jabarprov.go.idjabarprov.go.id/assets/data/doc/upload_1595252854.pdf · 2020. 7. 20. · DAFTAR ISI...

17

Transcript of jabarprov.go.idjabarprov.go.id/assets/data/doc/upload_1595252854.pdf · 2020. 7. 20. · DAFTAR ISI...

Page 1: jabarprov.go.idjabarprov.go.id/assets/data/doc/upload_1595252854.pdf · 2020. 7. 20. · DAFTAR ISI SAMBUTAN GUBERNUR ... lapangan usaha terhadap PDRB Jawa Barat, sektor pertanian,
Page 2: jabarprov.go.idjabarprov.go.id/assets/data/doc/upload_1595252854.pdf · 2020. 7. 20. · DAFTAR ISI SAMBUTAN GUBERNUR ... lapangan usaha terhadap PDRB Jawa Barat, sektor pertanian,
Page 3: jabarprov.go.idjabarprov.go.id/assets/data/doc/upload_1595252854.pdf · 2020. 7. 20. · DAFTAR ISI SAMBUTAN GUBERNUR ... lapangan usaha terhadap PDRB Jawa Barat, sektor pertanian,
Page 4: jabarprov.go.idjabarprov.go.id/assets/data/doc/upload_1595252854.pdf · 2020. 7. 20. · DAFTAR ISI SAMBUTAN GUBERNUR ... lapangan usaha terhadap PDRB Jawa Barat, sektor pertanian,

iii

DAFTAR ISI

SAMBUTAN GUBERNUR ............................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................................. iii

DAFTAR TABEL .......................................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................................... v

I. KEADAAN TERKINI ............................................................................................................ 1

1.1 Identifikasi Peluang/Kendala & Inventarisasi Urgensi ................................................................ 1

1.2 Pemetaan Sektor Andalan ............................................................................................................ 2

II. ARAH KEBIJAKAN & PENELITIAN EKONOMI .......................................................... 3

2.1 Formulasi Kebijakan Pembangunan. ........................................................................................... 3

2.2 Extraordinary Strategy Melalui Research-Based Planning (RBP) & Planning-Based

Development (PBD) ................................................................................................................................. 3

2.3 Kerangka Kebijakan Terintegrasi Penelitian ............................................................................... 4

III. SOLUSI MENYELURUH................................................................................................... 6

3.1 Agenda Kerjasama dan Kolaborasi .............................................................................................. 6

3.2 Resolusi Tahunan ......................................................................................................................... 7

3.3 Konektivitas Antar kelembagaan & Kewenangan Pemerintahan ................................................ 7

IV. TATA KELOLA DAN DUKUNGAN ................................................................................ 9

4.1 Agenda Kerja Tim Daya Saing Daerah Melalui Innovation Hub (I-hub) ....................................... 9

4.2 Anggaran, Human Capital dan Inovasi ....................................................................................... 10

LAMPIRAN

Page 5: jabarprov.go.idjabarprov.go.id/assets/data/doc/upload_1595252854.pdf · 2020. 7. 20. · DAFTAR ISI SAMBUTAN GUBERNUR ... lapangan usaha terhadap PDRB Jawa Barat, sektor pertanian,

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pemetaan Sektor Andalan ................................................................................................2

Tabel 2 Extraordinary Strategy Melalui Research-Based Planning (RBP) & Planning-Based

Development (PBD) ..........................................................................................................3

Tabel 3 Rekomendasi Untuk Perencanaan Pembangunan Daerah Berdasarkan Kondisi

Pengukuran IDSD ..............................................................................................................6

Tabel 4 Langkah Percepatan Peningkatan Daya Saing Daerah .....................................................7

Tabel 5 Strategi Pembangunan Dalam Peningkatan Daya Saing Daerah .....................................8

Tabel 6 Agenda Kerja Tahunan Dalam Rangka Mendorong Percepatan Peningkatan..................9

Tabel 7 Program Optmalisasi Anggaran, Human Capital dan Inovassi dalam Peningkatan Daya

Saing Daerah Jawa Barat .................................................................................................10

Page 6: jabarprov.go.idjabarprov.go.id/assets/data/doc/upload_1595252854.pdf · 2020. 7. 20. · DAFTAR ISI SAMBUTAN GUBERNUR ... lapangan usaha terhadap PDRB Jawa Barat, sektor pertanian,

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Kebijakan Terintegrasi Penelitian ............................................................................. 5

Page 7: jabarprov.go.idjabarprov.go.id/assets/data/doc/upload_1595252854.pdf · 2020. 7. 20. · DAFTAR ISI SAMBUTAN GUBERNUR ... lapangan usaha terhadap PDRB Jawa Barat, sektor pertanian,

1

I. KEADAAN TERKINI

1.1 Identifikasi Peluang/Kendala & Inventarisasi Urgensi

Provinsi Jawa Barat secara geografis berbatasan dengan Daerah Khusus Ibukota (Jakarta)

sehingga berfungsi sebagai penyangga Ibukota Republik Indonesia. Jawa Barat mempunyai luas

wilayah 35.377,76 Km², jumlah penduduk pada Tahun 2018 sebanyak 48.037.600 jiwa, dengan

jumlah usia produktif sebanyak 18,97 juta jiwa, serta kepadatan penduduk 1.358 orang/km2.

Provinsi Jawa barat terdiri atas 18 Kabupaten dan 9 Kota; 627 Kecamatan, 645 kelurahan, dan

5.312 desa.

Kondisi Jawa Barat ditinjau dari sisi Territorial Capital & Human Capital, berpeluang dalam

meningkatkan daya saing secara nasional dengan provinsi lain. Namun sebagai penyangga

ibukota, Jawa Barat terkendala dengan tingginya migrasi dari provinsi lain sehingga tingkat

pengagguran, pendidikan merupakan masalah dalam pembangunan Jawa Barat.

Jawa Barat mempunyai basis produksi sektor primer pada usaha pertanian (peternakan, perikanan,

peternakan, perkebunan, kehutanan), sektor skunder industri jasa dan manufaktur, dan sektor

tersier pada industri pengolahan. Basis produksi tersebut berkontribusi tinggi terhadap

pembangunan nasional yang ditunjukkan oleh: kontribusi investasi Jawa barat terhadap nasional

sebesar 31 persen, kontribusi terhadap eksport nasional 18,04 persen, pertumbuhan ekonomi Jawa

Barat Tahun 2018 sebesar 5,65 persen, atau lebih tinggi dari nasional yang mencapai 5,27 persen,

serta jumlah penduduk miskin sebesar 7,32 persen atau lebih rendah dibanding nasional sebesar

13,20 persen.

Ditinjau dari Resources & Positioning Jawa Barat dalam konstelasi ekonomi tersebut berpeluang

untuk berdaya saing tinggi, namun dengan penduduk yang besar selain menjadi aset bagi

pembangunan, tetapi menjadi tantangan dalam menjalankan pembangunan terutama untuk

peningkatan IPM, dan pengangguran. Kondisi ini ditunjukkan oleh Indeks Pembangunan Manusia

(IPM) pada tahun 2017 sebesar 70,69 poin atau berada di bawah nasional yaitu 70,81 poin,

tingginya migrasi menyebabkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berada di bawah nasional

yaitu 8,16 persen sedangkan nasional 5,13 persen pada Februari 2018.

Infrastruktur fisik yang tersedia di Jawa Barat diantaranya: Bandar Udara BIJB Kertajati, Bandara

Husen Sarta negara, Nusawiru, dan Cirebon. Infrastruktur pelabuhan: Pelabuhan Perikanan

Nasional (PPN) di Sukabumi, Cirebon, dan Pelabuhan Laut Patimban. Jalan Utama sepanjang

25.365 Km dalam kondisi mantap sebesar 95%, jalan tersebut di luar jalan tol Purbaleunyi, Cipali,

dan tol yang sedang dibangun saat ini Tol Bocimi, Tol Cisemdawu, dan Cikampek elevated.

Infrastruktur ekonomi yang telah disiapkan adalah: KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) di giga

wilayah Jawa Barat (Wilayah Bogor, Purwakarta dan Cirebon).

Ketersediaan infrastruktur tersebut dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah dan antar

provinsi serta internasional baik secara fisik maupun ekonomi, sehingga Jawa Barat berpeluang

untuk meningkatkan daya saing. Masih tingginya pertumbuhan kendaraan bermotor terhadap

pertumbuhan panjang jalan, menyebabkan masih tingginya tingkat kemacetan sehingga menjadi

kendala dalam distribusi produk Jawa Barat.

Regulasi. Dalam meningkatkan investasi terdapat regulasi diantaranya: Peraturan Daerah Nomor

22 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029;

Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Provinsi Jawa Barat; Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 48 tahun 2014 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2011 tentang Penanaman

Modal; Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2018 tentang Peraturan Pelaksanaan

Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Inovasi aplikasi “simpatik” dapat

Page 8: jabarprov.go.idjabarprov.go.id/assets/data/doc/upload_1595252854.pdf · 2020. 7. 20. · DAFTAR ISI SAMBUTAN GUBERNUR ... lapangan usaha terhadap PDRB Jawa Barat, sektor pertanian,

2

meneyelesaikan perijinan dalam satu hari. Kinerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa barat

ditunjukkan oleh nilai SAKIP dengan predikat A: Opini BPK : WTP. Semuanya mendukung tata

kelola pemerintahan yang smart dan akuntable.

Regulasi dan inovasi, kelembagaan dan kinerja kepemimpinan tersebut berpeluang untuk

meningkatkan investasi di Jawa Barat. Kendala dalam kepemerintahan diantaranya adalah: Belum

optimalnya integrasi teknologi dan informasi Provinsi dengan Kabupaten/Kota; Belum seluruh

Kabupaten/Kota mendapat nilai SAKIP Kategori A dan opini BPK Kategori WTP; Belum

meratanya kompetensi serta meningkatnya kesejahteraan ASN.

1.2 Pemetaan Sektor Andalan

Sektor unggulan adalah sektor yang paling dominan kontribusinya terhadap perekonomian daerah,

suatu sektor dikategorikan ke dalam sektor unggulan apabila sektor tersebut pertumbuhannya

tinggi dan kontribusinya terhadap PDRB besar (Mahmudi, 2010). Berdasarkan kontribusi

lapangan usaha terhadap PDRB Jawa Barat, sektor pertanian, industri pengolahan, perdagangan,

kontuksi merupakan sektor andalan bagi Jawa Barat. Pengembangan sektor andalan tersebut

disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1 Pemetaan Sektor Andalan

Sektor Sub Sektor Pengembangan Sektor Andalan

Kedaulatan Pangan

Tanaman Pangan san hortikultura:

Pengembangan Klaster Tani

Bantuan bibit dan Sarana/Prasarana

Revitalisasi lahan dan Infrastruktur (luas lahan pertanian : 1.093.000 Ha)

Peternakan Pengembangan Sumber Daya Genetik

Pengendalian penyakit hama

Perkebunan

Pengembangan Komoditas Unggulan : Kopi dan Teh

Kelautan

Restrukturisasi Kapal Perikanan

Revitalisasi Pelabuhan Perikanan

Bantuan Alat Tangkap Yang Ramah Lingkungan Dan Alat Bantu Penangkapan Ikan

Perindustrian

- Pengembangan Klaster Industri Kecil Lokal

Penguatan Mata Rantai Produksi Industri Kecil Menengah dan Besar

Perdagangan - Pengembanagan dan revitalisasi pasar rakyat

Modernisasi Koperasi Pasar Rakyat

Pariwisata Membangun akses ke destinasi yang sudah ada

Peningkatan Akses Infrastruktur

Pembinaan, Off Taker, dan Promosi Usaha Kreatif

Pengembangan MICE di 5 Pusat destinasi pariwisata

Pengembangan Ekonomi Kreatif

Pengembangan Geopark di Jawa Barat

Membangun destinasi baru

Pembangunan dan Revitalisasi Tujuan Wisata

Pengembangan Desa Wisata

Membuat kawasan ekonomi khusus berbasis pariwisata

Pengembangan SDM Pariwisata (Sekolah Vokasi)

Promosi Pariwisata Jawa Barat

Pengembangan KEK Pariwisata

Pengembangan 5 Pusat Destinasi Pariwisata Provinsi

Page 9: jabarprov.go.idjabarprov.go.id/assets/data/doc/upload_1595252854.pdf · 2020. 7. 20. · DAFTAR ISI SAMBUTAN GUBERNUR ... lapangan usaha terhadap PDRB Jawa Barat, sektor pertanian,

3

II. ARAH KEBIJAKAN & PENELITIAN EKONOMI

2.1 Formulasi Kebijakan Pembangunan.

Misi Ke-Empat RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 yaitu : Meningkatkan

produktivitas dan daya saing usaha ekonomi umat yang sejahtera dan adil melalui pemanfaatan

teknologi digital dan kolaborasi dengan pusat-pusat inovasi serta pelaku pembangunan. Tujuan

dari arah misi tersebut adalah terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya

saing serta mengurangi disparitas ekonomi. Berdasarkan tujuan tersebut maka fokus pembangunan

ekonomi Jawa Barat diformulasikan sebagai berikut:

1) Fokus pembangunan ekonomi pertanian dilakukan dengan strategi : (1) Meningkatkan

ketersediaan, akses, distribusi, keamanan, dan penguatan cadangan, serta konsumsi pangan

yang beragam; (2) Revitalisasi lahan, dukungan infrastruktur, pemanfaatan ilmu pengetahuan

dan teknologi, serta pengembangan sumber daya manusia; (3) Pengembangan kawasan klaster

pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan; (4) Mengembangkan unit Pengelolaan hutan

rakyat lestari dan meningkatkan akses pemanfaatan hutan melalui perhutanan sosial;

2) Fokus pengembangan pariwisata, dilaksanakan dengan strategi mengembangkan destinasi

pariwisata dan produk wisata serta meningkatkan kualitas ekonomi kreatif peningkatan

promosi pariwisata berbasis digital;

3) Fokus pengembangan Industri kecil, menengah dan besar serta perdagangan, dilakukan

dengan strategi: (1) mengembangkan klaster industri, kemitraan dan pemanfaatan teknologi,

(2) Meningkatkan sistem dan barang, pengembangan pasar dalam dan luar negeri, serta

perlindungan konsumen dan pasar tradisional, (3) Menciptakan iklim usaha yang berdaya

saing;

4) Fokus pengembangan Investasi, dilakukan melalui strategi meningkatkan kualitas

kelembagaan, dukungan pembiayaan usaha dan peningkatan akses pasar (Off Taker &

Promosi).

Untuk mendukung keberhasilan pembangunan ekonomi Jawa Barat dilakukan penelitian di empat

fokus pembangunan ekonomi terhadap indikator-indikator pembangunan yang tidak tercapai

melalui Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK.

2.2 Extraordinary Strategy Melalui Research-Based Planning (RBP) & Planning-Based

Development (PBD)

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi lebih dari 5 persen pada akhir pelaksanaan RPJMD 2018-

2023 dengan Produk Domestik Regional Bruto (ADHB) sebesar Rp. 2.680,44Trilyun, dan untuk

keberhasilan fokus pelaksanaan pembangunan di atas maka diperlukan Extraordinary Strategy

seperti pada Tabel 2 berikut:

Tabel 2 Extraordinary Strategy Melalui Research-Based Planning (RBP) & Planning-Based

Development (PBD)

Fokus Pembangunan

Planning-Based Development (Pbd)

Research-Based Planning (Rbp)

Extraordinary Strategy

Pembangunan Ekonomi Pertanian

Peningkatan Kemandirian Jawa Barat Dalam Sektor Pertanian, Kelautan dan Perikanan Untuk Mencapai Kedaulatan Pangan

1. Usaha tani , usaha ternak, usaha perikanan memerlukan proteksi terhadap kegagalan usaha tani akibat faktor luar petani dan peternak(iklim, pasar, bencana)

2. Benih/bibit berkualitas merupakan faktor utama

1. Asuransi usaha tani dan nelayan. • Kelebihan: Mengurangi resiko

kegagalan usaha tani akibat iklim ekstrim, puso, bencana alam, harga yang drop.

• Kekurangan: Kepemilikan lahan yang tidak jelas bagi penggarap.

2. Benih Gratis bagi petani.

Page 10: jabarprov.go.idjabarprov.go.id/assets/data/doc/upload_1595252854.pdf · 2020. 7. 20. · DAFTAR ISI SAMBUTAN GUBERNUR ... lapangan usaha terhadap PDRB Jawa Barat, sektor pertanian,

4

Fokus Pembangunan

Planning-Based Development (Pbd)

Research-Based Planning (Rbp)

Extraordinary Strategy

dalam produksi usaha tani

• Kelebihan: Membantu pembiayaan; Menjamin kualitas dan ketersediaan benih.

• Kekurangan: Peraturan tidak membolehkan hibah kepada perorangan dan non badan hukum

Pengembangan Pariwisata dan ekonomi kreatif

1) Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Pengembangan MICE di 5 Pusat destinasi pariwisata

2) Pengembangan Ekonomi Kreatif

1) Daya saing wisata saat ini perlu di bangun dengan melibatkan berbagai sector, atau wisata MICE (Meeting, Incentive, Confference and Exhibition) dapat digambarkan sebagai industri multi aset.

2) Memerlukan perusahaan yang bertindak sebagai offtaker

1. Pengembangan fasilitasi meeting, incentives, conferences and exhibition (MICE) • Kelebihan: Efektivitas dan Efisiensi

komunikasi birokrasi • Kekurangan: Diperlukan digitalisasi

yang lebih mumpuni 2. Pembiayaan, off taker, dan promosi

usaha kreatif • Kelebihan: Meningkatkan daya tarik

wisatawan • Kekurangan: Perlunya dukungan

masyarakat luas

Pengembangan Industi Dan Perdagangan

Membangun Klaster Industri Kecil , menengah dan besar di Wilayah Utara Jawa Barat

1. Pelaku industri kecil memerlukan kemudahan akses ke lembaga pembiayaan. Disamping itu memerlukan perusahaan besar yang menghela produk produk UKM

2. Manajemen koperasi masih konvensional sehingga informasi untk pengguna sangat rendah, disamping itu akuntabilitas rendah.

1. Mempermudah aksesibilitas UMK ke lembaga keuangan melaui program Kredit Melati dan Inkubator Bisnis Kecamatan. • Kelebihan: menjamin pendanaan

IKM • Kekurangan: memerlukan regulasi

yang mempermudah proses kredit; keterbasan APBD untuk dana kredit

2. Digitalisasi Koperasi. • Kelebihan: Memperpendek

Birokrasi; Akuntabilitas operasi • Kekurangan: Masih lemahnya

kemampuan sitasi digital masyarakat

Pengembangan Investasi

Pengembangan Iklim Investasi

Berdasarkan pelaksanaan pembangunan sebelumnya yang berpengaruh terhadap investasi adalah:

1. Penegakan dan kepastian hukum masih dirasakan kurang.

2. Belum adanya kejelasan kewenangan penanganan penanaman modal dalam era otonomi daerah.

1. Regulasi untuk kepastian Investasi bagi investor

• Kelebihan : Meningkatkan daya tarik investasi di Jawa Barat

• Kekurangan: Perlu dukungan budaya masyarakat

2. Perijiinan “Simpatik” selesai dalam satu hari

• Kelebihan: Meningkatkan daya Tarik investasi di Jawa Barat

• Kekurangan: -,-

2.3 Kerangka Kebijakan Terintegrasi Penelitian

Berdasarkan hasil analisis internal daya saing Jawa Barat Tahun 2019 mencapai 0,093, dari

empat aspek daya saing yaitu Faktor Penguat/Enabling Environment memperoleh indeks 0,014,

Sumber Daya Manusia/Human Capital sebesar 0,026 , faktor pasar 0,019 dan ekosistem inovasi

memperoleh indeks 0,034. Dari empat aspek tersebut terdapat dua faktor yang melebihi rata-rata

keseluruhan indeks yaitu aspek sumber daya manusia dan aspek ekosistem inovasi.

Berdasarkan nilai indikator dari masing-masing aspek pada Indek Daya Saing Daerah yang

dicapai maka kondisi capaian margin laju pertumbuhan yang tidak signifikan diperlukan

penelitian untuk mendukung penguatan aspek tersebut, yaitu: (1) Penguatan Sistem Pemerintahan

Page 11: jabarprov.go.idjabarprov.go.id/assets/data/doc/upload_1595252854.pdf · 2020. 7. 20. · DAFTAR ISI SAMBUTAN GUBERNUR ... lapangan usaha terhadap PDRB Jawa Barat, sektor pertanian,

5

Berbasis Elektronik (SPBE), (2) Peningkatan rasio panjang jalan terhadap jumlah kendaraan

bermotor yang ideal, (3) Meningkatkan perekonomian daerah khususnya UKM nilai investasi

berskala nasional (PMDN/PMA), (4) Meningkatkan persentase UMKM terhadap UKM, (5)

Menurunkan Persentase balita gizi buruk, (6) Meningkatkan APK khusunya APK Sekolah

Menengah, (7) Menurunkan Indeks Gini, Meningkatkan indeks Pembangunan Gender (IPG), (8)

Meningkatkan Kontribusi Retribusi Daerah Dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD), (9)

Pertumbuhan Kredit Lembaga Keuangan Mikro (LKM) kepada Petani dan/atau Nelayan,

persentase ekspor terhadap impor, (10) Pertumbuhan usaha industri besar, (11) Persentase

anggaran penelitian dan pengembangan terhadap total APBD. (seperti Pada Gambar 1)

Gambar 1

Kerangka Kebijakan Terintegrasi Penelitian

KONDISI

Tinggi Daya Saing Jawa Barat Dibanding Rata-Rata Seluruh Aspek (4 Aspek): 1. Tingginya Indeks Daya Saing Daerah Aspek

Ekosistem Inovasi (Faktor: Dinamika Bisnis, Kapasitas Inovasi, Dan Kesiapan Teknologi)

2. Tingginya Indeks Daya Saing Daerah Aspek Sumberdaya Manusia (Faktor Kesehatan, Pendidikan, Dan Keterampilan)

KEBUTUHAN PENELITIAN

PENELITIAN YANG DIPERLUKAN: NILAI INDIKATOR DARI ASPEK YANG TURUN DAN MARGIN

PERTUMBUHANNYA KURANG

Rendah Daya Saing Jawa Barat Dibanding Rata-Rata Seluruh Aspek (4 Aspek): 1. Masih Rendahnya Aspek

Penguat/Enabling Environment (Faktor Kelembagaan, Infrastruktur, Perekonomian Daerah

2. Masih Lemahnya Aspek Pasar (Efisiensi Pasar Produk, Ketenagakerjaan, Akses Keuangan, Ukuran PASAR)

Sumber: Pengukuran Indeks Daya Saing Daerah

Page 12: jabarprov.go.idjabarprov.go.id/assets/data/doc/upload_1595252854.pdf · 2020. 7. 20. · DAFTAR ISI SAMBUTAN GUBERNUR ... lapangan usaha terhadap PDRB Jawa Barat, sektor pertanian,

6

III. SOLUSI MENYELURUH

3.1 Agenda Kerjasama dan Kolaborasi

Berdasarkan hasil analisis pengukuran IDSD dari aspek utama dan pilar dari masing-masing

aspek diperoleh hal sebagai berikut: Aspek Penguat/ Enabling Enveriotment , terdiri atas pilar

yang margin pertumbuhannya signifikan yaitu: kelembagaan, dan infrastruktur, sedangkan pilar

perekonomian daerah pertumbuhannya tidak signifikan. Aspek Sumber Daya Manusia, terdiri

atas pilar yang margin pertumbuhannya signifikan yaitu: keterampilan, sedangkan pilar

pendidikan dan kesehatan margin pertumbuhannya kurang signifikan. Aspek Pasar, terdiri atas

pilar yang margin pertumbuhannya signifikan yaitu: ketenaga kerjaan dan ukuran pasar,

sedangkan Efisiensi Pasar Produk dan Akses Keuangan margin pertumbuhannya kurang

signifikan. Aspek Ekosistem Inovasi, terdiri atas pilar yang margin pertumbuhannya signifikan

yaitu: Dinamika Bisnis dan Kesiapan Teknologi, sedangkan Kapasitas Inovasi margin

pertumbuhannya kurang signifikan. Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka rekomendasi untuk

perencanaan pembangunan daerah Jawa Barat seperti pada Tabel 3.

Tabel 3 Rekomendasi Untuk Perencanaan Pembangunan Daerah Berdasarkan Kondisi

Pengukuran IDSD

ASPEK PILAR NILAI IDSD

REKOMENDASI UNTUK PERNCANAAN PEMBANGUNAN (PROGRAM)

Faktor Penguat/ Enabling Environment

Kelembagaan 0.149

1. Penguatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)

2. Peningkatan tingkat partisipasi masyarakat, pelaku usaha dalam pengelolaan pembangunan daerah

3. Program penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan)

Infrastruktur 0.085

Peningkatan konektivitas antar wilayah

Perekonomian Daerah

0.046 1. Peningkatan akses keuangan dan pasar bagi UKM 2. Peningkatan nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) 3. Meningkatkan persentase UMKM terhadap UKM

Sumberdaya Manusia

Kesehatan 0.080

Menurunkan Persentase balita gizi buruk

Pendidikan 0.052 Meningkatkan APK khusunya APK Sekolah Menengah

Keterampilan 0.111 Meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan calon tenaga kerja

Faktor Pasar/ Market

Efisiensi Pasar Produk

0.067 Peningkatan konektivitas antar sentra produksi dan pasar

Ketenagakerjaan

0.128 Menurunkan tingkat pengangguran terbuka

Akses Keuangan

0.067 1. Meningkatkan PAD 2. Meningkatkan Kontribusi Retribusi Daerah Dalam

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 3. Meningkatkan Pertumbuhan Kredit Lembaga Keuangan

Mikro (LKM) kepada Petani dan/atau Nelayan

Ukuran Pasar 0.148 1. Meningkatkan persentase ekspor terhadap impor 2. Meningkatkan Pertumbuhan usaha industri besar

Ekosistem Inovasi

Dinamika Bisnis 0.184 1. Meningkatkan iklim usaha 2. Meningkatkan Stabilitas keamanan 3. Perbaikan produk hasil industri kecil dan menengah

Kapasitas Inovasi

0.080

Peningkatan peran penelitian dan pengembangan

Kesiapan Teknologi

0.149 Peningkatan intermediasi teknologi

Page 13: jabarprov.go.idjabarprov.go.id/assets/data/doc/upload_1595252854.pdf · 2020. 7. 20. · DAFTAR ISI SAMBUTAN GUBERNUR ... lapangan usaha terhadap PDRB Jawa Barat, sektor pertanian,

7

3.2 Resolusi Tahunan

Dalam kerangka mewujudkan daya saing daerah Provinsi Jawa Barat melalui upaya intensifikasi

dan ekstensifikasi sumber-sumber keuangan daerah, langkah langkah yang dilakukan Pemerintah

Provinsi Jawa Barat seperti pada Tabel 4 berikut:

Tabel 4 Langkah Percepatan Peningkatan Daya Saing Daerah

3.3 Konektivitas Antar kelembagaan & Kewenangan Pemerintahan

Dalam meningkatkan daya saing derah memerlukan sinkronisasi kewenangan antar tingkatan

pemerintahan, dan kerjasama secara regional, nasional, dan internasional terkait, serta akses

Tahapan/Langkah Program Kegiatan

1. Menentukan arahan investasi dunia usaha

Program penguatan iklim investasi

1. Penetapan regulasi yang berhubungan dengan kepastian, kejelasan arahan investasi bagi dunia usaha.

2. Peningkatan profesionalisme birokrasi berkenaan dengan perijinan, pelayanan dan penyelesaian hambatan investasi

2. Pemantapan dan penyempurnaan manajemen Pemerintahan

Program penguatan sumber daya investasi

1. Peningkatan promosi investasi

2. Penyempurnaan manajemen pelayanan perijinan dan promosi

3. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal

4. Pelayanan Penanaman Modal

1. Pemberdayaan ekonomi rakyat

Program pemberdayaan ekonomi umat

1. Pengembangan Klaster Industri Kecil Lokal

2. Penguatan Mata Rantai Produksi Industri Kecil Menengah dan Besar

2. Memacu percepatan aktivitas ekonomi rakyat

Program pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif

1. Penguatan kelompok industri kreatif

2.Pengembangan lokal wisdom dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ekonomi lokal

3. Memacu Percepatan Kawasan Ekonomi Jawa Barat

Program Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus

1. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) pariwisata melalui pembangunan atau revitalisasi sekolah vokasi pariwisata;

2. Penguatan promosi pariwisata Jawa Barat,

3. Penyusunan rencana strategis pengembangan KEK,

4. Penguatan sinergi pembangunan KEK dengan pemerintahan kabupaten/kota terkait

Page 14: jabarprov.go.idjabarprov.go.id/assets/data/doc/upload_1595252854.pdf · 2020. 7. 20. · DAFTAR ISI SAMBUTAN GUBERNUR ... lapangan usaha terhadap PDRB Jawa Barat, sektor pertanian,

8

terhadap sumberdaya, sains, teknologi dan inovasi,yang diwujudkan oleh koordinasi yang lebih

baik antara pemerintah dan swasta serta organisasi masyarakat sipil. Kemitraan yang telah dijalin

dengan Provinsi Jawa Barat dalam berbagai bidang pembangunan yaitu dengan: UPT Kementrian/

Lembaga , Pemerintah Kabupaten/Kota, Filantropi, CSR, dan Perguruan Tinggi di Jawa Barat.

Penguatan kerjasama ini di bentuk melalui Keputusan Gubernur dengan strategi pembangunan

sebagai berikut:

Tabel 5 Strategi Pembangunan Dalam Peningkatan Daya Saing Daerah

Pilar IDSD Sasaran RPJMD 2018-2023

Strategi Perencanaan Pembangunan RPJMD

Stakeholders Terkait

Kelembagaan/ Birokrasi

Terwujudnya kolaborasi antara tingkatan pemerintah

Meningkatkan kerjasama pembangunan

Pemerintah Pusat, Provinsi, Kab/Kota, dan Perguruan tinggi

Infrastruktur

Meningkatnnya pemerataan pembangunan dan mendorong pusat perekonomian baru

Mengembangkan sistem jaringan transportasi masal yang handal dan modern

Pemerintah Pusat, Provinsi, Kab/Kota, dan Perguruan tinggi, Kadin, Swasta

Perekonomian Daerah

Terwujudnya pertumbuhan ekonomi

Meningkatkan perdagangan dalam dan luar negeri Meningkatkan investasi daerah

Pemerintah Pusat, Provinsi, Kab/Kota, dan Perguruan tinggi, Kadin, eksportir, Importir

Kesehatan

Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat

Meningkatkan Jangkauan Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Pusat, Provinsi, Kab/Kota, dan Perguruan tinggi, Philantropi, CSR

Pendidikan dan Keterampilan

Meningkatnya Aksesibiltas dan Mutu Pendidikan

Menyelenggarakan Pendidikan yang Berkualitas, Merata dan Terjangkau

Pemerintah Pusat, Provinsi, Kab/Kota, dan Perguruan tinggi

Efisiensi Pasar Produk

Terwujudnya pola kemitraan diantara perusahaan (industri kecil, menengah dan besar)

Penguatan kemitraan antara Industri Besar (IB) dengan Industri Kecil Menengah (IKM);

Pemerintah Pusat, Provinsi, Kab/Kota, dan Perguruan tinggi, filantropi, CSR

Ketenagakerjaan

Menurunnya Tingkat pengagguran terbuka

Penyediaan lapangan kerja Penciptaan wirausahawan baru

Pemerintah Pusat, Provinsi, Kab/Kota, dan Perguruan tinggi, CSR, Perusahaan

Akses Keuangan

Peningkatan Pertumbuhan Kredit Perbankan kepada UMKM

Terfasilitasinya pembiayaan UMK oleh lembaga keuangan

Pemerintah Pusat, Provinsi, Kab/Kota, dan Perguruan tinggi, Industri, Kadin, CSR

Ukuran Pasar Peningkatan persentase ekspor terhadap impor

Meningkatkan daya saing industri Meningkatkan perdagangan dalam dan luar negeri

Pemerintah Pusat, Provinsi, Kab/Kota, dan Perguruan tinggi

Dinamika Bisnis

Meningkatkan kodusifitas Iklim uasaha

Menurunkan durasi waktu pengurusan administrasi perijinan usaha Meningkatkan Pertumbuhan usaha industri kecil dan menengah

Pemerintah Pusat, Provinsi, Kab/Kota, dan Perguruan tinggi, Importir, eksportir

Kapasitas Inovasi

Pengembangan klaster inovasi berbasis Produk Unggulan Daerah (PUD)

Peningkatan interaksi dan kolaborasi antara Pemerintah, Dunia Usaha, Perguruan Tinggi dan atau Lembaga Litbang dan Masyarakat

Pemerintah Pusat, Provinsi, Kab/Kota, dan Perguruan tinggi, Lembaga LITBANG kementrian/ Lemabaga

Kesiapan Teknologi

Peningkatan ketersediaan jumlah inovasi teknologi didaerah

Peningkatan SIDa di kab/kota Provinsi, Kab/Kota, dan Perguruan tinggi, Lembaga LITBANG kementrian/ Lemabaga

Page 15: jabarprov.go.idjabarprov.go.id/assets/data/doc/upload_1595252854.pdf · 2020. 7. 20. · DAFTAR ISI SAMBUTAN GUBERNUR ... lapangan usaha terhadap PDRB Jawa Barat, sektor pertanian,

9

IV. TATA KELOLA DAN DUKUNGAN

4.1 Agenda Kerja Tim Daya Saing Daerah Melalui Innovation Hub (I-hub)

Upaya meningkatkan kinerja tim peningkatan daya saing daerah lintas sektoral saat ini merujuk

kepada Surat Keputusan Gubernur nomor 120.05/Kep.695-bp3iptek/2015 tentang Tim Sistem

Inovasi Daerah/SIDa). Dalam surat keputusan tersebut mencakup unsur pemerintah, akademisi,

swasta/pengusaha, dan organisasi massyarakat sipil. Dalam mempercepat peningkatan daya saing

daerah Jawa Barat langkahnya adalah:

1. Menciptakan interaksi produktif multipihak yang saling menguntungkan bagi perkembangan

inovasi dan difusinya, penyebarluasan praktik inovasi terbaik, dan hasil-hasil kelitbangan

yang sesuai dengan tantangan dan potensi unggulan di lingkup Jawa Barat.

2. Tim penguatan daya saing daerah Provinsi Jawa Barat perlu senantiasa meningkatkan

komunikasi intensif antar Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota,

Akademisi, Filantropi, CSR, Organisasi Masyarakat Sipil, Investor, Pelaku UKM, agar

terwujud sinergi dan koordinasi Penguatan Daya Saing Daerah Provinsi Jawa Barat.

3. Tim Penguatan Inovasi Daerah bertujuan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan

masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik; pemberdayaan dan peran serta masyarakat;

dan peningkatan daya saing daerah.

Agenda kerja tahunan dalam rangka mendorong percepatan peningkatan daya saing daerah seperti

disajikan pada Tabel 6.

Tabel 6 Agenda Kerja Tahunan Dalam Rangka Mendorong Percepatan Peningkatan

Unsur SIDa Kinerja SIDa Hasil Kinerja Saat Ini (tahun 2018)

Kinerja yang akan dicapai tahun 2023

Tahun Pelaksanaan

Kelembagaan SIDa (Institusi Pemerintah, Pemda, L Kelitbangan, L pendidikan, L penunjang Inovasi, DU, Organisasi Masyarakat)

1. Peraturan: membuat peraturan baru, merubah peraturan, dan mencabut peraturan terkait SIDa

1. SK Tim Koordinasi SIDa Provinsi Jawa Barat 2. Merubah Perda Jabar Nomor 5 tahun 2012 Perda Nomor 10 tahun 2018 tentang pengelolaan Kekayaan Intelektual

1. Perubahan tim koordinasi SIDa untuk menyempurnakan KepGub No. 120

2020

2. Norma/ etika/budaya: mengembangkan profesionalisme dan menginternalisasikan nilai-nilai sosial bagi penguatan SIDa

1. Program Inovasi menuju Jawa Barat Juara 2. Anugerah Inovasi dan Anugerah Prakarsa

1. Jawa Barat Juara berbasis Inovasi 2. Anugerah Inovasi dan Anugerah Prakarsa

2020-2023

3.Lembaga/organisasi

1. Intermediasi Teknologi SIDa

2. Mengembangkan SIDa di Kabupaten/Kota

3. Membentuk Pusat Science Techno Park (STP)

1. Intermediasi teknologi hasil penelitian

2. Penguatan Kelembagaan SIDa di Kabupaten/Kota

3. Pengembangan Science Techno Park (STP)

2019-2023 2019-2023 2019-2023

Jaringan SIDa (Interaksi antar Lembaga/Organisasi dalam SIDa)

1. Komunikasi intensif antara lembaga SIDa

Sosialisasi SIDa dan Forum Koordinasi SIDa

Intensifikasi kinerja forum koordinasi SIDa

2019-2023

2. Mobilisasi sumber daya manusia

Memenuhi kebutuhan peneliti.

Memenuhi kebutuhan peneliti melalui rekrutmen baru, hire dari lembaga penelitian /Perguruan tinggi, dan in passing.

2019-2023

Page 16: jabarprov.go.idjabarprov.go.id/assets/data/doc/upload_1595252854.pdf · 2020. 7. 20. · DAFTAR ISI SAMBUTAN GUBERNUR ... lapangan usaha terhadap PDRB Jawa Barat, sektor pertanian,

10

Unsur SIDa Kinerja SIDa Hasil Kinerja Saat Ini (tahun 2018)

Kinerja yang akan dicapai tahun 2023

Tahun Pelaksanaan

3. Optimalisasi pendayagunaan HKI, informasi, sarana, dan prasarana ilmu pengetahuan dan teknologi

Kekayaan Intelektual Hasil Penelitian yang menjadi bahan kebijakan Pembangunan

Melindungi hasil teknologi, inovasi, dan kearifan lokal melalui Kekayaan Intelektual Hasil Penelitian yang menjadi bahan kebijakan Pembangunan

2019-2023

Sumber daya SIDa (Kepakaran,, keahlian, kompetensi, keterampilan manusia & pengorganisasiannya)

1. Pemanfaatan keahlian dan kepakaran yang sesuai dengan tematik dan /atau spesifik sumber daya SIDa

Membuat tim Dewan Riset Daerah (DRD) ; Tim Advisori; Tim Majelis Litbang Daerah; Jarlit (Jaringan Penelitian)

Membuat tim Dewan Riset Daerah (DRD) ; Tim Advisori; Tim Majelis Litbang Daerah; Jarlit (Jaringan Penelitian)

2019-2023

4.2 Anggaran, Human Capital dan Inovasi

Dalam rangka peningkatan daya saing daerah Jawa barat diperlukan optimalisasi anggaran

pembangunan daerah untuk melaksanakan berbagai program/kegiatan peningkatan kualitas

sumber daya manusia serta upaya mendorong implementasi inovasi di berbagai sektor

pembangunan seperti disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7 Program Optmalisasi Anggaran, Human Capital dan Inovassi dalam Peningkatan Daya

Saing Daerah Jawa Barat

Aspek Program

Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi Lelang Jabatan Remunerasi berbasis kinerja Beasiswa ASN

Anggaran Optimalisasi BUMD untuk Meningkatkan PAD Pemanfaatan Aset Pemprov untuk Mendorong Ekonomi Kemitraan BUMD dengan Badan Usaha Swasta KPBU; 1 BUM Desa, 1 Desa Dana Pembangunan untuk Kota/Kab APBD Pro-Infastruktur dan Pro-Pembangunan Manusia E-Budgeting

Inovasi Smart & E-Province Command Center (Jabar quickrespon One OPD One Innovation

Page 17: jabarprov.go.idjabarprov.go.id/assets/data/doc/upload_1595252854.pdf · 2020. 7. 20. · DAFTAR ISI SAMBUTAN GUBERNUR ... lapangan usaha terhadap PDRB Jawa Barat, sektor pertanian,

LAMPIRAN

1. https://drive.google.com/file/d/19vvyXND4bIIYVz9aB6G1_5YrCGM6rhrj/view?usp=sharing

2. https://drive.google.com/file/d/19VpOYtBP2LTJuGCVbTo0ipIBUem8fRoc/view?usp=sharing

3. https://drive.google.com/file/d/1k8KRTsHHX3OYDBM9tCauLQEKSN_EpNWk/view?usp=sharing

4. https://drive.google.com/file/d/11-WrHlySHYGiX8Cw_tqWMkC97nUuJVT7/view?usp=sharing

5. https://drive.google.com/file/d/1rVQicEUvra1QuWP8PB1IBVt3z04D6nqJ/view?usp=sharing

6. https://drive.google.com/file/d/10KB7y0oXC5KBECFkRheoRZsNqMQVi9_K/view?usp=sharing

7. https://drive.google.com/file/d/1dQH83DFFNS6_b0GKjyArwQLB2jxFwWIG/view?usp=sharing

8. https://drive.google.com/file/d/12MPo3CrCheGtGeS0R_USSHAMFnMf3dDh/view?usp=sharing

9. https://drive.google.com/file/d/1OoxibOJqCkx1FIHedAzpNs9RnVPRjp4E/view?usp=sharing

10. https://drive.google.com/file/d/1iUtdqwFa8UHuQCsR9b9hs6X488XQKrsJ/view?usp=sharing