2. Perilaku Kepemimpinan.pptx

11
Perilaku Kepemimpinan Pengertian Perilaku Kepemimpinan Perilaku kepemimpinan adalah perilaku khusus yang bersifat outside dan diterapkan pada alur gerak organisasi. Perilaku kepemimpinan dapat dikatakan sebagai pribadi para pemimpin terkait dengan tugas dan perannya sebagai seorang pemimpin. Perilaku kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu kepribadian (personality) seorang pemimpin yang diwujudkan ata diterapkan sebagai bentuk aktifitas kepemimpinan dalam kaitan dengan pengelolaan tugas dan hubungannya dengan komponen-komponen organisasi untuk mencapai tujuan organisasi

Transcript of 2. Perilaku Kepemimpinan.pptx

Perilaku Kepemimpinan

Perilaku KepemimpinanPengertian Perilaku KepemimpinanPerilaku kepemimpinan adalah perilaku khusus yang bersifat outside dan diterapkan pada alur gerak organisasi. Perilaku kepemimpinan dapat dikatakan sebagai pribadi para pemimpin terkait dengan tugas dan perannya sebagai seorang pemimpin.Perilaku kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu kepribadian (personality) seorang pemimpin yang diwujudkan ata diterapkan sebagai bentuk aktifitas kepemimpinan dalam kaitan dengan pengelolaan tugas dan hubungannya dengan komponen-komponen organisasi untuk mencapai tujuan organisasi Perilaku seorang pemimpin terkait erat dengan hal-hal yang bersifat internal dalam organisasi, misalnya:Karakter bawahanJabatan yang diembannyaBudaya organisasiSituasi dan kondisi internal dan esternal organisasiPerilaku pemimpin juga amat dipengaruhi oleh tipologi dari pemimpinan itu sendiri. Aspek ini terbentuk sebagai kepribadian inheren seorang pemimpin yang menentukan gerak, sikap temperamental dari pemimpin.Beberapa Teori Tentang Perilakulaku Dalam KepemimpinanPerilaku seseorang (pemimpin) sangat dipengaruhi dan terkait dengan aspek psikologi dan sosiologi. Oleh sebab itu perlikau seseorang dalam organisasi dipengaruhi oleh tahap-tahap perubahan perilaku, sbb:Apa yang melatarbelakangi perilaku individu tersebut (Antecedent)Apa yang ia (individu) lakukan /katakan (behavior)Apa yang terjadi setelah tindakan tersebut (cnsequences)

Antecedent(What is the reasons)Behabior(What the person sayas or does)Consequences(What hapens after the behavior)Teori X dan Teori YTeori ini dikembangkan oleh Douglas McGregor dengan teorinya tentang perilaku individu dalam organisasi.Teori X mengatakan bahwa pada dasarnya individu dalam organisasi bersifat negatif yaitu:Karyawan tidak suka bekerja oleh sebab itu mereka harus dipaksa dengan berbagai metodaKaryawan selalu menolak/menghindar dari tanggung jawab yang dibebankanKaryawan hanya mengutamakan rasa aman (agar tdk diberi hukuman)

Atas dasar Teori X ini maka karyawan harus dikendalikan dan diarahkan agar organisasi dapat secara efektif berjalan mencapai tujuan.

Pada kondisi seperti ini diperlukan pemimpin yang otoriter dan tegas untuk mencapai tujuan organisasi dengan gaya kepemimpinan yang berorientasi kepada prestasi kerja untuk mencapai tujuan organisasi.

Teori Y adalah kebalikan dari Teori X, yang beranggapan bahwa:Karyawan memandang bahwa pekerjaan adalah kesenangannya dan tidak ada beban dalam melaksanakan tugasKaryawan memiliki komitmen untuk mencapai tujuan organisasi Mencapai tujuan organisasi merupakan bagian dri tanggung jawabnya

Atas dasar Teori Y ini maka karyawan perlu manajemen partisipasi agar organisasi dapat secara efektif berjalan mencapai tujuan.

Dalam kondisi seperti ini diperlukan kepemimpinan yang demokratis dengan gaya kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi dan keharmonisan.

Dari Teori X dn Teori Y tadi maka bisa diberikan perbandingan sebagai berikut:Teori XTeori YPada dasarnya individu dalam organisaso cenderung menolak tugas, kewajiban dan tanggung jawab dan cenderung mementingkan diri sendiriPada dasarnya individu dalam organisasi menyenagi tugas dan memiliki kemampuan melaksanakan tugas, dan tanggung jawabPada dasarnya individu dalam organisasi cenderung bersifat agresif, senang melanggar aturan dan mudah berselisih pendapatPada dasarnya individu dalam organisasi memiliki inisiatif serta mampu melaksankan tugas dengan penuh tanggung jawabUntuk mencapai tujuan organisasi individu harus dipimpin dengan tegas, diarahkan , diawasi dengan ketat dan dipaksa untuk bekerja dan kalau salah harus dihukumUntuk encapai tujuan organisasi individu tidak perlu diawasi dengan ketat dan diterapkan menejemn partisipasi2. Teori Tiga Perilaku oleh D. YoungMenurut D. Young individu dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu: Tipe Extrovert yaitu individu yang memiliki perhatian terhadap sekililingnya. Biasanya memiliki ciri-ciri terbuka, gembira, ramah tamah, sosial dan mengutamakan kepentingan unum diatas kepentingan pribadi dan kelompok Tipe Introvert yaitu individu yang perhatiannya ditujukan untuk diri sendiri. Biasanya memiliki ciri-ciri egois, acuh tak acuh, pendiam, seang menyendiri, kurang suka bergaul, mementingkan diri sendiri.Tipe Ambiversi yaitu perpaaduan antara keduanya. Ciri-cirinya susah ditebak baik sifat dan karakternya.

3. Teori Statis (oleh Kretschmer) melihat individu dari ciri-ciri fisiknya atau bentuk tubuh (morfologi) terutama dari ciri-ciri fisik bentuk tubuh, tinggi-pendek, tungkai dan lengan dan batang tubuh.Teori ini beranggapan bahwa morfologi memberikan kecenderungan pada struktur kepribadian individuAda tiga tipe utama yaitu:Tipe Pyknic (lengan dan tungkai pendek, wajah gemuk, , batang tubuh yang kerempeng). Ciri-ciri Morfologi seperti itu biasanya memiliki fluktuasi temperamen.Tipe Asthenic (tungkai dan lengan panjang dengan batang tubuh dan wajah kurus dan cenderung introvert dan pemalu.Tipe Atletic ( memiliki struktur tubuh yang seimbang dan cenderung enerjik dn agresif dalam perilaku. TerimakasihSampai minggu depan