uud amandemen

download uud amandemen

of 45

Transcript of uud amandemen

Return to index page (Japanese) UNDANG - UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA 1945 Lengkapi: Amandemen PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dan perjuangn pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rachmat Allah yang maha kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaanya. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

BAB I BENTUK DAN KEDAULATAN Pasal 1 1. Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik. 2. Kedaulatan adalah ditangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Madjelis Permusjawaratan rakyat. BAB II. MADJELIS PERMUSJAWARATAN RAKYAT Pasal 2

1. Madjelis Permusjawaratan rakyat terdiri atas anggauta-anggauta Dewan Perwakilan rakyat, ditambah dengan utusan-utusan dari Daerah-daerah dan golongan-golongan, menurut aturan yang ditetapkan dengan UndangUndang. 2. Madjelis Permusjawaratan rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibu-kota Negara. 3. Segala putusan Madjelis Permusjawaratan rakyat ditetapkan dengan suara yang terbanyak. Pasal 3 Madjelis Permusjawaratan rakyat menetapkan Undang-Undang Dasar dan garisgaris besar daripada haluan Negara. BAB III. KEKUASAAN PEMERINTAH NEGARA Pasal 4 1. Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar. 2. Dalam melakukan kewadjibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden. Pasal 5 1. Presiden memegang kekuasan membentuk undang-undang dengan persetudjuan Dewan Perwakilan rakyat. 2. Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk mendyalankn undangundang sebagaimana mestinya. Perubahan Pasal 5 1. Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Pasal 6 1. Presiden ialah orang Indonesia asli. 2. Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Madjelis Permusjawaratan rakyat dengan suara yang terbanyak. Pasal 7 Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali. Perubahan Pasal 7

Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan. Pasal 8 Jika Presiden mangkat, berhenti atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia diganti oleh Wakil Presiden sampai habis masa waktunya. Pasal 9 Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama atau berdyandji dengan sungguh-sungguh dihadapan Majelis Permusjawaratan rakyat atau Dewan Perwakilan rakyat sebagai berikut : Sumpah Presiden (Wakil Presiden) : ,,Demi Allah, saja bersumpah akan memenuhi kewadjiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadiladilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan mendyalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya sert berbakti kepada Nusa dan Bangsa." dyanji Presiden (Wakil Presiden) : ,,Saja berdyandji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi kewadjiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan mendyalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya sert berbakti kepada Nusa dan Bangsa." Perubahan Pasal 9 1. Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat sebagai berikut : Sumpah Presiden (Wakil Presiden) : "Demi Allah, saja bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknja dan seadil-adilnja, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa." Janji Presiden (Wakil Presiden) : "Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknja dan seadil-adilnja, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala

undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya sert berbakti kepada Nusa dan Bangsa." 2. Jika Majelis Permusyawaratan Rakyat atau Dewan Perwakilian Rakyat tidak dapat mengadakan Sidang, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama, atau berjanji dengan sugguh-sungguh di hadapan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan disaksikan oleh pimpinan Mahkamah Agung. Pasal 10 Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara. Pasal 11 Presiden dengan persetudjuan Dewan Perwakilan rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian dan perdyandjian dengan Negara lain. Pasal 12 Presiden menyatakan keadaan bahaja. Sjarat-sjarat dan akibatnya keadaan bahaja ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 13 1. Presiden mengangkat duta dan konsul. 2. Presiden menerima duta Negara lain. Perubahan Pasal 13 2. Dalam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat. 3. Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat. Pasal 14 Presiden memberi grasi, amnesti, abolisi dan rehabilitasi. Perubahan Pasal 14 1. Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung. 2. Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat

Pasal 15 Presiden memberi gelaran, tanda dyasa dan lain-lain tanda kehormatan. Perubahan Pasal 15 Presiden memberi gelar tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan undang-undang. BAB IV. DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG Pasal 16 1. Susunan Dewan Pertimbangan Agung ditetapkan dengan undang-undang 2. Dewan ini berkewadjiban memberi dyawab atas pertanyaan Presiden dan berhak memajukan usul kepada Pemerintah. BAB V. KEMENTERIAN NEGARA Pasal 17 1. Presiden dibantu oleh Menteri-Menteri Negara. 2. Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. 3. Menteri-menteri itu memimpin Departemen Pemerintahan. Perubahan Pasal 17 2. Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. 3. Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. BAB VI. PEMERINTAH DAERAH Pasal 18 Pembagian Daerah Indonesia atas Daaerah besar dan ketjil, dengan bentuk susunan pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang, dengan memandang dan mengingat dasar permusjawaratan dalam sistim Pemerintahan Negara, dan hak-hak asal-usul dalam Daerah-Daerah yang bersifat istimewa. Perubahan Pasal 18 1. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang.

2. Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. 3. Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang anggota-anggotanya dipilih melalui pemilihan umum. 4. Gubernur, Bupati, and Walikota masing-masing sebagai kepala pemrintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis. 5. Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat. 6. Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. 7. Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam undang-undang. Pasal 18A 1. Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah provinsi, kebupaten, dan kota, atau antara provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan undang-undang dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah. 2. Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang. Pasal 18B 1. Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang. 2. Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur damam undang-undang. BAB VII. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT Pasal 19 1. Susuan Dewan Perwakilan rakyat ditetapkan dengan undang-undang. 2. Dewan Perwakilan rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.

Perubahan Pasal 19 1. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih melalui pemilihan umum. 2. Susunan Dewan Perwakilan Rakyat diatur dengan undang-undang. 3. Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekaili dalam setahun. Pasal 20 1. Tiap-tiap undang-undang menghendaki persetudjuan Dewan Perwakiln rakyat. 2. Jika sesuatu rantjangan undang-undang tidak mendapat persetujuan Dewan Perwakilan rakyat, maka rantjangan tadi tidak boleh dimajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan rakyat masa itu. Perubahan Pasal 20 1. Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undangundang. 2. Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama.Jika rancangan undang-undang itu tidak mendapat persetujuan bersama, rancangan undang-undang itu tidak boleh dimajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa itu. 3. Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama untuk menjadi undang-undang. 4. Dalam hal rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tersebut tidak disahkan oleh Presiden dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan undang-undang tersebut disetujui, rancangan undang-undang tersebut sah menjadi undang-undang dan wajib diundangkan. Pasal 20A 1. Dewan Perwakilian Rakyat memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan. 2. Dalam melaksanakan fungsinya, selain hak yang diatur dalam pasalpasal lain Undang-Undang Dasar ini, Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. 3. Selain hak yang diatur dalam pasal-pasal lain Undang-Undang Dasar ini, setiap anggota Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat, serta hak imunitas. 4. Ketentuan lebih lanjut tentang hak Dewan Perwakilan Rakyat dan hak anggota Dewan Perwakilan Rakyat diatur dalam undang-undang.

Pasal 21 1. Anggauta-anggauta Dewan Perwakilan rakyat berhak memajukan rantjangan undang-undang. 2. Jika rantjangan itu, meskipun disetudjui oleh Dewan Perwakilan rakyat, tidak disahkan oleh Presiden, maka rantjangan tadi tidak boleh dimajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan rakyat masa itu. Perubahan Pasal 21 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat berhak mengajukan usul rancangan undang-undang. Pasal 22 1. Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-undang. 2. Peraturan pemerintah itu harus mendapat persetudjuan Dewan Perwakilan rakyat dalam persidangan yang berikut. 3. Djika tidak mendapat persetudjuan, maka peraturan pemerintah itu harus ditjabut. Pasal 22A Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara pembentukan undang-undang diatur dengan undang-undang. Pasal 22B Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dapat diberhentikan dari jabatannya, yang syarat-syarat dan tata cara caranya diatur dalam undang-undang. BAB VIII. HAL KEUANGAN Pasal 23 1. Anggaran pendapatan dan belandya ditetapkan tiap-tiap tahun dengan undang-undang. Apabila Dewan Perwakilan rakyat tidak menjetudjui anggaran yang diusulkan Pemerintah, maka Pemerintah mendyalankan anggaran tahun yang lalu. 2. Segala padyak untuk keperluan Negara berdasarkan undang-undang. 3. Matjam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang. 4. Hal keuangan negara selandjutnya diatur dengan undang-undang. 5. Untuk memeriksa tanggung jawab tentang keuangan Negara diadakan suatu Badan Pemeriksa Keuangan, yang peraturannya ditetapkan dengan UndangUndang. Hasil pemeriksaan itu diberitahukan kepada Dewan Perwakilan rakyat.

BAB IX. KEKUASAAN KEHAKIMAN Pasal 24 1. Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan lainlain badan kehakiman menurut undang-undang. 2. Susunan dan kekuasaan badan-badan kehakiman itu diatur dengan undangundang. Pasal 25 Sjarat-sjarat untuk mendyadi dan untuk diperhentikan sebagai hakim ditetapkan dengan undang-undang. BAB IXA WILAYAH NEGARA Pasal 25A Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang. BAB X. WARGA NEGARA Pasal 26 1. Jang mendyadi warga Negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disjahkan dengan undang-undang sebagai warga Negara. 2. Sjarat-sjarat yang mengenai kewargaan Negara ditetapkan dengan undangundang. BAB X WARGA NEGARA DAN PENDUDUK Perubahan Pasal 26 1. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa ndonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. 2. Penduduk ialah waraga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. 3. Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undangundang. Pasal 27 1. Segala warga negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan dan wadjib mendjundjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada ketjualinya.

2. Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerdyaan dan penghidupan yang lajak bagi kemanusiaan. Perubahan Pasal 27 3. Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 28 Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang. BAB XA HAK ASASI MANUSIA Pasal 28A Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya. Pasal 28B 1. Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah. 2. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Pasal 28C 1. Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan uman manusia. 2. Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. Pasal 28D 1. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum. 2. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja. 3. Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.

Pasal 28E 1. Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkanya, serta berhak kembali. 2. Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya. 3. Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. Pasal 28F Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi denggan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. Pasal 28G Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat martabat menusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain. Pasal 28H 1. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. 2. Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan. 3. Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabai. 4. Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang oleh siapa pun. Pasal 28I 1. Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak

2.

3. 4. 5.

untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut, adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu. Identitas budaya dan hak masyarakat dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban. Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggun jawab negara, terutama pemerintah. Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang demokaratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundangundangan. Pasal 28J

1. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 2. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud sematamata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokaratis. BAB XI. AGAMA Pasal 29 1. Negara berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa. 2. Negara mendyamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepertjajaannya itu. BAB XII. PERTAHANAN NEGARA Pasal 30 1. Tiap-tiiap warga Negara berhak dan wadjib ikut serta dalam usaha pembelaan Negara. 2. Sjarat-sjarat tentng pembelaan diatur dengan undang-undang. Perubahan Pasal 30 1. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

2. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Repbulik Indonesia, sebagai kekuatan utama dan rakyat, segabai kekuatan pendukung. 3. Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara. 4. Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum. BAB XIII. PENDIDIKAN Pasal 31 1. Tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengadyaran. 2. Pemerintah mengusahakan dan menjelenggarakan satu sistim pengadyaran nasional, yang diatur dengan undang-undang. Pasal 32 Pemerintah memajukan kebudajaan nasional Indonesia. BAB XIV. KESEDYAHTERAAN SOSIAL Pasal 33 1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan. 2. Tjabang-tjabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasasi hadyat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara. 3. Bumi dan air dn kekajaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Pasal 34 Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara BAB XV. BENDERA DAN BAHASA BAB XV BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA SERTA LAGU KEBANGSAAN Pasal 35 Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih.

Pasal 36 Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia. Pasal 36A Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Pasal 36B Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya. Pasal 36C Ketentuan lebih lanjut mengenai Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta lagu Kebangsaan diatur dengan undang-undang. Pasal 37 1. Untuk mengubah Undang-Undang Dasar sekurang-kurangnya 2/3 daripada djumlah anggauta Madjelis Permusjawaratan rakyat harus hadir. 2. Putusan diambil dengan persetudjuan sekurang-kurangnya 2/3 daripada djumlah anggauta yang hadlir. ATURAN PERALIHAN Pasal I Panitja Persiapan Kemerdekaan Indonesia mengatur dan menjelenggarakan kepindahan pemerintahan kepada Pemerintah Indonesia. Pasal II Segala badan Negara dan peraturan yang ada masih langsung berlaku selama belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini. Pasal III Untuk pertama kali Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Panitja Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Pasal IV

Sebelum Madjelis Permusjawaratan rakyat, Dewan Perwakilan rakyat dan Dewan Pertimbangan Agung dibentuk menurut Undang-Undang ini, segala kekuasaannya didyalankan oleh Presiden dengan bantuan sebuah Komite Nasional. ATURAN TAMBAHAN 1. Dalam enam bulan sesudah achirnya peperangan Asia Timur Raja, Presiden Indonesia mengatur dan menjelenggarakan segala hal yang ditetapkan dalam Undang-Undang dasar ini. 2. Dalam enam bulan sesudah Madjelis Permusjawaratan rakyat dibentuk, Madjelis itu bersidang untuk menetapkan Undang-Undang Dasar.

Note: Old text was replaced or added by new one(s). These amendments were made at MPR in October 1999 and August 2000. Page edited by Dien (Okumura) Updated on August 17, 2001. Original script: Booklet "UNDAN UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESAI 1945" PENABUR ILMU. Return to top Amandemen UUD 1945 (I-IV) R. Herlambang Perdana Wiratraman, SH., MA Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas AirlanggaSub Pokok Bahasan Wewenang Pembentukan/Perubahan Prosedur Perubahan Isi Perubahan Struktur UUD 1945 setelah Perubahan Politik Hukum dalam Perubahan KonstitusiBahan Pustaka Prof. Dr. Soewoto Mulyosudarmo (2004) Pembaharuan Ketatanegaraan Melalui Perubahan Konstitusi. Malang:

Asosiasi Pengajar HTN-HAM Jatim-IntranS. (hal. 37-91) Prof. Dr. Sri Sumantri (1987) Prosedur dan Sistem Perubahan Konstitusi. Bandung: Alumni. Soehino, SH. (1994) Hukum Tata Negara: Sifat serta Tata Cara Perubahan UUD Negara RI 1945. Yogyakarta: Liberty. Bivitri Susanti (2002) Neo-Liberalism and Its Resistance in Indonesias Constitution Reform 1999-2002. Dissertation for LLM, University of Warwick. Amendemen = Perubahan? Webster Dict. : the act of amending : CORRECTION a : the process of amending by parliamentary or constitutional procedure b : an alteration proposed or effected by this process (a constitutional amendment) Oxford Dict. a small change or improvement that is made to a law or a document; the process of changing a law or a document: Amendment = Perubahan, tetapi bukan dalam pengertian PergantianMengapa UUD 1945 diubah? Lemahnya checks and balances pada institusiinstitusi ketatanegaraan. Executive heavy yakni kekuasaan dominan berada di tangan Presiden dengan hak prerogatif dan kekuasaan legislatif Pengaturan yang terlampau fleksibel (vide:

pasal 7 UUD 1945 sebelum amandemen) Terbatasnya pengaturan hak-hak asasi manusia yang dijamin dalam konstitusiWewenang Pembentukan/Perubahan Siapa yang berwenang membentuk dan mengubah UUD 1945? MPR: Pasal 3 ayat (1) UUD 1945 *** Bandingkan dengan rumusan pasal 3 UUD 1945 sebelum diamandemen! Sri Sumantri (1987: 149) menegaskan dalam Disertasi: wewenang mengubah UUD adalah masalah hukum yang mengandung aspek politik! Prosedur Perubahan (1) TAP MPRS XV/MPRS/1966 mengubah Pasal 8 UUD 1945 (jabatan Wapres sengaja dikosongkan) TAP MPRS IX/MPRS/1966 Pengemban Supersemar: Mengubah pasal dalam UUD melalui mekanisme terselubung (Soewoto 2004: 70-71). TAP MPR No. I/MPR/1978 & IV/MPR/1983: Majelis berketetapan untuk mempertahankan UUD 1945, tidak berkehendak dan tidak akan melakukan perubahan terhadapnya serta akan melaksanakan secara murni dan konsekuen. Pasal 2 TAP MPR No. IV/MPR/1983 tentang Referendum: Apabila MPR berkehendak mengubah

UUD 1945, terlebih dulu harus meminta pendapat rakyat melalui ReferendumProsedur Perubahan (2) Bagaimana mekanisme mengubah UUD 1945? Bab XVI Pasal 37 UUD 1945: (1) Usul perubahan pasal-pasal UUD dapat diagendakan dalam sidang MPR apabila diajukan oleh sekurangkurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR. ****) (2) Setiap usul perubahan pasal-pasal UUD diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya. ****) (3) Untuk mengubah pasal-pasal UUD, Sidang MPR dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota MPR. ****) (4) Putusan untuk mengubah pasal-pasal UUD dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya 50 % ditambah satu anggota dari seluruh anggota MPR. ****) (5) Khusus mengenai bentuk NKRI tidak dapat dilakukan perubahan. ****)Kesepakatan Panitia Ad Hoc (PAH) Badan Pekerja MPR Tidak mengubah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, sistematika, aspek kesejarahan dan orisinalitasnya. Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mempertegas Sistem Pemerintahan Presidensial. Penjelasan UUD 1945 ditiadakan serta hal-hal normatif dalam

penjelasan dimasukkan dalam pasal-pasal. Perubahan dilakukan dengan cara adendum. Isi Perubahan *) : Perubahan Pertama, disahkan 19 Oktober 1999 PAH III (25 orang) **) : Perubahan Kedua, disahkan 18 Agustus 2000 PAH I (47 orang) ***) : Perubahan Ketiga, disahkan 10 November 2001 PAH I (51 orang) ****) : Perubahan Keempat, disahkan 10 Agustus 2002 PAH I (50 orang) Total anggota MPR yang terlibat dalam Amandemen adalah 64 orangKomposisi Perubahan 25 butir tidak diubah 46 butir diubah/ditambah dengan ketentuan lainnya sehingga seluruhnya berjumlah 199 butir ketentuan 174 ketentuan baru (> 300 % isi UUD 1945) Lalu, dengan perubahan mendasar yang demikian, bagaimana dengan penamaan UUD ? Perubahan Pertama, disahkan 19 Oktober 1999 SU MPR 14-21 Oktober 1999 Terdiri dari 9 pasal: Ps. 5; Ps. 7 ;Ps.9; Ps.13; Ps.14; Ps.15; Ps.17; Ps.20 ;Ps.21. Inti perubahan: Pergeseran kekuasaan Presiden yang dipandang terlampau kuat

(executive heavy)Perubahan Kedua, disahkan 18 Agustus 2000 SU MPR 7-8 Agustus 2000 Perubahan: 5 Bab dan 25 pasal: Ps. 18; Ps. 18A; Ps. 18B ; Ps. 19 ; Ps.20 ; Ps.20A ; Ps.22A ; Ps.22B ; Bab IXA, Ps 25E; Bab X, Ps. 26 ; Ps. 27; Bab XA, Ps. 28A ; Ps.28B; Ps.28C ; Ps.28D ; Ps.28E ; Ps.28F ; Ps.28G ; Ps.28H ; Ps.28I ; Ps.28J ; Bab XII, Ps. 30; Bab XV, Ps. 36A ; Ps.36B ; Ps.36C. Inti Perubahan: Pemerintah Daerah, DPR dan Kewenangannya, Hak Asasi Manusia, Lambang Negara dan Lagu Kebangsaan. Perubahan Ketiga, disahkan 10 November 2001 ST MPR 1-9 November 2001 Perubahan 3 Bab dan 22 Pasal: Ps. 1; Ps. 3 ; Ps.6 ; Ps.6A ; Ps.7A ; Ps.7B ; Ps.7C ; Ps.8 ; Ps.11 ; Ps.17, Bab VIIA, Ps. 22C ; Ps.22D ; Bab VIIB, Ps. 22E ; Ps.23 ; Ps.23A ; Ps.23C ; Bab VIIIA, Ps. 23E ; Ps. 23F ; Ps.23G ; Ps.24 ; Ps.24A ; Ps.24B ; Ps.24C. Inti Perubahan: Bentuk dan Kedaulatan Negara, Kewenangan MPR, Kepresidenan, Impeachment, Keuangan Negara, Kekuasaan KehakimanPerubahan Keempat, disahkan 10

Agustus 2002 ST MPR 1-11 Agustus 2002 Perubahan 2 Bab dan 13 Pasal: Ps. 2; Ps. 6A ; Ps.8 ; Ps. 11 ; Ps.16 ; Ps.23B ; Ps.23D ; Ps.24 ; Ps. 31 ; Ps.32 ; Bab XIV, Ps. 33 ; Ps.34 ; Ps.37. Inti Perubahan: DPD sebagai bagian MPR, Penggantian Presiden, pernyataan perang, perdamaian dan perjanjian, mata uang, bank sentral, pendidikan dan kebudayaan, perekonomian nasional dan kesejahteraan sosial, perubahan UUD. Struktur UUD 1945 Sebelum Perubahan UUD 1945 (1945-1949) UUD 1945 pasca Dekrit Presiden 1959 (1959-1999) Terdiri dari 3 bagian: (1) Pembukaan UUD/4 alinea; (2) Batang Tubuh UUD/16 bab 37 pasal; (3) Penutup/Aturan Peralihan-4 pasal dan Aturan Tambahan-2 ayat Terdiri dari 3 bagian: (1) Pembukaan UUD/4 alinea; (2) Batang Tubuh UUD/16 bab 37

pasal, Aturan Peralihan dan Aturan Tambahan; (3) Penjelasan Sumber: M. Yamin, Naskah Persiapan UUD 1945 (1960: 77), dalam Joeniarto (1966: 31-34) LN 1959 No. 75, secara teoritik penjelasan berkedudukan sebagai penafsiran otentikStruktur UUD 1945 setelah Perubahan Pembukaan dan Pasal-pasal Pasal II Aturan Tambahan: Dengan ditetapkannya perubahan UUD ini, UUD Negara RI Tahun 1945 terdiri atas Pembukaan dan pasal-pasal ****Politik Hukum dalam Perubahan Konstitusi (Soewoto 2004: 40) (1) Mengurangi kekuasaan Presiden dengan cara mendistribusikan kekuasaan secara vertikal dan membagikan kekuasaan secara horisontal Mengubah kekuasaan yang sentralistik ke arah desentralistik Meningkatkan peran DPR melakukan pengawasan terhadap kekuasaan eksekutif Mengubah struktur keanggotaan MPR dan menggunakan sistem bikameral dalam pembuatan UUPolitik Hukum dalam Perubahan

Konstitusi (Soewoto 2004: 40) (2) Mengembalikan hak atas kedaulatan rakyat dengan pemilu langsung Menjaga kekuasaan yang seimbang dengan menerapkan mekanisme check and balance system Menata kembali sistem peradilan dan pranat lunak untuk memulihkan kepercayaan pencari keadilan Konstitusi yang rinci memuat HAM, kewajiban penyelenggara negara dan pembatasan/pengendalian kekuasaanPenutup Apakah bisa Pembukaan UUD diubah? (Sumantri 1987: 167) Mengapa amendemen terjadi 4 kali? Ada apa dibalik ke-empatnya? Mengapa dalam amendemen ke-4, Expert Team bidang ekonomi pecah, dan Mubyarto-Dawam Rahardjo mengundurkan diri? Draft 22 Maret 200Just another WordPress.com site

Tiarlidya's Blog

Skip to content

Home About Undan-undang Perpu Bahtiar, S.Pd

Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD 1945 Hasil AmandemenPosted on November 25, 2010

Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD 1945 Hasil Amandemen Pada periode 1999-2002, UUD 1945 mengalami amandemen. Amandemen dilakukan dengan melakukan berbagai perubahan pada pasal-pasal maupun memberikan tambahan-tambahan. Dalam kurun waktu tersebut UUD 1945 mengalami empat kali amandemen. Amandemen terakhir disahkan pada tanggal 10 Agustus 2002. UUD 1945 hasil amandemen dinyatakan bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Hal ini berarti terjadi reformasi kekuasaan tertinggi dalam negara yang semula berada di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyak (MPR). Adapun rincian lembaga-lembaga negara atau alat-atal perlengkapan negara menurut UUD 1945 hasil amandemen adalah sebagai berikut. 1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Tugas-tugas MPR dalam Pasal 3 UUD 1945 hasil amandemen adalah sebagai berikut : a. Mengubah dan menetapkan undang-undang dasar b. Melantik presiden dan/atau wakil presiden c. Memberhentikan presiden dan/atau wakil presiden dalam masa jabatannya menurut undang-undang dasar. Susunan keanggotaan MPR terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang dipilih melalui pemilihan umum.

2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Keanggotaan DPR merangkap keanggotaan MPR. Oleh karena itu, kedudukan dewan ini kuat dan tidak dapat dibubarkan oleh presiden yang memegang kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan negara. Tugas-tugas DPR dalam UUD 1945 hasil amandemen adalah sebagai berikut : a. Membentuk undang-undang (Pasal 20 Ayat 1) b. Membahas rancangan undang-undang (RUU) bersama presiden (Pasal 20 Ayat 2) c. Membahas rencana anggaran pengeluaran belanja negara (RAPBN) bersama presiden (Pasal 23 Ayat 2) Dalam UUD 1945 hasil amandemen 2002 tersebut juga dicantumkan fungsi dan hak DPR. DPR mempunyai fungsi legislasi, fungsi aggaran dan fungsi pengawasan (Pasal 20A Ayat 1). a. Fungsi legislasi berkaitan dengan wewenang DPR dalam pembentukan undangundang b. Fungsi anggaran, DPR berwewenang menyusun dan menetapkan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) bersama presiden. c. Fungsi pengawasan, DPR melakukan pengawasan terhadap pemerintah dalam pelaksanaan undang-undang. Dalam melaksanakan fungsinya, DPR diberikan hak-hak yang diatur dalam pasalpasal UUD 1945. Hak-hak tersebut adalah sebagai berikut : a. Hak interpelasi yaitu hak DPR untuk meminta keterangan kepada presiden b. Hak angket yaitu hak DPR untuk mengadakan penyelidikan atas suatu kebijaksanaan presiden/pemerintah c. Hak menyampaikan pendapat d. Hak mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat e. Hak imunitas, yaitu hak DPR untuk tidak dituntut di pengadilan karena pernyataan/pendapat yang disampaikan dalam rapat. f. Hak mengajukan usul RUU. 3. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) adalah sebuah lembaga baru setelah adanya perubahan UUD 1945. Menurut Pasal 22C Ayat 1, anggota DPD dipilih dari setiap provinsi melalui pemilihan umum. Anggota DPD dari setiap provinsi jumlahnya sama. 4. Prsiden Presiden Repoblik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD

1945 (Pasal 4 Ayat 1). Presiden dibantu oleh satu orang wakil presiden dalam melaksanakan kewajibannya. Menurut sistem pemerintahan negara berdasarkan UUD 1945 hasil amandemen 2002, presiden dipilih oleh rakyat secara langsung. Dengan demikian, presiden memiliki legitimasi (pengesahan) yang lebih kuat karena didukung secara langsung oleh rakyat. Terjadi pula pergeseran kekuasaan pemerintahan negara yakni kekuasaan presiden ini tidak lagi di bawah MPR melainkan setingkat dengan MPR. Namun, presiden bukan berarti diktator, sebab jika presiden melanggar undangundang, dalam melaksanakan tugasnya, maka MPR dapat memberhentikan presiden dalam masa jabatannya. Presiden merupakan kepala eksekutif, namun juga melaksanakan tugas legislatif bersama DPR, antara lain dalam hal sebagai berikut : a. Membentuk undang-undang (Pasal 5 Ayat 1) b. Menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-undang bila keadaan memaksa (Pasal 22) c. Presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah untuk melaksanakan undangundang (Pasal 5 ayat 2). 5. Badan Pemerinksa Keuangan BPK merupakan badan yang bertugas memeriksa tanggung jawab keuangan negara. Dalam pelaksanaan tugasnya, BPK terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah, tetapi bukan berarti di atas pemerintah. Seperti dinyatakan dalam Pasal 23E Ayat 1 bahwa untuk memerinksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan suatu Badan Pemerinsa Keuangan yang bebas dan mandiri. Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai kewenangannya (Pasal 23E Ayat 2). Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan mempertimbangkan DPD dan disahkan oleh presiden. Pimpinan BPK dipilih dari dan oleh anggota Pasal 23F Ayat 1 dan 2. 6. Lembaga Kehakiman Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan (Pasal 24 Ayat 1). Merdeka yang dimaksud disini berarti tidak dapat dipengaruhi oleh kekuasaan pemerintah maupun DPR/MPR. Lembaga-lembaga yang berkaitan dengan kekuasaan kehakiman adalah sebagai berikut. a. Mahkamah Agung (MA) Mahkamah Agung merupakan badan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman.

Tugas mahkamah agung adalah mengawasi jalannya undang-undang dan member sanksi terhadap segala pelanggaran terhadap undang-undang. Ketua dan wakil ketua MA dipilih dari dan oleh hakim agung. b. Mahkamah Konstitusi (MK) Mahkamah Konstitusi adalah sebuah lembaga baru di wilayah kekuasaan kehakiman. Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilah orang anggota hakim konstitusi yang ditetapkan oleh presiden. Kewenangan MK adalah sebagai berikut : 1) Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final. 2) Untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar 3) Memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh undang-undang dasar. 4) Memutuskan pembubaran partai politik 5) Memutuskan perselisihan hasil pemilu. c. Komisi Yudisial (KY) Komisi Yudisial adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor. 22 tahun 2004. Lembaga ini berfungsi mengawasi perilaku hakim dan mengusulkan nama calon hakim agung. Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh presiden dengan persetujuan DPR.Like Be the first to like this post. This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink. Undan-undang Perpu Bahtiar, S.Pd

3 Responses to Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD 1945 Hasil Amandemen1. tiar says:

April 11, 2011 at 5:10 pm

hmmm ne dibaca ! jangan cuman main game trussss ! heheheh..Reply

2.

Neeta says:

November 20, 2011 at 2:22 am

brmanfaat bgt, bsa buat bntu ngerjain homework.. thx..Reply

3.

imas nurul says:

March 23, 2012 at 5:13 am

tugas nya jadi beresss !!!!!Reply

Leave a ReplyEnter your comment here...

Fill in your details below or click an icon to log in:

Email (required)(Address never made public)

Name (required)

Website

Notify me of follow-up comments via email. Notify me of new posts via email.Post Comment

Search

Recent Posts heheheheheh. Bahtiar, S.Pd Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD 1945 Hasil Amandemen Undan-undang Perpu Peraturan Pemerintan Nomor 53 Tahun 2010

Archives

April 2011 December 2010 November 2010 October 2010 September 2010 Uncategorized Register Log in Entries RSS Comments RSS WordPress.com Theme: Twenty Ten Get a blog at WordPress.com

Categories Meta

Tiarlidya's BlogFollow

Follow Tiarlidya's BlogGet every new post delivered to your Inbox.Enter your e

Sign me up

Powered by WordPress.com

Kumpulan Cerita Rakyat DuniaBlog ini dibuat dengan tujuan untuk membantu setiap pengunjung yang suka dengan cerita-cerita rakyat dari Indonesia sendiri maupun dengan cerita-cerita rakyat dari belahan dunia.

Join The Community

Subscribe via EmailEnter em

Submit

Beranda Asia Privacy Eropa Abunawas Cerita rakyat Denmark Cerita rakyat Indonesia Cerita rakyat Inggris Cerita rakyat Jepang Cerita rakyat Perancis Cerita Rakyat Persia 2012 (7) 2011 (113) o Mei (5)

o April (4) o Maret (21) o Februari (35) o Januari (48) 2010 (22)

33667I Recommend

Transformers Leader OptimuHasbro

$92.95

Transformers Combiners 5PHasbro

$25.00

Transformers: Seasons ThrePeter Cullen, Frank Welker, Chri

$21.99

12345>

Privacy

aan cerita rakyat

Sabtu, 05 Maret 2011Posted by cerita rakyat on 19:09. Cerita rakyat Jepang - No comments

Pada jaman dahulu kala, di suatu desa hiduplah seorang pemuda. Ia hidup dengan mengumpulkan kayu bakar di gunung atau membajak ladang. Pada suatu hari, pemuda itu menemukan benda yang aneh di tengah perjalanan pulang dari ladang. Apa ini? Oh, ini pakaian! Alangkah indahnya pakaian ini!

Ia belum pernah melihat pakaian seindah itu. Muncul keinginan untuk memiliki pakaian itu. Ia memasukkan pakaian itu ke dalam keranjang dengan hati-hati dan bersiap pulang ke rumah.

Pada saat itu

Permisi Eh, siapa yang memanggilku? Muncullah seorang wanita yang cantik dari semak-semak dekat kolam. Ya, sayalah memanggil Anda, Tuan. Ada apa? Tolong kembalikan pakaian bidadari saya. Pa-pakaian bidadari? Betul, kalau tidak ada pakaian bidadari itu, saya tidak bisa pulang ke langit. Wanita itu berkata dengan raut muka hampir menangis.

Saya adalah wanita yang tinggal di langit. Saya bukan wanita dari dunia ini. Saya masuk ke dalam kolam ini dan mandi, tapi lupa waktu. Tolong kembalikan pakaian bidadari saya.

Pa-pakaian bidadari apa? A-aku tidak tahu apa itu. Si Pemuda tidak mengatakan bahwa ia menyembunyikan pakaian bidadari, dan akhirnya terus berpura-pura. Bidadari yang menjadi tidak bisa pulang ke langit itu terpaksa tinggal di bumi dengan hati berat. Lalu ia pergi ke rumah pemuda dan mulai hidup bersama dengan pemuda.

Bidadari itu bernama Tanabata. Si pemuda dan Tanabata menjadi suami-istri dan mulai hidup dengan harmonis.

Kumpulan Cerita Rakyat DuniaBlog ini dibuat dengan tujuan untuk membantu setiap pengunjung yang suka dengan cerita-cerita rakyat dari Indonesia sendiri maupun dengan cerita-cerita rakyat dari belahan dunia.

Join The Community

Subscribe via EmailEnter em

Submit

Beranda Asia Privacy Eropa Abunawas Cerita rakyat Denmark Cerita rakyat Indonesia Cerita rakyat Inggris Cerita rakyat Jepang Cerita rakyat Perancis Cerita Rakyat Persia 2012 (7) 2011 (113) o Mei (5)

o April (4) o Maret (21) o Februari (35) o Januari (48) 2010 (22)

33671I Recommend

Transformers: Seasons ThrePeter Cullen, Frank Welker, Chri

$21.99

Transformers Deluxe Movie Hasbro

$24.37

Transformers Leader MegatronHasbro

$183.99

12345>

Privacy

aan cerita rakyat

Senin, 21 Februari 2011Posted by cerita rakyat on 00:39. Cerita rakyat Perancis - No comments

Dahulu raja

kala, yang

terdapat sangat adil

sebuah dan

negeri bijaksana. Tapi ada

yang akyatnya satu

dipimpin makmur yang

oleh dan masih

tercukupi terasa Setiap dikaruniai permaisuri

semua kurang. hari

kebutuhannya. Sang Raja dan anak. Setelah Raja

belum permaisuri Akhirnya, 9

dikaruniai selalu doa bulan

keturunan. agar dan

berdoa Raja

seorang dikabulkan.

mengandung,

permaisuri melahirkan seorang anak wanita yang cantik. Raja sangat bahagia, ia mengadakan pesta dan mengundang kerajaan sahabat serta seluruh rakyatnya. Raja juga mengundang 7 penyihir baik untuk memberikan mantera baiknya.

"Jadilah engkau putri yang baik hati", kata penyihir pertama. "Jadilah engkau putri yang cantik", kata penyihir kedua. "Jadilah engkau putri yang jujur dan anggun", kata penyihir ketiga. "Jadilah engkau putri yang pandai berdansa", kata penyihir keempat. "Jadilah engkau putri yang panda menyanyi," kata penyihir

keenam. Sebelum penyihir ketujuh memberikan mantranya, tiba-tiba pintu istana terbuka. diundang Penyihir terakhir dibalik yang tirai. Sang penyihir jahat ke belum "Karena sempat aku masuk sambil berteriak, pesta memberikan diundang, mantranya aku akan "Mengapa aku tidak ini?". sempat mengutuk

bersembunyi

tidak

anakmu. Penyihir tua yang jahat segera mendekati tempat tidur sang putri sambil berkata,"Sang putri akan mati tertusuk jarum pemintal benang, ha ha ha ha..". Si Para jahat itu, penyihir jahat segera terkejut dan pergi setelah mengeluarkan kutukan sang sedih. ketujuh, Pada kutukannya. penyihir saat "Jangan

undangan itu. Raja

mendengar permaisuri baik

menangis yang

muncullah

penyihir

khawatir, Sang 100 akan padanya", putri tahun

aku tidak

bisa akan

meringankan wafat, ia jarum setelah Setelah

kutukan hanya akan

penyihir tertidur

jahat. selama dan ia

setelah

terkena kembali

pemintal seorang kejadian

benang, Pangeran itu, Raja

terbangun ujar

datang segera

penyihir

ketujuh.

memerintahkan agar semua alat pemintal benang yang ada di negerinya segera dikumpulkan dan dibakar.

Enam belas tahun kemudian, sang putri telah tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik dan baik hati. Tidak berapa lama Raja dan Permaisuri melakukan perjalanan ke luar negeri. Sang Putri yang cantik tinggal di istana. Ia berjalanjalan

keluar istana. Ia masuk ke dalam sebuah puri. Di dalam puri itu, ia melihat sebuah kamar yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Ia membuka pintu kamar tersebut dan ternyata di dalam kamar itu, ia melihat seorang nenek sedang memintal benang. Setelah berbicara dengan nenek tua, sang Putri duduk di depan alat pemintal dan mulai memutar alat pemintal itu. Ketika sedang asyik memutar alat pintal, tiba-tiba jari sang Putri tertusuk jarum alat pemintal. Ia menjerit kesakitan dan tersungkur di lantati. "Hi hihi tamatlah riwayatmu!", kata sang nenek yang ternyata adalah si penyihir jahat.

Hilangnya sang Putri dan istana membuat khawatir orang tuanya. Semua orang diperintahkan untuk mencari sang Putri. Sang putri pun ditemukan. Tetapi ia

dalam keadaan tak sadarkan diri. "Anakku ! malang sekali nasibmu" rata Raja. Tiba-tiba datanglah penyihir muda yang baik hati. Katanya, "Jangan khawatir, Tuan Putri hanya Aku akan tertidur selama kalian seratus semua," tahun. lanjutnya Tapi, ia tidak akan

sendirian.

akan

menidurkan

sambil

menebarkan

sihirnya ke seisi istana. Kemudian, penyihir itu menutup istana dengan semak berduri Seratus negeri berduri dihuni tidak naga agar tahun seberang itu. oleh percaya itu," di tak yang ada panjang yang pun di desa bisa berlalu. istana di masuk Seorang yang sekitar Tentu "Akan pun pergi ke pangeran tertutup situ, saja ku ke istana. dari semak itu

kebetulan cerita naga saja

lewat orang yang pada

Menurut seekor begitu kata

istana

mengerikan. kabar itu.

Pangeran hancurkan istana.

sang gerbang

Pangeran. istana,

Pangeran Pangeran

Sesampai

mengeluarkan

pedangnya

untuk memotong semak belukar yang menghalangi jalan masuk. Namun, setelah dipotong berkali-kali semak itu kembali seperti semula. "Semak apa ini ?" kata Pangeran keheranan. Tiba-tiba muncullah seorang penyihir muda yang baik hati.

"Pakailah berkilauan.

pedang

ini,"

katanya

sambil

memberikan

sebuah

yang

pangkalnya

Dengan pedangnya yang baru, Pangeran berhasil masuk ke istana. "Nah, itu dia menara yang dijaga oleh naga." Pangeran segera menaiki menara itu. Penyihir jahat melihat kejadian itu melalui bola kristalnya. "Akhirnya kau datang,

Pangeran. Kau pun akan terkena kutukan sihirku!" Penyihir jahat itu bergegas naik ke menara. Ia menghadang sang Pangeran. "Hai Pangeran!, jika kau ingin masuk, kau harus mengalahkan aku terlebih dahulu!" teriak si Penhyihir. Dalam sekejap, ia merubah dirinya menjadi seekor naga raksasa yang menakutkan. Ia menyemburkan api yang panas Pangeran menghindar dari semburan api itu. Ia menangkis sinar yang terpancar Ketika memantul Kemudian, pedangnya jatuh lalu mengenai kembali dengan ke di arah dari mulut pangkal dan naga pedang itu yang mata kilat, sang dan penyihir naga. ke itu sang dengan berkilau, naga Pangeran "Aaaa.!" bentuk lenyap,

pedangnya. sinar raksasa. melemparkan Naga semula, itu itu

mengenai secepat leher

terkapar Begitu

tanah, tubuh

kembali tua

mati.

semak berduri yang selama ini menutupi istana ikut lenyap. Di halaman istana, bunga-bunga terkesima hadapan "Pangeran, istana katanya. Putri dengan matamu," Pangeran ini. engkau Sekarang telah berhasil ke menghapus tempat sang mulai bermekaran dan burung-burung berkicau yang riang. Pangeran muncul di

melihat hal itu. Tiba-tiba penyihir muda

baik hati

Pangeran. kutukan Putri tempat cantik "Putri, sang itu atas tidur," sang jelita bukalah Putri. juga,

pergilah ke

Pangeran tidur. pipi Ia

menuju melihat

sebuah Putri

ruangan yang

seorang yang

semerah

mawar

merekah. tangan Pada

katanya mencium

sambil pipi

mengenggam sang Putri.

saat

hilanglah kutukan sang Putri. Setelah tertidur selama seratus tahun, sang Putri terbangun dengan kebingungan. "Ah apa yang terjadi? Siapa kamu?

Tanyanya. Lalu Pangeran menceritakan semua kejadian yang telah terjadi pada sang "Pangeran, Terima semua kau kasih orang telah Pangeran," menunggu mengalahkan kata sang kedatangan naga Putri. sang yang Di Putri. menyeramkan. aula Putri. istana, Ketika

melihat Permaisuri pada berkata,

sang sangat

Putri

dalam

keadaan Mereka gagah

sehat,

Raja

dan kasih

bahagia. yang Raja,

sangat berani. punya

berterima Kemudian satu

sang

Pangeran "Paduka

Pangerang permohonan.

hamba

Hamba ingin menikah dengan sang Putri." Raja pun menyetujuinya. Semua orang ikut bahagia mendengar hal itu. Hari pernikahan sang Putri dan Pangeran pun tiba. Orang berbondong-bondong datang dari seluruh pelosok negeri untuk

mengucapkan selamat. Tujuh penyihir yang baik juga datang dengan membawa hadiah.

Sumber : Elexmedia

Download Filenya disini

www.clocklink.com

Recent Posts

Copyright 2010 Kumpulan Cerita Rakyat Dunia Designed by CamelGraph | Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.comWeb Development by WebDesigningCompany.Net | GetNetSet

Beberapa tahun telah berlalu. Pada suatu hari setelah si pemuda pergi bekerja di ladang, Tanabata melihat seekor merpati mematuki retakan balok langit-langit. Merpati itu menarik keluar suatu benda-ASTAGA!!! Itu adalah pakaian bidadarinya. I-itu adalah, ternyata dia menyembunyikannya! Jika memakai pakaian bidadari, ia segera kembali menjadi bidadari. Sementara di dalam hatinya, Tanabata merasa telah kembali menjadi penghuni kahyangan. Hari menjadi sore. Pemuda yang pulang dari ladang terkejut menemukan Tanabata yang berdiri depan rumah. Tanabata! Oh, pakaian bidadari! Ketika melihat pakaian bidadari itu, si pemuda segera mengerti apa yang terjadi. Lalu Tanabata berkata sambil melayang ke langit. Sayangku, kalau kamu merasa mencintaiku, anyamlah seribu pasang sandal jerami dan kuburkan di sekitar pohon bambu. Dengan demikian, kita pasti akan bertemu lagi. Tolong, lakukanlah. Aku akan menunggu. Tanabata melayang semakin tinggi, lalu kembali ke langit.

Pemuda itu merasa sedih sekali. Lalu mulai keesokan harinya, ia segera membuat sandal jerami. Ia terus-menerus menganyamnya sepanjang hari. Setiap kali menghitung sandal jerami yang dianyam, ia berkata belum cukup, dan terus menganyam lagi, lalu menghitungnya lagi. Demikian berulang-ulang. Pada suatu hari, akhirnya ia selesai mengubur seribu pasang sandal jerami sekitar bambu. Huff, apa cukup dengan ini?

Begitu ia selesai mengubur sandal jerami, ternyata bambu itu langusng membesar dengan cepat dan tumbuh tinggi ke langit dengan kokoh. Oh, aku mengerti! Kalau aku terus memanjat ini, pasti bisa bertemu dengan Tanabata. Si pemuda dengan cepat mulai memanjat bambu yang menjulang tinggi itu. Pada saat jaraknya tinggal sedikit lagi untuk mencapai langit, ia tak kunjung bisa menjangkaunya. Ternyata saat menganyam sandal jerami dengan perasaan ingin bertemu Tanabata, sandal jerami yang mesti dikubur sebanyak 1000 pasang hanya berjumlah 999 pasang saja. Jadi, tinggal selangkah lagi ia baru bisa menjangkaunya.

Tanabata! Tanabata!

Suara pemuda sampai ke telinga Tanabata yang sedang memintal dengan alat tenun di atas langit. Wah, jangan-jangan ini suara. Ia mencoba mengintip dari atas awan, dan betul, ternyata suara itu suara suaminya yang tercinta. Sayangku, sayangku! Tanabata, Tanabata! Tanabata menjulurkan yangannya lalu mengangkat si pemida ke atas awan. Tanabata, aku rindu padamu. Dua orang itu meraih tangan satu sama lain dan merasa bahagia.

Pada saat itu, muncullah muka seorang laki-laki di sela-sela awan. Ia adalah ayah Tanabata. Siapa laki-laki itu? Tanya ayah Tanabata. Ini suami saya, jawab Tanabata. Senang berjumpa dengan Anda, ujar si Pemuda. Ayah Tanabata tidak suka putrinya menikah dengan laki-laki dari dunia bawah. Karena itu, ayah Tanabata berpikir untuk menyuruh Pemuda melakukan kerja yang sulit untuk menyusahkan si Pemuda. Hmm! Jadi kamu melakukan kerja apa di dunia bawah? Saya bekerja di ladang atau gunung. Kalau begitu baiklah. Aku minta kamu mengerjakan ini. Ayah Tanabata menyuruh si Pemuda menaburkan biji-biji di ladang dalam tiga hari. Pemuda itu berusaha, lalu selesai menaburkan biji-biji dalam tiga hari seperti diminta. Tapi ayah Tanabata berkata lagi, Aku bilang menaburkan biji-biji di sawah sebelah sana. Lho, kok. Pemuda itu kecewa sekali. Tanabata yang melihat keadaan ini merasa ingin membantu suaminya. Lalu ia meminta bantuan seekor merpati. Tolong panggil kawan-kawanmu dan taburkan biji-biji yang ada di ladang ke sawah. Merpati itu mengumpulkan kawan-kawannya dan mematuki biji-biji di ladang. Lalu terbang ke atas sawah dan menaburkan biji-biji itu dari atas. Pekerjaan ini selesai dalam sekejap mata.

Kali ini Ayah Tanabata yang merasa kesal menyuruh kerja yang lebih sulit lagi.

Ia meminta si Pemuda supaya menjaga ladang labu selama tiga hari tiga malam. Kalau menjaga ladang labu biasanya akan merasa sangat haus. Tetapi kalau labu itu dimakan, akan terjadi masalah yang gawat. Pokoknya jangan makan labu! pesan Tanabata.

Namun, walaupun si Pemuda telah diberitahu oleh Tanabata, ia tidak bisa menahan rasa hausnya. Akhirnya ia tidak tahan lagi dan memakan buah labu itu. Dalam sekejap mata, air tumpah dari labu itu. Air yang tumpah itu menjadi sungai dan mulai mengalir dan mengeluarkan suara yang bergemuruh. Sayangaku! Tanabata! Tanabata dan si Pemuda terpisah secara tiba-tia. Dengan demikian, sosok dua orang yang berhadap-hadapan mengapit sungai itu menjadi bintang Altair dan Vega. Kedua orang ini mendapat izin ayah Tanabata untuk bertemu hanya sekali dalam setahun, yaitu pada malam hari tanggal 7 Juli. Kedua bintang itu sampai sekarang pun masih nerkilau-kilauan indah, mengapit bimasakti.

Diambil dari: 12 Cerita Rakyat Jepang dan Musim-musim yang Mengiringinya

www.clocklink.com

Recent Posts

Copyright 2010 Kumpulan Cerita Rakyat Dunia Designed by CamelGraph | Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.comWeb Development by WebDesigningCompany.Net | GetNetSet

7, direvisi 19 Maret 2008