20090508034144Skripsi_UII_F.psb_Psikologi_Hubungan Religiusitas Dengan Kecemasan Menghadapi Masa...
-
Upload
nanang-kunaivi -
Category
Documents
-
view
529 -
download
3
Transcript of 20090508034144Skripsi_UII_F.psb_Psikologi_Hubungan Religiusitas Dengan Kecemasan Menghadapi Masa...
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MASA DEPAN PADA
SURVIVOUR GEMPA BUMI DIY
SKRIPSI
Oleh :
Hidayat Marsal
99320001
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA
2008
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MASA DEPAN PADA
SURVIVOUR GEMPA BUMI DIY
SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya
Universitas Islam Indonesia Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Derajad Sarjana S1 Psikologi
Oleh :
Hidayat Marsal
99320001
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA
2008
i
HALAMAN PENGESAHAN
Dipertahankan di depan Dewan penguji Skripsi Program Studi Fakultas Psikologi dan Ilmu
Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Guna
Memperoleh
Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Pada Tanggal
Mengesahkan,
Program Studi Fakultas
Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya
Universitas Islam Indonesia
Ketua,
Dewan Penguji, Tanda Tangan
ii
HALAMAN PERNYATAAN
Bersama ini saya menyatakan bahwa selama melakukan penelitian dan dalam membuat
laporan penelitian, tidak melanggar etika akademik seperti penjiplakan, pemalsuan data, dan
manipulasi data. Apabila dikemudian hari saya terbukti melanggar etika akademik, maka saya
sanggup menerima konsekwensi berupa pencabutan gelar sarjana yang telah saya peroleh.
Yang menyatakan
Hidayat Marsal
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Alhamdulillahi Rabbil ’Alamien, puji dan syukurku kepada-Mu Ya Allah SWT atas salah satu
nikmat Mu, dengan terselesaikannya karya sederhana ini. Shalawat serta keselamatan selalu
terlimpah kepada Rasulullah Muhammad SAW sebagai suri tauladan yang berakhlak mulia
Terima kasih untuk segalanya dari orang-orang terdekat dihati :
Ayahanda Aini Zakri dan Ibunda(Almarhum) Atika
Atas kasih sayang, doa dan pengorbanan yang telah dan akan selalu tercurah pada penulis
sampai batas waktu tak terhingga yang tidak mungkin bisa dibalas oleh penulis
Kakanda Rika Ferliana, Lisa Agustina, Taufik Fernaldi
Atas kasih sayang, doa, perhatian dan dorongan yang diberikan kepada penulis
iv
MOTTO
☺ ☺
”Segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam”
☺
”Maha suci engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang
telah engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya engkau yang maha
mengetahui lagi maha bijaksana”. (Al-Baqarah; 32)
⌦
”Sebenarnya, barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah,
sedang dia berbuat kebaikan, maka baginya pahala pada sisi
Tuhannya, dan tidak ada ketakutan (kecemasan) dan tidak (pula)
berduka cita (depresi)”. (Al-Baqarah, 2;112)
PRAKATA
Alhamdulillahirabbilalamien, puji syukur kehadirat Engkau ya Allah atas segala karunia
yang senantiasa kami rasakan, salah satu karunia yang Engkau berikan adalah
terselesaikannya penulisan skripsi ini. Keberhasilan dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari
kasih sayang Mu Ya raRabbi yang maha Pengasih lagi maha Penyayannng. Shalawat dan
salam selalu tercurah kepada suri tauladan umat manusia Rasulullah Muhammad SAW, Beliau
lah yang telah membuktikan sebagai manusia yang mulia, mulia disisi Allah dan mulia disisi
mahluk Allah. Rasulullah adalah contoh pribadi yang berakhlak mulia.
Penulis menyadari bahwa telah banyak pihak yang memberikan bantuan berupa
dorongan, arahan dan data yang diperlukan mulai dari persiapan, tempat dan pelaksanaan
penelitian hingga tersusunnya skripsi ini. Untuk itu rasa penghargaan dan terima kasih penulis
ucapkan kepada yang terhormat :
1. Bapak H. Fuad Nashori, S.Psi.,M.Si.,Psikolog selaku Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu
Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia dan selaku dosen Pembimbing Utama yang telah
bersungguh-sungguh dalam membimbing penulis, memberikan pengarahan, semangat dan
memberi dorongan.
2. Bapak Sonny Adrianto, S.Psi., M.Si.,Psikolog selaku wakil dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu
Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia
3. Ibu Qurotul Uyun, S.Psi.,M.Si.,Psikolog selaku Ketua Program Studi Psikologi. Fakultas
Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.
4. Bapak Irwan Nuryana k, S.Psi.,M.Si.Psikolog selaku sekretaris Program Studi Psikologi.
Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.
v
vi
5. Bapak Sus Budiharto ,S.Psi.,M.Si.Psikolog selaku dosen pembimbing akademik yang
mendampingi penulis dalam membina ilmu pengetahuan di Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial
Budaya Universitas Islam Indonesia.
6. Seluruh dosen tetap dan staf pengajar Fakultas Psikologi Unuversitas Islam Indonesia yang
telah memberi perhatian, keramahan, kesabaran dan bimbingan kepada penulis dan seluruh
mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam
Indonesia.
7. Seluruh karyawan di lingkungan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam
Indonesia atas bantuan, semangat dan dorongannya dalam berbagi suka dan duka selama
berada di kampus tercinta.
8. Bapak Sugiyanto selaku Kepala Dusun Turunan, Desa Girisuko, Kecamatan Panggang,
Kabupaten Gunung Kidul, yang telah memberikan ijin penelitian ini.
9. Ayahanda dan Ibunda (Almarhum) tercinta Aini Zakri dan Atika, ridhoilah dan do’akanlah
putramu dalam setiap langkah kehidupan agar dapat berbakti kepadamu dalam rangka
menuju keridhoan Ilahi Rabbi.
10. Kakanda Rika Ferliana, Lisa Agustina, Taufik Fernaldi yang selalu memberi dukungan moral,
dorongan dan nasehat serta kasih sayang yang telah diberikan kepada penulis.
11. Keponakan-keponakanku kelucuan kalian merupakan semangat baru bagi penulis.
12. Keluarga besar di Palembang, Lampung, Jakarta yang selalu mendo’akan, memberi motifasi
serta nasehat yang tiada henti-hentinya.
13. Vivi Rianti atas kasih sayang, kesabaran dan keihklasannya membantu penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
14. Ahmad Baiquni dan Shanty Komalasari atas hangatnya persahabatan yang diberikan kepada
penulis.
vii
15. Temen-temen LPM Kognisia dan Teater Parkir atas semangat, do’a dan kerja samanya
selama ini, semoga perjuangan yang kita lakukan bisa bermanfaat dan memberikan pelajaran
yang tidak ternilai harganya.
16. Sahabat-sahabat di Fakultas Psikologi UII angkatan 1999 atas bantuan, do’a dan keakraban
selama ini.
17. Semua temen-temen kost terima kasih atas keceriaan dan bantuannya.
18. Semua pihak yang telah membantu dengan penuh keikhlasan yang (maaf) belum penulis
sebutkan satu persatu.
Hannya Allah SWT yang mampu untuk membalas dengan adil kebaikan yang telah
diberikan. Akhir kata, apa yang telah ditulis ini tidak lepas dari kelemahan dan kekurangan, oleh
karena itu saran dan keritik dari berbagai pihak akan sangat membantu untuk perbaikan skripsi
ini. Harapan penulis semoga penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
Amien.
Yogyakarta, Desember 2007
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .......................................................................................... v
PRAKARTA......................................................................................................... vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL................................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………..... xiii
INTISARI ............................................................................................................. xiv
BAB I PENGANTAR
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7
C. Manfaat Penelitian ........................................................................ 7
D. Keaslian Penelitian........................................................................ 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kecemasan Menghadapi Masa Depan ......................................... 11
1. Pengertian Kecemasan ............................................................. 11
2. Ciri-ciri Kecemasan ................................................................. 13
ix
3. Tipe-tipe Kecemasan ............................................................... 15
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan........................ 16
B. Religiusitas ................................................................................... 18
1. Pengertian Religiusitas.............................................................. 18
2. Aspek-aspek Religiusitas ......................................................... 19
C. Hubungan antara Religiusitas dengan Kecemasan Menghadapi Masa Depan
pada Survivor Bencana Gempa Bumi DIY................................... 25
D. Hipotesis Penelitian ...................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel Penelitian .................................................... 27
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian...................................... 27
1. Religiusitas................................................................................ 27
2. Kecemasan Menghadapi Masa Depan ...................................... 27
C. Subjek Penelitian ......................................................................... 28
D. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 28
E. Metode Analisis Data ................................................................... 32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian .............................. 33
1. Orientasi Kancah ............................................................... 33
2. Persiapan Penelitian........................................................... 34
a. Persiapan Administrasi ................................................. 34
b. Persiapan Alat Ukur ...................................................... 35
c. Uji Coba Alat Ukur ....................................................... 36
x
B. Laporan Pelaksanaan Penelitian ................................................... 39
C. Hasil Penelitian ............................................................................ 39
1. Deskripsi Data .......................................................................... 39
2. Uji Asumsi .............................................................................. 42
a. Uji Normalitas……………………………………... ........... 43
b. Uji Liniearitas………………………………………........... 43
3. Uji Hipotesis ............................................................................. 44
D. Pembahasan .................................................................................. 43
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 52
B. Saran .............................................................................................. 52
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 54
LAMPIRAN……………………………………………………………….......... 56
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Pemberian skor Jawaban....................................................................... 29 Tabel 2 Distribusi Aitem Skala Religiusitas 1 Sebelum Uji Coba ................... 30 Tabel 3 Distribusi Aitem Skala Religiusitas 2 Sebelum Uji Coba .................... 30 Tabel 4 Kunci jawaban Aitem Skala Religiusitas 2........................................... 30 Tabel 5 Pemberian skor Jawaban....................................................................... 31 Tabel 6 Distribusi Aitem Skala Kecemasan Menghadapi Masa Depan Sebelum Uji Coba ................................................................................ 31 Tabel 7 Distribusi Aitem Skala Religiusitas 1 Setelah Uji Coba....................... 37 Tabel 8 Distribusi Aitem Skala Religiusitas 2 Setelah Uji Coba....................... 38 Tabel 9 Distribusi Aitem Skala Kecemasan Menghadapi Masa Depan Setelah Uji Coba ................................................................................... 38 Tabel 10 Deskripsi Data Penelitian Religiusitas Dan Kecemasan....................... 39 Tabel 11 Kategorisasi Kecemasan ....................................................................... 41 Tabel 12 Kategorisasi Religisuitas 1.................................................................... 41 Tabel 13 Kategorisasi Religisuitas 2.................................................................... 42 Tabel 14 Hasil Uji Korelasi Dimensi Religiusitas ............................................... 45
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN A
1. Alat ukur............................................................................................................ 56
LAMPIRAN B
1. Data Uji Coba Skala Religiusitas 1 .................................................................. 57
2. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Religiusitas 1 ........................................... 61
3. Data Uji Coba Skala Religiusitas 2................................................................... 65
4. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Religiusitas 2 ........................................... 67
5. Data Uji Coba Skala Kecemasan Menghadapi Masa Depan ............................ 70
6. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Kecemasan Menghadapi Masa Depan..... 74
LAMPIRAN C
1. Data Skor Total Penelitian …………............................................................... 78
2. Data Z-Score ..................................................................................................... 80
3. Deskripsi Data................................................................................................... 82
3. Uji Normalitas .................................................................................................. 84
4. Uji Linieritas …………………………………………………………….. ...... 85
5. Analisis Korelasi Product Moment …............................................................... 85
6. Grafik Normalitas .............................................................................................. 86
7. Uji Korelasi Aspek-aspek religiusitas dengan kecemasan................................. 89
LAMPIRAN D
Permohonan Ijin Penelitian .................................................................................. 90
Keterangan selesai penelitian......................................................................... ........
91
xiii
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MASA DEPAN PADA SURVIVOUR GEMPA BUMI DIY
Hidayat Marsal
H. Fuad Nashori, S.Psi.,M.Si.,Psikolog
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan kecemasan
menghadapi masa depan pada survivour gempa bumi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dugaan awal dalam
penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi masa
depan pada korban gempa bumi Daerah Istimewa Yogyakarta. Semakin tinggi religiusitas maka akan
semakin rendah kecemasannya begitu pula sebaliknya semakin rendah religiusitasnya maka akan
semakin tinggi kecemasannya.
Subjek pada penelitian ini adalah korban gempa bumi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan
kriteria berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, berdomisili di daerah Dusun Turunan, Desa Girisuko,
Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul beragama Islam dan berusia 17 – 21 tahun.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan fasiltas program SPSS
versi 13.0 untuk menguji ada tidaknya hubungan antara tinkat religiiusitas dengan kecemasan pada
koraban gempa bumi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan
teknik korelasi product moment dari Pearson. Hasil analisis data menunjukkan r = -0,346 (p<0.01). Yang
artinya terdapat hubungan negatif antara antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi masa
depan, sehingga hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan negatif antara religiusitas dengan
kecemasan menghadapi masa depan dapat diterima. Koefisien determinasi (R 2 ) yang diperoleh =
0,120 artinya sumbangan variabel religiusitas terhadap penurunan tingkat kecemasan dalam menghadapi
masa depan sebesar 12%.
Kata Kunci : Religiusitas, Kecemasan.
xiii
BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang Masalah
Tanggal 27 Mei 2006 pukul 05.56 WIB Dareah Istimewa Yogyakarta dan sebagian
daerah Jawa Tengah diguncang oleh gempa tektonik yang berkekuatan 5.9 Schala Richter.
Akibat gempa tersebut kerusakan besar terjadi pada Daerah Istimewa Yogyakarta terutama di
daerah Kabupaten Bantul, Klaten, Gunung Kidul dan Kodya Yogyakarta.
Korban meninggal mencapai ribuan orang, puluhan ribu mengalami luka-luka tertimpa
bangunan. Ratusan rumah mengalami kerusakan dari yang rusak ringan sampai kerusakan
berat. Hal ini menyebabkan banyak korban gempa yang kehilangan tempat tinggal. Sarana dan
prasarana umum seperti tempat ibadah, gedung sekolah dan gedung pemerintahan juga
banyak yang rusak.
Kejadian gempa membuat trauma tersendiri, karena hal ini baru pertama kali dialami
dan merupakan kejadian yang tidak terduga sama sekali. Korban luka di rumah sakit banyak
yang mengalami berbagai tekanan psikologis sekaligus rasa sakit yang langsung. Kehilangan
anggota keluarga tidak hanya satu orang membuat luka dalam dan memerlukan pemulihan
jangka panjang, apalagi kejadiannya begitu mendadak dan mereka menyaksikan langsung
keluarga yang luka maupun meninggal secara langsung. Kehilangan tempat tinggal juga
merupakan pukulan berat bagi mereka yang harus menyaksikan rumahnya yang dibangun
dengan berbagai cara hancur berantakan. Ada yang dengan menabung selama bertahun-
tahun, hasil bekerja di luar negeri, membanting keringat dengan berbagai cara bahkan dengan
pinjaman bank yang belum lunas. Bagi korban, kehilangan rumah yang roboh bukan sekedar
kehilangan fisik bangunan semata, akan tetapi kehilangan kenangan dan sejarah, karena
banyak rumah yang sudah berumur puluhan tahun yang mempunyai nilai sejarah bagi
1
penghuninya. Kehilangan rumah dan keluarga sekaligus serta masa depan yang tidak menentu
membuat tekanan psikologis yang berat (http://www.ict4pr.org.sections).
Seperti dikemukakan Ketua GOW Bantul Hj Endra Wahyudayati pada tanggal 21
Februari 2007 ketika menerima rombongan BKOW Propinsi DIY, pasca gempa yang paling
berat merasakan musibah kaum ibu, selain banyak yang kehilangan keluarganya, tak sedikit
yang mengalami stres, bahkan hingga sekarang masih ada keluarga yang tinggal di rumah sakit
jiwa, karena sangat berat beban yang diderita. (http://www.kr.co.id).
Sebanyak 891 penyandang cacat tetap akibat gempa 27 Mei di Provinsi DIY terancam
telantar. LSM asing yang selama ini membantu penanganan penyandang cacat korban gempa,
mulai Mei 2007 ini sudah tidak lagi memberikan bantuan. Padahal selain cacat tetap karena
harus diamputasi, sebagian besar mereka hingga saat ini masih mengalami trauma.
(http://www.pemda.diy.go.id).
Data-data di atas menunjukkan bahwa musibah gempa yang terjadi membuat
masyarakat Yogyakarta mengalami trauma yang mendalam. Trauma yang berkepanjangan
tersebut tentu saja akan dapat mempengaruhi kehidupan mereka di masa yang akan datang
karena kecemasan hampir setiap saat menyelimuti diri mereka. Kecemasan yang
berkepanjangan akan menyulitkan masyarakat itu sendiri untuk dapat berkembang dan maju
dalam meraih masa depan yang lebih baik.
Bencana yang terjadi mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat, diantaranya
aspek sosial, aspek psikologis dan aspek ekonomi. Dampak sosial biasanya berhubungan
dengan pola hubungan yang berubah karena kematian, perpisahan, pengisoliran, dan
kehilangan. Kerusakan pada nilai-nilai dan rusaknya fasilitas layanan sosial. Secara
psokologis, berhubungan dengan kondisi emosi, tingkah laku, cara berpikir, kemampuan
mengingat, kemampuan belajar, persepsi dan pemahaman seseorang dan lain sebagainya.
Secara ekonomi banyak keluarga yang kehilangan materi dan kemampuan mencari
nafkah dan kehilangan status sosial, posisi serta peran dalam masyarakat. Seperti yang terjadi
2
pada salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Gunungkidul. Dari data yang
ada, angka kemiskinan di Gunungkidul mengalami kenaikan, dari 17 persen menjadi 25 persen.
Meningkatnya jumlah orang miskin ini dikarenakan berbagai sebab, salah satunya
penyebabnya adalah gempa yang terjadi pada tanggal 27 Mei 2006 yang lalu.
(http://www.kr.co.id).
Banyak sekali pengaruh yang terjadi akibat gempa bumi yang melanda Yogyakarta,
akan tetapi di sini penulis akan lebih meneliti ke arah dampak secara psikologisnya, khususnya
mengenai kecemasan menghadapi masa depan pada korban gempa bumi DIY karena menurut
penulis dampak psikologis mempunyai efek yang sangat besar kepada manusia itu sendiri,
terutama bagaimana cara pandang manusia itu ketika memecahkan masalah sehingga rasa
trauma dan kecemasan yang berkepanjangan tidak menyelimuti hidup mereka selamanya.
Penelitian ini dilakukan di Desa Girisuko, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung
kidul, Propinsi DIY. Deas Girisuko, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung kidul termasuk
daerah korban gempa 27 Mei 2006. Sebelum melakukan penelitian, penulis melakukan
observasi dan wawancara singkat untuk mendapatkan gambaran kecemasan dakam
menghadapi masa depan warga masyarakat di Desa girisuko, Kecamatan Panggang,
Kabupaten Gunung kidul.
Hasil wawacara awal terhadap korban gempa menunjukkan bahwa sebagian besar
korban merasa khawatir dan gelisah akan datangnya gempa bumi besar berikutnya,
kekhawatiran ini selain terlihat dengan pengalaman menjadi korban gempa sekaligus akibat
pemberitaan di media massa yang menunjukan bahwa gempa bumi diproyeksikan masi dapat
terjadi. Fenomena lain yang ditemukan penulis adalah adanya anggapan bahwa gempa bumi
17 Mei 2006 merupakan bentuk hukuman atau tanda-tanda akhie jaman dari Tuhan Yang Maha
Kuasa, fenomena ini ditemukan pada beberapa orang tua (lansia) di Desa Girisuko. Anggapan
ini menyebabkan munculnya rasa tidak mempu, takut dan kebingungan apabila membicarakan
masa depan terlebih hal ini diiringi rasa tidak berdaya dalam menghadapi kuasa alam.
3
Beberapa warga juga menegaskan munculnya rasa tidak aman dari kemungkinan bencana
alam, bahkan dirumah sendiri, hal ini memunculkan berlebihan terhadap kemungkinan gempa
bumi. Beberapa warga sering mengartikan getaran yang ditimbulkan kendaraan seperti truk
besar yang melintas sebagai gempa bumi. Fenomena ini banyak dialami oleh para lanjut usia
dan anak kecil. Berbagai fenomena diatas apabila ditinjau berdasarkan teori kecemasan dari
Nevid (2003), menujukkan adanya gejala kecemasan secar kognitif. Kecamatan Panggang,
Kabupaten Gunung kidul
Setiap manusia memiliki reaksi yang berbeda-beda dalam menghadapi sebuah
masalah. Ada yang terus menerus berada di dalam kesedihan meratapi apa yang hilang, tidak
melakukan apa-apa selain menunggu bantuan atau sumbangan orang lain maupun Pemerintah,
tetapi ada yang memilih untuk melanjutkan hidupnya. Mereka memang sedih atas apa yang
menimpa mereka, tetapi tidak mau terus menerus berada dalam kesedihan yang mendalam. Di
tengah derita yang mereka rasakan, mereka tetap melakukan aktifitasnya. Bersama para
relawan ikut serta membantu korban yang lebih membutuhkan, memasak makanan untuk para
relawan dan korban yang masih selamat di tenda pengungsian, segera membangun tempat
tinggal dari sisa reruntuhan rumah yang masih bisa dipakai. Mereka tidak merasa putus asas
meski harus mulai dari nol lagi.
Rasa cemas dan takut juga menyelimuti perasaan mereka setiap saat, seperti yang
diungkapkan oleh Hawari (1999) bahwa rasa cemas merupakan suatu keadaan dimana
seseorang merasa tegang dan tidak tenang (1986) mendefenisikan kecemasan sebagai
semacam kegelisahan, kekhawatiran dan ketakutan terhadap sesuatu yang tidak jelas atau
kabur. Dapat berupa perasaan campuran berisikan ketakutan dan keprihatinan menganai
masa-masa mendatang tanpa sebab khusus untuk ketakutan tersebut.
Begitu juga dengan Hurlock (1996), mengatakan bahwa kecemasan merupakan suatu
kekhawatiran umum mengenai suatu peristiwa yang tidak jelas atau suatu peristiwa yang akan
datang, dan tanda-tanda yang biasa muncul berupa perasaan khawatir, gelisah dan perasaan-
4
perasaan yang kurang menyenangkan. Biasanya disertai oleh rasa kurang percaya diri, tidak
mampu, merasa rendah diri serta tidak sanggup untuk menyelesaikan masalah. Apabila
seorang individu menghadapi suatu masalah atau situasi konflik dia akan meragukan
kemampuan dirinya dalam mengatasi masalah dan kesulitannya tersebut karena dia akan
merasa kurang mampu bila dibandingkan dengan orang lain.
Bastaman (Rahayu, 1997), dalam keadaan sehat ataupun sakit seseorang harus
memandang dirinya tidak hanya sebagai makhuk bio-psiko-sosial saja melainkan juga
memandang sebagai makhluk bio-psiko-sosio-spIritual. Seperti yang diungkapkan oleh
Bastaman (Rahayu, 1997) di atas, diketahui bahwa spiritual sebagai bagian dari religiusitas
memegang peranan yang besar dalam menghadapi masalah, supaya kecemasan tidak
berlanjut.
Dister (Rahayu, 1997) mengatakan kalau religiusitas merupakan suatu keadaan dimana
individu merasakan dan mengakui adanya kekuasaan tertinggi yang menaungi kehidupan
manusia, dan hanya kepada-Nya manusia merasa bergantung serta berserah diri. Semakin
seseorang mengakui adanya Tuhan dan kekuasaan-Nya, maka akan semakin tinggi tingkat
religiusitasnya. Darajad (Rahayu, 1997) juga mengemukakan tentang kesadaran agama yang
merupakan aspek kognisi dari aktivitas agama dan pengalaman agama yang membawa
perasaan pada keyakinan yang dihasilkan oleh tindakan amaliah. Ditambahkan pula oleh
Daradjat (Rahayu, 1997) bahwa ilmu jiwa agama hanya mengungkap bagaimana perasaan dan
pengalaman orang-orang secara individual terhadap Tuhan, tidak selamanya orang mampu
menghadapi kesukaran yang menimpanya, dan tidak selamanya pula orang berhasil mencapai
tujuannya dengan usaha yang terencana, teratur, dan telah diperhitungkan sebelumnya.
Oleh karena itulah penulis mencoba untuk mengungkap tentang hubungan antara
religiusitas dengan kecemasan menghadapi masa depan pada korban bencana gempa. Apa
yang menyebabkan korban bencana memberikan reaksi yang positif terhadap bencana yang
5
menimpa mereka sementara sebagian yang lain memberi reaksi yang negatif serta
mengungkap ketegaran dan kebangkitan kembali orang-orang yang terkena musibah?
B. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan
kecemasan menghadapi masa depan pada survivour gempa bumi Daerah Istimewa
Yogyakarta.
C. Manfaat Penelitian
Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan mengenai
hubungan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi masa depan pada survivour
gempa bumi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian yang diperoleh dapat berguna
sebagai referensi atau bahan pembanding bagi peneliti-peneliti yang ingin mengkaji masalah
yang berkaitan dengan religiusitas dan kecemasan.
Secara praktis, jika penelitian ini diterima diharapkan dapat membantu memberikan
informasi yang berguna bagi masyarakat umumnya dan pemerintah khususnya dalam
mengatasi masalah yang sama.
C. Keaslian Penelitian
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan dengan masalah yang sejenis dengan
penelitian ini adalah penelitian Anggarasari (1997) dengan judul hubungan tingkat religiusitas
dengan sikap konsumtif pada ibu rumah tangga. Rahayu (1997) melakukan penelitian
mengenai hubungan tingkat religiusitas dengan prilaku coping stress. Penelitian lain adalah
penelitian yang pernah dilakukan oleh Hadjam dan Nuralita (2002) dengan judul kecemasan
pasien rawat inap ditinjau dari persepsi tentang layanan keperawatan di Rumah Sakit.
6
1. Keaslian Topik
Penelitian yang dilakukan oleh Anggarasari (1997) dengan judul penelitian hubungan
tingkat religiusitas dengan sikap konsumtif pada ibu rumah tangga, memiliki variabel dependen
yang berbeda dengan penelitian ini, yaitu antara sikap konsumtif dengan kecemasan
menghadap masa depan. Penelitian berikutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Rahayu
(1997) dengan judul penelitian hubungan tingkat religiusitas dengan prilaku coping stress. Pada
penelitian Rahayu (1997) memiliki variabel dependen yang berbeda dengan penelitian ini, yaitu
antara prilaku coping stress dengan kecemasan menghadapi masa depan. Penelitian lainnya
adalah penelitian yang pernah dilkukan oleh Hadjam dan Nuralita (2002) dengan judul
kecemasan pasien rawat inap ditinjau dari persepsi tentang layanan keperawatan di Rumah
Sakit. Pada penelitian tersebut antara varibel independent memiliki perbedaan yaitu antara
persepsi dengan kecemasan menghadap masa depan.
2. Keaslian Teori
Pada penelitian ini untuk varibel independent yaitu religiusitas penulis lebih banyak
menggunakan teori dari Zakiah Daradjat, sedangkan untuk varibel dependen yaitu kecemasan
menghadapi masa depan penulis menggunakan teori dari Kartini kartono.
Pada penelitian Anggarasari (1997) dengan judul hubungan tingkat religiusitas dengan
sikap konsumtif pada ibu rumah tangga. menggunakan teori Glock dan Stark. Pada penelitian
yang dilkukan oleh Rahayu (1997) yang melakukan penelitian mengenai hubungan tingkat
religiusitas dengan prilaku coping stress, menggunakan teori dari Idris. Penelitian lain adalah
penelitian yang pernah dilkukan oleh Hadjam dan Nuralita (2002) dengan judul kecemasan
pasien rawat inap ditinjau dari persepsi tentang layanan keperawatan di Rumah Sakit, Hadjam,
dkk menggunakan teori dari Sugiarto.
7
3. Keaslian Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan oleh Anggarasari (1997) menggunakan skala religiusitas dan
skala sikap konsumtif. Rahayu (1997), menggunakan angket religiusitas dengan skala prilaku
copyng stress. Sedangkan penelitian Hadjam dan Nuralita (2002) menggunakan skala persepsi
dan skala kecemasan pasien rawat inap.
Pada penelitian mengenai hubungan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi
masa depan pada korban gempa bumi Daerah Istimewa Yogyakarta ini, penulis menggunakan
skala Likert untuk variabel dependen dan independen yaitu skala religiusitas dan skala
kecemasan menghadapi masa depan.
4. Keaslian Subjek Penelitian
Subjek yang dikenai alat ukur juga berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya
karena pada penelitian ini subjek yang akan dikenai pengukuran adalah masyarakat pada
daerah Imogiri Bantul.
Subjek penelitian dari Anggarasari (1997) adalah ibu rumah tangga di RT 02 RW 1,
Kelurahan Purwokerto Timur, Banyumas. Subjek penelitian Rahayu, (1997) adalah mahasiswi
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Sedangkan subjek penelitian
Hadjam dan Nuralita (2002) adalah pasien rawat inap di RSUD Dr. Moewardi, Jebres,
Surakarta.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kecemasan Menghadapi Masa Depan
1. Pengertian kecemasan
Prasetyo (2005) mengatakan kecemasan (anxiety) merupakan penjelmaan dari berbagai
proses energi yang bercampur baur, yang terjadi manakala seseorang sedang mengalami
berbagai tekanan-tekanan atau ketegangan (stress) seperti perasaan (frustasi) dan
pertentangan batin (konflik batin). Atkinson (1996) mengartikan kecemasan sebagai emosi yang
tidak menyenangkan yang ditandai dengan istilah-istilah seperti kekhawatiran, keprihatinan,
rasa takut yang kadang-kadang kita alami dalam tingkat yang berbeda-beda. Sedangkan
Kartono (1986) mendefenisikan kecemasan sebagai semacan kegelisahan, kekhawatiran dan
ketakutan terhadap sesuatu yang tidak jelas, yaitu difus atau kabur, dan mempunyai ciri yang
mengazab pada diri kita.
Maramis (1983) mengartikan kecemasan sebagai suatu ketegangan, rasa tidak aman,
kekhawatiran yang timbul karena dirasakan akan mengalami kejadian yang tidak
menyenangkan. Sedangkan dalam kamus psikologi yang disusun oleh Chaplin (1997),
kecemasan adalah perasaan campuran berisikan ketakutan dan keprihatinan mengenai masa-
masa mendatang tanpa sebab khusus untuk ketakutan tersebut. Masa depan itu berkaitan erat
dengan harapan, tujuan, standar, rencana dan strategi pencapaian tujuan di masa mendatang.
Kecemasan menghadapi masa depan merupaka state anxiety (Lazarus, 1991) menjelaskan
state anxiety merupakan gejala kecemasan yang timbul bila individu dihadapkan pada situasi
tertentu dengan gejalanya akan mampak selama situasi tersebut.
Orientasi masa depan merupakan salah satu perkembangan kognitif yang terjadi pada
masa remaja. Sebagai individu yang sedang mengalami proses peralihan dari masa anak-anak
mencapai kedewasaan, remaja memiliki tugas-tugas yang mengarah pada persiapannya
9
memenuhi tuntutan dan harapan peran sebagai orang dewasa. Oloh sebab itu remaja mulai
memikirkan tentang masa depan mereka secara sungguh-sungguh (Hurlock, 1981). Remaja
mulai memberikan perhatian yang besar terhadap berbagai lapangan kehidupan yang akan
dijalaninya sebagai manusia dewasa di masa mendatang. Lapangan kehidupan di masa depan
yang banyak mendapat perhatian adalah lapangan pendidikan (Nurmi, Mar’at 2005), pekerjaan
dan hidup berumah tangga (Havighurst, 1984). Menurut Nurmi (Mar’at 2005) orientasi masa
depan berkaitan erat dengan harapan, tujuan standar, rencana, dan strategi pencapaian tujuan
dimasa mendatang.
Berdasarkan panjelasan di atas Penulis menyimpulkan bahwa kecamasan menghadapi
masa depan adalah suatu keadaan emosi yang tidak menyenagkan di mana seseorang
merasakan adanya tekanan perasaan, ancaman, kekhawatiran, hambatan terhadap keinginan
pribadi atau perasaan kecewa, rasa tidak puas dan tidak aman. Semua ini berkaitan dengan
harapan, tujuan, standar, rencana dan strategi pencapai tujuan di masa mendatang tenteng
mencari pekerjaan, pembentukan rumah tangga, cita-cita dan fungsi serta keberadaanya dalam
masyarakat.
2. Ciri-Ciri Kecemasan
Nevid, dkk (2003) membagi ciri-ciri kecemasan tersebut berdasarkan tiga kategori, yaitu
:
a. Ciri-ciri fisik
1. Kegelisahan, kegugupan
2. Tangan atau anggota tubuh yang bergetar atau gemetar
3. Sensasi dari pita ketat yang mengikat di sekitar dahi
4. Banyak berkeringat
5. Pening atau pingsan
10
6. Mulut atau kerongkongan terasa kering
7. Sulit berbicara
8. Sulit bernafas
9. Bernafas pendek
10. Jantung yang berdebar keras atau berdetak kencang
11. Suara yang bergetar
12. Jari atau anggota tubuh yang menjadi dingin
13. Merasa lemas atau mati rasa
14. Sulit menelan
15. Leher dan punggung terasa kaku
16. Terdapat gangguan sakit perut atau mual
17. Sering buang air kecil
18. Sensitif atau mudah marah
b. Ciri-ciri behavioral
1. Prilaku menghindar
2. Prilaku melekat atau dependen
3. Prilaku terguncang
c. Ciri-ciri kognitif
1. Khawatir tentang sesuatu
2. Perasaan terganggu akan ketakutan atau aprehensi terhadap sesuatu tang terjadi di
masa depan
3. Keyakinan bahwa sesuatu yang mengerikan akan segera terjadi, tanpa ada perasaan
yang jelas
4. Terpaku pada sensasi kebutuhan
5. Merasa terancam oleh orang atau peristiwa yang normalnya hanya sedikit atau tidak
mendapat perhatian
11
6. Ketakutan kehilangan kontrol
7. Ketakutan akan ketidakmampuan untuk mengatasi masalah
8. Berpikir bahwa dunia mengalami keruntuhan
9. Berfikir bahwa semuanya tidak dapat dikendalikan
10. Befikir bahwa semuanya terasa sangat membingungkan tana bisa diatasi
11. Khawatir tehadap hal-hal yang sepele
12. Berfikir tentang hal yang mengganggu secara berulang-ulang
13. Berfikir bahwa bisa kabur dari keramaian, kalau tidak p[asti akan pingsan
14. Pikiran terasa bercampur aduk atau kebingungan
15. Tidak mampu menghilangkan pikiran-pikiran terganggu
16. Berfikir segera mati, meskipun dokter tidak menemukan hal yang salah seara medis
17. khawatir akan ditinggal sendirian
18. sulit berkonsentrasi atau memfokuskan fikiran.
Daradjad (1990) membagi ciri-ciri kecemasan tersebut dalam bentuk gejala kecemasan
yaitu :
a. Gejala Psikologis
Merupakan gejala yang terkait dengan kondisi jiwa seseorang yang mengalami kecemasan
meliputi perasaan gelisah, gugup, tegang, menyesal, risau, kacau dan khawatir, perasaan
tidak berguna, kehilangan gairah dan konsentrasi, yang biasanya dialami oleh orang yang
sedang cemas.
b. Gejala Fisiologis
Menyangkut kondisi badan atau tubuh seseorang yang cemas yang ditunjukkan dari
ekspresinya seperti gemetar, pucat, menggigit kuku, denyut jantung, pernafasan, keluarnya
keringat, aktivitas kelenjar adrenalin, dll.
12
3. Tipe-tipe Kecemasan
Kecemasan dalam pengertian yang lebih mendalam seringkali digolongkan ke dalam
beberapa pengertian. Shaw ( Sinambela, 1994) membagi kecemasan menjadi :
a. Manifest Anxiety, yaitu suatu tingkat kecemasan yang merupakan suatu pengungkapan
seseorang pada saat-saat tertentu.
b. Test anxiety, yaitu kecemasan yang dihubungkan dengan pengambilan keputusan dengan
melalui proses evaluasi.
c. State anxiety, yaitu suatu predisposisi untuk kecemasan.
Nevid, dkk (2003) membagi tipe-tipe kecemasan tersebut atas lima tipe, yaitu :
a. Gangguan Panik
Terjadinya serangan p[anik yang berulang, yang merupakan episode teror yang luar biasa
disertai dengan simtom fisiologis yang kuat, pikiran-pikiran tentang bahaya yang segera
datang atau malap[etaka yang akan tiba, dan dorongan untuk melarikan diri.
b. Gangguan Kecemasan Menyeluruh
Kecemsan yang persisten yang tidak terbatas pada suatu situasi tertentu.
c. Gangguan Fobia
Ketakutan yang berlebihan terhadap objek atau situasi tertentu.
d. Gangguan Obsesif Kompulsif
Obsesi berulang-ulang (pikiran intrusif yang berulang) dan/atau kompulsi (tingkah laku
repetitf yang dirasakan sebagai sesuatu yang harus dilakukan).
e. Gangguan Stress Traumatik
Reaksi maladaptif akut yang segera timbul setelah peristiwa traumatis (gangguan stress
akut) atau reaksi maladaptif berkelanjutan terhadap suatu peristiwa yang traumatis
(gangguan stress pasca trauma).
13
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan
Hambly (Subandi, 1998) mengatakan kalau kecemasan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, salah satunya adalah religiusitas, religiusitas disini maksudnya adalah individu
mempunyai kedekatan dengan Maha Pencipta yang mana dengan kedekatan tersebut dapat
membuat seseorang tenang, aman sehingga rasa cemas dapat dihindari. Dapat dikatakan
bahwa semakin religiusitas seseorang maka kemungkinan mengalami kecemasan semakin
rendah.
Nevid, dkk (2003) membagi faktor-faktor kecemasan tersebut atas empat faktor, yaitu :
a. Faktor Biologis
1. Predisposisi genetis
2. Iregularitas dalam fungsi neurotransmiter
3. Abnormalitas dalam jalur otak yang meberi sinyal bahaya atau yang menghambat tingkah
laku repetitif.
b. Faktor Sosial Lingkungan
1. Pemaparan terhadap peristiwa yang mengancam atau traumatis
2. Mengamati respon takut pada orang lain
3. Kurangnya dukungan sosial
4. Tidak mantapnya nilai hidup yang diajarkan (termasuk religiusitas)
c. Faktor Behavioral
1. Pemasangan stimuli aversif dan stimuli yang sebelumnya netral (classical conditioning).
2. kelegaan dari kecemasan karena melakukan ritual kompulsif atau menghindari stimuli
fobik (operant conditioning).
3. Kurangnya kesempatan untuk pemunahan (extinction) karena penghindaran terhadap
objek atau situasi yang ditakuti.
14
d. Faktor Kognitif dan Emosional
1. Konflik psikologis yang tidak terselesaikan
2. Faktor-faktor kognitif, seperti prediksi yang berlebihan tentang ketakutan, keyakinan-
keyakinan yang self defeating atau irasional, sensitivitas berlebih terhadap ancaman,
sensitivitas kecemasan, salah atribusi dari sinyal-sinyal tubuh, dan self efficacy yang
rendah.
B. Religiusitas
1. Pengertian Religiusitas
Kata religi berasal dari bahasa latin religio yang akar katanya adalah religere yang
berarti mengikat (Gazalba, 1985). Matdarwan (1986) mengemukakan bahwa religere berarati
melaksanakan dengan sangat teliti atau dapat pula dirartikan menyatukan diri. Disamping istilah
religi sering pula dalam masyarakat digunakan istilah lain, seperti agama (Bahasa Indonesia),
dien (Bahasa Arab) atau religion (Bahasa Inggris). Meskipun masing-masing mempunyai
termonologis sendiri-sendiri akan tetapi dalam arti terminologis dan teknis yang berbeda akan
tetapi semua istilah tersebut berartikan makna yang sama (Anshari, 1987).
Sulaiman (1984) merumuskan secara sederhana pengertian dari religi atau religion
yaitu :
a. Percaya pada kekuatan gaib yang mengikuti alam semesta dan bersifat suci.
b. Bersikap terhadap kekuatan gaib itu untuk menerima kebaikan-kebaikan dan mencari
keselamatan.
c. Membentuk pribadi dalam kehidupan karena kepercayaan itu (pa[da masing-masing
kelompok).
Mangunwijaya (Anggarasari, 1997) membedakan antara istilah religi atau agama
dengan istilah religiusitas. Agama atau religi menunjuk pada aspek formal yang berkaitan
dengan aturan-aturan dan kewajiban-kewajiban, sedangkan religiusitas menunjuk pada aspek
yang dihayati oleh individu. Hal ini selaras dengan pendapat Dister (Anggasari, 1997) yang
15
mengartikan religiusitas sebagai keberagaman, yang berarti adanya unsur internalisasi agama
itu dalam diri individu. Sitanggang (2003) menyatakan bahwa manusia religius adalah manusia
yang mempunyai hati nurani serius, taat, saleh dan teliti menurut norma atau ajaran agama
Islam.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa religiusitas adalah internalisasi
nilai-nilai agama dalam diri seseorang. Internalisasi di sini berkaitan dengan kepercayaan
terhadap ajaran-ajaran agama baik di dalam hati amupun dalam ucapan. Kepercayaan ini
kemudian diaktualisasikan dalam perbuatan dan tingakh laku sehari-hari.
2. Aspek-Aspek Religiusitas
Glok dan Stark (Robertson, 1993) mengatakan bahwa terdapat 5 aspek dalam
religiusitas, yaitu :
a. Religious Belief (The Ideological Dimension)
Religious belief (the idiological dimension) atau disebut juga dimensi keyakinan
adalah tingkatan sejauh mana seseorang menerima hal-hal yang dogmatik dalam
agamanya, misalnya kepercayaan kepada Tuhan, malaikat, surga dan neraka. Meskipun
harus diakui setiap agama tentu memiliki seperangkat kepercayaan yang secara doktriner
berbeda dengan agama lainnya, bahkan untuk agamanya saja terkadang muncul paham
yang berbeda dan tidak jarang berlawanan.
Pada dasarnya setiap agama juga minginginkan adanya unsur ketaatan bagi setiap
pengikutnya. Dalam begitu adapun agama yang dianut oleh seseorang, makna yang
terpenting adalah kemauan untuk mematuhi aturan yang berlaku dalam ajaran agama yang
dianutnya. Jadi dimensi keyakinan lebih bersifat doktriner yang harus ditaati oleh penganut
agama.
Dimensi keyakinan dalam agama Islam diwujudkan dalam pengakuan (syahadat)
yang diwujudkan dengan membaca dua kalimat syahadat, Bahwa tidak ada Tuhan selain
16
Allah, dan nabi Muhammad itu utusan allah. Dengan sendirinya dimensi keyakinan ini
menuntut dilakukannya praktek-praktek peribadatan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam
(Ancok dan Suroso, 1995).
b. Religious Practice (The Ritual Dimension)
Religious ractice (the ritual dimension) yaitu tingkatan sejauh mana seseorang
mengerjakan kewajiban-kewajiban ritual dalam agamanya. Unsur yang ada dalam dimensi
ini mencakup pemujaan, kultur serta hal-hal yang lebih menunjukkan komitmen seseorang
dalam agama yang dianutnya.
Wujud dari dimensi ini adalah prilaku masyarakat pengikut agama tertentu dalam
menjalankan ritus-ritus yang berkaitan dengan agama. Dimensi praktek dalam agama Islam
dapat dilakukan dengan menjalankan ibadah shalat, puasa, zakat, haji ataupun praktek
muamalah lainnya (Ancok dan Suroso, 1995)
c. Religious Feeling (The Experiental Dimension)
Religious Feeling (The Experiental Dimension) atau bisa disebut dimensi
pengalaman, adalah perasaan-perasaan atau pengalaman yang pernah dialami dan
dirasakan. Misalnya merasa dekat dengan Tuhan, merasa takut berbuat dosa, merasa
doanya dikabulkan, diselamatkan oleh Tuhan, dan sebagainya. Ancok dan Suroso (1995)
mengatakan kalau dalam Islam dimensi ini dapat terwujud dalam perasaan dekat atau akrab
dengan Allah, perasaan bertawakal (pasrah diri dalam hal yang positif) kepada Allah.
Perasaan khusyuk ketika melaksanakan shalat atau berdoa, perasaan tergetar ketika
mendengar adzan atau ayat-ayat Al Qur’an, perasaan bersyukur kepada Allah, perasaan
mendapat peringatan atau pertolongan dari Allah.
d. Religious Knowledge (The Intellectual Dimension)
Religious Knowledge (The Intellectual Dimension) atau dimensi pengetahuan agama
adalah dimensi yang menerangkan seberapa jauh seseorang mengetahui tentang ajaran-
ajaran agamanya, terutama yang ada di dalam kitab suci manapun yang lainnya. Paling
17
tidak seseorang yang beragama harus mengetahui hal-hal pokok mengenai dasar-dasar
keyakinan, ritus-ritus, kitab suci dan tradisi-tradisi.
Dimensi ini dalam Islam menunjuk kepada seberapa tingkat pengetahuan dan
pemahaman muslim terhadap ajaran-ajaran agamanya terutama mengenai ajaran pokok
agamanya, sebagaimana yang termuat di dalam kitab sucinya (Ancok dan Suroso, 1995)
e. Religious Effect (The Consequential Dimension)
Religious effect (the consequential dimension) yaitu dimensi yang mengukur sejauh
mana prilaku seseorang dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya dalam kehidupan sosial,
misalnya apakah ia mengunjungi tetangganya sakit, menolong orang yang kesulitan,
mendermakan hartanya, dan sebagainya.
Ancok dan Suroso (1995) mengatakan bahwa dalam Islam, dimensi ini dapat
diwujudkan dengan melakukan perbuatan atau prilaku yang baik sebagai amalan sholeh
sebagai muslim, yaitu meliputi prilaku suka menolong, bekerjasama, bederma,
mensejahterakan dan menumbuh kembangkan orang lain, menegakkan kebenaran dan
keadilan, berlaku jujur, memaafkan, menjaga lingkungan hidup, menjaga amanat, tidak
mencuri,
tidak korupsi, tidak menipu, tidak berjudi, tidak meminum minuman yang memabukkan,
mematuhi norma-norma Islam dalam prilaku seksual, berjuang untuk hidup sukses menurut
ukuran Islam dan sebagainya.
Jamaluddin (1995) membagi dimensi religiusitas menjadi lima aspek dengan mengacu
kepada rumusan religiusitas Islam dari Kementrian Kependudukan dan Lingkungan Hidup.
Kelima aspek tersebut adalah ;
a. Aqidah (Ideologi)
Dimensi Aqidah yaitu dimensi yang mengungkap sejauh mana hubungan manusia dengan
keyakinannya terhadap rukun iman, yang diantaranya yaitu iaman kep[ada Allah, iman
kepada malaikat, iman kepada nabi dan rasul, iman kepada kitab suci, iman kepada hari
18
akhir, iman kepada qadha dan qadhar. Jadi inti dari dimensi aqidah (keyakinan) dalam
ajaran Islam adalah tauhid atau peng-Esaan Tuhan.
b. Ibadah (Ritual)
Ibadah atau ritual merupakan dimensi yang berhubungan dengan sejauh mana tingkat
kepatuhan seseorang dalam mengerjakan kegiatan-kegiatan ritual sebagai mana yang
disuruhkan ajaran agamanya. Dimensi ini berkaitan dengan tingkat frekuensi intensitas dan
pelaksanaan ibadah seseorang. Ibadah mahdlah (ibadah khusus) diapahami sebagai
ibadah yang aturan dan tata caranya, syarat, rukunnya telah diatur secara pasti oleh ajaran
Islam, yang termasuk dalam dimensi ibadah adalah shalat, puasa, zakat, haji, do’a, dzikir,
membaca Al Quar’an dan sebagainya.
c. Ihsan (penghayatan)
Ihsan atau penghayatan merupakan dimensi yang berhubungan dengan masalah seberapa
jauh seseorang merasa dekat dan dilihat oleh Tuhan dalan kehidupan sehari-hari. Dimensi
ini mencakup pengalaman-pengalaman dan perasaan tentang kehadiran Tuhan dalam
kehidupan, sehingga dalam hatinya timbul perasaan-perasaan tenang dan tentram dalam
hidupnya, takut melanggar larangan Tuhan, keyakinan menerima pembalasan, perasaan
dekat dengan Tuahan dan dorongan untuk melaksanakan perintah agama. Dimensi ihsan
dalam religius Islam mencakup perasaan-perasaan dekat dengan Allah, merasa nikmat
dalam menjalankan ibadah, merasa diselamatkan Allah, merasa bersyukur atas nikmat
Allah dan merasa tenang hatinya saat mendengat asma Allah.
d. Ilmu (pengetahuan)
Ilmu atau pengetahuan merupakan dimensi yang berkaitan dengan pengetahuan dan
pemahaman seseorang terhadap ajaran agamanya, terama dalam kitab suci. Seseorang
yang beragama harus mengetahui hal-hal yang pokok mengenai dasar-dasar keyakinan,
ritus-ritus serta kitab lainnya. Dimensi ini dalam Islam menyangkut pengetahuan tentang isi
Al Qur’an, diantanya pokok ajaran yang harus diimani dan dilaksanakan.
19
e. Amal dan Akhlak
Amal dan Akhlak merupakan dimensi yang berkaitan dengan keharusan seseorang
pemeluk agama untuk merelIsasikan ajaran-ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan
sehari-hari dengan bukti sikap dan tindakannya yang berlandaskan pada etika dan
spiritualitas agama. Dimensi ini menyangkut hubungan manusia satu dengan hubungan
manusia dengan lingkungannya. Manifestasi ini dalam Islam antara lain meliputi :
menghormati dan menghargai orang lain, menjunjung tinggi etika Islam, menolong sesama,
berkata jujur, bertanggung jawab, dan dapat dipercaya serta menjaga dan memelihara
lingkungan.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Religiusitas
Thouless (1992), membedakan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap keagamaan
menjadi empat macam, yaitu :
a. Pengaruh pendidikan atau pengajaran dan berbagai tekanan sosial
Faktor ini mencakup semua pengaruh sosial dalam perkembangan keagamaan itu,
termasuk pendidikan dari orang tua, tradisi-tradisi sosial, tekanan dari lingkungan sosial
untuk menyesuaikan diri dengan berbagai pendapat dan sikap yang disepakati oleh
lingkungan itu.
b. Faktor pengalaman
Berkaitan dengan berbagai jenis pengalaman yang membentuk sikap keagamaan.
Terutama pengalaman mengenai keindahan, konflik moral dan pengalaman emosional
keagamaan.
c. Faktor kehidupan
Kebutuhan-kebutuhan ini secara garis besar dapat menjadi empat, yaitu : (a). kebutuhan
akan keamanan atau keselamatan, (b). kebutuhan akan cinta kasih, (c). kebutuhan untuk
memperoleh harga diri, dan (d). kebutuhan yang timbul karena adanya ancaman kematian.
20
d. Faktor intelektual
Berkaitan dengan berbagai proses penalaran verbal atau rasionalisasi.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulan bahwa setiap individu berbeda-beda
tingkat religiusitasnya dan dipengaruhi oleh dua macam faktor secara garis besarnya yaitu
internal dan eksternal.
Faktor internal yang dapat mempengaruhi religiusitas seperti adanya pengalaman-
pengalaman emosional keagamaan, kebutuhan individu yang mendesak untuk dipenuhi seperti
kebutuhan akan rasa aman, harga diri, cinta kasih dan sebagainya. Sedangkan pengaruh
eksternalnya seperti pendidikan formal, pendidikan agama dalam keluarga, tradisi-tradisi sosial
yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, tekanan-tekanan lingkungan sosial dalam kehidupan
individu.
C. Hubungan antara Religiusitas dengan Kecemasan Menghadapi Masa Depan pada
Korban Bencana Gempa Bumi DIY
Chaplin (1997) mendefenisikan kecemasan sebagai suatu. Jadi kecemasan
menghadapi masa depan merupakan suatu keadaan emosi yang tidak menyenangkan dimana
seseorang merasa ada tekanan perasaan, ancaman, kekhawatiran, hambatan terhadap
keinginan pribadi atau perasaan kecewa, rasa tidak puas dan tidak aman. Kecemasan dalam
penelitian ini diartikan sebagai suatu emosi yang ditandai dengan keadaan yang tidak
menyenangkan, penuh kekhawatiran dan kegelisahan yang penyebab timbulnya tidak jelas atau
tidak kelihatan, selain itu kecemasan juga merupakan bentuk dari keprihatinan mengenai masa-
masa mendatang tanpa sebab khusus untuk ketakutan tersebut.
Hambly (Subandi, 1998) mengatakan kalau kecemasan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, salah satunya adalah religiusitas, religiusitas disini maksudnya adalah individu
mempunyai kedekatan dengan Maha Pencipta yang mana dengan kedekatan tersebut dapat
21
membuat seseorang tenang, aman sehingga rasa cemas dapat dihindari. Dapat dikatakan
bahwa semakin religiusitas seseorang maka kemungkinan mengalami kecemasan semakin
rendah.
Berdasarkan pendapat dari Hamly di atas penulis mengambil variabel religiusitas
sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kecemasan menghadapi depan karena
religiusitas merupakan salah satu faktor yang paling mendasar dalam diri individu, yang mana
faktor tersebut berhubungan langsung dengan pencipta individu itu sendiri .
Dister (Anggarasari, 1997) yang mengartikan religiusitas sebagai keberagaman, yang
berarti adanya unsur internalisasi agama itu dalam diri individu. Sitanggang (2003) menyatakan
bahwa manusia religius adalah manusia yang mempunyai hati nurani serius, taat, saleh dan
teliti menurut norma atau ajaran agama Islam.
Kesimpulannya adalah semakin tinggi religiusitas yang dimiliki oleh subjek, maka
semakin rendah kecemasan mengahadapi masa depan, begitu pula sebaliknya, semakin
rendah religiusitas, maka akan semakin tinggi kecemasan menghadapi masa depan subjek.
D. Hipotesis
Ada hubungan negatif antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi masa depan
pada korban gempa bumi Daerah Istimewa Yogyakarta. Semakin tinggi religiusitas maka akan
semakin rendah kecemasannya begitu pula sebaliknya semakin rendah religiusitasnya maka
akan semakin tinggi kecemasannya.
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel
1. Variabel Independen : Religiusitas
2. Variabel Dependen : Kecemasan Menghadapi Masa Depan
B. Defenisi Operasional Varibel Penelitian
1. Religiusitas
Religiusitas adalah internalisasi nilai-nilai agama dalam diri seseorang. Internalisasi di
sini berkaitan dengan kepercayaan terhadap ajaran-ajaran agama baik di dalam hati amupun
dalam ucapan. Kepercayaan ini kemudian diaktualisasikan dalam perbuatan dan tingkah laku
sehari-hari.
Religiusitas dalam penelitian ini diungkap dengan menggunakan skala religiusitas.
Semakin tinggi religiusitas yang diperoleh subjek, menunjukkan semain rendah kecemasan
menghadapi masa depan subjek, begitu pula sebaliknya semakin rendah religiusitas subjek
semakin tinggi kecemasan menghadapi masa depan subjek. Adapun skala yang digunakan
didasarkan kepada aspek-aspek religiusitas dari Ancok & Suroso (1995) yang mengacu kepada
pedoman Al Qur’an, Al Hadist dan pandangan Glock dan Stork Islam dari Kementrian
Kependudukan dan Lingkungan Hidup.
2. Kecemasan Menghadapi Masa Depan
Kecemasan menghadapi masa depan merupakan suatu emosi yang ditandai dengan
keadaan yang tidak menyenangkan, penuh kekhawatiran, kegelisahan yang penyebab
timbulnya tidak jelas atau tidak kelihatan, selain itu kecemasan juga merupakan bentuk dari
keprihatinan mengenai masa-masa mendatang tanpa sebab khusus untuk ketakutan tersebut,
23
kecemasan ini berkaitan dengan harapan, standar, rencana dan strategi pencapaian tujuan
dimasa mendatang.
Kecemasan menghadapi masa depan ini diungkap dengan menggunakan skala
kecemasan menghadapi masa depan. Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek, menunjukkan
semakin tinggi kecemasan menghadapi masa sepan subjek. Begitu pula sebaliknya, semakin
rendah skor yang diperoleh subjek, maka semakin rendah pula kecemasan subjek menghadapi
masa depan. Adapun skala yang digunakan didasarkan kepada ciri-ciri kecemasan yang
diungkapkan oleh Nevid, dkk (2003).
C. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah survivor gempa bumi Daerah Istimewa Yogyakarta
dengan kriteria sebagai berikut :
1. Berdomisili di desa Turunan Gunung Kidul
2. Berjenis kelamin laki-laki dan perempuan
3. Berusia 17 – 21 tahun
4. Beragama Islam
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan dalam penelitian ini dengan
menggunakan metode skala. Skala yang digunakan adalah skala religiusitas dan skala
kecemasan menghadapi masa depan.
1. Skala Religiusitas
Skala religiusitas merupakan skala berdasarkan aspek-aspek religiusitas dari Ancok &
Suroso (2005) yang meliputi : aqidah, ibadah, akhlak, ihsan dan ilmu.
Sebelum diuji cobakan skala ini terdiri dari 60 aitem yang terdiri dari 2 Skala Religiusitas.
Kelima aspek religiusitas tersebut disusun aitem-aitem yang berupa pernyataan-pernyataan.
24
Skala religiusitas terdiri dari Skala Religiusitas 1 dan Skala Religiusitas 2. Skala Religiusitas 1
terdiri dari 40 aitem dengan 20 aitem favourable dan 20 aitem unfavourable. Sedangkan skala
religiusitas 2 terdiri dari 20 aitem dengan 10 aitem favourable dan 10 aitem unfavourable.
Pemberian skor pada skala religiusitas 1 menggunakan empat alternatif jawaban yaitu
Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS).
Pemberian skor pada skala religiusitas 2 menggunakan dua alternatif jawaban yaitu
Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS).
Berdasarkan keempat alternatif jawaban tersebut, maka skor diberikan pada setiap
aitem dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Pemberian Skor dalam Pernyataan Favourable dan Unfavourable Jawaban Favourable Unfavourable STS : Sangat Tidak Sesuai 1 4 TS : Tidak Sesuai 2 3 S : Sesuai 3 2 SS : Sangat Sesuai 4 1
Distribusi aitem-aitem rancangan skala religiusitas 1 yang meliputi aspek aqidah,
ibadah, akhlak dan ihsan dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Distribusi Aitem Skala Religiusitas 1 Sebelum Uji Coba
Butir Favourable Butir Unfavourable No. Aspek Nomor Butir Jumlah Nomor Butir Jumlah
Total
1. Aqidah 1, 4, 17, 21, 32
5 6, 11, 13, 28, 36
5 10
2. Ibadah 7, 15, 22, 24, 37
5 3, 19, 29, 34, 35
5 10
3. Akhlak
10, 14, 26, 27, 39
5
5, 18, 25, 38, 40
5
10
4. Ihsan 2, 8, 20, 30, 33
5 9, 12, 16, 23, 31
5 10
Total 20 20 40
Distribusi aitem-aitem rancangan skala religiusitas 2 yang meliputi aspek ilmu dapat
dilihat pada tabel 3.
25
Tabel 3. Distribusi Aitem Skala Religiusitas 2 Sebelum Uji Coba
Butir Favourable Butir Unfavourable Aspek Nomor Butir Jumlah Nomor Butir Jumlah
Total
Ilmu (pengetahuan agama)
1, 2, 5, 7, 10, 13, 14, 15, 17, 20
10 3, 4, 6, 8, 9, 11, 12, 16, 18, 19
10 20
Total 10 10 20
Tabel 4. Kunci jawaban
1. D 11. A 2. C 12. C 3. D 13. B 4. B 14. A 5. C 15. D 6. A 16. C 7. D 17. B 8. B 18. B 9. D 19. D 10. A 20. C
2. Skala Kecemasan Menghadapi Masa Depan
Skala kecemasan menghadapi masa depan merupakan skala yang berdasarkan ciri-ciri
kecemasan dari Nevid, dkk (2003) yang meliputi : fisik, behavioral dan kognitif. Sebelum diuji
cobakan skala ini terdiri dari 40 aitem. Ketiga ciri-ciri kecemasan tersebut tersebut disusun
aitem-aitem yang berupa pernyataan-pernyataan. Pemberian skor pada skala religiusitas ini
menggunakan empat alternatif jawaban yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai
(TS), Sangat Tidak Sesuai (STS).
Berdasarkan keempat alternatif jawaban tersebut, maka skor diberikan pada setiap
aitem dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 5. Pemberian skor dalam pernyataan favourable dan unfavourable Jawaban Favourable Unfavourable STS : Sangat Tidak Sesuai 1 4 TS : Tidak Sesuai 2 3 S : Sesuai 3 2 SS : Sangat Sesuai 4 1
26
Skala kecemasan menghadapi masa depan ini terdiri dari 40 aitem dengan 20 aitem
favourable dan 20 aitem unfavourable. Distribusi aitem-aitem rancangan skala kecemasan
menghadapi masa depan dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 6. Distribusi Aitem Skala Kecemasan menghadapi Masa Depan Sebelum Uji Coba
Butir Favourable Butir Unfavourable No. Aspek Nomor Butir Jumlah Nomor Butir Jumlah
Total
1. Fisik 1, 10, 15, 24, 27, 32, 39
7 3, 7, 13, 20, 30, 36
6 13
2. Behavioral 4, 8, 14, 19, 25, 31, 37
7 2, 11, 16, 22, 28, 33, 40
7 14
3. Kognitif 6, 12, 17, 21, 29, 34
6 5, 9, 18, 23, 26, 35, 38
7 13
Total 20 20 40
E. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik,
dengan menggunakan korelasional Product Moment dari Pearson. Teknik tersebut
dimaksudkan untuk menguji hubungan antara masing-masing variable independent dengan
varibel dependennya. Analisis data yang dimaksuidkan dengan menggunakan fasilitas
computer program SPSS 13.0 for Windows.
27
BAB IV
PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian
1. Orientasi Kancah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan
kecemasan menghadapi masa depan pada survivor gempa bumi di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Pengambilan data penelitian dilakukan di Dusun Turunan, Desa Girisuko,
Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul. Menurut Bapak Sugiyono selaku Kepala
Pedukuhan, Dusun Turunan terdiri atas 171 Kepala Keluarga dengan jumlah penduduk 867
orang, dengan perincian jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 402
orang dan jumlah penduduk perempuan 465 orang. Sebagian besar penduduk Dusun
Turunan, Desa Girisuko, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul memiliki mata
pencaharian sebagai petani musiman, yang mengandalkan persediaan air hujan untuk
bercocok tanam palawija maupun padi dan beralih pada tanaman ketela pada musim
kemarau. Ketergantungan terhadap ketersediaan air dalam musim penghujan menyebabkan
hambatan-hambatan dalam mengembangkan lahan dan hasil pertanian yang berimbas pada
lambatnya perkembangan ekonomi masyarakat dusun.
Peneliti memiliki beberapa alasan untuk mengambil data penelitian di Dusun
Turunan, Desa Girisuko, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, pertama
penduduk Dusun Turunan sebagian besar memeluk agama Islam atau bisa dikatakan
bahwa 100% penduduk Dusun Turunan adalah muslim. Alasan kedua, Dusun Turunan,
Desa Girisuko, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul termasuk daerah korban
gempa 27 Mei 2006. Alasan ketiga, Kabupaten Gunung Kidul diidentikkan dengan
kekeringan yang berakibat pada kemiskinan yang dialami warganya. Hal ini mempengaruhi
munculnya berbagai permasalahan akibat tekanan kehidupan yang dapat mengancam
28
kesejahteraan jiwa warganya seperti memunculkan kecemasan, ketakutan bahkan
kecenderungan untuk melakukan bunuh diri. Alasan selanjutnya adalah kedekatan
masyarakat Kabupaten Gunung Kidul dengan kepercayaan-kepercayaan tradisional atau
mitos-mitos. Hal tersebut tidak selamanya bersesuaian dengan ajaran agama seperti dalam
mitos pulung gantung atau banaspati, sehingga diasumsikan berseberangan dengan
pemaknaan religius dalam Islam. Beberapa alasan di atas menurut peneliti dapat
memberikan gambaran tersendiri tentang religiusitas warga terkait dengan budaya setempat
dan hubungannya dengan kecemasan menghadapi masa depan.
Berdasarkan orientasi lokasi penelitian yang telah dilakukan peneliti, diperoleh 70
orang warga Dusun Turunan, Desa Girisuko, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung
Kidul yang bersedia dan memenuhi syarat sebagai subjek penelitian.
2. Persiapan Penelitian
a. Persiapan Administrasi
Persiapan penelitian dimulai dengan pengurusan administrasi dengan meminta surat
permohonan ijin kepada Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam
Indonesia Nomor 709/Dek/70/Akd/IX/2007 (terlampir) yang ditujukan langsung kepada Kepala
Dusun Turunan, Desa Girisuko, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul.
b. Persiapan Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala terpakai berdasarkan teori
yang sudah dikemukakan sebelumnya. Adapun skala yang digunakan terdiri dari dua skala
religiusitas dan skala kecemasan menghadapi masa depan.
1. Skala Kecemasan Menghadapi Masa Depan
Skala ini dipakai untuk mengungkap kecemasan menghadapi masa depan pada subjek
penelitian. Skala ini disusun berdasarkan aspek-aspek kecemasan yang diungkapkan oleh
29
Nevid, dkk (2003). Skala Kecemasan Menghadapi Masa Depan terdiri dari 3 aspek yaitu aspek
fisik, perilaku dan kognitif.
2. Skala Religisitas
Skala religiusitas yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengungkap
tinggi rendahnya religiusitas survivor gempa bumi DIY. Alat ukur yang digunakan dalam
penelitian ini adalah skala religiusitas berdasarkan teori yang diungkapkan oleh Glock dan Stark
dielaborasikan dengan pendapat Ancok dan Suroso (2005). Skala religiusitas ini terdiri dari 5
aspek atau dimensi yaitu aqidah, ibadah, akhlak, ihsan dan ilmu. Skala religiusitas dalam
penelitian ini akan dibagi dalam dua bentuk skala, yaitu:
a. Skala Religiusitas 1
Skala religiusitas 1 yang meliputi dimensi aqidah, ibadah, akhlak, ihsan, dan Ilmu. Kelima
skala dimensi tersebut pada intinya sama, dimaksudkan untuk mengukur sikap dan perilaku
keagamaan seseorang.
b. Dimensi Ilmu
Skala pengetahuan ini berbentuk pilihan ganda dalam memberikan jawaban, subjek diberi
empat alternatif jawaban, nilai jawaban yang diberikan adalah : benar diberi nilai 1 dan salah
diberi nilai 0. Jumlah jawaban subjek yang benar menunjukkan tingkat pengetahuan.
c. Uji Coba Alat Ukur
Uji coba penelitian dilakukan pada tanggal 29 September sampai dengan tanggal 05
Oktober 2007. Subjek dalam pengambilan data ini sebanyak 70 orang. Penyebaran skala
tersebut dilakukan langsung oleh peneliti dengan warga atas bantuan dari Kepala Pedukuhan di
Dusun Turunan, Desa Girisuko, Kecamatan Panggang Kabupaten Gunung Kidul. Uji coba alat
ukur dilakukan dengan tujuan mengetahui reliabilitas dan validitas Skala Religiusitas dan Skala
Kecemasan Menghadapi Masa Depan.
30
Data yang telah diperoleh melalui tahap uji coba alat ukur, selanjutnya dilakukan uji
validitas dan reliabilitas. Perhitungan menguji validitas dan reliabilitas terhadap kedua skala
dilakukan dengan fasilitas komputer program SPSS 13.0 for windows.
1. Skala Religiusitas
a. Skala Religiusitas 1
Berdasarkan hasil uji coba Skala Religiusitas 1 menunjukkan terdapat 23 aitem
yang sahih dan 17 aitem yang gugur dari 40 aitem yang diuji cobakan. Analisis daya
diskriminasi aitem Skala Religiusitas menggunakan batas koefisien validitas minimal
0,300. Aitem yang gugur adalah aitem nomor 1, 2, 3, 7, 8, 9, 11, 13, 18, 21, 23, 25, 33,
34, 35, 36 dan 38. Koefisien korelasi aitem-total bergerak antara 0,3591 sampai dengan
0,6081 dengan koefisien reliabilitas alpha sebesar 0,8660. Distribusi aitem Skala
Religiusitas setelah uji coba dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini:
Tabel 7 Distribusi Aitem Skala Religiusitas Setelah Uji Coba
Catatan : angka dalam kurung () adalah nomor urut buti setelah uji coba
Butir Favourable Butir Unfavourable No. Aspek Nomor Butir Jumlah Nomor Butir Jumlah
Total
1. Aqidah 1, 4(1), 17(9), 21, 32(20)
3 6(3), 11, 13, 28(16), 36
2 5
2. Ibadah 7, 15(7), 22(13), 24(13), 37(21)
4 3, 19(10), 29(17), 34, 35
2 6
3. Akhlak
10(4), 14(16), 26(14), 27(15), 39(22)
4
5(2), 18, 25, 38, 40(23)
3
7
4. Ihsan
2, 8, 20(11), 30(18), 33
2
9, 12(15), 16(8), 23, 31(19)
3
5
5. Ilmu 1(1), 2(2), 5(4),7(6), 10,13, 14, 15, 17(10), 20(13)
6 3(3), 4, 6(5), 8(7), 9, 11(8), 12, 16(9), 18(11), 19(12)
7 13
Total 19 17 36
31
2. Skala Kecemasan Menghadapi Masa Depan
Hasil analisis uji coba skala ini menunjukkan dari 40 aitem yang diujicobakan, terdapat
28 aitem yang sahih dan 12 aitem yang gugur. Analisis daya diskriminasi aitem Skala
Kecemasan Menghadapi Masa Depan menggunakan koefisien validitas minimal 0.25
sebagai penanda aitem yang sahih. Aitem yang gugur adalah aitem nomor 8, 9, 11, 16, 22,
28, 30, 32, 33, 34 dan 35. Koefisien korelasi aitem total bergerak antara 0,2742 sampai
0,7674 dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,8841. Distribusi aitem Skala Kecemasan
Menghadapi Masa Depan setelah uji coba dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini:
Tabel 9 Distribusi Aitem Skala Kecemasan menghadapi Masa Depan Setelah Uji Coba
Butir Favourable Butir Unfavourable No. Aspek Nomor Butir Jumlah Nomor Butir Jumlah
Total
1. Fisik 1(1),10(8),15(12),24(19),27(22), 39(27)
6 3(3), 7(7), 13(10), 20(16), 36(24)
5 11
2. Behavioral 4(4), 8,14(11), 19(15,25(20),31,37(25)
5 2(2),11,16,22,28,33,40(28)
2 7
3. Kognitif 6(6), 12(9), 17(13), 21(17), 29(23),34
5 5(5),9, 18(14), 23(18), 26(21),35, 38(26)
5 10
Total 16 12 28 Catatan : angka dalam kurung () adalah nomor urut buti setelah uji coba
B. Laporan Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini menggunakan data try out terpakai, maka waktu pengambilan data sama
dengan waktu uji coba, yaitu pada tanggal 29 September 2007 sampai dengan tanggal 05
Oktober. Penelitian ini melibatkan 70 orang subjek warga Dusun Turunan, Desa Girisuko,
Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul. Kriteria warga Dusun Turunan yang
menjadi subjek penelitian ini adalah berusia antara 17 sampai 21 tahun dan memeluk agama
Islam.
32
Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan membagikan skala penelitian kepada warga
Dusun Turunan yang memenuhi kriteria secara langsung di lokasi penelitian. Beberapa
subjek merasa kebingungan dalam menyelesaikan skala, sehingga peneliti perlu
memberikan penjelasan selengkapnya kepada subjek secara langsung. Keseluruhan skala
yang dibagikan kepada subjek terisi lengkap dan memenuhi syarat untuk dilakukan analisis
data.
C. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Penelitian
Gambaran umum mengenai data penelitian, secara singkat dapat dilihat dalam tabel
deskripsi yang berisi fungsi-fungsi statistik dasar dari masing-masing variabel untuk Skala
Religiusitas Dan Kecemasan.
Tabel 10 Deskripsi Data Penelitian Religiusitas dan Kecemasan menghadapi Masa Depan
Hipotetik Empirik Variabel
Xmax Xmin Mean SD Xmax Xmin Mean SD
Kecemasan 112 28 70 14 79 37 60,3 11,93989
Religiusitas1 92 23 57,5 11,5 92 63 77,4286 7,74142
Religiusitas2 13 0 6,5 2,167 13 0 8,1857 4,36486
Berdasarkan data hasil penelitian, skor Skala Religiusitas Dan Kecemasan Menghadapi
Masa Depan akan diklasifikasikan untuk mengetahui tinggi rendahnya posisi skor subjek.
Klasifikasi untuk mengetahui tinggi rendahnya posisi skor subjek dilakukan dengan
mengasumsikan bahwa skor populasi dari subjek memiliki distribusi yang normal, dengan
demikian akan diperoleh skor hipotetik yang terdistribusi menurut model yang normal (Azwar,
2003). Penentuan kategorisasi didasarkan pada tingkat diferensiasi yang dikehendaki,
namun sebelum itu perlu ditetapkan terlebih dahulu batasan yang akan digunakan berdasarkan
standar skor hipotetik, berikut pengggolongan data kedalam lima kategori diagnostik :
33
a. Sangat Tinggi = M+1.8 SD < X
b. Tinggi = M+0.6SD < X < M+1.8SD
c. Sedang = M-0.6SD < X < M+0.6SD
d. Rendah = M-1.8SD < X < M-0.6SD
e. Sangat Rendah = X < M-1.8SD
Keterangan :
X = Skor total
SD = Standar deviasi hipotetik
M = Mean hipotetik
a. Kecemasan
Berdasarkan data Skala Kecemasan dari subjek penelitian diperoleh hasil kategorisasi
sebagai berikut :
Tabel 11. Kategorisasi Kecemasan Kategorisasi Rentang Skor Frekuensi ProsentaSangat Tinggi 95,2 < X 0 0% Tinggi 78,4 < X ≤ 95,2 1 1,43% Sedang 61,6 < X ≤ 78,4 27 38,57% Rendah 44,8 < X ≤ 61,6 36 51,43% Sangat Rendah X ≤ 44,8 6 8,57%
Berdasarkan hasil kategorisasi di atas, diperoleh hasil bahwa sebagian besar subyek
berada dalam kategori kecemasan rendah, yaitu sebesar 51,43% (36 orang). Ditinjau dari
perbandingan rerata hipotetik dan empirik diperoleh hasil bahwa rerata empirik lebih rendah bila
dibandingkan rerata hipotetik (60,3 < 70), sehingga dapat diartikan bahwa kecemasan pada
subjek penelitian cenderung rendah.
b. Religiusitas
Berdasarkan data Skala Religiusitas 1 dari subjek penelitian diperoleh hasil kategorisasi
sebagai berikut;
34
Tabel 12. Kategorisasi Skala Religiusitas
Kategorisasi Rentang Skor Frekuensi ProsentasSangat Tinggi 78,2 < X 35 50% Tinggi 64,4 < X ≤ 78,2 34 48,57% Sedang 50,6 < X ≤ 64,4 1 1,42% Rendah 36,8 < X ≤ 50,6 - 0% Sangat Rendah X ≤ 36,8 - 0%
Berdasarkan hasil kategorisasi terhadap 70 jawaban subjek penelitian, diperoleh hasil
bahwa sebagian besar subjek berada dalam kategori sangat tinggi sebesar 50 % (35 subjek)
dan dalam kategori tinggi sebesar 48,57% (34 subjek). Perbandingan rerata menunjukkan
bahwa rerata empirik lebih besar daripada rerata hipotetik (77,428 > 57,5), sehingga dapat
dinyatakan bahwa subjek penelitian menunjukkan religiusitas yang tinggi ditinjau dari skala
religiusitas 1.
c. Dimensi Ilmu
Berdasarkan data hasil penelitian, skor Skala Religiusitas 2 diklasifikasikan secara
evaluatif ke dalam lima kategori, seperti ditunjukkan pada Tabel 13 di bawah ini;
Tabel 13. Kategorisasi Skala Dimensi Ilmu
Kategorisasi Rentang Skor Frekuensi Prosentase Sangat Tinggi 10,4 < X 36 51,42% Tinggi 7,8 < X ≤ 10,4 9 12,85% Sedang 5,2 < X ≤ 7,8 2 2,85% Rendah 2,6 < X ≤ 5,2 15 21,43% Sangat Rendah X ≤ 2,6 8 11,43%
Hasil kategorisasi skor religiusitas 2 menunjukkan bahwa terdapat sebaran data yang
dalam setiap tingkatan kategori, prosentase terbesar subjek berada dalam kategori sangat
tinggi, yaitu sebesar 51,42% (36 subjek). Namun subjek yang berada dalam kategori rendah
menunjukkan prosentase yang cukup besar pula, yaitu 21, 43% (15 subjek). Ditinjau dari
perbandingan rerata hipotetik dan rerata empirik diperoleh hasil bahwa rerata empirik lebih
35
besar dibandingkan rerata hipotetik (8,185 > 6,5). Dengan demikian peneliti menyimpulkan
bahwa subjek penelitian memiliki religiusitas tinggi ditinjau dari skala religiusitas 2.
2. Uji Asumsi
Sebelum dilakukan uji hipotesis, data penelitian harus memenuhi uji asumsi atau uji
prasyarat. Uji asumsi terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Apabila hasil uji normalitas dan
linearitas menunjukkan bahwa data penelitian telah terdistribusi normal dan memiliki hubungan linear
antara variabel bebas dan tergantung, maka pengujian hipotesis dapat dilakukan. Sebaliknya jika
hasil dari uji tersebut tidak normal dan tidak linear maka pengujian analisis hipotesis tidak dapat
dilakukan. Uji normalitas dan linearitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS for
Windows Versi 13.0. Berikut dijelaskan hasil uji prasyarat:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah variabel terdistribusi secara
normal. Uji normalitas dilakukan pada masing-masing sebaran data yaitu sebaran
data kecemasan menghadapi masa depan dan sebaran data religiusitas dengan
menggunakan teknik One Sample Kolmogrov-Smirnov Test.
Hasil uji normalitas untuk religiusitas menunjukkan bahwa data pada variabel
religiusitas memiliki sebaran normal, nilai KS – Z = 1,005 (p>0.05). Hasil uji normalitas
terhadap data kecemasan menghadapi masa depan menunjukkan adanya sebaran yang
telah terdistribusi normal dengan nilai KS – Z = 1,220 (p>0.05). Berdasarkan hasil
tersebut maka dapat dinyatakan bahwa sebaran data variabel bebas maupun
tergantung telah terdistribusi normal.
b. Uji Linearitas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua variabel mempunyai hubungan
yang linier. Hasil uji linieritas menunjukkan bahwa hubungan antara variabel prediktor dan
variabel kriterium bersifat linier dengan F sebesar 12,631 (p<0.05). Hal ini menunjukkan
36
bahwa hubungan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi masa depan
membentuk garis linier.
3. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji normalitas dan uji linieritas sehingga semua prasyarat terpenuhi,
maka dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari
Pearson. Hasil analisis data menunjukkan r = --0,346 (p<0.01). Berdasarkan hasil korelasi
tersebut dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan negatif antara antara religiusitas dengan
kecemasan menghadapi masa depan, sehingga hipotesis yang menyatakan terdapat
hubungan negatif antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi masa depan dapat
diterima. Koefisien determinasi (R 2 ) yang diperoleh = 0,120 artinya sumbangan variabel
religiusitas terhadap penurunan tingkat kecemasan dalam menghadapi masa depan sebesar
12%.
Selain uji hipotesis korelasional antara variabel prediktor dan kriterium, peneliti sekaligus
meninjau hubungan masing-masing dimensi dari religiusitas terhadap tingkat kecemasan dalam
mengadapi masa depan pada survivor gempa. Setelah dilakukan uji korelasional diperoleh hasil
sebagai berikut:
a. Dimensi Aqidah memiliki hubungan negatif yang sangat signifikan dengan kecemasan
dalam menghadapi masa depan pada survivor gempa. Hasil analisis data menunjukkan r = -
0,407 (p<0.01).
b. Dimensi Ibadah memiliki hubungan negatif yang sangat signifikan dengan kecemasan
dalam menghadapi masa depan pada survivor gempa. Hasil analisis data menunjukkan r = -
0,421 (p<0.01).
c. Dimensi Akhlak memiliki hubungan negatif yang sangat signifikan dengan kecemasan
dalam menghadapi masa depan pada survivor gempa. Hasil analisis data menunjukkan r = -
0,577 (p<0.01).
37
d. Dimensi Ihsan memiliki hubungan negatif yang sangat signifikan dengan kecemasan dalam
menghadapi masa depan pada survivor gempa. Hasil analisis data menunjukkan r = -0,323
(p<0.01).
e. Dimensi Ilmu yang tersusun dari ilmu Aqidah, Akhlak, Fiqih serta Ilmu Al Qur’an dan Al
Hadist tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan kecemasan dalam menghadapi masa
depan pada survivor gempa. Hal ini ditinjau dari nilai r = -0,032 (p > 0.01).
Tabel 14 Hasil Uji Korelasi Dimensi Religiusitas
D. Pembahasan
Hasil analisis data menunjukkan terdapat hubungan negatif antara religiusitas dengan
kecemasan menghadapi masa depan dengan nilai r = -0,346 (p<0.01), sehingga hipotesis
yang menyatakan terdapat hubungan negatif antara religiusitas dengan kecemasan
menghadapi masa depan dapat diterima. Artinya semakin tinggi religiusitas maka
semakin rendah kecemasan menghadapi masa depan yang dialami seorang survivor
gempa, sebaliknya semakin rendah religiusitas maka kecemasan dalam menghadapi
masa depan pada survivor gempa akan semakin tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kecemasan, salah satunya adalah kecemasan dalam menghadapi masa depan.
Religiusitas dalam penelitian ini diartikan sebagai internalisasi nilai-nilai agama dalam diri
seseorang. Internalisasi di sini berkaitan dengan kepercayaan terhadap ajaran-ajaran agama
Kecemasan Mengadapi Masa Depan
R sig Religiusitas -0,346 0,003 Dimensi Aqidah -0,407 0,000 Dimensi Ibadah -0,421 0,000 Dimensi Akhlak -0,577 0,000 Dimensi Ihsan -0,323 0,003 Dimensi Ilmu -0,032 0,395
38
baik di dalam hati maupun dalam ucapan. Religiusitas mengimplikasikan hubungan personal
dan hubungan positif dengan Sang Pencipta yang mencakup fenomena yang kompleks,
khususnya menyangkut berbagai bentuk pemikiran, pengalaman dan tindakan pemujaan,
aktivitas yang terarah pada masyarakat religius. Hasil penelitian ini mendukung pernyataan
Hawari (1996) bahwa dalam ajaran agama Islam merupakan salah satu faktor yang dapat
menjauhkan manusia dari perasaan cemas, tegang, depresi, yaitu dengan memohon kepada
Allah SWT agar dalam kehidupan ini manusia diberi ketenangan kesejahteraan dan
keselamatan baik di dunia maupun kelak di akhirat.
Selaras dengan hipotesis penelitian, hasil penelitian menunjukkan bahwa individu
dengan tingkat religiusitas tinggi memiliki kecemasan menghadapi masa depan lebih rendah
apabila dibandingkan dengan individu yang tingkat religiusitasnya rendah. Seperti diungkapkan
oleh Mutahhari (1984) bahwa keyakinan, idealisasi dan keimanan membuat manusia dapat
menjalani kehidupan dengan baik sekaligus mencapai sesuatu hal yang bermanfaat bagi
kemanusiaan dan peradaban. Religiusitas tersusun atas beberapa dimensi, antara lain dimensi
Akidah, Ibadah, Ihsan, Amal dan Ilmu (Ancok & Suroso, 2005). Dimensi Akidah menekankan
pada keyakinan individu terhadap kekuasaan, kebenaran dan kemutlakan Allah atas apa yang
terjadi dan akan terjadi dalam kehidupannya, keyakinan dan keimanan terhadap kekuasaan
Sang Pencipta menekankan individu untuk tidak mengkhawatirkan keberadaan dirinya karena
Allah senantiasa memberikan jalan yang terbaik bagi umatnya.
Dimensi Ibadah merupakan kepatuhan individu dalam melaksanakan tugas-tugas
agama, kepatuhan menjalankan tugas agama akan memunculkan perasaan dekat dengan
Allah, sebuah kedekatan dengan Sang Pencipta pada akhirnya akan memunculkan kepasrahan
dan pemakluman atas kuasanya sehingga individu dapat merasa lebih tenang dan yakin
dengan kehidupan yang dijalaninya. Kedekatan dengan Allah tercakup dalam dimensi Ihsan,
misalnya merasa doa-doanya didengar oleh Allah, merasa senantiasa dalam lindungan Allah
39
dan perasaan syukur atas nikmat yang dikaruniakan Allah terhadap kehidupan (Ancok &
Suroso, 2005).
Dimensi Ibadah dan Ihsan menekankan seorang umat untuk menerima dan meyakini
kehidupan yang dijalaninya dengan sepenuh hati, berdasarkan pemahaman bahwa Allah tidak
akan mengabaikan umatnya, namun senantiasa menuntun dan membimbing ke jalan yang
benar. Subjektivitas yang dirasakan tersebut dapat dikategorikan ke dalam skema kognitif yang
mengarahkan perilaku individu dan membentuk situasi emosi positif dalam diri individu. Skema
adalah suatu struktur kognitif berisi pengetahuan yang disimpan seseorang dalam hal ini
mengenai sebuah objek atau stimulus serta konsekuensi sikap yang dimunculkan (Walgito,
1998). Skema kognitif tersebut berkembang dari pemikiran, perasaan dan pengalaman yang
terbentuk sebelumnya dan dipertahankan dalam kerangka konseptual yang selaras dengan
situasi yang dirasakan. Seperti dijelaskan oleh Berkowitz (1995) bahwa pemahaman kognitif
seseorang dapat menstimulasi munculnya afeksi atau situasi emosi yang sejalan dengan
kerangka kognitif yang terbentuk, hal ini apabila dianalogikan maka seseorang yang meyakini
bahwa Allah senantiasa melindungi, menuntun dan memberikan jalan maka cenderung merasa
positif dan yakin ketika menghadapi permasalahan sekaligus dapat menjauhkan atau
mengurangi kecenderungan kecemasan dalam dirinya.
Dimensi Amal berhubungan dengan kewajiban seseorang dalam bertindak dalam
kehidupan sehari-hari selaras dengan aturan dan spiritualitas agama. Dimensi amal lebih
mengarah pada operasionalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam diri individu dalam kehidupan
nyatanya, termasuk dalam mengusahakan keyakinan dalam bertindak dan bersikap dalam
menghadapi masa depan, tanpa merasa khawatir berlebihan atau mengalami kecemasan.
Dimensi lain dari religiusitas adalah dimensi ilmu, yaitu seberapa jauh pemahaman
seseorang berkenaan dengan agama yang dianutnya (Islam). Secara teoritik melalui
pemahaman yang baik terhadap nilai dan ajaran keagamaan seseorang dapat meningkatkan
kualitas dirinya dan menjaga diri dari beberapa hal yang dapat mengancam keberadaan dirinya,
40
seperti kecemasan atau stres (Hawari, 1996). Namun ditinjau dari hasil analisis korelasional
antara masing-masing sub-dimensi yang tercakup dalam dimensi Ilmu, diperoleh hasil bahwa
tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sub-dimensi Ilmu Aqidah, ilmu Akhlak, Ilmu
Fiqih, Ilmu Al Qur’an dan Al Hadist dengan kecemasan menghadapi masa depan pada
kelompok subjek survivor gempa. Hal ini dapat diartikan bahwa pada masyarakat Dusun
Turunan, Desa Girisuko, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul pemahaman
terhadap dimensi ilmu tidak berkaitan dengan tingkat kecemasan yang dialami warga
masyarakat.
Berdasarkan hasil kategorisasi skor kecemasan menghadapi masa depan, diperoleh hasil
bahwa sebagian besar subyek berada dalam kategori kecemasan terhadap masa depan rendah,
yaitu sebesar 51,43% (36 orang). Ditinjau dari perbandingan rerata hipotetik dan empirik diperoleh
hasil bahwa rerata empirik lebih rendah bila dibandingkan rerata hipotetik (60,3 < 70), sehingga
dapat diartikan bahwa kecemasan dalam menghadapi masa depan pada subjek penelitian
cenderung rendah. Tingkat kecemasan yang rendah ini terbukti berkaitan dengan tingginya
religiusitas subjek penelitian, terutama dalam dimensi Akidah, Ibadah, Ihsan, Amal yang tercakup
dalam Skala Religiusitas 1. Hasil kategorisasi terhadap 70 jawaban subjek penelitian, diperoleh
hasil bahwa sebagian besar subjek berada dalam kategori religiusitas sangat tinggi sebesar 50 %
(35 subjek) dan dalam kategori tinggi sebesar 48,57% (34 subjek) dengan rerata empirik lebih besar
daripada rerata hipotetik (77,428 > 57,5), sehingga dapat dinyatakan bahwa subjek penelitian
menunjukkan religiusitas yang tinggi ditinjau dari skala religiusitas 1.
Kecemasan dalam penelitian ini diartikan sebagai suatu emosi yang ditandai dengan
keadaan yang tidak menyenangkan, penuh kekhawatiran dan kegelisahan yang penyebab
timbulnya tidak jelas atau tidak kelihatan. Selain itu kecemasan juga merupakan bentuk dari
keprihatinan mengenai masa-masa mendatang tanpa sebab khusus untuk ketakutan tersebut.
Fenomena kecemasan yang dirasakan oleh individu merupakan satu fenomena kognitif yang
terfokus pada hasil negatif di masa lampau atau ketidakjelasan hasil di masa depan.
41
Cara pandang positif dan keyakinan terhadap kehidupan yang terbangun dengan
religiusitas dapat memunculkan daya tahan dan kemampuan menghadapi permasalahan yang
sekiranya dapat menimbulkan kecemasan. Kecemasan dapat muncul karena beberapa kondisi
eksternal seperti konflik keluarga, tekanan sosial maupun terlalu kuatnya ikatan individu pada
lingkungannya (Weener dalam Correy, 1999). Pada survivor gempa tekanan sosial berkaitan
dengan tidak atau belum dimilikinya kepastian mengenai keadaan diri dan alam di masa depan,
dengan kemampuan religiusitas tinggi survivor gempa dapat mengartikan pengalaman yang
dialami melalui cara-cara keagamaan dan keimanan sehingga tekanan yang dirasakan
berkurang dan kecemasan dapat dihindari. Kecemasan yang dialami oleh para survivor gempa
termasuk dalam kategori state anxiety, yaitu kecemasan bersifat sementara terhadap situasi
menekan (Clerq, 1994), disebabkan karena kekhawatiran terhadap masa depan diri dan
keadaan alam.
Hasil penelitian ini menunjukkan sumbangan variabel religiusitas terhadap penurunan
tingkat kecemasan menghadapi masa depan pada survivor gempa sebesar 12 %. Hal ini
sekaligus menunjukkan keberadaan faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat kecemasan
pada penganggur selain religiusitas sebesar 88%. Faktor-faktor lain tersebut yaitu; sikap
pribadi, jenis kelamin, perempuan lebih rentan mengalami kecemasan apabila dibandingkan
dengan pria; status ekonomi, individu yang mengalami kesulitan ekonomi berpotensi mengalami
kecemasan. Faktor harga diri, kepercayaan diri, dukungan sosial, religiusitas dan persiapan diri
yang rendah lebih berpotensi menimbulkan kecemasan pada penganggur apabila dibandingkan
dengan yang memiliki kepercayaan diri, harga diri, dukungan sosial dan persiapan diri tinggi
(Hambly dalam Subandi, 1998). Sedangkan menurut Nevid, dkk (2003) faktor-faktor lain yang
dapat memepengruhi kecemasan tersebut antara lain adalah : faktor biologis, sosial lingkungan
dan perilaku.
42
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa ada hubungan
negatif antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi masa depan pada survivor
gempa. Artinya semakin tinggi religiusitas maka semakin rendah kecemasan menghadapi
masa depan yang dialami seorang survivor gempa, sebaliknya semakin rendah
religiusitas maka kecemasan dalam menghadapi masa depan pada survivor gempa akan
semakin tinggi. Dengan demikian hipotesis penelitian diterima, penelitian ini membuktikan
bahwa religiusitas merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan tingkat kecemasan
menghadapi masa depan pada survivor gempa. Besarnya sumbangan religiusitas terhadap
kecemasan menghadapi masa depan pada survivor gempa sebesar 12 %, sedangkan
sisanya sebesar 88% disumbangkan oleh faktor-faktor lain.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengajukan saran-saran sebagai berikut:
1. Kepada survivor gempa
Survivor gempa diharapkan mau mengembangkan religiusitas dengan baik, karena
dengan religiusitas para survivor gempa dapat menghadapi permasalahan yang dihadapi
dengan lebih tenang disertai kepercayaan bahwa setiap permasalahan yang dihadapi akan
terselesaikan dengan baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian subjek penelitian
kurang memahami dimensi ilmu yang tersusun dari ilmu Aqidah, Akhlak, Fiqih serta Ilmu Al
Qur’an dan Al Hadist. Oleh karena itu disarankan kepada anggota masyarakat pada
umumnya untuk meningkatkan kualitas Ilmu Keagamaan yang dimiliki, supaya dapat
meningkatkan keimanan dan religiusitas yang pada akhirnya menjadi penguat diri ketika
menghadapi permasalahan.
43
2. Kepada peneliti selanjutnya
Mengingat religiusitas hanya memberikan sumbangan sebesar 12%, naka dianjurkan
bagi peneliti lain yang berminat terhadap penelitian sejenis untuk melihat peranan faktor-
faktor lain, misalnya jenis kelamin, status ekonomi, harga diri, kepercayaan diri, dukungan
sosial, sikap pribadi dan persiapan diri terhadap kecemasan dalam menghadapi masa depan.
Kepada peneliti selanjutnya disarankan juga untuk mencoba menggunakan metode
wawancara sebagai alat pengumpul data tambahan sehingga hasil yang didapat dapat lebih
lengkap sekaligus dapat mengungkap sisi subjektif survivor gempa berkaitan dengan
tekanan-tekanan yang dapat menimbulkan kecemasan menghadapi masa depan.
44
DAFTAR PUSTAKA
Ancok D, Suroso dan Nashori, F 1995. Psikologi Islam. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Anggarasari, R.E. 1997. Hubungan Tingkat Religiusitas dengan Sikap Konsumtif pada Ibu
Rumah Tangga. Indonesian Psychologycal Journal. Psikologika. Halaman 15-20 Nomor 4 Tahun II .
Antkinson. 1996. Pengantar Psikologi Jilid 2. Jakarta : Erlangga. Ashari, E.S. 1987. Ilmu Filsafat dan Agama. Surabaya : Bina Ilmu. Berkowitz, L. 1995. Agresi, Sebab dan Akibatnya. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pratindo. Chaplin, J. P. 1997. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Correy, G. 1999. Konseling dan Psikoterapi. Bandung: PT. Rafika Aditama. Clerq, L. D. 1994. Tingkah Laku Abnormal : Dari Sudut Pandang Perkembangan. Jakarta : PT.
Grasindo. Daradjat, Z. 1994. Kesehatan Mental. Jakarta : Bulan Bintang. Desmita. 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung : Rosda. Gazalba, S. 1985. Asas Agama Islam. Jakarta : Bulan Bintang.
Hadjam, N.R & Nuralita, A. 1997. Kecemasan Pasien Rawat Inap Ditinjau dari Persepsi tentang
Layanan Keperawatan di Rumah Sakit. Indonesian Psychologycal Journal. Anima. Halaman 150-160, Volume 17, Nomor 2.
Hawari, D. 1996. Al Qu’an “Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa”. Edisi III (Revisi).
Yogyakarta : PT Dana Bhakti Prima Yasa. ________. 2004. Al Qu’an “Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa”. Yogyakarta : PT Dana
Bhakti Prima Yasa. Hurlock, EB. 1996. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga. http://www.ict4pr.og.sections http://www.kr.co.id http://www.pemda.diy.go.id Jamaluddin, M. 1995. Religiusitas dan Stress Kerja pada Polisi. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas
Psikologi UGM. Kartono, K. 1986. Patologi Sosial 3 Gangguan-Gangguan Kejiwaan. Jakarta : CV. Rajawali.
45
Maramis, 1983, Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa, Airlangga University, Surabaya. Matdarwan, NN. 1986. Manusia, agama dan Kebatinan. Yogyakarta : Yayasan Bina Karir. Nevid, dkk. 2003. Psikologi Abnormal Jilid 1. Jakarta : Erlangga. Prasetyo. 2005. Kiat Mengatasi Cemas dan Depresi. Yogyakarta : Tugu Publisher. Rahayu, H.P. 1997. Hubungan Tingkat Religiusitas dengan Prilaku Coping Stress. Indonesian
Psychologycal Journal. Psikologika. Halaman 61-67 Nomor 4 Tahun II . Robertson, R. 1993. Agama : Dalam Analisis dan Interpretasi Sosiologis : Dimensi-dimensi
Keberagamaan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Sinambela, FC. 1994. Perbedaan Tingkat Kecemasan pada Remaja. Anima.
Subandi. 1998. Hubungan antara Religiusitas dengan Kecemasan pada Remaja. Laporan
Penelitian : Yogyakarta. Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada. Sulaiman, S. & Albuny, D.A. 1984. Pengantar Studi Islam. Yogyakarta : BPFE. Suryabrata, S. 2002. Psikologi Kepribadian. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Walgito, B. 1998. Pengantar Psikologi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Zuhroni, dkk. 2003. Islam untuk Disiplin Ilmu Kesehatan dan Kedokteran 2. Jakarta :
Departemen Agama RI.
46
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Assalamu’alaikum Wr. Wb Bersama ini saya memohon bantuannya untuk meluangkan waktu guna mengisi daftar pernyataan yang saya lampirkan. Informasi ini saya perlukan untuk menyelesaikan skripsi pada Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia. Saya sangat berharap kejujuran dan kemurnian atas jawaban yang diberikan. Saya menjamin semua jawaban yang diberikan akan dirahasiakan sesuai dengan kode etik ilmiah. Tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban adalah benar. Dalam lembar angket di bawah ini terdapat beberapa pernyataan. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur menurut pendapat, perasaan dan keadaan anda sendiri, bukan menurut pendapat ukum maupun pendapat orang lain. Pilihlah salah satu dari empat (4) alternatif jawaban dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai. SS : Sangat Sesuai S : Sesuai TS : Tidak Sesuai STS : Sangat Tidak Sesuai Setiap jawaban yang diberikan merupakan bantuan yang tidak ternilai harganya bagi penyelesaian dan tercapainya tujuan tersebut. Untuk kesediaan dan kerjasamanya saya ucapkan banyak terima kasih.
Hormat Saya,
Hidayat Marsal
IDENTITAS DIRI
Nama : ……………………………………………………………. (boleh inisial)
Jenis Kelamin : Laki – laki / Perempuan (*)
Usia : ……………………………………………………………......................
Alamat : .........................................................................................................
Pengalaman saat bencana : .....................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
(*) : Coret yang tidak perlu
47
SKALA I A
No Pernyataan SS S TS STS 1 Tidak ada satu hal pun yang tidak diketahui oleh
Allah.
2 Saya senang jika melakukan amal yang shaleh. 3 Kita tidak perlu berusaha karena takdir sudah
ditentukan oleh Allah.
4 Bagi saya Al-Qur’an dan Al-Hadist merupakan pedoman hidup.
5 Meminjamkan uang kepada tetangga dengan bunga yang rendah tidak apa-apa.
6 Musibah gempa yang terjadi tahun kemaren membuat saya ragu kalau Allah itu maha pengasih dan maha penyayang.
7 Saya selalu mengerjakan shalat 5 waktu 8 Meminum minuman yang berakohol itu boleh
dilakukan, asalkan tidak sampai mabuk
9 Setelah melaksanakan shalat, badan saya terasa pegal.
10 Tolong menolong merupakan kewajiban kita sebagai umat muslim.
11 Selain melaksanakan ibadah wajib, sebaiknya kita juga melakukan ibadah yang sunnah.
12 Saya merasa kalau Allah tidak menyayangi saya dengan adanya musibah gempa yang terjadi.
13 Adanya siang dan malam itu karena rotasi bumi, bukan karena Allah.
14 Dalam hal apapun kita harus bersikap sopan kepada orang lain.
15 Zakat haruslah kita bayarkan sesuai dengan ketentuan secara Islam.
16 Kita boleh memelihara babi, asalkan tidak memakannya.
17 Al Qur’an merupakan wahyu dari Allah, bukan buatan manusia.
18 Berbohong demi kebaikan merupakan hal yang boleh dilakukan.
19 Saya belum pernah merasakan manfaat shalat. 20 Dengan berdo’a saya merasa dekat dengan
Allah.
21 Segala musibah yang datang merupakan peringatan dari Allah.
22 Saya melaksanakan dengan sungguh-sungguh puasa Ramadhan.
23 Rejeki yang saya dapat merupakan hasil kerja saya sendiri, bukan karena Allah
24 Dengan membaca Al-Qur’an dan Al-Hadist, ilmu kita akan bertambah.
48
25 Memelihara lingkungan hidup merupakan tanggung jawab dari aparat desa.
26 Memakan makanan yang haram boleh dilakukan, asalkan untuk kesehatan.
No Pernyataan SS S TS STS 27 Setiap akan memulai suatu hal, saya membaca
basmalah.
28 Ada keraguan dalam diri saya mengenai adanya hari akhir (kiamat).
29 Dengan berzakat, harta kita akan semakin berkurang
30 Setiap selesai mengerjakan suatu pekerjaan, saya mengucapkan hamdalah.
31 Saya merasa Allah tidak adil kepada saya, padahal saya sudah sering berdo’a.
32 Malaikat selalu mencatat setiap tindakan yang kita lakukan.
33 Saya yakin di balik musibah gempa yang terjadi beberapa waktu yang lalu, Allah pasti punya rencana lain yang lebih baik bagi umatnya.
34 Naik haji harus saya laksanakan, walaupun dengan berhutang.
35 Allah tidak melarang kita menuntut ilmu kemanapun, asalkan tidak menyimpang dari ajaran agama.
36 Sesudah Nabi Muhammad, masih ada nabi-nabi lain yang harus kita percayai.
37 Ketika adzan terdengar saya langsung mengerjakan shalat dan menghentikan sementara pekerjaan saya.
38 Musibah gempa kemaren membuat saya bertambah yakin dengan kuasa Allah.
39 Keutuhan umat beragama harus kita pelihara demi kepentingan bersama.
40 Silaturrahmi dengan tetangga jarang saya lakukan, karena saya sibuk.
Silahkan Lanjutkan untuk Mengisi Skala Berikutnya
49
SKALA I B 1. Ummul Qur’an adalah surat
a. Al-Baqorah b. Al-Israa; c. Yunus d. Al-Faatihah
2. Yang tidak termasuk dalam syarat sah shalat
a. Suci dari hadis b. Suci badan, tempat dan pakaian c. Membaca takbiratul ihram d. Menghadap ke kiblat
3. Ketika seorang muslim mendapat musibah, sebaiknya in mengucapkan
a. Astagfirullah hall adhim b. Laa haula wala quwwata illa billahi c. Bismillahi tawakkaltu d. Innalillahi wainna ilaihi roojiun
4. Shalat yang dipendekkan dari 4 rekaat menjadi 2 rekaat
a. Shalat jama’ b. Shalat qasar c. Shalat tarawih d. Shalat dhuha
5. Bacaan takbir ke 2 pada shalt jenazah
a. Al-Faatihah b. Surat-surat pendek c. Sholawat Nabi d. Sallam
6. Hari-hari yang diperbolehkan untuk berpuasa, kecuali
a. Idul fitri b. Puasa senin-kamis c. Rammadan d. Puasa daud
7. Di bawah ini termasuk rukun Islam, kecuali
a. Mengucapkan dua kalimat syahadt b. Haji c. Shalat d. Silahturahmi
8. Tanggal kelahiran NabiMuhammad SAW
a. 20 zulqaedah b. 12 rabiul awal c. 10 rabiul awal d. 15 rajab
50
9. Orang yang pertama kali mengumandangkan adzan di Mekkah a. Utsman b. Bani asyim c. Zubair d. Bilal
10. Yang membangun Ka’bah
a. Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail b. Nabi Yusuf c. Nabi Ibrahim dan Nabi Yusuf d. Nabi Ismail
11. Al-Qu’ran terdiri dari
a. 114 surat dan 30 jus b. 115 surat dan 35 jus c. 145 surat dan 40 jus d. 160 surat dan 55 jus
12. Kitab Zabur diturunkan kepada
a. Nabi Sulaiman b. Nabi Adam c. Nabi Daud d. Nabi Ibrahim
13. Mencari ilmu agama dalam agama Islam hukumnya
a. Sunnah b. Fardlu Ain c. Fardlu Amaliyah d. Fardlu Kifayah
14. Nabi Muhammad SAW diangkat oleh Allah menjadi rasul pada usia
a. 40 tahun b. 45 tahun c. 35 tahun d. 47 tahun
15. Menshalatkan jenazah hukumnya
a. Sunnat Muakhad b. Fardlu Ain c. Fardlu Amalia d. Fardlu Kifayah
16. Oleh masyarakat Mekkah, Nabi Muhammad SAW diberi gelar ”Al-Amin”, yang
memilki arti a. Jujur b. Suka menolong c. Dapat dipercaya d. Cerdas
51
17. Berikut ini tanda-tanda orang munafik, kecuali a. Ketika berjanji ia mengingkari b. Ketika diminta tolong ia menolak c. Ketika berbicara ia berdusta d. Ketika dipercayai ia mengkhianati
18. Tempat di mana Nabi Muhammad SAW, mendapatkan wahyu pertama kali
a. Jabal nur b. Goa hira c. Goa hijaz d. Di dalam rumah
19. Batu hitam yang terletak disudut Ka’bah, adalah
a. Arca b. Batu aki c. Batu jambrut d. Hajar aswad
20. Nama-nama Allah disebut
a. Arrahman b. Rabul alamin c. Asmaul Husna d. Asmauliah
52
Silahkan Lanjutkan untuk Mengisi Skala Berikutnya
SKALA II
No Pernyataan SS S TS STS 1 Badan saya terasa dingin, apabila mengingat
gempa yang terjadi tahun kemaren.
2 Gempa yang terjadi tahun kemaren membuat masa depan saya jadi berantakan.
3 Kondisi badan saya menjadi lebih sehat apabila saya mengingat hal apa yang harus saya lakukan nanti.
4 Sudah hampir setahun gempa terjadi tapi saya masih takut.
5 Saya dapat berkonsentrasi dengan baik. 6 Waktu gempa terjadi saya merasa dunia saya
runtuh.
7 Akhir-akhir ini saya tidak merasakan pusing yang berlebihan.
8 Dari pada mengingat hari esok lebih baik saya tidur-tiduran.
9 Memikirkan hal yang semakin rumit membuat saya mejadi lebih tertantang.
10 Saya jadi pusing apabila memikirkan apa yang harus saya lakukan besok.
11 Gempa bumi yang terjadi tahun kemarin membuat saya lebih menghargai hidup saya.
12 Sejak gempa terjadi tahun lalu, saya menjadi khawatir ditinggal sendirian.
13 Saya tidak berkeringat memikirkan masa depan saya.
14 Saya menjadi gelisah apabila memikirkan masa depan saya nanti.
15 Saya merasa sering tegang yang berlebihan ketika menghadapi pekerjaan.
16 Masa depan yang cerah merupakan impian saya sejak dulu.
17 Belakangan ini saya sult berkonsentrasi dengan pekerjaan.
18 Saya lebih berhati-hati untuk memecahkan masalah supaya saya dapat meraih impian saya di masa depan.
19 Saya akan menunda menyelesaikan masalah yang saya hadapi terlebih dahulu karena yang terpenting bagi saya masa depan.
20 Sekarang saya merasa lebih relaks dalam menggampai impian saya di masa depan.
21 Saya merasa kemampuan saya mengatasi masalah menjadi berkurang sejak terjadinya
53
gempa. 22 Menghindar dari masalah merupakan jalan yang
baik untuk menyelesaikan masalah.
23 Saya jarang melakukan tindakan yang salah belakangan ini.
24 Setiap pagi saya bangun dengan jantung berdebar.
No Pernyataan SS S TS STS 25 Gempa yang terjadi membuat saya menjadi
orang yang gampang stress.
26 Saya selalu dapat berfikir dengan matang dalam menentukan keputusan yang harus saya ambil.
27 Telapak tangan saya sering berkeringat ketika melakukan sesuatu hal.
28 Bagi saya musibah gempa yang terjadi merupakan salah satu ujian dari Allah, bukan hak yang harus kita sesali seumur hidup.
29 Pikiran saya terasa bercampur aduk ketika memikirkan masa depan.
30 Kegelisahan terhadap masa depan merupakan hal yang membuat kita tidak dapat berkembang.
31 Perut saya mual ketika memikirkan masa depan saya.
32 Perut saya mual ketika mengingat hari esok. 33 Menyesali yang hal yang terjadi bukalah hal yang
membuat saya tenang.
34 Saya susah untuk mengendalikan diri kalau mengingat gempa itu.
35 Semangat hidup daya tidak kendor dengan musibah yang terjadi.
36 Saya dapat bernafas dengan tenang ketika memikirkan masa depan saya.
37 Saya merasa panik memikirkan apa yang harus saya lakukan nanti.
38 Saya dapat memusatkan perhatian saya pada hal-hal yang saya kerjakan.
39 Ketika memikirkan masa depan, tangan dan lutut saya terasa bergetar.
40 Saya dapat menjalankan rutinitas hidup saya dengan baik.
Pastikan Tidak Ada Pernyataan yang Belum Anda Isi
Terima Kasih
54
Religiusitas
Subjek i1 i2 i3 i4 i5 i6 i7 i8 i9 i10 i11 i12 i13 i14 i15 i16 i17 i18 i19 i20 1 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 2 2 3 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 2 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 2 4 4 4 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 5 4 4 1 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 6 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 7 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 4 8 4 4 4 2 2 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 9 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 4 2 3 3 10 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 11 4 4 4 2 2 3 3 3 4 3 1 2 1 3 3 1 3 2 4 3 12 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 13 2 4 4 4 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 14 2 4 3 4 1 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 1 4 15 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 1 1 3 3 16 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 4 2 3 3 17 4 3 3 1 2 4 2 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 18 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 1 3 4 19 4 4 1 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 2 3 2 4 4 20 2 4 3 4 1 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 1 1 4 21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 22 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 3 3 23 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 2 2 3 24 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 25 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 27 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 30 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 31 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 32 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 2 3 33 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 38 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 39 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 2 2 2 3 2 40 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 41 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 43 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 44 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 45 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4
55
46 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 2 4 47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 48 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 49 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 50 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 51 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 52 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 53 3 4 2 4 2 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 54 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 55 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 56 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 57 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 58 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 59 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 60 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 61 4 4 4 2 4 3 2 4 3 3 3 4 3 1 2 1 3 3 1 3 62 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 63 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 64 4 1 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 4 4 3 65 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 4 66 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3 3 4 4 67 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 68 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 69 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 70 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3
Subjek i21 i22 i23 i24 i25 i26 i27 i28 i29 i30 i31 i32 i33 i34 i35 i36 i37 i38 i39 i40
1 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 2 3 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 1 3 4 4 3 6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 7 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 8 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 3 9 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 10 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 11 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 12 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 13 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 14 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 15 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 16 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 17 4 4 4 3 3 1 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 3 18 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 4 4 2 3 4 3 19 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3
56
20 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 1 2 2 1 3 3 4 4 21 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 22 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 23 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 24 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 25 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 26 4 3 4 3 4 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 27 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 28 4 3 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 29 4 3 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 30 4 3 4 3 4 2 3 3 2 3 2 3 4 4 4 4 3 4 3 2 31 4 3 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 32 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 33 4 3 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 34 4 3 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 35 3 3 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 36 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 37 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 38 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 39 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 40 4 3 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 41 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 42 4 3 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 43 3 3 4 4 2 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 44 4 3 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 45 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 46 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 2 4 4 2 3 4 4 47 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 49 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50 4 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 51 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 52 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 53 3 1 2 1 3 3 1 3 3 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 3 54 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 55 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 56 4 4 3 3 3 4 4 4 4 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 3 57 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 58 2 4 3 1 2 1 3 3 1 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 59 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 60 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 3 4 3 3 3 4 3 61 2 2 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 4 3 62 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 63 2 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 64 4 4 4 3 3 3 4 3 1 2 1 3 3 4 4 4 4 4 4 3 65 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 66 4 4 3 4 3 4 4 1 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 67 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3
57
68 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 69 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 2 3 4 70 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3
58
Uji Reliabilitas dan Validitas Skala Religiusitas R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. A1 3,6429 ,6378 70,0 2. A2 3,6000 ,5995 70,0 3. A3 3,4571 ,7359 70,0 4. A4 3,5143 ,6966 70,0 5. A5 3,0714 ,7675 70,0 6. A6 3,5714 ,4984 70,0 7. A7 3,2286 ,6179 70,0 8. A8 3,3000 ,6449 70,0 9. A9 3,4571 ,5565 70,0 10. A10 3,5429 ,5018 70,0 11. A11 3,3286 ,6307 70,0 12. A12 3,4143 ,5772 70,0 13. A13 3,2857 ,7252 70,0 14. A14 3,3571 ,6147 70,0 15. A15 3,4000 ,5490 70,0 16. A16 3,2857 ,8011 70,0 17. A17 3,4429 ,6287 70,0 18. A18 2,5714 ,8776 70,0 19. A19 3,2429 ,7882 70,0 20. A20 3,3857 ,5721 70,0 21. A21 3,6000 ,6681 70,0 22. A22 3,4286 ,6272 70,0 23. A23 3,6714 ,5028 70,0 24. A24 3,3143 ,7131 70,0 25. A25 3,3714 ,6631 70,0 26. A26 3,0143 ,8426 70,0 27. A27 3,3571 ,6378 70,0 28. A28 3,4714 ,5829 70,0 29. A29 3,2286 ,9352 70,0 30. A30 3,4429 ,6513 70,0 31. A31 3,4429 ,6732 70,0 32. A32 3,5000 ,6079 70,0 33. A33 3,4571 ,7359 70,0 34. A34 3,5000 ,5582 70,0 35. A35 3,6571 ,5617 70,0 36. A36 3,4857 ,8638 70,0 37. A37 3,4143 ,6254 70,0 38. A38 3,7571 ,4642 70,0 39. A39 3,5429 ,5018 70,0 40. A40 3,0429 ,7696 70,0 N of Cases = 70,0 Item Means Mean Min Max Range Max/Min Variance 3,39 2,57 3,75 1,18 1,46 ,044 Item-total Statistics
59
Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted A1 132,1571 78,9460 ,2479* ,8019 A2 132,2000 78,7420 ,2877* ,8007 A3 132,3429 77,8228 ,2925* ,8005 A4 132,2857 76,5259 ,4226 ,7959 A5 132,7286 76,8383 ,3519 ,7982 A6 132,2286 77,8600 ,4609 ,7967 A7 132,5714 78,5963 ,2907* ,8006 A8 132,5000 81,9638 -,0186* ,8103 A9 132,3429 80,2865 ,1570* ,8044 A10 132,2571 77,2952 ,5231 ,7951 A11 132,4714 78,8615 ,2592* ,8016 A12 132,3857 77,6027 ,4156 ,7971 A13 132,5143 78,6882 ,2292* ,8028 A14 132,4429 77,6706 ,3797 ,7979 A15 132,4000 78,1565 ,3816 ,7983 A16 132,5143 77,0940 ,3146 ,7997 A17 132,3571 77,8271 ,3552 ,7986 A18 133,2286 77,3963 ,2588* ,8023 A19 132,5571 75,2648 ,4589 ,7939 A20 132,4143 77,7824 ,4016 ,7975 A21 132,2000 82,9159 -,0986* ,8132 A22 132,3714 77,1934 ,4152 ,7967 A23 132,1286 81,5629 ,0382* ,8072 A24 132,4857 75,6447 ,4845 ,7935 A25 132,4286 81,7847 -,0052* ,8101 A26 132,7857 74,8085 ,4558 ,7937 A27 132,4429 77,1489 ,4111 ,7967 A28 132,3286 77,8470 ,3865 ,7979 A29 132,5714 75,5818 ,3509 ,7983 A30 132,3571 77,5663 ,3636 ,7982 A31 132,3571 75,7112 ,5120 ,7930 A32 132,3000 77,7203 ,3799 ,7979 A33 132,3429 81,8518 -,0174* ,8116 A34 132,3000 82,7348 -,0871* ,8110 A35 132,1429 81,4576 ,0384* ,8077 A36 132,3143 83,2911 -,1189* ,8178 A37 132,3857 76,9070 ,4435 ,7958 A38 132,0429 82,3025 -,0422* ,8087 A39 132,2571 79,0054 ,3257 ,8001 A40 132,7571 75,5778 ,4478 ,7945 Reliability Coefficients N of Cases = 70,0 N of Items = 40 Alpha = ,8051 Tanda (*) menunjukkan aitem yang gugur
60
Uji Reliabilitas dan Validitas setelah Aitem Gugur R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. A4 3,5143 ,6966 70,0 2. A5 3,0714 ,7675 70,0 3. A6 3,5714 ,4984 70,0 4. A10 3,5429 ,5018 70,0 5. A12 3,4143 ,5772 70,0 6. A14 3,3571 ,6147 70,0 7. A15 3,4000 ,5490 70,0 8. A16 3,2857 ,8011 70,0 9. A17 3,4429 ,6287 70,0 10. A19 3,2429 ,7882 70,0 11. A20 3,3857 ,5721 70,0 12. A22 3,4286 ,6272 70,0 13. A24 3,3143 ,7131 70,0 14. A26 3,0143 ,8426 70,0 15. A27 3,3571 ,6378 70,0 16. A28 3,4714 ,5829 70,0 17. A29 3,2286 ,9352 70,0 18. A30 3,4429 ,6513 70,0 19. A31 3,4429 ,6732 70,0 20. A32 3,5000 ,6079 70,0 21. A37 3,4143 ,6254 70,0 22. A39 3,5429 ,5018 70,0 23. A40 3,0429 ,7696 70,0 N of Cases = 70,0 Item Means Mean Min Max Range Max/Min Variance 3,366 3,014 3,571 ,557 1,184 ,0246
61
Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted A4 73,9143 54,5433 ,4763 ,8593 A5 74,3571 57,8851 ,1246 ,8721 A6 73,8571 55,6025 ,5487 ,8585 A10 73,8857 55,1462 ,6081 ,8570 A12 74,0143 55,6375 ,4598 ,8602 A14 74,0714 56,2412 ,3591 ,8630 A15 74,0286 55,7673 ,4708 ,8600 A16 74,1429 55,8344 ,2884 ,8666 A17 73,9857 55,2317 ,4605 ,8600 A19 74,1857 54,9650 ,3716 ,8634 A20 74,0429 55,1431 ,5248 ,8584 A22 74,0000 55,2464 ,4601 ,8600 A24 74,1143 54,5665 ,4608 ,8599 A26 74,4143 53,1737 ,4920 ,8589 A27 74,0714 55,1687 ,4595 ,8600 A28 73,9571 55,9547 ,4169 ,8614 A29 74,2000 52,0174 ,5217 ,8580 A30 73,9857 55,2317 ,4415 ,8605 A31 73,9857 54,6520 ,4847 ,8591 A32 73,9286 55,5455 ,4430 ,8606 A37 74,0143 55,4636 ,4375 ,8607 A39 73,8857 56,8563 ,3729 ,8627 A40 74,3857 52,9360 ,5716 ,8557 Reliability Coefficients N of Cases = 70,0 N of Items = 23 Alpha = ,8660
62
Religiusitas Ilmu
Subjek i1 i2 i3 i4 i5 i6 i7 i8 i9 i10 i11 i12 i13 i14 i15 i16 i17 i18 i19 i20
1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 12 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 13 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 14 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 15 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 16 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 17 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 18 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 09 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
10 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 111 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 012 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 113 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 114 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 115 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 116 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 117 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 118 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 119 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 120 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 121 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 022 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 123 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 124 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 125 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 126 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 027 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 028 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 029 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 030 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 031 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 032 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 033 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 034 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 035 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 036 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 037 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 138 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 139 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 140 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 141 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 142 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 143 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1
63
44 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 145 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 146 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 147 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 148 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 149 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 150 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 151 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 152 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 153 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 154 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 055 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 056 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 057 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 058 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 059 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 160 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 061 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 062 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 163 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 064 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 065 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 166 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 067 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 068 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 169 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 070 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
64
Uji Reliabilias dan Validitas Skala Religiusitas Ilmu R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E
(A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. I1 ,6857 ,4676 70,0 2. I2 ,4143 ,4962 70,0 3. I3 ,8000 ,4029 70,0 4. I4 ,3000 ,4616 70,0 5. I5 ,6000 ,4934 70,0 6. I6 ,6143 ,4903 70,0 7. I7 ,7857 ,4133 70,0 8. I8 ,6429 ,4826 70,0 9. I9 ,2857 ,4550 70,0 10. I10 ,4857 ,5034 70,0 11. I11 ,6714 ,4731 70,0 12. I12 ,8000 ,4029 70,0 13. I13 ,4714 ,5028 70,0 14. I14 ,3571 ,4826 70,0 15. I15 ,3429 ,4781 70,0 16. I16 ,2286 ,4229 70,0 17. I17 ,5857 ,4962 70,0 18. I18 ,8714 ,3371 70,0 19. I19 ,8286 ,3796 70,0 20. I20 ,6286 ,4867 70,0 N of Cases = 70,0 Item Means Mean Min Max Range Max/Min Variance ,57 ,22 ,87 ,64 3,81 ,0397
65
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted I1 10,7143 17,1056 ,7698 ,8094 I2 10,9857 18,4491 ,3768 ,8289 I3 10,6000 18,5333 ,4629 ,8251 I4 11,1000 20,2652 -,0425* ,8475 I5 10,8000 16,9159 ,7741 ,8082 I6 10,7857 17,8520 ,5332 ,8209 I7 10,6143 17,8346 ,6578 ,8166 I8 10,7571 17,0271 ,7636 ,8091 I9 11,1143 19,3201 ,1936* ,8369 I10 10,9143 19,7317 ,0707* ,8440 I11 10,7286 16,8093 ,8425 ,8053 I12 10,6000 19,6348 ,1413* ,8380 I13 10,9286 20,9079 -,1869* ,8559 I14 11,0429 19,1720 ,2121* ,8367 I15 11,0571 19,5329 ,1278* ,8405 I16 11,1714 18,6658 ,3986 ,8277 I17 10,8143 16,9070 ,7716 ,8082 I18 10,5286 19,4412 ,2511 ,8332 I19 10,5714 18,7122 ,4400 ,8263 I20 10,7714 16,8166 ,8137 ,8063 Reliability Coefficients 20 items Alpha = ,8344
66
Uji Reliabilitas dan Validitas Skala Religiusitas Ilmu Setelah Uji Coba R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E
(A L P H A)
Mean Std Dev Cases 1. I1 ,6857 ,4676 70,0 2. I2 ,4143 ,4962 70,0 3. I3 ,8000 ,4029 70,0 4. I5 ,6000 ,4934 70,0 5. I6 ,6143 ,4903 70,0 6. I7 ,7857 ,4133 70,0 7. I8 ,6429 ,4826 70,0 8. I11 ,6714 ,4731 70,0 9. I16 ,2286 ,4229 70,0 10. I17 ,5857 ,4962 70,0 11. I18 ,8714 ,3371 70,0 12. I19 ,8286 ,3796 70,0 13. I20 ,6286 ,4867 70,0 N of Cases = 70,0 Item Means Mean Min Max Range Max/Min Variance ,64 ,22 ,87 ,64 3,81 ,0304
Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted I1 7,6714 13,9919 ,8267 ,9007 I2 7,9429 15,0402 ,4719 ,9160 I3 7,5571 15,5836 ,4265 ,9162 I5 7,7571 13,6938 ,8667 ,8985 I6 7,7429 14,5706 ,6122 ,9099 I7 7,5714 15,0021 ,6027 ,9100 I8 7,7143 13,8882 ,8288 ,9004 I11 7,6857 13,7259 ,8994 ,8974 I16 8,1286 15,9977 ,2737 ,9218 I17 7,7714 13,7441 ,8460 ,8995 I18 7,4857 16,3694 ,2271 ,9213 I19 7,5286 15,6151 ,4477 ,9153 I20 7,7286 13,5629 ,9213 ,8962 Reliability Coefficients 13 items Alpha = ,9150
67
Kecemasan
Subjek i1 i2 i3 i4 i5 i6 i7 i8 i9 i10 i11 i12 i13 i14 i15 i16 i17 i18 i19 i20 1 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 1 3 2 4 2 2 3 1 3 4 2 4 3 1 1 2 1 1 4 1 1 1 2 1 4 2 3 2 1 2 2 2 1 1 1 2 3 2 2 2 3 2 1 2 2 1 2 4 3 1 3 3 3 3 4 1 2 2 2 2 4 1 2 1 2 1 3 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 4 1 4 1 2 1 2 1 2 2 6 2 1 3 1 2 2 2 2 2 2 2 1 3 1 1 1 2 2 1 2 7 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 8 2 2 2 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 9 4 1 2 4 1 4 1 1 1 3 1 4 4 1 4 2 4 1 4 1 10 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 11 2 1 2 2 2 4 2 1 4 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 12 3 1 3 3 3 3 4 1 2 2 2 2 4 1 2 1 2 1 3 1 13 3 1 3 3 3 3 4 1 2 2 2 2 4 1 2 1 2 1 3 1 14 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 4 4 2 4 1 2 1 3 2 15 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 3 1 3 1 1 1 2 2 1 2 16 4 1 2 4 1 4 1 1 1 3 1 1 4 4 3 1 2 1 3 1 17 3 1 1 3 2 4 3 2 4 3 1 3 4 2 2 1 3 1 3 3 18 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 1 3 2 2 3 19 2 1 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 1 2 1 2 2 3 2 20 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 4 1 4 4 2 3 4 1 1 21 4 2 4 4 4 1 2 3 2 1 2 2 1 2 3 2 3 3 4 4 22 2 2 2 3 2 2 1 1 2 1 1 2 4 2 2 1 2 1 4 2 23 2 2 2 2 3 2 2 1 4 3 2 2 3 3 2 1 2 2 2 4 24 2 3 3 4 2 2 3 3 1 3 2 2 2 4 4 2 3 2 2 3 25 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 1 2 2 2 3 26 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 1 4 3 3 4 1 2 2 2 3 27 2 4 3 4 2 2 4 3 2 4 2 2 2 4 4 2 3 2 2 3 28 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 1 2 2 2 3 29 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 1 2 2 2 3 30 2 3 3 4 3 3 3 2 2 4 1 3 3 3 4 1 2 2 2 3 31 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 1 2 2 2 3 32 2 2 2 2 2 2 2 1 4 3 2 2 3 3 2 1 2 2 2 4 33 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 1 2 2 2 3 34 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 1 2 2 2 3 35 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 1 2 2 2 3 36 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 1 4 3 3 4 1 2 2 2 3 37 2 3 3 4 2 2 3 3 2 4 2 2 2 4 4 2 3 2 2 3 38 2 3 3 4 2 2 3 3 2 3 2 2 2 4 4 2 3 2 2 3 39 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 40 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 1 2 2 2 3 41 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 1 2 2 2 3 42 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 1 4 3 3 4 1 2 2 2 3 43 2 2 1 3 1 1 3 2 1 2 2 2 1 3 1 1 3 2 2 2 44 2 1 1 2 3 1 4 3 1 4 2 1 1 2 3 1 4 3 2 1 45 2 2 1 3 2 1 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 2 2 2
68
46 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 1 3 3 1 2 47 2 2 4 3 1 1 2 2 2 3 2 2 4 3 1 2 3 3 2 2 48 2 1 1 1 1 1 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2 3 2 2 1 49 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 50 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 51 1 4 1 2 4 1 1 1 2 4 1 4 1 2 4 1 4 2 1 4 52 2 1 1 3 2 1 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 1 2 1 53 2 1 2 2 1 4 2 2 1 1 1 4 1 2 4 2 1 1 2 1 54 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 3 2 3 1 1 1 2 55 2 2 1 3 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 4 56 2 1 1 2 3 1 2 2 2 4 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 57 2 2 1 3 2 1 2 2 2 2 2 2 1 3 1 3 2 1 2 1 58 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 3 2 2 1 1 2 59 2 2 4 3 1 1 2 2 1 3 2 2 1 3 2 3 1 1 2 2 60 2 1 1 1 1 1 2 2 2 3 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 61 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 4 3 1 2 1 2 2 2 62 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 3 1 1 2 2 63 1 4 1 2 4 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 3 1 2 1 2 64 2 1 1 3 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 3 2 2 2 1 65 2 2 1 3 1 1 2 2 1 1 1 4 1 2 4 2 2 1 2 2 66 2 1 1 2 3 1 2 2 2 1 2 1 1 3 2 2 1 1 2 2 67 2 2 1 3 2 1 2 2 2 4 2 2 1 3 1 2 2 1 2 4 68 1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 3 1 1 1 1 1 69 2 2 4 3 1 1 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 1 2 2 70 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1
Subjek i21 i22 i23 i24 i25 i26 i27 i28 i29 i30 i31 i32 i33 i34 i35 i36 i37 i38 i39 i401 2 1 3 1 1 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 1 1 2 3 1 4 3 1 4 1 2 1 1 4 1 2 4 1 3 2 3 2 1 3 2 1 3 2 1 2 1 2 1 2 2 2 3 2 1 1 2 4 2 1 2 2 2 3 3 1 2 3 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 5 2 4 3 1 1 3 3 4 3 4 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 6 1 1 1 1 1 3 3 1 3 2 3 3 2 1 2 2 1 2 1 2 7 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 8 2 2 1 2 2 2 3 3 1 3 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 9 4 1 2 4 1 4 4 1 4 3 1 2 1 4 4 1 4 2 3 3 10 1 1 3 2 1 3 3 1 3 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 11 1 2 2 1 4 3 1 3 1 2 1 3 2 2 2 2 2 2 1 1 12 2 1 2 2 2 3 3 1 2 3 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 13 2 1 2 2 2 2 3 1 2 3 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 14 3 3 2 2 3 4 4 1 4 3 3 2 1 4 4 1 2 2 3 3 15 1 1 3 1 1 3 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 16 4 1 2 4 1 4 4 1 4 3 1 2 1 4 4 1 4 2 3 3 17 3 1 3 2 2 3 3 1 2 4 1 2 1 3 2 3 2 2 2 1 18 2 2 3 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 19 1 1 3 2 1 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2
69
20 3 3 2 2 2 4 4 2 4 1 2 4 1 4 3 3 4 2 3 3 21 4 2 4 3 2 1 1 1 2 2 3 2 2 3 2 2 2 4 4 3 22 3 1 2 2 2 3 3 1 2 3 1 1 2 4 1 3 1 1 1 2 23 2 1 2 1 1 3 1 4 2 3 1 3 3 4 2 3 3 3 2 2 24 1 1 3 2 3 2 2 2 3 2 1 1 2 1 2 3 3 2 2 2 25 3 2 3 2 3 2 3 1 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 26 2 2 3 4 3 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 3 3 2 2 2 27 1 2 3 2 3 2 2 2 3 2 1 1 2 1 2 3 3 2 2 2 28 2 1 3 2 3 2 2 1 3 2 1 1 2 1 2 3 3 2 2 2 29 2 1 3 2 3 2 2 1 3 2 1 1 2 1 2 3 3 2 3 2 30 2 1 3 2 3 2 2 1 4 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 31 2 1 3 2 3 2 2 1 3 2 1 1 2 1 2 3 3 2 2 2 32 2 1 2 1 1 3 1 4 2 3 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 33 2 1 3 2 3 2 2 1 3 2 1 1 2 1 2 3 3 2 2 2 34 2 1 3 2 3 2 2 1 3 2 1 1 2 1 2 3 3 2 2 2 35 2 1 3 2 3 2 2 1 3 2 1 1 2 1 2 3 3 2 2 2 36 2 2 3 2 3 2 2 1 3 2 1 1 2 1 2 3 4 1 2 2 37 1 2 4 3 4 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2 3 3 2 2 2 38 2 4 3 2 3 2 2 1 3 2 1 1 2 1 2 3 3 2 3 2 39 2 1 3 2 3 2 2 1 3 2 1 1 2 1 2 3 3 2 2 2 40 2 1 3 2 3 2 2 1 3 2 1 1 2 1 2 3 3 2 3 2 41 3 2 3 2 3 2 3 1 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 42 1 2 3 1 3 2 2 2 3 2 1 1 2 1 2 3 3 2 2 2 43 1 3 1 1 3 2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 1 3 1 1 3 44 1 2 3 1 1 3 4 2 1 1 2 2 1 2 1 1 2 3 1 4 45 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 3 2 1 2 46 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 1 47 4 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 1 2 4 3 1 1 2 48 1 2 1 1 1 1 1 1 1 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 49 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 50 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 51 1 2 4 1 1 1 1 2 4 3 1 2 2 2 4 1 2 2 1 1 52 1 4 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 3 2 1 2 53 2 2 1 4 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 4 2 54 2 1 2 2 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 55 1 1 4 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 56 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 57 2 3 1 4 3 1 1 1 3 1 1 2 2 1 2 1 3 1 1 2 58 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 59 1 1 1 1 4 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 4 3 2 1 2 60 1 1 3 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 61 1 2 2 1 1 2 1 1 3 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 62 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 63 4 1 1 1 1 2 2 2 3 1 2 2 2 2 4 1 2 3 1 1 64 1 2 1 1 4 3 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 3 2 1 2 65 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 4 2 66 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 3 1 4 3 2 2 67 1 2 4 1 3 3 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2
70
68 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 3 1 2 1 2 1 69 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 2 3 4 1 1 3 2 70 1 1 3 1 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 1 3 1 4 2
71
Uji Reliabilitas dan Validitas Skala Kecemasan R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. A1 2,0857 ,6311 70,0 2. A2 1,9714 ,8336 70,0 3. A3 2,1143 ,9409 70,0 4. A4 2,7286 1,0204 70,0 5. A5 2,2143 ,7966 70,0 6. A6 2,1143 ,9712 70,0 7. A7 2,2286 ,8195 70,0 8. A8 1,8143 ,5969 70,0 9. A9 1,9143 ,7171 70,0 10. A10 2,4571 ,8795 70,0 11. A11 1,8000 ,5275 70,0 12. A12 2,2571 ,9431 70,0 13. A13 2,2571 1,0860 70,0 14. A14 2,3429 ,9150 70,0 15. A15 2,5429 1,0860 70,0 16. A16 1,5286 ,6532 70,0 17. A17 2,1429 ,7477 70,0 18. A18 1,7143 ,6625 70,0 19. A19 2,0714 ,7484 70,0 20. A20 2,2286 ,9036 70,0 21. A21 1,8143 ,8730 70,0 22. A22 1,6143 ,7856 70,0 23. A23 2,3857 ,8391 70,0 24. A24 1,8143 ,8217 70,0 25. A25 2,0429 ,9845 70,0 26. A26 2,2000 ,8614 70,0 27. A27 2,0571 ,8990 70,0 28. A28 1,5000 ,7566 70,0 29. A29 2,4000 ,8410 70,0 30. A30 1,9286 ,7675 70,0 31. A31 1,5000 ,5836 70,0 32. A32 1,5857 ,6481 70,0 33. A33 1,6571 ,5075 70,0 34. A34 1,7571 ,9393 70,0 35. A35 2,0429 ,7310 70,0 36. A36 2,0714 ,9219 70,0 37. A37 2,3429 ,8990 70,0 38. A38 1,7857 ,6787 70,0 39. A39 1,9429 ,8321 70,0 40. A40 1,9714 ,5891 70,0 N of Cases = 70,0 Item Means Mean Min Max Range Max/Min Variance 2,023 1,50 2,72 1,228 1,819 ,0887
72
Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted A1 78,8571 151,7184 ,5012 ,8476 A2 78,9714 150,9557 ,4032 ,8487 A3 78,8286 147,4195 ,5079 ,8458 A4 78,2143 142,1128 ,6887 ,8402 A5 78,7286 152,6644 ,3358 ,8503 A6 78,8286 147,9702 ,4654 ,8469 A7 78,7143 151,8592 ,3653 ,8496 A8 79,1286 155,2441 ,2897* ,8514 A9 79,0286 155,7963 ,2010* ,8530 A10 78,4857 150,1085 ,4189 ,8482 A11 79,1429 160,9358 -,0975* ,8571 A12 78,6857 146,2186 ,5613 ,8443 A13 78,6857 148,9143 ,3704 ,8496 A14 78,6000 149,6928 ,4189 ,8482 A15 78,4000 143,4609 ,5870 ,8429 A16 79,4143 164,4781 -,2981* ,8616 A17 78,8000 153,3507 ,3240 ,8506 A18 79,2286 154,4687 ,3037 ,8511 A19 78,8714 153,6209 ,3088 ,8509 A20 78,7143 150,1201 ,4052 ,8486 A21 79,1286 149,2731 ,4629 ,8472 A22 79,3286 159,3542 -,0031* ,8576 A23 78,5571 152,3373 ,3316 ,8504 A24 79,1286 152,2296 ,3455 ,8501 A25 78,9000 150,4681 ,3508 ,8500 A26 78,7429 152,0778 ,3337 ,8503 A27 78,8857 151,3201 ,3518 ,8499 A28 79,4429 161,5257 -,1138* ,8596 A29 78,5429 148,2518 ,5347 ,8456 A30 79,0143 154,1882 ,2693* ,8517 A31 79,4429 161,7286 -,1455* ,8583 A32 79,3571 159,0445 ,0272* ,8560 A33 79,2857 157,1056 ,2002* ,8528 A34 79,1857 153,8056 ,2241* ,8533 A35 78,9000 154,4391 ,2717* ,8517 A36 78,8714 148,5484 ,4677 ,8469 A37 78,6000 148,1275 ,5015 ,8461 A38 79,1571 152,4242 ,4192 ,8488 A39 79,0000 151,8551 ,3590 ,8497 A40 78,9714 154,1731 ,3684 ,8501 Reliability Coefficients N of Cases = 70,0 N of Items = 40 Alpha = ,8536
73
74
Uji Reliabilitas dan Validitas Skala Kecemasan Setelah Aitem Gugur R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. A1 2,0857 ,6311 70,0 2. A2 1,9714 ,8336 70,0 3. A3 2,1143 ,9409 70,0 4. A4 2,7286 1,0204 70,0 5. A5 2,2143 ,7966 70,0 6. A6 2,1143 ,9712 70,0 7. A7 2,2286 ,8195 70,0 8. A10 2,4571 ,8795 70,0 9. A12 2,2571 ,9431 70,0 10. A13 2,2571 1,0860 70,0 11. A14 2,3429 ,9150 70,0 12. A15 2,5429 1,0860 70,0 13. A17 2,1429 ,7477 70,0 14. A18 1,7143 ,6625 70,0 15. A19 2,0714 ,7484 70,0 16. A20 2,2286 ,9036 70,0 17. A21 1,8143 ,8730 70,0 18. A23 2,3857 ,8391 70,0 19. A24 1,8143 ,8217 70,0 20. A25 2,0429 ,9845 70,0 21. A26 2,2000 ,8614 70,0 22. A27 2,0571 ,8990 70,0 23. A29 2,4000 ,8410 70,0 24. A36 2,0714 ,9219 70,0 25. A37 2,3429 ,8990 70,0 26. A38 1,7857 ,6787 70,0 27. A39 1,9429 ,8321 70,0 28. A40 1,9714 ,5891 70,0 N of Cases = 70,0 Item Means Mean Min Max Range Max/Min Variance 2,153 1,714 2,728 1,014 1,591 ,0560
Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted A1 58,2143 135,3882 ,4612 ,8802 A2 58,3286 133,5571 ,4313 ,8804 A3 58,1857 130,0665 ,5409 ,8776 A4 57,5714 124,0745 ,7674 ,8712 A5 58,0857 135,2969 ,3577 ,8819 A6 58,1857 130,1244 ,5187 ,8782 A7 58,0714 133,8644 ,4232 ,8805 A10 57,8429 132,5981 ,4537 ,8798 A12 58,0429 129,2010 ,5816 ,8766 A13 58,0429 131,6938 ,3887 ,8819 A14 57,9571 132,2155 ,4518 ,8799 A15 57,7571 125,6938 ,6443 ,8745 A17 58,1571 137,0909 ,2805 ,8834 A18 58,5857 137,8114 ,2771 ,8833 A19 58,2286 136,6137 ,3079 ,8829 A20 58,0714 133,4006 ,3997 ,8811 A21 58,4857 133,4998 ,4114 ,8808 A23 57,9143 134,4563 ,3803 ,8815 A24 58,4857 134,1085 ,4087 ,8809 A25 58,2571 133,0634 ,3755 ,8819 A26 58,1000 136,2942 ,2747 ,8839 A27 58,2429 134,9692 ,3247 ,8829 A29 57,9000 130,9609 ,5659 ,8773 A36 58,2286 131,1934 ,4980 ,8787 A37 57,9571 131,2010 ,5123 ,8784 A38 58,5143 136,8331 ,3317 ,8824 A39 58,3571 134,8416 ,3636 ,8818 A40 58,3286 137,4992 ,3413 ,8823 Reliability Coefficients N of Cases = 70,0 N of Items = 28 Alpha = ,8841
75
Z-SCORE DIMENSI RELIGIUSITAS
Subjek z-rel1.a z-rel1.b z-rel1.c z-rel1.d z-rel2.a z-rel2.b z-rel3.c z-rel.d
1 0.00078 0.71767 -0.7283 1.47805 0.7311 1.41548 0.3068 0.80346 2 0.00078 1.08197 0.78113 0.99024 0.7311 0.39715 0.3068 0.80346 3 0.0013 -1.1038 0.40377 -0.961 0.7311 -0.6212 0.3068 0.80346 4 0.0013 1.08197 0.78113 1.47805 0.7311 0.39715 1.13599 0.80346 5 0.0013 1.08197 1.15849 0.50244 0.7311 0.39715 -0.5224 0.80346 6 0.0013 1.44627 1.91321 1.47805 0.7311 1.41548 0.3068 0.80346 7 -0.0003 0.35337 -0.7283 0.50244 0.7311 1.41548 0.3068 0.80346 8 -0.0008 0.71767 -0.3509 -0.4732 -0.5081 1.41548 -1.3516 0.18541 9 0.0013 0.35337 0.40377 -0.4732 0.7311 1.41548 1.13599 0.80346
10 0.0013 1.08197 0.02642 0.99024 0.7311 -1.6395 1.13599 0.80346 11 -0.0013 1.08197 0.40377 -1.9366 -0.5081 1.41548 -1.3516 0.18541 12 0.0013 1.08197 1.15849 1.47805 0.7311 -0.6212 0.3068 0.80346 13 0.0013 1.08197 0.02642 1.47805 0.7311 -0.6212 0.3068 0.80346 14 0.00026 -0.3752 0.02642 0.50244 0.7311 1.41548 0.3068 0.80346 15 -0.0003 -0.3752 0.40377 -0.4732 0.7311 0.39715 0.3068 0.80346 16 0.0013 0.71767 0.02642 -0.4732 0.7311 1.41548 1.13599 0.80346 17 -0.0003 -0.0109 -1.1057 -0.961 0.7311 0.39715 0.3068 0.80346 18 0.00078 -0.0109 0.40377 -0.961 0.7311 1.41548 1.13599 0.80346 19 0.00078 1.08197 0.02642 0.50244 0.7311 0.39715 0.3068 0.80346 20 0.00026 -0.7395 0.02642 0.50244 0.7311 1.41548 0.3068 0.80346 21 0.0013 1.44627 1.15849 1.47805 -0.5081 0.39715 -1.3516 -0.4326 22 0.0013 0.71767 -0.3509 0.50244 0.7311 0.39715 0.3068 0.80346 23 0.00078 -0.7395 0.78113 0.99024 0.7311 0.39715 1.13599 0.80346 24 -0.0013 -1.1038 -0.7283 -0.4732 0.7311 -0.6212 1.13599 0.80346 25 -0.0008 -0.3752 -0.7283 -0.961 0.7311 -0.6212 -0.5224 0.80346 26 -0.0008 -1.1038 -1.483 0.01463 -1.7472 -0.6212 -0.5224 -1.6687 27 -0.0013 -1.1038 -0.7283 -0.4732 -1.7472 -1.6395 -0.5224 -1.6687 28 -0.0013 -1.1038 -1.483 -0.961 -1.7472 -1.6395 -1.3516 -1.6687 29 -0.0013 -1.1038 -0.7283 -0.961 -1.7472 -0.6212 -0.5224 -1.6687 30 -0.0018 -1.1038 -1.8604 -1.4488 -1.7472 -1.6395 -1.3516 -1.6687 31 -0.0008 -1.4681 -1.483 -1.4488 -1.7472 -0.6212 -1.3516 -1.0507 32 0.00078 -0.7395 0.78113 0.99024 -0.5081 -1.6395 -1.3516 -1.6687 33 -0.0013 -1.1038 -1.483 -0.961 -1.7472 -0.6212 -1.3516 -1.0507 34 -0.0013 -1.1038 -1.483 -0.961 -1.7472 -1.6395 -0.5224 -1.0507 35 -0.0013 -1.1038 -1.483 -0.961 -0.5081 -1.6395 -1.3516 -1.6687 36 -0.0013 -0.7395 -1.483 -0.961 -1.7472 -1.6395 -1.3516 -1.0507 37 -0.0013 -1.1038 -0.7283 -0.4732 0.7311 0.39715 1.13599 0.80346 38 -0.0013 -0.7395 -0.7283 -0.4732 0.7311 0.39715 1.13599 0.80346 39 -0.0018 -0.3752 -1.483 -1.9366 0.7311 0.39715 1.13599 0.80346 40 -0.0013 -1.1038 -1.483 -0.961 0.7311 0.39715 1.13599 0.80346 41 -0.0008 -0.3752 -0.7283 -0.961 0.7311 0.39715 1.13599 0.80346 42 -0.0013 -1.1038 -1.483 -0.961 0.7311 0.39715 0.3068 0.80346 43 0.00026 0.35337 1.53585 0.99024 0.7311 0.39715 1.13599 0.80346 44 0.00078 -0.3752 0.78113 0.99024 0.7311 0.39715 1.13599 0.80346 45 0.00026 -0.0109 0.02642 0.01463 0.7311 0.39715 1.13599 0.80346
76
46 0.00078 -1.4681 1.53585 1.47805 0.7311 0.39715 1.13599 0.18541 47 0.0013 1.08197 1.53585 0.50244 0.7311 0.39715 0.3068 0.80346 48 0.00078 0.35337 1.53585 0.50244 0.7311 1.41548 1.13599 0.80346 49 -0.0003 -0.0109 1.15849 0.50244 0.7311 0.39715 1.13599 0.80346 50 0.00026 -0.3752 -0.3509 0.01463 0.7311 0.39715 1.13599 0.18541 51 0.00026 0.71767 0.40377 0.01463 0.7311 0.39715 1.13599 0.80346 52 0.00026 0.71767 1.15849 0.50244 0.7311 0.39715 1.13599 0.18541 53 0.00078 -2.1967 -1.483 0.01463 0.7311 0.39715 1.13599 0.80346 54 0.00078 1.08197 0.40377 0.99024 -1.7472 -0.6212 0.3068 -1.6687 55 0.00078 0.35337 1.15849 0.50244 -0.5081 -1.6395 -1.3516 -1.0507 56 -0.0013 1.08197 0.40377 -0.4732 -1.7472 -0.6212 -1.3516 -1.0507 57 -0.0003 1.44627 0.78113 0.50244 -1.7472 -0.6212 -0.5224 -1.0507 58 -0.0008 -2.1967 -0.7283 -0.4732 -1.7472 -1.6395 -1.3516 -1.0507 59 -0.0003 -0.0109 1.15849 0.99024 -0.5081 0.39715 0.3068 0.80346 60 0.00026 1.08197 0.78113 0.99024 -0.5081 -0.6212 -1.3516 -1.6687 61 -0.0008 -1.8324 -1.1057 -0.4732 -0.5081 -0.6212 -1.3516 -1.0507 62 0.00026 1.44627 -0.7283 0.99024 0.7311 -0.6212 -1.3516 -0.4326 63 0.00078 1.44627 0.02642 0.99024 -1.7472 -0.6212 -1.3516 -1.0507 64 -0.0008 -0.3752 0.78113 -3.4 -0.5081 -0.6212 -1.3516 -1.0507 65 0.00026 0.35337 1.15849 0.99024 0.7311 1.41548 0.3068 0.18541 66 -0.0008 1.44627 1.53585 0.50244 -0.5081 -0.6212 -1.3516 -1.0507 67 -0.0008 0.35337 0.02642 -0.4732 -0.5081 -1.6395 -1.3516 -1.6687 68 0.00078 0.35337 0.40377 -0.4732 0.7311 1.41548 0.3068 0.18541 69 0.00078 1.08197 0.02642 -0.4732 -0.5081 -0.6212 -0.5224 -1.6687 70 0.0013 0.35337 0.40377 0.50244 0.7311 1.41548 0.3068 0.80346
77
SKOR TOTAL VARIABEL DAN Z-SCORE
Subjek kec rel.1 rel.2 rel.total z-rel 1 z-rel 2 z-kec z-total rel
1 61 82 12 94 0.5904 0.8801 0.0586 1.4704 2 68 86 11 97 1.1071 0.6383 0.6449 1.7454
3 54 76 10 86 -0.1847 0.3965 -0.5276 0.2118 4 61 88 12 100 1.3655 0.8801 0.0586 2.2455 5 44 87 10 97 1.2363 0.3965 -1.3652 1.6328 6 49 92 12 104 1.8822 0.8801 -0.9464 2.7623 7 67 77 12 89 -0.0555 0.8801 0.5611 0.8245 8 54 76 8 84 -0.1847 -0.087 -0.5276 -0.2718 9 79 81 13 94 0.4612 1.1219 1.5662 1.583
10 47 85 10 95 0.9779 0.3965 -1.1139 1.3744 11 51 75 8 83 -0.3139 -0.087 -0.7789 -0.401 12 61 89 10 99 1.4946 0.3965 0.0586 1.8912 13 60 86 10 96 1.1071 0.3965 -0.0251 1.5036 14 75 78 12 90 0.0736 0.8801 1.2312 0.9537 15 51 76 11 87 -0.1847 0.6383 -0.7789 0.4536 16 75 81 13 94 0.4612 1.1219 1.2312 1.583 17 69 72 11 83 -0.7015 0.6383 0.7286 -0.0632 18 65 78 13 91 0.0736 1.1219 0.3936 1.1955 19 57 83 11 94 0.7195 0.6383 -0.2764 1.3578 20 78 77 12 89 -0.0555 0.8801 1.4824 0.8245
21 76 90 6 96 1.6238-
0.5706 1.3149 1.0532 22 59 82 11 93 0.5904 0.6383 -0.1089 1.2287 23 63 81 12 93 0.4612 0.8801 0.2261 1.3413 24 72 69 11 80 -1.089 0.6383 0.9799 -0.4507 25 70 71 9 80 -0.8306 0.1547 0.8124 -0.6759
26 77 69 3 72 -1.089-
1.2959 1.3987 -2.3849
27 75 69 2 71 -1.089-
1.5377 1.2312 -2.6267
28 75 66 1 67 -1.4766-
1.7795 1.2312 -3.2561
29 76 68 3 71 -1.2182-
1.2959 1.3149 -2.5141
30 76 63 1 64 -1.8641-
1.7795 1.3149 -3.6436
31 75 65 3 68 -1.6057-
1.2959 1.2312 -2.9017
32 59 81 2 83 0.4612-
1.5377 -0.1089 -1.0765
33 75 66 3 69 -1.4766-
1.2959 1.2312 -2.7725
34 75 66 3 69 -1.4766-
1.2959 1.2312 -2.7725
35 75 66 2 68 -1.4766-
1.5377 1.2312 -3.0143
36 76 67 2 69 -1.3474-
1.5377 1.3149 -2.8851 37 76 69 12 81 -1.089 0.8801 1.3149 -0.2089 38 74 70 12 82 -0.9598 0.8801 1.1474 -0.0797
78
39 68 65 12 77 -1.6057 0.8801 0.6449 -0.7257 40 76 66 12 78 -1.4766 0.8801 1.3149 -0.5965 41 70 71 12 83 -0.8306 0.8801 0.8124 0.0494 42 74 66 11 77 -1.4766 0.6383 1.1474 -0.8383 43 51 85 12 97 0.9779 0.8801 -0.7789 1.858 44 60 82 12 94 0.5904 0.8801 -0.0251 1.4704 45 52 78 12 90 0.0736 0.8801 -0.6951 0.9537 46 47 82 11 93 0.5904 0.6383 -1.1139 1.2287 47 61 88 11 99 1.3655 0.6383 0.0586 2.0038 48 37 85 13 98 0.9779 1.1219 -1.9514 2.0998 49 54 81 12 93 0.4612 0.8801 -0.5276 1.3413 50 51 76 11 87 -0.1847 0.6383 -0.7789 0.4536 51 60 81 12 93 0.4612 0.8801 -0.0251 1.3413 52 48 84 11 95 0.8487 0.6383 -1.0302 1.487 53 54 69 12 81 -1.089 0.8801 -0.5276 -0.2089
54 45 85 4 89 0.9779-
1.0542 -1.2814 -0.0762
55 49 84 3 87 0.8487-
1.2959 -0.9464 -0.4472
56 46 78 3 81 0.0736-
1.2959 -1.1977 -1.2223
57 51 84 4 88 0.8487-
1.0542 -0.7789 -0.2054
58 43 67 2 69 -1.3474-
1.5377 -1.4489 -2.8851 59 55 82 10 92 0.5904 0.3965 -0.4439 0.9869
60 43 85 3 88 0.9779-
1.2959 -1.4489 -0.318
61 53 67 4 71 -1.3474-
1.0542 -0.6114 -2.4015
62 43 82 6 88 0.5904-
0.5706 -1.4489 0.0198
63 51 85 3 88 0.9779-
1.2959 -0.7789 -0.318
64 48 70 4 74 -0.9598-
1.0542 -1.0302 -2.014 65 55 84 11 95 0.8487 0.6383 -0.4439 1.487
66 51 85 4 89 0.9779-
1.0542 -0.7789 -0.0762
67 57 76 2 78 -0.1847-
1.5377 -0.2764 -1.7224 68 39 80 11 91 0.332 0.6383 -1.7839 0.9703
69 51 81 4 85 0.4612-
1.0542 -0.7789 -0.593 70 48 83 12 95 0.7195 0.8801 -1.0302 1.5996
79
Hasil Analisis Data Penelitian Tabel Frekuensi
KECEMASAN
1 1,4 1,4 1,41 1,4 1,4 2,93 4,3 4,3 7,11 1,4 1,4 8,61 1,4 1,4 10,01 1,4 1,4 11,42 2,9 2,9 14,33 4,3 4,3 18,62 2,9 2,9 21,48 11,4 11,4 32,91 1,4 1,4 34,31 1,4 1,4 35,74 5,7 5,7 41,42 2,9 2,9 44,32 2,9 2,9 47,12 2,9 2,9 50,03 4,3 4,3 54,34 5,7 5,7 60,01 1,4 1,4 61,41 1,4 1,4 62,91 1,4 1,4 64,32 2,9 2,9 67,11 1,4 1,4 68,62 2,9 2,9 71,41 1,4 1,4 72,92 2,9 2,9 75,78 11,4 11,4 87,16 8,6 8,6 95,71 1,4 1,4 97,11 1,4 1,4 98,61 1,4 1,4 100,0
70 100,0 100,0
37394344454647484951525354555759606163656768697072747576777879Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
80
RELIGIUSITAS 1
1 1,4 1,4 1,42 2,9 2,9 4,36 8,6 8,6 12,93 4,3 4,3 17,11 1,4 1,4 18,65 7,1 7,1 25,72 2,9 2,9 28,62 2,9 2,9 31,41 1,4 1,4 32,91 1,4 1,4 34,35 7,1 7,1 41,42 2,9 2,9 44,34 5,7 5,7 50,01 1,4 1,4 51,47 10,0 10,0 61,46 8,6 8,6 70,02 2,9 2,9 72,94 5,7 5,7 78,67 10,0 10,0 88,62 2,9 2,9 91,41 1,4 1,4 92,92 2,9 2,9 95,71 1,4 1,4 97,11 1,4 1,4 98,61 1,4 1,4 100,0
70 100,0 100,0
63656667686970717275767778808182838485868788899092Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
RELIGIUSITAS 2
2 2,9 2,9 2,96 8,6 8,6 11,49 12,9 12,9 24,36 8,6 8,6 32,92 2,9 2,9 35,72 2,9 2,9 38,61 1,4 1,4 40,06 8,6 8,6 48,6
13 18,6 18,6 67,119 27,1 27,1 94,3
4 5,7 5,7 100,070 100,0 100,0
123468910111213Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
81
Descriptive Statistics
70 37 79 60,30 11,94070 63 92 77,43 7,74170 1 13 8,36 4,13670 64 104 85,79 9,91470
kecemasanreligiusitas 1religiusitas 2religiusitasValid N (listwise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Uji Normalitas NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
70 7060,30 85,79
11,940 9,914,146 ,120,115 ,089
-,146 -,1201,220 1,005
,102 ,264
NMeanStd. Deviation
Normal Parameters a,b
AbsolutePositiveNegative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)
kecemasan religiusitas
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Uji Linearitas
Case Processing Summary
70 100,0% 0 ,0% 70 100,0%KECEMASAN *RELIGIUSITAS
N Percent N Percent N PercentIncluded Excluded Total
Cases
82
ANOVA Table
59,820 8,281 51,540 9,178 68,999
55 1 54 14 691,088 8,281 ,954 ,6561,659 12,631 1,456
,149 ,003 ,223
Sum ofSquaresdfMean SquareFSig.
(Combined) Linearity Deviation from LinearityBetween Groups
Within Groups Total
KECEMASAN * RELIGIUSITAS
Measures of Association
-,346 ,120 ,931 ,867KECEMASAN *RELIGIUSITAS
R R Squared Eta Eta Squared
Uji Korelasi
Correlations
1 -,346**, ,003
70 70-,346** 1,003 ,
70 70
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
KECEMASAN
RELIGIUSITAS
KECEMASANRELIGIU
SITAS
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
83
GRAFIK NORMALITAS
KECEMASAN
1,501,25
1,00,75,50,250,00
-,25-,50
-,75-1,00
-1,25-1,50
-1,75-2,00
GRAFIK UJI NORMALITAS
KECEMASAN20
10
0
Std. Dev = 1,00
Mean = 0,00N = 70,00
RELIGIUSITAS
3,002,50
2,001,50
1,00,500,00
-,50-1,00
-1,50-2,00
-2,50-3,00
-3,50
GRAFIK UJI NORMALITAS
RELIGIUSITAS16
14
12
10
8
6
4
2
0
Std. Dev = 1,63 Mean = -,00N = 70,00
84
Normal Q-Q Plot of KECEMASAN
Observed Value
3210-1-2-3
Exp
ecte
d N
orm
al V
alue
3
2
1
0
-1
-2
-3
Detrended Normal Q-Q Plot of KECE
Observed Value
2,01,51,0,50,0-,5-1,0-1,5-2,0
Dev
iatio
n fro
m N
orm
al
,6
,4
,2
,0
-,2
-,4
-,6
-,8
-1,0
Normal Q-Q Plot of RELIGIUSITAS
Observed Value
420-2-4
Exp
ecte
d N
orm
al V
alue
4
2
0
-2
-4
85
Detrended Normal Q-Q Plot of REL
Observed Value
3210-1-2-3-4
Dev
iatio
n fro
m N
orm
al
1,0
,5
0,0
-,5
-1,0
-1,5
GRAFIK LINEARITAS
RELIGIUSITAS
3210-1-2-3-4
KE
CE
MA
SA
N
2,0
1,5
1,0
,5
0,0
-,5
-1,0
-1,5
-2,0
86
Uji Korelasi Aspek-Aspek Religiusitas dengan Kecemasan Correlations
1 ,521** ,632** ,682** ,482** ,358** ,345** ,395** -,407**, ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,002 ,000 ,000
70 70 70 70 70 70 70 70 70,521** 1 ,596** ,482** ,191 ,262* -,010 ,152 -,421**,000 , ,000 ,000 ,057 ,014 ,468 ,104 ,000
70 70 70 70 70 70 70 70 70,632** ,596** 1 ,565** ,319** ,318** ,196 ,245* -,577**,000 ,000 , ,000 ,004 ,004 ,052 ,020 ,000
70 70 70 70 70 70 70 70 70,682** ,482** ,565** 1 ,287** ,189 ,242* ,233* -,323**,000 ,000 ,000 , ,008 ,059 ,022 ,026 ,003
70 70 70 70 70 70 70 70 70,482** ,191 ,319** ,287** 1 ,643** ,741** ,873** -,123,000 ,057 ,004 ,008 , ,000 ,000 ,000 ,156
70 70 70 70 70 70 70 70 70,358** ,262* ,318** ,189 ,643** 1 ,562** ,719** -,068,001 ,014 ,004 ,059 ,000 , ,000 ,000 ,288
70 70 70 70 70 70 70 70 70,345** -,010 ,196 ,242* ,741** ,562** 1 ,781** ,037,002 ,468 ,052 ,022 ,000 ,000 , ,000 ,380
70 70 70 70 70 70 70 70 70,395** ,152 ,245* ,233* ,873** ,719** ,781** 1 -,008,000 ,104 ,020 ,026 ,000 ,000 ,000 , ,474
70 70 70 70 70 70 70 70 70-,407** -,421** -,577** -,323** -,123 -,068 ,037 -,008 1,000 ,000 ,000 ,003 ,156 ,288 ,380 ,474 ,
70 70 70 70 70 70 70 70 70
Pearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)N
Z-score Aqidah
Z-Score Ibadah
Z-score Akhlak
Z-score Ihsan
Z-score Ilmu Aqidah
Z-score Ilmu Akhlak
Z-Score Ilmu Fiqih
Z-score Ilmu Al-Quran
Z-score Kecemasan
Z-scoreAqidah
Z-ScoreIbadah
Z-scoreAkhlak Z-score Ihsan
Z-score IlmuAqidah
Z-score IlmuAkhlak
Z-ScoreIlmu Fiqih
Z-score IlmuAl-Quran
Z-scoreKecemasan
Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).*.
87