Bab 2 Evolusi Teori Organisasi

22
Evolusi Teori Organisasi Pengorganisasian Teori Organisasi

Transcript of Bab 2 Evolusi Teori Organisasi

Page 1: Bab 2 Evolusi Teori Organisasi

Evolusi Teori Organisasi

Pengorganisasian Teori Organisasi

Page 2: Bab 2 Evolusi Teori Organisasi

Evolusi Teori Organisasi

Kerangka Waktu 1900-1930 1930-1960 1960-1975 1975-?

Perspektif Sistem Tertutup Tertutup Terbuka Terbuka

Perspektif Tujuan Rasional Sosial Rasional Sosial

Tema Utama Efisiensi Mekanis

Orang dan Hub. Manusia

Desain-desain kontingensi

Kekuasaan dan politik

Klasifikasi Teoritis Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3 Tipe 4

Page 3: Bab 2 Evolusi Teori Organisasi

Klasifikasi Teoritis

• Tipe 1 : Organisasi sebagai alat mekanis untuk mencapai tujuan. Perhatian dipusatkan pada pencapaian efisiensi didalam fungsi-fungsi intern organisasi

• Tipe 2 : Menekankan pada hubungan informal dan motivasi-motivasi non ekonomis yang beroperasi dalam organisasi. Memenuhi kebutuhan sosial para anggota organisasi.

• Organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Konsentrasi pada sasaran, teknologi dan ketidakpastian lingkungan sebagai variabel-variabel kontingensi yang menentukan struktur yang tepat yang seharusnya berlaku bagi organisasi.

• Struktur merupakan hasil dari suatu pertarungan politis diantara koalisi-koalisi didalam organisasi untuk memperoleh kontrol.

• Perspektif sosial digunakan kembali

Page 4: Bab 2 Evolusi Teori Organisasi

Teori Organisasi berdasarkan Al-Qur’an

• 4-59 : Hai orang-orang beriman, taatilah Allah, dan taatilah rasul dan ulil amri diantara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah.

Page 5: Bab 2 Evolusi Teori Organisasi

Revolusi Industri dan Kaitannya dengan Teori Organisasi.

• Dimulai abad 18 di Inggris, revoleusi tersebut menyeberangi Samudera Atlantik dan menyebar ke Amerika.

• Hasil Revolusi Industri : Menyebarnya pendirian pabrik dan sarana transportasi yang semakin cepat (kereta api uap).

• Proses produksi yang efisien harus diciptakan, pekerjaan darumuskan, arus pekerjaan ditetapkan, departemen diciptakan dan mekanisme koordinasi dikembangkan.

Page 6: Bab 2 Evolusi Teori Organisasi

Teoritikus Tipe 1

• Frederick Taylor dan Scientific Management

• Henry Fayol dan Prinsip-prinsip Organisasi

• Max Weber dan Birokrasi

• Ralph Davis dan Perencanaan Rasional

Page 7: Bab 2 Evolusi Teori Organisasi

Teoritikus Tipe 2

• Elton Mayo dan Kajian Hawthorne

• Chester Bernard dan Sistem Kerja Sama

• Douglas Mc Gregor dan Teori X – Teori Y

• Warren Bennis dan Matinya Birokrasi

Page 8: Bab 2 Evolusi Teori Organisasi

Teoritikus Tipe 3

• Herbert Simon dan Serangan terhadap Prinsip-prinsip

• Perspektif lingkungandari Katz dan Kann

• Kasus Teknologi

• Kelompok Aston dan Besaran Organisasi

Page 9: Bab 2 Evolusi Teori Organisasi

Teoritikus Tipe 4

• Batas-batas Kognitif terhadap rasionalisasi dari March dan Simon

• Organisasi Pfefer sebagai arena Politik

Page 10: Bab 2 Evolusi Teori Organisasi

Frederick Taylor dan Scientific Management

• 1911, diterbitkan buku Prinsiple of Scientifik Management

• Empat prinsip Scientific Management : a. Penentuan elemen pekerjaan dari seorang pekerja yang

ditentukan secara ilmiah b. Seleksi dan pelatihan para pekerja secara ilmiah c. Kerjasama antara manajemen dan buruh untuk menyelesaikan

tujuan pekerjaan yang sesuai dengan metoda ilmiah

d. Pembagian tanggung jawab yang lebih merata diantara manajer

dan para pekerja. Taylor menawarkan fokus yang terbatas mengenai

organisasi. Ia hanya melihat pengorganisasian pekerjaan pada tingkat yang paling bawah dari organisasi.

Page 11: Bab 2 Evolusi Teori Organisasi

Henry Fayol dan Prinsip-prinsip Organisasi• Fayol mencoba mengembangkan prinsip-prinsip umum yang dapat

diaplikasikan pada semua manajer dari semua tingkatan organisasi, dan menjelaskan fungsi-fungsi yang harus dilakukan oleh seorang manajer.

• 14 Prinsip Organisasi Fayol :1. Pembagian Kerja2. Wewenang3. Disiplin4. Kesatuan Komando5. Kesatuan Arah6. Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan individu7. Remunerasi8. Sentralisasi9. Rantai skalar : Garis wewenang dari manajemen puncak sampai ke

tingkat yang paling rendah10. Tata tertib11. Keadilan12. Stabiitas masa kerja para pegawai : Turn over rendah13. Inisiatif14. Esprit de corps

Page 12: Bab 2 Evolusi Teori Organisasi

Max Weber dan Birokrasi

• Struktur ideal dari Max Weber1. Adanya pembagian kerja2. Sebuah hierarki dan wewenang yang jelas3. Prosedur seleksi yang formal4. Peraturan yang rinci5. Hubungan yang tidak didasarkan atas

hubungan pribadi (impersonal)

Gambaran Weber tentang birokrasi telah menjadi prototipe rancangan bagi kebanyakan struktur yang sekarang ada

Page 13: Bab 2 Evolusi Teori Organisasi

Perencanaan Rasional Ralph Davis

• Perspektif perencanaan rasional menawarkan sebuah model yang sederhana dan langsung untuk merancang sebuah organisasi. Perencanaan formal manajemen menentukan tujuan-tujuan organisasi. Tujuan-tujuan tersebut kemudian dalam urutan yang logis, menentukan pengembangan struktur, arus wewenang, serta hubungan lainnya

Page 14: Bab 2 Evolusi Teori Organisasi

Elton Mayo dan Kajian Hawthorne• Elton Mayo adalah ahli psikologi dari Harvard. Tahun 1927 -

1932 melakukan percobaan yang menyangkut rancang ulang pekerjaan, perubahan panjangnya hari kerja, waktu kerja dalam 1 minggu, pengenalan waktu istirahat dan penentuan upah individu. Para peneliti misalnya mencoba membuat evaluasi pengaruh dari sistem pembayaran insentif terhadap produktivitas kelompok. Hasilnya menunjukka bahwa rencana upah insentif tidak terlalu menentukan terhadap output yang dihasilkan seorang pekerja dibandingkan tekanan dan penerimaan kelompok serta rasa aman dalam kelompok

• Kajian Elto Mayo mengantarkan kita ke zaman humanisme dan memberi dampak yang dramatis pada arah manajemen dan teori organisasi. Dalam melihat masalah rancangan organisasi, para manajer harus selalu mempertimbangkan akibat terhadap kelompok kerja, sikap pegawai dan hubungan antara manajemen dan pegawai.

Page 15: Bab 2 Evolusi Teori Organisasi

Chester Bernard dan Sistem Kerja Sama

• Orang pertama yang memperlakukan organisasi sebagai suatu sistem.

• Memeperkenalkan peran dari organisasi informal kedalam teori organisasi.

• Mengusulkan agar peran utama manajer adalah memperlancar komunikasi dan mendorong para bawahan untuk berusaha lebih keras.

Page 16: Bab 2 Evolusi Teori Organisasi

Douglas Mc Gregor dan Teori X – Teori Y

4 Asumsi Teori X1. Para pegawai , pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan, jika

mungkin berusaha menghindarinya2. Mereka harus dipaksa, dikendalikan dan diancam dengan hukuman

untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkanPara pegawai akan mengelakkan tanggung jawab dan mencari pengarahan

yang formal sepanjang itu mungkin1. Kebanyakan pegawai menginginkan rasa aman diatas faktor lain dan

hanya memperlihatkan sedikit ambisi.

4 asumsi Teori Y1. Para pekerja melihat pekerjaan sebagai ssuatu yang biasa seperti halnya

istirahat atau bermain2. MAnusia akan menentukan arahnya sendiri dan mengendalikan diri, jika

mereka merasa terikat kepada tujuan-tujuan3. Rata-rata orang dapat belajar untuk menerima, malahan mencari

tanggung jawab4. Kreativitas yaitu kempuan untuk membuat keputusan-keputusan yang

baik- tersebar luas pada seluruh populasi dan tidak selalu merupakan hak dari mereka yang menduduki fungsi manajerial

Page 17: Bab 2 Evolusi Teori Organisasi

Warren Bennis dan Matinya Birokrasi

• Pengambilan keputusan pada birokrasi yang disentralisasi, kepatuhan pada wewenang, serta pembagian kerja yang sempit diganti dengan struktur yang didesentralisasi dan demokratis yang diorganisasi disekitar kelompok yang fleksibel. Pengaruh atas dasar kekuasaan diganti dengan pengaruh yang berasal dari keahlian.

• Bentuk Organisasi yang ideal adalah adocrasi yang fleksibel

Page 18: Bab 2 Evolusi Teori Organisasi

Herbert Simon dan Serangan terhadap prinsip-prinsip

• Tumbuhnya gerakan Contingency

• Teori organisasi perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan terlalu disederhanakan bagi suatu kajian mengenai kondisi yang dibawahnya dapat diterapkan prinsip yang saling bersaing

Page 19: Bab 2 Evolusi Teori Organisasi

Perspektif Lingkungan dari Katz dan Kahn

• Perspektif Sistem terbuka terhadap teori organisasi

• Menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan lingkungannya

• Perlunya suatu organisasi menyesuaikan diri terhadap “lingkungan” yang berubah jika ingin bertahan hidup

• Kajian-kajian tentang lingkungan sebagai sebuah faktor contingency utama yang mempengaruhi bentuk struktur.

Page 20: Bab 2 Evolusi Teori Organisasi

Kelompok Aston dan Besaran Organisasi

• Organisasi memiliki pola tertentu yang memiliki banyak kesamaan pada saat organisasi berkembang dalam besarannya

Page 21: Bab 2 Evolusi Teori Organisasi

Batas-batas kognitif terhadap rasionalitas dari March dan Simon

• Model pengambilan keputusan yang rasional diperbaiki dengan mengakui keterbatasan rasionalitas pengambil keputusan serta mengakui keberadaan tujuan yang saling bertentangan.

Page 22: Bab 2 Evolusi Teori Organisasi

Organisasi Pfefer Sebagai Arena Politik

• Teori Organisasi mencakup koalisi kekuasaan, konflik inherent atas tujuan serta keputusan desain organisasi yang mendukung kepentingan pribadi dari mereka yang berkuasa

• Menilai preferensi dan kepentingan dari mereka yang berada dalam organisasi yang mempunyai pengaruh terhadap pengambilan keputusan.