2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR...

160
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAPODIK PAUD-DIKMAS MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DAN END-USER COMPUTING SATISFACTION (EUCS) PADA PAUD KECAMATAN CILINCING Disusun oleh : HARDINI NIKE NUR LAILY 11140930000164 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M / 1440 H

Transcript of 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR...

Page 1: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

SKRIPSI

ANALISIS PENERIMAAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN DAPODIK PAUD-DIKMAS MENGGUNAKAN

TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DAN END-USER

COMPUTING SATISFACTION (EUCS) PADA PAUD KECAMATAN

CILINCING

Disusun oleh :

HARDINI NIKE NUR LAILY

11140930000164

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019 M / 1440 H

Page 2: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

SKRIPSI

ANALISIS PENERIMAAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN DAPODIK PAUD-DIKMAS MENGGUNAKAN

TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DAN END-USER

COMPUTING SATISFACTION (EUCS) PADA PAUD KECAMATAN

CILINCING

Disusun oleh :

HARDINI NIKE NUR LAILY

11140930000164

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019 M / 1440 H

Page 3: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

ii

SKRIPSI

ANALISIS PENERIMAAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN DAPODIK PAUD-DIKMAS MENGGUNAKAN

TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DAN END-USER

COMPUTING SATISFACTION (EUCS) PADA PAUD KECAMATAN

CILINCING

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

Hardini Nike Nur Laily

11140930000164

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019/1440

Page 4: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

iii

Page 5: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

iv

PENGESAHAN UJIAN

Page 6: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

v

PERNYATAAN

Page 7: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

vi

ABSTRAK

Hardini Nike Nur Laily – 11140930000164. Analisis Penerimaan Pengguna

Sistem Informasi Manajemen DAPODIK PAUD-DIKMAS Menggunakan

Techonology Acceptance Model (TAM) Dan End-User Computing Satisfaction

(EUCS) Pada PAUD Kecamatan Cilincing, di bawah bimbingan Qurrotul Aini

dan Elvi Fetrina.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah melakukan

penerapan sistem informasi untuk mengelola manajemen data pada setiap level

jenjang pendidikan dan begitu juga dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Sistem informasi yang digunakan pada PAUD disebut Sistem Informasi

Manajeman Data Pokok Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

Masyarakat (DAPODIK PAUD-DIKMAS). Sistem ini merupakan sistem

pendataan yang digunakan untuk menjaring semua data terkait data kelembagaan

dan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana dan

prasarana setiap sekolah di seluruh Indonesia khususnya pada Pendidikan Anak

Usia Dini, Non Informal dan Informal Pendidikan Masyarakat. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan pengguna dan faktor-faktor yang

mempengaruhi yang mempengaruhinya. Peneliti menggunakan model TAM dan

EUCS untuk menganalisis tingkat penerimaan pengguna terhadap DAPODIK

dengan mengadopsi model penelitian sebelumnya. Penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 88

responden, sehingga peneliti mengambil data pada seluruh populasi yang ada atau

menggunakan teknik sampel jenuh. Kuesioner disebarkan secara langsung dan

tidak langsung kepada responden. Proses analisis data menggunakan PLS-SEM.

Dan tools yang digunakan adalah SmartPLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa terdapat 4 hipotesis dari 8 hipotesis yang ditolak, yaitu diantaranya

Accuracy (ACC) terhadap Attitude (ATT), Content (CON) terhadap Attitude

(ATT), Format (FOR) terhadap Attitude (ATT), dan Timeliness (TL) terhadap

Attitude (ATT). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

pertimbangan dalam perbaikan sistem agar pengguna sistem nyaman serta puas

dalam penggunaan sistem ini.

Kata kunci: Analisis Sistem, DAPODIK PAUD DIKMAS, TAM, EUCS, PLS-

SEM.

BAB I-V + 108 Halaman + xvi + 16 Gambar + 26 Tabel + Daftar Pustaka +

Lampiran

Page 8: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Bismillahirrahmaanirrahiim, puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat

Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, ridho dan karunia-Nya, sehingga

peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beserta salam semoga selalu

tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga

dan para pengikutnya yang telah memberikan petunjuk kepada umat manusia.

Peneliti sangat menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun

demikian peneliti berharap skripsi ini dapat memenuhi persyaratan guna

memperoleh gelar sarjana (S1) dibidang Sistem Informasi dari Fakultas Sains dan

Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Skripsi yang berjudul “Analisa Penerimaan Pengguna Sistem Informasi

Manajemen DAPODIK PAUD-DIKMAS Menggunakan Technology Acceptance

Model (TAM) Dan End-User Computing Satisfaction (EUCS) Pada PAUD

Kecamatan Cilincing”, akhirnya dapat diselesaikan sesuai dengan harapan

peneliti. Selama penyusunan skripsi ini tentu peneliti menghadapi banyak

kesulitan dan hambatan, namun berkat kesungguhan hati, bantuan, bimbingan

serta semangat dari berbagai pihak, sehingga segala kesulitan tersebut dapat

diatasi. Tanpa bantuan dari berbagai pihak, tentunya proses penyusunan laporan

ini akan sangat sulit untuk diselesaikan peneliti. Oleh karena itu secara khusus

peneliti ingin berterimakasih kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Lily Surayya Eka Putri, M.Env.Stud selaku Dekan Fakultas

Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 9: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

viii

2. Bapak A’ang Subiyakto, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Dr. Qurrotul Aini, M.T dan Ibu Elvi Fetrina, M.IT selaku Dosen

Pembimbing yang selalu sabar dan telah menyediakan waktu, tenaga dan

pikiran untuk memberikan arahan, dukungan dan bimbingan kepada peneliti

dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah

memberikan ilmunya selama peneliti duduk di bangku perkuliahan.

5. Bapak dan Ibu Operator PAUD Kecamatan Cilincing yang telah membantu

peneliti dalam dalam mendapatkan data.

6. Bapak Edy Darmawan dan Ibu Sukartini selaku orangtua yang telah

mendidik, menyayangi, memberikan dukungan, semangat dan do’a yang

tiada henti sehingga peneliti ingin selalu memberikan yang terbaik untuk

mereka.

7. Untuk adik peneliti, Muhammad Afriza Rifki Alfarez terima kasih atas

segala perhatian, kasih sayang, serta doanya.

8. Untuk Maryatul Kibtiyah yang membantu peneliti dalam penelitian

sehingga peneliti bisa menyelesaikan penelitian ini.

9. Untuk Arifa Fauziya, Anita Mega Rohmah dan Hana Thalita Argani yang

selalu memberi banyak dukungan.

10. Untuk Syarah Luthfiah Shofa, Nurul Intan As Ramadhan, Iin Nur Intan,

Marissa, Laela Rosalia dan Tanjilu Rahmah yang turut memberi dukungan,

doa, serta senantiasa selalu sedia direpotkan.

Page 10: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

ix

11. Teman receh di kosan, yaitu Endah, Ayu, Dwi Akhta, Farras, Fitriah Jenner

yang turut membeikan dukungan dan hiburan dikala sedih, thanks guys!

12. Untuk teman seperbimbingan, Mega Ayu dan Fiqi Fatima atas kerjasama

dan semua motivasi nya

13. Teman-teman seperjuangan Sistem Informasi 2014 Pola 1.3, terima kasih

untuk kebersamaan dan kerjasama selama ini, sukses untuk kalian semua.

14. Dan seluruh pihak-pihak yang terkait dan banyak berjasa dalam proses

penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu namun

tidak mengurangi rasa terima kasih sedikitpun dari peneliti.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna, serta masih banyak kekurangan baik dalam penelitian materi maupun

dalam susunan bahasanya. Untuk itu kiranya, pembaca dapat memaklumi atas

kekurangan dalam skripsi ini.

Akhir kata peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

peneliti khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jakarta, Juni 2019

Hardini Nike Nur Laily

11140930000164

Page 11: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

x

Page 12: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

xi

DAFTAR ISI

PENGESAHAN UJIAN ........................................................................................ iv

PERNYATAAN ...................................................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 7

1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 8

1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 9

1.5 Model Penelitian ..................................................................................... 10

1.6 Pertanyaan Penelitian .............................................................................. 11

1.7 Manfaat Penelitian .................................................................................. 12

1.8 Metode Penelitian ................................................................................... 13

1.9 Sistematika Penulisan ............................................................................. 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 15

Page 13: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

xii

2.1 Analisis Penerimaan Pengguna ............................................................... 16

2.1.1 Definisi Analisis .............................................................................. 16

2.1.2 Definisi Penerimaan Pengguna ........................................................ 17

2.2 Sistem Informasi Manajemen Data Pokok Pendidikan Pendidikan Anak

Usia Dini (DAPODIK PAUD-DIKMAS) .............................................. 17

2.2.1 Definisi Sistem Informasi ................................................................ 17

2.2.2 Definisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ................................. 18

2.2.3 Sistem Informasi Manajemen Data Pokok Pendidikan Pendidikan

Anak Usia Dini (DAPODIK PAUD-DIKMAS) .............................. 21

2.3 Technology Acceptance Model (TAM) ................................................... 22

2.3.1 Definisi Technology Acceptance Model (TAM) .............................. 22

2.3.2 Kelebihan dan Kekurangan Technology Acceptance Model (TAM) 26

2.4 End-User Computing Satisfaction (EUCS) ............................................ 27

2.4.1 Definisi End-User Computing Satisfaction (EUCS) ....................... 27

2.4.2 Dimensi End-User Computing Satisfaction (EUCS) ....................... 29

2.4.3 Kelebihan dan Kekurangan End-User Computing Satisfaction

(EUCS) ............................................................................................. 31

2.5 Penggabungan TAM dan EUCS ............................................................. 31

2.6 Metode Kuantitatif Penelitian Sistem Informasi..................................... 36

2.6.1 Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 36

Page 14: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

xiii

2.7 Populasi dan Sampel Jenuh ..................................................................... 37

2.6.1 Populasi ............................................................................................ 37

2.6.2 Sampel Jenuh (Sampel Sensus) ....................................................... 38

2.8 Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) .......... 38

2.9 Pengembangan Model dan Hipotesis Penelitian ..................................... 44

2.8.1 Pengembangan Model Penelitian ..................................................... 44

2.8.2 Pengembangan Hipotesis Penelitian ................................................ 47

2.10 SmartPLS ................................................................................................ 48

2.11 Microsoft Excel ....................................................................................... 49

2.12 Kebaruan Penelitian ................................................................................ 51

2.13 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 56

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN................................................................ 59

3.1 Pendekatan Penelitian ............................................................................. 59

3.2 Prosedur Penelitian ................................................................................. 60

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................. 62

3.4 Instrumen Penelitian ............................................................................... 62

3.5 Pengumpulan dan Pemrosesan Data ....................................................... 65

3.6 Analisis Data dan Interpretasi Hasilnya .................................................. 66

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN INTERPRETASI ............................................. 68

4.1 Hasil Analisis .......................................................................................... 68

Page 15: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

xiv

4.1.1 Hasil Analisis Demografis ............................................................... 68

4.1.2 Hasil Analisis Pengukuran Model ................................................... 74

4.1.3 Hasil Analisis Struktur Model ......................................................... 87

4.2 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis ................................................... 95

4.2.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Data Demografis ............... 95

4.2.2 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Pengukuran Model ............ 98

4.2.3 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Struktur Model ................ 100

4.3 Evaluasi ................................................................................................. 104

4.3.1 Kondisi Penyebaran Kuesioner ...................................................... 104

4.3.2 Keterbatasan ................................................................................... 105

4.3.3 Rekomendasi .................................................................................. 105

BAB 5 PENUTUP .............................................................................................. 107

5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 107

5.2 Saran ..................................................................................................... 110

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 112

LAMPIRAN…………………………………………………………………………………….....cxviii

Page 16: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Jumlah Penggunaan DAPODIK pada PAUD Jakarta Utara Wilayah II

(Suku Dinas, 2018) ................................................................................................. 3

Gambar 1.2 Penggabungan Dua Model (Anwar, 2017) ........................................ 11

Gambar 2.1 Model TAM (Sekundera, 2006) ........................................................ 25

Gambar 2.2 Model EUCS (Doll & Torkzadeh, 1988) .......................................... 28

Gambar 2.3 Dimensi EUCS (Doll & Torkzadeh, 1988) ....................................... 29

Gambar 2.4 Penggabungan TAM dan EUCS oleh Sekundera (Sekundera, 2006) 33

Gambar 2.5 Model Penggabungan TAM dan EUCS oleh Istiarni (Istiarni, 2016) 34

Gambar 2.6 Model Penggabungan TAM dan EUCS oleh Anwar (Anwar, 2017) 35

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian ............................................................................ 61

Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Jenis Kelamin Responden ................................. 69

Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Usia Responden ................................................ 70

Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Pendidikan Terakhir Responden ....................... 71

Gambar 4.4 Diagram Lingkaran Lama Penggunaan Responden .......................... 72

Gambar 4.5 Diagram Lingkaran Tingkat Penerimaan Responden ....................... 73

Gambar 4.6 Diagram Lingkaran Peranan Sistem .................................................. 74

Gambar 4.7 Hasil Analisis Outer Model dengan SmartPLS 3.0 ........................... 86

Page 17: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah PAUD se-Jakarta Utara Menurut NPSN (Kemdikbud, 2018) .... 3

Tabel 1.2 Bentuk Satuan Pendidikan di Kecamatan Cilincing (Suku Dinas, 2018) 4

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 56

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 60

Tabel 3.2 Indikator dan Pertanyaan Pengujian ..................................................... 63

Tabel 3.3 Data Kuesioner Kembali ....................................................................... 66

Tabel 4.1 Statistik Informasi Demografis ............................................................. 68

Tabel 4.2 Statistik Informasi Jenis Kelamin Responden ...................................... 69

Tabel 4.3 Statistik Informasi Usia Responden ...................................................... 69

Tabel 4.4 Statistik Informasi Pendidikan Terakhir Responden ............................ 70

Tabel 4.6 Statistik Informasi Tingkat Penerimaan Sistem .................................... 73

Tabel 4.7 Statistik Informasi Peranan Sistem ....................................................... 74

Tabel 4.8 Hasil Awal Uji Loading Factor dengan SmartPLS 3.0 ........................ 75

Tabel 4.9 Hasil Uji Loading Factor dengan SmartPLS 3.0 setelah Penghapusan 77

Tabel 4.10 Hasil Uji Composite Reliability dengan SmartPLS 3.0....................... 78

Tabel 4.11 Hasil Average Variance Extracted dengan SmartPLS 3.0 .................. 79

Tabel 4.12 Hasil Uji Discriminant Validity (Cross Loading) dengan SmartPLS 3.0

............................................................................................................................... 80

Tabel 4.13 Hasil Uji Discriminant Validity (Cross Loading Fornell- Lacker’s)

dengan SmartPLS 3.0 ............................................................................................ 81

Tabel 4.14 Hasil Analisis Pengukuran Model ...................................................... 83

Tabel 4.15 Hasil Uji Path Coefficient ................................................................... 87

Page 18: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

xvii

Tabel 4.16 Hasil Uji Coefficient of Determination (R-Square) ............................ 88

Tabel 4.17 Hasil Uji T-test dengan SmartPLS 3.0 ................................................ 89

Tabel 4.18 Hasil Uji Effect Size dengan SmartPLS 3.0 ........................................ 90

Tabel 4.19 Hasil Uji Predictive Relevance dengan SmartPLS 3.0 ....................... 91

Tabel 4.20 Hasil Uji Relative Impact dengan SmartPLS 3.0 ................................ 92

Tabel 4.21 Hasil Analisis Struktur Model ............................................................ 93

Page 19: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

xviii

Page 20: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi pada era ini sudah tidak dipungkiri lagi,

bahwasannya setiap organisasi telah menggunakan teknologi informasi yang

mana bisa mempermudah pekerjaan. Dalam dunia pendidikan juga diperlukannya

teknologi informasi yang mana bisa mempermudah manajemen data terkait

pendidikan.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi

anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Penyelenggaraan PAUD di

Indonesia bertumpu pada lima bentuk pendidikan, yaitu: (PAUD JATENG,

2015): TK (Taman Kanak-Kanak), KB (Kelompok Bermain), TPA (Taman

Pendidikan Al-Quran), SPS (Satuan PAUD Sejenis) dan PBK (PAUD Berbasis

Keluarga).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah melakukan

penerapan sistem informasi untuk mengelola manajemen pada jenjang

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sistem informasi yang digunakan pada

PAUD disebut Sistem Informasi Manajeman Data Pokok Pendidikan Pendidikan

Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (DAPODIK PAUD-DIKMAS).

Sistem ini merupakan sistem pendataan yang digunakan untuk menjaring semua

data terkait data kelembagaan dan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan

karyawan, serta data sarana dan prasarana setiap sekolah di seluruh Indonesia

Page 21: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

2

khususnya pada Pendidikan Anak Usia Dini, Non Informal dan Informal

Pendidikan Masyarakat.

Dikarenakan, DAPODIK ini sebagai satu-satunya acuan data yang

digunakan Kemdikbud, tentunya menjadikan DAPODIK ini memiliki peran yang

sangat vital dan dengan beragam fungsi (multi-fungsi). Fungsi DAPODIK pada

setiap tahunnya terus mengalami perkembangan terkait dengan perubahan

kebijakan dan program yang dicanangkan Kemdikbud. Salah satu fungsinya

adalah alokasi bantuan sarana dan prasarana bagi sekolah yang fasilitasnya belum

memadai, pengajuan dan perbaikan data kelembagaan sekolah dan lain

sebagainnya.

Penerapan DAPODIK PAUD-DIKMAS merupakan suatu langkah yang

baik untuk meningkatkan kinerja dalam manajeman data pada PAUD.

Keberhasilan penerapan sistem informasi yang baru ini juga memperhitungkan

penerimaan (acceptance) oleh pengguna akhir. Pengguna akhir disini adalah guru

PAUD yang menggunakan sistem informasi manajemen DAPODIK PAUD-

DIKMAS. Sikap penerimaan terhadap sistem informasi menandakan bahwa

pengguna tersebut merasa puas dalam menggunakan sistem tersebut. Salah satu

faktor penting yang dapat menentukan keberhasilan penerapan suatu sistem

informasi adalah kepuasan pengguna akhir sistemnya.( Subiyakto et al., 2016).

Kota Jakarta Utara mempunyai 6 kecamtan terbagi menjadi dua wilayah,

yaitu wilayah satu terdiri dari Kecamatan Penjaringan, Pademangan dan Tanjung

Priok, sedangkan untuk Jakarta wilayah dua terdiri dari Kecamtan Koja, Kelapa

Gading dan Cilincing. Tempat penelitian ini bertempat pada PAUD Kecamatan

Page 22: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

3

Cilincing. Alasan pemilihan PAUD pada Kecamatan Cilincing karena jumlah

PAUD yang telah menggunakan sistem informasi DAPODIK ini merupakan

PAUD terbanyak se-Jakarta Utara wilayah II.

Tabel 1.1 Jumlah PAUD se-Jakarta Utara Menurut NPSN (Kemdikbud, 2018)

Bentuk Satuan

Pendidikan

Jumlah PAUD menurut

NPSN

Jakarta Wilayah 1

Kec. Penjaringan 138

Kec. Pademangan 63

Kec. Tanjung Priok 203

Jakarta Wilayah II

Kec. Koja 161

Kec. Kelapa Gading 90

Kec. Cilincing 219

Gambar 1.1 Jumlah Penggunaan DAPODIK pada PAUD Jakarta Utara Wilayah II (Suku

Dinas, 2018)

Menurut data Suku Dinas Wilayah II, Jakarta Utara pada bulan April 2018

terdata terdapat 88 PAUD di Kecamatan Cilincing, yang telah menggunakan

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Kec. Koja Kec. KelapaGading

Kec. Cilincing

Penggunaan DAPODIK pada PAUD Jakarta Utara Wil. II

Penggunaan DAPODIKpada PAUD Jakarta UtaraWil. II

Page 23: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

4

sistem informasi DAPODIK PAUD-DIKMAS. Setiap PAUD memiliki satu

pengguna sistem informasi DAPODIK PAUD-DIKMAS, sehingga terdapat 88

operator PAUD di Kecamatan Cilincing.

Berikut merupakan data bentuk satuan pendidikan yang terdapat pada

Kecamatan Cilincing.

Tabel 1.2 Bentuk Satuan Pendidikan di Kecamatan Cilincing (Suku Dinas, 2018)

Bentuk Satuan Pendidikan Jumlah

Taman Kanak – Kanak (TK) 43

Kelompok Bermain (KB) 19

Satuan PAUD Sejenis (SPS) 26

Taman Penitipan Anak (TPA) 0

PAUD Berbasis Keluarga (PBK) 0

Pada tabel di atas menunjukkan bentuk satuan pendidikan yang mana

hanya terdapat tiga bentuk satuan pendidikan yaitu TK, KB dan SPS. Dan bentuk

satuan pendidikan terbanyak di Kecamatan Cilincing adalah Taman Kanak-Kanak

(TK) dengan jumlah 43 sekolah.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap lima pengguna, peneliti

menemukan fakta bahwa hingga saat ini belum pernah adanya evaluasi

berdasarkan tingkat penerimaan pengguna terhadap sistem DAPODIK PAUD-

DIKMAS. Selain itu, sejak penerapan sistem DAPODIK PAUD-DIKMAS pada

tahun 2014, masih ditemukan masalah yang didapatkan pada DAPODIK PAUD-

DIKMAS. Salah satu kendalanya, yaitu: ketika operator ingin memasukkan

sebuah data secara bersamaan, berkurangnya kecepatan respon sistem dalam

menyimpan sebuah data baru. Operator harus menunggu data sekitar kurang

Page 24: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

5

lebih 15 menit hingga 45 menit untuk selesai dalam peng-upload-an data baru

dan juga harus memastikan kembali data tersebut apakah sudah ter-update atau

belum karena terkadang data yang baru dimasukkan tidak ada. Hal ini

menimbulkan perasaan ketidakpuasan dan ketidaknyamanan dalam penggunaan

DAPODIK PAUD-DIKMAS.

Menurut Nugraha (2014) suatu sistem dapat dikatakan berhasil jika sistem

informasi tersebut dapat digunakan dengan mudah dan dapat memenuhi

kebutuhan pengguna. Namun, jika dilihat dari permasalahan yang telah dijelaskan

sebelumnya, sistem justru tidak memudahkan pengguna yang mana pengguna

merasa tidak puas dengan adanya masalah yang ditimbulkan oleh sistem

DAPODIK PAUD-DIKMAS.

Menurut Venkatesh (2003) agar teknologi dapat meningkatkan

produktivitas, teknologi harus diterima dan digunakan oleh anggota organisasi

sebagai pengguna. Maka dari itu, diperlukan adanya pengukuran berdasarkan

tingkat penerimaan DAPODIK PAUD-DIKMAS untuk mengetahui sejauh mana

tingkat penerimaan DAPODIK PAUD-DIKMAS di Kecamatan Cilincing saat ini.

Dengan adanya permasalahan tersebut, perlunya diadakan evaluasi pada

sistem informasi. Menurut Rosalina (2017) Terdapat empat model evaluasi

sistem informasi yaitu, Technology Acceptance Model (TAM), End-User

Computing Satisfaction (EUCS), Task Technology Fit (TTF) Analysis dan

Human-Organization-Technology (HOT) Fit Model. Dari beberapa model

tersebut, penelitian ini hanya memfokuskan penerimaan DAPODIK PAUD-

DIKMAS kedalam dua model, yaitu Techonology Acceptance Model (TAM) dan

Page 25: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

6

End-User Computing Satisfaction (EUCS). Alasan pemilihan model TAM dan

EUCS didasarkan atas fokus peneliti yang mengkaji variabel-variabel yang ada

dalam dua model teori tersebut. Selain itu, dua model tersebut dalam penelitian-

penelitian sebelumnya telah digabung untuk menganalisis penerimaan sistem

informasi. Dalam menganalisis penerimaan DAPODIK PAUD DIKMAS dapat

dinilai dari variabel kemudahan (Ease of Use) dan kemanfaatan (Usefullness)

yang terdapat dalam konsep Technology Acceptance Model (TAM). Adapun

tingkat penerimaan sangat erat hubungannya dengan tingkat kepuasan (Anwar,

2017), untuk itu digunakanlah variabel-variabel dalam End-User Computing

Satisfaction (EUCS) yang terdiri atas content (isi), format (bentuk), ease

(kemudahan), accuracy (akurasi), timeliness, attitude (sikap) dan user

satisfaction (kepuasan pengguna). Penelitian ini juga menambahkan satu variabel

yaitu Acceptance. Dalam penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Anwar,

menunjukkan bahwa perlunya penambahan satu konstruk yaitu Acceptance.

Menurut Anwar (2017) sebuah sistem untuk dapat dinilai kepuasannya, maka

sistem tersebut harus diterima terlebih dahulu. Dikarenakan adanya kemiripan

konstruk dan indikator dari Ease of Use dan Ease maka konstruk tersebut akan

dijadikan menjadi satu, sehingga tidak terjadi kerancuan dalam menyusun

pertanyaan dalam kuesioner.

Kegunaan dari hasil penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa tingkat

penerimaan dalam bentuk presentase pada DAPODIK PAUD-DIKMAS

dikarenakan sistem ini sebagai satu-satunya acuan data yang digunakan oleh

Kemdikbud. Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan bahan rekomendasi untuk

Page 26: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

7

melakukan evaluasi sistem DAPODIK PAUD-DIKMAS ini agar sesuai dengan

harapan operator pengguna DAPODIK PAUD DIKMAS.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah:

“Bagaimana penerimaan pengguna terhadap Sistem DAPODIK PAUD-DIKMAS

dengan menggunakan model Technology Acceptance Model (TAM) dan End

User Computing Satisfaction (EUCS)?”

Dan untuk perumusan masalah berdasarkan faktor-faktor yang digunakan pada

penelitian adalah sebagai berikut:

1. Apakah faktor kemanfaatan (usefulness) berpengaruh positif secara

signifikan terhadap sikap (attitude) penggunaan sistem DAPODIK PAUD-

DIKMAS pada Kecamatan Cilincing?

2. Apakah faktor kemudahan penggunaan (easy of use) berpengaruh positif

secara signifikan terhadap sikap (attitude) penggunaan sistem DAPODIK

PAUD-DIKMAS pada Kecamatan Cilincing?

3. Apakah faktor isi (content) berpengaruh positif secara signifikan terhadap

sikap (attitude) penggunaan sistem DAPODIK PAUD-DIKMAS pada

Kecamatan Cilincing?

4. Apakah faktor akurasi (accuracy) berpengaruh positif secara signifikan

terhadap sikap (attitude) penggunaan sistem DAPODIK PAUD-DIKMAS

pada Kecamatan Cilincing?

Page 27: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

8

5. Apakah faktor bentuk (format) berpengaruh positif secara signifikan

terhadap sikap (attitude) penggunaan sistem DAPODIK PAUD-DIKMAS

pada Kecamatan Cilincing?

6. Apakah faktor ketepatan waktu (timeliness) berpengaruh positif secara

signifikan terhadap sikap (attitude) penggunaan sistem DAPODIK PAUD-

DIKMAS pada Kecamatan Cilincing?

7. Apakah faktor sikap (attitude) berpengaruh positif secara signifikan

terhadap penerimaan (acceptance) penggunaan sistem DAPODIK PAUD-

DIKMAS pada Kecamatan Cilincing?

8. Apakah faktor penerimaan (acceptance) berpengaruh positif secara

signifikan terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction) penggunaan

sistem DAPODIK PAUD-DIKMAS pada Kecamatan Cilincing?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan maka ruang lingkup masalah

dibatasi pada:

a. Model yang digunakan adalah Technology Acceptance Model (TAM)

dan End User Computing Satisfaction (EUCS) dengan total variabel ada

9 variabel, diantaranya yaitu, variabel kemanfaatan (usefulness),

kemudahan pengguna (ease of use), isi (content), akurasi (accuracy),

bentuk (format), ketepatan waktu (timeliness), sikap (attitude),

penerimaan (acceptance) dan kepuasan pengguna (user satisfaction).

Page 28: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

9

b. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan penyebaran

kuesioner.

c. Hanya melakukan penelitian kepada operator DAPODIK PAUD-

DIKMAS pada Kecamatan Cilincing yang berjumlah 88 pengguna.

d. Untuk pengujian seluruh hipotesis dalam penelitian ini menggunakan

metode Analisis Component Based SEM dan Tools yang digunakan

pada penelitian ini adalah SmartPLS versi 3.0

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk menganalisis bahwa:

a. Faktor kemanfaatan (usefulness) berpengaruh positif secara signifikan

terhadap sikap (attitude) penggunaan sistem DAPODIK PAUD-

DIKMAS pada Kecamatan Cilincing.

b. Faktor kemudahan penggunaan (ease of use) berpengaruh positif

secara signifikan terhadap sikap (attitude) penggunaan sistem

DAPODIK PAUD-DIKMAS pada Kecamatan Cilincing.

c. Faktor isi (content) berpengaruh positif secara signifikan terhadap

sikap (attitude) penggunaan sistem DAPODIK PAUD-DIKMAS pada

Kecamatan Cilincing.

d. Faktor akurasi (accuracy) berpengaruh positif secara signifikan

terhadap sikap (attitude) penggunaan sistem DAPODIK PAUD-

DIKMAS pada Kecamatan Cilincing.

Page 29: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

10

e. Faktor bentuk (format) berpengaruh positif secara signifikan terhadap

sikap (attitude) penggunaan sistem DAPODIK PAUD-DIKMAS pada

Kecamatan Cilincing.

f. Faktor ketepatan waktu (timeliness) berpengaruh positif secara

signifikan terhadap sikap (attitude) penggunaan sistem DAPODIK

PAUD-DIKMAS pada Kecamatan Cilincing.

g. Faktor sikap (attitude) berpengaruh positif secara signifikan terhadap

penerimaan (acceptance) penggunaan sistem DAPODIK PAUD-

DIKMAS pada Kecamatan Cilincing.

1.5 Model Penelitian

Penelitian ini menggunakan model Technology Acceptance Model (TAM)

dan End User Computing Satisfaction. Dalam penelitian ini terdapat 9 variabel

yang digunakan yaitu Usefulness (USE), Ease of Use (EOU), Content (CON),

Accuracy (ACC), Format (FOR), Timeliness (TL), Attitude (ATT), Acceptance

(ACP), dan User Satisfaction (SAT).

Page 30: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

11

Gambar 1.2 Penggabungan Dua Model (Anwar, 2017)

1.6 Pertanyaan Penelitian

Mengacu pada tujuan dan sasaran penelitian yang telah disebutkan

sebelumnya, maka dua pertanyaan utama dalam penelitian ini adalah:

a. Bagaimana tingkat penerimaan terhadap sistem DAPODIK PAUD-DIKMAS

pada Kecamatan Cilincing berdasarkan persepsi pengguna?

b. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan terhadap sistem

DAPODIK PAUD-DIKMAS pada Kecamatan Cilincing berdasarkan model

Technology Acceptance Model (TAM) dan End-User Computing Satisfaction

(EUCS)?

Selanjutnya, berdasarkan model penerimaan sistem informasi yang telah

dipaparkan, berikut adalah pertanyaan penelitian terkait faktor-faktor yang

mempengaruhi penerimaan sistem DAPODIK PAUD-DIKMAS pada Kecamatan

Cilincing:

Page 31: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

12

Q.1 Apakah Easy of Use (EOU) berpengaruh secara signifikan terhadap

Attitude (ATT)?

Q.2 Apakah Usefullness (USE) berpengaruh secara signifikan terhadap Attitude

(ATT)?

Q.3 Apakah Content (CON) berpengaruh secara signifikan terhadap Attitude

(ATT)?

Q.4 Apakah Accuracy (ACC) berpengaruh secara signifikan terhadap Attitude

(ATT)?

Q.5 Apakah Format (FOR) berpengaruh secara signifikan terhadap Attitude

(ATT)?

Q.6 Apakah Timelineness (TL) berpengaruh secara signifikan terhadap Attitude

(ATT)?

Q.7 Apakah Attitude (ATT) berpengaruh secara signifikan terhadap Acceptance

(ACP)?

Q.8 Apakah Acceptance (ACP) berpengaruh secara signifikan terhadap User

Satisfaction (SAT)?

1.7 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Secara metodologi, penelitian ini dapat mendukung pemanfaatan metode

pendekatan kuantitatif pada riset atau penelitian bidang sistem informasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, serta dapat digunakan sebagai referensi

penelitian sejenis berikutnya

Page 32: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

13

b. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi pihak

terkait yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rencana

perbaikan dan pengembangan sistem DAPODIK PAUD-DIKMAS berikutnya.

1.8 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif (Creswell, 2014;

Sugiyono, 2013; Indrawan & Yaniawati, 2014). Model penerimaan sistem

informasi akan dikembangkan sebagai sumber rumusan hipotesis. Selanjutnya

hipotesis diuji dengan data yang telah terkumpul dari kuesioner. Kuesioner ini

berbentuk pernyataan dan pertanyaan yang sesuai dengan pendekatan kuantitatif.

Kuesioner ini kemudian disebarkan kepada responden yang menjadi target dalam

penelitian ini.

Sebelumnya dilakukan pengujian awal untuk mengukur dan mengetahui

validitas kuesioner yang telah dirancang. Tujuan lainnya adalah agar responden

mengerti isi pernyataan-pernyataan yang ada pada kuesioner penelitian.

Responden pada penelitian ini adalah operator DAPODIK PAUD-DIKMAS. Di

Kecamatan Cilincing terdata terdapat 88 operator dari berbagai PAUD. Karena

penelitian ini, jumlah populasinya tidak lebih besar dari 100 orang responden,

maka penulis mengambil 100% jumlah populasi yang ada pada PAUD Kecamatan

Cilincing yaitu sebanyak 88 orang responden. Dengan demikian penggunaan

seluruh populasi tanpa harus menarik sampel penelitian sebagai unit observasi

disebut sebagai teknik sensus.

Page 33: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

14

Kuesioner disebarkan secara langsung dan tidak langsung kepada

responden. Penyebaran secara langsung dilakukan untuk mencari responden yang

tepat melalui tatap muka. Penyebaran secara tidak langsung dilakukan dengan

cara menyebarkan link melalui media sosial dengan bantuan google form untuk

pengisian kuesionernya. Selanjutnya setelah semua kuesioner terkumpul akan

diklasifikasikan menggunakan perangkat lunak pengelola angka Ms. Excel 2013.

Kemudian dilakukan proses analisis dengan pendekatan PLS-SEM degan bantuan

SmartPLS 3.0 (Yamin & Kurniawan, 2011; Afthanorhan, 2013; Ringle et al.,

2014). Interpretasi dilakukan berdasarkan dari hasil analisis yang telah dilakukan.

Selanjutnya kesimpulan disusun sesuai dengan pertanyaan yang ada pada

penelitian yang telah dibahas dan didiskusikan sesuai dengan batasan penelitian

yang telah dibuat.

1.9 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan laporan penelitian, pembahasan terbagi dalam lima bab

yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan penelitian, model penelitian, manfaat penelitian, metode

penelitian, dan sistematika penulisan.

Page 34: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini teori yang dari hasil penelitian sebelumnya. Meliputi teori penerimaan

dan kepuasan sistem informasi, DAPODIK PAUD-DIKMAS, teknik

pengumpulan data, populasi dan teknik sampling, PLS-SEM, pengembangan

model penerimaan sistem informasi dan hipotesisnya.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan metode proses pelaksanaan penelitian, yang terdiri atas

penjelasan-penjelasan mengenai pendekataan, prosedur, populasi dan sampel,

instrumen penelitian, pengumpulan dan pemrosesan data, serta analisis data.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan mengenai analisis data dan hasilnya, interpretasi, dan diskusi

hasil penelitian. Dalam menganalisis data utamanya menggunakan metode PLS-

SEM dibantu dengan menggunakan perangkat lunak SmartPLS. Analisis data

yang dilakukan terdiri atas analisis pengukuran model dan struktur model.

Selanjutnya interpretasi dan diskusi dilakukan dengan merujuk teori sebelumnya,

memperhatikan dan menimbang pelaksanaan penelitian secara praktis di

lapangan, serta rekomendasi agar sistem bisa menjadi lebih baik kedepannya.

BAB 5 PENUTUP

Bab ini membahas mengenai kesimpulan dan saran terhadap hasil pelaksanaan

penelitian serta kelanjutan untuk kajian selanjutnya.

Page 35: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

xvi

Page 36: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

16

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Analisis Penerimaan Pengguna

2.1.1 Definisi Analisis

Dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer karangan Salim dan Salim

(2002) menjabarkan pengertian analisis sebagai berikut:

a. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (perbuatan, karangan

dan sebagainya) untuk mendapatkan fakta yang tepat (asal usul, sebab,

penyebab sebenarnya, dan sebagainya).

b. Analisis adalah penguraian pokok persoalan atas bagian-bagian, penelaahan

bagian-bagian tersebut dan hubungan antar bagian untuk mendapatkan

pengertian yang tepat dengan pemahaman secara keseluruhan.

c. Analisis adalah penjabaran (pembentangan) sesuatu hal, dan sebagainya

setelah ditelaah secara seksama.

d. Analisis adalah proses pemecahan masalah yang dimulai dengan hipotesis

(dugaan, dan sebagainya) sampai terbukti kebenarannya melalui beberapa

kepastian (pengamatan, percobaan, dan sebagainya).

e. Analisis adalah proses pemecahan masalah (melalui akal) ke dalam bagian-

bagiannya berdasarkan metode yang konsisten untuk mencapai pengertian

tentang prinsip-prinsip dasarnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian analisis adalah

Page 37: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

17

penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk

mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya dsb)

(Departemen Pendidikan Indonesia, 2008).

2.1.2 Definisi Penerimaan Pengguna

Menurut Nasir (2013), penerimaan pengguna dapat didefinisikan sebagai

keinginan sebuah grup pengguna dalam memanfaatkan teknologi informasi yang

didesain untuk membantu pekerjaan mereka. Penerimaan pemakai terhadap

sistem teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai kemauan yang nampak

didalam kelompok pengguna untuk menerapkan sistem teknologi informasi

tersebut dalam pekerjaannya. Semakin menerima sistem teknologi informasi yang

baru, semakin besar kemauan pemakai untuk merubah praktek yang sudah ada

dalam penggunaan waktu serta usaha untuk memulai secara nyata pada sistem

teknologi informasi yang baru (Succi dan Walter, 1999).

2.2 Sistem Informasi Manajemen Data Pokok Pendidikan Pendidikan

Anak Usia Dini (DAPODIK PAUD-DIKMAS)

2.2.1 Definisi Sistem Informasi

Menurut McLeod dikutip oleh Yakub (2012) pada buku Pengertian Sistem

Informasi, Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya. Sedangkan Menurut Tata Sutabri (2012)

pada buku Analisis Sistem Informasi, Informasi adalah data yang telah

diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses

Page 38: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

18

pengambilan keputusan. Sedangkan menurut Alter (1992) Sistem Informasi

adalah kombinasi anatr prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi yang

diorganisasikann untuk mencapai tujuan dalam organisasi. Hall (2001)

mengatakan bahwa sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal

dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan

kepada pemakai.

2.2.2 Definisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan

dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak

lahir sampai dengan usia enam tahun. Pendidikan ini dilakukan melalui

pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan memasuki

pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan

informal.

UU Sisdiknas no. 20 tahun 2003 menjelaskan bahwa Pendidikan Anak

Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir

sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan

pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani

agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Salah satu tokoh Pendidikan Anak Usia Dini, Maria Montessori dalam

terjemahan Lazuardi (2013) mendefinisikan pendidikan anak usia dini sebagai

sebuah proses dinamis dimana anak-anak berkembang menurut ketentuan-

ketentuan dalam dari kehidupan mereka, dengan kerja sukarela mereka ketika

Page 39: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

19

ditempatkan dalam sebuah lingkungan yang disiapkan untuk memberi mereka

kebebasan dalam ekspresi diri.

Suyadi (2006) memberikan pengertian tentang pendidikan anak usia dini

sebagai salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan

pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi

motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi,

kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa

dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang

dilalui oleh anak usia dini.

Menurut Glenn Doman (2009), ahli perkembangan kemampuan anak,

menyatakan bahwa perkembangan yang paling pesat terhadap pertumbuhan otak

manusia terjadi pada usia 0-7 tahun. Dikatakan pula bahwa perkembangan otak

pada usia dini bisa dicapai secara maksimal apabila diberikan rangsangan yang

tepat terhadap semua unsur-unsur perkembangan baik rangsangan terhadap

motorik, rangsangan terhadap perkembangan intelektual, rangsangan terhadap

sosial-emosional dan rangsangan untuk berbicara (language development).

Tersedianya fasilitas dan alat-alat bantu yang memadai seta lingkungan yang

sesuai dengan usia anak-anak sangatlah penting peranannya dalam mendukung

perkembangan dan kemampuan anak-anak balita tersebut.

Penyelenggaraan PAUD di Indonesia bertumpu pada lima bentuk

pendidikan, yaitu: (PAUD JATENG, 2015):

1. TK (Taman Kanak-Kanak)

Page 40: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

20

TK (Taman Kanak-Kanak) adalah bentuk satuan PAUD yang

menyelenggarakan program bagi anak usia 4 sampai dengan 6 tahun secara

lebih terstruktur.

2. KB (Kelompok Bermain)

KB (Kelompok Bermain) adalah bentuk satuan PAUD yang

menyelenggarakan program bagi anak usia 2 sampai dengan 4 tahun dengan

toleransi sampai dengan 6 tahun, jika di tempat tersebut belum tersedia

layanan TK.

3. TPA (Taman Penitipan Anak)

TPA (Taman Penitipan Anak) adalah bentuk satuan PAUD yang

menyelenggarakan program pendidikan dan pengasuhan bagi anak usia 3

bulan sampai dengan 6 tahun

4. SPS (Satuan PAUD Sejenis)

SPS (Satuan PAUD Sejenis) adalah bentuk-bentuk layanan PAUD lainnya

yang penyelenggaraannya dapat diinterintegrasikan dengan berbagai layanan

anak usia dini yang ada di masyarakat seperti Posyandu (Pos Pelayanan

Terpadu), BKB (Bina Keluarga Balita), TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an),

TAPAS (Taman Pendidikan Anak Soleh), SPAS (Sanggar Pendidikan Anak

Soleh), Bina Anaprasa, PAK (Pembinaan Anak Kristen), BIA (Bina Iman

Anak Katolik), dan semua layanan anak usia dini yang berada di bawah

binaan lembaga agama lainnya; serta semua kelompok layanan anak usia dini

yang berada di bawah binaan organisasi wanita/organisasi kemasyarakatan.

Page 41: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

21

Salah satu bentuk program SPS adalah Pos PAUD, yaitu program PAUD

yang diintegrasikan dengan layanan Posyandu dan BKB.

5. PAUD Berbasis Keluarga (PBK)

PAUD Berbasis Keluarga (PBK) adalah Bentuk layanan PAUD yang

diselenggarakan di keluarga. Fasilitasi PAUD berbasis keluarga dapat

dilakukan melalui program pendidikan keorangtuaan (parenting education).

Setiap satuan PAUD berkewajiban menyelenggarakan program parenting

yang diselenggarakan di satuan PAUD yang dibinanya, dengan tujuan

keselarasan dan kesinambungan program antara perlakuan anak di satuan

PAUD dan di rumah.

2.2.3 Sistem Informasi Manajemen Data Pokok Pendidikan Pendidikan

Anak Usia Dini (DAPODIK PAUD-DIKMAS)

Sistem informasi manajemen data pokok pendidikan merupakan sistem

pendataan yang digunakan untuk menjaring semua data terkait data kelembagaan

dan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana dan

prasarana setiap sekolah di seluruh Indonesia bahkan hingga sekolah-sekolah

Indonesia yang berada di luar negeri. Pendataan ini sebenarnya sudah mulai

dilaksanakan pada tahun 2006, namun karena beberapa kali prosesnya mengalami

beberapa kendala termasuk pada tahun 2008 dimana terjadi pengalihan tugas

pengelola yang awalnya di kelola oleh PSP Balitbang Depdiknas lalu di

delegasikan kepada masing-masing dinas pendidikan tingkat provinsi, kota dan

Page 42: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

22

sekolah-sekolah di seluruh Indonesia di bawah pengawasan Biro PKLN

Depdiknas.

Setelah terjadi perubahan dalam internal kementerian termasuk perubahan

nama menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,

pada tahun 2012 DAPODIK dilanjutkan eksistensi oleh PDSP Kemdikbud RI. Ini

menjadi titik awal reformasi sistem pendataan DAPODIK yang terus berkembang

hingga saat ini. Kini, DAPODIK telah menjadi satu-satunya acuan data yang

digunakan Kemdikbud dalam setiap kebijakan-kebijakannya baik yang terkait

dengan biaya operasional sekolah (BOS), bantuan-bantuan sarana dan prasarana,

hingga tunjangan-tunjangan guru dan kebijakan lainnya mengacu pada data yang

dikirim oleh Operator DAPODIK ini.

DAPODIK digunakan oleh setiap level jenjang pendidikan yaitu

diantaranya Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD-

DIKMAS), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah

Menengah Atas (SMA). Fitur-fitur dan jenis layanan setiap level jenjang

pendidikan sama yang membedakan hanya nama dari sistem informasi tersebut.

Dan disini penulis memfokuskan sistem informasi pada jenjang PAUD.

(Depdiknas, 2012).

2.3 Technology Acceptance Model (TAM)

2.3.1 Definisi Technology Acceptance Model (TAM)

TAM pertama kali dikenalkan oleh Davis tahun 1986, yang dikembangkan

dari teori tindakan beralasan dari Ajzen dan Fishbein tahun 1980. Model ini

Page 43: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

23

menjelaskan tentang penerimaan sistem teknologi informasi yang akan digunakan

oleh pemakai.Technology Acceptance Model mengasumsikan bahwa penerimaan

terhadap sistem teknologi informasi ditentukan oleh dua faktor, yaitu persepsi

kegunaan (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan (perceived ease of use).

Kedua faktor tersebut mempunyai pengaruh ke minat perilaku (behavioral

intention) (Istiarni, 2016).

TAM memberikan dasar untuk mengetahui pengaruh faktor eksternal

terhadap kepercayaan, sikap, dan tujuan dari penggunanya. Disamping dibangun

oleh dasar teori yang kuat, salah satu kelebihan dari model TAM lainnya adalah

dapat menjawab kegalauan pertanyaan dari banyaknya sistem teknologi yang

ternyata gagal diterapkan. Hal ini disebabkan oleh penggunanya yang tidak

mempunyai niat (intention) untuk menggunakannya.

Sesuai dengan istilah TAM, bahwa “A” singkatan dari “Acceptance”

artinya penerimaan. Sehingga bisa dikatakan bahwa TAM merupakan suatu

model analisis untuk mengetahui perilaku pengguna akan penerimaan teknologi.

Jika melihat pengertian TAM dari Wikipedia, “TAM is an information systems

theory that models how users come to accept and use a technology”. Maksudnya

yaitu TAM merupakan suatu teori sistem informasi yang modelnya bagaimana

pengguna datang untuk menerima dan menggunakan teknologi.

Menurut Davis (1989) Melalui TAM, asumsinya pada saat pengguna akan

menggunakan sistem informasi yang baru maka ada 2 (dua) faktor yang

mempengaruhinya, yaitu:

Page 44: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

24

1. Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use) Dalam Davis

(1989) disebutkan bahwa “ease” artinya “freedom from difficulty or great

effort”. Selanjutnya “ease to use perceived” didefinisikan “the degree to

which a person believes that using a particular system would be free of

effort”. Jika diaplikasikan untuk sistem informasi DAPODIK PAUD-

DIKMAS, maka maksudnya pengguna meyakini kalau sistem informasi

tersebut mudah dalam penggunaannya sehingga tidak memerlukan usaha

keras dan akan terbebas dari kesulitan (Fatmawati, 2015). Hal ini mencakup

kemudahan penggunaan sistem informasi sesuai dengan keinginan

penggunanya. Hasil penelitian Davis (1989) menunjukkan jika persepsi

kemudahan dapat menjelaskan alasan pengguna untuk menggunakan sistem

dan dapat menjelaskan kalau sistem yang baru dapat diterima oleh pengguna.

2. Persepsi Kebermanfaatan (Perceived Usefulness) dalam Davis (1989)

disebutkan bahwa “the degree to which a person believes that using a

particular system would enhance his or her job performance.” Hal ini

dimaksudkan bahwa pengguna percaya bahwa dengan menggunakan sistem

informasi tersebut akan meningkatkan kinerjanya. Hal ini menggambarkan

manfaat sistem dari penggunanya yang berkaitan dengan berbagai aspek. Jadi

dalam persepsi kebermanfaatan ini membentuk suatu kepercayaan untuk

pengambilan keputusan apakah jadi menggunakan sistem informasi atau

tidak. Asumsinya jika pengguna mempercayai kalau sistem tersebut berguna

maka tentu akan menggunakannya, tetapi sebaliknya jika tidak percaya kalau

Page 45: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

25

berguna maka jawabannya pasti tidak akan menggunakannya. (Fatmawati,

2015).

Dalam perkembangannya teori TAM dari Davis diadaptasi oleh Sefan Linders

yang menghilangkan variabel behavioral intention to use dan actual system use

dan menambahkan variabel user satisfaction. Hal ini disebabkan model yang

dikembangkan oleh Davis tersebut tidaklah sesuai untuk mengetahui penerimaan

sistem informasi di lingkungan mandatory use. Model yang dikembangkan Davis

lebih sesuai diterapkan di lingkungan voluntary use. Hal tersebut didasari

keleluasaan pengguna dalam memilih sistem, sehingga kemudahan dan

kebermanfaatan berpengaruh dalam intention use penggunaan sistem. Sedangkan

sistem dengan lingkunagn mandatory use, pengguna tidak mempunyai pilihan

lain, sehingga variabel kemudahan dan kemanfaatan berpengaruh terhadap

kepuasan pengguna (Anwar, 2017). Adapun model dari Linders kemudian

diadaptasi oleh Sukendera dengan mengganti variabel kesuksesan menjadi

kepuasan, sebagaimana dijelaskan dalam gambar berikut ini.

Gambar 2.1 Model TAM (Sekundera, 2006)

Page 46: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

26

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa usefulness dan ease of use

mempengaruhi sikap (attitude) penerimaaan sistem informasi, kemudian sikap

(attitude) berpengaruh terhadap kepuasan dalam menggunakan sistem informasi.

2.3.2 Kelebihan dan Kekurangan Technology Acceptance Model (TAM)

Kelebihan-kelebihan TAM menurut Jogiyanto (2007) adalah sebagai

berikut:

1. TAM merupakan model perilaku behavior yang bermanfaat untuk menjawab

pertanyaan mengapa banyak sistem teknologi informasi gagal diterapkan

karena pemakainya tidak mempunyai niat intention untuk menggunakannya.

2. TAM dibangun dengan dasar teori yang kuat.

3. TAM telah diuji dengan banyak penelitian dan hasilnya sebagian besar

mendukung dan menyimpulkan bahwa TAM merupakan model yang baik.

4. Kelebihan TAM yang paling penting adalah model ini merupakan model

yang parsimoni yaitu model yang sederhana tetapi valid.

Menurut Jogiyanto (2007) beberapa kekurangan dari TAM yaitu sebagai

berikut:

1. TAM hanya memberikan informasi atau hasil yang sangat umum saja tentang

niat dan perilaku pemakaian sistem dalam menerima sistem teknologi

informasi.

2. Perilaku pemakai sistem teknologi informasi di TAM tidak dikontrol dengan

perilaku behavior control yang membatasi niat perilaku seseorang. Kontrol

Page 47: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

27

perilaku ini menjelaskan mengapa seseorang mempunyai niat perilaku yang

berbeda pada situasi yang sama.

3. Perilaku behavior yang diukur di TAM seharusnya adalah pemakai atau

penggunaan teknologi sesungguhnya actual usage.

4. Penelitian-penelitian TAM umumnya hanya menggunakan sebuah sistem

informasi saja.

5. Beberapa penelitian TAM menggunakan subyek mahasiswa.

6. Penelitian-penelitian TAM kebanyakan hanya menggunakan subyek tunggal

sejenis saja, misalnya hanya menggunakan sebuah organisasi saja, sebuah

departemen saja, atau sebuah kelompok mahasiswa tertentu saja.

7. Penelitian-penelitian ini umunya adalah penelitan cross sectional yang hanya

melibatkan waktu satu periode tetapi dengan banyak sampel individu.

8. Umumnya model penelitian TAM kurang dapat menjelaskan sepenuhnya

antara hubungan causation variabel-variabel di dalam model.

2.4 End-User Computing Satisfaction (EUCS)

2.4.1 Definisi End-User Computing Satisfaction (EUCS)

Pengukuran terhadap kepuasan telah mempunyai sejarah yang panjang

dalam disiplin ilmu sistem informasi. Dalam lingkup end-user computing,

sejumlah studi telah dilakukan untuk meng-capture keseluruhan evaluasi dimana

pengguna akhir telah menganggap pengguna dari suatu sistem informasi

(misalnya kepuasan) dan juga faktor-faktor yang membentuk kepuasan ini.

Page 48: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

28

End-User Computing Satisfaction (EUCS) adalah metode untuk mengukur

tingkat kepuasan dari pengguna suatu sistem aplikasi dengan membandingkan

antara harapan dan kenyataan dari sebuah sistem informasi. Definisi End-User

Computing Satisfaction dari sebuah sistem informasi adalah evaluasi secara

keseluruhan dari para pengguna sistem informasi yang berdasarkan pengalaman

mereka dalam menggunakan sistem tersebut

Model evaluasi EUCS ini dikembangkan oleh Doll & Torkzadeh (1988).

Evaluasi dengan menggunakan model ini lebih menekankan kepuasan

(satisfaction) pengguna akhir terhadap aspek teknologi, dengan menilai isi,

keakuratan, format, waktu dan kemudahan penggunaan dari sistem. Model ini

telah banyak diuji cobakan oleh peneliti lain untuk menguji reliabilitasnya dan

hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna meskipun instrumen ini

diterjemahkan dalam bahasa yang berbeda.

Gambar 2.2 Model EUCS (Doll & Torkzadeh, 1988)

Page 49: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

29

2.4.2 Dimensi End-User Computing Satisfaction (EUCS)

Adapun 5 dimensi pada model EUCS menurut Doll dan Torkzadeh (1988),

berikut adalah penjelasan dari tiap dimensi yang diukur dengan metode End User

Computing Satisfaction menurut Doll & Torkzadeh:

Gambar 2.3 Dimensi EUCS (Doll & Torkzadeh, 1988)

a. Dimensi Content

Dimensi content mengukur kepuasan pengguna ditinjau dari sisi isi dari suatu

sistem. Isi dari sistem biasanya berupa fungsi dan modul yang dapat digunakan

oleh pengguna sistem dan juga informasi yang dihasilkan oleh sistem. Dimensi

content juga mengukur apakah system menghasilkan informasi yang sesuai

dengan kebutuhan pengguna. Semakin lengkap modul dan informatif sistem

maka tingkat kepuasan dari pengguna akan semakin tinggi. (Anwar, 2017)

b. Dimensi Accuracy

Dimensi Accuracy mengukur kepuasan pengguna dari sisi keakuratan data

ketika sistem menerima input kemudian mengolahnya menjadi informasi.

Keakuratan sistem diukur dengan melihat seberapa sering sistem menghasilkan

Page 50: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

30

output yang salah ketika mengolah input dari pengguna, selain itu dapat dilihat

pula seberapa sering terjadi error atau kesalahan dalam proses pengolahan data.

(Mukhlis, 2015)

c. Dimensi Format

Dimensi format mengukur kepuasan pengguna dari sisi tampilan dan estetika

dari antar muka sistem, format dari laporan atau informasi yang dihasilkan oleh

sistem apakah antarmuka dari sistem itu menarik dan apakah tampilan dari

system memudahkan pengguna ketika menggunakan sistem sehingga secara tidak

langsung dapat berpengaruh terhadap tingkat efektifitas dari pengguna. (Anwar

2017)

d. Dimensi Ease of Use

Dimensi Ease of Use mengukur kepuasan pengguna dari sisi kemudah

pengguna atau user friendly dalam menggunakan sistem seperti proses

memasukkan data, mengolah data dan mencari informasi yang dibutuhkan. (Doll

dan Torkzadeh, 1998)

e. Dimensi Timeliness

Dimensi Timeliness mengukur kepuasan pengguna dari sisi ketepatan waktu

sistem dalam menyajikan atau menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan

oleh pengguna. Sistem yang tepat waktu dapat dikategorikan sebagai sistem real-

time, berarti setiap permintaan atau input yang dilakukan oleh pengguna akan

langsung diproses dan output akan ditampilkan secara cepat tanpa harus

menunggu lama (Doll dan Torkzadeh, 1998).

Page 51: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

31

2.4.3 Kelebihan dan Kekurangan End-User Computing Satisfaction (EUCS)

Kelebihan EUCS menurut Doll & Torkzadeh (1988) adalah sebagai

berikut:

1. EUCS merupakan metode untuk mengukur kepuasann dari pengguna suatu

sistem aplikasi dengan membandingkan antara harapan dan kenyataan dari

sebuah sistem.

2. EUCS telah diuji dengan banyak penelitian dan hasilnya sebagian besar

mendukung dan menyimpulkan bahwa EUCS merupakan model yang baik.

3. Evaluasi dengan menggunakan model ini lebih menekankan kepada kepuasan

(satisfaction) pengguna akhir terhadap aspek teknologi berdasarkan dimensi

isi, keakuratan, format, ketepatan waktu dan kemudahan penggunaan sistem.

Kekurangan pada metode EUCS adalah sebagai berikut:

1. EUCS tidak memotret kepuasan sistem secara keseluruhan dan hanya fokus

pada satu aplikasi atau bagian tertentu dari sistem (Pikkarainen, et al., 2006)

2.5 Penggabungan TAM dan EUCS

Penggabungan TAM dan EUCS telah digunakan dalam beberapa

penelitian tentang penilaian penerimaan sistem infomasi. Hal ini dapat dilihat

dalam penelitian Sekundera dan Istiarni. Alasan utama yang mendasari dilakukan

integrasi dalam penelitian ini adalah adanya sebuah hubungan antara penerimaan

dan kepuasan dalam menggunakan sistem. Argumen yang coba dikembangkan

dengan menggunakan integrasi ini adalah, apabila pengguna puas menggunakan

Page 52: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

32

sistem maka sistem dapat diterima. Dalam pandangan Ajzen and Fishbein

sebagaimana dikutip oleh Shierla dijelaskan bahwa kepuasan pengguna (user

satisfaction) dalam konteks IT adalah kepuasan dari pengguna atas sistem

informasi yang dipandang sebagai sikap (Attitude) yang dimiliki oleh pengguna

terhadap sistem informasi dan hal ini mewakili Object-Based Attitude (Shierla,

2014).

Arti penerimaan dalam konsep TAM dapat diartikan sebagai kepuasan

penggunaan sistem oleh pemakai akhir. Lebih lanjut lagi berdasarkan pada

penelusuran Sekundera ditemukan fakta bahwa para peneliti menemukan

beberapa indikator dalam menjelaskan penerimaan teknologi informasi

(information technology acceptance). Akan tetapi dua indikator yang paling dapat

diterima adalah penggunaan sistem (system usage) dan kepuasan pemakai (user

satisfaction) (Sekundera, 2006). Dalam kaitannya dengan penelitian ini kepuasan

pemakai menjadi indikator utama dalam sebuah penerimaan sistem informasi.

Konsep yang sering digunakan untuk mengetahui kepuasan dalam menggunakan

sistem informasi adalah EUCS.

Melihat kaitan antara konsep penerimaan dan kepuasan akan sistem

informasi maka dikembangkan sebuah konsep yang mampu mengakomodasi ke

dua hal tersebut. Konsep yang ditawarkan merupakan integrasi antar variabel yang

ada dalam TAM dan EUCS sebagaimana dijelaskan dalam gambar 2.4.

Page 53: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

33

Gambar 2.4 Penggabungan TAM dan EUCS oleh Sekundera (Sekundera, 2006)

Pada gambar 2.4 digambarkan konstruk TAM yang terdiri dari atas

usefulness dan ease of use, selanjutnya konstruk tersebut dintegrasikan dengan

EUCS yang terdiri atas content, accuracy, ease of use dan timeliness. Dalam

model integrasi yang diajukan, tujuh konstruk dihipotesiskan mempengaruhi sikap

terhadap penggunaan sistem (attitude). Selanjutnya sikap (attitude)

mempengaruhi kepuasan penggunaan sistem (user satisfaction).

Model integrasi konsep TAM dan EUCS oleh Sekundera (2006). Pada

model integrasi ini Sekundera menggabungkan model TAM yang dikembangkan

oleh Linders (2004) dan juga model EUCS oleh Doll dan Torkzadeh (1988).

Page 54: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

34

Gambar 2.5 Model Penggabungan TAM dan EUCS oleh Istiarni (Istiarni, 2016)

Berdasarkan gambar 2.5 dapat dilihat bahwa konstruk dalam TAM terdiri

atas usefulness dan ease of use, selanjutnya konstruk tersebut dintegrasikan

dengan EUCS yang terdiri atas content, accuracy, ease of use dan timeliness.

Dalam model integrasi yang diajukan, tujuh konstruk dihipotesiskan

mempengaruhi sikap terhadap penggunaan sistem (attitude), yang kemudian

attitude akan mempengaruhi intensitas penggunaan (intention to use). Selanjutnya

intensitas penggunaan (intention to use) mempengaruhi kepuasan penggunaan

sistem (user satisfaction).

Model Integrasi Konsep TAM dan EUCS yang ditawarkan diatas

merupakan model yang dikembangkan untuk penerimaan sistem voluntary use.

Sedangkan dalam penelitian ini sendiri termasuk dalam sistem mandatory use,

dimana operator tidak mempunyai pilihan selain menggunakan sistem informasi

Page 55: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

35

DAPODIK PAUD DIKMAS ini. yang digunakan oleh operator Kecamatan

Cilincing.

Dengan demikian mengacu pada penelitian Linders (2004) maka, konstruk

dari intention to use dihilangkan karena tidak sesuai digunakan dalam lingkungan

mandatory use. Selanjutnya terdapat penggabungan dua konstruk yang memiliki

kesamaan indikator yaitu ease of use pada TAM dan EUCS menjadi satu konstruk

yang menyatu. Adapun hasil dari pengembangan konsep dijelaskan dalam gambar

2.6.

Berdasarkan pada gambar 2.6, maka dapat dilihat bahwa dalam penelitian

ini terdapat enam konstruk integrasi TAM dan EUCS yang terdiri dari usefulness,

ease of use, content, accuracy, format, dan timelines. Keenam konstruk tersebut

kemudian dihipotesiskan mempengaruhi sikap terhadap penggunaan sistem

Gambar 2.6 Model Penggabungan TAM dan EUCS oleh Anwar (Anwar, 2017)

Page 56: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

36

(attitude). Selanjutnya attitude akan mempengaruhi penerimaan sistem

(acceptance), dan pada akhirnya acceptance akan mempengaruhi kepuasan

penggunaan sistem (user satisfaction).

2.6 Metode Kuantitatif Penelitian Sistem Informasi

2.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Sebagian besar tujuan penelitian adalah untuk memperoleh data yang

relevan, dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam penyusunan

skripsi ini penulis memperoleh data primer. Data ini peneliti peroleh dengan

memberikan kuesioner yang bersifat tertutup dengan menggunakan Skala Likert.

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang dilakukan untuk

memperoleh data dan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam penelitian.

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian. Teknik

pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah:

1. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti

untuk memperoleh informasi berkomunikasi langsung (seperti tanya jawab)

antara pewawancara dan responden

2. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya. Kuesioner ini cocok digunakan bila jumlah

responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat

Page 57: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

37

berupa pertanyaan pernyataan tertutup atau terbuka dapat diberikan kepasa

responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet (Sugiyono,

2013)

3. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun

dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting

adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. (Sugiyono, 2013)

4. Studi pustaka

Studi pustaka adalah teknik survei terhadap data yang telah ada dengan

menggali teori-teori yang telah berkembang dalam bidang ilmu yang

berkepentingan, mencari metode-metode serta teknik penelitian baik dalam

pengumpulan data atau dalam menganalisis data yang telah pernah digunakan

oleh peneliti peneliti terdahulu (Nazir, 2009).

2.7 Populasi dan Sampel Jenuh

2.6.1 Populasi

Untuk melakukan penelitian, terlebih dahulu harus ditentukan populasi

yang akan diteliti. Sebagaimana oleh Sugiyono (2014) mengenai populasi adalah

sebagai berikut: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek

atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakterstik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya.” Sedangkan

pengertian populasi menurut Sekaran (2011) sebagai berikut: “Populasi adalah

keseluruhan kelompok orang, peristiwa, atau hal yang ingin peneliti investigasi.”

Page 58: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

38

Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah

penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Populasi dibatasi

sebagai sejumlah kelompok atau individu yang paling sedikit mempunyai satu

sifat yang sama. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh operator atau

pengguna DAPODIK PAUD DIKMAS di Kecmatan Cilincing yaitu sebanyak 88

responden.

2.6.2 Sampel Jenuh (Sampel Sensus)

Pengertian sampel menurut Sugiyono (2012) adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut sampel yang diambil dari

populasi tersebut harus betul-betul representative (mewakili). Ukuran sampel

merupakan banyaknya sampel yang akan diambil dari suatu populasi.

Menurut Arikunto (2012) jika jumlah populasinya kurang dari 100 orang,

maka jumlah sampelnya diambil secara keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih

besar dari 100 orang, maka bisa diambil 10-15% atau 20-25% dari jumlah

populasinya. Berdasarkan penelitian ini karena jumlah populasinya tidak lebih

besar dari 100 orang responden, maka penulis mengambil 100% jumlah populasi

yang ada pada PAUD Kecamatan Cilincing yaitu sebanyak 88 orang responden.

Dengan demikian penggunaan seluruh populasi tanpa harus menarik sampel

penelitian sebagai unit observasi disebut sebagai teknik sensus.

2.8 Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM)

Page 59: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

39

Metode analisis yang dapat digunakan pada segala jenis skala data seperti

nominal, ordinal, interval dan rasio adalah PLS-SEM. Selain itu, penggunaan

PLS-SEM juga dapat mengkonfirmasi seperti halnya pengujian hipotesisi serta

dapat megeksplorasi. Namun PLS-SEM lebih diutamakan untuk tujuan eksplorasi

dari pada konfirmasi. Tujuan utama dari PLS-SEM adalah menjelaskan mengenai

hubungan antar konstruk dan penekanan pada pengertian mengenai nilai

hubungan tersebut. Hal penting yang perlu diperhatikan yaitu adanya teori yang

mengasumsikan gambaran model, pemilihan variabel, pendekatan analisis, dan

interpretasi hasil (Yamin & Kurniawan, 2011).

PLS-SEM berfokus pada variabel target dan bertujuan untuk

memaksimalkan varian variabel (Alzahrani et al., 2017) atau mengidentifikasi

variabel yang mampu memaksimalkan kekuatan prediksi model. PLS dapat

melakukan pengujian model pengukuran dan pengujiam model struktural. Model

pengukuran digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas. Model struktural

digunakan untuk uji kausalitas, yaitu pengujian hipotesis dengan model prediksi

(Abdillah & Jogiyanto, 2015). Empat alasan mengapa PLS-SEM sangat populer

di kalangan peneliti dan praktisi adalah sebagai berikut (Yamin & Kurniawan,

2011; Alzahrani et al., 2017):

a. Algoritma PLS tidak terbatas pada hubungan antar indikator dengan konstruk

latennya yang memiliki sifat reflektif, melainkan dapat juga digunakan untuk

hubungan yang bersifat formatif.

b. PLS dapat digunakan untuk memperkirakan model jalur (path) dengan

sample size yang kecil.

Page 60: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

40

c. PLS dapat digunakan untuk model yang sangat kompleks tanpa mengalami

masalah dalam estimasi data.

d. PLS dapat digunakan ketika distribusi data sangat miring (skew).

Evaluasi model pada PLS terdiri atas dua tahap yaitu:

1. Outer model (model pengukuran)

Evaluasi pengukuran ini meliputi pemerikasaan convergent validity yang

terdiri individual item reliability, internal consistency atau construct

reliability, average variance extracted, dan pemerikasaan discriminant

validity.

a. Convergent validity

Pengukuran convergent validity dilakukan untuk mengukur besarnya korelasi

antara konstruk dengan variabel laten. Pengukuran convergent validity adalah

sebagai berikut:

1) Individual item reliability

Dalam pemeriksaan individual item reliability dapat dilihat pada nilai

standardized loading factor, nilai ini menggambarkan besarnya korelasi

pada setiap indikator dengan konstruknya. Niali 0,7 pada nilai loading

factor dapat dikatakan ideal, dimana nilai tersebut dikatakan valid

sebagai indikator yang mengukur konstruk (Yamin & Kurniawan, 2011;

Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle et al., 2014). Namun, Yamin &

Kurniawan (2011) menjelaskan bahwa nilai di atas 0,5 masih bisa

digunakan dan dipertimbangkan.

2) Internal consistency reliability

Page 61: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

41

Pada pengukuran internal consistency reliability dilihat dari nilai

composite reliability. Nilali tersebut lebih baik untuk mengukur internal

consistency dibandingkan dengan menggunakan cronbach’s alpha dalam

model PLS-SEM. Hal ini karena nilai composite reliability tidak

mengasumsikan kesamaan boot dari tiap indikator (Yamin & Kurniawan,

2011; Abdillah & Jogiyanto, 2015). Nilai batas yang digunakan adalah

diatas 0,7 yang berarti dapat diterima, sedangkan diatas 0,8 berarti sangat

memuaskan (Hair et al., 2014; Ringle et al., 2014; Subiyakto et al.,

2015b; Hudin & Riana, 2016).

3) Average variance extracted

Pengukuran ketiga dari convergent validity adalah average variance

extracted (AVE). Nilai pada AVE menggambarkan besaran varian

variabel yang dapat dikandung oleh konstruk laten. Nilai minimal yang

digunakan pada AVE agar menunjukan ukuran yang baik adalah adalah

0,5 (Wong, 2013; Afthanorhan, 2013; Subiyakto et al., 2016; Ringle et

al., 2014; Hudin & Riana, 2016). Hal ini berarti variabel laten dapat

menjelaskan rata-rata lebih dari setengah variance dari indikatornya

(Yamin & Kurniawan, 2011).

b. Discriminat Validity

Pengevaluasian discriminant validity dilakukan dengan dua tahap, yaitu

melihat nilai cross loading antar indikator, serta cross loading Fornell-

Lacker’s (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2014). Pada pengukuran

cross loading antar indikator, dilakukan dengan cara membandingkan

Page 62: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

42

korelasi antar indikator dengan konstruknya dan konstruk blok lainnya.

Apabila korelasi antar indikator dengan konstruknya lebih tinggi dari korelasi

dengan konstruk blok lainnya, maka konstruk tersebut memprediksi ukuran

pada blok tersebut lebih baik dari blok lainnya. Pemeriksaan nilai cross

loading Fornell-Lacker’s dilakukan dengan melihat nilai akar dari AVE. Nilai

akar AVE harus lebih tinggi dari korelasi antar kontsrak dengan konstruk

lainnya (Yamin & Kurniawan, 2011; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle

et al., 2014; Subiyakto et al., 2016).

2. Inner model (model struktural)

Tahapan yang perlu dilakukan untuk mengevaluasi model struktural adalah

melalui signifikansi hubungan antar konstruk, niali R2 (coefficient of

determination), niali t-test, pengujian f 2 (effect size), Q

2 (predictive

relevance), dan Q2 (Relative Impact) (Subiyakto et al., 2015a). Penjelasan

dari tahapannya adalah sebagai berikut:

a. Path coefficient (β)

Mengevaluasi signifikansi hubungan antar konstruk dapat dilakukan degan

cara melihat path coefficient (β). Hal ini dilakukan untuk menggambarkan

kekuatan hubungan antar konstruk (Yamin & Kurniawan, 2011). Pengujian

path coefficient (β) dengan nilai ambang batas di atas 0,1 mengartikan bahwa

path yang dimaksud berpengaruh di dalam model (Subiyakto et al., 2016).

b. R2 (coefficient of determination)

Mengevaluasi nilai R2 (coefficient of determination) menjelaskan varian dari

tiap target endogenous variabel menggunakan standar pengukuran 0,67

Page 63: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

43

akurat, 0,33 moderat, dan di bawah 0,19 menunjukan varian yang lemah

(Yamin & Kurniawan, 2011).

c. t-test

Nilai t dilakukan dengan metode bootsrapping (Yamin & Kurniawan, 2011)

melalui uji two-tailed dengan tingkat signifikansi sebesar 5% yang digunakan

untuk menguji hipotesis penelitian. Hipotesis yang diterima adalah jika nilai

t-test lebih dari 1,96 (Abdillah & Jogiyanto, 2015). Rumus perhitungan t-

testadalah sebagai berikut (Abdillah & Jogiyanto, 2015):

d. Pengujian f2 (effect size)

Pengujian f2

(effect size) dilakukan untuk memprediksi pengaruh suatu

variabel terhadap variabel lainnya. Nilai ambang batas yang digunakan

adalah 0,02 yang berarti berpengaruh kecil, 0,15 berpengaruh menengah, dan

0,35 berpengaruh besar. Rumus perhitungan f2 adalah sebagai berikut (Yamin

& Kurniawan, 2011):

𝑓2 =𝑅2𝑖𝑛𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒 − 𝑅2𝑒𝑥𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒

1 − 𝑅2𝑖𝑛𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒

Dengan R2 include adalah coefficient of determination, R

2 exclude adalah

nilai yang ada pada luar R.

(2.2)

(2.1)

Page 64: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

44

e. Pengujian Q2 (predictive relevance)

Pengujian Q2 (predictive relevance) dilakukan dengan metode blindfolding

untuk memberikan bukti jika variabel tertentu yang digunakan memiliki

keterkaitan prediktif dengan variabel lainnya. Ambang batas yang digunakan

adalah di atas nol (Yamin & Kurniawan, 2011; Abdillah & Jogiyanto, 2015).

f. Uji Q2

(relative impact)

Uji Q2

(relative impact) dilakukan dengan metode yang sama seperti

pengujian Q2, yaitu blindfolding. Tujuannya mengukur pengaruh relatif dari

sebuah keterkaitan prediktif variabel tertentu dengan variabel lainnya. Nilai

ambang batas yang digunakan sekitar 0,02 yang berarti memiliki pengaruh

kecil, 0,15 berpengaruh menengah/sedang, dan 0,35 berpengaruh besar

(Subiyakto & Ahlan, 2014; Subiyakto et al 2016). Rumus perhitungan Q2

adalah sebagai berikut:

𝑞2 =𝑄2𝑖𝑛𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒 − 𝑄2𝑒𝑥𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒

1 − 𝑄2𝑖𝑛𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒

Dengan Q2 include adalah predictive relevance, Q

2 exclude adalah nilai yang

ada pada luar Q

2.9 Pengembangan Model dan Hipotesis Penelitian

2.8.1 Pengembangan Model Penelitian

Dalam penggabungan model TAM dan EUCS yang mana pada masing –

masing model tersebut memiliki beberapa variabel, berikut ini merupakan

(2.3)

Page 65: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

45

penjelasan masing-masing variabel yang digunakan untuk mengetahui

penerimaan pengguna

a. Perceived Ease of Use (EOU)

Perceived Ease of Use salah satu variabel dari model TAM ini untuk

mengetahui tingkatan seseorang mempercayai bahwa menggunakan teknologi

hanya memerlukan sedikit usaha. Kemudahan (ease) dapat diartikan dalam

penggunaan teknologi tersebut tanpa kesulitan atau tidak memerlukan usaha

keras. Dengan demikian persepsi mengenai kemudahan penggunaan

teknologi ini merujuk pada keyakinan individu bahwa sistem teknologi

informasi yang digunakan tidak dibutuhkan usaha yang besar pada saat

pengoperasian.

b. Perceived Usefulness (Use)

Perceived Usefulness salah satu variabel dari model TAM ini untuk

mengetahui tingkatan dimana seseorang dapat mempercayai bahwa

menggunakan suatu sistem akan meningkatkan kinerjanya. Davis (1989)

mendefinisikan persepsi mengenai kegunaan (usefulness) ini berdasarkan

definisi dari kata useful yaitu dapat digunakan untuk tujuan yang

menguntungkan. Persepsi terhadap usefulness dapat diartikan sebagai manfaat

yang diyakini individu dapat diperolehnya apabila menggunakan teknologi

informasi

c. Content (C)

Content salah satu variabel dari model EUCS digunakan untuk mengetahui

ukuran kepuasan pengguna akhir dengan melihat isi dari suatu sistem

Page 66: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

46

informasi, dimana isi meliputi modul atau fungsi-fungsi tertentu yang

memiliki tujuan yang spesifik (Marakarkandy dan Yajnik, 2013)

d. Accuracy (ACC)

Accuracy pada penelitian ini berguna untuk mengukur kepuasan pengguna

dari sisi keakuratan data ketika sistem menerima input kemudain mengolahnya

menjadi informasi. Keakuratan sistem diukur dengan melihat seberapa sering

terjadi error atau kesalahan dalam proses pengolahan data (Setiawan, 2016)

e. Format (FOR)

Variabel Format berguna untuk mengukur kepuasan pengguna dari sisi

tampilan aplikasi itu sendiri. Menurut Rasman (2012), format bertujuan untuk

mengukur kepuasan pengguna dari sisi tampilan dan estetika dari desain

antarmuka sistem, format dari laporan atau informasi yang dihasilkan sistem

apakah anatrmuka dari sistem menarik dan apakah tampilan dari sistem

memudahkan pengguna ketika menggunakan sistem.

f. Timeliness (TL)

Timeliness merupakan salah satu variabel dari model EUCS digunakan untuk

mengetahui bagaimana ketepatan waktu dalam menyajikan atau menyediakan

informasi. Semakin cepat sebuah sistem mengolah input dan menghasilkan

output dapat dijadikan tolak ukur penilaian apakah sistem tersebut tepat waktu

atau real time (Arthur et al., 2008).

g. Acceptance

Mengacu pada Anwar (2017) peneliti juga menambahkan variabel acceptance.

Variabel penerimaan merupakan variabel tambahan yang dimana dapat

Page 67: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

47

mengetahui penerimaan atau kesiapan akan adanya penerapan sistem

informasi yang baru

h. Attitude

Pada penelitian Atin (2016) terdapat variabel attitude. Dengan adanya

variabel ini kita dapat menilai bagaimana menyikapi dengan adanya penerapan

suatu sistem.

i. User Satisfaction

Kepuasan Pengguna adalah tingkat pengguna puas ketika memanfaatkan TI

sebagai hasil proyek (Subiyakto dan Ahlan, 2014). Menurut Sugiyanto &

Tojib (2015), kepuasan pengguna telah didefinisikan sebagai sejauh mana

pengguna percaya bahwa sistem informasi yang tersedia memenuhi

kebutuhan informasi mereka. Sehingga dapat disimpulkan, kepuasan

pengguna adalah penilaian tentang seberapa jauh pengguna akhir merasa puas

dalam menggunakan suatu sistem informasi.

2.8.2 Pengembangan Hipotesis Penelitian

Sebagian besar model penelitian yang dikembangkan sampai saat ini

menggunakan model dan teori yang sudah ada sebelumnya (Belout & Gauvreau

2004). Pada penelitian ini peneliti menggunakan model penerimaan TAM dan

EUCS dan juga menambahkan variabel acceptance yang merujuk pada penelitian

dari Anwar (2017). Berikut merupakan hipotesis yang diusulkan:

Hipotesis 1: Easy of Use (EOU) berpengaruh secara signifikan terhadap Attitude

(ATT)

Page 68: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

48

Hipotesis 2: Usefulness (USE) berpengaruh secara signifikan terhadap Attitude

(ATT)

Hipotesis 3: Content (CON) berpengaruh secara signifikan terhadap Attitude

(ATT)

Hipotesis 4: Accuracy (ACC) berpengaruh secara signifikan terhadap Attitude

(ATT)

Hipotesis 5: Format (FOR) berpengaruh secara signifikan terhadap Attitude

(ATT)

Hipotesis 7: Timeliness (TL) berpengaruh secara signifikan terhadap Attitude

(ATT)

Hipotesis 8: Attitude (ATT) berpengaruh secara signifikan terhadap Acceptance

(ACP)

Hipotesis 9: Acceptance (ACP) berpengaruh secara signifikan terhadap

Satisfaction (SAT)

2.10 SmartPLS

SmartPLS merupakan salah satu software yang biasa digunakan dalam

analisis menggunakan PLS-SEM, software ini dikembangkan oleh University of

Hamburg, Jerman (Ghozali, 2015). Terdapat beberapa komponen pada SmartPLS

yaitu:

1. Variabel Laten

Variabel yang tidak dapat diamati dan diukur secara langsung (Santoso,

2012). Variabel laten ini terbagi menjadi dua yaitu variabel eksogen

Page 69: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

49

(bersifat independen) dan variabel endogen (bersifat dependen), dimana

variabel eksogen adalah variabel yang mempengaruhi variabel endogen.

2. Observed Variable

Biasa dikenal variabel manifest adalah variabel yang besaran kuantitatifnya

dapat diketahui secara langsung, misalnya dari skor respons subjek terhadap

instrumen pengukuran.

2.11 Microsoft Excel

Pengertian Microsoft Excel adalah sebuah program atau aplikasi yang

merupakan bagian dari paket instalasi Microsoft Office, berfungsi untuk

mengolah angka menggunakan spreadsheet yang terdiri dari baris dan kolom

untuk mengeksekusi perintah. Microsoft Excel telah menjadi software pengolah

data / angka terbaik di dunia, selain itu Microsoft Excel telah didistribusikan

secara multi-platform. Microsoft Excel tidak hanya tersedia dalam platform

Windows, Microsoft Excel juga tersedia di MacOS, Android dan Apple

(Advernesia, 2018).

Microsoft Excel secara fundamental menggunakan spreadsheet untuk

manajemen data serta melakukan fungsi-fungsi Excel yang lebih dikenal dengan

formula Excel. Excel merupakan program spreadsheet elektronik. Spreadsheet

adalah kumpulan dari Sel yang terdiri atas baris dan kolom tempat anda

memasukkan angka pada Microsoft Excel. Jumlah Sel Microsoft Excel 2016

terdiri dari 1.048.576 Baris dan 16.384 Kolom atau 17.179.869.184 Sel.

Page 70: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

50

Sebagai program pengolah angka terpopuler Microsoft Excel mempunyai

banyak kelebihan dan beberapa kekurangan untuk penggunaan tertentu

(Advernesia, 2018).

a. Kelebihan Microsoft Excel adalah sebagai berikut :

1. User interface yang mudah untuk dipahami.

2. Kompatibilitas dengan berbagai platform/sistem operasi.

3. Mudah dipelajari untuk pengguna pemula.

4. Tersedia lisensi dalam versi grosir.

5. Mempunyai ekstensi (.xls) terpopuler untuk software spreadsheet.

6. Dapat membaca ekstensi standar spreadsheet (.csv).

7. Fitur pivot untuk mempermudah manajemen data.

8. Spreadsheet yang besar, dapat digunakan sebagai alternatif SQL untuk

penggunaan sederhana.

9. Resource RAM dan memori kecil dibanding program sejenis.

10. Digunakan oleh berbagai industri, instansi dan pekerjaan.

11. Mendukung Visual Basic

12. Menyediakan fitur Research Pane untuk mempermudah mencari

referensi analisis data dengan Microsoft Excel menurut para ahli terkait

topik yang diteliti.

b. Adapun kekurangan yang terdapat pada Microsoft Excel adalah sebagaiu

berikut :

1. Akses fungsi tertentu seperti fungsi statistik terbatas.

2. Jumlah sel terbatas.

Page 71: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

51

Add-ins untuk disiplin ilmu tertentu seperti neural network, fuzzy logic

tidak power full dibandingkan software sejenis contoh: MATLAB dan

SAS.

2.12 Kebaruan Penelitian

Salah satu tahapan yang penting dalam sebuah penelitian adalah melihat

dan membandingkan dengan peneliti sebelumnya, hal ini dilakukan untuk

mengetahui perbedaan penelitian yang akan dikaji, sehingga tidak adanya

penelitian yang membahas kajian yang sama. Berdasarkan penelusuran peneliti

diambil lima penelitian terdahulu yang dianggap relevan dengan penelitian yang

akan dilakukan.

Penelitian pertama dilakukan oleh Dwi Praja Anggrayeni pada tahun 2015

dalam skripsinya yang berjudul “Analisis Faktor Kesuksesan Sistem Mandatory

Use Berdasarkan Model TAM dan EUCS Studi Kasus : Aplikasi UR Pada BPJS

Kesehatan Divisi Regional VII Jawa Timur”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui kesuksesan sistem informasi dari sisi kepuasan pengguna dengan

menggunakan penggabungan model TAM mandatory use dan EUCS. Subyek

dalam penelitian ini yaitu pengguna akhir dari sistem UR yaitu sebanyak 72

responden.

Pengujian model dilakukan dengan menggunakan metode SEM yakni PLS

dan GSCA. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat kepuasan pengguna aplikasi

UR serta faktor-faktor yang berpengaruh dalam kesuksesan aplikasi UR dalam

konteks kepuasan pengguna beserta rekomendasi sebagai upaya peningkatannya.

Kemudahn penggunaan dan kebermanfaatan berpengaruh positif signifikan

Page 72: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

52

terhadap sikap pengguna aplikasi UR. Faktor sikap berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan pengguna. Ketiga faktor tersebut terbukti sam-sama

memiliki aspek penting untuk dipertimabngkan karena memiliki pengaruh

terhadap kepuasan pengguna aplikasi UR.

Penelitian kedua dilakukan oleh Atin Istiarni pada tahun 2016 dalam

tesisnya yang berjudul “Analisis Penerimaan Sistem Informasi Perpustakaan

BerbasisTechnology Acceptance Model dan End-User Computing Satisfaction di

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Magelang”. Penelitian ini bertujuan

untuk menguji model penerimaan (acceptance) penggunaan sistem informasi

perpustakaan di Universitas Muhammadiyah Magelang dengan mengunakan teori

technology acceptance model (TAM) dan end user computing satisfaction

(EUCS). Subyek dalam penelitian adalah para pengguna akhir sistem yaitu

pemustaka. Dari 359 kuisioner yang dibagikan, diperoleh responden sebanyak 350

pengguna akhir atau tingkat pengembalian sebanyak 97,4% dan kuisioner yang

dapat digunakan sebanyak 347 kuesioner atau 96,6%.

Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Component Based

Structural Equation Model atau Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa model TAM dapat menjelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhi penerimaan penggunaan sistem infromasi di Perpustakaan

Univesitas Muhammadiyah Magelang yaitu variabel kemanfaatan, namun variabel

kemudahan tidak mempengaruhi penerimaan pengguna. Sedangkan penggunaan

model EUCS, yaitu : variabel bentuk, akurasi, ketepatan waktu dan kemudahan

mempengaruhi penerimaan penggunaan sistem. Namun, variabel isi tidak

Page 73: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

53

mempengaruhi penerimaan penggunaan sistem informasi perpustakaan di

Universitas Muhammadiyah Magelang.

Penelitian ketiga dilakukan oleh Evi Yulianingsih pada tahun 2016 dalam

jurnalnya yang berjudul “Analisis Kepuasan Terhadap Penggunaan E-Learning

Menggunakan Technology Acceptance Model dan End User Computing

Satisfaction”. Penelitian ini bertujuan untuk menguji model penerimaan

(acceptance) penggunaan sistem E-Learning di beberapa Perguruan Tinggi di

Kota Palembang, Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple

random sampling sehingga mendapatkan total responden 100 responden yang

mana merupakan tenaga pengajar (dosen) pada beberapa perguruan tinggi di Kota

Palembang.

Pengujian dilakukan menggunakan perhitungan statistik dengan

menggunakan metode regresi linier berganda yang terdiri dari uji korelasi regresi

secara simultan (Uji F), dan Uji koefisien regresi secara individu (Uji T). Hasil

yang didapatkan dalam penelitian ini variabel usefulness, ease of use, content,

accuracy dan timeliness secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap user

satisfaction sedangkan variabel ease secara parsial memiliki pengaruh terhadap

variabel user satisfaction.

Penelitian keempat dilakukan oleh Emanuel Andika Sanjaya pada tahun

2018 dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Technology Acceptance Model

dan End-User Computing Satisfaction Terhadap Penerimaan Pengguna Akhir

Electronic Data Processing dengan Sikap sebagau variabel mediasi di Anugerah

Fabric Store Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh

Page 74: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

54

Technology Acceptance Model dan End-User Computing Satisfaction terhadap

penerimaan pengguna akhir Electronic Data Processing dengan Sikap sebagau

variabel mediasi di Anugerah Fabric Store Yogyakarta. Subyek dalam penelitian

ini adalah para pengguna akhir sistem dengan jumlah 32 responden yang

menggunakan sistem ini.

Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Component Based

Structural Equation Model atau Partial Least Square (PLS). Hasil yang

didapatkan dalam penelitian ini adalah variabel Kemanfaatan, Kemudahan

Penggunaan, Isi, Kemudahan Penggunaan (EUCS), dan Ketepatan waktu

berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan pengguna akhir EDP yang

dimediasi oleh variabel sikap di Anugerah Fabric Store.

Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu, maka dapat dianalisa antar

persamaan dan perbedaan antara penelitian yang telah ada dengan penelitian yang

akan dilakukan peneliti. Dari semua penelitian tersebut objek kajiannya adalah

penerimaan sistem informasi pada tingkat pengguna akhir, walaupun dengan

sistem informasi dan subyek yang berbeda. Adapun teori yang digunakan adalah

sama yaitu TAM dan EUCS. Adapun analisis Structural Equation Modelling

(SEM) pada semua penelitian kecuali penelitian Yulianingsih dan Anggrayeni

dapat dijadikan gambaran dalam analisis data karena metode analisis yang

digunakan adalah sama-sama menggunakan SEM. Perbedaan mendasar dari

semua penelitian sebelumnya adalah berkenaan dengan subyek penelitian yang

digunakan pada penelitian dan variabel yang digunakan peneliti. Dalam model

integrasi yang digunakan peneliti terdapat penambahan variabel penerimaan

Page 75: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

55

(acceptance) dan penggabungan variabel ease of use dari TAM dan EUCS agar

tidak menimbulkan kerancuan saat penyeberan kuesioner.

Page 76: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

2.13 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan telaah pustaka yang berasal dari penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian

terdahulu di bawah ini bersumber dari jurnal, tesis serta skripsi. Dalam penelitian terdahulu ini, hasil-hasil penelitian yang didapatkan

oleh peneliti terdahulu dan berhubungan dengan penelitian yang dilakukan saat ini dirangkum sehingga mudah dipahami. Adapun

beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan telaah pustaka penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Peneliti Tujuan Penelitian Variabel

Penelitian

Metodologi Penelitian

Objek Penelitian Hasil Penelitian

Jenis Penelitian Teknik

Pengolahan Data

Anggrayeni,

(2015)

Mengetahui faktor

kesuksesan sistem

mandatory use berdasarkan

dan Technology

Acceptance Model dan End

User Computing

Satisfaction di (Studi

Kasus: Aplikasi UR pada

BPJS Kesehatan Divisi

Regional VII Jawa Timur)

1. Perceived

Ease of Use

2. Perceived

Usefulness

3. Attitude

4. User

Satisfaction

Kuantitatif GSCA 72 pengguna akhir aplikasi

UR pada BPJS Kesehatan

Divisi Regional VII Jawa

Timur

Penelitian ini menyimpulkan

bahwa berdasarkan hasil analisis

kesuksesan yang ditinjau dari

kepuasan pengguna dalam

pengimplemntasian aplikasi UR

dinyatakan sukses. Dari

beberapa aspek dalam kepuasan

pengguna, pengguna

menyatakan paling puas dengan

kemudahan pengguna (ease of

use) aplikasi UR

Page 77: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

57

Istiarni,

(2016)

Untuk mengetahui

penerimaan sistem

informasi perpustakaan

berbasis Technology

Acceptance Model dan End

User Computing

Satisfaction di

Perpustakaan Universitas

Muhammadiyah Magelang

1. Usefulness

2. Ease of Use

3. Content

4. Accuracy

5. Format

6. Ease

7. Timeliness

8. Attitude

9. Satisfaction

Kuantitatif SEM Partial Least

Square (PLS)

350 pengguna akhir sistem

informasi perpustakaan di

Universitas

Muhammadiyah Magelang

Penelitian ini menyimpulkan

bahwa sistem faktor-faktor yang

mempengaruhi pengguna dalam

menerima Sistem Informasi

Perpustakaan Universitas

Muhamammadiyah Magelang

adalah kemanfaatan, akurasi,

bentuk dan ketepatan waktu

sistem dalam beekerja

memberikan output. Dan faktor

yang belum memiliki pengaruh

positif terhadap penerimaan dan

kepuasan pengguna sistem

informasi adalah faktor

kemudahaan penggunaan dan isi

(content)

Yulianingsih

(2016)

Penelitian ini bertujuan

untuk menguji model

penerimaan (acceptance)

penggunaan sistem E-

Learning di beberapa

Perguruan Tinggi di Kota

Palembang dengan

menggunakan model

Technology Acceptance

Model (TAM) dan End

User Computing

Satisfaction (EUCS)

1. Usefulness

2. Ease of Use

3. Content

4. Accuracy

5. Format

6. Ease

7. Timeliness

8. User

Satisfaction

Kuantitatif Metode Regresi

Linear Berganda

100 pengguna akhir E-

Learning pada beberapa

perguruan tunggi di Kota

Palembang

Uji T penelitian ini mebuktikan

bahwa variabel usefulness, Ease

of Use, Content accuracy, dan

Timeliness secara parsial tidak

memiliki pengaruh terhadap

variabel User Satisfaction

sedangkan variabel Ease Secara

Parsial memiliki pengaruh

terhadap variabel user

satisfaction

Page 78: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

58

Sanjaya

(2018)

Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui faktor

apa saja yang berpengaruh

terhadap penerimaan

pengguna akhir EDP

dengan sikap sebagai

variabel mediasi dengan

menggunakan model

Technology Acceptance

Model (TAM) dan End

User Computing

Satisfaction (EUCS)

1. Usefulness

2. Ease of Use

3. Content

4. Accuracy

5. Format

6. Ease

7. Timeliness

Kuantitatif SEM Partial Least

Square (PLS)

32 karyawan yang

menggunakan (Electronic

Data Processing) EDP di

Anugerah Fabric Store

Variabel Kegunaan, Kemudahan

Penggunaan, Isi, Bentuk,

Kemudahan Penggunaan

(EUCS) dan Ketepatan Waktu

memepngaruhi secara

signifikam penerimaan

pengguna akhir EDP yang

dimediasi oleh sikap

penggunaan di Anugrah Fabric

Store kecuali variabel akurasi

yang tidak signifikan

mempengaruhi penerimaan

pengguna akhir EDP di Anugrah

Fabric Store.

Anwar (2017) Penelitian ini mengetahui

penerimaan Pemustakan

terhadap institutional

repository berbasis e-

prints pada Perpustakaan

Universitas ‘Aisyiyah

Yogyakarta dengan TAM

dan EUCS

1. Usefulness

2. Ease of Use

3. Content

4. Accuracy

5. Format

6. Timeliness

7. Attitude

8. Acceptance

9. Satisfaction

Kuantitatif SEM Partial Least

Square (PLS)

135 anggota perpustakaan

yang pernah menggunakan

institutional repository

pada Perpustakaan

Universitas ‘Aisyiyah

Yogyakarta

Model integratif antara

Technology Acceptance Model

(TAM) dan End User

Computing Satisfaction (EUCS)

mampu menjelaskan penerimaan

sistem institutional repository

berbasis E-Prints di

Perpustakaan Universitas

‘Aisyiyah Yogyakarta. Namun

demikian dari 6 variabel

eksogen yang diajukan hanya

yang berpengaruh secara

signifikan yaitu akurasi dan

waktu.

Page 79: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana
Page 80: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

59

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, terdapat delapan variabel penelitian. Indikator-

indikator variabel tersebut akan dikembangkan menjadi butir-butir pernyataan

yang dituangkan dalam kuesioner dengan menggunakan skala Likert, selanjutnya

data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan SmartPLS. Untuk itu

penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, hal ini sesuai dengan dengan

pendapat Creswell (2014) yang menyatakan penelitian kuantitatif merupakan

pendekatan untuk menguji teori objektif dengan menguji hubungan antar

variabel. Variabel ini, pada gilirannya, dapat diukur dengan menggunakan

instrumen, sehingga data jumlah dapat dianalisis dengan menggunakan prosedur

statistik.

Sesuai dengan pendekatan yang telah ditentukan, secara khusus tahapan-

tahapan penelitian juga menerapkan metode, teknik, dan alat secara kuantitatif

seperti yang ditunjukkan oleh prosedur penelitian pada sub bagian berikutnya.

Contohnya, teknik pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan instrumen

kuesioner, analisis data dilaksanakan secara statistik dengan perangkat lunak

komputer yang terkait, dan seterusnya (Sugiyono dalam Setiawan, 2016). Secara

detail, terkait prosedur, teknik dan alat penelitian dijelaskan dalam sub-bab

berikutnya.

Page 81: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

60

3.2 Prosedur Penelitian

Merujuk pada pendekatan dan strategi penelitian yang sudah dijelaskan

sebelumnya, penelitian ini dilakukan dalam delapan tahap yang secara prosedural

dan berurutan seperti diperlihatkan pada Gambar 3.1 yang meliputi: studi

pustaka, pengembangan model, perancangan penelitian, pembuatan instrumen,

pengumpulan data, analisis data, interpretasi, dan pembuatan laporan seperti yang

dilakukan oleh Subiyakto et al. (2015). Penelitian ini dilakukan selama kurun

waktu enam bulan mulai bulai Juli 2018 sampai dengan bulan Desember 2018,

urutan waktu pelaksanaannya dapat dilihat pada Tabel 3.1

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian

No Tahapan Juli 2018

Agt

2018

Sept

2018

Okt

2018

Nov

2018

Des

2018

1 Kajian Pustaka

2 Pengembangan

Model

3 Perancangan

Penelitian

4 Pembuatan

Instrumen

5 Pengumpulan

Data

6 Analisis Data

7 Interpretasi

8 Pembuatan

Laporan

Page 82: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

61

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

(2)

Pengembangan

Model

(3)

Perancangan

Penelitian

(4)

Pembuatan

Instrumen

(5)

Pengumpulan

Data

(6)

Analisis Data

(7)

Interpretasi

Hasil

(8)

Pembuatan

Laporan

(1)

Kajian Pustaka

Studi Literatur yang berasal dari buku, jurnal ilmiah,

tesis, skripsi sehinga dapat merumuskan masalah dan

juga hipotesis.

Mendapatkan model penelitian yang akan digunakan

peneliti.

Menghasilkan perancangan penelitian.

Menghasilkan instrumen penelitian setelah dilakukan

pengujian instrumen.

Mendapatkan data-data yang diinginkan.

Menganalisis data dengan sehingga bisa

menginterpretasikannya.

Mendapatkan hasil interpretasi dari penelitian.

Menghasilkan laporan penelitian.

Page 83: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

62

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Terkait dengan upaya untuk menjamin tingkat keberhasilan penelitian yang

berhubungan dengan ketersediaan sumber daya pada penelitian dan kemudahan

dalam mendapatkan data, peneliti melibatkan pengguna Sistem Manajemen

DAPODIK PAUD – DIKMAS di PAUD Kecamatan Cilincing sebagai populasi

penelitian. Menurut Arikunto (2012) jika jumlah populasinya kurang dari 100

orang, maka jumlah sampelnya diambil secara keseluruhan, tetapi jika

populasinya lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil 10-15% atau 20-25%

dari jumlah populasinya.

Menurut data Suku Dinas Jakarta Wilayah II yang menaungi PAUD-

DIKMAS per Juni 2018, yang telah menggunakan DAPODIK pada di sekolah

untuk Kecamatan Cilincing adalah sebanyak 88 sekolah yang mana dalam satu

sekolah terdiri dari satu operator tiap sekolah. Berdasarkan dengan jumlah

populasi yang ada, dan tidak lebih besar dari 100 orang responden, maka peneliti

mengambil 100% jumlah populasi yang ada yaitu sebanyak 88 orang responden.

Dengan demikian penggunaan seluruh populasi tanpa harus menarik sampel

penelitian sebagai unit observasi disebut sebagai teknik sensus

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah sebuah kuesioner (Sugiyono, 2013) yang

terdiri dari dua bagian. Bagian pertama merupakan lembaran surat pengantar dari

peneliti sebagai permohonan untuk pengisiannya. Selanjutnya pada bagian kedua

menjelaskan tentang pertanyaan-pertanyaan penelitian. Lembaran pertanyaan ini

Page 84: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

63

terdiri dari pertanyaan tentang profil responden dan 35 pertanyaan pengujian.

Selengkapnya, kuesioner dapat dilihat di bagian Lampiran satu.

Secara khusus, peneliti menggunakan lima poin skala likert seperti

dijelaskan oleh Syofian et al. (2015). Setiap pertanyaan disediakan 5 (lima)

alternatif jawaban, yaitu dari “sangat tidak setuju” (1) “sangat setuju” (5).

Selanjutnya, peneliti juga melakukan pengujian pendahuluan melalui evaluasi

pengukuran model (outer model) terhadap desain awal kuesioner. Pengujian ini

dilakukan oleh 30 Pengguna DAPODIK PAUD-DIKMAS. Tujuannya untuk

memperoleh masukan dan perbaikan sebelum kuesioner tersebut disebarkan dan

menjalankan prosedur unidimensonality (Afthanorhan, 2013). Proses evaluasi ini

dilakukan melalui beberapa tahap pemeriksaan, seperti pemeriksaan individual

item reliability, internal consistency, average variance extracted, dan discrimant

validity (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012;Afthanorhan, 2013; Wong,

2013; Ringle, 2015). Berikut merupakan daftar indikator dan pertanyaan

pengujian yang dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Indikator dan Pertanyaan Pengujian

Variabel Kode Pertanyaan Sumber

Content ( isi )

CON1 Konten DAPODIK sudah sesuai dengan kebutuhan

saya Doll dan Torkzadeh (1988)

Rosalina (2017)

Anwar (2017)

CON2 Konten DAPODIK disajikan secara beragam

CON3 Konten DAPODIK bermanfaat bagi urusan sekolah

saya

CON4 Konten DAPODIK sudah berkualitas baik

CON5 DAPODIK disajikan secara jelas

Accuracy

(Keakuratan)

ACC1 DAPODIK menghasilkan informasi yang akurat Doll dan Torkzadeh (1988)

Rosalina (2017) ACC2 DAPODIK menghasilkan informasi yang terpercaya

Page 85: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

64

ACC3 DAPODIK menghasilkan output yang sesuai dengan

yang diperintahkan

Anwar (2017)

ACC4 DAPODIK bekerja sesuai dengan standar yang

ditentukan

Format (

Bentuk )

FOR1 Format DAPODIK menarik bagi saya Doll dan Torkzadeh (1988)

Rosalina (2017)

Anwar (2017)

FOR2 Format DAPODIK sudah jelas

FOR3 Format DAPODIK mudah digunakan

FOR4 DAPODIK menghasilkan informasi yang baik

Timeliness

(Ketepatan

Waktu )

TL1 DAPODIK memberikan data yang up to date Doll dan Torkzadeh (1988)

Rosalina (2017)

Anwar (2017)

TL2 DAPODIK menyajikan informasi secara tepat waktu

TL3 DAPODIK mampu menyajikan informasi ketika

dibutuhkan

Easy of Use

(Kemudahan

Penggunaan)

EOU1 DAPODIK mudah dipelajari

Doll dan Torkzadeh (1988)

Rosalina (2017)

EOU2 DAPODIK jelas dan mudah dipahami

EOU3 DAPODIK bersifat fleksibel

EOU4 DAPODIK mudah digunakan/ user friendly

Usefulness

(Manfaat

yang

dirasakan)

USE1 DAPODIK mempercepat pekerjaan

Davis (1989)

Anwar (2017)

Istiarni (2016)

USE2 DAPODIK meningkatkan kinerja

USE3 DAPODIK meningkatkan produktivitas

USE4 DAPODIK mempermudah pekerjaan

USE5 DAPODIK bermanfaat untuk digunakan

Attitude

(Sikap) ATT1

Menggunakan DAPODIK adalah adalah ide yang

cemerlang Sekundera (2006)

Anwar (2017)

Istiarni (2016)

ATT2 Saya nyaman menggunakan DAPODIK

ATT3 Menggunakan DAPODIK sangat menyenangkan

ATT4 Saya suka menggunakan DAPODIK

Acceptance

(Penerimaan) ACP1

Saya menjadikan informasi yang ada dalam

DAPODIK sebagai acuan dalam mengerjakan tugas Sekundera (2006)

Anwar (2017)

Istiarni (2016) ACP2

Saya mencari sumber informasi untuk mengerjakan

tugas, saya sangat tergantung dengan sistem

DAPODIK

User

Satisfaction

(Kepuasan

Pengguna)

SAT1 DAPODIK memenuhi kebutuhan pekerjaan Doll dan Torkzadeh (1988)

Subiyakto & Ahlan (2014)

Subiyakto et al. (2016)

SAT2 DAPODIK efisien dalam penggunaanya

SAT3 DAPODIK efektif dalam penggunaannya

SAT4 Saya puas menggunakan DAPODIK

Page 86: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

65

3.5 Pengumpulan dan Pemrosesan Data

Proses pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan

menyebarkan kuesioner secara langsung dan tidak langsung kepada responden.

Seperti yang dijelaskan Subiyakto et al. (2016), teknik gabungan ini dipilih

sehubungan dengan kedalaman dan luasnya informasi, tingkat respon dari

responden dan kualitas data serta efisiensi dan efektivitas dalam pengumpulan

data. Penyebaran secara langsung dilakukan oleh peneliti dengan mendatangi

responden yang bersangkutan. Penyebaran secara tidak langsung dilakukan

dengan menyebarkan link melalui media sosial dengan bantuan fitur google forms

untuk pengisiannya yang mana penulis meminta bantuan terhadap ketua operator

untuk menyebarkan link tersebut pada salah satu grup sosial media yang

beranggotakan operator Kecamatan Cilincing. Proses Penyebaran kuesioner ini

dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan guna mencapai jumlah

sampel yang ditargetkan.

Peneliti menyebarkan sebanyak 88 kuesioner kepada responden, baik

secara langsung maupun tidak langsung. Selanjutnya pada saat pemrosesan data,

data tersebut disaring dan diklasifikasikan menggunakan perangkat lunak

pengolah angka Ms. Excel 2007 dan diperoleh hasil bahwa seluruh data kuesioner

yang terkumpul valid untuk digunakan.

Page 87: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

66

Tabel 3.3 Data Kuesioner Kembali

Metode Penyebaran ∑ Valid ∑ Tidak Valid

Penyebaran secara langsung 10 0

Penyebaran secara tidak langsung 78 0

Total 88 0

3.6 Analisis Data dan Interpretasi Hasilnya

Mengacu pada proses analisis data seperti yang dilakukan oleh Subiyakto

dan Sukmana (2014), tahap ini dibagi menjadi dua tahap utama yaitu analisis

demografis dan analisis statistik inferensial. Pertama, peneliti melakukan analisis

data demografis dengan menggunakan perangkat lunak pengolah angka Ms.

Excel 2007. Data responden dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, usia,

status kepuasan dan penerimaan pengguna.

Selanjutnya setelah melakukan analisis demografi, peneliti melakukan

analisis statistik dengan menggunakan SmartPLS versi 3.0 (Yamin & Kurniawan,

2011). Dalam analisis ini, peneliti melakukan dua tahap pengukuran. Pertama,

melakukan analisis measurement model dan yang kedua melakukan analisis

structur model. Dalam measurement model, dilakukan pengujian reliabilitas dan

validitas outer model. Pengujian tersebut dilakukan dengan indicator reliability,

internal consistency reliability, convergent vaidity, dan discriminant validity.

Pengujian structural model dilakukan dengan menguji path coefficient (β),

coefficient of determiniation (R2), t-test dengan menggunakan method

bootstrapping, effect size (f2), predictive relevance (Q

2), dan relative impact (q

2)

dengan menggunakan metode pengujian blindfolding (Yamin & Kurniawan,

Page 88: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

67

2011; Wong, 2013; Subiyakto & Ahlan, 2014; Subiyakto et al., 2015; Ringle et

al., 2014; Abdillah & Jogiyanto, 2015; Subiyakto et al., 2016)

Interpretasi hasil dilakukan dengan cara mendiskusikan hasil analisis

demografi responden dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan, serta

mengartikan hasil analisis model yang telah dilakukan secara statistik-kuantitatif

dan membandingkan serta mempertimbangkan literatur sebelumnya yang masih

terkait dengan penelitian ini. Hasil analisis dan interpretasi selajutnya akan

dibahas secara lengkap pada Bab 4.

Page 89: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

lxviii

Page 90: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

68

BAB 4

HASIL ANALISIS DAN INTERPRETASI

4.1 Hasil Analisis

4.1.1 Hasil Analisis Demografis

Tahap ini dilakukan dengan menganalisis jawaban responden

terhadap pertanyaan yang ada dalam kuesioner, khususnya pertanyaan pada

bagian profil responden dan pertanyaan tentang Sistem Informasi

Manajemen DAPODIK PAUD – DIKMAS untuk menghasilkan informasi

demografis terkait karakteristik responden, peranan sistem dan penerimaan

pengguna sistem. Data responden yang berhasil diperoleh peneliti dalam

kurun waktu kurang lebih satu bulan adalah sebanyak 88 data. Informasi

demografis tersebut meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, lama

penggunaan sistem, dan tingkat penerimaan terhadap sistem. Tabel 4.1

menunjukkan statistik informasi demografis.

Tabel 4.1 Statistik Informasi Demografis

Jenis

Kelamin Usia

Pend.

Terakhir

Lama

Penggunaan

Tingkat

Penerimaan Peranan

Valid 88 88 88 88 88 88

Missing 0 0 0 0 0 0

a. Jenis Kelamin

Gambar 4.1 memperlihatkan bahwa dari 88 data responden yang

terlibat dalam penelitian ini, sebagian besar didominasi oleh responden

Page 91: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

69

dengan jenis kelamin perempuan, yaitu sebanyak 61 orang (69%) dan

sisanya berasal dari responden laki-laki, yaitu sebanyak 27 orang (31%).

Tabel 4.2 Statistik Informasi Jenis Kelamin Responden

Jenis

Kelamin Jumlah Persentase

L 27 31%

P 61 69%

Total 88 100%

Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Jenis Kelamin Responden

b. Usia

Dari Gambar 4.2 diketahui bahwa mayoritas responden berusia 30-50

tahun, yaitu sebanyak 41 orang (47%) dan jumlah responden yang paling

sedikit berusia <20 tahun, yaitu hanya 2 orang (2%).

Tabel 4.3 Statistik Informasi Usia Responden

Usia Jumlah Persentase

<20 2 2%

20-30 40 45%

30-50 41 47%

>50 5 6%

Total 88 100%

Laki-laki 31%

Perempuan 69%

Jenis Kelamin

Page 92: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

70

Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Usia Responden

c. Pendidikan Terakhir

Dari gambar 4.3 dapat diketahui bahwa penelitian ini jumlah reponden

terbanyak berasal dari jenjang pendidikan terakhir S1, yaitu sebanyak 42

responden (49%) dan yang paling sedikit dengan pendikan terakhir S2/S3,

yaitu tidak ada responden (0%). Selain itu, sebanyak 23 responden (27%)

dengan pendidikan terakhir yaitu, SMA. Dan Sebanyak 21 orang (24%)

dengan pendidikan akhir D1/D2/D3.

Tabel 4.4 Statistik Informasi Pendidikan Terakhir Responden

Pend.

Terakhir Jumlah Persentase

SMA 23 27%

D1/D2/D3 21 24%

S1 42 49%

S2/S3 0 0%

Total 88 100%

<20 Tahun 2%

20-30 Tahun 45% 30-50 Tahun

47%

>50 Tahun 6%

Usia

Page 93: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

71

Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Pendidikan Terakhir Responden

d. Lama Penggunaan Sistem

Dari Gambar 4.4 kita dapat mengetahui bahwa lama penggunaan

DAPODIK PAUD-DIKMAS didominasi pada rentang waktu 3 hingga 4

tahun, yaitu sebanyak 38 responden (43%). Sebanyak 37 responden (42%)

telah menggunakan DAPODIK PAUD-DIKMAS selama rentang waktu 2-3

tahun. Sebanyak 12 responden (14%) telah menggunakan DAPODIK

PAUD-DIKMAS selama rentang waktu kurang dari sama dengan satu

tahun. Penggunaan DAPODIK PAUD-DIKMAS dengan rentang waktu

lebih dari 4 tahun merupakan jumlah yang paling sedikit, yaitu 1 responden

(1%).

SMA 27%

D1/D2/D3 24%

S1 49%

S2/S3 0%

Pendidikan Terakhir

Page 94: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

72

Tabel 4.5 Statistik Informasi Lama Penggunaan Sistem

Lama Penggunaan Jumlah Persentase

<=1 12 14%

2-3 37 42%

3-4 38 43%

>4 1 1%

Total 88 100%

Gambar 4.4 Diagram Lingkaran Lama Penggunaan Responden

e. Tingkat Penerimaan terhadap Sistem

Dari Gambar 4.5 kita dapat mengetahui bahwa sebanyak 51 responden

(58%) sangat menerima dengan adanya sistem dan sebanyak 23 responden

(26%) menyatakan menerima akan adanya sistem. Lalu, terdapat 13

responden (15%) mengaku netral akan adanya sistem, lalu yang tidak

menerima akan adanya sistem hanya 1 responden saja (1%). Dan yang

sangat tidak menerima terdapat 0 responden (0%).

>=1 Tahun 14%

2-3 Tahun 42%

3-4 Tahun 43%

<4 Tahun 1%

Lama Penggunaan

Page 95: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

73

Tabel 4.6 Statistik Informasi Tingkat Penerimaan Sistem

Tingkat Penerimaan Jumlah Persentase

Sangat Menerima 51 58%

Menerima 23 26%

Netral 13 15%

Tidak Menerima 1 1%

Sangat Tidak

Menerima 0 0%

Total 88 100%

Gambar 4.5 Diagram Lingkaran Tingkat Penerimaan Responden

f. Peranan Sistem

Gambar 4.6 memperlihatkan bahwa sebanyak 48 responden (54%)

pada penelitian ini merasa terbantu dengan adanya sistem, dan 22

responden (25%) diantaranya mengaku sangat terbantu akan adanya

sistem. Dan 13 responden (15%) merasa cukup terbantu akan adanya

sistem yang mana untuk memudahkan pekerjaan mereka. Dan hanya 5

Sangat Menerima

58%

Menerima 26%

Netral 15%

Tidak Menerima 1%

Sangat Tidak Menerima

0%

Tingkat Penerimaan terhadap Sistem

Page 96: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

74

responden (6%) mengaku bahwa merasa tidak terbantu akan adanya

sistem.

Tabel 4.7 Statistik Informasi Peranan Sistem

Peranan Sistem Jumlah Persentase

Sangat Membantu 22 25%

Membantu 48 54%

Cukup Membantu 13 15%

Tidak Membantu 5 6%

Sangat Tidak Membantu 0 0%

Total 88 100%

Gambar 4.6 Diagram Lingkaran Peranan Sistem

4.1.2 Hasil Analisis Pengukuran Model

Dalam melakukan analisis pengukuran model (measurement

model) dilakukan dengan melalui empat tahap pengujian. Empat

pengujian tersebut adalah Individual Item Reliability, Internal

Consistency Reliability, Average Variance Extracted, dan Discriminant

Sangat Membantu

25%

Membantu 54%

Cukup Membantu

15%

Tidak Membantu 6%

Sangat Tidak membantu

0%

Peranan Sistem

Page 97: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

75

Validity. Berikut hasil analisis pengukuran model dijelaskan dalam empat

tahap:

1. Individual Item Reliability

Uji Individual Item Reability dilakukan dengan melihat

standardized loading factor yang menggambarkan besarnya

korelasi antara setiap item pengukuran (indikator) dengan

konstruknya dengan melihat nilai loading factor. Nilai loading

factor diatas 0.7 dapat dikatakan baik, artinya bahwa indikator

tersebut dikatakan valid sebagai indikator yang mengukur

konstruk (Yamin & Kurniawan, 2011; Fitriani, 2016). Mengacu

pada standar nilai loading factor, setelah melalui pengujian pada

SmartPLS 3.0, dengan hasil pada Tabel 4.1, dilakukan

penghapusan pada empat indikator yang memiliki loading factor

di bawah 0,7 yaitu ACC1, CON3, EOU3, dan USE5, karena

setelah penghapusan kedua indikator tersebut setelah diuji

kembali menggunakan SmartPLS 3.0, seluruh loading factor

sudah memenuhi syarat >0,7.

Tabel 4.8 Hasil Awal Uji Loading Factor dengan SmartPLS 3.0

Indikator ACC ACP ATT CON EOU FOR SAT TL USE

ACC1 0.672

ACC2 0.815

ACC3 0.780

ACC4 0.767

ACP1 0.890

ACP2 0.909

ATT1 0.754

Page 98: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

76

ATT2 0.906

ATT3 0.919

ATT4 0.900

CON1 0.755

CON2 0.735

CON3 0.606

CON4 0.726

CON5 0.850

EOU1 0.752

EOU2 0.805

EOU3* 0.666

EOU4 0.832

FOR1 0.843

FOR2 0.857

FOR3 0.896

FOR4 0.819

SAT1 0.827

SAT2 0.916

SAT3 0.892

SAT4 0.855

TL1 0.848

TL2 0.880

TL3 0.885

USE1* 0.820

USE2* 0.840

USE3 0.793

USE4 0.856

USE5* 0.584

Tabel 4.2 menunjukan hasil uji loading factor setelah

penghapusan dua indikator yang telah dijelaskan sebelumnya.

Semua nilai outer loading di atas 0.7 sehingga hasil uji loading

factor sudah valid dan dapat dilanjutkan untuk pengujian

selanjutnya.

Page 99: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

77

Tabel 4.9 Hasil Uji Loading Factor dengan SmartPLS 3.0 setelah Penghapusan

Indikator ACC ACP ATT CON EOU FOR SAT TL USE

ACC1

ACC2 0.810

ACC3 0.810

ACC4 0.800

ACP1 0.890

ACP2 0.909

ATT1 0.756

ATT2 0.905

ATT3 0.919

ATT4 0.899

CON1 0.767

CON2 0.759

CON3

CON4 0.748

CON5 0.859

EOU1 0.776

EOU2 0.807

EOU3*

EOU4 0.853

FOR1 0.843

FOR2 0.857

FOR3 0.896

FOR4 0.819

SAT1 0.827

SAT2 0.916

SAT3 0.892

SAT4 0.855

TL1 0.848

TL2 0.880

TL3 0.885

USE1 0.831

USE2 0.858

USE3 0.803

USE4 0.845

USE5*

Keterangan :

* : Dihapus

Page 100: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

78

2. Internal Consistency Reliability

Pada pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai

composite reliability (CR). Untuk nilai CR, ambang batas yang

digunakan adalah di atas 0,7. (Hair et al., 2012; Afthanorhan,

2013; Ringle, 2015). Hasil dari analisis tersebut dapat dilihat

pada Tabel 4.3. Pada tabel tersebut diperlihatkan bahwa semua

nilai CR dari variabel yang digunakan telah memenuhi nilai

ambang batas yaitu 0,7. Dengan demikian, variabel tersebut

memenuhi syarat untuk digunakan.

Tabel 4.10 Hasil Uji Composite Reliability dengan SmartPLS 3.0

Variabel Composite Reliability

Accuracy 0.848

Acceptance 0.894

Attitude 0.927

Content 0.864

Ease of Use 0.853

Format 0.915

User Satisfaction 0.927

Timeliness 0.904

Usefulness 0.902

3. Average Variance Extracted (AVE)

Pengujian pada tahapan ini adalah dilakukan dengan

meilhat nilai average variance extracted (AVE). Nilai AVE

menjelaskan besaran varian atau keragaman variabel manifes

(indikator) yang terkandung oleh variabel laten (konstruk). Nilai

Page 101: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

79

minimal yang digunakan agar menunjukkan ukuran convergent

validity yang baik adalah 0,5 (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair

et al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, 2015).

Hasil dari analisis data AVE yang terkumpul dapat dilihat pada

Tabel 4.4. Pada tabel tersebut, menunjukkan bahwa nilai AVE

dari semua variabel yang digunakan di atas 0,5, hal ini berarti

telah memenuhi syarat untuk digunakan.

Tabel 4.11 Hasil Average Variance Extracted dengan SmartPLS 3.0

Variabel Average Variance

Extracted (AVE)

Accuracy 0.651

Acceptance 0.809

Attitude 0.761

Content 0.615

Ease of Use 0.660

Format 0.729

User Satisfaction 0.762

Timeliness 0.759

Usefulness 0.696

4. Discriminant Validity

Pengujian ini dapat dilakukan melalui dua cara yaitu

dengan memeriksa cross loading, pertama dilakukan dengan

membandingkan korelasi indikator dengan konstruknya dan

konstruk blok lainnya. Bila korelasi antara indikator dengan

konstruknya lebih tinggi dari korelasi dengan konstruk blok

lainnya, hal ini menunjukkan konstruk tersebut memprediksi

Page 102: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

80

ukuran pada blok mereka lebih baik dari blok lainnya.

Selanjutnya dengan memeriksa cross loading.

Fornell-Lacker’s yaitu dengan membandingkannya dengan

nilai akar AVE, dimana nilai akar AVE harus lebih tinggi

daripada korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya.

Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.5 yang telah menunjukkan

bahwa nilai cross loading indikator yang diberi blok kuning pada

setiap variabel memiliki nilai lebih tinggi dari korelasi dengan

konstruk blok lainnya.

Tabel 4.12 Hasil Uji Discriminant Validity (Cross Loading) dengan SmartPLS 3.0

Indikator ACC ACP ATT CON EOU FOR SAT TL USE

ACC1*

ACC2 0.810 0.424 0.464 0.386 0.386 0.480 0.502 0.463 0.469

ACC3 0.810 0.436 0.425 0.465 0.363 0.466 0.428 0.468 0.399

ACC4 0.800 0.499 0.470 0.477 0.453 0.586 0.558 0.564 0.513

ACP1 0,513 0.890 0,404 0,340 0,280 0,446 0,490 0,459 0,396

ACP2 0,500 0.909 0,445 0,450 0,426 0,585 0,532 0,472 0,420

ATT1 0.465 0.347 0.756 0.398 0.451 0.444 0.587 0.316 0.495

ATT2 0.418 0.386 0.905 0.421 0.487 0.568 0.650 0.488 0.531

ATT3 0.547 0,403 0.919 0.434 0.547 0.589 0.710 0.499 0.618

ATT4 0.524 0,495 0.899 0.478 0.564 0.645 0.712 0.563 0.637

CON1 0.438 0,313 0.351 0.767 0.380 0.383 0.398 0.454 0.426

CON2 0.283 0,224 0.332 0.759 0.342 0.427 0.314 0.446 0.257

CON3*

CON4 0.345 0,212 0.354 0.748 0.331 0.409 0.364 0.418 0.286

CON5 0.593 0,558 0.494 0.859 0.424 0.587 0.559 0.639 0.553

EOU1 0.404 0,286 0.353 0.393 0.776 0.449 0.420 0.388 0.402

EOU2 0.398 0,260 0.423 0.377 0.807 0.445 0.402 0.326 0.450

Page 103: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

81

EOU3*

EOU4 0.419 0,392 0.604 0.393 0.853 0.602 0.646 0.485 0.458

FOR1 0.511 0,489 0.501 0.486 0.546 0.843 0.534 0.529 0.569

FOR2 0.584 0,499 0.559 0.565 0.587 0.857 0.637 0.678 0.581

FOR3 0.506 0,474 0.594 0.478 0.544 0.896 0.661 0.586 0.598

FOR4 0.569 0,508 0.560 0.479 0.471 0.819 0.504 0.553 0.504

SAT1 0.539 0,527 0.597 0.541 0.471 0.577 0.827 0.548 0.631

SAT2 0.579 0,527 0.690 0.474 0.614 0.625 0.916 0.515 0.541

SAT3 0.526 0,505 0.692 0.427 0.578 0.628 0.892 0.486 0.608

SAT4 0.504 0,408 0.704 0.416 0.521 0.559 0.855 0.509 0.566

TL1 0.578 0,466 0.449 0.514 0.499 0.581 0.472 0.848 0.523

TL2 0.541 0,437 0.448 0.557 0.405 0.561 0.539 0.880 0.525

TL3 0.505 0,450 0.517 0.590 0.413 0.649 0.529 0.885 0.464

USE1 0.564 0,458 0.566 0.425 0.465 0.602 0.579 0.538 0.831

USE2 0.455 0,412 0.551 0..411 0.492 0.521 0.536 0.500 0.858

USE3 0.509 0,392 0.515 0.531 0.412 0.601 0.530 0.525 0.803

USE4 0.387 0,256 0.564 0.323 0.427 0.480 0.598 0.365 0.845

USE5*

Tabel 4.13 Hasil Uji Discriminant Validity (Cross Loading Fornell- Lacker’s) dengan

SmartPLS 3.0

Variabel ACC ACP ATT CON EOU FOR SAT TL USE

ACC 0.807

ACP 0.563 0.899

ATT 0.563 0,472 0.872

CON 0.548 0,442 0.498 0.784

EOU 0.499 0,396 0.591 0.474 0.813

FOR 0.635 0,576 0.650 0.587 0.628 0.854

SAT 0.618 0,569 0.766 0.536 0.627 0.687 0.873

TL 0.619 0,518 0.543 0.637 0.502 0.688 0.590 0.871

USE 0.573 0,454 0.659 0.503 0.539 0.659 0.673 0.576 0.834

Page 104: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

82

Tabel 4.6 menunjukan bahwa nilai akar AVE lebih tinggi daripada

korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya. Sehingga

berdasarkan hasil pemeriksaan dua tahap cross loading diketahui

bahwa tidak ada masalah dalam uji discriminant validity.

Berikut Gambar 4.8 menunjukkan hasil analisis setelah

melalui analisis outer model. Berdasarkan empat tahap yang telah

dilakukan pada analisis pengukuran model (outer model)

sebelumnya, dapat diketahui bahwa model yang diajukan dalam

penelitian ini sudah memiliki karakteristik yang baik secara

statistik, sesuai dengan syarat pada masing-masing tahapan yang

ada pada pengukuran model (individual item reliability, internal

consistency reliability, average variance extracted, dan

discriminant validity). Sehingga dapat diambil kesimpulan dari

hasil analisis pengukuran model bahwa model tersebut memenuhi

syarat untuk dilanjutkan ke tahap pengujian model struktural (inner

model).

Page 105: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

83

Tabel 4.14 Hasil Analisis Pengukuran Model

VAR

IND OL

CL

AV CR

ACC ACP ATT CON EOU FOR SAT TL USE

ACC1*

ACC2 0.815 0.810 0.424 0.464 0.386 0.386 0.480 0.502 0.463 0.469

ACC3 0.780 0.810 0.436 0.425 0.465 0.363 0.466 0.428 0.468 0.399

ACC4 0.767 0.800 0.499 0.470 0.477 0.453 0.586 0.558 0.564 0.513

ACP

ACP1 0.890 0,513 0.890 0,404 0,340 0,280 0,446 0,490 0,459 0,396

0.809 0.894

ACP2 0.909 0,500 0.909 0,445 0,450 0,426 0,585 0,532 0,472 0,420

ATT

ATT1 0.754 0.465 0.347 0.756 0.398 0.451 0.444 0.587 0.316 0.495

0.761 0.927

ATT2 0.906 0.418 0.386 0.905 0.421 0.487 0.568 0.650 0.488 0.531

ATT3 0.919 0.547 0,403 0.919 0.434 0.547 0.589 0.710 0.499 0.618

ATT4 0.900 0.524 0,495 0.899 0.478 0.564 0.645 0.712 0.563 0.637

CON

CON1 0.755 0.438 0,313 0.351 0.767 0.380 0.383 0.398 0.454 0.426

0.615 0.864 CON2 0.735 0.283 0,224 0.332 0.759 0.342 0.427 0.314 0.446 0.257

CON3*

Page 106: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

84

CON4 0.726 0.345 0,212 0.354 0.748 0.331 0.409 0.364 0.418 0.286

CON5 0.850 0.593 0,558 0.494 0.859 0.424 0.587 0.559 0.639 0.553

EOU

EOU1 0.752 0.404 0,286 0.353 0.393 0.776 0.449 0.420 0.388 0.402

0.660 0.853

EOU2 0.805 0.398 0,260 0.423 0.377 0.807 0.445 0.402 0.326 0.450

EOU3*

EOU4 0.832 0.419 0,392 0.604 0.393 0.853 0.602 0.646 0.485 0.458

FOR

FOR1 0.843 0.511 0,489 0.501 0.486 0.546 0.843 0.534 0.529 0.569

0.729 0.915

FOR2 0.857 0.584 0,499 0.559 0.565 0.587 0.857 0.637 0.678 0.581

FOR3 0.896 0.506 0,474 0.594 0.478 0.544 0.896 0.661 0.586 0.598

FOR4 0.819 0.569 0,508 0.560 0.479 0.471 0.819 0.504 0.553 0.504

SAT

SAT1 0.827 0.539 0,527 0.597 0.541 0.471 0.577 0.827 0.548 0.631

0.762 0.927

SAT2 0.916 0.579 0,527 0.690 0.474 0.614 0.625 0.916 0.515 0.541

SAT3 0.892 0.526 0,505 0.692 0.427 0.578 0.628 0.892 0.486 0.608

SAT4 0.855 0.504 0,408 0.704 0.416 0.521 0.559 0.855 0.509 0.566

TL

TL1 0.848 0.578 0,466 0.449 0.514 0.499 0.581 0.472 0.848 0.523

0.759 0.904

TL2 0.880 0.541 0,437 0.448 0.557 0.405 0.561 0.539 0.880 0.525

Page 107: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

85

TL3 0.885 0.505 0,450 0.517 0.590 0.413 0.649 0.529 0.885 0.464

USE

USE1 0.820 0.564 0,458 0.566 0.425 0.465 0.602 0.579 0.538 0.831

0.696 0.902

USE2 0.840 0.455 0,412 0.551 0..411 0.492 0.521 0.536 0.500 0.858

USE3 0.793 0.509 0,392 0.515 0.531 0.412 0.601 0.530 0.525 0.803

USE4 0.856 0.387 0,256 0.564 0.323 0.427 0.480 0.598 0.365 0.845

USE5*

Keterangan:

* :Dihapus CL :Cross Loading

VAR : Variabel AVE : Average Variance Extracted

IND :Indikator CR : Composite Reliabilty

OL : Outer Loading

Page 108: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

86

Gambar 4.7 Hasil Analisis Outer Model dengan SmartPLS 3.0

Page 109: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

87

4.1.3 Hasil Analisis Struktur Model

Pada tahap analisis model struktural ini dilakukan enam tahap

pengujian, yang terdiri dari pengujian path coefficient (β), coefficient of

determination (R²), t-test menggunakan metode bootstraping, effect size

(f2), predictive relevance (Q

2), dan relative impact (q²).

1. Path coefficient (β)

Pada pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai pada jalur (path).

Nilai ambang batas diatas 0.1 berarti bahwa jalur (path) tersebut memiliki

pengaruh dalam model penelitian (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al.,

2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, 2015). Dari analisis ini

menghasilkan bahwa 2 dari 8 jalur tidak signifikan, yaitu CON → ATT

dengan nilai 0,051 dan TL → ATT dengan nilai 0,019. Artinya, jalur

tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Nilai dan hasil dari path

coefficient (β) dapat dilihat pada Tabel 4.7

Tabel 4.15 Hasil Uji Path Coefficient

Hubungan antar Variabel

(Dependen → Independen) β

ACC → ATT 0.114

ACP → SAT 0.569

ATT → ACP 0.472

CON → ATT 0.051

EOU → ATT 0.207

FOR → ATT 0.196

TL → ATT 0.019

Page 110: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

88

USE → ATT 0.316

2. Coefficient Of Determination (R2)

Pada pengujian ini dilakukan guna menjelaskan varian dari tiap target

endogenous variabel. Hal ini berarti variabel yang dianggap dipengaruhi

oleh variabel lain. Standar pengukuran yang digunakan adalah sekitar

0,670 artinya kuat, sekitar 0,333 artinya moderat, dan 0,190 atau di

bawahnya berarti menunjukkan tingkat varian yang lemah (Yamin &

Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013;

Ringle, 2015).

Tabel 4.16 Hasil Uji Coefficient of Determination (R-Square)

Variabel Endogen R2

Acceptance 0.223

Attitude 0.558

Satisfaction 0.324

Pada tabel 4.9 memiliki nilai R2 sebesar 0.223, 0.558 dan 0.324

yang berarti bahwa variabel Usefulness, Easy of Use, Timeliness,

Accuracy, Content, dan Format mampu menjelaskan 22,30% dari

perubahan pada variabel Attitude dan sisanya sebesar 77,70% dipengaruhi

oleh faktor-faktor lain. Lalu, variabel Attitude mampu menjelaskan

55,80% dari perubahan pada variabel Acceptance dan sisanya sebesar

44,20% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Sedangkan variabel

Acceptance hanya mampu menjelaskan 32,40% dari perubahan pada

Page 111: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

89

variabel Satisfaction sedangkan sisanya sebesar 67,60% dipengaruhi oleh

faktor-faktor lain. Sehingga variabel Attitude, Acceptance dan Satisfaction

menunjukkan variabel moderat.

3. t-test

Pada pengujian t-test ini dilakukan dengan menggunakan metode

bootstrapping pada SmartPLS 3.0, menggunakan uji two-tailed dengan

tingkat signifikansi 5% untuk menguji hipotesis-hipotesis penelitian. Pada

tingkat signifikansi 5% hipotesis akan diterima jika memiliki t-test lebih

besar dari 1.96. Melalui Tabel 4.9 dapat dilihat hasil uji t-test, dimana

hasilnya terdapat 4 jalur dibawah 1.96 sehingga menyatakan bahwa

keempat hipotesis pada penelitian ini ditolak. Tabel 4.9 menunjukkan

bahwa ada 4 dari 8 hipotesis ditolak dan sisanya diterima.

Tabel 4.17 Hasil Uji T-test dengan SmartPLS 3.0

Hubungan antar Variabel

(Dependen → Independen) t-test

ACC → ATT 0.916

ACP → SAT 7.170

ATT → ACP 5.731

CON → ATT 0.518

EOU → ATT 2.003

FOR → ATT 1.513

TL → ATT 0.142

USE → ATT 3.192

Page 112: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

90

4. Effect size (f2)

Pada tahap pengujian ini dilakukan guna memprediksi pengaruh

variabel tertetu terhadap variabel lainnya. Nilai ambang batas yang

digunakan adalah sekitar 0,02 berpengaruh kecil, 0,15 berpengaruh

menengah, dan 0,35 berpengaruh besar. Pada Tabel 4.3

memperlihatkan hasil dari analisis ini. Dua jalur memliki pengaruh

besar, yaitu ACP→SAT dan ATT→ACP. Tiga jalur memiliki

pengaruh yang menengah, yaitu EOU→ATT, FOR→ATT, dan

USE→ATT. Sementara sisanya memliki pengaruh yang kecil, yaitu

ACC→ATT, TL→ATT dan CON→ATT

Tabel 4.18 Hasil Uji Effect Size dengan SmartPLS 3.0

Variabel ACC ACP ATT CON EOU FOR SAT TL USE

ACC 0.014

ACP 0.478

ATT 0.287

CON 0.003

EOU 0.055

FOR 0.030

SAT

TL 0.000

USE 0.112

5. Predictive relevance (Q2)

Pada pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode

blindfolding guna memberikan bukti jika variabel tertentu memiliki

keterkaitan prediktif (predictive relevance) dengan variabel lainnya.

Nilai ambang batas yang digunakan adalah di atas nol (0). Pada Tabel

Page 113: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

91

4.11 memperlihatkan bahwa nilai Q2 dari semua variabel yang

digunakan memiliki keterkaitan prediktif.

Tabel 4.19 Hasil Uji Predictive Relevance dengan SmartPLS 3.0

Variabel Endogen Q²

ACP 0.169

ATT 0.383

SAT 0.222

6. Relative impact (q2)

Pengujian ini dilakukan sama dengan pengujian q2 yaitu

dengan metode blindfolding. Pengukuran ini dilakukan guna

mengukur relatif pengaruh dari sebuah keterkaitan prediktif

suatu variabel dengan variabel lainnya. Ambang batas yang

digunakan sama dengan f2 yaitu sekitar 0,02 pengaruh kecil,

sekitar 0,15 memiliki pengaruh menengah, dan sekitar 0,35

memiliki pengaruh yang besar. Pada Tabel 4.3 memperlihatkan

bahwa tidak ada yang memiliki pengaruh besar. ACP→SAT

dan ATT→ACP memiliki pengaruh yang menengah dengan

nilai 0.285 dan , 0.203. Sisanya sebanyak 6 jalur memiliki nilai

pengaruh yang kecil dengan niali terendah ada pada jalur

TL→ATT yaitu -0,001.

Page 114: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

92

Tabel 4.20 Hasil Uji Relative Impact dengan SmartPLS 3.0

No Jalur

q2 Analisis

Q2-in Q

2-ex ∑ q

2 q

2

H1 ACC → ATT 0.383 0.378 0.008 Kecil

H2 ACP → SAT 0.222 0 0.285 Menengah

H3 ATT → ACP 0.169 0 0.203 Menengah

H4 CON → ATT 0.383 0.384 -0.001 Kecil

H5 EOU → ATT 0.383 0.366 0.027 Kecil

H6 FOR → ATT 0.383 0.375 0.012 Kecil

H7 TL → ATT 0.383 0.383 0 Kecil

H8 USE → ATT 0.383 0.351 0.051 Kecil

Page 115: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

93

Tabel 4.21 Hasil Analisis Struktur Model

Hipotesis

β t-test f

2 q

2

Analysis

No Jalur R2-in R

2-ex ∑ f

2 Q

2-in Q

2-ex ∑ q

2 β t-test R

2 f

2 Q

2 q

2

H1 ACC → ATT 0.114 0.916

0.558 0.552 0.014 0.383 0.378 0.008 Sign Ditolak M k Predictive

Relevamce k

H2 ACP → SAT 0.569 7.170

0.324 0 0.478 0.222 0 0.285 Sign Diterima L b Predictive

Relevamce m

H3 ATT → ACP 0.472 5.731

0.223 0 0.287 0.169 0 0.203 Sign Diterima L

m Predictive

Relevamce m

H4 CON → ATT 0.051 0.518 0.558

0.557 0.003 0.383

0.384 -0.001 Insign Ditolak M

k Predictive

Relevamce k

H5 EOU → ATT 0.207 2.003 0.558

0.534 0.055 0.383

0.366 0.027 Sign Diterima M

k Predictive

Relevamce k

H6 FOR → ATT 0.196 1.513 0.558

0.545 0.030 0.383

0.375 0.012 Sign Ditolak M

k Predictive

Relevamce k

H7 TL → ATT 0.019 0.142 0.558 0.558 0.000

0.383 0.383 0 Insign Ditolak M

k Predictive

Relevamce k

H8 USE → ATT 0.316 3.192 0.558 0.508 0.112

0.383 0.351 0.051 Sign Diterima M

k Predictive

Relevamce k

Page 116: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

94

Keterangan:

M : Moderat m : Menengah Sign : Signifikan

L : Lemah k : Kecil Insign : Insignifikan

b : Besar

Page 117: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

95

4.2 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis

4.2.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Data Demografis

Dari hasil analisis yang telah dilakukan terhadap informasi

demografis profil responden, peneliti melakukan interpretasi dan

mendiskusikan hasil analisis tersebut.

1. Jenis kelamin

Berdasarkan hasil yang ditunjukkan pada Gambar 4.1 mengenai jenis

kelamin responden, dapat diketahui bahwa responden dalam

penelitian ini didominasi oleh perempuan sebanyak 69% atau

sejumlah 61 orang serta sisanya laki-laki sebanyak 31% atau

sejumlah 27 orang. Hal ini sesuai karena memang data jumlah

operator yang menggunakan sistem DAPODIK PAUD-DIKMAS

pada Kecamatan Cilincing bahwa jenis kelamin perempuan lebih

banyak dibandingkan laki-laki. Dan juga saat penyebaran kuesioner

secara langsung, peneliti lebih banyak menjumpai responden

berjenis kelamin perempuan.

2. Usia

Berdasarkan hasil yang ditunjukkan pada Gambar 4.2 mengenai usia

responden, dapat diketahui responden yang kurang dari 20 tahun

yang dimana merupakan jumlah paling sedikit, yaitu terdapat 2

responden (2%), sedangkan jumlah paling banyak, yaitu responden

yang memiliki usia 30-50 tahun (47%). Lalu responden yang berusia

Page 118: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

96

20 hingga 30 tahun sebanyak 40 responden (45%). Terdapat 6

responden (6%) yang memiliki usia diatas 50 tahun. Hal ini

dikarenakan bahwa sebagian besar pengguna merupakan seorang

guru PAUD yang sudah cukup lama mengajar pada PAUD, yaitu

sekitar 5 tahun atau selebihnya, dengan rentang umur 30 hingga 50

tahun.

3. Pendidikan Terakhir

Pada penelitian ini yang ditunjukkan pada Gambar 4.3 mengenai

pendidikan terakhir responden. Pendidikan terakhir yang paling

banyak yaitu S1, yaitu sebanyak 42 orang (49%), dan jumlah paling

sedikit, yaitu dengan pendidikan terakhir S2/S3 yaitu 0 responden

atau tidak ada. Sedangkan terdapat 23 responden (27%) yang

memiliki pendidikan terakhir SMA. Dan sisanya responden dengan

pendidikan terakhir D1/D2/D3 yaitu sebanyak 21 responden (24%).

Hal ini sesuai dengan data yang Suku Dinas Wilayah II, bahwa

mayoritas pengguna memiliki pendidikan terakhir S1 dan juga

operator dianjurkan memiliki pendidikan terakhir strata 1 (S1),

namun tidak diwajibkan harus strata 1.

4. Lama penggunaan

Gambar 4.4 menampilkan bahwa lama penggunaan sistem. Jumlah

responden yang paling banyak yaitu yang menggunakan sistem 3

Page 119: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

97

hingga 4 tahun, yaitu sebanyak 38 responden (43%) dan diikuti

dengan yang telah menggunakan sistem selama 2 hingga 3 tahun,

yaitu sebanyak 37 responden (42%). Dan jumlah yang paling sedikit

yang menggunakan sistem selama kurang dari 4 tahun, yaitu

sebanyak 1 responden (1%) dan sisanya telah menggunakan sistem

selama kurang dari sama dengan setahun, yaitu sebanyak 12

responden (14%). Hasil ini menunjukkan bahwa banyaknya

responden yang sudah berpengalaman karena sudah lama

menggunakan sistem DAPODIK PAUD-DIKMAS.

5. Tingkat Penerimaan Pengguna terhadap Sistem

Gambar 4.5 menampilkan tingkat penerimaan pengguna terhadap

sistem. Hasilnya yaitu sebanyak 51 responden (58%) sangat

menerima dengan keberadaan sistem ini dan terdapat 1 responden

(1%) yang tidak menerima dengan keberadaan sistem. Sedangkan,

terdapat 23 responden (26%) menerima dengan keberadaan sistem

dan sisanya terdapat 13 responden (15%) cukup menerima dengan

adanya sistem dan untuk jawaban sangat tidak menerima terdapat 0

responden atau tidak ada. Peneliti beranggapan bahwa hal ini

mungkin terjadi disebabkan oleh adanya kesenjangan/gap antara

harapan pengguna dengan kenyataan yang ada. Tingkat harapan

pengguna yang cukup tinggi terhadap sistem, sehingga walaupun

banyak pengguna yang merasa terbantu dengan sistem, banyak juga

Page 120: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

98

pengguna masih menilai sistem kurang baik. Hasil ini juga

menjelaskan tentang status penerimaan sistem terhadap DAPODIK

PAUD-DIKMAS dari persepsi pengguna akhirnya (operator) pada

saat ini, sesuai dengan tujuan dan sasaran penelitian yang tercantum

dalam Bab 1.

6. Peranan Sistem

Pada Gambar 4.7 menunjukkan hasil dari peranan sistem. 48

responden (54%) mengaku terbantu dengan adanya sistem dan

sebanyak 5 responden (6%) merasa tidak terbantu dengan adanya

sistem. Lalu, sisanya terdapat 22 responden (25%) merasa sangat

terbantu dan sebanyak 13 responden (15%) merasa cukup terbantu

dengan adanya sistem dan untuk jawaban sangat tidak membantu

terdapat 0 responden atau tidak ada. Hal ini sesuai dengan tujuan

diterapkannya sistem DAPODIK yaitu memudahkan pekerjaan

pengguna dan pengguna merasa terbantu akan adanya sistem ini.

4.2.2 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Pengukuran

Model

Dari hasil analisis model pengukuran yang telah dilakukan,

terdapat dua hal penting yang harus diperhatikan yaitu sebagai

berikut:

Page 121: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

99

1. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa pengukuran model

dari penelitian ini sudah memenuhi syarat serta memiliki

karakteristik statistik yang baik dan layak dilanjutkan ke

tahapan analisis struktur model. Analisis struktur model ini

dilakukan guna menguji inner model dari model penelitian

yang digunakan.

2. Dihapuskannya dua indikator yaitu CON3 dan USE5 dalam

model penelitian ini.

Peneliti beranggapan bahwa penghapusan dua indikator ini adalah

sebagai berikut:

1. Hampir sebagian besar data hasil kuesioner didapatkan

secara online (80%), dan sisanya secara langsung. Hal ini

memungkinkan terjadinya penafsiran yang bias oleh

responden.

2. Pemilihan dan penggunaan item indikator yang kurang

tepat dalam kuesioner

Oleh sebab itu, perlu adanya peninjauan kembali serta

pengembangan instrumen penelitian ini baik melalui saran dari

para ahli seperti dosen, peneliti sebelumnya, atau pihak

berkompeten lainnya agar diperoleh model penelitian yang lebih

tepat. Terlebih dikhususkan pada penggunaan indikator tersebut

dipenelitian selanjutnya. Meskipun dalam pembuatan instrumen

Page 122: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

100

penelitian dan pemilihan responden telah dilakukan dengan

sebaik-baiknya, hal-hal di luar rencana yang berkaitan dengan

penelitian ini masih terjadi khususnya ketika pelaksanaan

penelitian di lapangan.

4.2.3 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Struktur Model

Dalam subbab ini akan dipaparkan mengenai interpretasi

dan diskusi yang didasarkan pada hasil dari enam tahapan analisis

struktur model yang telah dilakukan. Keenam tahapan analisis

tersebut adalah path coefficient (β), coefficient of determination (R2),

t-test dengan metode bootstrapping, effect size (f), predictive

relevance (Q2), dan relative impact (q

2). Berikut adalah pemaparan

dari hipotesis yang telah dirumuskan berdasarkan hasil analisis yang

telah dilakukan:

Q.1 Apakah Kemudahan Penggunaan (EOU) berpengaruh

secara signifikan terhadap Sikap (ATT)?

Berdasarkan hasil pengujian struktur model pada pengujian t-

test, hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa H1 diterima. Hal ini

berarti Kemudahan penggunaan (EOU) memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap sikap (ATT). Berdasarkan nilai β, Jalur

EOU→ATT juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap model

yang digunakan dalam penelitian ini. Hal ini didukung dengan

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Anwar (2017) yang

Page 123: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

101

menyatakan bahwa kemudahan penggunaan berpengaruh signifikan

terhadap sikap (attitude).

Q.2 Apakah Kebermanfaatan (USE) berpengaruh secara

signifikan terhadap Sikap (ATT)?

Berdasarkan hasil pengujian struktur model pada pengujian t-

test, hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa H2 diterima. Hal ini

berarti Kebermanfaatan (USE) berpengaruh secara signifikan

terhadap Sikap (ATT). Berdasarkan nilai β, Jalur USE→ATT juga

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap model yang digunakan

dalam penelitian ini. Hasil ini juga konsisten dengan yang dilalukan

penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Istiarni (2016) bahwa

faktor kebermanfaatan berpengaruh secara positif terhadap sikap.

Q.3 Apakah Isi (CON) berpengaruh secara signifikan

terhadap Sikap (ATT)?

Berdasarkan hasil pengujian struktur model pada pengujian t-

test, hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa H3 ditolak. Hal ini

berarti Isi (CON) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Sikap

(ATT). Berdasarkan nilai β, Jalur CON→ATT juga memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap model yang digunakan dalam

penelitian ini. Hal ini juga konsisten dengan penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Sekundera (2016) yang menyatakan bahwa

variabel isi tidak berpengaruh signifikan terhadap sikap.

Page 124: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

102

Q.4 Apakah Akurasi (ACC) berpengaruh secara signifikan

terhadap Sikap (ATT)?

Berdasarkan hasil pengujian struktur model pada pengujian t-

test, hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa H4 ditolak. Hal ini

berarti Akurasi (ACC) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

Sikap (ATT). Berdasarkan nilai β, Jalur ACC→ATT juga memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap model yang digunakan dalam

penelitian ini. Hal ini juga didukung dengan penelitian sebelumnya

Sanjaya (2016) yang menyatakan bahwa variabel akurasi tidak

berpengaruh signifikan terhadap sikap.

Q.5 Apakah Bentuk (FOR) berpengaruh secara signifikan

terhadap Sikap (ATT)?

Berdasarkan hasil pengujian struktur model pada pengujian t-

test, hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa H5 ditolak. Hal ini

berarti Bentuk (FOR) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

Sikap (ATT). Berdasarkan nilai β, Jalur FOR→ATT juga memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap model yang digunakan dalam

penelitian ini. Hal ini juga didukung dengan penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Nugraha (2014) yang menyatakan bahwa

variabel bentuk tidak berpengaruh signifikan terhadap sikap.

Q.6 Apakah Ketepatwaktuan (TL) berpengaruh secara

signifikan terhadap Sikap (ATT)?

Page 125: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

103

Berdasarkan hasil pengujian struktur model pada pengujian t-

test, hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa H6 ditolak. Hal ini

berarti Ketepatwaktuan (TL) tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap Sikap (ATT). Berdasarkan nilai β, Jalur TL→ATT juga

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap model yang digunakan

dalam penelitian ini. Hal ini juga konsisten didukung dengan

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yulianingsih (2016)

yang menyatakan bahwa variabel ketepatwaktuan tidak berpengaruh

signifikan terhadap sikap.

Q.7 Apakah Sikap (ATT) berpengaruh secara signifikan

terhadap Penerimaan (ACP)?

Berdasarkan hasil pengujian struktur model pada pengujian t-

test, hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa H7 diterima. Hal ini

berarti Sikap (ATT) berpengaruh secara signifikan terhadap

Penerimaan (ACP). Berdasarkan nilai β, Jalur ATT→ACP juga

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap model yang digunakan

dalam penelitian ini. Hal ini juga didukung dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Anwar (2017) yang mana variabel

sikap berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan.

Q.8 Apakah Penerimaan (ACP) berpengaruh secara

signifikan terhadap Kepuasan Pengguna (SAT)?

Berdasarkan hasil pengujian struktur model pada pengujian t-

test, hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa H8 diterima. Hal ini

Page 126: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

104

berarti Penerimaan (ACP) berpengaruh secara signifikan terhadap

Kepuasan Pengguna (SAT). Berdasarkan nilai β, Jalur ACP→SAT

juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap model yang

digunakan dalam penelitian ini. Hal ini juga didukung dengan

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Anwar (2017) yang

mana variabel penerimaan berpengaruh secara signifikan terhadap

kepuasan pengguna.

4.3 Evaluasi

4.3.1 Kondisi Penyebaran Kuesioner

Penelitian ini disebarkan pada sekolah-sekolah PAUD di Kecamatan

Cilincing. Saat penyebaran kuesioner ini, peneliti bertemu secara langsung kepada

beberapa responden yang mana peneliti mendatangi ke sekolah tersebut. Saat

mendatangi ke beberapa sekolah, terdapat beberapa operator yang dimana sedang

mengerjakan tugasnya, sehingga untuk pengisian kuesionernya tidak fokus,

sehingga jawaban yang diberikan responden menjadi kontradiksi.

Karena letak sekolah tidak berdekatan satu dengan yang lainnya, peneliti

harus mendatangi ke sekolah sekolah untuk menyebarkan kuesioner. Dan untuk

sekolah yang belum peneliti datangi, peneliti memilih untuk menyebarkan

kuesioner secara tidak langsung atau melalui google form. Maka dari itu, sebagian

besar kuesioner hasil dari penyebaran tidak langsung.

Page 127: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

105

4.3.2 Keterbatasan

Penelitian ini memiliki keterbatasan yang berpengaruh kepada hasil

penelitian, dimana penelitian ini menjadi kurang optimal. Berikut merupakan

keterbatasan pada penelitian ini, yaitu Penelitian ini menggunakan pendekatan

kuantitatif, dimana menghasilkan temuan berupa angka statistik yang selanjutnya

diinterpretasikan menjadi kata-kata. Kata-kata ini merupakan asumsi atau

anggapan terhadap apa yang terjadi. Dan juga penelitian ini hanya menggunakan

model yang dikembangkan oleh Anwar (2017) tanpa memodifikasi atau

menambahkan variabel lain.

4.3.3 Rekomendasi

Rekomendasi yang dapat dijadikan acuan atau masukan bagi DAPODIK

PAUD-DIKMAS untuk mengembangkan DAPODIK PAUD-DIKMAS agar

menjadi lebih baik lagi, yaitu melakukan pengembangan model System

Development Life Cycle dengan memfokuskan software requirements analysis

dan design karena dalam tahapan ini tim pengembang sistem melakukan

investigasi kebutuhan-kebutuhan sistem guna menentukan komputerisasi terhadap

sistem. Menurut Prihati et al. (2011), kemudahan interaksi pengguna dapat

diperoleh dengan memperhatikan berbagai aspek human-computer interaction

yaitu useful (fungsional, dapat mengerjakan sesuatu), usable (dapat mengerjakan

sesuatu dengan benar dan mudah), used (tersedia dan diterima). Selain itu,

terdapat beberapa penambahan rekomendasi kepada pengembang sistem dalam

hal spesifikasi perancangan sistem sesuai kebutuhan, dan perlu memperhatikan

Page 128: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

106

sisi pengguna bagaimana membuat sistem otomatisasi agar dapat mengurangi

human error dalam pemasukan data. Menurut Dewi (2015), mencegah human

error juga dapat terbantu oleh perancangan mekanisme verifikasi yang bertingkat

sebelum data dapat terintegrasi dalam sistem informasi.

Page 129: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

cvii

Page 130: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

107

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan dari penelitian yang telah dilakukan, kesimpulan

yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini menerima hipotesis 1 yang diajukan yaitu kebermanfaatan

(usefulness) berpengaruh positif secara signifikan terhadap sikap (attitude)

penggunaan sistem informasi DAPODIK PAUD DIKMAS pada PAUD

Kec. Cilincing. Berdasarkan pengujian hipotesis menunjukkan pengaruh

positif dimana nilai T hitung (3.192) > T tabel (1,96). Hal ini dapat

diartikan bahwa semakin memberikan manfaat maka, pengguna akan

semakin puas terhadap sistem informasi dan pengguna secara umum sudah

merasakan manfaat yang tinggi saat menggunakan sistem informasi

DAPODIK PAUD DIKMAS pada PAUD Kec. Cilincing.

2. Penelitian ini menerima hipotesis 2 yang diajukan yaitu kemudahan

penggunaan (ease of use) berpengaruh positif secara signifikan terhadap

sikap (attitude) penggunaan sistem informasi DAPODIK PAUD DIKMAS

pada PAUD Kec. Cilincing. Berdasarkan pengujian hipotesis

menunjukkan pengaruh positif dimana nilai T hitung (2.003) > T tabel

(1,96). Hal ini dapat disimpulkan bahwa pengguna puas dengan

kemudahan penggunaan sistem informasi DAPODIK PAUD DIKMAS,

Page 131: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

108

namun apabila semakin rumit dalam mengoperasikan sistem maka

penerimaan pengguna terhadap sistem akan rendah.

3. Penelitian ini menolak hipotesis 3 yang diajukan yaitu isi (content)

berpengaruh positif secara signifikan terhadap sikap (attitude) penggunaan

sistem informasi DAPODIK PAUD DIKMAS pada PAUD Kec. Cilincing.

Berdasarkan pengujian hipotesis menunjukkan pengaruh negatif dimana

nilai T hitung (0.518) < T tabel (1,96). Hal ini dapat disimpulkan bahwa

pengguna tidak puas dengan isi (content) dari sistem informasi DAPODIK

PAUD DIKMAS dan penerimaan sistem juga rendah.

4. Penelitian ini menolak hipotesis 4 yang diajukan yaitu akurasi (accuracy)

berpengaruh positif secara signifikan terhadap sikap (attitude) penggunaan

sistem informasi DAPODIK PAUD DIKMAS pada PAUD Kec. Cilincing.

Berdasarkan pengujian hipotesis menunjukkan pengaruh negatif dimana

nilai T hitung (0.916) < T tabel (1,96). Sehingga dapat disimpulkan bahwa

akurasi (accuracy) secara individu belum memuaskan pengguna dalam

menerima sistem ini.

5. Penelitian ini menolak hipotesis 5 yang diajukan yaitu bentuk (format)

berpengaruh positif secara signifikan terhadap sikap (attitude) penggunaan

sistem informasi DAPODIK PAUD DIKMAS pada PAUD Kec. Cilincing.

Berdasarkan pengujian hipotesis menunjukkan pengaruh negatif dimana

nilai T hitung (1,513) < T tabel (1,96). Sehingga dapat disimpulkan bahwa

bentuk (format) secara individu belum memuaskan pengguna dalam

menerima sistem ini.

Page 132: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

109

6. Penelitian ini menolak hipotesis 6 yang diajukan yaitu ketepatwaktuan

(timeliness) berpengaruh negatif secara signifikan terhadap sikap (attitude)

penggunaan sistem informasi DAPODIK PAUD DIKMAS pada PAUD

Kec. Cilincing. Berdasarkan pengujian hipotesis menunjukkan pengaruh

negatif dimana nilai T hitung (0,142) < T tabel (1,96). Sehingga dapat

disimpulkan bahwa ketepatwaktuan (timeliness) secara individu belum

memuaskan pengguna dalam menerima sistem ini.

7. Penelitian ini menerima hipotesis 7 yang diajukan yaitu sikap (attitude)

berpengaruh positif secara signifikan terhadap penerimaan (acceptance)

penggunaan sistem informasi DAPODIK PAUD DIKMAS pada PAUD

Kec. Cilincing. Berdasarkan pengujian hipotesis menunjukkan pengaruh

positif dimana nilai T hitung (5,731) > T tabel (1,96). Sehingga dapat

disimpulkan bahwa sikap (attitude) secara individu memuaskan pengguna

dalam menerima sistem ini.

8. Penelitian ini menerima hipotesis 8 yang diajukan yaitu penerimaan

(acceptance) berpengaruh positif secara signifikan terhadap kepuasan

pengguna (user satisfaction) penggunaan sistem informasi DAPODIK

PAUD DIKMAS pada PAUD Kec. Cilincing. Berdasarkan pengujian

hipotesis menunjukkan pengaruh positif dimana nilai T hitung (7,170) > T

tabel (1,96). Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerimaan (acceptance)

secara individu memuaskan pengguna dalam sistem ini.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model integratif Technology

Acceptance Model (TAM) dan End User Computing Satisfaction (EUCS) mampu

Page 133: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

110

menjelaskan penerimaan sistem informasi DAPODIK PAUD DIKMAS ini pada

PAUD Kec. Cilincing. Namun demikian, dari 6 variabel eksogen yang diajukan

hanya 2 yang berpengaruh secara signifikan yaitu kemudahan penggunaan dan

kebermanfaatan. Adapun 4 variabel eksogen lainnya belum berpengaruh secara

signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengguna belum puas terhadap

sistem informasi DAPODIK PAUD DIKMAS. Aspek yang dirasakan pengguna

sistem masih belum memuaskan dan perlu diperbaiki atau ditingkatkan adalah

aspek isi, bentuk, akurasi, dan ketepatwaktuan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti akan

memaparkan beberapa saran terkait untuk DAPODIK serta pihak-pihak yang

berniat melakukan penelitian selanjutnya (khususnya dengan topik sejenis), yaitu:

a. Melakukan perbandingan model pengukuran dengan menggunakan model

lain.

b. Melakukan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif.

c. Untuk penelitian selanjutnya yang tertarik terhadap topik penelitian sejenis

yaitu TAM dan EUCS agar lebih memperhatikan dan meninjau kembali

indikator dari berbagai literatur dari para ahli untuk menghindari adanya

kesalahan penafsiran dan sesuai dengan kebutuhan pengguna sistem secara

komprehensif dan menyeluruh. Perlunya evaluasi lebih dalam untuk

mengetahui penyebab-penyebab tidak signifikannya relasi antar variabel

dan diharapkan penambahan jumlah sampel yang lebih besar dan

Page 134: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

111

menambahkan jumlah responden penelitian agar mendapatkan penelitian

yang optimal.

Page 135: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

cxii

Page 136: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

112

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, W. J. (2015). Partial Least Square (PLS) Alternative Structural

Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Adam, D. A. (1992). Perceived Usefulness, Ease of Use and Usage of Information

Technology: A Replication. Management Information System Quarterly,

(16:2), pp. 227-250.

Afthanorhan, W. M. (2013). A Compariosn of Partial Least Square Structural

Equation Modeling (PLS-SEM) and Covariance Based Structural Equation

Modeling (CB-SEM) for Confirmatory Factor Analysis. International

Journal of Engineering Science and Innovative Technology, 2(5), 198-205.

Alter, S. (1992). Information Systems: A Management Perspective.

AddisonWesley Publishing Co. Inc.

Anggrayeni, D. P. (2015). Analisis Faktor Kesuksesan Sistem Mandatory Use

Berdasarkan Model TAM dan End User Computing Satisfaction (Studi

Kasus : Aplikasi UR Pada BPJS Kesehatan Divisi Regional VII Jawa

Timur). Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Anwar, A. (2017). Analisis Penerimaan Pemustaka Terhadap Institutional

Repository Berbasis E-Print di Perpustakaan Universitas ‘Aisyiyah

Yogyakarta Sebuah Pendekatan Integratif Antara Technology Acceptance

Model dan End User Computing Satisfaction. Yogyakarta: UIN Sunan

Kalijaga.

Arikunto, S. (2012). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bailey, J. a. (1983). Development of a Tool for Measuring and Analyzing

Computer User Satisfaction. Management Science, 29(5), pp 530-545.

Page 137: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

113

Belout, A., & Gauvreau, C. (2004). Factors Influencing Project uccess: The

Impact Of Human Resource Management. International Journal of

Project Management, 22(1), 1-11.

Creswell, J. W. (2013). Research Design: Qualitative, Quantitative, and, mixed

methods approaches. SAGE Publications.

Creswell, J. W. (2014). Research Design : Pendekatan Kualitatif. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar.

Davis, F. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User

Acceptance of Information Technology. Management Information System

Quarterly, 13(3), pp 319-340.

Dewi, E. K. (2015). Verifikasi Sistem Menggunakan Metode Model Checking.

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SEMANTIK)

2015, (pp. 175-180). Semarang.

Doll, W. d. (1998). The Measurement of End-User Computing Satisfaction.

Management Information System Quarterly, 12(2), 259-274.

Doman, G. (2009). Retrieved from Tahap Metode Glenn Doman: http://matahari-

ieducare.word press.com/2010/17/09/5tahap-metode-glenn-doman/

Hair, J. F. (2014). Partial Least Squares Strucrtural Equation Modelling (PLS-

SEM): An Emerging Tool in Business Research. European Business

Review, 26(2), 106-121.

Hair, J. F., Sarstedt, M., Ringle, C., & Mena, J. A. (2012). An Assessment Of The

Use Of Partial Least Squares Structural Equation Modeling In Marketing

Research. Journal of the academy of marketing science, Vol. 40 No. 3,

414-433.

Hall, J. A. (2001). Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiiga. Jakarta: Salemba

Empat.

Page 138: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

114

Hudin, J. M. (2016). Kajian Keberhasilan Pengginaan Sistem Informasi Accurate

dengan Menggunakan Model Kesuksesan Sistem Informasi Delone dan

McLean. Journal Information Systems, 12(1), 1-9.

Igbaria M, Z. (1997). Personal Computing Acceptance Factors in Small Firm: A

Structural Equation Modelling. Management Information System

Quarterly, 21(3).

Indonesia, D. P. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Indrawan, R. &. (2014). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan

Campuran untuk Manajemen, Pembangunan, dan Pendidikan. Bandung:

Refika Aditama.

Istiarni, A. (2016). Analisis Penerimaan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis

Technology Acceptance Model dan End User Computing Satisfaction di

Peprustakaan Universitan Muhammadiyah Magelang. Pascasarjana UIN

Sunan Kalijaga.

Jogiyanto. (2007). Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi (Edisi 1).

Yogyakarta : Andi.

Marakarkandy, B. &. (2013). Re-examining and Empirically Validating the End

User Computing Satisfaction Models for Satisfaction Measurement in the

Internet Banking Context. International Journal of Bank Marketing , Vol.

31 No. 6, 2013.

Maria, M. (2013). Metode Montessori, Terj. Ahmad Lintang Lazuardi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Montessori, M. (2008). The Absorbent Mind. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nazir, M. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nugraha, E. (2014). Analisis dan pengukuran Technology Acceptance Model

(TAM) dan End User Computing Satisfaction (EUCS) Terhadap

Page 139: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

115

Penerimaan Penerapan Sistem Input Nilai Dosen (SINDO). Universitas

Komputer Indonesia.

Pikkarainen, T. P. (2004). Consumer Acceptance of Online Banking: An

Extension of the Technology Acceptance Model. Internet Research, Vol.

14 No. 3: pp 224-235.

Prihati, Mustafid, & Suhartono. (2011). Penerapan Model Human Computer

Interaction ( HCI ) dalam Analisis Sistem Informasi. Jurnal Sistem

Informasi Bisnis, 01, 1–8.

Rahastri, I. E. (2018). Pengukuran Keberhasilan Penerapan E-resources Pada

Perpustakaan nasional Republik Indonesia. Jakarta: UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Rahmawati, F. (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Sistem

Tiket Elektronik PT Transjakarta. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Rasman, Y. (2012). Gambaran Hubungan Unsur-Unsur End User Computing

Satisfaction. Depok: Universitas Indonesia.

Ringle, C. M. (2014). Structural Equation Modeling With the SmartPLS. REMark

– Revista Brasileira De Marketing, 13(2), 56-73.

Rosalina. (2017). Pengujian Kepuasan Sistem Informasi Menggunakan End User

Computing Satisfaction Studi Kasus : Sistem Informasi Akademik UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Salim, P., & Salim, Y. (2002). Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta:

Modern English Press.

Sanjaya, E. A. (2018). Pengaruh Technology Acceptance Model dan End User

Computing Satisfation Terhadap Penerimaan Pengguna Akhir Electronic

Data Processing dengan Sikap Sebagai Variabel Mediasi (Studi Kasus di

Page 140: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

116

Anugerah Fabric Store Yogyakarta). Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Sekaran, U. (2011). Metode Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Sekundera, C. (2016). Analisis Penerimaan Pengguna Akhir dengan

Menggunakan Technology Acceptance Model dan End User Computing

Satisfaction terhadap penerapan Sistem Core Banking pada Bank ABC.

Universitas Diponegoro.

Setiawan, A. B. (2016). Evaluasi Kepuasan Pengguna Sistem Aplikasi Surat

Keterangan Tinggal Sementara Online (SKTS) dengan Menggunakan

Metode End-User Computing Satisfaction. Surabaya: Universitas

Airlangga Surabaya.

Subiyakto, A. &. (2014). Implementation of Input-Process-Output Model for

Measuring Information System Project Success. TELKOMNIKA

Indonesian Journal of Electrical Engineering, 12(7), 5603-5612.

Subiyakto, A. A. (2015a). Influences of the Input Factors towards Success of An

Information System Project. TELKOMNIKA (Telecommunication

Computing Electronics and Control), 13(2), 686-693.

Subiyakto, A. A. (2015b). Measurement of Information System Project Success

Based on Perceptions of the Internal Stakeholders. International Journal

of Electrical and Computer Engineering (IJECE), 5(2), 271-279.

Subiyakto, A. A. (2016). Measurement of the information system project success

of the higher education institutions in Indonesia: a pilot study.

International Journal of Business Information System, 23(2), 229-247.

Succi, M., & Walter, Z. (1999). Theory of User Acceptance of Information

Technologies: an Examination of Health Care Professionals. Hawaii

International Conference on System Sciences (HICSS), 1-7.

Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Page 141: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

117

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Penerbit Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif Dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sutabri, T. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Suyadi. (2013). Konsep Dasar Paud. Bandung : Tim Pustaka Familia.

Syofian, S., Setyaningsih, T., & Syamsiah, N. (2015). Otomatisasi Metode

Penelitian Skala Likert Berbasis Web. In Prosiding Seminar Nasional

Sains dan Teknologi (Semnastek) 2015, (pp. 1-8).

Trisnawati, R. (1998). Pertimbangan Prilaku dan Faktor Penentu Keberhasilan

Pengembangan Sistem Informasi. Jurnal Kajian Bisnis, Yogyakarta.

Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

(2003). Jakarta.

Venkatesh. (2003). User Acceptance of Information Technology : Toward a

Unified View. MIS Quarterly, vol. 27, no. 3, 2003.

Wong, K. K. (2013). Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-

SEM) Techniques Using SmartPLS. Marketing Bulletin, 24(1), 1-32.

Yakub. (2012). Pengantar Sistem informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Yamin, S., & Kurniawan, H. (2011). Generasi Baru Mengelola Data Penelitian

dengan Partial Least Square Path Modeling: Aplikasi dengan Software

XLSTAT, SmartPLS, dan Visual PLS. (Edisi 1). Jakarta: Salemba Infotek.

Yulianingsih, E. (2016). Analisis Kepuasan Terhadap Penggunaan E-Learning

Menggunakan Technology Acceptance Model dan End User Computing

Satisfaction. Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.18 No.1, 27 – 42

Page 142: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

cxviii

Page 143: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

LAMPIRAN

Page 144: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Saudara

Pengguna Sistem Informasi Manajemen Data Pokok Pendidikan PAUD –

DIKMAS Kec. Cilincing

Di Tempat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Dengan Hormat,

Saya Hardini Nike Nur Laily, salah satu mahasiswa Program Studi Sistem

Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sedang melaksanakan penelitian

skripsi yang berjudul : “Analisa Penerimaan Pengguna Sistem Informasi

Manajemen Data Pokok Pendidikan PAUD – DIKMAS dengan menggunakan

End User Computing Satisfaction (EUCS) dan Technology Acceptance Model

(TAM) dengan studi kasus : PAUD Kec. Cilincing”.

Sehubungan dengan pelaksanaan penelitian tersebut, mohon bantuan

partisipasi Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner penelitian sekitar 5-

10 menit. Saya menjamin bahwa data penelitian ini akan dirahasiakan dan

hanya akan digunakan untuk tujuan penelitian tersebut.

Demikian, besar harapan saya Bapak/Ibu/Saudara bersedia membantu

untuk mengisi kuesioner tersebut. Atas bantuan dan kerjasamanya saya

ucapkan terima kasih.

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

Jakarta, Agustus 2018

Peneliti,

Hardini Nike Nur Laily

NIM. 11140930000164

A. Profil Responden

Page 145: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

Jawablah dengan memberikan tanda (√) pada salah satu jawaban yang

tersedia.

1. Nama : ___________________________________

2. PAUD : ___________________________________

3. Jenis Kelamin : □Laki – Laki □Perempuan

4. Usia :

□<20 tahun □20-30 tahun □30-50 tahun

□>50 tahun

5. Pendidikan Terakhir :

□SMA

□D1/D2/D3

□S1

□S2/S3

6. Sudah berapa lama Anda menggunakan menggunakan DAPODIK PAUD

DIKMAS? :

□< 1 tahun

□ 2 - 3 tahun

□ 3 - 4 tahun

□< 4 tahun

Page 146: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

7. Secara keseluruhan, bagaimana tingkat penerimaan Anda terhadap

keberadaan sistem Dapodik PAUD DIKMAS?

□Sangat Menerima

□Menerima

□Netral

□Tidak Menerima

□Sangat Tidak Menerima

8. Secara umum, apakah dengan adanya sistem informasi manajemen

DAPODIK PAUD – DIKMAS dapat membantu kepentingan

pekerjaan/tugas Anda?

□Sangat membantu

□Membantu

□Netral

□Tidak Membantu

□Sangat Tidak Membantu

Page 147: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

B. Sistem Informasi Manajemen DAPODIK PAUD – DIKMAS

Nyatakan pendapat Anda dengan memberikan tanda (√) pada salah

satu skala berikut.:

Skala Keterangan Singkatan

1 Sangat Tidak Setuju STS

2 Tidak Setuju TS

3 Netral N

4 Setuju S

5 Sangat Setuju SS

No Indikator Pertanyaan SS S N TS STS

Kemudahan Penggunaan (Easy of Use)

1 DAPODIK mudah dipelajari

2 DAPODIK jelas dan mudah dipahami

3 DAPODIK bersifat fleksibel

4 DAPODIK mudah digunakan/ user friendly

Manfaat yang dirasakan (Usefulness)

5 DAPODIK mempercepat pekerjaan

6 DAPODIK meningkatkan kinerja

7 DAPODIK meningkatkan produktivitas

8 DAPODIK mempermudah pekerjaan

9 DAPODIK bermanfaat untuk digunakan

Content

10 Konten DAPODIK sudah sesuai dengan kebutuhan saya

11 Konten DAPODIK disajikan secara beragram

Page 148: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

12 Konten DAPODIK bermanfaat bagi urusan sekolah saya

13 Konten DAPODIK sudah berkualitas baik

Accuracy

14 DAPODIK menghasilkan informasi yang akurat

15 DAPODIK menghasilkan informasi yang terpercaya

16 DAPODIK menghasilkan output yang sesuai dengan yang

diperintahkan

17 DAPODIK bekerja sesuai dengan standar yang ditentukan

Timeliness

18 DAPODIK memberikan data yang up to date

19 DAPODIK menyajikan informasi secara tepat waktu

20 DAPODIK mampu menyajikan informasi ketika dibutuhkan

Format

21 Format DAPODIK menarik bagi saya

22 Format DAPODIK sudah jelas

23 Format DAPODIK mudah digunakan

24 DAPODIK menghasilkan informasi yang baik

Attitude

25 Menggunakan DAPODIK adalah adalah ide yang cemerlang

26 Saya nyaman menggunakan DAPODIK

27 Menggunakan DAPODIK sangat menyenangkan

29 Saya suka menggunakan DAPODIK

30 Saya menjadikan informasi yang ada dalam DAPODIK sebagai

acuan dalam mengerjakan tugas

31 Saya mencari sumber informasi untuk mengerjakan tugas,

saya sangat tergantung dengan sistem DAPODIK

Satisfaction

32 DAPODIK memenuhi kebutuhan pekerjaan

Page 149: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

33 DAPODIK efisien dalam penggunaanya

34 DAPODIK efektif dalam penggunaannya

35 Saya puas menggunakan DAPODIK

Page 150: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

Data Analisis Kuesioner

EOU1 EOU2 EOU3 EOU4 USE1 USE2 USE3 USE4 USE5 CON1 CON2 CON3

4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4

4 3 3 3 5 4 4 4 5 4 3 5

4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4

4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 5

4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 4 3 2 3 2 4 4 4 4

4 4 4 3 2 3 3 2 3 3 4 4

3 4 4 3 2 3 4 3 4 3 3 4

4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 2 4 2 2 3 2 4 4 4 4

4 4 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3

4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 3 3

4 4 4 4 5 5 5 3 3 4 4 5

4 4 4 5 4 4 3 5 5 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 2 2 2 2 3 2 4 4 4 4

4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3

4 4 4 3 2 2 3 2 3 4 4 3

4 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4

3 3 4 4 2 2 3 2 3 2 4 4

4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3

5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 3 3 4 2 2 2 3 4 4 4

4 4 4 4 5 3 3 4 5 4 3 5

Page 151: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4

4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4

4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4

3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5

4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4

4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4

4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3

4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4

5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4

4 5 3 4 4 4 5 3 5 5 5 5

5 5 3 4 3 5 5 4 4 5 4 5

4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4

3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4

4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4

5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4

4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5

4 3 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4

4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5

4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4

5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4

3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5

4 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 5

4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5

4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4

4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5

4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4

4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4

4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4

4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 3 5

5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4

4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4

3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4

4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5

4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4

4 5 5 5 4 4 3 4 3 3 3 4

4 4 4 4 3 5 5 4 5 5 5 5

Page 152: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

4 4 5 4 4 3 5 5 4 4 4 5

5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5

4 4 3 4 4 3 4 4 5 3 4 3

4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5

4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4

4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4

3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4

5 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4

CON4 CON5 ACC1 ACC2 ACC3 ACC4 ACP1 ACP2 FOR1 FOR2 FOR3 FOR4 TL1

4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3

3 4 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 5

4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3

4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4

3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3

3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3

3 4 4 4 3 3 4 3 2 2 2 3 2

4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4

4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4

4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 2 3 4

5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5

4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4

4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3

3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4

3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3

3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 4

3 4 5 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5

4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4

4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4

2 4 3 4 4 2 4 3 3 3 2 4 3

4 3 3 5 4 5 3 4 4 3 4 4 3

4 3 3 4 4 2 4 3 2 3 2 3 3

4 4 4 3 4 2 2 3 2 3 2 2 3

Page 153: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

4 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3

2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4

4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5

4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4

4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4

4 3 4 2 4 2 2 2 2 2 2 3 2

5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 5 5

4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4

4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3

4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3

4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3

4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4

4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5

5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5

3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4

3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4

4 4 4 5 4 4 3 3 4 5 4 4 4

5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4

4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4

4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5

3 4 4 5 4 3 4 4 5 5 5 4 4

3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 5

4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 3

3 4 3 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4

5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4

4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4

5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4

Page 154: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5

3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 3

3 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

4 4 5 5 3 3 3 3 4 3 3 4 4

4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4

3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 5 4

5 5 5 4 4 5 5 4 3 5 3 4 5

5 4 4 3 4 4 3 5 4 4 5 4 4

3 4 4 4 4 5 3 3 5 5 4 5 5

4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4

4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4

5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4

5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4

2 2 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 2

4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4

4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3

4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3

TL2 TL3 ATT1 ATT2 ATT3 ATT4 SAT1 SAT2 SAT3 SAT4

3 3 5 5 5 5 4 4 4 4

5 4 4 4 3 4 4 3 3 3

4 3 4 3 3 3 4 3 3 3

4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 3 3 3 4 3 4 4 3

3 3 4 4 4 4 4 3 3 4

3 2 4 3 3 3 4 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 4 3 3 3 4 3 3 4

3 3 3 3 3 3 2 2 2 3

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 3 3 2 2 2 2 2 2

2 2 3 2 2 3 3 2 2 3

4 4 4 4 3 3 2 4 4 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

2 2 4 4 4 4 3 4 4 4

4 4 3 4 3 4 3 3 3 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Page 155: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

4 2 4 2 2 3 3 2 2 3

4 4 3 4 4 4 4 4 5 5

5 5 5 5 5 5 4 3 3 3

4 4 4 5 5 5 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 2 3 2 3 4 2 2 3

5 3 4 2 3 4 4 4 4 4

3 3 3 3 3 2 2 3 3 2

3 3 3 3 3 3 3 2 2 3

3 4 3 3 2 3 3 3 3 3

4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 4 4 4 4 4 5 5 5 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

2 2 4 2 2 2 2 2 2 2

5 5 4 4 4 4 5 5 4 5

4 3 4 4 3 4 4 3 4 4

3 4 4 3 3 3 4 4 4 4

3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 5 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 4 4 3 4 4 4 4 4

3 4 5 5 5 4 4 4 4 4

4 4 4 5 5 5 4 4 4 4

5 5 5 4 5 4 5 5 4 5

5 5 4 4 4 5 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 5 4 5 4 5 4 4 4 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 5 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 4 4 4 4 4 4 4 5 5

4 5 4 4 5 4 4 4 5 5

4 4 4 4 4 4 4 5 5 5

5 5 5 5 5 5 4 4 4 5

4 4 3 4 4 4 4 4 4 3

Page 156: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana

4 3 5 4 4 4 4 4 4 5

4 4 5 5 5 4 4 4 4 5

4 4 3 4 4 4 4 3 3 4

4 4 4 4 4 4 4 5 4 4

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 5 4 4 5 4 3 4 4 3

4 4 4 5 4 4 5 5 4 4

5 4 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 4 5 5 5 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 5 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

4 5 4 5 4 5 5 5 4 4

4 4 4 4 5 4 4 3 4 5

4 4 4 5 5 4 4 5 4 5

3 4 4 5 5 5 4 3 3 5

4 4 4 4 5 4 4 4 5 4

3 3 4 5 5 5 3 4 5 4

4 5 4 3 4 4 5 4 4 4

4 4 4 5 4 5 4 4 5 4

4 4 4 4 5 4 4 4 4 5

3 3 5 5 5 4 4 4 4 5

5 5 4 4 5 4 4 4 5 5

5 4 4 5 4 4 5 4 4 5

5 4 5 5 5 5 5 5 5 5

3 2 4 3 3 3 4 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 4 4 3 3 4 4 4 4 4

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 157: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana
Page 158: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana
Page 159: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana
Page 160: 2019 M / 1440 Hrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48109/1/HARDINI NIKE NUR LAILY-FST.pdfdan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana