2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori · 2013. 3. 11. · 2.1. Landasan Teori...

22
7 Universitas Kristen Petra 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori Dalam seni rupa, fotografi merupakan proses pembuatan lukisan dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Prinsip fotografi adalah menfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa). Fotografi sendiri telah ada beberapa abad sebelum munculnya kamera, namun fotografi mulai berkembang setelah ditemukannya kamera hand-held pertama oleh George Eastman pada tahun 1888. kemudian, perkembangan fotografi baik secara teknis maupun dari segi nilai estetis mulai dirasa cukup pesat. Pada tahun 1952 E. Leitz dan Oscar Barnack menciptakan kamera film 35mm pertama. Kemudian mulai bermunculan kamera yang lebih moderen dan mendukung perkembangan fotografi itu sendiri hingga akhirnya pada akhir abad ke-20 kamera digital mulai berkembang menggantikan kamera dengan teknologi film. Hal ini tentunya membuat kamera menjadi semakin praktis dan mendukung perkembangan fotografi ke arah yang lebih moderen untuk berbagai macam keperluan. Saat ini, fotografi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu fotografi jurnalisme, fotografi komersial dan fotografi seni. Fotografi jurnalisme merupakan kategori fotografi dimana foto yang dihasilkan lebih bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pada bidang jurnalisme. Foto ini meliputi foto Human Inetrest, fotografi Portraiture, fotografi dokumentasi, serta fotografi alam (flora dan fauna). Fotografi komersial merupakan kategori fotografi dimana foto yang dihasilkan bertujuan untuk menjual suatu produk secara komersil. Yang termasuk

Transcript of 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori · 2013. 3. 11. · 2.1. Landasan Teori...

Page 1: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori · 2013. 3. 11. · 2.1. Landasan Teori Dalam seni rupa, fotografi merupakan proses pembuatan lukisan dengan menggunakan

7 Universitas Kristen Petra

2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA

2.1. Landasan Teori

Dalam seni rupa, fotografi merupakan proses pembuatan lukisan dengan

menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau

metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam

pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya.

Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.

Prinsip fotografi adalah menfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan

sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah

dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan

identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut

lensa).

Fotografi sendiri telah ada beberapa abad sebelum munculnya kamera,

namun fotografi mulai berkembang setelah ditemukannya kamera hand-held

pertama oleh George Eastman pada tahun 1888. kemudian, perkembangan

fotografi baik secara teknis maupun dari segi nilai estetis mulai dirasa cukup

pesat. Pada tahun 1952 E. Leitz dan Oscar Barnack menciptakan kamera film

35mm pertama. Kemudian mulai bermunculan kamera yang lebih moderen dan

mendukung perkembangan fotografi itu sendiri hingga akhirnya pada akhir abad

ke-20 kamera digital mulai berkembang menggantikan kamera dengan teknologi

film. Hal ini tentunya membuat kamera menjadi semakin praktis dan mendukung

perkembangan fotografi ke arah yang lebih moderen untuk berbagai macam

keperluan.

Saat ini, fotografi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu fotografi

jurnalisme, fotografi komersial dan fotografi seni. Fotografi jurnalisme

merupakan kategori fotografi dimana foto yang dihasilkan lebih bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan pada bidang jurnalisme. Foto ini meliputi foto Human

Inetrest, fotografi Portraiture, fotografi dokumentasi, serta fotografi alam (flora

dan fauna). Fotografi komersial merupakan kategori fotografi dimana foto yang

dihasilkan bertujuan untuk menjual suatu produk secara komersil. Yang termasuk

Page 2: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori · 2013. 3. 11. · 2.1. Landasan Teori Dalam seni rupa, fotografi merupakan proses pembuatan lukisan dengan menggunakan

8 Universitas Kristen Petra

di dalam kategori ini adalah fotografi fashion, fotografi beuty shot, Fotografi still-

life, Fotografi Wedding, Fotografi Food and Beverages, Fotografi Architectural,

dan Advertisement. Sedangkan Fotografi seni merupakan kategori fotografi

dimana foto yang dihasilkan merupakan hasil cipta rasa fotografer secara subjektif

dengan acuan seni murni. Yang termasuk dalam kategori ini adalah fotografi

abstrak dan surealis. Namun seiring dengan perkembangan zaman, klasifikasi ini

tidak lagi memiliki nilai yang pasti, hal ini dikarenakan berbagai macam

kebutuhan sehingga sering kali fotografi yang semula dimaksud untuk seni semata

dapat menjadi sebuah karya komersil dan fotografi komersil yang menggunakan

pendektan seni, maupun pendekatan jurnalistik. Hal ini menyebabkan

perkembangan fotografi tidak lagi terbatas pada suatu bidang saja.

1.2. Data Primer

2.2.1. Fotografi Beauty Shot

Menurut Stephanus Yusanto Gunawan., ST., fotografer Magazine

Photoboutique, fotografi Beauty Shot merupakan salah satu jenis fotografi yang

memiliki kecenderungan untuk bekerja dengan objek seorang model.

Pengambilan foto pun memiliki kecenderungan untuk dibatasi hanya sebatas

pundak ke atas atau lebih umum dikenal dengan teknik pengambilan gambar close

up. Pada umumnya, dalam fotografi ini kita bekerja secara lebih mendetail

terhadap tata rias wajah dan tata rias rambut, dimana hal ini harus diperhatikan

dengan seksama karena ada kecenderungan warna-warna yang digunakan dalam

tata rias menjadi kurang tampak di dalam foto. Selain itu sebagai seorang

fotografer yang ingin memotret beauty shot, kita harus memiliki pengetahuan

tentang tata rias dasar dan warna, karena terdapat beberapa warna yang kurang

tampak di dalam foto tetapi juga bergantung dengan kondisi warna kulit sesorang.

Dalam pengambilan foto beauty shot, sering kali digunakan background

polos supaya lebih menampilkan dimensi dalam foto dan membuat model menjadi

lebih menonjol dan tetap menjadi pusat perhatian dalam sebuah karya foto.

Penataan lampu studio yang digunakan juga beraneka ragam bergantung pada

konsep pencahayaan yang dinginkan. Apa bila konsep pencahayaan yang

digunakan menggunakan teknik high key, maka lampu studio yang digunakan

Page 3: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori · 2013. 3. 11. · 2.1. Landasan Teori Dalam seni rupa, fotografi merupakan proses pembuatan lukisan dengan menggunakan

9 Universitas Kristen Petra

akan lebih dari 3 lampu, yaitu main light yang bias berasal dari soft box, ataupun

beauty disc, fill in light yang bertuuan untuk mengisi bayangan agar tidak terlihat

pekat, biasanya menggunakan soft box, ataupun strip light. Kemudian ditambah

penggunaan effect light yang bertujuan untuk memberi efek pencahayaan

tambahan pada objek, umumnya menggunakan background light dan jika

disesuaikan dengan konsep tatanan rambut, maka digunakan juga hair light.

Penggunaan lampu ini akan menghasilkan pencahayaan yang terang dan merata

sehingga detail dari tata rias wajah dan rambut akan nampak. Sedangkan jika

ingin menggunakan teknik pencahayaan low light, maka dapat digunakan dua

buah lampu saja, sebagai main light dan sebagai fill in light. Penggunaan aksesoris

untuk lampu studio dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan konsep yang telah

ada.

Untuk konsep, foto beauty shot cenderung mengankat sisi kecantaikan

dari model, sering kali juga digunakan untuk promosi produk-produk tata rias.

Karena banyaknya foto beauty shot yang telah ada, maka sebaiknya konsep yang

digunakan dalam pembuatan karya beauty shot dapat lebih unik, ekspresif dan

jarang ditemukan dalam karya publik.

2.2.2. Tata Rias

Menurut Marina Adia Indra, Pimpinan dari Rêver Hair and Make Up

Academy Surabaya, secara global, tata rias dibagi menjadi dua bagian, yaitu tata

rias wajah dan tata rias rambut, dimana keduanya saling berhubungan dan saling

mendukung kesempurnaan dari tampilan seseorang. Jika dikaitkan dengan

fotografi, maka kesempurnaan tampilan seseorang adalah sesuatu yang mutlak

dibutuhkan, Karena dengan tata rias yang baik dan detail, maka foto yang

dihasilkan juga akan tampak baik. Hal ini dikarenakan apapun yang menjadi suatu

kesalahan dalam tata rias walaupun hal tersebut adalah hal yang kecil, akan sangat

tampak dalam sebuat foto.

Untuk tata rias yang baik jika digunakan dalam sebuah sesi pemotretan

adalah tata rias yang menggunakan warna-warna cerah dan kontras dengan warna

kulit, warna yang digunakan juga harus tegas, karena kecenderungan warna tata

rias menjadi lebih pudar dalam sebuah foto. Hal ini lah yang menyebabkan

Page 4: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori · 2013. 3. 11. · 2.1. Landasan Teori Dalam seni rupa, fotografi merupakan proses pembuatan lukisan dengan menggunakan

10 Universitas Kristen Petra

tampilan warna yang digunakan berbeda dengan kebutuhan tata rias untuk

kebutuhan sehari-hari.

Untuk tata rias rambut dalam sesi pemotretan, rambut harus dibuat

sehingga memiliki volume dan serat rambut masih tetap terlihat dengan jelas dan

pewarnaan pun disesuaikan dengan kebutuhan sehingga rambut dapat tampak

lebih indah di dalam sebuah foto.

Dalam segi konsep, tentunya konsep-konsep yang unik dapat lebih

menarik perhatian masyarakat akan foto tersebut karena foto-foto yang dihasilkan

akan nampak lebih eye cathing bagi para benikmat foto. Maka dari itu foto yang

baik harus disertai dengan konsep yang menarik, teknis fotografi yang baik, serta

tidak lupa tata ras wajah dan rambut yang baik sehingga tampilan foto yang

dihasilkan akan sempurna.

2.2.3. Konsep Pemilihan Makanan

Pemilihan makanan yang akan digunakan sebagai aksesoris dalam

tatanan rambut nantinya adalah makanan dari kategoti buah, sayur dan pastry dan

bakery. Untuk pemilihan makanan ini didasarkan pada elemen-elemen dasar pada

desain yaitu elemen bentuk, warna dan tekstur atau karakteristik makanan

tersebut.

Untuk makanan dari kategori buah-buahan, pemilihan buah yang akan

digunakan didasarkan pada ketiga unsur desain tersebut. Warna yang dipilih

merupakan warna-warna cerah dan buah dengan nilai karakteristikyang unik.

Pemilihan bahan tersebut adalah apel dengan warna merah mengkilap, nanas

dengan warna kuning keemasan dan karakteristik kulitnya yang bersisik,

semangka dengan wana hijau bergaris.

Untuk kategori sayuran, makanan yang dipilih juga merupakan bentuk

refleksi dari ketiga elemen desain yang telah disebutkan. Jagung dipilih karena

warnanya serta tekstur permukaannya yang berbijbiji, cabai dipilih karena

warnanya yang merah dan karakteistiknya yang panas, kemudian kacang panjang

dipilih karena tekstur dan karakteristiknya yang lentur.

Untuk kategori pastry dan bakery pun, pemilihan makanan juga

memiliki dasar yang sama dengan kedua kategori makanan yang lain. Roti

Page 5: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori · 2013. 3. 11. · 2.1. Landasan Teori Dalam seni rupa, fotografi merupakan proses pembuatan lukisan dengan menggunakan

11 Universitas Kristen Petra

perancis atau sering disebut dengan roti banquette dipilih karena warna yang

menarik dan pentuknya yang panjang dan lonjong, spaghetti dipilih karena

bentuknya yang ramping dan panjang, kon es krim dipilih karena bentuk

kerucutnya yang unik, onde-onde dipilih karena warnanya yang keemasan dan

tekstur permukaannya yang menarik, pizza dipilih karena bentuknya yang bulat

pipih seperti piring, donat dipilih karena keunikan bentuknya dan warna yang

beragam, coklat dipilih karena teksturnya yang kental dan unik.

1.3. Data Sekunder

2.3.1. Sejarah Fotografi

Kamera telah ada beberapa abad sebelum munculnya fotografi. Kamera

pertama yang dietmukan tentunya tidak memiliki tampilan fisik seperti kamera

yang umum digunakan saat ini. Kamera Pertama berbentuk sebuah bilik gelap

dengan lubang kecil tempat masuknya cahaya. Kamera ini dikenal dengan nama

camera obscura, berasal dari bahasa Italia, yaitu camera yang artinya kamar dan

obscura yang artinya gelap (Webster New World Italian Dictionary 40). Kamera

ini memproyeksikan gambar dari suatu pemandangan luar ruang dalam suatu

kamar gelap, yang dipusatkan melalui suatu lubang kecil pada dinding, untuk

menghasilkan gambar pada dinding yang berseberangan.

Pada akhir abad ke-17, Johann Zahn (Jerman) membuat versi kecil

kamera, secara fisik kamera ini berbentuk sebuah kotak sebesar 9 inci kali 2 kaki,

kamera ini memiliki lensa yang dapat difokuskan, dan juga memiliki diafragma

untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera. Pada tahun 1888,

George Eastman dari London, Inggris berhasil menemukan kamera hand-held

pertama, tetapi masih sederhana dan hanya untuk keperluan praktis, bukan teknis

maupun seni. Lalu pada Tahun 1952, Ahli Optik dari Jerman bernama E. Leitz

bekerja sama dengan Oskar Barnack berhasil menemukan dan memasarkan

kamera kecil dengan nama Leica (Leitz camera). Kamera ini menggunakan film

35mm, dengan lensa f/3.5. Kamera ini merupakan cikal bakal dari kamera

moderen yang digunakan saat ini. Kemudian seiring dengan berkembangnya

teknologi, maka kamerapun juga mengalami berbagi perkembangan yang cukup

signifikan dan pada akhirnya, saat ini kita menjumpai kamera digital.

Page 6: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori · 2013. 3. 11. · 2.1. Landasan Teori Dalam seni rupa, fotografi merupakan proses pembuatan lukisan dengan menggunakan

12 Universitas Kristen Petra

2.3.2. Teknik dan Klasifikasi Fotografi

Ditinjau dari jenisnya, fotografi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis,

yaitu:

a. Fotografi Jurnalisme, merupakan kategori fotografi dimana foto yang

dihasilkan bertujuan untuk kebutuhan jurnalistik. Foto yang dihasilkan ada

kategori ini memiliki hubungan yang kuat terhadap objek yang difoto.

Kategori ini meliputi fotografi dokumentasi, fotografi Human Interest,

fotografi portraiture, fotografi wildlife, dan fotografi landscape.

b. Fotografi Komersial, merupakan kategori fotografi dimana foto yang

dihasilkan bertujuan untuk memasarkan suatu produk. Foto yang dihasilkan

ini memiliki unsur daya jual yang tinggi terhadap objek. Pada kategori ini,

fotografer ditntut untuk berhubungan dengan klien dan memenuhi apa yang

diinginkan oleh klien. Kategori ini meliputi Fotografi Fashion, Beauty Shot,

Advertising, Produk atau Still Life, Food and Beverages, Architectural,

Interior, dan Wedding.

c. Fotografi seni atau fine-art, merupakan kategori fotografi dimana foto yang

dihasilkan merupakan hasil cipta rasa sepenuhnya dari sang fotogrfer. Foto

yang dihasilkan merupakan foto yang bersifat subjektif. Kategori ini meliputi

Fotografi abstrak dan fotografi surealis.

Dalam segi teknis, angle atau sudut pengambilan gambar dalam

fotografi pada prinsipnya ada 3, yaitu:

a. Eye Level

Pengambilan gambar dilakukan dengan posisi kamera sejajar dengan objek.

Secara teknis gambar yang dihasilkan memiliki proporsi normal seuai dengan

apa yang dilihat oleh mata. Eye level merupakan sudut pengambilan gambar

yang umum dan paling sering digunakan dalam berbagai bidang dalam

fotografi.

b. High Level

Pengambilan gambar dilakukan dengan posisi kamera berada lebih tinggi

dibandingkan dengan posisi obyek. Secara teknis gambar yang dihasilkan

Page 7: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori · 2013. 3. 11. · 2.1. Landasan Teori Dalam seni rupa, fotografi merupakan proses pembuatan lukisan dengan menggunakan

13 Universitas Kristen Petra

memiliki ditorsi yang terjadi pada bagian atas dari objek yang berada di dekat

kamera, dimana objek yang ada di dekat kamera menjadi lebih besar daripada

proporsi awalnya. High level merupakan variasi pengambilan gambar yang

cukup sering digunakan dalam pengambilan foto.

c. Low Level

Pengambilan gambar dilakukan dengan posisi kamera berada lebih rendah

daripada obyek. Secara teknis gambar yang dihasilkan akan memiliki distorsi

yang berlawanan dari high level, dimana bagian bawah obyek yang berada di

dekat kamera akan mengalami distorsi sehingga akan tampak lebih besar

daripada proporsi awalnya. Tingkat besarnya distorsi yang terjadi bergantung

pada derajat pengambilan gambar yang dilakukan.

Sedangkan jenis pengambilan gambar juga terbagi lagi menjadi

beberapa jenis, yaitu:

a. Long Shot

Jarak pengambilan yang luas sehingga menampilkan situasi dan kondisi di

sekeliling obyek. Teknik ini umumnya digunakan dalam fotografi landscape

dengan tujuan untuk menunjukkan detail keindahan alam yang di atur dalam

komposisi sedemikian rupa. Untuk obyek manusia, karakteristik umum yang

dapat dilihat dari teknis ini adalah semua bagian tubuh terlihat dengan

perbandingan 1:5 antara obyek dan latar.

b. Medium Long Shot

Jarak pengambilan gambar tidak seluas long shot. Untuk obyek manusia,

karakteristik umum yang dapat dilihat adalah semua bagian tubuh terlihat

dengan perbandingan 1:3 antara obyek dan latar sehingga masih ada ruang

bagi latar atau background ikut terekam dalam hasil foto.

c. Full Shot

Jarak pengambilan gambar tidak seluas Medium Long Shot. Untuk objek

manusia, karakteristik umum yang dapat dilihat adalah ukuran obyek dalam

sebuah frame, dari ujung kaki hingga kepala terlihat pas dengan perbandingan

1:2 antara obyek dan latar sehingga background hanya tampak sedikit saja.

Page 8: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori · 2013. 3. 11. · 2.1. Landasan Teori Dalam seni rupa, fotografi merupakan proses pembuatan lukisan dengan menggunakan

14 Universitas Kristen Petra

d. Medium Shot

Teknik Medium shot, pada pemotretan yang melibatkan model manusia,

memiliki karakteristik dimana obyek manusia itu ditampilkan lebih detail dari

pusar atau pinggang hingga kepala. Umumnya background masih dapat

terlihat sedikit.

e. Medium Close Up

Teknik Medium close up, memiliki karakteristik dimana obyek manusia

ditampilkan dengan lebih detail dari bagian dada hingga kepala. Umumnya

background sudah tidak lagi terlihat, meskipun ada hanya sedikit saja.

Medium close up pada umumnya digunakan untuk fotografi beauty shot untuk

mempromosikan salon atau produk kosmetik dan kecantikan dengan

menunjukkan detail tata rias.

f. Close Up

Teknik Close Up, memiliki karakteristik dimana obyek ditampilkan sebatas

leher hingga batas atas kepala. Sama hal nya dengan Medium Close Up, Close

up juga digunakan dalam pemotretan beauty shot namun kecenderungannya

untuk menonjolkan tata rias dan promosi komersial produk kosmetik.

g. Extreme Close Up

Teknik Extreme Close Up, memiliki karakteristik dengan menghasilkan

gambar obyek dengan penekanan pada satu anggota atau bagian tubuh. Teknik

ini digunakan dalam pemotretan beauty shot yang ingin menunjukkan detail

tata rias dan tekstur.

2.3.3. Beauty Shot

Beauty shot lebih menonjolkan karakter dan ekspresi model dengan

pencahayaan terfokus pada bagian-bagian tertentu dari obyek tersebut dengan

teknik-teknik spesial lighting (Urs Recher, par 1).

Rentang perjalanan dunia kecantikan telah ada seiring dengan perjalanan

peradapan manusia itu sendiri, kecantikan tidak pernah terlepas dari diri manusia

khususnya wanita. Tata rias wajah dan tata rias rambut yang digunakan dan

bagaimana menerapkan dan menyesuaikannya terhadap linkungan dan budaya

Page 9: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori · 2013. 3. 11. · 2.1. Landasan Teori Dalam seni rupa, fotografi merupakan proses pembuatan lukisan dengan menggunakan

15 Universitas Kristen Petra

yang ada pada tiap-tiap daerah memiliki suatu keterkaitan yang kuat. Tetapi,

seiring dengan perkembangan peradaban manusia menuju ke dunia yang lebih

moderen, tata rias rambut maupun tata rias wajah mulai terlepas dari kekangan-

kekangan yang ada sehingga muncul tata rias eksperimental yang terkesan

berkarakter dan berani yang memunculkan daya imajinasi dan ekspresi yang

tinggi sehingga menghasilkan sebuah karya seni yang dapat dinikmati oleh

masyarakat luas.

Fotografi fashion dan beauty merupakan salah satu jenis dari fotografi

yang dinamis. Hal ini dikarenakan pada foto fashion dan beauty, perubahan yang

ada pada dunia mode juka akan turut merubah tren yang ada dalam dunia

fotografi.

Berkembang seiring dengan dunia mode, beauty shot menciptakan

secara pasti sebuah aliran yang juga turut berkembang secara beriringan dengan

perkembangan dunia kecantikan yang saat ini mulai dirasa cukup signifikan jika

dibandingkan dengan beberapa dekade sebelumnya, dan nuansa yang lahir tak lagi

menjadi apa yang awalnya diciptakan, tidak lagi sebagai medium acuan ataupun

sekedar foto dengan esensi indah, namun sudah berevolusi menjadi sebuah bentuk

hasil olah rasa yang tinggi. Fotografi beauty shot kini bukan lagi sekedar media

penyampaian karya seni dalam dunia kecantikan namun juga sebuah karya seni itu

sendiri. Lebih mengutamakan tingginya nilai artistik yang mewakili kecantikan

itu sendiri dengan tingkat persaingan dalam menjual ide, konsep dan tidak hanya

dari sisi tata rias wajah dan rambut, tapi juga dari sehi teknis dalam fotografi, tata

gaya, tata ruang dan lain sebagainya yang secara keseluruhan dapat menghasilkan

sebuah karya seni yang patut untuk dinikmati.

Menurut Peter Tjahjadi (dalam The Light vol. 13, 2008, p. 24), ada dua

gaya fotografi dalam dunia fashion dan beauty, yaitu:

a. Gaya Amerika

Gaya ini lebih mengedepankan intelegent concept di mana sebuah foto lebih

ada maknanya.

b. Gaya Eropa

Gaya ini lebih banyak bereksperimen dalam konsep dan pemotretan sehingga

tampak lebih berani.

Page 10: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori · 2013. 3. 11. · 2.1. Landasan Teori Dalam seni rupa, fotografi merupakan proses pembuatan lukisan dengan menggunakan

16 Universitas Kristen Petra

Dalam fotografi beauty shot dituntut standar Kerapihan dan

kesempurnaan detail yang tinggi. Hal ini dikarenakan bidang fokus yang lebih

sempit yang berpusat pada area wajah, itulah yang membedakan antara foto

beauty dan foto fashion. Dalam hal ini selain harus memiliki kemampuan teknis

yang baik dalam hal pencahayaan, fotografer juga harus mengerti karakter make

up dan aksesoris yang digunakan oleh model. Karena baik tata rias maupun

aksesoris yang digunakan akan turut mendukung tampilan model dalam sebuah

foto.

Menurut Darwis Triadi, isitilah beauty shot mengandung arti bahwa

segala sesuatu yang dihasilkan dan di tampilkan sebagai hasil akhir pemotretan

harus tampak cantik, menarik, serta mengeluarkan aura dari foto tersebut (”......”

par.1).

2.3.4. Sejarah Tata Rias

Pada abad ke-19, wanita menganggap dirinya sebagai sesuatu yang

lemah. mereka menganggap dirinya bagaikan bunga yang indah. Pada era ini,

penggunaan kosmetik pada wanita dilakukan secara diam-diam dikarenakan

adanya pandangan dalam norma masyarakat pada saat itu yang menganggap

wanita yang mengenakan kosmetik adalah wanita penghibur. namun demikian

terdapat pengecualian terhadap para artis. Penggunaan kosmetik baru dapat

diterima oleh masyarakat luas sekitar tahun 1870 dimana norma dalam

masyarakat tentang penggunaan kosmetik sudah mulai melunak.

Pada masa ini, wanita menganggap dirinya sebagai bunga yang rapuh.

mereka menganggap warna kulit yang pucat sebagai sesuatu yang melambangkan

kelembutan. Hal ini menyebabkan wanita tidak diperkenankan melakukan

aktifitas di luar ruangan secara belebihan. Wanita yang melakukan aktifitas di luar

ruangan selalu menggunakan payung sebagai pelindung dari sinar matahari.

Bahkan di dalam ruangan, mereka menutup jendela dengan kain gelap untuk

mencegah cahaya matahari masuk secara berlebihan. Beberapa usaha yang

dilakukan wanita pada masa ini untuk mendapatkan kulit pucat adalah dengan

menggambar garis biru (pembuluh darah) pada kulit mereka untuk menampilkan

kulit yang pucat.

Page 11: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori · 2013. 3. 11. · 2.1. Landasan Teori Dalam seni rupa, fotografi merupakan proses pembuatan lukisan dengan menggunakan

17 Universitas Kristen Petra

Pada tahun 1909, sebuah toko bernama Selfridges dibuka di London, dan

toko ini merupakan toko pertama yang menjual kosmetik secara terang-terangan.

Kemudian pada tahun 1910, balet Rusia milik Sergei Diaghilev

memberikan pengaruh yang cukup besar pada dunia fashion. Terisnpirasi dari

balet ini, wanita mulai mengenakan pakaian dengan warna-warna yang lebih

cerah dan mengenakan kosmetik dengan warna-warna yang lebih terang. pada

masa ini, tato menjadi populer di kalangan wanita.

Sekitar tahun 1920, kosmetik mulai kembali digunakan setelah cukup

lama tidak digunakan. pada masa ini, perkembangan kosmetik mengalami

kemajuan yang cukup pesat. Elizabeth Arden mengembangkan pembersih wajah,

pelembab, tonik dan krim wajah. pada masa ini juga Helena Rubenstein

mengembangkan krim untuk melindungi kulit dari sinar matahari, selanjutnya

Rubenstein juga mengembangkan bedak dan lipstik.

Sekitar tahun 1930, lipstik menjadi berkembang sesuai dengan mode,

bahkan warna lipstik berubah tiap tahun. Lipstik selalu digunakan oleh para

wanita, bahkan pada masa ini koran menyebutkan bahwa berciuman sudah

ketinggalan jaman karena harga lipstik yang mahal. pada masa ini, pewarna kuku

juga berkembang pesat. Jika dibandingkan dengan tahun 1920-an, pada tahun

1930-an, wanita saudah mulai lebih banyak menggunakan perona pipi, alis

mereka dibuat lebih tebal menggunakan pensil alis.

Sekitar tahun 1940, penggunaan kosmetik dan tata rias pada wajah

menjadi sangat minimum karena dianggap membuang-buang waktu dalam

pengaplikasiannya.

Pada tahun 1950-an, ditemukannya film warna membawa pengaruh yang

sangat besar dalam dunia kosmetik dan tata rias. pada masa ini dikembangkan

foundation yang digunakan untuk menutupi ketidak sempurnaan pada kulit

misalnya jerawat dan bekas luka. pada masa ini juga muncul banyak sekali varian

warna pada lipstik dan eyeshadow. pada akhir tahun 1950-an, titanium

ditambahkan ke dalam bahan kosmetik untuk menurunkn tingkat kecerahan warna

pada produk kosmetik sehingga menghasilkan warna-warna pucat yang bersinar.

Page 12: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori · 2013. 3. 11. · 2.1. Landasan Teori Dalam seni rupa, fotografi merupakan proses pembuatan lukisan dengan menggunakan

18 Universitas Kristen Petra

Sejak tahun 1970-an hingga saat ini, wanita sudah mulai menggunakan

kosmetik untuk memlulas wajahnya. penggunaan kosmetik berkembang melalui

majalah-majalah.

Saat ini, kosmetik tidak hanya digunakan dalam tata rias wajah secara

umum saja, namun tata rias juga digunakan untuk mendukung karakter dan

keunikan wajah bahkan digunakan untuk menampilkan seguah ekspresi seni

dalam dunia fashion.

2.3.5. Tata Rias Dalam Dunia Fotografi Fashion dan Beauty Shot

fotografi fashion & beauty tidak dapat dipisahkan dengan tata rias. Tata

rias memang sudah menjadi sesuatu yang memberi porsi cukup dominan pada

foto-foto fashion dan beauty, terutama dalam foto yang menggunakan model.

Tata rias wajah adalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli

sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah tata rias lebih sering

ditujukan kepada pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenarnya seluruh tubuh

bisa di hias.

Tata rias wajah membutuhkan banyak pengetahuan tentang:

a. Anatomi (untuk memberikan bentuk ideal anggota tubuh).

b. Karakterisasi Warna dan garis (untuk memberikan karakterisasi personal).

c. Gradasi Warna (untuk memperhalus hasil akhir tata rias).

d. Komposisi Warna.

tata rias dalam fotografi dibagi dalam 3 kelompok besar berdasarkan

tujuannya, yaitu:

a. Tata rias korektif

adalah tata rias yang bisa digunakan untuk membuat bentuk lebih indah,

menutupi kekurangan dan membuat wajah seseorang menjadi tampak lebih

ideal. Aplikasinya adalah untuk menutupi jerawat, mengkoreksi mata, hidung,

rahang, dan lainnya.

b. Tata rias dekoratif

Tata rias ini tujuannya untuk mnyampaikan tren, menciptakan gambaran dari

suatu waktu yang berbeda. Aplikasinya misalnya pada saat ingin menonjolkan

Page 13: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori · 2013. 3. 11. · 2.1. Landasan Teori Dalam seni rupa, fotografi merupakan proses pembuatan lukisan dengan menggunakan

19 Universitas Kristen Petra

motif-motif floral pada wajah model. Hal ini biasa digunakan untuk keperluan

dalam bidang seni dan fashion.

c. Tata rias karakter

Banyak digunakan untuk kepentingan dunia akting dan hiburan. Setiap warna

dan bahan kosmetika yang digunakan ditujukan untuk membentuk karakter

atau watak tertentu, misalnya penggunaan eye shadow gelap untuk memberi

karakter galak

Menurut Teddy Lim, “Make up artis adalah bagian penting dalam tim

tersebut, jadi jangan baru dilibatkan pada saat pemotretan. Ajak diskusi pada saat

pre produksi. Bahkan akan lebih baik lagi jika Digital Imaging artis juga ikut

berkonsultasi dengan Make Up artis dalam melakukan proses retouching. Karena

bagaimanapun yang tau tata rias kan Make Up artisnya […] Kerjasama dalam

sebuah pemotretan layaknya sebuah puzzle, semua penting maka dari itu

semuanya harus dilibatkan dengan lebih optimal. Karena bagian apapun yang

kurang dalam puzzle membuat gambar besarnya jadi cacat” (dalam The Light vol.

8, 2007, p. 31)

Page 14: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori · 2013. 3. 11. · 2.1. Landasan Teori Dalam seni rupa, fotografi merupakan proses pembuatan lukisan dengan menggunakan

20 Universitas Kristen Petra

2.3.6. Referensi Visual

Gambar 2.1. AJ, by: Tracy Bayne,

Sumber: American Next Top Model

Cycle 7

Gambar 2.2. Michelle, by: Tracy

Bayne, Sumber: American Next Top

Model Cycle 7

Gambar 2.3. Amanda, by: Tracy

Bayne, Sumber: American Next Top

Model Cycle 7

Gambar 2.4. Anchal, by: Tracy

Bayne, Sumber: American Next Top

Model Cycle 7

Page 15: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori · 2013. 3. 11. · 2.1. Landasan Teori Dalam seni rupa, fotografi merupakan proses pembuatan lukisan dengan menggunakan

21 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.5. Broke, by: Tracy

Bayne, Sumber: American Next Top

Model Cycle 7

Gambar 2.6. CariDee, by: Tracy

Bayne, Sumber: American Next Top

Model Cycle 7

Gambar 2.7. Eugena, by: Tracy

Bayne, Sumber: American Next Top

Model Cycle 7

Gambar 2.8. Jaeda, by: Tracy Bayne,

Sumber: American Next Top Model

Cycle 7

Page 16: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori · 2013. 3. 11. · 2.1. Landasan Teori Dalam seni rupa, fotografi merupakan proses pembuatan lukisan dengan menggunakan

22 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.9. Megan, by: Tracy

Bayne, Sumber: American Next Top

Model Cycle 7

Gambar 2.10. Meeg, by: Tracy

Bayne, Sumber: American Next Top

Model Cycle 7

Gambar 2.11. Melrose, by: Tracy

Bayne, Sumber: American Next Top

Model Cycle 7

Gambar 2.12. Monique, by: Tracy

Bayne, Sumber: American Next Top

Model Cycle 7

Page 17: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori · 2013. 3. 11. · 2.1. Landasan Teori Dalam seni rupa, fotografi merupakan proses pembuatan lukisan dengan menggunakan

23 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.13. Katarzyna, by: Peter

B, Sumber: American Next Top

Model Cycle 10

Gambar 2.14. Brittany, by: Joseph

Cultice, Sumber: American Next

Top Model Cycle 8

Gambar 2.15. Shandy, by: Massimo

Costoli, Sumber: American Next

Top Model Cycle 2

Gambar 2.16. Sampul bonus majalah

Bazzar edisi Juli 2008

Page 18: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori · 2013. 3. 11. · 2.1. Landasan Teori Dalam seni rupa, fotografi merupakan proses pembuatan lukisan dengan menggunakan

24 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.17. Adrianne, by: Troy

Ward, Sumber: American Next Top

Model Cycle 1

Gambar 2.18. Cassandra, by: Tracy

Bayne, Sumber: American Next Top

Model Cycle 5

Gambar 2.19. April, by: Nigel

Barker, Sumber: American Next Top

Model Cycle 2

Gambar 2.20. Heather, by: Nigel

Barker, Sumber: American Next

Top Model Cycle 2

Page 19: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori · 2013. 3. 11. · 2.1. Landasan Teori Dalam seni rupa, fotografi merupakan proses pembuatan lukisan dengan menggunakan

25 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.21. Analeigh, by: Nigel

Barker, Sumber: American Next Top

Model Cycle 11

Gambar 2.22. Clarck, by: Nigel

Barker, Sumber: American Next

Top Model Cycle 11

Gambar 2.23. Elina, by: Nigel

Barker, Sumber: American Next Top

Model Cycle 11

Gambar 2.24. Isis, by: Nigel Barker,

Sumber: American Next Top Model

Cycle 11

Gambar 2.25. Joslyn, by: Nigel

Barker, Sumber: American Next Top

Model Cycle 11

Gambar 2.26. Lauren, by: Nigel

Barker, Sumber: American Next

Top Model Cycle 11

Page 20: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori · 2013. 3. 11. · 2.1. Landasan Teori Dalam seni rupa, fotografi merupakan proses pembuatan lukisan dengan menggunakan

26 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.27. McKey, by: Nigel

Barker, Sumber: American Next Top

Model Cycle 11

Gambar 2.28. Marjorie, by: Nigel

Barker, Sumber: American Next

Top Model Cycle 11

Gambar 2.29. Samantha, by: Nigel

Barker, Sumber: American Next Top

Model Cycle 11

Gambar 2.30. Sheena, by: Nigel

Barker, Sumber: American Next

Top Model Cycle 11

Gambar 2.31. Amis, by: Trevor O.

Shana, Sumber: American Next Top

Model Cycle 10

Gambar 2.30. Laura, by: Hengky C.,

The light Vol. 3

Page 21: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori · 2013. 3. 11. · 2.1. Landasan Teori Dalam seni rupa, fotografi merupakan proses pembuatan lukisan dengan menggunakan

Universitas Kristen Petra

27

2.4. Analisa Data

Dari data yang telah didapatkan , foto beauty shot yang baik, merupakan

penggabungan dari konsep yang menarik, teknis fotografi yang baik, serta

didukung dengan tampilan tata rias wajah dan rambut yang baik. Hal ini

menyebabkan tata rias yang digunakan pun lebih mengarah ke arah tata rias

dengan tingkat seni yang tinggi disesuakan dengan konsep yang diinginkan, yaitu

makanan sebagai aksesoris pada tatanan rambut. Hal ini ditujukan supaya

tampilan ekstrim namun tetap memiliki nilai estetis yang tinggi dan menarik dapat

berpadu dalam sebuah karya foto.

Untuk jenis bahan makanan yang digunakan menggunakan bahan

makanan berupa beberapa jenis buah-buahan, beberapa jenis sayuran, dan

beberapa jenis dari pastry maupun bakery. Pemilihan makanan yang digunakan

sebagai aksesoris dalam tatanan rambut ini juga dipengaruhi oleh tapilan fisik

ataupun bentuk dan kaakteristik bahan makanan tersebut, warnanya, serta

keunikannya apabila digunakan sebagai aksesois pada rambut apakah dpat tampild

engan baik ataukah tidak. Beberapa jenis bahan makanan yang dipilih adalah,

apel, nanas, dan semangka untuk kategori buah, kacang panjang, cabai, dan

jagung untuk kategori sayuran, roti banquette, donat, coklat, spagethi, pizza,

onde-onde, dan kon es krim dalam kategori pastry dan bakery. Bahan makanan

tersebut dipilih berdasarkan keunikan karakternya masing-masing apabila

dipadukan dengan tatanan rambut tertentu.

Untuk tata rias wajah yang digunakan, menggunakan warna-warna

kontras maupun warna-warna senada dengan tiap-tiap bahan makanan yang

digunakan sehingga dapat memunculkan kesan yang dramatis sehingga

mendukung tampilan akhir di dalam foto.

2.5. Kesimpulan Analisa Data

Berdasarkan analisa yang telah ada, maka dapat disimpulkan konsep-

konsep yang digunakan adalah sebagai berikut:

Page 22: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Landasan Teori · 2013. 3. 11. · 2.1. Landasan Teori Dalam seni rupa, fotografi merupakan proses pembuatan lukisan dengan menggunakan

Universitas Kristen Petra

28

a. Apple Eve, apel menunjukkan kedewasaan dan kecantikan dari seorang

perempuan.

b. Chocolate Lady, coklat menampilkan sesuatu yang manis namun tetap

berkesan mewah.

c. Corn De’Ville, jagung menampilkan sisi garang dan misterius namun tetap

sederhana.

d. Donnut Rings, kue donat menampilkan sisi keceriaan dan sisi manis namun

tetap kuat dan sederhana.

e. Golden Ball, onde-onde dengan warnanya yang kuning keemasan ingin

menampilkan sisi mewah dan glamour namun tetap sederhana.

f. Green Stalk, kacang panjang dengan karakteristiknya yang lentur, ingin

menampilkan kesan yang natural dan etnis.

g. Lady Banquetta, Roti perancis (Banquette) menampilkan kekuatan, elegan dan

ke-glamor-an seorang wanita.

h. Liberty Cone, kon es kirm digunakan untuk memberikan kesan kebebasan,

keceriaan, namun tetap lembut dan feminin.

i. Orientalism Spagethi, ingin menampilkan kesan sederhana.

j. Picnic Pizza, pizza digunakan untuk menampilkan kesan sederhana,

kenikmatan dan suasana santai.

k. Pineapple Fiesta, nanas digunakan untuk menampilkan keunikan dan sisi

wanita yang menyenangkan.

l. Spicylicious Chili, cabai dengan warnanya yang merah membara

menampilkan kesan sensual dan berani.

m. Watermelon Addict, semangka dengan warnanya yang hijau menampilkan

kesan yang segar dan ceria.