RETENSIO PLASENTARETENSIO PLASENTADr.Leo Simanjuntak,SpOG.Dr.Leo Simanjuntak,SpOG.

Medan, 2009Medan, 2009..

Definisi.Definisi.

Retensio plasenta adalah plasenta Retensio plasenta adalah plasenta tertahan dalam uterus atau tertahan dalam uterus atau plasenta belum lahir setelah 30 plasenta belum lahir setelah 30 menit anak lahir.menit anak lahir.

Faktor predisposisi.Faktor predisposisi.1.1. Grandemultipara.Grandemultipara.2.2. Plasenta previa.Plasenta previa.3.3. Bekas operasi pada uterus, misalnya Bekas operasi pada uterus, misalnya

SC, miomektomi.SC, miomektomi.4.4. Kehamilan ganda dimana tempat Kehamilan ganda dimana tempat

implantasi plasenta luas.implantasi plasenta luas.5.5. Pada kasus infertilitas dimana lapisan Pada kasus infertilitas dimana lapisan

endometriumnya tipis.endometriumnya tipis.

Etiologi.Etiologi.

1.1. Plasenta adhesiva. Adalah implantasi Plasenta adhesiva. Adalah implantasi jonjot korion yang kuat pada dinding jonjot korion yang kuat pada dinding uterus sehingga sulit dilepaskan secara uterus sehingga sulit dilepaskan secara fisiologis.fisiologis.

2.2. Plasenta akreta, yaitu implantasi jonjot Plasenta akreta, yaitu implantasi jonjot korion sampai kelapisan miometrium.korion sampai kelapisan miometrium.

3.3. Plasenta inkreta, yaitu bila jonjot korion Plasenta inkreta, yaitu bila jonjot korion memasuki miometrium.memasuki miometrium.

4.4. Plasenta perkreta, yaitu bila jonjot korion Plasenta perkreta, yaitu bila jonjot korion menembus miometrium.menembus miometrium.

5.5. Plasenta inkarserata, yaitu bila plasenta Plasenta inkarserata, yaitu bila plasenta sudah lepas tapi tertahan dalam uterus sudah lepas tapi tertahan dalam uterus oleh karena konstriksi ostium uteri.oleh karena konstriksi ostium uteri.

Dalam praktek terdapat 3 jenis retensio plasenta, Dalam praktek terdapat 3 jenis retensio plasenta, yaitu:yaitu:

1.1. Plasenta sudah lepas sebagian/ akreta parsial. Plasenta sudah lepas sebagian/ akreta parsial. Biasanya perdarahan banyak, talipusat Biasanya perdarahan banyak, talipusat terjulur, serviks uteri terbuka, sering disertai terjulur, serviks uteri terbuka, sering disertai syok.syok.

2.2. Plasenta samasekali belum lepas. Perdarahan Plasenta samasekali belum lepas. Perdarahan sedikit, talipusat tidak terjulur,serviks terbuka sedikit, talipusat tidak terjulur,serviks terbuka TFU sepusat, bila talipusat ditarik fundus uteri TFU sepusat, bila talipusat ditarik fundus uteri ikut tertarik, pinggir plasenta sulit ditentukan ikut tertarik, pinggir plasenta sulit ditentukan karena implantasi yang dalam.karena implantasi yang dalam.

3.3. Plasenta inkarserata, plasenta sudah Plasenta inkarserata, plasenta sudah lepas, perdarahan sedang, talipusat lepas, perdarahan sedang, talipusat terjulur,serviks konstriksi,TFU 2 jari bawah terjulur,serviks konstriksi,TFU 2 jari bawah pusat.pusat.

Penanganan.Penanganan.1.Plasenta akreta parsial / separasi parsial.1.Plasenta akreta parsial / separasi parsial. Pasang infus RL + oksiosin 20 IU tetesan Pasang infus RL + oksiosin 20 IU tetesan

40 tts/mnt, bila perlu kombinasi dengan 40 tts/mnt, bila perlu kombinasi dengan misoprostol 400mcg, rektal. Ergometrin misoprostol 400mcg, rektal. Ergometrin tidak diberikan karena dapat terjadi tidak diberikan karena dapat terjadi konstriksi ostium uteri.konstriksi ostium uteri.

Lakukan peregangan talipusat terkendali.Lakukan peregangan talipusat terkendali.

Bila dengan PTT belum berhaslil,lakukan Bila dengan PTT belum berhaslil,lakukan manual plasenta.manual plasenta.

Berikan antibiotika profilaksis, yaitu Berikan antibiotika profilaksis, yaitu gabungan ampisilin dengan metronidazol.gabungan ampisilin dengan metronidazol.

2.2. Plasenta akreta / belum lepas.Plasenta akreta / belum lepas.

Pada fasilitas kesehatan dasar upaya Pada fasilitas kesehatan dasar upaya yang dapat dilakukan adalah yang dapat dilakukan adalah menentukan diagnosis, stabilisasi pasien menentukan diagnosis, stabilisasi pasien dan merujuk ke RS karena memerlukan dan merujuk ke RS karena memerlukan tindakan operatif.tindakan operatif.

Dilakukan eksplorasi:Dilakukan eksplorasi:

Tertanam sebagian---------Manual plasenta, Tertanam sebagian---------Manual plasenta, bila gagal atau sebagian tertanam dalam bila gagal atau sebagian tertanam dalam lakukan histerektomi.lakukan histerektomi.

Tertanam seluruhnya------ Histerektomi.Tertanam seluruhnya------ Histerektomi.

3.3. Plasenta inkarserata.Plasenta inkarserata.Plasenta dilahirkan dibawah anestesi umum.Plasenta dilahirkan dibawah anestesi umum.Bila tidak tersedia anestesi umum dapat dilakukan Bila tidak tersedia anestesi umum dapat dilakukan dengan manuver sekrup.dengan manuver sekrup.

Cara manuver sekrup:Cara manuver sekrup:>Berikan analgetik Tramadol 100 mg IV, atau petidin >Berikan analgetik Tramadol 100 mg IV, atau petidin 50 mg IV dan sedatif Diazepam 5 mg IV.50 mg IV dan sedatif Diazepam 5 mg IV.

Pasang spekum sims.Pasang spekum sims. Jepit portio dengan klem oval pada jam Jepit portio dengan klem oval pada jam

12, 4, 8 dan lepaskan spekulum.12, 4, 8 dan lepaskan spekulum. Talipusat diklem lalu ditarik kesisi lateral Talipusat diklem lalu ditarik kesisi lateral

sehingga plasenta tampak pada sisi sehingga plasenta tampak pada sisi berlawanan lalu dijepit sebanyak mungkin.berlawanan lalu dijepit sebanyak mungkin.

Lakukan hal yang sama padasisi sebelah Lakukan hal yang sama padasisi sebelah lagi.lagi.

Lalu satukan kedua klem yang menjepit Lalu satukan kedua klem yang menjepit plasenta, sambil diputar searah jarum jam plasenta, sambil diputar searah jarum jam plasenta ditarik perlahan sampai keluar plasenta ditarik perlahan sampai keluar melalui ostium uteri.melalui ostium uteri.

Selanjutnya pantau kala IV.Selanjutnya pantau kala IV.

------------------------------------------------------------------------