Ujian dan Cobaan (QS. Al-Baqarah. 155)
-
Upload
nur-putri-maulidia -
Category
Science
-
view
2.712 -
download
6
Transcript of Ujian dan Cobaan (QS. Al-Baqarah. 155)
Ujian dan CobaanQS Al-Baqarah: 155
Nur Putri Maulidia
Ujian dan CobaanQS Al-Baqarah: 155
بلو نكمو يل ن وفمن ء بش و الخ
سال نفو مو الال من ن قص و الجوع
ر اتو رو الثم بابرنن الصب ش
[155:البقرة]
Terjemahan
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu,dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekuranganharta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah beritagembira kepada orang-orang yang sabar.”
(QS Al-Baqarah: 155)
Mufradat Arti
الخ وف Takut
الجوع Kelaparan
ال مو اال ن قص من Kekurangan harta
ال نفس Jiwa
الثم ر ات Buah-buahan
Pembahasan
Firman Allah SWT ;“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu,”.
Artinya, Kami (Allah) akan menguji kamu agar terlihatsiapa yang akan bersabar dan siapa yang akanmenyimpang. Setelah itu barulah akan diberikanganjaran untuk masing-masing reaksi.
Pembahasan
Firman Allah SWT ; Adh-Dhahak
membacanya dengan makna sebenarnya, yaitu jamak
(اشىباء) namun jumhur ulama tetap membacanya
dengan bentuk tunggal, yakni sedikit dari ujian yang
seperti ini dan sedikit juga dari cobaan yang seperti
itu.
Pembahasan
Firman Allah SWT : yakni ;
takut terhadap musuh dan panik akan pertempuran.
Pendapat ini ditafsirkan oleh Ibnu Abbas, sedangkan
Asy-Syafi’i mengatakan maknanya adalah takut kepada
Allah SWT.
Pembahasan
Firman Allah SWT: yakni ;
kelaparan dengan adanya musim paceklik dan musim
kemarau. Ini adalah penafsiran dari Ibnu Abbas,
sedangkan Asy-Syafi’i mengatakan bahwa maknanya
adalah kelaparan pada bulan Ramadhan.
Pembahasan
Firman Allah SWT:
“Kekurangan harta.” Hal ini disebabkan
karena setiap hari selalu diisi berperang dengan kaum
kafir. Dan Asy-Syafi’i menafsirkannya karena
dikeluarkan sebagai zakat.
Pembahasan
Firman Allah SWT: “Dan jiwa”. Ibnu
Abbas menafsirkannya; karena peperangan, dan tewas
berjihad, sedangkan Asy-Syafi’i menafsirkannya
karena diserang oleh wabah penyakit.
Pembahasan
Firman Allah SWT: “Dan buah-
buahan”. Ibnu Abbas menafsirkan karena sedikitnya
tumbuh-tumbuhan dan pepohonan serta
dihentikannya barokah. Sedangkan Asy-Syafi’i
menerjemahkannya dengan kematian anak-anak,
karena anak adalah buah hati orangtuanya.
Pembahasan
Firman Allah SWT:
“Dan berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar.” Yakni tentang pahala atas
kesabarannya, dan pahala ini tidak terbatas dan tidak
terkira. Makna asal dari kata sabar sebenarnya adalah
‘menahan’.
Pesan dan Kesan AyatUjian atau cobaan yang dihadapi itu pada
hakikatnya sedikit, sehingga betapapun besarnya, iasedikit jika dibandingkan dengan imbalan danganjaran yang akan diterima.
Ujian yang diberikan Allah sedikit. Kadarnyasedikit bila dibandingkan dengan potensi yang telahdianugerahkan Allah kepada manusia.
Informasi Allah tentang “soal ujian” ini adalahnikmat besar tersendiri, karena denganmengetahuinya kita dapat mempersiapkan dirimenghadapi aneka ujian itu. Ujian diperlukan untukkenaikan tingkat. Ujian itu sendiri baik. Yang burukadalah kegagalan menghadapinya.
Manusia harus berjuang, karena hidup adalah pergulatan antara kebenaran dan kebatilan, pertarungan antara kebaikan dan keburukan. Manusia dalam hidupnya pasti menghadapi setan dan pengikut-pengikutnya. Allah memerintahkan untuk berjuang, menghadapi mereka. Tentu saja dalam pergulatan dan pertarungan pasti ada korban, pihak yang benar atau salah. Aneka macam korban itu, bisa harta, jiwa, dan buah-buahan baik buah-buahan dalam arti yang sebenarnya maupun buah-buahan dalam arti buah dari apa yang dicita-citakan. Tetapi korban itu sedikit, bahkan itulah yang menjadi bahan bakar memperlancar jalannya kehidupan, serta mempercepat pencapaian tujuan. Jika demikian, jangan menggerutu menghadapi ujian, bersabarlah dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
Kesimpulan
Ayat ini menjelaskan bahwa manusia hidup di dunia ini tak akan lepas dari ujian dan tantangan hidup, yang mana telah Allah tetapkan. Maka hal itu sudah menjadi hal yang lumrah. Suatu saat manusia akan merasakan ketakutan terhadap pertempuran yang memakan korban jiwa hingga menghilangkan orang-orang yang kita cintai maupun takut balasan Allah terhadap orang-orang yang tidak menyembahnya; kelaparan karena musim paceklik dan musim kemarau; kekurangan harta disebabkan hartanya disodaqahkan untuk perang melawan orang-orang kafir; dan kehilangan buah-buahan.
Maka ujian tersebut tidak lain untuk mengetahui kekuatan keimanan seseorang. Karena sebagian orang yang mengalami hal-hal tersebut akan merasa kecewa dan benci dengan ujian tersebut. Tetapi ada pula yang sabar dalam menghadapi ujian-ujian tersebut, mereka selalu meminta pertolongan hanya kepada Allah dan mereka itulah yang akan mendapat pahala atas kesabaran mereka dan Allah telah menjanjikan surga kepada mereka.
Daftar Pustaka
Al Qurthubi, Syaikh Imam. 2007. TAFSIR AL QURTHUBI.Jakarta: Pustaka Azzam.
Shihab, M. Quraish. 2002. TAFSIR AL-MISHBAH.Jakarta: Lentera Hati.
Tim Editor Gema Insani. 2002. MUSHAF AL-QUR’ANTERJEMAH. Depok: Al-Hudd Kelompok Gema Insani.
شكرا جزيل
Nur Putri Maulidia