil belajar sering dipergunakan dalam

arti yang sangat luas yakni untuk bermacam-macam hal yang telah

dicapai oleh siswa, misalnya ulangan pekan harian, tugas-tugas

pekerjaan rumah, tes akhir catur wulan, atau indeks prestasi (IP) (Syah,

2017).

Pengertian hasil belajar sebagaimana tercantum dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia (2001:895) “Hasil belajar adalah penguasaan

pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata

pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai yang diberikan oleh guru”.

Sedangkan menurut Syah (2008 : 141), “hasil belajar merupakan hasil

dari sebagian faktor yang memengaruhi 24 proses belajar secara

Page 31: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

18

keseluruhan.” dan juga menurut Bloom (Sunarto, 2012) bahwa hasil

belajar dibedakan menjadi tiga aspek, yaitu kognitif, afektif, dan

psikomotor.

Benyamin Bloom (dalam Djaali, 2018) telah mengembangkan

“taksonomi” untuk domain kognitif. Taksonomi merupakan metode

untuk membuat urutan pemikiran dari tahapan dasar sampai kepada

yang lebih tinggi berdasarkan kegiatan mental dengan enam tahap di

bawah ini:

1. Pengetahuan (Knowledge) adalah tahap awal kemampuan

berpikir, di sini pikiran hanya sekedar mengingat atau

mengulang-ulang informasi yang pernah diberikan sebelumnya.

2. Pemahaman (comprehension) adalah kemampuan berpikir tahap

kedua di mana pikiran sudah mampu menginterprestasi atau

mengulang informasi dnegan bahasa sendiri.

3. Aplikasi (application) adalah kemampuan dalam menggunakan

informasi yang telah dimiliki, teori untuk menghadapi situasi

tertentu yang masih baru.

4. Analisis (analysis) adalah kemampuan pikiran tahap ke empat, di

sini pikiran sudah mampu menguraikan sesuatu yang kompleks,

dan menghubungkan satu informasi dengan yang lainnya.

5. Sintesis (synthesis) adalah kemampuan pikiran dalam

mengumpulkan komponen yang telah ada dan menghasilkan

sesuatu yang baru.

6. Evaluasi (evaluation) adalah kemampuan tahap akhir, pemikiran

sudah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. (Djaali, 2018)

Adapun 3 penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan

sekolah dasar dan menengah. Yang pertama adalah penilaian hasil

belajar oleh pendidik yang dilakukan dengan memantau secara

berangsur dengan adanya proses, kemajuan dan perbaikan hasil

belajar menurut pasal 64 ayat 1 dalam bentuk ulangan harian yang kita

sebuat dengan UH atau ulangan tengah semester (UTS), ulangan akhir

Page 32: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

19

semester (UAS) sampai kepada ulangan kenaikan kelas (UKK). Pasal

ini juga mengatakan hasil belajar digunakan untuk menilai pencapaian

kompetensi peserta didik bahan penyusunan laporan kemajuan hasil

belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.

Kedua, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan yang

bertujuab menilai pecapaian standar kompeteni lulusan semua mata

pelajaran dan ini kana mnjadi penilaian akhir untuk menentukan

kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan yang terakhir

adalah penilaian hasil belajar oleh pemerintah, penilaian ini bertujuan

untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada

mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran yang

dilakukan dalam bentuk ujian nasional (Syafril dan Zelhendri, 2017).

Penilaian hasil belajar dilakukan secara konsisten, sistematik dan

terprogram dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk lisan

maupun lisan (Rusman, 2012, hlm. 13).

4. Macam-Macam Tes

Pada umumnya tes digunakan untuk mengukur tingkat

keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan tertentu dalam

kegitatan pembelajaran. “Tingkat keberhasilan peserta didik dapat

dipahami sebagai suatu tingkat kemampuan yang diperoleh peserta

didik setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran atau sebelum

mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut” Nurgiyantoro (2011).

Adapun macam-macam tes keberhasilan peserta didik adalah sebagai

berikut.

a. Tes Kemampuan Awal.

Yaitu tes yang dilakukan sebelum peserta didik mengalami proses

pembelajaran. Ada tiga jenis tes kemampuan awal yaitu pretes,

tes prasyarat, dan tes penempatan. Tes kemampuan ini dapat

dilakukan sebelum peserta didik memulai suatu kegiatan

pembelajaran atau tes masuk di lembaga pendidikan.

Page 33: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

20

b. Tes Diagnostik.

Tes ini dilakukan sebelum atau selama berlangsungnya suatu

pembelajaran. Tes diagnostik dimaksudkan untuk menentukan

kompetensi dasar, indikator, dan bahan ajar tertentu yang masih

menyulitkan peserta didik. Dari tes ini dapat diketahui kelemahan

peserta didik sehingga dapat dibuat suatu kebijakan dalam

kegiatan pembelajaran.

c. Tes Formatif.

Tes formatif dilakukan selama kegiatan pembelajaran masih

berlangsung pada setiap akhir beberapa kompetensi dasar atau

satuan pembahasan. Tes ini merupakan tes yang dilakukan selama

proses pembelajaran dan tes ini dapat dilakukan beberapa kali

dalam satu semester.

d. Tes Sumatif.

Tes sumatif dilakukan setelah selesainya seluruh kegiatan

pembelajaran atau seluruh program yang direncanakan. Tes ini

biasanya dilakukan di akhir semester yang biasa disebut ulangan

umum. Adapun kompetensi dasar yang diujikan dalam tes ini

adalah keseluruhan dari kompetensi yang telah diajarkan selama

satu semester. Pada umumnya tes ini digunakan untuk menilai

hasil peserta didik. Misalnya, untuk menentukan naik tidaknya

atau lulus tidaknya peserta didik.

5. Deskripsi Materi Elektrokimia

a. Pengertian Elektrokimia

Elektrokimia merupakan salah satu cabang ilmu kimia yang

mempelajari tentang perpindahan elektron yang terjadi pada sebuah

media pengantar listrik (elektroda). Terdiri dari elektroda elektroda

positif dan elektroda negatif. Elektroda akan dialiri oleh listrik dan

menjadi sumber listrik (Sykri, 1999).

Larutan menjadi media penghantar dalam eletrokimia. Larutan

dibagi menjadi 3 jenis, yaitu larutan non elektrolit yang diartikan

Page 34: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

21

larutan tidak dapat menghantarkan listrik, larutan elektrolit kuat dan

lemah, larutan ini dapat menghantarkan listrik dengan baik

bergantung pada ion-ion yang terlarut (Oxtoby, 2001)

Pada proses elektrokimia tidak terlepas dari logam yang

dicelupkan pada larutan disebut elektroda. Terdiri dari katoda dan

anoda. Sebagai contoh sebuah elektroda seng (Zn) yang sudah

dimasukkan ke dalam sebuah larutan tembaga (Cu) maka akan

mengalami reaksi reduksi danreaksi oksidasi sebagai berikut

(Oxtoby, 2001)

b. Perbedaan sel volta atau sel galvani dan sel elektrolisis dalam

elektrokimia

Sel volta (sel Galvani) dimana energi kimia diubah menjadi

energi listrik (Petrucci, 1985). Sel elektrolisis dimana energi listrik

diubah menjadi energi kimia. Lihat tabel 2.1 dibawah ini

Tabel 2. 1 perbedaan sel volta dan sel elektrokimia

Sel Volta/ Sel Galvani Sel Elektrolisis

Energi kimia berubah menjadi

Energi listrik

Katoda pada kutub positif

Anoda pada kutub negatif

Reaksi pada katoda : reduksi

Reaksi pada anoda : oksidasi

Contoh : Baterai , Aki

Energi listrik menjadi energi

kimia

Katoda pada kutub negatif

Anoda pada kutub positif

Reaksi pada katoda : reduksi

Reaksi pada anoda : oksidasi

Contoh : penyepuhan dan

pengolahan logam

Page 35: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

22

c. Proses dalam Sel Volta

Pada anoda, logam Zn melepaskan elektron dan menjadi

Zn2+ yang larut. Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e-. Pada katoda, ion

Cu2+ menangkap elektron dan mengendap menjadi logam Cu. Cu2+(aq)

+ 2e- → Cu(s). Hal ini dapat diketahui dari berkurangnya massa logam

Zn setelah reksi, sedangkan massa logam Cu bertambah.Reaksi total

yang terjadi pada sel galvani adalah:

Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+

(aq) + Cu(s)

Contoh sel Volta adalah Baterai atau sel kering. Reaksi yang

berlangsung adalah sebagai berikut:

Anoda : Zn → Zn+2 + 2e

Katoda : MnO2 + NH4+ + 2e → Mn2O3 + NH3 + H2O

Sedangkan dalam baterai alkali. Reaksi yang berlangsung

adalah sebagai berikut

Anoda : Zn → Zn+2 + 2e

Katoda : MnO2 + H2O + 2e → Mn2O3 + OH-

Potensial elektroda/ potensial sel Suatu reaksi reduksi

(penangkapan elektron) dapat menimbulkan potensial listrik tertentu

yang disebut potensial reduksi atau potensial elektroda. Lambangnya

E.

Potensial Sel (E0 sel) adalah potensial listrik yang dihasilkan

oleh suatu sel. Harga E0 sel dapat dihitung dengan rumus :

E0 sel = E0 reduksi - E0 oksidasi

Cara penulisan notasi sel volta. Susunan suatu sel Volta

dinyatakan dengan suatu notasi singkat yang disebut diagram sel.

Untuk contoh diatas diagram selnya dapat dituliskan sebagai berikut ;

Zn|Zn+2||Cu+2|Cu → Anoda | larutan ion || larutan ion | katoda

Page 36: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

23

Catatan :

Bila Eosel > 0 reaksi dapat berlangsung

Bila Eosel < 0 reaksi tidak dapat berlangsung

B. Penelitian yang relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Laboy (2018) dengan judul penelitian

“Integreted STEM Education through Project Based Learning” adapun

penelitian lainnya oleh T.Tati dengan judul “The Effect of STEM Learning

through the Projec of Designing Boat Model toward Student STEM Literacy”

dengan kesimpulan bahwa dengan pembelajaran PjBL yang terintegrasi

STEM dapat memberikan pengaruh yang signifikan dalam perkembangan

pengetahuan siswa.

Penelitian lain yang diteliti oleh Norma Olivarez (2012) dari tesisnya

yang berjudul “The Impact of a STEM Program on Academic Achievement

of Eighth Grade Students in a South Texas Middle School”. Penelitian

tersebut menyimpulkan bahwa pengajaran dengan model Project Based

Learning (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian tersebut

relevan dengan penelitian ini sehingga dijadikan sebagai acuan penelitian.

Penelitian ini memiliki kesamaan pada penggunaan variabel project based

learning pada independen variabel atau variabel bebas.

Penelitian yang dilakukan oleh Anila Asghar, Roni Ellington, Eric

Beras, Francine Johnson dan Glenda M (2012). Perdana dengan judul

“Supporting STEM Education in Secondary Science Contexts”. Penelitian

ini relevan karena sama-sama membahas faktor intern project based

learning terintegrasi STEM. Dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa

adanya implikasi untuk praktik dan diskusi tentang bagaimana masa depan

pengembangan profesional interdisipliner dalam pembelajaran STEM dapat

dikonseptualisasikan ke dalam pembelajaran PjBL.

Page 37: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

24

C. Kerangka berpikir

Dalam Undang-Undang No.2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan

Nasional yang menyatakan bahwa sejak sekolah dasar pengantar sains dan

teknologi harus sudah diajarkan. Dengan harapan akan meningkatkan

pengetahuan umum masyarakat Indonesia sehingga mampu secara kritis

menanggapi teknologi yang masuk dari berbagai negara maju (Rahmawaty,

2015). Berdasarkan hal tersebut, guru perlu merancang dan menyiapkan

pembelajaran yang mampu membangkitkan potensi serta kecerdasan siswa

dalam menggunakan kemampuan berpikirnya untuk menyelesaikan

masalah-masalah yang dihadapinya.

Model PjBL lebih efektif untuk meningkatkan prestasi belajar yang

dalam konteks ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dengan begitu

siswa dapat meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah yang

berhubungan dengan keterampilan dan kemampuan khusus dalam

menyusun strategi pengenalan pada proyek tertentu (Thomas, 2000).

Menurut Eggen (2012) pembelajaran konvensional yang hanya

mengandalkan ceramah dan tanya jawab membuat siswa menjadi pasif dan

kurang mampu menelaah lebih jauh makna atau pemahaman pengetahuan

yang didapatkan. Pada metode ceramah guru yang lebih aktif untuk

menginformasikan pengetahuan dan semua terpusat pada guru sehingga

kesulitan bagi siswa untuk berpikir kritis dan siswa cenderung diam untuk

mendengarkan apa yang dikatakan oleh guru.

Pembelajaran PjBL membuat siswa lebih mandiri dalam

menyelesaikan masalah yang dihadapi, namun pada pembelajaran model

PjBL ini memiliki keterbatasan yang dapat menghambat berlangsungnya

pembelajaran dalam kelas. Model ini membutuhkan waktu yang banyak,

biaya yang banyak untuk keperluan fasilitas berupa peralatan dalam

pembuatan proyek (Kemendikbud, 2014 hlm.34), maka keberadaan

teknologi terbaru saat ini sangat diperlukan untuk menciptakan proyek yang

lebih kreatif. Namun penelitian yang dilakukan Meita, Sri & Shinta (2018)

Page 38: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

25

menyatakan bahwa pembelajaran model project based learning saja

tidaklah cukup disebabkan karena siswa kesulitan untuk membuat ide dalam

pembuatan produk, maka salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan

menerapkan project based learning terintegrasi STEM atau biasa yang

dikenal dengan PjBL-STEM. Afriani (2015) dalam artikelnya menuliskan

bahwa PjBL memiliki langkah yang hampir sama dengan STEM, namun

STEM memiliki sebuah strategi yang lebih besar dan STEM lebih

menekankan pada proses mendesain atau design process yaitu pendekatan

sistematis dalam mengembangkan solusi dari masalah well- define outcome

(Capraro, 2013 : 29). Karena pada esensinya keberadaan sains dan teknologi

tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya dan dengan adanya PjBL-STEM

menjadi pembelajaran yang baik dan mampu membangun keterampilan dan

kreativitas siswa di abad 21 (Backer & Park, 2011). Oleh sebab itu, model

project based learning terintegrasi STEM yang diterapkan akan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Adapun kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat ditunjukan pada

gambar berikut:

Page 39: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

26

Gambar 2.1 kerangka berpikir

Page 40: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 8 Ciputat. Waktu

pelaksanaan penelitian semester ganjil tahun ajaran 2019/2020 pada bulan

November sampai Desember tahun 2019.

B. Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode quasi

eksperimen (metode semu). Metode ini merupakan metode yang bertujuan

untuk mencari sebuah pengaruh dari sebuah perlakukan yang diberikan

terhadap sebuah populasi atau sebuah sampel (Sugiyono, 2011 hlm.77).

Pada penelitian ini diberikan perlakukan yang berbeda, yaitu pada

kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas eksperimen diberikan perlakuan

dengan menggunakan model Project Based Learning terintegrasi STEM,

sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan menggunakan metode konvensional

yang telah diterapkan di sekolah.

C. Populasi dan sampel

1. Populasi

Menurut Sugiono (2010) populasi adalah wilayah umum yang terdiri

atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan ciri khas tertentu yang

diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diberikan

simpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA

Muhammadiyah 8 Jakarta Selatan kelas XII semester ganjil pada tahun

ajaran 2019/2020.

Page 41: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

28

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi obyek penelitian.

Teknik pengumpulan sampel dengan menggunakan purposive sampling,

yaitu teknik penetuan sampel dengan pertimbangan dalam memilih kelas

yang akan diteliti di mana semua kelas dianggap homogen atau sama

(Sugiyono, 2011 hlm 218).

Sampel penelitian diperoleh dari dua kelas XII IPA dikarenakan

materi Sel Volta dipelajari di kelas XII IPA. Sampel pertama, XII IPA 2

yang disebut sebagai kelas kontrol yang terdiri dari 30 siswa dan kelas XII

IPA 1 sebagai kelas eksperimen yang juga terdiri dari 30 siswa.

D. Sumber Data

Sumber data yang diperoleh adalah data primer. Data primer adalah

data yang diperoleh oleh peneliti secara langsung. Yaitu dengan langsung

memberikan tes kepada sampel di kelas kontrol maupun di kelas eksperimen

yang diperoleh dari hasil analisis KI KD dan dijadikan indikator umum dan

menghasilkan indikator soal yang akan dikerjakan siswa sebagai pretest dan

posttest.

E. Alur Penelitian

Penelitian ini memiliki 3 tahap dalam pelaksanaan, yaitu:

1. Persiapan penelitian

a. Melakukan analisis KI (Kompetensi Inti) dan KD (Kompetensi Dasar)

mata pelajaran kimia kelas XII semester ganjil pada materi Sel Volta

b. Membuat perencanaan pembelajaran (RPP) dengan indikator

pembelajaran yang disesuaikan dengan hasil belajar dan langkah-

langkah PjBL-STEM

c. Menyusun instrumen penelitian yaitu instrumen tes esai berupa soal dan

lembar kerja siswa sesuai dengan model pembelajaran PjBL-STEM dan

indikator hasil belajar.

Page 42: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

29

d. Menguji validitas instrumen tes kepada para ahli dan kemudian

memperbaiki instrumen tes sesuai saran ahli, setelah itu menguji

cobakan instrumen tes yang telah dibuat kepada siswa untuk

mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran.

2. Pelaksanaan penelitian

a. Melaksanakan pretest terhadap 2 kelas tersebut untuk mengetahui

kemampuan kognitif awal siswa dengan soal yang telah dibuat

sebelumnya.

b. Setelah itu menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol melalui

rata-rata skor pretest, kelas yang memiliki rata-rata skor pretest

tertinggi dijadikan kelas kontrol dan kelas yang memiliki rata-rata skor

pretest terendah dijadikan kelas eksperimen, kemudian dilaksanakan

penelitian dengan 4 kali pertemuan.

c. Pada kelas kontrol diberikan pembelajaran dengan metode

konvensional dan pada kelas eksperimen diberikan pembelajaran

dengan model PjBL-STEM.

d. Pada kelas eksperimen sebelum pembelajaran dimulai siswa dibagi ke

dalam 6 kelompok masing-masing berjumlah 5 orang kemudian

membagikan lembar kerja siswa sesuai dengan model pembelajaran

PjBL-STEM

e. Setelah pembelajaran dilakukan, diberikan posttest pada kelas kontrol

dan eksperimen untuk melihat pengaruh model pembelajaran PjBL-

STEM terhadap hasil belajar siswa

3. Penyelesaian Penelitian

a. Mengolah data hasil penelitian dengan berbagai teknik analisis data

b. Menuliskan hasil dan pembahasan

c. Membuat kesimpulan:

Page 43: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

30

Berikut adalah bagan gambaran singkat alur dalam penelitian ini:

Gambar 3.2 Bagan Alur Penelitian

Page 44: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

31

F. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Agar

penelitian terarah, peneliti terlebih dahulu menyusun kisi-kisi instrumen

penelitian dengan menganalisa kompetensi dasar dan membuat indikator

utama dan pengayaan yang selanjutnya dijadikan acuan untuk membuat

pedoman pretest dan posttest.

1. Tes

Dalam mencapai hasil belajar yanng diinginkan juga

dilakukan tes hasil (achievement test) adalah tes untuk mengukur

sejauh mana pencapaian pemahaman seseorang setelah mempelajari

sesuatu (Arikunto, 2006, hlm 194). Tes ini dapat dilakukan di akhir

pembelajaran dan tes yang akan diujikan adalah informasi atau segala

sesuatu yang telah diajarkan. Hasil tes dapat menjadi rujukan

keberhasilan suatu pembelajaran karena suatu hasil belajar dikatakan

efesien apabila usaha belajar tertentu memberikan prestasi belajar

yang tinggi (Syah, 2013, hlm 124).

Tes yang diberikan berupa soal esai yang telah buat

berdasarkan analisis KI dan KD sesuai dengan langkah pembelajaran

project based learning terintegrasi STEM pada materi sel volta.

Berikut kisi-kisi intrumen hasil belajar

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil belajar

Page 45: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

32

Indikator pembelajaran Indikator soal No.

soal

Mengidentifikasi masalah yang

terjadi dalam dalam lingkungan

sekitar yang berkaitan dengan

baterai dan aki (C1)

Disajikan wacana mengenai masalah

yang terjadi di lingkungan sekitar

tentang rechargherable and

overcharger.

Kemudian siswa menganalisis proses

rechargherable dan overcharger yang

terjadi tersebut.

1

2

3

Membuat rancangan sel volta

yaitu batu baterai sederhana

dengan bahan-bahan sekitar (C6)

Disajikan deskripsi tentang sejarah

pembuatan baterai, siswa diminta

untuk merancang percobaan sel volta.

4

5

6

Disajikan deskripsi mengenai

pembuatan rangkaian sel volta,

kemudian siswa diminta untuk

menggambar rangkaian sel volta

tersebut.

Disajikan reaksi yang berlangsung

spontan, siswa diminta untuk

menggambar rangkaian sel tersebut dan

menuliskan notasi selnya.

Disajikan beberapa reaksi kimia dan

E0sel, siswa diminta untuk

menggambar rangkaian sel

tersebut dan menentukan reaksi sel

yang berlangsung spontan

7

Disajikan diagram sel volta dari suatu

elektrode siswa membuat rangkaian sel

volta dan menuliskan reaksinya

15

Page 46: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

33

Disajikan reaksi yang terjadi pada

proses sel volta. Siswa membuat

rangkaian sel volta dan membuat

diagram notasi sel dari reaksi tersebut

17

Menganalisis proses yang terjadi

dalam sel volta (C4)

Disajikan gambar rangkaian sel volta

dengan dua kompartemen yang

berbeda. Siswa menganalisis apa yang

terjadi dalam rangkaian tersebut

8

9

Disajikan data potensial dari perak dan

tembaga, siswa menuliskan dan

menentukan energi potensial dan

reaksinya

13

Dituliskan potensial elektrode dari

alumunium dan perak, siswa

menuliskan diagram, reaksi dan

menentukan potensial standar sel

tersebut

19

Didekripsikan mengenai reaksi redoks

spontan dalam sel volta, siswa

menyebutkan mengenai reaksi redoks

spontan dan ciri-cirinya

20

Menjelaskan kegunaan sel volta

dalam kehidupan sehari-hari (C2)

Disajikan 2 gambar mengenai masalah

yang terjadi di lingkungan sekitar

tentang sel volta.

10

Disajikan gambar aki pada kendaraan

bermotor, siswa diminta menjelaskan

kegunaan pada aki

11

Page 47: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

34

2. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar kerja siswa (LKS) merupakan alat bantu untuk guru

mengkomunikasikan pada siswa informasi berupa masalah ataupun

soal-soal yang ada di dalamnya. LKS dibuat melaului proses analisis

kompetensi Dasar dan indikator hasil belajar yang dikombinasikan

dengan langkah-langkah pembelajaran Project Based Learning

terintegras STEM (PjBL-STEM).

Prastowo (2013) menyatakan bahwan LKS mempunyai tujuan

untuk memberikan informasi dan memudahkan peserta didik untuk

berinteraksi dengan materi yang akan diberikan. Dalam hal ini LKS

juga mampu melatih kemandirian siswa dalam menyajikan tugas-

tugas dan membuat proyek yang akan dibuat dan disajikan di depan

kelas.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data ini dikumpulkan melalui beberapa cara, yaitu

memberikan LKS dan soal tes instrumen hasil belajar sebagai pretest atau tes

Diberikan wacana mengenai sel bahan

bakar hidrogen dan pembangkin tenaga

konvensional siswa menyebukan

keuntungan dari bahan bakar hidrogen

14

Menyajikan hasil rancangan batu

baterai sederhana dengan konsep

sel volta menggunakan bahan

sekitar (C5)

Disajikan data hasil percobaan pada sel

elektrokimia. Siswa menjelaskan hasil

percobaan tersebut

12

Disajikan gambar hasil praktikum sel

volta siswa menggambar diagram sel

volta dan menentukan potensial standar

serta menuliskan reaksinya

16

Page 48: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

35

awal dan posttest atau tes akhir. Berikut adalah tabel adanya data, intrumen dan

waktu.

Tabel 3.3 Teknik Pengumpulan Data

H. Validasi Instrumen

Intrumen pada penelitian ini berupa tes hasil belajar dan lembar kerja

siswa. Sebelum tes hasil belajar dikerjakan oleh siswa yang menjadi sampel

pada penelitian, maka instrumen tes yang berupa soal di uji terlebih dahulu

karena suatu instrumen dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang

seharusnya diukur. Namun sebelum di uji validitas dengan aplikasi anates

dilakukan uji validitas dengan dosen validator. Soal yang di validasi sebanyak

20 butir soal dan semua soal tervalidasi dengan baik.

1. Uji Validitas

Validitas adalah sutu ukuran yang menunjukkan pada tingkat suatu

kebenaran pada tes. Validitas menekankan pada alat pengukuran atau

pengamatan. Validitas berguna untuk mengetahui sejauh mana ketepatan

suatu instrumen yang akan diukur.

Data Instrumen Waktu

Hasil belajar Lembar kerja siswa Dilakukan di kelas

eksperimen ketika proses

pembelajarn project based

learning terintegrasi STEM

berlangsung.

Posttest dan pretest

dengan tes essai

dilakukan di kelas kontrol dan

eksperimen sebelum dan

sesudah pemberian materi sel

volta.

Page 49: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

36

Dalam penelitian ini menguji validitas soal intrumen menggunakan

anates versi 4.0. Adapun hasil uji validitas dapat dilihat pada lampiran 5.

2. Reliabilitas

adalah ukuran terpercaya sebuah hasil pengukuran. Suatu alat ukur

yang sudah dapat digunakan ada 2 kali percobaan yang menghasilkan

sama maka alat ukur itu dinyatakan reliabel.

Untuk mengkur reliabilitas pada peelitian ini menggunakan anates versi

4.0. Adapun hasil reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 5.

3. Daya pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang

berkemampuan rendah (Arikunto, 1999, hlm. 211). Perhitungan untuk

menghitung daya pembeda dari soal (Arikunto, 1999 hlm. 213).

Pengujian daya beda dalam penelitian ini menggunakan bantuan software

Anates versi 4,0. Adapun hasil daya pembeda dapat dilihat pada lampiran

5.

4. Tingkat Kesukaran

Perhitungan untuk mengukur tingkat kesukaran suatu soal

(Arikunto, 1999, hlm. 208) adalah sebagai berikut :

Page 50: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

37

P=𝐵

𝐽𝑆

Keterangan :

P = indeks kesukaran

B = banyak siswa yang menjawab soal itu dengan benar

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes.

Perhitungan tingkat kesukaran dalam penelitian ini menggunakan

software Anates versi 4.0. Adapun hasil tingkat kesukaran dapat dilihat

pada lampiran 5.

I. Teknis Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metose kuantitatif, dimana metode ini

adalah metode yang banyak menggunakan angka-angka dan perhitungan.

Pertama yang dilakukan untuk mengetahui hasil dari penelitian, data diuji

terlebih dahulu dengan uji prasyarat.

1. Uji prasyarat

Uji prasyarat sangat penting dalam penelitian kuantitatif, hal ini

untuk mengetahui suatu sampel yang diambil berada salam ondiri yang

homogen ataupun normal, uji prasyarat berikut ini

a. Uji homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui suatu data atau

kelompok tertentu yang akan dijadikan sampel homogen atau tidak.

Penelitian ini menggunakan data 2 kelompok, maka peneliti

menggunakan uji Fisher (F) dengan rumus (Arikunto, 2015 hlm.367)

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟

𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

b. Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mnegetahui data berdistribusi

normal atau tidak. Pada penelitian ini menggunakan uji kormogolov-

smirnov dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Page 51: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

38

- Jika Dmaks ≤ Dtabel, maka Ho diterima artinya data yang

dikumpulkan berditribusi tidak normal.

- Jika Dmaks > Dtabel, maka Ho ditolak artinya data yang

dikumpulkan berditribusi normal.

2. Uji hipotesis

Uji hipotesis dilakukan setelah uji prasyarat. Dalam penelitian

ini uji hipotesis menggunakan software SPSS versi 22 dengan uji

Independent Sample Test yang digunakan untuk menguji beda rata-

rata dua kelompok dan untuk menguji pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis statistik ialah sebagai

berikut:

H0 : μ0 = μ1

H1 : μ0 ≠ μ1

Pengujian dilakukan dengan mengajukan hipotesis penelitian

sebagai berikut:

H0 = Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran Project Based

Learning terintegrasi STEM terhadap hasil belajar siswa.

𝐻1=Terdapat pengaruh model pembelajaran Project Based Learning

terintegrasi STEM terhadap hasil belajar siswa.

𝜇1=Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen

𝜇2=Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol.

Page 52: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan 8

soal instrumen essay, diperoleh data hasil pretest dan posttest pada kelas

kontrol dan kelas eksperimen. Berikut data hasil penelitian:

1. Data hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen

Data hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen

dapat dilihat di tabel 4.1

Tabel 4.1 Data Hasil Pretest dan Posttest pada Kelas Kontrol dan

Eksperimen

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai rata-rata

pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen sebesar 16,81 dan 17,53

dengan memiliki nilai terendah dan tertinggi yang sama, yaitu 6 dan 31.

Hasil posttest pada kelas kontrol sebesar 72,75 dengan nilai terendah

33 dan nilai tertinggi 94. Pada kelas eksperimen rata-rata nilai posttest

adalah 86,40 dengan nilai terendah 65 dan nilai tertinggi 100. Dapat

dilihat secara keseluruhan setelah diberi perlakukan yang berbeda di

antara 2 kelas hasilnya terlihat lebih tinggi kelas eksperimen

dibandingkan kelas kontrol.

Data Pretest Posttest

Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen

Jumlah Siswa 30

Nilai Terendah 6 6 33 65

Nilai Tertinggi 31 31 94 100

Rata-rata 16,81 17,53 72,75 86,40

Page 53: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

40

2. Hasil uji normalitas pretest kelas kontrol dan eksperimen

Berikut adalah data hasil uji normalitas Pretest dan Posttest

pada Kelas Kontrol dan Eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.25 Data Hasil Pretest pada Kelas Kontrol dan Eksperimen

Statistik Pretest

Kesimpulan Eksperimen Kontrol

α 0,05 0,05 Sig > α

(data

berdistribusi

normal)

Sig 0,081 0,146

D.tabel (α=0.05, n

=30)

0,161 0,161 D0 ≤ D.tabel

(data

berdistribusi

normal)

D0 0,151 0,139

Suatu data dapat dikatakan normal apabila sig yang diperoleh

dari hasil uji lebih besar daripada α (0.05). Dari hasil uji normalitas

menggunakan SPSS 22 didapatkan data sig untuk kelas kontrol

sebesar 0,146 menunjukkan 0,146 > 0,05 dan kelas eksperimen

sebesar 0,081. Jadi dapat disimpulkan bahwa data pretest baik kelas

kontrol maupun kelas eksperimen berdistribusi normal.

Begitupun jika dibuktikan dengan perhitungan data tabel dan

D0, apabila D0 lebih kecil daripada D tabel maka data tersebut normal.

Dari hasil perhitungan D0 untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen

yang diperoleh hasil sebesar 0,139 dan 0,151 dan D tabel dengan α

bernilai 0,05 dan jumlah data (n) sebesar 30 adalah 0,161, maka data

kelas kontrol D0 (0,139) < Dtabel (0,161) dan kelas eksperimen D0

(0,151) < Dtabel (0,161) dapat dinyatakan normal.

Page 54: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

41

3. Hasil uji homogenitas pretest kelas kontrol dan eksperimen

Uji homogenitas digunakan untuk menentukan apakah data

memiliki keseragaman varians dan sampel-sampel yang diambil dari

populasi yang sama. Data dapat dikatakan jika memenuhi kriteria sig>

α(0,05). Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji Levene

dengan SPSS versi 22. Selain itu uji homogenitas dapat ditentukan

dari nilai Fhitung dan Ftabel. Jika nilai Fhitung < Ftabel dapat

disimpulkan data tersebut homogen. Berikut data hasil uji

homogenitas pretest kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat pada

tabel 4.3.

Tabel 4.36 Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Kontrol dan

Eksperimen

Statistik Pretes

Kesimpulan Eksperimen

α 0,05 Sig > α

(data berasal dari

kelompok

homogen)

Sig 0,377

Fhitung 0,792 Fhitung ≤ F.tabel

(data berasal dari

kelompok

homogen)

F-tabel (α=0.05; db1=1;

db2=58)

4,00

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai pengujian

memenuhi kriteria statistik yang digunakan, dimana nilai sig > α(0,05)

dan nilai Fhitung < F.tabel. Dapat disimpulkan bahwa data pretest pada

kelas kontrol maupun kelas eksperimen memiliki nilai varian yang

homogen.

Page 55: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

42

4. Hasil Uji Hipotesis data pretest

Setelah uji normalitas dan homogenitas memenuhi kriteria,

tahap selanjutnya adalah uji hipotesis dengan SPSS 22 menggunakan

uji independen sample T-test. Uji ini dilakukan untuk mengetahui

perbedaan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen sebelum diberi perlakuan. Berikut adalah hasil dari uji

hipotesis data pretest pada tabel 4.4.

Tabel 4.4.7 Hasil Uji Hipotesis Data Pretest

Statistik Pretes Kesimpulan

α 0,05 Sig > α

(tidak terdapat

perbedaan yang

signifikan)

Sig

(2-tailed)

0,634

Thitung 0,478 Thitung ≤ T.tabel

(tidak terdapat

perbedaan yang

signifikan)

T-tabel (α=0.05;

db=58)

2,00

Berdasarkan hasil dari analisis data pada tabel 4.4 tabel uji-t

pretest antara kelas kontrol dan eksperimen diperoleh sig > α yaitu

0,634 > 0,05 sehingga H0 diterima dan H1 ditolak, maka tidak ada

perbedaan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen. Hasil ini diperkuat lagi dengan perhitungan t-hitung (t0)

memenuhi kriteria t0 ≤ t tabel, yaitu 0,478 < 2,00. Hal ini menunjukkan

bahwa kemampuan awal siswa sama antara kelas kontrol dan kelas

eksperimen sehingga sampel layak digunakan untuk penelitian.

5. Hasil uji normalitas postest kelas kontrol dan eksperimen

Seperti pada data hasil pretest, postest juga dilakukan uji

prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Jika hasilnya

Page 56: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

43

memenuhi kriteria normal dan homogen, maka data bisa diujikan pada

uji-t sampel atau uji hipotesis. Berikut adalah hasil uji normalitas

postest kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.58 Hasil uji normalitas postest kelas kontrol dan eksperimen

Berdasakan hasil uji normalitas menggunakan SPSS 22 pada

kelas kontrol sebesar 0,171 menunjukkan 0,171 > α(0,05) dan kelas

eksperimen sebesar 0,192 yang juga menunjukkan 0,192 > α(0.05)

artinya data posttest baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen

berdistribusi normal.

Dari hasil perhitungan D0 untuk kelas kontrol dan kelas

eksperimen yang diperoleh hasil sebesar 0,135 dan 0,132 dan Dtabel

dengan α bernilai 0,05 dan jumlah data (n) sebesar 30 adalah 0,161,

maka data kelas kontrol D0 (0,135) < Dtabel (0,161) dan kelas

eksperimen D0 (0,132) < Dtabel (0,161) dapat dinyatakan normal.

6. Hasil uji homogenitas posttest kelas kontrol dan eksperimen

Uji prasyarat yang kedua adalah uji homogenitas, yang dapat

dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.69 Hasil uji homogenitas posttest kelas kontrol dan

eksperimen

Statistik Posttest

Kesimpulan Eksperimen Kontrol

α 0,05 0,05 Sig > α

(data berdistribusi

normal)

Sig 0,192 0,171

D.tabel (α=0.05, n =30) 0,161 0,161 D0 < D.tabel

(data berdistribusi

normal)

D0 0,132 0,135

Page 57: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

44

Statistik Posttest Kesimpulan

α 0,05 Sig > α

(data berasal dari

kelompok

homogen)

Sig 0,289

Fhitung 1,147 Fhitung ≤ F.tabel

(data berasal dari

kelompok

homogen)

F 0-tabel (α=0.05; db1=1;

db2=58)

4,00

Dari tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai pengujian

memenuhi kriteria statistik dengan nilai sig (0,289) > α(0,05) dan nilai

Fhitung (1,147) < Ftabel(4.00). Dapat disimpulkan bahwa data posttest

pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen memiliki nilai varian

yang homogen.

7. Hasil uji hipotesis posttest kelas kontrol dan eksperimen

Uji hipotesis dilakukan dengan SPSS 22 menggunakan uji

independent sample Ttest. Adapun hasil uji hipotesis posttest dibawah

ini pada tabel 4.7.

Tabel 4.710Hasil Uji Postest Kelas Kontol dan Eksperimen

Statistik Postes Kesimpulan

α 0,05 Sig < α

(adanya perbedaan

yang signifikan)

Sig

(2-tailed)

0,000

Thitung 4,124 Thitung > T.tabel

(adanya perbedaan

yang signifikan)

T -tabel (α=0.05; db=60) 2,00

Dari data tabel 4,7 disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan nilai posttest antara kelas kontrol dan kelas eksperimen

Page 58: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

45

dengan perhitungan Sig (2-tailed), 0,000 < α, 0,05 sehingga H0 ditolak

dan H1 diterima. Begitupun dengan perhitungan Ttabel dengan T hitung

diperoleh Thitung sebesar 4,124 sedangkan Ttabel sebesar 2,00. Artinya

Thitung (4,124) > T.tabel (2,00), maka hal ini membuktikan bahwa

terdapat pengaruh pada pembelajaran project based learning

terintegrasi STEM terhadap hasil belajar siswa pada kelas eksperimen.

B. Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran project based

learning (PjBL) terintegrasi STEM memiliki pengaruh terhadap hasil belajar

siswa pada materi sel volta. Ini juga menunjukkan bahwa pembelajaran

menggunakan model ini akan meningkatkan hasil belajar siswa.

Sebelum melakukan analisa data, dilakukan uji validasi pada isntrumen

yang akan digunakan dalam kelas eksperimen. Instrumen terdiri dari 20 butir

soal esai tentang sel volta yang sudah dikemas menggunakan KI KD sebagai

landasan dan langkah-langkah dari PjBL-STEM menurut Laboy. Terdapat 2

proses uji validasi, yang pertama dilakukan uji validasi instrumen dengan

validator ahli. Tahap kedua uji validasi instrumen pada siswa-siswi kelas XII

yang hasilnya akan diuji dengan aplikasi anates. Hal ini dilakukan agar soal-soal

yang terdapat dalam instrumen benar-benar akurat dan dapat digunakan pada

penelitian kelas eksperimen dan kontrol.

Hasil yang diperoleh pada anates dapat dilihat pada lampiran 5 dimana soal

yang valid dan dapat digunakan pada penelitian sebanyak 11 soal. Namun soal

yang diambil dan digunakan hanya 8 soal saja dikarenakan hasil dari uji

kesukaran terlalu banyak soal sukar, maka peneliti menghilangkan 4 soal sukar

dan sangat sukar pada instrumen tersebut.

Setelah uji validasi dilakukan uji prasyarat postest dan pretest untuk

melihat apakah kemampuan antara kelas kontrol maupun ekperimen sama atau

tidak. Hasil yang diperoleh dilihat pada tabel 4.2 dan tabel 4.3 bahwa data

Page 59: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

46

berdistri normal dan homogen artinya kemampuan siswa pada kedua kelas

memiliki varian dan populasi yang sama.

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh model

pembelajaran PjBL terintegrasi STEM terhadap hasil belajar siswa pada materi

sel volta, maka setelah melakukan uji prasyarat. Kemudian dilakukan uji

hipotesis dengan uji t pada data pretest menggunakan SPSS 22.

Berdasarkan hasil dari uji hipotesis diperoleh H0 diterima dan H1 ditolak.

Hal ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan hasil belajar antara kelas kontrol

maupun kelas eksperimen. Jadi kedua kelas dapat menjadi sampel data

penelitian namun kedua kelas ini memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Dapat

dilihat pada tabel 4.1 dimana kelas kontrol memiliki rata-rata 16,81 dan kelas

eksperimen 17,53. Begitupun pada hasil posttest pada kelas kontrol dieroleh

rata-rata sebesar 72,75 dan kelas eksperimen 86,40. Adanya perbedaan hasil

belajar pada kedua kelas dengan kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata yang

lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa model

pembelajaran PjBL terintegrasi STEM berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

pada materi sel volta.

Penelitian yang relevan dengan Putri (2018) dengan hasil penelitian yang

menyatakan bahwa model PjBL dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan

masalah. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan Hamidah (2019) yang

menyatakan bahwa model PjBL dengan pendekatan STEM berpengaruh dalam

peningkatan berpikir kreatif dan metakognitif siswa pada pelajaran Fisika..

Penelitian ini diawali dengan memperkenalkan masalah kepada siswa

dengan memberikan LKS (lembar kerja siswa) yang di dalamnya terdapat

beberapa wacana. Wacana tersebut berisi tentang masalah dalam kehidupan

yang sering dihadapi yang berkaitan dengan materi sel volta dan beberapa

pertanyaan ilmu pengetahuan, teknik, teknologi dan matematika yang akan

diselesaikan oleh siswa. Menurut Sudiati (2003) pemberian LKS diawal

pembelajaran bertujuan untuk menuntun siswa pada masalah yang nantinya akan

Page 60: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

47

dipecahkan sehingga siswa dapat mandiri dalam menyelesaikan masalah

tersebut. LKS sangat berguna untuk merefleksikan masalah sesuai dengan

tahapan awal pada pembelajatan model PjBL terintegrasi STEM yang

dikemukakan oleh Laboy (2018) yaitu reflection.

Pada tahap reflection siswa dibawa pada konteks masalah agar dapat

memberikan insprasi sehingga siswa bisa mulai menyelidiki masalah yang

terjadi. Pada tahap ini siswa dapat menghubungkan antara fenomena yang terjadi

dalam kehidupannya dengan praktikum yang telah dilaksanakan dan segala

sesuatu yang perlu dipelajari dari praktikum.

Tahap kedua yaitu research, pada tahap ini siswa yang menjadi subjek

untuk mengobservasi sumber-sumber yang relevan sesuai dengan pembelajaran

sains, wacana, bacaan yang diberikan oleh guru. Proses belajar akan lebih

banyak pada tahap ini, dimana guru sebagai pembimbing siswa dalam

mengembangkan pemahaman konseptual berdasarkan praktikum atau proyek

sehingga nantinya siswa dapat mengkongkritkan pemahaman abstrak dari

berbagai masalah.

Tahapan ketiga pada model PjBL STEM, yaitu discovery. Padatahap ini

melibatkan proses menjembatani research atau pencarian informasi yang telah

diketahui dalam penyusunan proyek. Disini siswa mulai belajar mandiri dan

dapat menentukan sendiri apa yang belum diketahui. Pendekatan STEM pada

model PjBL membagi siswa menjadi kelompok kecil untuk menyajikan solusi

yang mungkin untuk masalah, berkolaborasi, dan membangun kerjasama antar

teman dalam kelompok serta mengembangkan kemampuan siswa dalam

merancang untuk mendesain yang kemudian akan diaplikasikan.

Tahapan keempat, application bertujuan untuk menguji produk/solusi

dalam memecahkan masalah. Pada tahapan ini siswa belajar konteks yang lebih

luas di luar STEM atau menghubungkan antara bidang-bidang STEM, sains,

matematika, teknik dan teknologi dalam teori sel volta atau rancangan yang akan

dibuat. Pembelajaran yang mengedepankan aplikasi dalam kehidupan sehari-

Page 61: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

48

hari dengan menghubungkan teori-teori yang sudah didapatkan melalui tahap

reflection sampai discovery. Pada tahap ini siswa diminta untuk membuat proyek

yang menghasilkan produk dan menyelesaikan secara berkelompok. Produk

yang dibuat berhubungan dengan masalah-masalah kehidupan yang perlu

dicarikan solusinya. Dalam hal ini siswa dalam kelas eksperimen diminta untuk

membuat baterai sederhana dengan bahan sehari-hari.

Tahap akhir dalam setiap proyek dalam membuat produk/solusi dengan

mengkomunikasikan antar teman maupun lingkup kelas. Tahap ini disebut

communication. Komunikasi yang dilakukan siswa di kelas eksperimen berupa

presentasi di depan kelas, presentasi merupakan langkah penting dalam proses

pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan kolaborasi

maupun kemampuan untuk menerima dan menerapkan umpan balik yang

konstruktif dan memberikan informasi yang didapatkan oleh siswa.

Berbeda pada kelas kontrol yang hanya diberikan materi dengan ceramah

dan tanya jawab dimana guru sebagai sumber belajar atau subjek sedangkan

siswa sebagai objek, yang hanya menerima pengetahuan dari guru. Kegiatan

pembelajaran pada kelas kontrol terkesan monoton karna siswa cenderung pasif

dan mendengarkan apa yang dikatakan oleh guru. Hal inilah yang dapat

menunjukkan bahwa hasil belajar pada kelas kontrol cenderung lebih rendah

dibandingkan dengan kelas eksperimen. Terbukti dari hasil rata-rata pretest dan

posttest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen berikut.

Page 62: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

49

Gambar 4.13Rata-rata nilai pretest dan posttes kelas eksperimen dan kelas

kontrol

Pada gambar 4.1 terdapat rata-rata nilai pretest dan posttest. Pada kelas

kontrol nilai rata-rata pretest sebesar 16,81 dan kelas eksperimen sebesar 17,53.

Nilai rata-rata posttest meningkat setelah adanya penerapan model PjBL

terintegrasi STEM pada kelas eksperimen sebesar 86,4 dan nilai rata-rata kelas

kontrol dengan metode konvensional tanpa model pembelajaran PjBL

terintegrasi STEM sebesar 72,75. Kenaikan rata yang diperoleh pada kelas

ekperimen mencapai 68,87 sedangkan pada kelas kontrol mengalami kenaikan

yang lebih kecil yaitu sebesar 55.94. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang

menerapkan model PjBL teringrasi STEM berpengaruh pada hasil belajar yang

bisa dilihat dari nilai postest yang meningkat lebih tinggi pada kelas

eksperimen.berdasarkan uji hipotetsis juga menunjukkan adanya penolakan pada

Ho dan penerimaan H1. Artinya terdapat perbedaan hasil belajar pada kelas

kontrol maupun kelas eksperimen.

Hasil penelitian ini sejalan dengan efektifitas PjBL yang dikemukakan

oleh Thomas, dimana model PjBL lebih efektif untuk meningkatkan prestasi

belajar yang dalam konteks ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dengan

begitu siswa dapat meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah yang

0

20

40

60

80

100

Pretest Posttest

16,81

72,75

17,53

86,4

Kontrol Eksperimen

Page 63: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

50

berhubungan dengan keterampilan dan kemampuan khusus dalam menyusun

strategi pengenalan pada proyek tertentu (Thomas, 2000, hlm 8-18).

Pembelajaran konvensional yang hanya mengandalkan ceramah dan tanya jawab

membuat siswa menjadi pasif dan kurang mampu menelaah lebih jauh makna

atau pemahaman pengetahuan yang didapatkan. Pada metode ceramah guru yang

lebih aktif untuk menginformasikan pengetahuan dan semua terpusat pada guru

sehingga kesulitan bagi siswa untuk berpikir kritis dan siswa cenderung diam

untuk mendengarkan apa yang dikatakan oleh guru (Eggen & Kauchak, 2012

hlm 402).

Pembelajaran PjBL membuat siswa lebih mandiri dalam menyelesaikan

masalah yang dihadapi, namun pada pembelajaran model PjBL ini memiliki

keterbatasan yang dapat menghambat berlangsungnya pembelajaran dalam kelas.

Model ini membutuhkan waktu yang banyak, biaya yang banyak untuk

keperluan fasilitas berupa peralatan dalam pembuatan proyek (Kemendikbud,

2014 hlm.34), maka keberadaan teknologi terbaru saat ini sangat diperlukan

untuk menciptakan proyek yang lebih kreatif. Namun penelitian yang dilakukan

Meita, Sri & Shinta (2018) menyatakan bahwa pembelajaran model Project

Based Learning saja tidaklah cukup disebabkan karena siswa kesulitan untuk

membuat ide dalam pembuatan produk, maka salah satu upaya yang dilakukan

adalah dengan menerapkan Project based learning terintegrasi STEM atau biasa

yang dikenal dengan PjBL-STEM.

Afriani (2015) dalam artikelnya menuliskan bahwa PjBL memiliki

langkah yang hampir sama dengan STEM, namun STEM memiliki sebuah

strategi yang lebih besar dan STEM lebih menekankan pada proses mendesain

atau design process yaitu pendekatan sistematis dalam mengembangkan solusi

dari masalah well- define outcome (Capraro, 2013, hlm 29). Karena pada

esensinya keberadaan sains dan teknologi tidak dapat dipisahkan satu sama

lainnya dan dengan adanya PjBL-STEM menjadi pembelajaran yang baik dan

mampu membangun keterampilan dan kreativitas siswa di abad 21 (Backer &

Park, 2011).

Page 64: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

51

Pada proses pembelajaran PjBL terintegrasi STEM di kelas eksperimen,

siswa secara berkelompok melakukan berdiskusi, bekerjasama dan saling tukar

informasi untuk menyelesaikan proyek. Pembelajaran secara berkelompok dapat

menjadi solusi untuk membangun kreatifitas dan kerjasama antar individu

sehingga siswa dapat melakukan pengelolaan pembelajaran secara mandiri yang

sesuai dengan kelompok masing-masing.

Pada pembelajaran ini siswa dapat mengetahui lebih dalam mengenai

masalah apa yang perlu mereka selesaikan dalam penyelesaian proyek sehingga

siswa memiliki motivasi untuk menyelesaikannya dan terpacu dalam belajar

yang bisa dilihat dari hasil belajar yang lebih tinggi dari kelas kontrol. Sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Meita, Sri & Shinta (2018) bahwa

pembelajaran model PjBL-STEM dapat meningkatkan hasil belajar dan

kemampuan kreatif siswa. Hal ini dapat dibuktikan pada hasil presentase

pencapaian indikator PjBL-STEM dengan hasil belajar pada kelas ekperimen

dan kelas kontrol dapat dilihat pada gambar 4.2 dibawah ini:

Keterangan : I1 : Mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam dalam

lingkungan sekitar yang berkaitan dengan baterai dan aki (C1), I2: Membuat

rancangan sel volta yaitu batu baterai sederhana dengan bahan-bahan sekitar

(C6), I3: Menganalisis proses yang terjadi dalam sel volta (C4), I4 : Menjelaskan

kegunaan sel volta dalam kehidupan sehari-hari (C2), I5: Menyajikan hasil

rancangan batu baterai sederhana dengan konsep sel volta menggunakan bahan

sekitar (C5)

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

I1 I2 I3 I4 I5

83%

70%77% 74% 77,5%80%

73%

83%76%

90%

Kontrol Eksperimen

Page 65: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

52

Gambar 4.2 Presentase indikator PjBL-STEM terhadap hasil belajar siswa

Pada gambar 4.2 dapat dilihat presentase terendah di kelas kontrol dan

kelas ekspermen sama-sama pada indikator membuat rancangan sel volta yaitu

batu baterai sederhana dengan bahan-bahan sekitar kelas kontrol mempunya

presentase sebesar 70%, sedangkan di kelas eksperimen sebesar 73%. Sementara

itu presentase tertinggi dikelas kontrol pada indikator mengidentifikasi masalah

yang terjadi dalam dalam lingkungan sekitar yang berkaitan dengan baterai dan

aki sebesar 83% sedangkan pada kelas eksperimen dalan indikator menyajikan

hasil rancangan batu baterai sederhana dengan konsep sel volta menggunakan

bahan sekitar sebesar 90%.

Presentase indikator mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam

lingkungan sekitar yang berkaitan dengan baterai dan aki sebesar 83% di kelas

kontrol yang lebih tinggi 3% daripada kelas eksperimen 80%, hal ini disebabkan

karena siswa pada kelas kontrol mempunyai informasi yang sudah dimiliki dari

guru yang menjelaskan dengan metode ceramah. Sedangkan pada kelas

eksperimen siswa diajak untuk berpikir secara individu untuk menemukan solusi

dari masalah yang ada di lingkungan sekitar.

Pada indikator membuat rancangan sel volta batu baterai sederhana dengan

bahan-bahan sekitar. Siswa menyiapkan alat dan bahan berikut untuk membuat

project baterai sederhana, yaitu koin, alumunium foil, busa bekas, lampu LED,

gunting, larutan CH3COOH, dan larutan NaCl. Cara kerja yang dilakukan adalah

gunting kardus bekas dan alumunium foil seukuran dengan koin sebanyak 10

buah, rendam kardus yang sudah di potong dalam larutan cuka selama 10 menit,

tumpuk koin, kardus dan alumunium foil secara berurutan, uji coba rangkaian

dengan volt meter dan catat berapa tegangannya dan yang teakhir uji coba

rangkaian dengan dengan lampu LED. Hasil presentase pada indikator ini kelas

kontrol sebesar 70% sedangkan kelas eksperimen sebesar 73%. Perbedaan

presentase yang tidak terlalu jauh begitupun pada indikator yang lainnya.

Page 66: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

53

Secara garis besar presentase indikator hasil belajar pada gambar 4.2

menjelaskan bahwa kelas eksperimen memiliki presentase yang lebih tinggi

daripada kelas kontrol. Penyebab rendahnya capaian indikator pada kelas kontrol

dikarenakan siswa belum memahami betul materi sel volta yang dikaitkan

dengan kehidupan sekitarnya dan di kelas siswa cenderung pasti yang hanya

mendengarkan penjelasan guru, sehingga ketika dihadapkan masalah yang

terkait dengan sel volta siswa kesulitan dalam mencari solusi maupun

mengintegrasikan pengetahuan dengan pengalaman yang dihadapi.

Page 67: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan dari hasil analisis data dan pembahasan peneliti

dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh pada model pembelajaran Project

Based Learning (PjBL) terintegrasi STEM terhadap hasil belajar siswa pada

materi sel volta. Hal ini sesuai dengan uji hipotesis yang dilakukan pada kelas

eksperimen dan kontrol dengan bantuan software versi 22 dan diperoleh bahwa

sig<α yaitu 0,000<0, hasilnya menyatakan H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil ini

mengkonkritkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran PjBL

terintegrasi STEM terhadap hasil belajar pada materi sel Volta.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti menyarankan model

pembelajaran terintegrasi STEM dapat diteliti lebih lanjut dan dikembangkan

sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai standar kurikulum pada pelajaran

sains lainnya.

Page 68: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

55

DAFTAR PUSTAKA

Afriana, J., Anna, P., & Any F., (2016). Penerapan Project Based Learning

Terintegrasi STEM untuk meningkatkan Literasi Sains Siswa ditinjau dari gender.

Artikel inovasi pendidikan IPA

Arikunto, Suharsimi. (1999). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi 2.

Jakarta: Bumi Aksara. hlm. 211

Asghar, A., Ellington, R., Rice, E., Johnson, F., & Prime, G. M. (2012).

Supporting STEM Education in Secondary Science Contexts. Interduscuplinary

Journal of Problem Based Learning.

Atwood Blaine & Huffman, D., (2017). Mobile gaming and student

interaction a science and mathematics education, Jurnal international 15(1).

Avery, S., Chambliss, D., Truiett, R., & Stotts, J. L. (2010). Texas Science.

science, technology, engineering and mathematics Academies (pp1-40): Texas High

School Project: Austin, TX

Backer, K. H., & Park, K. (2011). Integrative Approaches among Science,

Technology, Enginering, and Mathematics (STEM) Subject on Student Learning: A

Meta-Analysis. Journal of STEM Education.

Bell, S. (2010). Project Based Learning for the 21th Century: Skills for future.

The Clearing House, hlm. 39-43

Bybee, R. W (2013). The Case for STEM education : Challenges and

opportunit. Arlington, VI: National science Teacher Association (NSTA) Press.

Capraco. (2013). STEM Project Based Learning : An Integrated Science,

Technology,Engineering, and Mathematics (STEM). Approach (second ed).

Rotterdam: Sense Publisher, hlm. 29.

Chalmers, C., Carter, M., Cooper, T., &Nason, R. (2017). Implementing “big

ideas” to advinces the teaching and learning of science, technology, engineering and

Page 69: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

56

mathematics (STEM). International journal of science and mathmatics Education.

15(1), hlm. 25

Djaali. (2018). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Grant, M.M. (2002). Getting A Grip of project based learning : Theory, Cases

and recommendaton. North Calroine : Meredian A middle shool computer

technologies. Journal International (5)

Hamidah, Ati. (2019). Efektivitas model pembeljaran PjBL dengan

pendekatan STEM terhadap kemampuan creative problem solving dan metacognitive

skill peserta didik pada pembelajaran fisika. Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan untuk memenuhi salah satu gelar sarjanah pendidikan, program studi

fisika.

Jennifer, C., Martha, M., D., Michael, P., S., & Lisa, D., (2016). The Effects

of Consumer Chemistry Intervention on Urban At Risk High School Students’

Performance, Utility Value, and Intentions to Pursue STEM: Making Chemistry

Relevant Journal.

KBBI. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Kemendikbud, (2014). Materi Pelatihan Guru ImplemaentasiKurikulum

2013 Tahun Ajaran 2014/2015” Mata Pelajaran IPA. Jakarta: Kementrian

Kebudayaan.

Laboy-Rush, D. (2010). Integrted STEM education through project based

learning. White Paper Journal

Meita, Sri & Shinta. (2018). Eksperimen Model pembelaaran Project based

learning terintegrasi STEM untuk meningkatkan hasil belajar dan kreativitas siswa

pada kompetensi dasar teknologi pengolahan susu. Jurnal Penelitian Pendidikan,

hlm. 49-60

Muhibin. (2008). Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

Page 70: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

57

Nathalie J. van der Wal, Arthur, B., (2017). Which Techno-mathematical

Literacoes Are Essential for Engineers?. Freudhental Institute Journal.

Nurgiyantoro, Burhan. (2011). Penilaian Otentik (dalam pembelajaran

bahasa). Yogtakarta: Gajah Mada University Press.

Olivarez, Norma (2012). The Impact of STEM Program an Academic

Achievement of Eight Grade Student in A South Texas Middle School. Journal

International.

Putri, Nadia. (2019). Pengaruh model Project based learning terintegrasi

STEM terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika siswa pada konsep fluida

dinamis. Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi salah satu gelar

sarjanah pendidikan, program studi fisika

Rahmawaty, Yuli & Sri, H., (2015). Penerapan model pembelajaran berbasis

proyek untuk meningkatakn keterampilan metakognitif. Jurnal Inovasi Pendidikan

Kimia.

Rusman. (2016). Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan

Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Safril & Zehendri, Z., (2017). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan Edisi Pertama.

Depok: Prenada Media Group

Sanders, M. (2009). STEM, STEM Education, STEMmania. The Technology

Teacher, 68 (4), hlm 20

Sudiati. (2013). Pengertian dan manfaat lembar kerja siswa, hlm 11-12

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi

(Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Sunarto. (2012). Pengertian prestasi belajar Fasilotator idola. Jakarta:

Rineka Cipta.

Suragala, F., & Solicha. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Lembaga

Penelitian, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 71: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

58

Syah, Muhibin. (2008). Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Syah, Muhibin. (2017). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Thomas, J.W (2000). A Review of Research on Project Based Learning.

Clifornia : The Autodesk Foundation, hlm. 8-18.

Wena, M, (2014). Strategi pembelajaran inovatif kontemporer: suatu

tinjauan konseptual operational. Jakarta: Bumi Aksara

Winarni, J., Siti, Z., & Supriyono, K., (2010). STEM : Apa, mengapa dan

bagaimana?. Pops seminar Pend. IPA UM.

Page 72: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

59

Lampiran 1

ANALISIS KD DAN INDIKATOR KETERKAITAN DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN STEM PjBL

KOMPETENSI DASAR

4.5. Merancang sel volta dengan menggunakan bahan sekitar

3.5. Menganalisis proses yang terjadi dalam sel volta dan menjelaskan

kegunaanya

Indikator Kegiatan pembelajaran Materi

Model Pembelajaran

STEM-PjBL

RUSH teori

Indikator Hasil Belajar

Indikator kognitif

[Bloom]

Indikator pengantar

3.5.1 Mengidentifikasi

masalah yang

terjadi

dilingkungan

sekitar yang

berkaitan

dengan batu

baterai dan aki

(C1)

Siswa mengidentifikasi masalah dalam Lembar Kerja

Siswa yang berisi artikel mengenai batu baterai dan aki

yang menampilkan beberapa masalah terkait

pembelajaran seperti peristiwa baterai yang kembung dan

reaksi yang terjadi didalamnya agar siswa dapat

terinspirasi pada masalah dan dapat segera menyelidiki

masalah yang terjadi yang disajikan oleh guru sehingga

dapat mengetahu dan memahami fenomena ilmiah

tentang batu baterai dan aki.

Perangkat

batu

baterai dan

aki

➢ Reflection

Tujuan dari tahap pertama untuk membawa

siswa ke dalam konteks masalah dan

memberikan inspirasi kepada siswa agar

dapat segera mulai menyelidiki/ investigasi

- Mengetahui dan

memahami fenomena

ilmiah (memahami)

Indikator utama

4.5.1. Membuat

rancangan sel

volta yaitu batu

baterai

sederhana

dengan bahan-

bahan sekitar

(C6)

- Siswa dibimbing dan diarahkan belajarnya secara

berkelompok oleh guru untuk menguji produk dan

membuat solusi dalam memecahkan masalah dengan

merancang percobaan, yaitu menerapkan langsung

pembuatan baterai sederhana berlandaskan konsep sel

volta menggunakan bahan-bahan sekitar

Sel volta

➢ Application

Menguji produk/solusi dalam memecahkan

masalah.

- Penerapan langung

terhadap materi dengan

merancang penyelidikan

ilmiah

(mencipta)

- Siswa dibimbing oleh guru untuk melakukan diskusi

agar siswa dapat menjembatani percobaan dengan

informasi yang diketahui sehingga siswa dapat

mengevaluasi rancangan yang telah dibuat

➢ Discovery

Tahap penemuan umumnya melibatkan

proses menjembatani research dan

informasi yang diketahui dalam penyusunan

proyek.

- mengevaluasi

Indikator utama

3.5.2. Menganalisis

proses yang

terjadi dalam

sel volta (C4)

- siswa diarahkan pemahamannya untuk menganalisis

proses sel volta yang terjadi pada batu baterai yang telah

dibuat dengan begitu siswa dapat memahami masalah

secara konseptual dan relevan sesuai dengan percobaan

dan analisa yang dilakukan.

Reaksi sel

volta, deret

volta dan

Potensial

standar

(E0Sel)

➢ Research

Proses belajar lebih banyak terjadi selama

tahap ini, kemajuan belajar siswa

mengkonkritkan pemahaman abstrak dari

masalah. Selama fase research, guru lebih

sering membimbing diskusi untuk

menentukan apakah siswa telah

mengembangkan pemahaman konseptual

-menganalisis

Page 73: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

60

dan relevan berdasarkan proyek yang telah

mereka lakukan

Indikator utama

3.5.3. Menjelaskan

kegunaan sel

volta dalam

kehidupan

sehari-hari

(C2)

Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menjelaskan

mengenai kegunaan sel volta dalam kehidupan sehari-

hari dengan mengkomunikasikannya di depan kelas

secara berkelompok Sel volta

➢ Communication

Tahap akhir dalam setiap proyek dalam

membuat produk/solusi dengan

mengkomunikasikan antar teman maupun

lingkup kelas

- memahami

Indikator utama

4.5.3 Menyajikan

hasil rancangan

batu baterai

sederhana

dengan konsep

sel volta

menggunakan

bahan sekitar

(C6)

Siswa dipersilahkan oleh guru untuk

mengembangkan dan menyajikan hasil karya berupa alat

percobaan tentang pembuatan batu baterai berlandaskan

konsep sel volta dengan mengkomunikasikannya di

depan kelas dengan ppt secara kelompok

Sel volta

- mengevaluasi

Page 74: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

61

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Eksperimen)

Sekolah: SMA

Mata pelajaran: KIMIA

Kelas/Semester:

Materi

XII/ I

Sel Volta

Alokasi Waktu: 10 jam pelajaran

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta

bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah

keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.5. Menganalisis proses yang terjadi dalam sel

volta dan menjelaskan kegunaannya

▪ Menjelaskan fenomena dan masalah yang terjadi

dilingkungan sekitar terkait sel volta.

▪ Menganalisis proses yang terjadi dalam sel volta

▪ Menjelaskan kegunaan sel volta

Page 75: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

62

▪ Menyebutkan contoh sel volta dalam kehidupan

sehari-hari

4.5. Merancang sel volta dengan menggunakan

bahan sekitar

▪ Membuat pertanyaan dan pernyataan terkait dengan

masalah yang terjadi serta mencari solusinya.

▪ Membuat rancangan sel volta yaitu batu baterai

sederhana dengan bahan-bahan sekitar

C. Tujuan pembelajaran

Setelah mengkaji masasalh, melakukan percobaan dan mendiskusikan masalah dalam

kegatan siswa diharapkan dapat :

1. Siswa mampu menganalisa proses yang terjadi dalam sel volta

2. Siswa mampu menjelaskan kegunaan sel volta dalam kehidupan sehari-hari

3. Siswa mampu membuat rancangan sel volta yaitu batu baterai sederhana dengan

bahan-bahan sekitar

4. Siswa mampu menyajikan hasil rancangan batu baterai sederhana dengan konsep sel

volta menggunakan bahan sekitar

5. Siswa mampu menyimpulkan proses yang terjadi dalam batu baterai.

D. Materi Pembelajaran

(terlampir)

- Sel Volta

- Kegunaan sel volta dalam kehidupan sehari-hari

E. Model pembelajaran

Model : Project based learning terintegrasi STEM

Metode : Eksperimen

F. Media pembelajaran

Media : Lembar kerja siswa, PPT, Lembar penilaian, LCD proyektor

Alat/bahan :

- Papan tulis, Spidol

- Infocus, Laptop

Sumber belajar

- Umiyati, Nurhalimah. 2016. Kimia untuk SMA Kelas XII. Surakarta: Mediatama

- Buku-buku universitas (Keenan, Chang, Oxtoby)

- Internet: www.chemistry.org

G. Langkah-langkah pembelajaran

Pertemuan Pertama: 2 JP

Tahapan

Kegiatan pembelajaran Indikator

hasil

belajar

Alokasi

waktu

Guru Siswa

Page 76: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

63

Kegiatan

awal Pretest

90

menit

Mengkondisikan kelas

(memberi salam dan

berdoa)

Menjawab salam dan

berdoa

15

menit

Mengabsen siswa Menunjukan

kehadirannya

Membentuk kelompok

(5 siswa per

kelompok)

Duduk sesuai dengan

kelompoknya

Memberikan motivasi

dan tujuan

pembelajaran

Mendengarkan dengan

seksama motivasi dan

tujuan pembelajaran

Kegiatan

inti

Orientasi Siswa pada

masalah teritegrasi

STEM/refleksi

(Science)

-Guru membagikan

LKS

-Guru menyajikan

LKS

yang berisi artikel

mengenai

pembelajaran

mengenai baterai atau

pengganti listrik

- Guru mengarahkan

siswa untuk

mengerjakan lembar

kerja siswa

berdasarkan

wacana yang terlampir

Orientasi Siswa pada

masalah teritegrasi

STEM/ refleksi

(Science)

- Siswa menerima

LKS

dari guru

- Siswa

mengidentifikasi

LKS yang berisi

artikel

mengenai baterai

- Siswa menjawab

pertanyaan pada

lembar

kerja siswa

berdasarkan

wacana yang terlampir

Page 77: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

64

pada lembar kerja

siswa

pada lembar kerja

siswa

Kegiatan

penutup

Guru bersama siswa

reviw singkat

mengenai

pembelajaran yang

telah berlangsung

Siswa melakukan

refleksi dan mereview

kembali pembelajaran

Guru meminta siswa

mempelajari materi

selanjutnya di rumah

Siswa melaksanakan

perintah guru

Guru menutup

pembelajaran, berdoa

dan mengucapkan

salam

Siswa berdoa dan

memberikan salam

Pertemuan ke 2

Tahapan

Kegiatan pembelajaran Indikator

hasil

belajar

Alokasi

waktu

Guru Siswa

Kegiatan

awal

Mengkondisikan kelas

(memberi salam dan

berdoa)

Menjawab salam dan

berdoa

15

menit

Mengabsen siswa Menunjukan

kehadirannya

Membentuk kelompok

(5 siswa per

kelompok)

Duduk sesuai dengan

kelompoknya

Memberikan motivasi

dan tujuan

pembelajaran

Mendengarkan dengan

seksama motivasi dan

tujuan pembelajaran

Kegiatan

inti

Solusi pemecahan

masalah teritegrasi

Solusi pemecahan

masalah teritegrasi

Merancang

percobaan

Page 78: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

65

STEM/ aplication

(Engineering))

-Guru mengarahkan

siswa untuk

berkelompok

- Guru membimbing

siswa untuk

merancang percobaan

pembuatan batu

baterai sederhana

dengan onsep sel volta

Sintesis terhadap

masalah terintegrasi

STEM dicovery

(Technology)

-Guru membimbing

siswa untuk mlakukan

diskusi terkait masalah

sel volta (rancangan)

STEM/ aplication

(Engineering)

- Siswa berkumpul

sesuai dengan

kelompok yang sudah

dibagikan oleh guru

- Siswa dibimbing dan

diarahkan belajarnya

secara berkelompok

oleh guru untuk

menguji produk dan

membuat solusi dalam

memecahkan masalah

dengan merancang

percobaan, yaitu

menerapkan langsung

pembuatan baterai

sederhana

berlandaskan konsep

sel volta menggunakan

bahan-bahan sekitar

Sintesis terhadap

masalah terintegrasi

STEM dicovery

(Technology)

-Siswa dibim bing oleh

guru untuk melakukan

diskusi agar siswa dapat

menjembatani percobaan

dengan informasi yang

diketahui

Page 79: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

66

yang dilakukan

dengan informasi yang

telah didapatkan

sebelumya

Kegiatan

penutup

Guru bersama siswa

reviw singkat

mengenai

pembelajaran yang

telah berlangsung

Siswa melakukan

refleksi dan mereview

kembali pembelajaran

Guru meminta siswa

mempelajari materi

selanjutnya di rumah

Siswa melaksanakan

perintah guru

Guru menutup

pembelajaran, berdoa

dan mengucapkan

salam

Siswa berdoa dan

memberikan salam

Pertemuan 3

Tahapan

Kegiatan pembelajaran Indikator

hasil

belajar

Alokasi

waktu

Guru Siswa

Kegiatan

awal

Mengkondisikan kelas

{berdoa dan memberi

salam}

Menjawab salam dan

berdoa

5 menit

Kegiatan

inti

Analisis dan

pemahaman

terhadap masalah

terintegrasi STEM

research

(mathematic)

Analisis dan

pemahaman

terhadap masalah

terintegrasi STEM

research

(mathematic)

80

menit

Page 80: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

67

Guru mengarahkan

pemahamannya untuk

menganalisis proses

sel volta yang terjadi

pada batu baterai yang

telah dibuat dengan

begitu siswa dapat

memahami masalah

secara konseptual dan

relevan sesuai dengan

percobaan dan analisa

yang dilakukan.

Evaluasi masalaj

terintegrasi STEM

Communication

Guru mempersilahkan

siswa untuk

mengembangkan dan

menyajikan hasil

karya berupa alat

percobaan tentang

pembuatan batu

baterai berlandaskan

konsep sel volta

dengan

mengkomunikasikann

yadi depan kelas

dengan ppt.secara

kelompok

Siswa menganalisis

proses sel volta yang

terjadi pada batu

baterai yang telah

dibuat

Evaluasi masalaj

terintegrasi STEM

Communication

Siswa

mengembangkan dan

menyajikan hasil

karya berupa alat

percobaan tentang

pembuatan batu

baterai berlandaskan

konsep sel volta

dengan

mengkomunikasikann

yadi depan kelas

dengan ppt.secara

kelompok

Page 81: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

68

Kegiatan

penutup

Menutup pelajaran,

berdoa dan

mengucapkan salam

Berdoa dan

memberikan salam

5 menit

Pertemuan 4

Tahapan

Kegiatan pembelajaran Indikator

hasil

belajar

Alokasi

waktu

Guru Siswa

Kegiatan

awal

Mengkondisikan kelas

{berdoa dan memberi

salam}

Menjawab salam dan

berdoa

5 menit

Kegiatan

inti

- Posstest 80

menit

Kegiatan

penutup

Menutup pelajaran,

berdoa dan

mengucapkan salam

Berdoa dan

memberikan salam

5 menit

H. Evaluasi atau Penilaian

1. Kognitif : Soal Tes Essay (terlampir)

𝑁𝑃 =𝑅

𝑆𝑀 x 100

Keterangan:

NP : nilai persen yang dicari

R : skor mentah yang diperoleh siswa

SM : skor maksimum ideal

2. Psikomotorik : Lembar Kerja Siswa dan Lembar Observasi (terlampir)

Jakarta, November 2019

Peneliti

Nur Azizah Rahimah

Page 82: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

69

(terlampir)

Materi Sel Elektrokimia

Sel volta (sel Galvani) dimana energi kimia diubah menjadi energi listrik.

Sel elektrolisis dimana energi listrik diubah menjadi energi kimia.

Sel Volta/ Sel Galvani Sel Elektrolisis

Energi kimia → Energi listrik

Katoda : kutub positif

Anoda : kutub negatif

Reaksi pada → katoda : reduksi

Anoda : oksidasi

Contoh : Baterai , Aki

Energi listrik → energi kimia

Katoda : kutub negatif

Anoda : kutub positif

Reaksi pada → katoda : reduksi

Anoda : oksidasi

Contoh : penyepuhan dan pengolahan logam

Proses dalam Sel Volta

Pada anoda, logam Zn melepaskan elektron dan menjadi Zn2+ yang larut.

Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e-

Pada katoda, ion Cu2+ menangkap elektron dan mengendap menjadi

logam Cu.

Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s)

hal ini dapat diketahui dari berkurangnya massa logam Zn setelah reksi,

sedangkan massa logam Cu bertambah.

Reaksi total yang terjadi pada sel galvani adalah: Zn(s) + Cu2+(aq) →

Zn2+(aq) + Cu(s)

Contoh sel Volta:

Baterai atau sel kering

Reaksi yang berlangsung adalah sebagai berikut:

Anoda : Zn → Zn+2 + 2e

Katoda : MnO2 + NH4+ + 2e → Mn2O3 + NH3 + H2O

Baterai alkali

Reaksi yang berlangsung adalah sebagai berikut:

Anoda : Zn → Zn+2 + 2e

Katoda : MnO2 + H2O + 2e → Mn2O3 + OH-

Potensial elektroda/ potensial sel

Suatu reaksi reduksi (penangkapan elektron) dapat menimbulkan

potensial listrik tertentu yang disebut potensial reduksi atau potensial

elektroda. Lambangnya E

Page 83: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

70

Potensial Sel (E0sel) adalah potensial listrik yang dihasilkan oleh suatu

sel.

Harga E0 sel dapat dihitung dengan rumus :

E0 sel = E0 reduksi - E0 oksidasi

Notasi sel volta

Susunan suatu sel Volta dinyatakan dengan suatu notasi singkat yang

disebut diagram sel. Untuk contoh diatas diagram selnya dapat dituliskan

sebagai berikut ;

Zn|Zn+2||Cu+2|Cu → Anoda | larutan ion || larutan ion | katoda

Catatan :

Bila Eosel > 0 reaksi dapat berlangsung

Bila Eosel < 0 reaksi tidak dapat berlangsung

Contoh soal 1:

Diketahui harga Eo untuk Zn dan Cu:

Zn2+ + 2e → Zn Eo = - 0,76 Volt

Cu2+ + 2e → Cu Eo = + 0,34 Volt

Hitunglah potensial sel dari reaksi redoks

Zn + Cu2+ → Cu + Zn2+

Jawab :

Zn merupakan anoda, karena memiliki Eo lebih kecil (mengalami oksidasi).Cu

merupakan katoda.

E sel = Eo Cu - Eo Zn = + 0,34 - (-0,76) = + 0,34 + 0,76 = 1,10 volt.

Katoda : Cu2+ + 2 e– → Cu(s) Eo = + 0,34 V

Anoda : Zn(s) → Zn2+(aq) + 2 e– Eo = + 0,76 V

Cu2+ + Zn → Cu + Zn2+ E sel = +1,10 V

Page 84: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

71

Lampiran 3

Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil belajar

Indikator pembelajaran Indikator soal No.

soal

Mengidentifikasi masalah yang terjadi

dalam dalam lingkungan sekitar yang

berkaitan dengan baterai dan aki (C6)

Disajikan wacana mengenai masalah

yang terjadi di lingkungan sekitar

tentang rechargherable and

overcharger.

Kemudian siswa menganalisis proses

rechargherable dan overcharger yang

terjadi tersebut.

1

2

3

Membuat rancangan sel volta yaitu

batu baterai sederhana dengan bahan-

bahan sekitar (C6)

Disajikan deskripsi tentang sejarah

pembuatan baterai, siswa diminta untuk

merancang percobaan sel volta.

4

5

6

Disajikan deskripsi mengenai

pembuatan rangkaian sel volta,

kemudian siswa diminta untuk

menggambar rangkaian sel volta

tersebut.

Disajikan reaksi yang berlangsung

spontan, siswa diminta untuk

menggambar rangkaian sel tersebut dan

menuliskan notasi selnya.

Disajikan beberapa reaksi kimia dan

E0sel, siswa diminta untuk menggambar

rangkaian sel

tersebut dan menentukan reaksi sel yang

berlangsung spontan

7

Page 85: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

72

Disajikan diagram sel volta dari suatu

elektrode siswa membuat rangkaian sel

volta dan menuliskan reaksinya

15

Disajikan reaksi yang terjadi pada proses

sel volta. Siswa membuat rangkaian sel

volta dan membuat doagram notasi sel

dari reaksi tersebut

17

Menganalisis proses yang terjadi dalam

sel volta (C4)

Disajikan gambar rangkaian sel volta

dengan dua kompartemen yang berbeda.

Siswa menganalisis apa yang terjadi

dalam rangkaian tersebut

8

Disajikan data potensial dari perak dan

tembaga, siswa menuliskan dan

menentukan energi potensial dan

reaksinya

13

Dituliskan potensial elektrode dari

alumunium dan perak, siswa menuliskan

diagram, reaksi dan menentukan

potensial standar sel tersebut

19

didekripsikan mengenai reaksi redoks

spontan dalam sel volta, siswa

menyebutkan mengenai reaksi redoks

spontan dan ciri-cirinya

20

Menjelaskan kegunaan sel volta dalam

kehidupan sehari-hari (C2)

Disajikan 2 gambar mengenai masalah

yang terjadi di lingkungan sekitar

tentang sel volta.

10

Disajikan gambar aki pada kendaraan

bermotor, siswa diminta menjelaskan

kegunaan pada aki

11

Diberikan wacana mengenai sel bahan

bakar hidrogen dan pembangkin tenaga

konvensional siswa menyebukan

keuntungan dari bahan bakar hidrogen

14

Page 86: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

73

Menyajikan hasil rancangan batu

baterai sederhana dengan konsep sel

volta menggunakan bahan sekitar (C5)

Disajikan data hasil percobaan pada sel

elektrokimia. Siswa menjelaskan hasil

percobaan tersebut

9

12

Disajikan gambar hasil praktikum sel

volta siswa menggambar diagram sel

volta dan menentukan potensial standar

serta menuliskan reaksinya

16

Page 87: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

74

Lampiran 4 Soal Uji Validasi

Page 88: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

75

Soal Uji Validasi

Indikator

pembelajaran

Indikator soal No.

soal

Butir soal Kunci jawaban Rubrik penilaian Skor

Mengidentifikasi

masalah yang

terjadi dalam

dalam lingkungan

sekitar yang

berkaitan dengan

baterai dan aki

(C6)

Disajikan

wacana

mengenai

masalah yang

terjadi di

lingkungan

sekitar tentang

rechargherable

and

overcharger.

Kemudian

siswa

menganalisis

proses

rechargherable

dan

overcharger

yang terjadi

tersebut.

1 Baterai merupakan rangkaian kimia yang mengubah energi kimia

menjadi energi listrik. Umumnya baterai tidak akan bertahan lama.

Terdapat jenis baterai yang hanya dapat digunakan sekali, disebut

baterai primer dan baterai yang dapat digunakan kembali yaitu baterai

sekunder. Jenis baterai yang digunakan untuk smartphone adalah

baterai sekunder (rechargeable), jika baterai kehabisan daya, maka

dapat diisi ulang. Namun ketika performa baterai menurun, maka

pengguna handphone akan sering kerepotan karena smartphone bisa

saja sering mati meskipun sudah diisi ulang. Hal ini menandakan

bahwa baterai yang digunakan sudah tidak berfungsi dengan baik.

Berdasarkan fenomena di atas, bagaimana pendapatmu mengenai

baterai sekunder atau rechargeable? Apa keuntungan dari bateai

rechargeable?

• Baterai sekunder atau baterai

rechargeable merupakan baterai yang

dapat diisi ulang dan dapat digunakan dalam jangka panjang

• Kegunaan dari baterai rechargeable

1. pada peralatan potabel akan

mudah dibawa kemana saja dan

tidak memerlukan listrik

2. baterai dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama

Siswa dapat menjelaskan

pendapatnya tentang

rechargeable dan menyebutkan 2

keuntungan adanya baterai

rechargeable dengan tepat

4

Siswa dapat menjelaskan

pendapatnya mengenai baterai

rechargeable dan dapat

menyebutkan 1 kegunaannya

dengan tepat

3

Siswa dapat menjelaskan

pendapatnya mengenai baterai

rechargeable namun tidak dapat

menyebutkan kegunaannya

2

Siswa hanya dapat menjawab

salah satu kegunaan baterai 1

Siswa tidak dapat menjawab 0

2 Baterai merupakan salah satu contoh sel volta dan merupakan sebuah

penyimpan daya listrik portable. Baterai terbagi menjadi baterai

primer dan sekunder, saat ini baterai sering kita jumpai di berbagai

peralatan di sekitar kita seperti di HP, Laptop, Remote, Speaker.

Portable dan lainnya menggunakan baterai sekunder (rechargeable).

Dari berbagai baterai rechargeable dengan kapasitas dan keperluan yang beraneka ragam, secara jenis ada yang di sebut Baterai Li-Ion

dan Li-Polymer (Li-Po).

• Perbedaan secara umum baterai Li-Po

dan Li-Ion adalah

1. Elektrodanya, Li-Ion menggunakan elektroda litium

sedangkan Li-Po menggunakan

polimer padat

2. Li-Po dapat menyimpan daya lebih lama dibandingkan Li-Ion

Siswa dapat menyebutkan 3

perbedaaan antara baterai Li-Po

dan Li-Ion serta dapat

menjelaskan arah arus

elektronnya dengan tepat

4

Siswa dapat menyebutkan 2

perbedaaan antara baterai Li-Po 3

Page 89: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

76

Berdasarkan fenomena di atas, jelaskan perbedaan antara baterai Li-

Po dengan jenis baterai Li-Ion. Jelaskan arah arus elektron pada

baterai rechargeable Lithium-ion?

3. Li-Po lebih mahal dibandingkan

Li-Ion

• Baterai Li-Ion bergerak dari elektroda negatif ke elektroda positif saat

dilepaskan, dan akan kembali saat diisi

ulang.

dan Li-Ion serta dapat

menjelaskan arah arus

elektronnya dengan tepat

Siswa dapat menyebutkan salah

satu perbedaaan antara baterai Li-

Po dan Li-Ion serta dapat

menjelaskan arah arus

elektronnya dengan tepat

2

Siswa hanya dapat menyebutkan

salah satu perbedaaan antara

baterai Li-Po dan Li-Ion atau

dapat menjelaskan arah arus

elektronnya dengan tepat

1

Siswa tidak dapat menjawab 0

3 Perhatikan gambar di bawah ini, tidak jarang baterai smartphone yang

kita gunakan mengembung dan sudah tidak berfungsi dengan baik.

Banyak faktor yang menyebabkan baterai mengembung, salah

satunya adalah overcharge (baterai yang terlalu lama di charger).

Bagaimana pendapatmu mengenai overcharge?

Mengapa overcharge dapat membuat baterai kembung?

• Overcharge merupakan istilah yang

digunakan pada baterai yang terlalu lama diisi ulang dan diberi tegangan

atau arus listrik yang terlalu sering.

• Rusaknya baterai karena overcharge disebabkan karena pada setiap sel

baterai pada bagian plat positif akan

mendapatkan tekanan yang

diakibatkan oleh suhu tinggi selama terjadinya overcharging, maka akan

mengakibatkan plat-plat melengkung

sehingga baterai menjadi kembung dan

rusak.

Siswa dapat menjelaskan

pendapatnya mengenai

overcharge dan menjelaskan

penyebab overcharge pada

baterai kembung dengan tepat

4

Siswa tidak dapat menjelaskan

pendapatnya mengenai

overcharge namun dapat

menjelaskan penyebab

overcharge pada baterai kembung

3

Siswa dapat menjelaskan

pendapatnya mengenai

overcharge namun tidak dapat

menjelaskan penyebab

overcharge pada baterai kembung

2

Page 90: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

77

Siswa tidak dapat menjelaskan

pendapatnya mengenai

overcharge namun dapat

menjelaskan penyebab

overcharge pada baterai kembung

dengan tepat

1

Siswa tidak dapat menjawab 0

Membuat

rancangan sel volta

yaitu batu baterai

sederhana dengan

bahan-bahan

sekitar (C6)

Disajikan

deskripsi

tentang sejarah

pembuatan

baterai, siswa

diminta untuk

merancang

percobaan sel

volta.

4 Volta melakukan serangkaian percobaan menggunakan seng, timbal,

timah atau besi sebagai pelat positif dan tembaga, perak, emas atau

grafit sebagai pelat negatif. Pada tahun 1800, Volta menemukan

bahwa dengan menggunakan fluida tertentu sebagai penghantar untuk

mendorong reaksi antara logam dan elektroda, dapat dihasilkan arus

listrik kontinyu. Ini menuju pada temuan sel volta pertama, yang lebih

dikenal sebagai baterai. Volta menemukan lebih lanjut bahwa

tegangan akan semakin besar ketika sel volta dipasang bersusun satu

di atas yang lain.

Gambarlah sketsa rancangan sel volta dengan menggunakan logam

seng dan alumunium serta larutan elektrolit! Berikan penjelasan

mengenai sketsa tersebut!

• Berikut rancangan percobaan yang

dilakukan Volta saat menemukan

baterai pertama kali dengan tumpukan beberapa logam

• Sketsa tersebut merupakan rangkaian

seri dari beberapa sel galvani. Dalam

tumpukan volta, dua jenis logam yang

berbeda ditumpuk dan dipisahkan dengan pembatas elektrolis sehingga

menghasilkan reaksi elektrokimia.

Siswa dapat membuat sketsa

rancangan percobaan volta dan

menjelaskan sketsa tersebut

dengan tepat

4

Siswa tidak dapat membuat sketsa

rancangan percobaan volta namun

siswa dapat menjelaskan

mengenai praktikum volta dengan

tepat

3

Siswa dapat membuat sketsa

rancangan percobaan volta namun

tidak dapat menjelaskan sketsa

tersebut dengan tepat

2

Siswa dapat membuat sketsa

rancangan percobaan volta atau

dapat menjelaskan sketsa tersebut

dengan kurang tepat

1

Siswa tidak dapat menjawab 0

Disajikan

deskripsi

mengenai

pembuatan

5 Seorang mahasiswa membuat rangkaian sel volta dengan

menggunakan larutan Zn(SO4) dan Mg(SO4) dan elektroda Zn, Mg

dan jembatan garam dengan NaCl atau garam dapur. Buatlah

Siswa dapat menggambar

rangkaian sel volta dan

menuliskan reaksi dengan tepat

dan benar

4

Page 91: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

78

rangkaian sel

volta,

kemudian

siswa diminta

untuk

menggambar

rangkaian sel

volta tersebut.

rangkaian sel volta dengan bahan tersebut! Jelaskan reaksi yang

terjadi di dalamnya!

• Berikut rangkaian sel volta

• Reaksi yang terjadi dalam rangkaian

tersebut adalah

Mg + Zn2+ → Mg2+ + Zn

Siswa dapat menggambar

rangkaian namun tak bisa

menuliskan reaksinya

3

Siswa dapat menuliskan

reaksinya namun tidak dapat

menggambar rangkaian

2

Siswa dapat menggambar

rangkaian atau menuliskan

reaksinya dengan kurang tepat

1

Siswa tidak dapat menjawab

0

Disajikan

reaksi yang

berlangsung

spontan, siswa

diminta untuk

menggambar

rangkaian sel

tersebut dan

menuliskan

notasi selnya.

6 Reaksi redoks berikut berlangsung spontan

Fe + Cu2+ → Fe2+ + Cu

Gambarlah rangkaian sel volta berdasarkan reaksi tersebut dan

tuliskan notasi selnya!

• Rangkaian sel volta

• Notasi selnya

Fe | Fe2+ || Cu2+| Cu

Siswa dapat menuliskan notasi sel

dan meggambarkan rangkaian

dengan tepat

4

Siswa dapat menuliskan notasi sel

namun tidak dapat meggambarkan

rangkaian dengan tepat

3

Siswa tidak dapat menuliskan

notasi sel namun dapat

meggambarkan rangkaian dengan

tepat

2

Siswa dapat menuliskan notasi sel

atau meggambarkan rangkaian

dengan kurang tepat

1

Siswa tidak dapat menggambar

rangkaian maupun menulis notasi

selnya

0

Page 92: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

79

Disajikan

beberapa reaksi

kimia dan

E0sel, siswa

diminta untuk

menggambar

rangkaian sel

tersebut dan

menentukan

reaksi sel yang

berlangsung

spontan

7 Perhatikan reaksi kimia dan E0sel berikut:

Fe3+ + 3e- → Fe Eo : +0,77 V

Cu2+ + 2e- → Cu Eo : +0,34 V

Fe2+ + 2e- → Fe Eo : -0,44 V

Buatlah rangkaian sel volta sesuai dengan reaksi kimia di atas dan

tentukan Eosel nya!

• Berikut adalah rperhitungan E0sel:

Eo : Eo katoda - Eo anoda

Eo: +0,77 – (+0,34)

Eo: +0,43V

• Rangkaian sel volta

Siswa dapat menentukan E0sel

dan meggambarkan rangkaian

dengan tepat

4

Siswa dapat menentukan E0sel

dan namun tak meggambarkan

rangkaian dengan tepat

3

Siswa tidak dapat menentukan

E0sel namun dapat

meggambarkan rangkaian dengan

tepat

2

Siswa dapat menggambarkan atau

menentukan Eosel dengan kurang

tepat

1

Siswa tidak dapat menentukan

Eosel maupun meggambarkan

rangkaian

0

Menganalisis

proses yang terjadi

dalam sel volta

(C4)

Disajikan

gambar

rangkaian sel

volta dengan

dua

kompartemen

yang berbeda.

Siswa

menganalisis

apa yang

terjadi dalam

8 Seorang laboran melakukan praktikum mengenai sistem batu baterai

dengan rangkaian sel volta yang dibuat dengan rangkaian berikut:

• Ketika sel volta digunakan terjadi arus elektron dari elektroda seng (Zn) ke

elektroda tembaga (Cu) pada rangkaian

luar. Sehingga Zn berubah menjadi

Zn2+

Zn→ Zn2+ +2e (oksidasi)

hal ini mengakibatkan logam Zn

semakin berkurang sedangankan pada

Cu semakin bertambah massanya

karena terjadi pengendapan Cu

menjadi Cu2+.

Siswa dapat menjelaskan,

menuliskan reaksi oksidasi dan

reduksi dan menentukan nilai

energi potensial dengan tepat

4

Siswa hanya dapat menjelaskan

dan menuliskan salah satu reaksi

reduksi atau oksidasi dan dapat

menentukan energi potensial

3

Siswa hanya dapat menjelaskan

reaksi yang terjadi namun tidak

dapat menentukan energi

potensialnya

2

Page 93: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

80

rangkaian

tersebut

Tentukan besar potensial sel yang terdapat pada percobaan berikut

jika diketahui beda potensial pada elektroda seng dan tembaga sebagai

berikut:

Zn2+ + 2e- → Zn Eo : -0,76 V

Cu2+ + 2e- → Cu Eo : +0,34 V

Tuliskan dan jelaskan reaksi oksidasi dan reduksi serta reaksi yang

terjadi didalamnya!

Cu2+ +2e → Cu (reduksi)

• Reaksi yang terjadi pada rangkaian

tersebut adalah sebagai berikut:

Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu

• Sehingga dapat dihitung potesialnya adalah

Eo : Eo katoda - Eo anoda

Eo: +0,34 –(-0,76)

Eo: +1,11 V

Siswa hanya dapat menentukan

energi potensial atau menuliskan

reaksi yang terjadi

1

Siswa tidak dapat menjawab

0

9

Berikut rangkaian sel volta dengan larutan CuSO4 elektroda Cu dan

ZnSO4 elektroda Zn

Berdasarkan rangkaian di atas, tuliskan reaksi yang terjadi dan notasi

selnya !

• Reaksi yang terjadi pada rangkaian berikut adalah:

Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu

• Notasi selnya :

Zn | Zn2+ || Cu2+| Cu

Siswa dapat menuliskan reaksi

dan notasi sel dengan tepat 4

Siswa dapat menuliskan reaksi

namun tidak dapat menuliskan

notasi sel dengan tepat

3

Siswa tidak dapat menuliskan

reaksi namun dapat menuliskan

notasi sel dengan tepat

2

Siswa dapat menuliskan reaksi

atau notasi sel dengan kurang

tepat

1

Siswa tidak dapat menjawab 0

Menjelaskan

kegunaan sel volta

dalam kehidupan

sehari-hari (C2)

Disajikan 2

gambar

mengenai

masalah yang

terjadi di

10 Perhatikan gambar dibawah.

Gambar 1 disajikan gambar laptop yang dapat digunakan hanya pada

saat terpasang ke stopkontak. Sedangkan gambar 2 disajikan gambar

laptop yang dapat digunakan kapan saja tanpa perlu di sambungkan

ke stop kontak.

• Berdasarkan gambar di atas, Gambar 1

laptop tidak ada baterai dan gambar 2 dengan baterai. Gambar tersebut

menjelaskan bahwa adanya

kemudahan ketika kita menggunakan

baterai. Masalah yang terjadi adalah laptop yang tidak ada baterai harus

Siswa dapat menjawab dengan

memberikan penjelasan mengenai

fenomena baterai dan baterai yang

paling efektif digunakan untuk

laptop dengan tepat

4

Page 94: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

81

lingkungan

sekitar tentang

sel volta.

Berdasarkan gambar, jelaskan mengenai fenomena laptop di bawah

ini?

Analisis batu baterai mana yang lebih efektif digunakan?

terus disambungkan ke stop kontak dan

sulit jika dibawa berpergian. Sedangkan laptop yang berbaterai akan

lebih mudah dibawa dan dapat

menyimpan daya sehingga

memudahkan kita untuk mengerjakan dan melakukan sesuatu menggunakan

laptop.

• Baterai Li-Ion merupakan jenis baterai

yang paling efektif digunakan untuk

laptop dikarenakan jenis baterai ini dapat diisi ulang dan menyimpan

listrik 150 Watt-hours dalam 1 kg

baterainya sehingga banyak energi

yang dapat disimpan dalam ikatan ion jenis baterai Li-Ion

Siswa dapat menjawab dengan

memberikan penjelasan mengenai

fenomena baterai namun tidak

dapat menjelaskan baterai mana

yang paling efektif digunakan

untuk laptop

3

Siswa tidak dapat memberikan

penjelasan mengenai fenomena

baterai namun dapat menentukan

baterai mana yang paling efektif

digunakan untuk laptop

2

Siswa dapat menjawab dengan

memberikan penjelasan mengenai

fenomena baterai dan baterai yang

paling efektif digunakan untuk

laptop dengan kurang tepat

1

Siswa tidak dapat menjawab 0

Disajikan

gambar aki

pada kendaraan

bermotor,

siswa diminta

menjelaskan

kegunaan pada

aki

11

Di atas merupakan gambar aki yang biasa digunakan dalam kehidupan

kita sehari-hari. Aki biasa digunakan untuk kendaraan bermotor.

Bagaimana pendapatmu jika tidak ada aki dalam kehidupan kita?

Jelaskan apa saja kegunaan pada aki yang kita gunakan?

• Aki adalah jenis baterai yang banyak

digunakan untuk kendaraan bermotor.

Dengan adanya aki kita dapat

menggunakan kendaraan bermotor tanpa harus mengalirkan listrik dan

tanpa membutuhkan sumber listrik.

• Jika tidak ada aki di kehidupan kita

mungkin kita tidak dapat

menggunakan kendaraan. Karena dengan aki kita dapat menyimpan

energi listrik didalamnya sehingga

ketika ingin menggunakan kendaraan

bermotor kita tak perlu sumber listrik untuk menyalakanya.

Siswa dapat menuliskan

pendapatnya mengenai tidak

adanya aki dan menjelaskan

kegunaan aki dengan tepat

4

Siswa hanya dapat menuliskan

pendapatnya mengenai tidak

adanya aki

3

siswa hanya dapat menyebutkan

kegunaan aki dalam kehidupan 2

Siswa dapat menuliskan

pendapatnya mengenai tidak 1

Page 95: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

82

adanya aki dan menjelaskan

kegunaan aki namun kurang tepat

Siswa tidak dapat menjawab 0

Menyajikan hasil

rancangan batu

baterai sederhana

dengan konsep sel

volta

menggunakan

bahan sekitar (C5)

Disajikan data

hasil percobaan

pada sel

elektrokimia.

Siswa

menjelaskan

hasil percobaan

tersebut

12 Berikut adalah data hasil pengamatan dari praktikum sel volta

antara larutan ZnSO4 elektroda Zn dan larutan MgSO4 elektroda Mg

Simpulkan dan jelaskan hasil pengamatan berikut! Manakah reaksi

yang mungkin terjadi diantara 2 reaksi dalam tabel? Mana elektroda

yang mengalami oksidasi dan elektroda yang mengalami reduksi.

Jelaskan!

No katoda

anoda

A B

Zn2+ / Zn Mg2+ / Mg

1 Zn / Zn2+ -0,65 V

2 Mg / Mg2+ 0,65 V

• Zn dan Mg merupakan elektroda yang

memiliki beda potensial yang jauh

berbeda. ketika logam Mg dalam

larutan MgSO4 dan Zn dalam larutan ZnSO4 dihubungkan dalam percobaan

sel volta, maka rangkaian tersebut

akan menghasilkan energi listrik.

• Reaksi yang mungkin terjadi adalah

pada tabel nomor 1.

• Zn berfungsi sebagai katoda maka reaksi ini mengalami reduksi dan Mg

sebagai anoda sehingga elektroda ini

mengalami oksidasi.

Siswa dapat menjawab dengan

menjelaskan hasil pengamatan

dan menentukan reaksi yang

dialami setiap elektroda serta

menentukan reaksi yang mungkin

terjadi dengan tepat

4

Siswa dapat menjawab dengan

menjelaskan hasil pengamatan

dan menentukan reaksi yang

mungkin terjadi dengan tepat

namun tidak dapat menentukan

reaksi yang dialami setiap

elektroda

3

Siswa dapat menjawab dengan

menjelaskan hasil pengamatan

namun tidak dapat menentukan

reaksi yang mungkin terjadi

dengan tepat maupun reaksi yang

dialami setiap elektroda

2

siswa hanya dapat menjawab

salah satu pertanyaan 1

Siswa tidak dapat menjawab 0

Menganalisis

proses yang

Disajikan

data potensial

dari perak dan

13 Diketahui potensial elektrode perak dan tembaga sebagai

berikut :

Ag+ + e → Ag Eo = +0.80 V

a. Diagram selnya

Cu|Cu2+ ||Ag+|Ag

b. Eosel= Eo

katoda -Eoanoda

Siswa dapat menjawab dengan

menuliskan diagram sel,

menentukan energi potensial

4

Page 96: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

83

terjadi dalam sel

volta (C4)

tembaga,

siswa

menuliskan

dan

menentukan

energi

potensial dan

reaksinya

Cu2+ + e → Cu Eo = +0.34 V

a. Tuliskan diagram sel volta yang dapat disusun dari

kedua elektrode tersebut

b. Tentukan potensial standar selnya

c. Tuliskan pula reaksi selnya

Eo= +0,80-0,34

Eo= +0,46 V

c. Reaksi selnya:

katoda (reduksi) :

2Ag++2e → 2Ag

anoda (oksidasi) : Cu→Cu2++2e

+

reaksi sel (redoks):

Cu+Ag+→Cu2++2Ag

dan reaksi sel tersebut dengan

tepat

siswa hanya dapat

menjawab 2 jawaban

dengan tepat

3

siswa hanya dapat

menjawab satu jawaban

dengan tepat

2

siswa salah salam

menjawab a, b maupun c 1

siswa tidak dapat

menjawab 0

Menjelaskan

kegunaan sel

volta dalam

kehidupan

sehari-hari

(C2)

Diberikan

wacana

mengenai

sel bahan

bakar

hidrogen

dan

pembangki

n tenaga

konvension

14 Jelaskan keuntungan sel bahan bakar hidrogen

dibandingkan pembangkit tenaga konvensional

dalam menghasilkan listrik!

keuntungan sel bahan bakar

adalah sebagai berikut:

1. Sel bahan bakar lebih

efisien

2. Sel bahan bakar

hidrogen tenang dan

bebas polusi

3. Tidak perlu tersambung

ke grid

4. Waktu operasi bahan

bakar lebih lama

siswa dapat menjawab

dengan menyebutkan 4

keuntungan sel bahan

bakar hidrogen dengan

tepat

4

siswa dapat menjawab

dengan menyebutkan 3

keuntungan sel bahan

bakar hidrogen dengan

tepat

3

Page 97: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

84

al siswa

menyebuka

n

keuntungan

dari bahan

bakar

hidrogen

siswa dapat menjawab

dengan menyebutkan 2

keuntungan sel bahan

bakar hidrogen dengan

tepat

2

siswa dapat menjawab

dengan menyebutkan

salah satu keuntungan sel

bahan bakar hidrogen

dengan tepat

1

siswa tidak dapat

menjawab 0

Membuat

rancangan sel

volta yaitu

batu baterai

sederhana

dengan

bahan-bahan

sekitar (C6)

Disajikan

diagram sel

volta dari

suatu

elektrode

siswa

membuat

rangkaian

sel volta

15 Berikut disajikan diagram sel volta antara Ag dan

Cu.

Ag+ + e → Ag Eo = +0.80 V

Cu2+ + e → Cu Eo = +0.34 V

Gambarlah rangkaian sel volta dari diagram sel

diatas dan tuliskan reaksinya.

Berikut gambar rangkaian sel

volta antara Ag dan Cu

Reaksi :

Siswa tidak dapat

menggambar sketsa

namun dapat menuliskan

reaksi sel volta tersebut

4

Siswa dapat menjawab

dengan menggambar

sketsa namun tidak dapat

menuliskan reaksi sel

volta tersebut

3

Page 98: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

85

dan

menuliskan

reaksinya

2Ag+ + Cu → 2Ag + Cu2+

Siswa dapat menjawab

dengan menggambar

sketsa dan menentukan

reaksi sel volta tersebut

2

Siswa dapat menjawab

dengan menggambar

sketsa dan menentukan

reaksi sel volta tersebut

namun kurang tepat

1

siswa tidak dapat

menjawab 0

Menyajikan

hasil rancangan

batu baterai

sederhana

dengan konsep

sel volta

menggunakan

bahan sekitar

(C5)

Disajikan

gambar

hasil

praktikum

sel volta

siswa

menggamb

ar diagram

sel volta

dan

menentuka

16 Berikut rangkaian sel volta dengan elektrode

elektrode zink dan alumunium sebagai berikut:

a. Tulislah diagram sel volta dari gambar

rangkaian tersebut

a. Diagram sel volta

Al | Al3+ || Zn2+ | Zn

b. Harga potensial standar

Eosel= Eo

katoda -Eoanoda

Eosel= -0,76-(-1,66)

Eosel= +0,9 V

c. Reaksi 2Al + 3Zn2+ → 2Al3+ +3Zn

Eosel= +0,9 V

Siswa dapat menjawab

dengan menuliskan

diagram sel volta,

menentukan nilai

potensial sel dan

menuliskan reaksi

dengan tepat

4

Siswa dapat menjawab

dengan menuliskan

diagram sel volta,

menentukan nilai

3

Page 99: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

86

n potensial

standar

serta

menuliskan

reaksinya

b. Tentukan potensial standar masing-masing

sel itu, jika :

Zn2+ + 2e →Eo = -0,76V

Al3+ + 3e → Eo = -1,66V

c. Tuliskan reaksinya

potensial sel namun tidak

dapat menuliskan reaksi

dengan tepat

Siswa dapat menjawab

dengan hanya

menuliskan diagram sel

volta dan tidak dapat

menentukan nilai

potensial sel dan

menuliskan reaksi

dengan tepat

2

Siswa hanya dapat

menjawab salah satu poin 1

siswa tidak dapat

menjawab 0

Membuat

rancangan sel

volta yaitu batu

baterai

sederhana

dengan bahan-

Disajikan

reaksi yang

terjadi pada

proses sel

volta.

Siswa

17

Gambarkan rangkaian sel volta berikut dan tuliskan

lambang (diagram) sel Voltanya dan buatlah

diagram notasi selnya

a. Al +H+ → 2Al3+ + 3H2

b. Zn + Pb → Zn2+ + Pb

a. Berikut rangkaian reaksi

sel volta antara Al dengan

H

Siswa dapat menjawab

dengan menggambarkan

rangkaian sel volta dan

membuat diagram notasi

sel ke dua reaksi tersebut

dengan tepat

4

Page 100: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

87

bahan sekitar

(C6)

membuat

rangkaian

sel volta

dan

membuat

doagram

notasi sel

dari reaksi

tersebut

diagram notasi sel:

Al |Al3+ || H+ | H2 | Pt

b. Berikut rangkaian reaksi

sel volta antara Zn dengan

Pb

diagram notasi sel:

Zn | Zn2+ || Pb2+ | Pb

Siswa dapat menjawab

dengan menggambarkan

rangkaian sel volta dan

membuat diagram notasi

sel ke dua reaksi tersebut

dengan tepat

3

Siswa dapat menjawab

dengan menggambarkan

rangkaian sel volta dan

membuat diagram notasi

sel salah satu reaksi

tersebut dengan tepat

2

Siswa hanya dapat

menggambarkan

rangkaian sel volta atau

membuat diagram notasi

sel pada salah satu reaksi

tersebut dengan tepat

1

Siswa tidak dapat

menjawab 0

Menganalisis

proses yang Dituliskan

potensial

19 Diketahui sebuah potensial elektrode alumunium

dan perak dibawah ini

Al3+ +3e →Al Eo =-1,66 V

a. Diagaram sel tersebut

adalah Al|Al3+||Ag+|Ag

Siswa dapat menjawab

dengan menuliskan

diagram notasi sel, reaksi

4

Page 101: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

88

terjadi dalam sel

volta (C4) Menganalisis

proses yang

terjadi dalam sel

volta (C4)

elektrode

dari

alumunium

dan perak,

siswa

menuliskan

diagram,

reaksi dan

menentuka

n potensial

standar sel

tersebut

Ag+ + e → Ag Eo =+0,80 V

a. Tuliskan diagram yang disusun oleh kedua

elektrode tersebut

b. Tuliskan reaksi apa yang terjadi dalam sel

tersebut

c. Tentukan potensial standar sel tersebut

b. Reaksi sel

3Ag+ + Al → 3Ag +

Al3+

c. Eo sel = Eo katoda – Eo anoda

Eo sel = (+0,80 V) –(-

1.66V)

Eo sel = +2,46 V

sel dan menentukan

potensial sel dengan tepat

Siswa dapat menjawab 2

poin dengan tepat 3

Siswa dapat menjawab

salah satu poin dengan

tepat

2

Siswa dapat menjawab

dengan menuliskan

diagram notasi sel, reaksi

sel dan menentukan

potensial sel namun

kurang tepat

1

siswa tidak dapat

menjawab 0

Menganalisis

proses yang

terjadi dalam sel

volta (C4)

didekripsik

an

mengenai

reaksi

redoks

spontan

dalam sel

volta, siswa

menyebutk

an

20 Reaksi sel volta mengalami reaksi redoks, dimana

didalamnya terjadi oksidasi dan reduksi. Dalam

reaksi redoks terdapat reaksi yang berlangsung

spontan dan tidak spontan.

Apa yang dimaksud dengan reaksi spontan?

Sebutkan ciri-ciri suatu reaksi redoks berlangsung

secara spontan!

a. Reaksi yang dapat

langsung terjadi dan

nilai potensial selnya

bertanda positif

b. Ciri-cirinya dapat

dilihat secara langsung,

seperti:

- Terbentuknya

endapan

- Perubahan warna

- Terjadinya

gelembung

- Perubahan suhu

Siswa dapat menjawab

dengan menjelaskan

pengertian reaksi redoks

spontan dan

menyebutkan 4 ciri-

cirinya dengan tepat

Siswa dapat menjawab

dengan menjelaskan

pengertian reaksi redoks

spontan dan

menyebutkan 3 ciri-

cirinya dengan tepat

Siswa dapat menjawab

dengan menjelaskan

Page 102: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

89

mengenai

reaksi

redoks

spontan

dan ciri-

cirinya

pengertian reaksi redoks

spontan dan

menyebutkan 2 ciri-

cirinya dengan tepat

Siswa tidak dapat

menjelaskan pengertian

reaksi redoks spontan dan

menyebutkan 2 ciri-

cirinya dengan tepat

siswa tidak dapat

menjawab

Page 103: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

90

5Lampiran

Analisis Butir Soal DATA MENTAH

===========

Jumlah Subyek= 40

Jumlah Butir Soal= 20

Nama berkas: D:\A SKRIPSI AZIZAH\DATA VALIDASI\DATA MIPA 1.AUR

Nomor Nomor No. Butir Baru -----> 1 2 3 4 5 6 7 8

9

Urut Subyek No. Butir Asli ---> 1 2 3 4 5 6 7 8

9

Nama|Skor Ideal -> 4 4 4 4 4 4 4 4

4

1 1 Wahyu Hidayat 4 3 4 0 1 0 2 2

1

2 2 Nurul Azizah 3 0 0 0 0 0 0 0

0

3 3 Sandi 3 0 0 0 0 0 0 0

0

4 4 Angela 3 3 2 0 0 3 0 0

0

5 5 Irdham 4 3 2 0 0 3 0 0

0

6 6 Ahmad Isa 3 4 2 0 2 3 0 0

0

7 7 Wahyudi 3 4 3 0 2 0 2 2

0

8 8 Farras 3 2 0 0 0 1 0 1

0

9 9 Raihan Akbar 2 2 1 0 2 1 0 0

0

10 10 Yasmin 3 4 4 0 2 3 2 0

0

11 11 Khunti 3 3 3 0 2 3 3 0

0

12 12 Bernard 2 2 1 0 2 3 3 0

0

13 13 Sinta 3 1 1 2 2 1 2 0

0

14 14 Alvito 2 2 3 0 0 0 0 0

0

15 15 Tiara 3 1 1 2 2 1 0 0

0

16 16 Ramdan 3 1 1 2 2 1 0 0

0

17 18 Ahmad Khumaini 2 2 2 0 1 0 4 1

1

18 19 Vatsya Kayla 2 2 4 0 2 1 4 2

2

19 20 Salwa Salsabil 1 0 1 0 2 1 4 0

0

20 21 Afrizal Zulkifli 2 2 2 0 1 0 3 2

1

21 22 Ridho Syah R 2 2 2 0 1 1 2 2

1

Page 104: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

91

22 23 Steven Chrisviando 2 2 2 0 1 1 3 1

1

23 24 Azizah Suryana 2 0 4 0 1 4 2 2

1

24 25 Nurul Rizkia 2 2 3 0 1 4 3 2

1

25 26 Rifki Husni H 2 2 2 0 1 0 2 1

1

26 27 Dinda Putri A 2 2 2 0 1 0 2 2

1

27 28 Syarah Fadilah 2 3 2 0 1 1 3 1

0

28 29 Cessa Putri M 2 3 3 0 1 1 2 2

1

29 30 M. Pahlevi 1 0 1 0 1 1 2 2

0

30 31 Abu Raihan A 3 3 2 0 1 1 2 1

1

31 32 Riya Bagaskara 3 3 1 0 1 1 2 1

1

32 33 Iqbal Rivando 2 0 1 0 1 1 3 1

1

33 34 M. Shadam 2 2 2 0 1 1 2 1

2

34 35 Syaharani Zaahidiyah A 2 0 1 0 1 1 3 1

1

35 36 Redinto Okta F 2 3 2 0 1 0 2 0

0

36 37 Rahayu Pudjaningsih 3 2 1 2 2 1 0 1

1

37 38 Arief Fathur 2 1 2 0 1 0 2 1

0

38 39 Kartika Widyadari B 2 1 1 0 1 0 0 0

0

39 40 Feby Synna 2 2 2 0 1 1 2 1

1

40 17 Dean Sakti 1 1 1 0 0 0 0 0

0

Nomor Nomor No. Butir Baru -----> 10 11 12 13 14 15 16 17

18

Urut Subyek No. Butir Asli ---> 10 11 12 13 14 15 16 17

18

Nama|Skor Ideal -> 4 4 4 4 4 4 4 4

4

1 1 Wahyu Hidayat 3 2 0 3 0 0 4 0

4

2 2 Nurul Azizah 0 0 0 0 0 0 0 0

0

3 3 Sandi 0 0 0 0 0 0 0 0

0

4 4 Angela 0 0 0 0 0 0 0 0

0

5 5 Irdham 0 0 0 0 0 0 0 0

0

6 6 Ahmad Isa 0 0 0 0 0 0 0 0

0

Page 105: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

92

7 7 Wahyudi 4 2 4 4 4 4 0 0

0

8 8 Farras 0 0 0 4 0 0 3 0

3

9 9 Raihan Akbar 0 2 0 3 4 2 0 0

0

10 10 Yasmin 4 3 0 4 4 1 0 0

0

11 11 Khunti 4 4 0 2 4 1 0 0

0

12 12 Bernard 4 3 0 3 4 0 0 0

0

13 13 Sinta 4 1 0 0 3 1 0 0

0

14 14 Alvito 4 2 0 0 4 0 0 0

0

15 15 Tiara 4 2 0 0 3 1 0 0

0

16 16 Ramdan 4 2 0 0 3 1 0 0

0

17 18 Ahmad Khumaini 3 2 0 4 1 0 4 0

4

18 19 Vatsya Kayla 2 3 0 1 1 3 4 1

4

19 20 Salwa Salsabil 2 1 0 4 1 4 4 1

4

20 21 Afrizal Zulkifli 2 1 0 4 0 0 3 0

4

21 22 Ridho Syah R 3 2 0 1 1 3 4 0

3

22 23 Steven Chrisviando 2 2 0 4 1 2 4 0

4

23 24 Azizah Suryana 0 1 0 4 1 2 4 0

4

24 25 Nurul Rizkia 2 2 0 4 1 2 4 0

0

25 26 Rifki Husni H 2 2 0 4 1 1 4 0

0

26 27 Dinda Putri A 2 2 0 4 1 1 3 0

2

27 28 Syarah Fadilah 2 2 0 0 0 0 3 0

0

28 29 Cessa Putri M 1 2 0 0 0 0 3 0

0

29 30 M. Pahlevi 1 1 0 2 1 2 2 0

4

30 31 Abu Raihan A 0 2 0 4 1 0 3 0

4

31 32 Riya Bagaskara 0 2 0 4 1 0 3 0

4

32 33 Iqbal Rivando 3 1 0 4 0 2 4 0

4

33 34 M. Shadam 2 2 0 4 1 4 4 0

4

34 35 Syaharani Zaahidiyah A 2 1 0 4 1 3 4 0

4

35 36 Redinto Okta F 2 3 0 0 1 0 0 0

4

Page 106: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

93

36 37 Rahayu Pudjaningsih 4 2 0 0 3 0 0 0

0

37 38 Arief Fathur 2 2 0 0 0 0 0 0

0

38 39 Kartika Widyadari B 2 0 0 0 0 0 0 0

0

39 40 Feby Synna 2 2 0 0 0 0 0 0

0

40 17 Dean Sakti 0 1 0 0 0 0 0 0

0

Nomor Nomor No. Butir Baru -----> 19 20

Urut Subyek No. Butir Asli ---> 19 20

Nama|Skor Ideal -> 4 4

1 1 Wahyu Hidayat 2 4

2 2 Nurul Azizah 0 0

3 3 Sandi 0 0

4 4 Angela 0 0

5 5 Irdham 0 0

6 6 Ahmad Isa 0 0

7 7 Wahyudi 4 2

8 8 Farras 0 2

9 9 Raihan Akbar 0 0

10 10 Yasmin 0 1

11 11 Khunti 0 3

12 12 Bernard 0 1

13 13 Sinta 1 0

14 14 Alvito 1 0

15 15 Tiara 1 0

16 16 Ramdan 1 0

17 18 Ahmad Khumaini 4 1

18 19 Vatsya Kayla 3 3

19 20 Salwa Salsabil 2 4

20 21 Afrizal Zulkifli 2 4

21 22 Ridho Syah R 2 4

22 23 Steven Chrisviando 3 2

23 24 Azizah Suryana 4 2

24 25 Nurul Rizkia 2 0

25 26 Rifki Husni H 4 2

26 27 Dinda Putri A 4 2

27 28 Syarah Fadilah 2 0

28 29 Cessa Putri M 0 0

29 30 M. Pahlevi 1 2

30 31 Abu Raihan A 4 2

31 32 Riya Bagaskara 4 2

32 33 Iqbal Rivando 4 2

33 34 M. Shadam 3 2

34 35 Syaharani Zaahidiyah A 3 2

35 36 Redinto Okta F 2 2

36 37 Rahayu Pudjaningsih 2 0

37 38 Arief Fathur 0 0

38 39 Kartika Widyadari B 3 0

39 40 Feby Synna 3 0

40 17 Dean Sakti 0 0

RELIABILITAS TES

Page 107: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

94

================

Rata2= 25,95

Simpang Baku= 11,35

KorelasiXY= 0,88

Reliabilitas Tes= 0,93

Nama berkas: D:\A SKRIPSI AZIZAH\DATA VALIDASI\DATA OKE.AUR

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor

Total

1 1 Wahyu Hidayat 19 20

39

2 2 Nurul Azizah 3 0

3

3 3 Sandi 3 0

3

4 4 Angela 5 6

11

5 5 Irdham 6 6

12

6 6 Ahmad Isa 7 7

14

7 7 Wahyudi 24 20

44

8 8 Farras 7 12

19

9 9 Raihan Akbar 12 7

19

10 10 Yasmin 19 16

35

11 11 Khunti 18 17

35

12 12 Bernard 14 14

28

13 13 Sinta 11 11

22

14 14 Alvito 8 10

18

15 15 Tiara 10 11

21

16 16 Ramdan 10 11

21

17 18 Ahmad Khumaini 20 16

36

18 19 Vatsya Kayla 25 19

44

19 20 Salwa Salsabil 20 16

36

20 21 Afrizal Zulkifli 16 17

33

21 22 Ridho Syah R 16 20

36

22 23 Steven Chrisv... 20 17

37

23 24 Azizah Suryana 21 17

38

24 25 Nurul Rizkia 20 15

35

Page 108: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

95

25 26 Rifki Husni H 19 12

31

26 27 Dinda Putri A 19 14

33

27 28 Syarah Fadilah 12 10

22

28 29 Cessa Putri M 11 10

21

29 30 M. Pahlevi 11 13

24

30 31 Abu Raihan A 19 15

34

31 32 Riya Bagaskara 18 15

33

32 33 Iqbal Rivando 19 15

34

33 34 M. Shadam 22 17

39

34 35 Syaharani Zaa... 19 15

34

35 36 Redinto Okta F 12 12

24

36 37 Rahayu Pudjan... 11 13

24

37 38 Arief Fathur 9 4

13

38 39 Kartika Widya... 7 3

10

39 40 Feby Synna 13 6

19

40 17 Dean Sakti 3 1

4

RELIABILITAS TES

================

Rata2= 25,70

Simpang Baku= 11,38

KorelasiXY= 0,74

Reliabilitas Tes= 0,85

Nama berkas: D:\A SKRIPSI AZIZAH\DATA VALIDASI\DATA OKE.AUR

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor

Total

1 1 Wahyu Hidayat 19 20

39

2 2 Nurul Azizah 3 0

3

3 3 Sandi 3 0

3

4 4 Angela 8 3

11

5 5 Irdham 9 3

12

6 6 Ahmad Isa 8 6

14

Page 109: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

96

7 7 Wahyudi 24 20

44

8 8 Farras 8 11

19

9 9 Raihan Akbar 8 11

19

10 10 Yasmin 18 17

35

11 11 Khunti 17 18

35

12 12 Bernard 14 14

28

13 13 Sinta 13 7

20

14 14 Alvito 14 4

18

15 15 Tiara 13 6

19

16 16 Ramdan 13 6

19

17 18 Ahmad Khumaini 17 19

36

18 19 Vatsya Kayla 19 24

43

19 20 Salwa Salsabil 12 23

35

20 21 Afrizal Zulkifli 13 20

33

21 22 Ridho Syah R 17 19

36

22 23 Steven Chrisv... 16 21

37

23 24 Azizah Suryana 21 17

38

24 25 Nurul Rizkia 20 15

35

25 26 Rifki Husni H 16 15

31

26 27 Dinda Putri A 16 17

33

27 28 Syarah Fadilah 13 9

22

28 29 Cessa Putri M 12 9

21

29 30 M. Pahlevi 10 14

24

30 31 Abu Raihan A 15 19

34

31 32 Riya Bagaskara 14 19

33

32 33 Iqbal Rivando 16 18

34

33 34 M. Shadam 16 23

39

34 35 Syaharani Zaa... 15 19

34

35 36 Redinto Okta F 9 15

24

Page 110: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

97

36 37 Rahayu Pudjan... 15 7

22

37 38 Arief Fathur 7 6

13

38 39 Kartika Widya... 8 2

10

39 40 Feby Synna 11 8

19

40 17 Dean Sakti 2 2

4

KELOMPOK UNGGUL & ASOR

======================

Kelompok Unggul

Nama berkas: D:\A SKRIPSI AZIZAH\DATA VALIDASI\DATA OKE.AUR

1 2 3 4 5

No Urt 1 2 3 5

6

1 7 Wahyudi 44 3 4 3 2

0

2 19 Vatsya Kayla 43 2 2 4 2

1

3 1 Wahyu Hidayat 39 4 3 4 1

0

4 34 M. Shadam 39 2 2 2 1

1

5 24 Azizah Suryana 38 2 0 4 1

4

6 23 Steven Chrisv... 37 2 2 2 1

1

7 18 Ahmad Khumaini 36 2 2 2 1

0

8 22 Ridho Syah R 36 2 2 2 1

1

9 10 Yasmin 35 3 4 4 2

3

10 11 Khunti 35 3 3 3 2

3

11 20 Salwa Salsabil 35 1 0 1 2

1

Rata2 Skor 2,36 2,18 2,82 1,45

1,36

Simpang Baku 0,81 1,33 1,08 0,52

1,36

6 7 8 9 10

No Urt 7 8 9 10

11

1 7 Wahyudi 44 2 2 0 4

2

2 19 Vatsya Kayla 43 4 2 2 2

3

3 1 Wahyu Hidayat 39 2 2 1 3

2

Page 111: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

98

4 34 M. Shadam 39 2 1 2 2

2

5 24 Azizah Suryana 38 2 2 1 0

1

6 23 Steven Chrisv... 37 3 1 1 2

2

7 18 Ahmad Khumaini 36 4 1 1 3

2

8 22 Ridho Syah R 36 2 2 1 3

2

9 10 Yasmin 35 2 0 0 4

3

10 11 Khunti 35 3 0 0 4

4

11 20 Salwa Salsabil 35 4 0 0 2

1

Rata2 Skor 2,73 1,18 0,82 2,64

2,18

Simpang Baku 0,90 0,87 0,75 1,21

0,87

11 12 13 14 15

No Urt 12 13 14 15

16

1 7 Wahyudi 44 4 4 4 4

0

2 19 Vatsya Kayla 43 0 1 1 3

4

3 1 Wahyu Hidayat 39 0 3 0 0

4

4 34 M. Shadam 39 0 4 1 4

4

5 24 Azizah Suryana 38 0 4 1 2

4

6 23 Steven Chrisv... 37 0 4 1 2

4

7 18 Ahmad Khumaini 36 0 4 1 0

4

8 22 Ridho Syah R 36 0 1 1 3

4

9 10 Yasmin 35 0 4 4 1

0

10 11 Khunti 35 0 2 4 1

0

11 20 Salwa Salsabil 35 0 4 1 4

4

Rata2 Skor 0,36 3,18 1,73 2,18

2,91

Simpang Baku 1,21 1,25 1,49 1,54

1,87

16 17 18

No Urt 18 19 20

1 7 Wahyudi 44 0 4 2

2 19 Vatsya Kayla 43 4 3 3

3 1 Wahyu Hidayat 39 4 2 4

4 34 M. Shadam 39 4 3 2

Page 112: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

99

5 24 Azizah Suryana 38 4 4 2

6 23 Steven Chrisv... 37 4 3 2

7 18 Ahmad Khumaini 36 4 4 1

8 22 Ridho Syah R 36 3 2 4

9 10 Yasmin 35 0 0 1

10 11 Khunti 35 0 0 3

11 20 Salwa Salsabil 35 4 2 4

Rata2 Skor 2,82 2,45 2,55

Simpang Baku 1,83 1,44 1,13

Kelompok Asor

Nama berkas: D:\A SKRIPSI AZIZAH\DATA VALIDASI\DATA OKE.AUR

1 2 3 4 5

No Urt 1 2 3 5

6

1 16 Ramdan 19 3 1 1 2

1

2 40 Feby Synna 19 2 2 2 1

1

3 14 Alvito 18 2 2 3 0

0

4 6 Ahmad Isa 14 3 4 2 2

3

5 38 Arief Fathur 13 2 1 2 1

0

6 5 Irdham 12 4 3 2 0

3

7 4 Angela 11 3 3 2 0

3

8 39 Kartika Widya... 10 2 1 1 1

0

9 17 Dean Sakti 4 1 1 1 0

0

10 2 Nurul Azizah 3 3 0 0 0

0

11 3 Sandi 3 3 0 0 0

0

Rata2 Skor 2,55 1,64 1,45 0,64

1,00

Simpang Baku 0,82 1,29 0,93 0,81

1,34

6 7 8 9 10

No Urt 7 8 9 10

11

1 16 Ramdan 19 0 0 0 4

2

2 40 Feby Synna 19 2 1 1 2

2

3 14 Alvito 18 0 0 0 4

2

4 6 Ahmad Isa 14 0 0 0 0

0

5 38 Arief Fathur 13 2 1 0 2

2

Page 113: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

100

6 5 Irdham 12 0 0 0 0

0

7 4 Angela 11 0 0 0 0

0

8 39 Kartika Widya... 10 0 0 0 2

0

9 17 Dean Sakti 4 0 0 0 0

1

10 2 Nurul Azizah 3 0 0 0 0

0

11 3 Sandi 3 0 0 0 0

0

Rata2 Skor 0,36 0,18 0,09 1,27

0,82

Simpang Baku 0,81 0,40 0,30 1,62

0,98

11 12 13 14 15

No Urt 12 13 14 15

16

1 16 Ramdan 19 0 0 3 1

0

2 40 Feby Synna 19 0 0 0 0

0

3 14 Alvito 18 0 0 4 0

0

4 6 Ahmad Isa 14 0 0 0 0

0

5 38 Arief Fathur 13 0 0 0 0

0

6 5 Irdham 12 0 0 0 0

0

7 4 Angela 11 0 0 0 0

0

8 39 Kartika Widya... 10 0 0 0 0

0

9 17 Dean Sakti 4 0 0 0 0

0

10 2 Nurul Azizah 3 0 0 0 0

0

11 3 Sandi 3 0 0 0 0

0

Rata2 Skor 0,00 0,00 0,64 0,09

0,00

Simpang Baku 0,00 0,00 1,43 0,30

0,00

16 17 18

No Urt 18 19 20

1 16 Ramdan 19 0 1 0

2 40 Feby Synna 19 0 3 0

3 14 Alvito 18 0 1 0

4 6 Ahmad Isa 14 0 0 0

5 38 Arief Fathur 13 0 0 0

6 5 Irdham 12 0 0 0

7 4 Angela 11 0 0 0

8 39 Kartika Widya... 10 0 3 0

Page 114: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

101

9 17 Dean Sakti 4 0 0 0

10 2 Nurul Azizah 3 0 0 0

11 3 Sandi 3 0 0 0

Rata2 Skor 0,00 0,73 0,00

Simpang Baku 0,00 1,19 0,00

DAYA PEMBEDA

============

Jumlah Subyek= 40

Klp atas/bawah(n)= 11

Butir Soal= 18

Un: Unggul; AS: Asor; SB: Simpang Baku

Nama berkas: D:\A SKRIPSI AZIZAH\DATA VALIDASI\DATA OKE.AUR

No No Btr Asli Rata2Un Rata2As Beda SB Un SB As SB Gab t

DP )%(

1 1 2,36 2,55 - ...0,81 0,82 0,35 - ...-

4,55

2 2 2,18 1,64 0,55 1,33 1,29 0,56 0,98

13,64

3 3 2,82 1,45 1,36 1,08 0,93 0,43 3,17

34,09

4 5 1,45 0,64 0,82 0,52 0,81 0,29 2,82

20,45

5 6 1,36 1,00 0,36 1,36 1,34 0,58 0,63

9,09

6 7 2,73 0,36 2,36 0,90 0,81 0,37 6,46

59,09

7 8 1,18 0,18 1,00 0,87 0,40 0,29 3,44

25,00

8 9 0,82 0,09 0,73 0,75 0,30 0,24 2,98

18,18

9 10 2,64 1,27 1,36 1,21 1,62 0,61 2,24

34,09

10 11 2,18 0,82 1,36 0,87 0,98 0,40 3,44

34,09

11 12 0,36 0,00 0,36 1,21 0,00 0,36 1,00

9,09

12 13 3,18 0,00 3,18 1,25 0,00 0,38 8,44

79,55

13 14 1,73 0,64 1,09 1,49 1,43 0,62 1,75

27,27

14 15 2,18 0,09 2,09 1,54 0,30 0,47 4,43

52,27

15 16 2,91 0,00 2,91 1,87 0,00 0,56 5,16

72,73

16 18 2,82 0,00 2,82 1,83 0,00 0,55 5,10

70,45

17 19 2,45 0,73 1,73 1,44 1,19 0,56 3,07

43,18

18 20 2,55 0,00 2,55 1,13 0,00 0,34 7,48

63,64

TINGKAT KESUKARAN

Page 115: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

102

=================

Jumlah Subyek= 40

Butir Soal= 18

Nama berkas: D:\A SKRIPSI AZIZAH\DATA VALIDASI\DATA OKE.AUR

No Butir Baru No Butir Asli Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran

1 1 61,36 Sedang

2 2 47,73 Sedang

3 3 53,41 Sedang

4 5 26,14 Sukar

5 6 29,55 Sukar

6 7 38,64 Sedang

7 8 17,05 Sukar

8 9 11,36 Sangat Sukar

9 10 48,86 Sedang

10 11 37,50 Sedang

11 12 4,55 Sangat Sukar

12 13 39,77 Sedang

13 14 29,55 Sukar

14 15 28,41 Sukar

15 16 36,36 Sedang

16 18 35,23 Sedang

17 19 39,77 Sedang

18 20 31,82 Sedang

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL

=================================

Jumlah Subyek= 40

Butir Soal= 18

Nama berkas: D:\A SKRIPSI AZIZAH\DATA VALIDASI\DATA OKE.AUR

No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi

1 1 -0,114 -

2 2 0,226 -

3 3 0,558 Sangat Signifikan

4 5 0,442 Signifikan

5 6 0,133 -

6 7 0,763 Sangat Signifikan

7 8 0,601 Sangat Signifikan

8 9 0,621 Sangat Signifikan

9 10 0,382 -

10 11 0,563 Sangat Signifikan

11 12 0,261 -

12 13 0,751 Sangat Signifikan

13 14 0,245 -

14 15 0,605 Sangat Signifikan

15 16 0,679 Sangat Signifikan

16 18 0,609 Sangat Signifikan

17 19 0,650 Sangat Signifikan

18 20 0,734 Sangat Signifikan

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

Page 116: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

103

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01

10 0,576 0,708 60 0,250 0,325

15 0,482 0,606 70 0,233 0,302

20 0,423 0,549 80 0,217 0,283

25 0,381 0,496 90 0,205 0,267

30 0,349 0,449 100 0,195 0,254

40 0,304 0,393 125 0,174 0,228

50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung .

REKAP ANALISIS BUTIR

=====================

Rata2= 25,70

Simpang Baku= 11,38

KorelasiXY= 0,74

Reliabilitas Tes= 0,85

Butir Soal= 18

Jumlah Subyek= 40

Nama berkas: D:\A SKRIPSI AZIZAH\DATA VALIDASI\DATA OKE.AUR

No No Btr Asli T DP(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi

1 1 - ... -4,55 Sedang -0,114 -

2 2 0,98 13,64 Sedang 0,226 -

3 3 3,17 34,09 Sedang 0,558 Sangat Signifikan

4 5 2,82 20,45 Sukar 0,442 Signifikan

5 6 0,63 9,09 Sukar 0,133 -

6 7 6,46 59,09 Sedang 0,763 Sangat Signifikan

7 8 3,44 25,00 Sukar 0,601 Sangat Signifikan

8 9 2,98 18,18 Sangat Sukar 0,621 Sangat Signifikan

9 10 2,24 34,09 Sedang 0,382 -

10 11 3,44 34,09 Sedang 0,563 Sangat Signifikan

11 12 1,00 9,09 Sangat Sukar 0,261 -

12 13 8,44 79,55 Sedang 0,751 Sangat Signifikan

13 14 1,75 27,27 Sukar 0,245 -

14 15 4,43 52,27 Sukar 0,605 Sangat Signifikan

15 16 5,16 72,73 Sedang 0,679 Sangat Signifikan

16 18 5,10 70,45 Sedang 0,609 Sangat Signifikan

17 19 3,07 43,18 Sedang 0,650 Sangat Signifikan

18 20 7,48 63,64 Sedang 0,734 Sangat Signifikan

Page 117: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

104

Lampiran 6

Tes Kemampuan Hasil Belajar

Nama :

Kelas :

No Butir soal Jawaban

1 Perhatikan gambar di bawah ini, tidak jarang baterai

smartphone yang kita gunakan mengembung dan

sudah tidak berfungsi dengan baik. Banyak faktor

yang menyebabkan baterai mengembung, salah

satunya adalah overcharge (baterai yang terlalu lama

di charger).

Bagaimana pendapatmu mengenai overcharge?

Mengapa overcharge dapat membuat baterai

kembung?

2 Seorang mahasiswa membuat rangkaian sel volta

dengan menggunakan larutan Zn(SO4) dan Mg(SO4)

dan elektroda Zn, Mg dan jembatan garam dengan

NaCl atau garam dapur. Buatlah rangkaian sel volta

dengan bahan tersebut! Jelaskan reaksi yang terjadi

di dalamnya!

Page 118: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

105

3 Perhatikan reaksi kimia dan Eosel berikut:

Fe3+ + 3e- → Fe Eo : +0,77 V

Cu2+ + 2e- → Cu Eo : +0,34 V

Fe2+ + 2e- → Fe Eo : -0,44 V

Buatlah rangkaian sel volta sesuai dengan reaksi

kimia di atas dan tentukan Eosel nya!

4 Seorang laboran melakukan praktikum mengenai

sistem batu baterai dengan rangkaian sel volta yang

dibuat dengan rangkaian berikut:

Tentukan besar potensial sel yang terdapat pada

percobaan berikut jika diketahui beda potensial pada

elektroda seng dan tembaga sebagai berikut:

Zn2+ + 2e- → Zn Eo : -0,76 V

Cu2+ + 2e- → Cu Eo : +0,34 V

Tuliskan dan jelaskan reaksi oksidasi dan reduksi

serta reaksi yang terjadi didalamnya!

Page 119: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

106

5

Berikut rangkaian sel volta dengan larutan CuSO4

elektroda Cu dan ZnSO4 elektroda Zn

Berdasarkan rangkaian di atas, tuliskan reaksi yang

terjadi dan notasi selnya !

6

Di atas merupakan gambar aki yang biasa digunakan

dalam kehidupan kita sehari-hari. Aki biasa

digunakan untuk kendaraan bermotor.

Bagaimana pendapatmu jika tidak ada aki dalam

kehidupan kita? Jelaskan apa saja kegunaan pada aki

yang kita gunakan?

7 Diketahui potensial elektrode perak dan tembaga

sebagai berikut :

Ag+ + e → Ag Eo = +0.80 V

Cu2+ + e → Cu Eo = +0.34 V

d. Tuliskan diagram sel volta yang dapat disusun

dari kedua elektrode tersebut

e. Tentukan potensial standar selnya

f. Tuliskan pula reaksi selnya

Page 120: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

107

8 Berikut rangkaian sel volta dengan elektrode

elektrode zink dan alumunium sebagai berikut:

d. Tulislah diagram sel volta dari gambar

rangkaian tersebut

e. Tentukan potensial standar masing-masing

sel itu, jika :

Zn2+ + 2e →Eo = -0,76V

Al3+ + 3e → Eo = -1,66V

f. Tuliskan reaksinya

Page 121: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

108

Lampiran 7

LEMBAR KERJA SISWA

Kompetensi Dasar

KD 4.5 Merancang sel volta dengan menggunakan bahan sekitar.

KD 3.5 Menganalisis proses yang terjadi dalam sel volta dan menjelaskan kegunaannya.

Tujuan Kegiatan

1. Siswa dapat membuat rancangan sel volta yaitu batu baterai sederhana dengan bahan-

bahan sekitar.

2. Siswa dapat menganalisis proses yang terjadi dalam sel volta dan menghitung Esel.

3. Siswa dapat menjelaskan kegunaan sel volta.

4. Siswa dapat menyebutkan contoh sel volta dalam kehidupan sehari-hari.

Baterai merupakan salah satu komponen terpenting dalam sebuah perangkat seluler seperti

handphone. Salah satu fungsi baterai adalah mengubah energi kimia menjadi listrik, dalam

hal ini baterai dapat menyimpan energi listrik untuk digunakan pada smartphone, sehingga

smartphone dapat dibawa kemana saja tanpa harus disambungkan ke stop kontak.

Umumnya baterai tidak akan bertahan lama. Jenis baterai yang digunakan untuk

smartphone adalah baterai sekunder (rechargeable), jika baterai kehabisan daya, maka

dapat diisi ulang. Namun ketika performa baterai menurun maka pengguna handphone akan

sering kerepotan karena smartphone bisa saja sering mati meskipun sudah diisi ulang. Hal

ini menandakan bahwa baterai yang digunakan sudah tidak berfunsi dengan baik. Banyak

Wacana 1

Page 122: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

109

faktor lainnya yang dapat menjadi penyebab dan akibat dari baterai yang rusak salah

satunya adalah saat baterai kembung.

Pernahkan anda berpikir mengapa baterai dapat mengembung saat sudah lama digunakan?

Baterai kembung umumnya disebabkan oleh pengisian baterai yang berlebihan

(overcharge) dan penggunaan smartphone yang terlalu lama, akibatnya baterai menjadi

panas dan lama kelamaan akan membuat baterai menjadi memuai dan tidak bisa digunakan

kembali.

Tahukah anda proses apa yang terjadi saat baterai berubah menjadi

kembung?

Baterai mengubah energi kimia menjadi listrik. Proses ini melibatkan proses perpindahan

elektron dari elektroda negatif ke elektroda positif yang diakibatkan proses reduksi dan

oksidasi sehingga adanya siklus ionik yang menghasilkan arus listrik. Baterai yang diisi

ulang atau rechargeable dengan membalikkan reaksi yang semula mengalami resuksi akan

mengalami oksidasi begitu juga sebaiknya, sehingga katoda dan anoda berubah pada reaksi

kebalikan. Oleh karena itu, penggunaan istilah elektroda positif dan negatif memudahkan

pemahaman konsep dari pada menggunakan istilah katoda dan anoda pada mekanisme

kerja baterai.

Diskusikan bersama kelompok anda mengenai gambar diatas. Jelaskan

fenomena rechargable dan overcharger yang kalian ketahui !!

Kolom diskusi

Page 123: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

110

Bisakah kita mendapatkan listrik dari

buah jeruk? Atau dari buah-buahan yang

lain? Pada pamahaman sel elektrokimia

kita akan dapat memahami proses listrik

yang dihasilkan oleh buah jeruk dengan

rangkaian tertentu. Sel elektrokimia

mempelajari tentang elektronik dari reaksi kimia. Sel elektrokimia ditemukan oleh

Galvani pada tahun 1791. Dia terkejut setelah melihat kaki kodok yang mati bergerak

saat menyentuh pisau bedahnya. Selanjutnya penemuan Galvani dikembangkan oleh

Volta, dimana Ia membuat baterai pertama dari tumpukan seng, tembaga, dan karton

yang direndam dalam air garam.

Volta melakukan serangkaian percobaan

menggunakan seng, timbal, timah atau besi sebagai

pelat positif dan tembaga, perak, emas atau grafit

sebagai pelat negatif. Pada tahun 1800, Volta

menemukan bahwa dengan menggunakan fluida

tertentu sebagai penghantar untuk mendorong reaksi

antara logam dan elektroda, dapat dihasilkan arus

listrik kontinyu. Ini menuju pada temuan sel volta

pertama, yang lebih dikenal sebagai baterai. Volta

menemukan lebih lanjut bahwa tegangan akan semakin besar ketika sel volta dipasang

bersusun satu diatas yang lain.

Wacana 2

Diskusikan bersama kelompok anda mengenai gambar 1 dan 2. Serta jelaskan

fenomena kerja baterai yang kalian ketahui !!

Page 124: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

111

A. Petunjuk kegiatan

1. Mulailah kegiatan dengan berdoa dan mengucap basmallah serta mengakhiri dengan

hamdallah.

2. Lakukan dengan teliti dan berhati-hati.

3. Amati apa yang terjadi.

4. Catat hasil pengamatan.

B. Alat dan bahan

Alat :

1. Koin

2. Alumunium foil

3. Busa bekas

4. Lampu LED

5. Gunting

Bahan :

1. Larutan CH3COOH

2. Larutan NaCl

C. LANGKAH KERJA

1. Gunting kardus bekas dan alumunium foil seukuran dengan koin sebanyak 10 buah

2. Rendam kardus yang sudah di potong dalam larutan cuka selama 10 menit

3. Tumpuk koin, kardus dan alumunium foil secara berurutan

4. Uji coba rangkaian dengan volt meter dan catat berapa tegangannya !!

Kolom diskusi

Eksperimen

Page 125: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

112

5. Uji coba rangkaian dengan dengan lampu LED

Pertanyaan :

1. Reaksi apa yang terjadi dalam rangkaian tersebut?

………………………………………………………………………………………

2. Tuliskan notasi sel dari setiap reaksi yang ada!

………………………………………………………………………………………

3. Berilah kesimpulan mengenai sel volta berdasarkan percobaan di atas!

……………………………………………………………………………….....

4. Bagaimana menuliskan lambang sel atau diagram sel reaksi yang berlangsung?

……………………………………………………………………………………..

5. Tentukan besar Esel dari setiap rangkaiannya

………………………………………………………………………………………

Koin

Alumunium

Busa

Keterangan

Page 126: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

113

Lampiran 8

HASIL TES BELAJAR KELAS EKSPERIMEN

NO NAMA L/P HASIL

PRETEST

HASIL

POSTEST

1 Adam Rafdi Ilhami L 22 84

2 Airell Fabyan Rizky Desriandy L 13 75

3 Aisyah Dewi Rahma P 22 96

4 Akhdan Alhafidh L 13 94

5 Aldy Ibrachim L 9 91

6 Aris Setiawan L 16 91

7 Aziz Mairizki Darmanto L 13 66

8 Azzah Nabillah P 25 72

9 Denno Ramadhan L 22 75

10 Diana Yunensih P 19 91

11 Dita Azzahra P 13 88

12 Farida Rosma Rahmawati P 19 78

13 Gifari Saka Wali L 13 97

14 Hanny Maharani P 25 97

15 Helmi Nugroho L 22 94

16 Heni Lusianti P 19 97

17 Indah Prihartini P 13 88

18 Lintang Nurfatih Hanjaya P 16 94

19 Martia Nur Noviana P 31 100

20 Maulana Murad Ibrahim L 6 78

21 Mishrina Alamsyah P 19 78

22 Muhamad Fariq Rahadya L 22 88

23 Muhamad Zico Fedra L 6 81

24 Muhammad Azi Ramadhan L 13 100

25 Mutiara Kusuma Wardhani P 31 72

26 Rahmadhona Putripratama A P 22 94

27 Rezha Ramadhan L 22 91

28 Syafira Ananda Putri P 19 75

29 Syifa Rachma Fadlila P 6 84

30 Ugidia Dewi Yani P 13 94

31 Zahra Hafizhah P 22 97

RATA-RATA 17 85

Page 127: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

114

Lampiran 9

HASIL POSTES KELAS KONTROL

NO NAMA L/P HASIL

PRETEST

HASIL

POSTTEST

1 Andhika Okturi L 25 75

2 Anisa Aulia p 22 81

3 Azzahra Nursafitri P 22 50

4 Bima Darmaja Suryatama L 16 72

5 Diffa Muhammad Faqih L 13 50

6 Eliah Nurlaela P 13 81

7 Farah Aulia Rahmah P 19 75

8 Felicia Arjanti P 13 88

9 Hafiz Fitriadin L 19 78

10 Indah Tarimah Siregar P 22 75

11 Intan Yola Septianing Tias P 9 75

12 Kevin Afif Ma'roef L 19 84

13 Maharani Gita Puspitasari P 16 78

14 Muhamad Anwar Huda L 13 81

15 Muhammad Fahrul Rahman

Hidayat L 19 66

16 Muhammad Sulthana

Oktrafansyah L 13 66

17 Muhammad Zidane Ramadhan L 9 91

18 Mus'ab Umair L 9 50

19 Putri Andini P 22 84

20 Putri Nadira P 22 81

21 Putri Syaidah Rahma P 19 88

22 Rachmat Surya Zazuli L 13 81

23 Robikal Prastofal L 13 56

24 Septi Rehani P 28 81

25 Shabrina Alamsyah P 19 75

26 Shafa Rahma Safira P 13 72

27 Widhiashafiz L 9 34

28 Wildan Audriyansyah L 6 66

29 Yelika Putri Asri P 16 75

30 Yeni Cahyani Aprilianti P 13 84

RATA-RATA 16 73

Page 128: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

115

Lampiran 10

Page 129: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

116

HASIL PRETEST KELAS EKSPERIMEN

NO NAMA L/P

NOMOR SOAL SKOR

TOTAL NILAI 1 2 3 4 5 6 7 8

SKOR MAKSIMAL

4 4 4 4 4 4 4 4 32 100

1 Adam Rafdi Ilhami L 4 0 0 0 0 3 0 0 7 22

2 Airell Fabyan Rizky Desriandy L 4 0 0 0 0 0 0 0 4 13

3 Aisyah Dewi Rahma P 3 0 0 0 0 4 0 0 7 22

4 Akhdan Alhafidh L 4 0 0 0 0 0 0 0 4 13

5 Aldy Ibrachim L 3 0 0 0 0 0 0 0 3 9

6 Aris Setiawan L 2 0 0 0 0 3 0 0 5 16

7 Aziz Mairizki Darmanto L 4 0 0 0 0 0 0 0 4 13

8 Azzah Nabillah P 4 0 0 0 0 4 0 0 8 25

9 Denno Ramadhan L 4 0 0 0 0 3 0 0 7 22

10 Diana Yunensih P 4 0 0 0 0 2 0 0 6 19

11 Dita Azzahra P 3 0 0 0 0 1 0 0 4 13

12 Farida Rosma Rahmawati P 3 2 0 0 0 1 0 0 6 19

13 Gifari Saka Wali L 4 0 0 0 0 0 0 0 4 13

14 Hanny Maharani P 4 0 0 0 0 0 4 0 8 25

15 Helmi Nugroho L 4 0 0 0 0 3 0 0 7 22

16 Heni Lusianti P 4 0 0 0 0 2 0 0 6 19

17 Indah Prihartini P 3 0 0 0 0 1 0 0 4 13

18 Lintang Nurfatih Hanjaya P 3 0 0 0 0 2 0 0 5 16

19 Martia Nur Noviana P 3 0 0 0 0 3 4 0 10 31

20 Maulana Murad Ibrahim L 2 0 0 0 0 0 0 0 2 6

21 Mishrina Alamsyah P 4 0 0 0 0 2 0 0 6 19

22 Muhamad Fariq Rahadya L 3 0 0 0 0 4 0 0 7 22

23 Muhamad Zico Fedra L 2 0 0 0 0 0 0 0 2 6

24 Muhammad Azi Ramadhan L 4 0 0 0 0 0 0 0 4 13

25 Mutiara Kusuma Wardhani P 4 2 0 0 0 4 0 0 10 31

26 Rahmadhona Putripratama A P 4 0 0 0 0 3 0 0 7 22

Page 130: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

117

27 Rezha Ramadhan L 4 0 0 0 0 3 0 0 7 22

28 Syafira Ananda Putri P 4 2 0 0 0 0 0 0 6 19

29 Syifa Rachma Fadlila P 2 0 0 0 0 0 0 0 2 6

30 Ugidia Dewi Yani P 3 0 0 0 0 1 0 0 4 13

rata-rata nilai siswa 17

Page 131: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

118

HASIL POSTTEST KELAS EKSPERIMEN

NO NAMA L/P

NOMOR SOAL SKOR

TOTAL NILAI 1 2 3 4 5 6 7 8

SKOR MAKSIMAL

4 4 4 4 4 4 4 4 32 100

1 Adam Rafdi Ilhami L 4 2 4 2 4 3 4 4 27 84

2 Airell Fabyan Rizky

Desriandy L 4 2 4 1 3 2 4 4 24 75

3 Aisyah Dewi Rahma P 3 0 3 2 4 3 4 4 23 96

4 Akhdan Alhafidh L 4 4 4 3 4 3 4 4 30 94

5 Aldy Ibrachim L 3 3 4 4 3 4 4 4 29 91

6 Aris Setiawan L 2 4 4 3 4 4 4 4 29 91

7 Aziz Mairizki Darmanto L 4 2 1 2 3 2 3 4 21 66

8 Azzah Nabillah P 4 2 2 4 4 4 3 0 23 72

9 Denno Ramadhan L 4 2 2 2 3 4 3 4 24 75

10 Diana Yunensih P 4 4 4 2 3 4 4 4 29 91

11 Dita Azzahra P 3 3 4 3 3 4 4 4 28 88

12 Farida Rosma Rahmawati P 3 2 3 2 3 4 4 4 25 78

13 Gifari Saka Wali L 4 4 4 3 4 4 4 4 31 97

14 Hanny Maharani P 4 4 4 3 4 4 4 4 31 97

15 Helmi Nugroho L 4 4 4 3 4 3 4 4 30 94

16 Heni Lusianti P 4 4 4 4 3 4 4 4 31 97

17 Indah Prihartini P 3 4 4 2 3 4 4 4 28 88

18 Lintang Nurfatih Hanjaya P 3 4 4 3 4 4 4 4 30 94

19 Martia Nur Noviana P 4 4 4 4 4 4 4 4 32 100

20 Maulana Murad Ibrahim L 2 2 4 2 3 4 4 4 25 78

21 Mishrina Alamsyah P 4 4 2 2 2 3 4 4 25 78

22 Muhamad Fariq Rahadya L 3 3 4 3 3 4 4 4 28 88

Page 132: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

119

23 Muhamad Zico Fedra L 2 2 4 2 4 4 4 4 26 81

24 Muhammad Azi

Ramadhan L 4 4 4 4 4 4 4 4 32 100

25 Mutiara Kusuma Wardhani P 4 2 1 1 4 3 4 4 23 72

26 Rahmadhona Putripratama P 4 4 4 4 4 3 3 4 30 94

27 Rezha Ramadhan L 4 4 3 2 4 4 4 4 29 91

28 Syafira Ananda Putri P 4 0 3 2 4 3 4 4 24 75

29 Syifa Rachma Fadlila P 2 4 3 3 4 3 4 4 27 84

30 Ugidia Dewi Yani P 3 4 4 3 4 4 4 4 30 94

Rata-rata nilai siswa 87

Page 133: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

120

Lampiran 11

HASIL PRETEST KELAS KONTROL

NO NAMA L/P

NOMOR SOAL SKOR

TOTAL NILAI 1 2 3 4 5 6 7 8

SKOR MAKSIMAL

4 4 4 4 4 4 4 4 32 100

1 Andhika Okturi L 0 2 1 1 2 1 1 1 9 25

2 Anisa Aulia p 3 0 0 0 0 4 0 0 7 22

3 Azzahra Nursafitri P 1 1 1 0 0 4 0 0 7 22

4 Bima Darmaja Suryatama L 0 0 0 0 2 3 0 0 5 16

5 Diffa Muhammad Faqih L 1 0 0 0 1 1 1 1 5 13

6 Eliah Nurlaela P 0 0 0 0 0 3 1 1 5 13

7 Farah Aulia Rahmah P 3 0 0 0 0 3 0 0 6 19

8 Felicia Arjanti P 0 0 0 0 0 4 0 0 4 13

9 Hafiz Fitriadin L 3 0 0 1 1 1 0 0 6 19

10 Indah Tarimah Siregar P 4 0 0 0 0 3 0 0 7 22

11 Intan Yola Septianing Tias P 0 0 0 0 0 1 2 0 3 9

12 Kevin Afif Ma'roef L 1 2 0 0 0 1 2 0 6 19

13 Maharani Gita Puspitasari P 3 0 0 0 0 2 0 0 5 16

14 Muhamad Anwar Huda L 0 0 0 0 0 0 4 1 5 13

15

Muhammad Fahrul Rahman

Hidayat L 1 1 0 0 1 3 0 1 7 19

16

Muhammad Sulthana

Oktrafansyah L 0 0 0 0 0 4 0 0 4 13

17 Muhammad Zidane Ramadhan L 1 0 1 0 0 1 0 1 4 9

18 Mus'ab Umair L 1 0 0 0 0 2 0 0 3 9

19 Putri Andini P 3 0 0 0 0 3 1 0 7 22

20 Putri Nadira P 1 2 2 0 0 1 1 0 7 22

Page 134: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

121

21 Putri Syaidah Rahma P 4 0 0 0 0 2 0 0 6 19

22 Rachmat Surya Zazuli L 0 0 0 0 0 4 0 0 4 13

23 Robikal Prastofal L 1 0 1 0 1 1 0 0 4 13

24 Septi Rehani P 3 0 0 1 3 1 1 1 10 28

25 Shabrina Alamsyah P 0 2 0 0 0 4 0 0 6 19

26 Shafa Rahma Safira P 0 0 0 0 0 4 0 0 4 13

27 Widhiashafiz L 0 0 0 0 0 3 0 0 3 9

28 Wildan Audriyansyah L 0 2 0 0 0 0 0 0 2 6

29 Yelika Putri Asri P 1 1 0 0 0 1 2 2 7 16

30 Yeni Cahyani Aprilianti P 1 0 1 1 0 0 1 0 4 13

RATA-RATA 16

Page 135: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

122

HASIL POSTES KELAS KONTROL

NO NAMA L/P

NOMOR SOAL SKOR

TOTAL NILAI 1 2 3 4 5 6 7 8

SKOR MAKSIMAL

4 4 4 4 4 4 4 4 32 100

1 Andhika Okturi L 3 2 2 2 4 3 4 4 24 75

2 Anisa Aulia L 2 2 4 4 2 4 4 4 26 81

3 Azzahra Nursafitri P 3 2 1 1 2 0 3 4 16 50

4 Bima Darmaja Suryatama L 3 4 2 2 4 0 4 4 23 72

5 Diffa Muhammad Faqih L 2 1 4 4 0 1 4 0 16 50

6 Eliah Nurlaela L 4 2 3 2 4 3 4 4 26 81

7 Farah Aulia Rahmah L 4 2 4 4 2 2 2 4 24 75

8 Felicia Arjanti P 4 2 4 4 4 3 3 4 28 88

9 Hafiz Fitriadin L 4 3 2 2 4 2 4 4 25 78

10 Indah Tarimah Siregar P 3 3 3 3 4 2 3 3 24 75

11 Intan Yola Septianing Tias P 3 3 4 3 3 4 2 2 24 75

12 Kevin Afif Ma'roef P 4 2 4 4 2 3 4 4 27 84

13 Maharani Gita Puspitasari L 4 2 3 2 4 2 4 4 25 78

14 Muhamad Anwar Huda P 4 2 4 4 1 4 3 4 26 81

15 Muhammad Fahrul Rahman

Hidayat L 4 2 4 2 2 2 1 4 21 66

16 Muhammad Sulthana

Oktrafansyah P 4 2 1 4 1 3 2 4 21 66

17 Muhammad Zidane

Ramadhan P 4 2 4 4 4 3 4 4 29 91

18 Mus'ab Umair P 4 3 2 2 1 2 2 0 16 50

19 Putri Andini P 4 4 3 3 3 3 3 4 27 84

20 Putri Nadira L 3 3 4 4 2 2 4 4 26 81

21 Putri Syaidah Rahma P 4 4 2 2 4 4 4 4 28 88

Page 136: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

123

22 Rachmat Surya Zazuli L 4 4 3 3 2 3 3 4 26 81

23 Robikal Prastofal L 3 2 2 2 2 3 1 3 18 56

24 Septi Rehani L 3 3 3 2 3 4 4 4 26 81

25 Shabrina Alamsyah P 3 2 4 4 2 3 2 4 24 75

26 Shafa Rahma Safira P 3 4 0 3 1 4 4 4 23 72

27 Widhiashafiz L 3 0 2 2 1 3 0 0 11 34

28 Wildan Audriyansyah P 3 2 1 2 3 3 3 4 21 66

29 Yelika Putri Asri P 3 4 3 4 4 2 2 2 24 75

30 Yeni Cahyani Aprilianti P 3 1 3 4 4 4 4 4 27 84

RATA-RATA 73

Page 137: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

124

Lampiran 12

PRESENTASE INDIKATOR HASIL BELAJAR PRETEST KELAS EKSPERIMEN

NO NAMA L/P

Indikator

SKOR

TOTAL NILAI

Mengidentifikasi

masalah yang

terjadi dalam

dalam

lingkungan

sekitar yang

berkaitan

dengan baterai

dan aki (C1)

Membuat

rancangan

sel volta

yaitu batu

baterai

sederhana

dengan

bahan-

bahan

sekitar (C6)

Menganalisis

proses yang

terjadi

dalam sel

volta (C4)

Menganalisis

proses yang

terjadi

dalam sel

volta (C4)

Menjelaskan

kegunaan sel

volta dalam

kehidupan

sehari-hari

(C2)

Menganalisis

proses yang

terjadi

dalam sel

volta (C4)

Menyajikan

hasil

rancangan

batu baterai

sederhana

dengan

konsep sel

volta

menggunakan

bahan sekitar

(C5)

Menyajikan

hasil

rancangan

batu baterai

sederhana

dengan

konsep sel

volta

menggunakan

bahan sekitar

(C5)

NOMOR SOAL

1 2 3 4 5 6 7 8

SKOR MAKSIMAL

4 4 4 4 4 4 4 4 32 100

1 Adam Rafdi Ilhami L 4 0 0 0 0 3 0 0 7 22

2 Airell Fabyan Rizky

Desriandy L 4 0 0 0 0 0 0 0 4 13

3 Aisyah Dewi Rahma P 3 0 0 0 0 4 0 0 7 22

4 Akhdan Alhafidh L 4 0 0 0 0 0 0 0 4 13

5 Aldy Ibrachim L 3 0 0 0 0 0 0 0 3 9

6 Aris Setiawan L 2 0 0 0 0 3 0 0 5 16

7 Aziz Mairizki Darmanto L 4 0 0 0 0 0 0 0 4 13

8 Azzah Nabillah P 4 0 0 0 0 4 0 0 8 25

9 Denno Ramadhan L 4 0 0 0 0 3 0 0 7 22

10 Diana Yunensih P 4 0 0 0 0 2 0 0 6 19

11 Dita Azzahra P 3 0 0 0 0 1 0 0 4 13

12 Farida Rosma Rahmawati P 3 2 0 0 0 1 0 0 6 19

13 Gifari Saka Wali L 4 0 0 0 0 0 0 0 4 13

14 Hanny Maharani P 4 0 0 0 0 0 4 0 8 25

15 Helmi Nugroho L 4 0 0 0 0 3 0 0 7 22

16 Heni Lusianti P 4 0 0 0 0 2 0 0 6 19

Page 138: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

125

17 Indah Prihartini P 3 0 0 0 0 1 0 0 4 13

18 Lintang Nurfatih Hanjaya P 3 0 0 0 0 2 0 0 5 16

19 Martia Nur Noviana P 3 0 0 0 0 3 4 0 10 31

20 Maulana Murad Ibrahim L 2 0 0 0 0 0 0 0 2 6

21 Mishrina Alamsyah P 4 0 0 0 0 2 0 0 6 19

22 Muhamad Fariq Rahadya L 3 0 0 0 0 4 0 0 7 22

23 Muhamad Zico Fedra L 2 0 0 0 0 0 0 0 2 6

24 Muhammad Azi Ramadhan L 4 0 0 0 0 0 0 0 4 13

25 Mutiara Kusuma Wardhani P 4 2 0 0 0 4 0 0 10 31

26 Rahmadhona Putripratama

A P 4 0 0 0 0 3 0 0 7 22

27 Rezha Ramadhan L 4 0 0 0 0 3 0 0 7 22

28 Syafira Ananda Putri P 4 2 0 0 0 0 0 0 6 19

29 Syifa Rachma Fadlila P 2 0 0 0 0 0 0 0 2 6

30 Ugidia Dewi Yani P 3 0 0 0 0 1 0 0 4 13

Rata-rata siswa 17

Skor 103 6 0 0 0 49 8 0

Skor maksimum 120 120 120 120 120 120 120 120

Presentase 86% 5% 0% 0% 0% 41% 7% 0%

Rata-rata presentase 17%

Page 139: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

126

PRESENTASE INDIKATOR HASIL BELAJAR POSTEST KELAS EKSPERIMEN

NO NAMA L/P

Indikator

SKOR

TOTAL NILAI

Mengidentifikasi

masalah yang

terjadi dalam

dalam

lingkungan

sekitar yang

berkaitan

dengan baterai

dan aki (C1)

Membuat

rancangan

sel volta

yaitu batu

baterai

sederhana

dengan

bahan-

bahan

sekitar (C6)

Menganalisis

proses yang

terjadi dalam

sel volta (C4)

Menganalisis

proses yang

terjadi dalam

sel volta (C4)

Menjelaskan

kegunaan sel

volta dalam

kehidupan

sehari-hari

(C2)

Menganalisis

proses yang

terjadi dalam

sel volta (C4)

Menyajikan

hasil

rancangan

batu baterai

sederhana

dengan

konsep sel

volta

menggunakan

bahan sekitar

(C5)

Menyajikan

hasil

rancangan

batu baterai

sederhana

dengan

konsep sel

volta

menggunakan

bahan sekitar

(C5)

NOMOR SOAL

1 2 3 4 5 6 7 8

SKOR MAKSIMAL

4 4 4 4 4 4 4 4 32 100

1 Adam Rafdi Ilhami L 4 2 4 2 4 3 4 4 27 84

2 Airell Fabyan Rizky

Desriandy L 4 2 4 1 3 2 4 4 24 75

3 Aisyah Dewi Rahma P 3 0 3 2 4 3 4 4 23 96

4 Akhdan Alhafidh L 4 4 4 3 4 3 4 4 30 94

5 Aldy Ibrachim L 3 3 4 4 3 4 4 4 29 91

6 Aris Setiawan L 2 4 4 3 4 4 4 4 29 91

7 Aziz Mairizki Darmanto L 4 2 1 2 3 2 3 4 21 66

8 Azzah Nabillah P 4 2 2 4 4 4 3 0 23 72

9 Denno Ramadhan L 4 2 2 2 3 4 3 4 24 75

10 Diana Yunensih P 4 4 4 2 3 4 4 4 29 91

11 Dita Azzahra P 3 3 4 3 3 4 4 4 28 88

12 Farida Rosma Rahmawati P 3 2 3 2 3 4 4 4 25 78

13 Gifari Saka Wali L 4 4 4 3 4 4 4 4 31 97

14 Hanny Maharani P 4 4 4 3 4 4 4 4 31 97

Page 140: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

127

15 Helmi Nugroho L 4 4 4 3 4 3 4 4 30 94

16 Heni Lusianti P 4 4 4 4 3 4 4 4 31 97

17 Indah Prihartini P 3 4 4 2 3 4 4 4 28 88

18 Lintang Nurfatih Hanjaya P 3 4 4 3 4 4 4 4 30 94

19 Martia Nur Noviana P 4 4 4 4 4 4 4 4 32 100

20 Maulana Murad Ibrahim L 2 2 4 2 3 4 4 4 25 78

21 Mishrina Alamsyah P 4 4 2 2 2 3 4 4 25 78

22 Muhamad Fariq Rahadya L 3 3 4 3 3 4 4 4 28 88

23 Muhamad Zico Fedra L 2 2 4 2 4 4 4 4 26 81

24 Muhammad Azi Ramadhan L 4 4 4 4 4 4 4 4 32 100

25 Mutiara Kusuma Wardhani P 4 2 1 1 4 3 4 4 23 72

26 Rahmadhona Putripratama A P 4 4 4 4 4 3 3 4 30 94

27 Rezha Ramadhan L 4 4 3 2 4 4 4 4 29 91

28 Syafira Ananda Putri P 4 0 3 2 4 3 4 4 24 75

29 Syifa Rachma Fadlila P 2 4 3 3 4 3 4 4 27 84

30 Ugidia Dewi Yani P 3 4 4 3 4 4 4 4 30 94

Rata-rata siswa 87

Skor 96 87 95 77 100 102 108 108

Skor maksimum 120 120 120 120 120 120 120 120

Presentase 80% 73% 79% 64% 83% 85% 90% 90%

Rata-rata presentase 81%

Page 141: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

128

Lampiran 13

HASIL PRESENTASE INDIKATOR HASIL BELAJAR PRETEST KELAS KONTROL

NO NAMA L/P

Indikator

SKOR

TOTAL NILAI

Mengidentifikasi

masalah yang

terjadi dalam

dalam

lingkungan

sekitar yang

berkaitan

dengan baterai

dan aki (C1)

Membuat

rancangan

sel volta

yaitu batu

baterai

sederhana

dengan

bahan-

bahan

sekitar

(C6)

Menganalisis

proses yang

terjadi

dalam sel

volta (C4)

Menganalisis

proses yang

terjadi

dalam sel

volta (C4)

Menjelaskan

kegunaan sel

volta dalam

kehidupan

sehari-hari

(C2)

Menganalisis

proses yang

terjadi

dalam sel

volta (C4)

Menyajikan

hasil

rancangan

batu baterai

sederhana

dengan

konsep sel

volta

menggunakan

bahan sekitar

(C5)

Menyajikan

hasil

rancangan

batu baterai

sederhana

dengan

konsep sel

volta

menggunakan

bahan sekitar

(C5)

NOMOR SOAL

1 2 3 4 5 6 7 8

SKOR MAKSIMAL

4 4 4 4 4 4 4 4 32 100

1 Andhika Okturi L 0 0 0 0 0 3 0 0 3 29

2 Anisa Aulia p 4 0 0 0 0 4 0 0 8 20

3 Azzahra Nursafitri P 0 0 0 0 0 4 0 0 4 22

4 Bima Darmaja Suryatama L 0 0 0 0 2 0 0 0 2 15

5 Diffa Muhammad Faqih L 1 0 0 0 0 0 0 0 1 13

6 Eliah Nurlaela P 0 0 0 0 0 3 0 0 3 15

7 Farah Aulia Rahmah P 4 0 0 0 0 4 0 0 8 20

8 Felicia Arjanti P 0 0 0 0 0 4 0 0 4 13

9 Hafiz Fitriadin L 0 0 0 0 0 3 0 0 3 19

10 Indah Tarimah Siregar P 4 0 0 0 0 3 0 0 7 22

Page 142: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

129

11 Intan Yola Septianing Tias P 0 0 0 0 0 1 0 0 1 8

12 Kevin Afif Ma'roef L 0 2 0 0 0 1 0 0 3 18

13 Maharani Gita Puspitasari P 3 0 0 0 0 2 0 0 5 16

14 Muhamad Anwar Huda L 0 0 0 0 0 0 4 0 4 17

15

Muhammad Fahrul Rahman

Hidayat L 0 0 0 0 0 3 0 0 3 20

16

Muhammad Sulthana

Oktrafansyah L 0 0 0 0 0 4 0 0 4 13

17 Muhammad Zidane Ramadhan L 0 0 0 0 0 1 0 0 1 13

18 Mus'ab Umair L 0 0 0 0 0 2 0 0 2 8

19 Putri Andini P 3 0 0 0 0 3 4 0 10 20

20 Putri Nadira P 1 0 0 0 0 0 0 0 1 21

21 Putri Syaidah Rahma P 4 0 0 0 0 2 0 0 6 19

22 Rachmat Surya Zazuli L 0 0 0 0 0 4 0 0 4 13

23 Robikal Prastofal L 1 0 0 0 0 0 0 0 1 13

24 Septi Rehani P 1 0 0 0 0 0 0 0 1 31

25 Shabrina Alamsyah P 0 2 0 0 0 4 0 0 6 19

26 Shafa Rahma Safira P 0 0 0 0 0 4 0 0 4 13

27 Widhiashafiz L 0 0 0 0 0 3 0 0 3 9

28 Wildan Audriyansyah L 0 2 0 0 0 0 0 0 2 6

29 Yelika Putri Asri P 4 0 0 0 0 0 0 0 4 23

30 Yeni Cahyani Aprilianti P 0 0 0 0 0 1 0 0 1 13

Rata-rata siswa 17

Skor 30 6 0 0 2 63 8 0

Skor maksimum 120 120 120 120 120 120 120 120

Presentase 25% 5% 0% 0% 2% 53% 7% 0%

Rata-rata presentase 11%

Page 143: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

130

Lampiran 14 Data Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Perhitungan uji normalitas adalah dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 22, taraf nyata (α) adalah 5% (0,05) dan menggunakan uji Kolmogorov-

Smirnov.

EXAMINE VARIABLES=hasil BY kelas

/PLOT BOXPLOT STEMLEAF HISTOGRAM NPPLOT SPREADLEVEL

/COMPARE GROUPS

/STATISTICS DESCRIPTIVES

/CINTERVAL 95

/MISSING LISTWISE

/NOTOTAL.

Explore

Notes

Output Created 30-JAN-2020 13:48:51

Comments

Input Data D:\A skripsi azizah\analisis data pretes

postes\data normalitas.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 90

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values for dependent

variables are treated as missing.

Cases Used Statistics are based on cases with no missing

values for any dependent variable or factor

used.

Page 144: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

131

Syntax EXAMINE VARIABLES=hasil BY kelas

/PLOT BOXPLOT STEMLEAF

HISTOGRAM NPPLOT SPREADLEVEL

/COMPARE GROUPS

/STATISTICS DESCRIPTIVES

/CINTERVAL 95

/MISSING LISTWISE

/NOTOTAL.

Resources Processor Time 00:00:02,41

Elapsed Time 00:00:02,41

kelas

Case Processing Summary

kelas

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

hasil belajar siswa pre-tes eksperimen (PjBL) 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

pre-tes kontrol (PjBL) 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Descriptives

kelas Statistic Std. Error

hasil belajar siswa pre-tes eksperimen (PjBL) Mean 17,47 1,206

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 15,00

Upper Bound 19,93

5% Trimmed Mean 17,35

Page 145: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

132

Median 19,00

Variance 43,637

Std. Deviation 6,606

Minimum 6

Maximum 31

Range 25

Interquartile Range 9

Skewness ,081 ,427

Kurtosis -,292 ,833

pre-tes kontrol (PjBL) Mean 16,70 1,057

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 14,54

Upper Bound 18,86

5% Trimmed Mean 16,50

Median 16,50

Variance 33,528

Std. Deviation 5,790

Minimum 6

Maximum 31

Range 25

Interquartile Range 7

Skewness ,415 ,427

Kurtosis ,374 ,833

Tests of Normality

Page 146: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

133

kelas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

hasil belajar siswa pre-tes eksperimen (PjBL) ,151 30 ,081 ,945 30 ,125

pre-tes kontrol (PjBL) ,139 30 ,146 ,956 30 ,243

a. Lilliefors Significance Correction

1. H0 = data berdistribusi normal

H1 = data tidak berdistribusi normal

2. Kriteria pengujian:

a. Sig > α maka H0 diterima, H1 ditolak

b. Sig < α maka H0 ditolak, H1 diterima

3. Sig (0,081) > α (0,05) sehingga H0 diterima

Sig (0,146) > α (0,05) sehingga H0 diterima

4. Kesimpulan:

Data berdistribusi normal

Stem-and-Leaf Plots

hasil belajar siswa Stem-and-Leaf Plot for

kelas= pre-tes eksperimen (PjBL)

Frequency Stem & Leaf

4,00 0 . 6669

8,00 1 . 33333333

7,00 1 . 6699999

7,00 2 . 2222222

2,00 2 . 55

2,00 3 . 11

Page 147: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

134

Stem width: 10

Each leaf: 1 case(s)

hasil belajar siswa Stem-and-Leaf Plot for

kelas= pre-tes kontrol (PjBL)

Frequency Stem & Leaf

4,00 0 . 6889

8,00 1 . 33333333

8,00 1 . 55678999

8,00 2 . 00001223

1,00 2 . 9

1,00 Extremes (>=31)

Stem width: 10

Each leaf: 1 case(s)

Normal Q-Q Plots

Page 148: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

135

Page 149: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

136

Detrended Normal Q-Q Plots

Page 150: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

137

Page 151: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

138

Page 152: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

139

Page 153: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

140

Page 154: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

141

Lampiran 15

Data Hasil Uji Homogenitas Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Perhitungan uji homogenitas adalah dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 22,

dengan taraf nyata (α) adalah 5% (0,05) dan menggunakan uji Levene.

Notes

Output Created 30-JAN-2020 13:48:51

Comments

Input Data D:\A skripsi azizah\analisis data pretes

postes\data normalitas.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 90

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values for dependent

variables are treated as missing.

Cases Used Statistics are based on cases with no missing

values for any dependent variable or factor

used.

Syntax EXAMINE VARIABLES=hasil BY kelas

/PLOT BOXPLOT STEMLEAF

HISTOGRAM NPPLOT SPREADLEVEL

/COMPARE GROUPS

/STATISTICS DESCRIPTIVES

/CINTERVAL 95

/MISSING LISTWISE

/NOTOTAL.

Resources Processor Time 00:00:02,41

Elapsed Time 00:00:02,41

Levene Statistic df1 df2 Sig.

,792 1 58 ,377

1. H0 = data homogen

H1 = data tidak homogen

2. Kriteria pengujian:

Sig > α maka H0 diterima; H1 ditolak

Sig < α maka H0 ditolak; H1 diterima

Page 155: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

142

3. Sig (0,377) > α (0,05) sehingga H0 diterima

4. Kesimpulan:

Data berasal dari varian yang sama atau homogen.

Page 156: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

143

Lampiran 16

Data Hasil Uji Hipotesis Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Perhitungan uji hipotesis adalah dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 22, dengan taraf nyata (α) adalah 5% (0,05) dan menggunakan uji

independent sample test.

T-Test

Notes

Output Created 10-FEB-2020 17:56:39

Comments

Input Data D:\A skripsi azizah\analisis data pretes

postes\data normalitas.sav

Active Dataset DataSet5

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 90

Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as

missing.

Cases Used Statistics for each analysis are based on the

cases with no missing or out-of-range data

for any variable in the analysis.

Page 157: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

144

Syntax T-TEST GROUPS=kelas(1 2)

/MISSING=ANALYSIS

/VARIABLES=hasil

/CRITERIA=CI(.95).

Resources Processor Time 00:00:00,00

Elapsed Time 00:00:00,10

[DataSet5]

Group Statistics

kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

hasil belajar siswa pre-tes eksperimen (PjBL) 30 17,47 6,606 1,206

pre-tes kontrol (PjBL) 30 16,70 5,790 1,057

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

hasil belajar siswa Equal variances assumed ,792 ,377 ,478 58 ,634 ,767 1,604 -2,444 3,977

Equal variances not assumed ,478 57,021 ,634 ,767 1,604 -2,445 3,978

Page 158: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

145

1. H0 = tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai pretest antara kelas kontrol dan eksperimen

H1 = terdapat perbedaan rata-rata nilai pretest antara kelas kontrol dan eksperimen

2. Kriteria pengujian:

a. Sig (2 tailed) > α maka H0 diterima; H1 ditolak

b. Sig (2 tailed) < α maka H0 ditolak; H1 diterima

3. Sig (2 tailed) (0,636) > α (0,05) sehingga H0 diterima

4. Kesimpulan:

Tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai pretes antara kelas kontrol dan eksperimen

Page 159: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

146

Lampiran 17

Data Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

EXAMINE VARIABLES=hasil BY kelas

/PLOT BOXPLOT STEMLEAF NPPLOT SPREADLEVEL

/COMPARE GROUPS

/STATISTICS DESCRIPTIVES

/CINTERVAL 95

/MISSING LISTWISE

/NOTOTAL.

Explore

Notes

Output Created 06-FEB-2020 12:41:38

Comments

Input Data D:\A skripsi azizah\analisis data pretes

postes\data postest.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 90

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values for

dependent variables are treated as

missing.

Cases Used Statistics are based on cases with no

missing values for any dependent variable

or factor used.

Syntax EXAMINE VARIABLES=hasil BY kelas

/PLOT BOXPLOT STEMLEAF NPPLOT

SPREADLEVEL

/COMPARE GROUPS

/STATISTICS DESCRIPTIVES

/CINTERVAL 95

/MISSING LISTWISE

/NOTOTAL.

Resources Processor Time 00:00:02,11

Elapsed Time 00:00:02,51

Page 160: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

147

kelas

Page 161: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

148

Case Processing Summary

kelas

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

hasil belajar siswa post-tes eksperimen (PjBL) 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

post-tes kontrol (PjBL) 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Descriptives

kelas Statistic Std. Error

hasil belajar siswa post-tes eksperimen (PjBL) Mean 86,67 1,850

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 82,88

Upper Bound 90,45

5% Trimmed Mean 87,04

Median 89,50

Variance 102,713

Std. Deviation 10,135

Minimum 65

Maximum 100

Range 35

Interquartile Range 18

Skewness -,511 ,427

Page 162: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

149

Kurtosis -,913 ,833

post-tes kontrol (PjBL) Mean 73,37 2,642

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 67,96

Upper Bound 78,77

5% Trimmed Mean 74,17

Median 75,00

Variance 209,344

Std. Deviation 14,469

Minimum 33

Maximum 94

Range 61

Interquartile Range 17

Skewness -,888 ,427

Kurtosis ,811 ,833

Tests of Normality

kelas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

hasil belajar siswa post-tes eksperimen (PjBL) ,132 30 ,192 ,931 30 ,051

post-tes kontrol (PjBL) ,135 30 ,171 ,933 30 ,058

a. Lilliefors Significance Correction

1. H0 = data berdistribusi normal

H1 = data tidak berdistribusi normal

Page 163: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

150

2. Kriteria pengujian

Sig > α maka H0 diterima, H1 ditolak

Sig < α maka H0 ditolak, H1 diterima

3. Sig (0,192) > α (0,05) sehingga H0 diterima

Sig (0,171) > α (0,05) sehingga H0 diterima

4. Kesimpulan:

Data berdistribusi normal

Page 164: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

151

Stem-and-Leaf Plots

hasil belajar siswa Stem-and-Leaf Plot for

kelas= post-tes eksperimen (PjBL)

Frequency Stem & Leaf

,00 6 .

1,00 6 . 5

3,00 7 . 004

5,00 7 . 55788

3,00 8 . 044

3,00 8 . 789

7,00 9 . 0112344

6,00 9 . 566789

2,00 10 . 00

Stem width: 10

Each leaf: 1 case(s)

hasil belajar siswa Stem-and-Leaf Plot for

kelas= post-tes kontrol (PjBL)

Frequency Stem & Leaf

1,00 Extremes (=<33)

3,00 5 . 001

1,00 5 . 5

,00 6 .

4,00 6 . 5667

4,00 7 . 1234

Page 165: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

152

6,00 7 . 555567

5,00 8 . 11124

2,00 8 . 89

4,00 9 . 1134

Stem width: 10

Each leaf: 1 case(s)

Normal Q-Q Plots

Page 166: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

153

Page 167: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

154

Detrended Normal Q-Q Plots

Page 168: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

155

Page 169: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

156

Page 170: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

157

Page 171: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

158

Page 172: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

159

Lampiran 18

Data Hasil Uji Homogenitas Nilai Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Perhitungan uji homogenitas adalah dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 22,

dengan taraf nyata (α) adalah 5% (0,05) dan menggunakan uji Levene.

Explore

Notes

Output Created 06-FEB-2020 12:41:38

Comments

Input Data D:\A skripsi azizah\analisis data pretes

postes\data postest.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 90

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values for

dependent variables are treated as

missing.

Cases Used Statistics are based on cases with no

missing values for any dependent variable

or factor used.

Page 173: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

160

Syntax EXAMINE VARIABLES=hasil BY kelas

/PLOT BOXPLOT STEMLEAF NPPLOT

SPREADLEVEL

/COMPARE GROUPS

/STATISTICS DESCRIPTIVES

/CINTERVAL 95

/MISSING LISTWISE

/NOTOTAL.

Resources Processor Time 00:00:02,11

Elapsed Time 00:00:02,51

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1,147 1 58 ,289

1. H0 = data homogen

H1 = data tidak homogen

2. Kriteria pengujian:

Sig > α maka H0 diterima; H1 ditolak

Sig < α maka H0 ditolak; H1 diterima

3. Sig (0,289) > α (0,05) sehingga H0 diterima

4. Kesimpulan:

Data berasal dari varian yang sama atau homogen.

Page 174: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

1

Lampiran 20

Data Hasil Uji Hipotesis Nilai Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Perhitungan uji hipotesis adalah dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 22, dengan taraf nyata (α) adalah 5% (0,05) dan menggunakan uji

independent sample test.

T-Test

Notes

Output Created 10-FEB-2020 13:24:27

Comments

Input Data D:\A skripsi azizah\analisis data pretes

postes\data postest.sav

Active Dataset DataSet2

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 90

Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as

missing.

Page 175: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

2

Cases Used Statistics for each analysis are based on the

cases with no missing or out-of-range data

for any variable in the analysis.

Syntax T-TEST GROUPS=kelas(1 2)

/MISSING=ANALYSIS

/VARIABLES=hasil

/CRITERIA=CI(.95).

Resources Processor Time 00:00:00,02

Elapsed Time 00:00:00,02

[DataSet2] D:\A skripsi azizah\analisis data pretes postes\data postest.sav

Group Statistics

kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

hasil belajar siswa post-tes eksperimen (PjBL) 30 86,67 10,135 1,850

post-tes kontrol (PjBL) 30 73,37 14,469 2,642

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Page 176: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

3

Lower Upper

hasil belajar siswa Equal variances

assumed 1,147 ,289 4,124 58 ,000 13,300 3,225 6,844 19,756

Equal variances not

assumed 4,124 51,936 ,000 13,300 3,225 6,828 19,772

1. H0 = tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai pretest antara kelas kontrol dan eksperimen

H1 = terdapat perbedaan rata-rata nilai pretest antara kelas kontrol dan eksperimen

2. Kriteria pengujian:

a. Sig (2 tailed) > α maka H0 diterima; H1 ditolak

b. Sig (2 tailed) < α maka H0 ditolak; H1 diterima

3. Sig (2 tailed) (0,000) < α (0,05) sehingga H0 diterima

4. Kesimpulan:

Terdapat perbedaan rata-rata nilai pretes antara kelas kontrol dan eksperimen. Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh model

pembelajaran PjBL terintegrasi STEM terhadap hasil belajar siswa.

Page 177: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

1

Lampiran 21

Surat keterangan Penelitian

Page 178: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

2

Lampiran 22

Page 179: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

3

Lampiran 23

Lembar Uji Referensi

LEMBAR UJI REFERENSI

Judul Skripsi : Pengaruh Pembelajaran Project Based Learning Terintegrasi STEM

terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sel Volta

Penulis : Nur Azizah Rahimah

NIM : 1113016200042

Prodi : Pendidikan Kimia

Dosen Pembimbing I : Tonih Feronika, M.Pd

Dosen Pembimbing II : Dila Fairusi, M.Si

No. Referensi Pembimbing I Pembimbing II

BAB I

1. Rahmawaty, Yuli & Sri, H., (2015).

Penerapan model pembelajaran berbasis

proyek untuk meningkatakn keterampilan

metakognitif. Jurnal Inovasi Pendidikan

Kimia, hlm 9.

V V

2. Bybee, R. W (2013). The Case for STEM

education : Challenges and opportunit.

Arlington, VI: National science Teacher

Association (NSTA) Press.

V V

3. Olivarez, Norma (2012). The Impact of

STEM Program an Academic Achievement of

Eight Grade Student in A South Texas Middle

School.

V V

4. Avery, S., Chambliss, D., Truiett, R., &

Stotts, J. L. (2010). Texas Science. V V

5. Olivarez, Norma (2012). The Impact of

STEM Program an Academic Achievement of

Eight Grade Student in A South Texas Middle

School.

V V

6. Kemendikbud, (2014). Materi Pelatihan

Guru ImplemaentasiKurikulum 2013 Tahun

Ajaran 2014/2015” Mata Pelajaran IPA.

Jakarta: Kementrian Kebudayaan.

V V

7. Backer, K. H., & Park, K. (2011). Integrative

Approaches among Science, Technology,

Enginering, and Mathematics (STEM)

Subject on Student Learning: A Meta-

Analysis. Journal of STEM Education.

V V

8. Rusman. (2016). Model-Model

Pembelajaran: Mengembangkan

Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali

Pers, hlm. 365

V V

Page 180: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

4

9. Rahmawaty, Yuli & Sri, H., (2015).

Penerapan model pembelajaran berbasis

proyek untuk meningkatakn keterampilan

metakognitif. Jurnal Inovasi Pendidikan

Kimia, hlm 9.

V V

10. Asghar, A., Ellington, R., Rice, E., Johnson,

F., & Prime, G. M. (2012). Supporting STEM

Education in Secondary Science Contexts.

Interduscuplinary Journal of Problem Based

Learning.

V V

11. Jennifer, C., Martha, M., D., Michael, P., S.,

& Lisa, D., (2016). The Effects of Consumer

Chemistry Intervention on Urban At Risk

High School Students’ Performance, Utility

Value, and Intentions to Pursue STEM:

Making Chemistry Relevant. hlm 356

V V

BAB II

1. Bell, S. (2010). Project Based Learning for

the 21th Century: Skills for future. The

Clearing House, hlm. 39-43

V V

2. Grant, M.M. (2002). Getting A Grip of

project based learning : Theory, Cases and

recommendaton. North Calroine : Meredian

A middle shool computer technologies.

Journal (5)

V V

3. Suragala, F., & Solicha. (2010). Psikologi

Pendidikan. Jakarta: Lembaga Penelitian,

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, hlm 94.

V V

4. Wena, M, (2014). Strategi pembelajaran

inovatif kontemporer: suatu tinjauan

konseptual operational. Jakarta: Bumi

Aksara

V V

5. Kemendikbud, (2014). Materi Pelatihan

Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun

Ajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA.

Jakarta: Kementrian Kebudayaan. hlm. 33

V V

6. Thomas, J.W (2000). A Review of Research

on Project Based Learning. Clifornia : The

Autodesk Foundation, hlm. 8-18.

V V

7. Kemendikbud, (2014). Materi Pelatihan

Guru ImplemaentasiKurikulum 2013 Tahun

Ajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA.

Jakarta: Kementrian Kebudayaan. hlm. 35

V V

8. Sanders, M. (2009). STEM, STEM

Education, STEMmania. The Technology

Teacher, 68 (4), hlm 20

V V

9. Backer, K. H., & Park, K. (2011). Integrative

Approaches among Science, Technology,

Enginering, and Mathematics (STEM)

V V

Page 181: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

5

Subject on Student Learning: A Meta-

Analysis. Journal of STEM Education.

10. Bell, S. (2010). Project Based Learning for

the 21th Century: Skills for future. The

Clearing House, hlm. 39-43

V V

11. Winarni, J., Siti, Z., & Supriyono, K., (2010).

STEM : Apa, mengapa dan bagaimana. Pops

seminar Pend. IPA UM hlm.979

V V

12. Rahmawaty, Yuli & Sri, H., (2015).

Penerapan model pembelajaran berbasis

proyek untuk meningkatakn keterampilan

metakognitif. Jurnal Inovasi Pendidikan

Kimia, hlm 9.

V V

13. Bybee, R. W (2013). The Case for STEM

education : Challenges and opportunit.

Arlington, VI: National science Teacher

Association (NSTA) Press.

V V

14. Rahmawaty, Yuli & Sri, H., (2015).

Penerapan model pembelajaran berbasis

proyek untuk meningkatakn keterampilan

metakognitif. Jurnal Inovasi Pendidikan

Kimia, hlm 9.

V V

15. Chalmers, C., Carter, M., Cooper, T.,

&Nason, R. (2017). Implementing “big

ideas” to advinces the teaching and learning

of science, technology, engineering and

mathematics (STEM). International journal

of science and mathmatics Education. 15(1),

hlm. 25

V V

16. Atwood Blaine & Huffman, D., (2017).

Mobile gaming and student interaction a

science and mathematics education, 15(1),

hlm. 47

V V

17. Backer, K. H., & Park, K. (2011). Integrative

Approaches among Science, Technology,

Enginering, and Mathematics (STEM)

Subject on Student Learning: A Meta-

Analysis. Journal of STEM Education.

V V

18. Syah, Muhibin. (2017). Psikologi Pendidikan

dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

V V

19. Nathalie J. van der Wal, Arthur, B., (2017).

Which Techno-mathematical Literacoes Are

Essential for Engineers?. Freudhental

Institute Journal.

V V

20. Syah, M. (2008). Psikologi Pendidikan,

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya V V

21. KBBI. (2001). Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI). hml 895 V V

Page 182: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

6

22. Muhibin. (2008). Psikologi Pendidikan,

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, hlm. 141. V V

23. Sunarto. (2012). Pengertian prestasi belajar

Fasilotator idola. Jakarta: Rineka Cipta. V V

24. Djaali. (2018). Psikologi Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara V V

25. Safril & Zehendri, Z., (2017). Dasar-Dasar

Ilmu Pendidikan edisi pertama. Depok:

Prenada Media Group

V V

26. Rusman. (2016). Model-Model

Pembelajaran: Mengembangkan

Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali

Pers, hlm 13.

V V

27. Nurgiyantoro, Burhan. (2011). Penilaian

Otentik (dalam pembelajaran bahasa).

Yogtakarta: Gajah Mada University Press,

hlm. 111.

V V

28. Olivarez, Norma (2012). The Impact of

STEM Program an Academic Achievement of

Eight Grade Student in A South Texas Middle

School.

V V

Asghar, A., Ellington, R., Rice, E., Johnson,

F., & Prime, G. M. (2012). Supporting STEM

Education in Secondary Science Contexts.

Interduscuplinary Journal of Problem Based

Learning.

V V

BAB III

1. Arikunto, s. (2006). Dasar-dasar evaluasi

pendidikan. Jakarta : Bumi aksara V V

2. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed

Methods). Bandung: Alfabeta.

V V

3 Arikunto, s. (2006). Dasar-dasar evaluasi

pendidikan. Jakarta : Bumi aksara, hlm 194 V V

4 Syah, Muhibin. (2017). Psikologi Pendidikan

dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, hlm 124

V V

5 Arikunto, Suharsimi. (1999). Dasar-dasar

Evaluasi Pendidikan, Edisi 2. Jakarta: Bumi

Aksara. hlm. 211

V V

6 Arikunto, Suharsimi. (1999). Dasar-dasar

Evaluasi Pendidikan, Edisi 2. Jakarta: Bumi

Aksara. hlm. 208

V V

7 Arikunto, Suharsimi. (1999). Dasar-dasar

Evaluasi Pendidikan, Edisi 2. Jakarta: Bumi

Aksara. hlm. 208

V V

BAB IV

1. Putri, Nadia. (2019). Pengaruh model Project

based learning terintegrasi STEM terhadap

kemampuan pemecahan masalah fisika siswa

V V

Page 183: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

7

pada konsep fluida dinamis. Skripsi Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi

salah satu gelar sarjanah pendidikan,

program studi fisika

2. Laboy-Rush, D. (2010). Integrted STEM

education through project based learning,

hlm 4-5

V V

3. Hamidah, Ati. (2019). Efektivitas model

pembeljaran PjBL dengan pendekatan STEM

terhadap kemampuan creative problem

solving dan metacognitive skill peserta didik

pada pembelajaran fisika. Skripsi Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi

salah satu gelar sarjanah pendidikan,

program studi fisika.

V V

4. Sudiati. (2013). Pengertian dan manfaat

lembar kerja siswa, hlm 11-12 V V

5. Laboy-Rush, D. (2010). Integrted STEM

education through project based learning,

hlm 4-5

V V

6. Thomas, J.W (2000). A Review of Research

on Project Based Learning. Clifornia : The

Autodesk Foundation, hlm. 8-18.

V V

7. Kemendikbud, (2014). Materi Pelatihan

Guru ImplemaentasiKurikulum 2013 Tahun

Ajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA.

Jakarta: Kementrian Kebudayaan. hlm. 35

V V

8. Afriana, J, Anna, P., & Any F., (2016).

Penerapan Project Based Learning

Terintegrasi STEM untuk meningkatkan

Literasi Sains Siswa ditinjau dari gender.

Artikel inovasi pendidikan IPA. hlm 12

V V

9. Meita, Sri & Shinta. (2018). Eksperimen

Model pembelaaran Project based learning

terintegrasi STEM untuk meningkatkan hasil

belajar dan kreativitas siswa pada kompetensi

dasar teknologi pengolahan susu. Jurnal

Penelitian Pendidikan, hlm. 49-60

V V

10. Capraco. (2013). STEM project based

learning : An Integrated Science,

Technology,Engineering, and Mathematics

(STEM). Approach (second ed). Rotterdam:

Sense Publisher, hlm. 29.

V V

11. Backer, K. H., & Park, K. (2011). Integrative

Approaches among Science, Technology,

Enginering, and Mathematics (STEM)

Subject on Student Learning: A Meta-

Analysis. Journal of STEM Education.

V V

12. Meita, Sri & Shinta. (2018). Eksperimen

Model pembelaaran Project based learning V V

Page 184: Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51473... · 2020. 7. 24. · A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains merupakan salah satu jawaban yang tepat yang menjadi

8

Jakarta, Mei 2020

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I

Tonih Feronika, M.Pd

NIP. 19760107 200501 1007

Dosen Pembimbing II

Dila Fairusi, M.Si

NIP. 19850330 201503 2003

terintegrasi STEM untuk meningkatkan hasil

belajar dan kreativitas siswa pada kompetensi

dasar teknologi pengolahan susu. Jurnal

Penelitian Pendidikan, hlm. 49-60