HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf ·...

220
HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI PEMBELIAN MAKANAN JUNK FOOD Studi Kasus Pada Pengunjung Plaza Ambarrukmo Yogyakarta oleh : Pandu Prasetyo NIM : 042214031 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009

Transcript of HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf ·...

Page 1: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI

PEMBELIAN MAKANAN JUNK FOOD Studi Kasus Pada Pengunjung Plaza Ambarrukmo Yogyakarta

oleh :

Pandu Prasetyo

NIM : 042214031

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

Page 2: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

i

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI

PEMBELIAN MAKANAN JUNK FOOD Studi Kasus Pada Pengunjung Plaza Ambarrukmo Yogyakarta

oleh :

Pandu Prasetyo

NIM : 042214031

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

Page 3: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

ii

Page 4: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

iii

Page 5: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

HidupLah Seperti Pohon Kayu Yang Lebat Buahnya,

Hidup di Tepi Jalan dan Dilempari Orang Dengan Batu,

Tetapi di Balas Dengan Buah..

(Abu Bakar Sibli)

Aku Ramah Bukan Berarti Takut

Aku Tunduk Bukan Berarti Takluk

Karya ini kupersembahkan untuk :

Yesus Kristus penerang jalan dan

penyelamatku

Bunda Maria yang menyertaiku

Bapak dan Mamah yang tercinta

Adekku yang tersayang

MyLuvly si jegeg

Page 6: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

v

Page 7: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

vi

ABSTRAK

Hubungan Perilaku Hidup Sehat dan Frekuensi Pembelian Junk Food

Studi pada Pengunjung Remaja Plaza Ambarrukmo Yogyakarta

Pandu Prasetyo

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2009

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1). Tingkat perilaku

hidup sehat remaja pengunjung plaza ambarrukmo, 2). hubungan antara perilaku

hidup sehat dengan frekuensi pembelian makanan junk food.

Penelitian ini dilakukan dengan cara studi kasus pada pengunjung remaja

Plaza Ambarrukmo Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara

menyebarkan kuesioner kepada responden. Populasi dari penelitian ini adalah

pengunjung remaja Plaza Ambarrukmo Yogyakarta yang mengkonsumsi makanan

junk food Yogyakarta. Sampel yang diteliti sebanyak 100 responden. Teknik

sampling yang digunakan adalah Convenience Sampling. Teknik analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah, analisis persentase, korelasi

berganda, korelasi pearson product moment, Uji F dan Uji t.

Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa : 1). Remaja

pengunjung plaza ambarrukmo memiliki tingkat perilaku hidup sehat yang tinggi

2). Variabel perilaku terhadap makanan dan minuman, perilaku terhadap sakit dan

penyakit, perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan dan perilaku terhadap

lingkungan kesehatan memiliki kecenderungan hubungan yang negatif terhadap

frekuensi pembelian junk food.

Kata kunci : perilaku hidup sehat, frekuensi pembelian, junk food.

Page 8: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

vii

Page 9: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

viii

Page 10: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji, hormat, dan syukur penulis persembahkan kepada Allah Bapa di Surga

atas segala berkat, kasih serta anugrahNya yang senantiasa penulis rasakan dari awal

sampai akhir penulisan skripsi yang berjudul “Hubungan Perilaku Hidup Sehat dan

Frekuensi Pembelian Junk Food: Studi Kasus Pada Pengunjung Remaja Plaza

Ambarrukmo Yogyakarta”. Skripsi ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen,

Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya motivasi, bimbingan, dan bantuan dari

berbagai pihak, skripsi ini tidak akan selesai tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, dalam

kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi

Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

3. Bapak Drs. A. Triwanggono, M.S., selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak

memberikan bimbingan, koreksi, pengetahuan, motivasi dan saran dalam penulisan

skripsi ini.

4. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku dosen pembimbing II yang telah

banyak memberikan bimbingan, pengetahuan, koreksi, motivasi dan saran dalam

penulisan skripsi ini.

Page 11: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

x

5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu yang

sangat berguna bagi penulis selama proses perkuliahan.

6. Bapak dan Mamah terimakasih atas doa yang tak pernah henti dan cinta kasih yang

telah kalian ajarkan kepada aku hingga dapat aku terapkan saat ini.

7. Adek putri yang selalu berharap aku cepat lulus agar dapat meringankan beban Bapak

8. Eyang Notodihardjo yang telah memberikan kasih sayang dan semangat.

9. si jegeg ngontel, makasih telah mengisi hatiku dan menjadikan aku orang yang bisa

tersenyum terus, I WiLL do AnYtHiNg FoR Love!!!!!!!!!!!!

10. Sahabat-sahabat De Britto lulusan ’04, mari kita berjuang bersama demi merah-putih,

salam VOX POPULI VOX DEI..

11. Sahabat-sahabat BOXER, salam BOX!

12. Keluarga cemara yang telah memberikan banyak arti kehidupan , ciayooo semangat !

13. D’Cakep kontrakan (brorduz,si blaw,loren,helmi,vQcina,billy): ayo cah do LULUs,

ora mung tungkrang-tungkrung ae

14. Mas Kiat Sugiharjo, selaku Direktur PT. Surya Agung Tour, trimakasih untuk

pengalaman kerja yang telah diberikan

15. Teman-teman Manajemen A ’04 seperjuangan

16. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, makasih buat

dukungan, doa, dan kerjasamanya selama ini.

Page 12: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

xi

Penulis percaya bahwa kasih dan kemurahan Allah selalu menyertai dan

memberkati semua pihak yang telah membantu serta memberikan dukungannya

dalam skripsi ini. Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu saran

dan kritik yang sifatnya membangun akan penulis terima dengan senang hati. Penulis

berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi setiap orang yang membacanya.

Yogyakarta, 2009

Penulis

Pandu Prasetyo

Page 13: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………….. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………………………….. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………………... v

ABSTRAK ……………………………………………………………………… vi

ABSTRACT ……………………………………………………………………. vii

KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. ix

DAFTAR ISI …………………………………………………………………… xii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah …………………………………………….............. 1

B. Rumusan Masalah …………………………………………………………… 4

C. Batasan Masalah …………………………………………………………….. 4

D. Tujuan Penelitian ……………………………………………………………. 5

E. Manfaat Penelitian …………………………………………………………… 5

F. Sistematika Penulisan ………………………………………………………… 6

BAB II LANDASAN TEORI

A Pengertian Perilaku Konsumen……………………………………………….. 8

B Proses Pembelian……………………………………………………………… 12

C. Pengambilan Keputusan Pembelian ………………………………………….. 14

Page 14: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

xiii

D. Perilaku Hidup Sehat …………………………………………………………. 18

E. Bahan Makanan Penyusun Junk Food ……………………………………….. 25

F. Hubungan Makanan dan Kolesterol ………………………………………….. 28

G. Kerangka Pemikiran …………………………………………………………. 29

H. Hipotesis Penelitian …………………………………………………………… 29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ………………………………………………………………. 31

B. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………………………….. 31

C. Subyek dan Objek Penelitian ………………………………………………... 31

D. Variabel Penelitian …………………………………………………………... 32

E. Data yang Diperlukan ……………………………………………………….. 35

F. Populasi dan Sampel ………………………………………………………… 36

G. Pengujian Instrumen ………………………………………………………….. 37

H. Teknik Analisis Data ………………………………………………………… 39

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Plaza Ambarrukmo ………………………………………. 51

B. Tenant Yang Menempati Plaza Ambarrukmo ……………………………….. 53

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Pengujian Instrumen …………………………………………………………. 78

B. Analisis Data ………………………………………………………………… 85

1. Karakteristik Responden ………………………………………………….. 85

Page 15: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

xiv

2. Analisis Masalah Pertama ………………………………………………… 89

C. Pengujian Hipotesis …………………………………………………………… 95

1. Pengujian Hipotesis Kelompok Responden Yang Hanya Mengkonsumsi Ayam

Goreng Fried Chicken …………………………………………………….. 95

2. Pengujian Hipotesis Kelompok Responden Yang Hanya Mengkonsumsi Mie

Instant ……………………………………………………………………… 104

3. Pengujian Hipotesis Kelompok Responden Yang Hanya Mengkonsumsi Jenis

Pizza ……………………………………………………………………… 113

4. Pengujian Hipotesis Kelompok Responden Yang Hanya Mengkonsumsi Ayam

Goreng Fried Chicken dan Mie Instant ………………………………….. 121

5. Pengujian Hipotesis Kelompok Responden Yang Hanya Mengkonsumsi Ayam

Goreng Fried Chicken, Mie Instant dan Hamburger ……………………. 129

6. Pengujian Hipotesis Kelompok Responden Yang Hanya Mengkonsumsi Ayam

Goreng Fried Chicken, Mie Instant, Hamburger dan Pizza …………….. 137

D. Pembahasan ………………………………………………………………… 146

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan ………………………………………………………………… 151

B. Saran ……………………………………………………………………….. 152

C. Keterbatasan Penelitian …………………………………………………..... 153

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengetahuan merupakan salah satu cara penting yang

mengakibatkan konsumen memiliki perbedaan dalam hal perilaku

konsumen. Pengetahuan dan hasil belajar dapat didefinisikan sebagai

informasi yang disimpan dalam ingatan. (Engel et.,al 1994). Informasi

yang masuk dan disimpan menjadi sebuah pengetahuan dapat diterima dari

berbagai masukan.

Pada umumnya masyarakat yang berpendidikan tinggi adalah

sekelompok masyarakat yang memiliki input atau masukan yang lebih

dalam artian bahwa mereka selalu mendapat informasi yang lebih bisa

melalui media cetak ataupun elektronik sehingga mereka memiliki

pengetahuan lebih banyak. Oleh karena itu seharusnya memiliki indikasi

makin sadar akan pentingnya hidup sehat, oleh karenanya mereka akan

lebih memilih produk yang bertanggung jawab terutama dari segi

kesehatan. Perilaku yang berhubungan dengan kesehatan yaitu hal-hal

yang berkaitan dengan tindakan atau kegiatan seseorang dalam

memelihara dan meningkatkan kesehatannya, termasuk juga tindakan-

tindakan untuk mencegah penyakit, kebersihan perorangan, memilih

makanan, sanitasi dan sebagainya.

Page 17: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

2

Perubahan selera masyarakat yang didorong oleh perubahan pola

hidup sehat merupakan peluang, dimana era modern ini mendorong

masyarakat untuk hidup praktis sehingga banyak sekali produsen-produsen

junk food yang berkaliber multinasional berlomba-lomba melakukan

investasi karena melihat satu celah dimana masyarakat Indonesia mulai

menuju masyarakat yang instant, keadaan ini dibarengi dengan perubahan

gaya hidup dan kebiasaan makan. Pola makan, terutama di kota besar,

bergeser dari pola makan tradisional ke pola makan barat yang dapat

menimbulkan mutu gizi yang tidak seimbang. Pola makan tersebut

merupakan jenis-jenis makanan yang bermanfaat, akan tetapi secara

potensial mudah menyebabkan kelebihan masukan kalori jika tidak

dikonsumsi secara rasional. Berbagai makanan yang tergolong junk food

tersebut adalah kentang goreng, ayam goreng, hamburger, soft drink,

pizza, hotdog, donat, dan lain-lain.

Perubahan gaya hidup dalam hal ini adalah pola makan junk food

membawa dampak yang besar dan merugikan bagi anak-anak maupun

remaja di Indonesia, bisa dikatakan bahwa masyarakat dituntut untuk bisa

menyelami budaya ini, keadaan ini diperkuat dengan iklan – iklan junk

food di televisi ditayangkan dengan penuh sejuta kelezatan alhasil banyak

sekali anak-anak di Indonesia terpengaruh dengan iklan ini dan pada

akhirnya lidah – lidah mereka menjadi cinta makanan “barat” dan lambat

laun lidah mereka menjadi terbiasa oleh cita rasa junk food. Sungguh

keadaan yang tidak bisa dibayangkan apabila semua anak atau remaja

Page 18: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

3

mengadopsi budaya ini, banyak aspek kehidupan yang akan menghilang,

mereka menjadi seseorang yang tidak cinta akan masakan orangtuanya

sendiri sekaligus mereka menuntut agar orangtuanya dapat membelikan

makanan – makanan itu, apabila semuanya itu sudah mengendap dalam

diri mereka berarti akan ada satu sikap penyingkiran terhadap makanan –

makanan Indonesia seperti : gudeg, ketoprak, tiwul, dll tergantikan oleh

junk food.

Produsen junk food dihadapkan pada dua belah pihak yang saling

bertentangan. Disatu pihak produk junk food yang selalu mengutamakan

kebersihan dipandang oleh sebagian masyarakat sebagai produk sehat.

Namun disisi lain produk junk food memiliki kandungan kolesterol cukup

tinggi oleh sebagian orang diyakini memiliki dampak kurang baik

terhadap kesehatan karena kolesterol dapat memicu timbulnya penyakit

jantung koroner. Dengan adanya dua pandangan yang berbeda dalam

memandang produk junk food sebagai makanan sehat sekaligus makanan

yang kurang baik bagi kesehatan menimbulkan suatu kekuatan sekaligus

kelemahan produk-produk junk food.

Berangkat dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian tentang analisis perilaku konsumen terhadap

keputusan pembelian. Dari gamabarn tersebut, maka penulis mengambil

judul “Hubungan Perilaku Hidup Sehat dan Frekuensi Pembelian

Produk Junk Food, studi kasus pada pengunjung Plaza Ambarrukmo”

Page 19: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

4

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian kali ini adalah,

1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo?

2. Apakah perilaku hidup sehat memiliki hubungan secara simultan dan

parsial terhadap frekuensi pembelian produk junk food?

C. Batasan Masalah

Agar masalah yang diteliti ini tidak terlampau luas penulis memberikan

batasan-batasan dalam penelitian ini yaitu:

1. Penelitian ini dilakukan di Plaza Ambarrukmo.

2. Penelitian ini ditujukan kepada remaja yang pernah membeli dan

mengkonsumsi produk junk food .

3. Produk makanan junk food yang diteliti dalam penelitian ini adalah

ayam goreng fried chicken, mie instan, pizza, hamburger, dan hotdog

4. Perilaku hidup sehat dalam penelitian ini mengacu pada perilaku yang

berhubungan dengan kesehatan, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan

tindakan atau kegiatan seseorang dalam memelihara dan meningkatkan

kesehatan, termasuk juga tindakan-tindakan untuk memilih makanan

dan minuman, pencegahan sakit dan penyakit dan perilaku terhadap

sistem pelayanan kesehatan.

Page 20: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

5

D. Tujuan Penelitian

Penelitian kali ini memiliki beberapa tujuan yaitu, untuk mengetahui tingkat

perilaku hidup sehat pengunjung remaja plaza ambarukmo dan hubungan

antara perilaku hidup sehat dengan frekuensi pembelian produk makanan

junk food.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian kali ini adalah:

1. Bagi produsen Junk Food khususnya, dengan penelitian kali ini

mereka bisa melihat bagaimana realita tentang perilaku hidup sehat

konsumen junk food dan hubungannya terhadap frekuensi pembelian

junk food.

2. Bagi penulis, penelitian ini dapat menjadi kesempatan bagi penulis

untuk menerapkan teori-teori yang telah diperoleh selama masa kuliah

serta menambah wawasan penulis.

3. Bagi masyarakat umum, penelitian ini akan mampu menjelaskan lebih

banyak mengenai tingkat perilaku hidup sehat dari konsumen junk

food.

4. Bagi Universitas Sanata Dharma, hasil penelitian ini diharapkan dapat

menjadi tambahan referensi pada perpustakaan Universitas Sanata

Dharma dan dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan bagi

penelitian selanjutnya.

Page 21: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

6

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari enam bab, yaitu pendahuluan, landasan teori,

metode penelitian, gambaran umum perusahaan, analisis data dan

pembahasan, serta kesimpulan dan saran

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan akan dijelaskan mengenai latar belakang

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab landasan teori akan dijelaskan mengenai teori-teori yang

berkaitan dengan permasalahan-permasalahan dan konsep yang

mendasari perumusan masalah.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab metode penelitian akan dijelaskan mengenai jenis

penelitian, waktu penelitian,waktu oenelitian, lokasi penelitian,

subjek dan objek penelitian, sumber data, metode pengumpulan

data, populasi dan sampel, metode pengambilan sampel, teknik

pengujian kuisioner, dan metode analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab gambaran umum perusahaan akan dikemukakan

mengenai sejarah dan perkembangan Ambarukmo Plaza di

Yogyakarta.

Page 22: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

7

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab analisis data akan dijelaskan analisis data dan

pembahasannya.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab kesimpulan dan saran akan diuraikan mengenai

kesimpulan dari analisis data yang ada serta saran yang dapat

diberikan oleh penulis kepada perusahaan.

Page 23: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Perilaku Konsumen

Keberhasilan pemasaran tidak akan lepas dari mampu atau tidaknya

sebuah perusahaan mengenali segala sesuatu yang berkaitan dengan

kebutuhan, keinginan dan permintaan konsumen. Berkaitan dengan hal

tersebut maka perusahaan harus mampu menjaga serta memelihara hubungan

dengan konsumen yang telah ada dan harus berusaha memperoleh konsumen

baru. Dalam upaya menjaga hubungan dengan konsumen tersebut maka

perusahaan atau produsen perlu memahami perilaku konsumen.

Engel, James F.(1994) dalam bukunya consumer behavior

mengemukakan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung

terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau

jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan

tersebut. Sedangkan Schiiffman, Leon G (2000) dalam bukunya consumer

behavior mengemukakan bahwa consumer behavior is defined as the

behavior that consumer display in searching for, purchasing, using,

evaluating and disposing of products and service that they expect will satisfy

their needs. Consumer behavior focuses on how individuals make decisions to

spend their available resources (time, money, effort) on consumption related

items. That includes what they buy, why the buy it, when they buy it, where

Page 24: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

9

they buy it, how often they use it, how they evaluate it after the purchase and

the impact of such evaluations on future purchases, and how they dispose of

it.

Perilaku konsumen timbul oleh adanya beberapa bentuk interaksi

antara faktor-faktor lingkungan disatu pihak dan individu dipihak lain. Ada

beberapa teori tentang perilaku konsumen yaitu :

1. Teori Ekonomi Mikro

Teori ekonomi mikro dikembangkan oleh para ahli ekonomi klasik

seperti Adam Smith. Adam Smith mengembangkan doktrin suatu

pertumbuhan ekonomi yang didasarkan atas prinsip bahwa manusia

dalam segala tindakannya didorong atas kepentingannya sendiri.

Sedangkan Jeremy Bentham memandang bahwa manusia sebagai

makhluk yang memperhitungkan dan mempertimbangkan untung rugi

yang akan didapat dari segala tingkah laku yang akan dilakukannya.

Pandangan keduanya ini yang pada akhir abad 19 ditetapkan pada teori

perilaku konsumen.

Berbeda dengan para ahli ekonomi klasik diatas, ahli ekonomi Neo

klasik sedikit menyempurnakan teori diatas yaitu dengan “teori kepuasan

marginal” dalam teori tersebut setiap konsumen akan berusaha

mendapatkan kepuasan maksimal, dan akan meneruskan pembelian pada

Page 25: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

10

sebuah produk untuk jangka waktu yang lama bila ia mendapatkan

kepuasan dari produk yang sama yang telah dikonsumsinya.

2. Teori Psikologis

Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu yang

selalu dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan.

Ada beberapa teori yang termasuk dalam teori ini, yang secara garis

besar dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:

A. Teori belajar

Dikembangkan oleh ahli-ahli psikologi seperti Ivan Pavlov, ada

empat komponen pokok teori belajar yaitu:

a. Drive (dorongan) adalah: rangsangan kuat dalam diri

sesorang yang memaksa untuk bertindak

b. Clue (petunjuk) adalah : Rangsangan yang lebih lemah yang

akan menentukan kapan, dimana dan bagaimana tanggapan

subyek.

c. Response (tanggapan) adalah: merupakan reaksi seseorang

terhadap kombinasi petunjuk.

d. Reinforcement (penguatan) adalah: terjadi bila perilaku

individu terbukti dapat memperoleh kepuasan.

Page 26: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

11

B. Teori Psikhoanalistis

Menurut Freud perilaku manusia dipegaruhi oleh adanya

keinginan yang terpaksa dengan adanya motif yang

tersembunyi. Perilaku manusia selalu merupakan hasil

kerjasama dari ketiga aspek dalam struktur kepribadian

manusia, yaitu:

a. Id yaitu: aspek biologis dan merupakan aspek yang penting

dalam kehidupan manusia

b. Ego yaitu: aspek psikologis dari kepribadian dan timbul

karena kebutuhan organisme untuk berhubungan secara

baik dengan dunia kenyataan.

c. Super ego yaitu: Merupakan aspek sosiologis dari

kepribadian. Aspek ini dapat dianggap sebagai aspek moral

dari kepribadian.

3. Teori Sosiologis

Pada teori sosiologis lebih dititik berakan kepada hubungan dan

pengaruh antara individu-individu yang dikaitkan dengan perilaku

mereka, lebih mengutamakan perilaku kelompok dan bukan perilaku

individu

Page 27: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

12

4. Teori Anthropologis

Yang ditekankan pada teori ini adalah perilaku pembelian dari suatu

kelompok masyarakat, tetapi kelompok yang dimaksudkan dalam teori

ini bukannya kelompok kecil seperti keluarga, melainkan kelompok

besar atau kelompok yang memiliki ruang lingkup lebih luas.

B. Proses Pembelian

Pembelian merupakan fungsi dari dua determinan yaitu niat dan

pengaruh lingkungan. Niat pada umumnya dirujuk sebagai pembelian yang

terencana sepenuhnya. Namun selain dengan niat beberapa pembelian

didorong oleh sesuatu pembelian berdasarkan impuls yang terjadi ketika

konsumen mengalami desakan tiba-tiba, yang biasanya kuat dan menetap

unuk membeli sesuatu dengan segera. Impuls untuk membeli ini kompleks

secara hedonik dan mungkin akan merangsang konflik emosional. Juga,

pembelian berdasarkan impuls cenderung terjadi dengan perhatian yang

berkurang pada akibatnya. (Engel, et.al 1995)

Rook dalam penelitiannya seperti yang dikutip oleh Engel

mengemukakan bahwa pembelian berdasarkan impuls mungkin memiliki satu

atau lebih karakteristik ini:

1. Spontanitas

2. Kekuatan, kompulsi, dan intensitas.

3.Kegairahan dan stimulasi

Page 28: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

13

4.Ketidakperdulian akan akibat.

Pengaruh situasi bisa dibagi menurut beberapa situasi, yaitu:

1. Situasi komunikasi yang dapat didefinisikan sebagai latar dimana

konsumen dihadapkan pada komunikasi pribadi atau non pribadi.

Komunikasi pribadi dapat meliputi percakapan yang mungkin dilakukan

oleh konsumen dengan orang lain. Sedangkan komunikasi non pribadi

adalah sebuah komunikasi yang melibatkan stimulus yang luas

cakupannya seperti iklan dan program serta publikasi yang berorientasi

konsumen.

2. Situasi pembelian lebih mengacu pada alasan dimana konsumen

memperoleh produk dan jasa. Pengaruh situasi sangat biasa ditemui

selama pembelian

3. Siuasi pemakaian yang mengacu pada alasan dimana konsumsi terjadi.

Dalam banyak kejadian, situasi pembelian dan pemakaian sebenarnya

sama.

Tahap – tahap dalam proses kegiatan suatu pembelian, sebagai berikut:

a. Kebutuhan yang dirasakan

b. Keputusan sebelum membeli

c. Keputusan untuk membeli

d. Perilaku untuk membeli

e. Perasaan setelah membeli.

Page 29: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

14

C. Pengambilan Keputusan Pembelian

Menurut Amirulah (2002:61), pengambilan keputusan dapat diartikan

sebagai suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternative sesuai

dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan

yang dianggap paling menguntungkan. Proses pemilihan dan penilaian itu

biasanya diawali dengan mengidentifikasi masalah utama yang mempengaruhi

tujuan, menyusun, menganalisis, dan memilih berbagai alternative tersebut dan

mengambil keputusan yang dianggap paling baik. Langkah terakhir dari proses

situ merupakan sistem evaluasi untuk menentukan efektifitas dari keputusan

yang telah diambil.

1. Tingkatan pengambilan keputusan konsumen

Tidak semua situasi pengambilan keputusan konsumen berada dalam

tingkatan yang sama. Jika semua keputusan pembelian memerlukan usaha

yang lebih luas, kemudian konsumen mengambil keputusan itu walaupun

dengan proses yang cukup melelahkan, maka keputusan harus tetap diambil.

Sebaliknya, ada sebagian konsumen yang begitu mudah mengambil

keputusan. Kondisi ini terjadi karena konsumen sudah menganggap bahwa

proses itu merupakan proses yang berulang-ulang atau sudah biasa.

Page 30: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

15

Berdasarkan pola hubungan antara jenis usaha (masalah) yang paling

tinggi dan usaha yang paling rendah, maka kita dapat membedakan tiga

tingkatan pengambilan keputusan konsumen:

a. extensive problem solving. Pada tingkat ini konsumen sangat

membutuhkan banyak informasi untuk lebih meyakinkan putusan

yang diambilnya. Konsumen dalam hal ini telah memiliki kriteria-

kriteria khusus terhadap barang yang akan dipilihnya. Pengambilan

keputusan extensive juga melibatkan keputusan multi pilihan dan

upaya kognitif serta perilaku yang cukup besar. Akhirnya,

pengambilan keputusan ini cenderung membutuhkan waktu yang

cukup lama.

b. limited problem solving. Pada tingkat ini konsumen tidak begitu

banyak memerlukan informasi, akan tetapi konsumen tetap perlu

mencari-cari informasi untuk lebih memberikan keyakinannya.

Biasannya konsumen yang berada pada tingkat ini selalu

membandingkan merek atau barang dengan menggali terus

informasi-informasi. Disini lebih sedikit alternatif yang

dipertimbangkan dan demikian pula dengan proses integrasi yang

dibutuhkan. Pilihan yang melibatkan pengambilan keputusan

terbatas biasanya cukup cepat, dengan tingkat upaya kognitif dan

perilaku yang sedang.

Page 31: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

16

c. Routinized response behavior. Karena konsumen telah memiliki

banyak pengalaman membeli, maka informasi biasanya tidak

diperlukan lagi. Informasi yang dicari hanyalah untuk

membandingkan saja, walaupun keputusan itu sudah terpikirkan oleh

mereka. Dibandingkan dengan tingkat yang lain, perilaku pilihan

rutin membutuhkan sangat sedikit kapasitas kognitif atau kontrol

sadar. Pada dasarnya, rencana keputusan yang telah dipelajari

konsumen diaktifkan kembali dari ingatan dan dilakukan secara

otomatis untuk menghasilkan perilaku konsumen.

2. Komponen dan Proses Keputusan

Ada banyak faktor yang mempengaruhi perilaku (keputusan membeli)

konsumen. Faktor-faktor itu dapat berasal dari luar diri konsumen (external

influence) dan juga berasal dari dalam diri konsumen (psychological

influence). Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya, maka

komponen utama yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen dapat

digolongkan menjadi tiga macam:

a. Komponen input. Komponen ini dapat juga disebut sebagai pengaruh

eksternal, yang dapat diklasifikasikan dalam dua sumber, yaitu:

usaha – usaha pemasaran (produk, harga, promosi, distribusi) dan

Page 32: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

17

lingkungan sosial-budaya (keluarga, sumber informal, klas sosial,

budaya dan sub-budaya).

b. Komponen Proses. Komponen ini sudah mengarah pada pengambilan

keputusan konsumen. Selain dipengaruhi oleh external influence,

komponen ini juga melibatkan faktor-faktor seperti: motivasi,

persepsi, belajar, kepribadian dan sikap. Dalam proses pengambilan

keputusan, faktor-faktor itu mengarah pada upaya penemuan

masalah, pencarian informasi, evaluasi, pemilihan.

c. Komponen Output. Bagian output dari pengambilan keputusan

konsumen mengarah pada dua bentuk kegiatan dan sikap, yaitu

perilaku membeli dan evaluasi pasca pembelian. Hasil akhir dari dua

kegiatan itu adalah meningkatkan kepuasan lewat barang yang dibeli

oleh konsumen.

Herbert A. Simon mengajukan model yang bermanfaat sebagai dasar dalam

proses pengambilan keputusan. Model tersebut memuat tiga tahap pokok,

yaitu sebagai berikut:

a. Riset, yaitu mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan

keputusan. Data mentah diperoleh, diolah, dan diuji untuk dijadikan

arah tindakan yang dapat mengidentifikasi masalah.

b. Perancangan, yaitu mendaftar, mengembangkan, dan menganalisis

arah tindakan yang mungkin. Kegiatan ini meliputi proses-proses

Page 33: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

18

untuk memahami masalah, menghasilkan pemecahan, dan menguji

kelayakan pemecahan tersebut.

c. Pemilihan, yaitu menetapkan arah tindakan tertentu dari totalitas yang

ada. Pilihan ditentukan dan dilaksanakan.

D. Perilaku Perkembangan Psikologis Remaja

Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi kecenderungan perilaku

konsumtif remaja, antara lain karakteristik masa remaja yang merupakan masa

transisi dari masa kanak – kanak ke masa dewasa. Pada masa peralihan ini, status

individu tidaklah jelas karena remaja bukan lagi seorang anak dan juga bukan

orang dewasa. Kebutuhan untuk memiliki dan menemukan identitas pribadi yang

khas menjadi sangat penting dan diwujudkan melalui proses identifikasi dengan

teman sebaya atau tokoh idola tertentu. Kondisi inilah yang menyebabkan remaja

mudah terpengaruh oleh teman sebayanya dalam mengkonsumsi suatu produk

dan meniru mode terbaru yang ditawarkan pada berbagai media massa. Remaja

membeli dan mencoba produk – produk baru berkaitan dengan usahanya untuk

mengekspresikan identitas serta usaha untuk memperoleh penerimaan dan

pengakuan sosial dari teman sebayanya (Santrock, 1995: 44).

E. Perilaku Hidup Sehat

Pada awal abad ke 20 Winslow membuat batasan mengenai kesehatan

masyarakat yaitu ilmu dan seni: mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan

Page 34: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

19

meningkatkan kesehatan melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat

untuk: perbaikan lingkungan sanitasi, pemberantasan penyakit menular,

pendidikan untuk kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan-pelayanan

medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan. Pengembangan

rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang

layak dalam memelihara kesehatannya.

Bentuk kesadaran akan hidup sehat biasanya dimulai dari perubahan perilaku

kesehatan. Dimana perilaku kesehatan dibentuk oleh suatu proses pendidikan

kesehatan. Seperti yang diungkapkan oleh Prof.Dr.Soekidjo Notoatmodjo bahwa

pengetahuan kesehatan akan berpengaruh kepada perilaku sebagai hasil jangka

menengah dari pendidikan kesehatan. Selanjutnya perilaku kesehatan akan

berpengaruh pada meningkatnya indikator kesehatan masyarakat sebagai keluaran

dari pendidikan kesehatan.

Seperti yang diungkapkan Skinner seorang ahli perilaku dikatakan bahwa

perilaku adalah hasil hubungan antara stimulus (rangsangan) dan response

(tanggapan). Secara lebih operasional dapat diartikan bahwa perilaku adalah suatu

respon organisme atau seseorang terhadap rangsangan (stimulus) dari luar subyek

tersebut. Sedangkan perilaku kesehatan yaitu Respon tersebut terbentuk dua

macam yaitu: (Notoatmodjo, 1997)

1. Bentuk pasif adalah respon internal yaitu yang terjadi didalam diri

manusia dan tidak secara langsung dapat terlihat oleh orang lain

Page 35: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

20

2. Bentuk aktif adalah apabila perilaku tersebut dapat dengan jelas dilakukan

observasi secara langsung.

Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respon terhadap stimulus yang

berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta

lingkungan. Respon tersebut dapat bersifat pasif maupun aktif, sedangkan kriteria

orang memiliki perilaku hidup sehat adalah seberapa jauh sesorang menerapkan

empat unsur pokok dari stimulus kesehatan di praktekkan dalam kehidupan sehari

– hari.

Ada empat unsur pokok dari stimulus perilaku kesehatan, yaitu:

1. Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit

Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit yaitu bagaimana manusia

berespons, baik secara pasif (mengetahui, bersikap dan mempersepsi penyakit

atau rasa sakit yang ada pada dirinya dan diluar dirinya, maupun aktif

(tindakan) yang dilakukan sehubungan dengan penyakit atau sakit tersebut.

Perilaku terhadap sakit dan penyakit ini dengan sendirinya sesuai dengan

tingkat-tingkat pencegahan penyakit, yakni :

a. Perilaku sehubungan dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan

(health promotion behaviour). Misalnya makan makanan yang bergizi,

olah raga, mandi dua kali sehari, menggosok gigi dan lain-lain.

b. Perilaku pencegahan penyakit (health preevention behaviour) adalah

respons untuk melakukan pencegahan penyakit, misalnya tidur memakai

kelambu untuk mencegah gigitan nyamuk malaria, imunisasi, adanya

Page 36: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

21

sumber air sehat, cukup kualitas maupun kuantitas, harus ada tempat

pembuangan kotoran sampah dan air limbah yang baik, harus dapat

mencegah perkembangbiakan vaktor penyakit seperti: nyamuk, lalat,

tikus dan sebagainya. Termasuk perilaku untuk tidak menularkan

penyakit kepada orang lain.

c. Perilaku sehubungan dengan pencarian pengobatan (health seeking

behaviour), yaitu perilaku untuk melakukan atau mencari pengobatan,

misalnya usaha-usaha mengobati sendiri penyakitnya atau mencari

pengobatan ke fasilitas-fasilitas kesehatan modern (puskesmas, mantri,

dokter praktek, dan sebagainya), maupun ke fasilitas kesehatan

tradisional (dukun, sinshe, dan sebagainya).

d. Perilaku sehubungan dengan pemulihan kesehatan (health rehabilitation

behaviour) yaitu perilaku yang berhubungan dengan usaha-usaha

pemulihan kesehatan setelah sembuh dari suatu penyakit. Misalnya

melakukan diet, mematuhi anjuran-anjuran dokter dalam rangka

pemulihan kesehatannya).

2. Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan

Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan adalah respons seseorang

terhadap sistem pelayanan kesehatan baik sistem pelayanan kesehatan modern

maupun tradisional. Perilaku ini menyangkut respons terhadap fasilitas

pelayanan, cara pelayanan, petugas kesehatan dan obat-obatannya, yang

Page 37: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

22

terwujud dalam pengetahuan, persepsi, sikap dan penggunaan fasilitas,

petugas dan obat-obatan.

3. Perilaku terhadap makanan

Perilaku terhadap makanan (nutrition behaviour) yakni respons seseorang

terhadap makanan sebagai kebutuhan vital bagi kehidupan. Perilaku ini

meliputi pengetahuan, persepsi, sikap dan praktek kita terhadap makanan serta

unsur-unsur yang terkandung didalamnya (zat gizi), pengelolaan makanan,

dan sebagainya sehubungan kebutuhan tubuh kita.

Makanan higienis, yaitu makanan yang tidak mengandung kuman penyakit

dan tidak boleh bersifat meracuni tubuh serta lezat rasanya, Syarat-syarat itu

adalah sebagai berikut :

a. Harus cukup mengandung kalori

b. Protein yang dikonsumsi harus mengandung kesepuluh asam

amino utama, yaitu lipsin, triptopan, histidin, penilalanin,

leusin, isoleusin, threonin, metionin, valin, dan arginin.

c. Harus cukup mengandung vitamin

d. Harus cukup mengandung garam mineral dan air

e. Perbandingan yang baik antara sumber karbohidrat, protein dan

lemak.

Selain syarat-syarat diatas, agar memberikan kesehatan bagi tubuh, sebaiknya

juga harus :

Page 38: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

23

a. Mudah dicerna oleh alat pencernaan

b. Bersih, tidak mengandung bibit penyakit, karena hal ini tentu

akan membahayakan kesehatan tubuh serta tidak bersifat racun

bagi tubuh.

c. Jumlah yang cukup dan tidak berlebihan

d. Tidak terlalu panas pada saat disantap. Makanan yang terlalu

panas disajikan mungkin sekali dapat merusak gigi dan

mengunyah pun tidak dapat sempurna.

e. Bentuknya menarik dan rasanya enak

4. Perilaku terhadap lingkungan kesehatan

Perilaku terhadap lingkungan kesehatan (enviromental health behaviour)

adalah respons seseorang terhadap lingkungan sebagai determinan kesehatan

manusia. Lingkup perilaku ini seluas lingkup kesehatan lingkungan itu

sendiri.

Perilaku ini antara lain mencakup :

a. Perilaku sehubungan dengan air bersih, termasuk didalamnya komponen

manfaat, dan penggunaan air bersih untuk kepentingan kesehatan.

Kualitas yang baik untuk air rumah tangga harus memenuhi 3 syarat,

yaitu:

1. Syarat fisik, yaitu air harus jernih, tidak berbau, tidak berasa, dan

tidak berwarna

Page 39: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

24

2. Syarat kimiawi, yaitu air tidak mengandung zat racun (toksin),

tidak mengandung mineral-mineral, dan zat organik yang lebih

tinggi dari jumlah yang ditentukan. Misalnya zat besi (Fe) tidak

boleh lebih dari 0,10 mg per liter, sulfat tidak boleh lebih dari

250,00 mg per liter, timah hitam tidak boleh lebih dari 0,05 mg per

liter, zat organk tidak boleh lebih dari 10,00 mg per liter. pH

(keasaman) antara 6-8. kesadahan antara 5-10 derajat jerman (1

derajat jerman = 10 mg CaCo per liter)

3. Syarat bakteriologis, yaitu air tidak boleh mengandung kuman

penyakit menular, antara lain Cholera dan Paracholera Eltor,

Typhus abdominalis dan Parathypus A, B dan C, Dysenteria

bacillaris dan Dysenteria amoebica, Hepatitis infectiosa,

Poliomyelitis anterior acuta, dan cacing. Untuk kepentingan air

minum hendaknya air dimasak sampai mendidih agar semua

bakteri parasit mati.

b. Perilaku sehubungan dengan pembuangan air kotor, yang menyangkut

segi - segi higienis, pemeliharaan teknik, dan penggunaannya.

c. Perilaku sehubungan dengan limbah, baik limbah padat maupun limbah

cair. Termasuk didalamnya sistem pembuangan sampah dan air limbah

yang sehat serta dampak pembuangan limbah yang tidak baik. Untuk

tempat sampah di tiap rumah tangga isinya cukup 1 meter kubik.

Tempat sampah janganlah ditempatkan di dalam rumah atau di pojok

Page 40: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

25

dapur, karena akan merupakan gudang makanan bagi tikus sehingga

rumah banyak tikusnya.

Tempat sampah sebaiknya:

1. Terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tidak mudah

rusak

2. Harus ditutup rapat sehingga tidak menarik serangga atau

hewan lainnya seperti tikus, kucing, ayam dan sebagainya

3. Ditempatkan di luar rumah. Jika pengumpulannya dilakukan

oleh pemerintah, tempatkanlah tempat sampah sedemikian

rupa sehingga karyawan pengumpul sampah mudah

mengambilnya

d. Perilaku sehubungan dengan rumah yang sehat, yang meliputi ventilasi,

pencahayaan, lantai, dan sebagainya.

e. Perilaku sehubungan dengan pembersihan sarang-sarang nyamuk

(vektor) dan sebagainya.

E. Bahan Makanan Penyusun Junk Food

Junk food adalah kata lain untuk makan yang jumlah kandungan

nutrisinya terbatas. Umumnya, yang termasuk dalam golongan junk food adalah

makanan yang kandungan garam, gula, lemak, dan kalorinya tinggi, tetapi

kandungan gizinya sedikit. Yang paling mudah masuk dalam jenis ini adalah

keripik kentang (kentang russet) yang mengandung garam, permen, semua

Page 41: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

26

makanan pencuci mulut yang manis, makanan fast food yang digoreng, dan

minuman bersoda atau minuman berkarbonasi. Biasanya makanan yang punya

label junk food ini kandungan protein, vitamin atau mineralnya sangat sedikit.

Padahal, semua itu sangat dibutuhkan untuk kesehatan tubuh.

Makanan yang dikategorikan junk food biasanya juga mengandung

banyak sodium, saturated fat, dan kolestrol. Bila dalam tubuh jumlah ini

banyak, maka akan menimbulkan banyak penyakit, mulai dari penyakit ringan

sampai penyakit berat macamdarah tinggi, stroke, jantung, dan kanker.

Sodium

Sodium adalah bagian dari garam yang banyak ditemukan pada makanan

dan minuman kemasan. Banyak makanan kemasan atau kalengan itu berkadar

sodium tinggi. Sodium banyak terdapat pada french fries (apalagi bila ditambah

shakers), ayam goreng, burger, cheese burger, bologna, pizza, segala jenis snack

keripik kentang dan mi instan.

Tidak hanya makanan dan minuman, sayuran yang dikemas dan dijual

dalam kaleng banyak yang mengandung zat ini. Keju pun tak bebas dari bahan

sodium ini. Begitu pun beberapa penyedap, seperti soy sauce (biasanya

disediakan di resto jepang atau asia timur), garlic salt, dan onion salt. Hal serupa

juga terjadi jika menyantap bakso atau mie ayam di pinggir jalan, garam meja

yang disediakan pun mengandung sodium.

Page 42: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

27

Yang harus diperhatikan adalah kadar sodium yang dikonsumsi jumlahnya

tidak boleh berlebihan. Untuk ukuran orang dewasa, sodium yang aman

jumlahnya tidak dari 3300 miligram. Ini sama dengan 1 3/5 sendok teh, sodium

yang terlalu banyak dalam tubuh dapat menungkatkan tekanan darah tinggi.

Tekanan darah tinggi inilah yang mempengaruhi munculnya gangguan ginjal,

penyakit jantung, dan stroke.

Natrium

Satu hari rata-rata masukan natrium dalam tubuh sebaiknya kurang dari 200

mg. Kelebihan natrium dapat menyebabkan antara lain penurunan fungsi otot

jantung. Mengapa begitu? Karena kelebihan natrium mengakbiatkan

kekurangan kalium. Nah, sungguh sangat disayangkan kandungan natrium junk

food kita amat tinggi. Masih dari sumber yang sama, dikentahui bahwa seporsi

fried chicken mengandung di atas 1500 mg natrium. Ini belum termasuk

tambahan natrium jika ayam tadi disantap dengan kentang goreng.

Saturated fat

Bahan lain yang biasanya banyak terdapat dalam junk food adalah saturated

fat. Saturated fat berbahaya untuk tubuh, karena merangsang hati memproduksi

banyak kolesterol. Di samping itu, jumlah saturated fat yang tinggi akan

menimbulkan kanker, terutama kanker usus dan kanker payudara. Lemak dari

Page 43: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

28

daging, susu, dan produk-produk susu merupakan sumber utama dari saturated

fat ini.

Dari berbagai literatur banyak mengatakan bahwa batas maksimal

mengkonsumsi jenis makanan junk food seperti ayam goreng fried chicken,

kentang russet, burger, dan pizza adalah seminggu sekali dikarenakan banyak

zat yang berbahaya bila dikonsumsi berlebih.

F. Hubungan Makanan dan Kolesterol

Menurut Dr. Jonathan Kuntaraf (1985:34), kolesterol ialah zat kimia

yang tergolong dalam kelompok compound organik yang dikenal lipid. Lipid

tersebut meliputi lemak, waxes, phospholipids, cerebosides, kolesterol, dan

sterol yang lain. Semuanya ialah zat yang menyerupai lemak yang tidak dapat

larut dalam air, tetapi lebih kurang larut dalam ether dan solvant organik

lainnya, kolesterol terdapat pada semua sel binatang, dengan demikian terdapat

pada semua makanan yang berasal dari binatang termasuk daging ayam, ikan,

cream, mentega dan telur. Daftar kadar kolesterol dalam makanan-makanan

tersebut dapat kita lihat dalam daftar di bawah ini:

BAHAN MAKANAN KOLESTEROL Mg.per 100gr

Mentega 280

Keju 120

Cream 70

Telur 625

Page 44: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

29

1. Perilaku seseorang terhadap makanan sehat

2. Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit

3. Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan

4. Perilaku terhadap lingkungan kesehatan

Ikan 60

Es krim 60

Hati sapi 260

Margarin 70

Daging 100

Susu sapi 11

Ayam, Itik 80

G. Kerangka Pemikiran

H. Hipotesis penelitian

Maka berdasarkan rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini

penulis mengajukan hipotesis yang merupakan anggapan sementara yang

berfungsi sebagai pedoman untuk mempermudah jalannya penelitian, adalah:

PERILAKU HIDUP SEHAT

FREKUENSI

PEMBELIAN

Page 45: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

30

1. H01: Perilaku hidup sehat tidak memiliki hubungan terhadap

frekuensi pembelian produk junk food.

HA1: Perilaku hidup sehat memiliki hubungan terhadap frekuensi

pembelian produk junk food.

2. H01: Perilaku terhadap makanan dan minuman, perilaku terhadap

sakit dan penyakit, perilaku terhadap sistem pelayanan

kesehatan dan perilaku terhadap lingkungan kesehatan tidak

memiliki hubungan secara parsial terhadap frekuensi

pembelian produk junk food.

HA1: Perilaku terhadap makanan dan minuman, perilaku terhadap

sakit dan penyakit, perilaku terhadap sistem pelayanan

kesehatan dan perilaku terhadap lingkungan kesehatan

memiliki hubungan secara parsial terhadap frekuensi

pembelian produk junk food

Page 46: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus pada pengunjung remaja

Plaza Ambarrukmo yang mengkonsumsi junk food, dengan demikian kesimpulan

yang bisa diambil hanya berlaku bagi Plaza Ambarrukmo.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian : Penelitian ini dilakukan di Plaza Ambarrukmo

Waktu penelitian : Penelitian ini dilakukan pada bulan januari 2009

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian : Subjek penelitian ini adalah pengunjung remaja Plaza

Ambarrukmo yang pernah mengkonumsi junk food.

2. Objek penelitian : Objek penelitian merupakan hal-hal yang ingin diteliti

dari suatu penelitian. Objek penelitian dalam kasus ini

adalah hubungan perilaku hidup sehat dan frekuensi

pembelian produk junk food.

Page 47: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

32

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan objek

penelitian atau faktor – faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang

diteliti. Sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini maka variabel

penelitian ini adalah :

Variabel Dependen : Frekuensi Pembelian

Arti : Frekuensi pembelian adalah banyaknya pembelian

yang dilakukan atau tingginya intensitas pembelian

oleh konsumen dalam periode tertentu.

Pengukuran : Jumlah Konsumsi

Indikator – indikator yang terdapat dalam jumlah

konsumsi, yaitu:

1.Jumlah kali rata-rata konsumen membeli dan

makan produk junk food.

2.Nilai rupiah rata-rata konsumsi makanan junk

food dalam sekali makan.

Dalam penelitian ini ada satu variabel independen, yaitu :

Variabel Independen : Perilaku Hidup Sehat

Arti : Perilaku hidup sehat adalah suatu respon terhadap

stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit,

Page 48: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

33

sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta

lingkungan. Respon tersebut dapat bersifat pasif

maupun aktif.

Aspek : a). Perilaku terhadap makanan dan minuman

Indikator-indikator yang terdapat dalam perilaku

terhadap makanan, yaitu :

1. Gizi yang seimbang dalam mengkonsumsi

makanan.

2. Minum air putih minimal 8 gelas per hari.

3. Kebiasaan minum minuman keras.

4. Kebiasaan merokok.

b). Perilaku terhadap sakit dan penyakit

Indikator-indikator yang terdapat dalam perilaku

sakit dan penyakit, yaitu :

1. Melakukan pencegahan penyakit.

2. Pencarian pengobatan (health seeking), jika

terjangkit penyakit.

3. Tindakan check-up kesehatan.

4. Istirahat yang cukup (tidur malam minimal 8 jam)

5. Olahraga teratur.

Page 49: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

34

c). Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan

Indikator-indikator yang terdapat dalam perilaku

terhadap sistem pelayanan kesehatan, yaitu :

1. Mengikuti perkembangan informasi kesehatan,

melalui: koran, tabloid, televisi, dan internet.

2. Pencarian informasi tentang fasilitas dan pelayanan

terbaik yang diberikan oleh rumah sakit.

d). Perilaku terhadap lingkungan kesehatan

Indikator-indikator yang terdapat dalam perilaku

terhadap lingkungan kesehatan, yaitu :

1. Penggunaan air bersih sangat penting untuk

kepentingan kesehatan

2. Pembuangan sampah dan limbah pada tempatnya.

3. Kebersihan tempat tinggal.

4. Sinar matahari yang cukup dan sirkulasi udara.

Cara ukur : menggunakan skala ordinal. Skala ordinal tidak hanya

mengkategorikan variabel-variabel untuk menunjukkan

perbedaan di antara berbagai kategori, tetapi juga

mengurutkannya ke dalam beberapa cara (Uma sekaran,

2006:17). Dengan banyaknya variabel untuk kategori

Page 50: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

35

yang digunakan berdasarkan beberapa pilihan, maka

digunakanlah skala ordinal. Pilihan – pilihan tersebut

kemudian diurutkan dan diberi nomor 1 sampai dengan

5, yaitu:

1).Jawaban Sangat tinggi diberi skor 5

2).Jawaban Tinggi diberi skor 4

3).Jawaban Netral diberi skor 3

4).Jawaban Rendah diberi skor 2

5).Jawaban Sangat rendah diberi skor 1

E. Data yang diperlukan

1. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan dari responden melalui

wawancara, observasi, pengisian kuesioner mengenai variabel-variabel

penelitian. Data primer dalam penelitian ini adalah data mengenai tingkat

perilaku hidup sehat konsumen dan tingkat rutinitas pengunjung ambarukmo

Plaza dalam mengkonsumsi produk junk food.

2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui dokumentasi atau data

yang ada pada perusahaan, antara lain: sejarah perusahaan, tujuan perusahaan,

lokasi perusahaan dan struktur organisasi perusahaan.

Page 51: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

36

F. Populasi dan Sampel

Populasi adalah daerah generalisasi yang dikenai kesimpulan, populasi

merupakan sejumlah individu yang setidaknya mempunyai ciri atau sifat yang

sama. (Hadi, 2000:220). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi, adalah :

semua orang pengunjung Plaza Ambarrukmo. Jadi populasi dalam penelitian

adalah tidak terbatas.

Sampel adalah bagian dari populasi yang jumlahnya sesuai dengan ukuran yang

akan dijadikan sumber data yang sebenarnya yang diteliti, dengan memperhatikan

sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representative atau

benar-benar mewakili populasi. Dalam penilitian ini penulis mengambil sampel

sebanyak 100 orang pengunjung Ambarukmo Plaza yang secara rutin membeli

dan mengkonsumsi produk junk food, dengan rumus :

n > p.q (Za/2/e)2

Keterangan :

n = Jumlah sampel

Za/2 = Nilai Uji dengan tingkat signifikansi 5% ( Za/2 = 1.96)

e = Tingkat kesalahan yang ditolerir (10%)

p = Proporsi populasi yang diinginkan mempunyai

karakteristik tertentu

Page 52: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

37

q = (1 – q ) = Proporsi yang diinginkan mempunyai karakteristik

tertentu

p.q = jika p dan q tidak diketahui, maka dapat diganti dengan 0.25.

Berdasarkan perhitungan rumus tersebut dapat dihasilkan jumlah

sampel (n) harus lebih besar dari 96 dan agar memudahkan

perhitungan maka dibulatkan menjadi 100 sampel responden.

Dalam penelitian kali ini penulis menggunakan teknik convenience

sampling, yaitu siapa saja yang kebetulan ditemui oleh peneliti dapat

dijadikan sebagai sampel asalkan memenuhi syarat.

G. Pengujian Instrumen

Berdasarkan data yang diperoleh penulis lewat penyebaran kuesioner kepada

responden, maka penulis melakukan pengujian instrument terlebih dahulu.

Teknik pengujian instrument yaitu :

1. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut. Uji validitas ini dilakukan sebelum melakukan

penelitian atau diujikan pada kuesioner yang disebarkan sebagai sampel.

Rumus untuk menguji validitas suatu kuesioner digunakan rumus korelasi

product moment, yaitu :

Page 53: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

38

( ) ( )

( )[ ] ( )[ ]∑ ∑∑ ∑

∑ ∑∑

−−

−=

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan :

rxy = korelasi product moment

X = nilai masing-masing butir atau item

Y = nilai seluruh butir atau item

N = jumlah responden

Untuk menentukan apakah instrumen itu valid atau tidak, digunakan

ketentuan sebagai berikut :

a. Jika r hit ≥ r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df = N-2, maka

instrumen tersebut dikatakan valid.

b. Jika r hit < r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df = N-2, maka

instrumen tersebut dikatakan tidak valid.

2. Pengujian Reliabilitas kuesioner

Setelah koefisien korelasi item bernomor ganjil dan genap ditemukan,

maka digunakan rumus Spearman Brown untuk memperoleh koefisien

reliabilitas sebenarnya. Rumus Spearman Brown yaitu:

Page 54: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

39

xy

xy

xx r

rr

+=

1

2

Keterangan :

rxx = Koefisien keterandalan

rxy = Korelasi antar item bernomor ganjil dan genap

(koefisien korelasi product moment)

Untuk menentukan apakah instrumen itu reliabel atau tidak, digunakan

ketentuan sebagai berikut :

a. Jika r hit ≥ r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df = N-2, maka

instrumen tersebut dikatakan reliabel.

b. Jika r hit < r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df = N-2, maka

instrumen tersebut dikatakan tidak reliabel.

H. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah pertama digunakan rumus struges, yaitu :

1. Pemberian skor skala untuk variabel perilaku hidup sehat

a. Perilaku Terhadap Makanan dan Minuman

Untuk skor skala perilaku terhadap makanan dan minuman, item

pertanyaan berjumlah 4, dengan skor 1,2,3,4,5.

Page 55: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

40

i) Skor terkecil : 4 x 1 = 4

ii) Skor terbesar : 4 x 5 = 20

dalam menentukan interval yang digunakan untuk membentuk skala

perilaku terhadap makanan dan minuman maka digunakan rumus struges :

Range Ci = K 20 – 4 = 5

= 3,2

Tabel Kategorisasi skor Terhadap Makanan dan Minuman

Skala Perilaku Terhadap Makanan dan Minuman

Rentang Skor Jumlah Responden Presentase Kategori

16,8 – ≤ 20 Sangat Tinggi

13,6 – < 16,8 Tinggi

10,4 – <13,6 Sedang

7,2 – < 10,4 Rendah

4 – < 7,2 Sangat Rendah

Page 56: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

41

b. Perilaku Terhadap Sakit dan Penyakit

Untuk skor skala perilaku terhadap makanan dan minuman, item

pertanyaan berjumlah 5, dengan skor 1,2,3,4,5.

i) Skor terkecil : 5 x 1 = 5

ii) Skor terbesar : 5 x 5 = 25

dalam menentukan interval yang digunakan untuk membentuk skala

perilaku terhadap makanan dan minuman maka digunakan rumus struges :

Range Ci = K 25 – 5 = 5

= 4

Tabel Kategorisasi skor Terhadap Sakit dan Penyakit

Skala Perilaku terhadap Sakit dan Penyakit

Rentang Skor Jumlah Responden Presentase Kategori

21 – ≤ 25 Sangat Tinggi

17 – < 21 Tinggi

13 – < 17 Sedang

9 – < 13 Rendah

5 – < 9 Sangat Rendah

Page 57: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

42

c. Perilaku Terhadap Sistem Pelayanan Kesehatan

Untuk skor skala perilaku terhadap sistem Pelayanan Kesehatan, item

pertanyaan berjumlah 2, dengan skor 1,2,3,4,5.

i) Skor terkecil : 2 x 1 = 2

ii) Skor terbesar : 2 x 5 = 10

dalam menentukan interval yang digunakan untuk membentuk skala

perilaku terhadap makanan dan minuman maka digunakan rumus struges :

Range Ci = K 10 – 2 = 5

= 1,6

Tabel Kategorisasi skor Terhadap Sistem Pelayanan Kesehatan

Skala Perilaku Terhadap Sistem Pelayanan Kesehatan

Rentang Skor Jumlah Responden Presentase Kategori

8,4 – ≤ 10 Sangat Tinggi

6,8 – < 8,4 Tinggi

5,2 – < 6,8 Sedang

3,6 – < 5,2 Rendah

2 – < 3,6 Sangat Rendah

Page 58: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

43

d. Perilaku Terhadap Lingkungan Kesehatan

Untuk skor skala perilaku terhadap Lingkungan Kesehatan, item

pertanyaan berjumlah 4, dengan skor 1,2,3,4,5.

i) Skor terkecil : 4 x 1 = 4

ii) Skor terbesar : 4 x 5 = 20

dalam menentukan interval yang digunakan untuk membentuk skala

perilaku terhadap makanan dan minuman maka digunakan rumus struges :

Range Ci = K 20 – 4 = 5

= 3,2

Tabel Kategorisasi skor Terhadap Sistem Pelayanan Kesehatan

Skala Perilaku Terhadap Sistem Pelayanan

Kesehatan

Rentang Skor Jumlah Responden Presentase

Kategori

16,8 – ≤ 20 Sangat Tinggi

13,6 – < 16,8 Tinggi

10,4 – <13,6 Sedang

7,2 – < 10,4 Rendah

4 – < 7,2 Sangat Rendah

Page 59: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

44

2. Langkah selanjutnya untuk menjawab rumusan masalah yang kedua, yaitu

: Untuk mengetahui hubungan variabel X dalam hal ini perilaku hidup

sehat dengan variabel Y yaitu frekuensi pembelian junk food, digunakan

alat analisis korelasi berganda dan korelasi Pearson Product Moment.

a. Analisis Korelasi Berganda

Teknik korelasi berganda digunakan untuk menentukan hubungan

antara perilaku terhadap makanan dan minuman, perilaku terhadap

sakit dan penyakit, perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan dan

perilaku terhadap lingkungan kesehatan dengan frekuensi pembelian

junk food. Untuk memperoleh hasil perhitungan koefisien korelasi

berganda digunakan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2001 : 190) :

Keterangan :

= koefisien korelasi antara variabel X1, X2, dan X3 secara

bersama-sama dengan variabel Y

= koefisien korelasi Product Moment antara X1 dengan Y

= koefisien korelasi Product Moment antara X2 dengan Y

= koefisien korelasi Product Moment antara X3 dengan Y

Page 60: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

45

= koefisien korelasi Product Moment antara X1 dengan X2,

dan X3

b. Analisis Korelasi Pearson Product Moment

Analisis korelasi Pearson Product Moment digunakan untuk

menentukan hubungan antara dua gejala interval. Gejala interval

adalah gejala yang menggunakan skala pengukuran yang sama. Rumus

koefisien korelasi Pearson Product Moment adalah sebagai berikut

(Sugiyono, 2001 : 182) :

Keterangan :

r = koefisien korelasi antara Xi terhadap Y

Y = variabel frekuensi pembelian makanan junk food

Xi = variabel perilaku hidup sehat

Langkah selanjutnya untuk menguji hipotesis pertama adalah

menentukan H0 dan Ha :

H0 : r = 0, tidak ada hubungan antara perilaku hidup sehat dengan

frekuensi pembelian produk junk food.

Page 61: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

46

Ha : r ≠ 0, ada hubungan antara perilaku hidup sehat dengan frekuensi

pembelian produk junk food.

Pada hakikatnya nilai korelasi dapat bervariasi dari -1 melalui 0 hingga 1.

a. Bila r = 0 atau r mendekati 0, berarti bahwa antara kedua variabel tidak

terdapat hubungan antara kedua variabel sangat lemah.

b. Bila r = +1, berarti bahwa kedua variabel mempunyai hubungan positif dan

sempurna (mendekati = 1 hubungan sangat kuat dan positif).

c. Bila r = -1, berarti kedua variabel mempunyai hubungan negatif dan

sempurna (mendekati -1 hubungan sangat kuat dan negatif).

Langkah selanjutnya memberikan interpretasi koefisien korelasi

dengan menggunakan pedoman sebagai berikut (Sugiyono, 2001 : 183) :

Tabel 3.1

Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi

Interval koefisien Tingkat hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat kuat

Page 62: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

47

I. Pengujian Hipotesis

1. Uji-F

Uji-F dimaksudkan untuk mengidentifikasi apakah secara simultan

variabel perilaku terhadap makanan dan minuman (X1), perilaku terhadap

sakit dan penyakit (X2), perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan (X3)

dan perilaku terhadap lingkungan kesehatan (X4) tersebut secara signifikan

dapat menjelaskan variabel dependen. Dalam penelitian ini, uji-F

dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel perilaku terhadap makanan

dan minuman (X1), perilaku terhadap sakit dan penyakit (X2), perilaku

terhadap sistem pelayanan kesehatan (X3), dan perilaku terhadap lingkungan

kesehatan (X4) secara simultan mempunyai hubungan yang signifikan dengan

frekuensi pembelian junk food(Y).

Pengujian hipotesis dengan cara membandingkan probabilitas

distribusi hasil perhitungan dengan F tabel dan besarnya tingkat signifikan (α)

yang digunakan adalah 5 %.

Untuk menguji hipotesis ini dikemukakan hipotesis nol dan hipotesis

alternatif sebagai berikut :

H0 : Perilaku terhadap makanan dan minuman, perilaku terhadap sakit dan

penyakit, perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan dan perilaku

terhadap lingkungan kesehatan tidak mempunyai hubungan yang

signifikan dengan frekuensi pembelian junk food.

Page 63: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

48

Ha : Perilaku terhadap makanan dan minuman, perilaku terhadap sakit dan

penyakit, perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan dan perilaku

terhadap lingkungan kesehatan mempunyai hubungan yang signifikan

dengan frekuensi pembelian junk food.

Rumus :

Keterangan :

R2 = koefisien korelasi ganda

k = jumlah variabel X1-3

n = jumlah anggota sampel

F = Fhitung yang selanjutnya dibandingkan dengan Ftabel

Jika Fhitung ≥ Ftabel , maka H0 ditolak dan Ha diterima berarti perilaku terhadap

makanan dan minuman, perilaku terhadap sakit dan penyakit, perilaku

terhadap sistem pelayanan kesehatan dan perilaku terhadap lingkungan

kesehatan secara simultan mempunyai hubungan yang signifikan dengan

frekuensi pembelian makanan junk food.

Jika Fhitung < Ftabel , maka H0 diterima dan Ha ditolak berarti perilaku terhadap

makanan dan minuman, perilaku terhadap sakit dan penyakit, perilaku

terhadap sistem pelayanan kesehatan dan perilaku terhadap lingkungan

Page 64: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

49

kesehatan secara simultan tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan

frekuensi pembelian junk food.

2. Uji-t

Uji-t digunakan untuk menguji apakah ada hubungan secara parsial antara

perilaku hidup sehat dengan variabel frekuensi pembelian. Pengujian hipotesis

dengan cara membandingkan probabilitas distribusi hasil perhitungan dengan

nilai t tabel dan besarnya tingkat signifikan (α) yang digunakan adalah 5 %.

Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menghitung nilai t (Sugiyono, 2001

: 292) :

Rumus :

Keterangan :

t = t hitung yang dicari

r = koefisien korelasi

r2 = koefisien determinasi

n = jumlah sampel

Jika - ttabel > thitung > ttabel , maka H0 ditolak dan Ha diterima, berarti perilaku

terhadap makanan dan minuman, perilaku terhadap sakit dan penyakit,

perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan dan perilaku terhadap

Page 65: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

50

lingkungan kesehatan secara parsial mempunyai hubungan yang signifikan

dengan frekuensi pembelian junk food.

Jika -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel , maka H0 diterima dan Ha ditolak, berarti perilaku

terhadap makanan dan minuman, perilaku terhadap sakit dan penyakit,

perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan dan perilaku terhadap

lingkungan kesehatan secara parsial tidak mempunyai hubungan yang

signifikan dengan frekuensi pembelian junk food.

Page 66: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

51

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Gambaran Umum Plaza Ambarrukmo

Plaza Ambarrukmo merupakan Mall terbesar dan terlengkap yang ada di

Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Plaza yang mempunyai konsep

arsitektur sangat menarik ini terletak di Jalan Laksda Adisucipto yang

merupakan jalan strategis yang menghubungkan antara Yogyakarta,Solo dan

Surabaya. Plaza Ambarrukmo mempunyai 7 lantai ditempati oleh beberapa

Anchor Tenant dan junior Tenant seperti Carrefour, Centro Department Store,

Gramedia Book Store , Timezone, Cineplex 21, Food Court Tamansari , dan

Caesar Lounge & Café. Selain itu Plaza Ambarrukmo ditempati oleh beragam

tenant yang mampu memenuhi seluruh kebutuhan keluarga , orang tua dan

anak-anak mulai dari kebutuhan belanja bulanan, pakaian, hiburan, buku, salon,

perawatan tubuh hingga makanan. Sedangkan untuk area pameran Plaza ini

mempunyai beberapa area pameran yang dapat digunakan untuk pameran atau

event promosi lainnya yang terletak di Atrium GF dengan luas 796m2, Hall LG

dengan luas 384m2, Hall A Lt2 248m2 dan beberapa area Minihall yang

terletak disetiap lantai.

Plaza Ambarrukmo mempunyai area parkir yang sangat luas dan dapat

menampung sebanyak 1400 mobil dan 1500 sepeda motor. Area parkir ini

Page 67: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

52

terletak di basement sampai dengan roof top, dan dikelola oleh perusahaan

pengelola parkir yang profesional dan sangat berpengalaman. Sistem

pengamanan di Plaza Ambarrukmo adalah sistem 24 jam dengan fasilitas

CCTV yang dipasang disetiap tempat strategis. Sistem keamanan & kebersihan

Plaza Ambarrukmo ditangani sangat profesional oleh perusahaan multi nasional

yang bereputasi internasioal.

Untuk menunjang kegiatan operasional Plaza Ambarrukmo mempunyai

fasilitas umum modern seperti 2 unit lift penumpang, 2 unit lift barang, 20 unit

escalator, 4 unit travelator, 2 unit smoking room, 1 unit baby's room, mushola,

loading dock dan toilet berkelas hotel berbintang yang terletak di setiap lantai.

Untuk pengunjung yang akan beristirahat sejenak Plaza Ambarrukmo

mempunyai taman yang asri lengkap dengan air mancur yang terletak di depan

sisi timur gedung, sedangkan untuk menunjang pelayanan prima yang selalu

menjadi tujuan, Plaza Ambarrukmo mempunyai Customer Service yang selalu

siap melayani baik itu pengunjung maupun penyewa.

Plaza Ambarrukmo dikelola dan dioperasikan oleh PT Putera Mataram

Mitra Sejahtera, Perusahaan yang mempunyai sistem dan team manajemen

pengelolaan pusat retail yang sangat profesional dan mempunyai kapasitas dan

intregitas yang baik, menjadikan Plaza Ambarrukmo menjadi pusat

retail terbaik dan terlengkap di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Page 68: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

53

BAB V

ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN

Untuk mengetahui gambaran penelitian ini, penulis menguraikan data-data

yang diperlukan sehubungan dengan penelitian ini. Data tersebut diperoleh dari

kuesioner yang dibagikan di setiap lantai kepada responden di Ambarukmo Plaza

Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian penulis pada 100 responden yaitu

pengunjung Ambarukmo Plaza yang mengkonsumsi produk junk food, maka

selanjutnya penulis akan menganalisis data yang telah dikumpulkan. Analisis data

dibagi menjadi 2 bagian yaitu pengujian instrumen terdiri dari uji validitas dan uji

reliabilitas,analisis data terdiri dari analisis persentase, korelasi sederhana dan uji

F.

A. Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Perhitungan uji validitas dilakukan pada 30 responden

menggunakan program SPSS (Statistical Program for Society Science) 15.

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Ketentuan

umtuk menentukan suatu kuesioner valid adalah jika r hitung > r tabel dengan

Page 69: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

54

taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan derajat kebebasan (df) = N-2. Berdasarkan

taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan derajat kebebasan (df ) = 30-2 yaitu 28,

maka didapat r tabel sebesar 0,239. Hasil pengujian validitas menggunakan

program SPSS 15 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel V.1

Hasil Uji Validitas Perilaku Terhadap Makanan dan Minuman

Butir r hitung r tabel Status

Makanan 1 0,472 0,239 Valid

Makanan2 0,519 0,239 Valid

Makanan3 0,683 0,239 Valid

Makanan4 0,597 0,239 Valid

Sumber : Data Primer Diolah

Tabel V.1 menunjukkan bahwa pernyataan perilaku terhadap makanan dan

minuman butir 1 memiliki nilai r hitung > r tabel yaitu 0,472 > 0,239, berarti

pernyataan perilaku terhadap makanan dan minuman butir 1 valid. Pernyataan

perilaku terhadap makanan dan minuman butir 2 memiliki nilai r hitung > r

tabel yaitu 0,519 > 0,239, berarti pernyataan perilaku terhadap makanan dan

minuman butir 2 valid. Pernyataan perilaku terhadap makanan dan minuman

butir 3 memiliki nilai r hitung > r tabel yaitu 0,689 > 0,239, berarti

pernyataan perilaku terhadap makanan dan minuman butir 2 valid. Pernyataan

Page 70: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

55

perilaku terhadap makanan dan minuman butir 4 memiliki nilai r hitung > r

tabel yaitu 0,597 > 0,239, berarti pernyataan perilaku terhadap makanan dan

minuman butir 4 valid. Maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan-

pertanyaan pada bagian perilaku terhadap makanan dan minuman valid,

karena r hitung > r tabel.

Tabel V.2

Hasil Uji Validitas Perilaku Terhadap Sakit dan Penyakit

Butir r hitung r tabel Status

Sakit1 0,863 0,239 Valid

Sakit2 0,617 0,239 Valid

Sakit3 0,806 0,239 Valid

Sakit4 0,640 0,239 Valid

Sakit5 0,474 0,239 Valid

Sumber : Data Primer Diolah

Tabel V.2 menunjukkan bahwa perilaku terhadap sakit dan penyakit butir

1 memiliki nilai r hitung > r tabel yaitu 0,863 > 0,239, berarti pernyataan

perilaku terhadap sakit dan penyakit butir 1 valid. Pernyataan perilaku

terhadap sakit dan penyakit butir 2 memiliki nilai r hitung > r tabel yaitu

0,617 > 0,239, berarti pernyataan perilaku terhadap sakit dan penyakit butir 2

valid. Pernyataan perilaku terhadap sakit dan penyakit butir 3 memiliki nilai r

Page 71: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

56

hitung > r tabel yaitu 0,806 > 0,239, berarti pernyataan perilaku terhadap

sakit dan penyakit butir 3 valid. Pernyataan perilaku terhadap sakit dan

penyakit butir 4 memiliki nilai r hitung > r tabel yaitu 0,640 > 0,239, berarti

pernyataan perilaku terhadap sakit dan penyakit butir 4 valid. Pernyataan

perilaku terhadap sakit dan penyakit butir 5 memiliki nilai r hitung > r tabel

yaitu 0,474 > 0,239, berarti pernyataan perilaku terhadap sakit dan penyakit

butir 5 valid. Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan pada bagian perilaku

terhadap sakit dan penyakit valid, karena r hitung > r tabel.

Tabel V.3

Hasil Uji Validitas Sistem Pelayanan Kesehatan

Butir r hitung r tabel Status

Kesehatan1 0,591 0,239 Valid

Kesehatan2 0,591 0,239 Valid

Sumber : Data Primer Diolah

Tabel V.3 menunjukkan bahwa perilaku terhadap sistem pelayanan

kesehatan butir 1 memiliki nilai r hitung > r tabel yaitu 0,591 > 0,239, berarti

pernyataan perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan butir 1 valid.

Pernyataan perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan butir 2 memiliki

nilai r hitung > r tabel yaitu 0,591 > 0,239, berarti pernyataan perilaku

terhadap sistem pelayanan kesehatan butir 2 valid. Maka dapat disimpulkan

Page 72: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

57

bahwa pernyataan pada bagian perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan

valid, karena r hitung > r tabel.

Tabel V.4

Hasil Uji Validitas Perilaku Terhadap Lingkungan Kesehatan

Butir r hitung r tabel Status

Lingkungan1 0,683 0,239 Valid

Lingkungan2 0,842 0,239 Valid

Lingkungan3 0,586 0,239 Valid

Lingkungan4 0,760 0,239 Valid

Sumber : Data Primer Diolah

Tabel V.4 menunjukkan bahwa pernyataan perilaku terhadap

lingkungan kesehatan butir 1 memiliki nilai r hitung > r tabel yaitu 0,683 >

0,239, berarti pernyataan perilaku terhadap lingkungan kesehatan butir 1

valid. Pernyataan perilaku terhadap lingkungan kesehatan butir 2 memiliki

nilai r hitung > r tabel yaitu 0,842 > 0,239, berarti pernyataan perilaku

terhadap lingkungan kesehatan butir 2 valid. Pernyataan perilaku terhadap

lingkungan kesehatan butir 3 memiliki nilai r hitung > r tabel yaitu 0,586 >

0,239, berarti pernyataan perilaku terhadap lingkungan kesehatan butir 3

valid. Pernyataan perilaku terhadap lingkungan kesehatan butir 4 memiliki

nilai r hitung > r tabel yaitu 0,760 > 0,239, berarti pernyataan perilaku

terhadap lingkungan kesehatan butir 4 valid. Maka dapat disimpulkan bahwa

Page 73: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

58

pertanyaan-pertanyaan pada bagian perilaku terhadap lingkungan kesehatan

valid, karena r hitung > r tabel.

Tabel V.5

Hasil Uji Validitas Frekuensi Pembelian

Butir r hitung r tabel Status

Frekuensi1 0,296 0,239 Valid

Frekuensi2 0,296 0,239 Valid

Sumber : Data Primer Diolah

Tabel V.5 menunjukkan bahwa pernyataan frekuensi pembelian butir 1

memiliki nilai r hitung > r tabel yaitu 0,296 > 0,239, berarti pernyataan

frekuensi pembelian butir 1 valid. Pernyataan frekuensi pembelian butir 2

memiliki nilai r hitung > r tabel yaitu 0,296 > 0,239, berarti pernyataan

frekuensi pembelian butir 2 valid. Maka dapat disimpulkan bahwa

pertanyaan-pertanyaan pada bagian frekuensi pembelian valid, karena r hitung

> r tabel.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah pengujian untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika

jawaban seseorang terhadap pernyataan selalu konsisten dari waktu ke waktu

(Dwiatmoko, 2004:2). Butir pernyataan dalam suatu kuesioner dikatakan

Page 74: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

59

reliabel jika r hitung > r tabel dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan

derajat kebebasan (df ) = N-2. Berdasarkan taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan

derajat kebebasan (df ) = 30-2 yaitu 28, maka didapat r tabel sebesar 0,239.

Perhitungan uji reliabilitas dilakukan pada 30 responden menggunakan

program SPSS (Statistical Program for Society Science) 15. Hasil pengujian

reliabilitas dengan menggunakan program SPSS 15 dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel V.6

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian

Variabel Penelitian r hitung r tabel Status

Perilaku Terhadap

Makanan dan Minuman

0,765 0,239 Reliabel

Perilaku Terhadap Sakit

dan Penyakit

0,857 0,239 Reliabel

Perilaku Terhadap

Sistem Pelayanan

Kesehatan

0,723 0,239 Reliabel

Perilaku Terhadap

Lingkungan kesehatan

0,841 0,239 Reliabel

Frekuensi pembelian 0,451 0,239 Reliabel

Sumber : Data Primer Diolah

Page 75: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

60

Tabel V.5 menunjukkan bahwa masing-masing variabel penelitian yaitu

Perilaku terhadap makanan dan minuman, Perilaku terhadap sakit dan

penyakit, Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan, Perilaku terhadap

lingkungan kesehatan dan Frekuensi pembelian bersifat reliabel karena

memiliki nilai r hitung > r tabel.

B. Analisis Data

1. Karakteristik Responden (Analisis Presentase)

Dalam penelitian ini kuisisoner dibagikan kepada 100 pengunjung

ambarukmo plaza dan 30 responden untuk uji coba sudah termasuk dalam 100

responden itu. Karakteristik responden dibedakan berdasarkan :

a. Karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel V.7

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Program Studi Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Pria 56 56%

2 Wanita 44 44%

Jumlah 100 100%

Sumber : Data Primer Diolah

Page 76: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

61

Tabel V.7 menunjukkan bahwa jumlah responden yang paling sedikit

adalah wanita sebanyak 44 orang (44%) dan jumlah responden yang paling

banyak adalah pria sebanyak 56 orang (56%).

b. Karakteristik responden berdasarkan tahun angkatan

Tabel V.9

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Responden

No Usia Responden Jumlah (orang) Persentase (%)

1 < 18 tahun 3 3 %

2 18 – 21 tahun 73 73 %

3 22 – 24 tahun 24 24 %

4 > 24 tahun 0 0 %

Jumlah 100 100%

Sumber : Data Primer Diolah

Tabel V.9 menunjukkan bahwa jumlah responden yang paling sedikit

adala responden yang berusia < 18 tahun (3%) dan jumlah responden yang

paling banyak adalah responden yang berusia 18 – 21 tahun (73%).

Page 77: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

62

c. Karakteristik responden berdasarkan pendapatan

Tabel V.10

Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku per Bulan

No Penghasilan per Bulan Jumlah (orang) Persentase (%)

1 < Rp. 300.000 4 4 %

2 Rp. 300.000 – Rp 500.000 34 34 %

3 Rp. 500.001 – Rp 700.000 32 32 %

4 > Rp. 700.000 30 30 %

Jumlah 100 100%

Sumber : Data Primer Diolah

Tabel V.11 menunjukkan bahwa jumlah responden yang paling sedikit

adalah responden yang berpenghasilan lebih dari Rp. 700.000 sebanyak 30

orang (30%) dan responden yang paling banyak adalah responden yang

berpenghasilan Rp. 300.000 – Rp 500.000 sebanyak 34 orang (34%).

Page 78: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

63

d. Karakteristik responden berdasarkan makanan junk food yang dikonsumsi

Tabel V.11

Karakteristik Responden Berdasarkan Makanan Junk Food yang

Dikonsumsi

No Jenis Makanan Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Ayam goreng fried chicken 14 14 %

2 Mie instan dalam kemasan 22 22 %

3 Pizza 7 7 %

4 Ayam goreng fried chicken dan Mie instan dalam kemasan

38 38 %

5 Ayam goreng fried chicken, mie instan dalam kemasan, dan hamburger / hotdog

11 11 %

6 Ayam goreng fried chicken, mie instan dalam kemasan, hamburger / hotdog, dan pizza

8 8 %

Jumlah 100 100%

Sumber : Data Primer Diolah

Tabel V.12 menunjukkan bahwa responden yang paling banyak adalah

responden yang mengkonsumsi ayam goreng fried chicken dan mie instan

dalam kemasan (38%). Sedangkan responden yang paling sedikit adalah

responden yang hanya mengkonsumsi pizza (6 %).

Page 79: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

64

2. Analisis Masalah Pertama

Analisis masalah pertama menggunakan rumus Struges yang dilakukan

untuk mengetahui seberapa besar tingkat perilaku hidup sehat yang meliputi

perilaku terhadap makanan dan minuman, perilaku terhadap sakit dan

penyakit, perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan, dan perilaku terhadap

lingkungan kesehatan pada pengunjung Ambarukmo Plaza.

1. Perilaku terhadap Makanan dan Minuman

Untuk skor terhadap perilaku terhadap makanan dan minuman, item

pertanyaan berjumlah 4, dengan skor 1,2,3,4,5.

i) Skor terkecil : 4 x 1 = 4

ii) Skor terbesar : 4 x 5 = 20

dalam menentukan interval yang digunakan untuk membentuk skala

kinerja karyawan maka digunakan rumus struges :

Range

Ci = K 20 – 4 = 5

= 3,2

Page 80: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

65

Tabel. V.12

Tingkat Perilaku terhadap Makanan dan Minuman

Skala Perilaku terhadap Makanan dan Minuman

Rentang Skor Jumlah Responden Presentase Kategori

16.8 – ≤ 20 24 24 % Sangat Tinggi

13.6 – < 16.8 41 41 % Tinggi

10.4 – < 13.6 18 18 % Sedang

7.2 – < 10.4 9 9 % Rendah

4 – < 7.2 8 8 % Sangat Rendah

Tabel V.12 menunjukkan bahwa untuk kategori sangat tinggi diperoleh

jumlah sebanyak 24 responden (24%), untuk kategori tinggi diperoleh jumlah

sebanyak 41 responden (41%), kategori sedang diperoleh jumlah sebanyak 18

responden (18 %), kategori rendah diperoleh jumlah sebanyak 9 responden

(9%), dan kategori sangat rendah diperoleh sebanyak 8 responden (8%).

Berdasarkan tabel V.12 maka kategori tinggi mempunyai jumlah responden

dan presentase yang lebih besar dibandingkan kategori yang lain, yaitu

sebesar 41 responden (41 %). Jadi dapat disimpulkan bahwa perilaku terhadap

makanan dan minuman pengunjung ambarukmo plaza memiliki tingkat yang

tinggi.

2. Perilaku terhadap Sakit dan Penyakit

Untuk skor perilaku terhadap sakit dan penyakit, item pertanyaan

berjumlah 5, dengan skor 1,2,3,4,5.

Page 81: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

66

i) Skor terkecil : 5 x 1 = 5

ii) Skor terbesar : 5 x 5 = 25

dalam menentukan interval yang digunakan untuk membentuk skala

perilaku terhadap sakit dan penyakit maka digunakan rumus struges :

Range Ci = K 25 – 5 = 5 = 4

Tabel V.13

Tingkat Perilaku terhadap Sakit dan Penyakit

Skala Perilaku terhadap Sakit dan Penyakit

Rentang Skor Jumlah Responden Presentase Kategori

21 – ≤ 25 9 9 % Sangat Tinggi

17 – < 21 43 43 % Tinggi

13 – < 17 24 24 % Sedang

9 – < 13 18 18 % Rendah

5 – < 9 6 6 % Sangat Rendah

Tabel V.13 menunjukkan bahwa untuk kategori sangat tinggi diperoleh

jumlah sebanyak 9 responden (9%), untuk kategori tinggi diperoleh jumlah

sebanyak 43 responden (43%), kategori sedang diperoleh jumlah sebanyak 24

responden (24%), kategori rendah diperoleh jumlah sebanyak 18 responden

Page 82: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

67

(18%), dan kategori sangat rendah diperoleh sebanyak 6 responden (6%).

Berdasarkan tabel V.13 maka kategori tinggi mempunyai jumlah responden

dan presentase yang lebih besar dibandingkan kategori yang lain, yaitu

sebesar 43 responden (43 %). Jadi dapat disimpulkan bahwa perilaku terhadap

sakit dan penyakit pengunjung ambarukmo plaza memiliki tingkat yang

tinggi.

3. Perilaku terhadap Sistem Pelayanan Kesehatan

Untuk skor perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan, item pertanyaan

berjumlah 5, dengan skor 1,2,3,4,5.

i) Skor terkecil : 2 x 1 = 2

ii) Skor terbesar : 2 x 5 = 10

dalam menentukan interval yang digunakan untuk membentuk skala

perilaku terhadap sakit dan penyakit maka digunakan rumus struges :

Range

Ci = K 10 – 2 = 5

= 1.6

Page 83: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

68

Tabel V.14

Tingkat Perilaku terhadap Sistem Pelayanan Kesehatan

Skala Perilaku terhadap Sistem Pelayanan

Kesehatan

Rentang Skor Jumlah Responden Presentase

Kategori

8.4 – ≤ 10 9 9 % Sangat Tinggi

6.8 – < 8.4 21 21 % Tinggi

5.2– < 6.8 14 14 % Sedang

3.6 – < 5.2 30 30 % Rendah

2 – < 3.6 26 26 % Sangat Rendah

Tabel V.14 menunjukkan bahwa untuk kategori sangat tinggi diperoleh

jumlah sebanyak 9 responden (9%), untuk kategori tinggi diperoleh jumlah

sebanyak 21 responden (21%), kategori sedang diperoleh jumlah sebanyak 14

responden (14%), kategori rendah diperoleh jumlah sebanyak 30 responden

(30%), dan kategori sangat rendah diperoleh sebanyak 26 responden (26%).

Berdasarkan tabel V.14 maka kategori rendah mempunyai jumlah responden

dan presentase yang lebih besar dibandingkan kategori yang lain, yaitu

sebesar 30 responden (30 %). Jadi dapat disimpulkan bahwa perilaku terhadap

sakit dan penyakit pengunjung plaza ambarrukmo memiliki tingkat yang

rendah.

Page 84: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

69

4. Perilaku terhadap Lingkungan Kesehatan

Untuk skor perilaku terhadap lingkungan kesehatan, item pertanyaan

berjumlah 4, dengan skor 1,2,3,4,5.

i) Skor terkecil : 4 x 1 = 4

ii) Skor terbesar : 4 x 5 = 20

dalam menentukan interval yang digunakan untuk membentuk skala

perilaku terhadap sakit dan penyakit maka digunakan rumus struges :

Range Ci = K 20 – 4 = 5

= 3,2

Tabel V.15

Tingkat Perilaku terhadap Lingkungan Kesehatan

Skala Perilaku terhadap Lingkungan Kesehatan

Rentang Skor Jumlah Responden Presentase Kategori

16.8 – ≤ 20 29 29 % Sangat Tinggi

13.6 – < 16.8 30 30 % Tinggi

10.4 – < 13.6 26 26 % Sedang

7.2 – < 10.4 9 9 % Rendah

4 – < 7.2 6 6 % Sangat Rendah

Page 85: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

70

Tabel V.15 menunjukkan bahwa untuk kategori sangat tinggi diperoleh

jumlah sebanyak 29 responden (29%), untuk kategori tinggi diperoleh jumlah

sebanyak 30 responden (30%), kategori sedang diperoleh jumlah sebanyak 26

responden (26%), kategori rendah diperoleh jumlah sebanyak 9 responden

(9%), dan kategori sangat rendah diperoleh sebanyak 6 responden (6%).

Berdasarkan tabel V.15 maka kategori tinggi mempunyai jumlah responden

dan presentase yang lebih besar dibandingkan kategori yang lain, yaitu

sebesar 30 responden (30 %). Jadi dapat disimpulkan bahwa perilaku terhadap

lingkungan kesehatan pengunjung Plaza Ambarrukmo memiliki tingkat yang

tinggi.

Perilaku hidup sehat pengunjung remaja Plaza Ambarrukmo dilihat dari

empat aspek, yaitu: perilaku terhadap makanan dan minuman pengunjung

Plaza Ambarrukmo memiliki tingkat yang tinggi yaitu sebesar 41 responden

(41 %), perilaku terhadap sakit dan penyakit pengunjung Plaza Ambarrukmo

memiliki tingkat yang tinggi sebesar 43 responden (41 %), perilaku terhadap

sistem pelayanan kesehatan pengunjung Plaza Ambarrukmo memiliki tingkat

yang rendah sebesar 30 responden (30%), dan perilaku terhadap lingkungan

kesehatan pengunjung Plaza Ambarrukmo memiliki tingkat yang tinggi

sebesar 30 responden (30%), jadi dapat disimpulkan bahwa perilaku hidup

sehat pengunjung plaza ambarrukmo memiliki tingkat yang tinggi, tetapi

untuk aspek perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan masih dalam

tingkat yang rendah.

Page 86: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

71

C. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis dilakukan berdasarkan kelompok jenis

junk food yang dikonsumsi responden. Adapun hasil pengujian hipotesis masing-

masing kelompok adalah sebagai berikut.

1. Pengujian hipotesis kelompok responden yang hanya mengkonsumsi

ayam goreng fried chicken

a. Hipotesis pertama

Untuk menguji hipotesis yang menyatakan perilaku hidup sehat

responden memiliki hubungan terhadap frekuensi pembelian produk junk

food, digunakan teknik korelasi berganda untuk menghitung nilai Ry (1234)

dengan bantuan komputer program SPSS 15 sebagai berikut (data terlampir) :

Ry (1234) = 4321

243214321

4232222

141

xxxx

xxxxyxyxyxyxyyyy

rrrrrrxrxrxrxr

−+++

= 0,550

Dari hasil perhitungan koefisien korelasi berganda diperoleh hasil

Ry(1234) sebesar 0,550. Untuk menguji hipotesis perilaku makanan dan

minuman (X1), perilaku terhadap sakit dan penyakit (X2), perilaku

terhadap sistem pelayanan kesehatan (X3), dan perilaku terhadap

lingkungan kesehatan (X4) mempunyai hubungan yang signifikan dengan

Page 87: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

72

frekuensi pembelian junk food (Y) pada kelompok responden yang

mengkonsumsi ayam goreng fried chicken, maka dilakukan pengujian

terhadap hipotesis dengan menggunakan uji F. Adapun hasil perhitungan

harga F hitung dengan bantuan program komputer SPSS 15 adalah sebagai

berikut.

F = 0,445

Setelah harga F dihitung dan diketahui, maka langkah selanjutnya

adalah membandingkan nilai F hitung dengan F tabel. Adapun kriteria

pengujiannya adalah sebagai berikut :

Jika Fhitung ≤ Ftabel (α = 0,05 : 14-4-1), maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Jika Fhitung > Ftabel (α = 0,05 : 14-4-1), maka H0 ditolak. dan Ha diterima

Apabila F hitung ≤ F tabel, maka tidak terdapat hubungan yang

signifikan, sebaliknya apabila Fhitung > Ftabel, maka terdapat hubungan yang

signifikan. Uji F dilakukan dengan menggunakan taraf signifikansi 5%

dan derajat kebebasan n-k-1 (14-4-1 = 9). Dari hasil perhitungan diperoleh

nilai Fhitung sebesar 0,445 sedangkan Ftabel sebesar 3,63. Artinya F hitung <

Ftabel hal ini berarti hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesis alternatif (Ha)

ditolak.

Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan

antara perilaku terhadap makanan dan minuman (X1), perilaku terhadap

Page 88: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

73

sakit dan penyakit (X2), perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan

(X3), perilaku terhadap lingkungan kesehatan (X4) dengan frekuensi

pembelian makanan junk food (Y) pada kelompok responden yang hanya

mengkonsumsi junk food jenis fried chicken.

b. Hipotesis Kedua

Untuk menguji hipotesis yang menyatakan apakah ada hubungan

antara perilaku terhadap makanan dan minuman, perilaku terhadap sakit dan

penyakit, perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan, dan perilaku

terhadap lingkungan kesehatan dengan frekuensi pembelian produk junk

food, khususnya jenis ayam goreng fried chicken, maka dilakukan pengujian

hipotesis terhadap masing-masing variabel independent.

1. Hubungan antara perilaku terhadap makanan dan minuman dengan

frekuensi pembelian junk food khususnya jenis ayam goreng fried

chicken dapat diketahui dengan teknik korelasi product moment. Hasil

perhitungan korelasi product moment dengan bantuan program SPSS 15

sebagai berikut.

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑

∑ ∑∑−−

−=

2221

21

111

YYnXXn

YXYXnyrx

rx1y = - 0,238

Page 89: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

74

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui

nilai r adalah -0,238. Untuk menguji apakah koefisien korelasi memiliki

nilai yang signifikan atau tidak, maka digunakan t-test dengan tingkat

signifikansi 5 % dan hasilnya kemudian dibandingkan dengan t tabel.

Adapun perhitungan nilai t hitung adalah sebagai berikut :

212

rnrt−

−=

2)238,0(1214238,0

−−

−−=t

027,1823,0−

=t

=t - 0,801

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika –t hitung ≤ t tabel ≤ t hitung, (α = 0,05 : 14 – 2) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

Jika t tabel < - t hitung , atau t hitung > t tabel , (α = 0,05 : 14 – 2) maka Ho

ditolak dan Ha diterima

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 diterima dan

Ha ditolak, hal ini dikarenakan nilai t hitung (t = -0,801) lebih kecil dari

ttabel (t = 2,178). Hal ini menunjukkan secara parsial terdapat hubungan

Page 90: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

75

negatif yang tidak signifikan antara perilaku terhadap makanan dan

minuman dengan frekuensi pembelian junk food, khususnya jenis fried

chicken.

2. Hubungan antara perilaku terhadap sakit dan penyakit dengan frekuensi

pembelian makanan junk food, khususnya jenis ayam goreng fried

chicken, dapat diketahui dengan teknik korelasi product moment. Hasil

perhitungan korelasi product moment dengan bantuan program SPSS 15

sebagai berikut.

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑

∑ ∑∑−−

−=

2221

21

111

YYnXXn

YXYXnyrx

rx1y = -0,293

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui

nilai r adalah -0,293. Untuk menguji apakah koefisien korelasi memiliki

nilai yang signifikan atau tidak, maka digunakan t-test dengan tingkat

signifikansi 5 % dan hasilnya kemudian dibandingkan dengan t tabel.

Adapun perhitungan nilai t hitung adalah sebagai berikut :

212

rnrt−

−=

2)293,0(1214293,0

−−

−−=t

Page 91: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

76

042,1014,1−

=t

=t -0,97

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika -thitung ≤ ttabel ≤ t hitung, (α = 0,05 : 14 – 2) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

Jika ttabel < - thitung , atau thitung > ttabel , (α = 0,05 : 14 – 2) maka Ho

ditolak dan Ha diterima

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 diterima dan

Ha ditolak, hal ini dikarenakan nilai t hitung (t = -0,97) lebih kecil dari

ttabel (t = 2,178). Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial perilaku

terhadap sakit dan penyakit memiliki hubungan negatif yang tidak

signifikan dengan frekuensi pembelian makanan junk food, khususnya

jenis fried chicken.

3. Hubungan antara perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan dengan

frekuensi pembelian makanan junk food, khususnya jenis ayam goreng

fried chicken, dapat diketahui dengan teknik korelasi product moment.

Hasil perhitungan korelasi product moment dengan bantuan program

SPSS 15 sebagai berikut.

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑

∑ ∑∑−−

−=

2221

21

111

YYnXXn

YXYXnyrx

Page 92: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

77

rx1y = - 0,134

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui

nilai r adalah -0,134. Untuk menguji apakah koefisien korelasi memiliki

nilai yang signifikan atau tidak, maka digunakan t-test dengan tingkat

signifikansi 5 % dan hasilnya kemudian dibandingkan dengan t tabel.

Adapun perhitungan nilai t hitung adalah sebagai berikut :

212

rnrt−

−=

2)134,0(1214134,0

−−

−−=t

008,1086,1−

=t

=t -1,077

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika -thitung ≤ ttabel ≤ t hitung, (α = 0,05 : 14 – 2) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

Jika ttabel < - thitung , atau thitung > ttabel , (α = 0,05 : 14 – 2) maka Ho

ditolak dan Ha diterima

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 diterima dan

Ha ditolak, hal ini dikarenakan nilai t hitung (t = -1,077) lebih kecil dari t

tabel (t = 2,178). Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial terdapat

Page 93: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

78

hubungan negatif yang tidak signifikan antara perilaku terhadap sistem

pelayanan kesehatan dengan frekuensi pembelian makanan junk food,

khususnya jenis fried chicken

4. Hubungan antara perilaku terhadap lingkungan kesehatan dengan

frekuensi pembelian makanan junk food, khususnya ayam goreng fried

chicken, dapat diketahui dengan teknik korelasi product moment. Hasil

perhitungan korelasi product moment dengan bantuan program SPSS 15

sebagai berikut.

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑

∑ ∑∑−−

−=

2221

21

111

YYnXXn

YXYXnyrx

rx1y = -0,231

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui

nilai r adalah -0,231. Untuk menguji apakah koefisien korelasi memiliki

nilai yang signifikan atau tidak, maka digunakan t-test dengan tingkat

signifikansi 5 % dan hasilnya kemudian dibandingkan dengan t tabel.

Adapun perhitungan nilai t hitung adalah sebagai berikut :

212

rnrt−

−=

2)231,0(1214231,0

−−

−−=t

Page 94: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

79

026,1799,0−

=t

=t -0,778

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika -thitung ≤ ttabel ≤ t hitung, (α = 0,05 : 14 – 2) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

Jika ttabel < - thitung , atau thitung > ttabel , (α = 0,05 : 14 – 2) maka Ho

ditolak dan Ha diterima

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 diterima dan

Ha ditolak, hal ini dikarenakan nilai t hitung (t = -0,778) lebih kecil dari t

tabel (t = 2,178). Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial terdapat

hubungan negatif yang tidak signifikan antara perilaku terhadap sistem

pelayanan kesehatan dengan frekuensi pembelian makanan junk food,

khususnya jenis fried chicken,.

2. Pengujian hipotesis kelompok responden yang hanya mengkonsumsi junk

food jenis mie instan dalam kemasan

a. Hipotesis pertama

Untuk menguji hipotesis yang menyatakan perilaku hidup sehat

memiliki hubungan terhadap frekuensi pembelian produk junk food jenis

Page 95: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

80

mie instan, digunakan teknik korelasi berganda untuk menghitung nilai Ry

(1234) dengan bantuan komputer program SPSS 15 sebagai berikut.

Ry (1234) = 4321

243214321

4232222

141

xxxx

xxxxyxyxyxyxyyyy

rrrrrrxrxrxrxr

−+++

= 0,308

Dari hasil perhitungan koefisien korelasi berganda diperoleh hasil

Ry(1234) sebesar 0,308. Untuk menguji hipotesis perilaku makanan dan

minuman (X1), perilaku terhadap sakit dan penyakit (X2), perilaku

terhadap sistem pelayanan kesehatan (X3), dan perilaku terhadap

lingkungan kesehatan (X4) mempunyai hubungan yang signifikan dengan

frekuensi pembelian makanan junk food (Y) pada kelompok responden

yang mengkonsumsi mie instan, maka dilakukan pengujian dengan

menggunakan uji F. Adapun hasil perhitungan harga F hitung dengan

bantuan program komputer SPSS 15 adalah sebagai berikut.

F = 0,445

Setelah harga F dihitung dan diketahui, maka langkah selanjutnya

adalah membandingkan nilai F hitung dengan F tabel. Adapun kriteria

pengujiannya adalah sebagai berikut :

Page 96: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

81

Jika Fhitung ≤ Ftabel (α = 0,05 : 22-4-1), maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Jika Fhitung > Ftabel (α = 0,05 : 22-4-1), maka H0 ditolak. dan Ha diterima

Apabila Fhitung ≤ Ftabel, maka tidak terdapat hubungan yang signifikan,

sebaliknya apabila Fhitung > Ftabel, maka terdapat hubungan yang signifikan.

Uji F dilakukan dengan menggunakan taraf signifikansi 5% dan derajat

kebebasan n-k-1 (22-4-1 = 17). Dari hasil perhitungan diperoleh nilai

Fhitung sebesar 0,445 sedangkan Ftabel sebesar 2,96. Artinya Fhitung < Ftabel hal

ini berarti hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak.

Hal ini menunjukkan bahwa nilai Ry yang diperoleh tidak memiliki

hubungan yang signifikan antara perilaku terhadap makanan dan minuman

(X1), perilaku terhadap sakit dan penyakit (X2), perilaku terhadap sistem

pelayanan kesehatan (X3), perilaku terhadap lingkungan kesehatan (X4)

dengan frekuensi pembelian junk food, khususnya jenis mie instant (Y).

b. Hipotesis Kedua

Untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan

antara perilaku terhadap makanan dan minuman, perilaku terhadap sakit dan

penyakit, perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan, dan perilaku

terhadap lingkungan kesehatan terhadap frekuensi pembelian makanan junk

food, khususnya jenis mie instan, maka dilakukan pengujian hipotesis

terhadap masing-masing variabel independent.

Page 97: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

82

1. Hubungan antara perilaku terhadap makanan dan minuman dengan

frekuensi pembelian makanan junk food khususnya jenis mie instan

dapat diketahui dengan teknik korelasi product moment. Hasil

perhitungan korelasi product moment dengan bantuan program SPSS 15

sebagai berikut.

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑

∑ ∑∑−−

−=

2221

21

111

YYnXXn

YXYXnyrx

rx1y = -0,048

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui

nilai r adalah -0,048. Untuk menguji apakah koefisien korelasi memiliki

nilai yang signifikan atau tidak, maka digunakan t-test dengan tingkat

signifikansi 5 % dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan t tabel.

Adapun perhitungan nilai t hitung adalah sebagai berikut :

212

rnrt−

−=

2)048,0(1222048,0

−−

−−=t

0023,1215,0−

=t

=t -0,214

Page 98: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

83

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika -thitung ≤ ttabel ≤ t hitung, (α = 0,05 : 22 – 2) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

Jika ttabel < - thitung , atau thitung > ttabel , (α = 0,05 : 22 – 2) maka Ho

ditolak dan Ha diterima

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 diterima dan

Ha ditolak, hal ini dikarenakan nilai t hitung (t = -0,214) lebih kecil dari

ttabel (t = 2,086). Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial perilaku

terhadap makanan dan minuman terdapat hubungan negatif yang tidak

signifikan pembelian makanan junk food, khususnya jenis mie instan.

2. Hubungan antara perilaku terhadap sakit dan penyakit dengan frekuensi

pembelian makanan junk food, khususnya mie instan, dapat diketahui

dengan teknik korelasi product moment. Hasil perhitungan korelasi

product moment dengan bantuan program SPSS 15 sebagai berikut.

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑

∑ ∑∑−−

−=

2221

21

111

YYnXXn

YXYXnyrx

rx1y = 0,114

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui

nilai r adalah 0,114. Untuk menguji apakah koefisien korelasi memiliki

nilai yang signifikan atau tidak, maka digunakan t-test dengan tingkat

Page 99: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

84

signifikansi 5 % dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan t tabel.

Adapun perhitungan nilai t hitung adalah sebagai berikut :

212

rnrt−

−=

2)114,0(1222114,0

−=t

987,0509,0

=t

=t 0,516

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika -thitung ≤ ttabel ≤ t hitung, (α = 0,05 : 22 – 2) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

Jika ttabel < - thitung , atau thitung > ttabel , (α = 0,05 : 22 – 2) maka Ho

ditolak dan Ha diterima

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 diterima dan

Ha ditolak, hal ini dikarenakan nilai t hitung (t = 0,516) lebih kecil dari t

tabel (t = 2,086). Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial perilaku

terhadap sakit dan penyakit tidak memiliki hubungan yang signifikan.

dengan frekuensi pembelian junk food, khususnya jenis mie instan.

3. Hubungan antara perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan dengan

frekuensi pembelian junk food, khususnya mie instan, dapat diketahui

Page 100: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

85

dengan teknik korelasi product moment. Hasil perhitungan korelasi

product moment dengan bantuan program SPSS 15 sebagai berikut.

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑

∑ ∑∑−−

−=

2221

21

111

YYnXXn

YXYXnyrx

rx1y = -0,097

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui

nilai r adalah -0,097. Untuk menguji apakah koefisien korelasi memiliki

nilai yang signifikan atau tidak, maka digunakan t-test dengan tingkat

signifikansi 5 % dan hasilnya dibandingkan dengan t tabel. Adapun

perhitungan nilai t hitung adalah sebagai berikut :

212

rnrt−

−=

2)097,0(1222097,0

−−

−−=t

009,1434.0−

=t

=t -0,430

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika -thitung ≤ ttabel ≤ t hitung, (α = 0,05 : 22 – 2) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

Page 101: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

86

Jika ttabel < - thitung , atau thitung > ttabel , (α = 0,05 : 22 – 2) maka Ho

ditolak dan Ha diterima

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 diterima dan

Ha ditolak, hal ini dikarenakan nilai t hitung (t = -0,430) lebih kecil dari t

tabel (t = 2,086). Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial perilaku

terhadap sistem pelayanan kesehatan memiliki hubungan negatif yang

tidak signifikan dengan frekuensi pembelian junk food, khususnya jenis

mie instan.

4. Hubungan antara perilaku terhadap lingkungan kesehatan dengan

frekuensi pembelian junk food, khususnya mie instan, dapat diketahui

dengan teknik korelasi product moment. Hasil perhitungan korelasi

product moment dengan bantuan program SPSS 15 sebagai berikut.

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑

∑ ∑∑−−

−=

2221

21

111

YYnXXn

YXYXnyrx

rx1y = 0,139

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui

nilai r adalah 0,139. Untuk menguji apakah koefisien korelasi memiliki

nilai yang signifikan atau tidak, maka digunakan t-test dengan tingkat

signifikansi 5 % dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan t tabel.

Adapun perhitungan nilai t hitung adalah sebagai berikut :

Page 102: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

87

212

rnrt−

−=

2)139,0(1222139,0

−=t

980,0885,0

=t

=t 0,903

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika -thitung ≤ ttabel ≤ t hitung, (α = 0,05 : 22 – 2) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

Jika ttabel < - thitung , atau thitung > ttabel , (α = 0,05 : 22 – 2) maka Ho

ditolak dan Ha diterima

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 diterima dan

Ha ditolak, hal ini dikarenakan nilai t hitung (t = 0,903) lebih kecil dari

ttabel (t = 2,086). Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial perilaku

terhadap sistem pelayanan kesehatan tidak memiliki hubungan yang

signifikan dengan.frekuensi pembelian junk food, khususnya jenis mie

instan,

3. Pengujian hipotesis kelompok responden yang hanya mengkonsumsi junk

food jenis Pizza

a. Hipotesis pertama

Page 103: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

88

Untuk menguji hipotesis yang menyatakan perilaku hidup sehat

responden memiliki hubungan terhadap frekuensi pembelian produk junk

food jenis Pizza, digunakan teknik korelasi berganda untuk menghitung

nilai Ry (1234) dengan bantuan komputer program SPSS 15 sebagai berikut.

Ry (1234) = 4321

243214321

4232222

141

xxxx

xxxxyxyxyxyxyyyy

rrrrrrxrxrxrxr

−+++

= 0,913

Dari hasil perhitungan koefisien korelasi berganda diperoleh hasil

Ry(1234) sebesar 0,913. Untuk menguji hipotesis perilaku makanan dan

minuman (X1), perilaku terhadap sakit dan penyakit (X2), perilaku

terhadap sistem pelayanan kesehatan (X3), dan perilaku terhadap

lingkungan kesehatan (X4) mempunyai hubungan yang signifikan dengan

frekuensi pembelian makanan junk food (Y) pada kelompok responden

yang mengkonsumsi Pizza, maka dilakukan pengujian dengan

menggunakan uji F. Adapun hasil perhitungan harga F hitung dengan

bantuan program komputer SPSS 15 adalah sebagai berikut.

F = 2,491

Page 104: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

89

Setelah harga F dihitung dan diketahui, maka langkah selanjutnya

adalah membandingkan nilai Fhitung dengan F tabel. Adapun kriteria

pengujiannya adalah sebagai berikut :

Jika Fhitung ≤ Ftabel (α = 0,05 : 7-4-1), maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Jika Fhitung > Ftabel (α = 0,05 : 7-4-1), maka H0 ditolak. dan Ha diterima

Apabila Fhitung ≤ Ftabel, maka tidak terdapat hubungan yang signifikan,

sebaliknya apabila Fhitung > Ftabel, maka terdapat hubungan yang signifikan.

Uji F dilakukan dengan menggunakan taraf signifikansi 5% dan derajat

kebebasan n-k-1 (7-4-1 = 2). Dari hasil perhitungan diperoleh nilai Fhitung

sebesar 2,491 sedangkan Ftabel sebesar 19,25. Artinya Fhitung < Ftabel hal ini

berarti hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak.

Hal ini menunjukkan bahwa nilai Ry yang diperoleh tidak memiliki

hubungan yang signifikan antara perilaku terhadap makanan dan minuman

(X1), perilaku terhadap sakit dan penyakit (X2), perilaku terhadap sistem

pelayanan kesehatan (X3), perilaku terhadap lingkungan kesehatan (X4)

dengan frekuensi pembelian junk food jenis pizza (Y).

b. Hipotesis Kedua

Untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan

antara perilaku terhadap makanan dan minuman, perilaku terhadap sakit dan

penyakit, perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan, dan perilaku

Page 105: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

90

terhadap lingkungan kesehatan terhadap frekuensi pembelian junk food,

khususnya jenis pizza, maka dilakukan pengujian hipotesis terhadap masing-

masing variabel independent.

1. Hubungan antara perilaku terhadap makanan dan minuman dengan

frekuensi pembelian junk food khususnya jenis pizza dapat diketahui

dengan teknik korelasi product moment. Hasil perhitungan korelasi

product moment dengan bantuan program SPSS 15 sebagai berikut.

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑

∑ ∑∑−−

−=

2221

21

111

YYnXXn

YXYXnyrx

rx1y = 0,407

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui

nilai r adalah 0,407. Untuk menguji apakah koefisien korelasi memiliki

nilai yang signifikan atau tidak, maka digunakan t-test dengan tingkat

signifikansi 5 % dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan t tabel.

Adapun perhitungan nilai t hitung adalah sebagai berikut :

212

rnrt−

−=

2)407,0(127407,0

−=t

Page 106: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

91

913,0907,0

=t

=t 0,993

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika -thitung ≤ ttabel ≤ t hitung, (α = 0,05 : 7 – 2) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

Jika ttabel < - thitung , atau thitung > ttabel , (α = 0,05 : 7 – 2) maka Ho ditolak

dan Ha diterima

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 diterima dan

Ha ditolak, hal ini dikarenakan nilai t hitung (t = 0,993) lebih kecil dari

ttabel (t = 2,571). Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial perilaku

terhadap makanan dan minuman tidak memiliki hubungan yang

signifikan dengan.frekuensi pembelian junk food, khususnya jenis pizza.

2. Hubungan antara perilaku terhadap sakit dan penyakit dengan frekuensi

pembelian junk food, khususnya pizza, dapat diketahui dengan teknik

korelasi product moment. Hasil perhitungan korelasi product moment

dengan bantuan program SPSS 15 sebagai berikut.

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑

∑ ∑∑−−

−=

2221

21

111

YYnXXn

YXYXnyrx

rx1y = 0,594

Page 107: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

92

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui

nilai r adalah 0,594. Untuk menguji apakah koefisien korelasi memiliki

nilai yang signifikan atau tidak, maka digunakan t-test dengan tingkat

signifikansi 5 % dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan t tabel.

Adapun perhitungan nilai t hitung adalah sebagai berikut :

212

rnrt−

−=

2)594,0(127594,0

−=t

859,0507.1

=t

=t 1,754

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika -thitung ≤ ttabel ≤ t hitung, (α = 0,05 : 7 – 2) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

Jika ttabel < - thitung , atau thitung > ttabel , (α = 0,05 : 7 – 2) maka Ho ditolak

dan Ha diterima

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 diterima dan

Ha ditolak, hal ini dikarenakan nilai t hitung (t = 1,754) lebih kecil dari t

tabel (t = 2,571). Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial perilaku

Page 108: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

93

terhadap sakit dan penyakit tidak memiliki hubungan yang signifikan

dengan frekuensi pembelian junk food, khususnya jenis pizza..

3. Hubungan antara perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan dengan

frekuensi pembelian junk food, khususnya pizza, dapat diketahui dengan

teknik korelasi product moment. Hasil perhitungan korelasi product

moment dengan bantuan program SPSS 15 sebagai berikut.

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑

∑ ∑∑−−

−=

2221

21

111

YYnXXn

YXYXnyrx

rx1y = -0,335

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui

nilai r adalah -0,335. Untuk menguji apakah koefisien korelasi memiliki

nilai yang signifikan atau tidak, maka digunakan t-test dengan tingkat

signifikansi 5 % dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan t tabel.

Adapun perhitungan nilai t hitung adalah sebagai berikut :

212

rnrt−

−=

2)335,0(127335,0

−−

−−=t

054,1747,0−

=t

=t -0,708

Page 109: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

94

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika -thitung ≤ ttabel ≤ t hitung, (α = 0,05 : 7 – 2) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

Jika ttabel < - thitung , atau thitung > ttabel , (α = 0,05 : 7 – 2) maka Ho ditolak

dan Ha diterima

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 diterima dan

Ha ditolak, hal ini dikarenakan nilai t hitung (t = -0,708) lebih kecil dari t

tabel (t = 2,571). Hal ini menunjukkan bahwa frekuensi pembelian junk

food, khususnya jenis pizza, secara parsial memiliki hubungan negatif

yang tidak signifikan dengan perilaku terhadap sistem pelayanan

kesehatan

Hubungan antara perilaku terhadap lingkungan kesehatan dengan

frekuensi pembelian junk food, khususnya pizza, dapat diketahui dengan

teknik korelasi product moment. Nilai thitung dapat dihitung dengan

menggunakan rumus :

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑

∑ ∑∑−−

−=

2221

21

111

YYnXXn

YXYXnyrx

rx1y = 0,572

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui

nilai r adalah 0,572. Untuk menguji apakah koefisien korelasi memiliki

nilai yang signifikan atau tidak, maka digunakan t-test dengan tingkat

Page 110: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

95

signifikansi 5 % dan hasilnya dibandingkan dengan t tabel. Adapun

perhitungan nilai t hitung adalah sebagai berikut :

212

rnrt−

−=

2)572,0(127572,0

−=t

820,0275,1

=t

=t 1,554

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika -thitung ≤ ttabel ≤ t hitung, (α = 0,05 : 7 – 2) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

Jika ttabel < - thitung , atau thitung > ttabel , (α = 0,05 : 7 – 2) maka Ho ditolak

dan Ha diterima

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 diterima dan

Ha ditolak, hal ini dikarenakan nilai t hitung (t = 1,554) lebih kecil dari t

tabel (t = 2,571). Hal ini menunjukkan bahwa perilaku terhadap sistem

pelayanan kesehatan secara parsial memiliki hubungan negatif yang

tidak signifikan dengan frekuensi pembelian junk food, khususnya jenis

pizza.

Page 111: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

96

4. Pengujian hipotesis kelompok responden yang mengkonsumsi junk food

jenis ayam goreng fried chicken dan mie instan

a. Hipotesis pertama

Untuk menguji hipotesis yang menyatakan perilaku hidup sehat

memiliki hubungan terhadap frekuensi pembelian produk makanan junk

food jenis fried chicken dan mie instan, digunakan teknik korelasi

berganda untuk menghitung nilai Ry (123) dengan bantuan komputer

program SPSS 15 sebagai berikut.

Ry (1234) = 4321

243214321

4232222

141

xxxx

xxxxyxyxyxyxyyyy

rrrrrrxrxrxrxr

−+++

= 0,103

Dari hasil perhitungan koefisien korelasi berganda diperoleh hasil

Ry(1234) sebesar 0,103. Untuk menguji hipotesis perilaku makanan dan

minuman (X1), perilaku terhadap sakit dan penyakit (X2), perilaku

terhadap sistem pelayanan kesehatan (X3), dan perilaku terhadap

lingkungan kesehatan (X4) mempunyai hubungan yang signifikan dengan

frekuensi pembelian makanan junk food (Y) pada kelompok responden

yang mengkonsumsi ayam goreng fried chicken dan mie instan, maka

dilakukan pengujian terhadap hipotesis dengan menggunakan uji F.

Page 112: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

97

Adapun hasil perhitungan harga F hitung dengan bantuan program komputer

SPSS 15 adalah sebagai berikut.

F = 0,089

Setelah harga F dihitung dan diketahui, maka langkah selanjutnya

adalah membandingkan nilai Fhitung dengan F tabel. Adapun kriteria

pengujiannya adalah sebagai berikut :

Jika Fhitung ≤ Ftabel (α = 0,05 : 38-4-1), maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Jika Fhitung > Ftabel (α = 0,05 : 38-4-1), maka H0 ditolak. dan Ha diterima

Apabila Fhitung ≤ Ftabel, maka tidak terdapat hubungan yang signifikan,

sebaliknya apabila Fhitung > Ftabel, maka terdapat hubungan yang signifikan.

Uji F dilakukan dengan menggunakan taraf signifikansi 5% dan derajat

kebebasan n-k-1 (38-4-1 = 33). Dari hasil perhitungan diperoleh nilai Fhitung

sebesar 0,089 sedangkan Ftabel sebesar 2,50. Artinya Fhitung < Ftabel hal ini

berarti hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak.

Hal ini menunjukkan bahwa nilai Ry yang diperoleh tidak memiliki

hubungan yang signifikan antara perilaku terhadap makanan dan minuman

(X1), perilaku terhadap sakit dan penyakit (X2), perilaku terhadap sistem

pelayanan kesehatan (X3), perilaku terhadap lingkungan kesehatan (X4)

dengan frekuensi pembelian junk food (Y).

Page 113: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

98

b. Hipotesis Kedua

Untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan

antara perilaku terhadap makanan dan minuman, perilaku terhadap sakit dan

penyakit, perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan, dan perilaku

terhadap lingkungan kesehatan terhadap frekuensi pembelian junk food,

maka dilakukan pengujian hipotesis terhadap masing-masing variabel

independen.

1. Hubungan antara perilaku terhadap makanan dan minuman dengan

frekuensi pembelian junk food yang dikonsumsi, dapat diketahui dengan

teknik korelasi product moment. Hasil perhitungan korelasi product

moment dengan bantuan program SPSS 15 sebagai berikut.

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑

∑ ∑∑−−

−=

2221

21

111

YYnXXn

YXYXnyrx

rx1y = -0,094

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui

nilai r adalah -0,094. Untuk menguji apakah koefisien korelasi memiliki

nilai yang signifikan atau tidak, maka digunakan t-test dengan tingkat

signifikansi 5 % dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan t tabel.

Adapun perhitungan nilai t hitung adalah sebagai berikut :

Page 114: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

99

212

rnrt−

−=

2)094,0(1238094,0

−−

−−=t

004,1564.0−

=t

=t -0,561

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika -thitung ≤ ttabel ≤ t hitung, (α = 0,05 : 38 – 2) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

Jika ttabel < - thitung , atau thitung > ttabel , (α = 0,05 : 38 – 2) maka Ho

ditolak dan Ha diterima

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 diterima dan

Ha ditolak, hal ini dikarenakan nilai t hitung (t = -0,561) lebih kecil dari

ttabel (t = 2,027). Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial perilaku

terhadap makanan dan minuman memiliki hubungan negatif yang tidak

signifikan dengan frekuensi pembelian junk food,.khususnya fried

chicken dan mie instan.

2. Hubungan antara perilaku terhadap sakit dan penyakit dengan frekuensi

pembelian junk food, dapat diketahui dengan teknik korelasi product

Page 115: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

100

moment. Hasil perhitungan korelasi product moment dengan bantuan

program SPSS 15 sebagai berikut.

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑

∑ ∑∑−−

−=

2221

21

111

YYnXXn

YXYXnyrx

rx1y = -0,062

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui

nilai r adalah -0,062. Untuk menguji apakah koefisien korelasi memiliki

nilai yang signifikan atau tidak, maka digunakan t-test dengan tingkat

signifikansi 5 % dan hasilnya dibandingkan dengan t tabel. Adapun

perhitungan nilai t hitung adalah sebagai berikut :

212

rnrt−

−=

2)062,0(1238062,0

−−

−−=t

001,1372,0−

=t

=t -0,371

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika -thitung ≤ ttabel ≤ t hitung, (α = 0,05 : 38 – 2) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

Page 116: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

101

Jika ttabel < - thitung , atau thitung > ttabel , (α = 0,05 : 38 – 2) maka Ho

ditolak dan Ha diterima

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 diterima dan Ha

ditolak, hal ini dikarenakan nilai t hitung (t = -0,371) lebih kecil dari t tabel

(t = 2,027). Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial perilaku terhadap

sakit dan penyakit memiliki hubungan negatif yang tidak signifikan

dengan frekuensi pembelian makanan junk food.

3. Hubungan antara perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan dengan

frekuensi pembelian makanan junk food, dapat diketahui dengan teknik

korelasi product moment. Hasil perhitungan korelasi product moment

dengan bantuan program SPSS 15 sebagai berikut.

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑

∑ ∑∑−−

−=

2221

21

111

YYnXXn

YXYXnyrx

rx1y = -0,087

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui

nilai r adalah -0,087. Untuk menguji apakah koefisien korelasi memiliki

nilai yang signifikan atau tidak, maka digunakan t-test dengan tingkat

signifikansi 5 % dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan t tabel.

Adapun perhitungan nilai t hitung adalah sebagai berikut :

Page 117: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

102

212

rnrt−

−=

2)087,0(1238087,0

−−

−−=t

003,1522,0−

=t

=t -0,520

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika -thitung ≤ ttabel ≤ t hitung, (α = 0,05 : 38 – 2) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

Jika ttabel < - thitung , atau thitung > ttabel , (α = 0,05 : 38 – 2) maka Ho

ditolak dan Ha diterima

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 diterima dan

Ha ditolak, hal ini dikarenakan nilai t hitung (t = -0,520) lebih kecil dari t

tabel (t = 2,027). Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial perilaku

terhadap sistem pelayanan kesehatan memiliki hubungan negatif yang

tidak signifikan hubungan yang signifikan dengan frekuensi pembelian

junk food.

4. Hubungan antara perilaku terhadap lingkungan kesehatan dengan

frekuensi pembelian junk food, dapat diketahui dengan teknik korelasi

Page 118: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

103

product moment. Nilai thitung dapat dihitung dengan menggunakan rumus

:

( )( )

( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑∑ ∑∑

−−

−=

2221

21

111

YYnXXn

YXYXnyrx

rx1y = -0,036

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui

nilai r adalah -0,036. Untuk menguji apakah koefisien korelasi memiliki

nilai yang signifikan atau tidak, maka digunakan t-test dengan tingkat

signifikansi 5 % dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan t tabel.

Adapun perhitungan nilai t hitung adalah sebagai berikut :

212

rnrt−

−=

2)036,0(1238036,0

−−

−−=t

00,1216,0−

=t

=t -0,216

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika -thitung ≤ ttabel ≤ t hitung, (α = 0,05 : 38 – 2) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

Page 119: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

104

Jika ttabel < - thitung , atau thitung > ttabel , (α = 0,05 : 38 – 2) maka Ho

ditolak dan Ha diterima.

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 diterima dan

Ha ditolak, hal ini dikarenakan nilai t hitung (t = -0,216) lebih kecil dari t

tabel (t = 2,027). Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial perilaku

terhadap sistem pelayanan kesehatan memiliki hubungan negatif yang

tidak signifikan dengan frekuensi pembelian junk food.

5. Pengujian hipotesis kelompok responden yang mengkonsumsi junk food

jenis ayam goreng fried chicken, mie instan dan hamburger.

a. Hipotesis pertama

Untuk menguji hipotesis yang menyatakan perilaku hidup sehat

responden memiliki hubungan terhadap frekuensi pembelian produk junk

food jenis fried chicken, mie instan, dan hamburger, digunakan teknik

korelasi berganda untuk menghitung nilai Ry (1234) dengan bantuan komputer

program SPSS 15 sebagai berikut.

Ry (1234) = 4321

243214321

4232222

141

xxxx

xxxxyxyxyxyxyyyy

rrrrrrxrxrxrxr

−+++

= 0,728

Page 120: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

105

Dari hasil perhitungan koefisien korelasi berganda diperoleh hasil

Ry(1234) sebesar 0,728. Untuk menguji hipotesis perilaku makanan dan

minuman (X1), perilaku terhadap sakit dan penyakit (X2), perilaku

terhadap sistem pelayanan kesehatan (X3), dan perilaku terhadap

lingkungan kesehatan (X4) mempunyai hubungan yang signifikan dengan

frekuensi pembelian junk food (Y) pada kelompok responden yang

mengkonsumsi ayam goreng fried chicken, mie instan, dan hamburger,

maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji F. Adapun hasil

perhitungan harga F hitung dengan bantuan program komputer SPSS 15

adalah sebagai berikut :

F = 1,687

Setelah harga F dihitung dan diketahui, maka langkah selanjutnya

adalah membandingkan nilai Fhitung dengan F tabel. Adapun kriteria

pengujiannya adalah sebagai berikut :

Jika Fhitung ≤ Ftabel (α = 0,05 : 11-4-1), maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Jika Fhitung > Ftabel (α = 0,05 : 11-4-1), maka H0 ditolak. dan Ha diterima.

Apabila Fhitung ≤ Ftabel, maka tidak terdapat hubungan yang signifikan,

sebaliknya apabila Fhitung > Ftabel, maka terdapat hubungan yang signifikan.

Uji F dilakukan dengan menggunakan taraf signifikansi 5% dan derajat

kebebasan n-k-1 (11-4-1 = 6). Dari hasil perhitungan diperoleh nilai Fhitung

Page 121: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

106

sebesar 1,687 sedangkan Ftabel sebesar 5,19. Artinya Fhitung < Ftabel hal ini

berarti hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak.

Hal ini menunjukkan bahwa nilai Ry yang diperoleh tidak memiliki

hubungan yang signifikan antara perilaku terhadap makanan dan minuman

(X1), perilaku terhadap sakit dan penyakit (X2), perilaku terhadap sistem

pelayanan kesehatan (X3), perilaku terhadap lingkungan kesehatan (X4)

dengan frekuensi pembelian junk food (Y).

b. Hipotesis Kedua

Untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan

antara perilaku terhadap makanan dan minuman, perilaku terhadap sakit dan

penyakit, perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan, dan perilaku

terhadap lingkungan kesehatan terhadap frekuensi pembelian junk food,

maka dilakukan pengujian hipotesis terhadap masing-masing variabel

independent.

1. Hubungan antara perilaku terhadap makanan dan minuman dengan

frekuensi pembelian junk food yang dikonsumsi, dapat diketahui dengan

teknik korelasi product moment. Hasil perhitungan korelasi product

moment dengan bantuan program SPSS 15 sebagai berikut.

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑

∑ ∑∑−−

−=

2221

21

111

YYnXXn

YXYXnyrx

Page 122: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

107

rx1y = -0,374

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui

nilai r adalah -0,374. Untuk menguji apakah koefisien korelasi memiliki

nilai yang signifikan atau tidak, maka digunakan t-test dengan tingkat

signifikansi 5 % dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan t tabel.

Adapun perhitungan nilai t hitung adalah sebagai berikut :

212

rnrt−

−=

2)374,0(1211374,0

−−

−−=t

067,1122,1−

=t

=t -1,051

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika –t hitung ≤ ttabel ≤ t hitung, (α = 0,05 : 11 – 2) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

Jika t tabel < - t hitung , atau t hitung > t tabel , (α = 0,05 : 11 – 2) maka Ho

ditolak dan Ha diterima

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 diterima dan

Ha ditolak, hal ini dikarenakan nilai t hitung (t = -1,051) lebih kecil dari

ttabel (t = 2,306). Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial perilaku

Page 123: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

108

terhadap makanan dan minuman memiliki hubungan negatif yang tidak

signifikan dengan frekuensi pembelian junk food.

2. Hubungan antara perilaku terhadap sakit dan penyakit dengan frekuensi

pembelian makanan junk food, dapat diketahui dengan teknik korelasi

product moment. Hasil perhitungan korelasi product moment dengan

bantuan program SPSS 15 sebagai berikut.

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑

∑ ∑∑−−

−=

2221

21

111

YYnXXn

YXYXnyrx

rx1y = -0,346

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui

nilai r adalah -0,346. Untuk menguji apakah koefisien korelasi memiliki

nilai yang signifikan atau tidak, maka digunakan t-test dengan tingkat

signifikansi 5 % dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan t tabel.

Adapun perhitungan nilai t hitung adalah sebagai berikut :

212

rnrt−

−=

2)346,0(1211346,0

−−

−−=t

058,1038,1−

=t

=t -0,981

Page 124: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

109

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika –t hitung ≤ ttabel ≤ t hitung, (α = 0,05 : 11 – 2) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

Jika t tabel < - t hitung , atau t hitung > t tabel , (α = 0,05 : 11 – 2) maka Ho

ditolak dan Ha diterima

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 diterima dan Ha

ditolak, hal ini dikarenakan nilai t hitung (t = -0,981) lebih kecil dari t tabel

(t = 2,306). Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial perilaku terhadap

sakit dan penyakit memiliki hubungan negatif yang tidak signifikan

dengan frekuensi pembelian junk food.

3. Hubungan antara perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan dengan

frekuensi pembelian junk food, dapat diketahui dengan teknik korelasi

product moment. Hasil perhitungan korelasi product moment dengan

bantuan program SPSS 15 sebagai berikut.

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑

∑ ∑∑−−

−=

2221

21

111

YYnXXn

YXYXnyrx

rx1y = -0,599

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui

nilai r adalah -0,599. Untuk menguji apakah koefisien korelasi memiliki

nilai yang signifikan atau tidak, maka digunakan t-test dengan tingkat

Page 125: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

110

signifikansi 5 %, dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan t tabel.

Adapun perhitungan nilai t hitung adalah sebagai berikut :

212

rnrt−

−=

2)599,0(1211599,0

−−

−−=t

165,1797,1−

=t

=t -1,542

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika –t hitung ≤ ttabel ≤ t hitung, (α = 0,05 : 11 – 2) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

Jika t tabel < - t hitung , atau t hitung > t tabel , (α = 0,05 : 11 – 2) maka Ho

ditolak dan Ha diterima.

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 diterima dan

Ha ditolak, hal ini dikarenakan nilai t hitung (t = -1,542) lebih kecil dari t

tabel (t = 2,306). Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial perilaku

terhadap sistem pelayanan kesehatan memiliki hubungan negatif yang

tidak signifikan dengan frekuensi pembelian junk food.

4. Hubungan antara perilaku terhadap lingkungan kesehatan dengan

frekuensi pembelian junk food, dapat diketahui dengan teknik korelasi

Page 126: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

111

product moment. Nilai t hitung dapat dihitung dengan menggunakan

rumus :

( )( )

( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑∑ ∑∑

−−

−=

2221

21

111

YYnXXn

YXYXnyrx

rx1y = -0,212

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui

nilai r adalah -0,212. Untuk menguji apakah koefisien korelasi memiliki

nilai yang signifikan atau tidak, maka digunakan t-test dengan tingkat

signifikansi 5 %, dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan t tabel.

Adapun perhitungan nilai t hitung adalah sebagai berikut :

212

rnrt−

−=

2)212,0(1211212,0

−−

−−=t

022,1636,0−

=t

=t -0,622

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika –t hitung ≤ ttabel ≤ t hitung, (α = 0,05 : 11 – 2) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

Page 127: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

112

Jika t tabel < - t hitung , atau t hitung > t tabel , (α = 0,05 : 11 – 2) maka Ho

ditolak dan Ha diterima.

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 diterima dan

Ha ditolak, hal ini dikarenakan nilai t hitung (t = -0,622) lebih kecil dari t

tabel (t = 2,306). Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial perilaku

terhadap sistem pelayanan kesehatan memiliki hubungan negatif yang

tidak signifikan dengan frekuensi pembelian junk food.

6. Pengujian hipotesis kelompok responden yang mengkonsumsi junk food

jenis ayam goreng fried chicken, mie instan, hamburger dan pizza.

a. Hipotesis pertama

Untuk menguji hipotesis yang menyatakan perilaku hidup sehat

responden memiliki hubungan terhadap frekuensi pembelian produk junk

food jenis fried chicken, mie instan, hamburger, dan pizza, digunakan teknik

korelasi berganda untuk menghitung nilai Ry (1234) dengan bantuan komputer

program SPSS 15 sebagai berikut.

Ry (1234) = 4321

243214321

4232222

141

xxxx

xxxxyxyxyxyxyyyy

rrrrrrxrxrxrxr

−+++

= 0,940

Page 128: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

113

Dari hasil perhitungan koefisien korelasi berganda diperoleh hasil

Ry(1234) sebesar 0,940. Untuk menguji hipotesis perilaku makanan dan

minuman (X1), perilaku terhadap sakit dan penyakit (X2), perilaku terhadap

sistem pelayanan kesehatan (X3), dan perilaku terhadap lingkungan

kesehatan (X4) mempunyai hubungan yang signifikan dengan frekuensi

pembelian junk food (Y) pada kelompok responden yang mengkonsumsi

ayam goreng fried chicken, mie instan, hamburger, dan pizza, maka

dilakukan pengujian dengan menggunakan uji F. Adapun hasil perhitungan

harga F hitung dengan bantuan program komputer SPSS 15 adalah sebagai

berikut :

F = 5,654

Setelah harga F dihitung dan diketahui, maka langkah selanjutnya

adalah membandingkan nilai Fhitung dengan F tabel. Adapun kriteria

pengujiannya adalah sebagai berikut :

Jika Fhitung ≤ Ftabel (α = 0,05 : 8-4-1), maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Jika Fhitung > Ftabel (α = 0,05 : 8-4-1), maka H0 ditolak. dan Ha diterima.

Apabila Fhitung ≤ Ftabel, maka tidak terdapat hubungan yang signifikan,

sebaliknya apabila Fhitung > Ftabel, maka terdapat hubungan yang signifikan.

Uji F dilakukan dengan menggunakan taraf signifikansi 5% dan derajat

Page 129: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

114

kebebasan n-k-1 (8-4-1 = 3). Dari hasil perhitungan diperoleh nilai Fhitung

sebesar 5,654 sedangkan Ftabel sebesar 9,12. Artinya Fhitung < Ftabel hal ini

berarti hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak.

Hal ini menunjukkan bahwa nilai Ry yang diperoleh tidak memiliki

hubungan yang signifikan antara perilaku terhadap makanan dan minuman

(X1), perilaku terhadap sakit dan penyakit (X2), perilaku terhadap sistem

pelayanan kesehatan (X3), perilaku terhadap lingkungan kesehatan (X4)

dengan frekuensi pembelian junk food (Y).

b. Hipotesis Kedua

Untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan

antara perilaku terhadap makanan dan minuman, perilaku terhadap sakit dan

penyakit, perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan, dan perilaku

terhadap lingkungan kesehatan terhadap frekuensi pembelian junk food,

maka dilakukan pengujian hipotesis terhadap masing-masing variabel

independent.

1. Hubungan antara perilaku terhadap makanan dan minuman dengan

frekuensi pembelian makanan junk food yang dikonsumsi, dapat

diketahui dengan teknik korelasi product moment. Hasil perhitungan

korelasi product moment dengan bantuan program SPSS 15 sebagai

berikut.

Page 130: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

115

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑

∑ ∑∑−−

−=

2221

21

111

YYnXXn

YXYXnyrx

rx1y = 0,574

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui

nilai r adalah 0,574. Untuk menguji apakah koefisien korelasi memiliki

nilai yang signifikan atau tidak, maka digunakan t-test dengan tingkat

signifikansi 5 %, dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan t tabel.

Adapun perhitungan nilai t hitung adalah sebagai berikut :

212

rnrt−

−=

2)574,0(128574,0

−=t

819,0406,1

=t

=t 1,717

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika –t hitung ≤ ttabel ≤ t hitung, (α = 0,05 : 8 – 2) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

Jika t tabel < - t hitung , atau t hitung > t tabel , (α = 0,05 : 8 – 2) maka Ho

ditolak dan Ha diterima

Page 131: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

116

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 diterima dan

Ha ditolak, hal ini dikarenakan nilai t hitung (t = 1,717) lebih kecil dari

ttabel (t = 2,447). Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial perilaku

terhadap makanan dan minuman memiliki hubungan negatif yang tidak

signifikan dengan frekuensi pembelian junk food.

2. Hubungan antara perilaku terhadap sakit dan penyakit dengan frekuensi

pembelian makanan junk food, dapat diketahui dengan teknik korelasi

product moment. Hasil perhitungan korelasi product moment dengan

bantuan program SPSS 15 sebagai berikut.

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑

∑ ∑∑−−

−=

2221

21

111

YYnXXn

YXYXnyrx

rx1y = 0,827

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui

nilai r adalah 0,827. Untuk menguji apakah koefisien korelasi memiliki

nilai yang signifikan atau tidak, maka digunakan t-test dengan tingkat

signifikansi 5 %, dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan t tabel.

Adapun perhitungan nilai t hitung adalah sebagai berikut :

212

rnrt−

−=

Page 132: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

117

2)827,0(128827,0

−=t

562,0026,2

=t

=t 2,005

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika –t hitung ≤ ttabel ≤ t hitung, (α = 0,05 : 8 – 2) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

Jika t tabel < - t hitung , atau t hitung > t tabel , (α = 0,05 : 8 – 2) maka Ho

ditolak dan Ha diterima

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 diterima dan Ha

ditolak, hal ini dikarenakan nilai t hitung (t = 2,005) lebih kecil dari t tabel

(t = 2,447). Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial perilaku terhadap

sakit dan penyakit tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan

frekuensi pembelian junk food.

3. Hubungan antara perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan dengan

frekuensi pembelian makanan junk food, dapat diketahui dengan teknik

korelasi product moment. Hasil perhitungan korelasi product moment

dengan bantuan program SPSS 15 sebagai berikut.

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑

∑ ∑∑−−

−=

2221

21

111

YYnXXn

YXYXnyrx

Page 133: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

118

rx1y = -0,052

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui

nilai r adalah -0,052. Untuk menguji apakah koefisien korelasi memiliki

nilai yang signifikan atau tidak, maka digunakan t-test dengan tingkat

signifikansi 5 %, dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan t tabel.

Adapun perhitungan nilai t hitung adalah sebagai berikut :

212

rnrt−

−=

2)052,0(128052,0

−−

−−=t

001,1127,0−

=t

=t -0,126

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika –t hitung ≤ ttabel ≤ t hitung, (α = 0,05 : 8 – 2) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

Jika t tabel < - t hitung , atau t hitung > t tabel , (α = 0,05 : 8 – 2) maka Ho

ditolak dan Ha diterima

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 diterima dan

Ha ditolak, hal ini dikarenakan nilai t hitung (t = -0,126) lebih kecil dari

ttabel (t = 2,447). Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial perilaku

Page 134: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

119

terhadap sistem pelayanan kesehatan memiliki hubungan negatif yang

tidak signifikan dengan frekuensi pembelian junk food.

4. Hubungan antara perilaku terhadap lingkungan kesehatan dengan

frekuensi pembelian makanan junk food, dapat diketahui dengan teknik

korelasi product moment. Nilai thitung dapat dihitung dengan

menggunakan rumus :

( )( )

( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑∑ ∑∑

−−

−=

2221

21

111

YYnXXn

YXYXnyrx

rx1y = 0,683

Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui

nilai r adalah 0,683. Untuk menguji apakah koefisien korelasi memiliki

nilai yang signifikan atau tidak, maka digunakan t-test dengan tingkat

signifikansi 5 %, dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan t tabel.

Adapun perhitungan nilai t hitung adalah sebagai berikut :

212

rnrt−

−=

2)683,0(128683,0

−=t

730,0673,1

=t

=t 2,291

Page 135: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

120

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika –t hitung ≤ ttabel ≤ t hitung, (α = 0,05 : 8 – 2) maka Ho diterima dan Ha

ditolak

Jika t tabel < - t hitung , atau t hitung > t tabel , (α = 0,05 : 8 – 2) maka Ho

ditolak dan Ha diterima.

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 diterima dan

Ha ditolak, hal ini dikarenakan nilai t hitung (t = 2,291) lebih kecil dari t

tabel (t=2,447) Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial perilaku

terhadap sistem pelayanan kesehatan tidak memiliki hubungan yang

signifikan dengan frekuensi pembelian junk food.

Tabel V.16

Tabel Ringkas Pengujian Hipotesis

Pengujian Hipotesis secara Simultan pada Kelompok Responden yang

Mengkonsumsi Ayam Goreng fried chicken

Hipotesis Hasil Pengujian Kesimpulan

Ho : perilaku hidup sehat tidak memiliki

hubungan dengan frekuensi pembelian

junk food

Ha : perilaku hidup sehat memiliki

Ry(1234) = 0,550

F hitung = 0,445

F tabel = 3,63

Fhitung ≤ Ftabel ,

sehingga Ho

diterima

Page 136: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

121

hubungan dengan frekuensi pembelian

junk food

Pengujian Hipotesis secara Parsial pada Kelompok Responden yang

Mengkonsumsi Ayam Goreng Fried Chicken

Hipotesis Hasil Pengujian Kesimpulan

Ho : perilaku terhadap makanan dan minuman

tidak memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Ha : perilaku terhadap makanan dan minuman

memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Rxy = -0,238

t hitung = -0,801

t tabel = 2,178

–t hitung ≤ t tabel

≤ t hitung,

sehingga Ho

diterima

Ho : perilaku terhadap sakit dan penyakit

tidak memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara pasial

Ha : perilaku terhadap sakit dan penyakit

memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara pasial

Rxy = -0,293

t hitung = -0,97

t tabel = 2,178

–t hitung ≤ t tabel

≤ t hitung,

sehingga Ho

diterima

Ho : perilaku terhadap sistem pelayanan

kesehatan tidak memiliki hubungan dengan

frekuensi pembelian junk food secara pasial

Ha : perilaku terhadap sistem pelayanan

Rxy = -0,134

t hitung = -1,077

t tabel = 2,178

–t hitung ≤ t tabel

≤ t hitung,

sehingga Ho

diterima

Page 137: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

122

kesehatan memiliki hubungan dengan

frekuensi pembelian junk food secara pasial

Ho : perilaku terhadap lingkungan kesehatan

tidak memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara pasial

Ha : perilaku terhadap lingkungan kesehatan

memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Rxy = -0,231

t hitung = -0,778

t tabel = 2,178

–t hitung ≤ t tabel

≤ t hitung,

sehingga Ho

diterima

Pengujian Hipotesis secara Simultan pada Kelompok Responden yang

Mengkonsumsi Mie Instan

Hipotesis Hasil Pengujian Kesimpulan

Ho : perilaku hidup sehat tidak memiliki

hubungan dengan frekuensi pembelian

junk food

Ha : perilaku hidup sehat memiliki

hubungan dengan frekuensi pembelian

junk food

Ry(1234) = 0,308

F hitung = 0,445

F tabel = 2,96

Fhitung ≤ Ftabel ,

sehingga Ho

diterima

Page 138: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

123

Pengujian Hipotesis secara Parsial pada Kelompok Responden yang

Mengkonsumsi Mie Instan

Hipotesis Hasil Pengujian Kesimpulan

Ho : perilaku terhadap makanan dan minuman

tidak memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Ha : perilaku terhadap makanan dan minuman

memiliki hubungan dengan frekuensi pembelian

junk food secara parsial

Rxy = -0,048

T hitung = -0,214

T tabel = 2,086

–t hitung ≤ t tabel

≤ t hitung,

sehingga Ho

diterima

Ho : perilaku terhadap sakit dan penyakit tidak

memiliki hubungan dengan frekuensi pembelian

junk food secara parsial

Ha : perilaku terhadap sakit dan penyakit

memiliki hubungan dengan frekuensi pembelian

junk food secara parsial

Rxy = 0,114

T hitung = 0,516

T tabel = 2,086

–t hitung ≤ t tabel

≤ t hitung,

sehingga Ho

diterima

Ho : perilaku terhadap sistem pelayanan

kesehatan tidak memiliki hubungan dengan

frekuensi pembelian junk food secara parsial

Ha : perilaku terhadap sistem pelayanan

kesehatan memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Rxy = -0,097

T hitung = -0,430

T tabel = 2,086

–t hitung ≤ t tabel

≤ t hitung,

sehingga Ho

diterima

Page 139: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

124

Ho : perilaku terhadap lingkungan kesehatan

tidak memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Ha : perilaku terhadap lingkungan kesehatan

memiliki hubungan dengan frekuensi pembelian

junk food secara parsial

Rxy = 0,139

T hitung = 0,903

T tabel = 2,086

–t hitung ≤ t tabel

≤ t hitung,

sehingga Ho

diterima

Pengujian Hipotesis secara Simultan pada Kelompok Responden yang

Mengkonsumsi Pizza

Hipotesis Hasil Pengujian Kesimpulan

Ho : perilaku hidup sehat tidak memiliki

hubungan dengan frekuensi pembelian junk

food

Ha : perilaku hidup sehat memiliki hubungan

dengan frekuensi pembelian junk food

Ry(1234) = 0,913

F hitung = 2,491

F tabel = 19,25

Fhitung ≤ Ftabel,

sehingga Ho

diterima

Pengujian Hipotesis secara Parsial pada Kelompok Responden yang

Mengkonsumsi Pizza

Hipotesis Hasil Pengujian Kesimpulan

Ho : perilaku terhadap makanan dan minuman

tidak memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Rxy = 0,407

T hitung = 0,993

T tabel = 2,571

–t hitung ≤ t tabel

≤ t hitung,

sehingga Ho

Page 140: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

125

Ha : perilaku terhadap makanan dan minuman

memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

diterima

Ho : perilaku terhadap sakit dan penyakit tidak

memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Ha : perilaku terhadap sakit dan penyakit

memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Rxy = 0,594

T hitung = 1,754

T tabel = 2,571

–t hitung ≤ t tabel

≤ t hitung,

sehingga Ho

diterima

Ho : perilaku terhadap sistem pelayanan

kesehatan tidak memiliki hubungan dengan

frekuensi pembelian junk food secara parsial

Ha : perilaku terhadap sistem pelayanan

kesehatan memiliki hubungan dengan

frekuensi pembelian junk food secara parsial

Rxy = -0,335

T hitung = -0,708

T tabel = 2,571

–t hitung ≤ t tabel

≤ t hitung,

sehingga Ho

diterima

Ho : perilaku terhadap lingkungan kesehatan

tidak memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Ha : perilaku terhadap lingkungan kesehatan

memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Rxy = 0,572

T hitung = 1,554

T tabel = 2,571

–t hitung ≤ t tabel

≤ t hitung,

sehingga Ho

diterima

Page 141: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

126

Pengujian Hipotesis secara Simultan pada Kelompok Responden yang

Mengkonsumsi Ayam Goreng fried chicken dan Mie Instan

Hipotesis Hasil Pengujian Kesimpulan

Ho : perilaku hidup sehat tidak memiliki

hubungan dengan frekuensi pembelian junk

food

Ha : perilaku hidup sehat memiliki hubungan

dengan frekuensi pembelian junk food

Ry(1234) = 0,103

T hitung = 0,089

T tabel = 2,50

Fhitung ≤ Ftabel,

sehingga Ho

diterima

Pengujian Hipotesis secara Parsial pada Kelompok Responden yang

Mengkonsumsi Ayam Goreng fried chicken dan Mie Instan

Hipotesis Hasil Pengujian Kesimpulan

Ho : perilaku terhadap makanan dan minuman

tidak memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Ha : perilaku terhadap makanan dan minuman

memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Rxy = -0,094

T hitung = -0,561

T tabel = 2,027

–t hitung ≤ t tabel

≤ t hitung,

sehingga Ho

diterima

Ho : perilaku terhadap sakit dan penyakit tidak

memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Rxy = -0,062

T hitung = -0,371

T tabel = 2,027

–t hitung ≤ t tabel

≤ t hitung,

sehingga Ho

Page 142: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

127

Ha : perilaku terhadap sakit dan penyakit

memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

diterima

Ho : perilaku terhadap sistem pelayanan

kesehatan tidak memiliki hubungan dengan

frekuensi pembelian junk food secara parsial

Ha : perilaku terhadap sistem pelayanan

kesehatan memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Rxy = -0,087

T hitung = -0,520

T tabel = 2,027

–t hitung ≤ t tabel

≤ t hitung,

sehingga Ho

diterima

Ho : perilaku terhadap lingkungan kesehatan

tidak memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Ha : perilaku terhadap lingkungan kesehatan

memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Rxy = -0,036

T hitung = -0,216

T tabel = 2,027

–t hitung ≤ t tabel

≤ t hitung,

sehingga Ho

diterima

Pengujian Hipotesis secara Simultan pada Kelompok Responden yang

Mengkonsumsi Ayam Goreng fried chicken, mie instan, dan hamburger

Hipotesis Hasil Pengujian Kesimpulan

Ho : perilaku hidup sehat tidak memiliki

hubungan dengan frekuensi pembelian junk

Ry(1234) = 0,728

F hitung = 1,681

Fhitung ≤ Ftabel,

sehingga Ho

Page 143: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

128

food

Ha : perilaku hidup sehat tidak memiliki

hubungan dengan frekuensi pembelian junk

food

F tabel = 5,19 diterima

Pengujian Hipotesis secara Parsial pada Kelompok Responden yang

Mengkonsumsi Ayam Goreng fried chicken, mie instan, dan hamburger

Hipotesis Hasil Pengujian Kesimpulan

Ho : perilaku terhadap makanan dan

minuman tidak memiliki hubungan dengan

frekuensi pembelian junk food secara parsial

Ha : perilaku terhadap makanan dan minuman

memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Rxy = -0,374

T hitung = -1,051

T tabel = 2,306

–t hitung ≤ t tabel

≤ t hitung,

sehingga Ho

diterima

Ho : perilaku terhadap sakit dan penyakit

tidak memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Ha : perilaku terhadap sakit dan penyakit

memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Rxy = -0,346

T hitung = -0,981

T tabel = 2,306

–t hitung ≤ t tabel

≤ t hitung,

sehingga Ho

diterima

Ho : perilaku terhadap sistem pelayanan Rxy = -0,599 –t hitung ≤ t tabel

Page 144: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

129

kesehatan tidak memiliki hubungan dengan

frekuensi pembelian junk food secara pasial

Ha : perilaku terhadap sistem pelayanan

kesehatan memiliki hubungan dengan

frekuensi pembelian junk food secara pasial

T hitung = -1,542

T tabel = 2,306

≤ t hitung,

sehingga Ho

diterima

Ho : perilaku terhadap lingkungan kesehatan

tidak memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Ha : perilaku terhadap lingkungan kesehatan

memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Rxy = -0,212

T hitung = -0,622

T tabel = 2,306

–t hitung ≤ t tabel

≤ t hitung,

sehingga Ho

diterima

Pengujian Hipotesis secara Simultan pada Kelompok Responden yang

Mengkonsumsi Ayam Goreng fried chicken, mie instan, hamburger dan Pizza

Hipotesis Hasil Pengujian Kesimpulan

Ho : perilaku hidup sehat tidak memiliki

hubungan dengan frekuensi pembelian junk

food

Ha : perilaku hidup sehat tidak memiliki

hubungan dengan frekuensi pembelian junk

food

Ry(1234) = 0,940

F hitung = 5,654

F tabel = 9,12

Fhitung ≤ Ftabel,

sehingga Ho

diterima

Page 145: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

130

Pengujian Hipotesis secara Parsial pada Kelompok Responden yang

Mengkonsumsi Ayam Goreng fried chicken, mie instan, hamburger dan Pizza

Hipotesis Hasil Pengujian Kesimpulan

Ho : perilaku terhadap makanan dan

minuman tidak memiliki hubungan dengan

frekuensi pembelian junk food secara parsial

Ha : perilaku terhadap makanan dan

minuman memiliki hubungan dengan

frekuensi pembelian junk food secara parsial

Rxy = 0,574

T hitung = -1,717

T tabel = 2,447

–t hitung ≤ t tabel

≤ t hitung,

sehingga Ho

diterima

Ho : perilaku terhadap sakit dan penyakit

tidak memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Ha : perilaku terhadap sakit dan penyakit

memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Rxy = -0,827

T hitung = 2,005

T tabel = 2,447

–t hitung ≤ t tabel

≤ t hitung,

sehingga Ho

diterima

Ho : perilaku terhadap sistem pelayanan

kesehatan tidak memiliki hubungan dengan

frekuensi pembelian junk food secara parsial

Ha : perilaku terhadap sistem pelayanan

kesehatan memiliki hubungan dengan

frekuensi pembelian junk food secara parsial

Rxy = -0,052

T hitung = -0,126

T tabel = 2,447

–t hitung ≤ t tabel

≤ t hitung,

sehingga Ho

diterima

Page 146: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

131

Ho : perilaku terhadap lingkungan kesehatan

tidak memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Ha : perilaku terhadap lingkungan kesehatan

memiliki hubungan dengan frekuensi

pembelian junk food secara parsial

Rxy = 0,683

T hitung = 2,291

T tabel = 2,447

–t hitung ≤ t tabel

≤ t hitung,

sehingga Ho

diterima

4. Pembahasan

Perilaku hidup sehat memiliki empat unsur pokok sebagai indikator, yaitu:

a. Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit, perilaku ini meliputi:

bagaimana sikap seseorang sehubungan dengan peningkatan dan

pemeliharaan kesehatan

b. Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan, Perilaku ini menyangkut

respons terhadap fasilitas pelayanan kesehatan, dan pengetahuan tentang

informasi kesehatan.

c. Perilaku terhadap makanan dan minuman, Perilaku terhadap makanan

(nutrition behaviour) yakni respons seseorang terhadap makanan sebagai

kebutuhan vital bagi kehidupan Perilaku ini meliputi pengetahuan,

persepsi, sikap dan praktek kita terhadap makanan serta unsur-unsur yang

terkandung didalamnya (zat gizi), pengelolaan makanan, dan sebagainya

sehubungan kebutuhan tubuh kita.

Page 147: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

132

d. Perilaku terhadap lingkungan kesehatan Perilaku terhadap lingkungan

kesehatan (enviromental health behaviour) adalah respons seseorang

terhadap lingkungan sebagai determinan kesehatan manusia. Lingkup

perilaku ini seluas lingkup kesehatan lingkungan itu sendiri.

Setelah dilakukan analisis data dengan menggunakan statistik dan dengan

bantuan komputer program SPSS 15 untuk mengetahui ada tidaknya hubungan

antara perilaku terhadap makanan dan minuman (X1), perilaku terhadap sakit dan

penyakit (X2), perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan (X3), dan perilaku

terhadap lingkungan kesehatan (X4) terhadap frekuensi pembelian makanan junk

food secara parsial dan simultan, maka penulis menyimpulkan hasil-hasil dari

analisis tersebut.

1. Hipotesis pertama

Secara simultan tidak ada hubungan antara perilaku terhadap makanan dan

minuman (X1), perilaku terhadap sakit dan penyakit (X2), perilaku

terhadap sistem pelayanan kesehatan (X3), dan perilaku terhadap

lingkungan kesehatan (X4) dengan frekuensi pembelian junk food (Y). Hal

ini ditunjukkan oleh nilai F hitung pada semua kelompok responden yang

lebih kecil dari nilai Ftabel. Dengan demikian perilaku hidup sehat tidak

memiliki hubungan terhadap frekuensi pembelian junk food.

Page 148: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

133

2. Hipotesis Kedua

Secara parsial perilaku hidup sehat memiliki kecenderungan hubungan

yang negatif pada kelompok responden yang mengkonsumsi jenis fried

chicken, fried chicken dan mie instant, fried chicken, mie instant dan

hamburger, dan yang terakhir kelompok reponden yang mengkonsumsi mie

instant.

Life Style / Gaya Hidup remaja

Masa remaja adalah masa pencarian identitas dimana dipengaruhi oleh

lingkungan sekitar, ingin selalu mencoba sesuatu yang baru, dan memiliki

perasaan gengsi yang besar terhadap teman sebaya. Selain itu kaum remaja juga

mulai mencari gaya hidup yang sesuai dengan selera. mereka juga mulai mencari

seorang idola atau tokoh identifikasi yang bisa dijadikan panutan, baik dalam

pencarian gaya hidup, gaya bicara, penampilan, dan lain-lain.

Di tengah kondisi globalisasi dan modernisasi seperti sekarang ini, banyak

sekali informasi-informasi dari luar negeri dapat diterima oleh masyarakat seperti

contohnya iklan-iklan makanan cepat saji atau junk food di media televisi. Di

kehidupan yang serba instant seperti sekarang ini tidak dapat dipungkiri bahwa

telah merubah gaya hidup masyarakat terutama kalangan remaja, saat ini remaja

lebih senang mengkonsumsi makanan cepat saji yang banyak ditemui di restoran-

restoran cepat saji di mall-mall daripada mengkonsumsi makan-makanan rumah

selain itu para pelajar lambat laun juga sudah melupakan pentingnya sarapan di

rumah mereka cenderung makan makanan cepat saji di kantin sekolah. Perubahan

Page 149: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

134

gaya hidup seperti ini tak luput dari peranan iklan di media elektronik, para

pemasar perusahaan-perusahaan makanan cepat saji mendesain iklan dengan

konsep yang semenarik mungkin, sebagai contoh: para pemasar menampilkan

artis-artis ternama untuk menarik kosumen, dan dari sisi lay out tempat mereka

menampilkan produknya dalam suasana kelas atas, seperti: tempat yang mewah,

nyaman, letak yang strategis (di mall atau pusat perbelanjaan letak strategis

terletak di dekat escalator atau di dekat pintu masuk atau keluar ) harapan

pemasar adalah siapa saja yang datang di tengah suasana yang mewah, duduk di

tempat yang nyaman dan dapat dilihat oleh orang lain akan menampilkan siapa

saja yang datang ke tempat itu terlihat dari kalangan kelas atas.

Perasaan gengsi merupakan bagian gaya hidup remaja saat ini, gengsi yang

begitu besar pada remaja menyebabkan mereka tidak mau ketinggalan trend dan

tidak mau dianggap oleh teman sebayanya menjadi orang yang kuper dan kolot,

pada dasarnya remaja ingin sekali up to date untuk mecoba ha-hal kebarat-baratan

seperti makan-makanan junk food di restoran cepat saji yang harganya dapat

dibilang mahal. Membeli makanan junk food bagi remaja tidak lagi dilihat dari

nilai kesehatan tapi lebih ke simbol atau tanda, nilai tanda dan nilai simbol

tersebut adalah ekspresi gaya remaja seperti prestise, kehormatan, kemewahan

dalam mengkonsumsi makanan junk food.

Page 150: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

135

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Pada bagian ini, penulis menguraikan kesimpulan penelitian.

Kesimpulan tersebut akan diuraikan berdasarkan rumusan permasalahan yang

ada. Berdasarkan dari hasil analisis data dan pembahasan, maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Perilaku terhadap makanan dan minuman pengunjung plaza ambarrukmo

memiliki tingkat yang tinggi yaitu sebesar 41 responden (41 %), perilaku

terhadap sakit dan penyakit pengunjung plaza ambarrukmo memiliki

tingkat yang tinggi sebesar 43 responden (43 %), perilaku terhadap sistem

pelayanan kesehatan pengunjung plaza ambarrukmo memiliki tingkat

yang rendah sebesar 30 responden (30%), dan perilaku terhadap

lingkungan kesehatan pengunjung plaza ambarrukmo memiliki tingkat

yang tinggi sebesar 30 responden (30%).

2. Tidak ada hubungan secara simultan antara perilaku terhadap makanan dan

minuman, perilaku terhadap sakit dan penyakit, perilaku terhadap

lingkungan kesehatan dan perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan

dengan frekuensi pembelian junk food. Dengan demikian, hipotesis

pertama tidak terbukti bahwa perilaku hidup sehat mempunyai hubungan

dengan frekuensi pembelian junk food.

Page 151: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

136

3. Secara parsial perilaku hidup sehat memiliki kecenderungan hubungan yang

negatif pada kelompok responden yang mengkonsumsi jenis fried chicken,

fried chicken dan mie instant, fried chicken, mie instant dan hamburger,

dan yang terakhir kelompok reponden yang mengkonsumsi mie instant.

B. Saran

1. Untuk penelitian yang akan datang perlu mengembangkan kembali atribut-

atribut lain yang memiliki hubungan dengan frekuensi pembelian produk

makanan junk food, seperti contohnya: iklan produk makanan junk

food,dan lain-lain

2. Dari penelitian kali ini didapatkan data bahwa pengunjung remaja plaza

ambarrukmo memiliki tingkat perilaku hidup sehat yang tinggi, kecuali

dalam hal perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan pengunjung

remaja plaza ambarrukmo memiliki tingkat yang rendah. Dari data ini

dapat dilihat bahwa remaja di tengah kehidupan instan ini merasa tidak

memiliki tentang kebutuhan untuk mendapatkan informasi tentang dunia

kesehatan.

3. Dari penelitian kali ini didapatkan hasil di kelompok responden yang

mengkonsumsi pizza, dan kelompok responden yang mengkonsumsi fried

chicken, mie instant, hamburger, dan pizza memiliki kecenderungan

hubungan positif ini disebabkan karena sampel responden yang terlalu

kecil sehingga untuk penelitian yang akan datang sampel responden harus

ditambah lagi.

Page 152: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

137

C. Keterbatasan

1. Mengingat penelitian ini menggunakan kuesioner, maka penulis menyadari

bahwa penulis tidak dapat melacak atau melihat sejauh mana kejujuran

responden dalam pengisian kuesioner.

2. Faktor kemampuan peneliti dalam hal pengalaman dan kemampuan, karena

peneliti masih dalam tahap belajar dan baru pertama kali mengadakan

penelitian ini, sehingga peneliti tidak dapat mengungkapkan semua fakta

yang ada dalam penelitian ini dengan tepat. Dengan demikian, kesimpulan

yang diambil hanya berlaku terbatas pada perolehan data.

3. Data penelitian ini diambil pada bulan januari 2009 di plaza ambarrukmo,

Jl. Ambarukmo, Yogyakarta, sehingga hasil penelitian ini tidak dapat

digunakan pada waktu dan tempat yang berbeda, artinya populasi penelitian

tidak mewakili populasi di tempat yang sama pada waktu yang berbeda.

4. Adanya keterbatasan dana, waktu dan tenaga peneliti

Page 153: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

DAFTAR PUSTAKA

Bismoko dkk, J. 2004. Pedoman Penulisan Skripsi. Yogyakarta: USD.

Engel, James F dan Blacwell, Roger D dan Minard, Paul W (1994). Perilaku Konsumen,

Jilid 1, Edisi 6. Jakarta: Binarupa Aksara.

Engel, James F dan Blacwell, Roger D dan Minard, Paul W (1995). Perilaku Konsumen,

Jilid 2, Edisi 6. Jakarta: Binarupa Aksara.

Kotler, Phillip. (2003). Manajemen pemasaran. Edisi Kesebelas. Jakarta: PT. Indeks.

Kasali, Rhenald (1992). Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasinya Di Indonesia.

Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Swastha, Basu dan Hani Handoko (1997). Manajemen pemasaran. Yogyakarta: BPFE

Amirullah, M.M (2002). Perilaku Konsumen: Keputusan Pembelian Konsumen.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Umar, Husein. (2002). Riset pemasaran dan perilaku konsumen. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Kuntaraf, Jonathan. (1984). Makanan Sehat. Bandung: Indonesia Publishing House.

Notoatmodjo, Soekidjo (1997). Kesehatan dan Sanitasi Lingkungan. Yogyakarta:

Liberty.

Notoatmodjo, Soekidjo (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta.

Santracok, Jhon W. (1995). Life-span development: Perkembangan masa hidup. Edisi

Kelima. Jakarta: Penerbit Erlangga

Page 154: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Schiffman, Leon & Leslie Lazar Kanuk. (2004). Perilaku konsumen. Edisi Ketujuh.

Jakarta: PT. Indeks.

Purbayu, Budi dan Ashari (2005). Analisis Statistik Dengan MS.EXCEL dan SPSS.

Yogyakarta: Andi Offset.

Irianto, Kus dan Kusno Waluyo (2007). Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung : CV.

Yrama Widya.

Wulan, Reni (2008). Bahaya Makanan Cepat Saji dan Gaya Hidup Sehat. Yogyakarta:

O2

Page 155: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

LAMPIRAN

Page 156: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Kuesioner Penelitian

“HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI PEMBELIAN

PRODUK MAKANAN JUNK FOOD”

I. Identitas Responden

Petunjuk Pengisian

A. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan Sdr/Sdri dengan memberi tanda

silang (X).

B. Pada item pertanyaan no.1 Anda boleh menuliskan atau boleh tidak menuliskan

nama Anda.

C. Responden adalah Pelanggan makanan junk food.

D. Junk food dalam penelitian kali ini adalah ayam goreng fried chicken dan mie instan

dalam kemasan

1. Nama : .............................................................. ( jika tidak berkeberatan )

2. Jenis Kelamin

a. Pria

b. Wanita

3. Umur : ........ tahun

4. Pendapatan atau uang kiriman : Rp. ............. /bln

5. Makanan junk food yang Anda konsumsi :

a. Ayam goreng fried chicken

b. Mie instan dalam kemasan

c. Hamburger / Hot dog

d. Pizza

e. ...............

II. Frekuensi Pembelian Produk Makanan Junk Food

Petunjuk Pengisian

A. Pilihlah jawaban yang sesuai menurut Sdr/Sdri dengan memberi tanda silang (X).

Setiap jawaban tidak ada yang dianggap salah, oleh karena itu pilihlah jawaban

yang paling sesuai dengan kondisi Anda pada saat ini.

Page 157: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

1.

2. Berapa kali Anda membeli dan makan makanan junk food dalam satu bulan?

a. Kurang dari 2 kali

b. 2 – 3 kali

c. 4 – 5 kali

d. 6 kali

e. Lebih dari 6 kali

3. Berapa rupiah rata – rata Anda keluarkan untuk mengkonsumsi makan

makanan junk food dalam satu minggu? (Bagi Anda sendiri, bukan

kelompok atau rombongan)

a. Kurang dari Rp. 20.000,00

b. Rp. 20.000,00 – Rp. 29.999,00

c. Rp. 30.000,00 – Rp. 39.999,00

d. Rp. 40.000,00 – Rp. 50.000,00

e. Lebih dari Rp. 50.000,00

III. Petunjuk Pengisian

Pilihlah jawaban yang sesuai menurut Sdra/Sdri dengan memberi tanda silang (X).

Setiap jawaban tidak ada yang dianggap salah, oleh karena itu pilihlah jawaban yang

paling sesuai dengan kondisi Anda pada saat ini.

Bagian I : Terhadap Makanan dan Minuman

1. Apakah Anda selalu mengkonsumsi menu makanan 4 sehat 5 sempurna, seperti:

nasi sebagai sumber karbohidrat, ikan sebagai sumber protein, ayam atau daging

sebagai sumber lemak, sayur atau buah - buahan sebagai sumber vitamin dan

susu setiap harinya ?

a. Ya, setiap kali makan pasti mengkonsumsi menu makanan 4 sehat 5

sempurna

b. Ya, dalam satu minggu 8-10 kali mengkonsumsi menu makanan 4 sehat 5

sempurna

Page 158: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

c. Ya, dalam satu minggu 5-7 kali mengkonsumsi menu makanan 4 sehat 5

sempurna

d. Ya, dalam satu minggu 2-4 kali mengkonsumsi menu makanan 4 sehat 5

sempurna

e. Kurang dari 2 kali atau tidak pernah mengkonsumsi menu makanan 4 sehat

sempurna

2. Berapa gelas Anda minum air putih setiap harinya?

a. Lebih dari 8 gelas

b. 7 – 8 gelas

c. 5 – 6 gelas

d. 3 – 4 gelas

e. Kurang dari 3 gelas

3. Apakah Anda mengkonsumsi minuman keras?

a. Tidak pernah

b. Ya, sangat jarang

c. Ya, kadang - kadang

d. Ya, sering

e. Ya, sangat sering

4. Apakah Anda merokok? jika ya, berapa rata – rata per bungkus/batang Anda

habiskan setiap harinya?

a. Tidak merokok

b. Kurang dari ½ bungkus

c. ½ - 1 bungkus

d. 1½ - 2 bungkus

e. Lebih dari 2 bungkus

Bagian II : Sakit dan Penyakit

1. Apa tindakan Anda jika terjangkit penyakit?

a. Langsung memeriksakan ke dokter atau puskesmas

b. Minum obat yang dijual bebas (tanpa resep dokter) bila tidak sembuh baru

ke dokter

Page 159: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

c. Berkonsultasi terlebih dahulu dengan orang tua, teman, baru ke dokter

d. Menunggu beberapa hari setelah parah baru berkonsultasi ke dokter

e. Tidak berbuat apa – apa

2. Apabila Anda sembuh dari sakit dan dokter menganjurkan untuk mematuhi

segala perintah demi pemulihan kesehatan, apa yang akan Anda lakukan?

a. Sangat patuh akan anjuran dokter

b. Sangat jarang melanggar anjuran dari dokter

c. Jarang melanggar anjuran dari dokter

d. Sering melanggar anjuran dokter

e. Tidak melaksanakan anjuran dokter

3. Menurut Anda, seberapa penting check – up rutin ke dokter?

a. Sangat penting

b. Penting

c. Netral

d. Tidak penting

e. Sangat tidak penting

4. Berapa jam rata – rata Anda istirahat malam ?

a. 7 – 8 jam

b. 6 – 6,9 jam

c. 5 – 5,9 jam

d. 4 – 4,9 jam

e. Kurang dari 4 jam

5. Berapa kali rata – rata dalam 1 minggu Anda meluangkan waktu untuk

olahraga?

a. 4 kali atau lebih

b. 3 kali

c. 2 kali

d. 1 kali

e. Tidak pernah

Page 160: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Bagian ke III : Sistem Pelayanan Kesehatan

1. Apakah Anda mengikuti perkembangan informasi tentang dunia kesehatan?

a. Ya, dengan langganan majalah atau tabloid kesehatan, selalu update

informasi melalui browsing di internet, dan berkonsultasi dengan dokter

b. Ya, melalui konsultasi dokter dan sering membaca koran atau tabloid

c. Ya, dengan membaca buku – buku/tabloid/koran kesehatan tetapi tidak

berlangganan.

d. Hanya membaca sekilas saja yang ada di koran atau tabloid karena tidak ada

rasa kebutuhan akan informasi kesehatan

e. Tidak pernah mengikuti informasi kesehatan

2. Apakah Anda sering mencari informasi tentang fasilitas dan pelayanan terbaik yang

diberikan oleh lembaga kesehatan (rumah sakit, klinik bersama, apotek)?

a. Ya, dengan mencari tahu lewat brosur, bertanya kepada dokter ataupun

kawan, browsing melalui internet dan selalu mencari yang terbaik.

b. Ya, tetapi hanya melalui brosur dan rekomendasi kawan selanjutnya

membandingkan mana yang lebih baik

c. Sering, tetapi hanya mendapat informasi dari satu sumber saja.

d. Jarang

e. Tidak pernah

Bagian ke IV : Lingkungan Kesehatan

1. Sebererapa sering Anda menggunakan air bersih untuk keperluan sehari – hari

(seperti: mencuci, memasak, mandi, dll) ?

a. Sangat sering

b. Sering

c. Jarang

d. Sangat jarang

e. Tidak pernah

2. Apakah Anda menyediakan tempat sampah di tempat tinggal Anda dan selalu

dibersihkan ketika penuh?

Page 161: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

a. Ya, di setiap ruangan dan apabila penuh langsung dibersihkan

b. Ya, tidak di setiap ruangan ada tetapi tersedia tempat sampah lebih dari satu

dan rajin dibersihkan

c. Ya, tempat sampah hanya ada di satu tempat saja, tetapi rajin dibersihkan

apabila sampah sudah penuh

d. Ya, tempat sampah hanya ada di satu tempat saja, tetapi jarang dibersihkan

e. Ya, tempat sampah hanya ada di satu tempat saja, tetapi sangat jarang

dibersihkan

3. Dalam kurun waktu satu minggu berapa kali Anda membersihkan tempat tinggal

(menyapu, mengepel, dll ) ?

a. 6 kali atau lebih

b. 5 kali

c. 4 kali

d. 3 kali

e. 2 kali atau kurang

4. Seberapa sering tempat tinggal Anda terkena sinar matahari dan sirkulasi udara

yang cukup? Semisal dengan: membuka gorden di setiap pagi, membuka jendela

agar ada sirkulasi udara dll.

a. Sangat sering

b. Sering

c. Jarang

d. Sangat jarang

e. Tidak pernah sama sekali

Page 162: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

LAMPIRAN I Identitas Responden

No Resp Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Butir 5

1 - Wanita 21 800.000 A,B

2 - Pria 21 800.000 A

3 - Wanita 20 1.000.000 A,B,C

4 - Wanita 19 500.000 A,B,C

5 - Wanita 20 300.000 B

6 - Wanita 18 500.000 B

7 - Pria 22 600.000 A

8 - Pria 18 600.000 A,B,C

9 - Pria 20 800.000 A,B

10 - Pria 16 800.000 A

11 - Pria 20 800.000 A,B

12 - Wanita 21 - A,B

13 - Pria 22 500.000 A,B

14 - Pria 23 1.000.000 B

15 - Pria 21 800.000 A,B

16 - Pria 22 600.000 A,B,C,D

17 - Pria 23 600.000 A,B,C

18 - Wanita 21 800.000 A,B

19 - Pria 21 600.000 A

20 - Wanita 22 600.000 A,B

Page 163: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

No Resp Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Butir 5

21 - Wanita 23 600.000 A,B

22 - Pria 22 600.000 B

23 - Wanita 21 900.000 B

24 - Wanita 20 300.000 D

25 - Pria 21 600.000 B

26 - Pria 22 700.000 A,B

27 - Wanita 20 700.000 B

28 - Pria 19 300.000 A,B

29 - Wanita 20 400.000 A,B,C

30 - Wanita 19 400.000 B

31 - Wanita 22 700.000 A

32 - Wanita 21 - A

33 - Pria 22 300.000 A

34 - Wanita 21 400.000 A,B

35 - Pria 23 500.000 A,B

36 - Pria 20 750.000 B

37 - Wanita 21 1.000.000 A

38 - Wanita 21 700.000 B

39 - Wanita 19 1.500.000 A,B

40 - Pria 22 1.000.000 A,B,C

Page 164: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

No Resp Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Butir 5

41 - Pria 21 650.000 A,B

42 - Pria 21 550.000 A

43 - Wanita 19 800.000 A,B,C

44 - Pria 19 650.000 A,B

45 - Pria 22 500.000 A,B

46 - Wanita 20 700.000 A,B

47 - Pria 19 700.000 A,B

48 - Wanita 22 500.000 A,B,C,D

49 - Wanita 23 700.000 B

50 - Wanita 20 500.000 D

51 - Pria 21 500.000 A

52 - Pria 19 500.000 A,B,C

53 - Wanita 18 500.000 A,B

54 - Wanita 20 1.000.000 A,B

55 - Wanita 18 500.000 A,B

56 - Wanita 19 300.000 A

57 - Pria 23 500.000 A,B

58 - Pria 23 500.000 A

59 - Pria 20 650.000 B

60 - Pria 17 200.000 A,B

Page 165: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

No Resp Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Butir 5

61 - Pria 20 800000 A,B,C

62 - Wanita 19 750000 A,B

63 - Wanita 20 750000 A,B,C

64 - Pria 18 400000 A,B

65 - Pria 21 700000 A

66 - Pria 22 400000 A,B

67 - Pria 22 800000 A,B

68 - Pria 23 600000 B

69 - Pria 19 400000 A,B

70 - Wanita 18 200000 B

71 - Pria 19 700000 A,B

72 - Pria 19 250000 B

73 - Pria 21 400000 A,B

74 - Pria 18 1000000 A,B

75 - Pria 20 500000 A

76 - Pria 21 300000 B

77 - Wanita 23 800000 B

78 - Pria 21 300000 B

79 - Wanta 19 500000 A,B

80 - Pria 17 300000 A,B

Page 166: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

No Resp Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Butir 5

81 - Pria 18 600000 A,B,C

82 - Pria 18 600000 A,B

83 - Pria 22 1000000 A,B,C,D

84 - Pria 23 1500000 A,B,C,D

85 - Pria 18 100000 B

86 - Pria 18 650000 A,B

87 - Pria 18 1000000 A,B,C,D

88 - Wanita 18 700000 A,B

89 - Wanita 18 300000 B

90 - Pria 18 500000 B

91 - Wanita 18 500000 A,B

92 - Pria 21 400000 B

93 - Wanita 19 600000 D

94 - Pria 21 700000 D

95 - Wanita 20 700000 D

96 - Wanita 20 800000 A,B,C,D

97 - Wanita 20 800000 A,B,C,D

98 - Wanita 21 1000000 D

99 - Wanita 19 750000 B

100 - Wanita 21 900000 A,B,C,D

Page 167: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

LAMPIRAN II

DATA SKOR FREKUENSI PEMBELIAN PRODUK MAKANAN JUNK FOOD (Y)

No. Resp Pernyataan 1 Pernyataan 2 Total 1 1 5 6 2 1 5 6 3 4 3 7 4 3 5 8 5 4 5 9 6 3 4 7 7 3 3 6 8 4 3 7 9 1 3 4 10 1 1 2 11 3 4 7 12 3 5 8 13 1 3 4 14 1 4 5 15 1 4 5 16 1 3 4 17 1 4 5 18 4 4 8 19 3 3 6 20 2 3 5 21 2 3 5 22 3 5 8 23 1 5 6 24 5 4 9 25 4 5 9 26 3 5 8 27 1 4 5 28 1 3 4

Page 168: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

29 4 5 9 30 1 5 6 31 4 5 9 32 4 4 8 33 4 4 8 34 1 5 6 35 1 5 6 36 2 4 6 37 4 4 8 38 5 5 10 39 2 1 3 40 2 4 6 41 4 3 7 42 4 4 8 43 4 5 9 44 1 1 2 45 3 3 6 46 5 1 6 47 4 5 9 48 1 3 4 49 4 5 9 50 1 1 2 51 1 5 9 52 3 5 8 53 4 4 8 54 4 5 9 55 3 1 4 56 4 3 7 57 3 4 7 58 4 4 8 59 1 5 6 60 3 5 8 61 1 3 4 62 1 4 5 63 2 4 6 64 1 3 4 65 3 3 6

Page 169: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

66 5 5 10 67 1 4 5 68 1 1 2 69 1 3 4 70 1 4 5 71 1 5 6 72 3 5 8 73 4 5 9 74 1 5 6 75 3 4 7 76 1 5 6 77 4 5 9 78 4 4 8 79 1 3 4 80 3 4 7 81 4 5 9 82 2 4 6 83 1 1 2 84 4 2 6 85 4 5 9 86 1 5 6 87 1 2 3 88 3 5 8 89 1 5 4 90 1 5 4 91 3 5 8 92 2 5 7 93 1 2 3 94 2 3 5 95 1 2 3 96 1 2 3 97 1 3 4 98 4 2 6 99 1 5 6 100 1 2 3

Page 170: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Lampiran III

Data Skor Perilaku Hidup Sehat (X)

Bagian I : Perilaku Terhadap Makanan dan Minuman

No. Resp Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4 Total

1 1 3 5 5 14 2 3 2 5 5 15 3 5 5 3 4 17 4 3 2 5 5 15 5 1 3 5 5 14 6 2 4 4 4 14 7 2 3 5 5 15 8 4 4 5 3 16 9 3 3 5 5 16 10 5 5 5 5 20 11 4 4 4 4 16 12 4 4 4 5 17 13 1 2 1 2 6 14 1 2 1 1 5 15 1 5 5 3 14 16 2 1 2 3 8 17 1 1 1 1 4 18 1 3 4 5 13 19 2 3 5 5 15 20 2 2 5 5 14 21 2 2 3 3 10 22 3 4 5 5 17 23 5 5 5 5 20 24 2 4 5 5 16 25 2 3 5 5 15 26 3 2 5 5 15 27 2 2 3 5 12 28 2 5 4 3 14 29 4 4 5 5 18 30 5 4 4 4 17 31 3 2 5 5 15 32 2 5 4 4 15 33 3 5 5 5 18 34 2 4 5 5 16 35 2 2 5 5 14

Page 171: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

36 3 1 5 5 14 37 5 4 3 3 15 38 1 2 5 5 13 39 5 5 5 1 16 40 5 5 1 1 12 41 4 3 4 3 14 42 4 4 5 5 18 43 2 3 3 3 11 44 3 2 4 5 14 45 2 4 4 3 13 46 2 4 5 5 16 47 4 4 4 3 15 48 1 1 5 5 12 49 1 4 5 5 15 50 1 5 5 5 16 51 3 4 5 5 17 52 3 5 5 3 16 53 2 4 5 5 16 54 4 3 5 5 17 55 2 4 3 5 14 56 3 5 5 5 18 57 2 3 3 4 12 58 2 3 5 5 15 59 1 1 5 5 12 60 2 5 5 5 17 61 2 5 4 4 15 62 2 4 2 3 11 63 1 1 2 3 7 64 1 2 4 4 11 65 2 4 5 4 15 66 5 5 5 5 20 67 5 5 4 5 19 68 5 5 5 5 20 69 5 5 5 5 20 70 3 2 4 4 13 71 1 5 4 5 15 72 1 1 5 5 12 73 3 4 5 5 17 74 1 2 5 5 13 75 3 4 5 5 17 76 2 5 5 4 16 77 3 2 5 5 15 78 1 3 2 4 10 79 2 3 5 5 15

Page 172: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

80 1 3 2 1 7 81 1 1 2 1 5 82 5 5 4 4 18 83 1 5 1 3 10 84 5 3 2 3 13 85 3 4 5 5 17 86 4 3 3 5 15 87 1 3 4 4 12 88 3 5 5 5 18 89 2 5 5 5 17 90 2 1 5 5 13 91 4 3 5 5 17 92 2 1 5 4 12 93 1 2 1 2 6 94 1 1 1 1 4 95 2 4 2 2 10 96 2 3 2 3 10 97 3 2 1 2 8 98 3 3 2 3 11 99 4 3 1 1 9

100 2 3 2 3 10

Page 173: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Bagian II : Perilaku Terhadap Sakit dan Penyakit

No. Resp Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4 Pernyataan 5 Total 1 5 5 3 5 1 19 2 5 3 4 5 3 20 3 3 5 4 3 3 19 4 4 3 4 5 1 17 5 4 3 4 5 3 19 6 3 4 3 4 4 18 7 5 5 5 5 3 23 8 5 5 4 5 4 23 9 3 3 3 5 1 15 10 4 4 4 5 5 22 11 5 4 4 4 3 20 12 5 5 4 4 4 22 13 1 1 1 1 1 5 14 1 1 1 2 1 6 15 4 5 3 5 2 19 16 2 2 1 2 1 8 17 1 1 1 2 1 6 18 4 4 4 4 1 17 19 4 3 4 5 2 18 20 4 3 3 3 3 16 21 4 3 3 4 3 17 22 3 5 3 4 2 17 23 5 5 4 3 2 19 24 4 3 3 5 2 17 25 4 3 3 5 2 17 26 4 3 3 5 2 17 27 4 2 4 5 5 20 28 4 3 5 3 2 17 29 4 4 4 5 3 20 30 3 3 4 4 2 16 31 4 5 3 5 1 18 32 3 2 3 4 5 17 33 4 3 4 4 2 17 34 4 3 5 5 2 19 35 5 5 3 5 1 19 36 5 5 4 3 2 19 37 4 3 4 4 5 20 38 4 2 2 5 1 14 39 4 5 3 2 1 15 40 5 5 5 2 3 20

Page 174: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

41 4 3 3 4 1 15 42 4 4 4 5 2 19 43 3 2 2 3 3 13 44 4 3 3 5 5 20 45 4 2 2 4 2 14 46 4 2 5 5 4 20 47 4 4 4 4 2 18 48 3 2 3 3 1 12 49 4 3 3 4 3 17 50 3 2 4 5 1 15 51 3 4 4 4 1 16 52 3 5 4 4 5 21 53 5 5 4 5 2 21 54 3 5 4 4 3 19 55 4 3 3 4 4 20 56 4 5 4 4 2 19 57 3 2 2 3 1 11 58 3 3 3 4 1 14 59 1 5 3 5 1 15 60 4 2 3 3 1 13 61 4 5 4 4 1 18 62 2 2 1 3 1 9 63 1 2 2 4 1 10 64 3 2 2 4 2 13 65 4 5 4 4 3 20 66 5 5 5 5 3 23 67 3 5 5 5 4 22 68 4 4 4 4 5 21 69 2 2 1 3 1 9 70 2 2 1 5 2 12 71 1 2 4 4 2 13 72 5 5 2 4 4 20 73 2 2 4 4 5 17 74 4 2 2 3 1 12 75 4 5 4 3 3 19 76 3 4 3 5 4 19 77 4 2 3 3 1 13 78 5 4 4 4 2 19 79 3 5 4 4 2 18 80 1 2 2 4 2 11 81 2 2 2 3 2 11 82 2 2 1 5 2 12 83 3 2 2 4 2 13 84 4 5 4 4 3 20

Page 175: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

85 2 3 3 3 1 12 86 4 4 2 4 2 16 87 3 3 3 4 2 15 88 3 2 3 3 2 13 89 4 2 3 2 1 12 90 4 2 2 2 1 11 91 3 1 3 4 1 12 92 3 3 3 2 2 13 93 1 2 1 3 1 8 94 2 1 1 2 2 8 95 2 2 2 4 1 11 96 2 2 1 4 2 11 97 3 2 1 3 1 10 98 4 3 4 4 1 16 99 4 2 3 4 1 14

100 2 2 1 4 2 11

Page 176: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Bagian III : Perilaku Terhadap Sistem Pelayanan Kesehatan

No. Resp Pernyataan 1 Pernyataan 2 Total 1 2 3 5 2 3 4 7 3 3 3 6 4 2 4 6 5 2 4 6 6 3 3 6 7 5 5 10 8 3 5 8 9 3 4 7 10 3 1 4 11 2 2 4 12 3 5 8 13 1 1 2 14 1 1 2 15 2 4 6 16 1 1 2 17 1 1 2 18 1 4 5 19 2 1 3 20 3 4 7 21 3 4 7 22 3 3 6 23 5 4 9 24 2 2 4 25 2 2 4 26 3 2 5 27 2 2 4 28 2 2 4 29 3 4 7 30 2 2 4 31 3 4 7 32 3 2 5 33 2 3 5 34 3 4 7 35 2 2 4 36 4 4 8 37 1 3 4 38 1 2 3 39 2 4 6 40 5 5 10

Page 177: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

41 2 2 4 42 3 4 7 43 2 2 4 44 2 2 4 45 2 1 3 46 3 5 8 47 3 3 6 48 5 5 10 49 2 2 4 50 3 5 8 51 3 4 7 52 3 4 7 53 3 3 6 54 2 4 6 55 3 4 7 56 2 4 6 57 1 2 3 58 2 2 4 59 3 4 7 60 3 4 7 61 5 5 10 62 1 1 2 63 2 3 5 64 1 2 3 65 3 4 7 66 5 5 10 67 5 4 9 68 3 3 6 69 2 1 3 70 1 1 2 71 2 2 4 72 2 1 3 73 3 4 7 74 1 1 2 75 2 4 6 76 3 5 8 77 2 2 5 78 3 2 5 79 3 1 4 80 1 1 2 81 1 1 2 82 3 3 6 83 5 5 10 84 2 3 5

Page 178: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

85 2 2 4 86 1 1 2 87 5 5 10 88 2 2 4 89 1 2 3 90 1 1 2 91 2 2 4 92 1 5 6 93 2 2 4 94 1 1 2 95 2 2 4 96 1 2 3 97 1 1 2 98 1 1 2 99 1 2 3

100 1 1 2

Page 179: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Bagian IV : Perilaku Terhadap Lingkungan Kesehatan

No. Resp Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4 Total 1 5 5 5 5 20 2 5 4 5 5 19 3 5 5 5 5 20 4 5 5 5 4 19 5 5 4 5 5 19 6 4 4 4 4 16 7 5 3 1 5 14 8 5 5 5 5 20 9 5 4 5 5 19

10 5 3 1 5 14 11 4 3 1 4 12 12 5 1 1 4 11 13 2 1 1 2 6 14 3 1 1 1 6 15 5 3 1 4 13 16 3 1 2 2 8 17 2 1 1 2 6 18 5 3 5 5 18 19 4 3 5 4 16 20 5 5 5 5 20 21 5 5 4 5 19 22 5 4 2 5 16 23 5 4 4 5 18 24 5 3 3 5 16 25 5 3 3 5 16 26 4 4 2 5 15 27 5 3 4 5 17 28 5 3 1 5 14 29 5 3 1 4 13 30 5 3 1 4 13 31 4 4 2 5 15 32 4 4 2 5 15 33 5 4 1 4 14 34 5 4 5 5 19 35 5 3 3 5 16 36 4 2 4 4 14 37 4 1 4 4 13 38 2 2 1 5 10 39 5 3 1 4 13 40 5 3 1 1 10

Page 180: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

41 5 3 1 4 13 42 5 4 5 5 19 43 2 4 2 2 10 44 5 4 5 5 19 45 5 3 1 4 13 46 5 4 1 5 15 47 5 4 2 5 16 48 5 5 1 4 15 49 5 5 5 3 18 50 5 5 1 3 14 51 5 5 4 4 18 52 4 3 2 5 14 53 5 5 3 5 18 54 5 5 5 5 20 55 5 3 2 5 15 56 4 4 2 4 14 57 4 3 1 4 12 58 5 4 5 5 19 59 4 4 5 4 17 60 5 3 1 4 13 61 5 1 1 2 9 62 2 1 1 3 7 63 3 3 1 3 10 64 4 2 1 4 11 65 4 4 4 3 15 66 5 5 5 5 25 67 5 2 1 4 12 68 4 5 5 4 18 69 5 2 2 5 14 70 5 1 1 5 12 71 5 5 1 4 15 72 5 3 2 3 13 73 4 5 5 5 19 74 5 3 2 5 15 75 4 3 1 4 12 76 5 5 2 5 17 77 5 4 5 5 19 78 4 4 2 4 14 79 5 5 4 4 18 80 3 3 2 4 12 81 4 1 1 3 9 82 5 3 3 5 16 83 3 5 1 4 13 84 5 5 3 5 18

Page 181: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

85 5 4 2 4 15 86 4 4 1 4 13 87 4 5 1 4 14 88 3 3 2 4 12 89 4 3 4 4 15 90 4 4 1 3 12 91 5 1 1 2 9 92 3 2 1 3 9 93 2 1 1 2 6 94 3 1 1 2 7 95 4 2 1 4 11 96 4 3 1 3 11 97 5 3 1 4 13 98 5 3 1 4 13 99 5 2 1 3 11 100 4 3 1 3 10

Page 182: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

1. Output Perilaku Terhadap Makanan dan Minuman (Reliabilitas dan Validitas)

Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0 Excluded(a) 0 .0 Total 30 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items .765 .766 4

Inter-Item Correlation Matrix makanan1 makanan2 makanan3 makanan4 makanan1 1.000 .532 .312 .330makanan2 .532 1.000 .459 .253makanan3 .312 .459 1.000 .814makanan4 .330 .253 .814 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted makanan1 11.47 9.637 .472 .347 .761 makanan2 10.87 9.982 .519 .450 .733 makanan3 9.97 8.447 .683 .740 .642 makanan4 9.90 9.403 .597 .706 .693

Page 183: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

2. Output Perilaku Terhadap Sakit dan Penyakit (Reliabilitas dan Validitas)

Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N %

Valid 30 100.0Excluded(a) 0 .0

Cases

Total 30 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.857 5 Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted sakit1 13.17 13.523 .863 .776sakit2 13.43 14.875 .617 .843sakit3 13.57 14.530 .806 .796sakit4 12.83 14.902 .640 .836sakit5 14.47 16.395 .474 .876

Page 184: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

3. Output Perilaku Terhadap Sistem Pelayanan Kesehatan (Reliabilitas dan Validitas)

Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N %

Valid 30 100.0Excluded(a) 0 .0

Cases

Total 30 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.723 2 Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted kesehatan1 2.90 1.817 .591 .(a)kesehatan2 2.40 1.007 .591 .(a)

a The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.

Page 185: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

4. Output Perilaku Terhadap Lingkungan Kesehatan (Reliabilitas

dan Validitas) Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N %

Valid 30 100.0Excluded(a) 0 .0

Cases

Total 30 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.841 4 Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted lingkungan1 10.57 13.289 .683 .817lingkungan2 11.80 10.028 .842 .722lingkungan3 12.13 9.154 .586 .889lingkungan4 10.80 11.545 .760 .771

Page 186: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

5. Output Frekuensi Pembelian Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N %

Valid 30 100.0Excluded(a) 0 .0

Cases

Total 30 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.451 2 Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted frekuensi1 3.80 1.200 .296 .(a)frekuensi2 2.37 1.689 .296 .(a)

a The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.

Page 187: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Output Korelasi dan Uji t

Kelompok Responden Yang mengkonsumsi Junk Food Jenis Fried Chicken

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N totpemb 2,71 1,139 14 totmak 16,29 1,684 14 totsakit 18,71 2,335 14 totpelkes 5,86 1,834 14 totlingkes 15,50 2,345 14

Correlations totpemb totmak totsakit totpelkes totlingkes

totpemb 1,000 ,046 ,488 ,200 -,144totmak ,046 1,000 ,159 -,135 -,156totsakit ,488 ,159 1,000 ,403 -,436totpelkes ,200 -,135 ,403 1,000 ,072

Pearson Correlation

totlingkes -,144 -,156 -,436 ,072 1,000totpemb . ,438 ,038 ,247 ,312totmak ,438 . ,293 ,322 ,297totsakit ,038 ,293 . ,077 ,060totpelkes ,247 ,322 ,077 . ,404

Sig. (1-tailed)

totlingkes ,312 ,297 ,060 ,404 .totpemb 14 14 14 14 14totmak 14 14 14 14 14totsakit 14 14 14 14 14totpelkes 14 14 14 14 14

N

totlingkes 14 14 14 14 14

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 totlingkes, totpelkes,

totmak, totsakit(a)

. Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: totpemb

Page 188: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 ,495(a) ,245 -,091 1,189 a Predictors: (Constant), totlingkes, totpelkes, totmak, totsakit ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Regression 4,129 4 1,032 ,730 ,594(a)

Residual 12,728 9 1,414

1

Total 16,857 13 a Predictors: (Constant), totlingkes, totpelkes, totmak, totsakit b Dependent Variable: totpemb

Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant

) -2,483 5,585 -,444 ,667

totmak -,021 ,204 -,031 -,102 ,921 totsakit ,265 ,183 ,544 1,453 ,180 totpelkes -,019 ,210 -,030 -,088 ,932 totlingkes ,044 ,164 ,090 ,267 ,795

a Dependent Variable: totpemb

Page 189: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Output Korelasi dan Uji t

Kelompok Responden Yang mengkonsumsi Junk Food Jenis Mie Instan

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N totpemb 2,55 1,224 22 totmak 14,23 3,308 22 totsakit 15,86 3,808 22 totpelkes 4,86 2,031 22 totlingkes 14,73 3,397 22

Correlations totpemb totmak totsakit totpelkes totlingkes

totpemb 1,000 ,086 ,201 ,223 ,198totmak ,086 1,000 ,430 ,430 ,637totsakit ,201 ,430 1,000 ,582 ,637totpelkes ,223 ,430 ,582 1,000 ,526

Pearson Correlation

totlingkes ,198 ,637 ,637 ,526 1,000totpemb . ,353 ,185 ,159 ,189totmak ,353 . ,023 ,023 ,001totsakit ,185 ,023 . ,002 ,001totpelkes ,159 ,023 ,002 . ,006

Sig. (1-tailed)

totlingkes ,189 ,001 ,001 ,006 .totpemb 22 22 22 22 22totmak 22 22 22 22 22totsakit 22 22 22 22 22totpelkes 22 22 22 22 22

N

totlingkes 22 22 22 22 22

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 totlingkes, totpelkes,

totmak, totsakit(a)

. Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: totpemb

Page 190: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 ,257(a) ,066 -,153 1,314 a Predictors: (Constant), totlingkes, totpelkes, totmak, totsakit

ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Regression 2,084 4 ,521 ,302 ,873(a)

Residual 29,371 17 1,728

1

Total 31,455 21 a Predictors: (Constant), totlingkes, totpelkes, totmak, totsakit b Dependent Variable: totpemb

Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) 1,543 1,505 1,025 ,320 totmak -,035 ,114 -,096 -,311 ,760 totsakit ,021 ,106 ,065 ,197 ,846 totpelkes ,093 ,181 ,155 ,515 ,613 totlingkes ,049 ,130 ,136 ,377 ,711

a Dependent Variable: totpemb

Page 191: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Output Korelasi dan Uji t

Kelompok Responden Yang Mengkonsumsi Junk Food Jenis Pizza

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N totpemb 2,14 1,345 7 totmak 10,29 4,572 7 totsakit 12,71 3,729 7 totpelkes 3,86 2,035 7 totlingkes 11,14 3,625 7

Correlations totpemb totmak totsakit totpelkes totlingkes

totpemb 1,000 ,507 ,674 -,174 ,644totmak ,507 1,000 ,866 ,632 ,942totsakit ,674 ,866 1,000 ,235 ,953totpelkes -,174 ,632 ,235 1,000 ,365

Pearson Correlation

totlingkes ,644 ,942 ,953 ,365 1,000totpemb . ,123 ,048 ,355 ,059totmak ,123 . ,006 ,064 ,001totsakit ,048 ,006 . ,306 ,000totpelkes ,355 ,064 ,306 . ,211

Sig. (1-tailed)

totlingkes ,059 ,001 ,000 ,211 .totpemb 7 7 7 7 7totmak 7 7 7 7 7totsakit 7 7 7 7 7totpelkes 7 7 7 7 7

N

totlingkes 7 7 7 7 7

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 totlingkes, totpelkes,

totsakit, totmak(a)

. Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: totpemb

Page 192: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 ,829(a) ,688 ,064 1,302 a Predictors: (Constant), totlingkes, totpelkes, totsakit, totmak

ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Regression 7,468 4 1,867 1,102 ,527(a)

Residual 3,389 2 1,694

1

Total 10,857 6 a Predictors: (Constant), totlingkes, totpelkes, totsakit, totmak b Dependent Variable: totpemb Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) 2,737 4,498 ,608 ,605 totmak ,658 ,924 2,236 ,712 ,550 totsakit -,022 ,517 -,061 -,043 ,970 totpelkes -,808 ,772 -1,223 -1,047 ,405 totlingkes -,356 1,035 -,958 -,343 ,764

a Dependent Variable: totpemb

Page 193: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Output Korelasi dan Uji t Kelompok Responden Yang Mengkonsumsi Junk

Food

Jenis Fried Chicken dan Mie Instan

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N Totpemb 2,32 1,416 38 Totmak 14,71 3,022 38 Totsakit 16,00 4,120 38 Totpelkes 5,08 2,097 38 Totlingkes 14,92 3,921 38

Correlations totpemb totmak totsakit totpelkes totlingkes

totpemb 1,000 ,079 ,255 ,164 ,107totmak ,079 1,000 ,445 ,554 ,356totsakit ,255 ,445 1,000 ,685 ,581totpelkes ,164 ,554 ,685 1,000 ,537

Pearson Correlation

totlingkes ,107 ,356 ,581 ,537 1,000totpemb . ,319 ,061 ,162 ,262totmak ,319 . ,003 ,000 ,014totsakit ,061 ,003 . ,000 ,000totpelkes ,162 ,000 ,000 . ,000

Sig. (1-tailed)

totlingkes ,262 ,014 ,000 ,000 .totpemb 38 38 38 38 38totmak 38 38 38 38 38totsakit 38 38 38 38 38totpelkes 38 38 38 38 38

N

totlingkes 38 38 38 38 38

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 totlingkes, totpelkes,

totmak, totsakit(a)

. Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: totpemb

Page 194: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Regression 5,090 4 1,273 ,608 ,660(a)

Residual 69,120 33 2,095

1

Total 74,211 37 a Predictors: (Constant), totlingkes, totmak, totsakit, totpelkes b Dependent Variable: totpemb

Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant

) 1,231 1,408 ,874 ,388

totmak -,019 ,095 -,041 -,200 ,843 totsakit ,102 ,085 ,297 1,203 ,238 totpelkes ,010 ,172 ,015 ,060 ,953 totlingkes -,021 ,077 -,059 -,279 ,782

a Dependent Variable: totpemb

Page 195: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Output Korelasi dan Uji t Kelompok Responden Yang Mengkonsumsi Junk

Food

Jenis Fried Chicken, Mie Instan, dan Hamburger

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N totpemb 2,45 1,572 11 totmak 12,64 4,985 11 totsakit 16,00 5,254 11 totpelkes 5,73 3,003 11 totlingkes 13,55 5,165 11

Correlations totpemb totmak totsakit totpelkes totlingkes

totpemb 1,000 -,270 -,157 -,352 ,077totmak -,270 1,000 ,848 ,687 ,700totsakit -,157 ,848 1,000 ,856 ,501totpelkes -,352 ,687 ,856 1,000 ,165

Pearson Correlation

totlingkes ,077 ,700 ,501 ,165 1,000totpemb . ,211 ,322 ,144 ,411totmak ,211 . ,000 ,010 ,008totsakit ,322 ,000 . ,000 ,058totpelkes ,144 ,010 ,000 . ,314

Sig. (1-tailed)

totlingkes ,411 ,008 ,058 ,314 .totpemb 11 11 11 11 11totmak 11 11 11 11 11totsakit 11 11 11 11 11totpelkes 11 11 11 11 11

N

totlingkes 11 11 11 11 11

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 totlingkes, totpelkes,

totmak, totsakit(a)

. Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: totpemb

Page 196: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 ,574(a) ,329 -,118 1,662 a Predictors: (Constant), totlingkes, totpelkes, totmak, totsakit

ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Regression 8,145 4 2,036 ,737 ,600(a)

Residual 16,582 6 2,764

1

Total 24,727 10 a Predictors: (Constant), totlingkes, totpelkes, totmak, totsakit b Dependent Variable: totpemb

Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) 1,922 1,902 1,011 ,351 totmak -,273 ,263 -,867 -1,040 ,338 totsakit ,291 ,284 ,972 1,025 ,345 totpelkes -,334 ,444 -,638 -,753 ,480 totlingkes ,092 ,191 ,302 ,482 ,647

a Dependent Variable: totpemb

Page 197: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Output Korelasi dan Uji t Kelompok Responden Yang Mengkonsumsi Junk

Food

Jenis Fried Chicken, Mie Instan, Hamburger dan Pizza

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N totpemb 2,25 1,753 8 totmak 10,38 1,847 8 totsakit 12,50 3,665 8 totpelkes 5,50 3,854 8 totlingkes 12,75 3,105 8

Correlations totpemb totmak totsakit totpelkes totlingkes

totpemb 1,000 ,143 ,067 -,042 ,092totmak ,143 1,000 ,855 ,612 ,791totsakit ,067 ,855 1,000 ,415 ,866totpelkes -,042 ,612 ,415 1,000 ,525

Pearson Correlation

totlingkes ,092 ,791 ,866 ,525 1,000totpemb . ,367 ,438 ,460 ,414totmak ,367 . ,003 ,053 ,010totsakit ,438 ,003 . ,154 ,003totpelkes ,460 ,053 ,154 . ,091

Sig. (1-tailed)

totlingkes ,414 ,010 ,003 ,091 .totpemb 8 8 8 8 8totmak 8 8 8 8 8totsakit 8 8 8 8 8totpelkes 8 8 8 8 8

N

totlingkes 8 8 8 8 8

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 totlingkes, totpelkes,

totmak, totsakit(a)

. Enter

a All requested variables entered.

Page 198: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

b Dependent Variable: totpemb

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 ,289(a) ,083 -1,139 2,563 a Predictors: (Constant), totlingkes, totpelkes, totmak, totsakit

ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Regression 1,790 4 ,448 ,068 ,987(a)

Residual 19,710 3 6,570

1

Total 21,500 7 a Predictors: (Constant), totlingkes, totpelkes, totmak, totsakit b Dependent Variable: totpemb

Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant

) -1,314 7,334 -,179 ,869

totmak ,544 1,207 ,574 ,451 ,682 totsakit -,235 ,693 -,491 -,339 ,757 totpelkes -,140 ,347 -,308 -,404 ,714 totlingkes ,127 ,671 ,226 ,190 ,862

a Dependent Variable: totpemb

Page 199: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Tenant Yang Menempati Plaza Ambarrukmo

A&W Restaurant & Cafe L3 # B4-7

Accent & Mint Fashion L1 # A17

Adidas Shoes & Bags L2 #B.36-37

Advance Health Supplies LG # B6

Ambarrukmo Dekor Home Decor GF # B17

Ambarrukmo Phone Center Cellular Shop LG

Andre Valentino Shoes & Bags L1 #B.42

Aowa Home Appliances LG # B27

Argenta Silver Jewelery L1 #B.51

Arithalia Fashion GF #A.5/6

Artha Mode Fashion L2, B49

ATM Butik BCA ATM GF

ATM Center (BII, Lippo, Mega, Mandiri, Niaga, NISP, Panin, BNI )

ATM LG ATM Center

Audie Fashion L1 # B9

Ayam Goreng Hayam Wuruk Restaurant & Cafe LG # A34 & A37

Baby Snoopy Kids / Toys L1 # B14

Bakar Batu Restaurant & Cafe L3, A11

Bakso Lapangan Tembak Restaurant & Cafe LG #A.2-3

Baskin Robins Bakery & Ice Cream LG # B17

Bata Shoes & Bags GF#A9

Page 200: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Batik Keris Fashion L2 # B38-41

Beauty Box Perfumery LG # B14

Bellagio Shoes & Bags GF #A.31

Belle Jewelry Jewelery GF #A.30

Bluza Fashion L2 # B47-48 & B52-53

Body & Soul Fashion L1 #B.34-37

Body Pack Home Appliances LG # A7

BreadTalk Bakery & Ice Cream GF #A.37

Bubbles Gift Shop LG # B3

Buccheri Shoes & Bags GF # A34-35

Bulletin Music Music & Movie Store L2 # A17

C & F Perfumery Perfumery GF # B 29

Caesar Lounge & Cafe Restaurant & Cafe L3

Cardinal Fashion L2 #B.32-33

Carrefour Hypermarket LG #B.21 - GF #B.9a

Cartoon n Cartoon Kids / Toys L1 # B46-47

Casio Concept Shop Watches L2 # A21

Centro Department Store L1 #B.20 - L2 #B.19a

Century Health Care Drug Store LG # B28

Chandra Gupta Salon Hair & Beauty GF # A13-14

Page 201: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Cheaper-Cheaper Accesories L3 # B45

Chrystalline Perfumery L2 # B57

Cineplex 21 Cinema L3 #B.20

Contempo Fashion L1 #A.4-5

Cool Fashion L3 # B42-43

Country Fiesta Fashion L3 # B37

Crisia Boutique Fashion GF #A.8

Crystal Time Watches LG #B.7

D'Crepes Bakery & Ice Cream LG #B.5

Disc Tarra Music & Movie Store L3 #A.2/3

Doctor Kayama Hair & Beauty L2 # B72

Dunkin' Donuts Bakery & Ice Cream GF #A.21-23

Dust Fashion L1 # B28-29

eCosway Drug Store LG #B.36

Elegance Jewelry Jewelery GF #A.17&20

EMAX (Apple Premium Reseller) Notebook, Gadget & Electronic

L3, B 19

Es Teler 77 Restaurant & Cafe LG #B.32-34

Everbest Shoes & Bags L1,B53 - 55

F & D Counter Culture Fashion L2 # A4-6

Faces Young Style Fashion GF #A.25-26

Factor Fashion L3 # B33

Page 202: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Fancy Chatelain Accesories L2 # B27

Fans Accessories Accesories GF #B.21

Fantasy Kingdom Game Zone LG # A1

Fashion Park Fashion GF #B.28

Felice Jewelry Jewelery GF #B.30-31

Feminine Accesories GF #B.22

Fladeo Shoes & Bags L2 #B.20-21

Formula Land Properties GF # A2-3

Franklin Corner Beverages LG # A15

Gadget Store Notebook, Gadget & Electronic

LG # A26

Game Fantasia Game Zone L3 # B8-16

Giordano Fashion GF #A.3-4

GNC Live Well Drug Store LG # B35

Golf House Hobby Shop L2,A8

Gosh Shoes & Bags GF #A.32

Gramedia Toko Buku Book Store & Stationery L2 #A.14-15-22

Guardian Drug Store GF # B18-20

Guess Accesories GF #B.24-25

Hammer Fashion L1 #A.6-7

Hot Meal Restaurant & Cafe LG #A.35-36

House Of Mangos Handycraft L2 #B.44

Page 203: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Indo Music Music & Movie Store L2 #B.43

Innovation Store Health Supplies L2 # A1

Istana Mie & Es Restaurant & Cafe L3 # B17-18

It's A Store Fashion L2 #B.60-61

Jaco Health Supplies LG,B4

JM Optik Opticals GF #B.1

Jogja Aeromodelling Hobby Shop L2 # B30

Jogja Gift Village Handycraft L1 #B.31-33

Jogja Gift Village Handycraft L1 # B31-33

Johnny Andrean Salon Hair & Beauty LG #B.1-2

Johny Danuarta Salon Hair & Beauty L1 #B.59-60

Kappa Fashion L3 # B39

Kedai Cobek Restaurant & Cafe L3/A7

Kenari Djaja Home Decor GF

Kentucky Fried Chicken Restaurant & Cafe GF #A.27-28

Kidz Station Fashion L2,B4-9

Lamara Fashion GF, A18

Lavender Gift Shop L1 #B.30

Le Monde Kids / Toys L1 # A21

Leaves Bedding Home Decor LG # A8

Lee Copper Fashion L3 # B31-32

Page 204: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Lendis Sport Accesories L2 #B.3

Leova Accesories L1 #B.3

Lingerie Shop Lingerie L1 #B61

Locker Stuff Fashion L2 # A20

Locker's Stuff Fashion L2,A19

Logo Fashion L1 #B.15-18

Lois Fashion L3 # B38

Madato Home Appliances LG # B26

Madonna Accessories Accesories L1 #B.43

Mama Oven Bakery & Ice Cream LG #B.23a

Manhattan Hobby Shop L2 #A.23

Mannequin Fashion L1 #B.48

Mc. Donalds Bakery & Ice Cream LG # B22

Metrostar Computer Notebook, Gadget & Electronic

L2 # A13

Miami Beach Fashion L2 #B.45

Mie Menteng Restaurant & Cafe LG #A.32

Mie Nusantara Restaurant & Cafe L3 #A.15

Mineola Fashion L1 #B.44-45

Minimal Digital Photo Studio L1 # A24

Minimal Fashion L1,A24

Mississippi River Fashion L2 # A18

Page 205: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Mobiland Notebook, Gadget & Electronic

LG # B20

Mode Collection Accesories L1 #B.26

Montana Shoes & Bags GF # B23

Mr. Bakso Restaurant & Cafe LG # B29-30

Mulia Money Changer Money Changer LG # A27

My Secret Garden Accesories L3 # B44/B48-49

Nail Pia Health Care L3 # B2-3

Nakamura Reflexolgy Health Care LG # A33

Namiki Pen & Art Gallery Book Store & Stationery L3 # B1

Natasha Skin Care Hair & Beauty L1 #B.4-6

Natlovers Treasures Handycraft LG #B.13

Naughty Accesories Accesories L2 # B26-28

New Topsy Salon Hair & Beauty L2 #B.1

Nike Shoes & Bags L1, A10-A11

Nokia Sales & Care Center Cellular Shop LG # A12-14

Nopio Gift Shop L1 #A.13

Number 61 Fashion L1 # 18-20

O-Smile Dental Care Hair & Beauty L1 # B7

Ocean Pasific Fashion L3 # B40

Oke Shop Cellular Shop L2 # B2

Omega Plus Home Appliances LG #B.25

Page 206: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Optik International Opticals GF #A.24

Optik Melawai Opticals GF #A.11

Optik Seis Opticals GF #B.8-9

Optik Tunggal Opticals GF #B32

Orchid Flower Home Decor GF # B16

Otani Shoes & Bags GF #B.2-4

Parsley Bakery Bakery & Ice Cream LG #B.8-9,18

Passion Health Care L3, B26-B27

Pastello Resto Restaurant & Cafe L3 #A.16

Peach Boutique Fashion L2 #B.34

Pempek Ny. Kamto Restaurant & Cafe LG #B.23-24

Perfect Health Health Supplies LG #B.15-16

Pesta 42 Fashion L2 #B.46

Pizza Hut Restaurant & Cafe GF #A.33

Planet Surf Fashion L2 #A.9-11

Polo Fashion L2 # A2-3

Polo Ralph Laurent Fashion GF # B.26

Pondok Pujian Music & Movie Store LG # B19

Poshboy Fashion L1 #B.38

Qua-Li Restaurant & Cafe L3 #A.1

Red Bean Restaurant & Cafe L3 #A.12/13

Page 207: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Rose Diamond Jewelery GFl #B.6-7

Rotiboy Bakeshoppe Bakery & Ice Cream LG #B.31

Sampurna Photo Digital Photo Studio L3 # B46

Semar Jewelry Jewelery L1 #A.8-9

Shaga Fitness Health Supplies LG # A4-5

Sim Corner Auto Plaza L1,B24

Simplicity & Graphis Fashion L1, A12

Smart Telecom Cellular Provider LG # A23-25

Solaria Restaurant & Cafe L3 # A17-18

Sony Ericsson Cellular Shop LG # A9-11

Sox Galeri Fashion LG # A6

Sport Station Shoes & Bags L1 # A14

Star Shine Notebook, Gadget & Electronic

LG #B 10-12

Starbox Instant Box Karaoke Box L3 # B50-51

Starbucks Coffee Beverages GF # A1

Stroberi Accesories L1 # B39

Stroberi Castle Accesories L2 # A19

Studio One Music & Movie Store L1 # A23

Sweet Home Home Decor GF # A14

Taman Sari Food Court Restaurant & Cafe L3

Texas Fried Chicken Restaurant & Cafe L1 #A.1-3

Page 208: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

The Executive Fashion GFl #B.5

Three Star Home Decor GF # A29

Tiara Keyonee Perfumery L1 # B25

Timezone Game Zone L1 #A.22

Torabistro Restaurant & Cafe L3 #B.28-30

Turindo Tour & Travel Properties L2, B31

Up 2 Date Fashion GF # B15

UP 9 Fashion L2 #B.58-59

Update Concept Fashion L2 # A7

Update men's boutique Fashion L3 # B47

Valesya Leather Fashion GFl #B.27

Vicari Shoes & Bags GFl #A.10

Vintage Boutique Fashion L1 #B.58

Watch Club Watches GFl #A.7

XL Center Cellular Provider L2 # A12

Yaya Fashion Fashion L2 # B22

Yessie Fashion L2 # B42

Zee U Shoes & Bags L2 # B73-74

Dazzling Fashion Lantai/Unit

Accesories

Cheaper-Cheaper L3 # B45

Page 209: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Fancy Chatelain L2 # B27

Fans Accessories GF #B.21

Feminine GF #B.22

Guess GF #B.24-25

Lendis Sport L2 #B.3

Leova L1 #B.3

Madonna Accessories L1 #B.43

Mode Collection L1 #B.26

My Secret Garden L3 # B44/B48-49

Naughty Accesories L2 # B26-28

Stroberi L1 # B39

Stroberi Castle L2 # A19

Jewelery

Argenta Silver L1 #B.51

Belle Jewelry GF #A.30

Elegance Jewelry GF #A.17&20

Felice Jewelry GF #B.30-31

Rose Diamond GFl #B.6-7

Semar Jewelry L1 #A.8-9

Fashion

Accent & Mint L1 # A17

Page 210: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Arithalia GF #A.5/6

Artha Mode L2, B49

Audie L1 # B9

Batik Keris L2 # B38-41

Bluza L2 # B47-48 & B52-53

Body & Soul L1 #B.34-37

Cardinal L2 #B.32-33

Contempo L1 #A.4-5

Cool L3 # B42-43

Country Fiesta L3 # B37

Crisia Boutique GF #A.8

Dust L1 # B28-29

F & D Counter Culture L2 # A4-6

Faces Young Style GF #A.25-26

Factor L3 # B33

Fashion Park GF #B.28

Giordano GF #A.3-4

Hammer L1 #A.6-7

It's A Store L2 #B.60-61

Kappa L3 # B39

Kidz Station L2,B4-9

Page 211: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Lamara GF, A18

Lee Copper L3 # B31-32

Locker Stuff L2 # A20

Locker's Stuff L2,A19

Logo L1 #B.15-18

Lois L3 # B38

Mannequin L1 #B.48

Miami Beach L2 #B.45

Mineola L1 #B.44-45

Minimal L1,A24

Mississippi River L2 # A18

Number 61 L1 # 18-20

Ocean Pasific L3 # B40

Peach Boutique L2 #B.34

Pesta 42 L2 #B.46

Planet Surf L2 #A.9-11

Polo L2 # A2-3

Polo Ralph Laurent GF # B.26

Poshboy L1 #B.38

Simplicity & Graphis L1, A12

Sox Galeri LG # A6

Page 212: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

The Executive GFl #B.5

Up 2 Date GF # B15

UP 9 L2 #B.58-59

Update Concept L2 # A7

Update men's boutique L3 # B47

Valesya Leather GFl #B.27

Vintage Boutique L1 #B.58

Yaya Fashion L2 # B22

Yessie L2 # B42

Lingerie

Lingerie Shop L1 #B61

Perfumery

Beauty Box LG # B14

C & F Perfumery GF # B 29

Chrystalline L2 # B57

Tiara Keyonee L1 # B25

Shoes & Bags

Adidas L2 #B.36-37

Andre Valentino L1 #B.42

Bata GF#A9

Bellagio GF #A.31

Page 213: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Buccheri GF # A34-35

Everbest L1,B53 - 55

Fladeo L2 #B.20-21

Gosh GF #A.32

Montana GF # B23

Nike L1, A10-A11

Otani GF #B.2-4

Sport Station L1 # A14

Vicari GFl #A.10

Zee U L2 # B73-74

Watches

Casio Concept Shop L2 # A21

Crystal Time LG #B.7

Watch Club GFl #A.7

Kids / Toys

Baby Snoopy L1 # B14

Cartoon n Cartoon L1 # B46-47

Le Monde L1 # A21

Festive Entertainment & Gourmet Delight Lantai/Unit

Restaurant & Cafe

A&W L3 # B4-7

Page 214: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Ayam Goreng Hayam Wuruk LG # A34 & A37

Bakar Batu L3, A11

Bakso Lapangan Tembak LG #A.2-3

Caesar Lounge & Cafe L3

Es Teler 77 LG #B.32-34

Hot Meal LG #A.35-36

Istana Mie & Es L3 # B17-18

Kedai Cobek L3/A7

Kentucky Fried Chicken GF #A.27-28

Mie Menteng LG #A.32

Mie Nusantara L3 #A.15

Mr. Bakso LG # B29-30

Pastello Resto L3 #A.16

Pempek Ny. Kamto LG #B.23-24

Pizza Hut GF #A.33

Qua-Li L3 #A.1

Red Bean L3 #A.12/13

Solaria L3 # A17-18

Taman Sari Food Court L3

Texas Fried Chicken L1 #A.1-3

Torabistro L3 #B.28-30

Page 215: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Bakery & Ice Cream

Baskin Robins LG # B17

BreadTalk GF #A.37

D'Crepes LG #B.5

Dunkin' Donuts GF #A.21-23

Mama Oven LG #B.23a

Mc. Donalds LG # B22

Parsley Bakery LG #B.8-9,18

Rotiboy Bakeshoppe LG #B.31

Karaoke Box

Starbox Instant Box L3 # B50-51

Music & Movie Store

Bulletin Music L2 # A17

Disc Tarra L3 #A.2/3

Indo Music L2 #B.43

Pondok Pujian LG # B19

Studio One L1 # A23

Cinema

Cineplex 21 L3 #B.20

Beverages

Franklin Corner LG # A15

Page 216: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Starbucks Coffee GF # A1

Game Zone

Fantasy Kingdom LG # A1

Game Fantasia L3 # B8-16

Timezone L1 #A.22

Inspiring Modern Living Comfort Lantai/Unit

Notebook, Gadget & Electronic

EMAX (Apple Premium Reseller) L3, B 19

Gadget Store LG # A26

Metrostar Computer L2 # A13

Mobiland LG # B20

Star Shine LG #B 10-12

Cellular Provider

Smart Telecom LG # A23-25

XL Center L2 # A12

Digital Photo Studio

Minimal L1 # A24

Sampurna Photo L3 # B46

Home Appliances

Aowa LG # B27

Body Pack LG # A7

Page 217: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Madato LG # B26

Omega Plus LG #B.25

Home Decor

Ambarrukmo Dekor GF # B17

Kenari Djaja GF

Leaves Bedding LG # A8

Orchid Flower GF # B16

Sweet Home GF # A14

Three Star GF # A29

Department Store

Centro L1 #B.20 - L2 #B.19a

Cellular Shop

Ambarrukmo Phone Center LG

Nokia Sales & Care Center LG # A12-14

Oke Shop L2 # B2

Sony Ericsson LG # A9-11

Hypermarket

Carrefour LG #B.21 - GF #B.9a

Gift Shop

Bubbles LG # B3

Lavender L1 #B.30

Page 218: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Nopio L1 #A.13

Handycraft

House Of Mangos L2 #B.44

Jogja Gift Village L1 #B.31-33

Jogja Gift Village L1 # B31-33

Natlovers Treasures LG #B.13

Enchanting Beauty Lantai/Unit

Hair & Beauty

Chandra Gupta Salon GF # A13-14

Doctor Kayama L2 # B72

Johnny Andrean Salon LG #B.1-2

Johny Danuarta Salon L1 #B.59-60

Natasha Skin Care L1 #B.4-6

New Topsy Salon L2 #B.1

O-Smile Dental Care L1 # B7

Drug Store

Century Health Care LG # B28

eCosway LG #B.36

GNC Live Well LG # B35

Guardian GF # B18-20

Health Supplies

Page 219: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Advance LG # B6

Innovation Store L2 # A1

Jaco LG,B4

Perfect Health LG #B.15-16

Shaga Fitness LG # A4-5

Opticals

JM Optik GF #B.1

Optik International GF #A.24

Optik Melawai GF #A.11

Optik Seis GF #B.8-9

Optik Tunggal GF #B32

Health Care

Nail Pia L3 # B2-3

Nakamura Reflexolgy LG # A33

Passion L3, B26-B27

Etcetera Lantai/Unit

ATM

ATM Butik BCA GF

ATM Center (BII, Lippo, Mega, Mandiri, Niaga, NISP, Panin, BNI )

LG ATM Center

Book Store & Stationery

Gramedia Toko Buku L2 #A.14-15-22

Page 220: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN FREKUENSI …repository.usd.ac.id/14102/2/042214031_Full.pdf · 1. Seberapa tinggi perilaku hidup sehat pengunjung Plaza Ambarrukmo? 2. Apakah perilaku

Namiki Pen & Art Gallery L3 # B1

Properties

Formula Land GF # A2-3

Turindo Tour & Travel L2, B31

Auto Plaza

Sim Corner L1,B24

Money Changer

Mulia Money Changer LG # A27

Hobby Shop

Golf House L2,A8

Jogja Aeromodelling L2 # B30

Manhattan L2 #A.23

Gourmet Delights Lantai/Unit

Energizing Health Lantai/Unit

Festive Entertainment & Gourmet Delight Lantai/Unit