19,24,28 (virtual community)

22
Makalah Komputer Dan Masyarakat Peran Pendidikan dalam Menangani Bertumbuhnya Masyarakat Maya (Virtual Community) Disusun oleh : Rama Dhuhury Wardana / 123120019 Yuda Septia Putra / 123120024 Muh Rizan Islamiyanto / 123120028 Dosen Pengampu : Yuli Fauziah, S.T., M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

description

 

Transcript of 19,24,28 (virtual community)

Page 1: 19,24,28 (virtual community)

Makalah Komputer Dan Masyarakat

Peran Pendidikan dalam Menangani Bertumbuhnya

Masyarakat Maya (Virtual Community)

Disusun oleh :

Rama Dhuhury Wardana / 123120019

Yuda Septia Putra / 123120024

Muh Rizan Islamiyanto / 123120028

Dosen Pengampu :

Yuli Fauziah, S.T., M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

2013

Page 2: 19,24,28 (virtual community)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan penyusunan makalah Komputer

dan Masyarakat ini.

Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memenuhi

tugas Mata Kuliah Komputer dan Masyarakat.

Penyusun menyadari banyak pihak turut serta membantu dalam proses penulisan

makalah ini, untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu, terutama dosen Mata Kuliah Komputer dan Masyarakat yang telah memberikan

arahan sehingga semakin menambah pengetahuan dan wawasan kami dalam proses

penyusunan sebuah laporan, semoga amal baiknya mendapat balasan yang setimpal dari

Tuhan Yang Maha Esa.

Dengan penuh kesadaran kami pun merasa makalah ini belum sempurna masih

banyak kekurangan untuk itu kami sangat berharap adanya masukan saran dan kritik untuk

perbaikan lebih lanjut.

Yogyakarta, Juni 2013

Penyusun

Page 3: 19,24,28 (virtual community)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi Infomasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat berkembang di

masyarakat. Umumnya Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang

dipergunakan untuk mengelola data, meliputi didalamnya : memproses, mendapatkan,

menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai macam cara dan

prosedur guna menghasilkan informasi yang berkualitas dan bernilai guna tinggi.

Perkembangan TIK pun terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan

manusia. Saat ini tren pengguna e- yang berarti elektronik bermunculan. Seperti e-

education, e-government, e-learning dan lainsebaigainya. Teknologi Informasi dan

Komuikasi seakan telah mendarah daging didalam diri setiap manusia di era ini,

Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah mengglobal mampu mencakupi

segala aspek yang ada dalam kehidupan.

Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi

Informasi seakan telah menjadi pengalihfasihan buku, guru dan sistem pengajaran

yang sebelumnya masih bersifat konvensional. Teknologi Informasi menyebebkan

ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan berkembang. TIK juga memiliki

dampak positif terhadap kehidupan, salah satunya yang menonjol adalah di bidang

pendidikan, khususnya forum komunitas online (Virtual Community).

1.2 Rumusan Masalah

1) Apa itu Virtual Community ?

2) Apa manfaat komunitas virtual ?

3) Apa dampak dari komunitas virtual ?

4) Apa Ciri Khas dari komunitas virtual ?

5) BagaimanaPerbedaan Komunitas Virtual dengan Komunitas dalam Konteks

Sosiologi?

Page 4: 19,24,28 (virtual community)

1.3 Tujuan

Sejalan dengan rumusan masalah yang ada, makalah ini disusun dengan tujuan untuk

mengetahui dan mendeskripsikan sebagai berikut :

1) Pengertian Virtual Community ?

2) Manfaat komunitas virtual bagi pendidikan ?

3) Dampak dari komunitas virtual bagi pendidikan ?

4) Ciri Khas dari komunitas virtual ?

5) Perbedaan Komunitas Virtual dengan Komunitas dalam Konteks Sosiologi?

1.4 Manfaat Penulisan Makalah

Penyusunan makalah ini semoga dapat memberikan manfaat dengan materi yang

disampaikannya, sebagai acuan dalam bidang pendidikan. Secara lebih kompleksnya makalah

ini diharapkan bermanfaat bagi :

1) Penulis, sebagai acuan dalam penulisan makalah berikutnya dan menambah

pengetahuan tentangpendidikan itu sendiri.

2) Pembaca, sebagai media informasi dalam pembelajaran mengenai peranan

pendidikan bagi masyarakat maya.

Page 5: 19,24,28 (virtual community)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Virtual Community

Istilah virtual bisa kita artikan sebagai “sesuatu yang bersifat maya”,tetapi

memungkinkan untuk menampilkan kualitas seperti nyata.Virtual disini dapat berupa

berbagai macam teknologi, seperti yang sangat banyak diminati adalah internet

(interconnected network), yaitu suatu jaringan yang terdiri dari ribuan jaringan

independent yang dihubungkan satu dengan lainnya. Melalui internet semua orang

dari negara manapun akan saling terhubung. Disinilah komunitas virtual biasa

terbentuk.

Community atau komunitas, seperti hal nya yang kita jumpai di dunia nyata,

adalah sekumpulan individu yang memiliki minat yang sama. Sebuah komunitas

biasanya terbentuk karena memiliki kebutuhan yang sama (atau tidak) pada sebuah

minat tertentu. Sebuah komunitas atau club atau kelompok atau geng biasanya diawali

dengan ngumpul bareng. Dimulai dengan beberapa orang (minimal 2 orang) yang

saling kenal, memiliki minat yang sama, dan kemudian berkembang dan bertambah

banyak anggota nya.

Komunitas virtual adalah sekelompok orang di dunia maya yang memiliki

minat yang sama. Anggota dari komunitas ini secara bebas saling bertukar pikiran,

pandangan, dan informasi melalui berbagai medium seperti email, chatting, mailing

list, atau bulletin boards. Secara terus-menerus sekelompok orang ini mendiskusikan

berbagai hal dan topik tertentu mulai dari yang bersifat non formal (misalnya masalah

hobby, kegemaran, makanan, dan lain sebagainya) hingga yang bersifat formal

(misalnya masalah politik, sosial, agama, dan lain sebagainya). Komunitas ini

terbentuk dalam suatu website. Komunitas virtual merupakan sebuah forum dimana

para anggotanya saling bebas berhubungan dengan mengeluarkan pendapat. Dalam

komunitas tersebut setiap orang yang ingin masuk harus mendaftar dahulu. 

Saat ini di dunia internet sudah banyak terdapat komunitas virtual dan memiliki

banyak anggota didalamnya.

Page 6: 19,24,28 (virtual community)

2.2 Manfaat Virtual Community

Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari komunitas virtual ini. Yang paling

utama adalah informasi terbaru yang ada bisa langsung tersebar setiap waktu.

Anggota komunitas virtual bisa langsung mengetahui bila ada anggota lainnya yang

memberi informasi terbaru. Sebuah komunitas virtual bisa saling bertukar pikiran atau

hanya sekedar memberi kabar pada sesama anggotanya.

Dunia internet yang sudah menjadi bagian dari beberapa kalangan masyarakat,

menjadikan komunitas virtual sebagai sarana untuk saling berkomunikasi. Semakin

berkembangnya teknologi juga membuat perubahan sosial masyarakat, namun

perubahan yang diharapkan menuju ke arah yang lebih baik.

Dalam kehidupan seperti ini, keberadaan komunitas virtual sangat diperlukan,

meski belum banyak digunakan oleh beberapa lapisan masyarakat. Namun melalui

komunitas ini orang-orang bisa melakukan komunikasi tanpa harus langsung bertatap

muka. Kecepatan dalam penyampaian suatu informasi menjadi satu keunggulannya.

Dalam kehidupan sosial, Indonesia yang terdiri dari banyak kepulauan memiliki

keragaman yang sangat khas. Apabila dalam suatu komunitas terdiri dari berbagai

anggota yang berasal dari daerah yang berbeda-beda, maka berbagi pengalaman dan

pengetahuan akan membuat setiap anggota merasa bermanfaat dengan bergabung

dalam komunitas tersebut.

Komunitas virtual mampu menciptakan suatu manfaat yang sangat baik bagi

setiap penggunanya. Dalam komunitas ini akan tercipta garis sama rata antar para

anggotanya. Dimana yang lebih diutamakan adalah pertukaran pengetahuan dan

informasi. Dalam komunitas ini jenjang sosial yang sering terlihat jelas di masyarakat

kita akan hilang karena siapa saja bisa bergabung. Dalam hal ini pembelajaran bisa

terlaksana tanpa melihat status sosial yang ada pada setiap anggotanya.

Dalam komunitas fotografi misalnya, anggota di dalamnya bisa saling berbagi

pengetahuan dalam hal kamera, teknik foto, ataupun informasi bila ada anggota yang

menjual alat-alat fotonya. Komunitas virtual akan membantu memudahkan anggota di

dalamnya untuk berkomunikasi, dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak

berani mengungkapkan pikirannya menjadi berani untuk menyampaikan pendapatnya.

Komunitas virtual diharapkan mampu mengubah kehidupan sosial, baik individu

ataupun kelompok untuk menjadi yang lebih baik. Manfaat yang bisa didapatkan juga

bisa merupakan kepuasan bagi penggunanya. Ketika komunikasi yang terjalin

semakin sering terjadi, akan membuat orang-orang di dalam komunitas tersebut

Page 7: 19,24,28 (virtual community)

menjadi kritis tetapi tidak membuat suasana dalam komunitas tersebut menjadi rusak,

melainkan mencapai suatu hasil yang bisa disetujui bersama oleh anggota komunitas

tersebut. Hal lain yang bisa terjadi dari adanya komunitas virtual ini bisa menjauhkan

pengguna internet dari sisi negatif dari internet itu sendiri. Seperti yang banyak

terjadi, ada beberapa orang yang sengaja melakukan kejahatan dalam dunia internet,

yang paling sering terjadi adalah banyaknya situs porno yang paling sering dikunjungi

oleh beberapa pengguna internet. Dengan adanya komunitas ini, orang yang biasa

membuka situs porno akan meninggalkan kebiasaan tersebut dan lebih aktif dalam

komunitas tersebut. Hal ini akan menjadi perubahan yang baik bagi pengguna

internet, dari yang biasa membuka situs yang kurang berguna, menjadi pangguna

internet yang lebih berguna dengan masuk ke dalam suatu komunitas virtual.

Selain semua itu, dalam suatu komunitas virtual setiap anggotanya bisa

menjadi lebih mengetahui perkembangan dunia yang semakin maju. Setiap orang

yang ingin mencari komunitas, mencari tempat untuk bertukar pikiran, informasi, dan

pengetahuan bisa masuk ke dalam suatu komunitas tertentu dalam dunia internet. Saat

mereka menjadi bagian dari suatu komunitas, maka keinginan untuk menggunakan

internet akan semakin meningkat dan membuat mereka lebih merasa bermanfaat

dengan bergabung dalam komunitas tersebut.

Fenomena komunitas merek yang berkembang di dunia internet atau virtual

akhir-akhir ini semakin marak dan hal ini dapat didayagunakan bagi pemasar produk.

terutama bagi produk yang berkaitan dengan teknologi. Bila komunitas virtual

diimplementasikan dalam strategi pemasaran, maka dapat berpotensi menimbulkan

efek exponensial dalam menyebar luaskan kegiatan pemasaran.

Sangat terasa manfaat internet untuk dunia komunikasi melalui dunia virtual

dengan berbagai fasilitas yang di tawarkan hanya tinggal bagaimana cara

memanfaatkan nya saja ke arah positif dan negatif nya.

Banyak hal yang bisa di dapat di dunia virtual dilihat dari desain bangunan

yang sesuai dengan dunia nyata di tambah dengan unsur virtual tentu nya untuk

menambah fantasi dari penikmat dunia virtual sendiri dan banyak animasi yang bisa

dipelajari dari desain karakter avatar dan pergerakan yang ada di dalamnya.

Dengan bantuan tools yang dipilih bisa mendapat ruangan agar di atur sesuai

keinginan karakter avatar pun bisa di atur sesuai pengguna dari ujung kepala hingga

kaki kemudian untuk bergabung ke komunitas mana saja berbagi pengalaman apa saja

misal cerita tentang berita-berita terbaru musik yang sedang jadi perbincangan di

Page 8: 19,24,28 (virtual community)

dunia nyata hanya kadang bahasa yang di gunakan mungkin menjadi kendala.

Sebenarnya explorasi nya lebih kepada user nya sendiri bagaimana memanfaatkan

fasilitas nya sehingga menjadi dunia virtual yang di kehendaki tapi bagaimanapun kita

punya dunia nyata yang terkadang juga virtual di banding dunia virtual

2.3 Dampak Dari Virtual Community

Beberapa orang atau praktisi pendidikan menjadikan interaksi manusia dan

komputer sebagai suatu kebutuhan untuk mengakses berbagai informasi yang ada di

dunia. Dari mulai informasi lingkungan pendidikan dalam negeri, luar negeri, bahkan

hal lain yang berpengaruh terhadap proses pendidikan.

Dalam bahasan kali ini akan dibahas tentang pengaruh teknologi terhadap

kehidupan manusia serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam interaksi (antarmuka)

terhadap sistem. Pengaruh itu sendiri tidak hanya pengaruh positif saja, tetapi ada juga

pengaruh negatif nya. Interaksi manusia-komputer memiliki fokus perhatian yang luas

dan memperhatikan semua aspek yang berhubungan dengan interaksi manusia dan

komputer.

DAMPAK POSITIF

Sebenarnya ada banyak dampak positif dari kemajuan teknologi yang dapat kita rasakan, tetapi saya batasi hanya dampak positif terhadap dunia pendidikan saja, yaitu memudahkan mahasiswa atau pun pelajar dalam berdiskusi dan berinteraksi dengan sistem pembelajaran online.

Kemajuan fenomenal adalah dengan lahirnya pembelajaran online yang sering dikenal sebagai e-learning. Salah satu keunggulan pembelajaran online adalah adanya forum diskusi yang dapat digunakan sebagai saran interaksi antara mahasiswa dengan dosen maupun antara mahasiswa dengan sesama mahasiswa dalam membahas materi perkuliahan.

Untuk mendukung fakta akan dampak positif tersebut, maka dilakukanlah

sebuah penelitian. Penelitian ini dilakukan terhadap 55 mahasiswa. Penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan

untuk mengetahui tingkat interaksi mahasiswa dalam forum diskusi, sedangkan

pendekatan kualitatif digunakan untuk mengetahui pola diskusi dan mendapatkan

gambaran yang lebih mendalam tentang apa dan bagaimana interaksi mahasiswa

dalam diskusi pada pembelajaran online.

Page 9: 19,24,28 (virtual community)

     Hasil penelitian menunjukan pada forum diskusi antara mahasiswa dengan dosen

dan antar sesama mahasiswa ditemukan tiga pola, yaitu:

1) Pola Tertutup

Pada pola tertutup dosen memberikan topik utama dan sub topik yang harus dibahas

dalam diskusi,

2) Pola Semi Terbuka

Pada pola semi terbuka, dosen memberi topik utama saja, sedangkan sub topik

diberikan pada mahasiswa

3) Pola Terbuka

Pada pola terbuka, dosen hanya memberi gambaran umum tentang topik yang

dibahas, setelah itu mahasiswa sendiri yang menentukan topik dan sub topik.

      Tingkat interaksi pada masing-masing pola diskusi dari yang paling tinggi

adalah Pola Tertutup, kemudian Pola Terbuka, dan terakhir Pola Semi Terbuka.

Berikut hasil dari penelitian :

Mahasiswa merasa senang dengan diskusi online, karena semuanya terekam

dengan baik, sehingga bisa dibaca berulang-ulang atau di print out oleh

mahasiswa.

Mahasiswa lebih menyukai jika materi yang diposting dalam diskusi online

disertai dengan alamat link terhadap situs yang menjadi sumber tulisan.

Mahasiswa lebih suka menanggapi tulisan mahasiswa, daripada tulisan dosen.

Jika ada mahasiswa yang menuliskan sesuatu, mahasiswa yang lain cenderung

untuk mencari bahan yang lain, yang lebih baik.

Mahasiswa merasa sangat senang, jika tulisannya banyak ditanggapi oleh

mahasiswa maupun dosen.

Mahasiswa merasa tidak ada hambatan psikologis saat menulis pendapat atau

pertanyaannya, tidak dihantui rasa malu seperti pada kelas tatap muka.

Mahasiswa lebih menyukai forum diskusi Pola Tertutup dari pada forum diskusi

pola yang lain, karena mahasiswa merasa ada pedoman tentang materi yang harus

didiskusikan dari dosen.

Page 10: 19,24,28 (virtual community)

Efek samping yang dirasakan mahasiswa adalah kemampuan penelusuran bahan

ajar di internet, sehingga dapat diterapkan untuk matakuliah-matakuliah yang

lain.

DAMPAK NEGATIF

Salah satu dampak negatif yang paling terlihat dari adanya interaksi manusia

dan komputer yang dilakukan secara intens adalah berkurangnya proses sosialisasi

antar manusia yang menyebabkan manusia lebih bersifat individual dibandingkan

sebelumnya. Secara sekilas, mungkin hal tersebut tidak menimbulkan masalah besar.

Bahkan mungkin dianggap bukan suatu masalah.

Akan tetapi, hal tersebut sebenarnya merupakan benih-benih patologi sosial

yang bisa memacu timbulnya beragam konflik sosial. Hal tersebut bisa dibuktikan

saat kita berjalan-jalan atau sekedar makan di café. Banyak orang datang bersama-

sama, namun pada saat membuka laptop, dunia mereka seperti terpisah. Masing-

masing akan asyik dengan gadget mereka, serta tidak perduli lagi akan lingkungan

yang ada di sekitar mereka.

Padahal, kebutuhan paling utama dari manusia adalah interaksi sosial antar

manusia yang membuat munculnya rasa saling menghargai, menghormati, serta

saling membutuhkan satu sama lain.

Fakta tersebut merupakan bukti nyata bahwa interaksi manusia dan komputer

menjadikan manusia bukan lagi sebagai makhluk sosial, melainkan sebagai makhluk

komputeris yang hanya mengandalkan produk teknologi untuk hidup, berekspresi,

bahkan bersosialisasi.

2.4 Ciri Khas dari Virtual Community

Pada prinsipnya komunitas virtual merupakan sebuah forum dimana para

anggotanya saling bebas berhubungan dengen mengeluarkan pendapat. Jika dikaji

secara sungguh-sungguh, sebenarnya forum ini memiliki nilai komersial tertentu yang

dapat dimanfaatkan para pelaku e-business jika yang bersangkutan dapat sungguh-

sungguh mempelajari karakteristiknya.

Yang terjadi di dalam komunitas virtual adalah sebuah mekanisme

pembelajaran (knowledge sharing) karena masing-masing anggotanya berkomunikasi

mengenai hal-hal tertentu. Contohnya adalah sebagai berikut:

Page 11: 19,24,28 (virtual community)

Komunitas virtual para pengacara yang saling mendiskusikan berbagai

kasus-kasus hukum;

Komunitas virtual para programmer linux yang membahas teknik-teknik

pemrograman yang baik dan berkualitas;

Jelas terlihat di sini bahwa banyak sekali peluang bisnis yang dapat

dimanfaatkan sehubungan dengan keberadaan beribu-ribu komunitas virtual di dunia

maya. Prinsipnya adalah bahwa seseorang biasanya berniat untuk berpartisipasi di

dalam sebuah komunitas virtual jika yang bersangkutan memiliki permasalahan

tertentu. Dengan berpartisipasi di dalam komunitas virtual, yang bersangkutan

biasanya mengharapkan adanya “jawaban” terhadap permasalahan yang dihadapi,

melalui interaksi dengan anggota-anggota lain. Karena pada kenyataannya

keseluruhan interaksi tersebut dilakukan melalui website, maka tentu saja keberadaan

orang-orang tersebut adalah merupakan peluang yang baik bagi perusahaan untuk

melakukan proses pemasaran (marketing).

Ada sebuah prinsip yang harus dipelajari bagi perusahaan yang tertarik untuk

membangun sebuah komunitas virtual, yaitu sebuah hukum “economics of increasing

returns”. Hukum ini mengatakan bahwa pada saat-saat awal pembentukan komunitas

virtual hanya memberikan manfaat atau keuntungan yang kecil bagi perusahaan,

namun semakin tumbuh dan berkembang kuantitas komuntias yang ada, akan semakin

tinggi manfaat yang diperoleh perusahaan sampai suatu titik optimal yang kerap

disebut sebagai “critical mass”. Walaupun mencoba membentuk sebuah komunitas

virtual merupakan usaha yang penuh resiko dan tidak menentu, namun jika berhasil

akan mendatangkan keuntungan yang sangat besar bagi sebuah perusahaan e-

business, terutama yang berorientasi e-commerce tipe B-to-C.

2.5 Perbedaan Komunitas Virtual dengan Komunitas dalam Konteks Sosiologi

1. Dalam Komunitas virtual membutuhkan cyberspace atau dunia maya

sedangkan dalam komunitas dalam konteks sosiologis berada dalam dunia

yang sebenarnya.

Page 12: 19,24,28 (virtual community)

2. Komunitas virtual bisa dan dapat dijadikan sebagai media untuk komersil,

tetapi dalam komunitas dalam konteks sosiologis hanya untuk keakraban dan

senang-senang serta mempererat talipersaudaraan.

3. Komunitas virtual biasanya menggunakan nickname atau nama samaran dalam

berinteraksi dengan anggotanya, sedangkan komunitas dalam konteks

sosiologis menggunakan nama asli atau mungkin panggilan sayang atau

mungkin panggilan ejekan yang tidak berniat untuk mengejek secara

sebenarnya.

4. Dalam komunitas virtual model komunikasinya adalah asynchronous karena

pengirim dan penerima pesan tidak berada pada waktu dan tempat yang sama

sedangkan pada komunitas dalam konteks sosiologis adalah model komunikasi

synchronous karena mereka berada dalam waktu dan tempat yang sama ketika

sedang melakukan komunikasi dalam bentuk pertemuan-pertemuan dan arisan.

Page 13: 19,24,28 (virtual community)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Komunitas virtual dapat dikatakan sebagai sekelompok orang di dunia maya

yang memiliki minat yang sama dalam membuat sebuah wadah (forum) dimana setiap

anggota dari komunitas ini secara bebas saling mengeluarkan pendapat, bertukar

pikiran, pandangan, dan informasi melalui berbagai medium seperti email, chatting,

mailing list, atau bulletin boards yang dilakukan secara terus-menerus dan

sekelompok orang ini mendiskusikan berbagai hal dan topik tertentu dalam hal ini

mengerucut ke konteks seputar pendidikan. Dalam sebuah komunitas virtual, setiap

anggota yang ingin masuk atau bergabung harus mendaftar ke komunitas tersebut

sebagai syarat keanggotaannya.

Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari komunitas virtual ini. Yang paling

utama adalah informasi terbaru yang ada bisa langsung tersebar setiap waktu. Dalam

komunitas virtual akan tercipta garis sama rata antar para anggotanya. Dimana yang

lebih diutamakan adalah pertukaran pengetahuan dan informasi. Dalam komunitas ini

jenjang sosial yang sering terlihat jelas di masyarakat kita akan hilang karena siapa

saja bisa bergabung. Dalam hal ini pembelajaran bisa terlaksana tanpa melihat status

sosial yang ada pada setiap anggotanya.

Komunitas virtual berbeda dengan komunitas dalam konteks sosiologi.

Komunitas virtual berada dalam dunia maya sedangkan dalam komunitas dalam

konteks sosiologis berada dalam dunia yang sebenarnya, komunitas virtual bisa

dijadikan sebagai media untuk komersil, tetapi dalam komunitas dalam konteks

sosiologis hanya sebagai media pemererat tali persaudaraan, penggunaan nickname

Page 14: 19,24,28 (virtual community)

biasa dijadikan sebagai alat interaksi antar anggota dalam komunitas virtual

sedangkan komunitas dalam konteks sosiologis lebih menggunakan nama asli, model

komunikasi komunitas virtual secara asynchronous sedangkan pada komunitas dalam

konteks sosiologis secara synchronous.

Page 15: 19,24,28 (virtual community)

Daftar Pustaka

http://diarymee.blogspot.com/2009/05/komunikasi-yang-dipahami-sebagai.html

http://sifatahillah.blogspot.com/2009/05/fenomena-komunitas-virtual-dan.html

http://smamuhammadiyahtasikmalayasosiologi.blogspot.com/2010/01/masyarakat.html

http://chitranurulatina.blogdetik.com/2009/02/28/virtual-community-dlm-kehidupan-sehari-hari/

http://mulanovich.blogspot.com/2012/08/kelas-virtual-untuk-pendidikan-di_2090.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Komunitas_maya

http://yulasayo.wordpress.com/2011/11/25/komunitas-virtual/

http://muftionline-mutimania.blogspot.com/2011/01/kaskus-fenomena-komunitas-virtual-di.html

http://diarymee.blogspot.com/2009/05/komunikasi-yang-dipahami-sebagai.html

http://indoen.blogdetik.com/2009/02/28/what-is-virtual-community/

http://anandashenda.blogspot.com/2009/05/fenomena-komunitas-virtual-dan.html

http://rhee-suidz.blogspot.com/2009/05/fenomena-komunitas-virtual-dan.html

http://yulasayo.wordpress.com/2011/11/25/komunitas-virtual/

http://rangga-aja.blogspot.com/2009/05/komunitas-virtual.html

http://rppangestu.blogspot.com/2012/10/komunitas-virtual.html

http://enoki89.blogspot.com/2009/05/komunitas-virtual-dan-dampak-serta.html

http://berita501.blogspot.com/2009/05/fenomena-komunitas-virtual-dan.html

http://cunguk-kecil.blogspot.com/2009/05/fenomena-komunitas-virtual-dan.html

http://www.uinjkt.ac.id/index.php/section-blog/28-artikel/1117-ruang-publik-komunitas-

virtual.html

http://topikperpus.blogspot.com/2013/01/pustakawan-dan-komunitas-virtual-dimana.html

http://vee-99ladies.blogspot.com/2009/05/komunitas-virtual.html

http://ayuarrumdany.blogspot.com/2013/04/interaksi-manusia-dan-komputer-dampak.html