1925K-PID-2008 Pasal 359 sim

8

Click here to load reader

Transcript of 1925K-PID-2008 Pasal 359 sim

Page 1: 1925K-PID-2008 Pasal 359 sim

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

P U T U S AN No.1925 K/Pid/2008

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama : ERNA WANGSYAH binti T.Dg. TOMPO;

Tempat lahir : Bantaeng ;

Umur/tanggal lahir : 18 tahun/15 Februari 1989 ;

Jenis kelamin : Perempuan ;

Kebangsaan : Indonesia ;

Tempat tinggal : Kampung Panaikang, Kelurahan

Bontomanai, Kecamatan Bissappu,

Kabupaten Bantaeng;

Agama : Islam ;

Pekerjaan : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)

Mega Rezky Makassar ;

Terdakwa di luar tahanan ;

yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Bantaeng karena

didakwa :

Bahwa ia Terdakwa Erna Wangsyah binti T. Dg. Tompo, pada hari Kamis

tanggal 23 Agustus 2007 sekitar pukul 16.30 Wita atau setidak-tidaknya pada

waktu lain dalam tahun 2007, bertempat di Jalan Kampung Camba Lojong,

Kelurahan Bontolebang, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng atau

setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum

Pengadilan Negeri Bantaeng yang berwewenang memeriksa dan mengadili

perkaranya, karena kesalahannya atau kelalaiannya menyebabkan matinya

orang lain yakni Saldi bin Widi Kardiono. Adapun rangkaian kejadiannya adalah

sebagai berikut :

Pada waktu dan tempat tersebut di atas, Terdakwa Erna Wangsyah binti

T. Dg. Tompo mengendarai sepeda motor dengan merk Yamaha Jupiter Z warna

merah dengan No. Pol. DD 3676 CF yang berboncengan dengan saksi Zahratun

Hal. 1 dari 8 hal. Put. No. 1925 K/Pid/2008

Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.

Halaman 1

Page 2: 1925K-PID-2008 Pasal 359 sim

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Nadirah binti Gazali dari arah Barat menuju ke arah Timur dengan kondisi jalan

yang beraspal namun bergelombang, arus lalu lintas sepi dengan kecepatan ± 40

Km/jam, tiba-tiba dari arah yang berlawanan ada sepeda motor merk Yamaha

Jupiter Z warna biru dengan No. Pol. DD 3765 CF yang dikendarai oleh korban

dengan kecepatan ± 80 Km/jam dalam keadaan oleng dan sepeda motor terjatuh

dan menyeret korban hingga beberapa meter yang akhirnya korban terpisah dari

motornya dan terguling-guling ke tengah jalan, melihat hal tersebut Terdakwa

tidak berusaha untuk menghindar atau tidak menginjak rem supaya sepeda

motomya berhenti, sehingga korban tergilas oleh sepeda motor

Terdakwa, akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut korban meninggal dunia

sesaat setelah kejadian sebagaimana Visum Et Repertum Luka No. 53/RSU-

UGD/XI/07 tertanggal 13 November 2007 yang ditandatangani oleh dr.

Rahmaniar, dokter pada RSUD. Prof.Dr.H.M. Anwar Makkatutu Kabupaten

Bantaeng dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

Penderita masuk rumah sakit dengan keadaan tidak sadar.

Pada tubuh penderita didapatkan sebagai berikut :

- Remuk pada kepala dan muka bagian kiri disertai otak terhambur keluar

- Luka robek pada hidung sampai alis kanan panjang 10 cm, lebar 3 cm, dalam 6

cm.

- Perdarahan pada telinga kanan

- Luka robek pada pipi kanan panjang 5 cm, lebar 3 cm, dalam 3 cm.

Kesimpulan : Keadaan tersebut di atas disebabkan oleh Trauma Tumpul

Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana Pasal 359 KUHPidana.

Mahkamah Agung tersebut ;

Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri

Bantaeng tanggal 17 Maret 2008 sebagai berikut :

- Menyatakan Terdakwa Erna Wangsyah binti T. Dg. Tompo, telah terbukti

bersalah melakukan tindak pidana karena kesalahannya atau kealpaannya

menyebabkan matinya orang sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

Pasal 359 KUHP;

- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Erna Wangsyah dengan pidana

penjara selama 5 (lima) bulan dengan perintah masuk;

- Menyatakan barang bukti berupa:

- 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Jupiter Z warna merah No.Pol.

DD 3676 CF;

- 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Jupiter Z warna biru No.Pol. DD

3765 ZF;

Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 1925 K/Pid/2008

Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.

Halaman 2

Page 3: 1925K-PID-2008 Pasal 359 sim

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

- 1 (satu) lembar STNK milik korban Saldi bin Widi Kardiono;

- 1 (satu) lembar STNK milik Terdakwa Erna Wangsyah binti T.Dg. Tompo;

masing-masing dikembalikan kepada keluarga korban dan kepada Terdakwa;

- Menghukum Terdakwa dengan membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,-

(seribu rupiah);

Membaca putusan Pengadilan Negeri Bantaeng No. 12//Pid.B/2008/

PN.Btg. tanggal tanggal 24 Maret 2008 yang amar lengkapnya sebagai berikut :

- Menyatakan bahwa Terdakwa Erna Wangsyah binti T. Dg. Tompu telah

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

karena kelalaiannya menyebabkan matinya orang lain;

- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Erna Wangsyah binti T. Dg. Tompu

oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan ;

- Menetapkan agar lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa tersebut

tidak perlu dijalani oleh Terdakwa sebelum habis masa percobaan yang harus

dijalani Terdakwa selama 10 (sepuluh) bulan ;

- Memerintahkan agar barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Jupiter Z warna merah No. Pol. DD

3676 CF;

- 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Jupiter Z warna biru No. Pol. DD

3765 ZF;

- 1 (satu) lembar STNK milik korban Saldi bin Widi Kardiono ;

- 1 (satu) lembar STNK milik Terdakwa Erna Wangsyah binti T. Dg. Tempo ;

masing-masing dikembalikan kepada keluarga korban dan kepada Terdakwa ;

- Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 1.000,-

(seribu rupiah ) ;

Membaca putusan Pengadilan Tinggi Makassar No. 123//PID/2008/

PT.MKS. tanggal 16 Juni 2008 yang amar lengkapnya sebagai berikut:

- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut;

- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Bantaeng tanggal 24 Maret 2008

No. 12/Pid.B/2008/PN. Btg, yang dimohonkan banding tersebut sehingga

amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut;

- Menyatakan bahwa Terdakwa Erna Wangsyah binti T.Dg.Tompo tersebut di

atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak

pidana " Karena kelalaiannya menyebabkan matinya orang lain" ;

- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Erna Wangsyah binti T.Dg.Tompo

tersebut dengan pidana penjara 3 (tiga) bulan ;

- Memerintahkan barang bukti berupa:

Hal. 3 dari 8 hal. Put. No. 1925 K/Pid/2008

Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.

Halaman 3

Page 4: 1925K-PID-2008 Pasal 359 sim

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

- 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Jupiter Z warna merah No. Pol. DD

3676 CF;

- 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Jupiter Z warna biru No. Pol. DD

3765 ZF;

- 1 (satu) lembar STNK milik korban Saldi bin Widi Kardiono ;

- 1 (satu) lembar STNK milik Terdakwa Erna Wangsyah binti T. Dg. Tempo ;

masing-masing dikembalikan kepada keluarga korban dan kepada Terdakwa ;

- Menghukum Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat

peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah);

Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi No. 29/Akta

Pid/2008/PN.Btg. yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Bantaeng

yang menerangkan, bahwa pada tanggal 03 September 2008 Terdakwa

mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut ;

Memperhatikan memori kasasi tanggal 04 September 2008 dari

Terdakwa sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Bantaeng pada hari itu juga ;

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi Makassar tersebut telah

diberitahukan kepada Pemohon Kasasi pada tanggal 02 September 2008 dan

Pemohon Kasasi mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 03 September

2008 serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Bantaeng pada tanggal 04 September 2008 dengan demikian permohonan

kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang-

tenggang waktu dan dengan cara menurut Undang- Undang ;

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi

Terdakwa pada pokoknya sebagai berikut :

Bahwa Peradilan Tingkat Pertama (Pengadilan Negeri Bantaeng)

maupun Peradilan Tingkat Banding (Pengadilan Tinggi Makassar) telah salah

dalam menerapkan hukum dan cara mengadilinya tidak dilaksanakan menurut

ketentuan Undang-Undang yang berlaku; (Vide pasal 253 ayat (1) Huruf a dan

Huruf b KUHAP) ;

Hal tersebut dapat diketahui dari:

Majelis Hakim Tingkat Banding (Pengadilan Tinggi Makassar) dalam

putusannya tersebut tidak mempertimbangkan alasan-alasan hukum yang

disampaikan oleh Rudy Setyawan, SH (Hakim Tingkat Pertama/Pengadilan

Negeri Bantaeng) dalam Dissenting Opinionnya (pendapat hukum yang

berbeda). Sebagaimana telah menjadi satu kesatuan yang utuh dalam putusan

Hal. 4 dari 8 hal. Put. No. 1925 K/Pid/2008

Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.

Halaman 4

Page 5: 1925K-PID-2008 Pasal 359 sim

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

tingkat pertama tersebut (Putusan No. 12/Pid.B/2008/PN.Btg);

Bahwa Dissenting Opinion dari salah satu anggota Majelis Hakim tingkat

pertama tersebut berbunyi yang pada pokoknya sebagai berikut :

Bahwa pada diri Terdakwa tidak terdapat unsur kealpaan/kelalaian

dalam mengendarai sepeda motor di jalan raya yang berakibat korban SALDI

meninggal, hal tersebut dapat diketahui dari fakta di persidangan yang

menerangkan bahwa :

- Terdakwa mengendarai sepeda motor di jalur yang benar ;

- Terdakwa mengendarai sepeda motor dengan kecepatan sedang (40

km/jam);

- Di saat Terdakwa melihat ada pengendara sepeda motor dari arah

berlawanan yang mengendarai sepeda motor dengan oleng lalu terjatuh,

Terdakwa langsung mengurangi kecepatan sepeda motomya dan

mengarahkan sepeda motomya ke pinggir kiri sampai turun dari jalan aspal

(fakta inilah yang merupakan wujud kehati-hatian dari Terdakwa );

- Di saat Terdakwa hendak menghentikan/mengerem laju sepeda motomya,

tubuh korban Saldi sudah lebih dulu menghantam sepeda motor yang

dikendarai Terdakwa (karena SALDI terlepas dari sepeda motor yang

dikendarai Saldi dan jatuh terseret menuju ke arah sepeda motor yang

dikendarai Terdakwa) ;

- Keadaan Terdakwa yang belum mempunyai Surat Izin Mengemudi saat

kejadian tersebut berlangsung bukan merupakan unsur kealpaan/kelalaian

yang berakibat orang lain mati, unsur kelalaian dalam pasal 359 KUHP lebih

ditekankan kepada perbuatan/tindakan secara nyata di lapangan yang ada

hubungan sebab akibat dengan matinya orang lain (pasal 359 KUHP

merupakan Delik Materiil ) ;

- Belum/tidak mempunyai Surat Izin Mengemudi bagi pengendara kendaraan

bermotor merupakan bentuk pelanggaran, bukan bentuk kejahatan

sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 359 KUHP;

- Untuk semua bentuk pelanggaran berlalu lintas di jalan raya tentunya harus

diproses/diadili di persidangan dengan acara cepat (sidang tilang), bukan

dengan acara biasa. Sedangkan bentuk kejahatan yang diatur dalam pasal

359 KUHP harus diadili di persidangan dengan acara biasa ;

Oleh karena salah satu unsur dari pasal 359 KUHP ini tidak terpenuhi oleh

perbuatan Terdakwa, maka sudah sepatutnya apabila Terdakwa dibebaskan dari

dakwaan Penuntut Umum;

Bahwa dilihat dari Dissenting Opinion tersebut, terlihat bahwa Majelis

Hal. 5 dari 8 hal. Put. No. 1925 K/Pid/2008

Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.

Halaman 5

Page 6: 1925K-PID-2008 Pasal 359 sim

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Hakim tingkat pertama telah salah dalam menerapkan hukum dan cara

mengadili, karena kalau memang saya dipersalahkan gara-gara saya tidak

punya SIM, mengapa saya diproses dalam pemeriksaan persidangan dengan

acara biasa, seharusnya orang yang tidak punya SIM harus diproses dalam

pemeriksaan persidangan dengan acara cepat (Vide Bagian Keenam Paragraf 2

KUHAP), sebab tidak punya SIM merupakan bentuk pelanggaran, bukan bentuk

kejahatan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 359KUHP ;

Bahwa dengan demikian berdasarkan segala alasan-alasan hukum

tersebut di atas, maka sudah sepatutnya apabila saya dibebaskan dari Dakwaan

Penuntut Umum;

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan kasasi tersebut Mahkamah

Agung berpendapat :

Menimbang, bahwa terlepas dari alasan-alasan kasasi dari Pemohon

Kasasi, putusan Pengadilan Tinggi tidak cukup pertimbangan (onvoldoende

gemotiveerd) sebagai alasan memperbaiki lamanya pidana yang dijatuhkan

Pengadilan Negeri kepada Terdakwa, sehingga permohonan kasasi dari

Pemohon Kasasi/Terdakwa patut untuk dikabulkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan yang diuraikan di atas

Mahkamah Agung berpendapat, bahwa putusan Pengadilan Tinggi Makassar No.

123//PID/ 2008/PT.MKS. tanggal tanggal 16 Juni 2008 tidak dapat dipertahankan

lagi, oleh karena itu harus dibatalkan dan Mahkamah Agung akan mengadili

sendiri perkara tersebut, yang amarnya seperti tertera di bawah ini ;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi Terdakwa

dikabulkan dan Terdakwa dinyatakan bersalah serta dijatuhi pidana, maka biaya

perkara pada semua tingkat peradilan dibebankan kepada Terdakwa ;

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana terlebih dahulu akan

dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan ;

Hal-hal yang memberatkan :

Terdakwa belum mempunyai SIM C;

Hal-hal yang meringankan:

- Terdakwa belum pernah dihukum sebelumnya;

-Terdakwa mengakui dan menyesal atas perbuatannya;

Memperhatikan Undang-Undang No.4 Tahun 2004, Undang-Undang

No.8 Tahun 1981 dan Undang-Undang No.14 Tahun 1985 sebagaimana telah

diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua

dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan

lain yang bersangkutan ;

Hal. 6 dari 8 hal. Put. No. 1925 K/Pid/2008

Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.

Halaman 6

Page 7: 1925K-PID-2008 Pasal 359 sim

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

M E N G A D I L I Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Terdakwa:

ERNA WANGSYAH binti T.Dg. TOMPO tersebut ;

Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Makassar Nomor : No.

123//PID/2008/ PT.MKS. tanggal 16 Juni 2008, yang memperbaiki putusan

Pengadilan Negeri Bantaeng No. 12/Pid.B/2008/PN.Btg tanggal 24 Maret 2008;

MENGADILI SENDIRI : 1. Menyatakan bahwa Terdakwa Erna Wangsyah binti T. Dg. Tompu telah

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

karena kelalaiannya menyebabkan matinya orang lain;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Erna Wangsyah binti T. Dg. Tompu

oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan ;

3. Menetapkan agar lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa tersebut

tidak perlu dijalani oleh Terdakwa sebelum habis masa percobaan yang harus

dijalani Terdakwa selama 10 (sepuluh) bulan ;

4. Memerintahkan agar barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Jupiter Z warna merah No. Pol. DD

3676 CF;

- 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Jupiter Z warna biru No. Pol. DD

3765 ZF;

- 1 (satu) lembar STNK milik korban Saldi bin Widi Kardiono ;

- 1 (satu) lembar STNK milik Terdakwa Erna Wangsyah binti T. Dg. Tempo ;

masing-masing dikembalikan kepada keluarga korban dan kepada Terdakwa ;

Membebankan Termohon Kasasi/Terdakwa untuk membayar biaya

perkara dalam semua tingkat peradilan dan dalam tingkat kasasi sebesar

Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung

pada hari : Senin, tanggal 24 Agustus 2009 oleh H. Muhammad Taufik,

SH.,MH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai

Ketua Majelis, Prof. Dr. Mieke Komar, SH.,MCL. dan Dr. H. Mohammad Saleh,

SH.,MH. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota dan diucapkan dalam sidang

terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh Ketua Majelis dengan dihadiri

oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh Barita Sinaga,SH.,MH.

Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi : Terdakwa dan

Hal. 7 dari 8 hal. Put. No. 1925 K/Pid/2008

Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.

Halaman 7

Page 8: 1925K-PID-2008 Pasal 359 sim

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Hal. 8 dari 8 hal. Put. No. 1925 K/Pid/2008

Jaksa/Penuntut Umum ,-

Hakim-Hakim Anggota : K e t u a :

ttd./ Prof. Dr. Mieke Komar, SH.,MCL. ttd./

ttd./ Dr. H. Mohammad Saleh, SH.,MH. H. Muhammad Taufik, SH.,MH.

Panitera Pengganti :

ttd./

Barita Sinaga,SH.,MH.

Untuk Salinan Mahkamah Agung R.I.

a.n. Panitera Panitera Muda Pidana,

MACHMUD RACHIMI, SH.MH. NIP. 040 018 310

Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id, sesuai dengan Pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan, oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.Sesuai dengan Pasal 24 SK 144, salinan otentik silakan hubungi pengadilan tingkat pertama yang memutus perkara.

Halaman 8