2010-KuliahPB-2

download 2010-KuliahPB-2

of 23

Transcript of 2010-KuliahPB-2

  • PERTEMUAN KE 2ALUR KEGIATAN

  • KLASIFIKASI POTENSI ENERGIPANAS BUMISNI 18-6009-1999

  • KLASIFIKASI POTENSI ENERGI PANASBUMI

    KlasifikasiTingkat PenyelidikanMetoda/ kegiatanKeluaran Sumber Daya SpekulatifI. Penyelidikan PendahuluanStudi literatur dan tinjauan lapangan1. Peta geologi tinjau dan sebaran manifestasi2. Suhu fluida di Permukaan3. Suhu bawah permukaan (estimasi)4. Potensi sumber daya spekulatifSumber Daya HipotesisII. Penyelidikan Pendahuluan Lanjutan1. Geologi2. Geokimia3. Geofisika (Pemetaan)4. Geohidrologi & hidrologi1. Peta geologi2. a) Peta anomali unsur kimia b) Tipe fluida dan c) Sistem panasbumi3. Peta geofisika4. Peta hidrologi5. Potensi sumber daya hipotesis

  • KlasifikasiTingkat PenyelidikanMetoda/ KegiatanKeluaranCadangan TerdugaIII. Penyelidikan Rinci1. Geologi : a. permukaan b. bawah permukaan 2. Geokimia : a. permukaan b. bawah permukaan3. Geofisika a. pemetaan b. pendugaan c. logging (landaian suhu)4. Pengeboran Landaian Suhu1.a) Peta geologi rinci b) Peta zona ubahan c) Peta struktur geologi d) Peta indeks bahaya geologi e) Penampang batuan sumur landaian suhu2.a) Peta anomali kimia b) Metode hidrologi3.a) Peta anomali kimia b) Sifat fisis batuan dan fluida sumur landaian suhu4.Sumur landaian suhu5.Model panasbumi tentatif6.Saran lokasi titik bor eksplorasi7.Potensi Cadangan Terduga

  • KlasifikasiTingkat PenyelidikanMetoda/ KegiatanKeluaranCadangan MungkinIV. Pengeboran Eksplorasi1. Pengeboran eksplorasi2. Geologi3. Pengujian sumur (geokimia, geofisika)1. Sumur eksplorasi2. a) Model geologi bawah permukaan b) Zona ubahan3. Sifat fisis dan kimia sumur4. Model panasbumi tentatif5. Potensi sumur eksplorasi

    V. Prastudi KelayakanEvaluasi potensi1. a) Potensi cadangan mungkin b) Pemanfaatan langsung atau tidak langsung2. Rencana pengembangan

  • KlasifikasiTingkat PenyelidikanMetoda/ KegiatanKeluaranCadangan TerbuktiVI. Pengeboran delineasi1. Pengeboran eksplorasi tambahan 2. Pengujian sumur1. Sumur delineasi2. Model panasbumi3. Potensi sumur4. Karakteristik reservoirVII. Studi Kelayakan1. Evaluasi cadangan (simulasi)2. Perancangan Teknis1. Potensi cadangan terbukti2. a) Rancangan sumur produksi dan injeksi b) Rancangan pemipaan sumur produksi c) Rancangan sistem pembangkit listrik3. Layak atau tidak layak untuk dikembangkanVIII. Pengeboran Pengembangan1. Pengeboran sumur pengembangan2. Pengujian sumur1. Sumur pengembangan2. Kapasitas produksi lapangan panasbumi (ton/jam)

  • TAHAP KEGIATAN PENGUSAHAAN PANASBUMI

    TAHAPANEKSPLORASISURVEI EKSPLORASISURVEI KEILMUAN - GEOLOGI - GEOKIMIA - GEOFISIKABOR EKSPLORASIBOR EKSPLORASI -- I - PRA STUDI LAYAKBOR EKSPLORASI -- II - STUDI LAYAK

    TAHAPAN PENGEMBANGANLAPANGANBOR PENGEMBANGAN DAN REINJEKSI KONSTRUKSI SARANA DAN PEMIPAAN UAPPLTPKONSTRUKSI PLTP KONSTRUKSI SARANA KONSTRUKSI LISTRIK

  • METODA EKSPLORASI PANAS BUMI1. GEOLOGI

    AKTIVITAS MAGMATIK VOLKANIK

    TARGET

    1. MODEL GEOLOGI & VULKANISME2. MODEL HIDROTERMAL / PANASBUMI3. MENENTUKAN DAERAH PROSPEK

    METODE SURVEI

    1. PENJAJAGAN (REKONAISAN)2. STUDI GEOLOGI REGIONAL3. GEOLOGI FOTO4. PEMETAAN GEOLOGI VULKANOSTRATIGRAFI (1 : 25.000)5. PEMETAAN ALTERASI (1 : 10.000)6. PEMETAAN HIDROGEOLOGI7. STUDI GEOKRONOLOGI DAN EVOLUSI MAGMATIK8. BOR DANGKAL / AUGER

    KENDALA

    TIDAK ADA SINGKAPAN (HUTAN LEBAT, DATARAN RENDAH)

  • MODEL HIDROGEOLOGI SEDERHANA

  • METODA EKSPLORASI PANAS BUMI2. GEOKIMIA

    TARGET

    1. TEMPERATUR RESERVOIR2. TIPE FLUIDA (NETRAL ATAU ASAM)3. SISTEM GEOTHERMAL (DOMINASI UAP ATAU AIRPANAS)4. POLA ALIRAN FLUIDA PANAS BAWAH PERMUKAAN5. DAERAH RECHARGE ALAMI6. SUMBER FLUIDA PANAS (VULKANIK ATAU HIDROTERMAL)7. LUAS DAERAH PROSPEK/ STRUKTUR AKTIF8. PERMEABILITAS (KWALITATIF) BATUAN RESERVOIR9. DAMPAK LINGKUNGAN

    METODA SURVEI

    1. SURVAI PENGAMBILAN CONTO-CONTO AIRPANAS/ GAS2. SURVEI ISOTOP ALAM ( 16O, D, T, C13, C14, DAN S34 )3. SURVEI REMBESAN (C1, B, SO4, HCO3)4. SURVEI Hg DAN CO2 DALAM TANAH DAN UDARA TANAH5. TRACER TEST DENGAN ISOTOP BUATAN6. AMDAL

  • PENDUGAAN dan PENGUJIAN DI BAWAH PERMUKAAN 1. LOGGING (TEMPERATUR, TEKANAN, TAHANAN JENIS, GAMMA RAY, SONIC, DENSITY, DLL).2. PENGUJIAN SUMUR (TEKANAN, TEMPERATUR, LAJU ALIR dan DAYA LISTRIK.METODA METODA PENYELIDIKAN GEOFISIKA

  • TARGET DAN JENIS SURVEI GEOFISIKA

    TARGET UTAMAA. BATAS DAERAH PROSPEK ATAU LAPANGAN YANG MEMPUNYAI TEMPERATUR TINGGI

    B. GEOMETRI PROSPEK DAN HEAT SOURCE

    C. POLA THERMAL FLOW

    D. GROSS PERMEABILITY PATTERN DAN STRIKE/ DIP PATAHAN

    E. PARAMETER RESERVOIR

    F. PERUBAHAN FISIK RESERVOIR AKIBAT EKSPLOITASI (SUBSIDENCE, RECHARGE, SCALING, BERKURANGNYA FLUIDA RESERVOIRMETODA DIPAKAI1. GEOELEKTRIC MAPPING (DC-RESISTIVITY, CSAMI DAN MT)2. LANDAIAN SUHU DAN HEAT FLOW3. AERO/ GROUND MAGNETICS1. GEOELECTRIC SOUNDING (DC-RESISTIVITY, CSAMI DAN MT)2. AERO-MAGNETIC3. GRAVITASI1. GEOELECTRIC MAPPING2. SP MAPPING3. GRAVITASI1. GEOLISTRIK (CSAMI, MISSE-A-LA-MASSE DAN HEAD-ON)2. S.P.3. GEMPA MIKRO1. WIRE-LOGGING (MICRO RESISTIVITY, SP, DENSITY, SONIC, GAMMA RAY LOG)2. LABORATORIUM MEASUREMENTS1. REPEATED MIKRO-GRAVITASI2. REPEATED GEMPA MIKRO3. REPEATED CSAMI DAN MISSE-A-LA-MASSE

  • Hingga awal 2009 terdapat 257 kelompok lokasi panas bumi dengan total potensi sekitar 27 Gwe. Dari sejumlah ini, 203 lokasi (80 %) berasosiasi dengan lingkungan vulkanik dan 54 (20%) berada di lingkungan non vulkanik seperti di sebagian besar P. Sulawesi (kecuali Sulut), Kalimantan Barat, dan di Kepala Burung Irian Jaya.

    Status lokasi panas bumi (157 lokasi atau 61,3%) berada pada tingkat survey pendahuluan, 85 lokasi atau 33,2 % berada pada tahap eksplorasi permukaan rinci, 8 lokasi atau 3,2 %, pada tahap eksplorasi pemboran dan hanya 7 lokasi atau 2,8 % yang telah berproduksi.

    Jumlah energi panas bumi terpasang 1042 MWe, sekitar 35% dari cadangan terbukti atau sekitar 3 % dari total potensi energi panas bumi di Indonesia, yaitu: G. Salak (375 MWe), Kamojang (200 MWe), Darajat (255 MWe), Wayang Windu (110 MWe), Dieng (60MWe), Lahendong (40 MWe) dan Sibayak (2 MWe).

  • WILAYAH PENGEMBANGAN PANAS BUMI SAAT INI(BADAN GEOLOGI-2008)Total Kapasitas Tahun 2008 : 1052 MWTotal Potensi: 27610 MW

  • 1. Penyelidikan Pendahuluan/RekonaisanKegiatan ini meliputi studi literatur dan peninjauan lapangan (geologi, geokimia).

    Dari penyelidikan ini akan diperoleh peta geologi tinjau dan sebaran manifestasi (seperti : air panas, steaming ground, tanah panas, fumarol, solfatar), suhu fluida permukaan dan bawah permukaan serta parameter panas bumi lainnya yang berguna untuk panduan penyelidikan selanjutnya.

    2 Penyelidikan Pendahuluan LanjutanDalam penyelidikan pendahuluan lanjutan ini dilakukan penyelidikan geologi, geokimia, dan geofisika. Penyelidikan geologi dilakukan dengan pendataan dari udara dan permukaan yang menghasilkan peta geologi pendahuluan lanjutan, dilengkapi dengan penyelidikan geohidrologi dan hidrologi yang menghasilkan peta hidrogeologi.

  • Penyelidikan geokimia meliputi pengamatan visual, pengambilan contoh analisis kimia air, gas serta tanah. Hasilnya berupa peta anomali unsur-unsur kimia yang terkandung di dalam air, gas dan tanah, jenis fluida bawah permukaan (estimasi), asal-usul fluida serta sistem panas bumi.

    Penyelidikan geofisika yang digunakan adalah pemetaan geofisika dan menghasilkan peta geofisika dengan interval yang memungkinkan untuk dibuat kontur.

    3. Penyelidikan Rincidilakukan berdasarkan rekomendasi dari penyelidikan sebelumnya, dititik beratkan pada penyelidikan ilmu terpadu (geologi,geokimia,geofisika), dilengkapi pemboran landaian suhu.

    Pemetaan geologi rinci dilakukan dengan skala yang lebih besar daripada peta pendahuluan lanjutan, termasuk di dalamnya pemetaan batuan ubahan.

  • Penyelidikan geokimia dilakukan dengan interval titik yang lebih rapat dan lokasi penyelidikannya lebih terarah berdasarkan hasil penyelidikan sebelumnya. Hasilnya berupa peta anomali unsur kimia dan model hidrologi.

    Penyelidikan geofisika dilakukan dengan cara pemetaan dan pedugaan yang menghasilkan peta anomali dan penampang tegak pendugaan sifat fisis batuan.

    Pada sumur landaian suhu dilakukan juga penyelidikan geologi, geokimia dan geofisika, yang menghasilkan penampang batuan, sifat fisis serta kimia batuan dan fluida sumur

    Analisis data terpadu dalam tahap penyelidikan ini menghasilkan model panas bumi tentatif dan saran lokasi titik bor eksplorasi.

  • 4 Pengeboran Eksplorasi (wildcat)identifikasi hasil penyelidikan rinci sehingga diperoleh gambaran geologi, data fisis dan kimia bawah permukaan serta kualitas dan kuantitas fluida.

    5 Prastudi KelayakanKajian potensi panas bumi berdasarkan ilmu kebumian dan kelistrikan yang merupakan dasar untuk pengembangan selanjutnya.

    6 Pengeboran Delineasipengeboran eksplorasi tambahan yang dilakukan untuk mendapatkan data geologi, fisik dan kimia reservoir serta potensi sumur dari suatu lapangan panas bumi.

  • 7 Studi KelayakanKajian mengenai kelistrikan dan evaluasi reservoar untuk menilai kelayakan pengembangan lapangan panas bumi dilengkapi dengan rancangan teknis sumur produksi dan perancangan sistem pembangkit tenaga listrik.

    8 Pengeboran PengembanganJenis kegiatan yang dilakukan adalah pengeboran sumur produksi dan sumur injeksi untuk mencapai target kapasitas produksi. Pada tahap pengeboran pengembangan ini dilakukan pengujian seluruh sumur yang ada sehingga menghasilkan kapasitas produksi.

    9 Pemanfaatan PanasbumiPanasbumi dapat dimanfaatkan dengan dua cara yaitu dengan cara pemanfaatan langsung dan tidak langsung.

  • KLASIFIKASIDATA DASAR DAN KRITERIARUMUSAN ESTIMASI POTENSI ENERGI (MWe)SUMBER DAYA Spekulatif

    Hipotetis

    CADANGAN Terduga

    Mungkin

    - TerbuktiDicirikan oleh manifestasi panas bumi aktif. Luas reservoar dihitung dari penyebaran manifestasi dan batasan geologi, sedangkan temperatur dihitung dengan geotermometer. Daya per satuan luas ditentukan dengan asumsi

    Diindikasikan oleh menifestasi panas bumi aktif, data dasar adalah hasil survei regional geologi, geokimia dan geofisika. Luas daerah prospek ditentukan berdasarkan hasil penyelidikan geologi/ geokimia/ geofisika sedangkan temperatur diperkirakan berdasarkan data geotermometer (air, gas atau isotop)

    Luas dan ketebalan reservoar serta parameter fisik batuan dan fluida diestimasi berdasarkan data ilmu kebumian detil terpadu yang digambarkan dalam model tentatip

    Dibuktikan oleh satu sumur eksplorasi yang berhasil menyemburkan uap/ air panas. Luas dan ketebalan reservoar didapat dari data sumur dan hasil penyelidikan ilmu kebumian detil terpadu. Parameter batuan dan fluida serta temperatur reservoar diperoleh dari data pengukuran langsung dalam sumur dan/ atau data analisis laboratorium

    Dibuktikan oleh lebih dari satu sumur eksplorasi yang berhasil menyemburkan uap/ air panas. Luas dan ketebalan reservoar didasarkan pada data sumur dan hasil penyelidikan ilmu kebumian detil terpadu.Parameter batuan dan fluida serta temperatur reservoar diperoleh dari datapengukuran langsung dalam sumur dan/ atau data analisis laboratorium sertasimulasi reservoarMetode Perbandingan

    Metode volumetrik. Ketebal an reservoardiasumsikan2 km

    Metode volumetrik

    Metode volumetrik

    Simulasi reservoar yang digabungkandengan metode volumetrik.