20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas ...

22
20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas tentang perancangan sistem informasi geografi pajak bumi dan bangunan di kotamadya Mojokerto. Sebelum pembuatan program aplikasi mulai dikerjakan, terlebih dahulu harus dilakukan tahap perancangan sistem perangkat lunak. Perancangan yang baik akan ikut mempengaruhi kualitas perangkat lunak yang dibuat. Dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Geografi Pajak Bumi dan Bangunan di Kotamadya Mojokerto ini pada tahap perancangan sistem terdiri atas : Merancang dan membuat sistem flow / diagram alir Merancang dan membuat Data Flow Diagram (DFD). Merancang dan membuat Bagan berjenjang Merancang dan membuat Entity Relationship Diagram (ERD) Merancang Struktur Database Merancang input Merancang output Merancang coverage-coverage peta kotamadya Mojokerto, Perancangan sistem ini disajikan secara berurutan sebagai berikut :

Transcript of 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas ...

Page 1: 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas ...

20

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini akan dibahas tentang perancangan sistem informasi

geografi pajak bumi dan bangunan di kotamadya Mojokerto. Sebelum pembuatan

program aplikasi mulai dikerjakan, terlebih dahulu harus dilakukan tahap

perancangan sistem perangkat lunak. Perancangan yang baik akan ikut

mempengaruhi kualitas perangkat lunak yang dibuat.

Dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Geografi Pajak Bumi dan

Bangunan di Kotamadya Mojokerto ini pada tahap perancangan sistem terdiri

atas :

• Merancang dan membuat sistem flow / diagram alir

• Merancang dan membuat Data Flow Diagram (DFD).

• Merancang dan membuat Bagan berjenjang

• Merancang dan membuat Entity Relationship Diagram (ERD)

• Merancang Struktur Database

• Merancang input

• Merancang output

• Merancang coverage-coverage peta kotamadya Mojokerto,

Perancangan sistem ini disajikan secara berurutan sebagai berikut :

Page 2: 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas ...

21

3.1. Sistem flow

Diagram alir atau sistem flow (Flow Chart) merupakan bagan alir dari

program / sistem yang digunakan untuk memperjelas arus dari data atau dokumen

Wajib Pajak Administrator PBB Bank

PembuatanSPPT

SPPTSPPT

SPPT

Pendataan

SPPT

STTSSTTS

STTS

STTSSTTS

LaporanPenerimaan

mingguan

Lap. Pen.

Mingguan

Lap. Pen.

Mingguan

PendataanLap. Pen.Mingguan

Lap. Pen.Tahunan

Dirjen Pajak

Lap. Pen.Tahunan

PokokKetetapan

PokokKetetapan

Gambar 3.1. Dokumen Flow

Page 3: 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas ...

22

Wajib Pajak Administrator PBB Bank

SPPTSPPT

SPPT

STTS

STTS

Lap. Pen.

MingguanLap. Pen.Mingguan

Lap. Pen.

Tahunan

Dirjen Pajak

Lap. Pen.

Tahunan

PDE

SPPT

Bank

STTS

Nilai Jual

Bumi

Terminal

Proses Update

KelurahanKecamatan

Nilai JualBangunan

Proses Update

SPPT

Terminal

PenerimaanTerminal

LaporanPenerimaan

Tahunan

STTSSTTS

STTS

Proses UpdatePokok Golongan

Pokok

Ketetapan

Pokok

Ketetapan

Terminal

Gambar 3.2. Sistem Flow

3.2. Data Flow Diagram(DFD)

Langkah selanjutnya dalam pembuatan sistem adalah pembuatan data flow

diagram. DFD adalah representasi grafik dari suatu sistem. Untuk memberikan

gambaran sistem secara global, yang dilakukan pertama adalah membuat context

flow diagram, yang menunjukkan interaksi antara sistem dan lingkungannya. Data

Flow Diagram merupakan diagram yang dapat digunakan untuk membantu

menganalisa suatu sistem ditinjau dari arus data yang mengalir dalam sistem

tersebut. Sedangkan untuk proses-proses di dalamnya, akan tampak jelas dan lebih

rinci di level-level berikutnya

Page 4: 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas ...

23

Gambar 3.3. Context Diagram

Wajib Pajak : Pihak yang membayar Pajak

Dirjen Pajak : Kantor Pusat Pajak

Pimpinan Kantor PBB : Pimpina kantor pelayanan PBB

Bank : tempat Wajib Pajak membayar pajak

Laporan Bulanan Penerimaan

Laporan Tahunan Penerimaan

SPPT

Data Bumi dan Bangunan Laporan Tahunan Penerimaan

Lap Penerimaan Mingguan

Daftar STTS

Ketetapan Pokok

SPPT

0

Sistem Informasi

Geografi PBB

+

Wajib PajakDirjen

Pajak

Bank

Pimpinan

Kantor PBB

Page 5: 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas ...

24

3.3. Bagan Berjenjang

Diagram berjenjang merupakan bagan yang dapat menggambarkan proses

yang terjadi didalam sistem secara keseluruhan, sehingga dapat memperjelas

proses dari system

4.1

Membuat

Laporan

Bulanan

4.2

Membuat

Laporan

Tahunan

Gambar 3.4. Bagan Berjenjang

0

Sistem Informasi

Geografi PBB

+

1

Mendata SPPT

+

2

Merekam

Transaksi

Penerimaan

Mingguan

3

Merekam

Ketetapan

Pokok

4

Membuat

Rekapitulasi

+

Page 6: 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas ...

25

Gambar 3.5. Data Flow Diagram level 0

Data bumi dan bangunan tidak hanya diserahkan oleh wajib pajak ke kantor

pelayanan PBB bisa juga data tersebut diserahkan oleh desa atau kelurahan tempat

obyek pajak tersebut berada.

Laporan Tahunan Penerimaan

Laporan Tahunan Penerimaan

Laporan Bulanan Penerimaan

Ketetapan PokokPenerimaan

SPPT

Daftar STTS

Data Bumi dan Bangunan

Daftar STTS

Pendataan SPPT

Peneimaan

Ketetapan Pokok

Ketetapan Pokok

Lap Penerimaan Mingguan

SPPT

Wajib

Pajak

Dirjen

Pajak

Bank

Bank

1

Mendata SPPT

2

Merekam

Transaksi

Penerimaan

Mingguan

3

Merekam

Ketetapan

Pokok

1 Pokok

Dirjen

Pajak

2 Penerimaan

3 SPPT

4 STTS

Wajib

Pajak

Bank

Pimpinan

Kantor PBB

Pimpinan

Kantor PBB

4

Membuat

Rekapitulasi

+

Page 7: 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas ...

26

[Laporan Tahunan Penerimaan]

[Laporan Tahunan Penerimaan]

[Laporan Bulanan Penerimaan]

Ketetapan PokokPenerimaan

[Ketetapan Pokok][Penerimaan]

2 Penerimaan 1 Pokok

Pimpinan

Kantor PBB

Pimpinan

Kantor PBB

Dirjen

Pajak

4.1

Membuat

Laporan

Bulanan

4.2

Membuat

Laporan

Tahunan

Gambar 3.6. Data Flow Diagram level 1

3.4. Conceptual Data Model / Enttity-Relationship Diagram (ERD)

Conceptual data model atau yang biasa disebut ER-Diagram memberikan

gambaran mengenai struktur database secara keseluruhan sebagai relasi atau

hubungan dari tiap entitas, yang tidak bergantung pada software yang

mendefinisikan struktur penyimpannya secara fisik. ERD merupakan sarana

pembuatan model data yang fleksibel, sehingga dapat diadaptasikan ke berbagai

pendekatan dalam pengembangan sistem.

Pada gambar berikut dijelaskan hubungan antar entity di dalam penerapan

sistem informasi geografi pajak bumi dan bangunan di kotamadya Mojokerto

Page 8: 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas ...

27

Gambar 3.12. Conceptual Data Model / ER-Diagram

3.5. Physical Data Model / Database Diagram

Physical data model atau yang biasa disebut dengan database diagram

menspesifikasikan detail implementasi yang bergantung kepada software yang

mendefinisikan struktur penyimpanan secara fisik. Database diagram sistem

informasi geografi pajak bumi dan banguan ini dapat digambarkan sebagai berikut

idbank

idbank

Relation_135

Kelas Bumi

KelasbngNOP

idbank

idkel

idgol

idkel

idkec

Nilai Jual Bumi

KelasBm

NilaiBm

PenggolonganBm

Nilai Jual Bangunan

KelasBng

NilaiBng

PenggolonganBng

Kecamatan

idkec

nmkec

Bank

idbank

nmbank

alamat

Golongan

idgol

nmgol

Kelurahan

idkel

nmkel

Pokok

tahun

op

rp

STTS

denda

pbb

tglbayar

tgljt

total

Penerimaan

bulan

minggu

tahun

op

rp

SPPT

NOP

tahunpajak

letakop

rt

rw

bmluas

bngluas

namawp

alamatwp

pbb

tgljt

Page 9: 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas ...

28

Gambar 3.13. Physical Data Model

IDBANK = IDBANK

IDBANK = IDBANK

IDKEL = IDKEL

KELASBM = KELASBM

KELASBNG = KELASBNG

NOP = NOP

TAHUNPAJAK = TAHUNPAJAK

IDBANK = IDBANK

IDKEL = IDKEL

IDGOL = IDGOLIDKEL = IDKEL

IDKEC = IDKEC

NILAI_JUAL_BUMI

KELASBM LongInteger

NILAIBM LongInteger

PENGGOLONGANBM LongInteger

NILAI_JUAL_BANGUNAN

KELASBNG LongInteger

NILAIBNG LongInteger

PENGGOLONGANBNG LongInteger

KECAMATAN

IDKEC LongInteger

NMKEC Memo

BANK

IDBANK LongInteger

NMBANK Memo

ALAMAT Memo

GOLONGAN

IDGOL LongInteger

NMGOL Memo

KELURAHAN

IDKEL LongInteger

IDKEC LongInteger

NMKEL Memo

IDBANK LongInteger

POKOK

IDKEL LongInteger

IDGOL LongInteger

TAHUN LongInteger

OP LongInteger

RP LongInteger

STTS

NOP LongInteger

TAHUNPAJAK LongInteger

DENDA LongInteger

PBB LongInteger

TGLBAYAR DateTime

TGLJT DateTime

TOTAL LongInteger

PENERIMAAN

IDKEL LongInteger

IDBANK LongInteger

BULAN LongInteger

MINGGU LongInteger

TAHUN LongInteger

OP LongInteger

RP LongInteger

SPPT

NOP LongInteger

TAHUNPAJAK LongInteger

KELASBNG LongInteger

KELASBM LongInteger

IDKEL LongInteger

IDBANK LongInteger

LETAKOP Memo

RT LongInteger

RW LongInteger

BMLUAS LongInteger

BNGLUAS LongInteger

NAMAWP Memo

ALAMATWP Memo

PBB LongInteger

TGLJT DateTime

Page 10: 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas ...

29

3.6. Struktur database

Untuk pembuatan database digunakan Microsoft Access, karena selain

memberikan kemudahan dalam pembuatan tabel beserta relasinya juga

memberikan kemudahan didalam integrasinya dengan bahasa pemrogaman

Visual Basic.

Adapun struktur database yang digunakan dalam perangkat lunak sistem

informasi geografi pajak bumi dan bangunan adalah sebagai berikut :

1. Nama tabel : bank

Primary Key : idbank

Fungsi : Untuk menyimpan data bank tempat pembayaran SPPT

Tabel 3.1. Struktur Tabel Bank

Nama Field Tipe Field Lebar Field Keterangan

Idbank Number - Kode Bank

Nmbank Text 30 Nama Bank

Alamat Text 30 Alamat Bank

2. Nama tabel : golongan

Primary Key : idgol

Fungsi : untuk menyimpan data golongan

Tabel 3.2. Struktur Tabel Golongan

Nama Field Tipe Field Lebar Field Keterangan

Idgol Number - Kode golongan

Nmgol Text 30 Nama golongan

3. Nama tabel : kecamatan

Primary Key : idkec

Fungsi : untuk menyimpan data wilayah-wilayah kecamatan

Page 11: 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas ...

30

Tabel 3.3. Struktur Tabel Kecamatan

Nama Field Tipe Field Lebar Field Keterangan

idkec Number - Kode kecamatan

nmkec Text 30 Nama kecamatan

4. Nama tabel : kelurahan

Primary Key : idkec,idkel

Foreign Key : idkec mengacu pada tabel kecamatan, idbank mengacu

pada tabel bank

Fungsi : untuk menyimpan data wlayah-wilayah kelurahan

Tabel 3.4. Struktur Tabel Kecamatan

Nama Field Tipe Field Lebar Field Keterangan

idkec Number - Kode Kecamatan

idkel Number - Kode Kelurahan

nmkel Text 30 Nama Kelurahan

idbank Number - Kode Bank

5. Nama tabel : NilaiJualBangunan

Primary Key : Kelas

Fungsi : Untuk menyimpan data klasifikasi bangunan

Tabel 3.5. Struktur Tabel Nilai Jual Bangunan

Nama Field Tipe Field Lebar Field Keterangan

Kelas Number - Kode klasifikasi

Nilai Number - Nilai klasifikasi

Penggolongan Number - Penggolongan Bangunan

6. Nama tabel : NilaiJualBumi

Primary Key : Kelas

Page 12: 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas ...

31

Fungsi : Untuk menyimpan data klasifikasi bumi

Tabel 3.6. Struktur Tabel Nilai Jual Bumi

Nama Field Tipe Field Lebar Field Keterangan

Kelas Number - Kode klasifikasi

Nilai Number - Nilai klasifikasi

Penggolongan Number - Penggolongan Bumi

7. Nama tabel : penerimaan

Primary Key : idkel,idbank,minggu,bulan,tahun

Fungsi : Untuk menyimpan data penerimaan mingguan dari bank

Tabel 3.7. Struktur Tabel Penerimaan

Nama Field Tipe Field Lebar Field Keterangan

idkel Number - Kode kelurahan

idbank Number - Kode bank

minggu Number - Minggu Ke-

bulan Number - Bulan

tahun Number - Tahun

op Number - Jumlah Objek Pajak

rp Number - Jumlah Pemasukan

8. Nama tabel : pokok

Primary Key : idkel,idgol,tahun

Fungsi : Untuk menyimpan data pokok ketetapan

Tabel 3.8. Struktur Tabel Pokok Ketetapan

Nama Field Tipe Field Lebar Field Keterangan

idkel Number - Kode kelurahan

idgol Number - Kode golongan

tahun Number - Tahun Ketetapan

op Number - Jumlah Objek Pajak

rp Number - Besar Ketetapan

Page 13: 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas ...

32

9. Nama tabel : SPPT

Primary Key : nop,tahunpajak

Fungsi : Untuk menyimpan data Objek Pajak

Tabel 3.9. Struktur Tabel SPPT

Nama Field Tipe Field Lebar Field Keterangan

NOP Number - Nomor Objek Pajak

TahunPajak Number - Tahun Pajak

LetakOP Text 30 Letak Objek Pajak

RT Number - RT letak Objek Pajak

RW Number - RW letak Objek Pajak

NamaWP Text 30 Nama Wajib Pajak

AlamatWP Text 30 Alamat Wajib Pajak

BmLuas Number - Luas Bumi

BmKelas Number - Kelas Bumi

BngLuas Number - Luas Bangunan

BngKelas Number - Kelas Bangunan

TglJT Date - Tanggal Jatuh Tempo

PBB Number - Besar PBB terhutang

10. Nama tabel : STTS

Primary Key : NOP,TahunPajak

Fungsi : Untuk menyimpan data Objek Pajak yang sudah

membayar

Tabel 3.10. Struktur Tabel STTS

Nama Field Tipe Field Lebar Field Keterangan

NOP Number - Nomor Objek Pajak

TahunPajak Number - Tahun Pajak

PBB Number - Besar PBB terhutang

DENDA Number - Denda PBB

TOTAL Number - Total Bayar

TglJT Date - Tanggal Jatuh Tempo

tglbayar Date - Tanggal Bayar PBB

Page 14: 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas ...

33

3.7. Rancangan Input

Rancangan input dimaksudkan untuk membantu dalam pembuatan atau

desain interface dalam rangka pengimplementasian sistem kedalam bentuk

program Rancangan input yang digunakan dalam sistem ini dengan menggunakan

sistem form yang tiap prosesnya berbeda-beda. Rancangan sistem ini dibuat agar

mudah dalam penggunaannya oleh pemakai(user friendly).

Dalam menampilkan form didesain semaksimal mungkin agar mendekati

kaidah dan konsep interaksi manusia dan komputer. Rancangan input diperoleh

berdasarkan modul sistem dan struktur database sebagaimana yang telah

dijelaskan diatas antara lain.

3.7.1. Rancangan masukan master bank

Form masukan ini berfungsi untuk memasukkan data-data bank tempat

pembayaran SPPT. Rancangan masukan bank tampak pada gambar berikut

Page 15: 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas ...

34

Gambar 3.14. Maintenance master Bank

3.7.2. Rancangan masukan master nilai jual bangunan

Form masukan ini berfungsi untuk memasukkan data-data klasifikasi Nilai

jual bangunan. Rancangan masukan Nilai jual bangunan tampak pada gambar

berikut

Gambar 3.15. Maintenance Master Nilai Jual Bangunan

Page 16: 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas ...

35

3.7.3. Rancangan masukan master nilai jual bumi

Form masukan ini berfungsi untuk memasukkan data-data klasifikasi Nilai

jual bumi. Rancangan masukan nilai jual bumi tampak pada gambar berikut

Gambar 3.16. Maintenance Master Nilai Jual Bumi

3.7.4. Rancangan masukan master kecamatan

Form masukan ini berfungsi untuk memasukkan data-data

kecamatan. Rancangan masukan kecamatan tampak pada gambar berikut

Gambar 3.17. Maintenance Master Kecamatan

Page 17: 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas ...

36

3.7.5. Rancangan masukan master kelurahan

Form masukan ini berfungsi untuk memasukkan data-data kelurahan. Rancangan

masukan master kelurahan tampak pada gambar berikut

Gambar 3.18. Maintenance Master Kelurahan

3.7.6. Rancangan transaksi penerimaan bank

Form masukan ini berfungsi untuk memasukkan data-data penerimaan

mingguan dari bank. Rancangan penerimaan bank tampak pada gambar berikut:

Gambar 3.19. Maintenance Penerimaan Bank

Page 18: 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas ...

37

3.7.7. Rancangan pokok ketetapan

Form masukan ini berfungsi untuk memasukkan data-data pokok

ketetapan dari dirjen pajak. Rancangan pokok ketetapan tampak pada gambar

berikut:

Gambar 3.20. Maintenance Pokok Ketetapan

3.7.8. Rancangan pendataan SPPT

Form masukan ini berfungsi untuk memasukkan data-data SPPT (Surat

Pemberitahuan Pajak Terhutang). Rancangan Pendataan SPPT tampak pada

gambar berikut:

Page 19: 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas ...

38

Gambar 3.21. Maintenance Pendataan SPPT

3.7.9. Rancangan pembayaran SPPT (STTS)

Form masukan ini berfungsi untuk memasukkan data-data objek pajak

yang sudah dibayar. Rancangan pembayaran SPPT tampak pada gambar berikut:

Gambar 3.22. Maintenance Pembayaran SPPT (STTS)

Page 20: 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas ...

39

3.8. Rancangan Output

Informasi output yang dihasilkan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu output

pada layar monitor (form program) dan output pada kertas (printout).

3.8.1. Informasi output pada layar monitor

Adapun Informasi output yang ditampilkan pada layar monitor adalah

sebagai berikut :

A. Sistem Informasi Geografi PBB

Gambar 3.23. Perancangan Output SIG PBB

Page 21: 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas ...

40

B. Grafik

Gambar 3.24. Perancangan Output Grafik

3.8.2. Informasi output pada kertas

Adapun Informasi output yang ditampilkan pada kertas (printout) adalah

sebagai berikut :

Gambar 3.25. Perancangan Output Laporan Penerimaan

Page 22: 20 BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas ...

41

3.9 Merancang coverage-coverage peta kotamadya Mojokerto

Merancang coverage-coverage peta kotamadya Mojokerto meliputi :

1. Membuat peta kotamadya Mojokerto, dalam hal ini yang digambar

terutama wilayah kelurahan(desa) yang terdapat pada kotamadya

Mojokerto dengan menggunakan AutoCad, hasil gambar disimpan

dengan extention *.dxf.

2. Hasil dari gambar raster dengan extention *.dxf kemudian diproses

dengan menggunakan ArcInfo untuk mendapatkan id data spatial.

3. Langkah selanjuntnya menggabungkan data peta dengan data-data

pada database pajak bumi dan bangunan dengan menggunakan Arc

View 3.2

4. Langkah terakhir untuk menampilkan peta tersebut menggunakan

komponen MapObject.