1998(uud 28i)

5
UUD 1945 PASAL 28I Di dalam UUD 1945, banyak sekali pasal-pasal yang membahas tentang perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan Hak Asasi Manusia. Tetapi, menurut saya, dari sekian banyak pasal yang paling sering dilanggar oleh masyarakat Indonesia yaitu UUD 1947 Pasal 28I, yang berbunyi: (1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. (2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yanbg bersifat diskriminatif atas dasar apaun dan berhak mendapat perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu. (3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban.

description

a

Transcript of 1998(uud 28i)

UUD 1945 PASAL 28I

Di dalam UUD 1945, banyak sekali pasal-pasal yang membahas tentang perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan Hak Asasi Manusia. Tetapi, menurut saya, dari sekian banyak pasal yang paling sering dilanggar oleh masyarakat Indonesia yaitu UUD 1947 Pasal 28I, yang berbunyi:

(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.

(2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yanbg bersifat diskriminatif atas dasar apaun dan berhak mendapat perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.

(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban.

(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab negara terutama pemerintah

(5) Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang demokrastis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur dan dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.

Mengapa saya memilih Pasal 28I? Karena sejak dahulu, pasal inilah yang paling sering dilanggar oleh masyarakat Indonesia dalam aspek Hak Asasi Manusia. Salah satu kasus pelanggaran Pasal 28I terjadi pada tahun 1998 yang biasa diesbut dengan Tragedi Semanggi 1 dan Tragedi Semanggi 2. Tragedi Semanggi 1 terjadi pada tanggal 11-13 November 1998, pada masa pemerintahan transisi Indonesia. Kejadian ini menewaskan sedikitnya 17 warga sipil.

Tragedi Semanggi 2 adalah kelanjutan dari Tragedi Semanggi 1. Tragedi Semanggi 2 ini terjadi pada tanggal 24 September 1999. Tragedi ini terjadi karena mahasiswa melakukan aksi menentang diberlakukannya UU-PKB. Pada kejadian tersebut banyak mahasiswa yang menjadi korban kekerasan para tentara. Selain itu seorang mahasiswa dan sebelas orang lainnya tewas dan 217 orang luka-luka. Jadi dapat disimpulkan bahwa Tragedi Semanggi 1 dan 2 telah melanggar HAM pasal 28I ayat 1 tentang hak untuk hidup dan hak untuk tidak disiksa.

Banyak lagi anak-anak jaman sekarang yang secara tak sadar melanggar Pasal 28I ayat 3. Contohnya, banyak anak-anak jaman sekarang yang mengucilkan teman sekelasnya yang tidak sederajat. Banyak anak-anak yang saat ini membawa gadget dan tidak mau berteman dengan temannya yang hanya membawa hape jaman dulu. Tidak mau berteman dan mengucilkan anak lain yang berasal dari desa, yang biasa berbicara menggunakan bahasa Jawa.

Pak Albert mengatakan, bahwa ketentuan HAM dalam UUD 1945 yang menjadi basic law adalah norma tertinggi yang harus dipatuhi oleh negara. Karena letaknya dalam konstitusi, maka ketentuan-ketentuan mengenai HAM harus dihormati dan dijamin pelaksanaanya oleh negara. Karena itulah pasal 28I ayat (4) UUD 1945 menegaskan bahwa perlindungan, pemajuan, penegakkan, dan pemenuhan HAM adalah tanggung jawab negara terutama pemerintah.

Kalau ketentuan yang tercantum dalam Pasal 28I Ayat (1) UUD 45 sebagai peraturan hukum tingkat tertinggi harus dipatuhi, nantinya akan timbul keadilan di Indonesia. Banyak sekali kasus-kasus pelanggaran UUD 1945 Pasal 28I. Maka dari itu, sangatlah penting untuk kita menegakkan dan mematuhi UUD 1945 Pasal 28I ini. Karena dengan kita mematuhi UUD 1945 Pasal 28I ini, maka korban pembunuhan, kekerasan, pengucilan, pembullyan akan semakin berkurang.

Solusi atau gagasan yang dapat saya usulkan agar pelanggaran Pasal 28I dapat berkurang adalah dengan:

1. Pemerintah lebih tegas dalam memberi hukuman pada pelanggar HAM agar tidak mengulangi kesalahannya lagi dengan melanggar Pasal-pasal yang berkaitan deng

an HAM

2. Membuat forum atau sosialisasi kepada masyarakat soal UUD 1945 Pasal 28I agar masyarakat lebih tau lebih banyak soal HAM

3. Mendidik anak-anak sejak dini untuk belajar menghormati orang lain, tidak memilih memilih teman, dan saling menghargai

4. Melatih, mendidik, atau memberi tahu para militer, tentara, dan semacamnya untuk tidak terlalu keras. Jangan sampai ada militer atau semacamnya yang seharusnya melindungi warga Indonesia justru melakukan kekerasan kepada warga Indonesia

5. Tidak membeda bedakan agama, ras, suku, warna kulit, kasta, atau apapun itu dalam berteman

6. Pemerintah seharusnya lebih bertanggung jawab dalam mengurusi Hak Asasi tiap masyarakat di Indonesia. Jangan hanya mendiamkan kasus pelanggaran HAM dan tidak diusut lebih jauh

Semoga usul saya ini benar-benar dapat berguna untuk mengurangi banyaknya pelanggaran HAM di tahun terakhir ini. Setidaknya kita dapat memulai dari diri kita sendiri dengan tetap selalu mematuhi UUD 1945 dan tidak melarangnya agar segala kasus dapat berkurang dan tidak bertambah banyak. Kita juga dapat bersosialisasi dengan teman atau tetangga tentang Pasal-pasal HAM. Dan masih banyak lagi solusi yang dapat kita lakukan untuk mengurangi kasus pelanggaran HAM di Indonesia.