iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM...

114

Transcript of iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM...

Page 1: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja
Page 2: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

ii Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

STRATEGI PENGEMBANGAN

USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)

Dr. Iha Haryani, SE., M.M.

Harlis Setiyowati, SE., M.M.

Diterbitkan oleh:

CV. Landasan Ilmu

Penyunting & Layout:

Bunda Harlis

Desain Cover:

Jaka Sandara

Terbit: Oktober 2018

ISBN: 978-602-52375-3-9

Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dengan bentuk

dan cara apa pun tanpa izin tertulis dari penulis.

Page 3: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

ipersembahkan

epada :

Ibunda Siti Rusdiah (Alm.) dan Ayahanda Muhammad Hatta, SH. dengan pengorbanan,

perjuangan dan doanya membesarkan penulis.

Suami tercinta, Dr. Tabroni, SE., MBA. yang menemani tatkala suka dan duka.

Dr. Iha Haryani, SE., M.M.

D

K

Page 4: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

iv Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

ipersembahkan

epada :

Ibunda Sudarmi dan Ayahanda Hasyim Bisri (Alm.), dengan pengorbanan, perjuangan dan doanya membesarkan penulis.

Pendamping setia, Riza Juniar Syahrinto dan buah hati, Muhammad Alfathan Harriz dan Nurhaliza Vania Akbariani, yang menemani tatkala suka dan duka

Kakak kandung (Hermin, Suharto (Alm.), Haryono, Cicik Agustini, Sudarmaji, Agus Triyono, SE. dan Handayani). Adik kandung (Indah Sulistyoningsih, S.Pd. dan Hadi Purnomo, ST.), yang senantiasa memberi support.

Kedua mertua yang telah tiada (Kol. Pol (Purn) Mandah Sutrisno dan Hj. Sularti Mandah) yang selalu mencurahkan kasih dan sayang dengan ikhlas.

Harlis Setiyowati, SE., M.M.

D

K

Page 5: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Kata Pengantar

Alhamdulilah, dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. atas

semua kelancaran dan kemudahan serta petunjuk yang telah diberikan pada penulis

hingga dapat menyelesaikan buku sederhana ini yang ditulis berdasarkan riset pada

“Usaha Kecil Menengah (UKM)” di berbagai daerah seperti Depok Jawa Barat, dan di

Jawa Timur (Gresik, Tuban, Bangkalan dan Sumenep) serta di Muara Angke.

Berdasarkan komitmen Presiden Republik Indonesia, Bp. Ir. Joko Widodo,

melalui Kementerian Koperasi dan UMKM bahwa dengan program Nawacita, akan

membangun kemandirian ekonomi nasional, menjadi basis yang kukuh untuk

membangun Koperasi dan UMKM yang lebih sehat, mandiri dan berdaya saing

(Sambutan Kementerian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia).

Oleh karena itu, kami berupaya untuk mengkaji Usaha Kecil Menengah (UKM)

yang ada di Depok atas kebijakan format otonomi daerah, apakah sungguh-sungguh

menjalakan kebijakan yang berpihak pada pelaku usaha. Jejak rekam tersebut, kami

tuang pada buku “Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM)”.

Adapun pembahasan buku ini difokuskan pada tahapan wawacara pada pelaku

UMKM dan pengumpulan data primer dari Dinas Koperasi dan UMKM di Depok,

selanjutnya data tersebut diolah oleh penulis dalam bentuk tabel dan grafik lalu

dideskripsikan. Sehingga memberi kesimpulan tentang pemahaman lebih mendalam

sejauhmana besarnya pengaruh kontribusi “Usaha Kecil Menengah (UKM)” untuk

Page 6: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

vi Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

menjawab tantangan bahwa akan mengubah tingkat kesejahteraan ekonomi. Juga

pembahasan mengenai identifikasi peningkatan daya saing pada sektor UKM bidang

apa yang mendominasi di Depok dan adakah pengaruh atas beberapa kebijakan seperti

aspek pembiayaan, pemasaran, pengembangan kapasitas Sumberdaya Manusia (SDM).

Selanjutnya, kritik dan saran dari berbagai pihak, khususnya para pembaca

sangat diharapkan. Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan

dari berbagai pihak dan doa yang tulus serta dukungan/semangat, dalam berbagai

upaya menyusun hingga diterbitkannya buku ini.

Semoga kebaikan ini akan mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa dan

menjadi keberkahan. Aamin.

Depok, Oktober 2018

Dr. Iha Haryani, SE., M.M.

Harlis Setiyowati, SE., M.M.

Page 7: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar .................................................................... V

1. Pendahuluan

1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1

1.2 Peranan UKM

1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan

Kesempatan Kerja

1.2.2 Peran UKM dalam Penciptaan Devisa Negara

1.2.3 Peranan UKM dalam Pemerataan Pendapatan

4

4

9

1.3 Prospek UKM dalam Era Perdagangan Bebas dan Globalisasi

Dunia

9

1.4

1.5

Arah UKM di Indonesia

Pengusaha UKM di Depok

11

12

2. Strategi Pengembangan melalui Pendekatan Marketing Mix

(Bauran Pemasaran) dengan Analisa 7P

2.1 Analisa Ke 1 - Product 13

2.2 Analisa Ke 2 - Price 13

2.3 Analisa Ke 3 - Placement 14

2.4 Analisa Ke 4 - Promotion 15

2.5

2.6

2.7

Analisa Ke 5 - People

Analisa Ke 6 - Process

Analisa Ke 7 - Physical Evidence

16

19

20

Page 8: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

viii Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

3. Strategi Pengembangan dalam RPJM (Rencana Pembangunan

Jangkah Menengah)

3.1 Sasaran dan Arah Kebijakan UMKM dan Koperasi 21

3.2 UMKM dalam kaitannya dengan SDGs 21

3.3 Tantangan Kebijakan Masa Turbulensi 23

3.4 Strategi Kebijakan Penutupan Usaha 24

3.5 Strategi Kebijakan untuk Bertahan (Survival) 25

3.6 Strategi Kebijakan untuk Mendukung

Pertumbuhan Usaha

26

4. Strategi dan Kebijakan Pengembangan UMKM

4.1 Revitalisasi Pasar Tradisional 28

4.2 Penanganan Pedagang Kaki Lima (PKL) 29

5. Menganalisa Peluang Usaha Baru 5.1 Analisis Internal dan Eksternal 30

5.2 Gagasan Produk Baru 31

5.3 Identifikasi dan Analisis Peluang Usaha Baru 39

5.4 Cara Mendaftar UKM di Depok 42

6. Strategi Merancang Usaha

6.1 Komponen Perencanaan Usaha 44

6.2 Sistematika Perencanaan 45

6.3

6.4

Need Analisis

Implementasi dan Evaluasi UKM

47

51

Page 9: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

7. Penelitian UMKM Di Kota Depok

7.1 UMKM Kecamatan Beji 57

7.2 UMKM Kecamatan Bojongsari 59

7.3 UMKM Kecamatan Cilodong 60

7.4 UMKM Kecamatan Cimanggis 61

7.5 UMKM Kecamatan Cinere 63

7.6 UMKM Kecamatan Cipayung 64

7.7 UMKM Kecamatan Limo 65

7.8 UMKM Kecamatan Pancoran Mas 67

7.9 UMKM Kecamatan Sawangan 68

7.10 UMKM Kecamatan Sukmajaya 69

7.11 UMKM Kecamatan Tapos 71

8. Hasil Penelitian Strategi Pengembangan melalui Analisa SWOT

8.1 Model Strategi Pengembangan Bisnis UKM di Kabupaten Gresik

Melalui Analysis SWOT, EFE dan EFI

73

8.2 Rancangan Strategi Pemgembangan Bisnis UKM di Indonesia

Untuk Peningkatan Kinerja Pemasaran Berbasis Metriks Pemasaran

74

8.3

Model Strategi Pengembangan Bisnis UKM di Kabupaten Tuban,

Indonesia :Analysis SWOT, EFE dan EFI

74

Contoh “Business Plan” Contoh “Proposal Usaha” Daftar Pustaka Lampiran Undang-Undang

Page 10: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

x Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

BIODATA PENULIS

Ha Haryani.Hatta

Biasa disapa dengan panggilan Ibu Iha.

Lahir di Jakarta, 24 Oktober 1961. Gelar S1 di bidang

Statistika diperoleh dari Institut Pertanian Bogor, Gelar

S1 dibidang Manajemen diperoleh dari Universitas Indonesia,

Magister Manajemen diperoleh dari IPWI, Doktor di bidang

Ekonomi dari Universitas Pancasila.

Berprofesi sebagai :

Dosen di Fakultas Ekonomi Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila.

Penulis Buku Umum:

o Statistika Deskriptif,

o Statistika Inferensia,

o Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan

o Strategi Pemasaran Produk UMKM Melalui Koperasi.

Email : [email protected].

I

Page 11: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

BIODATA PENULIS

arlis Setiyowati Hasyim Bisri.

Biasa disapa dengan panggilan Bunda Harlis sejak

menjadi relawan tutor pada pendidikan anak jalanan

Sekolah Master Depok.

Lahir di Surabaya, tanggal 21 September 1970. Sarjana Ekonomi

diperoleh dari Universitas Bhayangkara Surabaya dan Magister

Managemen diperoleh dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI

Jakarta.

Berprofesi sebagai :

o Dosen di Fakultas Ekonomi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sailendra, Universitas

Wiraswasta Indonesia dan Fakultas Ekonomi Manajemen dan Akuntansi di Universitas Putra

Indonesia Cianjur.

o Certified BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) bidang “Asesor Kompetensi” dan

“Metodologi Instruktur”

o Penulis buku :

a. Buku Ajar Perguruan Tinggi :

1. Manajemen Sumber Daya Manusia,

2. Kewirausahaan,

3. Perilaku Keorganisasian,

4. Manajemen Pemasaran,

5. Metodologi Penelitian Bidang Ekonomi,

Manajemen dan Akuntansi,

6. Manajemen Koperasi.

b. Buku Referensi :

1. Bela Negara,

2. Program ABDIMAS,

3. Strategi Pengembangan Usaha Kecil

dan Menengah (UKM),

4. Strategi Pemasaran Produk UMKM

Melalui Koperasi,

o Email : [email protected].

o https://orcid.org/0000-0003-3773-3454

H

Page 12: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

xii Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Page 13: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Page 14: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

STRATEGI

PENGEMBANGAN

USAHA KECIL

DAN MENENGAH

(UKM)

Page 15: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

1 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

BAB 1

Pendahuluan

1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Usaha Kecil Dan Menengah (UKM)

Pengembangan kegiatan usaha kecil dan menengah (selanjutnya disebut UKM)

dianggap sebagai satu alternatif penting yang mampu mengurangi beban berat yang dihadapi

perekonomian nasional dan daerah. Hal ini dikarenakan UKM merupakan kegiatan usaha

dominan yang dimiliki bangsa ini. Selain itu pengembangan kegiatan UKM relatif tidak

memerlukan kapital yang besar dan dalam periode krisis selama ini UKM relatif UKM tahan

banting", terutama UKM yang berkaitan dengan kegiatan usaha pertanian. Depresiasi rupiah

terhadap dollar Amerika telah menyebabkan UKM dalam sektor pertanian dapat mengeruk

keuntungan yang relatif besar. Sebaliknya, UKM yang tergantung pada input import

mengalami keterpurukan dengan adanya gejolak depresiasi rupiah ini.

UKM merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun

daerah, begitu juga dengan negara Indonesia UKM memiliki peranan penting dalam lajunya

perekonomian masyarakat, juga sangat membantu negara/pemerintah dalam hal penciptaan

lapangan kerja baru. Melalui UKM banyak tercipta unit unit kerja baru yang menggunakan

tenaga-tenaga baru yang dapat mendukung pendapatan rumah tangga. Selain dari itu UKM juga

memiliki fleksibilitas yang tinggi jika dibandingkan dengan usaha yang berkapasitas lebih

besar. UKM merupakan usaha yang dilakukan oleh banyak orang di Indonesia. Sejak terjadinya

krisis ekonomi berkepanjangan pada tahun 1997 di Indonesia, UKM mulai berkembang dengan

pesat. Banyaknya karyawan yang di PHK membuat sebagian dari mereka yang mulai

mengembangkan berbagai usaha seperti usaha jual beli, bisnis pengolahan dan jasa. UKM

dianggap sebagai penyelamat perekonomian Indonesia ketika krisis moneter.

Menurut UU No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM, mendefenisikan usaha mikro, kecil

dan menengah sebagai berikut;

Page 16: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

2 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Tabel 1.1 Kriteria UMKM di Indonesia

No. Uraian

Kriteria

Asset Omzet

1 Usaha Mikro Maks. 50 Juta Maks. 300 Juta

2 Usaha Kecil >50 Juta – 500 Juta >300 Juta – 2,5 Miliar

3 Usaha Menengah >500 Juta – 10 Miliar >2,5 Miliar – 50 Miliar

Sumber: www.bi.go.id.

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa:

a) Usaha mikro adalah usaha yang dimiliki perorangan atau badan usaha perorangan yang

beromset maksimal Rp 300 juta.

b) Usaha kecil adalah usaha produktif yang berdiri sendiri serta dilakukan oleh perorangan

atau badan usaha yang tidak dimiliki oleh anak perusahaan, cabang perusahaan, dikuasai

atau menjadi bagian dari usaha menengah maupun besar. Kriteria usaha kecil adalah usaha

yang beraset Rp 50 juta s/d. Rp 500 juta dan beromset Rp 300 juta s/d. Rp 2,5 miliar.

c) Usaha menengah adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan dan tidak di miliki oleh

anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki oleh usaha kecil dan besar. Kriteria

usaha kecil beraset Rp 500 juta s/d. Rp 10 miliar dan beromset > Rp 2,5 miliar s/d. Rp 50

miliar.

Menurut Departemen Perindustrian dan Perdagangan, UKM merupakan kelompok

industri modern, tradisional, kerajinan yang memiliki aset dan modal di bawah Rp 70 juta.

Dengan resiko usaha tenaga kerja di bawah Rp 625.000 dan usaha di miliki oleh warga negara

Indonesia.

Menurut Badan Pusat Statistik usaha menengah dibagi menjadi beberapa usaha yaitu :

Rumah tangga yang memiliki tenaga kerja sekitar 1 s/d 5 orang

Kecil menengah memiliki tenaga kerja sekitar 6 s/d 19 orang

Page 17: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

3 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Menengah memiliki tenaga kerja sekitar 20 s/d 29 orang

Besar memiliki tenaga kerja sekitar memiliki tenaga kerja lebih dari 100 tenaga kerja

Undang-undang dan peraturan tentang UKM antara lain :

UU No.9 tahun 1995 tentang usaha kecil.

PP No. 44 tahun 1997 tentang kemitraan dicadangkan.

PP No. 32 tahun 1998 tentang pembinaan dan pengembangan usaha kecil.

Inpres No. 127 tahun 2001 tentang jenis usaha untuk usaha kecil.

Permenneg BUMN per-05/MBU/2007: program kemitraan banda usaha milik negara

dengan usaha kecil dan program bina lingkungan.

Undang-undang No.20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah.

Berdasarkan dari perkembangannya, UKM di Indonesia dapat di bagi menjadi 4 (empat)

kriteria yaitu :

a) Livelihood Activities: UKM yang di gunakan untuk mencari nafkah dan lebih di kenal

sebagai sektor informal. Contoh : pedagang kaki lima.

b) Micro Enterprise: UKM yang dilakukan dengan menjadi pengerajin namun belum

memiliki sifat kewirausahaan.

c) Small Dyanamic Enterprise: UKM yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan dapat

menerima pekerjaan sub kontrak maupun ekspor.

d) Moving Enterprise: UKM yang sudah memiliki jiwa kewirausahaan dan dapat berubah

menjadi usaha besar.

Menurut keputusan Presiden RI no. 99 tahun1998 pengertian usaha kecil adalah

kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas

merupakan kegiatan usaha kecil yang perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha

yang tidak sehat”. Usaha kecil dan usaha menengah telah diatur dalam undang-undang, yakni

UU No.9 Tahun 1999 tentang Usaha Kecil dan UU No.10 Tahun 1999 tentang Usaha

Menengah Menurut UU No. 9 tahun 1999 tentang Usaha kecil, disebutkan usaha kecil adalah

kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria sebagai berikut (1)

Page 18: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

4 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha; (2) memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1 miliar; (3) merupakan

milik warga negara Indonesia (4) berdiri sendiri, dan bukan merupakan anak perusahaan atau

cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi baik langsung maupun tidak

langsung dengan usaha menengah ataupun usaha besar; (5) bentuk usahanya adalah usaha

orang perseorangan.

Sedangkan usaha menengah adalah kegiatan ekonomi yang memiliki kriteria : (1)

memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 200 juta sampai dengan Rp 10 miliar, tidak termasuk

tanah dan bangunan tempat usaha; (2) milik warga negara Indonesia; (3) berdiri sendiri, bukan

merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi

langsung maupun tidak langsung dengan usaha besar; (4) bentuk usahanya adalah usaha orang

perseorangan.

1.2 Peranan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM)

1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

Peran UKM di Indonesia dalam bentuk kontribusi output pertumbuhan PDB cukup

besar. Kontribusi UK terhadap pembentukan PDB lebih kecil dibandingkan kontribusinya

terhadap kesempatan kerja/rasio NOL menunjukkan bahwa tingkat produktivitas di UK lebih

rendah dibandingkan di UM dan di UB .Tingkat produktivitas diukur berdasarkan L dan K (PP/

dari TFP : produktivitas dari factor-faktor produksi secara total.Pasar yang dilayani UM

berbeda dengan pasar UK.Pasar UM banyak melayani masyarakat berpenghasilan menengah

ke atas dengan elastisitas pendapatan positif.Pasa yangdilayani UK lebih banyak kelompok

pembeli berpenghasilan rendah dengan elastisitas pendapatan negativ.

1.2.2 Peran UKM dalam Penciptaan Devisa Negara

UKM juga berkontribusi terhadap penerimaan ekspor, walaupun kontribusi UKM jauh

lebih kecil jika dibandingkan dengan kontribusi usaha besar.

Page 19: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

5 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Grafik 1.1 Nilai Ekspor

Sumber : Perkembangan Indeks Produksi Triwulanan

Industri Mikro dan Kecil 2016-2018 (BPS)

Pertumbuhan Produksi IMK (y-on-y) periode triwulan I-2016

hingga Triwulan II-2018 menurut Provinsi

Pertumbuhan produksi IMK (y-on-y) periode triwulan I tahun 2016 hingga triwulan II

tahun 2018 di tiap-tiap provinsi meningkat atau menurun secara berfluktuasi. Peningkatan

pertumbuhan produksi IMK paling signifikan diberikan oleh Provinsi Kalimantan Timur (64),

dimana selama kurun waktu empat triwulan (triwulan III tahun 2017 sd. Triwulan II 2018)

pertumbuhan produksi terus meningkat di setiap triwulannya (Gambar 2.).

Pertumbuhan produksi IMK (y-on-y) triwulan I tahun 2018 Provinsi Kalimantan Timur

tumbuh positif diatas 3 persen, dan di triwulan II tahun 2018 tumbuh diatas 12 persen.

Sementara itu, pada triwulan II tahun 2018 perlambatan pertumbuhan produksi IMK (y-on-y)

terjadi di beberapa provinsi seperti di Kepulauan Bangka Belitung (19), Provinsi Jawa Barat

Page 20: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

6 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Gambar 1.2. Pertumbuhan Produksi IMK (y-on-y) menurut Provinsi, Triwulan III/2017 s.d. Triwulan II/2018

Sumber : Perkembangan Indeks Produksi Triwulanan

Industri Mikro dan Kecil 2016-2018 (BPS)

Pertumbuhan Produksi IMK Year on Year (y-on-y) adalah angka yang menunjukkan

besarnya perubahan produksi IMK pada triwulan ke i tahun t (2016), dibandingkan dengan

produksi pada triwulan ke i tahun t-1 (2015). Angka ini berguna untuk melihat besarnya

pertumbuhan/penurunan produksi usaha IMK pada triwulan berjalan tahun berjalan

dibandingkan produksi pada triwulan yang sama pada tahun sebelumnya.

Tabel 1.2 Pertumbuhan Produksi Triwulanan (q-to-q) Industri Mikro dan Kecil menurut

Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI 2 Digit)

Provinsi Jawa Barat, 2016 - 2018 (Persen).

Page 21: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

7 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Lanjutan tabel

Page 22: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

8 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Page 23: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

9 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

1.2.3 Peranan UKM dalam Pemerataan Pendapatan

Peranan UKM yang tak kalah pentingnya dengan upaya mewujudkan pertumbuhan

ekonomi dan perluasan kesempatan kerja yang tinggi adalah peranan dalam upaya mewujudkan

pemerataan pendapatan. Dalam rangka meningkatkan peran UKM di Indonesia berbagai

kebijakan dari aspek makro ekonomi perlu diterapkan. Dengan memberikan stimulus ekonomi

yang lebih besar kepada industri ini akan memberikan dampak yang besar dan luas terhadap

pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja dan distribusi pendapatan yang lebih merata di

Indonesia.

Tabel 1.4

Jumlah Perusahaan Industri Mikro dan Kecil Menurut 2-digit KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia), 2010-2015

Ukuran Industri 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Usaha Kecil 202877 424284 405296 531351 284501 283022

Usaha Mikro 2529847 2554787 2812747 2887015 3220563 3385851

Sumber: BPS (2016).

Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa terdapat peningkatan jumlah unit usaha mikro

dari tahun 2010 hingga 2015. Sedangkan untuk usaha kecil mengalami trend yang meningkat

hingga tahun 2013 dan mengalami penurunan berturut dua tahun terakhir.

1.3 Prospek UKM Dalam Era Perdagangan Bebas dan Globalisasi Dunia

Pongwiritthon, 2015; van den Heuvel et al., (2011), menyatakan beberapa faktor yang

menjadi permasalah perkembangan UMKM di Indonesia yaitu keterbatasan infrastruktur dan

akses pemerintah terkait dengan perizinan dan birokrasi serta tingginya tingkat pungutan

Meskipun UMKM dikatakan mampu bertahan dari adanya krisis global namun pada

kenyataannya permasalahan-permasalahan yang dihadapi sangat banyak dan lebih berat. Hal

itu dikarenakan selain dipengaruhi secara tidak langsung krisis global tadi, UMKM harus

Page 24: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

10 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

menghadapi persoalan domestik yang tidak kunjung terselesaikan seperti masalah upah buruh,

ketenaga kerjaan dan pungutan liar, korupsi dan lain-lain (Kang, Moretti, & Park, 2016; Lin &

Chaney, 2007).

Masalah lain yang dihadapi dan sekaligus menjadi kelemahan UMKM adalah

kurangnya akses informasi (Celuch & Murphy, 2010; Maguire, Koh, & Magrys, 2007;

Olatokun & Kebonye, 2010; Pongwiritthon & Awirothananon, 2014; Yunis et al., 2017),

khususnya informasi pasar (Ishak, 2005). Hal tersebut menjadi kendala dalam hal memasarkan

produk-produknya, karena dengan terbatasnya akses informasi pasar yang mengakibatkan

rendahnya orientasi pasar dan lemahnya daya saing di tingkat global. Miskinnya informasi

mengenai pasar tersebut, menjadikan UMKM tidak dapat mengarahkan pengembangan

usahanya secara jelas dan fokus, sehingga perkembangannya mengalami stagnasi (Kaur &

Mantok, 2015; Naidoo, 2010).

Kendala lain yang dihadapi UMKM adalah keterkaitan dengan prospek usaha yang

kurang jelas serta perencanaan, visi dan misi yang belum sesuai dengan harpaan perusahaan.

Hal ini terjadi karena umumnya UMKM bersifat income gathering yaitu menaikkan

pendapatan, dengan ciri-ciri sebagai berikut: merupakan usaha milik keluarga, menggunakan

teknologi yang masih relatif sederhana, kurang memiliki akses permodalan (bankable) dan

tidak ada pemisahan modal usaha dengan kebutuhan pribadi.

Dalam menghadapi era perdagangan bebas dan otonomisasi daerah maka pengembangan

UKM diarahkan pada :

1. Pengembangan lingkungan bisnis yang kondusif bagi UKM;

2. Pengembangan lembaga-lembaga financial yang dapat memberikan akses terhadap sumber

modal yang transparan dan lebih murah;

Page 25: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

11 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

3. Memberikan jasa layanan pengembangan bisnis non finansial kepada UKM yang lebih

efektif; dan

4. Pembentukan aliansi strategis antara UKM dan UKM lainnya atau dengan usaha besar di

Indonesia atau di luar negeri. Berkembang atau matinya usaha kecil menengah dalam era

perdagangan bebas tergantung dari kemampuan bersaing dan peningkatan efisiensi serta

membentuk jaringan bisnis dengan lembaga lainnya.

Dalam UKM untuk merelisasikan potensi ekspor ditentukan dari kombinasi faktor-faktor

keunggulan yang dimiliki UKM Indonesia atas pesaing-pesaingnya. Keunggulan koperatif

yang dimiliki Indonesia seperti padat karya dalam membuat produk-produk terutama barang-

barang kerajinan, bahan baku yang berlimpah.tapi sangat disayangkan SDM yang kita masih

sangat lemah dalam hal mengembangkan kerajinan ini mereka kurang mendapatkan wawasan

tetang pemasaran suatu produk, manajemen dan dalam hal menggunakan proses produksi yang

modern apabila mereka dapat menggunakan proses produk manajemen sangat membantu

proses produksi menjadi lebih efisien.

1.4 Arah UKM di Indonesia

Distribusi jumlah unit usaha menurut skala usaha dan sektor menunujukan bahwa di

satu sisi, UKM memiliki keunggulan atas UB di pertanian dan disisi lain dapat dilihat dari jenis

produk yang di buat, jenis teknologi dan alat-alat produksi yang di pakai dan metode produksi

yang di terapkan UKM di Indonesia pada umumnya masih dari kategori usaha “primitif”.

Pentingnya UKM sebagai salah satu sumber pertumbuhan kesempatan kerja di

Indonesia tidak hanya tercerminkan pada kondisi statis yakni jumlah orang yang bekerja di

kelompok usaha tersebut yang jauh lebih banyak dari pada yang diserap oleh UB, tetapi tetapi

juga dapat dilihat pada kondisi dinamis yakni dari laju kenaikannya setiap tahun yang lebih

tinggi dari pada oleh UB. Data statistik menunjukkan jumlah unit usaha kecil mikro dan

menengah (UMKM) mendekati 99,98 % terhadap total unit usaha di Indonesia. Sementara

jumlah tenaga kerja yang terlibat mencapai 91,8 juta orang atau 97,3% terhadap seluruh tenaga

kerja Indonesia. Menurut Syarif Hasan, Menteri Koperasi dan UKM seperti dilansir sebuah

media massa, bila dua tahun lalu jumlah UMKM berkisar 52,8 juta unit usaha, maka pada 2011

Page 26: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

12 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

sudah bertambah menjadi 55,2 juta unit. Setiap UMKM rata-rata menyerap 3-5 tenaga kerja.

Maka dengan adanya penambahan sekitar 3 juta unit maka tenaga kerja yang terserap

bertambah 15 juta orang. Pengangguran diharapkan menurun dari 6,8% menjadi 5 % dengan

pertumbuhan UKM tersebut. Hal ini mencerminkan peran serta UKM terhadap laju

pertumbuhan ekonomi memiliki signifikansi cukup tinggi bagi pemerataan ekonomi Indonesia

karena memang berperan banyak pada sektor rill.

Negara besar dan kaya sumber daya alam seperti Indonesia dengan jumlah penduduk

mendekati seperempat milyar membutuhkan kegiatan ekonomi yang berpijak pada sektor ril.

Investasi swasta (termasuk asing) perlu diarahkan pada penanaman modal di sektor rill bukan

non riil. Aliran dana investasi yang berupa ‘hot money' hanya akan menciptakan pertumbuhan

ekonomi yang semu dan rentan terhadap gejolak politik. Jika ini terjadi maka dapat

mengganggu perekonomian bangsa secara keseluruhan.

1.5 Pengusaha UMKM di Depok

Kota Depok merupakan salah satu wilayah paling strategis di Propinsi Jawa Barat. Letak

dan posisinya sebagai penyangga ibu kota dan pengaruhnya yang kuat terhadap pertumbuhan

ekonomi wilayah di sekitarnya merupakan peluang sekaligus tantangan agar Depok mampu

menyelaraskan peluang ekonomi yang dimilikinya dengan potensi dan arah tata pemerintahan

yang telah tersusun. Selain itu, separuh lebih penduduk Kota Depok termasuk kelompok usia

produktif. Oleh karenanya, tantangan ekonomis dalam jangka pendek adalah menyediakan

lapangan kerja dan memperluas kesempatan kerja melalui pengembangan ekonomi lokal yang

tepat. Lebih jauh tentang pelaku UMKM di Depok diulas pada Bab 7.

Page 27: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

13 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

BAB 2

Strategi Pengembangan melalui Pendekatan Marketing Mix

(Bauran Pemasaran) dengan Analisa 7P

2.1 Analisa Ke 1, “Product”

Dari segi produk, UMKM harus menentukan produk yang tepat untuk dipasarkan. Produk

yang dibuat juga harus inovatif, kreatif dan menarik. Untuk mendapat produk yang digemari

pasar, lakukan survey ke sekeliling untuk memperoleh gambaran produk yang realistis.

Semakin jeli dan giat Anda melakukan inovasi produk dan layanan, maka Anda akan mampu

melakukan pengembangan dan memenangkan persaingan bisnis. Sebaiknya mencari produk

yang belum dijual di pasaran tapi bermanfaat bagi pembeli.

Mengembangkan jaringan usaha bisa dilakukan dengan membentuk pola seperti

subkontrak klaste serta kemitraan. Pola jaringan ini sudah terbentuk tetapi tidak berjalan

sebagaimana mestinya.

Banyak pengusaha kecil yang tidak terikat dengan jaringan subkontrak atau kemitraan

dengan perusahaan besar, sehingga eksistensi usahanya sangat rentan. Kebaikan pola

subkontrak yaitu, UKM akan terus menjadi pemasok barang yang diperlukan oleh Usaha Besar

(UB) dalam proses produksinya.

Sedangkan pola klaster (mendekatkan usaha-usaha sejenis dalam satu wilayah geografis)

diharapkan mampu menghasilkan produk dengan keunggulan kompetitif dan dapat bersaing di

pasar internasional.

Kemitraan dengan pengusaha besar juga penting, sebab pemberdayaan usaha kecil tidak

berarti meniadakan eksistensi perusahaan besar. Pemberdayaan harus mempunyai nilai

penguatan terhadap semua pihak dan berjalan saling menguntungkan.

2.2 Analisa Ke-2, “Price”

Untuk menentukan harga jual produk, Anda harus teliti menghitung biaya yang

dikeluarkan selama proses produksi. Biaya yang paling utama dalam UMKM ialah biaya modal

dan biaya operasional. Biaya permodalan meliputi lembaga atau pihak keuangan yang memberi

Page 28: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

14 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

fasilitas kredit bagi usaha Anda. Sedangkan biaya operasional mencakup gaji karyawan, biaya

bahan baku, dan biaya produksi. Harga jual akan semakin tinggi apabila kedua biaya tersebut

mencapai nominal yang tinggi.

Sedikit tips bagi pengusaha UMKM yang butuh biaya modal, carilah lembaga keuangan

mikro yang memberikan fasilitas kredit dengan bunga murah, proses cepat dan jangka waktu

yang lama. Otoritas Jasa Keuangan misalnya akan memberikan support penuh dengan meminta

kepada bank untuk menyalurkan 20 persen kreditnya kepada UMKM dengan suku bunga

rendah yaitu 12 persen per tahun.

Bantuan Permodalan Pemerintah perlu memperluas skema kredit khusus dengan syarat-syarat

yang tidak memberatkan bagi UKM, untuk membantu peningkatan permodalannya, baik itu melalui

sektor jasa finansial formal, sektor jasa finansial informal, skema penjaminan, leasing dan dana modal

ventura.

2.3 Analisa Ke-3, “Placement”

Lokasi UMKM tentu sangat menentukan minat pasar. Dengan memilih lokasi yang

strategis dan ideal, UMKM Anda akan cepat dikenal publik dan bukan tak mungkin produk

akan laris terjual. Soal lokasi, usahakan membuka UMKM di pasar tradisional atau lokasi lain

yang ramai dan padat penduduk. Seandainya tidak menemukan lokasi yang strategis maka

pertimbangkan hal-hal berikut saat membuka UMKM, yaitu pastikan setiap menit selalu ada

kendaraan melintas jika membuka di pinggir jalan, perhatikan tingkat konsumtif masyarakat

dengan melihat banyaknya usaha sejenis di sekitar lokasi, memperlengkapi usaha Anda dengan

izin SIUP, HO dan NPWP, dsb dan yang terpenting sesuaikan dengan bujet Anda.

Penciptaan Iklim Usaha yang Kondusif Pemerintah perlu mengupayakan terciptanya iklim yang

kondusif antara lain dengan mengusahakan ketenteraman dan keamanan berusaha serta penyederhanaan

prosedur perijinan usaha, keringanan pajak dan sebagainya.

Mengembangkan Kerjasama, Sarana dan Prasarana Perlu adanya pengalokasian tempat usaha

bagi UKM di tempat-tempat yang strategis sehingga dapat menambah potensi berkembang bagi UKM

tersebut.

Page 29: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

15 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Tingginya produktivitas usaha tidak menjamin keberhasilan bisnis UKM jika tidak

diimbangi dengan angka penjualan yang tinggi. Penjualan yang tinggi juga tidak ada artinya

jika keuntungan sangat kecil karena tingginya biaya distribusi.

Biaya distribusi tinggi yang diakibatkan oleh kurangnya prasarana, perlu diatasi dengan

strategi pengembangan UKM lewat pengajuan permohonan bantuan baik berupa bantuan

dana, logistik, dan lain sebagainya kepada pemerintah maupun lembaga keuangan lainnya,

salah satunya Pegadaian. Prasarana dan transportasi yang baik akan mendukung arus distribusi

barang mentah dan hasil produksi ke pasar. Semakin cepat dan mudah penyaluran hasil

produksi ke pasar juga membuka peluang memperoleh konsumen yang lebih banyak. Di

samping itu, pembangunan prasarana pengangkutan ke pasar akan sangat membantu dalam

meningkatkan laju pembangunan desa tertinggal.

2.4 Analisa Ke-4, “Promotion”

Beberapa UMKM sudah menerapkan promosi melalui media sosial dan ini adalah

langkah awal yang bagus. Pasalnya, saat ini media sosial menjadi salah satu bahan promosi

yang murah, mudah dan cepat. Promosi bisa dilakukan dengan meletakkan foto produk beserta

detail produk dan harganya. Bila ada dana lebih, buat web dengan tampilan menarik dan

informatif sehingga konsumen bisa mengetahui segala jenis produk yang ditawarkan. Jika

Anda ingin menargetkan pembeli sebanyak-banyaknya dan tersebar di seluruh Indonesia, jasa

media sosial, web dan forum bisnis adalah langkah promosi yang tepat.

Perlindungan Usaha Jenis-jenis usaha tertentu dan Pengembangan Kemitraan Perlu

dikembangkan kemitraan yang saling membantu antar UKM, atau antara UKM dengan pengusaha besar

di dalam negeri maupun di luar negeri, untuk menghindarkan terjadinya monopoli dalam usaha.

Mengembangkan Promosi Guna lebih mempercepat proses kemitraan antara UKM dengan usaha

besar diperlukan media khusus dalam upaya mempromosikan produk-produk yang dihasilkan.

Disamping itu, perlu juga diadakan talk show antara asosiasi dengan mitra usahanya.

Promosi produk merupakan strategi pengembangan UKM yang sangat penting.

Langkah- langkah itu antara lain:

Menghasilkan Produk yang Unik

Page 30: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

16 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Kualitas saja tidak cukup untuk menjadikan produk UKM menjadi pilihan. Produk juga

harus memenuhi kebutuhan masyarakat serta mempunyai keunikan.

Mempertahankan Pelanggan Lama dan Berusaha Mendapatkan Pelanggan Baru.

Menjalin hubungan dengan pelanggan lama dapat dilakukan melalui pemberian hadiah

atau promosi khusus. Sementara itu, lakukan follow up kepada pelanggan baru minimal

sebulan sekali.

Melakukan Promosi Langsung di Lokasi Tumpuan Calon Pembeli

Publikasi produk secara langsung bisa dilakukan pada event pameran, bazaar, atau

membuka stan dengan mini display di tempat umum. Tampilkan produk beserta informasi

harga, bahan, dan lokasi pembuatan usaha Anda.

Membuat Pesan Pemasaran

Pesan pemasaran dapat diwujudkan dengan tagline, maskot, warna tertentu yang membuat

masyarakat teringat selalu dengan produk yang Anda keluarkan.

2.5 Analisa Ke- 5, “People”

Ketika Anda membuka UMKM, pastikan Sumber Daya Manusia yang terlibat dalam

usaha Anda adalah orang-orang yang mengerti bisnis. Anda jangan ragu untuk melakukan

proses rekrut karyawan dengan baik. Baik dari skala dan jenis usaha Anda. Walaupun usaha

Anda masih skala mikro, namun proses seleksi karyawan harus mengikuti proses rekrutmen

yang sudah modern dan teruji, jangan hanya mengandalkan referensi kenalan atau saudara. Ada

baiknya dalam menyeleksi karyawan, Anda harus mengutamakan karakter SDM yang

berorientasi bisnis, bisa dan berani mengambil risiko bisnis yang terukur, mempunyai dan

memahami laporan keuangan usaha serta mampu membuat dan menjalankan posting biaya

yang efektif. Meningkatkan pelatihan bagi UKM baik dalam aspek kewiraswastaan, manajemen,

administrasi dan pengetahuan serta keterampilannya dalam pengembangan usahanya.

Langkah yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha kecil agar dapat mengembangkan

kemampuan ketrampilan dan tentunya meningkatkan daya saing.

Page 31: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

17 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

a) Pelaku UKM Harus Memiliki Jiwa Kepemimpinan

Walaupun Anda masih memulai UKM dan belum memiliki seorang karyawan, Anda

tetap harus menanamkan jiwa kepemimpinan dalam diri Anda, sehingga ketika nantinya

memiliki karyawan Anda dapat memimpin karyawan tersebut dengan baik. Kemampuan Anda

dalam memimpin, merencanakan, mengatur, dan menjalankan sebuah usaha tentunya akan

memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangnan usaha itu sendiri.

b) Pelaku UKM Harus Mau Belajar Tentang Management

Pengetahuan tentang Management bkan hanya milik perusahaan besar adalah hal yang

sangat penting untuk dimiliki oleh seorang pelaku UKM. Dengan modal knowledge

management, Anda akan mampu mengoptimalkan sumber daya yang ada dalam bisnis Anda,

dan dapat mengurangi resiko kerugian yang mungkin terjadi.

c) Pelaku UKM Harus Melakukan Marketing dan Branding

Salah satu penyebab kegagalan sebuah UKM adalah tidak melakukan marketing dan

branding secara maksimal. Dua faktor ini adalah sangat penting dalam tumbuh kembangnya

sebuah usaha baik skala besar ataupun skala kecil. Sebaiknya Anda menciptakan sebuah logo

dan juga nama perusahaan yang mudah diingat oleh orang lain, dan juga melakukan promosi

agar UKM Anda semakin dikenal oleh masyarakat luas. Kita jangan pernah lupa bahwa sebagus

apapun produk yang Anda jual bila tidak didukung oleh kegiatan promosi yang baik, orang

tidak akan mengenalnya.

d) Pelaku UKM Harus Mampu Beradaptasi

Pasar yang semakin luas dan pertumbuhan UKM yang semakin banyak tentunya akan

menciptakan banyak tantangan. Seorang pelaku UKM harus jeli dalam memperhatikan segala

peluang dan hambatan yang mungkin datang ke hadapan Anda, dan dapat mengambil

keputusan dan bertindak dengan cepat. Kemampuan dalam menghadapi persaingan yang

semakin ketat dan dapat memenuhi permintaan konsumen yang semakin beragam akan

membuat UKM Anda dapat bertahan dan dapat berkembang ke arah yang lebih baik.

Page 32: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

18 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

e) Pelaku UKM Harus Mampu Berinovasi

“Inovasi Dalam Bisnis Adalah Sesuatu Yang Sangat Penting”, seorang pelaku UKM

harus bisa berinovasi dalam menawarkan produknya ke pasar. Kebanyakan konsumen lambat

laun akan bosan dengan produk yang sama dan biasa-biasa saja, mereka mau sesuatu yang

berbeda. Dengan kerja keras dan kreatifitas yang Anda dan tim Anda miliki, mulailah untuk

menawarkan produk yang berbeda atau menawarkan produk yang biasa-biasa saja dengan cara

yang berbeda sehingga produk itu bisa memiliki nilai yang lebih tinggi di pasaran.

Secara teori mungkin lima (5) langkah yang disebutkan di atas cukup mudah, namun pada

kenyataannya dalam pelaksanaannya membutuhkan kerja keras dari Anda. Semoga artikel ini

bisa memberikan manfaat bagi para sahabat pelaku UKM agar mampu meningkatkan daya

saing.

Membentuk Lembaga Khusus Perlu dibangun suatu lembaga yang khusus bertanggung jawab

dalam mengkoordinasikan semua kegiatan yang berkaitan dengan upaya penumbuhkembangan UKM

dan juga berfungsi untuk mencari solusi dalam rangka mengatasi permasalahan baik internal maupun

eksternal yang dihadapi oleh UKM.

Memantapkan Asosiasi-Asosiasi yang telah ada perlu diperkuat, untuk meningkatkan perannya

antara lain dalam pengembangan jaringan informasi usaha yang sangat dibutuhkan untuk

pengembangan usaha bagi anggotanya..

Usaha yang digerakkan secara sendiri-sendiri membawa dampak lambatnya akumulasi

modal. Jika berjalan sendiri, Anda tidak mungkin dapat mengendalikan distribusi hasil

produksi dan bahan mentah. Mau tidak mau, pasokan bahan baku ditentukan oleh pemasok,

bukan Anda selaku pengusaha.

Berbeda jika UKM yang ada di satu lingkungan dengan produk yang sejenis dijadikan

satu dalam wadah kelompok usaha. Strategi pengembangan UKM ini memungkinkan

pengusaha kecil dan menengah mempunyai kekuatan untuk mengendalikan distribusi.

Pembentukan kelompok atau organisasi juga dapat diarahkan untuk memperoleh akses

modal ke lembaga keuangan dan membangun skala usaha yang lebih besar dan

menguntungkan. Membentuk kelompok juga akan mempermudah jalinan kemitraan dengan

pihak lain. Dengan adanya persatuan kelompok, pemberdayaan masyarakat juga akan tercapai.

Page 33: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

19 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

SDM adalah faktor penting yang harus dikembangkan dalam semua jenis usaha.

Khususnya bagi pengembangan UKM agar dapat bersaing dengan produk impor di pasar lokal.

Manajemen pengelolaan UKM harus dibenahi. Biasanya, pengelolaan keuangan usaha kecil

masih menjadi satu dengan keuangan rumah tangga, sehingga sulit ditentukan berapa besar

uang yang masuk dan keluar. Peningkatan kualitas SDM bisa dilakukan dengan pelatihan,

seminar, pendidikan, dan lokakarya, serta kerja sama usaha. Lalu dilanjutkan dengan

pendampingan dari instansi terkait.

2.6 Analisa Ke- 6, “Process”

Proses (process) adalah kegiatan yang menunjukkan bagaimana pelayanan diberikan

kepada konsumen selama melakukan pembelian barang. Pengelola usaha melalui front liner

sering menawarkan berbagai macam bentuk pelayanan untuk tujuan menarik konsumen.

Fasilitas jasa konsultasi gratis, pengiriman produk, credit card, card member dan fasilitas

layanan yang berpengaruh pada image perusahaan. Proses juga bisa diartikan sebagai mutu

layanan sangat bergantung pada proses penyampaian informasi kepada konsumen. Mengingat

bahwa penggerak perusahaan adalah karyawan itu sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan

(Quality Assurance), seluruh operasional perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem

dan prosedur yang terstandarisasi oleh karyawan yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal

terhadap perusahaan tempatnya bekerja.

Hal yang menarik dalam keluarga Lauder adalah kenyataan bahwa sang nenek atau

CEO pertama Estee Lauder sudah mengajarkan bagaimana cara mencapai kesuksesan dan

keberhasilan yaitu dengan cara fokus terhadap mimpi, bekerja keras, menjaga ketekunan dan

konsistensi, terus berprestasi dan berkompetisi dengan tidak memandang darimana mereka

berasal. Menyesuaikan jenis produk yang diluncurkan dengan kondisi budaya dan topografi

masyarakat sangat berpengaruh terhadap minat dan ketertarikan pasar. Estee Lauder

memposisikan diri sebagai perusahaan dunia dengan tujuan agar masyarakat dunia merespon

positif dan tahu bahwa produk-produk yang mereka luncurkan merupakan produk dunia yang

sudah disesuaikan dengan pasar masing-masing.

Untuk perusahaan “Hearst”, Majalah memiliki hubungan yang kuat pada sisi client/customer,

majalah digunakan untuk membangun citra dari produk dan layanan. Halaman – halaman

Page 34: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

20 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

majalah mampu menerbitkan ide dan inspirasi. Di situlah letak citra Majalah diperlukan agar

mampu menarik dan membius konsumen.

Hearst dan Estee Lauder menjalin kerjasama untuk melakukan sinergi dalam periklanan.

Bagaimana cara menampilkan iklan product Estee Lauder di majalah Hearst, Cosmo, Harper

dan iklan E-Digital agar mampu menarik konsumen yang berasal dari beragam dimensi dan

kebiasaan. Tantangan untuk Hearst sendiri adalah bagaimana cara menyajikan informasi dan

editorial yang mampu membius pembaca.

2.7 Analisa Ke -7, “Physical Environment”

Physical evidence merupakan elemen terakhir dari tambahan marketing mix selain

‘people’ and ‘process’. Pengertiannya adalah lingkungan fisik tempat jasa diberikan dan

tempat dimana pelanggan dan perusahan melakukan interaksi serta komponen lain yang

membantu meningkatkan pelayanan jasa yang diberikan.

Contoh penerapan ‘physical evidence’ ini adalah Estee Lauder memilih untuk

membuka gerai ditempat eksklusif (dalam video dicontohkan Saks Fifth Avenue). Tidak hanya

itu, gerai ekslusif tersebut disertai dengan wiraniaga yang siap membantu melayani konsumen,

yang bertindak tidak hanya sebagai wiraniaga, namun juga sebagai konsultan produk yang akan

membantu memilih produk dengan formulasi yang tepat bagi konsumen. Disamping itu,

sebagai produk premium, Estee Lauder juga memastikan bahwa kemasan (packaging) dari

produk-produknya memiliki kualitas yang berbeda dengan produk lain dan sesuai dengan klaim

mereka bahwa Estee Lauder merupakan produk premium yang berbeda dibandingkan dengan

pesaing.

Contoh penerapan selanjutnya, pada pemilihan sampul majalah dan kertas glossy yang

merupakan ciri dari majalan terbitan Hearst. Sampul majalah Cosmopolitan misalnya dibikin

menarik dengan selalu memasukkan artikel terkait dengan sex namun dalam bahasa yang tidak

terkesan vulgar, yang terbukti dapat menarik pembeli majalah. Sebagai majalah yang menyasar

konsumen premium dengan iklan produk premium, Cosmopolitan menggunakan kertas

printing yang berbeda dengan majalah pada umumnya. Hal ini memberikan kesan mewah pada

majalah dan kesan berbeda dibandingkan dengan majalah lain.

Page 35: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

21 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

BAB 3

Strategi Pengembangan dalam RPJM

(Rencana Pembangunan Jangkah Menengah)

3.1 Sasaran dan Arah Kebijakan UMKM dan Koperasi

rah pengembangan UMKM dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) ke-3 (2015-2019) yaitu untuk memantapkan pembangunan secara

menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif

perekonomian yang berbasis sumberdaya manusia (SDM) yang tersedia dan

berkualitas serta kemampuan iptek.

Sasaran dan Arah Kebijakan UMKM dan Koperasi :

1. Meningkatnya kontribusi UMKM dan Koperasi dalam perekonomian, pertumbuhan PDB

UMKM dan Koperasi serta indikator kontribusi UMKM dan Koperasi dalam penciptaan

lapangan kerja, devisa (ekspor) dan investasi.

2. Meningkatnya daya saing UMKM, pertumbuhan produktivitas dan indikator akses

pembiayaan serta penerapan standarisasi mutu dan sertifikasi produk.

3. Meningkatkan usaha baru, pertambahan wirausaha baru

4. Meningkatkan kinerja kelembagaan dan usaha koperasi, peningkatan partisipasi anggota

koperasi dalam permodalan, pertumbuhan jumlah anggota dan peningkatan volume usaha

koperasi.

3.2 UMKM dalam Kaitannya dengan SDGs

Sustainable Development Goals disingkat dengan SDGs merupakan kelanjutan

Millennium Development Goals (MDGs) yang telah menetapkan tujuan (goals) untuk

mengeluarkan masyarakat dari kemiskinan.

Pembangunan berkelanjutan diartikan sebagai : pembangunan yang menjaga

a) peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan.

b) keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat

Ar

Page 36: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

22 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

c) kualitas lingkungan hidup masyarakat dengan tata kelola pelaksaan pembangunan

d) peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Target Program Kegiatan Prioritas Nasional di dalam Matriks Bidang Pembangunan

(RPJMN 2015-2019), diselaraskan dalam membangun UMKM yang memiliki perspektif atau

dimensi pembangunan berkelanjutan sesuai dengan Goals No.8 yang ada di dalam SDGs sebagi

berikut :

TARGET MATRIKS KUMKM

KEGIATAN PRIORITAS

1 Pertumbuhan ekonomi per kapita

sekurang-kurangnya 7% PDB per tahun

pada negara berkembang

Peningkatan daya saing UMKM dan

Koperasi serta sistem pendukung layanan

pembiayaan dan keuangan.

2 Mencapai produktivitas yang tinggi

melalui diversifikasi, teknomolgi dan

inovasi sektor padat karya.

Pengembangan kewirausahaan yang diduung

kerja sama antara pemerintah, dunia usaha,

perguruan tinggi dan masyarakat.

3 Berorientasi pembangunan dan

mendukung kegiatan produktif,

penciptaan pekerjaan layak, wirausaha,

kreativitas dan inovasi, serta mendorong

formalisasi dan pertumbuhan UMKM

termasuk akses terhadap pelayanan

keuangan.

Penguatan peran koperasi dalam mendukung

kemandirian energi dan pengembangan

produk ramah lingkungan dengan indikator

dukungan untuk koperasi yang

mengembangkan usaha dengan pemanfaatan

energi baru dan terbarukan. 4 Meningkatkan efisiensi sumber daya

dalam konsumsi dan produksi

5 Tercapainya lapangan kerja penuh dan

produktif serta pekerjaan yang layak dan

upah yang setara pada tahun 2030

Pengembangan pendidikan dan pelatihan

perkoperasian, program revitalisasi

penyelenggaraan diklat bagi SDM UMKM

Page 37: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

23 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

6 Mengurangi pengangguran pemuda

melalui penciptaan lapangan kerja,

pendidikan dan pelatihan hingga tahun

2020

dan koperasi, penginkatan kapasitas dan

kompetensi, serta advokasi SDM UMKM,

monitoring dan evaluasi pengembangan

SDM UMKM.

7 Mengambil tindakan efektif untuk

penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan

terburuk bagi anak

Perlindungan pekerja perempuan dan

penghapusan pekerja anak.

8 Melindungi hak buruh dan lingkungan

kerja yang aman

Meningkatnya usaha lokal dalam industri

pariwisata dan meningkatnya jumlah tenaga

kerja lokal yang tersertifikasi

9 Mempromosikan pariwisata yang

berkelanjutan hingga 2030

10 Memperkuat kapasitas lembaga

keuangan domestik

Inovasi skema pembiayaan dan layanan

keuangan untuk wirausaha baru (penjaminan

kredit, asuransi mikro (kesehatan,

pendidikan, bencana, dsb.)

11 Meningkatkan bantuan untuk dukungan

perdagangan bagi negara sedang

berkembang.

Perluasan pasar produk UMKM dari

Koperasi di dalam negeri.

12 Mengembangkan dan menjalankan

strategi global untuk pekerja remaja dan

mengimplementasikan Pakto Pekerja

Global dari Organisasi Buruh Dunia.

Substansi tentang perlindungan masih lemah

dalam perundangan, sementara kebanyakan

pekerja informal tersebut adalah pekerja

migran tanpa dokumen dan pekerja rumah

tangga.

3.3 Tantangan Kebijakan Masa Turbulensi

Turbulensi adalah sebuah keadaan yang ditandai ketidakstabilan (disorder) dan keacakan

(randomness) pergerakan di setiap skalanya. Turbulensi menarik komponen-komponen yang

dipengaruhinya ke arah tertentu dan kemudian melepasnya secara tiba-tiba. Timbullah

guncangan. Wilayah turbulensi ini dipengaruhi oleh apa yang dinamakan dengan downdraft

Page 38: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

24 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

(gerakan massa udara ke bawah). Turbulensi banyak sekali jenisnya.

Turbulensi atau turbulence adalah gerakan tidak beraturan atau berputar tidak beraturan akibat

perbedaan tekanan udara atau perbedaan temperatur udara.

Tantangan utama bagi UMKM adalah menurunnya permintaan akibat menurunnya daya

beli yang diikuti oleh fluktuasi tingkat suku bunga, serta perilaku pemodal kuat yang masuk

merebut pasar UMKM. Strategi yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah menjaga agar

UMKM tetap bisa berjalan antara lain dengan melakukan :

a. Kebijakan pencegahan penutupan usaha.

b. Kebijakan untuk bertahan (survival).

c. Kebijakan untuk mendukung pertumbuhan usaha.

Menurut PBB dalam laporan bertajuk “World Economic Situation and Prospect 2016”,

pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang mencapai rata-rata 3,8 persen pada 2016,

suatu pertumbuhan ekonomi terendah sejak krisis keuangan global pada 2009. Situasinya dapat

disejajarkan dengan kondisi resesi ekonomi dunia 2001. Pelambatan ekonomi di Tiongkok

yang dikhawatirkan akan mengalami pelambatan tajam ekonomi (hard landing), resesi ekonomi

yang parah di Rusia dan Brasil- ketiganya merupakan tiga raksasa ekonomi di emerging

markets-adalah beberapa fenomena yang dapat menjelaskan sebagian dari pelambatan ekonomi

di negara-negara berkembang. Jalur transmisi Turbulensi tersebut transmisinya terutama

melalui jalur perdagangan. Turunnya permintaan komoditas sumber daya alam di Tiongkok-di

mana setengah dari permintaan dunia akan komoditas logam dasar diserap oleh Tiongkok-

menyebabkan penurunan tajam harga komoditas dunia. Fenomena ini sangat memukul

perekonomian negara-negara berkembang terutama di Amerika Latin dan Afrika, tidak

terkecuali Indonesia.

3.4 Strategi Kebijakan Penutupan Usaha

Keputusan penutupan usaha sangat dipengaruhi oleh tekanan yang sulit bagi UMKM

untuk diatasi. Beberapa hal alasannya yaitu :

a) Kesulitan arus kas jangka pendek.

Page 39: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

25 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

b) Alih generasi.

c) Kehilangan pelanggan tradisional.

Rekomendasi kebijakan yang perlu dipertimbangkan adalah:

a) Menyediakan dana dengan ketentuan sederhana dan bunga pinjaman terjangkau seperti dana

pemerintah dan dukungan dana CSR dari pihak swasta dengan mengoptimalkan koperasi

sehat sebagai operator di lapangan.

b) Pemberian keringanan atau penundaan dalam : pembayaran pajak untuk periode tertentu,

dan pemberian subsidi atas bunga pinjaman yang menjadi kewajiban.

c) Memberikan bantuan beasiswa bagi pelanjut usaha keluarga untuk mengikuti pendidikan

dan latihan yang relevan dengan usaha yang dijalani keluarga dan,

d) Menegakkan aturan tentang perrsaingan usaha yang sehat sebatas kewenangan.

Beberapa alasan kemungkinan penutupan tidak bisa dihindari karena :

a) Pasokan bahan baku semakin sulit

b) Konsumen sudah beralih pilihan

c) Teknologi tidak bisa diperbarui dan semakin tidak efisien, serta

d) Berkurangnya tenaga kerja yang memiliki keahlian khas.

3.5 Strategi Kebijakan untuk Bertahan (Survival)

Tindakan untuk mempertahankan usahanya agar tetap berjalan, yaitu :

a) Penghematan biaya operasional.

b) Diferensiasi produk, dengan melakukan upaya pengemasan ulang, reorientasi produk atau

pun menciptakan produk turunan yang memiliki keunikan.

c) Membuka pasar untuk menyasar target baru konsumen, atau segmen pasar yang khusus.

d) Mengurangi permintaan tenaga kerjanya, pada saat penurunan usaha lebih memilih

mempertahankan pekerjaan yang sudah teruji.

Kebijakan yang disarankan agar diarahkan untuk mendukung penurunan biaya produksi

atau biaya operasional, antara lain:

Page 40: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

26 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

a) Pemberian keringanan (subsidi) bunga kredit.

b) Pemberian keringanan (subsidi) pajak dan/atau tarif dasar listrik.

c) Penerapan undang-undang tenaga kerja yang fleksibel untuk sementara waktu yang

bertujuan untuk memfasiitasi unit usaha saat melakukan labor hoarding.

d) Peningkatan frekuensi pealtihan untuk menjangkau lebih banyak UMKM.

e) Peningkatan peluang permintaan barang atau jasa bagi UMKM serta perluasan program

kemitraan usaha besar dengan UMKM, penginkatan plafon anggaran proyek (atau program)

yang khusus diperuntukkan bagiUMKM.

f) Pengembangan e-commerce sebagai platform bagi UMKM dalam berusaha/bertransaksi.

g) Penurunan biaya transaksi dalam melakukan bisnis dengan memotong berbagai biaya

regulasi yang tidak diperlukan, misalnya regulasiyang mengatur ekspor, seperti lisensi,

perizinan, sertifikasi dan sebagainya.

3.6 Strategi Kebijakan untuk Mendukung Pertumbuhan Usaha

Dukungan kebijakan dipertimbangkan untuk melakukan peningkatan kinerja UMKM

yang tengah mengalami pertumbuhan usaha dan meningkatkan penjualan yaitu :

a) Pengadopsian tehnologi maju dengan memberikan keringanan pembelian mesin mutakhir

(subsidi belanja modal), memfasilitasi kemitraan dengan unit usaha besar dan yang lebih

maju, baik perusahaan lokal maupun asing.

b) Dukungan bagi UMKM untuk mendapatkan sertifikasi prosuk atau pun upaya yang tidak

mengenal henti untuk menginkatkan mutu.

c) Peningkatan kualitas tenaga kerja, melalui pelatihan, pemagangan, dan penambahan fasilitas

kerja, dan

d) Dukungan promosi antara lain melalui penyediaan kesempatan mengikuti pameran di luar

negeri.

Page 41: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

27 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

BAB 4

Strategi dan Kebijakan Pengembangan UMKM

erumusan kebijakan pengembangan UMKM di Indonesia perlu dipertimbangkan

oleh tiga faktor yaitu

a) Faktor geografis, mempertimbangkan kondisi dimana UMKM itu berada dan

tantangan yang dihadapi dalam berusaha. Indonesia dilihat pada aspek sosial,

ekonomi dan budaya, terjadi variasi yang berbeda karena problem geografis yang menuntut

strategi pengembangan yang berbeda satu sama lain. Seperti, kebijakan yang diambil di Pulau

Jawa, tentu tidak bisa diterapkan di Papua karena kondisi akses transportasi yang berbeda.

Dengan demikian, perencanaan pembinaan UMKM yang sentralistik tidak banyak membantu

berkembangnya usaha yang unik sesuai dengan kondisi geografis yang dihadapi UMKM.

b) Faktor skala usaha, persoalan rentang usaha mikro yang omzet usahanya sangat kecil,

misalnya industri rumahan di luar Pulau Jawa, sampai dengan usaha menengah yang

pemasaran hasilnya perambah negara lain. Bagaimana strategi pengembangan mampu

mewadahi berbagai kepentingan sektor UMKM pada skala usaha yang berbeda dengan

harapan berbeda pula. Demikian juga strategi pengembangan yang diambil pada sektor

formal dan informal saja berbeda, apalagi bila dikaitkan dengan dimana mereka berusaha di

pedesaan atau perkotaan.

c) Faktor fokus, berkaitan dengan karakteristik UMKM Indonesia yang cenderung

menggunakan strategi fokus, yaitu strategi yang digunakan untuk membangun keunggulan

bersaing dalam suatu segmen pasar yang lebih sempit, yang ditujukan untuk melayani

kebutuhan konsumen yang jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan keputusannya

untuk membeli relatif tidak dipengaruhi oleh harga.

P

Page 42: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

28 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

4.1. Revitalisasi Pasar Tradisional

Untuk mendukung strategi fokus, kebijakan pengembangan UMKM berdasarkan kajian

yang dibutuhkan oleh UMKM antara lain “Revialisasi Pasar Tradisional.

Bagian penting untuk bisa berkembangnya sektor UMKM usaha yang harus difasilitasi

dengan tepat oleh pemerintah adalah pasar. Kini maraknya di berbagai kota, adanya

perkembangan pasar modern, seperti minimarket, supermarket dan hipermarket. Hal ini, yang

menggeser peran pasar tradisional. Realitanya, masyarakat perkotaan lebih memilih

bertransaksi di pasar modern daripada pasar tradisional. Menghindari kesemrawutan,

kekumuhan, kekotoran, kejahatan, hingga pada ketidakpastian harga dan jarak tempuh dari

pusat keramain pun melatar belakangi alasan tersebut.

Sedangkan, secara simbolisasi dari kemandirian ekonomi rakyat yang memerankan

sektor UMKM adalah pasar tradisional. Pasar modern di tengah pasar tradisional semakin

meluas dan menggeser peran sektor UMKM kecuali memiliki modal kuat dan siap menjalani

perjanjian yang tidak menguntungkan kedua belah pihak. Pemerintah, khususnya PEMDA,

kerap kali lebih memihak pasar modern dengan banyak pertimbangan, seperti alasan

keindahan, ketertiban kota hingga dengan potensi pajak dan retribusi yang bisa masuk PAD

(Pendapatan Asli Daerah).

Tidak bisa dipungkiri bahwa, pasar tradisional identik dengan tempat belanja yan

gkumuh, becek dan bau serta kelas menengah ke bawah yang sering mendatangi pasar tersebut.

Namun, pasar juga memiliki kapasitas penyerapan tenaga kerja, meski bernilai informal.

Berubahnya karakter pasar, dari tradisional ke modern, berpotensi untuk menciptakan

pengangguran dan kemiskinan baru, berjuta orang yang terlibat dalam jaringan pasar

tradisional akan kehilangan mata pencahariannya bila pasar tradisional musnah.

Perlunya langkah revitalisasi pasar tradisional, menjadi fakta bahwa pedagang

tradisional menjamin tidak akan menyebabkan capital outflow, juga memberi ruang bagi

UMKM untuk memasarkan produknya tanpa hambatan biaya pemasaran yang tinggi akibat

kelemahan dalam menjalankan pernjanjian dengan pengelola pasar modern. Hal ini, peran

pasar tradional dalam penyerapan angkatan kerja yang besar bisa terealisasi, sehingga menjadi

solusi untuk mengurangi pengangguran sekaligus kemiskinan.

Page 43: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

29 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

4.2 Penanganan Pedagang Kaki Lima (PKL)

Pada negara-negara berkembang, keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) sudah

menjadi karakteristik. Kenyataan bahwa PKL digambarkan sebagai perwujudan pengangguran

tersembunyi atau setengah pengangguran yang luas seperti yang dikemukakan oleh Bairoch

(1993). Pandangan lebih minor terhadap PKL, saat mereka diposisikan sebagai parasit dan

sumber pelaku kejahatan jalanan. Sehingga, banyak yang beranggapan PKL bukan sebagai aset

melainkan harus dimusnahkan, meski sulit untuk melakukan itu. Hampir tidak pernah ada di

kota besar di mana pun i dunia yang benar-benar bersih dari PKL. Dengan demikian, langkah

bijaksana adalah menata keberadaan mereka dalam sistem tata ruang wilayah seperti

mendukung jalinan mitra usaha, membina untuk meningkatkan kesehatan produk dan

menyelenggarakan program pemberdayaan melalui koperasi.

Rekomendasi beberapa pilihan kebijakan oleh Mc Gee dan Yeung (1977), dalam

mengahadapi fenomena PKL diantaranya adalah:

a) Kebijakan relokasi, strategi ini menempatkan PKL pada lokasi uang memenuhi kriteria

tradisional, tetapi memiliki keunggulan estetikan dan keterjangkauan konsumen

Harapannya, penempatan ini memungkinkan PKL merasa dimasusiakan dan pembeli diberi

ruaang untuk eneruskan tradisi berbelanja di pinggir jalan, meski kesulitan untuk

menemukan lokasi baru untuk memenuhi harapan semua pihak.

b) Kebijakan struktural “refresif”, dengan melaksanakan sanksi bagi pelanggan yang

menjalankan usaha d luar daerah peruntukan. Penetapan denda yang berat, baik bagi penjual

maupun pembeli sehingga masyarakat enggan bertransaksi dengan para PKL. Konsistensi

pengakan hukum sangat dibutuhkan, sekaligus juga memberikan penghargaan bagi

kelompok yang memenuhi peraturan.

c) Kebijakan edukasi “pemberdayaan”, melakukan pendampingan atau pengelompokkan

dalam koperasi sehingga memudahkan dalam pembinaan yang dilakukan. Strategi ini

diharapkan menjadi model terakhir untuk dapat menaikkan kelas, PKL bisa melakukan

mobolitas vertikal terhadap usaha yang lebih formal.

Page 44: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

30 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

BAB 5

Menganalisa Peluang Usaha Baru

5.1. Analisis Internal dan Eksternal

aktor-faktor psikologikal, hasil penelitian menyebabkan mereka

mengidentifikasi lima macam dimensi, sebagai berikut:

1. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan (need achievement)

2. Lokus pengadilan. Hal ini berhubungan dengan ide bahwa para invidulah

dan bukan keberuntungan/ nasib yang mengendalikan kehidupan mereka sendiri.

3. Toleransi terhadap resiko. Para enterpreneur yang bersedia menerima resiko moderat,

ternyata meraih penghasilan lebih besar atas aktiva mereka, dibandingkan dengan

enterpreneur atau tidak bersedia menerima resiko secara berlebihan.

4. Toleransi terhadap ambiguitas.

Hal tersebut disebabkan oleh karena banyak keputusan yang harus diambil berdasarkan

informasi tidak lengkap atau tidak jelas. Adapun ciri-ciri enterpreneur dari faktor internal yang

berhasil menurut Hornadary:

a) Kepercayaan pada diri sendiri (self-confidence)

b) Penuh energi dan bekerja dengan cermat (diligence)

c) Kemampuan untuk menerima resiko yang diperhitungkan.

d) Memiliki kreatifitas dan Memiliki fleksibilitas

e) Memiliki reaksi positif terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi.

f) Memiliki jiwa dinamis dan kepemimpinan

g) Memiliki kepekaan menerima saran dan kritik yang dilontarkan

h) Memiliki keuletan dan kebulatan tekad untuk mencapai sasaran.

i) Memiliki inisiatif dan banyak akal.

F

Page 45: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

31 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Intrapreneurship bisa berkembang pada sebuah organisasi besar, Pinchot

berpendapat perlu 5 (lima) faktor kebebasan sebagai berikut:

a) Seleksi diri. Perusahaan yang memberikan peluang kepada para inovator untuk

mengemukakan ide-ide mereka dan bukan menjadikan tanggung jawab untuk menghasilkan

ide-ide baru, tanggung jawab yang ditugaskan pada beberapa individu atau kelompok-

kelompok tertentu.

b) Jangan ide yang diciptakan ditengah jalan, diserahkan kepada pihak lain. Setelah ide

muncul, para manager harus memberi kesempatan orang pencipta ide, melanjutkannya dan

jangan memberi instruksi untuk menyerahkan idenya kepada pihak lain.

c) Pihak yang melakukanlah yang mengambil keputusan. Kepada pihak yang

memunculkan ide, perlu diberikan kebebasan tertentu untuk mengambil keputusan tentang

pengembangan ide tersebut.

d) Perlu diciptakan waktu untuk membantu penciptaan inovasi.

e) Akhirilah falsafah penemuan ”akbar” yaitu pimpinan puncaknya hanya berminat

terhadap ide-ide inovatif.

5.2 Gagasan Produk Baru (Konsep Produk, Marketing dan Integrated/Menciptakan

Kebutuhan Pasar)

Sejumlah konsep berdasarkan apa suatu organisasi melaksanakan kegiatan pemasaran

mereka. Menurut Philip Kotler, terdapat lima (5) macam konsep yang bersaingan, yaitu:

a. Konsep produksi (the production concept)

b. Konsep produk (the product concept)

c. Konsep penjualan (the selling concept)

d. Konsep pemasaran (the marketing concept)

e. Konsep pemasaran sosietal (the sosietal marketing concept)

Page 46: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

32 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

a) Konsep Produksi

Konsep produksi merupakan salah satu diantara konsep tertua dalam bisnis.konsep

produksi menyatakan bahwa para konsumen akan menyukai produk-produk yang tersedia

dimana-mana dan yang harganya murah.

Para manager bisnis yang berorientasi pada produksi memutuskan perhatian mereka

pada upaya mencapai efisiensi produk yang tinggi, biaya rendah dan distribusi masa. Mereka

mengasumsi bahwa para konsumen terutama menginginkan ketersediaan produk dengan harga-

harga rendah. Orientasi demikian mengandung makna pada negara-negara yang sedang

berkembang, dimana para konsumen lebih berminat pada upaya mendapatkan produk,

dibandingkan dengan sifat-sifat produk yang melekat padanya. Ia juga memanfaatkan apabila

perusahaan tertentu ingin mengekspansi pasarnya.

Definisi berikut disajikan oleh Russ-Kirckpatrick dengan mengutip kamus Noah

Webster.

1. Pemasaran (marketing): Kinerja seorang penjual yang mencakup aneka macam kegiatan

yang saling berkaitan, yang ditunjukan untuk menciptakan pertukaran-pertukaran yang

menguntungkan meliputi penawaran sang penjual.

2. Pertukaran. Konsep sesuatu pertukaran (axchange) merupakan inti dari kegiatan

pemasaran. Bahasa latin istilah pemasaran adalah berniaga (to trade) melaksanakan sesuatu

pertukaran barang dengan barang lain.

3. Pertukaran, yang menguntungkan. dipandang dari sudut pandang yang sempit, intensi

(minat) menguntungkan menimbulkan kesan adanya pertukaran yang dimaksud untuk

menguntungkan sang penjual dan menimbulkan manfaat ekonomi bagi sang pembeli.

4. Penjual. Secara tipikal (khas) adalah sebuah perusahaan bisnis, tetapi setiap organisasi,

dengan adanya pembeli yang ingin dilayani olehnya dapat pula kita anggap sebagai

penjual.dalam kelompok menjual dapat kita masukkan misalnya: badan-badan yang

menyelenggarakan jasa-jasa pelayanan sosial, rumah sakit, universitas, dan kelompok

politik.

Page 47: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

33 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

5. Kegiatan. Dalam sebuah perusahaan, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh departemen

pemasaran dapat berikut:

a. Mengidentfikasi kebutuhan para pembeli untuk penuhi.

b. Mengupayakan agar dapat terbentuk penawaran pasar.

c. Membantu menetapkan syarat-syarat penjualan yang tercakup dalam hal membeli barang

atau jasa yang ditawarkan.

d. Membant menyediakan barang dan jasa yang akan ditawarkan pada tempat dimana para

pembeli memerlukannya.

e. Memberikan informasi, mempersuasi dan meningkatkan para pembeli tentang barang dan

jasa yang ditawarkan.

b) Konsep Produk

Konsep produk menyatakan bahwa para konsumen akan menyukai dan memilih

produk-produk yang memberikan kualitas, kinerja atau sifat-sifat inovatif terbaik para manajer

pada organisasi demikian memusatkan perhatian mereka pada upaya membuat produk-produk

superior dan dengan berlangsungnya waktu produk-produk tersebut terus menerus diperbaiki.

c) Konsep Penjualan

Konsep penjualan merupakan sebuah orientasi bisnis lain. Konsep penjualan

menyatakan bahwa para konsumen dan perusahaan-perusahaan apabila dibiarkan mengikuti

pilihan mereka sendiri, normalnya tidak akan membeli produk-produk organisasi dalam jumlah

cukup, maka karenanya organisasi perlu mengadakan penjualan serta agresif dalam melakukan

upaya promosi. Konsep tersebut mengasumsi bahwa para konsumen secara tipikal

menunjukkan inersia (memiliki suatu karakteristik yang dinamakan kelembaman) atau

resistensi (keenganan dalam berubah gerak) dan mereka perlu dirangsang untuk melaksanakan

pembelian-pembelian.

Konsep penjualan dipraktekkan secara amat agresif terhadap barang-barang yang tidak

dicari orang (unsought goods) yakni barang-barang normal tidak dipertimbangkan pembeli

untuk membeli asuransi, ensiklopedi, lahan-lahan pekuburan. Konsep penjualan juga

diterapkan dalam bidang non laba oleh pihak yang mengumpulkan dana.

Page 48: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

34 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

d) Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran merupakan sebuah falsafah bisnis yang berhadapan dengan tiga

macam orientasi bisnis seperti yang telah dikemukakan.

Konsep pemasaran telah dinyatakan orang dengan aneka macam cara dan gaya

menurut Philip Kotler seperti:

1. Memenuhi kebutuhan secara menguntungkan

2. Carilah kebutuhan dan upayakan untuk memenuhinya

3. Cintailah sang pelanggan dan bukan produk

4. Apa saja keinginan saudara

5. Saudara adalah bos

6. Memberikan prioritas kepada orang-orang

7. Rekanan dalam laba

Adapun alasan mengapa perusahaan-perusahaan akhirnya mengikuti konsep

pemasaran sebagai berikut :

a. Merosotnya volume penjualan

b. Pertumbuhan perusahaan lambat

c. Terjadinya perubahan dalam pola-pola pembelian

d. Persaingan yang makin tajam

e. Pengeluaran-pengeluaran pemasaran yang makin meningkat

Alasan mengapa perusahaan-perusahaan perlu mengikuti konsep pemasaran:

1. Aktiva perusahaan yang bersangkutan, tidak banyak artinya tanpa adanya sejumlah

pelanggan.

2. Tugas pokok perusahaan oleh karenanya adalah menarik dan mempertahankan para

pelanggan.

3. Para pelanggan tertarik oleh penawaran barang atau jasa berkualitas superior dan mereka

tetap menjadi pelanggan, karena unsur kepuasan.

Page 49: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

35 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

4. Tugas pemasaran adalah menyajikan penawaran barang dan jasa yang berkualitas superior

dan memberikan kepuasan kepada para pelanggan.

5. Kepuasan pelanggan, dipengaruhi pula oleh kinerja departemen-departemen lainnya.

6. Pihak pemasaran perlu mempengarui departemen-departemen lain tersebut agar mereka

bekerja sama dalam hal menciptakan kepuasan pelanggan.

e) Konsep Pemasaran Sosietal (Kemasyarakatan)

Philip Kottler, ahli pemasaran asal Amerika Serikat, mendefinisikan istilah

“Pemasaran” adalah suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan apa

yang mereka butuhkan, dan mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan

produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya.

Menurut American Marketing Association (AMA), definisi pemasaran adalah proses

perencanaan dan pelaksanaan sebuah konsep, penetapan tarif, promosi dan distribusi dari ide,

barang dan jasa yang bisa ‘mempertukarkan’ kepuasan konsumen dan tercapainya tujuan

organisasi. Pertukaran kepuasan konsumen dan tercapainya tujuan organisasi ini yang disebut

dengan konsep pemasaran. Di dalam konsep pemasaran, tujuan utama sebuah organisasi

untuk mendapatkan keuntungan dapat dicapai dengan identifikasi dan riset tentang kebutuhan

konsumen. Hal ini yang disebut dengan teknik pemasaran yang berorientasi pelanggan

(consumer orientation). Teknik ini mempunyai tujuan jangka panjang yaitu loyalitas, dan

tujuan jangka pendek yaitu keuntungan akibat penjualan meningkat. Sebaliknya dengan teknik

diatas adalah pemasaran berorientasi produk (product orientation).

Pemasaran sosial adalah aplikasi dari teknik pemasaran bisnis ke dalam analisis,

perencanaan, eksekusi, dan evaluasi program-program untuk menjual gagasan dalam rangka

mengubah sebuah masyarakat, terutama dalam manejemen yang mencakup analisis,

perencanaan, implementasi, dan pengawasan. Pemasaran sosial didefinisikan sebagai

penerapan prinsip–prinsip (mulai dari perencanaan hingga implementasi) dan alat pemasaran

untuk mencapai kebutuhan serta keinginan sosial.

Pemasaran komersil adalah Penjualan suatu usaha yang terpadu untuk

mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan

dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan keuntungan.

Page 50: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

36 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Konsep pemasaran sosietal mendesak para pemasar untuk memasukkan pertimbangan

sosial serta etika dalam praktek pemasaran mereka, perlu mengimbangkan kriteria yang

seringkali berbenturan berupa laba perusahaan, kepuasan kebutuhan para pelanggan, dan

kepentingan publik.

Perbedaan mendasar antara pemasaran komersil dan pemasaran sosial menurut

Andreason, adalah pada prinsip “4P” yang dikenal sebagai “marketing mix”. Bauran

pemasaran (marketing mix) diperlukan oleh sebuah organisasi untuk memperkuat kesan

manfaat sebuah produk, jasa, atau ide bagi pelanggan. Bauran pemasaran ini mempunyai 4

(empat) elemen yang harus diperhatikan, yang sering disebut dengan 4P, yaitu produk

(product), tempat (place), harga (price), dan promosi (promotion. Saat ini, ada satu elemen lagi

yang tidak bisa dipungkiri bahwa itu penting yaitu orang (people).

Produk sosial berupa Gagasan dan Praktik Perubahan gagasan atau perilaku yang

sifatnya merugikan masyarakat kepada gagasan atau perilaku baru yang lebih baik adalah

tujuan dari adalah tujuan dari pemasaran sosial. Gagasan dan perilaku adalah produk yang

dipasarkan.

Produk Sosial terdapat 3 (tiga) tipe :

1. Social Idea adalah Gagasan Sosial berupa suatu kepercayaan (belief), sikap (attitude), atau

nilai (value).

2. Social Practice adalah Praktik Sosial berupa peristiwa yang terjadi akibat aksi perorangan,

seperti yang ditunjukkan pada vaksinasi atau keikutsertaan (partisipasi politik) dalam

pemilihan umum. Juga bisa berupa pola perilaku yang sukar dirubah.

3. Social Difference, dengan tujuan perubahan social yang melibatkan produk kasat mata

(tangible product) Produk tangible menunjuk pada produk fisik yang menyertai suatu

kampanye social. Seperti pilkontrasepsi atau kondom yaitu alat-alat yang berguna dalam

menyempurnakan praktik social, dalam konteks praktik keluarga berencana.

Produk ini didefinisikan sebagai segala sesuatu yang ditawarkan dan dapat

memuaskan kebutuhan atau keinginan. Produk bisa berupa barang, jasa, orang, tempat,

organisasi, ide.

Page 51: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

37 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Membuat sebuah produk di pemasaran sosial lebih sulit dibandingkan dengan

komersial, oleh karena:

Inflexibility. Pemasar komersial lebih mudah mendesain ulang produknya dibandingkan

pemasar sosial. Mereka bisa dengan mudah merubah warna, bentuk, desain, atau fitur yang

lain. Pemasar sosial lebih sulit dalam merubah produknya.

Intangibility. Produk di pemasaran komersial bentuknya lebih jelas dan mudah diamati.

Produk di pemasaran sosial lebih sulit diamati keluarannya (output) karena sering

memberikan pemahaman di dalam kesadaran manusia.

Complexity. Produk sosial lebih kompleks dibandingan produk komersial oleh karena

produk komersial dapat fokus pada satu manfaat. Produk sosial mempunyai manfaat lebih

banyak, tetapi tidak nampak jelas dan harus tetap dijelaskan efek negatifnya pada

masyarakat.

Controversial. Produk sosial sering kontradiksi dengan nilai atau norma yang ada di

masyarakat.

Weak personal benefit. Pada produk sosial, manfaat yang didapatkan seringkali untuk

masyarakat, dan jarang untuk pribadi.

Negative frame. Produk sosial, terutama yang merubah perilaku, sering terdengar negatif

dan tidak nyaman dilakukan.

Tempat adalah proses yang membuat sebuah produk dapat terdistribusi dan terjangkau

oleh pelanggan dengan baik. Untuk mendistribusikan sebuah produk dengan baik, juga

diperlukan bantuan orang yang sering disebut perantara atau kader (intermediaries). Perantara

ini bisa berasal dari guru, karyawan, orang tua, dokter umum, apoteker, dll. Permasalahan

terjadi jika pemasaran sosial menggunakan perantara ini, yaitu mereka sulit dikontrol oleh

karena: (a) sering memasukkan idenya sendiri ke dalam pesan yang seharusnya disampaikan,

(b) tidak mengikuti pelatihan sebelum memberikan pelayanan.

Harga adalah total yang harus dibayarkan oleh pelanggan baik finansial maupun non

finansial sebagai alat tukar dengan barang, jasa, pelayanan, maupun ide yang ditawarkan. Harga

non finansial yang dikeluarkan antara lain waktu, usaha, ketidaknyamanan fisik, dan

Page 52: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

38 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

psikologis. Alasan dibutuhkannya biaya pada pemasaran sosial adalah: Ekuitas, Keuntungan

produksi, Efisiensi, Penghasilan untuk distribusi.

Promosi adalah kegiatan yang diciptakan untuk merangsang kesadaran pelanggan

tentang produk yang ditawarkan. Metode yang digunakan bisa berbagai cara, antara lain iklan,

promosi penjualan, pemberian sponsor, publisitas, pemberian cindera mata, dan penjualan

pribadi.

Orang disini adalah orang yang bertugas memberikan pelayanan dan berinteraksi

dengan pelanggan. Orang ini harus mempunyai kemampuan interpersonal dan pengetahuan

tentang produk yang baik. Pada prinsipnya, pemasaran sosial adalah penerapan teknik dan

langkah pemasaran komersial untuk tujuan sosial.

Tabel 5.1 Perbedaan Pemasaran Sosial dan Pemasaran Komersial

P e r b e d a a n Komersial Sosial

a. Mendefinisikan &

mengkomunikasikan

Mudah Sulit

b. Bentuk produk Barang atau jasa Ide, konsep

c. Manfaat yang diperoleh Langsung Jangka lama

d. Proses pertukaran Mudah Sulit

e. Perubahan perilaku Menyenangkan Membuat tidak nyaman

f. Kontradiksi dengan norma Jarang ada Seringkali

g. Pertimbangan politis Jarang terjadi Sering terjadi

h. Keterlibatan struktur sosial Jarang Seringkali

Sumber : Google dan Analisa Penulis

Page 53: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

39 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

5.3 Identifikasi dan Analisis Peluang Usaha Baru

Terdapat pandangan bahwa para manajer dan para entrepreneur merupakan pihak yang

memecahkan masalah-masalah.dalam kenyataan para manajer dan entrepreneur efektif, tidak

akan berupaya untuk menyelesaikan setiap masalah yang diajukan kepada mereka oleh pihak

bawahan,pihak atasan dan para rekan-rekan mereka; waktu dan energi mereka dimanfaatkan

untuk menghadapi masalah yang sungguh-sungguh memerlukan kemampuan pengambilan

keputusan mereka maka problem-problem yang ringan dapat diselesaikan oleh pihak bawahan.

Sebuah keterampilan penting bagi para manajer dan entrepreneur yakni memilih

pendekatan tepat dalam hal menghadapi masalah tertentu atau mendeteksi peluang-peluang

yang ”menjanjikan”.

Sebuah masalah merupakan sesuatu hal yang mengurangi kemampuan sesuatu

organisasi mencapai sasarannya, sedangkan sebuah peluang merupakan sesuatu yang

memberikan kesempatan untuk melampaui sasaran-sasaran yang ditetapkan.

Sebuah metode yang dikenal sebagai metode penelitian dialektikal (berasal dari kata

dialog yang berarti komunikasi dua arah) yang kadang-kadang juga dinamakan orang ”the

devils advoocate method”, metode ini bermanfaat dalam hal memecahkan masalah dan upaya

menemukan peluang. Pada metode ini sang pengambil keputusan menyajikan sejumlah solusi

disertai asumsi-asumsi yang merupakan landasan mereka setelah mana ia mempertimbangkan

hal-hal yang bertentangan dengan seluruh asumsi yang dikemukakan, setelah ia menyajikan

beberapa solusi, berlandaskan asumsi-asumsi negatif tersebut.proses ini dapat menyebabkan

munculnya lebih banyak solusi yang bermanfaat, maupun mengungkapkan peluang-peluang

yang sebelumya belum diketahui.

Identifikasi peluang usaha dapat di lakukan dengn menyimak bidang hasil usaha pokok,

yaitu kedudukan pasar, profitabilitas, sumber daya manusia (SDM), keuangan, sarana kerja,

tanggung jawab sosial, dan pengenbangan usaha.

Identifikasi peluang usaha dapat di lakukan dengan cara : 1) Belajar ilmu

manajemen usaha. 2) Meminta jasa konsultan manajemen. 3) Meminta jasa keluarga dan

kenalan yang pintar dalam usaha.

Page 54: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

40 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Dengan tersedianya informasi ekstren dan informasi intern, maka wirausahawan

dapat mengetahui :

1. Dimana ada peluang (opportunity)

2. Apa saja yang mengancam usaha (threat)

3. Ada kekuatan (strength) yang dapat mendukung usaha untuk mencapai sasaran.

Persyaratan pokok dalam identifikasi peluang usaha atau mengenali peluang

keberhasilan usaha pada masa depan ialah berfikir polos, keterbukaan, optimisme, kerja sama,

dan mau mendengarkan orang lain, mengakui kesalahan, dan percaya pada hari esok akan lebih

baik dari hari kemarin.

Identifikasi peluang usaha meliputi hal-hal berikut :

a. Waktu peluncuran produk yang tepat

b. Desain produk yang sesuai dengan kebutuhan pembeli atau pelanggan.

c. Strategi distribusi yang tepat.

d. Mampu mengidentifikasi usaha yang sedang di jalankan.

e. Optimis dan citra positif dalam usaha.

f. Sumber daya manusia (SDM) yang cukup baik.

g. Sumber daya yang cukup.

h. Manajemen produk yang baik.

i. Pemasaran produk yang tepat.

j. Pengalaman mengelola usaha.

Untuk mencapai keberhasilan, langkah pertama dalam identifikasi peluang usaha adalah

tumbuhkan citra positif pada diri sendiri, tetaplah optimis dalam menghadapi situasi apapun

dalam usaha. Peluang-peluang usaha atau bisnis masih terbuka di depan kita, asal kita

mempunyai semangat yang tinggi.

Page 55: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

41 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Dr. D.J. Schwartz mengemukakan pendapatnya tentang cara identifikasi peluang

usaha adalah :

1. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa dilakukan. Hapuskan kata mustahil, tak mungkin, tak

bisa, tak perlu dicoba, dari khasanah pikiran dan bicara.

2. Janganlah tradisi lingkungan yang statis akan melumpuhkan pikiran wirausahawan. Lihatlah

peluang-peluang usaha untuk menjadi besar. Tradisi lain yang kurang menunjang peluang-

peluang usaha adalah etos kerja yang rendah dan terlalu santai.

3. Setiap hari bertanya pada diri sendiri, "bagaimana saya dapat melakukan usaha sendiri lebih

baik".

4. Bertanya dan dengarkanlah. Dengan bertanya dan mendengar, maka wirausahawan akan

mendapatkan bahan baku untuk mengambil keputusan yang tepat. Ingat orang besar

memonopoli kegiatan bicara.

5. Perluas pikiran anda, bersemangatlah. bergaulah dengan orang-orang yang bisa membuat

anda mendapat gagasan-gagasan peluang usaha.

Paul Charlap merumuskan identifikasi peluang usaha yang mencakup empat (4) unsur

yang harus di miliki seorang wirausahawan, yaitu : 1. Kerja keras (Work hard), 2. Kerja cerdas

(Work smart), 3. Kegairahan (Enthusiasm) dan 4. Pelayanan (Service).

Dalam peluncuran usaha baru, wirausahawan harus melakukan adalah :

Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa

Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki

Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses

Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi

Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa

Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya

dari pesaing

Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa.

Page 56: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

42 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

5.4 Cara Mendaftar UKM di Depok

Pedoman “yang penting usaha jalan dulu” umumnya menjadi acuan di saat awal

berbisnis, apalagi jika kostumer/pelanggan kita adalah teman dekat, keluarga, dan tetangga

sekitar.

Namum seiring dengan semakin berkembangnya usaha, ketika kostumer/pelanggan tidak

lagi hanya dari kalangan orang dekat/orang yang kita kenal, maka legalitas usaha menjadi poin

penting agar usaha yang dijalani bisa semakin berkembang. Legalitas usaha memberikan

keamanan bagi pelaku usaha dan juga bagi konsumen.

Jika anda adalah pelaku usaha mikro yang tinggal di Depok, memiliki KTP Depok, dan

berproduksi di Depok, hal yang paling mendasar untuk dilakukan adalah mendaftarkan usaha

anda ke pemkot Depok.

Berikut adalah cara mendaftar ukm di Depok :

a. Mendapatkan Surat Keterangan Usaha (SKU) dari Kantor Kelurahan. Prosesnya standard,

dimulai dengan membawa pengantar dari lingkup RT dan RW, kemudian mengajukan ke

Kelurahan.

b. Mendaftar ke Kantor Dinas Koperasi, UMKM dan Pasar (DKUP).

Prosesnya gampang karena hanya bersifat pendataan saja, yaitu mengisi formulir yang

diberikan. Pemilik usaha bisa datang langsung ke Kantor DKUP di Gedung Dibaleka II, lt

7, Kompleks Balaikota Depok, dengan membawa lembar fotokopi SKU dari kelurahan

dan fotokopi ktp sebagai kelengkapannya. Namun akan menjadi nilai tambah apabila

ketika datang mendaftar juga membawa salah satu hasil produksi untuk diperlihatkan;

dan/atau membawa berkas profil usaha. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan petugas

dinas mengenai masalah legalitas usaha, baik itu mengenai proses pengurusan ijin maupun

biaya perijinan.

c. Walaupun tidak harus, tapi akan lebih baik juga jika produk usaha bisa di pajang dalam

ruang UMKM Center Depok, yang berada di lt dasar ITC Depok. Caranya cukup dengan

datang langsung ke kantor UMKM Center Depok dan membawa produk serta berkas profil

Page 57: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

43 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

usaha. Produk yang dibawa bisa langsung di titipkan untuk dijual pada kostumer sementara

berkas profil usaha dititipkan juga agar bisa menjadi sunber informasi tentang produk dan

usaha kita kepada pengunjung UMKM Center, jika diperlukan.

Demikianlah cara mendaftarkan UMKM di Depok. Selanjutnya proses legalitas bisa

disesuaikan dengan jenis produk. Untuk produk pangan langkah selanjutnya adalah

memperoleh PIRT dan sertifikasi Halal MUI. Ada baiknya juga jika pelaku usaha mikro

kemudian bergabung dalam salah satu komunitas UKM yang ada di Depok agar dapat saling

bersinergi dengan pelaku usaha yang lain.

Page 58: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

44 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

BAB 6

STRATEGI MERANCANG USAHA

6.1 Komponen Perencanaan Usaha

ujuh (7) komponen dalam menyusun rencana bisnis (Business Plan), semua

bagian tersebut penting, saling terkait dan berhubungan dalam kegiatan

perencanaan bisnis sehingga menghasilkan sebuah persiapan yang baik untuk

memulai bisnis.

Komponen-komponen penting dalam menyusun sebuah rencana bisnis :

1. Ulasan Deskripsi Bisnis, harus menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan

dijalankan. Tuliskan potensi produk saat ini dan kemungkinannya dimasa depan. Juga

berikan informasi peluang pasarnya serta perkembangan produk untuk bisa bertahan dan

menyesuaikan dengan pasar yang ada.

2. Strategi Pemasaran, yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil analisa pasar yang

telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan yang harus anda gunakan

untuk menciptakan target pembeli, anda harus memahami seluruh aspek yang berkaitan

dengan pasar sehingga target penjualan dapat ditentukan (kemana produk anda akan

dipasarkan).

3. Analisa Pesaing, digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing dalam satu

pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatannya, kemudian mencari strategi untuk

memasarkan produk dengan cara yang berbeda dengan pesaing. Juga harus mencari strategi

untuk menghalangi pesaing masuk dan meniru strategi yang sama.Demikian juga dengan

kelemahan yang ditemukan, dapat dieksploitasi dengan mengembangkan produk yang lebih

baik dari pesaing.

T

Page 59: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

45 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

4. Rencana Desain dan Pengembangan, diperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan

produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi dan penjualan. Ini berguna untuk

membuat rencana anggaran biaya produksi yang sesuai dengan kebutuhan.

5. Rencana Operasional dan Manajemen, dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha akan

berjalan dan berkelanjutan. Rencana operasional akan berfokus pada kebutuhan logistik

perusahaan, misalnya bermacam tugas dan tanggung jawab tim manajemen, bagaimana

prosedur penugasan antar divisi dalam perusahaan serta kebutuhan anggaran dan

pengeluaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan.

6. Pembiayaan, menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Dari mana sumber dana

berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien namun tetap dapat mengoperasikan

seluruh divisi dalam perusahaan agar berjalan lancar.

7. Kesimpulan Usaha, dapat menampilkan jadwal waktu tiap komponen diatas akan

dilakukan, perkiraan waktunya dan hal-hal penting lainnya yang akan mendukung segala

aktifitas dalam memulai usaha.

6.2. Sistematika Perencanaan

Agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik, perencanaan bisnis harus dapat

menyajikan informasi yang efektif dan efisien sesuai dengan tujuan utamanya, dimana

berisikan semua aspek internal maupun eksternal bisnis. Adapun materi atau isinya busines

plan minimal harus dapat menjelaskan atau memuat informasi mengenai tiga aspek manajemen

perusahaan, yaitu pemasaran, produksi atau operasional dan aspek keuangan.

Contoh sistematika penyusunan dan penjelasan business plan :

1) Cover, minimal berisi judul yang mempunyai nilai jual, misalnya “Crispinya Keripik Pisang

Original”, dan memuat gambar-gambar yang menarik dan menggambarkan kelebihan usaha

yang sedang dirintis.

Page 60: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

46 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

2) Executive Summarry (Ringkasan Eksekutif) adalah bagian dari rencana bisnis yang

biasanya ditempatkan di depan yang secara ringkas menjelaskan komponen utama yang

akan dirinci pada bagian selanjutnya. Pada dasarnya ringkasan eksekutif harus menjelaskan

siapa, apa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana rencana bisnis, latar belakang bisnis,

visi dan misi. Pada bagian ini juga bisa ditampilan analisa SWOT (kekuatan, kelemahan,

kesempatan dan ancaman).

3) Marketing Plan, pada aspek manajemen pemasaran ini, ada dua hal penting yang harus

dibahas, yaitu mengenai;

a) Gambaran umum pasar yang bisa dianalisa dengan pendekatan STP, yaitu Segmen pasar

merupakan gambaran umum dari konsumen usaha. Target pasar merupakan sasaran

khusus bagi konsumen potensial dari usaha yang dimiliki.

b) Positioning adalah bagaimana kita menempatkan usaha kita diantara pesaing usaha yang

sejenis.

Strategi STP (Segmenting, Targetting dan Positioning) digunakan untuk

memposisikan suatu merek dalam benak konsumen sedemikian rupa sehingga merek

tersebut memiliki keunggulan kompetitif yang berkesinambungan.

Tiga (3) elemen dalam strategi pemasaran yaitu segmenting, targeting dan positioning:

a) Segmenting: upaya memetakan pasar (sasaran program) dengan memilah-milahkan

konsumen sesuai persamaan di antara mereka. Pemilahan ini bisa berdasarkan usia,

tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara mereka mengkonsumsi

produk.

b) Targeting: setelah memetakan pasar (sasaran program), tahap targeting seperti namanya

adalah membidik kelompok konsumen mana yang akan kita sasar.

Page 61: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

47 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

c) Positioning: apabila target pasar (sasaran program) sudah jelas, positioning adalah

bagaimana kita menjelaskan posisi produk kepada konsumen. Apa beda produk kita

dibandingkan kompetitor dan apa saja keunggulannya.

Menurut Don E. Schwitz, positioning adalah bagaimana untuk meningkatkan

sekaligus menempatkan produk yang kita buat terhadap pesaing kita dalam pikiran

konsumen, dengan kata lain positioning dipakai untuk mengisi dan memenuhi keinginan

konsumen dalam kategori tertentu.

Strategi pemasaran dengan pendekatan marketing mix atau bauran pemasaran

dengan analisa 7P (ulasan terinci pada Bab 2).

6.3 Need Analisis

Model yang dapat memberikan solusi terbaik dalam sebuah persoalan. Sebagai contoh,

dalam penyusunan model Training needs analysis (TNA) untuk menyelesaikan permasalahan

pada perilaku inovatif karyawan produksi.

TNA adalah suatu studi sistematis tentang suatu masalah pendidikan dengan

pengumpulan data dan informasi dari berbagai sumber, untuk mendapatkan pemecahan

masalah atau saran tindakan selanjutnya (Mangkunegara, 2003:72).

Menurut Tovey (dalam Irianto, 2001;30) training needs analysis is simply an analysis

of the workplace to specifically determinate what training needs to be done so that money,

time and effort is not wasted on unnecessary training activities. Dari definisi keduanya maka

dapat dikatakan bahwa TNA merupakan analisis sederhana yang dilakukan terlebih dulu untuk

menghindarkan pada usaha-usaha yang tidak perlu dilakukan pelatihan. TNA sangat penting

dilakukan karena keputusan didasarkan pada analisis yang ada. Training hanya dapat

dilakukan jika hal tersebut dilakukan dengan tepat dan pada waktu yang tepat sehingga TNA

ini berperan penting.

Adanya perubahan lingkungan bisnis mengakibatkan perusahaan untuk merespon

perubahan tersebut dengan program pelatihan yang baru. Ada dua (2) hal pokok yang harus

diketahui oleh manajer (Irianto, 2001:33) yaitu; symptoms of the need for change dan cause(s)

of those symptoms.Symtoms of the need for change adalah sebuah masalah yang kemungkinan

Page 62: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

48 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

muncul dari beberapa sumber. Sedangkan cause of the symptoms adalah sebuah faktor yang

harus diubah sedemikian rupa untuk mengurangi symptoms atau problem tersebut.

Untuk mengatasi dua hal pokok tersebut dibutuhkan sebuah model TNA, karena TNA

diakui sebagai model yang dirancang untuk menentukan the cause(s) yang telah memunculkan

symptoms tersebut (Irianto, 2001:33).

Dengan demikian makna TNA menurut Camp and Huzaezo (dalam Irianto, 2001:33)

sebagai the examination or diagnostic portion of the training system. Symptoms yang diuji

oleh TNA sering merujuk pada persepsi performance deficiencies yang timbul manakala

terdapat perbedaan (gap) antara expected dan perceived job performance.

Dan menurut Tovey (dalam Irianto, 2001:33) TNA pada dasarnya merupakan a

process of comparing the actual performance of individuals with the standart of performance

at which they are expected to operate. Berdasarkan makna yang demikian inilah maka TNA

memiliki berbagai fungsi yaitu:

a) collect information on the skill, knowledge and feeling of the performers.

b) collect information on the job content and contex.

c) defined the desired and actual performance in useful detail.

d) involve stakeholders and build support.

e) provide data for planning.

TNA merupakan suatu proses sehingga secara umum TNA dapat dikategorikan

ke dalam dua jenis yaitu (Irianto, 2001: 34):

1. Reaktif, TNA reaktif menurut Camp and Huszezo (dalam Irianto, 2001:34) dapat terjadi

bila the perceived performance deficiency is a discrepancy between perceived and expected

performance for the emplyee’s current job. Sesuai namanya TNA jenis ini sifatnya reaktif

dimana sering terjadi perbedaan tingkat persepsi di antara para pengambil keputusan.

2. Proaktif, TNA jenis ini dirancang to respond to the perception that current job behaviour

reflects an inability to meet future standards or expectations. Sesuai namanya pula bahwa

TNA ini mencoba bersikap proaktif atas sejumlah fenomena dimana semuanya diarahkan

pada refleksi kemampuan kinerja karyawan terhadap standar dan harapan yang sangat

Page 63: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

49 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

mungkin akan mengalami perubahan di masa mendatang. Terdapat dua varian dalam TNA

proaktif yaitu; preventive approach dan developmental approach. Dalam pendekatan

preventive dalam TNA sengaja dirancang untuk menyakinkan bahwa seorang karyawan

akan dapat memenuhi future expectation dari current job-nya, sedangkan developmental

purpose merupakan buah hasil persepsi manajer sebagai supervisor yang menilai potensi

yang kini dapat dilihat dan kelak dapat dikembangkan pada level tertinggi. Berdasarkan

persepsi inilah manajer dapat merancang program pelatihan untuk karyawan potensial

tersebut (Irianto, 2001: 35).

Menurut Tovey (dalam Irianto, 2001;36) terdapat enam tahapan pokok dalam

proses TNA, yaitu:

1. Dokumentasi Masalah, merupakan tahap pertama dalam proses TNA dimana manajer

berupaya menemukan sebanyak mungkin persoalan dan kemudian

mendokumentasikannya sehingga akhirnya dapat dibuat pertimbangan di dalam

memutuskan tentang berbagai persoalan yang berhubungan dengan skill gap dan

bagaimana hal itu dapat mengarahkan pada suatu tindakan analisis. Salah satu cara

terbaik untuk melakukan tahap pertama ini adalah melalui wawancara dengan beberapa

staf atau pihak tertentu yang terlibat dengan munculnya sejumlah isu permasalahan

(Irianto, 2001: 36).

2. Investigasi Masalah. Setelah melakukan dokumentasi masalah maka manajer

menginvestigasi segala kemungkinan yang menjadi penyebab serta duduk persoalan apa

yang sebenarnya. Investigasi permasalahan tidak dilakukan secara indepth namun sudah

dianggap cukup memadai jika memungkinkan manajer membuat verifikasi bahwa

memang telah terjadi persoalan serius dan kemudian memutuskan apakah pelatihan

diperlukan atau tidak untuk mengatasinya (Irianto, 2001: 39).

3. Merencanakan Kebutuhan Analisis. Setelah menginvestigasi persoalan dengan

seksama, giliran manajer memulai merencanakan membuat kerangka analisisnya. Dalam

hal ini manajer mengidentifikasi pelaksanaan analisis itu sendiri berdasarkan beberapa

Page 64: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

50 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

pertimbangan yaitu; urgensi persoalan, kapasitas manajer dalam konteks penyelesaian

masalah akses terhadap beberapa pihak dapat diajak konsultasi, serta segala sesuatu yang

berkaitan dengan sarana pendukung untuk membuat analisis.

Dalam tahapan proses ini perlu ditambahkan lagi adanya tingkatan TNA, meliputi

(Irianto, 2001:38):

a. Analisis Organisasional, berhubungan dengan kebutuhan organisasi secara

keseluruhan diikuti dengan identifikasi bagaimana pelatihan dapat dieksploitasi

sedemikian rupa untuk mencapai tujuan organisasi. Analisis ini berupaya memahami

apa yang sesungguhnya dibutuhkan oleh organisasi.

b. Analisis Jabatan, dapat dikaitkan dengan kebutuhan terhadap pekerjaan tertentu

dalam organisasi dan dapat digunakan sebagai informasi tentang substansi utama

pekerjaan tersebut untuk selanjutnya dikembangkan standar kinerja. Di samping itu

juga dimungkinkan untuk mengidentifikasi tingkat skill, knowledge dan ability yang

dibutuhkan untuk mencapai standar yang telah ditetapkan.

c. Analisis Personal. Pada tingkatan ini manajer mengkaitkannya dengan kebutuhan

individual dalam organisasi dan sampai sejauh mana kinerja yang telah dicapainya.

4. Pemilihan Teknik Analisis. Tahapan proses ini sangat penting karena manajer

menetapkan dengan teknik apa analisis akan dilakukan. Pemilihan teknik dilakukan

dengan cermat untuk memastikan bahwa data yang diperoleh adalah sesuai dengan teknik

analisisnya.

Terdapat berbagai macam pilihan teknik analisis (Irianto, 2001:39) yaitu; survey of

organizational data, survey and questionnaires, observations, performance analysis, task

analysis, employee appraisal, work samples dan sebagainya.

Page 65: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

51 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

5. Melakukan Analisis, dalam tahapan ini manajer harus mengidentifikasikan kepada semua

pihak yang terlibat tentang jadwal pelaksanaan analisis sekaligus ijin dari pihak yang

berkepentingan. Pada tahap ini manajer memiliki kesempatan atas bentuk format analisis

sebagai laporan kepada senior manajer (Irianto, 2001: 39).

6. Analisis Data, harus sesuai dengan metode pelaporan yang lazim digunakan secara umum

karena akan dibaca oleh pihak lain.

7. Pelaporan Temuan, Tahapan ini adalah tahapan terakhir dari proses TNA, manajer

membuat laporan tentang temuan sekaligus rekomendasi pemecahan masalah persoalan.

6.4 Implementasi dan Evaluasi Usaha

6.4.1 Implementasi Usaha

Dibahas pada contoh proposal usaha

6.4.2 Evaluasi Usaha

Evaluasi Usaha adalah suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja usaha bisnis.

Evaluasi usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana usaha yang telah dibuat

sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa produksi.

Suatu usaha dapat dikatakan berhasil apabila, usaha tersebut dapat memenuhi kewajiban

membayar bunga modal, alat-alat luar yang digunakan, upah tenaga kerja luar serta sarana

produksi yang lain dan termasuk kewajiban pada pihak ketiga.

Bagi pelaku usaha baik itu Usaha Kecil, Usaha Mikro atau Usaha Menengah mengalami

kemandegan dalam sebuah usaha tentu merupakan sesuatu yang tidak diinginkan dan tidak

dikehendaki. Tentu setiap orang menginginkan selalu mengalami kemajuan Usaha dari waktu

ke waktu. Akan tetapi kemandegan dan stagnasi usaha terkadang menjadi sesuatu hal yang

tidak bisa dihindarkan, bahkan terkadang harus mundur beberapa tahap. Banyak hal yang bisa

mempengaruhi kondisi usaha kita, pasar yang mulai lesu, persaingan yang makin ketat,

Page 66: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

52 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

produktifitas menurun, biaya produksi yang meningkat dan lain-lain. Kunci untuk menuju

sukses usaha adalah melakukan evaluasi terhadap usaha yang sudah dilaksanakan.

Tujuan evaluasi kelayakan usaha merupakan suatu usaha untuk mengetahui sejauh

mana tingkat keberhasilan pelaksanaan proyek, apakah proyek tersebut berjalan sesuai rencana

dan akan memberikan hasil seperti yang diharapkan.

Kegunaan dari evaluasi kelayakan usaha, yaitu:

a. Memandu pemilik dana untuk mengoptimalkan penggunaan dana yang dimilikinya.

b. Memperkecil resiko kegagalan investasi dan bisa memperbesar peluang keberhasilan

investasi yang bersangkutan (Umar : 2003).

Tahap-tahap Evaluasi Kelayakan Usaha:

1) Analisa Aspek Pasar, sangat penting dilakukan karena tidak ada proyek bisnis yang

berhasil tanpa adanya permintaan atas barang/jasa yang dihasilkan oleh proyek tersebut.

Pada dasarnya, analisis pasar bertujuan untuk mengetahui berapa besar luas pasar,

pertumbuhan permintaan dan pangsa pasar dari produk yang bersangkutan.

2) Penentuan Pasar. Pasar merupakan kumpulan seluruh pembeli aktual dan potensial dari

suatu produk. Beberapa kriteria pasar yang harus diukur untuk mempermudah penentuan

pasar sasaran, yaitu:

a) Pasar potensial adalah sejumlah konsumen atau pelanggan yang mempunyai minat

terhadap suatu penawaran pasar.

b) Pasar tersedia adalah sekumpulan konsumen yang mempunyai minat, penghasilan dan

akses penawaran pasar tertentu.

c) Pasar sasaran adalah bagian dari pasar yang memenuhi syarat dan juga bersedia untuk

dimasuki perusahaan kita. (Chumaidiyah:2004a).

Page 67: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

53 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

3) Peramalan Permintaan dibagi menjadi tiga (3) metode kelompok utama, yaitu:

a) Metode Kuantitatif untuk peramalan, yaitu metode rata-rata dan metode eksponensial

smoothing.

a) Metode Kualitatif tidak menggunakan data berupa angka, metode-metode yang

digunakan yaitu metode eksploratori dan metode normatif. Metode eksploratori

menggunakan asumsi titik asal pada saat ini dan masa lalu untuk proyeksi masa datang.

Metode normatif bermula dari kondisi ideal dan melihat kemungkinan-kemungkinan

dengan kondisi saat ini.

c) Peramalan Tanpa Data Statistik

- Peramalan analisis menurut sektor pemakai

- Memperhatikan faktor-faktor politik

- Evaluasi akhir ukuran pasar (Chumaidiyah : 2004b)

4) Analisa Aspek Teknis, antara lain menentukan jenis teknologi yang paling sesuai dengan

kebutuhan usaha yang dikaji. Beberapa faktor yang dipertimbangan dalam pemilihan jenis

teknologi, antara lain:

a) Jenis teknologi yang diajukan harus memenuhi standar mutu yang sesuai dengan

keinginan pasar atau konsumen.

b) Teknologi harus sesuai dengan persyaratan yang diperlukan untuk mencapai skala

produk yang ekonomis.

Pilihan jenis teknologi sering dipengaruhi oleh kemungkinan pengadaan

tenaga ahli, pengadaan bahan baku, dan bahan penunjang yang diperlukan untuk

penerapannya. Seringkali keterbatasan pengadaan salah satu bahan baku, baik dalam

kualitas maupun kuantitas akan membatasi perencanaan proyek, serta berpengaruh

pada biaya.

Pemilihan teknologi hendaknya dikaitkan dengan memperhatikan jumlah dana

yang diperlukan untuk pembelian mesin serta peralatan yang dibutuhkan. Perlu juga

Page 68: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

54 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

meninjau pengalaman penerapan teknologi yang bersangkutan oleh pihak lain di

tempat lain, sehingga dapat diketahui apakah teknologi tersebut telah dapat

disetarakan dengan baik.

Dengan pertimbangan faktor diatas, sehingga bisa disimpulkan untuk

kebutuhan teknis pada Saboten Shokudo dipengaruhi oleh variasi produk yang

ditawarkan, pelayanan pelanggan, kenyamanan rumah makan, dan kemudahan

akses. (Chumaidiyah:2004a).

5) Analisis Aspek finansial, untuk mengetahui karakteristik finansial dari suatu perusahaan

melalui data-data akuntansinya. Lalu dapat ditentukan bagaimana prospeknya dimasa

depan. Untuk menentukan suatu investasi layak atau tidak dan untuk memilih alternatif

investasi yang ditawarkan, diperlukan suatu dasar bagi pihak pengambil keputusan untuk

melakukan evaluasi investasi, diantaranya adalah aliran kas (cash flow), yakni

pendapatan pengeluaran yang terjadi sebagai akibat pengadaan dan pengoperasian suatu

proyek dalam kurun waktu beberapa tahun mendatang Selain itu untuk menganalisa

investasi yang ada, harus memperhatikan nilai depresiasi. Depresiasi atau penyusutan

merupakan proses pengalokasian harga perolehan aktiva tetap menjadi biaya selama

masa manfaat dengan cara yang rasional dan sistematis. Aktiva tetap yang dipakai dalam

suatu perusahaan dari waktu ke waktu, kemampuan untuk menghasilkan barang atau jasa

cenderung akan semakin menurun baik secara fisik maupun fungsinya.

Proses evaluasi dan kontrol strategik akan melalui beberapa tahap/langkah

yaitu:

a) Menentukan suatu standar untuk mengukur kinerja perusahaan dan membuat batas

toleransi yang dapat diterima untuk tujuan, sasaran dan strategi.

Peter Drucker mengusulkan lima kriteria untuk penentuan standar

pengukuran kinerja tersebut, yaitu:

1) Posisi pasar, mengukur posisi pangsa pasarnya dibandingkan dengan para pesaing.

Apakah pangsa pasar telah meningkat atau cenderung menurun ?

Page 69: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

55 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

2) Kinerja inovasi (Divisi Riset dan Pengembangan). Bagaimana urutan pengeluaran

riset dan pengembangan (sebagai persentase penjualan) dalam indusri ?

3) Produktivitas. Kinerja ini berhubungan dengan “nilai tambah” output. Penjualan

per karyawan merupakan salah satu ukuran produktivitas.

4) Likuiditas dan aliran kas (cas flow). Kriteria aliran kas biasanya lebih baik daripada

masalah keuntungan.

5) Keuntungan/kemampuan laba. Kriteria ini akan mengukur

- Apakah marjin keuntungan meningkat atau menurun.

- Menghitung dan mengukur hasil kinerja yang telah dicapai.

- Membandingkan antara standar dengan hasil yang dicapai dan jika melampaui

batas toleransi, harus dianalisa penyebab-penyebabnya.

- Mengambil tindakan perbaikan jika diperlukan.

b) Mengevaluasi kinerja terhadap rencana bisnis. “Apakah tujuan dan sasaran

perusahaan? Bagaimana kinerja perusahaan dalam mendukung pencapaian

tujuan/sasaran tersebut?. Jawabannya akan menghasilkan suatu daftar dari tujuan

(dirinci pada tujuan dari pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan), sasaran dan

hasil kinerja perusahaan. Kemudian pimpinan harus memberikan nilai (0-10) yang

menggambarkan tingkatan mengenai pencapaiannya..

Page 70: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

56 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

BAB 7

PENELITIAN UMKM Di KOTA DEPOK

enulis mengolah data primer yang diperoleh dari Dinas Koperasi dan UMKM

Depok. UMKM yang aktif pada sebelas kecamatan yaitu : :

TABEL 7. 1 REKAPITULASI DATA UMKM DI KOTA DEPOK

No. KECAMATAN JUMLAH TERDAFTAR JUMLAH AKTIF

1 BEJI 206 136

66,02 %

2 BOJONGSARI 58 40

68,97 %

3 CILODONG 110 88

80,00 %

4 CIMANGGIS 161 99

61,49 %

5 CINERE 30 13

43,33 %

6 CIPAYUNG 101 88

87,13 %

7 LIMO 53 41

77,36 %

8 PANCORAN MAS 253 164

64,82 %

9 SAWANGAN 101 67

66,34 %

10 SUKMAJAYA 307 203

66,12 %

11 TAPOS 117 113

96,58 %

Total UMKM di Depok 1497 1052

P

Page 71: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

57 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

GRAFIK 7.1 UMKM di Kota Depok

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa lima besar urutan berdasarkan

jumlah yang aktif adalah Kecamatan Sukmajaya terdapat 203 UMKM aktif menjadi urutan

pertama, diikuti oleh urutan kedua Kecamatan Pancoran Mas sejumlah 164 UMKM aktif,

dan yang ketiga adalah Kecamatan Beji dengan 136 UMKM aktif dan selanjutnya yang

keempat yaitu Kecamatan Tapos ada 113 UMKM aktif dan terakhir Kecamatan Cimanggis

ada 99 UMKM aktif.

Selanjutnya rincian data dan grafik pada sebelas kecamatan yang ada di Kota Depok,

yaitu:.

7.1 UKM KECAMATAN BEJI

TABEL 7.2. REKAPITULASI DATA UMKM KEC. BEJI

No. JENIS

UMKM

(1)

KEC. BEJI

AKTIF PASIF

Jumlah % Jumlah %

1 Fashion 12 5,83 9 4,37

2 Handicraft 17 8,25 15 7,28

050

100150200250300350

206

58110

161

30101

53

253

101

307

117136

4088 99

1388

41

164

67

203

11366,02 68,97 80,00 61,49 43,33

87,13 77,36 64,82 66,34 66,12 96,58

REKAPITULASI DATA UMKM DI KOTA DEPOK

JUMLAHTERDAFTAR

AKTIF Jumlah AKTIF %

Page 72: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

58 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

3 Herbal 2 0,97 1 0,49

4 Jasa 4 1,94 3 1,46

5 Kuliner 101 49,03 38 18,45

6 Percetakan 1 0,49

7 Perdagangan 1 0,49

8 Pertanian 2 0,97

9 Perikanan

10 Peternakan

Total 136 66,02 70 33,98

Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Depok

(Diolah oleh Penulis tanggal 29 Oktober 2018)

GRAFIK 5.2 UMKM KEC. BEJI

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa UMKM di Kecamatan Beji terdapat

5 (lima) jenis usaha yang aktif 66% dari data UKM yang terdaftar, yaitu usaha fashion

sebanyak 12 atau (5,83%), handicraft sebanyak 17 atau (8,25%), herbal sebanyak 2 atau

(0,97%), jasa sebanyak 4 atau (1,94%) dan kuliner sebanyak 101 atau (49,03%). Hal ini

menunjukkan bahwa dalam penelitian ini, UKM di Kecamatan Beji lebih didominasi oleh

usaha kuliner.

0

50

100

150

12 17 2 4

101

5,83 8,25 0,97 1,9449,03

9 15 1 338

1 1 24,37 7,28 0,49 1,46 18,45 0,49 0,49 0,97

REKAPITULASI DATA UMKM DI KEC. BEJI KOTA DEPOK

AKTIF PASIF

Page 73: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

59 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

7.2 UMKM KECAMATAN BOJONGSARI

TABEL 7.3. REKAPITULASI DATA UMKM KEC. BOJONGSARI

No. JENIS

UMKM

(2)

KEC. BOJONGSARI

AKTIF PASIF

Jumlah % Jumlah %

1 Fashion 1

1,72 3

5,17

2 Handicraft 1

1,72 3

5,17

3 Herbal 2

3,45

4 Jasa 2

3,45

5 Kuliner 35

60,34 10

17,24

6 Percetakan

7 Perdagangan 1

1,72

8 Pertanian

9 Perikanan

10 Peternakan

Total 40 68,97 18

31,03

Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Depok

(Diolah oleh Penulis tanggal 29 Oktober 2018)

GRAFIK 7.3 UMKM KEC. BOJONGSARI

1 1 2

35

11,72 1,72 3,45

60,34

1,72 3 3 2105,17 5,17 3,45 17,24

0

20

40

60

80

REKAPITULASI DATA UMKM DI KEC. BOJONGSARI KOTA DEPOK

AKTIF PASIF

Page 74: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

60 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa UMKM di Kecamatan Bojongsari

terdapat 5 (lima) jenis usaha yang aktif 69% dari data UKM yang terdaftar, yaitu usaha

fashion sebanyak 1 atau (1,72%), handicraft sebanyak 1 atau (1,72%), jasa sebanyak 2 atau

(3,45%) kuliner sebanyak 35 atau (60,34%) dan perdagangan sebanyak 1 atau (1,72%). Hal

ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini, UKM di Kecamatan Bojongsari lebih didominasi

oleh usaha kuliner.

7.3 UKM KECAMATAN CILODONG

TABEL 7.4 REKAPITULASI DATA UMKM KEC. CILODONG

No. JENIS

UMKM

(3)

KEC. CILODONG

AKTIF PASIF

Jumlah % Jumlah %

1 Fashion

2 Handicraft 14 12,73 1 0,91

3 Herbal 1 0,91

4 Jasa 4 3,64

5 Kuliner 60 54,55 13 11,82

6 Percetakan 7 6,36 6 5,45

7 Perdagangan 1 0,91 1 0,91

8 Pertanian 1 0,91 1 0,91

9 Perikanan

10 Peternakan

Total 88 80,00 22 20,00

Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Depok

(Diolah oleh Penulis tanggal 29 Oktober 2018)

Page 75: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

61 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

GRAFIK 7.4 UMKM KEC. CILODONG

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa UMKM di Kecamatan Cilodong

terdapat 5 (lima) jenis usaha yang aktif 80% dari data UKM yang terdaftar, yaitu usaha

handicraft sebanyak 14 atau (12,73%), herbal sebanyak 1 atau (0,91%), jasa sebanyak 4

atau (3,64%).dan kuliner sebanyak 60 atau (54,55%), percetakan sebanyak 7 atau (6,36%),

fashion sebanyak 1 atau (0,91%), dan fashion sebanyak 1 atau (0,91%),. Hal ini

menunjukkan bahwa dalam penelitian ini, UKM di Kecamatan Cilodong lebih didominasi oleh

usaha kuliner.

7.4 UMKM KECAMATAN CIMANGGIS

TABEL 7.5 REKAPITULASI DATA UMKM KEC. CIMANGGIS

No. JENIS

UMKM

(4)

KEC. CIMANGGIS

AKTIF PASIF

Jumlah % Jumlah %

1 Fashion 7 4,35 9 5,59

2 Handicraft 17 10,56 17 10,56

3 Herbal 2 1,24 2 1,24

4 Jasa 2 1,24 1 0,62

5 Kuliner 71 44,10 27 16,77

0

20

40

60

141 4

60

7 1 112,73

0,91 3,64

54,55

6,36 0,91 0,91113

6 1 10,9111,82

5,45 0,91 0,91

REKAPITULASI DATA UMKM DI KEC. CILODONG KOTA DEPOK

AKTIF PASIF

Page 76: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

62 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

6 Percetakan

7 Perdagangan 5 3,11

8 Pertanian 1 0,62

9 Perikanan

10 Peternakan

Total 99 61,49 62 38,51

Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Depok

(Diolah oleh Penulis tanggal 29 Oktober 2018)

GRAFIK 7.5 UMKM KEC. CIMANGGIS

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa UMKM di Kecamatan Cimanggis

terdapat 5 (lima) jenis usaha yang aktif 62% dari data UMKM yang terdaftar, yaitu usaha

fashion sebanyak 7 atau (4,35%), handicraft sebanyak 17 atau (10,56%), herbal sebanyak 2

atau (1,24%), jasa sebanyak 2 atau (1,24%) dan kuliner sebanyak 71 atau (44,10%). Hal ini

menunjukkan bahwa dalam penelitian ini, UMKM di Kecamatan Cimanggis lebih didominasi

oleh usaha kuliner.

0

20

40

60

80

717

2 2

71

4,35 10,561,24 1,24

44,10

917

2 1

27

5 15,59 10,561,24 0,62

16,773,11 0,62

REKAPITULASI DATA UMKM DI KEC. CIMANGGIS KOTA DEPOK

AKTIF PASIF

Page 77: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

63 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

7.5 UMKM KECAMATAN CINERE

TABEL 7.6 REKAPITULASI DATA UMKM KEC. CINERE

No. JENIS

UMKM

(5)

KEC. CINERE

AKTIF PASIF

Jumlah % Jumlah %

1 Fashion 4 13,33

2 Handicraft 2 6,67 2 6,67

3 Herbal

4 Jasa

5 Kuliner 11 36,67 7 23,33

6 Percetakan

7 Perdagangan 2 6,67

8 Pertanian 2 6,67

9 Perikanan

10 Peternakan

Total 13 43,33 17 56,67

Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Depok

(Diolah oleh Penulis tanggal 29 Oktober 2018)

GRAFIK 7.6 UMKM KEC. CINERE

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa UMKM di Kecamatan Cinere

terdapat 2 (dua) jenis usaha yang aktif 43,33% dari data UMKM yang terdaftar, yaitu usaha

0

20

40

2116,67

36,67

4 2 7 2 213,33

6,67

23,33

6,67 6,67

REKAPITULASI DATA UMKM DI KEC. CINERE KOTA DEPOK

AKTIF PASIF

Page 78: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

64 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

handicraft sebanyak 2 atau (6,67%) dan kuliner sebanyak 11 atau (36,67%). Hal ini

menunjukkan bahwa dalam penelitian ini, UMKM di Kecamatan Cinere lebih didominasi oleh

usaha kuliner.

7.6 UMKM KECAMATAN CIPAYUNG

TABEL 7.7 REKAPITULASI DATA UMKM KEC. CIPAYUNG

No. JENIS

UMKM

(6)

KEC. CIPAYUNG

AKTIF PASIF

Jumlah % Jumlah %

1 Fashion 7 6,93 2 2,0

2 Handicraft 7 6,93 7 6,9

3 Herbal 1 0,99

4 Jasa 3 2,97

5 Kuliner 64 63,4 2 2,0

6 Percetakan

7 Perdagangan 5 4,95 1 1,0

8 Pertanian

9 Perikanan 1 0,99

10 Peternakan 1 1,0

Total 88 87,13 13 12,87

Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Depok

(Diolah oleh Penulis tanggal 29 Oktober 2018)

Page 79: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

65 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

GRAFIK 7.7 UMKM KEC.CIPAYUNG

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa UMKM di Kecamatan Cipayung

terdapat 7 (tujuh) jenis usaha yang aktif 87,13% dari data UMKM yang terdaftar, yaitu

usaha fashion sebanyak 7 atau (6,93%), handicraft sebanyak 7 atau (6,93%), herbal

sebanyak 1 atau (0,99%), jasa sebanyak 3 atau (2,97%) kuliner sebanyak 64 atau (63,4%),

perdagangan sebanyak 5 atau (4,95%) dan perikanan sebanyak 1 atau (0,99%). Hal ini

menunjukkan bahwa dalam penelitian ini, UMKM di Kecamatan Cipayung lebih didominasi

oleh usaha kuliner.

7.7 UMKM KECAMATAN LIMO

TABEL 7.8 REKAPITULASI DATA UMKM KEC. LIMO

No. JENIS

UMKM

(7)

KEC. LIMO

AKTIF PASIF

Jumlah % Jumlah %

1 Fashion 5 9,43 4 7,55

2 Handicraft 6 11,32 2 3,77

3 Herbal 1 1,89

4 Jasa

5 Kuliner 29 54,72 4 7,55

6 Percetakan

020406080

7 7 1 3

64

5 16,93 6,93 0,99 2,97

63,4

4,95 0,992 7 2 1 12,0 6,9 2,0 1,0 1,0

REKAPITULASI DATA UMKM

DI KEC. CIPAYUNG KOTA DEPOK

AKTIF PASIF

Page 80: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

66 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

7 Perdagangan 2 3,77

8 Pertanian

9 Perikanan

10 Peternakan

Total 41 77,36 12 22,64

Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Depok

(Diolah oleh Penulis tanggal 29 Oktober 2018)

GRAFIK 7.8 UMKM KEC. LIMO

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa UMKM di Kecamatan Limo

terdapat 4 (empat) jenis usaha yang aktif 77,36% dari data UMKM yang terdaftar, yaitu

usaha fashion sebanyak 5 atau (9,43%), handicraft sebanyak 6 atau (11,32%), herbal

sebanyak 1 atau (1,89%) dan kuliner sebanyak 29 atau (54,72%). Hal ini menunjukkan

bahwa dalam penelitian ini, UMKM di Kecamatan Limo lebih didominasi oleh usaha kuliner.

0

10

20

30

40

50

60

5 61

29

9,43 11,32

1,89

54,72

4 2 4 27,55

3,777,55

3,77

REKAPITULASI DATA UMKM

DI KEC. LIMO KOTA DEPOK

AKTIF PASIF

Page 81: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

67 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

7.8 UMKM KECAMATAN PANCORAN MAS

TABEL 7.9 REKAPITULASI DATA UMKM KEC. PANCORAN MAS

No. JENIS

UMKM

(8)

KEC. PANCORAN MAS

AKTIF PASIF

Jumlah % Jumlah %

1 Fashion 8 3,16 13 5,14

2 Handicraft 22 8,70 30 11,86

3 Herbal 1 0,40 1 0,40

4 Jasa 12 4,74 5 1,98

5 Kuliner 112 44,27 38 15,02

6 Percetakan 2 0,79

7 Perdagangan 6 2,37

8 Pertanian 1 0,40

9 Perikanan 1 0,40

10 Peternakan 1 0,40

Total 164 64,82 89 35,18

Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Depok

(Diolah oleh Penulis tanggal 29 Oktober 2018)

GRAFIK 7.9 UMKM KEC. PANCORAN MAS

0

20

40

60

80

100

120

822

112

112

2 6 13,16 8,700,40 4,74

44,27

0,79 2,37 0,4013

30

1 5

38

1 15,14 11,860,40 1,98

15,020,40 0,40

REKAPITULASI DATA UMKM

DI KEC. PANCORAN MAS KOTA DEPOK

AKTIF PASIF

Page 82: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

68 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa UMKM di Kecamatan Pancoran

Mas terdapat 8 (delapan) jenis usaha yang aktif 64,82% dari data UMKM yang terdaftar,

yaitu usaha fashion sebanyak 8 atau (3,16%), handicraft sebanyak 22 atau (8,70%), herbal

sebanyak 1 atau (0,40%), jasa sebanyak 12 atau (4,74%), kuliner sebanyak 112 atau

(44,27%), percetakan sebanyak 2 atau (0,79%), perdagangan sebanyak 6 atau (2,37%), dan

perikanan sebanyak 1 atau (0,40%). Hal ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini, UMKM

di Kecamatan Pancoran Mas lebih didominasi oleh usaha kuliner.

7.9 UMKM KECAMATAN SAWANGAN

TABEL 7.10 REKAPITULASI DATA UMKM KEC. SAWANGAN

. JENIS

UMKM

(9)

KEC. SAWANGAN

AKTIF PASIF

Jumlah % Jumlah %

1 Fashion 4 0,04 4 0,04

2 Handicraft 10 0,10 7 0,07

3 Herbal

4 Jasa 3 0,03

5 Kuliner 51 0,50 20 0,20

6 Percetakan

7 Perdagangan 2 0,02

8 Pertanian

9 Perikanan

10 Peternakan

Total 67 0,66 34 0,34

Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Depok

(Diolah oleh Penulis tanggal 29 Oktober 2018)

Page 83: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

69 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

GRAFIK 7.10 UMKM KEC. SAWANGAN

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa UMKM di Kecamatan Sawangan

terdapat 4 (empat) jenis usaha yang aktif 66% dari data UMKM yang terdaftar, yaitu usaha

fashion sebanyak 4 atau (0,04%), handicraft sebanyak 10 atau (0,10%), kuliner sebanyak

51 atau (0,50%) dan perdagangan sebanyak 2 atau (0,02%). Hal ini menunjukkan bahwa

dalam penelitian ini, UMKM di Kecamatan Sawangan lebih didominasi oleh usaha kuliner.

7.10 UMKM KECAMATAN SUKMAJAYA

TABEL 7.11 REKAPITULASI DATA UKM KEC. SUKMAJAYA

No. JENIS

UMKM

(10)

KEC. SUKMAJAYA

AKTIF PASIF

Jumlah % Jumlah %

1 Fashion 15 4,89 16 5,21

2 Handicraft 25 8,14 24 7,82

3 Herbal 1 0,33

4 Jasa 6 1,95 8 2,61

5 Kuliner 154 50,16 46 14,98

6 Percetakan 1 0,33 2 0,65

7 Perdagangan 5 1,63

0102030405060

410

51

20,04 0,10 0,50 0,024 7 3

20

0,04 0,07 0,03 0,20

REKAPITULASI DATA UMKM DI KEC. SAWANGAN KOTA DEPOK

AKTIF PASIF

Page 84: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

70 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

8 Pertanian 1 0,33 2 0,65

9 Perikanan

10 Peternakan 1 0,33

Total 203 66,12 104 33,88

Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Depok

(Diolah oleh Penulis tanggal 29 Oktober 2018)

GRAFIK 7.11 UMKM KEC. SUKMAJAYA

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa UMKM di Kecamatan Sukmajaya

terdapat 7 (tujuh) jenis usaha yang aktif 66,12% dari data UMKM yang terdaftar, yaitu

usaha fashion sebanyak 15 atau (4,89%), handicraft sebanyak 25 atau (8,14%), jasa

sebanyak 6 atau (1,95%), kuliner sebanyak 154 atau (50,16%), percetakan sebanyak 1 atau

(0,33%), pertanian sebanyak 1 atau (0,33%), peternakan sebanyak 1 atau (0,33%),. Hal ini

menunjukkan bahwa dalam penelitian ini, UMKM di Kecamatan Sukmajaya lebih didominasi

oleh usaha kuliner.

0

50

100

150

200

15 256

154

1 1 14,89 8,14 1,95

50,16

0,33 0,33 0,3316 24

1 846

2 5 25,21 7,82 0,33 2,61 14,98 0,65 1,63 0,65

REKAPITULASI DATA UMKM

DI KEC. SUKMAJAYA KOTA DEPOK

AKTIF PASIF

Page 85: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

71 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

7.11 UMKM KECAMATAN TAPOS

TABEL 7.12 REKAPITULASI DATA UMKM KEC. TAPOS

No. JENIS

UMKM

(11)

KEC. TAPOS

AKTIF PASIF

Jumlah % Jumlah %

1 Fashion 6 5,13

2 Handicraft 16 13,68

3 Herbal

4 Jasa 5 4,27

5 Kuliner 83 70,94 4 3,42

6 Percetakan

7 Perdagangan 1 0,85

8 Pertanian 1 0,85

9 Perikanan

10 Peternakan 1 0,85

Total 113 96,58 4 3,42

Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Depok

(Diolah oleh Penulis tanggal 29 Oktober 2018)

GRAFIK 7.12 UMKM KEC. TAPOS

0102030405060708090

616

5

83

1 1 15,1313,68

4,27

70,94

0,85 0,85 0,8543,42

REKAPITULASI DATA UMKM

DI KEC. TAPOS KOTA DEPOK

AKTIF PASIF

Page 86: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

72 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa UMKM di Kecamatan Tapos

terdapat 7 (tujuh) jenis usaha yang aktif 96,58% dari data UMKM yang terdaftar, yaitu

usaha fashion sebanyak 6 atau (5,13%), handicraft sebanyak 16 atau (13,68%), jasa

sebanyak 5 atau (4,27%). kuliner sebanyak 83 atau (70,94%), perdagangan sebanyak 1 atau

(0,85%), pertanian sebanyak 1 atau (0,85%) dan peternakan sebanyak 1 atau (0,85%),. Hal

ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini, UMKM di Kecamatan Tapos lebih didominasi

oleh usaha kuliner.

Kesimpulan :

UMKM bidang kuliner yang aktif dan masih berkelanjutan di Kota Depok, tersebar dis

ebelas kecamatan. Hal ini berarti kontribusi kesejahteraan masyarakat Depok berasal dari

UMKM Bidang kuliner.

Banyaknya UMKM yang tidak aktif lagi, kami mewawancarai beberapa pelaku UKM

yang aktif. Hasilnya adalah adanya pengaruh atas kebijakan seperti :

a) Aspek pembiayaan (pengurusan label Halal harus datang ke Bandung.

b) Untuk segi pemasaran, produk terjualnya lama jika harus di titip ke gerai UKM. Namun

beberapa pelaku UMKM yang terpilih telah memasarkan hingga ke luar daerah, seperti

Palembang, ada fasilitas penuh buka stand selama empat hari, hingga akomodasi pun telah

difasilitasi.

c) Perlunya pelatihan Sumberdaya Manusia (SDM), sehingga pelaku UKM lebih terampil.

Oleh karena itu, penulis telah mempersiapkan buku selanjutnya yaitu: “Strategi

pemasaran produk UMKM melalui Koperasi”

Page 87: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

73 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

BAB 8

HASIL PENELITIAN STRATEGI PENGEMBANGAN

MELALUI ANALISA SWOT

8.1 Model Strategi Pengembangan Bisnis UKM Melalui Analisis SWOT dan EFE-EFI

(Iha Haryani Hatta, Dian Riskarini, Tia Ichwani, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pancasila)

KM di Kabupaten Gresik, Jawa Timur khusunya usaha pengolahan ikan laut

berpotensi untuk dikembangkan. Mengingat pelaku UKM tersebut kebanyakan

berusia muda, berpendidikan, dan berpengalaman, meskipun usaha tersebut

belum berbadan hukum. Disamping itu, Kabupaten Gresik adalah salah satu

kabupaten yang banyak menghasilkan ikan laut di Jawa Timur. Karena itu dibutuhkan

penelitian tentang model strategi pengembangan bisnis UKM melalui analisis SWOT dan EFE-

EFI dengan tujuan penelitian untuk mengetahui kondisi dan model serta rekomendasi strategi

pengembangan bisnis UKM tersebut untuk peningkatan kinerjanya. Penelitian menggunakan

40 responden yang terpilih secara multi stage. Data dianalisa dengan analisis SWOT dan EFE-

EFI.

Hasil penelitian menerangkan bahwa tingkat kemampuan pelaku UKM dalam

mengelola usaha dan tingkat pencapaian kinerja pemasarannya adalah baik, kecuali

kemampuan mengelola keuangan. Sementara itu, kondisi eksternal mendukung UKM ini.

Model strategi pengembangan bisnis UKM tersebut adalah S-O. Diharapkan pelaku UKM ini

mampu lebih mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan secara optimal

peluang yang ada. Rekomendasi strategi untuk UKM ini adalah pertahankan bahkan lebih

tingkatkan kualitas produk maupun pelayanan transaksi pembelian, lebih mengembangkan

pasar menengah ke bawah, dan aktif dalam mengadakan kegiatan eksibisi (bazar dan pameran).

U

Page 88: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

74 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

8.2 Rancangan Strategi Pemgembangan Bisnis UKM di Indonesia Untuk Peningkatan

Kinerja Pemasaran Berbasis Metriks Pemasaran (Iha Haryani Hatta1, Endang Etty

Merawati2, Edy Supriadi2 1Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila

2Dosen Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pancasila)

Abstrak : UKM pengolah ikan laut di Muara Angke, Jakarta berpotensi untuk bisa dikembangkan

dengan lebih baik, mengingat kebanyakan pelaku bisnis tersebut berusia muda, berpengalaman, dan

berpendidikan cukup. Meskipun kebanyakan usaha tersebut belum berbadan hukum. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian kinerja berbasis metriks pemasaran, dan model strategi

pengembangan bisnis serta rekomendasi bagi UKM pengolah ikan laut di Muara Angke, Jakarta.

Penelitian menggunakan 40 pelaku UKM pengolah ikan laut sebagai responden secara acak. Data

dianalisis secara analisis SWOT dan EFE-EFI. Hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat pencapaian

kinerja berbasis metriks pemasaran usaha tersebut adalah sedang. Model strategi pengembangan bisnis

dari usaha ini adalah strategi W – O, artinya, pelaku UKM tersebut terlebih dahulu meminimalisasikan

kelemahan agar dapat memanfaatkan peluang yang ada. Sehingga rekomendasi strateginya antara lain

lakukan promosi yang terarah dan lebih gencar dengan mengadakan, mengikuti, atau sebagai

sponsor di berbagai event, promosi melalui media cetak, dan media jejaring sosial, serta

menambah jaringan penjualan.

8.3 Model Strategi Pengembangan Bisnis UKM di Kabupaten Tuban, Indonesia :

Analysis SWOT, EFE dan EFI (Iha Haryani Hatta1, Hindrajid1, Agus S Irfani1 , Endang

Etty Merawati2 1Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila, Indonesia

2Dosen Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pancasila, Indonesia

Abstrak : UKM pengolah ikan laut di Kabupaten Tuban, Indonesia perlu dikembangkan.

Mengingat tingkat kemampuan mengelola usaha (karyawan, produksi, keuangan, ekstrenal,

dan strategi pemasaran) dan tingkat pencapaian kinerja pemasaran belumlah optimal.

Disamping itu kebanyakan pelaku UKM tersebut berusia muda dan berpendidikan rendah.

Karena itu diperlukan penelitian tentang model strategi pengembangan bisnis UKM di

Kabupaten Tuban. Indonesia dengan analisis SWOT dan EFE-EFI yang bertujuan untuk

Page 89: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

75 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

mengetahui model dan rekomendasi strategi pengembangan bisnis UKM tersebut. Penelitian

menggunakan 40 pelaku UKM pengolah ikan laut tersebut sebagai responden secara acak.

Hasil penelitian menerangkan bahwa model strategi pengembangan bisnis ini adalah S-T.

Artinya pelaku bisnis ini akan mengoptimalkan pemanfaatan kekuatan yang dimiliki untuk

mengatasi hambatan yang ada. Sehingga rekomendasi strategi untuk UKM tersebut antara lain

mengembangkan daya saing dan meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan.

Page 90: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

76 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Contoh “Business Plan”

I. Background/Situation Analysis

A. Market Survey untuk memulai warung sehat dan cepat saji :

Lokasi jalan akses menuju Kampus UI.

Target market adalah mahasiswa/i.

Jalan hidup dan ramai.

B. Data Analysis

Di sekitar lokasi sudah terdapat Kedai Melati, WR Mama Mia, Varity Bento dan

Cow Steak yang melakukan kegiatan sejenis.

Selain mahasiswa/i, ternyata jalan dimaksud ramai oleh penumpang commuter

line yang menuju atau kembali dari stasiun UI dan pelaku bisnis di jalan itu yang

tentunya juga memerlukan makan dan minum.

Untuk pengembangan layanan pesan antar bisa ditujukan untuk mahasiswa/i,

pegawai dan pengajar di dalam kampus UI dan Gunadarma.

Jam ramai di jalan itu mulai jam 05.00 sampai sekitar jam 22.00 dengan sekitar

tidak kurang dari 50-100 orang setiap jam-nya.

C. Target Market :

- Geografis: Jalan sekitar akses kampus UI dan Stasiun UI

- Demografis :

Usia 19 - 25

SEC Menengah - keatas

Pendidikan Mahasiswa/i

Jenis kelamin Laki-laki 40% dan wanita 60%

Jenis pekerjaan Mahasiswa dan Karyawan

- Psikografis :

Gaya hidup: Moderen dan Praktis

Kepribadian: Gampang dipengaruhi

D. Positioning :

Strategy Differentiation

Positioning statement Sehat dan Cepat

Page 91: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

77 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

E. Product Concept

Menyediakan makan dan minum cepat saji yang sehat untuk konsumsi

mahasiswa/i dan masyarakat umum sekitar kampus UI dan Gunadarma

II. MARKETING PLAN

A. Objectives of the Study

Menyajikan makanan siap saji yang sehat dan cepat

B. Demand

1. Consumption for the past years

Data peningkatan pengunjung 5 tahun terakhir dengan kondisi jam buka 10.00 – 18.00

dan Minggu libur :

TAHUN PENGUNJUNG PERKEMBANGAN (%)

2014 3.120 (10x6x52) -

2015 3.276 5 %

2016 3.440 5 %

2017 3.680 7 % (penutupan jl akses lain)

2018 3.937 7 % (penambahan kereta)

2. Projected demand

Proyeksi minimal peningkatan pengunjung untuk 3 tahun yang akan datang :

TAHUN PENGUNJUNG PERKEMBANGAN (%)

2019 4.134 5 %

2020 4.340 5 %

2021 4.557 5 %

C. Supply

1. Supply for the past years

Data perkembangan pengadaan porsi makanan 5 tahun terakhir

TAHUN PORSI DISIAPKAN PERKEMBANGAN (%)

2014 3200 (+ 10 orang/hari) -

2015 3276 + 2 %

Page 92: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

78 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

2016 3440 5 %

2017 3650 6 % (penutupan jl akses lain)

2018 3900 7 % (penambahan kereta)

2. Projected supply

Proyeksi penawaran 3 tahun yang akan datang

TAHUN PORSI DISIAPKAN PERKEMBANGAN (%)

2019 4.125 6 % (penambahan kereta)

2020 4.330 5 %

2021 4.550 5 %

D. Projected Sales & Market share

Proyeksi penjualan & pangsa pasar 3 tahun yang akan datang

TAHUN PERKIRAAN

PENGUNJUNG

PERKIRAAN PORSI

DISIAPKAN SELISIH

% PANGSA

PASAR

2019 4.134 4.125 9 99.78

2020 4.340 4.330 10 99.76

2021 4.557 4.550 7 99.84

E. Competitor Analysis

1. Direct Competitor

- Product : Makanan siap saji ‘Kedai Melati’ dan ‘Mama Mia’

- Price : Range harga antara Rp. 5.000,- s.d. Rp. 25.000,-

- Place : Lokasi yang sama

- Promotion : Papan nama

- Product : Varity Bento

- Price : Rp. 20.000,- /paket

- Place : counter” sekitar kampus

- Promotion : Pamflet, brosur

2. Indirect Competitor

- Product : warung kecil penjual makanan dan minuman

Page 93: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

79 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

- Price : Range harga antara Rp. 3.000,- s.d. Rp. 10.000,-

- Place : Lokasi yang sama

- Promotion : Banner

- Product : Cow Steak

- Price : Rp. 55.000,- /paket

- Place : Mall dekat kampus

- Promotion : Pamflet , bosur , spanduk, dan radio

F. Marketing Programs

1. Product

- Brand : WARUNG MILENIAL

- Slogan : Sehat dan Cepat

- Product Category

- 1. Menu makan pagi siang dan malam yang bervariasi, sehat dan hygienis

- 2. Tambahan variasi minuman ‘Jus Sehat’

- 3. Tambahan untuk minum kopi dan teh (aneka kue kering/kue basah)

- Fact/Features & Benefit

No. Fact/Features Benefit

1 Hygienis Sehat

2 Bergizi Sehat

3 Cepat Langsung disantap

4 Hemat Ekonomis

5 Lengkap Effisien

6 Bervariasi Tidak bosan/banyak pilihan

7 Bersih Nyaman untuk makan ditempat

8 Penampilan Menggugah selera makan dan minum

9 Strategis Mudah dikunjungi

10 Pesan antar Nyaman dan effisien

- Product Diversification

Utamanya adalah menyajikan makanan siap saji yang sehat dan hygienis

dengan lokasi yang bersih, nyaman dan bisa berfungsi sebagai arena artikulasi

identitas mahasiswa/i UI karena memiliki fasilitas penunjang kegiatan mahasiswa/i

untuk tetap dapat melakukan aktivitas seperti saluran listrik dan wifi.

Page 94: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

80 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Kedua, menyediakan buah segar gratis untuk setiap pembelian makan

sebelum pesanan makanan disajikan.

2. Pricing

- Penetapan harga/pricing dapat dilakukan dengan :

- Memanfaatkan/mengedepankan fungsi:

- Makanan yang disajikan sehat dan hygienis

- Makanannya juga bergizi dan menambah energy (jus sehat)

- Makanan enak dan bervariasi

- Pelayanannya cepat dan ramah

- Tempat yang nyaman dan bersih

- Lokasi yang strategis mudah dicapai

- Fasilitas lengkap untuk dapat tetap melakukan aktivitas penunjang kuliah

- Memanfaatkan emosi beberapa orang terkenal yang pernah makan disini,

seperti:

- Artis yang terkenal denga gaya hidup sehat

- Rektor dari salah satu Universitas negri atau swasta terkenal

- Cheff terkenal yang acaranya sedang digemari semua kalangan

- Pimpinan Daerah (Walikota dan jajarannya) yang sedang menjabat

- Ibu-ibu istri anggota DPRD kota setempat

- Memperlihatkan tingginya kepedulian sosial kepada lingkungan sekitar:

- 2 % dari penghasilan disumbangkan untuk melengkapi sarana peribadatan

- 3 % dari penghasilan disumbangkan untuk yatim piatu

- Berpartisipasi aktif (menjadi sponsor) dalam kegiatan sosial di lingkungan

sekitar

- Harga minimal untuk manfaat maksimal dari hidangan sehat.

- Makan pagi/sarapan mulai dari Rp. 10.000,-

- Makan siang mulai dari Rp. 15.000,-

- Makan malam mulai dari Rp. 15.000,-

- Juice sehat mulai dari Rp. 12.500,-

- Aneka kue kering dan kue basah kurang dari Rp. 15.000,-

3. Place

- Diantara metode pemilihan tempat/lokasi usaha antara Intensive Distribution,

Selective Distribution, dan Exclusive Distribution, kita memilih Selective

Distribution (mencari tempat yang strategis, mudah dicapai dan nyaman untuk

makan pagi/siang/malam atau sekedar tempat untuk mengerjakan tugas” kuliah

mahasiswa/i dan kegiatan sosial lainnya)

Page 95: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

81 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

4. Promotion

- Advertising

Below the line : brosur dan poster/banner

- Sales Promotion : ragam paket makan dan minum untuk 1/2/5/>7 orang

dengan discount khusus dan ‘free’ (potongan buah segar)

- Personal Selling : membagi-bagikan brosur

Marketing Cost & Program Schedule

- Research, melakukan riset pasar terkait:

- Supplier” yang dapat memenuhi kebutuhan bahan makanan dan minuman yang

sehat dan segar

- Selera dan keinginan mahasiswa/i terhadap jenis makanan dan minuman

- Jenis juice yang dapat menambah energy dan kesegaran untuk mahasiswa/i

- Product Development

- Memperbaharui penyimpanan makanan (food storage) yang baik dan dapat

mempertahankan kualitas bahan yang disimpan (tidak banyak bahan yang rusak

dan tidak terpakai)

- Mengganti peralatan pengolahan makanan dengan yang lebih modern

- Mengembangkan menu dengan variasi jenis makanan/minuman/juice baru sesuai

dengan peralatan pengolahan baru.

- Transportation & Storage

- Memastikan pengangkutan barang dari supplier yang akan di simpan di

penyimpanan makanan (food storage) tepat waktu dan sesuai dengan jumlah

yang dibutuhkan.

- Promotion Mix

- Perpaduan antara personel selling dan non personal selling

Page 96: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

82 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

TRANSPORTATION 11

STORAGE 11

ADVERTISING

ABOVE THE LINE 2

BELOW THE LINE 4

SALES PROMOTION 2

PERONAL SELLING 2

M. Public Relations 2

OTHERS

T O T A L 1 5 3 2 2 3 3 3 2 2 3 4 36

DEC. FREC.JUNE JULY AUGST SEPT. OCT. NOV.MARKETING MIX JAN. FEBR. MARCH APRIL MAY

2Research &

Product Development

MARKETING COST & SCHEDULE

III. MANAGEMENT STUDY

A. Objectives of the Study

Mengkoordinasikan dengan baik/benar sumber daya ekonomi yang dimiliki dengan

kebutuhan kegiatan usaha agar dapat diselaraskan dan beroperasi sebagaimana yang

diharapkan

B. Form of Business Ownership

1. Nama Perusahaan : PT. Akbariani

2. Bentuk Badan Hukum : Perusahaan Terbatas (PT)

3. Lokasi : Depok

4. Bidang Usaha : Makanan dan minuman siap saji

5. Pemegang Saham : Pemilik

6. Modal Dasar : Rp. 50.000.000,-

7. Modal Disetor : Rp. 12.500.000,- (25% dari modal dasar)

8. Bank : BCA Cabang Depok

Page 97: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

83 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

C. Capitalization

Sumber Modal Selain Penyertaan Saham :

1. Dana dari pinjaman/utang baik jangka pendek maupun jangka panjang

2. Ventura (dana dari perusahaan lain yang ingin berinvestasi)

3. Dana sendiri, teman/keluarga/karyawan yang di investasikan

D. Organization Aspect

1. Visi Organisasi

‘Menjadi perusahaan makanan siap saji terkemuka di kalangan mahasiswa/i di

kota Depok’

2. Misi Organisasi

Menyediakan makanan sehat, hygienis dan bergizi

Menyediakan makanan sehat dengan harga hemat

Menjadi pilihan utama bagi konsumen yang sadar akan kesehatan

3. Budaya Kerja Organisasi

Bersih dan effisien

4. Struktur Organisasi

Tahun pertama pemegang saham ikut terlibat aktif dalam kegiatan usaha

Tahun kedua mulai mengembangkan struktur organisasi

disesuaikan dengan perkembangan usaha

Page 98: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

84 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

E. Manpower requirement

1. Jumlah Karyawan Tetap

No. Karyawan Tahun Pertama Tahun Kedua

(1) (2) (3) (4)

1. Manager operasional 1 1

2. Cheff 1 1

3. Administrasi/keuangan 1 1

4. Direktur 1

5. Manager Administrasi & Keuangan 1

Jumlah 3 5

2. Jumlah Karyawan Tidak Tetap

No. Karyawan Tahun Pertama Tahun Kedua

(1) (2) (3) (4)

1. Pramusaji 1 2

2. Juru bersih 1 2

3. Staf pemasaran 1

4. Asisten cheff 1

Jumlah 2 6

3. Sistem rekruitmen karyawan

Perencananan sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi

Seleksi berdasarkan keahlian dan pengalaman kerja di bidang yang sama

Penempatan dan orientasi

F. Compensation

Bentuk kompensasi yang diberikan :

1. Gaji tetap

2. Bonus hari raya

3. Profit sharing akhir tahun (insentif yang diberikan dari sebagian laba bersih)

Page 99: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

85 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

G. Organization policies

1. Kebijakan Jangka Pendek

Efisiensi biaya

- membeli bahan baku dari supplier utama tepat waktu dan sesuai kebutuha

Service

- menjaga kualitas makanan yang disajikan

- memberikan pelayanan prima kepada konsumen dan menjaga kebersihan

2. Kebijakan Jangka Menengah

Efisiensi biaya

- evaluasi dan pengembangan menu dan variasi makanan dan minuman

- mempelajari cara penyimpanan makanan agar dapat mempertahankan kualitas

lebih lama sehingga tidak banyak bahan yang rusak dan tidak terpakai

Service

- peningkatan skill karyawan

- peningkatan fasilitas u/ kenyamanan konsumen

3. Kebijakan Jangka Panjang

Efisiensi biaya

- substitusi bahan baku yang harganya terus meningkat/susah didapat

- mengembangkan menu/variasi jenis makanan/minuman/juice baru sesuai

peralatan pengolahan makanan/minuman yang baru

Service

- renovasi ruang usaha u/ kenyamanan dan effisiensi bekerja karyawan

- memperbaharui media penyimpanan yang lebih modern dan dapat menjaga

kualitas lebih lama

- memperbaharui peralatan pengolahan makanan dan minuman

H. Legal requirement

Perijinan :

1. Tempat usaha kepada Kantor Tata Kota/Tata Ruang Pemda Depok

2. Produksi dan pemasaran produk kepada Badan POM

3. Usaha perdagangan kepada Kantor Dinas Perdagangan Kota Depok

4. Akte Notaris

5. Penggunaan tenaga kerja kepada kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Depok

6. Sertifikat halal kepada MUI Kota Depok.

Page 100: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

86 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

I. Management cost

1. Biaya Awal

Biaya yang diperlukan ketika Perusahaan baru berdiri, umumnya meliputi:

Biaya Tetap, contoh

- Sewa bangunan

- Biaya peralatan pengolahan makanan

- Gaji direksi

- Biaya Promosi

- dsb

Biaya Variabel, contoh:

- Biaya bahan baku

- Biaya tenaga kerja

- Biaya kemasan

- Komisi penjualan

- dsb

Biaya Campuran, contoh:

- Biaya listrik dan telpon

- Biaya pengiriman

- Dsb

2. Proyeksi/rancangan keuangan, meliputi:

Pembukaan Neraca harian untuk operasional kegiatan usaha

Neraca Pendapatan (Income Statement)

Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)

3. Analisis Pulang Pokok.

Page 101: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

87 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Sistematika Proposal Usaha

Bab Pendahuluan

Bab ini isinya merupakan perkenalan tentang uraian singkat usaha apa yang akan kita

dijalankan, apa latar belakang serta bagaimana visi dan misinya.

Profil Badan Usaha

Jenis usaha

Berilah penjelasan tentang jenis usaha apa yang bakal anda jalani secara singkat.

Penjabarannya bisa dalam bentuk list atau uraian singkat tergantung dari jenis dan model

usahanya.

Nama perusahaan

Nama perusahaan adalah identitas yang akan ditonjolkan kepada masyarakat dari sebuah

usaha karena ia merupakan branded kita yang nantinya diharapkan bisa dikenal di

masyarakat luas. Fikirkanlah menurut anda kira-kira nama apa yang cocok dan sesuai

untuk jenis usaha anda nanti. Bisa berbentuk PT, CV, Firma dan sebagainya.

Lokasi

Salah satu hal yang sangat penting dalam berbisnis adalah pemilihan lokasi terlebih jika

anda menjualnya secara langsung maka pemilihan lokasi adalah hal mutlak yang harus

anda perhatikan, tulislah lokasi perusahaan anda, kemudian buat peta atau denah.

Pemilihan lokasi yang tepat dan strategis sangat berpengaruh besar nantinya terhadap masa

depan usaha tersebut.

Target Pasar

Uraikan secara singkat siapa target pasar yang akan anda bidik dalam usaha tersebut,

misalnya warga di daerah mana serta umur berapa dan kalangan yang mana yang

diharapkan menjadi sasaran taget usaha anda nantinya.

Page 102: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

88 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki struktur organisasinya masing - masing, apakah anda berdiri

sendiri atau anda membentuk satu sistem yang membuat perusahaan anda berjalan dengan

satu sistem kerjasama antara owner dengan karyawa.

Produk Perusahaan

Jenis produk

Produk adalah nyawa bisnis, jika anda tidak memiliki produk yang anda jual maka anda

jelas tidak dapat menjalankan bisnis. Sebuah usaha tentunya memiliki produk yang

dihasilkan bisa berupa jasa, ataupun dalam bentuk barang.

Keunggulan produk

Cobalah anda sebutkan keunikan produk anda, keunggulan produk hingga nilai plus

produk anda. Bab ini juga menjelaskan tentang bagaimana strategi pemasaran yang anda

lakukan serta promosinya.

Laporan Keuangan

Alokasi dana

Merupakan rancangan kebutuhan dana serta pengeluaran dana yang akan anda gunakan

untuk usaha anda. Buat perhitungan secara logis dan realistis mengenai keuangan anda,

target laba rugi, ancaman resiko dll. Setelah semua unsur diatas selesai, maka anda tinggal

menentukan berapa rasio bagi hasil yang akan anda tetapkan. bagaimana menentukan rasio

bagi hasil tergantung dari resiko usaha, semakin kecil resiko usaha maka semakin kecil

pula pendapatan yang diberikan kepada investor dan sebaliknya.

Penutup

Penutup berisi kata kata terakhir anda untuk meyakinkan investor anda, mengetuk hati

Page 103: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

89 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

investor anda agar lebih tertarik serta doa dan harapan anda atas proposal anda. Jangan

lupa ucapkan terima kasih atas kesediaanya membaca proposal anda.

Lampiran

Bukti keotentikan sebuah usaha

Biodata pemiliki usaha

Surat perjanjian

Surat Ijin Usaha

Sertifikat Usaha atatu kepelatihan

Page 104: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

90 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Contoh bentuk proposal usaha dibawah ini :

PROPOSAL USAHA

“Kripik Pisang Hayun”, Pemilik : Muji.

JL. AGAN TANAH CIMO, CURUG RT.01/10,

TANAH BARU BEJI, DEPOK

Daftar Isi

Lembar Judul

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan

BAB II PROSES KERJA

2.1 Bidang Usaha

2.2 Alat dan Bahan

2.3 Keunggulan Produk

2.4 Analisa SWOT

2.5 Analisa 4P

2.6 Analisis Keuangan

2.7 Segmentasi Pasar

BAB III PENUTUP

Page 105: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

91 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan rahmat

dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun proposal ini dengan sebaik mungkin dan

dengan hasil yang maksimal.

Proposal ini kami susun bertujuan untuk menunjang usaha sekaligus menambah

pengetahuan dan keterampilan dalam berwirausaha. Proposal ini kami sajikan dalam

bahasa yang jelas, tepat dan mudah untuk dipahami semua kalangan pembaca.

Dalam proposal ini disajikan pula perkiraan analisis keuangan sehingga dapat

memperkirakan berapa uang/modal yang dibutuhkan untuk pembuatan usaha tersebut.

Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih.

Penyusun,

Page 106: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

92 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam jenis makanan dari

yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah sampai yang mahal. Makanan-makanan

yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan

tersebut adalah makanan siap saji, serta harga yang ditawarkan kebanyakan terlalu mahal.

Maka kami berusaha membuat terobosan kuliner terbaru yang cukup sederhana,

tetapi sangat cocok menjadi makanan konsumsi sehari-hari sekaligus merupakan makanan

yang cukup istimewa adalah “Kripik Pisang Dengan Dua Rasa, Manis dan Asin”.

Pembuatan “Muji Kripik” dilakukan dengan cara yang sangat sederhana dan higienis, serta

dijual dengan harga yang sangat terjangkau, maka tentunya hal ini akan menarik minat

masyarakat untuk membelinya. Meski, keberadaan Kripik Pisang Hayun” banyak

dijumpai di kota Depok dan Jakarta. Namun, kami yakin akan membuat peluang usaha

yang menjanjikan, karena selain rasa yang enak, bergizi dan nikmat, usaha ini juga layak

dikembangkan menjadi salah satu usaha kuliner alternatif di Indonesia.

1.2 Tujuan

Tujuan kami memilih jenis usaha ini yaitu :

1. Mengisi peluang usaha 2. Mencari keuntungan / laba

3. Memberi alternatif jajanan sederhana dengan harga terjangkau

4. Membantu Masyarakat untuk memilih jajanan yang sehat dan bergizi.

5. Mencapai target penjualan dipasaran

Page 107: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

93 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

BAB II

PROSES KERJA

2.1 Bidang Usaha

Dalam kegiatan usaha, Karena usaha ini masih dalam tahap awal maka kami

melakukan penjualan di rumah sendiri, secara online dalam lingkup Depok dan Jakarta

serta di kios penjualan di rumah. Kami belum merambah keluar Depok dan Jakarta, karena

keterbatasan akses transportasi dan waktu. Maka suatu pilihan yang tepat jika usaha

tersebut kami laksanakan di sekitar daerah Depok dan Jakarta. Tetapi tidak menutup

kemungkinan kami untuk suatu saat mengembangkan usaha ini sampai keluar daerah

Depok dan Jakarta.

Alasan lain mengapa kami memilih tempat di sekitar Depok dan Jakarta karena pada

dasarnya masyarakat di Depok dan Jakarta masih jarang membuka usaha pembuatan kripik

pisang, sehingga kami bisa membuka peluang yang ada dengan mendirikan usaha tersebut.

Dan mudah dijangkau oleh masyarakat sekitar.

Disini kami menjual makanan hasil olahan sendiri, bukan makanan hasil olahan

orang lain. sehingga terjamin mutu dan kualitasnya.

2.2 Alat dan Bahan

" Pembuatan Muji Kripik :

A. Alat Pembuatan

Baskom

Penggorengan

Kompor

loyang

LPG

Pisau/ gunting

cobek

B. Bahan

Pisang Sukabumi

Page 108: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

94 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Bumbu halus = garam, bumbu penyedap dan mentega

Minyak goreng

Gula pasir untuk tambahan keripik pisang dengan rasa manis

C. Alat Kemas

Plastik

Alat pres

Nama produk

2.3 Keunggulan Produk

Keunggulan dari produk ini yaitu :

1. Memiliki dua rasa yang khas dari yang lain, yaitu rasa asin dan manis

2. Bahan yang digunakan terjamin mutu dan kualitasnya

3. Bisa dikonsumsi semua kalangan.

4. Terobosan terbaru dalam cemilan yang bergizi dan sehat.

2.4 Analisa Swot

Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu

adalah mengukur kemampuan kami terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui

analisis SWOT :

1. Strenght (Kekuatan)

Kekuatan dari produk kami ini adalah bahan produk yang digunakan terjamin dan

higienis, menjual produk untuk semua kalangan masyarakat

Page 109: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

95 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

2. Weakness (Kelemahan)

Kelemahan dari produk kami ini adalah mudah ditiru oleh para pesaing.

3. Opportunity (Peluang)

Peluang yang ada dalam usaha kami ini adalah tempat yang strategis dan belum banyak

yang menjual produk ini.

4. Threath (Ancaman)

Ancaman dari usaha kami ini adalah adanya pesaing yang menjual produk dengan harga

yang lebih murah.

2.5 Analisa 4P

1. Product (Produk)

Produk yang dijual adalah “Keripik Pisang” dengan dua rasa yang merupakan makanan

tambahan untuk selingan sehari-hari.

2. Price (Harga)

Per kantong seharga Rp15.000,00 dengan berat netto 250 g, karena harga ini sangat

terjangkau dan relatif murah.

3. Promotion (Promosi)

Usaha ini kami promosikan lewat online, tatap muka dan kios penjualan yang secara

mudah bisa diakses oleh masyarakat.

4. Place (Tempat)

Tempat yang kami pilih yaitu di Jalan Tanah Baru, Depok.

Page 110: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

96 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

2.8 Segmentasi pasar

Setiap pendirian suatu usaha pasti ada segmentasi pasar yang akan dituju. Dimana dan

siapa yang menjadi sasaran atau konsumen yang dituju untuk penjualan barang atas usaha

tersebut.

Dalam hal ini segmentasi pasar yang kami tuju adalah kalangan masyarakat dari desa, kota,

teman-teman, saudara dan tetangga. Baru nanti kalau usaha dagang ini sudah mengalami

kemajuan, akan kami kembangkan ke daerah daerah luar Depok dan Jakarta agar omzet

penjualan semakin besar.

Page 111: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

97 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

BAB III

PENUTUP

Alhamdulillah kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena nikmat yang

telah diberikan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan poroposal ini dengan

baik tanpa ada halangan yang menghambat pembuatan proposal ini.

Produk kami ini adalah produk yang higenis dan terjamin mutunya. Untuk membuat

produk ini tidak memerlukan biaya yang terlalu mahal, biayanya cukup relative murah.

Bahan-bahannya juga sangat mudah dijangkau dan dapat ditemukan di toko-toko.

Dalam pembuatan “Muji Kripik” ini hambatan yang kami hadapi pada saat

pembuatan atau produksi yaitu kesulitan dalam penggorengannya karena harus satu

persatu sehingga memakan waktu yang lama dan pada saat pemasaran yang dikomplainkan

oleh para konsumen yaitu mereka takut bahan-bahan yang kita gunakan tidak higienis.

Akan tetapi hambatan tersebut tidak membuat kami jera. Kami memiliki solusi untuk

menanganinya yaitu dengan memberikan testing untuk membuktikan makanan kami

berbahan higenis dan steril.

Harapan kami untuk produk “Muji Kripik” adalah supaya produk ini bisa lebih

berkembang dan maju. Disamping itu, kami juga mengharapkan supaya produk makanan

kami ini tidak berkurang produksinya, karena produk ini sangat bagus dan berkualitas.

Selain itu, kami juga berharap agar banyak masyarakat (konsumen) yang tertarik dan

berminat untuk mengonsumsi produk makanan kami ini.

Penyusun

Page 112: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

98 | P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Daftar Pustaka

Fajar, Mukti. UMKM DI Indonesia. Penerbit Pustaka Pelajar

Hatta, Iha Haryani., Riskarini, Dian Tia., Ichwani, Ichwani., Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pancasila. Model Strategi Pengembangan Bisnis UKM di Kabupaten

Gresik Melalui Analisis SWOT dan EFE-EFI

Hatta, Iha Haryani., Merawati, Endang Etty., Supriadi, Edy. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pancasila. Rancangan Strategi Pemgembangan Bisnis UKM di Indonesia

Untuk Peningkatan Kinerja Pemasaran Berbasis Metriks Pemasaran.

Hatta, Iha Haryani., Hindrajid, Hindrajid, Irfani, Agus S., Merawati, Endang Etty. Dosen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila, Model Strategi Pengembangan

Bisnis UKM di Kabupaten Tuban, Indonesia : Analysis SWOT, EFE dan EFI.

Setiyowati, Harlis (2018). Kewirausahaan. Buku Ajar, Jakarta, Rafikatama.

Setiyowati, Harlis., Wulandjani, Harimurti., Shafenti, Shafenti (2018). Manajemen Pemasaran.

Buku Ajar, Jakarta, Rafikatama.

Suryanto, Bambang, Daryanto, Daryanto. Manajemen Bisnis Usaha Kecil. Penerbit Tsmart.

Wijaya, David. Akuntansi UMKM. Penerbit Gava Media.

Wilantara, RIO F., Susilawati, Susilawati (2016). Strategi & Kebijakan Pengembangan UMKM

(Upaya Meningkatkan Daya Saing UMKM Nasional di Era MEA). Penerbit Aditama. Website :

https://www.bps.go.id/publikasi.html\Perkembangan Indeks Produksi Triwulanan Industri

Mikro dan Kecil 2016-2018 (ISSN: 2540-8925)

http://www.jurnas.com

http://www.ipotnews.com

https://uukoperasi.blogspot.com/2017/01/peraturan-undang-undang-koperasi-yang.html http://bps.go.id/Perkembangan Indeks Produksi Triwulanan Industri Mikro dan Kecil 2016-2018

Page 113: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

1 P a g e

Haryani, Iha., Setiyowati, Harlis., (2018).

Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Penerbit CV. Landasan Ilmu

Page 114: iidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 2. 25. · 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup UKM 1 1.2 Peranan UKM 1.2.1 Peranan UKM dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja