15_Bab 3 Bagus Pranata.docx

14
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2008) . 3.2 Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2014 di UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Lampung. 3.3 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan analitik survey dengan pendekatan cross sectional di mana data yang menyangkut variabel bebas atau risiko dan variabel 32

Transcript of 15_Bab 3 Bagus Pranata.docx

BAB IIIMETODE PENELITIAN3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2008) .3.2 Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2014 di UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Lampung. 3.3 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan analitik survey dengan pendekatan cross sectional di mana data yang menyangkut variabel bebas atau risiko dan variabel terikat atau variabel akibat, akan dikumpulkan dalam waktu yang bersama (Notoadmojo, 2012) . Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dimensia, sedangkan variabel terikatnya adalah mobilisasi pada lansia di UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Lampung.

323.4 Subyek Penelitian3.4.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang diteliti adalah seluruh lansia yang tinggal di Panti UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Lampung ada 100 orang.3.4.2 Sampel Menurut Notoatmodjo (2012), sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah total population yaitu semua lansia yang tinggal di UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Lampung sebanyak 100 orang dengan kriteria : a. Lansia yang berusia 65 tahunb. Lansia dalam kondisi kapabelc. Lansia yang bersedia menjadi respondenDari kriteria diatas, maka didapatkan jumlah sampel adalah 51 responden.3.4.3 Teknik Sampling

Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik purposive sampling atau sampel bertujuan yaitu suatu metode pengambilan sampel didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat populasi yang telah diketahui sebelumnya dan sesuai dengan kriteria atau karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau, yang diteliti.3.5 Variabel PenelitianVariabel dalam penelitian ini yaitu:1. Variabel bebas (independent) : dimensia pada lansia di Panti Werdha2. Variabel terikat (dependent): mobilisasi pada lansia di Panti Werdha3.6 Definisi Operasional Definisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang mengungkapkan bagaimana mengukur suatu variabel. Definisi operasional berguna untuk mengarahkan kepada pengukuran terhadap variabel yang bersangkutan serta mengembangkannya.Tabel 3.1 Definisi OperasionalVariabelPenelitianDefisi OperasionalAlat UkurCara UkurKategorikSkalaPengukuran

DimensiaDimensia adalah suatu istilah yang digunakan para dokter untuk menggambarkan suatu kemunduran yang progresif dalam kekuatan mental, yang diiringi oleh perubahan kepribadian dan perilaku.MMSE(Mini Mental State Examinatio)Wawancara

0 : Tidak demensiaskor 24

1 :demensia skor < 24

Ordinal

MobilisasiMobilisasi adalahKemampuan seseorang untuk melakukan makan, mengenakan pakaian, mengendalikan kandung kemih dan usus besar, mandi,berjalan, dan berpindah dari atau ke toilet, naik turun tangga dansebagainya pada lansia.Index Barthel

Wawancara

0 :mandiri utuh :81-100

1 :Mandiri terbatas: 41-80

Ordinal

3.7 Pengumpulan Data3.7.1 Cara Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara kepada sampel penelitian (data primer). Data sekunder didapatkan dengan cara mencatat data yang ada di UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Lampung. Setelah mendapat ijin dari pengurus panti yang terlebih dahulu mengajukan ijin penelitian. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan melalui tahap sebagai berikut:1. Peneliti mengurus surat menyurat yang berkaitan dengan persyaratan penelitian dan perijinan kapada kepala pengurus UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Lampung.2. Peneliti meminta persetujuan responden untuk mengadakan wawancara.3. Peneliti melakukan wawancara kemudian responden menjawab dan jawaban tersebut diisikan peneliti kedalam angket yang telah tersedia.4. Jika wawancara telah selesai, kemudian langsung dilakukan pengolahan dan analisis data.

3.7.2 Instrumen Penelitian Alat yang digunakan untuk mengukur variabel demensia dengan aktivitas mobilisasi lansia adalah kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari jumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden.Alat kuesioner ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu:a. Kuesioner A Kuesioner terkait mobilisasi menggunakan Indeks Barthel yang terdiri dari 10 pertanyaan berbeda- beda yang sudah ditentukan dan dibagi atas mandiri utuh dengan skor 81 100 dan mandiri terbatas dengan skor 41-80. b. Kuesioner B Kuesioner terkait demensia menggunakan Mini Mental State Examination yang terdiri dari 11 pertanyaan yang sudah ditentukan. Dari pertanyaan diatas, dikatakan demensia jika mendapatkan skor kurang dari 24 dan dikatakan tidak demensia jika mendapatkan skor lebih dari samadengan 24.3.7.3 Uji Validitas dan Uji Reliabilitasa. Uji Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar - benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2012) . Kuesioner untuk demensia menggunakan MMSE (Mini MentalState Examination) tentang gangguan kognitif yang sudah dibakukan dalam Hariandy (2007) dan Kurlowicz (1999) dan Folstein dalam Darmojo (2009) tidak perlu dilakukan uji validitas lagi, sedangkan untuk kuesioner mobilisasi menggunakan indeks barthel yang sudah dibakukan dalam hariandy (2007) dan Mahoney (1965).b) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Saryono, 2008). Uji reliabilitas dilakukan hanya pada soal yang telah dinyatakan valid. Uji reliabilitas menggunakan alpha Cronbach, dimana instrumen penelitian dinyatakan reliabel bila diperoleh nilai alpha minimal 0,60. Pada penelitian ini uji kuesioner sudah baku sehingga tidak diuji reliabilitas.3.8 Pengolahan Data Menurut Notoadmojo (2012), pada penelitian ini data diolah dengan melalui tahap sebagai bentuk :1. Editing Hasil wawancara, angket, atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan penyuntingan (editing) terlebih dahulu. Secara umum editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner tersebut.a) Apakah lengkap,dalam arti semua pertanyaan sudah terisi.b) Apakah jawaban atau tulisan masing masing pertanyaan cukup jelas atau terbaca.c) Apakah jawabannya relevan dengan pertanyaannya.d) Apakah jawaban jawaban pertanyaan konsisten dengan jawaban pertanyaan yang lainnya.

2.Coding Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan peng kodean atau coding yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Coding merupakan kegiatan pemberian kode numeric (angka) pada data yang terdiri atas beberapa kategori :a. Variabel mobilisasi didapatkan dari kuesioner indeks barthel dikelompokkan :1) Mandiri utuh02) Mandiri terbatas1b. Bantuan (pembantu Variabel Dimensia didapatkan dari kuesioner Mini Mental State Examination dikelompokkan :1) Tidak dimensia jika mendapatkan skor 2402) Dimensia jika mendapatkan skor < 24 pertanyaan13. Processing Dalam kegiatan ini, jawaban dari responden yang telah diterjemahkan menjadi bentuk angka, selanjutnya diproses agar mudah dianalisis. 4.Cleaning Proses selanjutnya adalah pembersihan data (data cleaning). Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukan, perlu dicek untuk melihat kemungkinan kemungkinan adanya kesalahan - kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.3.9 Analisis Data3.9.1 Univariat Analisa univariat adalah analisa yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada analisis univariat, Data dengan skala ordinal pada penelitian ini yaitu dimensia dan mobilisasi yang diperoleh dari hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan dianalisis dengan frekuensi dan presentase.3.9.2 Bivariat Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dimensia terhadap mobilisasi pada lansia. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi square. Berdasarkan hasil perhitungan statistik, dapat dilihat kemaknaan antara 2 variabel yaitu : Jika probabilitas (p value) 0,05 maka bermakna atau signifikan, berarti ada hubungan yang bermakna antara variabel independen dengan variabel dependen atau hipotesis (Ho) ditolak. Jika probabilitas (p value) > 0,05 maka tidak bermakna atau signifikan, berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel independen dengan variabel dependen atau hipotesis (Ho) diterima. Menganalisis keeratan hubungan antara ke 2 variabel digunakan nilai Odds Ratio (OR) pada tingkat kepercayaan 95 %. OR adalah hubungan antara suatu kejadian dengan faktor yang menyebabkan, dapat dinyatakan dan dibandingkan dengan Odds Ratio. Odds Ratio dalam cross sectional digunakan sebagai prediksi.

Tabel 3.2 tentang perhitungan ORVariabelKasusTotal

Mandiri UtuhMandiri Terbatas

Dimensia aCa+c

Tidak DimensiabDb+d

Totala+bc+dT

Interpretasi OR = ad/bc1. Bila OR = 1 estimasi bahwa tidak ada asosiasi antara dimensia dengan mobilisasi pada usia lanjut.1. Bila OR > 1 estimasi bahwa ada asosiasi positif antara dimensia dengan mobilisasi pada usia lanjut.1. Bila OR < 1 estimasi bahwa ada asosiasi negatif antara dimensia dengan mobilisasi pada usia lanjut.

32