192664225-KAK-Inventarisasi-Prasarana-Perumahan-Permukiman.pdf

13
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI PRASARANA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KABUPATEN TANAH LAUT I. LATAR BELAKANG Perkembangan suatu kawasan tidak lepas dari dukungan sarana dan prasarana yang memadai di kawasan tersebut. Kualitas kehidupan yang dituntut senantiasa berkembang, seiring dengan perkembangan lingkungan suatu kawasan dan perkembangan lingkungan strategis. Disisi lain, perkembangan di sektor ekonomi yang pesat diikuti pula oleh pertumbuhan penduduk yang semakin cepat, memberikan andil untuk memacu pembangunan dan pengembangan lahan baru. Kondisi ini tentunya akan memberikan kontribusi terhadap ketidakseimbangan antara lingkungan dan jumlah penduduk. Kebutuhan akan prasarana dan sarana permukiman yang semakin lama semakin meningkat disertai laju penduduk yang semakin bertambah, perlu diantisipasi dengan penunjang berupa prasarana dan sarana permukiman. Dalam kaitan ini, telah disadari bahwa kebutuhan mutlak akan prasarana seperti infrastruktur, jaringan jalan, sistem saluran drainase sampai kepada sistem sanitasi suatu permukiman. Karenanya, permukiman harus tertata dalam kesatuan sistem permukiman yang terpadu sehingga permukiman aman, nyaman, sejuk, berkesinambungan, sustainable dan indah. Permukiman merupakan suatu sistem yang terdiri dari sarana dan prasarana yang didukung oleh tata laksana dan sumber daya manusia. Kondisi yang demikian juga terjadi di Perumahan dan Permukiman Kabupaten Tanah Laut, dimana terjadi pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi. Pertumbuhan tersebut didorong oleh beberapa potensi sumberdaya alam yang cukup besar seperti sumber daya mineral, batubara, sumber daya hutan, sumber daya laut dan perikanan dan lain- lain. Agar potensi sumber daya alam tersebut dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan baik dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat

Transcript of 192664225-KAK-Inventarisasi-Prasarana-Perumahan-Permukiman.pdf

  • KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)PEKERJAAN INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI PRASARANA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

    KABUPATEN TANAH LAUT

    I. LATAR BELAKANGPerkembangan suatu kawasan tidak lepas dari dukungan sarana

    dan prasarana yang memadai di kawasan tersebut. Kualitas kehidupan yang dituntut senantiasa berkembang, seiring dengan perkembangan lingkungan suatu kawasan dan perkembangan lingkungan strategis.

    Disisi lain, perkembangan di sektor ekonomi yang pesat diikuti pula oleh pertumbuhan penduduk yang semakin cepat, memberikan andil untuk memacu pembangunan dan pengembangan lahan baru. Kondisi ini tentunya akan memberikan kontribusi terhadap ketidakseimbangan antara lingkungan dan jumlah penduduk.

    Kebutuhan akan prasarana dan sarana permukiman yang semakin lama semakin meningkat disertai laju penduduk yang semakin bertambah, perlu diantisipasi dengan penunjang berupa prasarana dan sarana permukiman. Dalam kaitan ini, telah disadari bahwa kebutuhan mutlak akan prasarana seperti infrastruktur, jaringan jalan, sistem saluran drainase sampai kepada sistem sanitasi suatu permukiman. Karenanya, permukiman harus tertata dalam kesatuan sistem permukiman yang terpadu sehingga permukiman aman, nyaman, sejuk, berkesinambungan, sustainable dan indah.

    Permukiman merupakan suatu sistem yang terdiri dari sarana dan prasarana yang didukung oleh tata laksana dan sumber daya manusia. Kondisi yang demikian juga terjadi di Perumahan dan Permukiman Kabupaten Tanah Laut, dimana terjadi pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi. Pertumbuhan tersebut didorong oleh beberapa potensi sumberdaya alam yang cukup besar seperti sumber daya mineral, batubara, sumber daya hutan, sumber daya laut dan perikanan dan lain-lain. Agar potensi sumber daya alam tersebut dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan baik dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat

  • di Kabupaten Tanah Laut, maka perlu didukung oleh beberapa faktor seperti tersedianya dan berfungsinya infrastruktur prasarana dan sarana dengan baik sebagai pendukung utama sistem perumahan dan permukiman.

    Dengan kondisi beberapa prasarana dan sarana di wilayah Perumahan dan Permukiman Kabupaten Tanah Laut diantaranya; Kecamatan Bati-Bati, Kecamatan Bajuin, Kecamatan Jorong, dan Kecamatan Kintap belum sepenuhnya terpenuhi dan tingkat kebutuhan bervariasi tergantung kondisi geografis, budaya maupun kebiasaan atau norma masyarakat yang ada di wilayah perumahan. Disamping itu akan berpengaruh terhadap kelancaran arus permukiman dan menghambat kelancaran berbagai aktifitas sehari-hari masyarakat itu sendiri. Untuk itu perlu adanya suatu pendataan/inventarisasi yang akan menjadi kebutuhan prasarana dan sarana didalam permukiman. Data tersebut diidentifikasi kemudian dijadikan sebagai database untuk program perbaikan dan peningkatan seluruh prasarana dan sarana permukiman yang ditindaklanjuti pada program penanganan selanjutnya. Sehingga dirasa perlu adanya kegiatan inventarisasi dan identifikasi terhadap seluruh prasarana dan sarana yang ada di Perumahan dan Permukiman Kabupaten Tanah Laut diantaranya; Kecamatan Bati-Bati, Kecamatan Bajuin, Kecamatan Jorong, dan Kecamatan Kintap.

    II. MAKSUD DAN TUJUANA. Maksud

    Pekerjaan Identifikasi dan Inventarisasi Prasarana dan Sarana Kabupaten Tanah Laut nantinya adalah menyiapkan data terkini (data base) kondisi prasarana dan sarana yang akan dipergunakan sebagai acuan menyusun program penanganannya.

    B. TujuanSedangkan tujuan kegiatan ini adalah untuk :

    a. Pemutakhiran data prasarana dan sarana permukiman.b. Penilaian prasarana dan sarana.

  • c. Evaluasi prasarana dan saranad. Penyusunan skala prioritas, metode dan strategi penanganan

    prasarana dan sarana.

    III. SASARAN Sasaran Pekerjaan Identifikasi dan Inventarisasi Prasarana dan

    Sarana Kabupaten Tanah Laut diantaranya; Kecamatan Bati-Bati, Kecamatan Bajuin, Kecamatan Jorong, dan Kecamatan Kintap adalah :a. Peta lokasi prasarana dan sarana permukiman.b. Keadaan dan kondisi Prasarana dan Sarana permukiman.c. Skala prioritas dan metode penanganan berdasarkan tingkat

    kebutuhan masyarakat.d. Schedule rencana tindak dan rencana anggaran biaya dalam bentuk

    matrik serta strategi penanganan.IV. RUANG LINGKUP

    A. Lingkup Lokasi Lokasi Pekerjaan Identifikasi dan Inventarisasi Prasarana dan

    Sarana perumahan dan permukiman tersebut berada di Kabupaten Tanah Laut diantaranya; Kecamatan Bati-Bati, Kecamatan Bajuin, Kecamatan Jorong, dan Kecamatan Kintap.

    Lingkup pekerjaan Inventarisasi Prasarana dan Sarana perumahan dan permukiman meliputi :a. Survey pengumpulan data Kebutuhan Masyarakat

    Survey kondisi Prasarana dan Sarana ini menggunakan metode Kuisioner, yaitu metode yang paling memungkinkan untuk memenuhi tuntutan akan keperluan data Prasarana dan Sarana permukiman. Metode ini nantinya akan mengambil sampling dari beberapa titik di setiap koridor/jalur yang ada dalam perumahan.

    b. Pemasukan data berdasarkan penilaian prioritas Penyusunan database diarahkan untuk menyusun suatu

    sistem informasi kebutuhan masyarakat. Dalam skala prioritas kebutuhan prasarana dan sarana permukiman akan diolah untuk dilakukan penanganan dalam program selanjutnya.

  • c. Pengolahan data atau analisa kondisi infrastruktur maupun jaringan jalan, drainase, sanitasi untuk mendapatkan gambaran serta kelebihan ataupun kekurangan prasarana dan sarana perumahan dan permukiman.

    d. Penyusunan skala prioritas, metode dan strategi, penanganan berdasarkan evaluasi terhadap kondisi kinerja prasarana dan sarana dan aspirasi masyarakat beserta Stakeholder berupa: Skala prioritas penanganan berdasarkan nilai kondisi; Metode penanganan; Strategi penanganan; Schedule rencana tindak (matrik).

    Database yang akan disusun/dibangun dalam aplikasi ini meliputi database yang menyangkut prasarana dan sarana penunjang yang berhubungan dengan perencanaan, pengelolaan, dan pembiayaannya seperti yang terpapar dibawah ini :

  • No.

    Tema Spasial (Jenis Unsur)

    Atribut

    1 Wilayah :Administrasi

    - Batas/Luasan kota- Batas/Luasan

    kecamatan- Batas/Luasan

    kelurahan

    - Nama wilayah, luasan

    2 Kondisi Jalan - Status - Kondisi jalan- Fasilitas

    pendukung

    - Fungsi/klas jalan keterangan

    - Dimensi, profil, daya dukung,

    jenis macam

    perkerasan, dan tebal

    perkerasan tingkat dan jenis

    ke rusakan,

    penyebab kerusakan,

    kondisi dan karakteristik sempadan jalan

    3 Jaringan drainase jalan

    - Jaringan drainase - Jenis, kondisi Keterangan- Dimensi,

    geometri/ Profil, daya

    dukung jenis

    4 Perencanaan pengelolaan dan pembiayaan

    - Program jangka pendek

    - Jenis kegiatan, Maksud dan

    tujuan, Volume pek.

    Pembiayaan dan sumber pembiayaan

    - Program jangka menengah

    - Jenis kegiatan, Maksud dan

    tujuan, Volume pek.

    Pembiayaan dan sumber pembiayaan

    - Program jangka Panjang

    - Jenis kegiatan, Maksud dan

    tujuan,

  • Volume pek. Pembiayaan dan sumber pembiayaan

    - Pelaksanaan kegiatan

    - Jenis kegiatan, Maksud dan

    tujuan, Volume pek.

    Pembiayaan dan sumber pembiayaan, evaluasi pekerjaan

    5 Tahun pembuatan

    B. Data dan Fasilitas Penunjang1) Penyediaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen

    Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang dapat diguankan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa :a. Data Sekunder

    Ada.b. Ruangan

    Ada.c. Fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen

    yang dapat digunakan oleh Penyedia Jasa. Konsultasi/pembahasan

    2) Penyediaan oleh Penyedia JasaPenyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan oleh penyedia jasa. Penyedia jasa harus menyediakan fasilitas dan peralatan yang

    dipergunakan untuk mencapai tujuan pelaksanaan kegiatan, selain yang telah disediakan oleh pemberi tugas.

  • V. PENDEKATAN / METODOLOGIMetodologi pelaksanaan kegiatan Inventarisasi dan Identifikasi

    Prasarana Perumahan dan Permukiman, meliputi:

    TAHAPAN PERSIAPANMelakukan penyusunan pedoman penugasan berupa proposal

    teknis sebagai penjelasan terhadap pemahaman lingkup pekerjaan dan penjabaran kegiatan Inventarisasi dan Identifikasi Prasarana Perumahan dan Permukiman;

    Penyiapan sumber daya manusia beserta pembagian tugas dan tanggung jawabnya, sesuai yang dipersyaratkan KAK;

    Penyusunan jadwal pelaksanaan pekerjaan;Mempersiapkan teknis pelaksanaan survei berupa penyiapan

    perangkat keras dan perangkat lunak pengumpulan data lapangan, proses pengolahannya, dan keluaran berupa informasi yang diinginkan. Salah satunya adalah penyiapan format (model teknis) Inventarisasi dan Identifikasi Prasarana Perumahan dan Permukiman. Berkoordinasi dengan instansi pemerintah dan asosiasi profesi, untuk membantu dalam proses perolehan data.

    TAHAPAN PELAKSANAAN SURVEYSurvei dan wawancara kepada aparat pemerintah daerah,

    masyarakat, pemangku kepentingan lainnya yang terkait dengan penyelenggaraan bangunan gedung dan persyaratan administratif:

    Pelaksanaan Inventarisasi dan Identifikasi Prasarana Perumahan dan Permukiman yang dilakukan oleh konsultan, didampingi oleh instansi terkait, dengan komponen pemeriksaan sesuai dengan lingkup pekerjaan.

    TAHAPAN KOMPILASI DAN ANALISISMelakukan kajian terhadap kondisi fisik prasarana dan sarana

    sesuai komponen pemeriksaan, dilengkapi dengan gambar pendukung.Melakukan indikasi biaya yang diperlukan bagi Inventarisasi dan

    Identifikasi Prasarana Perumahan dan Permukiman lebih lanjut.

  • TAHAPAN KESIMPULANPerumusan kesimpulan terhadap hasil pemeriksaan yang dapat

    menggambarkan secara umum bagaimana penyelenggaraan pembangunan pada program selanjutnya.

    Melakukan konsultasi dan pembahasan secara intensif dengan Tim Teknis, pakar, akademisi, dan instansi terkait, serta unsur Pemerintah kab/kota, guna memperoleh masukan penyempurnaan laporan.

    VI. JANGKA WAKTU PELAKSANAANUntuk menyelesaikan semua lingkup kegiatan pekerjaan ini dibutuhkan waktu selama 3 (tiga) bulan terhitung sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Pejabat Pembuat Komitmen.

    VII. KEBUTUHAN TENAGA AHLIUntuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan berbagai Tenaga Ahli dari disiplin ilmu yang terkait dan pengalaman, sebagai berikut:

    No. TENAGA AHLIPENGALAMAN

    (TAHUN)DISIPLIN

    ILMU

    1.SIPIL (merangkap Team Leader)

    S1 (3-5 th)/ S2 (2-3 th) TEKNIK SIPIL

    TENAGA PENUNJANG2. SURVEYOR SIPI D33. DRAFTER STM4. OPERATOR KOMPUTER D35. ADMINISTRASI D3

    Jika dibutuhkan, konsultan dapat menambah tenaga ahli untuk bidang keahlian lainnya. Selain tenaga ahli professional yang mutlak harus dipenuhi sesuai dengan disiplin ilmunya, untuk kelancaran dan ketertiban serta optimalnya pelaksanaan pekerjaan, perlu didukung tenaga professional berpengalaman. Oleh karena itu dalam pelaksanaan kegiatan ini perlu tenaga pendukung sesuai dengan keahliannya dengan tingkat disiplin ilmu yang dapat melaksanakan tugas sesuai kedudukannya. Tenaga pendukung yang akan diperlukan dalam pekerjaan ini, sebagai berikut:

  • 1. Sekretaris/administrator.2. Operator Auto CAD/Desain Grafis.

    Kualifikasi dan Pengalaman1. Ahli Sipil/Team Leader

    Ketua Tim adalah seorang Sarjana Teknik Sipil, mempunyai sertifikat keahlian sebagai ahli teknik sesuai UU Jasa Konstruksi, lulusan perguruan tinggi berprestasi baik dan berpengalaman minimal 3 tahun yang memiliki keahlian dan kemampuan dalam bidang pengorganisasian, perencanaan dan pelaksanaan serta mempunyai kemampuan untuk melakukan analisis.Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai ketua tim, ketua tim yang akan menjalankan tugasnya, disamping mempunyai keahlian dibidangnya juga harus mempunyai kemampuan yang kuat dalam berkomunikasi dan manajerial, mempunyai reputasi yang baik dan berhasil dalam integrasi dan koordinasi dengan Pemerintah Daerah, dan pihak/unsur terkait serta masyarakat. Mampu menguasai masalah peraturan bangunan gedung serta memahami masalah perencanaan, pemeliharaan, dan perawatan bangunan gedung. Tim Leader dituntut untuk mengetahui dan memahami peraturan terkait bangunan gedung (UUBG, PPBG, Kepmen/ Permen, SNI, Perda BG dan standar internasional terkait bangunan gedung).

    2. SurveyorSurveyor membantu tugas TA. Sipil dalam proses pelaksanaan Inventarisasi dan Identifikasi Prasarana Perumahan dan Permukiman dilapangan. Surveyor sipil dituntut untuk mengetahui dan memahami peraturan terkait bangunan (UUBG, PPBG, Kepmen/ Permen, SNI, Perda BG dan standar internasional terkait bangunan gedung) serta memahami masalah perencanaan, pemeliharaan, dan perawatan infrastruktur.

    VIII. KELUARANKeluaran akhir pekerjaan Inventarisasi dan Identifikasi Prasarana Perumahan dan Permukiman ini adalah:

  • Laporan Hasil Pelaksanaan Inventarisasi dan Identifikasi Prasarana Perumahan dan Permukiman, termasuk dokumentasi, meliputi:Foto-foto kegiatan surveyGambar/ foto-foto lain yang diperlukan.

    IX. PELAPORANPedoman tahapan penyampaian laporan dalam kegiatan inn adalah sebagai berikut:A. Laporan Pendahuluan, minimal berisikan :

    Pendalaman Kerangka Acuan Kerja, pemahaman latar belakang perlunya Kegiatan Inventarisasi dan Identifikasi Prasarana Perumahan dan Permukiman;Perumusan masalah secara umum dan pembuatan alur pikir Kegiatan Inventarisasi dan Identifikasi Prasarana Perumahan dan Permukiman;Penetapan metoda dan pendekatan kajian, penyusunan kerangka pencapaian sasaran, jadwal waktu, pengerahan tenaga teknis/ahli yang terlibat;Persiapan Survei;Penyiapan model teknis (kuisioner);Identifikasi hasil data yang menjadi perioritas;Diserahkan maksimal 15 hari sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani, sejumlah 3 copy.

    B. Laporan Antara, minimal berisikan :Identifikasi permasalahan penyelenggaraan bangunan gedung dari daerah;Penyusunan substansi Inventarisasi dan Identifikasi Prasarana Perumahan dan Permukiman berdasarkan kerangka yang telah disepakati;Pelaksanaan pemeriksaan dan pengumpulan data di lapangan;Hasil kajian terhadap proses pemeriksaan yang telah dilakukan;Diserahkan malsimal 60 hari sejak Laporan Pendahuluan diserahterimakan, sejumlah 3 copy.

  • C. Laporan Akhir, minimal berisikan :Kesimpulan terhadap hasil pemeriksaan;Hasil analisis langkah penanganan pada program selanjutnya berupa data (matrik) yang menjadi skala prioritas kebutuhan prasarana dan sarana perumahan dan permukiman;Diserahkan maksimal 15 hari sejak Laporan Antara diserahterimakan, sejumlah 3 copy.

    D. Dokumentasi Data dan KegiatanDokumentasi audio visual, setiap kegiatan yang telah dilakukan sejak dari tahapan persiapan hingga selesainya kegiatan penyusunan rencana agar dilakukan kegiatan dokumentasi foto. Pelaksana juga diwajibkan menyiapkan laporan dalam bentuk film (VCD/DVD) yang menggambarkan proses pekerjaan dalam bentuk CD sebanyak 3 set.

    E. Format LaporanFormat produk laporan yang dihasilkan dibuat dalam bentuk tulisan yang dilengkapi dengan gambar, peta, foto, dan tabel/grafik, dengan format sebagai berikut:Produk Laporan:a. Kertas

    Ukuran kertas : A4, 70 gram Jenis kertas : Polos, HVS, warna putih Pembatas : Kertas tipis berwarna sebagai pembatas

    antarbab.

    b. Tulisan Jenis huruf : standar Bentuk huruf : jelas, huruf tegak/miring (sesuai keperluan) Line spasi : 1,5 spasi Warna : tulisan, peta, gambar, dan foto yang penting

    berwarna sesuai kebutuhan.

  • c. Sampul/ Cover Bahan sampul : kertas tebal, jenis buffalo, dilaminasi,

    hardcover Warna sampul : disepakati kemudian Penjilidan : dijilid rapi Format sampul: desain dan tata letak tulisan pada sampul di

    desain oleh pelaksana/konsultan dan disetujui oleh pihak pengguna jasa.

    d. Tabel dan Grafik Format tabel/grafik: kreatifitas konsultan, mudah dibaca dan

    dimengerti.

    F. Penyampaian LaporanPelaksana diwajibkan untuk menyempurnakan setiap produk pelaporan dengan tepat waktu, baik kepada pemberi tugas maupun kepada tim teknis dan narasumber untuk mendapatkan koreksi dan sebagai bahan pembahasan.

    X. PENUTUP1. Dalam melaksanakan tugasnya konsultan harus mencari informasi

    yang dibutuhkan selain informasi yang telah disampaikan melalui KAK. Informasi yang dimiliki harus juga termasuk informasi dari Pemerintah dan pemilik/pengelola termasuk pemakai gedung sebagai obyek yang sedang di studi. Keabsahan data dan informasi dari berbagai sumber yang digunakan dalam proses deskripsi, analisis dan penuangan konsep serta penyusunan berbagai program pada kegiatan bantuan teknik menjadi bagian tugas koreksi dari Konsultan yang bersangkutan.

    2. Setelah KAK ini diterima, maka konsultan hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang telah diterima dan mencari bahan masukan (input yang diperlukan dalam penyelesaian pekerjaan ini).

  • 3. Berdasarkan bahan-bahan tersebut agar konsultan segera menyusun Program Kerja dan dibahas bersama dengan Pejabat Pembuat Komitmen/Pemimpin Kegiatan dan/atau Tim Teknis yang telah ditentukan.

    Pejabat Pembuat KomitmenPembangunan/Peningkatan Infrastruktur

    Galuh Tantri N, MTNIP. 19810412 200312 2 008