2 Pemrograman Linear

download 2 Pemrograman Linear

of 13

Transcript of 2 Pemrograman Linear

  • 8/2/2019 2 Pemrograman Linear

    1/13

    Pemrograman Linier

    Riset Operasional

    Onggo [email protected]

  • 8/2/2019 2 Pemrograman Linear

    2/13

  • 8/2/2019 2 Pemrograman Linear

    3/13

    Riset Operasional Onggo Wr 3

    Pemrograman Linier

    Sifat Proporsional

    asumsi bahwa tiap aktifitas individu bebas dari aktifitaslain

    dipenuhi jika kontribusi setiap variabel pada fungsitujuan atau penggunaan sumber daya yang membatasiproporsional terhadap level nilai variabel

    Contoh

    Jika harga per unit produk misalnya adalah sama berapapunjumlah yang dibeli, maka sifat proporsional dipenuhi

    jika pembelian dalam jumlah besar mendapatkan diskon, makasifat proporsional tidak dipenuhi

    Linieritas Proporsionalitas Additivitas Divisibilitas Kepastian Formulasi Pemodelan

  • 8/2/2019 2 Pemrograman Linear

    4/13

    Riset Operasional Onggo Wr 4

    Pemrograman Linier

    Sifat Additivitas

    asumsi bahwa tidak ada bentuk perkalian silang diantaraberbagai aktivitas, sehingga tidak ditemukan bentukperkalian silang pada model.

    berlaku baik bagi fungsi tujuan maupun pembatas.

    dipenuhi jika

    fungsi tujuan merupakan penambahan langsung kontribusimasing-masing variabel keputusan

    jika nilai kanan pada fungsi pembatas (kendala), merupakan totalpenggunaan masing-masing variabel keputusan

    Linieritas Proporsionalitas Additivitas Divisibilitas Kepastian Formulasi Pemodelan

  • 8/2/2019 2 Pemrograman Linear

    5/13

    Riset Operasional Onggo Wr 5

    Pemrograman Linier

    Sifat Additivitas

    Tidak dipenuhi jika

    Ada dua variabel keputusan yang merepresentasikan dua produksubstitusi, dimana peningkatan volume penjualan salah satu

    produk akan mengurangi volume penjualan produk lainnyadalam pasar yang sama.

    Linieritas Proporsionalitas Additivitas Divisibilitas Kepastian Formulasi Pemodelan

  • 8/2/2019 2 Pemrograman Linear

    6/13

    Riset Operasional Onggo Wr 6

    Pemrograman Linier

    Sifat Divisibilitas

    unit aktivitas dapat dibagi ke dalam sembarang levelfraksional, sehingga nilai variabel keputusan nonintegerdimungkinkan.

    Sifat Kepastian

    semua parameter model berupa konstanta.

    koefisien fungsi tujuan maupun fungsi pembatas

    merupakan suatu nilai pasti, bukan merupakan nilaidengan peluang tertentu.

    Linieritas Proporsionalitas Additivitas Divisibilitas Kepastian Formulasi Pemodelan

  • 8/2/2019 2 Pemrograman Linear

    7/13Riset Operasional Onggo Wr 7

    Pemrograman Linier

    Catatan

    Keempat asumsi (sifat) ini dalam dunia nyata tidak selaludipenuhi.

    Untuk meyakinkan dipenuhinya keempat asumsi ini,diperlukan analisis sensitivitas terhadap solusi optimal.

    Linieritas Proporsionalitas Additivitas Divisibilitas Kepastian Formulasi Pemodelan

  • 8/2/2019 2 Pemrograman Linear

    8/13Riset Operasional Onggo Wr 8

    Pemrograman Linier

    Formulasi Permasalahan

    Penetapan tujuan yang tepat merupakan aspek yangsangat penting dalam formulasi masalah.

    Studi riset operasional mencari solusi yangmengoptimalkan keseluruhan organisasi bukan hanyapenyelesaian suboptimal terbaik bagi hanya satu ataubeberapa komponen.

    Salah satu pendekatan yang mungkin untuk mengatasipermasalahan suboptimal bagi organisasi pencarikeuntungan adalah menggunakan maksimisasikeuntungan jangka panjang sebagai satu-satunya tujuan.

    Linieritas Proporsionalitas Additivitas Divisibilitas Kepastian Formulasi Pemodelan

  • 8/2/2019 2 Pemrograman Linear

    9/13Riset Operasional Onggo Wr 9

    Pemrograman Linier

    Pembentukan Model Matematika

    Sebagai gambaran ini permasalahan.

    Terdiri dari dua bagian:

    Tujuan optimasi

    berbentuk persamaan Keterbatasan sumber daya fungsi pembatas

    Dapat berbentuk persamaan (=) atau pertidaksamaan (,,)

    Disebut juga constraint

    Konstanta (baik koefisien variabel ataupun nilai batas) disebut

    parameter model Memiliki kelebihan & kekurangan

    Singkat, dibandingkan pendeskripsian verbal

    Tidak semua karakteristik sistem dapat dimodelkan

    Linieritas Proporsionalitas Additivitas Divisibilitas Kepastian Formulasi Pemodelan

  • 8/2/2019 2 Pemrograman Linear

    10/13Riset Operasional Onggo Wr 10

    Pemrograman Linier

    Pembentukan Model Matematika

    Alternatif keputusan variabel keputusan

    Kompleksitas model ditentukan oleh variabel keputusan

    Bentuk Umum Pemrograman Linier

    Fungsi Tujuan

    Max/Min : = + 22 + +

    Kendala sumber daya :

    + 22 + +

    + 22 + +

    Linieritas Proporsionalitas Additivitas Divisibilitas Kepastian Formulasi Pemodelan

  • 8/2/2019 2 Pemrograman Linear

    11/13Riset Operasional Onggo Wr 11

    Pemrograman Linier

    Bentuk Umum Pemrograman Linier , 2, , 0

    , = 1, , , merupakan variabel keputusan

    Linieritas Proporsionalitas Additivitas Divisibilitas Kepastian Formulasi Pemodelan

  • 8/2/2019 2 Pemrograman Linear

    12/13

  • 8/2/2019 2 Pemrograman Linear

    13/13Riset Operasional Onggo Wr 13

    Pemrograman Linier

    Solusi

    x1 = jumlah meja yang akan diproduksi

    x2 = jumlah kursi yang akan diproduksi

    Model umum Pemrograman Linear kasus di atas adalah: Fungsi Tujuan

    Maksimumkan z = 1.2 x1 + 0.5 x2

    Kendala:

    2x1 + 0.5x2 32 x1/x2 atau 4x1 x2 atau 4x1 - x2 0

    x1, x2 0

    Linieritas Proporsionalitas Additivitas Divisibilitas Kepastian Formulasi Pemodelan