17. Satpel Motivasi Ibu Tentang Pemberian Makan
-
Upload
ayuda-nia-agustina -
Category
Documents
-
view
77 -
download
11
Transcript of 17. Satpel Motivasi Ibu Tentang Pemberian Makan
SATUAN PENYULUHAN
Bidang Studi : Perawatan Kesehatan Masyarakat
Pokok Bahasan : Gizi pada balita
Sub Pokok Bahasan : Motivasi ibu tentang masalah pemberian makan
Pertemuan : 1 x pertemuan
Hari / Tanggal : Rabu, 18 Mei 2011
Waktu : 30 menit
Tempat : Posyandu Mangga 1, kelurahan Pondok Labu
Sasaran : Masyarakat.
A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan masyarakat dapat memahami
tentang pemberian makan pada balita dengan baik dan benar serta dapat
memodifikasi makanan.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan
Masyarakat :
a. Mampu menjelaskan pengertian makanan bergizi dengan benar.
b. Mampu menjelaskan manfaat nutrisi untuk pertumbuhan.
c. Mampu menjelaskan dampak kekurangan nutrisi.
d. Mampu menjelaskan 3 dari 5 tentang anjuran makan yang baik untuk
balita
e. Mampu menjelaskan 5 dari 7 tentang makanan tambahan yang baik
untuk balita
f. Dapat mengerti dan mengetahui tentang kebutuhan nutrisi untuk balita.
g. Mengetahui tentang cara menyajikan makanan yang baik
h. Mampu memodifikasi makanan untuk ba
B. Materi Penyuluhan
a. Pengertian makanan bergizi
b. Manfaat nutrisi untuk pertumbuhan
Akper Fatmawati Jakarta Angk XI/2011
c. Dampak kekurangan nutrisi
d. Anjuran makan untuk balita
e. Makanan tambahan yang baik untuk balita
f. Kebutuhan nutrisi untuk balita
g. Cara menyajikan makanan
h. Cara memotivasi ibu pada balita yang mengalami masalah pada
pemberian makanan.
C. Kegiatan Belajar Mengajar
KEGIATAN MAHASISWA KEGIATAN MASYARAKAT WAKTU
1. Pendahuluana. Memberi salam, memperhatikan
sikap dan tempat duduk masyarakatb. Memeriksa daftar hadirc. Memberikan pertanyaan apersepsid. Mengkomunikasikan atau menuliskan
pokok bahasane. Mengkomunikasikan tujuanf. Menjelaskan KBM
2. Kegiatan Intia. Menjelaskan materi penyuluhanb. Pengertian makanan bergizic. Manfaat nutrisi untuk pertumbuhand. Dampak kekurangan nutrisie. Anjuran makan anak.f. Jenis makanan tambahan untuk anak.g. Kebutuhan nutrisi anak.h. Cara menyusui yang baik.i. Cara memotivasi ibu pada balita yang
mengalami masalah pada pemberian makanan
3. Penutupa. Menyimpulkan materi secara bersama-
samab. Memberikan evaluasi secara lisanc. Memberikan salam penutup
Menjawab salam
MenyimakMenyimakMenyimak
MenyimakMenyimak
Menyimak dan berpartisipasi
Menyimak dan berpartisipasiMengerjakan evaluasi
Menjawab salam
5 menit
20 menit
5 menit
Akper Fatmawati Jakarta Angk XI/2011
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
E. Media, Alat dan Sumber
1. Media :
a. Leaflet
b. Power point
2. Alat :
a. Mikrophone
b. Toa
c. Laptop
d. LCD
e. Layar LCD
f. Serta contoh makanan bergizi, seperti tahu,
daging dan lain-lain
3. Sumber :
Adiningsih, Sri (2010). Waspada Gizi Balita Anda. Jakarta: PT Elex media Komputindo
Alimul Hidayat, Aziz.2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta : Salemba Medika.
Almatsier, Sunita. 2005. Penuntun Diet. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia.
Buku Bagan, Manajemen Terpadu Balita Sakit ( MTBS ). Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Juwono, Lilian. 2003. Pemberian Makanan Tambahan : Makanan Untuk Anak Menyusui. Jakarta : EGC
Moehji, Sjahmien.(2007). Ilmu Gizi. Jakarta: Papas Sinar Sinanti.
Akper Fatmawati Jakarta Angk XI/2011
F. Evaluasi
1. Prosedur : Diberikan setelah akhir kegiatan penyuluhan
2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk soal : Lisan
4. Jumlah soal : 3 soal / pertanyaan
5. Jenis Soal : Essay / terbatas
Butir soal
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !
1. Apakah pengertian makanan bergizi?
2. Sebutkan manfaat dari nutrisi?
3. Bagaimana anjuran makan untuk anak?
4. Makanan tambahan yang baik untuk anak?
Kunci jawaban
1. Pengertian makanan
Makanan bergizi adalah makanan yang cukup kualitas dan kuantitasnya serta
mengandung unsur yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan.
2. Manfaat nutrisi bagi pertumbuhan
a. Sumber energi atau tenaga (karbohidrat: nasi, jagung, susu, buah-buahan,
sayur-sayuran).
b. Sumber pembangun sel-sel baru (protein: ikan dan daging).
c. Sumber energi dan menjaga kestabilan suhu tubuh (lemak: susu, mentega,
kuning telur, daging, ikan, keju, kacang-kacangan dan minyak sayur).
d. Sebagai pertumbuhan tulang dan gigi, kekebalan tubuh dan membantu
darah untuk membawa oksigen keseluruh tubuh (mineral: keju, susu,
sayur-sayuran berdaun hijau dan kerang).
e. Sebagai zat pengatur, kesehatan mata (Vit A: hati dan susu), pencernaan
dan pertumbuhan (Vit B: daging dan kacang-kacangan), kekebalan tubuh
dan antioksidan (Vit C: tomat dan buah semangka), kekuatan tulang dan
gigi (Vit D: paparan sinar matahari dan susu), kekuatan struktur kulit
Akper Fatmawati Jakarta Angk XI/2011
(Vit E: biji-bijian dan kacang-kacangan).
3. Anjuran makan untuk anak
a. Anak sampai umur 4 bulan
1) Beri ASI sesuai keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari, pagi,
siang maupun malam.
2) Jangan diberi makan atau minum lain selain ASI.
3) Jika mungkin beri ASI eksklusif sampai anak berumur 6 bulan.
b. Anak umur 4 sampai 6 bulan.
1) Beri ASI sesuai keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari, pagi,
siang maupun malam.
2) Beri makanan pengganti ASI 2 kali sehari, tiap kali 2 sendok makan.
3) Pemberian makan pendamping ASI dilakukan setelah pemberian ASI.
4) Makanan pendamping ASI adalah bubur tim lumat ditambah kuning
telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel, bayam/ kacang
hijau/ santan/ minyak.
c. Anak umur 6 sampai 12 bulan.
1) Berikan ASI sesuai keinginan anak.
2) Berikan bubur nasi ditambah telur/ ayam/ bayam/ kacang hijau/
santan/ minyak.
3) Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari, setiap kali makan diberikan
sebagai berikut:
Umur 6 bulan : 6 sendok makan
Umur 7 bulan : 7 sendok makan
Umur 8 bulan : 8 sendok makan
Umur 9 bulan : 9 sendok makan
Umur 10 bulan : 10 sendok makan
Umur 11 bulan : 11 sendok makan
Umur 12 bulan : 12 sendok makan
4). Beri juga makanan selingan 2x sehari seperti bubur kacang hijau,
pisang, biscuit, nagasari dsb.
d. Anak umur 12 sampai 24 bulan.
Akper Fatmawati Jakarta Angk XI/2011
1) Beri ASI sesuai keinginan anak.
2) Beri nasi lembek yang ditambah telur/ ayam/ ikan tempe/ tahu/ daging
sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan.
3) Beri makan tersebut 3x sehari.
4) Beri juga makanan selingan 2x sehari diantara waktu makan seperti :
bubur kacang hijau, pisang, biscuit, nagasari dsb.
e. Anak umur 2 tahun atau lebih
1) Beri makanan yang biasa dimakan oleh keluarga 3x sehari yang terdiri
dari nasi, lauk pauk, sayur dan buah.
2) Beri juga makanan yang bergizi selingan 2x sehari seperti : bubur
kacang hijau, biscuit dan nagasari.
4. Makanan tambahan yang baik untuk anak
a. Kaya energi, protein dan mikronutrien ( terutama zat besi, zink, kalsium,
vitamin A, vitamin C dan folat ).
b. Bersih dan aman: tidak ada patogen, tidak ada bahan kimia berbahaya
atau toksin, tidak ada potongan tulang atau bagian yang keras yang
membuat anak tersedak dan tidak terlalu panas.
c. Tidak terlalu pedas atau asin.
d. Mudah dimakan oleh balita.
e. Disukai balita.
f. Tersedia didaerah anda dan harganya terjangkau.
g. Mudah disiapkan.
Jakarta, 18 Mei 2011
Dosen Pembimbing Praktikan
Akper Fatmawati Jakarta Angk XI/2011
( Hemma Siti Rahayu, Skp) ( Angkatan XI )
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian
Makanan bergizi adalah makanan yang cukup kualitas dan kuantitasnya serta
mengandung unsur yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan.
2. Manfaat nutrisi bagi pertumbuhan.
a. Sumber energi atau tenaga (karbohidrat: nasi, jagung, susu, buah-buahan,
sayur-sayuran).
b. Sumber pembangun sel-sel baru (protein: ikan dan daging).
c. Sumber energi dan menjaga kestabilan suhu tubuh (lemak: susu, mentega,
kuning telur, daging, ikan, keju, kacang-kacangan dan minyak sayur.
d. Sebagai pertumbuhan tulang dan gigi, kekebalan tubuh dan membantu darah
untuk membawa oksigen keseluruh tubuh (mineral: keju, susu, sayur-sayuran
berdaun hijau dan kerang).
e. Sebagai zat pengatur, kesehatan mata (Vit A: hati dan susu), pencernaan dan
pertumbuhan (Vit B: daging dan kacang-kacangan), kekebalan tubuh dan
antioksidan (Vit C: tomat dan buah semangka), kekuatan tulang dan gigi
(Vit D: paparan sinar matahari dan susu), kekuatan struktur kulit (Vit E: biji-
bijian dan kacang-kacangan).
3. Dampak kekurangan nutrisi
a. Mudah terserang penyakit
b. Kecerdasan anak berkurang
c. Pertumbuhan dan perkembangan lambat
d. Mengurangi potensi dan kecerdasan di kemudian hari.
e. Nilai IQ anak-anak yang pernah menderita gizi kurang pada umur muda lebih
rendah dari pada anak-anak normal.
Akper Fatmawati Jakarta Angk XI/2011
f. Menyebabkan kematian.
4. Anjuran makan untuk balita
a. Anak sampai umur 4 bulan
1) Beri ASI sesuai keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari, pagi, siang
maupun malam.
2) Jangan diberi makan atau minum lain selain ASI.
3) Jika mungkin beri ASI eksklusif sampai anak berumur 6 bulan.
b. Anak umur 4 sampai 6 bulan.
1) Beri ASI sesuai keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari, pagi, siang
maupun malam.
2) Beri makanan pengganti ASI 2 kali sehari, tiap kali 2 sendok makan.
3) Pemberian makan pendamping ASI dilakukan setelah pemberian ASI.
4) Makanan pendamping ASI adalah bubur tim lumat ditambah kuning telur/
ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel, bayam/ kacang hiaju/
santan/ minyak.
c. Anak umur 6 sampai 12 bulan.
1) Berikan ASI sesuai keinginan anak.
2) Berikan bubur nasi ditambah telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/
wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak.
3) Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari, setiap kali makan diberikan
sebagai berikut :
Umur 6 bulan : 6 sendok makan
Umur 7 bulan : 7 sendok makan
Umur 8 bulan : 8 sendok makan
Umur 9 bulan : 9 sendok makan
Umur 10 bulan : 10 sendok makan
Umur 11 bulan : 11 sendok makan
Umur 12 bulan : 12 sendok makan
4) Beri juga makanan selingan 2x sehari seperti bubur kacang hijau, pisang,
biscuit, nagasari dsb.
d. Anak umur 12 sampai 24 bulan.
Akper Fatmawati Jakarta Angk XI/2011
1) Beri ASI sesuai keinginan balita
2) Beri nasi lembek yang yang ditambah telur/ ayam/ ikan tempe/ tahu/
daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak.
3) Beri makan tersebut 3x sehari.
4) Beri juga makanan selingan 2x sehari diantara waktu makan seperti :
bubur kacang hijau, pisang, biscuit, nagasari dsb.
e. Anak umur 2 tahun atau lebih
1) Beri makanan yang biasa dimakan oleh keluarga 3x sehari yang terdiri
dari nasi, lauk pauk, sayur dan buah.
2) Beri juga makanan yang bergizi selingan 2x sehari seperti : bubur kacang
hijau, biscuit dan nagasari.
5. Makanan tambahan yang baik untuk anak
a. Kaya energi, protein dan mikronutrien (terutama zat besi, zink, kalsium,
vitamin A, vitamin C dan folat).
b. Bersih dan aman: tidak ada patogen, tidak ada bahan kimia berbahaya atau
toksin, tidak ada potongan tulang atau bagian yang keras yang membuat
balita tersedak dan tidak terlalu panas.
c. Tidak terlalu pedas atau asin.
d. Mudah dimakan oleh balita.
e. Disukai balita
f. Tersedia didaerah anda dan harganya terjangkau.
g. Mudah disiapkan.
6. Kebutuhan nutrisi pada balita
Pada usia ini kemampuan kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi
sudah mulai muncul, sehingga segala peralatan yang berhubungan dengan makan
seperti garpu, sendok dan gelas semuanya harus dijelaskan pada anak atau
diperkenalkan dan dilatih tentang penggunaan, sehingga dapat mengikuti aturan
yang ada. Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada usia ini sebaiknya
penyediaan bervariasi menunya untuk mencegah kebosanan, berikan susu dan
makanan yang dianjurkan antara lain daging, sup, sayuran dan buah-buahan, pada
anak ini juga perlu makanan padat sebab kemampuannya menunya sudah mulai
kuat.
Akper Fatmawati Jakarta Angk XI/2011
7. Cara menyajikan makanan
Makanan yang disajikan harus mengandung zat-zat gizi yang diperlukan, baik
dalam kualitas dan kuantitas. Yang pertama harus dperhatikan ialah bahan
makanan pokok yang diperlukan oleh seluruh anggota keluarga. Anak di
Indonesia pada umumnya sudah makan hidangan yang sama seperti yang
dikonsumsi oleh orang dewasa, kecuali dalam hal rasa makanan. Anak umumnya
belum menyukai makanan yang terlalu pedas atau mengandung rasa keras. Jadi
merancang kebutuhan bahan makanan pokok bagi anak dapat disatukan dengan
orang dewasa, dengan memperhitungkan kebutuhan anak dan orang dewasa.
Lauk pauk dirancang sedemikian rupa ada yang berasal dari hewani, nabati, serta
serat yang cukup untuk anak.
8. Cara Memotivasi Ibu pada Balita yang Mengalami Masalah dalam
Pemberian Makanan.
a. Jika ibu mengeluh adanya kesulitan dalam pemberian ASI, tunjukan pada ibu
posisi menyusui yang benar serta cara mulut bayi melekat pada waktu
menyusu.
b. Jika bayi berumur kurang dari 4 bulan dan mendapatkan makanan atau susu
non Asi yaitu :
1) Bangkitkan rasa percaya diri ibu bahwa ibu dapat memproduksi ASI sesuai
dengan kebutuhan anaknya
2) Anjurkan ibu untuk memberikan ASI lebih sering, lebih lama pagi, siang
maupun malam dan secara betahap mengurangi pemberian susu atau
makanan lain.
Jika pemberian susu non ASI harus dilanjutkan, nasihat ibu :
1) Agar memberi ASI sesering mungkin termasuk di malam hari
2) Pastikan bahwa susu non ASI tersebut mudah diperoleh, berikan hanya
jika diperlukan
3) Pastikan bahwa susunan non ASI tersebut dipersiapkan secara benar,
higienis dan dalam jumlah yang cukup
Akper Fatmawati Jakarta Angk XI/2011
4) Buatlah susunan ASI hanya sejumlah yang dihabiskan anak dalam waktu 1
jam. Jika masih ada sisa, buang.
c. Jika ibu menggunakan botol untuk memberikan susu pada anaknya :
1) Anjurkan untuk menggantikan botol dengan cangkir, mangkuk atau gelas
2) Peragakan cara memberikan susu dengan mangkuk, cangkir atau gelas
d. Jika anak tidak diberi makan secara aktif, nasihati ibu untuk :
1) Duduk di samping anak dan membujuk anak agar mau makan
2) Memberi anak makan dalam porsi yang cukup dengan piring atau
mangkuk tersendiri
3) Mengamati apa yang disukai anak dan mempertimbangkan hal ini pada
waktu menyiapkan makanan anak.
e. Jika anak tidak diberikan makanan dengan baik selama sakit, nasihati ibu
untuk:
1) Memberi ASI lebih sering dan lebih lama bila mungkin
2) Memberi makanan yang lembek, bervariasi, menarik dan disukai anak,
agar anak mau makan sebanyak mungkin. Beri dalam porsi kecil akan
tetapi sering
3) Membersihkan hidungnya yang tersumbat jika hal itu mempengaruhi
makanannya
4) Tetap mendorong anak untuk makan, karena nafsu makan menjadi lebih
baik setelah keadaan anak lebih baik
5) Kunjungan ulang untuk masalah pemberian makanan setelah 5 hari.
f. Bila anak berhenti makan, tunggu sebentar dan kemudian tawarkan lagi
g. Memberikan beberapa makanan yang dapat dipegang atau diambil oleh anak.
Anak sering makan sendiri, orang tua harus mendorongnya tetapi harus siap
membantu untuk memastikan bahwa sebagian besar makanan masuk kedalam
mulut anak.
h. Mencampur makanan menjadi satu jika anak hanya mengambil dan memakan
makanan yang disukainya.
i. Tidak member makan ketika anak mengantuk.
Akper Fatmawati Jakarta Angk XI/2011
j. Memastikan anak tidak haus (tetapi jangan memberikan minum terlalu banyak
sebelum atau selama makan sehingga menurunkan nafsu makan anak).
k. Melakukan permainan untuk mendorong anak yang enggan agar makan lebih
banyak, sebagai contoh berpura-pura bahwa sendok adalah seekor burung yang
menukik untuk memberi makan anaknya, atau berpura-pura bahwa makanan
itu untuk boneka atau untuk anak lain atau boneka binatang.
l. Ciptakan suasana yang menyenangkan, perlakukan dengan kasih sayang,
sambil mendongeng, berkumpul bersama keluarga, ciptakan makan yang
teratur.
m. Makanan yang diberikan usahakan menarik, sederhana, tetapi penuh warna-
warni, serta jenis makanan yang ia sukai.
n. Pemberian makan selingan kendala tidak berlebihan karena membuat ia terlalu
kenyang, sehingga saat makan-makanan utama tiba ia masih kenyang.
Akper Fatmawati Jakarta Angk XI/2011
SATUAN PEYULUHAN
MOTIVASI IBU TENTANG MASALAH PEMBERIAN MAKAN
DISUSUN OLEH :
Mahasiswa Akper Fatmawati
Angkatan XI
Akper Fatmawati Jakarta Angk XI/2011
Lampiran 18
AKADEMI KEPERAWATAN FATMAWATI
JAKARTA
2011
Akper Fatmawati Jakarta Angk XI/2011