2. Organisasi ULP.ppt

download 2. Organisasi ULP.ppt

of 21

Transcript of 2. Organisasi ULP.ppt

  • 8/10/2019 2. Organisasi ULP.ppt

    1/21

    LOGO LKPPLembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

  • 8/10/2019 2. Organisasi ULP.ppt

    2/21

    OUT LINE PRESENTASI

    I. PENDAHULUAN

    II. TUJUAN DAN SASARAN

    III. METODOLOGI

    IV. DASAR HUKUM

    V. BEBERAPA CONTOH REFORMASI KELEMBAGAANPENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

    VI. BEBERAPA CONTOH BENTUK ORGANISASI ULP

    VII. PEMBENTUKAN DAN KEDUDUKAN ULP

    VIII. PERANGKAT ORGANISASI

    IX. TUGAS DAN FUNGSIX. PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT ULP

    XI. KARIR DAN TUNJANGAN PROFESI

    XII. TATA HUBUNGAN KERJA

  • 8/10/2019 2. Organisasi ULP.ppt

    3/21

    Model pengorganisasian pengandaan barang/jasa pemerintah saat ini

    dirasakan mengandung banyak kelemahan, antara lain :boros/kurang efisien (economies of scale tidak terpenuhi);

    duplikasi kegiatan (iklan, dan penentuan HPS);

    Sulit untuk melakukan pengembangan dan pembinaan SDM

    Proses pengadaan barang/jasa belum dapat dilaksanakan secara efisien,efektif, adil dan akuntabel, diperlukan SDM yang kompeten dan

    profesional (tenaga specialist).

    Untuk mencetak tenaga specialist pengadaan dibutuhkan biaya yang

    sangat mahal. Model terdesentralisasi memerlukan SDM yang sangatbesar sehingga tidak memungkinkan untuk membentuk tenaga specialist

    ini. Sebagai akibatnya proses pengadaan saat ini belum bisa memenuhi

    tujuan, karena ditangani oleh tenaga amatir/ad hoc.

    Oleh karena itu dibutuhkan organisasi pelaksana pengadaan (ULP)

    yang terintegrasi yang selanjutnya disebut Unit Layanan Pengadaan

    I. PENDAHULUAN

  • 8/10/2019 2. Organisasi ULP.ppt

    4/21

    II. TUJUAN DAN SASARAN

    Dengan pembentukan ULP yang lebih terintegrasi ini diharapkan :

    1.Dapat mengurangi biaya, waktu, tenaga (efisien);

    2.Sinergi antar kegiatan, sehingga skala ekonomi dapat terpenuhi;

    3.Mempermudah pengembangan dan pembinaan SDM pengadaan yang

    kompeten, sehingga spesialisasi SDM dapat terwujud;4.Meningkatkan efisiensi satuan kerja/SKPD dalam menjalankan tupoksi

    proses pengadaan barang/jasa pemerintah;

    5.Menjamin persamaan kesempatan, akses, dan hak bagi penyedia

    barang/jasa;

    6.Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan kepada masyarakat; dan7.Membantu terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik (memudahkan

    pengawasan, pengendalian).

  • 8/10/2019 2. Organisasi ULP.ppt

    5/21

    III. METODOLOGI

    STUDI LITERATUR :Telaah berbagai tulisan mengenai reformasi bidang

    pengadaan barang/jasa pemerintah,

    Telaah peraturan perundang-undangan yang terkait.

    KUNJUNGAN LAPANGAN :

    Ke ULP Kota Cimahi, dan

    Ke ULP Provinsi Jawa Barat.

  • 8/10/2019 2. Organisasi ULP.ppt

    6/21

    Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan model pengadaan

    barang/jasa pemerintah yang digunakan saat ini (model

    terdesentralisasi), melalui Peraturan Presiden Nomor 8 tahun

    2006 Tentang Perubahan Keempat Atas Kepres No.80/2003diamanatkan pembentukan Unit Layanan Pengadaan/ ULP.

    Semangat pembentukan ULP adalah melakukan proses

    pengadaan barang/jasa pemerintah secara lebih

    terintegrasi/terpadu.

    IV. DASAR HUKUM

  • 8/10/2019 2. Organisasi ULP.ppt

    7/21

    1. Kabupaten Kebumen (melakukan lelang umum bersama di alun-alun

    pada tahun 2006)

    2. Kabupaten Solok: Pakta Integritas dan rencana

    penyelenggaraan Unit Layanan Pengadaan tahun 2008.

    3. Kota Yogyakarta: Pakta Integritas dan rencana pelaksanaan e-procurement tahun 2008

    4. Kota Banjarbaru: pembentukan Unit Layanan Pengadaan sejak

    tahun 2006.

    5. Kota Surabaya: menjadi pelopor pelaksanaan e-procurement

    sejak tahun 2003 yang kemudian dijadikan reference olehpemerintah daerah lainnya bahkan beberapa departemen di

    tingkat pusat

    V.BEBERAPA CONTOH REFORMASI KELEMBAGAAN

    PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

  • 8/10/2019 2. Organisasi ULP.ppt

    8/21

    1. MODEL UNIT PELAYANAN PENGADAAN

    VI. BEBERAPA CONTOH BENTUK

    ORGANISASI ULP

    SKPD

    Panitia Panitia Panitia

    SKPD

    Panitia Panitia Panitia

    SKPD

    PanitiaPanitiaPanitia

    Pendukung bagi Panitia Pengadaan

  • 8/10/2019 2. Organisasi ULP.ppt

    9/21

    VI. BEBERAPA CONTOH BENTUK

    ORGANISASI ULP

    2. Model Pembentukan Unit Pengadaan yang Terpusat di Masing-

    masing SKPD

    SKPD

    Panitia

    SKPD

    Panitia

    SKPD

    Panitia

    Lanjutan .......

  • 8/10/2019 2. Organisasi ULP.ppt

    10/21

    VI. BEBERAPA CONTOH BENTUK

    ORGANISASI ULP

    3. Model Pembentukan Unit Pengadaan yang Terpusat di Kota/

    Kabupaten/Provinsi

    SKPD SKPD SKPD

    PANITIA

    Lanjutan .......

  • 8/10/2019 2. Organisasi ULP.ppt

    11/21

    VII.PEMBENTUKAN DAN KEDUDUKAN

    ULP

    ULP dapat dibentuk di Provinsi/

    Kabupaten/ Kota.

    Setiap Provinsi/Kabupaten/Kota

    hanya dapat membentuk 1 (satu)ULP.

    ULP tersebut berkedudukan di

    ibukota: Provinsi

    Kabupaten

    Kota.

  • 8/10/2019 2. Organisasi ULP.ppt

    12/21

    VIII.PERANGKAT ORGANISASI

    Perangkat organisasi ULP Tipe A sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a,

    terdiri atas :

    Kepala;

    Urusan Pengadaan, terdiri atas :

    a.Asisten Urusan Barang;b.Asisten Urusan Jasa Pemborongan,

    c.Asisten Urusan Jasa Konsultansi;

    d.Asisten Urusan Jasa Lainnya.

    Sekretariat;

    Kelompok Kerja;

    Kelompok Fungsional.

  • 8/10/2019 2. Organisasi ULP.ppt

    13/21

  • 8/10/2019 2. Organisasi ULP.ppt

    14/21

    IX.TUGAS DAN FUNGSI

    Tugas Kepala ULP

    Memimpin dan mengkoordinasikan semua bentuk kegiatan pengadaanbarang/jasa yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi/kabupaten/kota.

    Kepala ULP menyelenggarakan fungsi

    melakukan koordinasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa dengan SKPD/instansi

    terkait lain di daerahnya;melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan pengadaan barang/jasa;

    meminta dokumen perencanaan teknis (RAB, gambar, spesifikasi teknis, KAK/TOR)

    kepada SKPD/instansi terkait lain di daerahnya;

    menetapkan jadwal rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa;

    mengaturpekerjaan kepada Kelompok Kerja (Pokja) berdasarkan paket yang diterima

    dari SKPD;menginformasikan pelaksanaan pelelangan kepada publik;

    melaporkan tentang pemaketan dan metoda pelaksanaan pengadaan barang/jasa serta

    proses pengadaan barang/jasa serta proses pengadaan barang/jasa kepala Daerah;

    memberikan rekomendasi kepada Gubernur/Bupati/Walikota untuk persetujuan

    penetapan pemenang paket diatas 50 milyar rupiah.

    memberikan telaahan permasalahan sanggah banding dari penyedia barang/jasa.

  • 8/10/2019 2. Organisasi ULP.ppt

    15/21

    IX.TUGAS DAN FUNGSI

    Urusan/Bidang Pengadaan :menyusun jadwal dan menetapkan cara pelaksanaan serta lokasipelaksanaan pengadaan barang/jasa;

    menyusun jadwal dan menetapkan cara pelaksanaan serta lokasipengadaan;menyusun dan menyiapkan pedoman harga satuan barang/jasa;menyiapkan standar dokumen pengadaan;mengumumkan pengadaan barang/jasa di surat kabar dan websitepengadaan;Menyiapkan database penyedia barang/jasa untuk bahan penilaiankualifikasi;membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan.

    Lanjutan .......

  • 8/10/2019 2. Organisasi ULP.ppt

    16/21

    IX.TUGAS DAN FUNGSILanjutan .......

    Bidang Informasi dan Monitoring

    melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan

    pengadaan barang/jasa oleh Provinsi/Kabupaten/Kota yang

    bersangkutan dan melaporkan hasilnya kepada Kepala ULP;

    mengumpulkan informasi, data tentang harga pasar dan ketersediaan

    barang/jasa;

    melaksanakan kegiatan terkait dengan perencanaan pengadaan

    barang/jasa; dan

    mengembangkan proses pengadaan barang/jasa secara elektronik dan

    pengembangan LPSE.

    Bidang Pengembangan

    mengembangkan dan mensosialisasikan kebijakan, mekanisme,

    sistem dan prosedur dalam pengadaan;

    mengembangkan sarana dan prasarana pada ULP;

    melaksanakan bimbingan teknis dan advokasi bidang pengadaan.

  • 8/10/2019 2. Organisasi ULP.ppt

    17/21

  • 8/10/2019 2. Organisasi ULP.ppt

    18/21

    XII.TATA HUBUNGAN KERJA

    ULP Provinsi/Kabupaten/Kota wajib berkoordinasi dan

    menjalin hubungan kerja dengan perangkat daerah

    Provinsi/Kabupaten/Kota, dan LKPP.

    Perangkat daerah Provinsi/Kabupaten/Kota adalahSekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, SKPD, dan lembaga

    teknis daerah.

  • 8/10/2019 2. Organisasi ULP.ppt

    19/21

    Hubungan kerja ULP Provinsi/Kabupaten/Kota dengan perangkat

    daerah Provinsi/Kabupaten/Kota meliputi tugas :

    Menyampaikan laporan tentang proses dan hasil pengadaan;

    Mengadakan konsultasi dalam rangka penyelesaian persoalan yangdihadapi dalam proses pengadaan;

    Memberikan pedoman dan petunjuk kepada Perangkat Daerah dalam

    penyusunan perencanaan pengadaan barang/jasa.

    XII.TATA HUBUNGAN KERJA

    Lanjutan .......

  • 8/10/2019 2. Organisasi ULP.ppt

    20/21

    Hubungan kerja ULP Provinsi/Kabupaten/Kota dengan LKPP

    meliputi tugas :

    Menyampaikan laporan tentang perkembangan pelaksanaan

    pengadaan;

    Mengadakan konsultasi dalam rangka meningkatkan kinerja ULP.

    pengadaan barang/jasa secara periodik atau sesuai dengan kebutuhan,

    dalam rangka penyelesaian persoalan yang dihadapi dalam proses

    pengadaan;

    Melaksanakan kebijakan dan pedoman pengadaan.

    XII.TATA HUBUNGAN KERJA

    Lanjutan .......

  • 8/10/2019 2. Organisasi ULP.ppt

    21/21

    Terima asih