2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

44
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Kebijakan dan Mekanisme Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik 1

Transcript of 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

Page 1: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

Kebijakan dan Mekanisme Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik

1

Page 2: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

Ketentuan mengenai penyaluran DAK Fisik dalam paparan ini bersifat sementara (belum final) mengingat PMK masih dalam proses. Bahan ini dimaksudkan sebagai pengantar Bapak/Ibu peserta Lokakarya dalam

memahami konsep penyaluran DAK Fisik. Pelaksanaan penyaluran DAK Fisik oleh KPPN merujuk pada PMK yang akan ditetapkan.

2

DISCLAIMER

Page 3: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

Prinsip dan Kebijakan DAK Fisik

Perencanaan, Pengalokasian dan Penganggaran DAK Fisik

Penyaluran DAK Fisik

3

Page 4: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN 4

I. Prinsip dan Kebijakan DAK Fisik

Page 5: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

SKEMA PENDANAAN DAERAH (UU 33/2004 dan Implementasinya sd 2017)

Pemerataan dan mendanai kebutuhan

daerah (seluruh urusan)

PAD

DBHBlock grant by origin

DAUEqualization grant (block

grant) berbasis formula fiscal gap + Alokasi Dasar (berbasis

Gaji PNSD)

Mendanai kebutuhan khusus daerah

(dukungan belanja modal)

DAK FISIK REGULER

Dukungan pendanaan khusus untuk daerah pada

bidang-2 sesuai RKP

DAK FISIK PENUGASAN

Dukungan pendanaan khusus untuk daerah pada

bidang-2 sesuai RKP

Mendanai kebutuhan belanja

operasional

DAK FISIK AFIRMASI

Dukungan pendanaan khusus untuk daerah

tertentu, yaitu tertinggal, perbatasan dan kepulauan

DAK NON FISIKDukungan pendanaan khusus untuk belanja

operasional berbasis unit cost

Reward

Dana Insentif Daerah

Insentif kepada daerah tertentu yang

mempunyai kinerja baik

Pengaturan Khusus

Dana Otsus &

Dana Keistimewaa

n DIYDukungan pendanaan khusus untuk daerah tertentu yg diatur dg

UU khusus

Mendanai kebutuhan non-

reguler

HibahDukungan

pendanaan khusus untuk daerah yang bersifat temporer

dan dilakukan dengan perikatan

perjanjian

PinjamanPercepatan

pembangunan daerah khususnya

bagi daerah-2 dengan kapasitas

fiskal tinggi

5

Page 6: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

1 Dana Insentif Daerah2 Bantuan Operasional Sekolah3 Tunjangan Profesi Guru PNSD

4Tambahan Penghasilan Guru Pegawai Negeri Sipil

5Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi (P2D2)

2015 2016 & 2017I. TRANSFER KE DAERAH

I. TRANSFER KE DAERAH

A. Dana Perimbangan A. Dana Perimbangan1.Dana Bagi Hasil 1. Dana Transfer

Umum 2.Dana Alokasi

Umuma. Dana Bagi Hasil

3.Dana Alokasi Khusus

b. Dana Alokasi Umum

B. Dana Otonomi Khusus

2. Dana Transfer Khusus

C. Dana Keistimewaan DIY

a. DAK Fisik

D. Dana Transfer Lainnya

b. DAK Nonfisik

B. Dana Insentif DaerahC. Dana Otsus dan

Dana Keistimewaan DIY

II. DANA DESA II. DANA DESA

No Jenis DAK Nonfisik1 Bantuan Operasional Sekolah (BOS)2 Tunjangan Profesi Guru (TPG)3 Tambahan Penghasilan Guru

(Tamsil)4 Tunjangan Khusus Guru di Daerah

sangat terpencil5 Bantuan Operasional Kesehatan

dan Keluarga Berencana (BOK dan BOKB)

6 Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD (BOP PAUD)

7 Dana Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (P2UKM).

8 Pelayanan Administrasi Kependudukan

Postur TKDD mengalami perubahan dengan reklasifikasi dan refocusing Dana Transfer lainnya selain Dana Insentif Daerah menjadi DAK Non Fisik

Perubahan Postur Transfer Ke Daerah & Dana Desa (TKDD) Dalam APBN

6

Page 7: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

Peningkatan Anggaran TKDD Untuk Penguatan Desentralisasi Fiskal dan Nawacita

Belanja K/L

Dana TransferVS

VS VS

2001 2016

2017

Rp95,9 triliun

Rp81,1 triliun

Rp153,0 triliun

Rp130,0 triliun

Rp763,6 triliun

Rp764,9 triliun

Implementasi UU 25/1999 Implementasi UU

33/2004

VS

2004

Rp767,8 triliun

Rp776,3 triliun

Rp14,8 T Rp23,0 T Rp8,5 T Rp1,3 T

8X

9X

2017

2001

2017

2001

7

Page 8: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

Tantangan terbesar dalam beberapa tahun terakhir dalam pengelolaan APBN:

Proyeksi pendapatan negara (Pajak + PNBP) terlalu optimis dan akhirnya tidak tercapai shortage penerimaan pajak sebesar Rp255,6 T (Target APBNP 2016 Rp1,539,2 T, realisasi Rp1,283,6 T)Overtarget di sisi penerimaan diikuti dengan peningkatan belanja yang sangat signifikan (termasuk TKDD) pada saat penerimaan tidak tercapai terjadi overbudgeting sehingga harus dilakukan penyesuaian belanja (target belanja Negara APBNP 2016 adalah sebesar Rp2.082,9 T, direalisasikan sebesar Rp1.859,5 T, atau hanya sebesar (89,3%)Dalam rangka mengembalikan kredibilitas APBN, maka pelaksanaan APBNP 2016 harus disesuaikan secara signifikan (pemotongan belanja K/L dan penundaan beberapa jenis TKDD)

URAIAN 2015 2016 2017APBN APBN-P APBN APBN-P APBN

TKDD 647,0 664,6 770,1 776,3 764,9

K / L 647,3 795,5 784,1 767,8 763,6

(dalam triliun Rp)

Tantangan Pelaksanaan APBN 3 Tahun terakhir

8

17,6 ; 2,7% 105,5 ; 15,9% 6,2 ; 0,81% -11,4 ; -1,5%

148,2 ; 22,9% 11,4 ; -1,4% -16,3 ; -2,1% -4,2 ; -0,5%

Sejak dimuai era Kabinet Kerja, Alokasi TKDD dalam APBN mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan belanja KL. Hal tersebut sebagai penguatan desentralisasi dan implementasi dari Nawacita ke 3.

APBN adalah jangkar pengelolaan ekonomi makro yang sehat, sehingga harus dikelola secara kredibel.(dalam triliun Rp)

Page 9: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

Penundaan DAU 19,4 T DBH Pajak 16,7 T

9

Pengendalian Belanja dalam APBNP 2016

1.Pemulihan ekonomi global yang lambat

2.Penurunan Harga Komoditas Utama

3.Risiko pasar finansial yang meningkat

TANTANGAN

Shortfall penerimaaan perpajakan

Menyebabkan APBN mengalami pelebaran defisit

Langkah Pengamanan APBNP 2016

DAMPAK

Optimalisasi Peningkatan Penerimaan PerpajakanPengendalian Belanja NegaraMenjaga Defisit prognosis APBNP 2016 tetap

dibawah 3,0% thd PDB

Penghematan belanja K/L Rp114,7T

Pengendalian Belanja Negara

Penghematan alamiah DBH 4,2 T DAK Fisik 6,0 T DAK Nonfisik 23,8 T Dana Desa 2,8 T

Penghematan belanja TKDD Rp72,9T

Realisasi APBNP 2016

Defisit Rp307,7 T Radio Defisit : PDB (2,46)%

Page 10: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN 10

2015 2016

Realisasi mencapai Rp710,9 T, lebih tinggi dari realisasi belanja K/L Rp677,6 T

Penundaan DAU tidak jadi dilaksanakan dan seluruh DAU yang semula sebagian ditunda sudah ditransfer pada bulan Desember 2016.

Realisasi TKDD 2016 secara nominal lebih tinggi Rp87,8 T (14,1%) dari realisasinya pada tahun 2015. Namun persentase realisasi TKDD 2016 lebih rendah (91,6%) dibandingkan tahun 2015 (93,8%), terutama berkaitan dengan: Lebih rendahnya realisasi DBH Rp18,5 T dari pagu APBN-P 2016 (Penundaan Tw. IV Rp11,5 T dan penghematan alamiah Rp7 T),

Lebih rendahnya realisasi Dana Transfer Khusus Rp46,5 T dari pagu APBN-P 2016, terutama karena:•Penghematan alamiah DAK Non Fisik Rp32 T,

•Penyerapan DAK Fisik yang belum optimal Rp14,6T.

Evaluasi Pelaksanaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2016

Page 11: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

URAIAN2016 2017 Selisih terhadap

APBN APBN-P Outlook Realisasi APBN Outlook APBN-P

Realisasi APBN-P

Transfer ke Daerah 723,2 729,3 659,1 664,2 704,9 45,8 40,7A. Dana Perimbangan 700,4 705,5 635,3 640,4 677,1 41,8 36,71. Dana Transfer Umum 491,5 494,5 463,8 475,9 503,6 39,8 27,7

a. Dana Bagi Hasil 106,1 109,1 88,1 90,5 92,8 4,7 2,3 1) Pajak 51,5 68,7 50,8 50,6 58,6 7,8 8,0

2) Sumber Daya Alam 54,6 40,5 37,3 39,9 34,2 -3,1 -5,7 b. Dana Alokasi Umum 385,4 385,4 375,7 385,4 410,8 35,1 25,4

2. Dana Transfer Khusus 208,9 211,0 171,5 164,5 173,4 1,9 8,9 a. DAK Fisik 85,4 89,8 81,4 75,2 58,3 -23,1 -16,9 b. DAK Non Fisik 123,5 121,2 90,1 89,3 115,1 25 25,8

B. Dana Insentif Daerah 5,0 5,0 5,0 5,0 7,5 2,5 2,5C. Dana Otonomi Khusus &

Dana Keistimewaan DIY17,7 18,8 18,8 18,8 20,4 1,6 1,6

1. Dana Otsus 17,2 18,3 18,3 18,3 19,6 1,3 1,3 2. Dana Keistimewaan DIY 0,5 0,5 0,5 0,5 0,8

0,3 0,3

Dana Desa 47,0 47,0 44,2 46,7 60,0 15,8 13,3JUMLAH 770,2 776,3 703,3 710,9 764,9 7,6 54

(dalam triliun Rp)

Kebijakan TKDD 2017:Postur Transfer ke Daerah dan Dana Desa

11

Page 12: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

12

DEFINISI DAK FISIK

DANA ALOKASI KHUSUS (DAK):

“Dana yang bersumber dari Pendapatan APBN, yang dialokasikan kepada daerah tertentu untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional”

UU 33 Tahun 2004 tentang PKPD

Membantu daerah tertentu;

Mendanai penyediaan sarana dan prasarana pelayanan dasar publik; dan

Mendorong percepatan pembangunan daerah dan pencapaian sasaran prioritas nasional.

12

Page 13: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN 13

PERKEMBANGAN PAGU DAK FISIK TAHUN 2012-2017

2012 2013 2014 2015 2016 2017 -

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

70,000

26,116 31,697 30,200

33,000

62,342

20,496

2800 28206002

16997

24861

35867

2605 3479

RegulerIPD/PenugasanAffirmasiP3K2Usulan DaerahTambahan

Miliar Rp

JENIS DAK 2012 2013 2014 2015 2016 2017REGULER 26.116 31.697 30.200 33.000 62.342 20.496 IPD/PENUGASAN 24.861 35.867 AFFIRMASI 2.605 3479P3K2 6.002 USULAN DAERAH 16.997 TAMBAHAN 2.800 2.820

TOTAL 26.116 31.697 33.000 58.819 89.808 58.342

Miliar Rp

Page 14: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN 14

Perkembangan Jenis dan Bidang DAK FisikNO DAK 2015 NO DAK 2016 NO DAK 2017DAK REGULER DAK REGULER DAK REGULER

1 Pendidikan 1 Pendidikan 1 Pendidikan2 Kesehatan 2 Kesehatan dan KB 2 Kesehatan dan KB3 Transportasi 3 Air Minum, Sanitasi, dan Perumahan 3 Perumahan dan Permukiman4 Inf. Irigasi 4 Kedaulatan Pangan 4 Pertanian5 Air Minum dan Sanitasi 5 Kehutanan dan LH 5 Kelautan dan Perikanan6 Prasarana Pemerintah Daerah 6 Energi Skala Kecil 6 Pariwisata7 Kelautan dan Perikanan 7 Kelautan dan Perikanan 7 IKM8 Pertanian 8 Prasarana Pemerintahan Daerah DAK PENUGASAN9 Lingkungan Hidup 9 Transportasi 1 Pendidikan (SMK)

10 KB 10 Sarana Perdagangan, Industri,dan Pariwisata

2 Kesehatan (RS Rujukan dan RS Pratama)

11 Kehutanan DAK AFIRMASI 3 Air Minum12 Sarana Perdagangan 1 Inf. Air Minum dan Sanitasi 4 Sanitasi13 Energi Perdesaan 2 Inf. Irigasi 5 Jalan14 Perumahan dan Permukiman 3 Transportasi (Jalan dan Transdes) 6 Irigasi

DAK AFIRMASI DAK IPD 7 Pasar1 Inf. Air Minum dan Sanitasi 1 Transportasi (Jalan dan Perhubungan) 8 Energi Skala Kecil2 Inf. Irigasi 2 Inf. Irigasi DAK AFIRMASI3 Transportasi 3 Inf. Air Minum dan Sanitasi 1 Perumahan dan Permukiman

DAK APBNP 2015 4 Kelautan dan Perikanan 2 Kesehatan (Puskesmas)1 DAK P3K2 3 Transportasi 2 DAK Usulan Daerah yg Disetujui DPR

RI

Page 15: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

KEBIJAKAN DAK FISIK TA 2017

Mempertajam fokus bidang/sub bidang DAK Fisik untuk mendukung pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan nasional, yang meliputi dimensi pembangunan manusia, dimensi pembangunan sektor unggulan, dimensi pemerataan dan kewilayahan.

Mengalokasikan DAK Fisik berdasarkan usulan daerah (proposal based) dan prioritas nasional dengan memperhatikan perubahan kewenangan dari kabupaten/kota ke provinsi.

Memberikan afirmasi untuk daerah tertinggal, perbatasan, kepulauan, dan transmigrasi

Melakukan sinkronisasi pengalokasian DAK , yaitu: antar bidang/subbidang DAK antarkabupaten/kota dan antara kabupaten/kota

dengan provinsi. antara DAK dengan pendanaan lainnya selain DAK.dengan mengoptimalkan peran Provinsi dalam pelaksanaan sinkronisasi tersebut.

Memberikan diskresi kepada daerah untuk menggunakan maksimal 5% dari pagu DAK Fisik untuk kegiatan penunjang yang bersifat nonfisik.

Menghilangkan kewajiban Daerah untuk menyediakan dana pendamping.

Mempercepat penetapan Juknis/Juklak DAK.

Memperbaiki mekanisme penyaluran DAK Fisik berbasis kinerja penyerapan.

1

2

3

4

5

6

7

8

15

Page 16: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

Kebijakan dan Tantangan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Fisik 2017

Penyaluran DAK Fisik berdasarkan kinerja pelaksanaan: • Kinerja Penyerapan• Kinerja Capaian Output

Rencana Penyaluran DAK Fisik melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN):• Verifikasi dilakukan oleh

KPPN.• Efisiensi, waktu dan biaya

untuk penyampaian laporan.• Good Governance, karena

realisasi dapat dipantau secara langsung.

Akan dilakukan perubahan mekanisme penyaluran dengan meningkatkan syarat besaran penyerapan untuk penyaluran DAK Fisik setiap Triwulan/Tahap.

16

Kurang Bayar DAK Fisik 2016• Direncanakan di-carry over pd

APBN-P 2017• Syarat Carry over:

output tercapai 100% pd 2016

Telah menyampaikan laporan penyerapan dan output fisik

dilakukan verifikasi administrasi dan output fisikPetunjuk Teknis Pelaksanaan DAK

Fisik 2017• Telah ditetapkan Perpres No.123

Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis DAK Fisik

• Daerah harus menyusun Rencana Kegiatan yang disetujui oleh K/L terkait.

• Standar Teknis Pelaksaanan mengacu kepada petunjuk operasional yang ditetapkan K/L terkait.

• Rincian target output dan Lokasi Kegiatan ditetapkan oleh K/L teknis terkait

Page 17: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

1. DAK REGULERUntuk membantu pemenuhan SPM dalam pelayanan publik dan mendukung kegiatan perekonomian daerah

2. DAK PENUGASAN• Untuk pencapaian

sasaran prioritas nasional dalam RKP

• Menu dan lokus terbatas

3. DAK AFFIRMASIUntuk mempercepat penyediaan infrastruktur dan sarana/prasarana di daerah tertinggal, perbatasan, kepulauan, dan transmigrasi

1)Pendidikan;2)Kesehatan;3)Perumahan dan

Permukiman;4)Pertanian;5)Kelautan dan Perikanan;6)Sentra Industri Kecil; dan 7)Pariwisata

1)Pendidikan SMK;2)Kesehatan (RS dan

Rujukan);3)Air Minum;4)Sanitasi;5)Jalan;6)Pasar;7)Irigasi; dan 8)Energi Skala Kecil

1)Perumahan dan Permukiman;

2)Transportasi (Transportasi Desa, Dermaga Kecil, dan Tambatan Perahu)

3)Kesehatan (Puskesmas)

17

DAK Fisik: Kebijakan dan Bidang 2017

Page 18: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

JENIS & BIDANG DAK APBN P 2016

Dana Alokasi Khusus Fisik 89,8A. DAK Reguler 62,3  1. Pendidikan 2,7  2. Kesehatan dan KB 15,4

  3. Perumahan, Air Minum dan Sanitasi 0,7

  4. Kedaulatan Pangan 4,15. Energi Skala Kecil 0,5

  6. Kelautan dan Perikanan 1,17. Prasarana Pemda 0,3

  8. Lingkungan Hidup & Kehutanan 1,4

  9.Transportasi (Infrastruktur Jalan, Perhubungan, dan Transportasi Desa)

0,8

  10.Sarana Prasarana Perdagangan (Sarana Perdagangan, IKM dan Pariwisata)

1,3

  11. Penyelesaian Kurang Salur 0,6

  12. Sarpras Penunjang (Jalan, Irigasi, Air Minum, Kesehatan dan Pasar) 45,1

13. Tambahan DAK 10.3B. DAK IPD 24,8C. DAK AFIRMASI (Air Minum, Sanitasi,

Irigasi dan Kesehatan) 2,6

JENIS & BIDANG DAK APBN 2017

Dana Alokasi Khusus Fisik 58,3A. DAK Reguler 20,4  1. Pendidikan 6,1  2. Kesehatan dan KB 10,0  3. Perumahan dan Permukiman 0,6  4. Pertanian 1,6  5. Kelautan dan Perikanan 0,9  6. Sentra IKM 0,5  7. Pariwisata 0,5

B. DAK Penugasan 34,5  1. Pendidikan SMK 1,9

  2. Kesehatan (RS Rujukan dan Pratama) 4,8

  3. Air Minum 1,2  4. Sanitasi 1,2  5. Jalan 19,7  6. Pasar 1,0  7. Irigasi 4,0  8. Energi Skala Kecil (Listrik) 0,5

C. DAK AFIRMASI 3,5  1. Perumahan dan Permukiman 0,4

  2. Transportasi (Jalan dan TransDes) 0,8

  3. Kesehatan (Puskesmas) 2,2

(dalam trilliun Rupiah)

18

DAK Fisik: Postur DAK Fisik dalam APBN 2017

Page 19: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

II. Perencanaan, Pengalokasian dan Penganggaran DAK Fisik

19

Page 20: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

PERMASALAHAN1. Pengalokasian,

bersifat topdown, berakibat: mismatch alokasi dengan

kebutuhan daerah Ketidaksinkronan perencanaan

pusat-daerah komitmen daerah kurang.

2. Penyaluran : Berdasarkan pagu alokasi per

daerah Belum berdasarkan kinerja

penyerapan3.Pelaporan, hanya laporan

realisasi dana4. Pelaksanaan: Wajib dana pendamping 10% Juknis terlambat

20

Formulasi DAK 2015 & sebelumnya

Tantangan dalam DAK Fisik

Page 21: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN 21

Prinsip Pembangunan Berkelanjutan

Prinsip Percepatan Penyediaan

Infrastruktur di Daerah

Prinsip Sinkronisasi Pendanaan

Pembangunan Daerah

Prinsip Pengalokasian DAK Berbasis

Kinerja Penyerapan

Usulan kegiatan harus: 1. Menjadi kewenangan

daerah;2. Bagian dari RPJMD dan

RKPD yang telah disinkronisasi dengan prioritas nasional; dan

3. Kegiatannya harus menghasil-kan output/ outcome yang bermanfaat langsung bagi masyarakat

Usulan kegiatan harus disinkronisasikan antara:1. Bidang yang satu dengan

bidang lainnya; 2. Daerah yang satu dengan

daerah lainnya, termasuk antara kabupaten/kota dengan provinsi; dan

3. Kegiatan DAK dengan kegiatan yang didanai dari non DAK

Pengalokasian DAK diprioritaskan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah yang terkait dengan:1. pelayanan dasar untuk

pemenuhan SPM;2. pengembangan industri,

perdagangan, pariwisata, sektor perekonomian lainnya

Pengalokasian DAK memperhitungkan tingkat penyerapan DAK tahun sebelumnya, dengan tujuan agar:1. Daerah punya komitmen

untuk melaksanakan apa yang telah diusulkan;

2. Daerah melaksanakan DAK sesuai dengan terget output dan lokasi kegiatan serta batas waktu yang ditetapkan.

PRINSIP-PRINSIP PENGALOKASIAN DAK FISIK

Page 22: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

TUJUAN:• Memberikan informasi kepada pemerintah daerah dalam menyusun perencanaan

DAK Fisik di daerah;• Memberikan panduan bagi pemerintah dalam melaksanakan/mengelola kegiatan

DAK Fisik.MANFAAT:• Memberikan kepastian bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan DAK Fisik;• Mempercepat pelaksanaan DAK Fisik di daerah dengan penetapan juknis yang

tepat waktu;• Memperkuat landasan hukum pelaksanaan DAK Fisik.PENETAPAN DAN MASA BERLAKU:• Perpres ditetapkan paling lambat 1 bulan sejak Perpres Rincian APBN 2017

ditetapkan;• Perpres berlaku 3 tahun untuk memberikan panduan yang bersifat jangka

menengah bagi pemerintah daerah;• Perubahan atas ketentuan Perpres dengan Peraturan Menteri.

PENETAPAN PETUNJUK TEKNIS DAK FISIK DENGAN PERATURAN PRESIDEN

22

Page 23: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN 23

III. PENYALURAN DAK FISIK

Page 24: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN 24

TUJUAN:1) Memastikan pelaksanaan DAK Fisik dan Dana Desa sesuai dengan target ouput

yang direncanakan melalui proses verifikasi administrasi dan output oleh wakil Kementerian Keuangan yang secara langsung berada dekat dengan lokasi di daerah (oleh KPPN)

2) Efisiensi proses penyaluran: Pemda menyampaikan laporan ke KPPN setempat (mengurangi biaya

perjalanan dinas Pemda) Proses verifikasi laporan diharapkan lebih cepat dan mengurangi resiko

keterlambatan penyampaian laporan.3) Meningkatkan good governance

Verifikasi atas laporan penyerapan dan capaian output dapat dipantau secara langsung oleh KPPN setempat

Perubahan Mekanisme Penyaluran DAK Fisik Dan Dana Desa Melalui Ditjen Perbendaharaan

Prinsip Perubahan: DAK Fisik dan Dana Desa tetap sebagai Dana Transfer bukan sebagai belanja Pemerintah Pusat DJPK sebagai PPA TKDD dan KPPN sebagai KPA Penyaluran

Page 25: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

Pembagian Peran Penyaluran DAK Fisik

DJPK DJA DJPB (KPPN)

1. Bertindak selaku Pejabat Pengguna Anggaran (PPA) BUN DAK Fisik;

2. Menyusun RKA BA BUN DAK Fisik;

3. Memproses Review APIP;

4. Menyusun dan Menetapkan DIPA Induk;

5. Menyusun dan Menetapkan DIPA Petikan per KPPN.

1. Penetapan Perpres Rincian APBN;

2. Pengesahan DIPA.

1. Bertindak selaku Kuasa Pengguna Anggaran BUN DAK Fisik;

2. Menyusun Surat Keputusan Rencana Transfer ke Daerah untuk DAK Fisik;

3. Melakukan verifikasi Laporan DAK Fisik yang disampaikan oleh Daerah;

4. Menetapkan Surat Permintaan Pembayaran (SPP);

5. Menetapkan Surat Perintah Membayar (SPM);

6. Menetapkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);

7. Menyusun Laporan Unit Akuntansi Pengguna Anggaran

25

Page 26: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN 26

DJPK DJA DJPb

Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran

RKA(Input DIPA Induk

dan Petikan)

Review APIP

DIPA IndukPengesahan DIPA

DIPA Petikan per KPPN

SKPRTD

Verifikasi Laporan

SPPSPMSP2D

Laporan UAKPA

Page 27: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

Struktur dan Pembagian Peran Penyaluran DAK Fisik di KPPN

PPK PPSPM Kuasa BUN1. Melakukan

verifikasi/pengujian atas persyaratan penyakuran DAK fisik yang telah disampaikan oleh DJPK dan Daerah;

2. Menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran (SPP);

1. Melakukan verifikasi/pengujian atas SPP;

2. Menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM);

3. Menyusun Laporan UAKPA BUN DAK Fisik;

4. Menyampaikan Laporan Realisasi Penyaluran DAK Fisik kepada PPA.

1. Melakukan verifikasi/pengujian atas SPM;

2. Menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

27

Page 28: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

Penyusunan SKPRTD di KPPN

SKPRTD disusun dengan mengacu kepada: Pepres Rincian APBN; DIPA Petikan;

SKPRTD disusun dengan membagi alokasi per Daerah sesuai presentasi penyaluran per tahap atau sekaligus sesuai ketentuan penyaluran DAK Fisik;

Nilai dalam SKPRTD harus dalam nilai ribuan (pembulatan dalam ribuan jika terdapat pecahan ratusan);

Jumlah alokasi per daerah dan per bidang harus sesuai dengan Rincian Perpres APBN dan DIPA Petikan;

Dalam hal terdapat perubahan besaran penyaluran per tahap (misal: terdapat permintaan penyaluran sekaligus karena terdapat kegiatan yang tidak dapat dibayar secara bertahap, atau penghematan), maka SKPRTD harus dilakukan perubahan;

28

Page 29: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

Pemda KPPN DJPKIn

put

Pros

esTo

ols

Out

put

Data SP2D

Laporan Realisasi :a. % Penyerapanb. Paguc. Distribusid. Sisa Danae. % Capaian Outputf. Foto Fisikg. Sisa Kontrak

Input

Hardcopy Laporan Realisasi :a. % Penyerapanb. Paguc. Distribusid. Sisa Danae. % Capaian Outputf. Foto Fisikg. Sisa Kontrak

OMSPAN (semula INOVASI)

Softcopy

SAKTI (semula IDWEB)

Verifikasi

1. SPP2. SPM

SPAN

SP2D

Data Softcopy

Reporting

SPAN / SIMTRADA

Managerial Report : Per KPPN, Per Kanwil, Per Daerah, Per Propinsi, Per Tahap, Per Bidang, Per Jenis DAK

Skema Penyaluran DAK FISIK

29

Page 30: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

TahapI : 30%Penyaluran : Feb - April• Paling

Lambat 31 Maret (peralihan, dokumen persyaratan masih dapat diterima sampai dengan tanggal 21 bulan berikutnya)

• rekapitulasi penerimaan peraturan daerah mengenai APBD tahun anggaran berjalan;

• laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik tahun anggaran sebelumnya;

• Rencana Kegiatan DAK Fisik yang telah disetujui oleh kementerian/lembaga teknis (Tahun 2017 dapat diterima sampai dengan periode penyaluran TW II);

Tahap2 : 25%Penyaluran : April - Juli • Paling

Lambat 30 Juni;

• laporan realisasi penyerapan dana yang menunjukkan paling sedikit 75% (tujuh puluh lima persen) dari dana yang telah diterima di RKUD dan capaian output kegiatan DAK Fisik triwulan I;

• Ringkasan Kontrak (masih dalam pembahasan);

• Rencana Kegiatan yang telah disetujui kementerian/lembaga teknis dalam hal terdapat perubahan;

Tahap3 : 25%Penyaluran : Juli - Oktober• Paling

lambat 30 September;

• laporan realisasi penyerapan dana yang menunjukkan paling sedikit 75% (tujuh puluh lima persen) dari dana yang telah diterima di RKUD dan capaian output kegiatan DAK Fisik sampai dengan triwulan II yang menunjukkan paling sedikit 30% (tiga puluh persen);

Tahap4 : 20% (atau selisih penerimaan dengan kebutuhan penyelesaian kegiatan masih dibahas)Penyaluran : Oktober – Desember• Paling

lambat 15 Desember

• laporan realisasi penyerapan dana yang menunjukkan paling sedikit 90% (sembilan puluh persen) dari dana yang telah diterima di RKUD dan capaian output kegiatan DAK Fisik sampai dengan triwulan III yang menunjukkan paling sedikit 70% (tujuh puluh persen

Penyampaian laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik setiap triwulan disertai dengan rekapitulasi SP2D atas penggunaan DAK Fisik dalam bentuk dokumen elektronik (softcopy).Kepala Daerah menyampaikan dokumen persyaratan penyaluran DAK Fisik melampaui batas waktu, DAK Fisik tidak disalurkan;Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik dan rekapitulasi SP2D atas penggunaan DAK fisik dalam bentuk dokumen elektronik (softcopy) merupakan dokumen yang sah dan dapat digunakan untuk keperluan pemeriksaan/audit (menunggu konfirmasi Itjen);Penyaluran DAK Fisik dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah dokumen persyaratan diterima oleh KPPN dengan lengkap dan benar;

PENYALURAN DAK FISIK BERBASIS KINERJA PELAKSANAAN 1) Penyaluran DAK Fisik PMK No. 187/2016 tentang Perubahan atas PMK No. 48/2016 tentang

Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa

30

Page 31: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

Penyampaian laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik setiap triwulan disertai dengan rekapitulasi SP2D atas penggunaan DAK Fisik dalam bentuk dokumen elektronik (softcopy).Kepala Daerah menyampaikan dokumen persyaratan penyaluran DAK Fisik melampaui batas waktu, DAK Fisik tidak disalurkan;Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik dan rekapitulasi SP2D atas penggunaan DAK fisik dalam bentuk dokumen elektronik (softcopy) merupakan dokumen yang sah dan dapat digunakan untuk keperluan pemeriksaan/audit (menunggu konfirmasi Itjen);Penyaluran DAK Fisik dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah dokumen persyaratan diterima oleh KPPN dengan lengkap dan benar;

PENYALURAN DAK FISIK BERBASIS KINERJA PELAKSANAAN

Tahap I = 30% Tahap II = 30% Tahap III = 40%Syarat:1. APBD-P/Perubahan Perkada ttg Penjabaran

APBD2. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak.3. Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian

output DAK Fisik Reguler bidang/subbidang sd Tw II

Syarat:Laporan realisasi & capaian output tahap I dg penyerapan minimal 90%

2) Penyaluran Tambahan DAK Fisik PMK 186/2016 tentang Pelaksanaan DAK Fisik APBNP 2016

Syarat:Laporan realisasi & capaian output tahap II dg penyerapan minimal 90%

31

Page 32: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN 32

Penyaluran DAK Fisik bidang tertentu yang pagu alokasinya sampai dengan Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah), dapat dilaksanakan sekaligus sebesar kebutuhan dana dalam rangka penyelesaian output kegiatan DAK Fisik;• Rekapitulasi penerimaan peraturan daerah mengenai APBD tahun anggaran berjalan;• Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik tahun anggaran

sebelumnya; dan• Ringkasan kontrak dan/atau Rencana Kegiatan DAK Fisik yang telah disetujui oleh

kementerian/lembaga teknis.

Rentang Waktu: April – Juli;

Dilaksanakan setelah Kepala KPPN menerima dokumen persyaratan berupa:

Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik bidang tertentu, disampaikan paling lambat bulan November tahun anggaran berjalan;

PENYALURAN BIDANG < 1 Milyar (sekaligus)

Page 33: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN 33

Dalam hal pada bidang DAK Fisik terdapat sebagian atau seluruh kegiatan yang pembayarannya tidak dapat dilakukan secara bertahap, kementerian teknis menyampaikan rekomendasi terhadap kegiatan yang pembayarannya tidak dapat dilakukan secara bertahap;• rekapitulasi penerimaan peraturan daerah mengenai APBD tahun anggaran berjalan;• laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik tahun anggaran sebelumnya;• Ringkasan kontrak dan/atau Rencana Kegiatan DAK Fisik yang telah disetujui oleh kementerian/lembaga

teknis;• bukti pemesanan barang atau sejenis;• Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM);

Rekomendasi disampaikan kepada Menteri Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan paling lambat bulan Februari;

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan menyampaikan kepada Kepala KPPN rekomendasi penyaluran paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah diterimanya rekomendasi;

Kegiatan yang sebagian atau seluruhnya tidak dapat dibayarkan secara bertahap, disalurkan sekaligus bersamaan dengan salah satu triwulan ,setelah KPPN menerima dokumen persyaratan berupa:

Kepala KPPN melaksanakan penyaluran bidang DAK Fisik yang pembayarannya sebagian atau seluruh kegiatan tidak dapat dilakukan secara bertahap secara triwulanan sesuai dengan periode dan persyaratan penyaluran;

PENYALURAN BIDANG > 1 Milyar (sekaligus)

Page 34: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

VERIFIKASI/PENGUJIAN PERSYARATAN DAK FISIK

KPPN melakukan verifikasi/pengujian atas Laporan DAK Fisik sebagai syarat penyaluran DAK Fisik;

Verifikasi dilakukan sebelum menetapkan SPP DAK Fisik; Proses verifikasi yang perlu dilakukan:

1. Memastikan pemda telah menyampaikan perda APBD (sumber Subdit DKD)2. Memastikan laporan realisasi penyerapan dan capaian output yang

disampaikan oleh pemda merupakan posisi penyaluran terakhir di tahun 2016.

3. Laporan realisasi penyerapan dan capaian output yang disampaikan oleh pemda merupakan dokumen persyaratan penyaluran tw 1 2017

4. Memastikan kesesuaian antara hardcopy dan softcopy (IDWEB).5. Mengabaikan keterangan laporan (layak/tidak layak salur).6. Laporan realisasi penyerapan dan capaian output DAKF merupakan produk

Aplikasi Inovasi.7. Laporan yang ditandatangani oleh kepala daerah serta stempel basah.8. Jika Penandatangan laporan selain kepala daerah, maka disertai dengan

dokumen pendukung (misalnya SK penunjukan/pendelegasian).

34

Page 35: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

No. Bidang DAK Fisik TA 2017 Bidang DAK Fisik TA 20161 Penugasan - Pendidikan Smk Reguler - Pendidikan2 Reguler - Pendidikan Reguler - Pendidikan

3 Penugasan - Kesehatan (RS Rujukan dan Pratama) Reguler - Kesehatan dan Keluarga Berencana

4 Reguler - Kesehatan Reguler - Kesehatan dan Keluarga Berencana5 Affirmasi - Kesehatan Reguler - Kesehatan dan Keluarga Berencana

6 Penugasan - Air Minum Reguler - Perumahan, Air Minum, dan Sanitasi

7 Penugasan - Sanitasi Reguler - Perumahan, Air Minum, dan Sanitasi

8 Reguler - Perumahan dan Permukiman Reguler - Perumahan, Air Minum, dan Sanitasi

9 Penugasan - Irigasi Reguler - Kedaulatan Pangan dan atau Affirmasi - Kedaulatan Pangan

Mapping Laporan DAKF TA 2016 sebagai syarat penyaluran DAKF tw 1 2017

35

Page 36: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

No. Bidang DAK Fisik TA 2017 Bidang DAK Fisik TA 2016

10 Reguler - Pertanian Reguler - Kedaulatan Pangan

11 Penugasan - Energi Skala Kecil Reguler - Energi Skala Kecil

12 Reguler - Kelautan dan Perikanan Reguler - Kelautan dan Perikanan

13 Penugasan - Jalan Reguler - Transportasi

14 Penugasan - Pasar Reguler - Sarana Perdagangan

15 Reguler - Pariwisata Reguler - Sarana Perdagangan

16 Reguler - Sentra Industri Kecil dan Menengah Reguler - Sarana Perdagangan

17 Affirmasi - Perumahan dan Permukiman Affirmasi - Perumahan, Air Minum, dan Sanitasi

18 Affirmasi - Transportasi Affirmasi - Transportasi

Mapping Laporan DAKF TA 2016 sebagai syarat penyaluran DAKF tw 1 2017

36

Page 37: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

PENYUSUNAN DAN PENETAPAN SPP DAN SPM

Berdasarkan hasil verifikasi/pengujian persyaratan penyaluran DAK Fisik, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menyusun dan menetapkan SPP untuk disampaikan kepada Pejabat Penandatangan SPM (PPSPM);

Berdasarkan SPP yang disampaikan, PPSPM selanjutnya melakukan pengujian atas SPP;

Berdasarkan hasil pengujian SPP, PPSPM menyusun dan menetapkan SPM;

PPSPM menyampaikan SPM yang telah ditetapkan kepada Kuasa BUN untuk penerbitan SP2D sebagai dokumen penyaluran DAK Fisik.

37

Page 38: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN 38

Kepala Daerah atau

pejabat yang

ditunjuk wajib

menyampaikan

konfirmasi penerimaan

TKDD melalui:

a. LKT dan LRT; danb. media

elektronik.Konfirmasi

penerimaan,

disampaikan kepada Direktur Jenderal

Perimbangan Keuangan

melalui KPPN

Penyampaian LKT dan dilakukan dengan

ketentuan:a. LKT pada

setiap triwulan

paling lama 10

(sepuluh) hari kerja setelah triwulan

berkenaan berakhir;

danb. LRT

dalam 1 (satu) tahun

anggaran bersamaan

dengan penyampaia

n LKT triwulan IV

Kepala KPPN

menyampaikan LKT dan LRT beserta rekapitulasi LKT dan LR

T(paling lambat 2

hari setelah diterima

KPPN) seluruh

pemerintah daerah dalam

wilayah kerjanya kepada Kepala Kantor

Wilayah Direktorat Jenderal

Perbendaharaan;

Berdasarkan LKT dan LRT yang

disampaikan oleh, Kepala Kantor

Wilayah Direktorat Jenderal

Perbendaharaan

melakukan penelitian

dan menyusun

rekapitulasi LKT dan LRT

untuk disampaikan kepada Direktur Jenderal

Perimbangan Keuangan

dengan tembusan

kepada Direktur Jenderal

Perbendaharaan.

Penyampaian paling lambat 5 hari kerja setelah

diterima Kepala Kanwil DJPb.

LKT dibuat sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri;LRT dibuat sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri;Penyampaian konfirmasi penerimaan TKDD melalui media elektronik menggunakan aplikasi yang

tersedia pada website Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan;

Konfirmasi Penerimaan Dana TKDD

Page 39: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN 39

KPA Penyaluran DAK Fisik dan

Dana Desa menyampaikan laporan kepada

Koordinator KPA;

Koordinator KPA Penyaluran DAK Fisik dan

Dana Desa menyampaikan konsolidasi laporan

kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan

setiap bulan paling lambat tanggal 15 bulan

berikutnya.

PENATAUSAHAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

Dalam rangka sinkronisasi penyajian laporan realisasi anggaran TKDD Desa, DJPK bersama-sama dengan Koordinator KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana

Desa dapat melakukan rekonsiliasi data realisasi atas penyaluran TKDD dengan KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa dan Pemerintah Daerah.

Page 40: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN

PENGGUNAAN SISA DAK FISIK

Sisa DAK Fisik adalah Dana DAK yang sudah tersalurkan ke RKUD namun tidak habis digunakan sampai dengan akhir tahun anggaran.

Pagu DAK

Penyaluran/Pemindahbukuan

RKUN ke RKUD

Pelaksanaan Kegiatan di

Daerah

Tidak Habis sampai dengan TA

berakhir

Sisa DAK

Output Kegiatan Belum Tercapaidigunakan untuk mendanai kegiatan DAK Fisik pada bidang/subbidang/subjenis

tertentu sesuai kebutuhan daerah dengan menggunakan petunjuk teknis tahun

anggaran berjalan

Output Kegiatan Telah Tercapaiuntuk mendanai kegiatan DAK Fisik

pada bidang/subbidang/subjenis yang sama

untuk mendanai kegiatan DAK Fisik pada bidang/subbidang/subjenis tertentu sesuai kebutuhan daerah

digunakan dalam rangka pencapaian output dengan menggunakan petunjuk teknis pada saat output kegiatannya

belum tercapai

40

Page 41: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN 41

1. DJPK dan DJPB melakukan pemantauan dan evaluasi atas kinerja pelaksanaan DAK Fisik dan Dana Desa menggunakan data yang bersumber dari KPPN berdasarkan laporan yang disampaikan oleh daerah;

2. Pemantauan dan evaluasi DAK Fisik dilakukan sesuai ketentuan PMK Nomor 121/PMK.07/2016 tentang Monitoring dan Evaluasi Transfer yang Bersifat Spesifik.

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Page 42: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN 42

1. Ketentuan persyaratan penyampaian RK DAK Fisik pada Triwulan I mulai berlaku Tahun Anggaran 2018;

2. Ketentuan mengenai dispensasi batas waktu penyampaian dokumen persyaratan penyaluran DAK Fisik, adalah sebagai berikut:

Triwulan I paling lambat tanggal 21 April; Triwulan II paling lambat tanggal 21 Juli; Triwulan III paling lambat tanggal 21 Oktober; dan Triwulan IV paling lambat tanggal 21 Desember.

PERALIHAN

Page 43: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN 43

DJPK sbg PPA DAK Fisik DJA

Dit. PA sebagai Koordinator KPA

DJPb

KPPN sbg KPA Penyaluran DAK

Fisik

Resume: Peran dalam Penyaluran DAK Fisik oleh KPPN

RKA(Input DIPA Induk

dan Petikan)

Review APIP

DIPA Induk Pengesahan DIPA

DIPA Petikan per KPPN SKPRTD

Verifikasi Laporan

SPPSPMSP2D

Laporan UAKPAKonsolidasi

Laporan Bulanan

Rekap Laporan Bulanan

Page 44: 2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik

KEMENTERIAN KEUANGAN 44

Terima Kasih