LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian...

50
i Bidang Ilmu : Teknik LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN MENGGUNAKAN ELEKTRODA GROUND ROD JENIS TEMBAGA CROM, ALLUMINIUM, BESI, DENGAN MEDIA TANAH URUG DAN RAWA OLEH SAIFUL KARIM, ST., MT. NIDN. 1114046901 KETUA MOETHIA FARIDHA, ST., MT. NIDN. 1117127901 ANGGOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA) MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI BANJARMASIN 2020

Transcript of LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian...

Page 1: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

i

Bidang Ilmu : Teknik

LAPORAN PENELITIAN DOSEN

ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN MENGGUNAKAN ELEKTRODA GROUND ROD JENIS TEMBAGA

CROM, ALLUMINIUM, BESI, DENGAN MEDIA TANAH URUG DAN RAWA

OLEH SAIFUL KARIM, ST., MT. NIDN. 1114046901 KETUA MOETHIA FARIDHA, ST., MT. NIDN. 1117127901 ANGGOTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA)

MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI BANJARMASIN

2020

Page 2: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN
Page 3: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ’Alamin.

Proposal penelitian ini telah berhasil di selesaikan sebagai salah satu

terlaksananya TRI DHARMA Perguruan Tinggi. Banyak hal yang harus

dilaksanakan lagi agar penelitian ini sempurna dan bermanfaat. Untuk itu peran

serta seluruh Dosen dan Mahasiswa sangat di harapkan untuk penelitian lainnya.

Penulis membahas Analisa Hasil Pengukuran Nilai Tahanan

Pembumian Menggunakan Elektroda Ground Rod Jenis Tembaga Crom,

Alluminium, Besi, Dengan Media Tanah Urug dan Rawa

Penelitian ini dilaksanakan atas bantuan dari Universitas Islam Kalimantan

(UNISKA) tahun anggaran 2019/2020.

Untuk itu diucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

UNISKA, Dekan Fakultas Teknik UNISKA dan semua pihak yang telah

membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.

Banjarmasin, 12 September 2019

Peneliti

Page 4: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ........................................................................................ i

Kata Pengantar .................................................................................................. ii

Daftar Isi .......................................................................................................... iii

Ringkasan ......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2

1.3 Tujuan dan Target Luaran ....................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Proses Pembumian ................................................................................... 4

2.2 Tujuan Pemasangan Sistem Pembumian ................................................. 4

2.3 Keuntungan Pembumian .......................................................................... 5

2.4 Gradien Tegangan Pada Permukaan Tanah ............................................. 5

2.5 Pengertian Pembumian Peralatan ............................................................ 6

2.6 Karakteristik Tanah ................................................................................. 7

2.7 Konduktor Pembumian ............................................................................ 8

2.8 Tegangan Pada Permukaan Gradien Tanah ............................................ 8

2.9 Jenis-Jenis Elektroda Sistem Pembumian .............................................. 9

2.10 Pengujian Elektroda ................................................................................ 10

2.11 BKT (Bagian Konduktif Terbuka) ......................................................... 12

2.12 Faktor-Faktor Yang Menentukan Tahanan Pembumian ........................ 13

Page 5: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

2.13 Pengukuran Tahanan Pentanahan ........................................................... 14

2.14 Metode Pengukuran Tahanan Jenis Tanah ............................................. 15

2.15 Syarat-Syarat Sistem Pentanahan ........................................................... 16

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tahapan Penelitian .................................................................................. 13

3.2 Peralatan Yang Digunakan ...................................................................... 13

3.3 Prosedur Pengukuran ............................................................................... 14

3.4 Diagram Alir Penelitian .......................................................................... 15

BAB IV REKAPAN BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

4.1 Rekapan Biaya Penelitian ........................................................................ 16

4.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Lampiran 2 : Biodata Ketua dan Anggota Peneliti

Lampiran 3 : Surat Pernyataan Ketua Peneliti

Lampiran 4 : Rincian / Justifikasi Anggaran Penelitian

Page 6: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Wilayah Banjarmasin merupakan daerah yang terletak pada 30,15 sampai

30,22 Lintang Selatan dan 1140,32 Bujur Timur, kondisi topografi Kota

Banjarmasin ditinjau dari aspek ketinggian permukaan tanah berupa dataran

rendah dengan ketinggian rata-rata 0,16 m di bawah permukaan laut dan hampir

seluruh wilayah digenangi air pada saat pasang yang umumnya merupakan tanah

rawa, artinya kota Banjarmasin sudah tenggelam sejak awal didirikan. Dan

masyarakatnya sudah memutuskan untuk membangun suatu peradaban di atas air.

Maka rumah-rumah didirikan di atas tiang-tiang tinggi atau dibiarkan mengapung

seperti rakit, dinamakan lanting. Masyarakat asli Banjarmasin tidak mengurug

tanah untuk mendirikan bangunan, namun menajakkan tiang-tiang rumah,

membiarkan air mengalir disela-selanya.

Pada perkembangannya kota Banjarmasin banyak masyarakat dari luar

daerah baik dari Pulau Jawa, Madura, Sulawesi dan lain-lain yang berdatangan

untuk mengadu nasib dan pada akhirnya menetap mendirikan rumah tinggal.

Karena kebiasaan para pendatang yang rumah tempat tinggalnya berada di

daratan, maka mereka untuk mendirikan rumah tidak terbiasa dengan keadaan

rumah di atas rawa, untuk itu maka mereka akan mengurugnya dengan tanah

seolah-olah rumah mereka berada di daratan.

Menurut (Hutauruk, 1999), dijelaskan bahwa Sistem Pentanahan / Pembumian

Listrik adalah pengetanahan / pembumian bagian dari peralatan yang pada kerja normal

tidak dilalui arus. Pengetanahan / pembumian listrik ini bertujuan untuk :

1. Membatasi tegangan antara bagian – bagian peralatan yang tidak dilalui arus

dan antara bagian – bagian ini dengan tanah sampai pada suatu harga yang

aman untuk semua kondisi operasi normal atau tidak normal.

2. Memperoleh impedansi yang kecil / rendah dari jalan balik arus hubung

singkat ke tanah.

Page 7: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

Dalam (PUIL, 2000), faktor – faktor yang mempengaruhi Sistem

Pembumian Listrik yang baik antara lain adalah : Resistivitas tanah. Resistivitas

tanah ini adalah berkaitan dengan jenis tanah yang akan dipasang sistem

pembumian listrik. Pada kondisi jenis tanah urug diatas lahan rawa yang ada di

Kota Banjarmasin ini adalah suatu kondisi yang baru yang perlu diteliti

bagaimana sistem pembumian listriknya.

Secara sederhana bisa diformulasikan :

1. Mencegah terjadinya tegangan kejut listrik yang berbahaya untuk orang di

sekitar daerah itu.

2. Untuk memungkinkan timbulnya arus tertentu baik besarnya atau lamanya

dalam keadaan gangguan tanah tanpa menimbulkan kebakaran atau

ledakan pada bangunan atau isinya.

3. Untuk memperbaiki penampilan (performance) dari sistem.

Sebuah bangunan gedung atau rumah tinggal agar terhindar dari bahaya

sambaran petir dibutuhkan nilai tahanan pembumian < 5 Ohm, sedangkan untuk

pembumian peralatan- peralatan elekronika dibutuhkan nilai tahanan pembumian

< 3 Ohm bahkan beberapa perangkat membutuhkan nilai tahanan pembumian < 1

Ohm. (PUIL, 2000).

Pembumian listrik ini dilakukan dengan memasang elektroda yang ditanam

ke dalam tanah. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya pembumian adalah

sebagai berikut :

1. Tahanan jenis tanah.

2. Panjang jenis elektroda pembumian.

3. Luas penampang elektroda pembumian. (Diklat PLN, 2011).

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara menghitung besaran nilai tahanan Pembumian dari

berbagai elektroda ground rod ?

2. Bagaimana tahanan pembumian pada tanah urugan jika dibandingkan

dengan lahan rawa?

Page 8: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

1.3 Tujuan dan Target Luaran

a. Tujuan

1. Mengetahui nilai tahanan pembumian elektroda ground rod

dengan menggunakan Eart Tester.

2. Mengetahui tahanan jenis tanah urugan dan tanah lahan rawa.

b. Target Luaran

1. Dapat mempelajari lebih rinci mengenai tahanan pembumian

dengan menggunakan berbagai macam elektroda ground rod dari

bahan Tembaga crom, Aluminium, dan besi. Jika ketiga elektroda

tersebut digunakan atau dipasang pada tanah yang sudah diurug

dan tanah rawa, agar kita dapat mengetahui bahan jenis apa yang -

aling bagus untuk digunakan untuk digunakan sebaai pengaman

instalasi tenaga listrik. Selain itu penelitian akan memperbanyak

khazanah penelitian dan penerapan ilmu tentang pengaman atau

proteksi system tenaga listrik dan bisa diaplikasikan di lingkungan

kampus umumnya dan Fakultas Teknik khususnya.

2. Artikel Ilmiah pada Jurnal Nasional EEICT/Referensi penelitian

berikutnya

Page 9: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Proses Pembumian

Proses pembumian dilakukan dengan menghubungkan semua bagian benda

yang mungkin menjadi sumber muatan yang akan mengalir ke tanah. Proses

pembumian dapat juga dikatakan membuat jalur bagi arus gangguan ke tanah atau

membuat benda berada dalam potesial yang mendekati nilai potensial tanah (nol).

Dalam teori yang sederhana hal ini akan mencegah adanya beda potensial antara

tanah dengan benda yang ditanahkan sekaligus juga memungkinkan adanya aliran

arus gangguan yang akan menyebabkan sistem pengaman bekerja. Metode standar

untuk menguji adanya catu daya dari sebuah benda ke tanah adalah dengan

menghubungkan keduanya. Tahanan pembumian adalah tahanan antara elektroda

sistem pembumian dengan elektroda lain pada jarak tertentu. Pembumian ada dua

peruntukan yaitu pembumian sistem dan pembumian peralatan Sehingga

pembumian dapat didefinisikan, pembumian merupakan penghubung bagian-

bagian peralatan listrik yang pada keadaan normal tidak dialiri arus atau

penghubung titik netral suatu sistem tenaga listrik atau badan dari peralatan listrik

dengan tanah. Kontak dengan tanah ini dilakukan dengan menanam elektroda ke

dalam tanah yang disebut dengan elektroda. (Hutauruk,1987.,Tajuddin, 1998)

2.2. Tujuan Pemasangan Sistem Pembumian

Tujuan dari pemasangan sistem pentanahan adalah (Hutauruk,1987.,

Tajuddin, 1998) :

1. Untuk membatasi tegangan antara bagian-bagian peralatan yang tidak

dialiri arus dengan tanah sampai pada suatu harga yang aman untuk semua

kondisi operasi, baik kondisi normal maupun saat terjadi gangguan.

2. Untuk memperoleh potensial yang merata dalam suatu bagian struktur dan

peralatan serta untuk memperoleh impedansi yang rendah sebagai jalan

balik arus hubung singkat ke tanah. Bila arus hubung singkat ke tanah

Page 10: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

dipaksakan mengalir melalui tanah dengan tahanan yang tinggi akan

menimbulkan perbedaan tegangan yang besar dan berbahaya

2.3. Keuntungan Pembumian

Keuntungan penerapan pembumian ada dua hal :

1. Semua sistem kelistrikan berada dalam potensial yang seragam dan tidak

dimungkinkan adanya tegangan yang mengambang.

2. Dengan menghubungkan benda kerja yang terbuat dari logam ke tanah

dengan menggunakan konduktor pengaman, jalur untuk arus gangguan ke

tanah telah tersedia.

Hal ini terlihat dalam Gambar 2.1

Gambar 2.1 Jalur Untuk Arus Gangguan

Gambar 2.2

Bahaya Pada Sistem Tanpa Pembumian a. Keamanan semu : tidak ada jalur yang jelas untuk arus kejut

b. Bahaya yang sebenarnya : arus kejut karena adanya resistansidan kapasitansi tanah

2.4. Gradien Tegangan Pada Permukaan Tanah

Menurut Tadjuddin, dkk (2000), Sudiarto (2000), Mulianto (2000) gradien

tegangan antara titik sentuh pada peralatan dengan titik pada permukaan tanah

tempat berdiri, atau gradien tegangan pada permukaan tanah yang bersentuhan

Page 11: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

dengan kedua kaki, dianggap menimbulkan bahaya bagi seseorang. Secara umum

gradien tegangan yang timbul pada permukaan tanah selama mengalir arus

gangguan tanah meliputi :

1. Tegangan sentuh

Tegangan sentuh adalah beda potential antara kenaikan potential tanah

dengan potential pada suatu titik berjarak 1 meter pada permukaan tanah.

Pada permukaan tanah ini seseorang berdiri sambil menyentuh suatu

peralatan yang diketanahkan pada saat terjadi gangguan. Besarnya arus

ganguan dibatasi oleh tahanan tubuh orang dan tahanan kontak ketanah

dari kaki orang tersebut

2. Tegangan Langkah

Tegangan langkah adalah beda potential pada permukaan tanah dari dua

titik yang berjarak satu langkah (1 meter) yang dialami seseorang yang

menghubungkan kedua titik tersebut dengan kedua kakinya tanpa

menyentuh

3. Tegangan Pindah (transferred voltage)

Tegangan pindah (tegangan peralihan) merupakan hal khusus dari

tegangan sentuh, yang terjadi bila pada saat terjadi gangguan seseorang

berada dalam suatu switch yard dan menyentuh suatu peralatan yang

ditanahkan pada tempat/titik yang jauh, dan alat tersebut dialiri arus

gangguan ke tanah. Tegangan pindah ini akan sama dengan tegangan pada

tahanan kontak pengetanahan total. Untuk waktu tertentu dari arus

gangguan, tegangan pindah yang dizinkan adalah sama dengan tegangan

sentuh.

2.5. Pengertian Pembumian Peralatan

Pembumian peralatan merupakan penghubungan bagian-bagian peralatan

listrik yang pada keadaan normal tidak dialiri arus. Kontak dengan tanah ini

dilakukan dengan menanamkan konduktor kedalam tanah. Konduktor yang

ditanam didalam tanah disebut elektroda pembumian ( Tampubolon, 1989 ).

Page 12: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

Sedangkan batang pembumian adalah sebuah konduktor yang ditanam

didalam tanah dan dipergunakan untuk mengalirkan dan melepaskan arus

pembumian ke dalam bumi (IEEE, 1990). Agar sistem pembumian dapat bekerja

secara efektif, harus memenuhi persyaratan – persyaratan sebagai berikut :

1. Membuat jalur impedansi rendah ke tanah untuk mengamankan personil

dan peralatan, menggunakan rangkaian yang efektif.

2. Dapat mengatasi gangguan arus akibat surja hubung ( surge currents ).

3. Menggunakan bahan tahan korosi terhadap berbagai kondisi kimiawi tanah,

untuk meyakinkan kontinuitas penampilannya sepanjang umur peralatan

yang dilindungi

2.6. Karakteristik Tanah

Karakteristik tanah merupakan salah satu faktor yang mutlak diketahui

karena mempunyai kaitan erat dengan perencanaan dan sistem pembumian yang

akan digunakan. Sesuai dengan tujuan pembumian bahwa arus gangguan harus

secepatnya terdistribusi secara merata ke dalam tanah, maka penyelidikan tentang

karakteristik tanah sehubungan dengan pengukuran tahanan dan tahanan jenis

tanah merupakan faktor penting yang sangat mempengaruhi besarnya tahanan

pembumian. Pada kenyataannya tahanan jenis tanah harganya bermacam-macam,

tergantung pada komposisi tanahnya dan faktor faktor lain.

Untuk memperoleh harga tahanan jenis tanah yang akurat diperlukan

pengukuran secara langsung pada lokasi pembangunan. Pada suatu lokasi tertentu

sering dijumpai beberapa jenis tanah yang mempunyai tahanan jenis yang

berbeda- beda (non uniform).

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tahanan jenis tanah antara

lain: Pengaruh temperatur, pengaruh gradien tegangan, pengaruh besarnya arus,

pengaruh kandungan air dan pengaruh kandungan bahan kimia. Pada sistem

pengetanahan yang tidak mungkin atau tidak perlu untuk ditanam lebih dalam

sehingga mencapai air tanah yang konstan, variasi tahanan jenis tanah sangat

besar. Kadangkala pada penanaman elektroda memungkinkan kelembaban dan

temperatur bervariasi, untuk hal seperti ini harga tahanan jenis tanah harus

Page 13: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

diambil dari keadaan yang paling buruk, yaitu tanah kering dan dingin.

Berdasarkan harga inilah dibuat suatu perencanaan pengetanahan. Perbedaan

tahanan jenis tanah akibat iklim biasanya terbatas sampai kedalaman beberapa

meter dari permukaan tanah, selanjutnya pada bagian yang lebih dalam secara

praktis akan konstan.

Nilai tahanan jenis tanah (r ) sangat tergantung pada tahanan tanah ( R ) dan

jarak antara elektroda-elektroda yang digunakan pada waktu pengukuran.

Pengukuran perlu dilakukan pada beberapa tempat yang berbeda guna

memperoleh niai rata- ratanya.

Perbedaan tahanan jenis tanah akibat iklim biasanya terbatas sampai

kedalaman beberapa meter dari permukaan tanah, selanjutnya pada bagian yang

lebih dalam secara praktis akan konstan.

2.7. Konduktor Pembumian

Konduktor yang digunakan untuk pembumian harus memenuhi beberapa

persyaratan antara lain:

a. Memiliki daya hantar jenis (conductivity) yang cukup besar sehingga tidak

akan memperbesar beda potensial lokal yang berbahaya.

b. Memiliki kekerasan (kekuatan) secara mekanis pada tingkat yang tinggi

terutama bila digunakan pada daerah yang tidak terlindung terhadap

kerusakan fisik.

c. Tahan terhadap peleburan dari keburukan sambungan listrik, walaupun

konduktor tersebut akan terkena magnitude arus gangguan dalam waktu

yang lama.

d. Tahan terhadap korosi.

2.8. Tegangan Pada Permukaan Gradien Tanah

Gradien tegangan antara titik sentuh pada peralatan dengan titik pada

permukaan tanah tempat berdiri, atau gradien tegangan pada permukaan tanah

yang bersentuhan dengan kedua kaki, dianggap menimbulkan bahaya bagi

Page 14: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

seseorang. Secara umum gradien tegangan yang timbul pada permukaan tanah

selama mengalir arus gangguan tanah meliputi (Tadjuddin, dkk 2000),:

2.9. Jenis-Jenis Elektroda Sistem Pembumian

Jenis elektroda pentanahan yang biasa digunakan untuk pengamanan sistem

maupun pengamanan peralatan yaitu (Hermawan, 1985) :

1. Elektroda Pita

Elektroda pita adalah elektroda yang terbuat dari hantaran berbentuk pita

atau berpenampang bulat atau hantaran pilin yang pada umumnya ditanam

secara dangkal. Kedalaman pemasangan minimal 0,5 m.

2. Elektroda Batang

Elektroda Batang atau pasak adalah elektroda dari pipa atau besi baja yang

dilapisi tembaga yang ditancapkan kedalam tanah secara tegak lurus atau

mendatar.

3. Elektroda Pelat

Elektroda Pelat adalah elektroda dari bahan pelat logam atau pelat logam

berlubang atau dari kawat kasa yang dipasang tegak lurus didalam tanah

dengan tepi atasnya sekurang-kurangnya 1 m dibawah permukaan tanah.

Gambar 2.3 Jenis Elektroda Pentanahan

4. Elektroda Pentanahan Jenis Batang Bulat Berlapis Tembaga

Elektroda pentanahan adalah penghantar yang terbuat dari batang logam

bulat yang dilapisi tembaga yang ditanam/ dipancangkan kedalam tanah dan

membuat kontak langsung dengan tanah.

Page 15: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

Elektroda pentanahan harus terbuat dari batang baja pejal yang berlapis

tembaga dan salah satu ujungnya lancip dengan sudut kelancipan (45o), seperti

terlihat pada Gambar 2.4 (Nugraha, 1999; SPLN 102).

Gambar 2.4 Elektroda Pentanahan

2.10. Pengujian Elektroda

Pengujian sebuah elektroda sangat penting dilakukan agar terjaminnya

sebuah sistem pentanahan. Elektroda pentanahan sebelum dipasarkan harus

melalui beberapa pengujian seperti :

1. Uji jenis : pengujian untuk mengetahui sifat-sifat menyeluruh (lengkap) dari

elektroda pentanahan. Pengujian ini pada umumnya hanya dilakukan sekali

untuk setiap jenis dari setiap pabrik pembuat.

2. Uji contoh : pengujian untuk mengetahui sifat-sifat tertentu dari sejumlah

elektroda pentanahan yang akan diserah terimakan. Pengujian ini

dilaksanakan pada beberapa elektroda pentanahan yang diambil menurut

cara tertentu sedemikian rupa sehingga mewakili sejumlah elektroda

pentanahan.

3. Uji rutin : pengujian untuk memisahkan elektroda pentanahan yang cacat

atau menyimpang dari persyaratan dalam standar yang telah ditentukan.

Pengujian ini dilaksanakan pada setiap elektroda pentanahan yang

diproduksi.

Page 16: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

2.11. BKT (Bagian Konduktif Terbuka)

Bagian Konduktif Terbuka (BKT) dan Pembumian Listrik, adalah bagian

konduktif perlengkapan listrik yang dapat tersentuh dan biasanya tidak

bertegangan, tetapi dapat bertegangan jika terjadi gangguan. BKT (Bagian

Konduktif Terbuka) harus dilindungi dari gangguan atau kebocoran arus listrik.

Untuk itu, BKT (Bagian Konduktif Terbuka) harus dibumikan.

Pembumian listrik dilakukan berguna untuk mencegah bahaya sentuhan

tidak langsung, atau sentuhan dengan bagian konduktif yang tidak bertegangan

menjadi bertegangan akibat kegagalan isolasi. Sistem pembumian listrik terbagi

menjadi tiga jenis yaitu:

c. Sistem TT

d. Sistem IT

e. Sistem TN

Menurut Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) nomor 3.5.4

pembumian listrik sistem TN terbagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Sistem TN-S

2. Sistem TN-C-S

3. Sistem TN-C

A. Pembumian Sistem TN-S

Sistem tenaga listrik TN mempunyai satu titik yang dibumikan langsung,

BKT instalasi dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar proteksi. Di

mana digunakan penghantar proteksi terpisah di seluruh sistem.

Page 17: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

Gambar 2.5 Pembumian Sistem TN-S

B. Pembumian Sistem TN-C-S

Sistem tenaga listrik TN mempunyai satu titik yang dibumikan langsung,

BKT instalasi dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar proteksi. Di

mana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam penghantar tunggal di

sebagian sistem.

Gambar 2.6 Pembumian Sistem TN-C-S

C. Pembumian Sistem TN-C

Sistem tenaga listrik TN mempunyai satu titik yang dibumikan langsung,

BKT instalasi dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar proteksi. Di

mana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam penghantar

tunggal di seluruh sistem.

Gambar 2.7 Pembumian Sistem TN-C

Page 18: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

Keterangan gambar :

L = Penghantar fase (setrum)

N = Penghantar netral (nol)

Gnd = Penghantar proteksi (ground)

N-Gnd = Gabungan penghantar netral dan penghantar proteksi.

2.12. Factor-Faktor Yang Menentuan Tahanan Pembumian

Tahanan pembumian suatu elektroda tergantung pada tiga faktor

1. Tahanan elektroda itu sendiri dan penghantar yang menghubungkan ke

peralatan yang ditanahkan.

2. Tahanan kontak antara elektroda dengan tanah.

3. Tahanan dari massa tanah sekeliling elektroda.

Akan tetapi pada prakteknya tahanan elektroda dapat diabaikan, akan tetapi

tahanan kawat penghantar yang menghubungkan keperalatan akan mempunyai

impedansi yang tinggi terhadap impuls frekuensi tinggi seperti misal pada saat

terjadi lightning discharge.

Untuk menghindarinya, sambungan ini diusahakan dibuat sependek

mungkin, dari ketiga faktor tersebut di atas yang dominan pengaruhnya adalah

tahanan sekeliling elektroda atau dengan kata lain tahanan jenis tanah (ρ).

2.13. Pengukuran Tahanan Pentanahan

Untuk mengetahui apakah suatu tahanan pentanahan sesuai dengan standar,

maka diperlukan pengukuran tahanan pentanahan tersebut. Pengukuran tersebut

atas beberapa jenis yang secara menyeluruh disebut sebagai pengukuran tahanan

Page 19: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

pembumian. Pengukuran tahanan pembumian bertujuan mengetahui besarnya

tahanan pembumian dari beberapa kondisi tanah.

2.14. Metode Pengukuran Tahanan Jenis Tanah

Daman Suswanto,(2000), Pengukuran tahanan jenis tanah biasanya

dilakukan dengan metode :

1. Metode tiga titik (three-point methode).

2. Metode Pengukuran resistansi tanah.

Metode tiga titik (three-point methode), dimaksudkan untuk mengukur

tahanan pentanahan. Misalkan tiga buah batang pentanahan dimana batang

1 yang tahanannya hendak diukur dan batang- batang 2 dan 3 sebagai

batang pengentanahan pembantu yang juga belum diketahui tahanannya,

seperti pada gambar berikut.

Gambar 2.8 Rangkaian pengukuran tahanan jenis tanah dengan Metode tiga titik.

2.15. Syarat-Syarat Sistem Pentanahan

Metode Pengukuran Resistivitas Tanah. Salah satu metode dalam

pengukuran hambatan jenis tanah atau resistivitas ialah metode manggunakan

empat buah elektroda, sebuah sumber DC, sebuah Ampere meter, dan sebuah

Voltmeter sensitif yang sensitif.

Page 20: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

Gambar 2.9 Rangkaian pengukuran tahanan jenis tanah dengan Metode empat titik.

Prinsip kerja empat elektroda diatas apa bila arus masuk ketanah melalui salah

satu elektroda dan kembali elektroda yang lain yang cukup jauh, maka diameter

konduktor dapat diabaikan dan arus yang masuk ketanah mengalir secara radial.

Dengan mengukur besar arus dan tegangannya, maka diperoleh hambatan (R),

sebesar hambatan jenis tanah dapat dihitung dengan persamaan berikut:

Dengan :

r = Hambatan Jenis Tanah (Ohm-m)

a = Jarak Elektroda Ukur (meter)

b = Kedalaman Elektroda (meter)

R = Besar Hambatan Tanah (Ohm)

Dengan merubah-ubah jarak elektroda (a) dapat diperoleh prediksi

hambatan jenis tanah pada kedalaman (b).

Page 21: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Tahapan Penelitian

1. Lokasi Penelitian : Perumahan Alamanda Residence, Handil Bhakti

Kabupaten Barito Kuala.

2. Jenis Penelitian

Untuk melakukan penelitian ini dengan menggunakan system

pengukuran yaitu untuk mengetahui nilai tahanan jenis tanah dan tahanan

pembumian elektroda ground rod, dan juga menggunakan studi literature

berdasarkan analisis data-data sekunder yang diperoleh dari hasil

pengukuran dilapangan dengan menggunakan metode 3 titik.

3. Mengumpulkan bahan-bahan yang digunakan pada penelitian.

Pengukuran menggunakan dua jenis tanah, yaitu :

a. Kondisi tanah yang sudah diurug dilakukan di komplek perumahan

Alamanda Residence Handil Bhakti yang kondisi tanahnya sudah

dilakukan pengurugan.

b. Kondisi tanah rawa, dilakukan di komplek perumahan perumahan

Alamanda Residence Handil Bhakti yang kondisi tanahnya masih asli

dan belum dilakukan pengurugan.

c. Elektroda, yang digunakan dalam penelitian ini adalah elektroda jenis

batang atau ground rod dengan bahan tembaga crom, aluminium, dan

besi.

3.2. Peralatan yang digunakan :

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah digital Earth Tester

dengan data sebagai berikut:

Merk : KYORITSU Sumber tenaga : 9V DC jenis baterai R6P (SUM-3) x 6

Jenis : Digital Earth Tester 4105A

Page 22: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

3.3 Prosedur Pengukuran

Pengukuran tahanan pembumian dengan menggunakan elektroda batang

(tunggal) ditanam kedalam tanah dengan kedalaman bervariasi antara 0,50

meter – 1,50 meter . Pengukuran tahanan pembumian dilakukan dengan

tahapan pengukuran sebagai berikut :

a. Mempersiapkan peralatan dan bahan.

b. Mengecek tegangan baterai dengan menghidupkan Digital Earth Tester.

Jika layar tampak bersih tanpa simbol baterai lemah berarti kondisi

baterai dalam keadaan baik. Jika layar menunjukkan simbol baterai

lemah atau bahkan layar dalam keadaan gelap berarti baterai perlu

diganti.

c. Membuat rangkaian pengujian.

d. Menanam elektroda utama dan elektroda bantu. Menanam elektroda

dengan memukul kepala elektroda menggunakan martil, sesuai dengan

kedalaman yang diinginkan dalam penelitian.

e. Menetukan jarak antar elektroda bantu yaitu 5 meter .

f. Mengecek penghubung atau penjepit pada elektroda utama dan

elektroda bantu dengan mensetting range switch ke 2000 Ω dan tekan

tombol ” PRESS TO TEST”. Jika tahanan elektroda utama terlalu tinggi

atau menunjukkan simbol ” .... ” yang berkedip-kedip maka perlu dicek

penghubung atau penjepit pada elektroda utama.

g. Melakukan pengukuran. Mensetting range switch ke posisi yang

diinginkan dan tekan tombol ” PRESS TO TEST” selama beberapa

detik.

h. Mencatat nilai ukur tahanan yang muncul dari Digital Earth Resistance

Tester.

i. Mengembalikan posisi tombol ” PRESS TO TEST” ke posisi awal.

j. Melakukan pengujian tahanan untuk kedalaman elektroda utama yang

berbeda dengan langkah 3, 7, 8, 9.

Page 23: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

k. Tahapan yang sama untuk dilakukan pengukuran dengan kondisi tanah

yang berbeda

3.4 Diagram Alir Penelitian

Kerangka berpikir dalam penelitian ini berupa gambaran sistematis

penelitian mulai tahap persiapan sampai dengan tahap penyelesaian

penelitian adalah sebagai berikut :

Menentukan Nilai Tahanan Pembumian Dari Berbagai Jenis Material Elektroda Batang

Data Jenis Material dan ukuran elektroda batang : 1. Jenis Material :

a. Besi b. Tembaga crom c. Aluminium

2. Ukuran Digunakan ukuran elektroda yang tersedia dipasaran

Lokasi Pembumian 1. Tanah Urug 2. Tanah Rawa

Laporan dan Kesimpulan

Analisa Data

Studi Literatur

Pengukuran dan Perhitungan Nilai Tahanan Pembumian Elektroda Batang pada Tanah Urug

dan Tanah Rawa

Page 24: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

BAB IV

REKAPAN BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

4.1. Rekapan Biaya Penelitian

Alokasi perkiraan anggaran dalam penelitian ini dengan perincian sebagai

berikut :

Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian

No. Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp)

1. Gaji dan Upah 1.400.000,00

2 Bahan habis pakai dan peralatan 3.850.000,00

2. Perjalanan Dinas 1.050.000,00

3. Publikasi dan seminar 700.000,00

Total biaya 7.000.000,00

4.2. Jadwal Kegiatan

Rangkaian penelitian dapat di jabarkan dalam bar chart berikut ini :

Tabel 4.2. Uraian jadwal kegiatan Penelitian APBU UNISKA

Jadwal akan berubah dengan adanya persetujuan UNISKA berkaitan dengan

pelaksanaan penelitian ini

Page 25: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

BAB V

KEGIATAN YANG SUDAH DILAKSANAKAN

Dalam melakukan penelitian ini kegiatan yang sudah dilaksanakan yaitu

melakukan pengukuran tahanan tanah dengan menggunakan berbagai macam

elektroda, yaitu elektroda batang (rod) jenis besi, crom tembaga, dan aluminum.

Untuk melakukan pengukuran tersebut ke tiga jenis elektroda mengan

menggunakan media tanah yaitu tanah urug dan tanah rawa/lumpur.

5.1. Elektroda Batang (Rod) Jenis Besi

Elektroda batang (Rod) jenis besi hasil perhitungan tahanan jenis tanah

kondisi jenis tanah urug dan lumpur/rawa dapat dilihat pada tebal 5.1 berikut:

Tabel 5.1 Hasil perhitungan tahanan jenis tanah untuk elektroda besi.

No Kondisi Tanah

Jarak Elektroda (Meter)

Tahanan Jenis Tanah (Ohm-Meter) 0,50 0,75 0,10 1,25 1,50

1 Tanah Urug 1 18,159 11,519 6,912 5,386 3,142

2 Tanah Rawa 1 1,372 1,080 0,873 0,914 0,956

Nilai tahanan jenis tanah dengan menggunakan elektroda batang (rod) jenis

besi pada kondisi tanah berbeda dapat dilihat pada gambar grafik 5.1 berikut:

Page 26: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

Elektroda batang (Rod) jenis besi hasil perhitungan dan pengukuran tahanan

pentanahan pada kondisi jenis tanah urug dan tanah rawa/lumpur dapat dilihat

pada tebal 5.2 berikut:

Tabel 5.2 Hasil Perhitungan Dan Pengukuran Tahanan Jenis Tanah Untuk Elektroda Besi.

No Jenis Tanah Kedalaman

Tanam (Meter) Nilai Perhitungan Tahanan Elektroda

(Ohm)

Nilai Pengukuran Nilai Elektroda

(Ohm)

1 Urug

1. 0,50

2. 0,75

3. 1,00

4. 1,25

5. 1,50

28,301

12,96

6,148

3,986

1,998

31,3

16,5

7

3,21

2,43

2 Rawa

1. 0,50

2. 0,75

3. 1,00

4. 1,25

5. 1,50

2,139

1,215

0,776

0,677

0,608

5

2,6

2,4

2,2

2,2

Nilai tahanan pentanahan dengan menggunakan elektroda batang (Rod)

jenis besi pada kondisi tanah berbeda dapat dilihat pada gambar grafik 5.2 berikut:

Page 27: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

Perbandingan hasil perhitungan nilai tahanan pentanahan dengan

pengukuran menggunakan alat ukur Megger untuk elektroda batang (rod) jenis

besi pada jenis tanah Urug dapat dilihat pada grafik berikut 5.3 berikut:

Perbandingan hasil perhitungan nilai tahanan pentanahan dengan

pengukuran menggunakan ukur Megger untuk elektroda batang (rod) jenis besi

pada tanah Rawa/lumpur dapat dilihat pada grafik berikut 5.4 berikut:

5.2. Elektroda Batang (Rod) Jenis Crom Tembaga

Elektroda batang (Rod) jenis crom tembaga hasil perhitungan tahanan jenis

tanah kondisi jenis tanah urug dan rawa/lumpur dapat dilihat pada tebal 5.3

berikut:

Page 28: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

Tabel 5.3 Hasil perhitungan tahanan jenis tanah untuk elektroda crom tembaga

No Kondisi Tanah

Jarak Elektroda (Meter)

Tahanan Jenis Tanah (Ohm-Meter) 0,50 0,75 0,10 1,25 1,50

1 Tanah Urug 1 16,448 8,816 5,76 4,712 3,427

2 Tanah Rawa 1 1,414 1,689 1,223 0,8 0,82

Nilai tahanan jenis tanah dengan menggunakan elektroda batang (Rod) jenis

Crom Temabaga pada kondisi tanah berbeda dapat dilihat pada gambar grafik 5.5

berikut:

Elektroda batang (Rod) jenis crom tembaga hasil nilai perhitungan dan

pengukuran tahanan pentanahan pada kondisi jenis tanah pasir, liat dan lumpur

dapat dilihat pada tebal 5.4 berikut:

No Jenis Tanah Kedalaman Tanam (Meter)

Nilai Perhitungan Tahanan Elektroda

(Ohm)

Nilai Pengukuran Nilai Elektroda

(Ohm)

1 Urug

1. 0,50

2. 0,75

3. 1,00

4. 1,25

5. 1,50

256,34

99,18

68,514

51,947

43,94

31,8

12,5

6,8

4,7

3,6

2 Rawa

1. 0,50

2. 0,75

3. 1,00

4. 1,25

2,203

1,9

1,088

0,592

4,2

2,9

2

1,6

Page 29: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

5. 1,50 0,521 1,2

Nilai tahanan pentanahan dengan menggunakan elektroda batang (Rod)

jenis Crom Temabaga pada kondisi tanah berbeda dapat dilihat pada gambar

grafik 5.6 berikut:

Perbandingan hasil perhitungan nilai tahanan pentanahan dengan

pengukuran menggunakan megger untuk elektroda batang (rod) jenis crom

tembaga pada tanah urug dapat dilihat pada grafik berikut 5.7 berikut:

Perbandingan hasil perhitungan nilai tahanan pentanahan dengan

pengukuran menggunakan megger untuk elektroda batang (rod) jenis crom

tembaga pada tanah rawa dapat dilihat pada grafik berikut 5.8 berikut:

Page 30: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

5.3. Elektroda Batang (Rod) Jenis Aluminium

Elektroda batang (Rod) Jenis aluminium hasil perhitungan tahanan jenis

tanah kondisi jenis tanah urug dan rawa/lumpur dapat dilihat pada tebal 5.5

berikut:

Tabel 5.5 Hasil perhitungan tahanan jenis tanah untuk elektroda Aluminium

No Kondisi Tanah

Jarak Elektroda (Meter)

Tahanan Jenis Tanah (Ohm-Meter)

0,50 0,75 1,0 1,25 1,50

1 Urig 1 19,513 15,157 8,639 6,912 6,283

2 Rawa 1 1,44 1,323 1 0,956 0,915

Nilai tahanan jenis tanah dengan menggunakan elektroda batang (Rod) jenis

aluminium pada kondisi tanah berbeda dapat dilihat pada gambar grafik 5.9

berikut:

Page 31: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

Elektroda batang (Rod) jenis aluminium hasil perhitungan dan pengukuran

nilai tahanan pentanahan pada kondisi jenis tanah urug dan rawa/lumpur dapat

dilihat pada tebal 5.6 berikut:

No Jenis Tanah Kedalaman Tanam (meter)

Nilai Perhitungan Tahanan Elektroda

Nilai Pengukuran Tahanan Elektroda

1

2

3

4

5

Urug

0,50

0,75

1,00

1,25

1,50

30,411

17,052

7,685

5,115

3,997

33,1

18,5

7,1

5,5

4,5

1

2

3

4

5

Rawa/Lumpur

0,50

0,75

1,00

1,25

1,50

2,25

1,488

0,889

0,708

0,582

6,3

4,4

2,4

1,6

1,3

Nilai tahanan pentanahan dengan menggunakan elektroda batang (Rod)

jenis aluminium pada kondisi tanah berbeda dapat dilihat pada gambar grafik 5.10

berikut:

Page 32: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

Perbandingan hasil perhitungan nilai tahanan pentanahan dengan

pengukuran menggunakan alat ukur Megger untuk elektroda batang (rod) jenis

aluminium pada tanah urug dapat dilihat pada grafik berikut 5.11 berikut:

Perbandingan hasil perhitungan nilai tahanan pentanahan dengan

pengukuran menggunakan alat ukur Megger untuk elektroda batang (rod) jenis

aluminium pada tanah rawa/lumpur dapat dilihat pada grafik berikut 5.12 berikut:

Struktur dan karakteristik tanah merupakan salah satu faktor yang mutlak

diketahui karena mempunyai kaitan erat dengan perencanaan sistem pentanahan

yang akan digunakan. Nilai tahanan jenis tanah harganya bermacam-macam,

tergantung pada komposisi tanahnya. Batasan atau pengelompokan tahanan jenis

dari berbagai macam jenis tanah pada kedalaman tertentu tergantung pada

Page 33: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

beberapa hal antara lain pengaruh temperatur, pengaruh kelembaban, dan

pengaruh kandungan kimia.

Secara teori untuk tanah pada kondisi tanah yang sama, semakin dalam

penanaman elekroda, tahanan pentahanan dan tahanan jenis tanah akan menurun

karena semakin dekat dengan air tanah yang berpengaruh dengan kelembaban

yang nantinya berpengaruh terhadap konduktivitas. Berdasarkan rumus juga

terlihat bahwa tahanan tanah sebanding dengan tahanan jenis dan berbanding

terbalik dengan kedalaman penanaman elektroda.

Semakin dalam kedalaman elektroda yang tertanam maka nilai tahanan

pentanahan semakin rendah. Hal ini terjadi juga pada semua kondisi tanah yang

berbeda-beda (tanah urug dan lumpur / rawa).

Page 34: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

BAB VI

KESIMPULAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan tahanan jenis tanah dan tahanan pentanahan yang dipasang

tegak lurus kedalam tanah dengan kedalam bervariasi menggunakan pengukuran 3

titik yang biasa disebut susunan wenner, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut :

1. Tahanan jenis tanah dan tahanan pentanahan untuk elektroda batang tunggal

akan bernilai semakin kecil bila elektroda tersebut ditanam semakin dalam

ketanah baik yang tertanam, ditanah urug maupun tanah rawa/lumpur.

2. Hasil pengukuran dari 3 jenis elektroda pada kedalaman yang sama 1,50

meter pada kondisi tanah tanah urug elektroda aluminium = 3,997 Ohm, crom

tembaga = 2,180 Ohm, besi = 1,998 Ohm serta pada kondisi tanah

rawa/lumpur elektroda aluminium = 0,582 Ohm, crom tembaga = 0,521 Ohm,

besi = 0,608 Ohm.

6.2. Saran

Pengukuran tahanan pentanahan menggunakan elektroda batang yang

ditanam tegak lurus kedalam tanah (Driven Rod) dengan menggunakan elektroda

aluminium, crom tembaga dan besi, dalam pengambilan sampel pada jenis tanah

urug dan rawa/lumpur, komposisi setiap tanah belum diketahui berapa persen (%)

dan yang ideal komposisi setiap tanah berapa persen (%), sehingga pengambilan

Page 35: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

setiap sampel untuk dua kondisi tanah berbeda yaitu tanah tanah urug dan tanah

rawa/lumpur adalah setiap sampel komposisinya dianggap lebih banyak.

Page 36: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

DAFTAR PUSTAKA

1. Arif Dermawan, Analisis Perbandingan Nilai Tahanan Pentanahan Yang

Ditanam di tanah pada perumahan

2. Badan Standarisasi Nasional BSN, (2000 ). Persyaratan Umum Instalasi

Listrik ( PUIL 2000 .)

3. Daman Suswanto, (2000). Sistem Pentanahan Jaringan Distribusi

4. Dibyantoro, Primastro, ( 2003). Perencanaan Sistem pentanahan Pada Gardu

Induk, Tugas Akhir, Teknik Elektro Fakultas Teknik Undip: Semarang.

5. Hutauruk, T.S. (1991). Pengetanahan Netral Sistem Tenaga dan

Pengetanahan Peralatan. Erlangga: Jakarta.

6. Irianto, Triharyono, (2002) Electrode obstacle measurement Validation soil

Proceeding SNWTT V: Yogyakarta.

7. Instruction Manual Digital Earth Resistance Tester, Kyoritsu Electrical

Instrumens Works, Ltd.

8. Marsudi, Djiteng, (2015). Operasi Sistem Tenaga Listrik, Graha Ilmu:

Jakarta.

9. Munandar, A. Aris, Dr, MSc. Dan Susumu Kawahara, Dr. Teknik Tenaga

Listrik II, Transmisi Distribusi. Pradnya Paramita: Jakarta.

10. Pabla, AS. (1994). Sistem Distribusi Daya Listrik, Erlangga: Jakarta.

11. Sunarno, Ir., M.Eng., Ph.D, Mekanikal Elektrikal Lanjutan, Penerbit Andi

Yogyakarta.

12. Tadjuddin, (1998). Elektroda Batang Mereduksi Tahanan, Ujung Pandang.

Page 37: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

SUSUNAN ORGANISASI TIM PENELITI DAN PEMBAGIAN TUGAS

No Nama Dosen/NIK/NIDN Fakultas Alokasi Waktu

(jam/minggu)

Uraian Tugas

1 Saiful Karim ST, MT NIDN 1114046901

Teknik 5 Jam 1. Menyiapkan bahan penelitian

2. Menyiapkan peralatan penelitian

3. Melakukan pengujian

4. Pengolahan 5. Membuat laporan

penelitian 6. Melakukan

penjilidan 7. Presentasi dalam

seminar 2 Moethia Faridha, ST.,MT.

NIDN 1117127901 Teknik 5 Jam 1. Menyiapkan bahan

penelitian 2. Menyiapkan

peralatan penelitian

3. Melakukan pengujian

4. Pengolahan 5. Membuat laporan

penelitian 6. Melakukan

penjilidan 7. Presentasi dalam

seminar

Page 38: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

BIODATA PENELITI Biodata Ketua Pengusul

A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap Saiful Karim,ST,. MT 2 Jenis Kelamin Laki-laki 3 Jabatan Fungsional Lektor 4 NIK 061510798 5 NIDN 1114046901 6 Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 14 April 1969 7 E-mail [email protected] 8 Nomor Telpon 0813 5935 2117 9 Alamat Kantor Jl. Adhyaksa No. 2 Kayu Tangi

Banjarmasin 10 Nomor Telpon 0511-3304352 11 Lulusan yang dihasilkan S1 12 Mata Kuliah yang diampu 1. Dasar Konversi Energi Listrik

2. Pembangkit Tenaga Listrik 3. Distribusi Tenaga Listrik 4. Transmisi Tenaga Listrik

B. Riwayat Pendidikan S-1 S-2

S-3

Nama Perguruan Tinggi

Institut Teknologi Nasional Malang

Universitas Mercubuana Jakarta

Bidang Ilmu Teknik Elektro Sistem Tenaga

Teknik Elektro Telekomunikasi

Tahun Masuk 1991 - 1996 2011 - 2013 Judul skripsi/Tesis Pemilihan Kapasitas

Transformator Daya Pada Pengembangan GARDU Induk Kebon Agung Malang Ditinjau Dari Segi Teknis dan Ekonomi

Analisa Pemanfaatan Indikator Meter Lisrik Pra Bayar Sebagai Media Informasi PulsaMelalui Jaringan Seluler

Nama Pembimbing Ir. Djojo Priatmono Dr. Ir. Iwan Krisnadi

Page 39: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun terakhir No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber

Jumlah (juta rupiah)

D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No

Tahun

Pengabdian kepada Masyarakat Pendanaan Sumber

Jumlah (rupiah)

1 2012

Pelatihan Instalasi Rumah Tinggal Sederhana Bagi Alumni SLTA di Sigam Kabupaten Kotabaru

Kopertis Wilayah XI

1.500.000,00

2 2014 Pelatihan Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) di Bidang Industri Kerjasana Jurusan Teknik Listrik Politeknik Kotabaru-PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Plant 12 Tarjun. Ketua

Politeknik Kotabaru

1.500.000,00

3 2016 Standarisasi Instalasi Listrik Rumah Tinggal Sesuai Standarisasi Kelistrikkan di Perumahan Mustika Griya Angkasa III Landasan Ulin Timur Banjarbaru.

Mandiri 1.500.000,-

4 2017 Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Sekitar Pengrajin Kain Sasirangan Khas Kalimantan Selatan Dengan Memberikan Ketrampilan Menjahit Untuk Menambah Penghasilan Keluarga Landasan Ulin Timur RT. 04 Banjarbaru.

APBU 3.000.000,-

Page 40: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 tahun terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal

Volume/Nomor/Tahun

1 Upaya Meningkatkan Pengawasan Losses dan Penekanan Biaya Operasional PT.Pertamina Depot Kotabaru Dengan Memanfaatkan Digital Video Recorder. (Ketua)

Power Tech edisi 1 Vol 1 ISSN 2302-3961

2 Pengaruh Metode Pengajaran Mata Kuliah praktikum Instalasi Listrik Terhadap Bakat dan Keterampilan Mahasiswa

Power Tech edisi 1 Vol 1 ISSN 2302-3961

3 Korelasi Kualitas Pelayanan PT. PLN (Persero) Cabang Kotabaru Terhadap Kepuasan Pelanggan

Power Tech edisi 1 Vol 1 ISSN 2302-3961

4 Rencana Penyediaan Kapasitas Tenaga Listrik 10 Tahun kedepan di Wilayah Kotabaru (Ketua)

Power Tech edisi 1 Vol 1 ISSN 2302-3961

5 Kajian Pengembangan Listrik Alternatif (Angin)

Power Tech edisi 1 Vol 2 ISSN 2302-3961

6 Analisa Pemanfaatan Indikator Meter Listrik Prabayar Sebagai Media Informasi Pulsa Melalui Jaringan Seluler (Studi Kasus di PT PLN Area Kotabaru – Kalimantan Selatan)

Power Tech edisi 2 Vol 2 ISSN 2302-3961

7 Studi Perencanaan Kapasitas Daya Listrik Pada Workshop Politeknik Kotabaru

Power Tech edisi 1 Vol 3 ISSN 2302-3961

8 Analisa Penggunaan Solar Cell Pada PJU Di Pulau Laut Tengah Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan”,

Al Jazari Vol. 02 No. 01 Tahun 2016, ISSN 2502-4922.

9 Pengaruh Kondisi Minyak Terhadap Keandalan Sistem Kerja Transformator (Studi Kasus Di PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Plant 12 Tarjun – Kalimantan Selatan)

EEICT Volume I April 2018

Page 41: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

1 2 3

Dst

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit 1 - 2 - 3 - Dst

H. Perolehan HKI dalam 5-10 tahun Terakhit No Judul/Tema HKI Tahun Jenis 1 - 2 - 3 - Dst

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul/Tema/Jenis

Rekayasa Sosial lainnya yang teah diterapkan

Tahun Tempat Penerapan

Respon Masyarakat

1 - 2 - 3 - Dst

J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi atau Institusi lainnya) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

Page 42: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN
Page 43: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

Biodata Anggota Pengusul A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Moethia Faridha, ST., MT.

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Lektor

4 NIK 061510800

5 NIDN 1117127901

6 Tempat dan Tanggal Lahir Banjarmasin, 17 Desember 1979

7 E-mail [email protected]

9 Nomor Telepon/HP 085387557777

10 Alamat Kantor Jl. Adiyaksa No 2 kayutangi

11 Nomor Telepon/Faks -

12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = - orang

13 Mata Kuliah yg Diampu 1) Teknologi Bahan Elektrik 2) Rangkaian Listrik 3) Pengukuran Besaran Listrik 4) Keandalan Sistem Tenaga Listrik

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2

Nama Perguruan Tinggi UNISMA Malang Universitas Mercubuana Jakarta

Bidang Ilmu Teknik Elektro Teknik Elektro Tahun Masuk-Lulus 2000-2003 2011 – 2013 Judul Skripsi/ Tesis/ Disertasi

Studi Tentang Pentanahan Gardu Induk 150 kv

Kajian Penerapan Bursa Kerja Online (BKOL ) Pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kotabaru

Nama Pembimbing Ir. Saiful Dr. Iwan Krisnadi

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber* Jml (Juta Rp)

1 2013 Kajian Penerapan Bursa Kerja Online

Dikti (Simlitabnas) 15.000.000,-

Page 44: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

(BKOL) Pada Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan transmigrasi Kabupaten Kotabaru. Ketua

2 2014 Perencanaan Kapasitas Daya Untuk Beban Seimbang Dan Instalasi Gedung Perkuliahan Politeknik Kotabaru Kalimantan (Ketua) Selatan.

Mandiri 3.000.000,-

3 2015 Unjuk Kerja Dari Inverter Siemens Micromaaster 440 Sebagai Speed Control Fan Motor 3 Fase Travelling Auto Fix Side Reclaimer Mix di PT. ITP Tbk. Plant 12 Tarjun (Ketua)

Mandiri 3.000.000,-

4 2016 Inspection, Maintenance, Trouble and Repair Sistem Kelistrikkan Pada Electrostatic Precipitator 361 EP1 di PT. Ketua

Mandiri 3.000.000,-

5 2016 Studi Komparasi Lampu LED, LHE, Pijar dan TL yang Ada di Pasaran Terhadap Energi yang Terpakai.

Mandiri 3.000.000,-

6 2017 Analisa Trip Generator Akibat Gangguan Pohon Tumbang di Jalur Quarry Feeder Studi Kasus di. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Plant 12 Tarjun

Uniska MAB 4.000.000

7 2017 Analisis Perhitungan Pemakaian Energi Lampu LED Pada Rumah Tinggal Tipe 45

Uniska MAB 6.000.000

Page 45: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan Sumber* Jml (Juta Rp)

1 2011 Pelatihan Instalasi Rumah Tinggal Sederhana Bagi Alumni SLTA di Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru. ketua

Kopertis Wilayah XI

1.500.000,-

2 2014 Pelatihan Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) di Bidang Industri Kerjasana Jurusan Teknik Listrik Politeknik Kotabaru-PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Plant 12 Tarjun. Ketua

Politeknik Kotabaru

1.500.000,-

3 2016 Penerapan Pengelolaan Manajemen Solar Cell Communal Bagi Masyarakat Sejakah Kec. Pulau Laut Timur Kab. Kotabaru Kalimantan Selatan. Ketua

Mandiri 2.000.000,-

4 2016 Standarisasi Instalasi Listrik Rumah Tinggal Sesuai Standarisasi Kelistrikkan di Perumahan Mustika Griya Angkasa III Landasan Ulin Timur Banjarbaru.

Mandiri 6.000.000

5 2017 Pelatihan Berhitung Dengan Metode Jarimatika Untuk Guru-Guru Dan Siswa Kelas Vi Madrasah Ibtidaiyah (Mi) Al Munawwarah Di Desa Handil Baru

Uniska MAB 3.000.000

Page 46: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun

1 Upaya Meningkatkan Pengawasan Losses dan Penekanan Biaya Operasional PT.Pertamina Depot Kotabaru Dengan Memanfaatkan Digital Video Recorder. (Anggota)

Power Tech Politeknik Kotabaru

edisi 1 Vol 1 ISSN 2302-3961/2012

2 Pengaruh Metode Pengajaran Mata Kuliah praktikum Instalasi Listrik Terhadap Bakat dan Keterampilan Mahasiswa (Ketua)

Power Tech Politeknik Kotabaru

edisi 1 Vol 1 ISSN 2302-3961/2012

3 Korelasi Kualitas Pelayanan PT. PLN (Persero) Cabang Kotabaru Terhadap Kepuasan Pelanggan (Ketua)

Power Tech Politeknik Kotabaru

edisi 1 Vol 1 ISSN 2302-3961/2012

4 Rencana Penyediaan Kapasitas Tenaga Listrik 10 Tahun kedepan di Wilayah Kotabaru (Anggota)

Power Tech Politeknik Kotabaru

edisi 1 Vol 1 ISSN 2302-3961/2012

5 Studi Pentanahan Peralatan Listrik Gardu Induk Sengkaling Malang (Ketua)

Power Tech Politeknik Kotabaru

edisi 1 Vol 2 ISSN 2302-3961/2013

6 Kajian Penerapan Bursa Kerja Online (BKOL) Pada Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kotabaru (Ketua)

Power Tech Politeknik Kotabaru

edisi 2 Vol 2 ISSN 2302-3961/2013

7 Kajian Pemanfaatan Cangkang Sawit Sebagai Energi Alternatif Dalam Mendukung Koridor Ekonomi. (Ketua)

Power Tech Politeknik Kotabaru

edisi 1 Vol 3 ISSN 2302-3961/2014

8 Perencanaan Kapasitas Power Tech edisi 2 Vol 3 ISSN

Page 47: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

Daya Untuk Beban Seimbang Dan Instalasi Gedung Perkuliahan Politeknik Kotabaru Kalimantan Selatan (Ketua)

Politeknik Kotabaru 2302-3961

9 Unjuk Kerja Dari Inverter Siemens Micromaaster 440 Sebagai Speed Control Fan Motor 3 Fase Travelling Auto Fix Side Reclaimer Mix di PT. ITP Tbk. Plant 12 Tarjun (Ketua)

Power Tech Politeknik Kotabaru

edisi 1 Vol 4 ISSN 2302-3961

10 Analisa Pemakaian Daya Lampu LED Pada Rumah Type 36 (Ketua)

Jurnal Teknologi Elektro Univ Mercubuana

Volume 7 no 3 ISSN 2086-9479 / 2016

11 Analisa Trip Generator Akibat Gangguan Pohon Tumbang di Jalur Quarry Feeder Studi Kasus di. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Plant 12 Tarjun (ketua)

Jurnal Al Jazari Fatek Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Vol. 3 No. 1 Bulan Mei 2017

12 Analisis Perhitungan Pemakaian Energi Lampu LED Pada Rumah Tinggal Tipe 45

Jurnal EEICT Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Vol 1 tahun 2018

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat - - - - - - - -

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit

- - - - - - - - - -

Page 48: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN
Page 49: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN
Page 50: LAPORAN PENELITIAN DOSEN - eprints.uniska-bjm.ac.ideprints.uniska-bjm.ac.id/787/1/Laporan Penelitian 2020.pdf · LAPORAN PENELITIAN DOSEN ANALISA HASIL PENGUKURAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN

Rincian / Justifikasi Anggaran penelitian

No. Jenis Pengeluaran

Biaya yang

diusulkan (Rp)

1. Gaji dan Upah (MAKS 20%) 1.400.000,00 2. Bahan Habis Pakai dan peralatan (40-60%) 3.850.000,00 3. Perjalanan Dinas (maks 15%) 1.050.000,00 4. Lain –lain (Publikasi, seminar, laporan, lainnya

sebutkan (10-15%) 700.000,00

Jumlah 7.000.000,00