18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang...

44
! Realita Haji Edisi 2 Mei/2014

Transcript of 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang...

Page 1: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

!Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

Page 2: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

" Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

!"#$"%&'()

32

6

18

8

ABDULHAMID DIPOPRAMONO

3456

14162022283233343637404142

Salam Redaksi Surat Pembaca SorotanFokus Realita Wacana Kebijakan Telaah Liputan Hajisiana HikmahMasaTokoh Manasik Haji Wanita Layanan Haji Resensi PIAK

Peta Keterbukaan Informasi Haji

Refleksi Perjalanan

SiskohatSiskohat Gen 2Ikhtiar Penyempurnaan Sistem

Tidak Ada Penderita

MERS-Cov di Tanah Air

22

Pada tahun 1990. Hasil rapat kala itu mengarahkan

adanya peningkatan pelayanan operasional haji

melalui komputerisasi, yang kemudian dikenal dengan

nama Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).

Page 3: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

#Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

ISTEM pada dasarnya harus melayani manusia. Karena ia dibangun, bagian demi bagian kemudian disatukan,

PengarahAnggito Abimanyu

Penanggung JawabKhasan FaoziM. Attamimy

Cepi SupriatnaSri Ilham Lubis

Ramadhan Harisman

Pimpinan RedaksiMoh. Hasan Afandi

Wakil Pimpinan RedaksiMahmudi Affan Rangkuti

Redaktur AhliM Amin AkkasAli Rokhmad

SekretariatTamriyanto

M. Khoiron DuroriNurhanuddin

Eko Dwi IriantoFajris Saidah

Reza MuhammadHerianto

WidyaningsihAhmad RizalTri Rostinanti

Dhias Rangga AnantaRatna Salbiyah

Adakalanya sebuah sistem akan menua dan terlihat kekurangannya, apalagi di tengah dinamika perkembangan teknologi yang pesat. Tak pelak sistem harus diregenerasi agar dapat memberi pelayanan lebih memadai. Maka lahirlah Siskohat Gen-2 dengan kapasitas dan fitur-fitur yang lebih unggul.

Tentu saja Siskohat Gen-2 masih harus diuji oleh zaman. Sejak diluncurkan sebulan silam, belum banyak yang bisa dikatakan tentangnya, kecuali performa dasarnya yang memang lebih bagus dari pendahulunya.

Yang terpenting di sini adalah ikhtiar tanpa lelah untuk menghadirkan pelayanan terbaik bagi para jemaah haji. Manusia, tetap menjadi tujuan dari sebuah sistem.

Dalam edisi kali ini, bahasan tentang Siskohat sejauh mungkin kami hindarkan dari pembahasan teknis ala tabloid komputer mingguan. Fokus kami adalah kepada perspektif layanan dari sistem baru ini.

Perspektif pertama yang kami sajikan adalah hubungan Siskohat dengan kebijakan pelayanan publik dan kebijakan informasi publik. Standar pelayanan publik dan standar pelayanan informasi merupakan benang merah yang membatasi bahasan.

Aspirasi masyarakat, terutama pemikiran para ahli teknologi informasi dan pelayanan publik kami suguhkan melalui rubrik opini. Yang akan mengulas mengenai prinsip-prinsip dan visi teknologi informasi untuk pelayanan publik di masa depan.

Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif pelayanan dalam edisi ini akan saling melengkapi.

Perkembangan aktual terkini mengenai rekrutmen petugas haji dan petugas kesehatan haji kami sajikan dalam rubrik telaah atau liputan khusus. Ini dalam rangka untuk mengetahui progress dari perkembangan haji 2014. Seperti biasa, tampilan majalah akan kami tutup dengan PIAK (Program Inisiatif Anti Korupsi) untuk mengekspresikan semangat kami mendukung pemberantasan korupsi, dan semangat perubahan zaman ini.

Selamat membaca.

S

Menuju Sistem Pelayanan Prima

*"+",&-./"0()

Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4, Telp. (021) 3811642-3811654-3800200,

Fax. (021) 3800174Tromol Pos 3500/Jakarta

Jakarta - 10710

untuk sebuah tujuan: memudahkan pekerjaan manusia. Jika satu sistem terlalu rumit bagi penggunanya dan anggotanya maka sistem tersebut pasti bekerja untuk dirinya sendiri.

Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) sejak dilahirkan tahun 1992, melayani penyelenggaraan haji di Indonesia, bahkan telah menjadi jantung dari pelayanan haji.

ARC

ADI

AN

SOLU

TIO

NS.

COM

Page 4: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

$ Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

DEPK

ES.G

O.ID

MENUNGGU PEMBERITAHUAN KEBERANGKATAN

Saya telah mencek nomor porsi orang tua saya atas nama Basori dengan nomor porsi 1300344843 dan Juwariyan, nomor porsi 1300344841 tetapi tidak bisa. Pada website secara nasional masuk jadwal keberangkatan tahun ini tetapi sampai sekarang bekum ada kabar apa-apa dari kemenag setempat.

Benar, Bapak dan Ibu akan berangkat tahun ini. Memang untuk pelunasan BPIH masih harus menunggu Peraturan Presiden, jika nanti sudah keluar akan di infokan ke seluruh Kanwil Kemenag dan Bank BPS BPIH. Kemungkinan nanti pihak Bank akan menghubungi jama’ah untuk melunasi BPIH.

NOMOR PORSI BEDA JAUH DARI ISTRI

Nomor Porsi saya (suami) adalah 1300442283 perkiraan berangkat sekitar tahun 2017 di Jatim, sedang nomor porsi istri saya adalah 1300617397 (perkiraan berangkat tahun 2022). Dapatkah saya berangkat bersama-sama dengan istri saya sekaligus sebagai mahrom, dengan cara memajukan tahun keberangkatan istri saya. Persyaratan apa yg harus dipenuhi. wassalam Nurimron

Mohon maaf, tahun keberangkatan tidak bisa dirubah karena sistem ini melayani seluruh jemaah, bukan untuk beberapa orang saja.

PENYATUAN KEBERANGKATAN KELUARGA

Mohon informasi apakah kebijakan tentang penyatuan pemberangkatan suami istri, anak dan orangtua yg berpisah bisa disatukan seperti kebijakan

kemenag tahun 2013 apa masih berlaku untuk tahun 2014? terimakasih atas bantuannya

Keluarga dapat dipersatukan keberangkatannya asalkan tahun keberangkatannya sama dan telah melunasi BPIH, dapat mengajukan mutasi.

KEPASTIAN BERANGKATAdmin, kalau nama kita sudah

masuk perkiraan berangkat tahun 2014 ini, apakah pasti akan berangkat tahun ini? mohon jawabannya. Thx

Kepastian hanya milik Allah SWT. Namun perkiraan tersebut insyaAllah tidak meleset. Untuk kepastiannya akan diumumkan secara lengkap setelah keluarnya Perpres BPIH. Mohon ditunggu.

KAPAN MELEPAS IHRAMTanya min, Saat kapan kita

boleh melepas pakaian ikhram?

Pakaian ihram dapat dilepas setelah melakukan lontar jumrah aqabah dan menggunting rambut, ini yang disebut tahallul awal. Lebih lengkapnya dapat dilihat di visualisasi di www.haji.kemenag.go.id tentang manasik haji.

HAJI LANSIA TOLONG DIDAHULUKAN

Pak Anggito, kalau bisa yang lansia didahulukan Pak. Terutama yang belum pernah berhaji. Ayah saya usia 71 tahun, sudah 4 tahun mendaftar BPIH plus tapi belum mendapat jadwal berangkat.. *tolong diatur seadil mungkin ya Pak*

Kebijakan itu sudah diterapkan tetapi tetap berpegangan pada first come first served.

KENAPA DULU HAJI BISA CEPAT

Sampai sekarang saya bingung juga pak, kenapa dulu-dulu naik haji cepat berangkatnya dan sekarang sampai harus nunggu lama, saya saja 11 tahun baru dijadwalkan berangkat 2024?

Dulu orang mendaftar haji justru tidak melebihi kuota pertahun. Seiring dengan peningkatan jumlah pendaftar, pertumbuhan ekonomi dan kesalehan maka inilah yang membedakan dulu dan sekarang.

*1%"$&2.,3"4"

PENANGANAN KHUSUS MERS

Bagaimana dengan jemaah haji yang akan berangkat tahun ini, apakah ada penanganan khusus untuk MERS agar tidak membahayakan nantinya?

Penanganan khusus belum ada karena vaksinnya juga belum ditemukan. Tetapi @puspromkes memberikan beberapa tips pic.twitter.com/JfvwC1XqQp.

BUKU MANASIK HAJIMin mau Tanya nih. kalau

buku terbitan Kementerian Agama tentang haji dijual gak? Dimana bisa mendapatkannya?

Kalau yang dimaksud adalah buku manasik haji, akan diberikan secara gratis saat pembinaan manasik.

Page 5: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

%Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

berbasis pada web base, bukan lagi text base. Diharapkan agar lebih memudahk an pengguna (user friendly).

Tentu saja kami berharap dampak dari keunggulan Siskohat Gen-2 ini dapat dirasakan pula di daerah-daerah, harus lebih mempermudah pekerjaan mereka. Sekalipun sistem ini bersifat back end (bagi daerah yang telah memiliki server sendiri), tidak dirasakan langsung oleh daerah.

Hal penting yang patut dilihat sesungguhnya adalah masalah pelayanan. Mengingat Siskohat lahir pada dasarnya untuk meningkatkan pelayanan jemaah.

Dalam konteks pelayanan ini, perlu diingat bahwa Siskohat bukan satu-satunya faktor. Bahkan sistem secanggih apapun tidak dapat menjadi satu-satunya faktor. Masih ada faktor manusia, yakni manusia yang menjalankan sistem ini.

Diharapkan dengan adanya sisten yang baru ini, SDM nya juga bisa mengikuti perkembangannya, bukan hanya pada soal teknis, tetapi juga pada spiritnya.

S p i r i t y a n g u t a m a a d a l a h pelayanan bagi jemaah. Di sinilah core utama kinerja penyelenggara haj i . Spir i t tersebut ter tuang d a l a m v i s i p e l a y a n a n , y a k n i bagaimana penyelenggara mampu mengoptimalkan pelayanan kepada jemaah dengan memanfaatkan sistem yang sudah diregenerasi ini.

Komputerisasi Haji Terpadu Generasi II (Siskohat Gen-2) telah operasional. Saat ini, seluruh jajaran penyelenggara haji di pusat dan di daerah-daerah telah menggunakan sistem baru ini dalam pelayanan haji.

Mengingat masih baru, k ita belum dapat membuat penilaian menyeluruh terhadap kinerja sistem baru ini. Asistensi, upaya korektif, dan masukan dilakukan. Tantangan terdekat tentunya adalah musim haji 2014, dimana Siskohat Gen-2 dituntut mampu menampilkan kinerja optimalnya.

Namun secara umum dapat dikatakan bahwa performa dasar Siskohat-Gen2 telah sangat la-yak, Karena sistem ini adalah pe-nyempurnaan Siskohat Gen-1.

Beberapa langkah penyempurna-an dilakukan, misalnya dalam platform, infrastruktur, bahasa pemrograman, dan data base. Siskohat Gen-2 menggunakan open platform yang memungkinkan perubahan atau pengembangan di masa depan dapat dilakukan lebih leluasa.

Siskohat Gen-2 juga telah me-misahkan transaksi dan analisis. Dengan demikian proses analisis dapat dilakukan lebih leluasa tanpa menggangu transaksi yang sedang berjalan.

Siskohat Gen-2 juga menggunakan tools yang mengikuti zaman yang

S E J A K di luncurk an ( soft launching) tanggal 10 Maret 2014, dan dikukuhkan secara resmi 3 April 2014, Sistem

Hal penting yang patut dilihat sesungguhnya adalah masalah pelayanan. Mengingat Siskohat lahir pada dasarnya untuk meningkatkan pelayanan jemaah

Siskohat Gen-2dan Visi Pelayanan HajiPEMIMPIN REDAKSI MAJALAH ‘REALITA HAJI’MOH. HASAN AFANDI

FARI

D N

OER

R

DOK.

RH*5%5$"6

!!

Page 6: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

& Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

I lantai dasar gedung bertingkat 3 tersebut, Haji Tulus menyambut kami dengan ramah. “Silahkan

Waktu sudah menunjukkan

pukul 10.00 wib, kami bergegas

menuju Gedung Pusat Komputer

dan Pelayanan Haji Ditjen PHU

Kementerian Agama

(Kemenag).

masuk, kita pinjam ruangan ini saja. Maklum, sekarang sudah tidak bertugas di sini lagi,” ujar Direktur Penyelenggaraan Haj i semasa Kemenag dipimpin Malik Fadjar.

Tanpa basa-basi, beliau langsung tune in menjelaskan sejarah Siskohat. Sebelumnya, kami dari Realita Haji memang telah menyampaikan

permintaan wawancara dengan beliau tentang Siskohat. Sebagai Direktur Pembinaan Haji yang pertamakali menempati Gedung Siskohat, sejak diresmikan tahun 1999, Haji Tulus seakan tak pernah lupa seluk beluk terbentuknya Siskohat.

“Seingat saya, ide awal Siskohat itu dari Pak Burhani yang kala itu menjabat sebagai Dirjen,” urainya.

Saat itu, publik masih diguncang satu tragedi yang terjadi di terowongan Almuaisim, Mina, Arab Saudi, 2 Juli 1990, yang merenggut 1.426 nyawa jemaah haji, 649 di antaranya adalah jemaah asal Indonesia. Masyarakat, utamanya keluarga jemaah, banyak mengeluhkan lambatnya informasi mengenai jemaah haji yang wafat. Keterlambatan ini disebabkan tidak adanya basis data jemaah yang akurat.

Pada tahun-tahun tersebut, jumlah pendaftar haji mengalami peningkatan, disebabkan oleh kondisi ekonomi Indonesia yang cukup baik. Sayangnya, hal itu tidak disertai dengan pengelolaan memadai, mulai sistem pendataan, pelaporan,

dan monitoring, sehingga terkesan buruk dan konvensional. Kondisi ini menantang penyelenggara haji untuk menata sistem pelayanan haji. Apalagi, perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat saat itu memungkinkan untuk menopang sistem pelayanan haji lebih modern dan profesional.

K e i n g i n a n m e n i n g k a t k a n pelayanan juga berangkat dari rekomendasi hasil rapat evaluasi penyelenggaraan operasional haji pada tahun 1990. Hasil rapat kala itu mengarahkan adanya peningkatan pelayanan operasional haji melalui komputerisasi. Komputerisasi di-harapkan dapat meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan dan informasi haji. Sistem komputerisasi ini kemudian dikenal dengan nama Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).

Pembangunan Siskohat dimulai pada tahun 1992, dengan membeli banyak peralatan komputer yang dibutuhkan. Namun, Kemenag belum memiliki SDM yang memadai untuk mengoperasikannya. Hal ini karena pegawai Kemenag kebanyakan

D

7501(&-."+)$"

JARO

T PR

IKSO

NO

Refleksi Perjalanan Siskohat

MANTAN DIREKTUR PEMBINAAN HAJI DITJEN PHU KEMENAG RI H. TULUS, SH

Page 7: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

'Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

berlatarbelakang pendidikan agama, dan penguasaan teknologi komputer belum menyebar luas saat itu.

Sistem TerpaduHingga tahun 1996, sistem data

base yang dipergunakan masih belum terpusat, sehingga tidak bisa dilakukan pengontrolan terhadap kepastian jumlah jemaah yang melunasi dan yang mendaftar. Bahkan, pada musim haji 1995 terjadi over quota calon jemaah akibat ketidakjelasan jumlah jemaah. Hal inilah yang mendorong Kemenag untuk memulai membangun sistem terpadu. Meskipun tantangannya tetap sama, yakni minimnya SDM yang menguasai teknologi komputer.

“Karena kita belum memiliki SDM yang bisa menjalankanya, ketika itu kami menggandeng PT Garuda Indonesia (PT GI) untuk membantu proses pendaftaran dan data base. Untuk selanjutnya data akan dikirimkan kepada BPS BPIH untuk input data pendaftaran haji,”

Dampaknya, Kemenag menjadi sangat bergantung kepada PT GI, terutama dalam basis awal pendataan jemaah. Bahkan hingga menyebabkan dualisme basis data. Menginjak tahun 1997, untuk mengoptimalkan fungsi Siskohat, dicetuskan agar Kemenag memiliki host sendiri, namun karena keterbatasan waktu, baru dapat diwujudkan pada tahun 1998.

“Pada tahun 1997, Kemenag menerapkan mirror system untuk mengantisipasi sistem baru nantinya. Dengan sistem ini, komputer Kemenag dapat menduplikasikan data yang ada di PT GI. Kebijakan ini membawa dampak besar bagi pelaksanaan haji, karena pengendalian, kontrol dan pemantauan bisa dilakukan secara langsung oleh Kemenag,” tandasnya.

Dalam merealisasikan niat untuk memiliki host sendiri, Kemenag kemudian menggandeng PT GI, PT NVPD Soedarpo Corporation, Cides, Ditjen Keuangan dan Bappenas untuk melakukan pembahasan yang lebih detail dan rinci. Pada akhirnya, sejak musim haji 1998, Kemenag melalui Siskohat dapat melayani

!

!

hasil rapat evaluasi penyelenggaraan operasional haji pada tahun 1990. Hasil rapat kala itu mengarahkan adanya peningkatan pelayanan operasional haji melalui komputerisasi. Komputerisasi diharapkan dapat meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan dan informasi haji. Sistem komputerisasi ini kemudian dikenal dengan nama Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat)

keseluruhan proses pengolahan data dan informasi haji dengan arsitektur yang lebih modern.

“Seperti niat awal, Siskohat yang kita kelola bisa untuk pendaftaran, pengelompokan kloter, sistem keuangan dengan bank, tersambung dengan seluruh provinsi, 6 embarkasi dan prototype di Arab Saudi,” katanya.

Jaringan OnlinePerkembangan pesat teknologi

informasi (TI) yang berbasis komputer memberikan tantangan lebih lanjut pada penyempurnaan Siskohat. Internet memberikan peluang untuk mengintegrasikan jaringan terpisah-pisah menjadi kesatuan, dengan kecepatan koneksi antar bagian (online). Perlahan demi perlahan, Siskohat tidak hanya diaplikasikan ditingkat provinsi melainkan di kabupaten/kota, seluruh embarkasi di Indonesia serta di Jeddah, Mekkah dan Madinah.

Tentu saja perkembangan ini tidak serta merta, tetapi perlahan dan gradual. Hal ini dikarenakan s i s t e m o n l i n e m e m b u t u h k a n kapasitas bandwidth yang besar, juga permasalahan kondisi infrastruktur

jaringan yang tidak merata di seluruh daerah.

Hingga 2012, Siskohat online telah menjangkau hampir keseluruhan 420 kabupaten/kota di Indonesia. Fu n g s i n y a y a n g v i t a l d a l a m membangun data base jemaah, mengintegrasikan pendaftaran, p e l u n a s a n B P I H , p e n g u r u s a n paspor, sistem nomor urut porsi, penerbangan, pengelompokan jemaah, dan pelayanan yang lain, menjadikan Siskohat sebagai jantung penyelenggaraan haji Indonesia lebih dari 20 tahun.

Sayangnya, hingga saat itu, kendati telah online, namun Siskohat belum bisa keseluruhan real time yang umumnya terkait dengan infrastruktur jaringan di daerah.

Pada tanggal 3 Apri l 2014, Ditjen PHU Kemenag melakukan penyempurnaan Siskohat yang dikenal dengan Siskohat Generasi II (Siskohat Gen-2). Sistem ini lebih handal, dengan tampilan fitur yang lebih baik, dilengkapi hardware, availability, database, interface , dan switching jauh lebih unggul. Ini perkembangan terbaru pada Siskohat. sa

Page 8: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

( Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

Siskohat Gen-2, dengan demikian menjadi inovasi untuk meningkatkan layanan dari sistem lama.

Dalam Siskohat Gen-2 beberapa upaya penyempurnaan dilakukan seperti melengkapi dengan fitur modern, hardware , availability , interface, dan switching. yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Di atas kapasitas itulah integrasi aplikasi data pendaftaran, dokumen haji, keuangan haji, penerbangan, pemondokan, pengelompokan, hingga sistem urutan porsi, diharapkan dapat diselenggarakan lebih baik, lebih cepat, dan lebih akurat.

Di samping itu, untuk mendukung S i s k o h a t G e n - 2 , d i l a k u k a n penambahan sejumlah fasilitas, kecepatan dan tenaga ahli yang disiapkan lebih matang. Menurut Kepala Bagian Sistem Haji Terpadu (Kabag Sihdu) Ditjen PHU, Hassan

Affandi, yang membedakan antara Siskohat Gen-1 dan Gen-2 terletak pada platfom, infrastruktur, bahasa pemrograman, dan data base.

Hal yang paling membedakan dari sistem sebelumnya, menurut Hassan, terletak pada menu transaksi dan analisis. Baik transaksi maupun analisis sekarang sudah memiliki

P E R K E M B A N G A N p e s a t teknologi informasi mem-berikan kesempatan sekaligus tantangan penyempurnaan

sistem agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada jemaah, dibandingkan sebelumnya.

Teknologi, sudah seharusnya semakin memudahkan penggunanya dalam menyelesaikan pekerjaan. Dalam konteks Ditjen PHU Kemenag, Siskohat adalah alat bantu yang memudahkan untuk melayani para jemaah haji. Perjalanan Siskohat sejak 1992 telah menunjukkan hal itu.

Karakteristik Siskohat Gen-2Pengembangan sistem baru,

senantiasa berangkat dari niatan untuk pengembangan dan penyempurnaan, yang tujuan utamanya untuk meningkatkan layanan haji secara keseluruhan.

Siskohat Gen-2;Ikhtiar Penyempurnaan Sistem

JARO

T PR

IKSO

NO !

!

yang membedakan Siskohat Gen-1 dan

Peluncuran Sistem Komputerisasi Haji

Terpadu Generasi II (Siskohat Gen-2)

tanggal 3 April 2014 menandai semangat Kementerian Agama

(Kemenag) dan Direktorat Jenderal

Penyelenggaraan Haji dan Umrah

(Ditjen PHU) untuk terus mengawal pengembangan

sistem yang lebih dari 20 tahun

telah melayani penyelenggaraan

haji.

Gen-2 terletak pada platfom, infrastruktur, bahasa pemrograman, dan data base, selain juga komponen-komponen yang menjadi bagian penyempurnaan bagi Gen-1

Page 9: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

)Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

infrastruktur dan aplikasinya sendiri. Kenapa dibedakan? Hal ini berangkat dari sisi praktis, sebab jika analisis dan transaksi diletakkan di tempat sama, akan sangat memberatkan sehingga dapat membuat transaksi berhenti ketika datanya terlalu berat, karena harus proses dan menghitung.

“Itu yang membedakan dan membuat analisis dan transaksi bisa dilakukan. Perbaikan ini kita lakukan untuk peningkatan pelayanan, sehingga tidak saling mengganggu s a t u s a m a l a i n . S e b a b y a n g seringkali terjadi, kita membutuhkan analisis yang kompleks, sehingga mengganggu menu transaksi. Seperti yang terjadi di tahun lalu, sampai membuat transaksi berhenti karena loadingnya terlalu lama dan berat,” terangnya.

Mengenai tampilan, menurut Hasan tidak ada perbedaan yang signifikan, kecuali Siskohat Gen-2 m e n g u p a y a k a n m e n g i k u t i perkembangan zaman dengan web base, tidak lagi text base seperti dalam Gen-1. Dengan demikian lebih terasa user friendly.

“Tapi, ini soal preferensi saja, kadang ada yang suka dan familier dengan text base, tetapi perkembangan zaman mengarah ke web base. Seperti kalau di masa lalu micosoft kan masih pakai MS-Dos yang lebih mengacu ke keyboard, sedangkan sekarang kan menggunakan mouse, tinggal klik ini klik itu, jadi lebih mudah,” sambung Hassan Affandi.

Terkait dengan penerapannya, Hasan menerangkan bahwa sejak Januari sudah dilakukan sosialisasi

ke seluruh Kanwil di Indonesia. Sedangkan untuk ujicobanya sudah dilakukan sejak soft launching 10 Maret lalu. Sedangkan untuk penyempurnaan Ditjen PHU telah memiliki tim tersendiri yang akan memberikan masukan kepada setiap kanwil yang mendapati masalah.

“Kemudian dalam penerapannya, kami juga meminta saran kanwil yang bersangkutan yang memang berinteraksi secara langsung. Jika dari

Siskohat Gen-2, maka itu baru masalah substansial. Tetapi jika hanya beberapa saja, maka harus dilihat kasus per kasus. Masalahnya di mana sih? apakah di jaringan, atau pada orangnya, atau di komputernya. Kami pernah mendapatkan masalah hanya karena petugasnya tidak bisa menghidupkan UPS, sehingga tidak bisa bekerja,” katanya.

S iskohat G en-2 juga t idak menggangu pola kerja di Kanwil.

!!

Keluhan memang ada dari Kanwil

mereka ada masalah, maka mereka bisa langsung meminta masukan dari tim pendamping yang ada di sini,” terangnya.

Penyempurnaan Tiada HentiDilihat dari operasional Siskohat

Gen-2 yang baru satu bulan, masih agak sulit untuk membuat perbandingan apple to apple antara Gen-1 dengan Gen-2 terkait aplikasi di hi l ir. Misalnya untuk memperbandingkan panjangnya waktu yang dibutuhkan j e m a a h u n t u k m e m b a t a l k a n pendaftaran haji (masalah yang banyak dikeluhkan calon jemaah). Dibutuhkan sekurangnya 1 (satu) tahun untuk dapat diperbandingkan apple to apple secara komperehensif.

Menyangkut masalah keluhan tentang Siskohat Gen-2, Hassan Affandi menyebutkan jika terjadi keluhan, masalahnya dapat dilihat kasus per kasus. Misalnya karena tidak bisa membuka jaringan, komputernya, orangnya tidak paham, atau tidak tahu bagaimana menghidupkan UPS.

“Kalau seluruh Kantor Kemenag bermasalah dalam mengoperasikan

Artinya ketika proses perubahan itu terjadi, maka sistem yang ada di Kemenag online tersebut tidak berubah.

“Karena target perubahan kita pada sistem di pusat, back end-nya. Dan itu berjalan. Selanjutnya di kabupaten/kota juga tetap bisa melayani seperti biasa. Yang merasakan perubahan secara langsung adalah pihak kanwil yang terhubung langsung dengan sistem Siskohat di pusat,” katanya

Kanwil yang memiliki server sendiri tidak merasakan perubahan apapun, baik sistem maupun tampilannya. Mereka bahkan tidak tahu kalau ada perubahan, sebab sistem lokalnya langsung terhubung dengan pusat. Jadi ketika mereka entry data tidak akan banyak perubahan yang terjadi.

Keluhan yang muncul dari Kanwil yang tidak memiliki server sendiri, karena ada perbedaan tampilan dan menu, bagi beberapa operator itu cukup menganggu. Tapi itu semua dalam kerangka korektif. “Bahkan kini bisa meng-entry menggunakan Laptop ataupun PC. Yang penting ada jaringanya,” tambahnya. sa

yang tidak memiliki server sendiri, karena ada perbedaan tampilan dan menu, bagi beberapa operator itu cukup menganggu. Tapi itu semua dalam kerangka korektif

“Karena target perubahan kita pada sistem di pusat, back end-nya. Dan itu berjalan

Hasan A!andi*+,-.-/0-12-3/4245+6/7-82/5+9,-:;

:258+3/,7;

!!

JARO

T PR

IKSO

NO

Page 10: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

!< Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

Jemaah haji adalah warga negara yang harus mendapatkan pelayanan yang baik dari penyelenggara haji, dalam hal ini adalah Kementerian Agama RI (Kemenag), khususnya Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU).

Sejauh ini, Ditjen PHU telah melakukan segala upaya untuk memberikan pelayanan maksimal kepada Jemaah haji. Mengingat bahwa Jemaah haji sangat mewakili keragaman warga Negara Indonesia maka bentuk pelayanan terhadap mereka sama kompleksnya dengan pelayanan publik secara umum.

Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) merupakan unsur yang menyangga berbagai jenis pelayanan haji. Sistem ini telah lebih dari 20 tahun menjadi jantung penyelenggaraan

Siskohat Gen-2 dan Optimalisasi Pelayanan Haji

Penyelenggaraan haji tidak bisa

lagi dikategorikan sebagai pelayanan untuk sekelompok

masyarakat terbatas. Setiap

tahun, sekitar 211.000 jemaah

haji asal Indonesia (sebelum

pengurangan kuota) yang

berangkat ke tanah suci untuk

menunaikan ibadah haji.

Penyelenggaraan haji adalah sebuah

tugas nasional.

TERKAIT dengan hal tersebut, maka penyelenggaraan haji harus memenuhi syarat-syarat pelayanan publik.

haji di Indonesia. Sistem inilah yang mengintegrasikan elemen-elemen terpenting penyelenggaraan haji, yakni pendaftaran haji, dokumen haji, dan keuangan haji. Belakangan juga menyangkut pelayanan-pelayanan haji yang lain. Tingginya jumlah pendaftar dan besarnya jumlah dana yang dihimpun dari masyarakat (sekitar Rp 64,5 triliun) menyebabkan fungsi Siskohat menjadi semakin vital.

S oft Launching (10/3) yang dilanjutkan dengan peluncuran resmi Siskohat Generasi II (Siskohat Gen-2) (3/4) membuktikan bahwa Ditjen PHU terus berbenah, menyempurnakan Siskohat agar mampu meningkatkan k inerjanya dalam mendukung pelayanan. Regenerasi s istem ini tentunya berkaitan dengan usaha menyempurnakan sistem sebelumnya (Siskohat Gen-1) dan meningkatnya kebutuhan dan tantangan dari publik sendiri.

Real Time dan Penyusutan Rantai Birokrasi

Masalah yang paling sederhana adalah tentang kapasitas Siskohat untuk dapat real time. Usaha ke arah real time sesungguhnya sudah digagas lama dan telah diwujudkan s e c a ra b e r t a h a p. k e n d a l a nya tentu bukan Siskohatnya, karena sejak sistem ini online tahun 1998 seharusnya sudah real time.

Salah satu yang menjadi kendala adalah inf rastruktur jar ingan di daerah-daerah, baik di kanwil provinisi atau kantor Kemenag Kabupaten dan Kota. Mengenai masalah ini, kita semua paham bahwa kapasitas jaringan di berbagai daerah itu tidak merata, ada yang bagus, dan ada yang masih minim.

Dengan demikian sesungguhnya dimensi persoalan ini lebih luas, bukan hanya menyangkut Ditjen Haji dan Siskohat belaka, tetapi menyangkut ketersediaan infrastruktur jaringan

WAW

AN

BAS

TIA

N

Page 11: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

!!Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

Pengembangan Menuju Interaksi Dua Arah

Salah satu yang menarik dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk pelayanan publik adalah kemampuannya dalam menciptakan sistem interaksi dua arah, antara lembaga publik dan masyarakat. Ini dapat dikatakan sebagai fase kedua pemanfaatan teknologi informasi untuk pelayanan publik. Selama ini lembaga-lembaga publik cenderung menghindari pengembangan ini.

Padahal, interaksi dua arah ini justru dapat mempercepat transformasi lembaga publik sebagai pelayan masyarakat, menuju ke arah tata kelola yang selama ini diidamkan. Di sisi lain, menunda interaksi dua arah hanya akan buying time, mengingat konstalasi sosial kemasyarakatan sejak era reformasi, menuju ke arah transparansi dan keterbukaan, tidak akan dapat dibendung siapapun.

S e j a u h i n i , S i s k o h at te l a h membuka ruang interaksi dua arah, walaupun masih sederhana. Di antaranya adalah penyediaan tools yang memungkinkan jemaah melihat sendiri rencana keberangkatan hajinya dengan menggunakan nomor porsi. Ditjen Haji juga melengkapi dirinya dengan berbagai instrumen kehumasan, seperti Media Center Haji (MCH), Call Center Haji 021-500425, juga kanal media sosial (facebook dan twitter) yang dapat dimanfaatkan publik untuk berkomunikasi.

Pakar teknologi informasi dan pelayanan publik, Onno W. Purbo, menyarankan agar berbagai media komunikasi haji (twitter, SMS, e-mail, dan facebook) dapat dibangun menjadi satu kesatuan yang dapat diakses melalui peta sehingga menjadi Geographics Information System (GIS). Lebih menarik lagi jika menggunakan Content Manajement System (CMS) USHAHIDI yang memungkinkan kita melihat secara spatial semua informasi, kejadian, event, kecelakaan, kondisi Jemaah yang butuh bantuan dll. Apalagi aplikasi ini tersedia open source, dapat diperoleh gratis di internet. sja

Yang menggembirakan, sejauh ini, baik di ORI maupun di KIP belum ada pengaduan publik terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji. Namun, ini tentunya jangan membuat Ditjen PHU berpuas diri, karena bisa jadi, tidak adanya aduan lebih disebabkan keterbatasan dan hambatan teknis, sosiologis, bahkan

secara umum. Kebutuhan untuk real time ini

sangat penting agar pelayanan dapat dilakukan sesingkat mungkin. Hal ini ditegaskan dalam Laporan Investigasi Atas Prakarsa Sendiri (on motion investigation) Pelayanan Haji Tahun 2013 yang dikeluarkan oleh Ombudsman Republik Indonesia (ORI). Salah satu yang dikritisi oleh ORI adalah pada tahap pendaftaran, d i m a n a , d i b e b e ra p a d a e ra h ditemukan, Siskohat masih belum terintegrasi dengan sistem BPS BPIH secara real time. Hal ini menyebabkan calon jemaah yang akan mendaftar terpaksa harus bolak-balik dari Kantor Kemenag Kabupaten/Kota ke BPS.

Menyangkut integrasi data Siskohat dan BPS BPIH sesungguhnya telah dinyatakan benderang dalam Peraturan Menteri Agama No.30 Tahun 2013 tentang BPS BPIH, dimana dalam Pasal 2 ayat (2) huruf e dinyatakan bahwa BPS BPIH harus memenuhi syarat: memiliki sarana, prasarana, dan kapasitas untuk berintegrasi dengan sistem layanan haji Kemenag.

S e l a i n i t u S i s k o h a t G e n - 2 yang telah memisahkan analisis dan transaksi diharapkan dapat mengurangi tekanan pada transaksi, sehingga tidak ada gangguan lagi yang memperlambat sistem transaksi.

Hal lain yang juga kerap menjadi pertanyaan adalah panjangnya waktu yang harus ditempuh oleh calon Jemaah yang membatalkan rencana hajinya, dan berhak atas p e n g e m b a l i a n d a n a s e to ra n , termasuk juga calon jemaah yang meninggal dunia.

Dalam kaitannya dengan trans-paransi keuangan haji, Siskohat dituntut mampu menyajikan laporan keuangan secara rinci penggunaan dana haji secara berkala kepada publik. Sebab informasi publik juga merupakan bagian dari pelayanan. Ketua Komisi Informasi Publik (KIP). Ketua KIP Hamid Dipopramono menegaskan bahwa transparansi informasi publik bekerja di hulu untuk mempersempit ruang korupsi.

agamis dari masyarakat dan jemaah.Selain itu, sistem ini tetap harus

ditopang reformasi birokrasi dan tata kelola agar dapat bekerja lebih optimal dalam melayani jemaah. Keberhasilan pelayanan haji tidak ditentukan oleh Siskohat saja, tetapi juga tidak kalah pentingnya reformasi birokrasi dan tata kelola.

Perhat ian utama reformasi birokrasi selain transparansi dan akuntabilitas adalah bagaimana b i r o k r a s i m a m p u m e r e s p o n perubahan dan tuntutan, salah satunya dengan jalan memperpendek rantai birokrasi.

Yang menggembirakan sejauh ini, baik di ORI maupun di KIP belum ada pengaduan publik terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji. Namun, ini tentunya jangan membuatDitjen PHU berpuas diri

!

!

Page 12: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

!" Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

Siskohat dan Jemaah Haji

H INGGA kini, dari sekian fitur yang ada dalam www.haji.kemenag.go.id baru perkiraan keberangkat

tampilan sistem maupun aplikasinya, mengingat sistem ini baru berusia 1 bulan, namun di masa depan, dengan kecanggihan Siskohat Gen-2, sistem ini dapat dikembangkan sedemikian rupa dalam kerangka penyelenggaraan dan pelayanan haji.

A p a l a g i d e n g a n s e j u m l a h perubahan eksternal yang sedang b e r k e m b a n g , s e p e r t i s e r i n g disampaikan Dirjen Haji Anggito Abimanyu, bukan tidak mungkin, misalnya, sistem ini dapat menyajikan akun virtual sehingga calon jemaah dapat memantau perkembangan dana yang telah dititipkannya untuk naik haji.

Dampak Siskohat Bagi Calon Jemaah

Menurut Ketua Umum Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), KH. Moh. Mochtar Ilyas, Siskohat sangat memudahkan pelayanan ibadah haji. Seperti yang ia ketahui, Siskohat bekerja untuk kepentingan penyelenggara haji akan tetapi imbasnya sangat besar bagi calon jemaah.

“Dengan sistem ini, enaknya kita bisa tahu kapan berangkatnya, tanpa Siskohat itu tidak mungkin

Tak perlu susah-susah untuk

mengetahui kapan keberangkatan haji, masukkan

saja nomor porsi yang anda dapat saat pendaftaran di website www.

haji.kemenag.go.id yang dikelola Direktorat Jenderal

Penyelenggaraan Haji dan Umrah

(Ditjen PHU). Maka secara otomatis

akan muncul perkiraan tahun keberangkatan

anda.

yang ditampilkan secara terus menerus. Sedangkan fitur-fitur lain seperti pelunasan, kloter, embarkasi, pemondokan, dan pemulangan baru akan dimunculkan setelah tahapannya dimulai.

Sistem online telah mengurusi hampir seluruh hal terkait haji. Tak salah jika disebut sebagai jantung yang menentuk an pelayanan. Dengan kondisi waiting list yang telah mencapai belasan tahun, tidak bisa dibayangkan jika sistem ini dikerjakan secara manual, dengan mesin ketik, kalkulator, tumpukan kertas-kertas administrasi, atau bahkan dengan komputer kuno yang tidak terhubung jaringan, tentunya pelayanan haji akan super lambat, tidak akurat, dan rawan diselewengkan.

Siskohat merupakan sistem yang bekerja di balik pengaturan keseluruhan proses ibadah haji. Apalagi dengan telah diluncurkannya S i s k o h a t G e n - 2 , o p t i m a l i s a s i pengaturan dan pelayanan haji dapat lebih ditingkatkan. Saat ini memang belum ada perubahan drastis dalam

DOK

MCH

Page 13: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

!#Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

bisa dilakukan. Siskohat jelas sangat membantu bagi jemaah,” ujarnya.

Hanya saja masalahnya, banyak jemaah yang tidak bisa membuka sendiri. Hal ini dapat dimengerti mengingat sebagian besar calon jemaah haji Indonesia adalah lulusan SD dan berasal dari desa, yang tidak tahu bagaimana cara mengakses internet.

“Siskohat sangat membantu jemaah dalam memberikan kepastian keberangkatan. Selain itu Siskohat juga memberikan keyakinan kepada jemaah mengenai pembayaran dan pelunasan,” katanya.

Dengan Siskohat, lanjutnya, semua transaksi bisa dilacak tanpa terkecuali. Namun demikian, karena tidak semua orang memiliki komputer atau laptop serta tidak mengerti internet, maka tidak semua orang bisa mengaksesnya. M o c h t a r b e r h a r a p S i s k o h a t bisa disosialisasikan lebih lanjut, dikembangkan hingga kecamatan. Tentu saja ini membutuhkan daya dukung yang sangat besar baik dari segi infrastruktur maupun sosialisasi.

Keberadaan Siskohat yang telah lebih dua dekade menjadi tulang punggung pelayanan haji, sangat membantu bagi KBIH-KBIH di seluruh Indonesia. Apalagi Siskohat sendiri hingga kini telah berkembang dan

terhubung di seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, maupun di Arab Saudi (Madinah, Jeddah, dan Mekkah), embarkasi serta dengan Dirjen Imigrasi serta BPS BPIH.

Di tengah upaya peningkatan layanan haji yang prima dan berkualitas, Mukhtar juga mengatakan permasalahan pemondokan haji di Arab Saudi harus terus ditingkatkan. Sebab dari dulu yang selalu jadi masalah haj i adalah masalah pemondokan. “Kini pemondokan memang semakin dekat dengan Masjidil Haram. Itu artinya, pemberian fasilitas makin membaik,” tandasnya.

Secara subjektif ia juga mengatakan pelayanan haji di Indonesia nyaris tidak banyak masalah. Ia mengukur dari siapa yang bayar pasti dapat berangkat ke tanah suci. Belum ada kejadian orang yang sudah membayar lunas tetapi tidak bisa berangkat, terkecuali pada mereka yang terkait pihak eksternal yang kadang nakal (misalnya travel nakal). Bahkan bagi yang sakit dan meninggal dunia pun

makan di Arafah dan Mina, transportasi bus dari pemondokan ke Masjidil Haram. Harus seringkali dijelaskan kepada masyarakat agar Kemenag tidak dicurigai mengkorupsi dana tersebut,” jelasnya.

D e n g a n p e n j e l a s a n y a n g transparan, detail dan rinci masyarakat tidak bingung dengan dana yang diinvestasikan tersebut. Termasuk penjelasan mengenai kenaikan biaya pelunasan haji karena nilai kurs dolar yang fluaktuatif, sebab tidak semua masyarakat tahu dengan kondisi tersebut.

B u d i S a n to s o d a r i B i d a n g Penyelesaian Laporan/Pengaduan Ombudsman RI berharap agar musim haji tahun ini dapat ditingkatkan pelayananya. Beberapa hal yang menurutnya penting untuk diatur ulang adalah antrian yang semakin panjang.

Terkait dengan aduan pelayanan haji ke Ombudsman, Budi menjelaskan bahwa selama 2 tahun ini nyaris tidak ada pengaduan masyarakat

Dengan sistem ini, enaknya kita bisa tahu kapan berangkatnya, tanpa Siskohat itu tidak mungkin bisa dilakukan. Siskohat jelas sangat membantu bagi jemaah

!

!

KH. Mochtar Ilyas*+5;-/;6;6/=>9;6/*>6;32*-42/*027

selama 2 tahun ini nyaris tidak ada pengaduan masyarakat terkait haji

Budi Santoso02:-31/,+3?+.+4-2-3/.-,>9-3@,+31-:;-3/>60;:46-3/92/

!!

LIPU

TAN

6.CO

M

uangnya dapat dikembalikan. Menyoal pelayanan informasi yang

seringkali simpang siur dan jadi rumor di luar, pihak Ditjen PHU diminta secara aktif untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai dana optimalisasi yang diperoleh dari dana haji yang diinvestasikan di bank maupun di sukuk dana haji.

“Penjelasan mengenai soal dana optimalisasi dari setoran awal yang dipergunakan untuk akomodasi,

terkait haji. Yang lebih banyak terjadi pengaduan adalah soal umrah karena mereka tidak bisa berangkat.

“Temuan kami, yang mengadu, mereka banyak mendaftar di biro-biro yang belum terdaftar di Kemenag. Karena belum terdaftar, susah untuk menjangkau dan melakukan penindakan, itu yang terungkap dari hasil mediasi kami antara Kemenag dengan pihak pemohon,” terangnya. sa

Page 14: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

!$ Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

(Kemenag) untuk melayani ibadah haji Indonesia. Sistem yang akan dijelaskan di sini tidak dimaksudkan untuk menggantikan keseluruhan sistem tersebut, tetapi akan lebih

MEMANG saat ini sudah a d a S i s k o h a t y a n g d i o p e r a s i k a n o l e h Kementerian Agama

memperkaya sistem yang ada sehingga memaksimalkan para jemaah dalam beribadah.

Sebelum masuk lebih dalam kepada Siskohat, ada baiknya kita melihat beberapa pergeseran filosofi yang ada di teknologi informasi hari ini. Secara umum teknologi informasi akan menjadikan sistem lebih:

1. Efisien. Membuat proses pem-buatan paspor, penerbangan, pemberangkatan, pemula-ngan, pembatalan, perbankan dan biodata menjadi lebih efisien. Ini merupakan kunci utama dari Siskohat yang operasional saat ini.

2. Efektif. Ini jarang dilakukan, misalnya informasi/panduan untuk berhaji, pengetahuan tentang wilayah yang akan kita datangi. Informasi tentang lokasi tim kesehatan, tempat peristirahatan dll. Memang ini biasanya ditangani oleh Yayasan Pembimbing Haji.

Dari penjelasan sepintas saja, kita dapat menyimpulkan secara sederhana bahwa sebetulnya k i t a d a p a t m e n g e m b a n g k a n sebuah manajemen pengetahuan (knowledge management) yang berkaitan dengan ibadah haji, yang bisa meliputi panduan berhaji, pengetahuan tentang tempat yang dapat kita ziarahi, maupun berbagai

lokasi penting seperti tim kesehatan, kondisi lokasi tempat Mabit, di Mina, dll.

Bentuk informasi dari knowledge management yang paling sederhana bisa berbentuk tulisan, PDF yang bisa diunduh. Tapi juga bisa berbentuk file video maupun rekaman suara. Ini akan mendukung efektifitas penyebaran pengetahuan tentang berhaji maupun pendukung ibadah haji. Ini akan sangat berguna terutama untuk sebagian jemaah yang masih muda dan melek IT, yang mungkin pertama kali naik haji agar dapat memaksimalkan ibadahnya.

Saya pribadi sebetulnya sangat berharap Knowledge Management yang dikembangkan tidak hanya membantu/menuntun jemaah dalam menjalankan rukun haji saat di tanah suci, tapi juga dapat membantu ibadah-ibadah lainnya. Misalnya, kita dapat memberikan panduan untuk mengkhatamkan Alquran menggunakan Android. Saat ini cukup banyak Alquran yang bebas di Android dengan suara para Imam yang dapat diunduh dari Internet. Bukan mustahil, kita dapat mengkhatamkan bacaan maupun arti Alquran sampai 4-5 kali selama berhaji dibantu aplikasi-aplikasi ini.

Sejauh ini kita lebih banyak membahas Sistem Informasi Haji maupun Manajemen Pengetahuan

Siskohat Generasi 2

PRAKTISI IT INDONESIAONNO W. PURBO

DEDI

DWIT

AGA

MA

.FIL

ES.W

ORD

PRES

S.CO

M

8"4"6"

Tulisan ini akan mencoba mengulas dan

memberikan gambaran akan

apa yang mungkin kita maksimalkan

dalam pemanfaatan

teknologi Informasi untuk

pelayanan jemaah haji, maupun

untuk menunjang pekerjaan para

petugas di lapangan yang

membantu pelayanan haji.

Page 15: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

!%Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

Haji yang sifatnya satu arah, mungkin dari server yang dioperasikan oleh Kementerian Agama ke para Jemaah. Yang menarik dengan teknologi informasi yang dijalankan di atas Internet biasanya mempunyai ke-mampuan untuk berkomunikasi atau berinteraksi dua arah. Kemampuan untuk berkomunikasi dua arah ini biasanya diabaikan oleh sebagian besar pembuat sistem pelayanan masyarakat di Indonesia, mungkin takut? Entahlah.

Saya kebetulan banyak terlibat di relawan untuk bencana alam, kami banyak mengandalkan interaksi / k o m u n i k a s i d u a a r a h u n t u k melakukan manufer di lapangan.

menjadi Geographics Information System (GIS). Akan lebih menarik lagi kalau kita dapat membangun GIS sederhana seperti menggunakan Content Manajement System (CMS) USHAHIDI . GIS menggunak an USHAHIDI memungkinkan kita untuk melihat secara spatial (terlihat posisi di peta) semua informasi, kejadian, event, kecelakaan, kondisi jamaah yang butuh bantuan yang kita peroleh informasinya dari SMS, e-mail dan twitter. Kita juga dapat secara langsung menentukan skala prioritas lokasi mana yang harus dilayani lebih dulu karena USHAHIDI akan memberikan gambaran tingkat dari banyaknya informasi yang masuk.

USHAHIDI maupun banyak aplikasi lainnya yang saya sebutkan di sini menggunakan open source bahkan dapat diperoleh gratis di Internet. Sehingga pendanaan lebih banyak ditujukan kepada SDM programmer yang orang Indonesia, bukan untuk membayar vendor software luar negeri yang menghabiskan devisa saja.

Semoga tul isan singk at ini dapat memberikan gambaran akan Siskohat jilid dua yang mungkin sedang dikembangkan. Semoga ini akan memberikan layanan dan pengalaman yang lebih baik lagi bagi para jemaah haji Indonesia dalam menjalankan ibadah di tanah suci. Amin.

Media yang digunakan juga beragam, terutama adalah SMS melalui handphone, twitter, dan e-mail.

Ya n g m e n a r i k d a r i s i s t e m informasi dua arah ini terutama jika seluruh stake holder, baik itu jemaah haji, keluarga jemaah di Indonesia, petugas di lapangan, para pejabat yang bertanggung jawab dapat memonitor secara langsung diskusi yang terjadi. Tentunya jika semua SMS, twitter dan e-mail yang masuk, dibroadcast ke semua orang akan sangat tidak efektif bahkan mungkin akan dianggap sebagai sampah oleh sebagian stake holder.

Mungkin yang paling sederhana, Kemenag perlu operator twitter yang standby 24 jam, khususnya pada saat musim haji. Para operator twitter ini akan menjadi kunci utama untuk komunikasi dua arah dengan jemaah. Contoh paling sederhana s e b a g a i p e m b a n d i n g a d a l a h layanan informasi lalu lintas yang dilakukan oleh teman-teman di @tmcpoldametro dan @ptjasamarga. Infomasi yang mereka berikan sangat bermanfaat bagi para pengguna jalan. Untuk melakukan ini, kita hampir tidak perlu membuat sistem informasi khusus, kita dapat membekali laptop/handphone biasa bagi para operator twitter tersebut.

Agar komunikasi twitter, SMS dan e-mail menjadi satu kesatuan yang dapat diakses melalui peta sehingga

Mungkin yang paling sederhana, Kemenag perlu operator twitter yang standby 24 jam, khususnya pada saat musim haji. Para operator twitter ini akan menjadi kunci utama untuk komunikasi dua arah dengan jemaah

!

!

WAW

AN

BAS

TIA

N

Page 16: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

!& Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

tentang Pelayanan Publik. Undang-undang ini hadir karena beragam pertimbangan, di antaranya: kewa-jiban negara untuk melayani setiap warga untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publ ik . Kebutuhan untuk membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik. Untuk memper tegas hak dan kewajiban warga serta tanggung jawab negara dalam pelayanan publik. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Siskohat Gen-2Di Mata UU

Pelayanan Publik

Sistem Komputerisasi

Haji Terpadu (Siskohat) sejatinya

merupakan sistem terpadu

yang menopang pelayanan haji

saat ini.

Pasal 8 ayat (2) UU tersebut menjelaskan bahwa jenis pelayanan p u b l i k m e l i p u t i p e l a k s a n a a n pelayanan, pengelolaan pengaduan, pengelolaan informasi, pengawasan internal, penyuluhan masyarakat, dan pelayanan konsultasi. Sebagian besar fungsi pelayanan ini terwadahi dalam Siskohat.

Adalah Siskohat yang menerbitkan nomor porsi yang menjadi dasar pendaftaran haji . Nomor porsi tersebut didapatkan setelah calon jemaah membayar setoran awal BPIH di BPS. Nomor porsi juga menjadi inti dari penetapan antrian (waiting list) keberangkatan haji. Siskohat menetapkan nama-nama calon

P ERAN Siskohat Gen-2 ini penting untuk dilihat dari sudut pandang Undang-undang No.25 Tahun 2009

9.3):"0"6

Pasal 8 ayat (2) UU menjelaskan bahwa

!

!

jemaah (berdasarkan urutan antrian) yang masuk kuota tahun berjalan, yang menjadi syarat pelunasan BPIH. Penerbitan Surat Panggilan Masuk Asrama (SPMA) bagi jemaah yang

JARO

T PR

IKSO

NO

BIDANG PENYELESAIAN LAPORAN/PENGADUAN OMBUDSMAN RI

BUDI SANTOSO

jenis pelayanan publik meliputi: pelaksanaan pelayanan, pengelolaan pengaduan, pengelolaan informasi, pengawasan internal, penyuluhan masyarakat, dan pelayanan konsultasi. Sebagian besar fungsi pelayanan ini terwadahi dalam Siskohat

Page 17: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

!'Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

dokumen haji nya telah lengkap, pengelompokan kloter, standar pelayanan sebelum penerbangan (pre-flight) dst. Dapat dipastikan bila Siskohat runtuh, maka pelayanan haji akan kembali ke cara manual yang berbelit-belit.

M e l a l u i S i s k o h a t G e n - 2 , kemudahan dan kecepatan layanan informasi tentang posis i dan status jemaah haji dapat diketahui publik sejak masa pendaftaran, pemberangkatan, operasional di Arab Saudi sampai kembali ke daerah asal di Tanah Air.

Kebijakan untuk meng-upgrade Siskohat merupakan langkah untuk menyempurnakan Siskohat Gen-1. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 10 ayat (1), (2), dan (3) UU No.25/2009 ya n g m e n e g a s k a n k e wa j i b a n penyelenggara pelayanan publik untuk mengevaluasi kinerja dan meningkatkan kapasitas pelaksana.

Kualitas layanan prima, akurat, dan cepat, yang berangkat dari standar pelayanan yang ditetapkan penyelenggara pelayanan publik, merupakan hak publik yang harus dipenuhi. Penyelenggara juga berkewajiban mengikutsertakan masyarakat dalam penyusunan standar pelayanan. Sedangkan masyarakat memiliki hak untuk mengetahui, mengawasi, membuat pengaduan, dan mendapatkan tanggapan atas pengaduan yang dibuatnya (Pasal 18).

Respon Atas KritikSecara umum, dalam 2 (dua)

tahun terakhir, tidak ada pengaduan publik atas penyelenggaraan haji di Ombudsman Republik Indonesia (ORI). Pengaduan paling banyak adalah terkait umrah yang melibatkan travel-travel nakal, yang tidak ada dalam datan Ditjen PHU.

Meskipun demikian, ORI telah m e l a n s i r L a p o ra n I nve s t i g a s i Atas Prakarsa Sendiri (on motion investigation) tentang pelayanan haji tahun 2013, yang menuliskan beberapa hal sebagai kritik atas pelayanan haji, dan Siskohat Gen-1.

Di antaranya adalah mengenai

mekanisme pendaftaran yang harus bolak-balik dari Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dan BPS BPIH akibat belum terintegrasinya Siskohat Gen-1 dengan BPS BPIH secara real time.

Selain itu, tidak adanya tra-n s p a r a n s i p e n g g u n a a n d a n a optimalisasi haji yang dipergunakan dalam penyelenggaraan haj i . Hanya pusat yang mengetahui hal tersebut, sedangkan Kemenag provinsi dan kabupaten/kota tidak mengetahuinya.

Juga kurangnya alat peraga dalam bentuk buku panduan manasik dan compact disc, bisa juga dalam bentuk komik bergambar sehingga calon jemaah haji tidak mendapatkan kesempatan untuk mempelajari dan mendalami.

lebih santai.Hal yang lebih penting dikerjakan

adalah bagaimana reformasi birokrasi dan tata kelola di l ingkungan Ditjen PHU dapat dipercepat untuk mengikuti percepatan perkem-b a n g a n S i s k o h at . B e t at a p u n , sistem secanggih apapun tetap membutuhkan manusia pelaksana yang berpikiran terbuka dan maju.

Kebijakan KhususR e k o m e n d a s i l a p o r a n O R I

menyarankan agar mereka yang telah haji dibatasi antara 5-10 tahun untuk bisa berangkat lagi, dimana Siskohat Gen-2 bisa mengatur hal tersebut dengan mendeteksi dan mengantisipasi supaya orang yang pernah berhaji tidak dapat

Siskohat Gen-2, dapat dikatakan telah menjawab sebagian besar masukan ORI di atas. Performa teknis Siskohat Gen-2 memungkinkan untuk membangun sistem real time yang dapat memudahkan jemaah saat mendaftar. Tentu saja perlu payung hukum yang dapat mengintegrasikan Siskohat dan BPS BPIH, selain memperkuat infrastruktur jaringan di daerah-daerah.

Kedua, transparansi penggunaan dana optimal isasi haj i secara bertahap telah ditingkatkan sehingga publik bisa memantau jumlah dan kemanfaatan dari dana-dana tersebut. Bahkan akan dipersiapkan akun virtual untuk para jemaah, tentunya setelah pembenahan pengelola keuangan haj i d i rampungk an pemerintah dan DPR.

Beberapa waktu lalu, Ditjen PHU juga sudah meluncurkan komik haji untuk memudahkan jemaah mempelajari seluk-beluk haji dengan

menggunak an ident i tas yang berbeda untuk mendaftar, salah satunya dengan penerapan alat scan mata bagi calon jemaah haji di seluruh tempat pendaftaran haji.

“Agar lebih sistematis, pihak Kemenag dapat berkoordinasi dengan Kemendagri dalam hal data kependudukan sesuai dengan NIK yang terdapat pada E-KTP dan terintegrasi dengan Database Paspor pada Ditjen Imigrasi-Kementerian Hukum dan HAM RI,” kata Budi Santoso, Kepala Bidang Penyelesaian Laporan/Pengaduan ORI.

A p a y a n g d i s a r a n k a n O R I sesungguhnya telah dilaksanakan o l e h D i t j e n P H U s e j a k 2 0 1 2 , yakni pendaftaran haji dengan memanfaatkan teknologi biometrik dengan sidik 10 jari. Meskipun kebijakan ini dilakukan secara ber tahap. Dalam waktu dek at seluruhnya akan menggunakan biometrik. sa

Beberapa waktu lalu, Ditjen PHU juga sudah meluncurkan komik haji untuk memudahkan jemaah mempelajari seluk-beluk haji dengan lebih santai

! !

Page 18: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

!( Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

tidak mau memberikan informasi, si badan publik bisa saja menyebutkan informasi tersebut merupakan rahasia negara. Akan tetapi, dengan adanya UU KIP kepastian layanan dan jangka waktu informasi bisa diakses oleh pemohon dijamin oleh UU.

Perubahan mendasar mengenai pengelolaan informasipun tak pelak juga didorong oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU). Melalui Keputusan Menteri Agama Nomor 200 Tahun 2012 tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), Kementerian Agama (Kemenag) menunjuk Kepala Bagian Sistem Haji Terpadu (Kabag Sihdu) Ditjen PHU sebagai penanggungjawab informasi Ditjen PHU.

B e r s a n d a r p a d a k e b i j a k a n tersebut, pengelolaan informasi terus dibenahi, selain dengan membangun sistem baru untuk haji yang dikenal dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Generasi

Peta Keterbukaan Informasi Haji

Penerapan Undang-Undang

No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik (KIP), membawa

revolusi dalam pelayanan

informasi publik.

II (Siskohat Gen-2), Ditjen PHU juga terus berupaya melayani publik dengan berbagi informasi melalui websitenya.

“Selain menggandeng media massa, baik elektronik maupun cetak sebagai kanal informasi haji. Penguatan di internal agar semua pihak menyampaikan informasi dan berbagai kegiatan haji juga terus kami lakukan,” kata Moh Hassan Affandi, Kabag Sihdu Ditjen PHU, Senin (12/4)

K atanya, upaya penguatan m e m b a n g u n a wa r e n e s s a g a r informasi bisa dipublikasikan telah dilakukan berkali-kali dan telah

SEBE LUM adanya UU ini , j ika ada orang meminta informasi, akan tergantung pada badan publiknya. Jika

upaya penguatan membangun awareness agar informasi bisa dipublikasikan telah dilakukan berkali-kali dan telah disampaikan baik tertulis maupun lisan

!!

FARI

D N

OER

R

Page 19: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

!)Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

Sehingga jika ada dugaan tentang permainan kuota ketika menjelang keberangkatan bisa ditepis karena sejak awal orang yang hendak berangkat bisa ditampilkan secara lengkap. “Itulah kenapa informasi harus disampaikan secara transparan agar bisa diakses, bukan hanya jemaah tetapi semua orang yang memiliki kepentingan terhadap haji,” tandasnya.

Semua masukan Rumadi di atas sesungguhnya telah disediakan oleh Ditjen PHU. Kanal informasi yang dikelola Ditjen PHU, www.

haji.kemenag.go.id, menyajikan informasi mengenai kuota dan laporan keuangan, meskipun belum sangat rinci. Demikian juga tentang regulasi, perkiraan keberangkatan, hingga konsultasi haji.

PerbaikanDitemui terpisah, Abdulhamid

Dipopramono, Ketua KIP, melihat upaya untuk memberikan informasi yang dilaksanakan Ditjen PHU sudah cukup baik, akan tetapi masih ada beberapa hal dalam website yang harus dilengkapi. Di antaranya mengenai PPID.

“Dalam website ini kanal khusus untuk PPIDnya belum ada. Siapa pimpinanya, siapa staffnya, harus ditampilkan. Disini juga harus ditampilkan daftar informasi publik (DIP) yang disediakan, ini juga belum ada dalam web, lalu tata cara atau alur informasi. Ini saya kira harus ditingkatkan. Kalau yang mengenai produk-produk hukum sudah cukup bagus,” katanya.

Hamid juga mengatakan semua hal yang terkait dengan haji juga perlu disampaikan kepada masyarakat, terutama mengenai dana haji dan penggunaannya. Bagaimanapun, jemaah telah membayar biaya untuk keberangkatan haji, j ika dana tersebut diinvestasikan dalam sukuk misalnya, masyarakat harus tahu, perkembangannya kemana, penggunaan dana optimalisasinya untuk apa dll. “Satu lagi, RKA juga perlu dipublikasikan di website” imbuhnya.

Apa yang disampaikan Hamid sesungguhnya juga sudah menjadi konsern Ditjen PHU. Dana optimalisasi yang berasal dari investasi sukuk, misalnya, telah ditayangkan oleh Ditjen PHU meskipun belum rinci.

H a m i d m e n e g a s k a n , y a n g patut dimengerti dari UU KIP selain bertujuan agar masyarakat memiliki kontrol terhadap kebijakan informasi publik, tujuan utamanya adalah untuk pencegahan korupsi. “UU KIP ini bekerja di hulu, yang bertujuan untuk mempersempit ruang korupsi,” tegasnya. as

disampaikan baik tertulis maupun lisan. “Kami sampaikan jika (ada yang) punya kegiatan, informasi atau apapun info, yang penting kasih tahu ke kami sehingga bisa kami sebarkan dan publik tahu,” katanya.

Informasi menjadi penting, kata Hasan Affandi, agar masyarakat tidak tersesat dengan informasi yang keliru. Misalnya, ia memberikan contoh, 2-3 tahun lalu Indonesian Corruption Watch ( ICW ) meril is mengenai kerugian haji akibat seat kosong saat pemberangkatan dan pemulangan jamaah, mereka menyebutkan Kemenag menyewa dengan sistem carter lalu terdapat seat yang kosong maka akan ada kerugian.

“Padahal meski kita menggunakan sistem carter tetapi yang dihitung dalam kontrak hanya per seat , jadi misalnya kursi dalam pesawat ada 325, tetapi yang terisi cuman 310. Kami tetap membayar sesuai dengan seat yang ada. Informasi seperti ini publik mestinya bisa tahu,” tambahnya.

informasi publik. Terutama menyusun daftar informasi publik (DIP) atau semacam menu informasi publik. Misalnya PHU menyediakan informasi mengenai jumlah orang yang berangkat haji, laporan keuangan haji, dan jumlah dana penyetor haji, dll,”katanya.

Nah, lanjutnya, jika Ditjen PHU sudah punya menu, tetapi ada orang yang meminta informasi yang tidak tersedia dalam menu, Ditjen PHU bisa menyampaikan dengan membuat kriteria apakah informasi tersebut layak diberikan atau tidak. Jika tidak ada alasanya, itu yang disebut dalam UU sebagai uji konsekuensi.

Pada intinya, kata Rumadi, hal-hal menyangkut informasi haji perlu ditampilkan. Masyarakat harus diberikan akses seluas-luasnya mengenai haji itu sendiri. “Misalnya, pemerintah memil ik i rencana keberangkatan haji pada tahun 2015 memiliki kuota berapa, harus disampaikan kepada publik dengan segera,” tandasnya.

JARO

T PR

IKSO

NO

alangkah lebih baik Ditjen PHU meningkatkan layanan informasi publik. Terutama menyusun daftar informasi publik (DIP) atau semacam menu informasi publik

Rumadi*>6242>3+9/*>6242/23=>96-42/,;4-5

!!

Bervisi KeterbukaanKomisioner Komisi Informasi

Pusat (KIP), Rumadi, mengatakan kepedulian terhadap keterbukaan informasi bagi setiap badan publik memang perlu untuk ditingkatkan.

Ia juga menyebutkan selama ini memang belum ada sama sekali aduan ke KIP terkait soal haji. Akan tetapi, ia menilai belum adanya aduan mengenai haji kemungkinan karena belum banyak orang tahu mekanisme informasi haji.

“Karena itu, alangkah lebih baik Ditjen PHU meningkatkan layanan

Page 20: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

"< Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

TPHI adalah petugas yang menyer tai jemaah haj i dalam kelompok terbang yang bertugas memberikan pelayanan umum. Adapun PPIH merupakan petugas yang memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jamaah selama penyelenggaraan ibadah haji, baik selama di tanah air, maupun di Arab Saudi.

Secara progres rek rutmen, para calon petugas haji kini telah lolos dari seleksi di tingkat kantor wilayah. Sesuai jadwal dan tahapan rekrutmen, sejak tgl 16 Mei lalu, berkas para calon petugas haji yang telah lolos dari kanwil sudah

Progres Rekrutmen Petugas HajiDirektorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) kini tengah melakukan

rekrutmen petugas haji 1435H/2014 M yang akan melayani jamaah haji Indonesia baik

saat di Embarkasi Tanah Air, selama di Arab Saudi, hingga saat kembali ke Tanah Air.

dengan baik, pelaksanaannya diawasi oleh pengawas dari Tim Inspektorat Jenderal Kemenag.

Secara UU, sebetulnya tidak ada kewajiban bagi penyelenggara haji (ditjen PHU) melakukan rekrutmen p e t u g a s h a j i s e c a ra te r b u k a . Undang-Undang no 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Haji, hanya menyebutkan bahwa Menteri membentuk Panitia Penyelenggara Ibadah Haji. Hanya saja mengingat tingginya animo masyarakat menjadi petugas haji, dibutuhkan pedoman yang jelas. Tujuannya adalah agar terjadi keadilan dan akuntabilitas dalam proses rekrutmen. Untuk musim haji tahun 2014 ini mekanisme rekruitmen petugas haji diatur dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Nomor D/210/2014 tentang Pedoman Rekruitmen Petugas Haji.

Selain itu, keterlibatan unsur masyarakat dalam petugas haji juga diakomodasi melalui perwakilan ormas Islam, pondok pesantren, dan perguruan tinggi. Demikian juga dari unsur instansi terkait terdiri dari unsur DPR, Kementerian Dalam Negeri, Kementrian Luar Negeri dan intansi-instansi terkait (stakeholder haji). Kasubdit Bimbingan petugas Haji,

CALON petugas haji yang direkrut terdiri dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing

berada di meja dirjen PHU untuk ditetapkan. Selanjutnya, pada 22 Mei, mereka dijadwalkan mengikuti tes kompetensi tingkat pusat, dan hasilnya akan ditetapkan pada 26 mei. Adapun untuk pelatihan dan pembekalan petugas PPIH yang telah definitive, akan dilaksanakan pada 10 s.d. 19 Juni 2014 mendatang.

Proses rekrutmen petugas haji musim ini berlangsung secara ber jenjang mulai dar i seleksi administrasi dan kompetensi di t i n g k a t k a b u p a t e n s e r t a t e s tertulis dan wawancara di tingkat kanwil. Proses rekrutmen yang berlangsung ketat dimaksudkan untuk memperoleh petugas yang handal, berkualitas dan memiliki integritas yang baik. Selain seleksi administrasi, calon petugas juga harus mengikuti tes kompetensi, dan wawancara. Untuk memastikan bahwa proses rekrutmen berjalan

;.+""<

BALI

.KEM

ENAG

.GO.

ID

!"#$%&'"()*"&%+,-).,/0))1234)50))6,(708)6"'"(,+)9,80:

Page 21: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

"!Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

ditjen PHU, H. Khoirizi, mengakui, keterlibatan masyarakat adalah hal yang positif, mengingat mustahil kemenag, dalam hal ini ditjen PHU, sendirian mengurusi haji.

terintegrasi, petugas kesehatan haji. Pembekalan terintegrasi, merupakan tahapan ke delapan, dari sepuluh tahap rekrutmen yang harus dilalui calon petugas kesehatan haji.

Diharapkan petugas dapat mengem-bangkan kemampuan koordinasi operasional dengan materi manasik ibadah haji, layanan umum dan layanan terpadu perhajian.

keterlibatan masyarakat adalah hal yang positif, mengingat mustahil kemenag, dalam hal ini ditjen PHU, sendirian mengurusi haji

H. Khoirizi*-4;0:25//0260231-3/,+5;1-4/7-82/A/:258+3/,7;

!!

pelatihan ini dimaksudkan untukmengukur dan mengembangkan kemampuan teknis pelayanan operasional kesehatan

Dr. dr. Fidiansyah,Sp.Kj, MPH

*+,-.-/,;4-5/*+4+7-5-3/7-82B/*+6+3592-3/*+4+7-5-3

!

!JA

ROT

PRIK

SON

O

JARO

T PR

IKSO

NO

Petugas Kesehatan Haji K e s i a p a n s e r u p a , n a m p a k

pada pusat kesehatan haji (PKHI), Kemenkes, dalam menyiapkan petugas kesehatan haji. Untuk musim haji 2014, PKHI melakukan rekrutmen petugas sesuai kuota penuh haji Indonesia. Nanti pada saat mobilisasi jumlah petugas baru disesuaikan dengan pemotongan kuota haji 20 persen. Petugas terpilih yang terkena pemotongan akan menjadi cadangan petugas haji berikutnya.

P e t u g a s k e s e h a t a n y a n g d i r e k r u t m e r u p a k a n Te n a g a Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Dulu dikenal dengan petugas kesehatan kloter dan non kloter. Mereka terdiri dari formasi tenaga kesehatan meliputi Dokter Spesialis, Dokter Umum, Perawat, Analisis Kesehatan, Rekam Medik, Radiografer, Tehnik Elektromedik, Nutrisionis dan Dietisian, Apoteker dan asisten apoteker, Sanitasi Surveilans. Selain dalam kloter, mereka nanti akan disebar di daerah kerja (daker) dan sektor Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina).

Saat kami temui di Balai Besar Pe n e l i t i a n K e s e h a t a n ( B B P K ) di Ciloto puncak Cipanas, Dr. dr. Fidiansyah, Sp.Kj, MPH, kepala pusat kesehatan haji, Kemenkes, tengah menjadi narasumber pembekalan

Menurut dr. Fidiansyah, pelatihan ini dimaksudkan untuk mengukur dan mengembangkan kemampuan tek nis pelayanan operasional kesehatan. Mater inya spesif ik pelayanan kesehatan haji. Setiap peserta wajib mengikuti sepenuhnya.

Fidiansyah menegaskan semangat profesionalitas, transparansi dan akuntabilitas sebagai asas utama dalam proses rekrutmen petugas kesehatan haji tahun ini. Rekrutmen petugas tahun ini cukup ketat. Setidaknya calon peserta harus melewati sepuluh tahap sebelum sampai pada penugasan resmi. Rekrutmen ini bukan jatah-jatahan. Kami ingin petugas benar-benar siap dan profesional, lanjutnya.

Pembekalan dan pelatihan Petugas

Kes iapan f i s ik menta l dan kesigapan bekerja secara ekstra adalah hal utama bagi petugas kesehatan haji saat bertugas. Untuk menyiapkan fisik dan mental petugas yang prima, maka setiap petugas dipersyaratkan untuk mengikuti pemeriksaan psikometr i yang nominasinya diambil dari pendaftar valid.

Selain itu, petugas juga dibekali dengan pelatihan ter integrasi dengan seluruh calon petugas haji, baik kesehatan dan non-kesehatan.

Setelah melalui sejumlah tahap demikian, petugas dikukuhkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI. Pengukuhan petugas disesuaikan sesuai kebutuhan penyelenggaraan layanan kesehatan haj i tahun berjalan. Berdasarkan penetapan tersebut, proses dokumen perjalanan haji diproses. Bilamana kebutuhan petugas lebih sedikit daripada jumlah petugas yang ditetapkan, maka sebagian akan ditempatkan sebagai petugas cadangan.

Sedangkan untuk mobilisasi p e t u g a s d i l a k s a n a k a n s e s u a i rencana perjalanan haji dan jadual penerbangan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama RI. nh

Page 22: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

"" Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

=)>1$"6

hasil negatif.Hal tersebut ditegaskan Kepala

Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Dr. dr. Fidiansjah, SpKJ, MPH, seusai rapat konsultasi dengan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag), Anggito Abimanyu, dan empat pimpinan Asosiasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Selasa (6/5).

Menurut Fidiansyah, syarat suspect biasanya memenuhi dua kriteria yaitu seseorang menderita gejalanya dan baru berkunjung ke negara tempat penyakit tersebut. “Namun suspect belum tentu penderita dan pasien di Medan hasil tes laboratoriumnya negatif,” ungkapnya.

Kemenkes:

Tidak Ada PenderitaMERS-CoV di Tanah Air

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan tidak ada penderita Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus

(MERS-CoV) di Indonesia.Hemat dia, virus juga mengalami

mutasi dan terjangkit di lokasi berbeda-beda. Sebelumnya pernah ada flu Hong Kong, dan sekarang di Timur Tengah. “Ini terkait lokasi, jadi mohon tidak dikaitkan dengan hal-hal lain,” tegasnya.

Fidiansjah menambahkan bahwa vaksin flu Arab memang belum ditemukan. Bahkan flu burung dengan tingkat kematian pasien 80 persen saja masih belum ditemukan vaksinnya.

Sedangkan proses penularannya pun masih diduga-duga, belum dapat dipastikan apakah dari unta ke manusia atau antar manusia. Lagi-lagi, kata Fidiansjah, pencegahan tetap yang terbaik, termasuk tidak mendekati orang yang terpapar penyakit dan menghindari peter-nakan unta atau pemotongan hewan.

Ia mengaku optimis dengan langkah antisipatif pemerintah ditambah punya pengalaman dengan flu burung, bisa dikatakan kita lebih siap. “Kita tidak bermaksud takabur, kita tetap waspada, namun, jangan membuat panik,” tandasnya.

Untuk jemaah umrah dan haji, ia menghimbau menjaga perilaku sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan tidak makan secara sembarang. Ia menyarankan untuk menjaga stamina jemaah perlu mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi atau multivitamin. Menurutnya virus tidak akan menyerang orang yang daya tahan tubuhnya kuat.

Senada dengan Fidiansjah, Prof. dr. Agus Purwadianto, Plt Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Kemenkes RI , menyatak an bahwa Indonesia o p t i m i s b i s a m e n g a n t i s i p a s i penyebaran MERS-CoV yang eskalasi penularannya masih terbatas. Apalagi Indonesia memiliki pengalaman dalam menangani f lu burung beberapa waktu lalu.

“Eksk alas i penularan v i rus korona masih terbatas dan belum berkelanjutan orang ke orang penyebarannya. Sehingga, para masyarakat tidah perlu panik atas akan virus ini. Namun demikian memang harus waspada,” ujarnya.

Situs Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengabarkan, sejak pertama kali dilaporkan pada September 2012 di Arab Saudi sampai dengan tanggal 26 April 2014 terdapat 261 kasus konfirmasi akibat virus MERS COV. Hingga saat ini kasus MERS CoV telah ditemukan di 14 negara baik di wilayah Timur Tengah, Eropa, Afrika, dan Asia. so

KASUS yang terjadi di Medan baru sebatas suspect flu Arab dan hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan

SIDO

MI.C

OM

Page 23: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

"#Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

Mengingat bahwa sebentar lagi musim haji tahun 2014, maka penting untuk segera mengantisipasi hal tersebut.

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag, Anggito Abimanyu menegaskan bahwa sam-pai saat ini tidak ada kasus MERS-CoV yang terjadi di Indonesia. “Jadi tidak ada pemberhentian visa dari Dubes Arab Saudi terkait virus MERS-CoV,” tegas Anggito kepada pers di Kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (6/5).

Penegasan itu menanggapi pernyataan dar i World Health Organization (WHO) bahwa MERS-CoV merupakan situasi serius dan perlu perhatian besar, tapi belum ter-jadi darurat kesehatan masyarakat. Namun, kata Anggito, WHO tidak

Anggito TegaskanTidak ada Kasus MERS-CoV di Indonesia

Beberapa waktu terakhir ini, muncul

pemberitaan tentang munculnya penyakit

baru di Timur Tengah yang disebut Sindrom Pernafasan

Timur Tengah yang disebabkan

oleh virus Corona, atau Middle

East Respiratory Syndrome Corona

Virus (MERS-CoV), pertama kali dilaporkan muncul

tahun 2012.

menganjurkan penerapan restriksi perjalanan, dan masih dalam status travel advise.

Terkait virus MERS-CoV, Anggito sudah melakukan rapat konsultasi dengan pemerintah dengan asosiasi penyelenggara haji dan umrah, dan mesosialisasikan kepada masyarakat calon jamaah umrah dan haji khusus.

Lebih lanjut Anggito mengatakan bahwa potensi virus MERS-CoV bisa terjadi, dan jumlah jemaah yang akan menjalankan umrah ke tanah suci terus mengalami pening-katan hingga mencapai 150 ribu perbulan. Karenanya, pihaknya mengantisipasi virus MERS-CoV dengan menyarankan untuk tidak memberangkatkan jemaah umrah yang berusia lebih dari 65 tahun. “Tidak memberangkatkan jemaah yang memiliki riwayat penyakit kronis, seperti jantung, ginjal, saluran pernafasan dan diabetes,” ungkapnya.

Selain itu, para penyelenggara umrah juga disarankan untuk tidak memberangkatkan jemaah dengan defisiensi kekebalan tubuh, wanita hamil dan anak-anak di bawah umur 12 tahun. “Jadi langkah antisipasinya ada 4 kriteria tersebut,” ujarnya.

B EBERAPA Negara di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, merupakan pusat endemi virus tersebut.

JARO

T PR

IKSO

NO

Antisipasi terhadap virus MERS-CoV lainnya, kata Anggito, agar jemaah umrah dan haji menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, isti-rahat yang cukup, jangan merokok, rajin mencuci tangan dengan sabun, senantiasa menggunakan masker, bila batuk agar menutup mulut dengan tisu atau lengan. “Kalau ada infeksi saluran pernafasan agar segera berobat ke fasilitas kesehatan,” ujarnya.

Ia juga mengimbau kepada jemaah untuk tidak mengunjungi peternakan dan tempat-tempat pemotongan hewan, dan menghindari kontak langsung dengan fasilitas kesehatan yang sudah terkena kasus virus MERS-CoV. “Jadi kewaspadaan dan hati-hati yang harus di utamakan jemaah,” tegasnya

Pentingnya antis ipasi virus MERS-CoV tersebut, Anggito juga m e n g i m b a u k e p a d a A s o s i a s i penyelenggara ibadah umrah dan PIHK agar meningkatkan sosialisasi penyebaran virus MERS-CoV kepada anggota, dan calon jemaahnya. “ Te r p e n t i n g j a n g a n s a m p a i menimbulkan kepanikan kepada jamaah,” pungkasnya. hud

Page 24: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

"$ Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

endemi Middle Eas Respitator y Syndrome-Corona Virus (MERS-CoV) di Arab Saudi akhir-akhir ini.

Terkait hal tersebut di atas, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Dirjen PHU) Anggito Abimanyu mengimbau jemaah umrah yang masuk kriteria 65 tahun, ibu hamil, dan anak usia di bawah 12 tahun untuk tidak berangkat umrah terkait makin merebaknya penyakit MERS-CoV.

Selain untuk jemaah yang berusia 65 tahun, lanjut Anggito, pihaknya juga mengimbau jemaah dengan penyakit kronis, seperti jantung, ginjal dan saluran pernafasan, serta diabetes untuk tidak menunaikan umrah.

Imbauan tersebut disampaikan di Jakarta, Selasa (6/5), dihadiri Kepala Pusat Kesehatan Haji dr. Fidiansyah dan para pimpinan asosiasi haji di Tanah Air. Anggito menyatakan, belakangan ini potensi peningkatan jemaah umrah sudah mencapai 150 ribu per bulan.

Sementara itu, dari penjelasan World Health Organization (WHO) tentang MERS-CoV, bahwa situasi kini sudah makin serius dan perlu perhatian. Tapi, lanjut dia, belum terjadi darurat kesehatan masyarakat. WHO tidak menganjurkan penerapan restriksi perjalanan, masih dalam

Usia 65 Tahun Diimbau Tidak Ikut UmrahAntisipasi

adalah jalan terbaik. Bahkan

sekalipun kita merasa yakin

telah menyiapkan diri semaksimal mungkin, tetap

diperlukan langkah antisipasi.

I TULAH yang saat ini sedang dilakukan Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Dit jen PHU) menghadapi

status travel advise. Dan, sampai kini, kata Fidiansyah, tidak ada kasus MERS-CoV di Indonesia.

Dalam kaitan ini, Kemenkes juga mengeluarkan thermal scanner di berbagai Bandara embarkasi dan debarkasi, termasuk pelabuhan laut bagi mereka yang datang dari Timur Tengah.

Kepada calon jemaah haji reguler, larangan tersebut tidak berlaku. Meski demikian, pihaknya masih harus terus memantau perkembangan di Timur Tengah dan WHO. Sementara dari pihak Kedutaan Arab Saudi di Jakarta, sampai kini belum ada larangan atau pun imbauan untuk haji reguler.

Ia menambahkan, kepada para calon jemaah agar tetap menjaga pola hidup sehat, cukup istirahat, jangan merokok, rajin mencuci tangan dengan sabun, senantiasa menggunakan masker, tutup mulut ketika batuk, tidak mengunjungi peternakan dan tempat pemotongan hewan, menghindari kontak langsung dengan faslitas kesehatan yang sudah terkena MERS-CoV. Jika ada infeksi saluran pernafasan, agar segera berobat.

NEW

S.BI

SNIS

.COM

dalam kuota nasional untuk haji khusus tidak ada program percepatan pemberangkatan untuk jemaah usia lanjut

!!

Sementara dalam kuota nasional untuk haji khusus tidak ada program p e rc e p a t a n p e m b e r a n g k a t a n untuk jemaah usia lanjut. Program percepatan ini awalnya ditetapkan secara kondisional, dalam artian j i k a s i t u a s i d a n k o n d i s i n y a m e m u n g k i n k a n . S e b e n a r n y a Kemenag telah berencana untuk membuat prioritas keberangkatan untuk jemaah usia lanjut untuk haji. Namun program tersebut terkendala oleh berbagai sebab. Pertama, ketika terjadi pengurangan kuota jemaah haji Indonesia sebesar 20% sejak 2013, dan kedua sejak merebaknya MERS-CoV. Keduanya menyebabkan prioritas haji usia lanjut semakin sulit diterapkan. ess

Page 25: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

"%Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

Kargo Pos HajiRingankan Beban Jamaah

Kementerian Agama (Kemenag)RI meluncurkan Kargo Pos Haji. Kargo pos ini merupakan upaya Kemenag memberikan pelayanan yang lebih baik kepada jemaah haji dan umrah Indonesia agar bisa lebih fokus melaksanakan ibadah.

“Pemerintah, dalam hal ini Kemenag akan melakukan yang t e r b a i k d a l a m m e m b e r i k a n pelayanan kepada jemaah haji dan umrah Indonesia,” kata Anggito Abimanyu, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag, pada acara Peluncuran Kargo Pos Haji dan Umroh di Gedung Pos Ibu Kota Jakarta, Selasa (22/4). Hadir dalam acara ini Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Cepi Supriatna, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, dan

Kepala Pusat Informasi dan Humas Zubaidi, serta Direktur Utama PT Pos Indonesia Budi setiawan.

“Kami bangga, dengan pelayanan ini, karena selain murah dan bisa menjangkau ke seluruh pelosok tanah air Indonesia,” lanjut Anggito Abimanyu mengomentari program baru ini.

Anggito berharap, dengan pelayanan kargopos haji dan umrah, barang bawaan jamaah haji aman dan sampai tanah air dan jamaah haji bisa lebih tenang dan khusuk menjalankan ibadah.

Anggito juga menjelask an, akhir-akhir ini berbagai kasus menyangkut kelebihan barang bawaan jemaah yang tertinggal di Arab Saudi cukup menggangu kredibilitas penyelenggaraan ibadah haji Indonesia. Mulai tahun 2014 ini, Kemenag menetapkan kebijakan agar kelebihan barang bawaan jemaah haji bisa diangkut dengan kargo nasional.

Selain untuk mengangkut barang bawaan jemaah haji, pemerintah juga akan melakukan penawaran kepada pihak kargo nasional untuk

Setiap musim haji selalu

mengisahkan permasalahan

barang bawaan para jemaah haji

Indonesia, karena barang bawaan

membengkak saat kembali ke tanah

air, sehingga tidak sedikit barang

bawaan jemaah tercecer akibat

terkena sweeping di bandara

kepulangan para tamu Allah ini.

U N T U K m e r i n g a n k a n b e b a n j e m a a h s e r t a memberi kemudahan dalam perjalanan pulang,

RATN

O S

ULI

STIY

AN

TO

melak uk an pengangk utan ke Indonesia daging (dam) haji Tamattu yang berjumlah lebih dari 155.200 potong kambing setiap musim haji. Jumlah tersebut sangat besar dan membutuhkan penanganan lebih profesional.

“Dengan demik ian, daging tersebut dapat dimanfaatkan bagi masyarakat dhuafa di Indonesia melalui pengangkutan kargo nasional tersebut,” jelas Anggito.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pos Indonesia Budi setiawan mengatakan, PT. Pos Indonesia ingin meringankan para calon jemaah haji dan umrah dalam membawa oleh-oleh atau barang-barang baik dari Makkah maupun dari Indonesia, agar jemaah lebih terfokus untuk beribadah. “Jadi ini fasilitas yang kami berikan khusus untuk jemaah haji,” ujarnya

Terkait teknisnya, lanjut Budi, para jamaah hanya perlu memberi nama dan nomor telepon serta alamat rumah jemaah haji. “Dengan identitas itu, kami jamin barang jamaah akan sampai di rumah masing-masing jamaah haji,” pungkasnya. ks/hud

Page 26: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

"& Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

Islamic Center SumbarMimpi Yang Jadi Kenyataan

Kawasan seluas 10 hektar itu diberi nama Islamic Center Sumatra Barat. Berdiri

megah di wilayah Padang Pariaman, kita akan menjumpai masjid agung yang

berdiri indah. Tak hanya itu, ada pula hotel dan mal syariah. Sedangkan asrama haji

yang ada di kawasan ini berdaya tampung hingga mencapai 1.000 jamaah.

;"5%(+)<=*)!>>')?-$,',).,/0)*,5,(+

berbagai ajang pertemuan. Singgah di tempat berbeda, masih di kawasan yang sama, ternyata ada pula gudang kargo yang siap memfasil itasi kepentingan bisnis, lantaran kawasan ini memang berdekatan dengan Bandara Internasional Minangkabau.

‘’Jika Bandung punya Islamic Center yang lengkap dan indah serta bisa menarik banyak orang untuk berkunjung, saya juga memimpikan Sumatra Barat punya Islamic Center

yang tidak kalah lengkap dan indah,’’ ujar Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag), Anggito Abimanyu.

Untuk mewujudkan mimpi itu, Kemenag telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat.

Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengatakan pemilihan lahan dekat bandara lantaran potensi bisnis yang tinggi. ‘’Apalagi saat ini belum ada hotel di sekitar kawasan ini,’’ ujar dia.

Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni, menyatakan lahan yang

disiapkan itu telah tersedia sejak tahun 2000 silam dan saat ini sudah diatasnamakan Kemenag. ‘’Dengan begitu, tidak mungkin lagi pindah lahan,’’ ujar dia.

Untuk membangun ini, tentu saja akan menelan dana yang tidak sedikit. Irwan Prayitno menyebutkan, sebagian besar dananya berasal dari APBN. Diperkirakan, dana sebesar Rp 150 miliar akan digelontorkan pada 2015 dan Rp 100 miliar pada 2016.

Lantaran menelan biaya besar, pemerintah pun menggandeng sejumlah bank syariah. ‘ ’Selain kerja sama pemerintah provinsi, kabupaten, dan pusat, ada pula sindikasi bank syariah yang akan membiayai dari sisi komersial,’’ ujar Ali.

Asrama Haji TabingSebenarnya, Sumatra Barat sudah

memiliki asrama haji yang terletak di kawasan Tabing, Padang. Untuk asrama haji lama ini, pemerintah pun sudah menyiapkan rencana sendiri.

Anggito menyatakan, asrama haji Tabing akan direvitalisasi. Pihaknya siap mengucurkan dana sekitar Rp 35 miliar, agar bisa melengkapi dan mempercantik asrama haji Tabing.

B a n g u n a n nya a k a n d i b u at bertingkat tiga dengan fasilitas yang lebih memadai. ‘’Nantinya, asrama haji ini akan menjadi fasilitas umum yang dapat digunakan di luar musim haji,’’ papar Anggito. ‘’Jika masyarakat ingin membuat workshop, asrama haji ini bisa digunakan.’’ pungkasnya.

Kakanwil Kemenag Sumbar, Syahrul Wirda, mengungkapkan asrama haji Tabing ini disiapkan untuk menjadi pusat pendidikan terpadu. ‘’Jika Islamic Center untuk pendidikan berada di Tabing, sedangkan Islamic Center untuk haji di Pariaman,’’ ujar Syahrul. put

M ENELUSURI sisi yang l a i n , k i t a m e l i h a t convention hall yang akan digunakan untuk

SUM

BER

Page 27: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

"'Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

Page 28: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

"( Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

mengenakan busana wanita. Jemaah tersebut akhirnya ditahan dan diproses seolah terlibat pemalsuan paspor. Pemerintah Indonesia turun tangan.

Jemaah tersebut akhirnya bisa keluar dari tahanan imigrasi Jeddah, dengan syarat harus mengenakan busana ihram laki-laki. Semula ia menolak. Tapi, apa boleh buat jika ia ingin tetap menunaikan ibadah haji.

Tak cukup di situ persoalannya. jemaah satu kloternya juga keberatan. Jemaah wanita tak mau dikumpulkan sekamar dengannya karena dia laki-laki. Sementara jemaah laki-laki juga merasa sangat terganggu dengan penampilannya. Akhirnya, atas prakarsa pimpinan kloter, ia tinggal bersama tim medis kloter.

Kasus waria Makassar ini, juga menimpa seorang wanita transgender yang tinggal di Yogyakarta, sebut saja Mawar namanya. Waria berusia 53 tahun ini mengalami kesulitan mendaftar karena ketidakjelasan jenis kelamin ketika menunjukkan keinginan untuk umrah.

Namun, pada akhirnya, mimpi Mawar menjadi kenyataan. Dia terbang ke Mekkah pada 26 April dan kembali tanggal 5 Mei tahun lalu, dan melakukan semua rukun umrah sebagai seorang wanita yang tertutup dari kepala sampai kaki.

Bagaimana Waria Naik Haji?

Mawar tertolong. Sebab, dalam KTP, disebutkan bahwa Mawar adalah seorang wanita.

Mawar mendapat perhatian dunia sejak tahun 2008, ketika ia mengubah rumahnya di gang kecil di dusun Notoyudan, Yogyakarta, sebagai tempat perempuan transgender mempelajari Islam. Rully, manajer program untuk Organisasi Yogyakarta Transgender Perempuan (Kebaya), mengatakan bahwa perjalanan umrah Mawar memiliki arti penting bagi anggota Kebaya.

“Telah ada stigma bahwa orang-orang transgender yang identik dengan orang-orang yang tidak memiliki moral,” kata Rully. “Ibadah

ALAM paspor ia tercantum sebagai laki-laki. Namun, penampilan saat menu-naik an ibadah haj i ia

umrah Mawar menunjukkan bahwa ada waria yang religius dan yang memiliki spiritualitas yang baik.”

Memang, semua itu menjadi mulus karena tertolong KTP Mawar. “Aku tidak pernah menyembunyikan fakta bahwa aku waria. Aku tidak meminta status perempuan di KTP,” katanya. Kepala desa di mana Mawar tinggal menawarkan kartu identitas untuk dirinya sebagai seorang wanita.

Mawar dibesarkan secara Katholik oleh orang tua angkatnya. Namun kemudian Mawar masuk Islam setelah dewasa. Mawar berharap pengalamannya dalam melaksanakan umrah dapat membuka pintu bagi perempuan transgender.

Persoalan waria adalah persoalan kejiwaan, bukan soal fisik. Sebab, sebagian besar mereka adalah laki-laki dengan watak kejiwaan seperti wanita. Mereka bukan hemaphrodite atau huntsa musykil.

Fatwa Majelis Ulama Indonesia tahun 1983 menyatakan bahwa waria tetap disebut laki-laki dan operasi kelamin menjadi wanita adalah haram karena dianggap mengubah kodrat. mh

Ibadah umrah Mawar

D !!

?":)()"6"

Pada musim haji tahun 2003, seorang

jemaah haji asal Makassar ditangkap

aparat imigrasi Arab Saudi di Bandara Raja

Abdul Aziz Jeddah. Masalahnya, nama dan jenis kelamin

yang tertera dalam paspor berbeda.

THEJ

AKA

RTA

POST

.COM

menunjukkan bahwa ada waria yang religius dan yang memiliki spiritualitas yang baik

Page 29: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

")Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

Bintan Pura, Tanjungpura. Lokasi mangkalnya tak jauh dari rumah dinas Gubernur Kepulauan Riau. Warga setempat memanggilnya Haji Muslim.

Haji Muslim semula menolak untuk diwawancara seputar dirinya dapat menyandang haji. Khawatir akan dinilai ria atau takabur, yang bisa menyebabkan kemabruran hajinya luntur. Namun, setelah “dibujuk”, haji yang menunaikan ibadah pada 2011 itu, akhirnya bersedia diwawancara.

“Saya berangkat haji bukan dari uang hasil keringat menggayuh b e c a k ,” k a t a n y a , m e m b u k a p e m b i c a r a a n . S e m u a i t u , dilatarbelakangi kepedulian seorang hamba Allah yang membiayai dirinya untuk menunaikan ibadah haji.

“Kakak saya, Buhari, meninggal sebelum menunaikan ibadah haji. Lalu, hamba Allah itu mengalihkan bantuan pergi haji, yang semula untuk kakak, kepada saya. Subhanallah. Saya tidak mengira, itu bisa terjadi,” ujar Muslimin.

Selama menunaikan ibadah haji di tanah suci, Muslimin merasa

Haji Penggoes Becak Dari

TanjungpuraUsianya sudah mencapai 60-an.Rambut, kumis, alis dan jenggot

sudah memutih, namun badannya masih nampak kekar. Wajahnya tak

menampakkan kerutan sebagaimana umumnya orang berusia lanjut.

mendapat banyak pengalaman dan kemudahan. Di antaranya ketika di Padang Arafah, ia banyak membantu rekan serombongan melempar jumrah.

Ada juga pengalaman unik yang dialami Muslimin di tanah suci. Dalam kondisi kelaparan, seorang penjual makanan di sekitar Masjidil Haram yang dagangannya sudah habis, mau bersusah payah mencarikan makanan untuknya.

“I tu per tolongan yang luar biasa. Ketika mencari minum pun, banyak warga Arab membantunya mencarikan air zam-zam,” kata Muslimin dengan suara terbata-bata.

Pemandi JenazahMuslimin dikenal banyak orang,

dan sering menjadi tempat rekan-rekan sekerjanya mencurahkan isi hati saat menghadapi persoalan hidup. Secara spontan ia akan memberi nasihat.

Selain itu, Muslimin merasakan bahwa setelah menunaikan ibadah haji, rejekinya tidak pernah kurang. Cukup untuk sehari-hari. “Saya mensyukuri ini,” ia menjelaskan.

M u s l i m i n j u g a m e n e r i m a tantangan pekerjaan baru, yaitu, memandikan jenazah. Awalnya,

seorang guru MAN mengajaknya menjadi pemandi jenazah. Alasannya, karena pekerjaan fardu kifayah tersebut sangat mulia di mata Allah. Tidak semua orang punya kemampuan untuk memandikan jenazah.

Kini banyak orang di Tanjung-pinang mengenalnya selain sebagai tukang becak juga pemandi jenazah. Dan, karena keahliannya, Lantamal setempat memintanya mengajari para prajurit TNI AL cara memandikan mayat sesuai syariat Islam. Muslimin menjalani tugasnya itu sebagai bagian dari kesalehan sosial.

Kemabruran haji salah satunya tercermin dalam kata dan perbuatan. Menebar kesalehan sosial adalah salah satunya. Penggoes becak itu, H. Muslimin, banyak dicari tatkala ada peristiwa kematian. Ia tak pernah menentukan tarif dalam memandikan jenazah. Dia hanya mengimplementasiskan kerja ikhlas yang diwujudkan dalam keseharian. es

I A L A H Haj i M us l imin , ayah dari tiga anak yang berprofesi sebagai tukang becak di Pelabuhan Sri D U

MRO

HALH

ABS

YI.C

OM

Page 30: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

#< Realita HajiEdisi 2 Mei/2014#< Realita HajiEdisi I April/2014

Salah satu bukti kenikmatan berhaji itu adalah adanya kedekatan jiwa kepada Allah saat salat, wukuf, itikaf dan tawaf di Masjidil Haram.

Ir H Zamaludin MSi (51 tahun), ini misalnya. Dia, adalah salah seorang haji Indonesia asal Tangerang, Banten yang merasakan kenikmatan itu sejak 16 tahun yang

DAN, kenikmatan yang paling besar adalah ketika menunaikan rukun Islam ke lima, yaitu Ibadah Haji.

lalu hingga kini. Setiap saat dia seakan berada di Baitullah yang megah itu.

“Ingin rasanya setiap tahun ke sana bersama keluarga. Tetapi tidak mungkin, karena daftar tunggu yang sangat panjang. Maka Berbahagia betullah saya bersama isteri yang dengan mudah, tanpa menunggu bisa menunaikan ibadah haji di tahun 1998,” kata dia.

Banyak kemudahan dan pengalaman spiritual yang dia dapatkan di tanah suci. Kesemua itu adalah berkat tradisi walimatussafar, yaitu pamit dan minta maaf kepada keluarga besar, tetangga dan handai taulan serta minta didoakan supaya lancar menjalankan prosesi haji.

WALIMATUTSSAFAR sesungguhnya adalah bagian dari upaya berserah diri kepada Allah dalam menunaikan ibadah haji yang membutuhkan kesehatan dan kekuatan fisik dalam prosesi puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina

atau biasa disebut Armina.Di Arafah, sebuah padang yang

tandus dengan suhu mencapai lebih 40 derajat celcius, H Zamaludin merasakan betul betapa kehadiran malaikat Izrail pencabut nyawa sangat dekat. Maka tidak sedikit jemaah yang meninggal, baik sesudah, sebelum maupun saat khutbah Arafah disampaikan.

Bila itu terjadi, maka tradisi walimatussafar ikut ambil bagian meringankan dosa, di samping hakikat haji yang sudah sampai kepada jemaah haji yang gugur di Arafah, ”Al-Hajju Arafah,”.

Ada tempat-tempat yang selalu

SESUNGGUHNYA umat manusia

yang paling banyak diberi

kenikmatan oleh Allah

Subhanahuata’ala adalah umat Islam.

Ka’bah ituTerus Memancarkan

Cahaya Illahi

KAM

PUS.

UN

IKOM

.AC.

ID

DOK

RH

?)0,"<

terbayang dalam kehidupan ayah tujuh anak dari dua istri tersebut. Seperti di Arafah, Muzdalifah, dan di Jamarat, Mina serta di makam Nabi Muhammad SAW.

“Ketiga tempat ini, selalu ada di mata saya. Gak bisa diceritakan. Hanya bisa dirasakan,” papar dia seraya menambahkan, bahwa dirinya juga melihat Ka’bah di sudut Masjidil Haram itu, terus memancarkan cahaya Illahi kepada seluruh penjuru dunia.

Percaya atau tidak, buktinya ada, kata dia. Di antaranya yang terdekat dengan kehidupan, yaitu setiap muslim yang pernah ke sana, baik dalam rangka melaksanakan ibadah haji maupun umrah, wajah mereka terlihat bersih dan bercahaya.

“Saya yakin betul dalam bentuk yang lebih hakiki, meski tidak dapat diindra dengan mata kepala. Tetapi dapat diamati dari kehidupan muslim yang sudah haji, yakni dari sikap, tutur kata dan ketekunan dalam beribadah.” kh

=$).)@,',8%50()AB0

Page 31: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

#!Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

Dagang Islam (SDI) tahun 1905, umat Islam Indonesia sudah mulai muncul keinginan menyelenggarakan haji sendiri. Sebelumnya, perhajian sangat tergantung pada perusahaan Belanda yang bernama NV Kongsi Tiga.

Adalah KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah yang pada tahun 1921 mulai menggagas perhajian. Kiai Dahlan menunjuk KHM Syujak untuk membuat perencanaan dan riset penyelenggaraan haji. Maka kemudian terbentuklah badan yang diberi nama Penolong Haji, semacam pusat konsultasi serta penyelenggara perhajian.

Pada tahun 1923, sejumlah tokoh membuat kebulatan tekad untuk menyelenggarakan haji sendiri. Mereka yang membuat pernyataan itu adalah RAA Djajadiningrat, Dr SAM

Kebangkitan Haji Indonesia

Tanggal 20 Mei selalu kita

peringati sebagai hari kebangkitan

nasional. Peringatan ini

mengacu lahirnya organisasi

kebangsaan pertama yang

bersifat modern, yaitu Boedi

Oetomo, pada 20 Mei 1908.

AD A K A H k e b a n g k i t a n Nasional juga terjadi pada perhajian? Tentu saja. Sejak berdirinya Serikat

@"("

Ratulangi, H. Agus Salim, KHM Syujak, Kartosoedarmo dan RH Moeljadi Djojomartono. “Kita tidak mau lagi menggantungkan diri kepada orang lain,” bunyi pernyataan mereka.

Maka, Muktamar Muhammadiyah tahun 1932 di Makassar memutuskan meminta kepada umat Islam yang menjadi anggota Volksraad (semacam DPR) untuk memperjuangk an

WIK

IMED

IA.O

RG

6*A)C,(+),#,()'"'D,7,)/"',E,F).,/0)5,$0)G"$8,D%F,()H"8%#D,C%$

WIK

IMED

IA.O

RG

*"'D"$,(+#,&,().,/0)50H,(/%(+)*$0>#)I3J1KL3JMKN

Namun, baru tahun 1925 mereka bisa mengadakan survey lapangan. HOS Tjokroaminoto, KH Mas Mansyur, dan KHM Syujak berangkat menuju Jeddah. Mereka merasakan pelayanan yang buruk dari NV Kongsi Tiga. Maka, ketika Muktamar Muhammadiyah ke 17 tahun 1930 di Padang, diputuskan perlunya memiliki atau menyewa kapal dan mengatur manajemen perjalanannya sendiri . Mereka kemudian mendirikan Organisasi Haji Hindia Timur.

Putusan ini disambut baik oleh masyarakat Islam luas. Dengan bantuan M. Husni Thamrin serta dukungan Soenarjo Gondokusumo dari National Bank Soerabaja, maka bendera perhajian mulai dikibarkan.

Tapi, usaha baik ini terganjal aturan Belanda yang disebut pilgrimsorordonantie atau peraturan perjalanan haji. Umat Islam belum dimungkinkan menyelenggarakan perlayaran sendiri baik dengan membeli kapal atau menyewanya.

pelonggaran aturan penyelenggaraan p e l aya ra n . An g g o t a Vo l k ra a d akhirnya menyepakati perubahan p i l g r i m s o r o r d o n a n t i e d e n g a n staatsblad 1932 nomor 554 dengan menambahkan pasal 22a yang membolehkan umat Islam mengelola perjalanan hajinya sendiri.

KHM Syujak dalam pernyataannya mengatakan: ”Biarpun sebagai langkah pertama kita harus mencarter kapal-kapal milik asing, asalkan pelaksanaan pengangkutan calon jemaah haji seluruhnya berada dalam tangan kita sendiri. Kita berjalan terus sampai cita-cita kita tercapai.” Mereka kemudian mendirikan NV Ondoschmiy dengan model saham yang bisa dibeli umat Islam Indonesia.

Semua konsep mulai digagas untuk menyewa kapal laut yang layak serta membentuk perwakilan di kota-kota besar ternyata kemudian kandas karena pecahnya Perang Dunia II. Dunia disibukkan dengan perang dan KH Hasyim Asy’ari memfatwakan haji dihentikan karena perang hingga tahun 1948. mh

Page 32: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

#" Realita HajiEdisi 2 Mei/2014#" Realita HajiEdisi I April/2014

Komisi Informasi Pusat (KIP) adalah lembaga negara bersifat

mandiri yang dibentuk untuk melaksanakan UU No.14 Tahun

2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Di bawah

kepemimpinan Abdulhamid Dipopramono, KIP setiap

tahun mengadakan penilaian kinerja pelayanan informasi

pada lembaga-lembaga publik, menerima aduan masyarakat, dan

menyelesaikan sengketa dalam perkara informasi publik.

D ITEMUI di ruangan kerjanya, di jalan Abdul Muis Jakarta Pusat (14/5), Abdulhamid menerima wartawan Realita Haji, Ahan

Syahrul, dan fotografer Jarot Priksono, dalam suasana terbuka dan santai.

Apa saja prinsip-prinsip informasi yang harus disampaikan kepada publik?

Dalam ketentuan UU No.14/2008, semua badan publik wajib membuka informasi publik. Informasi tersebut terdiri informasi yang tersedia setiap saat, informasi berkala, informasi serta merta, dan informasi yang dikecualikan. Untuk yang dikecualikan itu menyangkut rahasia negara, bisnis dan individu. Tapi kalau rencana keuangan, tender, program itu harus disampaikan kepada publik.

JARO

T PR

IKSO

NO

Abdulhamid Dipopramono

Kemenag Wajib Hukumnya Memberi Informasi Masyarakat

Page 33: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

##Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

Apa Hal paling standar yang harus disampaikan?Yang harus selalu ada itu struktur, siapa menterinya,

siapa sekjen, dirjen, kemudian visi misi, pembentukan, masa jabatan. Sedangkan informasi berkala adalah laporan keuangan, RKA atau semacan DIPA mengenai rencana kegiatan dan anggaran dalam setahun. Kemudian, informasi serta merta itu sesuai dengan kejadian tertentu, misalnya terkait haji dulu ada tragedi Mina atau kalau saat ini wabah MERS.

Biasanya kan informasi publik dirilis media?Meskipun sekarang ini harus adu cepat dengan media, tetapi secara resmi tetap harus diumumkan. Sebab media seringkali hanya mencari sensasinya, terkadang sangat lemah berbicara data. Makanya pemerintah ketika memberikan informasi harus menyertakan data yang lengkap, akurat, dan benar.

Badan publik mana yang telah mengikuti aturan UU KIP?

Ukuran dasarnya adalah dalam membentuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Hampir seluruh kementerian saat ini sudah membentuk PPID. Kemudian, lembaga non kementerian baru 30 persen dari 139 yang ada. Untuk Provinsi baru mencapai 60 persen, sedangkan Kabupaten baru 30 persen.

Setiap tahun kami melakukan evaluasi dan pemeringkatan yang terdiri dalam 4 kategori : kategori badan publik pusat yang menyangkut kementerian, kategori provinsi, kategori BUMN, partai politik karena mereka menerima anggaran dari APBN

Tahun kemarin Kemenkeu menempati peringkat pertama, disusul PU dan BKKBN. Sementara untuk kategori BUMN, PLN juaranya, diikuti Taspen, Badan Pengelola Otorita Batam dari sekitar 140 BUMN. Tiap tahun ada peniliaan sesuai UU. Bahkan untuk badan-badan publik tersebut sudah melakukan uji konsekuensi untuk informasi yang dikecualikan.

Apa Uji Konsekuensi itu?Uji konsekuensi menyangkut kenapa informasi

dikecualikan tidak bisa dipublikasikan. Contohnya Kemenpan RB yang memiliki web yang bagus, memiliki media center, tetapi belum memiliki uji konsekuensi sehingga belum bisa mendapatkan peringkat yang bagus.

Itu kita lakukan pada seluruh badan publik, tidak hanya sampling. Kita lakukan dengan penyebaran formulir, dan yang tidak mengembalikan berarti otomatis tidak mendapatkan nilai baik, sedangkan yang mengembalikan itu yang kita nilai.

Kenapa hal itu kita lakukan? Kita berprinsip bagaimana mereka bisa menyampaikan dengan baik wong diminta lembaga negara saja tidak mau menyerahkan, bagaimana bisa melayani rakyat.

Sekilas tentang Kemenag/Ditjen PHU dalam memberikan informasi?

Kalau mengenai laporan terkait haji tidak banyak yang masuk. Tetapi jika saya melihat sekilas websitenya, saya melihat ada upaya perbaikan, ada keinginan untuk itu.

Menurut saya, masalah haji, karena menyangkut uang besar pasti akan ada masalah disana. Tetapi dengan adanya Siskohat Gen-2. saya melihat ada usaha untuk perbaikan dan transparansi.

Kemenag ini selain mendapatkan anggaran dari APBN, juga mengelola dana langsung dari masyarakat untuk haji, sehingga transparansi perlu dilakukan. Kalau saya lihat grafik jumlah akumulasi dana haji, investasi itu bagus, laporan secara rutin juga baik, tetapi saya lihat yang belum itu tentang posisi keuangan masyarakat. Jadi, saya misalnya, menitipkan uang disini, lalu ketika diinvestasikan pada sukuk itu menjadi berapa nilainya? Akan dijadikan apa ? Jadi kedepan itu harus diberihatu kepada semua orang.

Karena Kemenag juga menghimpun dana masyarakat, maka pelayanan informasi secara optimal kepada masyarakat wajib hukumnya.

Tampilan web haji, apa sudah mendekati kriteria UU KIP?

Saya lihat belum ada kanal PPID, padahal itu wajib. Kanal utamanya memuat siapa pimpinanya, siapa staffnya, harus ditampilkan.

Disini juga harus ditampilkan Daftar Informasi Publik (DIP), ini juga belum ada dalam web, lalu tata cara atau alur informasi. Ini saya kira harus ditingkatkan. Soal tender secara berkala harus diumumkan, jika itu tidak diumumkan, belum memenuhi standar keterbukaan informasi. Kalau yang mengenai produk-produk hukum sudah cukup bagus.

Kalau soal info haji sendiri bagaimana?Mengenai haji, semua hal harus disampaikan,

tidak hanya mengenai rencana keberangkatan tetapi juga akses yang seluas-luasnya kepada masyarakat atau jemaah untuk mengetahui dana yang dititipkan dipergunakan untuk apa saja. Jamaah kan membayar untuk keberangkatan haji, jika dana tersebut diinvestasikan, masyarakat harus tahu, perkembanganya kemana, penggunaan dana manfaat untuk apa. Saya lihat itu sudah ada di website haji, tinggal ditingkatkan lagi saja biar lebih sempurna.

Untuk musim haji kali ini, KIP bakal memantau tidak seperti tentang pelayanan sengketa pemilu?

Ini memang sudah jadi pemikiran kami untuk memprosesnya. Haji sudah kami pikirkan.

Jika informasi publik bisa disampikan dengan transparan akan sangat susah orang untuk melakukan korupsi. KIP bertugas di hulu untuk pencegahan korupsi.

;505<

Page 34: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

#$ Realita HajiEdisi 2 Mei/2014#$ Realita HajiEdisi I April/2014

haji Indonesia tidak direpotkan lagi dalam membayar dam atau denda terkait haji tamattu’. Mulai tahun ini, seperti telah diputuskan Menteri Agama Suryadharma Ali, pembayaran dam jemaah haj i d i tanggung pemerintah dengan menggunakan dana optimalisasi haji.

P e m b a y a r a n d a m o l e h pemerintah dilakukan melalui Islamic Development Bank (IDB). Kebijakan ini diambil agar umat Islam di Indonesia mendapat manfaatnya, yakni dagingnya bisa dikirim ke Indonesia untuk dibagikan kepada fakir miskin. Selain itu juga untuk menghindari potensi penyimpangan

Pembayaran dam oleh pemerintah dilakukan melalui Islamic Development Bank (IDB). Kebijakan ini diambil agar umat Islam di Indonesia mendapat manfaatnya, yakni dagingnya bisa dikirim ke Indonesia untuk dibagikan kepada fakir miskin

Pembayaran DamHaji Tamattu’

Penyelenggaraan haji tahun 1435 H

atau 2014 M tinggal tiga bulan lagi.

Berbagai persiapan untuk mendukung

kelancaran penyelenggaraan

ibadah haji pun sudah dipersiapkan

oleh pemerintah, baik persiapan

di Arab Saudi maupun di tanah

air. Semuanya telah dinyatakan siap.

AMUN begitu, ada yang menarik pada penye -lenggaraan ibadah haji tahun 2014 ini. Jemaah N dan penipuan yang kadang masih

terjadi. Pembayaran dam melalui IDB diharapkan juga lebih menjamin dari aspek syariah maupun kesehatan.

Kebijakan ini hanya berlaku bagi haji regular. Namun pemerintah juga mengharapkan penyelenggara haji khusus dapat turut membayar dam tamattu’ melalui IDB, demikian dijelaskan Dirjen PHU Anggito Abimanyu di kantor DPP Amphuri, kamis (6/3).

Terkait pembayaran dam melalui IDB, Menteri Agama Suryadharma Ali sudah menjelaskan bahwa pembayaran dam lewat IDB itu sudah dilakukan, namun masih bersifat sporadis. Pada 2014 ini jumlah uang dam dari Indonesia diperkirakan mencapai Rp 240 miliar yang akan dikelola oleh IDB.

@"6"()0

DOK

MCH !

!

Page 35: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

#%Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

Kementerian Agama (Kemenag)dan Komisi VIII DPR RI telah menye-pakati komponen dam haji tamattu’ sebesar SAR.475 per jemaah. Jumlah ini lebih murah dibandingkan harga kambing di pasaran normal Arab Saudi, yang berada pada kisaran SAR.490 – SAR.500.

Sehubungan dengan hal tersebut, Anggito meminta kepada para jemaah haji Indonesia yang akan berangkat haji pada tahun 2014 untuk tidak lagi membayar dam tamattu’ kepada siapapun dan dalam bentuk apapun.

Perlu dijelaskan bahwa alokasi anggaran yang sudah disepakati dengan DPR adalah untuk pem-bayaran dam tamattu’, bukan dam karena melakukan pelanggaran selama menjalankan ibadah haji.

Dam Tamattu’Sebagaimana diketahui, jemaah

haji Indonesia mayoritas dalam mengerjakan haji mengambil haji tamattu’, yaitu mendahulukan ibadah umrah daripada ibadah haji. Dalam haji tamattu’ ini, setelah jemaah selesai melaksanakan rangkaian ibadah umrah, mereka dibolehkan untuk bertahallul (mencukur rambut). Setelah itu, mereka pun boleh melepas kain ihramnya dan boleh bersenang-senang (tamattu’) karena sudah terbebas dari segala macam larangan ihram.

Merek a t inggal menunggu tanggal 8 Dzulhijjah, dimana pada saat itu mereka harus berihram lagi guna melaksanakan rangkaian ibadah haji. Karena sifatnya yang lebih ringan, haji model ini banyak diminati oleh jemaah haji, termasuk yang berasal dari Indonesia.

Namun perlu diingat, karena adanya unsur kemudahan (rukhshah) itulah, maka jemaah yang memilih haji model ini diwajibkan untuk membayar dam atau denda, yaitu menyembelih seekor kambing. Bila tidak mampu, maka dapat diganti dengan berpuasa selama 10 hari; 3 hari di tanah suci dan 7 hari di tanah air. Ketentuan ini sesuai

dengan firman ALLAH swt.: “Apabila kamu dalam keadaan aman, maka barangsiapa mengerjakan umrah sebelum haji, dia (wajib menyembelih) hadyu (hewan sembelihan) yang mudah didapat. Tetapi jika dia tidak mendapatkannya, maka dia (wajib) berpuasa tiga hari dalam (musim) haji dan tujuh (hari) setelah kamu kembali. Itu seluruhnya sepuluh (hari).” (QS. Al-Baqarah [2]: 196)

Majelis Ulama Indonesia (MUI) pernah mengeluarkan fatwa tentang penyembelihan hewan dam atas haji tamattu’, melalui fatwa No.41 tahun 2011 yang diterbitkan tanggal 24 Oktober 2011. Fatwa tersebut menegaskan bahwa penyembelihan dam harus dilakukan di tanah haram. Sedangkan pemanfaatan daging dam adalah untuk kepentingan fakir miskin tanah haram. Namun, jika ada pertimbangan kemaslahatan maka dapat didistribusikan untuk fakir miskin di luar tanah haram. Hal ini tercantum dalam ketentuan hukum butir nomor 3 (tiga) dari fatwa MUI tersebut.

Fatwa MUI juga memberikan rekomendasi agar pemerintah Indonesia (dalam hal ini Kemenag) agar mengatur dan menertibkan pembayaran dam bagi jamaah haji Indonesia guna menjamin terlaksananya ibadah tersebut secara benar dan mencegah terjadinya penipuan dan/atau penyimpangan.

Selain itu, juga merekomendasikan Kemenag agar berkoordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi untuk mengelola dam yang dibayarkan oleh jamaah haji Indonesia demi kemanfaatan bagi fakir miskin, termasuk di Indonesia.

Kepada para jemaah, Fatwa MUI merekomendasikan jemaah haji harus memastikan bahwa pelaksanaan dam atas haji tamattu’ atau qiran ini terlaksana secara benar, dengan melaksanakan sendiri atau mewakilkan kepada lembaga yang amanah.

Kebijakan Kemenag untuk me-nanggung dam tamattu’ seiring dengan fatwa MUI tersebut di atas.

Pertama, pengaturan dan penertiban pembayaran dam tamattu’ guna menjamin terlaksananya ibadah haji secara benar (menurut syariah) dan mencegah terjadinya penyimpangan dan penipuan, dapat dilakukan dengan jalan Kemenag mengambil alih pembayaran tersebut. Apalagi dana optimalisasi haji lebih dari cukup untuk menanggung itu. Jemaah pun tidak dipusingkan lagi oleh persoalan pembayaran dam tamattu’ .

Kedua, IDB adalah lembaga yang dapat dipercaya, memiliki kredibilitas tinggi, yang dapat mewak i l i para jemaah dalam pengorganisasian pembayaran dan penyelembelihan hewan dam tamattu’, baik dilihat dari aspek kemampuan, pertanggungjawaban, syariah, maupun kesehatan.

Ketiga, penyelenggaraan dam tamattu’ secara professional oleh IDB lebih memungkinkan untuk pemanfaatan daging dam tersebut untuk dibawa kembali ke tanah air, dibagikan kepada fakir miskin di tanah air. nm

!

!

Fatwa MUI menegaskan bahwa penyembelihan dam harus dilakukan di tanah haram. Sedangkan pemanfaatan daging dam adalah untuk kepentingan fakir miskin tanah haram

Page 36: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

#& Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

bagi calon jemaah haji yang belum pernah berhaji dan berusia tua. Kaum muslimin yang sudah pernah berhaji hendaknya menahan diri tidak berhaji lagi, untuk memberi kesempatan kepada jemaah lain yang belum pernah berhaji. Bagi mereka yang memiliki kelebihan rejeki lebih baik untuk memberdayakan anak yatim dan kaum miskin. Di sinilah kesejatian bagi yang pernah berhaji diuji nyata.

Haji bukan sekedar sebuah perjalanan fisik akan tetapi ibadah yang berdimensi ruhaniah. Secara spiritualitas, pergi haji bukanlah sembarang perjalanan. Ibadah haji merupakan perjalanan eksistensial.

Mudzakarah HajiPerjalanan Spiritual, Sekali Seumur Hidup

Ibadah haji diwajibkan bagi

umat muslim yang mampu (istitha’ah)

hanya sekali seumur hidup.

Antusiasme umat Islam Indonesia

menunaikan ibadah haji semakin

meningkat, bisa terlihat dari daftar

tunggu (waiting list) yang kini mencapai

2,4 juta jiwa.

ALAH satu wacana yang muncul sebagai solusi untuk memperpendek daftar tunggu adalah memprioritaskan S Haji merupakan spiritual journey

untuk mencari kesejatian. Ketika seseorang melaksanakan ibadah haji kita tidak tahu apakah hajinya mabrur atau tidak. Mungkin ini akan berkaitan dengan tingkat keik hlasan, pengetahuan dan kekhusukan kita. Karena itu manasik haji dan bimbingan jemaah musti ditingkatkan dan diperbaiki terus menerus.

Demikian antara lain benang merah yang mengemuka pada sambutan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Prof. Dr. Nasaruddin Umar, pada pembukaan Mudzakarah Perhajian Indonesia di Jakarta, akhir Maret lalu.

Uraian Wamenag ini sangat aktual di tengah antusisme berhaji muslim Indonesia yang kini seolah tak terbendung. Sebagai bangsa muslim

DOK

MCH

Page 37: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

#'Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

terbesar dunia, jemaah haji Indonesia adalah yang terbesar. Pada musim haji 2014, sesuai kuota, terdapat 168.800 calon jemaah haji Indonesia yang menunggu diberangkatkan, terdiri atas kuota haji reguler 155.200 orang dan kuota haji khusus 13.600 orang. Di luar kuota tersebut, jumlah antrean (waiting list) mencapai 2,4 juta jiwa dengan masa tunggu rata-rata nasional mencapai 16 tahun. Bahkan beberapa daerah seperti Sulawesi Selatan, Aceh, Nusa Tenggara Barat, masa tunggu mencapai 20 tahun.

Ironisnya, di antara jutaan deretan antrean tersebut, terdapat ratusan bahkan ribuan jemaah yang sudah pernah menunaikan haji. Mereka rela ikut berdesakan antri untuk menunaikan haji berkali-kali. Mereka seolah tak menyadari bahwa di belakang mereka terdapat ribuan yang antri untuk mendapat jatah pergi haji. Mereka juga seolah alpa bahwa kemabruran haji tidak diukur dari seberapa sering datang mengunjungi tanah haram. Kepedulian sosial paska haji tidak kalah mulia. Sedangkan untuk mengobati kerinduan terhadap tanah suci dapat diwujudkan dengan umrah.

Nabi Berhaji SekaliTradis i berhaj i berk al i k al i

bukanlah tuntutan dan sunnah Nabi SAW. Kewajiban berhaji bagi yang mampu, hanyalah sekali seumur hidup. Selebihnya adalah sunah. Bahkan Nabi Muhammad SAW hanya mengerjakan haji satu kali yang

dikenal dengan haji wada pada tahun 10 Hijriah. Ibadah haji dan umrah sendiri diwajibkan kepada umat Islam pada tahun 6 Hijriah. Begitulah pendapat yang masyhur di kalangan ulama.

Adalah menarik dipertanyakan, mengapa Nabi SAW hanya berhaji sekali, padahal beliau mempunyai kesempatan untuk beribadah haji tiga kali, yaitu pada tahun 8, 9, 10 H. Berdasarkan perjanjian Hudaibiyah dengan kaum musyrikin, Nabi SAW diizinkan melakukan umrah pada tahun ke 7 Hijriah. Sementara pada 12 Ramadhan 8 Hijriah, Nabi berhasil membebaskan kota Makkah melalui operasi damai Fathul Makkah. Pada bulan Dzulqa’dah di tahun itu, nabi melakukan umrah dari Ji’ranah di luar kota Makkah, tanpa melakukan ibadah haji, padahal waktu itu kota Makkah sudah dikuasai umat Islam. Barulah pada tahun 10 Hijriah, beliau melakukan ibadah haji dan umrah, yang populer disebut haji wada.

Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH Ali Mustafa Yaqub (2009), ada beberapa sebab Nabi SAW hanya haji sekali. Pertama, Nabi SAW saat itu masih dalam suasana perang melawan kaum musyrikin. Kedua, beliau lebih mengutamakan menyantuni anak yatim dan janda perang. Ketiga, Muhammad lebih mementingkan syiar Islam kepada para pemuda pengikutnya.

Dari ketiga hal penting itu menunjukk an Nabi SAW lebih mempr ior i task an aspek yang b e r d i m e n s i j e m a a h ( i b a d a h muta’addiyah), dan mengakhirkan ibadah berdimensi sunnah individual (ibadah qashirah),

B e r k a c a d a r i s e j a ra h N a b i demikian, mengedepankan ibadah yang berdampak luas bagi masyarakat adalah musti diutamakan melebihi yang hanya untuk kepentingan diri sendiri. Dalam konteks pergi haji berulang, sudah semestinya kita musti menahan diri dari egoisme personal untuk memaksakan diri melaksanakan ibadah haji kembali. Sebaliknya dana haji berulang tersebut dapat dialihkan untuk

memberdayakan mereka yang kurang beruntung, anak yatim dan fakir miskin.

Dalam situasi saudara sebangsa y a n g s e b a g i a n m a s i h d i l i l i t kemiskinan, mengulang ibadah haji seolah mencerminkan minimnya kepekaan. Adalah lebih berfaedah ketika dana untuk haji dan umrah tersebut dihimpun menjadi dana abadi umat.

Belum lagi di tengah makin meningginya tumpukan daftar tunggu, maka memaksa berhaji lagi, sesungguhnya mirip dengan merebut kesempatan jemaah lain yang belum pernah menunaikan haji. Padahal salah satu spirit utama haji adalah memupuk keikhlasan, yang ditunjukkan melalui ibadah kurban di Idul Adha. Bagaimanapun berhaji bukanlah sejenis plesiran, akan tetapi sebuah perjalanan spiritual ke tanah suci.

Tentu saja ini adalah masalah k e s a d a r a n , k a r e n a m u s t a h i l mengharamkan seseorang yang hendak pergi haji lagi. Pemerintah bisa saja melarang/membatasi seseorang untuk berhaji lagi, tetapi kuncinya adalah kesadaran, keikhlasan, dan pengorbanan jemaah itu sendiri, bagaimana ia menghayati inti ajaran agamanya. nm

Haji merupakan spiritual journey untuk mencari kesejatian. Ketika seseorang melaksanakan ibadah haji kita tidak tahu apakah hajinya mabrur atau tidak

!

!Pemerintah bisa saja melarang/membatasi seseorang untuk berhaji lagi, tetapi kuncinya adalah kesadaran, keikhlasan, dan pengorbanan Jemaah itu sendiri, bagaimana ia menghayatiinti ajaran agamanya

!

!

Page 38: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

#( Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

dalam benak para muslimah ini agar selama beribadah di Tanah Suci tidak mendapat haid. Dengan begitu mereka bisa tuntas beribadah memenuhi rukun haji.

Mengatur‘Tamu Bulanan’

Saat Berhaji

Bagi seorang muslimah,

pelaksanaan ibadah haji tidak bisa

dilepaskan dari salah satu ciri kodrati

yang dialaminya yaitu terjadinya

siklus haid.

Dalam hal ini, ada berbagai pendapat tentang apakah memang diperbolehkan mengatur haid untuk kepentingan ibadah. Ada sebagian ulama yang mengizinkan, namun ada pula yang melarang ataupun mengharamkan.

Walaupun ketika melakukan wuk uf d i padang Arafah sah hukumnya bagi seorang muslimah yang sedang haid, tapi untuk melakukan thawaf perempuan harus bersuci dan itu berarti tidak haid. Jadi, upaya penundaan haid ini dikembalikan kepada diri masing-masing. Dengan menyadari Allah SW T tidak menyenangi segala sesuatu yang berlebihan, untuk itu penundaan haid hendaknya hanya dilakukan bila memang benar-benar dianggap perlu sebagai ikhtiar.

Lalu, bagaimana caranya mengatur waktu haid? Pengaturan haid dapat

dilakukan dengan cara memajukan haid atau memundurkan (menunda) haid. Upaya ini bisa dilakukan dengan penggunaan hormon yaitu hormon progesteron yang diberikan berupa pil progesteron, pil KB maupun injeksi (KB suntik). Selain untuk ibadah haji, penggunaan progesteron asetat (MPA) dapat juga diberikan pada waktu libur panjang (bulan madu), mengikuti ujian, sebelum tindakan operasi, mengikuti pertandingan olahraga (renang, misalnya).

Upaya memajukan haid jarang digunak an. Namun bi la ingin menerapkannya, misalnya ingin memajukan haidnya tujuh hari lebih awal dari haid yang akan datang, maka seorang wanita dianjurkan memulai pemakaian progesteron tablet pada hari kelima sampai hari ke-19 siklus haid. Misalnya saja haid sebelumnya tanggal 28, maka apabila haid ingin dimajukan tanggal 21, maka pada tanggal 5-19 minum progesteron tablet.

B e r b e d a d e n g a n u p a y a memajukan haid, penundaan haid lebih lazim dilakukan. Untuk upaya ini, progesteron diberikan 10 hari atau paling lambat tujuh hari sebelum haid berikutnya yang diperkirakan ak an datang dan hentik anlah pemakaiannya tiga hari sebelum haid yang diinginkan.

Haid biasanya akan datang 2-3 hari setelah penghentian pemberian progesteron. Pemberian progesteron ini dapat dilakukan berminggu-minggu. Pengaruh sampingan yang ditimbulkan sangat jarang, asal sebelum pemberian telah diketahui kontraindikasinya.

Dosis progesteron MPA yang dianjurkan adalah 10 mg/hari, lamanya tergantung pada tujuan pengaturan haid. Kalau menggunakan pil KB, maka tanpa minum pil yang tujuh hari. Namun, agar lebih yakin karena kondisi kesehatan dan fisik tiap orang yang berbeda, disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan sebelum memutuskan untuk menggunakan obat-obatan tersebut. put

MASALAH ini kerap kali cukup memusingkan. Sebab, hampir selalu m u n c u l k e i n g i n a n

#( Realita HajiEdisi I April/2014

FARI

D N

OER

R

?":)&8"6)$"

Page 39: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

#)Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

Page 40: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

$< Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

persiapan penyelenggaran haji tahun 1435 H/2014 khususnya pelayanan di dalam negeri. “Pelayanan di dalam negeri ada empat fokus, yaitu pendaftaran haji sampai pelunasan BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji), penyelesaian dokumen, asrama haji dan penerbangan haji,” kata Cepi kepada RHI di ruang kerjanya (16/5).

Ia menjelaskan, proses pendaf-taran jemaah haji dilakukan sepan-jang tahun dengan prinsip pelayanan keberangkatan sesuai nomor urut pendaftaran atau nomor porsi.

Mengenai pelunasan BPIH bagi jemaah regular, lanjut Cepi, masih menunggu Peraturan Presiden (Perpres BPIH). Sedangkan pelunasan BPIH haji khusus dimulai sejak tanggal 29 April 2014 sampai dengan 2 Mei 2014 untuk tahap pertama, dan tahap kedua pada 3 Mei 2014. Lalu pada 8-9 Mei sebagai kuota nasional.

Kendati rutin, persiapan

pelaksanaan ibadah haji

dilakukan jauh hari. Pekerjaanyapun

membutuhkan proses dan

ketelitian tinggi. Karena itu

seluruh persiapan pelaksanaan ibadah

haji, termasuk pelayanan di

Tanah Air,harus dilakukan

dengan baik.

Pelunasan dilakukan pada bank tempat setor awal.

Mengenai penyelesaian dokumen jemaah haji tahun 2014, menurut Cepi, prosesnya mulai dikerjakan. Daftar nama-nama calon jemaah haji yang akan berangkat tahun ini segera ditetapkan, kemudian diproses untuk pembuatan paspor dan visa.

Pemerintah telah menetapkan 12 bandara embarkasi dan debarkasi u n t u k p e ny e l e n g g a r a a n h a j i 1435H/2014M melalui Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 52 Tahun 2014.

12 embarkasi dan debarkasi tersebut adalah, Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh (BTJ) untuk wilayah Provinsi Aceh, Bandara Kualanamu International Airport Medan (KNO) untuk wilayah Provinsi Sumut, Bandara Hang Nadim Batam (BTH) untuk wilayah Provinsi Riau, Kepri, Kalbar, dan sebagian Jambi (Kab. Tanjung Jabung Barat, Kab. Tanjung Jabung Timur, Kota Jambi, Kab. Muaro Jambi, dan Kab.

Batang Hari), Bandara Minangkabau International Airport Padang (PDG) untuk wilayah Provinsi Sumbar, Bengkulu, dan sebagan Jambi (Kab.Merangin, Kerinci, Sorolangun, Bungo, dan Tebo), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (PLM) untuk wilayah Provinsi Sumsel dan Babel, Bandara Halim Perdanakusuma (HLP) untuk wilayah Provinsi DKI Jakarta, Jabar, Banten, dan Lampung.

Kemudian Bandara Adisumarmo Solo (SOC) untuk wilayah Provinsi Jateng dan DIY, Bandara Juanda Surabaya (SUB) untuk wilayah Provinsi Jatim, Bali, dan NTT, Bandara Sepinggan Balikpapan (BPN) untuk wilayah Provinsi Kaltim, Sulteng, dan Sulut, Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin (BDJ) untuk wilayah Provinsi Kalsel dan Kalteng, Bandara Hasanuddin Makassar (UPG) untuk wilayah Provinsi Sulsel, Sulbar, Sultra, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat, dan Bandara Internasional Lombok (LOP) untuk wilayah Provinsi NTB. ks

DE M I K I A N disampaik an D i r e k t u r P e l a y a n a n Haji Dalam Negeri Cepi Supriatna memaparkan

$< Realita HajiEdisi I April/2014

'6#5&9.3):"0"6

Pelayanan Jemaah di Tanah Air Harus Teliti

KEM

ENAG

.GO.

ID

Daftar nama-nama calon jemaah haji yang akan berangkat tahun ini segera ditetapkan, kemudian diproses untuk pembuatan paspor dan visa

Cepi Supriatna:29+*5;9/,+.-?-3-3/7-82/:-.-6/3+1+92/

!!

Page 41: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

$!Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

dan Hikmah Para Tamu Allah dan Wartawan Haji oleh Penerbit Repulika, yang semua isi tulisan di tulis oleh para wartawan haji yang sekaligus menunaikan ibadah haji.

Buku ini penuh inspirasi dan ditulis dengan bahasa yang ringan dan menyentuh, demikian komentar H. Suryadharma Ali selaku Menteri Agama RI memberi pengantar dalam buku ini. Penuh inspirasi, karena merupakan kisah-kisah sakral yang dialami para tamu Allah dan para wartawan haji yang bertugas meliput selama penyelenggaraan haji pada tahun 2013. Buku ini adalah buku ke dua dari memori para wartawan haji Indonesia yang ditulis tahun 2012, kali ini para wartawan khusus menulis mengenai kisah dan hikmah para tamu Allah. Nuansa sufistik menjadi atsmosfer reportase ketika para wartawan bergulat dalam suasana relijius, menjadi saksi bagi ribuan jemaah Indonesia dalam menjemput cahaya hidayah, tulis Anggito Abimanyu dalam pengantar sebagai editor buku ini.

Buku Menjemput Cahaya Hidayah ini terbagi menjadi tujuh bagian, per tama tentang Pengalaman Merambah Arafah. Bagian kedua tentang Doa Yang Menggetarkan.

Menjemput Cahaya Hidayah

Berhaji adalah sebuah panggilan.

Siapa saja yang sudah mendapat

panggilan Allah Subhanahu Wa Ta’ala pasti ada caranya untuk

bisa berangkat ke Tanah Suci.

DEMIKIAN ditulis di bagian a w a l b u k u b e r j u d u l M e n j e m p u t C a h a y a Hidayah (MCH), Kisah

pertemuan penulis dengan lelaki difabel penghafal Alquran asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, yang mengilhaminya banyak hal tentang pengalaman spiritual.

War tawan lain, menulisk an keprihatinannya terhadap jemaah yang larut dalam pasar kaget di sekitar Masjid Nabawi sehingga melupakan keberadaan masjid-masjid peninggalan sejarah, seperti Masjid Ghamamah, Masjid Abu Bakar, dan Masjid Madinah.

Ada juga kisah agak menggelikan tentang seorang kakek, jemaah asal Indonesia yang memecahkan rekor tersesat, sejauh 107km. Namun Kakek asal Medan, Sumatera Utara,

Setiap pelaksanaan haji selalu ada cerita. Suka, duka, tawa, air mata selalu menghiasi perjalanan para jemaah

ini, meskipun bingung tetap santai dan bercanda.

Setiap pelaksanaan haji selalu ada cerita. Suka, duka, tawa, air mata selalu menghiasi perjalanan para jemaah menunaikan rukun iman yang ke lima ini. Tak jarang peristiwa yang hampir-hampir kita tak percaya. Kalimat ini menutup bagian akhir dari buku ini, buku yang layak anda punyai dan baca, yang di dalamnya penuh dengan nilai-nilai teologis yang membawa kita semakin memahami makna hidup, melalui kisah-kisah perjalanan tamu Allah dalam menjemput cahaya hidayah.” rs

DOK.

RH

!!

-.(.6()

Menjemput Cahaya Hidayah!"#$%&'$(&%"!)$%&*$+$&,$)-&$..$%&'$(&/$+,$/$(&%$0"O50&>$P)?(++0&>)?D0',(C%*"("$D0&P)!"G%D80#,.,8,',(P)11Q)R)S

K e t i g a t e n t a n g J u r n a l i s t i k Sufistik. Bagian keempat tentang Keistimewahan Madinah. Bagian kelima tentang Hikmah Tamu Allah. Bagian keenam Inovasi. Bagian Terakhir tentang Serba Serbi Haji. Mulai dari kisah tukang sampah asal Probolinggo Jawa Timur, hingga kisah gebrakan Anggito Abimanyu selaku Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama RI dalam pelayanan pelaksanaan haji selama periode 2012-2013.

Beberapa k isah r ingan tapi menggetark an tersaj i d i s in i . Misalnya karya yang berjudul Cahaya Sang Difabel yang menceritakan

Page 42: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

$" Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

Korupsi telah menjadi

semacam epidemi

yang mudah menular,

khususnya di wilayah birokrasi.

2'A9&B2%5C%",&'6)()"$)#&A6$)&95%1>()D

ABAH korupsi dengan mudah menjangkiti s i a p a s a j a , t a n p a m e n g e n a l j e n i s

Menuju Zero Korupsi

Wkelamin, agama, suku, atau ras apapun. Bahkan ketebalan iman yang sangat imun pun, kekebalannya tidak menutup kemungkinan bisa tertembus.

Salah satu upaya untuk menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di lingkungan Kementerian Agama adalah pembangunan Zona Integritas, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah. Pembentukan Wilayah Bebas dari Korupsi di Kementerian Agama adalah program dan wilayah (unit kerja) yang ditetapkan oleh pimpinan unit kerja masing-masing satuan kerja (satker) sebagai program unggulan dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. Gagasan dari Inspektorat Jenderan Kementerian Agama ini merupakan suatu tindakan nyata untuk menciptakan perbaikan manajemen guna mengurangi terjadinya tindak pidana korupsi di lingkungan Kementerian Agama.

Tahapan dari Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi

ini dituangkan dalam 20 (dua puluh) indikator proses yang terdapat pada Permen PAN dan RB No. 60 Tahun 2012, yang diterapkan dalam 4 (empat) aspek, yaitu: Aspek Integritas, Aspek Transparansi, Aspek Akuntabilitas, dan Aspek Pembangunan Sistem. Indikator dari aspek integritas adalah: akuntabel, kompeten, dan beretika. Adapun pelaksanaan dari aspek integritas ini adalah dengan Penandatanganan Pakta Integritas dan Pemenuhan Kewajiban Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Aspek Transparansi adalah aturan dan prosedur transparan untuk membuat pejabat pemerintah bertanggung jawab dan memerangai korupsi. Ada 6 (enam) indikator p e n g u k u r a n d a l a m a s p e k

INFO

PUBL

IK.O

RG

T,#08)A"(&"$0)?+,',)5,()=$/"()6"'"(,+)5,8,'),U,$,)8,%(UF0(+)TF0-&8")98>7"$)BC-&"')IT9BNV)W(0&)*"(+"(5,80);$,&0X0#,-0)IW*;NV)W(0&)*"(+"8>8,)Y.6*Z)IW*LY.6*ZNV)9%8"&0()=&/"()Z"7-V)5,()*>/>#)T,$%(+)6"/%/%$,()I*T6N:

Page 43: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

$#Realita HajiEdisi 2 Mei/2014

WAW

AN

BAS

TIA

N

DOK

RH

transparansi, yaitu: (1) Pelaporan Transaksi Keuangan Yang Tidak Sesuai Profil Oleh PPATK; (2) Promosi Jabatan Secara Terbuka; (3) Rekruitmen Secara Terbuka; (4) Mekanisme Pengaduan Masyarakat; (5) E-Procuremen; dan (6) Keterbukaan Informasi Publik.

Aspek ketiga adalah aspek akuntabilitas. Indikator proses dari aspek akuntabilitas adalah pemenuhan akuntabilitas kinerja dan pemenuhan kewajiban pelaporan keuangan. Akuntabilitas ini tidak sekadar pemenuhan ketentuan formal prosedural administratif, tetapi berdasarkan nilai dan prinsip moral dan etis yang dapat ditimbulkan dalam diri setiap orang.

Sedangkan Aspek Pembangunan Sistem menggunakan 10 (sepuluh) i n d i k a t o r p r o s e s , y a i t u : ( 1 ) Penerapan Kebijakan Disiplin PNS; (2) Penerapan Kode Etik Khusus; (3) Penerapan Kebijakan Pelayanan Publik; (4) Penerapan Whistle Blower System Tindak Pidana Korupsi; (5) Pengendalian Gratifikasi; (6) Penanganan Benturan Kepentingan; (7) Kegiatan Pendidikan/Pembinaan dan Promosi Anti Korupsi ; (8) Pelaksanaan Sarana Perbaikan Yang Diberikan Oleh BPK/KPK/APIP; (9) Penerapan Kebijakan Pembinaan Purna Tugas; dan (10) Pengukuran Kinerja Individu.

O p e r a s i o n a l i s a s i d a r i pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi di lingkungan Kementerian Agama,

Inspektorat Jenderal Kementerian Agama meluncurkan Unit Pengendali Gratifikasi (UPG), Whistle Blower System ( WBS), Unit Pengelola LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara), dan Warung Kejujuran. Keberadaan UPG, WBS, UP-LHKPN, dan kantin kejujuran ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan zona integritas yang telah dilakukan kemenag dengan KPK.

Dengan adanya UPG, pegawai Kemenag di seluruh Indonesia wajib melaporkan gratifikasi yang diterimanya ke Kantor Itjen Kemenag. Dengan demikian, seluruh pegawai K e m e n a g d i l a ra n g m e n e r i m a gratifikasi dari siapapun, baik dalam bentuk benda maupn uang di mana pun, termasuk pemberian gratifikasi di luar kantor, misalnya, di rumah, termasuk untuk istri dan anak. Semua ini merupakan bagian dari usaha untuk membentengi terjadinya p e ny i m p a n g a n o l e h p e j a b a t negara, khususnya di lingkungan Kementerian Agama. Ketika seorang pejabat menerima sesuatu itu sudah ada sistem yang mencegahnya yaitu melalui UPG, karena hukuman terhadap gratifikasi berat sekali.

W h i s t l e B l o w e r S y s t e m merupakan media yang disediakan untuk menampung infor masi yang dimiliki oleh informan yang ingin melaporkan suatu perbuatan berindikasi pelanggaran. Whistle

Blower System ini juga dilengkapi dengan perlindungannya. LPSK merupakan salah satu lembaga yang diharapkan menjadi pelindung bagi Whistle Blower.

Dengan adanya UP-LHKPN, setiap pejabat Kemenag eselon I, II, dan III wajib melaporkan kekayaannya, dan kalau ditemukan penyimpangan dalam hartanya itu akan dilaporkan kepada KPK. Selain itu para bendahara dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek apapun juga harus melaporkan kekayaannya.

Upaya pencegahan ini memang tidak mudah, dan pencegahan ini merupakan upaya kementerian untuk membentengi pejabat dan aparatur Kemenag dari penyimpangan atas jabatannya. Sebelum terjadi gratifikasi sudah ada unit dan sistemmya. Dan utimate target program ini adalah kejujuran.

Pemberantasan korupsi memang bukan hanya agenda KPK. Dengan diluncurkannya WBS, UPG, UP-LHKPN, Pojok Warung Kejujuran, dan Buletin ItjenNews paling tidak dari 20 indikator yang tertuang dalam Zona Integritas yang telah ditandatangani Kemenag dan KPK tersebut sudah hampir 50 persen dilakukan oleh Itjen Kemenag. Dan inilah penanda komitmen dan ikhtiar nyata Itjen Kemenag dalam menciptakan good governance dalam aras program Reformasi Birokrasi menuju zero korupsi. sh

*,(5%,()*"'D,(+%(,()@>(,)=(&"+$0&,-)=&/"()6"'"(,+:

Page 44: 18 - kemenag.go.id · Edisi ini juga diperkaya dengan wawancara eksklusif dari tokoh publik yang menguasai tema kebijakan informasi publik. Dengan demikian berbagai perspektif …

$$ Realita HajiEdisi 2 Mei/2014