1925K-PID-2008 Pasal 359 sim
Click here to load reader
-
Upload
arsohananto -
Category
Documents
-
view
22 -
download
1
Transcript of 1925K-PID-2008 Pasal 359 sim
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
P U T U S AN No.1925 K/Pid/2008
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G
memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai
berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama : ERNA WANGSYAH binti T.Dg. TOMPO;
Tempat lahir : Bantaeng ;
Umur/tanggal lahir : 18 tahun/15 Februari 1989 ;
Jenis kelamin : Perempuan ;
Kebangsaan : Indonesia ;
Tempat tinggal : Kampung Panaikang, Kelurahan
Bontomanai, Kecamatan Bissappu,
Kabupaten Bantaeng;
Agama : Islam ;
Pekerjaan : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)
Mega Rezky Makassar ;
Terdakwa di luar tahanan ;
yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Bantaeng karena
didakwa :
Bahwa ia Terdakwa Erna Wangsyah binti T. Dg. Tompo, pada hari Kamis
tanggal 23 Agustus 2007 sekitar pukul 16.30 Wita atau setidak-tidaknya pada
waktu lain dalam tahun 2007, bertempat di Jalan Kampung Camba Lojong,
Kelurahan Bontolebang, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng atau
setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Bantaeng yang berwewenang memeriksa dan mengadili
perkaranya, karena kesalahannya atau kelalaiannya menyebabkan matinya
orang lain yakni Saldi bin Widi Kardiono. Adapun rangkaian kejadiannya adalah
sebagai berikut :
Pada waktu dan tempat tersebut di atas, Terdakwa Erna Wangsyah binti
T. Dg. Tompo mengendarai sepeda motor dengan merk Yamaha Jupiter Z warna
merah dengan No. Pol. DD 3676 CF yang berboncengan dengan saksi Zahratun
Hal. 1 dari 8 hal. Put. No. 1925 K/Pid/2008
Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.
Halaman 1
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Nadirah binti Gazali dari arah Barat menuju ke arah Timur dengan kondisi jalan
yang beraspal namun bergelombang, arus lalu lintas sepi dengan kecepatan ± 40
Km/jam, tiba-tiba dari arah yang berlawanan ada sepeda motor merk Yamaha
Jupiter Z warna biru dengan No. Pol. DD 3765 CF yang dikendarai oleh korban
dengan kecepatan ± 80 Km/jam dalam keadaan oleng dan sepeda motor terjatuh
dan menyeret korban hingga beberapa meter yang akhirnya korban terpisah dari
motornya dan terguling-guling ke tengah jalan, melihat hal tersebut Terdakwa
tidak berusaha untuk menghindar atau tidak menginjak rem supaya sepeda
motomya berhenti, sehingga korban tergilas oleh sepeda motor
Terdakwa, akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut korban meninggal dunia
sesaat setelah kejadian sebagaimana Visum Et Repertum Luka No. 53/RSU-
UGD/XI/07 tertanggal 13 November 2007 yang ditandatangani oleh dr.
Rahmaniar, dokter pada RSUD. Prof.Dr.H.M. Anwar Makkatutu Kabupaten
Bantaeng dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :
Penderita masuk rumah sakit dengan keadaan tidak sadar.
Pada tubuh penderita didapatkan sebagai berikut :
- Remuk pada kepala dan muka bagian kiri disertai otak terhambur keluar
- Luka robek pada hidung sampai alis kanan panjang 10 cm, lebar 3 cm, dalam 6
cm.
- Perdarahan pada telinga kanan
- Luka robek pada pipi kanan panjang 5 cm, lebar 3 cm, dalam 3 cm.
Kesimpulan : Keadaan tersebut di atas disebabkan oleh Trauma Tumpul
Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana Pasal 359 KUHPidana.
Mahkamah Agung tersebut ;
Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Bantaeng tanggal 17 Maret 2008 sebagai berikut :
- Menyatakan Terdakwa Erna Wangsyah binti T. Dg. Tompo, telah terbukti
bersalah melakukan tindak pidana karena kesalahannya atau kealpaannya
menyebabkan matinya orang sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 359 KUHP;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Erna Wangsyah dengan pidana
penjara selama 5 (lima) bulan dengan perintah masuk;
- Menyatakan barang bukti berupa:
- 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Jupiter Z warna merah No.Pol.
DD 3676 CF;
- 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Jupiter Z warna biru No.Pol. DD
3765 ZF;
Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 1925 K/Pid/2008
Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.
Halaman 2
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- 1 (satu) lembar STNK milik korban Saldi bin Widi Kardiono;
- 1 (satu) lembar STNK milik Terdakwa Erna Wangsyah binti T.Dg. Tompo;
masing-masing dikembalikan kepada keluarga korban dan kepada Terdakwa;
- Menghukum Terdakwa dengan membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,-
(seribu rupiah);
Membaca putusan Pengadilan Negeri Bantaeng No. 12//Pid.B/2008/
PN.Btg. tanggal tanggal 24 Maret 2008 yang amar lengkapnya sebagai berikut :
- Menyatakan bahwa Terdakwa Erna Wangsyah binti T. Dg. Tompu telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
karena kelalaiannya menyebabkan matinya orang lain;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Erna Wangsyah binti T. Dg. Tompu
oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan ;
- Menetapkan agar lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa tersebut
tidak perlu dijalani oleh Terdakwa sebelum habis masa percobaan yang harus
dijalani Terdakwa selama 10 (sepuluh) bulan ;
- Memerintahkan agar barang bukti berupa :
- 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Jupiter Z warna merah No. Pol. DD
3676 CF;
- 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Jupiter Z warna biru No. Pol. DD
3765 ZF;
- 1 (satu) lembar STNK milik korban Saldi bin Widi Kardiono ;
- 1 (satu) lembar STNK milik Terdakwa Erna Wangsyah binti T. Dg. Tempo ;
masing-masing dikembalikan kepada keluarga korban dan kepada Terdakwa ;
- Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 1.000,-
(seribu rupiah ) ;
Membaca putusan Pengadilan Tinggi Makassar No. 123//PID/2008/
PT.MKS. tanggal 16 Juni 2008 yang amar lengkapnya sebagai berikut:
- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut;
- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Bantaeng tanggal 24 Maret 2008
No. 12/Pid.B/2008/PN. Btg, yang dimohonkan banding tersebut sehingga
amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut;
- Menyatakan bahwa Terdakwa Erna Wangsyah binti T.Dg.Tompo tersebut di
atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana " Karena kelalaiannya menyebabkan matinya orang lain" ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Erna Wangsyah binti T.Dg.Tompo
tersebut dengan pidana penjara 3 (tiga) bulan ;
- Memerintahkan barang bukti berupa:
Hal. 3 dari 8 hal. Put. No. 1925 K/Pid/2008
Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.
Halaman 3
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Jupiter Z warna merah No. Pol. DD
3676 CF;
- 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Jupiter Z warna biru No. Pol. DD
3765 ZF;
- 1 (satu) lembar STNK milik korban Saldi bin Widi Kardiono ;
- 1 (satu) lembar STNK milik Terdakwa Erna Wangsyah binti T. Dg. Tempo ;
masing-masing dikembalikan kepada keluarga korban dan kepada Terdakwa ;
- Menghukum Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat
peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah);
Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi No. 29/Akta
Pid/2008/PN.Btg. yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Bantaeng
yang menerangkan, bahwa pada tanggal 03 September 2008 Terdakwa
mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut ;
Memperhatikan memori kasasi tanggal 04 September 2008 dari
Terdakwa sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Bantaeng pada hari itu juga ;
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi Makassar tersebut telah
diberitahukan kepada Pemohon Kasasi pada tanggal 02 September 2008 dan
Pemohon Kasasi mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 03 September
2008 serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Bantaeng pada tanggal 04 September 2008 dengan demikian permohonan
kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang-
tenggang waktu dan dengan cara menurut Undang- Undang ;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi
Terdakwa pada pokoknya sebagai berikut :
Bahwa Peradilan Tingkat Pertama (Pengadilan Negeri Bantaeng)
maupun Peradilan Tingkat Banding (Pengadilan Tinggi Makassar) telah salah
dalam menerapkan hukum dan cara mengadilinya tidak dilaksanakan menurut
ketentuan Undang-Undang yang berlaku; (Vide pasal 253 ayat (1) Huruf a dan
Huruf b KUHAP) ;
Hal tersebut dapat diketahui dari:
Majelis Hakim Tingkat Banding (Pengadilan Tinggi Makassar) dalam
putusannya tersebut tidak mempertimbangkan alasan-alasan hukum yang
disampaikan oleh Rudy Setyawan, SH (Hakim Tingkat Pertama/Pengadilan
Negeri Bantaeng) dalam Dissenting Opinionnya (pendapat hukum yang
berbeda). Sebagaimana telah menjadi satu kesatuan yang utuh dalam putusan
Hal. 4 dari 8 hal. Put. No. 1925 K/Pid/2008
Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.
Halaman 4
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
tingkat pertama tersebut (Putusan No. 12/Pid.B/2008/PN.Btg);
Bahwa Dissenting Opinion dari salah satu anggota Majelis Hakim tingkat
pertama tersebut berbunyi yang pada pokoknya sebagai berikut :
Bahwa pada diri Terdakwa tidak terdapat unsur kealpaan/kelalaian
dalam mengendarai sepeda motor di jalan raya yang berakibat korban SALDI
meninggal, hal tersebut dapat diketahui dari fakta di persidangan yang
menerangkan bahwa :
- Terdakwa mengendarai sepeda motor di jalur yang benar ;
- Terdakwa mengendarai sepeda motor dengan kecepatan sedang (40
km/jam);
- Di saat Terdakwa melihat ada pengendara sepeda motor dari arah
berlawanan yang mengendarai sepeda motor dengan oleng lalu terjatuh,
Terdakwa langsung mengurangi kecepatan sepeda motomya dan
mengarahkan sepeda motomya ke pinggir kiri sampai turun dari jalan aspal
(fakta inilah yang merupakan wujud kehati-hatian dari Terdakwa );
- Di saat Terdakwa hendak menghentikan/mengerem laju sepeda motomya,
tubuh korban Saldi sudah lebih dulu menghantam sepeda motor yang
dikendarai Terdakwa (karena SALDI terlepas dari sepeda motor yang
dikendarai Saldi dan jatuh terseret menuju ke arah sepeda motor yang
dikendarai Terdakwa) ;
- Keadaan Terdakwa yang belum mempunyai Surat Izin Mengemudi saat
kejadian tersebut berlangsung bukan merupakan unsur kealpaan/kelalaian
yang berakibat orang lain mati, unsur kelalaian dalam pasal 359 KUHP lebih
ditekankan kepada perbuatan/tindakan secara nyata di lapangan yang ada
hubungan sebab akibat dengan matinya orang lain (pasal 359 KUHP
merupakan Delik Materiil ) ;
- Belum/tidak mempunyai Surat Izin Mengemudi bagi pengendara kendaraan
bermotor merupakan bentuk pelanggaran, bukan bentuk kejahatan
sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 359 KUHP;
- Untuk semua bentuk pelanggaran berlalu lintas di jalan raya tentunya harus
diproses/diadili di persidangan dengan acara cepat (sidang tilang), bukan
dengan acara biasa. Sedangkan bentuk kejahatan yang diatur dalam pasal
359 KUHP harus diadili di persidangan dengan acara biasa ;
Oleh karena salah satu unsur dari pasal 359 KUHP ini tidak terpenuhi oleh
perbuatan Terdakwa, maka sudah sepatutnya apabila Terdakwa dibebaskan dari
dakwaan Penuntut Umum;
Bahwa dilihat dari Dissenting Opinion tersebut, terlihat bahwa Majelis
Hal. 5 dari 8 hal. Put. No. 1925 K/Pid/2008
Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.
Halaman 5
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hakim tingkat pertama telah salah dalam menerapkan hukum dan cara
mengadili, karena kalau memang saya dipersalahkan gara-gara saya tidak
punya SIM, mengapa saya diproses dalam pemeriksaan persidangan dengan
acara biasa, seharusnya orang yang tidak punya SIM harus diproses dalam
pemeriksaan persidangan dengan acara cepat (Vide Bagian Keenam Paragraf 2
KUHAP), sebab tidak punya SIM merupakan bentuk pelanggaran, bukan bentuk
kejahatan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 359KUHP ;
Bahwa dengan demikian berdasarkan segala alasan-alasan hukum
tersebut di atas, maka sudah sepatutnya apabila saya dibebaskan dari Dakwaan
Penuntut Umum;
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan kasasi tersebut Mahkamah
Agung berpendapat :
Menimbang, bahwa terlepas dari alasan-alasan kasasi dari Pemohon
Kasasi, putusan Pengadilan Tinggi tidak cukup pertimbangan (onvoldoende
gemotiveerd) sebagai alasan memperbaiki lamanya pidana yang dijatuhkan
Pengadilan Negeri kepada Terdakwa, sehingga permohonan kasasi dari
Pemohon Kasasi/Terdakwa patut untuk dikabulkan;
Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan yang diuraikan di atas
Mahkamah Agung berpendapat, bahwa putusan Pengadilan Tinggi Makassar No.
123//PID/ 2008/PT.MKS. tanggal tanggal 16 Juni 2008 tidak dapat dipertahankan
lagi, oleh karena itu harus dibatalkan dan Mahkamah Agung akan mengadili
sendiri perkara tersebut, yang amarnya seperti tertera di bawah ini ;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi Terdakwa
dikabulkan dan Terdakwa dinyatakan bersalah serta dijatuhi pidana, maka biaya
perkara pada semua tingkat peradilan dibebankan kepada Terdakwa ;
Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana terlebih dahulu akan
dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan ;
Hal-hal yang memberatkan :
Terdakwa belum mempunyai SIM C;
Hal-hal yang meringankan:
- Terdakwa belum pernah dihukum sebelumnya;
-Terdakwa mengakui dan menyesal atas perbuatannya;
Memperhatikan Undang-Undang No.4 Tahun 2004, Undang-Undang
No.8 Tahun 1981 dan Undang-Undang No.14 Tahun 1985 sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua
dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan
lain yang bersangkutan ;
Hal. 6 dari 8 hal. Put. No. 1925 K/Pid/2008
Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.
Halaman 6
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
M E N G A D I L I Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Terdakwa:
ERNA WANGSYAH binti T.Dg. TOMPO tersebut ;
Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Makassar Nomor : No.
123//PID/2008/ PT.MKS. tanggal 16 Juni 2008, yang memperbaiki putusan
Pengadilan Negeri Bantaeng No. 12/Pid.B/2008/PN.Btg tanggal 24 Maret 2008;
MENGADILI SENDIRI : 1. Menyatakan bahwa Terdakwa Erna Wangsyah binti T. Dg. Tompu telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
karena kelalaiannya menyebabkan matinya orang lain;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Erna Wangsyah binti T. Dg. Tompu
oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan ;
3. Menetapkan agar lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa tersebut
tidak perlu dijalani oleh Terdakwa sebelum habis masa percobaan yang harus
dijalani Terdakwa selama 10 (sepuluh) bulan ;
4. Memerintahkan agar barang bukti berupa :
- 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Jupiter Z warna merah No. Pol. DD
3676 CF;
- 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Jupiter Z warna biru No. Pol. DD
3765 ZF;
- 1 (satu) lembar STNK milik korban Saldi bin Widi Kardiono ;
- 1 (satu) lembar STNK milik Terdakwa Erna Wangsyah binti T. Dg. Tempo ;
masing-masing dikembalikan kepada keluarga korban dan kepada Terdakwa ;
Membebankan Termohon Kasasi/Terdakwa untuk membayar biaya
perkara dalam semua tingkat peradilan dan dalam tingkat kasasi sebesar
Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung
pada hari : Senin, tanggal 24 Agustus 2009 oleh H. Muhammad Taufik,
SH.,MH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
Ketua Majelis, Prof. Dr. Mieke Komar, SH.,MCL. dan Dr. H. Mohammad Saleh,
SH.,MH. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota dan diucapkan dalam sidang
terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh Ketua Majelis dengan dihadiri
oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh Barita Sinaga,SH.,MH.
Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi : Terdakwa dan
Hal. 7 dari 8 hal. Put. No. 1925 K/Pid/2008
Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.
Halaman 7
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 8 dari 8 hal. Put. No. 1925 K/Pid/2008
Jaksa/Penuntut Umum ,-
Hakim-Hakim Anggota : K e t u a :
ttd./ Prof. Dr. Mieke Komar, SH.,MCL. ttd./
ttd./ Dr. H. Mohammad Saleh, SH.,MH. H. Muhammad Taufik, SH.,MH.
Panitera Pengganti :
ttd./
Barita Sinaga,SH.,MH.
Untuk Salinan Mahkamah Agung R.I.
a.n. Panitera Panitera Muda Pidana,
MACHMUD RACHIMI, SH.MH. NIP. 040 018 310
Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.
Halaman 8