169256180-Lapsus-PVC

download 169256180-Lapsus-PVC

of 10

Transcript of 169256180-Lapsus-PVC

  • 7/25/2019 169256180-Lapsus-PVC

    1/10

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Pitiriasis versikolor (panu) Merupakan penyakit jamur superfisial kronik, umumnya

    tidak memberikan keluhan subjektif kecuali secara kosmetik, dan banyak dijumpai pada usia

    dewasa muda. Jarang ditemukan pada kondisi berkurangnya atau tidak adanya produksi

    sebum yaitu pada dekade kelima sampai keenam kehidupan.,!,"

    Pitiriasis versikolor merupakan penyakit yang universal dan terutama ditemukan di

    daerah tropis. #esi kulit yang nampak pada Pitiriasis versikolor dapat berupa bercak

    berskuama halus berwarna putih hingga hitam terutama dijumpai bagian atas dada, lenganatas, tungkai atas, leher, muka hingga kulit kepala yang berambut.,!,",$

    Penyebab Pitiriasis versikolor adalah flora normal kulit yaitu Malasse%ia spp yang

    berubah menjadi patogen yang dipengaruhi oleh beberapa faktor predisposisi misalnya suhu,

    kelembaban udara, keringat, defisiensi imun dan genetik. &ni merupakan kelainan yang

    biasa didapatkan di daerah beriklim sedang, bahkan lebih sering lagi terdapat di daerah

    beriklim tropis. ,'

    &nsiden yang akurat di &ndonesia belum ada, namun diperkirakan $'* dari

    populasi di negara tropis terkena penyakit ini, sedangkan di negara subtropis yaitu +ropa

    tengah dan utara hanya ,'* dari semua penyakit jamur.

    Pityriasis versicolor dapat terjadi di seluruh dunia, tetapi penyakit ini lebih sering

    menyerang daerah yang beriklim tropis dan sub tropis. -i Meico '* penduduknya

    menderita penyakit ini. Penyakit ini dapat terjadi pada pria dan wanita, dimana pria

    lebih sering terserang dibanding wanita dengan perbandingan tiga berbanding dua./

    0lasan mengapa multipikasi ragi tersebut sampai terjadi dan dapat menimbulkan lesi

    kulit pada orangorang tertentu masih belum diketahui secara pasti. 1ering ditemukan

    rekurensi terutama pada terapi inadekuat atau pasien yang sulit menghilangkan faktor

    predisposisi. ,'

    2erikut akan dibahas mengenai anamnesis hingga talaksana pasien Perempuan, usia

    ! tahun, yang memiliki lesi kulit mirip dengan gambran Pitiriasis versikolor.

    BAB II

    LAPORAN KASUS

  • 7/25/2019 169256180-Lapsus-PVC

    2/10

    I. IDENTITAS PASIEN

    3ama 4 3n. --

    5mur 4 ! tahun

    Jenis kelamin 4 Perempuan

    0lamat 4 6emareMataram

    0gama 4 &slam

    7aktu 8unjungan 4 !$ Juli !"

    7aktu pemeriksaan 4 !$ Juli !"

    3omor 9M 4 '/$:"

    II. ANAMNESIS

    Keluhan Utama

    Muncul bercak putih pada wajah, leher, punggung, bahu, perut, dada, kedua lengan

    tangan dan kedua kaki.

    Riwayat Penyakit Sekaran

    8eluhan muncul sejak bulan yang lalu. 8eluhan awalnya hanya timbul pada bagian

    bahu berupa beberapa bercak putih yang kemudian ! minggu terakhir menyebar ke

    bagian tubuh yang lain. Pasien mengaku keluhan akan terasa gatal jika sedang

    berkeringat dan akan terasa perih terutama jika terkena sinar matahari.

    9iwayat pemakaian sabun LifeBuoy sebelum muncul keluhan dan penggunaan lotion

    Natur E selama timbul keluhan

    Riwayat Penyakit Dahulu

    Pasien dikatakan tidak pernah menderita kelainan seperti ini sebelumnya.

    9iwayat alergi() 0sma()

    Riwayat Penyakit Keluara

    ;idak ada anggota keluarga pasien yang menderita keluhan serupa. 9iwayat alergi dan

    0sma pada keluarga ()

    Riwayat Pen!"atan

    Pasien telah berobat ke P8M minggu yang lalu dan diberikan obat mikona%ol salep dan

    minum namun belum ada perubahan. 1ebelumnya juga pasien sudah mengobati

    keluhannya sendiri dengan salep (salep 7alet) namun tidak ada perubahan.

    III. PEMERIKSAAN #ISIK

    Statu$ %enerali$

    8eadaan umum 4 2aik

    8esadaran 4 6M

  • 7/25/2019 169256180-Lapsus-PVC

    3/10

    1uhu 4 ",/ o6

    a. Statu$ Dermat!l!i$

    #okasi 4wajah, leher, punggung, bahu, perut, dada, kedua lengan tangan dan kedua kaki.

    588 4

    Makula hipopigmentasi berwarna keputihan, monomorfik, multiple, diskret,

    simetris, sebagian tertutup skuama tipis

  • 7/25/2019 169256180-Lapsus-PVC

    4/10

    I. DIA%NOSIS BANDIN%

    Pitiriasis versikolor

    --4 =itiligo

    Pitriasis 0lbaII. PEMERIKSAAN PENUN&AN%

    a. Lam'u (!!)

  • 7/25/2019 169256180-Lapsus-PVC

    5/10

    Cindari pemakaian pakaian atau handuk secara bersamasama

    2erjemur di panas matahari selama menit antara jam .'..

    PEMBAHASAN

    Pitiriasis versikolor (panu) Merupakan penyakit jamur superfisial kronik, umumnya

    tidak memberikan keluhan subjektif kecuali secara kosmetik, dan banyak dijumpai pada usia

    dewasa muda. Jarang ditemukan pada kondisi berkurangnya atau tidak adanya produksi

    sebum yaitu pada dekade kelima samapi keenam kehidupan. #esi kulit yang nampak pada

    Pitiriasis versikolor dapat berupa bercak berskuama halus berwarna putih hingga hitam

    terutama dijumpai bagian atas dada, lengan atas, tungkai atas, leher, muka hingga kulit kepala

    yang berambut. ,!,",$

    '

  • 7/25/2019 169256180-Lapsus-PVC

    6/10

    Penyebab Pitiriasis versikolor adalah flora normal kulit yaitu Malasse%ia furfur yang

    berubah menjadi patogen yang dipengaruhi oleh beberapa faktor predisposisi baik eksogen

    maupun endogen. @aktor eksogen meliputi suhu, kelembaban udara dan keringat. Cal ini

    merupakan penyebab mengapa Pityriasis versicolor banyak di jumpai di daerah tropis dan

    pada musim panas di daerah subtropis. @aktor eksogen lain adalah penutupan kulit oleh

    pakaian atau kosmetik dimana akan mengakibatkan peningkatan konsentrasi 6B!, mikroflora

    dan pC. 1edangkan faktor endogen meliputi malnutrisi, dermatitis seboroik, sindrom cushing,

    terapi imunosupresan, hiperhidrosis, dan riwayat keluarga yang positif. -isamping itu bisa

    juga karena -iabetes Melitus, pemakaian steroid jangka panjang, kehamilan, dan penyakit

    penyakit berat lainnya yang dapat mempermudah timbulnya Pityriasis versicolor.

    Patogenesis dari makula hipopigmentasi oleh terhambatnya sinar matahari yang

    masuk ke dalam lapisan kulit akan mengganggu proses pembentukan melanin, adanya toksin

    yang langsung menghambat pembentukan melanin, dan adanya asam a%eleat yang dihasilkan

    oleh Pityrosporum dari asam lemak dalam serum yang merupakan inhibitor kompetitf dari

    tirosinase.

    Pasien dalam laporan kasus ini mengeluhkan terdapat bercak putih pada wajah, leher,

    punggung, bahu, perut, dada, kedua lengan tangan dan kedua kaki. 8eluhan muncul sejak

    bulan yang lalu. 8eluhan awalnya hanya timbul pada bagian bahu berupa beberapa bercak

    putih yang kemudian ! minggu terakhir menyebar ke bagian tubuh yang lain. Pasien

    mengaku keluhan akan terasa gatal jika sedang berkeringat dan akan terasa perih terutama

    jika terkena sinar matahari. 9iwayat pemakaian sabunLifeBuoysebelum muncul keluhan dan

    penggunaan lotionNatur E selama timbul keluhan. 8eluhan seperti ini tidak pernah dialami

    pasien sebelumnya. -ari pemeriksaan fisik didapatkan adanya lesi pada daerah wajah, leher,

    punggung, bahu, perut, dada, kedua lengan tangan dan kedua kaki. 8elainan kulit yang

    tampak adalah berupa makula hipopigmentasi berwarna keputihan, monomorfik, multiple,

    diskret, simetris, sebagian tertutup skuama tipis. Casil anamnesis dan pemeriksaan fisik

    tersebut dapat mengarahkan diagnosis pada Pitiriasis versikolor dengan beberapa

    kemungkinan penyebab lainnya antara lain4 vitiligo dan Pitiriasis alba.

    Pada pasien ini diusulkan untuk dilakukan pemeriksaan tambahan guna menegakan

    diagnosis dan menyingkirkan diagnosis banding lainnya berupa pemeriksaan lampu wood

    dan 8BC. -ari hasil pemeriksaan didapatkan lampu 7ood (A) warna kuning emas. -an dari

    pemeriksaan 8BC dengan mikroskop ditemukan hifa pendek dan gerombolan spora yang

    mana keduanya merupakan tanda khas pada infeksi jamur akibat Malasse%ia spp (Pitiriasis

    versikolor).

  • 7/25/2019 169256180-Lapsus-PVC

    7/10

    8eluhan yang sering ditemukan pada Pitiriasis versikolor berupa gatal bila

    berkeringat, lokasi lesi umumnya terdapat pada badan (dada,punggung), leher, lengan atas,

    selangkangan, muka. 7arna lesi bervariasi dari putih atau coklat ? kemerahan. ;erdapat tiga

    bentuk lesi kulit pada Pitiriasis versikolor4 ()Makular bersifat soliter atau saling bertema

    (koalesen) tertutup skuama. (!) Papular ? gutata 4 bulat kecilkecil, perifolikular, tertutup

    skuama. (") 6ampuran keduanya.,!,$

    -iagnosis banding dari P=6 ini adalah () Pitiriasis alba dimana #esi berbentuk

    bulat, oval atau plakat yang tidak teratur. 7arna merah muda atau sesuai warna kulit dengan

    skuama halus. 1etelah eritema menghilang, lesi yang dijumpai hanya depigmentasi dengan

    skuama halus. Pada anakanak lokasi kelainan pada muka ('*) paling sering disekitar

    mulut, dagu, pipi serta dahi. (!) =itiligo. =itiligo adalah hipomelanosis idiopatik dapat

    ditandai dengan adanya makula putih yang dapat meluas, bulat atau lonjong dengan batas

    tegas,tanpa perubahan epidermis yang lain. 8adangkadang terlihat makula hipomelanotik

    selain makula apigmentasi. -i dalam makula vitiligo dapat ditemukan makula dengan

    pigmentasi normal atau hiperpigmentasi disebut repigmentasi perifolikuler. ,!,",$

    -ari anamnesis didapatkan riwayat pasien menggunakan obat jamur (salep dan tablet)

    dari P8M selama minggu. Pengobatan yang dilakukan sudah tepat namun harus diteruskan

    sampai $ minggu.

    ;erapi untuk Pitiriasis versikolor berupa4

    Bbat topikal sebagai terapi awal bila lesi tidak terlalu luas yaitu dengan menggunakano 8rim mikona%ol ! * ! sehari selama "$ minggu untuk muka dan badan

    yang tidak terlalu luas,o 1olusio 3atrium ;iosulfas !'*, ! sehari selama ! minggu (kurang

    dianjurkan karena menyebabkan iritasi, berbau tidak enak dan tidak boleh

    untuk daerah wajah dan leher),o ;retinoin 6rim ,'*,* untuk lesi hiperpigmentasi ! sehari selama !

    minggu,o 1hampo ketokona%ol ! * dioleskan pada lesi selama ' menit sebelum

    mandi ! seminggu selama !$ minggu,o #arutan propilen glikol '* dalam air dioleskan seluruh tubuh ! sehari

    selama ! minggu.

    Bbat 1istemik dapat diberikan sebagai terapi awal jika terdapat lesi yang luas, atau

    resisten terhadap obat topikal dan sering terjadi kekambuhan.o 8etokona%ol sehari setelah makan selama hari, (dewasa ! mg?hari,

    0nakanak ",",mg?kg22?hari)o &trakona%ol ! mg(! kapsul)?hari selama minggu.

    /

  • 7/25/2019 169256180-Lapsus-PVC

    8/10

    Mencegah kekambuhan untuk terapi pemeliharaan diberikano 8etokona%ol ! tablet sekali minum bulan sekali selama tahun.

    ;erapi hipopigmentasio #iFuor carbonas detergen '*, salep pagi?malam,o 8rim kortikosteroid menengah pagi atau malam,o Jemur di panas matahari selama menit antara jam .'..

    Pityriasis versicolor cenderung untuk kambuh, sehingga pengobatan harus diulangi.

    -aerah hipopigmentasi perlu waktu yang lama untuk repigmentasi, dan kedaan yang

    bertahan lama ini janganlah dianggap sebagai suatu kegagalan pengobatan.'

    5ntuk mencegah terjadinya Pityriasis versicolor dapat disarankan pemakaian '*

    propilen glikol dalam air untuk pencegahan kekambuhan. Pada daerah endemik dapat

    disarankan pemakaian ketokona%ol ! mg?hari selama " bulan atau itrakona%ol ! mg

    sekali sebulan atau pemakaian sampo selenium sulfid sekali seminggu.>

    5ntuk mencegah timbulnya kekambuhan, perlu diberikan pengobatan pencegahan,

    misalnya sekali dalam seminggu, sebulan dan seterusnya. 7arna kulit akan pulih kembali

    bila tidak terjadi reinfeksi. Pajanan terhadap sinar matahari dan kalau perlu obat fototoksik

    dapat dipakai dengan hatihati, misalnya oleum bergamot atau metoksalen untuk memulihkan

    warna kulit tersebut.:

    Jadi terapi yang diberikan untuk pasien pada laporan kasus ini telah adekuat dan sesuai

    dengan tinjauan pustaka, $

    >

  • 7/25/2019 169256180-Lapsus-PVC

    9/10

    RIN%KASAN

    3n. --, berusia ! tahun, datang ke Poliklinik 8esehatan 8ulit dan 8elamin 9umah

    1akit 5mum Provinsi 3usa ;enggara 2arat dengan keluhan terdapat bercak putih pada wajah,

    leher, punggung, bahu, perut, dada, kedua lengan tangan dan kedua kaki. 8eluhan muncul

    sejak bulan yang lalu. 8eluhan awalnya hanya timbul pada bagian bahu berupa beberapa

    bercak putih yang kemudian ! minggu terakhir menyebar ke bagian tubuh yang lain. Pasien

    mengaku keluhan akan terasa gatal jika sedang berkeringat dan akan terasa perih terutama

    jika terkena sinar matahari. 8eluhan seperti ini tidak pernah dialami pasien sebelumnya.

    -ari pemeriksaan fisik didapatkan adanya lesi pada daerah wajah, leher, punggung, bahu,

    perut, dada, kedua lengan tangan dan kedua kaki. 8elainan kulit yang tampak adalah berupa

    makula hipopigmentasi berwarna keputihan, monomorfik, multiple, diskret, simetris,

    sebagian tertutup skuama tipis. Pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan lampu 7ood (A)

    warna kuning emas dan pemeriksaan 8BC dengan mikroskop ditemukan hifa pendek dan

    gerombolan spora.

    2erdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang telah

    dilakukan, diagnosa kerja mengarah pada Pitiriasis versikolor, dengan diagnosa banding

    vitiligo dan Pitiriasis alba.

    ;erapi yang diberikan adalah Mikona%ol krim ! * ! kali sehari selama "$ minggu

    dan 8etokona%ol tablet ! mg kali sehari selama hari. 1aran yang disampaikan adalah

    Pengobatan dilakukan menyeluruh, dan tekun selama $ minggu, menghindari pemakaian

    pakaian atau handuk secara bersamasama, berjemur di panas matahari selama menit

    antara jam .'..

    :

  • 7/25/2019 169256180-Lapsus-PVC

    10/10

    DA#TAR PUSTAKA

    . 1jamsoe +mi.-kk. !'. 0tlas Penyakit 8ulit dan kelamin. Jakarta4 @akultas 8edokteran

    5niversitas &ndonesia.!'. Cal """$.

    !. -juanda 0. Mikosis. &lmu Penyakit 8ulit dan 8elamin. 'th ed.Jakarta 4 @akultas

    8edokteran 5niversitas &ndonesia. !>. halG .

    ". @it%patrick -ermatology 0tlas. 6utaneous @ungal &nfections. ;he Mc>".

    '.