2. Struktur Fungsi Mukosa Oral-selesai

6
MUKOSA ORAL 1. Definisi Membrana mukosa adalah pelapis yang basah dari traktus gastrointestinal, faring, saluran nasal dan rongga tubuh lainnya yang berkomunikasi dengan eksterior. Di rongga mulut lapisan tersebut disebut membrana mukosa oral atau mukosa oral. Secara struktur mukosa oral dalam beberapa hal menyerupai kulit, sedangkan sangat serupa dengan membrana mukosa esofagus, servik, dan vagina, tetapi sangat jauh berbeda dengan mukosa gastrointestinal Rongga mulut dilapisi oleh suatu membrana mukosa yang terdiri dari: 1. Mukosa yang dapat dibagi lagi menjadi epitelium dan lamina propria 2. Submukosa, yang tidak selalu ada di berbagai regio rongga mulut 2. Fungsi Mukosa Oral Mukosa oral mempunyai bermacam fungsi, yang utama dan penting adalah memproteksi jaringan yang lebih dalam dan kelenjar yang ada di rongga mulut. Fungsi lain mencakup persepsi sensori, sintesis dan sekresi yang berasal dari kelenjar yang berlokasi di mukosa dan peran estetik yang diwakili oleh pertemuan mukokutaneous. 1. Proteksi; penghambat (barier) terhadap trauma mekanik dan mikroba Sebagai suatu lapisan permukaan, mukosa oral memisahkan dan memproteksi jaringan yang lebih dalam di regio oral dari lingkungan rongga mulut. Aktivitas normal dari menangkap, menggigit, mengunyah makanan menghadapkan jaringan lunak mulut ke kekuatan mekanik (kompresi, meregang, memotong) dan abrasi permukaan (dari partikel keras dalam diet). Di rongga mulut dalam keadaan normal terdapat populasi mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi bila mikroorganisme tersebut mempunyai akses ke jaringan. Banyak diantaranya ada yang menimbulkan efeks toksis ke jaringan. 2. Sensasi: temperatur (panas dan dingin), sentuhan, nyeri, rasa, dahaga Fungsi sensori mukosa oral penting karena memberikan informasi kejadian di rongga mulut, sedangkan bibir dan lidah perespsi stimulai dari luar mulut. Di mulut, faring dan epiglotis terdapat reseptor yang bereaksi terhadap suhu, sentuhan, dan nyeri; ada pula taste bud untuk sensasi rasa baik manis, asam, pahit dlsb. 3. Sekresi: sekresi saliva Sekresi utama berkaitan dengan mukosa oral adalah saliva yang diproduksi oleh kelenjar saliva yang berkontribusi untuk mempertahankan kelambaban permukaan. Kelenjar saliva utama, terletak jauh dari mukosa namun sekresinya melewaati mukosa melalui duktus-duktusnya, sedangkan kelenjar saliva minor langsung berhubungan dengan mukosa oral. 4. Regulasi panas (tidak pada manusia) 5. Estetika Warna tekstur dan tampilan kulit memegang peran penting sebagai petanda karakteristik perorangan seperti usia, kesehatan, etnik dlsb. Mukosa oral dalam keadaan normal tidak kelihatan, terkecuali di regio dimana terajdi pertemuan dengan kulit, yaitu tepi vermilion bibir yang memberikan komponen estetik terutama pada wanita.

description

y

Transcript of 2. Struktur Fungsi Mukosa Oral-selesai

  • MUKOSA ORAL

    1. DefinisiMembrana mukosa adalah pelapis yang basah dari traktus gastrointestinal, faring, salurannasal dan rongga tubuh lainnya yang berkomunikasi dengan eksterior. Di rongga mulutlapisan tersebut disebut membrana mukosa oral atau mukosa oral. Secara struktur mukosaoral dalam beberapa hal menyerupai kulit, sedangkan sangat serupa dengan membranamukosa esofagus, servik, dan vagina, tetapi sangat jauh berbeda dengan mukosagastrointestinal

    Rongga mulut dilapisi oleh suatu membrana mukosa yang terdiri dari:1. Mukosa yang dapat dibagi lagi menjadi epitelium dan lamina propria2. Submukosa, yang tidak selalu ada di berbagai regio rongga mulut

    2. Fungsi Mukosa OralMukosa oral mempunyai bermacam fungsi, yang utama dan penting adalah memproteksijaringan yang lebih dalam dan kelenjar yang ada di rongga mulut. Fungsi lain mencakuppersepsi sensori, sintesis dan sekresi yang berasal dari kelenjar yang berlokasi di mukosadan peran estetik yang diwakili oleh pertemuan mukokutaneous.

    1. Proteksi; penghambat (barier) terhadap trauma mekanik dan mikrobaSebagai suatu lapisan permukaan, mukosa oral memisahkan dan memproteksijaringan yang lebih dalam di regio oral dari lingkungan rongga mulut. Aktivitasnormal dari menangkap, menggigit, mengunyah makanan menghadapkan jaringanlunak mulut ke kekuatan mekanik (kompresi, meregang, memotong) dan abrasipermukaan (dari partikel keras dalam diet). Di rongga mulut dalam keadaan normalterdapat populasi mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi bilamikroorganisme tersebut mempunyai akses ke jaringan. Banyak diantaranya ada yangmenimbulkan efeks toksis ke jaringan.

    2. Sensasi: temperatur (panas dan dingin), sentuhan, nyeri, rasa, dahagaFungsi sensori mukosa oral penting karena memberikan informasi kejadian di ronggamulut, sedangkan bibir dan lidah perespsi stimulai dari luar mulut. Di mulut, faringdan epiglotis terdapat reseptor yang bereaksi terhadap suhu, sentuhan, dan nyeri; adapula taste bud untuk sensasi rasa baik manis, asam, pahit dlsb.

    3. Sekresi: sekresi salivaSekresi utama berkaitan dengan mukosa oral adalah saliva yang diproduksi olehkelenjar saliva yang berkontribusi untuk mempertahankan kelambaban permukaan.Kelenjar saliva utama, terletak jauh dari mukosa namun sekresinya melewaati mukosamelalui duktus-duktusnya, sedangkan kelenjar saliva minor langsung berhubungandengan mukosa oral.

    4. Regulasi panas (tidak pada manusia)5. Estetika

    Warna tekstur dan tampilan kulit memegang peran penting sebagai petandakarakteristik perorangan seperti usia, kesehatan, etnik dlsb. Mukosa oral dalamkeadaan normal tidak kelihatan, terkecuali di regio dimana terajdi pertemuan dengankulit, yaitu tepi vermilion bibir yang memberikan komponen estetik terutama padawanita.

  • 3. Organisasi Mukosa OralRongga mulut terdiri dua bagian yaitu bagian luar dari vestibula, dikelilingi oleh bibir danpipi, dan rongga mulut itu sendiri yang dipisah dari vestibula dengan tualng alveolardengan gigi geliginya dan gingiva. Zona superior rongga mulut dibatasi oleh palatumkeras dan lunak, dan batas inferiornya oleh dasar mulut, basis lidah. Bagian posterior olehpilar fausia dan tonsil.Menurut fungsi utamanya mukosa oral dibagi menjadi 3 tipe:

    1. Mukosa mastikasi25% total mukosa. Gingiva (free, attached, dan interdental) dan palatum durum.Mukosa ini utamanya kontak dengan makanan ketika mastikasi. Mukosa mastikasibiasanya berkeratin

    2. Mukosa lining60% total mukosa. Menyelimuti dasar mulut, ventral lidah, mukosa alveolar, pipi,bibir dan palatum lunak. Tidak berfungsi dalam mastikasi dan oleh karenanyamengalami atrisi yang minim. Tidak berkeratin, lunak dan lentur.

    3. Mukosa Khusus15 % total mukosa. Menyelimuti dorsal lidah dan komposisinya adalah papilaepitelial yang berkornifikasi.

    4. Gambaran UmumMukosa Oral1. Dipisah dari kulit dengan zona vermilion yang mempunyai warna lebih dalam

    daripada bagian mukosa lainnya.2. Faktor yang mempengaruhi warna mukosa oral

    a. Konsentrasi dan keadaan dilatasi pembuluh darah yang ada di jaringan ikatdibawahnya

    b. Ketebalan epiteliumc. Derajat keratinisasid. Jumlah pigmentasi melanin

    Secara klinis, warna mukosa sangat penting, sebagai contoh mukosa oral yangmeradang akan berwarna lebih merah dibanding yang abnormal yaitu merah jambu.

    5. Perbedaan Mukosa Oral Dengan Kulit1. Warna2. Permukaan yang basah/lembab3. Tidak adanya struktur adneksa kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat dan

    kelenjar sebasea (kecuali pada kondisi Fordyce).4. Penyakit Fordyce: kelenjar sebasea di rongga mulut predominan di bibir atas, mukosa

    bukal dan alveolar mukosa.5. Adanya kelenjar saliva minor di mukosa oral.6. Tekstur permukaan; mukosa oral lebih licin dripada kulit (beberapa kekecualian

    seperti dorsal lidah karena ada papila; palatum durum karena ada rugae, gingivakarena ada stippling).

    7. Kekerasan: mukosa oral bervariasi kekerasannya. Contoh, mukosa bukal dan bibiradalah mudah digerakan dan lentur sedangkan palatum durum dan gingiva adalahcekat.

    Epitelium oral adalah epitelium berlapis gepeng dengan dan tanpa keratinisasi. Strukturdiantara epitelium dan jaringan ikat disebut membrana basalis/basement. Struktur

  • tersebut tidak beraturan dan komosisinya proyeksi yang menjorok ke bawah disebutrete ridges atau rete pegs, sedangkan struktur jaringan ikat yang menjorok ke atasdisebut papila jaringan ikat. Pertemuan antara epitelium dan lamina propria adalah lebihjelas daripada antara lamina propria dengan submukosa Tidak ada struktur lapisan ototyang terlihat di mukosa oral.

    Jaringan lemak yang longgar dan jaringan glandular dengan pembuluh darah dan syarafterlihat dibawah mukosa oral dan dibawahnya lagi terdapat tulang atau lapisan otot-lapisan ini disebut submukosa, memberikan fleksibilitas. Di gingiva dan palatum durumtidak terdapat submukosa dan lamina propria langsung melekat ke periosteum daritulang dibawahnya yang memberikan perlekatan yang cekat dan tidak elastikdisebutoral mukoperiosteum.

    Jaringan ikat di rongga mulut terisi oleh kelanjar saliva, kelenjar sebaseous (penyakitFordyce) dan jaringan limfoid (jaringan tonsilar).

    6. Epitelium OralTersusun atas utamanya sel-sel keratinosit dan non keratonosit. Sel keratinosit terdiri ataspopulasi sel progenitor: sel-sel yang membelah dan memberikan sel-sel baru (Proliferasi)dan sel-sel yang populasinya sedang mengalami maturasi: sedang menjalani diferensiasi(maturasi)Diperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk penggantian keseluruhan sel-sel di epitelium(turnover time)Untuk kulit : 52 s/d 75 hariUsus : 4 s/d 14 hariGingiva : 41 s/d 57 hariPipi : 25 hariPada epitelium yang tidak mengalami keratinisasi pergantian selnya lebih cepat daripadaepitelium keratinisasi.Ketebalan epitelium sangat bervariasi. Sebagai contoh, di mukosa bukal, epitelium relatiftebal, sedangkan di dasar mulut sangat tipis.

    Komponen Epithelium Oral

    Mukosa Lining: Stratum Basalis: lapisan sel basal tersusun atas sel-sel kuboid. Sel-sel

    progenitor yang membelah dan memberikan/menghasilkan sel-sel baru denganpembelahan mitotik selanjutnya bermigrasi ke permukaan dan menggantikansel-sel yang lepas

    Stratum Spinosum (atau intermedium): sel selnya oval dan merupakan bagianterbesar dari epitelium.

    Stratum Superfisial: sel-selnya memipih dan mengandung nukei yang keciloval, yang secara terus menerus sebagian sel permukaannnya melepas diri..

    Histolog bibir Bagian kulit: epithelium berlapis gepeng berkeratinisasi , dengan struktur

    adneksa kulit Mukosa Oral: permukaannya basah/lembab, diselimuti oleh epithelium

    berlapis gepeng tidak berkeratinisasi dengan kelenjar seromukous kecil lonjongdi lamina propria. Di submucosa serabut otot-otot orbicularis oris dapat dilihat.

  • Zona Vermillion: epitelium keratinized yang sangat tipis tidak ada strukuradneksal kulit (dapat dijumpai kelenjar sebaseous)Apa yang menyebabkan zona vermilion berwarna merah ?1. Epithelium yang tipis2. Epithelium mengandung eleidin, yang transparan3. Pembuluh darah berada di dekat permukaan

    Palatum lunak1. Tidak berkeratinisasi2. Vaskularisasinya sangat banyak sehingga lebih merah muda daripada palatum

    durum3. Terdapat lamina propria dan submukosa (tidak seperti halnya palatum durum

    hanya ada lamina propria yang disebut mukoperiosteum)3. Submukosa dijumpai kelenjar salivar dan otot palatum lunak

    Mukosa pipi (BukalSerupa dengan bibir dan palatum lunak. Epitelium berlapis gepeng tidakberkeratinisasi dengan lamina propria and submukosa . Submukosa pipi mengandungsel-sel lemak dengan lobul kel saliva minor dan serat otot.

    Permukaan ventral lidahEpitelium berlapis gepeng tidak berkeratinisasi dengan lamina propria andsubmukosa.

    Dasar mulutEpitelium berlapis gepeng tidak berkeratinisasi dengan lamina propria andsubmukosaEpitelium melekat ke lamina propria lebih longgar, tidak ada otot.

    Jaringan penyambung yang berada dibawahnya (lamina propria) dipisahkan dari epiteliumoleh suatu membrana basalis. lamina propria mempunyai struktur dan kompsisi yang samadengan dermis di kulit. Di lapisan papilari terdapat jaringan penyambung berbentuk papiladan epithelial ridge. Akan tetapi, permukaan yang saling berhadapan antara mukosa epiteliumdengan jaringan penyambung adalah relatif datar dibanding dengan kulit atau mukosamastikasi. Submuksao yang terletak lebih dalam adalah analog dengan hipodermis atausubkutan di kulit, dan mengandung kelanjar-kelenjar dan jaringan adipose.

    Seperti dengan jaringan ikat lainnya, jenis sel yang paling umum di baik di lamina propriadan submukosa adalah fibroblast . Sel-sel lain, terutama makrofag dan sel mast, juga ada, dandalam kondisi peradangan, neutrofil, limfosit dan sel plasma juga dapat dilihat. Kolagen tipe Iadalah komponen serat utama dari matriks ekstraseluler. Baik kolagen tipe III dan seratelastis ditemukan di lamina propria dan submukosa, tetapi proporsi mereka bervariasitergantung pada regio-regionya.Secara klinis, sifat yang relatif "longgar" dari jaringan ikat dilapisan mukosa memungkinkan untuk injeksi larutan anastetik lokal yang mudah dan relatiftanpa rasa sakit.

    7. Mukosa Mastikasi

  • Epithelium yang menyelimuti gingiva dan palate durum, mukosa lebih tebal daripadayang nonkeratinized karena adanya lapisan keratinStratum basaleStartum spinosumStratum granulosum: sel-selnya mengadung/berisi granula keratohyalineStratum korneum: tersusun atas sel-sel yang tidak berinti, tipism pipih, tersisi olehkeratin. Kontras dengan keratin keras yang ada di kuku dan rambut, keratin yang ada diatas mukosa mastikasi oral normal adalah lunak/lembut. Keratin adalah kuat, materialnonliving yang resistan terhadap friksi dan invasi bakteria.Epitelial ridges dan papila jaringan penyambung disini terlihat panjang-panjang danbanyak. Agaknya ini terkait kebutuhan untuk menahan kekuatan abrasif selama mastikasi.

    Selain epitelelium yang mengalami keratinisasi dan kompleks pertemuan jaringan epitel-dan jaringan penyambung, lamina propria dari mukosa mastikasi sering langsung melekatpada periosteum dari alveolar yang mendasarinya atautulang palatal, jadi disini tidak ada submukosa. Susunan ini juga disebut"mucoperiosteum". Namun terdapat pengecualian untuk generalisasi ini. Untuk contoh didaerah posterior lateralis dari palatum durum, ada submukosa mengandung jaringanadiposa dan berbagai kelenjar saliva minor.Perbedaan spesifik Regional Variasi kedua epitel dan jaringan ikat yang mendasariberkontribusi terhadap variasi regional dalam Rongga mulut

    8. GingivaEpitelium yang tebal, ortho- atau parakeratinisasiLamina propria dengan papillae yang panjang ramping sekali dan rete ridges, jaringanpenyambung yang padatMukoperiosteum

    9. Palatum DurumEpitelium yang tebal, ortho- atau parakeratinisasi.Lamina propria dengan papillae yang panjang ramping sekali, jaringan penyambung yangpadatMukoperiosteum, terkecualidi regio postrior lateral terdapat bundel-bundelneurovaskular; kelenjar saliva minor.

    10. Mukosa Khusus Dorsal LidahTipe papilla: 4 tipe

    1. Papila filiformisMajoritas dari papillae lidah dan menyelimuti bagian anterior lidah. Tampaksebagai proyeksi kecil tipis, menyerupai benang berkeratinisasi (2 s/d 3 mm) dipermukaan sel-sel epitelial. Papillae ini memfasilitasi mastikasi (denganmengkompres dan memecah makanan ketika lidah ditekankan ke palatum durum)dan pergerakan makanan di permukaan lidah. Papillae mempunyai arah ketenggorokan dan membantu pergeraakan makanan kearah yang telah ditujukantersebut. Tidak ada taste buds.

    2. Papila fungiformFungus-like papila ini tersusun diantara papila filiform. Jumlah ditemuka lebihbanyak didaerah dekat ujung lidah. Terlihat berupa struktur licin/halus, bulat,merah karena begitu banyaknya pembuluh darah di jaringan ikatnya, terlihat

  • tembus dari epithelium berlapis gepeng tidak berkeratinisasi. Taste buds biasnyaterlihat di epithelium.

    3. Papila foliata (Leaf-like)Terdapat di lateral margins posterior lidah.Tersusun atas 4 s/d 11 parallel ridges yang diselingi grooves yang dalam dimukosa,Dan beberapa taste buds ada di epiteliumnya. Pada struktur tersebut mempunyaikelenjar serous di bawah taste buds yang membersihkan parit.

    4. Papila sirkumvallate (Walled papilla)Sebanyak 10 s/d 14 dijumpai sepanjang the V-shaped sulcus diantara basis danbadan lidah. Ukuran berdiameter sampai dengan 3 mm dengan dikelilingi parityang dalam. Duktus kelenjar von Ebner (kelenjar salivari serous) bermuara kedalam parit. Taste buds terlihat sebagai lapisan dinding papila.

    11. Sel-Sel Epitelium Oral Yang Bukan KeratinositJumlahnya sekitar 10% populasi sel epitelial. Tiga sel utama adalah semuanya sel jernihdengan halo disekitar nukleinya.

    1. Sel LangerhanDitemukan di stratum spinosum (suprabasal) dan fungsinya dalam antigentrapping dan processing. Sel-sel dendritik. Tidak mempunyai desmosomes atautonofilaments.

    2. Sel MerkelBerlokasi di lapisan sel basal (utamanya di gingiva). Fungsinya reseptor sentuh.Nondendritic. Sparse desmosomes dan tonofilamen.

    3. MelanositDijumpai di sel-sel basal. Memproduksi melanin (terutama di gingiva).Dendritik. Terlihat granula melanin (melanosome).

    4. Limfosit dan leukositSel-sel inflamatori bukan sel jernih. Berhubungan dengan respon inflamatori dimukosa oral