2 a(Perhitungan Tahanan Pembumian

download 2 a(Perhitungan Tahanan Pembumian

of 12

Transcript of 2 a(Perhitungan Tahanan Pembumian

3. Perhitungan tahanan pembumian satu elektroda batang. Untuk menghitung besarnya tahanan pembumian dengan memakai rumus :

R=Dimana : = tahanan jenbis tanah ( )

L = Panjang elektroda batang (m) A = Jari-jari elektroda batang (mm) 4. Perhitungan tahanan pembumian elektroda batang lebih dari satu. Bila tahanan pembumian yang dikehendaki tidak dapat dicapai oleh elektroda tunggal (single rod) maka dua elektroda atau lebih dapat dipergunakan. Beberapa konfigurasi pemasangan elektroda batang lebih dari satu sebagai berikut : a. Konfigurasi double straight

b. Konfigusai triple straight

c. Konfigurasi Triangle

L

L

d. Konfigurasi Square

e. Konfigurasi crosscicle

Untuk menghitung tahanan pembumian total (Rpt) konfigurasi diatas, maka dipakai rumus :

Rpt =

x fakktor pengali konfigurasi ( )

k = Faktor pengali elektroda batang tunggal. Faktor Pengali elektroda batang tunggal (k) 20 3 200 5,3 2000 7,6 20.000 9,9

Contoh l = 1,5 m ; r = 7,5 mm

=

= 200

k = 5,3

Factor pengali untuk konfigurasi elektroda batangDouble Straight Jumlah F Pengali 2 triple Straight 3 Triagle 3 Squre 4 Cross cicle 5

Dimana :

m=

,x =

,n =

y=

,q =

,z =

5. Hubungan Paralel elektroda Batang Bila tahanan pembumian dikehendaki tidak dapat dicapai oleh satu elektroda batang, maka dua elektroda atau lebih dapat dipergunakan. Untuk jumlah elektroda yang sedikit cenderung mengikuti rumus tahanan hubungan parallel, yaitu :

=

+

+

....

Tetapi dalam prakteknya,

=k(

+

+

Dimana k tergantung pada jumlah dan panjang elektroda, jarak antara elektroda dan variasi tahanan jenis tanah ( ). Harga k selalu lebih kecil dari pada I. Jika beberapa elektroda batang yang paralel tidak bekerja efektif pada seluruh batang (misal karena ada lapisan tanah yang kering) maka jarak minimum antara elektroda yang dipilih 2x panjang efektif dari 1(satu) elektroda batang.

Metode Pengukuran Tekanan Pembumian Tahanan pembumian juga diukur dengan arus AC untuk menghindari pengaruh dari polarisasi elektrokimia. Misal, bahwa tegangan bolak-balik Vo ditempatkan antara dua elektroda pembumian P1 dan P2, yang diukur dengan elektroda bantu P3. Apabila jarak elektroda bantu P3 dekat dengan elektroda P1 dan P2, maka potensial ini berubah sangat cepat. Vo

A V

P1

V1

P3

V2

P2

V

V2

Vo V1

Jarak

Metode pengukuran tahanan pembumian Tetapi bila jarak P3 agak jauh diantra keduanya, potensial tersebut hampir tetap. Bila P3 ditempatkan pada daerah dengan potensial yang konstan ini dan

perbedaan potensial P1 dan P3 dan antara P2 dan P3, masing-masing dinyatakan V1 dan V2 maka tahanan-tahanan pembumian dari P1 dab P2 diberikan dengan : R1 = , R2 =

Kandungan Air Tanah Kandungan air tanah sangat berpengaruh terhadap perubahan tahanan jenis tanah ( )terutaa kandungan air tanah sampai 20%. Dalam satu test laboratorium untuk tanah merah, penurunan kandungan air tanah dari 20% ke 10%, menyebabkan tahanan jenis tanah ( ) naik sampai 30 kali. Kenaikan kandungan air tanah diatas 20% pengruhnya sedikit sekali.

Pentanahan Netral Pengaman (PNP). 1. Tujuan Pentanahan Perakitan a. Untuk membatasi tegangan antara bagian-bagian peralatan yang tidak dilalui arus dan antara bagian-bagian ini, dengan tanah sampai pada suatu harga yang aman untuk kondisi operasi normal atau tidak normal. b. Untuk memperleh impedansi yang kecil/rendah dari jalan balik arus hubung singkat ke tanah. Saat terjadi hubung singkat ke tanah, itu dipaksakan mengalir melalui impedansi tanah yang tinggi, ini akan menimbulkan perbedaan potensial yang besar dan berbahaya. Juga impedansi yang besar pada sambungan-sambungan pada rangkain pengetanahan dapat menimbulkan busur listrik dan pemanasan. 2. Besar Tegangan Sentuh (ES) Berdasrkan IEC Tabel 1Waktu Poemutusaan Maks (detik) 5,0 1,0 0,5 0,2 0,1 0,05 0,03

Es (rms)