19,24,28 (virtual community)
-
Upload
rama-d-wardana -
Category
Documents
-
view
1.452 -
download
3
description
Transcript of 19,24,28 (virtual community)
Makalah Komputer Dan Masyarakat
Peran Pendidikan dalam Menangani Bertumbuhnya
Masyarakat Maya (Virtual Community)
Disusun oleh :
Rama Dhuhury Wardana / 123120019
Yuda Septia Putra / 123120024
Muh Rizan Islamiyanto / 123120028
Dosen Pengampu :
Yuli Fauziah, S.T., M.T.
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan penyusunan makalah Komputer
dan Masyarakat ini.
Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Komputer dan Masyarakat.
Penyusun menyadari banyak pihak turut serta membantu dalam proses penulisan
makalah ini, untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu, terutama dosen Mata Kuliah Komputer dan Masyarakat yang telah memberikan
arahan sehingga semakin menambah pengetahuan dan wawasan kami dalam proses
penyusunan sebuah laporan, semoga amal baiknya mendapat balasan yang setimpal dari
Tuhan Yang Maha Esa.
Dengan penuh kesadaran kami pun merasa makalah ini belum sempurna masih
banyak kekurangan untuk itu kami sangat berharap adanya masukan saran dan kritik untuk
perbaikan lebih lanjut.
Yogyakarta, Juni 2013
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi Infomasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat berkembang di
masyarakat. Umumnya Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang
dipergunakan untuk mengelola data, meliputi didalamnya : memproses, mendapatkan,
menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai macam cara dan
prosedur guna menghasilkan informasi yang berkualitas dan bernilai guna tinggi.
Perkembangan TIK pun terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan
manusia. Saat ini tren pengguna e- yang berarti elektronik bermunculan. Seperti e-
education, e-government, e-learning dan lainsebaigainya. Teknologi Informasi dan
Komuikasi seakan telah mendarah daging didalam diri setiap manusia di era ini,
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah mengglobal mampu mencakupi
segala aspek yang ada dalam kehidupan.
Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi
Informasi seakan telah menjadi pengalihfasihan buku, guru dan sistem pengajaran
yang sebelumnya masih bersifat konvensional. Teknologi Informasi menyebebkan
ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan berkembang. TIK juga memiliki
dampak positif terhadap kehidupan, salah satunya yang menonjol adalah di bidang
pendidikan, khususnya forum komunitas online (Virtual Community).
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa itu Virtual Community ?
2) Apa manfaat komunitas virtual ?
3) Apa dampak dari komunitas virtual ?
4) Apa Ciri Khas dari komunitas virtual ?
5) BagaimanaPerbedaan Komunitas Virtual dengan Komunitas dalam Konteks
Sosiologi?
1.3 Tujuan
Sejalan dengan rumusan masalah yang ada, makalah ini disusun dengan tujuan untuk
mengetahui dan mendeskripsikan sebagai berikut :
1) Pengertian Virtual Community ?
2) Manfaat komunitas virtual bagi pendidikan ?
3) Dampak dari komunitas virtual bagi pendidikan ?
4) Ciri Khas dari komunitas virtual ?
5) Perbedaan Komunitas Virtual dengan Komunitas dalam Konteks Sosiologi?
1.4 Manfaat Penulisan Makalah
Penyusunan makalah ini semoga dapat memberikan manfaat dengan materi yang
disampaikannya, sebagai acuan dalam bidang pendidikan. Secara lebih kompleksnya makalah
ini diharapkan bermanfaat bagi :
1) Penulis, sebagai acuan dalam penulisan makalah berikutnya dan menambah
pengetahuan tentangpendidikan itu sendiri.
2) Pembaca, sebagai media informasi dalam pembelajaran mengenai peranan
pendidikan bagi masyarakat maya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Virtual Community
Istilah virtual bisa kita artikan sebagai “sesuatu yang bersifat maya”,tetapi
memungkinkan untuk menampilkan kualitas seperti nyata.Virtual disini dapat berupa
berbagai macam teknologi, seperti yang sangat banyak diminati adalah internet
(interconnected network), yaitu suatu jaringan yang terdiri dari ribuan jaringan
independent yang dihubungkan satu dengan lainnya. Melalui internet semua orang
dari negara manapun akan saling terhubung. Disinilah komunitas virtual biasa
terbentuk.
Community atau komunitas, seperti hal nya yang kita jumpai di dunia nyata,
adalah sekumpulan individu yang memiliki minat yang sama. Sebuah komunitas
biasanya terbentuk karena memiliki kebutuhan yang sama (atau tidak) pada sebuah
minat tertentu. Sebuah komunitas atau club atau kelompok atau geng biasanya diawali
dengan ngumpul bareng. Dimulai dengan beberapa orang (minimal 2 orang) yang
saling kenal, memiliki minat yang sama, dan kemudian berkembang dan bertambah
banyak anggota nya.
Komunitas virtual adalah sekelompok orang di dunia maya yang memiliki
minat yang sama. Anggota dari komunitas ini secara bebas saling bertukar pikiran,
pandangan, dan informasi melalui berbagai medium seperti email, chatting, mailing
list, atau bulletin boards. Secara terus-menerus sekelompok orang ini mendiskusikan
berbagai hal dan topik tertentu mulai dari yang bersifat non formal (misalnya masalah
hobby, kegemaran, makanan, dan lain sebagainya) hingga yang bersifat formal
(misalnya masalah politik, sosial, agama, dan lain sebagainya). Komunitas ini
terbentuk dalam suatu website. Komunitas virtual merupakan sebuah forum dimana
para anggotanya saling bebas berhubungan dengan mengeluarkan pendapat. Dalam
komunitas tersebut setiap orang yang ingin masuk harus mendaftar dahulu.
Saat ini di dunia internet sudah banyak terdapat komunitas virtual dan memiliki
banyak anggota didalamnya.
2.2 Manfaat Virtual Community
Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari komunitas virtual ini. Yang paling
utama adalah informasi terbaru yang ada bisa langsung tersebar setiap waktu.
Anggota komunitas virtual bisa langsung mengetahui bila ada anggota lainnya yang
memberi informasi terbaru. Sebuah komunitas virtual bisa saling bertukar pikiran atau
hanya sekedar memberi kabar pada sesama anggotanya.
Dunia internet yang sudah menjadi bagian dari beberapa kalangan masyarakat,
menjadikan komunitas virtual sebagai sarana untuk saling berkomunikasi. Semakin
berkembangnya teknologi juga membuat perubahan sosial masyarakat, namun
perubahan yang diharapkan menuju ke arah yang lebih baik.
Dalam kehidupan seperti ini, keberadaan komunitas virtual sangat diperlukan,
meski belum banyak digunakan oleh beberapa lapisan masyarakat. Namun melalui
komunitas ini orang-orang bisa melakukan komunikasi tanpa harus langsung bertatap
muka. Kecepatan dalam penyampaian suatu informasi menjadi satu keunggulannya.
Dalam kehidupan sosial, Indonesia yang terdiri dari banyak kepulauan memiliki
keragaman yang sangat khas. Apabila dalam suatu komunitas terdiri dari berbagai
anggota yang berasal dari daerah yang berbeda-beda, maka berbagi pengalaman dan
pengetahuan akan membuat setiap anggota merasa bermanfaat dengan bergabung
dalam komunitas tersebut.
Komunitas virtual mampu menciptakan suatu manfaat yang sangat baik bagi
setiap penggunanya. Dalam komunitas ini akan tercipta garis sama rata antar para
anggotanya. Dimana yang lebih diutamakan adalah pertukaran pengetahuan dan
informasi. Dalam komunitas ini jenjang sosial yang sering terlihat jelas di masyarakat
kita akan hilang karena siapa saja bisa bergabung. Dalam hal ini pembelajaran bisa
terlaksana tanpa melihat status sosial yang ada pada setiap anggotanya.
Dalam komunitas fotografi misalnya, anggota di dalamnya bisa saling berbagi
pengetahuan dalam hal kamera, teknik foto, ataupun informasi bila ada anggota yang
menjual alat-alat fotonya. Komunitas virtual akan membantu memudahkan anggota di
dalamnya untuk berkomunikasi, dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak
berani mengungkapkan pikirannya menjadi berani untuk menyampaikan pendapatnya.
Komunitas virtual diharapkan mampu mengubah kehidupan sosial, baik individu
ataupun kelompok untuk menjadi yang lebih baik. Manfaat yang bisa didapatkan juga
bisa merupakan kepuasan bagi penggunanya. Ketika komunikasi yang terjalin
semakin sering terjadi, akan membuat orang-orang di dalam komunitas tersebut
menjadi kritis tetapi tidak membuat suasana dalam komunitas tersebut menjadi rusak,
melainkan mencapai suatu hasil yang bisa disetujui bersama oleh anggota komunitas
tersebut. Hal lain yang bisa terjadi dari adanya komunitas virtual ini bisa menjauhkan
pengguna internet dari sisi negatif dari internet itu sendiri. Seperti yang banyak
terjadi, ada beberapa orang yang sengaja melakukan kejahatan dalam dunia internet,
yang paling sering terjadi adalah banyaknya situs porno yang paling sering dikunjungi
oleh beberapa pengguna internet. Dengan adanya komunitas ini, orang yang biasa
membuka situs porno akan meninggalkan kebiasaan tersebut dan lebih aktif dalam
komunitas tersebut. Hal ini akan menjadi perubahan yang baik bagi pengguna
internet, dari yang biasa membuka situs yang kurang berguna, menjadi pangguna
internet yang lebih berguna dengan masuk ke dalam suatu komunitas virtual.
Selain semua itu, dalam suatu komunitas virtual setiap anggotanya bisa
menjadi lebih mengetahui perkembangan dunia yang semakin maju. Setiap orang
yang ingin mencari komunitas, mencari tempat untuk bertukar pikiran, informasi, dan
pengetahuan bisa masuk ke dalam suatu komunitas tertentu dalam dunia internet. Saat
mereka menjadi bagian dari suatu komunitas, maka keinginan untuk menggunakan
internet akan semakin meningkat dan membuat mereka lebih merasa bermanfaat
dengan bergabung dalam komunitas tersebut.
Fenomena komunitas merek yang berkembang di dunia internet atau virtual
akhir-akhir ini semakin marak dan hal ini dapat didayagunakan bagi pemasar produk.
terutama bagi produk yang berkaitan dengan teknologi. Bila komunitas virtual
diimplementasikan dalam strategi pemasaran, maka dapat berpotensi menimbulkan
efek exponensial dalam menyebar luaskan kegiatan pemasaran.
Sangat terasa manfaat internet untuk dunia komunikasi melalui dunia virtual
dengan berbagai fasilitas yang di tawarkan hanya tinggal bagaimana cara
memanfaatkan nya saja ke arah positif dan negatif nya.
Banyak hal yang bisa di dapat di dunia virtual dilihat dari desain bangunan
yang sesuai dengan dunia nyata di tambah dengan unsur virtual tentu nya untuk
menambah fantasi dari penikmat dunia virtual sendiri dan banyak animasi yang bisa
dipelajari dari desain karakter avatar dan pergerakan yang ada di dalamnya.
Dengan bantuan tools yang dipilih bisa mendapat ruangan agar di atur sesuai
keinginan karakter avatar pun bisa di atur sesuai pengguna dari ujung kepala hingga
kaki kemudian untuk bergabung ke komunitas mana saja berbagi pengalaman apa saja
misal cerita tentang berita-berita terbaru musik yang sedang jadi perbincangan di
dunia nyata hanya kadang bahasa yang di gunakan mungkin menjadi kendala.
Sebenarnya explorasi nya lebih kepada user nya sendiri bagaimana memanfaatkan
fasilitas nya sehingga menjadi dunia virtual yang di kehendaki tapi bagaimanapun kita
punya dunia nyata yang terkadang juga virtual di banding dunia virtual
2.3 Dampak Dari Virtual Community
Beberapa orang atau praktisi pendidikan menjadikan interaksi manusia dan
komputer sebagai suatu kebutuhan untuk mengakses berbagai informasi yang ada di
dunia. Dari mulai informasi lingkungan pendidikan dalam negeri, luar negeri, bahkan
hal lain yang berpengaruh terhadap proses pendidikan.
Dalam bahasan kali ini akan dibahas tentang pengaruh teknologi terhadap
kehidupan manusia serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam interaksi (antarmuka)
terhadap sistem. Pengaruh itu sendiri tidak hanya pengaruh positif saja, tetapi ada juga
pengaruh negatif nya. Interaksi manusia-komputer memiliki fokus perhatian yang luas
dan memperhatikan semua aspek yang berhubungan dengan interaksi manusia dan
komputer.
DAMPAK POSITIF
Sebenarnya ada banyak dampak positif dari kemajuan teknologi yang dapat kita rasakan, tetapi saya batasi hanya dampak positif terhadap dunia pendidikan saja, yaitu memudahkan mahasiswa atau pun pelajar dalam berdiskusi dan berinteraksi dengan sistem pembelajaran online.
Kemajuan fenomenal adalah dengan lahirnya pembelajaran online yang sering dikenal sebagai e-learning. Salah satu keunggulan pembelajaran online adalah adanya forum diskusi yang dapat digunakan sebagai saran interaksi antara mahasiswa dengan dosen maupun antara mahasiswa dengan sesama mahasiswa dalam membahas materi perkuliahan.
Untuk mendukung fakta akan dampak positif tersebut, maka dilakukanlah
sebuah penelitian. Penelitian ini dilakukan terhadap 55 mahasiswa. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan
untuk mengetahui tingkat interaksi mahasiswa dalam forum diskusi, sedangkan
pendekatan kualitatif digunakan untuk mengetahui pola diskusi dan mendapatkan
gambaran yang lebih mendalam tentang apa dan bagaimana interaksi mahasiswa
dalam diskusi pada pembelajaran online.
Hasil penelitian menunjukan pada forum diskusi antara mahasiswa dengan dosen
dan antar sesama mahasiswa ditemukan tiga pola, yaitu:
1) Pola Tertutup
Pada pola tertutup dosen memberikan topik utama dan sub topik yang harus dibahas
dalam diskusi,
2) Pola Semi Terbuka
Pada pola semi terbuka, dosen memberi topik utama saja, sedangkan sub topik
diberikan pada mahasiswa
3) Pola Terbuka
Pada pola terbuka, dosen hanya memberi gambaran umum tentang topik yang
dibahas, setelah itu mahasiswa sendiri yang menentukan topik dan sub topik.
Tingkat interaksi pada masing-masing pola diskusi dari yang paling tinggi
adalah Pola Tertutup, kemudian Pola Terbuka, dan terakhir Pola Semi Terbuka.
Berikut hasil dari penelitian :
Mahasiswa merasa senang dengan diskusi online, karena semuanya terekam
dengan baik, sehingga bisa dibaca berulang-ulang atau di print out oleh
mahasiswa.
Mahasiswa lebih menyukai jika materi yang diposting dalam diskusi online
disertai dengan alamat link terhadap situs yang menjadi sumber tulisan.
Mahasiswa lebih suka menanggapi tulisan mahasiswa, daripada tulisan dosen.
Jika ada mahasiswa yang menuliskan sesuatu, mahasiswa yang lain cenderung
untuk mencari bahan yang lain, yang lebih baik.
Mahasiswa merasa sangat senang, jika tulisannya banyak ditanggapi oleh
mahasiswa maupun dosen.
Mahasiswa merasa tidak ada hambatan psikologis saat menulis pendapat atau
pertanyaannya, tidak dihantui rasa malu seperti pada kelas tatap muka.
Mahasiswa lebih menyukai forum diskusi Pola Tertutup dari pada forum diskusi
pola yang lain, karena mahasiswa merasa ada pedoman tentang materi yang harus
didiskusikan dari dosen.
Efek samping yang dirasakan mahasiswa adalah kemampuan penelusuran bahan
ajar di internet, sehingga dapat diterapkan untuk matakuliah-matakuliah yang
lain.
DAMPAK NEGATIF
Salah satu dampak negatif yang paling terlihat dari adanya interaksi manusia
dan komputer yang dilakukan secara intens adalah berkurangnya proses sosialisasi
antar manusia yang menyebabkan manusia lebih bersifat individual dibandingkan
sebelumnya. Secara sekilas, mungkin hal tersebut tidak menimbulkan masalah besar.
Bahkan mungkin dianggap bukan suatu masalah.
Akan tetapi, hal tersebut sebenarnya merupakan benih-benih patologi sosial
yang bisa memacu timbulnya beragam konflik sosial. Hal tersebut bisa dibuktikan
saat kita berjalan-jalan atau sekedar makan di café. Banyak orang datang bersama-
sama, namun pada saat membuka laptop, dunia mereka seperti terpisah. Masing-
masing akan asyik dengan gadget mereka, serta tidak perduli lagi akan lingkungan
yang ada di sekitar mereka.
Padahal, kebutuhan paling utama dari manusia adalah interaksi sosial antar
manusia yang membuat munculnya rasa saling menghargai, menghormati, serta
saling membutuhkan satu sama lain.
Fakta tersebut merupakan bukti nyata bahwa interaksi manusia dan komputer
menjadikan manusia bukan lagi sebagai makhluk sosial, melainkan sebagai makhluk
komputeris yang hanya mengandalkan produk teknologi untuk hidup, berekspresi,
bahkan bersosialisasi.
2.4 Ciri Khas dari Virtual Community
Pada prinsipnya komunitas virtual merupakan sebuah forum dimana para
anggotanya saling bebas berhubungan dengen mengeluarkan pendapat. Jika dikaji
secara sungguh-sungguh, sebenarnya forum ini memiliki nilai komersial tertentu yang
dapat dimanfaatkan para pelaku e-business jika yang bersangkutan dapat sungguh-
sungguh mempelajari karakteristiknya.
Yang terjadi di dalam komunitas virtual adalah sebuah mekanisme
pembelajaran (knowledge sharing) karena masing-masing anggotanya berkomunikasi
mengenai hal-hal tertentu. Contohnya adalah sebagai berikut:
Komunitas virtual para pengacara yang saling mendiskusikan berbagai
kasus-kasus hukum;
Komunitas virtual para programmer linux yang membahas teknik-teknik
pemrograman yang baik dan berkualitas;
Jelas terlihat di sini bahwa banyak sekali peluang bisnis yang dapat
dimanfaatkan sehubungan dengan keberadaan beribu-ribu komunitas virtual di dunia
maya. Prinsipnya adalah bahwa seseorang biasanya berniat untuk berpartisipasi di
dalam sebuah komunitas virtual jika yang bersangkutan memiliki permasalahan
tertentu. Dengan berpartisipasi di dalam komunitas virtual, yang bersangkutan
biasanya mengharapkan adanya “jawaban” terhadap permasalahan yang dihadapi,
melalui interaksi dengan anggota-anggota lain. Karena pada kenyataannya
keseluruhan interaksi tersebut dilakukan melalui website, maka tentu saja keberadaan
orang-orang tersebut adalah merupakan peluang yang baik bagi perusahaan untuk
melakukan proses pemasaran (marketing).
Ada sebuah prinsip yang harus dipelajari bagi perusahaan yang tertarik untuk
membangun sebuah komunitas virtual, yaitu sebuah hukum “economics of increasing
returns”. Hukum ini mengatakan bahwa pada saat-saat awal pembentukan komunitas
virtual hanya memberikan manfaat atau keuntungan yang kecil bagi perusahaan,
namun semakin tumbuh dan berkembang kuantitas komuntias yang ada, akan semakin
tinggi manfaat yang diperoleh perusahaan sampai suatu titik optimal yang kerap
disebut sebagai “critical mass”. Walaupun mencoba membentuk sebuah komunitas
virtual merupakan usaha yang penuh resiko dan tidak menentu, namun jika berhasil
akan mendatangkan keuntungan yang sangat besar bagi sebuah perusahaan e-
business, terutama yang berorientasi e-commerce tipe B-to-C.
2.5 Perbedaan Komunitas Virtual dengan Komunitas dalam Konteks Sosiologi
1. Dalam Komunitas virtual membutuhkan cyberspace atau dunia maya
sedangkan dalam komunitas dalam konteks sosiologis berada dalam dunia
yang sebenarnya.
2. Komunitas virtual bisa dan dapat dijadikan sebagai media untuk komersil,
tetapi dalam komunitas dalam konteks sosiologis hanya untuk keakraban dan
senang-senang serta mempererat talipersaudaraan.
3. Komunitas virtual biasanya menggunakan nickname atau nama samaran dalam
berinteraksi dengan anggotanya, sedangkan komunitas dalam konteks
sosiologis menggunakan nama asli atau mungkin panggilan sayang atau
mungkin panggilan ejekan yang tidak berniat untuk mengejek secara
sebenarnya.
4. Dalam komunitas virtual model komunikasinya adalah asynchronous karena
pengirim dan penerima pesan tidak berada pada waktu dan tempat yang sama
sedangkan pada komunitas dalam konteks sosiologis adalah model komunikasi
synchronous karena mereka berada dalam waktu dan tempat yang sama ketika
sedang melakukan komunikasi dalam bentuk pertemuan-pertemuan dan arisan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunitas virtual dapat dikatakan sebagai sekelompok orang di dunia maya
yang memiliki minat yang sama dalam membuat sebuah wadah (forum) dimana setiap
anggota dari komunitas ini secara bebas saling mengeluarkan pendapat, bertukar
pikiran, pandangan, dan informasi melalui berbagai medium seperti email, chatting,
mailing list, atau bulletin boards yang dilakukan secara terus-menerus dan
sekelompok orang ini mendiskusikan berbagai hal dan topik tertentu dalam hal ini
mengerucut ke konteks seputar pendidikan. Dalam sebuah komunitas virtual, setiap
anggota yang ingin masuk atau bergabung harus mendaftar ke komunitas tersebut
sebagai syarat keanggotaannya.
Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari komunitas virtual ini. Yang paling
utama adalah informasi terbaru yang ada bisa langsung tersebar setiap waktu. Dalam
komunitas virtual akan tercipta garis sama rata antar para anggotanya. Dimana yang
lebih diutamakan adalah pertukaran pengetahuan dan informasi. Dalam komunitas ini
jenjang sosial yang sering terlihat jelas di masyarakat kita akan hilang karena siapa
saja bisa bergabung. Dalam hal ini pembelajaran bisa terlaksana tanpa melihat status
sosial yang ada pada setiap anggotanya.
Komunitas virtual berbeda dengan komunitas dalam konteks sosiologi.
Komunitas virtual berada dalam dunia maya sedangkan dalam komunitas dalam
konteks sosiologis berada dalam dunia yang sebenarnya, komunitas virtual bisa
dijadikan sebagai media untuk komersil, tetapi dalam komunitas dalam konteks
sosiologis hanya sebagai media pemererat tali persaudaraan, penggunaan nickname
biasa dijadikan sebagai alat interaksi antar anggota dalam komunitas virtual
sedangkan komunitas dalam konteks sosiologis lebih menggunakan nama asli, model
komunikasi komunitas virtual secara asynchronous sedangkan pada komunitas dalam
konteks sosiologis secara synchronous.
Daftar Pustaka
http://diarymee.blogspot.com/2009/05/komunikasi-yang-dipahami-sebagai.html
http://sifatahillah.blogspot.com/2009/05/fenomena-komunitas-virtual-dan.html
http://smamuhammadiyahtasikmalayasosiologi.blogspot.com/2010/01/masyarakat.html
http://chitranurulatina.blogdetik.com/2009/02/28/virtual-community-dlm-kehidupan-sehari-hari/
http://mulanovich.blogspot.com/2012/08/kelas-virtual-untuk-pendidikan-di_2090.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunitas_maya
http://yulasayo.wordpress.com/2011/11/25/komunitas-virtual/
http://muftionline-mutimania.blogspot.com/2011/01/kaskus-fenomena-komunitas-virtual-di.html
http://diarymee.blogspot.com/2009/05/komunikasi-yang-dipahami-sebagai.html
http://indoen.blogdetik.com/2009/02/28/what-is-virtual-community/
http://anandashenda.blogspot.com/2009/05/fenomena-komunitas-virtual-dan.html
http://rhee-suidz.blogspot.com/2009/05/fenomena-komunitas-virtual-dan.html
http://yulasayo.wordpress.com/2011/11/25/komunitas-virtual/
http://rangga-aja.blogspot.com/2009/05/komunitas-virtual.html
http://rppangestu.blogspot.com/2012/10/komunitas-virtual.html
http://enoki89.blogspot.com/2009/05/komunitas-virtual-dan-dampak-serta.html
http://berita501.blogspot.com/2009/05/fenomena-komunitas-virtual-dan.html
http://cunguk-kecil.blogspot.com/2009/05/fenomena-komunitas-virtual-dan.html
http://www.uinjkt.ac.id/index.php/section-blog/28-artikel/1117-ruang-publik-komunitas-
virtual.html
http://topikperpus.blogspot.com/2013/01/pustakawan-dan-komunitas-virtual-dimana.html
http://vee-99ladies.blogspot.com/2009/05/komunitas-virtual.html
http://ayuarrumdany.blogspot.com/2013/04/interaksi-manusia-dan-komputer-dampak.html