2-CTL SMP- 2006

download 2-CTL SMP- 2006

of 40

Transcript of 2-CTL SMP- 2006

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    1/40

    Pembelajaran

    Kontekstual

    oleh

    Dir ektora tPembinaan Se kolahMenengah Pertama

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    2/40

    Ada sesuatu yang salah dengan proses

    pendidikan

    Sebelum Sekolah2. Anak lincah

    3. Selalu belajar apa yang diinginkannyadengan gembira, riang

    4. Menggunakan segala sesuatu yangterdapat di sekitarnya, yang menarikperhatiannya

    5. Anak membangun sendiri pengetahuandan pemahaman lewat pengalaman nyatasehari-hari

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    3/40

    Setelah Sekolah2. Anak dipaksa belajar dengan cara guru

    3. Suasana tegang

    4. Seringkali tidak bermakna5. Seringkali siswa belajar sesuatu tidak

    menarik perhatiannya

    6. Telah terjadi penjinakan pada anak

    7. Makin tinggi kelas anak, makin kuranginisiatif dan keberanian

    bertanya/mengemukakan pendapatnya

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    4/40

    Sampai saat inipun kalau kitaSampai saat inipun kalau kita bberbicara mengenaierbicara mengenai

    PBM di sekolah seringkali membuat kita kecewa,PBM di sekolah seringkali membuat kita kecewa,apalagi bila dikaitkan dengan pemahaman siswaapalagi bila dikaitkan dengan pemahaman siswa

    terhadap materi ajar.terhadap materi ajar.

    Mengapa ?Mengapa ?

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    5/40

    Banyak siswa mampu menyajikanBanyak siswa mampu menyajikan

    tingkat hapalan yang baiktingkat hapalan yang baik

    terhadap materi ajar yangterhadap materi ajar yang

    diterimanya, tetapi padaditerimanya, tetapi pada

    kenyataannya mereka tidakkenyataannya mereka tidak

    memahaminya.memahaminya.

    Sebagian besar dari siswa tidakSebagian besar dari siswa tidak

    mampu menghubungkan antara apamampu menghubungkan antara apayang mereka pelajari denganyang mereka pelajari dengan

    bagaimana pengetahuan tersebutbagaimana pengetahuan tersebut

    akan dipergunakan/dimanfaatkan.akan dipergunakan/dimanfaatkan.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    6/40

    Siswa memiliki kesulitan untukSiswa memiliki kesulitan untuk

    memahami konsep akademikmemahami konsep akademik

    sebagaimana mereka biasa diajarkansebagaimana mereka biasa diajarkan

    yaitu dengan mengguna-kan sesuatuyaitu dengan mengguna-kan sesuatu

    yang abstrak dan metode ceramah.yang abstrak dan metode ceramah.

    Padahal mereka sangat butuh untukPadahal mereka sangat butuh untuk

    dapat memahami konsep-konsep yangdapat memahami konsep-konsep yang

    berhubungan dengan lingkungan danberhubungan dengan lingkungan dan

    masyarakat pada umumnya dimanamasyarakat pada umumnya dimana

    mereka akan hidup dan bekerjamereka akan hidup dan bekerja..

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    7/40

    PERMASALAHANNYA

    2. Bagaimana menemukan cara terbaikuntuk menyampaikan berbagai konsep

    yang diajarkan di dalam mata pelajaran

    tertentu, sehingga semua siswa dapat

    menggunakan dan mengingatnya lebihlama konsep tersebut ?.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    8/40

    1. Bagaimana setiap individual mata

    pelajaran dipahami sebagai bagian yang

    saling berhubungan dan membentuk satu

    pemahaman yang utuh ?.

    Bagaimana seorang guru dapat ber-

    komunikasi secara efektif dengan

    siswanya yang selalu bertanya-tanya

    tentang alasan dari sesuatu, arti darisesuatu, dan hubungan dari apa yang

    mereka pelajari ?.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    9/40

    1. Bagaimana guru dapat membuka

    wawasan berpikir yang beragam darisiswa, sehingga mereka dapat

    mempelajari berbagai konsep dan mampu

    mengkaitkannya dengan kehidupan nyata,

    sehingga dapat membuka berbagai pintukesempatan selama hidupnya ?.

    Tantangan yang dihadapi oleh guru setiaphari dan merupakan tantangan bagi

    pengembang kurikulum.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    10/40

    PENGALAMAN BERHARGAPengalaman di negara lain

    menun-jukkan bahwa minatdan prestasi siswa dalam bidangmatematika, sains, dan bahasameningkat secara drastis pada

    saat;

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    11/40

    1. Mereka dibantu untuk membangun

    keterkaitan antara informasi(pengetahuan) baru dengan penga-laman (pengetahuan lain) yang telah

    mereka miliki atau mereka kuasai.

    Mereka diajarkan bagaimana

    mereka mempelajari konsep, danbagaimana konsep tersebut dapatdipergunakan di luar kelas.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    12/40

    Meningkatnya minat dan prestasiMeningkatnya minat dan prestasisiswa tersebut dicapai, karena gurusiswa tersebut dicapai, karena guru

    menggunakan suatu pendekatanmenggunakan suatu pendekatan

    pembelajaran dan pengajaranpembelajaran dan pengajaran

    kontekstualkontekstual..

    1.1. Mereka diperkenankan untukMereka diperkenankan untuk

    bekerja secara bersama-samabekerja secara bersama-sama(cooperative)(cooperative)

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    13/40

    PERBEDAANPERBEDAAN

    CTLCTL

    TRADISIONALTRADISIONAL

    Siswa secara pasif

    menerima informasi

    Siswa terlibat secara

    aktif dalam proses

    pembelajaran

    3.

    Pemilihan informasi di-

    tentukan oleh guru

    Pemilihan informasi

    berdasarkan kebutuh-

    an siswa

    2.

    Menyandarkan pada

    hapalan

    Menyandarkan pada

    memori spasial

    (pemahaman makna)

    1.

    TRADISONALCTLNO.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    14/40

    Cenderung terfokuspada satu bidang

    (disiplin) tertentu

    Cenderungmengintegrasika

    n beberapabidan

    6.

    Memberikantumpukaninformasi kepada

    siswa sampaisaatnya diperlukan

    Selalumengkaitkaninformasi dengan

    pengetahuanyang telahdimiliki siswa

    5.

    Pembelajaransangat abstrak danteoritis

    Pembelajarandikaitkan dengankehidupannyata/-masalah

    yang disi-mulasikan

    4.

    TRADISONALCTLNO.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    15/40

    Perilaku dibangun atas

    kebiasaan

    Perilaku dibangun

    atas kesadaran diri

    8.

    Waktu belajar siswa se-

    bagian besar dipergu-

    nakan untuk mengerja-

    kan buku tugas, men-

    dengar ceramah, dan

    mengisi latihan yang

    membosankan (melalui

    kerja individual)

    Siswa menggunakan

    waktu belajarnya

    untuk menemukan,

    menggali, berdiskusi,

    berpikir kritis, atau

    mengerjakan proyek

    dan pemecahan

    masalah (melalui

    kerja kelompok)

    7.

    TRADISONALCTLNO.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    16/40

    Siswa tidak melakukan

    sesuatu yang buruk

    karena takut akanhukuman

    Siswa tidak melakukan

    hal yang buruk karena

    sadar hal tsb kelirudan merugikan

    11.

    Hadiah dari perilaku

    baik adalah pujian ataunilai (angka) rapor

    Hadiah dari perilaku

    baik adalah kepuasandiri

    10.

    Keterampilan dikem-bangkan atas dasar

    latihan

    Keterampilan dikem-bangkan atas dasar

    pemahaman

    9.

    TRADISONALCTLNO.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    17/40

    Hasil belajar diukur

    melalui kegiatan

    akademik dalam bentuktes/ujian/ulangan.

    Hasil belajar diukur

    melalui penerapan

    penilaian autentik.

    14.

    Pembelajaran hanya

    terjadi dalam kelas

    Pembelajaran terjadi di

    berbagai tempat,

    konteks dan setting

    13.

    Perilaku baik berdasar-

    kan motivasi ekstrinsik

    Perilaku baik berdasar-

    kan motivasi intrinsik

    12.

    TRADISONALCTLNO.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    18/40

    PENGERTIAN CTL

    Pembelajaran/pengajaran kontekstual merupakan

    suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan

    membantu siswa untuk memahami makna materi

    pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkanmateri tersebut dengan konteks kehidupan mereka

    sehari-hari (konteks pribadi, sosial dan kultural),

    sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan

    yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer)dari satu permasalahan/konteks ke permasalahan/-

    konteks lainnya.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    19/40

    KOMPONEN CTL

    Membuat hubungan yang bermakna (making

    meaningful connections) antara sekolah dan konteks

    kehidupan nyata, sehingga siswa merasakan bahwa

    belajar penting untuk masa depannya.

    Melakukan pekerjaan yang siginifikan (doing

    significant work). Pekerjaan yang memiliki suatu

    tujuan, memiliki kepedulian terhadap orang lain, ikut

    serta dalam menentukan pilihan, dan menghasilkan

    produk.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    20/40

    Pembelajaran mandiri (self-regulated learning)

    yang membangun minat individual siswa untuk

    bekerja sendiri ataupun kelompok dalam rangkamencapai tujuan yang bermakna dengan

    mengaitkan antara materi ajar dan konteks

    kehidupan sehari-hari.

    Bekerjasama (collaborating) untuk membantu

    siswa bekerja secara efektif dalam kelompok,

    membantu mereka untuk mengerti bagaimana

    berkomunikasi/berinteraksi dengan yang lain dan

    dampak apa yang ditimbulkannya.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    21/40

    Berpikir kritis dan kreatif (Berpikir kritis dan kreatif (critical ancritical and

    creative thingkingcreative thingking); siswa diwajibkan untu); siswa diwajibkan untuk

    memanfaatkan berpikir kritis danmemanfaatkan berpikir kritis dankreatifnya dalam pengumpulan, analisikreatifnya dalam pengumpulan, analisissdan sidan sinntesa data, memahami suatutesa data, memahami suatu

    isu/fakta dan pemecahan masalah.isu/fakta dan pemecahan masalah.

    Pendewasaan individu (Pendewasaan individu (nurturingnurturing

    individualindividual) dengan mengenalnya,) dengan mengenalnya,

    memberikan perhatian, mempunyaimemberikan perhatian, mempunyaiharapan tinggi terhadap siswa danharapan tinggi terhadap siswa dan

    memotivasinya.memotivasinya.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    22/40

    Pencapaian standar yang tinggi (Pencapaian standar yang tinggi (reaching highreaching high

    standardsstandards) melalui pengidentifikasian tujuan) melalui pengidentifikasian tujuan

    dan memotivasi siswa untuk mencapainya.dan memotivasi siswa untuk mencapainya.

    Menggunakan penilaian autentik (Menggunakan penilaian autentik (usingusing

    authentic assessmentauthentic assessment) yang menantang siswa) yang menantang siswa

    agar dapat menggunakan informasi akademisagar dapat menggunakan informasi akademis

    baru dan keterampilannya kedalam situasi baru dan keterampilannya kedalam situasi

    nyata untuk tujuan yang signifikan.nyata untuk tujuan yang signifikan.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    23/40

    TEORI YANG

    MELANDASI CTL Knowledge-Based Constructivism,

    menekankan kepada pentingnya siswamembangun sendiri pengetahuan mereka

    lewat keterlibatan aktif dalam prosesbelajar mengajar.

    Effort-Based Learning/Incremental Theoryof Intellegence; Bekerja keras untuk

    mencapai tujuan belajar akan memotivasiseseorang untuk terlibat dalam kegiatanyang berkaitan dengan komitmen untukbelajar.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    24/40

    SocializationSocialization; yang menekankan bahwa; yang menekankan bahwa

    belajar merupakan proses sosial yangbelajar merupakan proses sosial yangmenentukan tujuan belajar, oleh karenanya,menentukan tujuan belajar, oleh karenanya,faktor sosial dan budaya perlu diperhatikanfaktor sosial dan budaya perlu diperhatikanselama perencanaan pengajaran.selama perencanaan pengajaran.

    Situated LearningSituated Learning; pengetahuan dan; pengetahuan danpembelajaran harus dikondisikan dalam fisikpembelajaran harus dikondisikan dalam fisiktertentu dan konteks sosial (masyarakat,tertentu dan konteks sosial (masyarakat,rumah, dsb) dalam mencapai tujuan belajar.rumah, dsb) dalam mencapai tujuan belajar.

    Distributed LearningDistributed Learning; manusia m; manusia meerupakanrupakanbagian terintegrasi dari proses pembelajaran,bagian terintegrasi dari proses pembelajaran,oleh karenanya harus berbagi pengetahuanoleh karenanya harus berbagi pengetahuandan tugas-tugasdan tugas-tugas

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    25/40

    PENDEKATAN CTL

    Problem-Based Learning, yaitu suatu pendekatanpembelajaran yang menggunakan masalah dunianyata sebagai suatu konteks bagi siswa untukbelajar melalui berpikir kritis dan keterampilanpemecahan masalah dalam rangka memperolehpengetahuan dan konsep yang esensi dari materipelajaran.

    Authentic Instruction, yaitu pendekatanpengajaran yang menperkenankan siswa untukmempelajari konteks bermakna melaluipengembangan keterampilan berpikir danpemecahan masalah yang penting di dalam kontekskehidupan nyata.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    26/40

    Inquiry-Based Learning;pendekatan pembelajaranyang mengikuti metodologi sains dan memberi ke-

    sempatan untuk pembelajaran bermakna.

    Project-Based Learning; pendekatan pembelajaranyang memperkenankan siswa untuk bekerja mandiri

    dalam mengkonstruk pembelajarannya (pengetahuandan keterampilan baru), dan mengkulminasikannyadalam produk nyata.

    Work-Based Learning;pendekatan pembelajaran

    yang memungkinkan siswa menggunakan kontekstempat kerja untuk mempelajari materi ajar danmenggunakannya kembali di tempat kerja.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    27/40

    Service Learning, yaitu pendekatanpembelajar-an yang menyajikan suatupenerapan praktis dari pengetahuan baru danberbagai keterampilan untuk memenuhikebutuhan masyarakat melalui proyek/tugasterstruktur dan kegiatan lainnya.

    Cooperative Learning, yaitu pendekatanpembelajaran yang menggunakan kelompokkecil siswa untuk bekerjasama dalam rangkamemaksimalkan kondisi belajar untukmencapai tujuan belajar.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    28/40

    IMPLEMENTASI CTLIMPLEMENTASI CTL

    Merencanakan pembelajaran sesuai denganMerencanakan pembelajaran sesuai dengan

    perkem-bangan mental (perkem-bangan mental (developmentallydevelopmentally

    appropriateappropriate) siswa.) siswa.

    Membentuk group belajar yang salingMembentuk group belajar yang saling

    tergantung (tergantung (interdependent learning groupsinterdependent learning groups).).

    Mempertimbangan keragaman siswa (Mempertimbangan keragaman siswa (disversitydisversity

    of studentsof students).).

    Sesuai denganfaktor kebutuhan individual siswa, maka untuk

    dapat mengimplementasikan pembelajaran dan pengajarankontekstual guru seharusnya;

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    29/40

    Menyediakan lingkungan yang mendukung pembe-Menyediakan lingkungan yang mendukung pembe-lajaran mandiri (lajaran mandiri (self-regulated learningself-regulated learning) dengan 3) dengan 3

    karakteristik umumnya (kesadaran berpikir, peng-karakteristik umumnya (kesadaran berpikir, peng-gunaan strategi dan motivasi berkelanjutan).gunaan strategi dan motivasi berkelanjutan).

    Memperhatikan multi-intelegensi (Memperhatikan multi-intelegensi (multiple intelli-multiple intelli-

    gencesgences) siswa.) siswa.

    Menggunakan teknik bertanya (Menggunakan teknik bertanya (quesioningquesioning) yang) yangmeningkatkan pembelajaran siswa, perkembanganmeningkatkan pembelajaran siswa, perkembangan

    pemecahan masalah dan keterampilan berpikirpemecahan masalah dan keterampilan berpikirtingkat tinggi.tingkat tinggi.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    30/40

    Mengembangkan pemikiran bahwa siswa akanbelajar lebih bermakna jika ia diberi kesempatanuntuk bekerja, menemukan, dan mengkontruksisendiri pengetahuan dan keterampilan baru(contructivism).

    Memfasilitasi kegiatan penemuan (inquiry) agarsiswa memperoleh pengetahuan dan keterampilanmelalui penemuannya sendiri (bukan hasilmengingat sejumlah fakta).

    Mengembangkan sifat ingin tahu siswa melaluipengajuan pertanyaan (quesioning).

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    31/40

    Menciptakan masyarakat belajar (learningcommunity) dengan membangun kerjasama

    antar siswa.

    Memodelkan (modelling) sesuatu agar siswadapat menirunya untuk memperolehpengetahuan dan keterampilan baru.

    Mengarahkan siswa untuk merefleksikantentang apa yang sudah dipelajari.

    Menerapkan penilaian autentik (authenticassessment).

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    32/40

    Sedangkan berkaitan denganfaktor peran guru,

    agar proses pengajaran kontekstual dapat lebih

    efektif, maka guru seharusnya;

    Mengkaji konsepatau teori(materi ajar) yangakan dipelajari oleh siswa.

    Memahami latar belakangdan pengalaman hidupsiswamelalui proses pengkajian secara seksama.

    Mempelajari lingkungan sekolahdan tempat

    tinggalsiswa, selanjutnya memilih danmengkaitkannya dengan konsep atau teori yangakan dibahas.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    33/40

    Merancang pengajaran dengan mengkaitkanMerancang pengajaran dengan mengkaitkankonsepkonsep atauatau teoriteori yang dipelajari denganyang dipelajari denganmempertimbangkanmempertimbangkanpengalamanpengalaman siswa dansiswa dan

    lingkungan kehidupannyalingkungan kehidupannya..

    Melaksanakan pengajaran dengan selaluMelaksanakan pengajaran dengan selalumendorong siswa untukmendorong siswa untuk mengkaitkan apa yangmengkaitkan apa yangsedang dipelajarisedang dipelajari dengandengan

    pengetahuan/pengalaman sebelumnya danpengetahuan/pengalaman sebelumnya danfenomena kehidupan sehari-harifenomena kehidupan sehari-hari, serta, sertamendorong siswa untukmendorong siswa untuk membangunmembangunkesimpulankesimpulan yang merupakan pemahamanyang merupakan pemahamansiswa terhadap konsep atau teori yang sedangsiswa terhadap konsep atau teori yang sedangdipelajarinya.dipelajarinya.

    Melakukan penilaian autentik (Melakukan penilaian autentik (authenticauthenticassessmentassessment) yang memungkinkan siswa untuk) yang memungkinkan siswa untukmenunjukkan penguasaan tujuan danmenunjukkan penguasaan tujuan danpemahaman yang mendalam terhadappemahaman yang mendalam terhadap

    pembelajarannya, sekaligus pada saat yangpembelajarannya, sekaligus pada saat yang

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    34/40

    PENILAIAN AUTENTIK

    Penilaian autentik adalah suatu istilah/terminologi yangdiciptakan untuk menjelaskan berbagai metode penilaianalternatif yang memungkinkan siswa dapatmendemonstrasikan kemampuannya dalam menyelesaikan

    tugas-tugas dan menyelesaikan masalah.

    Sekaligus, mengekspresikan pengetahuan danketerampilannya dengan cara mensimulasikan situasi yangdapat ditemui di dalam dunia nyata di luar lingkungan

    sekolah (Hymes, 1991).

    Dalam hal ini adalah simulasi yang dapat mengekspresikanprestasi (performance) siswa yang ditemui di dalampraktek dunia nyata.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    35/40

    TUJUAN PENILAIAN AUTENTIK

    Penilaian autentik bertujuan mengevaluasikemampuan siswa dalam konteks dunianyata. Dengan kata lain, siswa belajarbagaimana mengaplikasikan pengetahuan

    dan keterampilannya ke dalam tugas-tugasyang autentik.

    Melalui penilaian autentik ini, diharapkan ber-bagai informasi yang absah/benar dan akuratdapat terjaring berkaitan dengan apa yangbenar-benar diketahui dan dapat dilakukanoleh siswa atau tentang kualitas programpendidikan.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    36/40

    STRATEGI PENILAIAN AUTENTIK

    Penilaian kinerja (Performance assessment) yangdikembangkan untuk menguji kemampuan siswa dalam

    mendemonstrasikan pengetahuan dan ke-terampilannya(apa yang mereka ketahui dan dapat dilakukan) padaberbagai situasi nyata dan konteks tertentu.

    Observasi sistematik atau investigasi jangka pendek

    (System Observation short investigation) yang ber-manfaat untuk menyajikan informasi tentang dampakaktivitas pembelajaran terhadap sikap siswa.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    37/40

    Pertanyaan terbuka. Sama halnya observasisistematik, ia memberikan stimulus dan bertanyakepada siswa untuk memberikan tanggapan(respond). Tanggapan ini dapat berupa, antara lain(i) suatu tulisan singkat atau jawaban lisan; (ii)

    suatu pemecahan matematik; (iii) suatu gambar;(iv) suatu diagram, chart atau grafik.

    Portefolio (Portfolio) adalah koleksi/kumpulan dariberbagai ketrampilan, ide, minat dan keberhasilanatau prestasi siswa selama jangka waktu tertentu(Hart, 1994). Koleksi tersebut memberikangambaran perkembangan siswa setiap saat.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    38/40

    Kajian/penilaian pribadi (self assessment)Siswa

    untuk mengevaluasi partisipasi, proses dan produk

    mereka. Pertanyaan evaluatif merupakan alat dasardalam kajian pribadi.

    Jurnal (Journal) merupakan suatu proses refleksi

    dimana siswa berpikir tentang proses belajar dan

    hasilnya, kemudian menuliskan ide-ide, minat dan

    pengalamannya. Dengan kata lain jurnal membantu

    siswa dalam mengorgani-sasikan cara berpikirnya

    dan menuangkannya secara eksplisit dalam bentuk

    gambar, tulisan dan bentuk lainnya.

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    39/40

    DIAGRAM SISTEM DUKUNGAN

    UNTUK PELAKSANAAN CTL

    Pembelajaran Siswa

    Dukungan

    Keorganisasian SekolahDukungan

    Masyarakat

    Pengajaran

  • 8/14/2019 2-CTL SMP- 2006

    40/40

    Diagram tsb menunjukkan bahwa tujuanDiagram tsb menunjukkan bahwa tujuan

    akhir pelaksanaan CTL adalah mendukungakhir pelaksanaan CTL adalah mendukung

    pembelajaran yang berkualitas bagi siswa.pembelajaran yang berkualitas bagi siswa.

    Untuk itu, setiap orang di sekolah terlebihUntuk itu, setiap orang di sekolah terlebihdahulu menyetujui tentang apa yang akandahulu menyetujui tentang apa yang akandipelajari oleh siswa dan strategi apa yangdipelajari oleh siswa dan strategi apa yangakan digunakan.akan digunakan.

    Keorganisasian sekolah juga sedapat mungkinKeorganisasian sekolah juga sedapat mungkinharus mendukung keterlaksanaan prosesharus mendukung keterlaksanaan prosespembelajaran dimanapun (ruang kelas, sekolahpembelajaran dimanapun (ruang kelas, sekolahatau masyarakat).atau masyarakat).

    Terakhir, dukungan eksternal dari masyarakatTerakhir, dukungan eksternal dari masyarakatadalah dalam hal penyediaan sumber doronganadalah dalam hal penyediaan sumber doronganyang dapat membantu siswa dan pendidikyang dapat membantu siswa dan pendidikmenciptakan lingkungan belajar mengajar yangmenciptakan lingkungan belajar mengajar yangb k litb k lit