155-P09

8
PENGORGANISASIAN PERTEMUAN 9

description

155-P09155-P09155-P09155-P09155-P09155-P09155-P09155-P09155-P09

Transcript of 155-P09

  • PENGORGANISASIAN

    PERTEMUAN 9

  • A. KONSEPSI DASAR

    Organisasi dapat di definisikan sebagai kelompok orang yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk merealisasikan tujuan bersama.

    Suatu organisasi mengandung tiga elemen yang saling berhubungan. Ketiga elemen organisasi tersebut adalah:

    1. Sekelompok orang.

    2. Interaksi dan kerjasama, serta.

    3. Tujuan bersama.

    Salah satu ciri utama dari organisasi adalah sekelompok orang yang menggabungkan diri dengan suatu ikatan norma, peraturan serta kebijakan dan menjalankannya dengan penuh tanggung jawab.

  • Ciri utama individu dan pengaruhnya terhadap efektivitas

    organisasi menurut Siswanto (2006:81)

  • Lanjutan

  • McDavid dan Harari dalam Siswanto (2006:81) mendefinisikan kelompok sebagai suatu system yang terorganisasi yang melakukan fungsi tertentu yang melakukan serangkaian peran antar anggotannya, dan memiliki serangkaian norma yang mengatur kelompok dan tiap anggotanya.

    Definisi di atas menekankan beberapa ciri kelompok seperti peran dan norma.

    Siswanto (2006:85) menggambarkan dalam tabel mengenai karakteristik kelompok dan perilaku organisasi sebagai berikut:

    B. KELOMPOK DAN PERILAKU ORGANISASI

  • Karakteristik Kelompok dan Perilaku Organisasi

  • C. STRUKTUR ORGANISASI

    Stoner dan Wankell membatasi bahwa struktur organisasi adalah: Susunan dan hubungan antar bagian komponen dan posisi dalam suatu perkumpulan

    Gibson dan kawan-kawan menekankan bahwa struktur bertalian dengan hubungan pekerjaan dalam organisasi. Hubungan yang pasti tersebut timbul dari proses keputusan sebagai berikut:

    1. Pembagian Kerja (division of labor)

    2. Departementalisasi (departementalization)

    3. Permasalahan rentang kendali (Span of control)

    4. Delegasi kekuasaan (Delegation of authority)

  • D. STRUKTUR ORGANISASI

    1. Pembagian kerja

    Seluruh pekerjaan dispesialisasikan sampai pd tingkat membagi pekerjaan diantara pemegang pekerjaan.

    2. Departementalisasi

    Adalah proses penggabungan pekerjaan ke dalam kelompok .

    a. Departementalisasi fungsional = pengelompokkan pekerjaan dilakukan menurut fungsi organisasi (organisasi bisnis, jasa dsb).

    b. Departementalisasi teritorial = pembentukan kelompok atas dasar bidang geografis (daerah).

    c. Departementalisasi produk = pd organisasi bisnis besar yg produknya beraneka ragam, aktivitas dan bawahannya dikelompokkan atas dasar produk.