2 Prosedur analisa

26
PROSEDUR ANALISA

description

THP

Transcript of 2 Prosedur analisa

Page 1: 2 Prosedur analisa

PROSEDUR ANALISA

Page 2: 2 Prosedur analisa

Analisa(analisis)

Analusis(Yunani kuno)

luein(melepas)

Ana(kembali)

Analuein(melepas kembali / mengurai)

• Analysis (tunggal) Bhs Indonesia: Analisa

• Analyses (jamak)

Analusis

melepaskan

Analisis: mengurai materi menjadi komponen-komponen penyusunnya, sehingga dapat dikaji lebih lanjut.

Page 3: 2 Prosedur analisa

Tujuan Analisa: Menguraikan komponen suatu bahan komposisi

keseluruhan bahan Menentukan adanya komponen suatu bahan beserta

kadarnya penentuan kualitas bahan aturan perundangan

Menentukan komponen bahan/nutrisi penyusunan menu Menentukan ada atau tidak adanya BTM terlarang Mendeteksi adanya bahan metabolit beracun (misal:

aflatoksin, asam bongkrek) tindakan pencegahan Memantau perubahan bahan secara kualitatif maupun

kuantitatif selama pengolahan bahan pengawasan mutu

Page 4: 2 Prosedur analisa

Beberapa begara berkembang tidak

dapat memakai

peralatan analisa mengarah ke

sistem digital dan komputer

pilihan makin luas

Perkembangan prosedur analisa

kimia – fisika pesat

Perkembangan teknologi

Page 5: 2 Prosedur analisa

Prosedur resmi yang dianjurkan AOAC(Association of Official Analytical Chemist)

diperbarui 5 thberkembang pesat dengan peralatan mutakhirsulit diikuti negara berkembang, karena keterbatasan dalam penyediaan peralatan.Tiap prosedur analisa bersifat khas (+/-)untuk keseragaman dan keperluan tertentu harus dipilih prosedur yang sama dan cara yang dipakai dicantumkan dalam laporan.

Page 6: 2 Prosedur analisa

Tidak semua prosedur bisa dipakai:

keterbatasan waktu dan bahan yang akan dianalisa

tidak ada alat bahan kmia berbahaya (faktor

keamanan) kecermatan yang diinginkan perlu dilakukan secara rutin dan

cepat

Page 7: 2 Prosedur analisa

Sahih (valid) Mempunyai nilai ketepatan (accuracy) tinggi Mempunyai nilai kecermatan (precission) tinggi Mempunyai kepekaan (sensitivity) tinggi Cepat Hemat Tingkat keselamatan tinggi Mempunyai nilai

keterulangan/keajegan/reproducibility Spesifik/khusus hanya berlaku untuk pengukuran

hal tertentu saja dan tidak berlaku untuk yang lain. Dapat diandalkan (realiable) Mantap/stable.

Prosedur analisa yang baik/ideal

Page 8: 2 Prosedur analisa

Alat Banyak jenis perhatikan

kapasitas dan ketelitian

pilih sesuai tujuan

Page 9: 2 Prosedur analisa

Alat Banyak jenis perhatikan

kapasitas dan ketelitian

pilih sesuai tujuan

Page 10: 2 Prosedur analisa

Batas pengukuran zat cair adalah permukaan

Meniskus (permukaan) zat cair pada gelas ukur, pipet ukur,labu takar gelas berbentuk cekung

Meniskus pada gelas ukur plastik berbentuk datar

Beberapa zat seperti air raksa (Hg) berbentuk cembung

Pembacaan meniskus: Pada bagian datar

Cekung = di bawahCembung = di atas

Pembacaan alat ukur volume

Page 11: 2 Prosedur analisa

Timbangan mekanik3 kisaran skala dengan satuan berbeda

0-10 gr (skala terkecil 0,1 gr)

0-100 gr (skala terkecil 10 gr)

0-500 gr (skala terkecil 100 grMemerlukan standar berat pebandingKapasitas maksimal 500 gr

Pembacaan timbangan

Page 12: 2 Prosedur analisa

Timbangan elektronikKapasitas maksimal bervariasiSkala terkecil bervariasi (sampai 0,0001 g)Perhatikan manual

Page 13: 2 Prosedur analisa

Kalibrasi: proses pengukuran alat dibandingkan dengan satuan standar

Tujuan Kalibrasi: Menjaga akurasi alat

Kalibrasi alat ukur volume

Alat ukur volume yang memerlukan kalibrasi:

Gelas ukur, pipet ukur, pipet gondok, mikropipet, labu takar

Page 14: 2 Prosedur analisa

Pengambilan bahan

Hal-hal umum yang perlu diperhatikan:

-Gunakan alat keselamatan (jas lab sarung tangan)- Hindari menelan bahan kimia ( jangan makan minum sambil bekerja)- Hindari menghirup bahan kimia- Minimalkan kontak bahan kimia dengan kulit- Kembalikan bahan kimia ke tempat semula segera setelah selesai

Perhatikan karakter masing-masing bahan kimia

Page 15: 2 Prosedur analisa

Tujuan: Membuat larutan dengan konsentrasi lebih rendah dari

larutan dengan konsentrasi lebih tinggi

Alat: Labu Takar

Perhitungan:

V1M1 = V2M2

V2M2V1=

M1

V1 = Volume larutan awal yang diperlukanV2 = Volume larutan baru yang diinginkanM1 = Molaritas larutan yang diencerkanM2 = Molaritas larutan yang diingikan

10 25 50 100 250 500 mL

Pengenceran

Page 16: 2 Prosedur analisa

Cara menyaring:

Campuran yang disaring dituangkan dengan menggunkan pengaduk gelas sebagai perantara.

Jumlah campuran yang ada di dalam corong tidak boleh lebih dari 2/3 kertas saring

Penyaringan

1. Pengaduk gelas2. Klem3. Campuran4. Kertas saring5. Corong6. Penampung filtrat7. Filtrat

Page 17: 2 Prosedur analisa

Penyaringan

Menyaring dengan Buechner :

Penyaring biasa terkadang lama

Buchner

Kertas saring tidak perlu dilipat

Corong khusus

Dibantu dengan pompa sedot dibagian bawah corong

Page 18: 2 Prosedur analisa

Sebagai komponen : Bahan baku riset Bahan produk utama Bahan produk samping Bahan untuk analisis Bahan buangan

Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

BAHAN KIMIA

Page 19: 2 Prosedur analisa

Bahan kimia sebagai bagian dari riset:

Bahan kimia berpengaruh terhadaphasil riset (presisi dan bias)

Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Potensi bahaya dari bahan kimia

Page 20: 2 Prosedur analisa

POTENSI BAHAYA DARI BAHAN KIMIA

Efek kesehatan Kemudahan untuk

terbakar Reaktivitas bahan Potensi bahan

lainnya

Page 21: 2 Prosedur analisa

Informasi dari katalog

Informasi umum (nama dan komposisi)

Sifat fisik dan kimia

Simbol bahaya

Page 22: 2 Prosedur analisa

M S D SMATERIAL SAFETY DATA SHEET (Informasi data Keamanan bahan) :

Informasi tentang uraian umum bahan, sifat fisik dan kimiawi, cara penggunaan, penyimpanan, dan

pengelolaan bahan buangan.

Page 23: 2 Prosedur analisa

BAHAN KIMIA

Page 24: 2 Prosedur analisa

CONTOH LABEL BAHAN KIMIA (1)

Page 25: 2 Prosedur analisa

CONTOH LABEL BAHAN KIMIA (2)

Page 26: 2 Prosedur analisa

BAHAN DISKUSI: Jika anda ingin menganalisa kadar air

emping. Prosedur/metode analisa apa yang akan anda gunakan. Apa alasannyaKumpulkan info alatUji kadar airUji kadar protein

Apa fungsinya dan faktor apa yang perlu dipertimbangkan untuk menggunakan alat tsb