138-251-1-SM
Click here to load reader
-
Upload
firstnanda -
Category
Documents
-
view
19 -
download
0
description
Transcript of 138-251-1-SM
1
PENGARUH KEPUASAN ATAS KUALITAS PRODUK TERHADAPLOYALITAS PENGGUNA BLACKBERRY DI KOTA PADANG
Dina AmriFakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar PadangEmail: [email protected]
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan atas kualitas produk terhadap
loyalitas pengguna Blackberry di Kota Padang. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kausatif. Populasidalam penelitian ini adalah pengguna Blackberry di kota Padang. Teknik Sampling menggnakan metodecluster sampling dengan rumus Cochran, dengan jumlah smapel sebanyak 100 orang pada tiga kecamatandi kota Padang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa: 1) kepuasan atas performance tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitaspengguna Blackberry di Kota Padang 2) Kepuasan atas feature berpengaruh signifikan terhadap loyalitaspengguna Blackberry di Kota Padang 3) kepuasan atas reliability berpengaruh signifikan terhdap loyalitaspengguna Blackberry di Kota Padang 4) kepuasan atas conformance to specification tidak berpengaruhsignifikan terhadap loyalitas pengguna Blackberry di Kota Padang 5) kepuasan atas durability tidakberpengaruh signifikan terhadap loyalitas pengguna Blackberry di Kota Padang 6) kepuasan atasserviceability tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pengguna Blackberry di Kota Padang 7)Kepuasan atas aesthethic tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pengguna Blackberry di KotaPadang.Kata Kunci: Kepuasan; kualitas produk; loyalitas
ABSTRACT
This study aimed to determine the effect of satisfaction with the product quality to the loyalty ofBlackberry users in the city of Padang. The population in this study is the Blackberry users in the CityPadang. Teknik Sampling in this study using cluster sampling method with the Cochran formula, with atotal sample of 100 people in three districts in the city of Padang The data analysis technique used ismultiple regression analysis. The results of this study show that: 1) satisfaction on the performanceunsignificantly influence the loyalty of Blackberry users in the city of Padang 2) Satisfaction on thefeatures significantly influence loyalty Blackberry users in the city of Padang 3) satisfaction on thereliability significantly influence loyalty Blackberry users in the city of Padang 4 ) satisfaction on theconformance to specification unsignificant effect on loyalty Blackberry users in the city of Padang 5)satisfaction on the durability unsignificant effect on loyalty Blackberry users in the city of Padang 6)satisfaction on the serviceability unsignificant effect on loyalty Blackberry users in the city of Padang 7)satisfaction on the aesthethic unsignificant effect on loyalty Blackberry users in the city of Padang.
Keyword: Satisfaction, quality of produk, loyalty
2
I. PENDAHULUAN
Loyalitas merupakan suatu faktor penting
bagi suatu perusahaan untuk dapat terus bertahan
dalam persaingan bisnis. Loyalitas pelanggan
tercermin dari antusias pelanggan atas produk
atau jasa. Menurut Kotler dan Keller (2009:138)
“Loyalitas adalah komitmen yang dipegang
secara mendalam untuk membeli atau
mendukung kembali produk atau jasa yang
disukai di masa depan meski ada pengaruh
situasi dan usaha pemasaran berpotensi
menyebabkan pelanggan beralih.”
Setiap perusahaan perlu membangun
loyalitas termasuk perusahaan seperti RIM
Blackberry. Tanpa adanya loyalitas pelanggan,
maka diyakini perusahaan tidak akan dapat
bertahan dalam persaingan. Oleh karena itu,
perusahaan harus dapat meningkatkan loyalitas
pelanggan dengan memberikan kepuasan
terhadap kualitas produk (performance, feature,
reliability, conformance to spesifikasi,
durability, serviceability, aeshtethic, and
perceived quality) yang memuaskan bagi
pengguna Blackberry.
Belakangan ini fenomena yang terjadi
Blackberry sudah memiliki pesaing dengan
munculnya serbuan iPhone dan deretan ponsel
Android dengan kualitas produk yang
menjanjikan membuat para pengguna Blackberry
mungkin saja akan berpindah tidak lagi
menggunakan Blackberry di kemudian hari.
Namun demikian, BlackBerry sebagai gadget
yang identik dengan mobile push email, RIM
tetap harus mengembangkan perangkatnya bila
ingin tetap menguasai pasar smartphone.
Tuntutan konsumen agar BlackBerry bisa
memiliki memori yang lebih besar serta prosesor
yang lebih cepat, dan aplikasi yang lebih baik
telah sering dilontarkan. Bila tuntutan konsumen
ini bisa diwujudkan oleh RIM dengan tetap
menjaga harga BlackBerry yang terjangkau,
bukan tidak mungkin RIM akan menguasai
pangsa pasar smartphone dunia.
Persoalan kualitas produk menjadi salah
satu faktor pertimbangan oleh konsumen untuk
memilih dan menggunakan produk. Produk-
produk yang berkualitas, teruji, dan bernilai
tinggi memiliki nilai yang lebih dari sisi
konsumen. Jika kinerja berada bawah harapan,
pelanggan tidak akan puas dan jika kinerja
memenuhi harapan, maka pelanggan akan puas.
Saat ini semua produsen meyakini
pentingnya memenuhi kepuasan pelanggan pada
segala aspek produk (barang dan atau jasa) yang
dijual ke pasar. Para petinggi/manajemen puncak
perusahaan juga umumya semakin menyadari
dan mempercayai adanya hubungan langsung
antara customer satisfaction (kepuasan
pelanggan) terhadap peningkatan raihan pangsa
pasar (market share). Kepuasan pelanggan
sangat penting dan menentukan. Kepuasan
pelanggan ditentukan oleh persepsi pelanggan
atas performa produk seperti yang dikemukakan
oleh Tjiptono (2008:25). Pertama kinerja
(performance), yaitu karakteristik pokok dari
produk inti seperti kemudahan dalam
3
penggunaan sebagai alat untuk berkomunikasi,
misalnya kecepatan. Kedua fitur (features), yaitu
karakteristik pelengkap atau tambahan dari
produk seperti layanan push email, penjelajahan
internet, dan pesan instan. Ketiga kehandalan
(reliability), yaitu kemungkinan kecil akan
mengalami kerusakan atau gagal dipakai.
Keempat kesesuaian dengan spesifikasi
(conformance to spesifikasi), yaitu bagaimana
desain dan operasi memenuhi standar yang telah
ditetapkan perusahaan misalnya standar
keamanan. Kelima daya tahan (durability), yaitu
berapa lama produk tersebut dapat digunakan.
Keenam layanan (serviceability), yaitu kecepatan
kompetesi, kenyamanan, kemudahan diperbaiki
serta penanganan keluhan secara memuaskan.
Ketujuh estetika (aesthethic), yaitu daya tarik
produk terhadap panca indra. Kedelapan kualitas
yang dipersepsikan (perceived quality), yaitu
citra dan reputasi produk serta tanggung jawab
perusahaan.
Kualitas produk mencerminkan
kemampuan produk untuk menjalankan sesuai
dengan fungsinya. Apabila terdapat produk atau
merek tertentu yang kualitasnya buruk atau
kurang baik, maka konsumen akan enggan untuk
menggunakannya dan memungkinkan untuk
beralih pada produk atau merek yang lain.
Seiring dengan perkembangan zaman menuju era
globalisasi yang semakin ketat, perusahaan terus
dituntut untuk mampu menciptakan suatu produk
yang berkualitas guna meningkatkan kepuasan
pelanggan. Jika pelanggan telah puas maka
pelanggan akan lebih percaya dengan produk
yang ditawarkan perusahaan dan perusahaan
akan lebih mudah membentuk loyalitas
pelanggan.
Menurut Kotler dan Keller (2009:138)
“Loyalitas adalah komitmen yang dipegang
secara mendalam untuk membeli atau
mendukung kembali produk atau jasa yang
disukai di masa depan meski ada pengaruh
situasi dan usaha pemasaran berpotensi
menyebabkan pelanggan beralih.” Menurut
Griffin (2003:5), “Loyalitas menunjukkan
kondisi dari durasi waktu tertentu dan
mensyaratkan bahwa tindakan pembelian terjadi
tidak kurang dari dua kali. Konsep loyalitas
pelanggan juga didefinisikan sebagai komitmen
dalam membeli ulang atau mengulang pola
preferensi produk atau layanan di masa yang
akan datang, yang menyebabkan pemakaian
berulang jasa yang sama, walaupun ada
keterlibatan faktor situsional dan upaya
berpindah jasa yang sama, walaupun ada
keterlibatan faktor situsional dan upaya
berpindah jasa.”
Konsumen yang loyal sangat besar artinya
bagi perusahaan. Sedangkan menurut Griffin
(2003:31), pelanggan yang loyal adalah:
1) Melakukan pembelian berulang secara teratur.
2) Pembelian antar lini produk dan jasa.
3) Mereferensikan kepada orang lain.
4) Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan
pesaing.
4
Proses membeli menjadi pelanggan atau
klien yang loyal terhadap perusahaan terbentuk
melalui beberapa tahapan. Menurut Griffin
(2003: 35), tahapan loyalitas pelanggan adalah
sebagai berikut:
1) Suspect
Tersangka atau suspect adalah orang yang
mungkin membeli produk atau jasa kita. Kita
menyebutnya tersangka karena kita percaya
atau menyangka mereka akan membeli, tetapi
kita masih belum cukup yakin.
2) Prospek adalah orang yang membutuhkan
produk atau jasa kita dan memiliki
kemampuan membeli. Meskipun mereka
belum melakukan pembelian, mereka telah
mengetahui keberadaan perusahaan dan
produk atau jasa yang ditawarkan
3) Prospek yang diskualifikasi
Proses yang diskualifikasi adalah prospek
yang telah cukup dipelajari untuk mengetahui
bahwa orang tidak membutuhkan atau tidak
memiliki kemampuan membeli
4) Pelanggan pertama kali
Pelanggan pertama kali adalah orang yang
telah membeli produk satu kali dan orang
tersebut bisa jadi merupakan pelanggan kita
dan sekaligus juga pelanggan pesaing.
5) Pelanggan berulang
Pelanggan berulang adalah orang-orang yang
telah membeli produk kita dua kali atau lebih
6) Klien
Klien membeli apapun yang kita jual dan
dapat digunakan/ sesuai dengan kebutuhan
mereka. Orang ini membeli secara teratur.
Kita atau perusahaan memiliki hubungan yang
kuat dan berlanjut, yang menjadikannya kebal
terhadap tarikan pesaing.
7) Penganjur (advocate)
Penganjur membeli seluruh barang atau jasa
yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhannya
serta melakukan pembelian secara teratur.
Disamping itu, mereka juga mendorong orang
lain untuk membeli produk perusahaan, dan
membawa pelanggan baru untuk perusahaan.
Ada berbagai cara untuk membentuk atau
membangun loyalitas pelanggan. Menurut (Budi,
2006) dalam Yazid ada empat unsur loyalitas
yang terdiri dari:
1) Customer Value
Menyangkut persepsi konsumen terhadap
hasil kalkulasi cost and benefit yang akan
diperoleh dari suatu merek untuk produk yang
akan dibelinya.
2) Customer characteristics
Berkaitan dengan latar belakang budaya dan
pengalaman konsumen yang mempengaruhi
karakter individual konsumen.
3) Switching barrier
Hambatan yang dibangun untuk mencegah
konsumen berpindah ke merek yang lain.
4) Customer satisfaction
Menjelaskan bahwa konsumen yang puas
belum tentu loyal, sebaliknya konsumen yang
loyal sudah tentu konsumen yang puas.
Menurut Kotler dan Keller (2009:139)
bahwa “Kepuasan pelanggan adalah perasaan
5
senang atau kecewa seseorang yang muncul
setelah membandingkan antara persepsi atau
kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu
produk dan jasa serta kesesuaian dengan
harapannya.”
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:16)
“Kepuasan adalah tingkatan dimana kinerja
anggapan produk sesuai dengan ekspektasi
pembeli. Jika kinerja produk tidak memenuhi
ekspektasi maka pelanggan kecewa. Jika kinerja
produk sesuai dengan ekspektasi pelanggan
puas. Jika kinerja melebihi ekspektasi, pelanggan
sangat puas. Pelanggan yang puas cendrung tetap
loyal lebih lama, membeli lebih banyak, kurang
peka terhadap perubahan harga dan
pembicaraannya menguntungkan perusahaan.
Kepuasan pelanggan ditentukan oleh
persepsi pelanggan atas performance produk atau
jasa dalam memenuhi harapan pelanggan.
Menurut Irawan (2004:37), ada lima driver
utama kepuasan pelanggan:
1) Kualitas produk
Pelanggan puas kalau setelah membeli dan
menggunakan produk tersebut, ternyata
kualitas produknya baik. Kualitas produk
adalah dimensi yang global dan paling tidak
ada enam elemen dari kualitas produk, yaitu
performance, durability, feature, consistency
dan design.
2) Harga
Untuk pelanggan yang sensitif, biasanya harga
murah adalah sumber kepuasan yang penting
karena mereka akan mendapatkan value of
money yang tinggi. Komponen harga ini relatif
tidak penting bagi mereka yang tidak sensitive
terhadap harga.
3) Service quality
Service quality sangat bergantung pada tiga hal
yaitu sistem, teknologi, dan manusia. Factor
manusia ini memegang kontribusi sekitar 70%.
Salah satu konsep service quality diyakini
mempunyai lima dimensi yaitu reliability,
responsive, assurance, empathy, dan tangible.
4) Emotional factor
Rasa bangga, rasa percaya diri, symbol, sukses,
bagian dari kelompok orang penting dan
sebagainya contoh emotional value yang
menasari kepuasan pelanggan.
5) Kemudahan
Pelanggan akan semakin puas apabila relatif
mudah, nyaman dan efisien dalam
memdapatkan produk atau layanan.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:272),
menyatakan bahwa kualitas produk adalah
karakteristik produk atau jasa yang bergantung
pada kemampuannya untuk memuasakan
kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau
diimplikasikan.
Menurut the American Sociaty Of Quality
Control dalam Nursya’bani Purnama (2006:6),
“Kualitas adalah keseluruhan ciri-ciri dan
karakteristik dari suatu produk atau layanan
menyangkut kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan.”
Menurut Tjiptono (2008:25), ada delapan
dimensi kualitas yang dikembangkan Garvin dan
6
dapat digunakan sebagai kerangka perencanaan
strategis dan analisis, terutama untuk produk
manufaktur. Dimensi-dimensi tersebut adalah:
a. Kinerja (performance), yaitu karakteristik
operasi pokok dari produk inti.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan
(features), yaitu karakteristik sekunder atau
pelengkap.
c. Kehandalan (reliability), yaitu kemungkinan
kecil akan mengalami kerusakan atau gagal
dipakai.
d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance
to specifications), yaitu sejauh mana
karakteristik desain dan operasi memenuhi
standar-standar yang telah ditetapkan
sebelumnya.
e. Daya tahan (durability), yaitu berkaitan
dengan berapa lama produk tersebut dapat
terus digunakan.
f. Serviceability, yaitu kecepatan, kompetensi,
kenyamanan, mudah direparasi, penanganan
keluhan yang memuaskan.
g. Aesthethic, yaitu daya tarik produk terhadap
panca indera.
h. Kualitas yang dipersepsikan (perceived
quality), yaitu citra dan reputasi produk serta
tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
Penelitian ini didukung oleh penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Agyl Satrio
Hutomo (2009) dengan judul Pengaruh Kualitas
Produk dan Tingkat Kepuasan konsumen
Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Produk
Makanan Tela krezz Cabang Bekasi dengan hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa kualitas
produk dan tingkat kepuasan konsumen secara
bersama-sama berpengaruh terhadap loyalitas
pelanggan.
Penelitian yang dilakukan oleh Dianti
Rahmanita (2011) dengan judul Analisis
Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat
Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas
Pelanggan Pengguna Ponsel Nokia Di Kota
Padang. Penelitian tersebut menemukan bahwa
kualitas produk dan kepuasan pelanggan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
loyalitas pelanggan
II. METODE PENELITIAN
Penelitian yang akan penulis lakukan
termasuk ke dalam jenis penelitian kausatif. Pada
penelitian ini yang menjadi populasi adalah
pengguna Blackberry di kota Padang. Sedangkan
sampel adalah pengguna Blackberry yang berada
pada 3 kecamatan yaitu Padang Utara, Padang
Timur, Dan Lubuk Begalung dengan
menggunakan multistage sampling Penentuan
ukuran sampel dalam penelitian ini
menggunakan rumus Slovin. Jumlah sampel
dalam penelitian sebanyak 100 orang. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah
cluster Sampling. Teknik analisis data dalam
penelitian dengan mengunakan regresi berganda.
Jenis dan sumber data dalam penelitian ini
menggunakan data primer dan data sekunder.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
dilakukan melalui kuesioner. Instrumen
7
penelitian ini adalah menggunakan kuesioner
dengan skala likert.
Teknik analisis data dalam penelitian ini
adalah analisis deskriptif dan analisis induktif.
Sedangkan uji prasyarat asumsi klasik yang
digunakan adalah
a. Uji Normalitas
b. Uji Multikolinearitas
c. Uji Heterokedaktisitas
d. Uji Linearitas
1. Analisi Regresi Berganda
Untuk mengetahui pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen
digunakan model regresi breganda dengan
persamaan sebagai berikut (Idris 2011:54):
Y = a + b X + b X + b X + b X +b X +b X + +e
Dimana :
Y = loyalitas
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
X1 = kepuasan atas performance
X2 = kepuasan atas feature
X3 = kepuasn atas reliability
X4 = kepuasan atas conformance to
specification
X5 = kepuasan atas durability
X6 = kepuasan tas serviceability
X7 = kepuasan atas aesthethic
e = faktor lain yang tidak diteliti
2. Uji Hipotesis
1) Uji- t (t-test)
Analisis ini digunakan untuk
mengetahui pengaruh dari masing-masing
variabel bebas terhadap variabel terikat
dengan menggunakan rumus (Rangkuti
1997:161): =Di mana:
to = koefisien nilai test
bi = koefisien regresi
sbi = standar kesalahan koefisien
a. jika t hitung ≤ t table maka Ho diterima
dan Ha ditolak
b. jika t hitung ≥ t table maka Ha diterima
dan Ho ditolak
Dimana taraf pengujian α=0,05 (95%)
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah dilakukan pengujian dengan
menggunakan spss 16 for windows nilai alpha
cronbach yang diperoleh seluruh variable
bernilai lebih dari 0,6. Berarti instrument
penelitian untuk seluruh variabel reliabel.
8
Tabel 1. Hasil Pengujian Reliabilitas danValiditas
Variabel KoefisienAlpha
loyalitas (Y) 0.818Kepuasan atas performance(X₁) 0.616Kepuasan atas feature (X₂) 0.616Kepuasaan atas reliability (X3) 0.759
Kepuasan atas conformance tospecification (X4)
0.693
Kepuasan atas durability (X5) 0.719Kepuasan atas serviceability(X6)
0.738
Kepuasan atas aesthethic (X7) 0.792
Berdasarkan hasil analisis tersebut di ketahui
bahwa ke dua variabel yaitu Kepuasan atas
Feature (X2) dan Kepuasan atas Reliability (X3),
berpengaruh signifikan dengan sig < 0,05
terhadap Loyalitas Pengguna Blackberry di kota
Padang.
1. Uji Hipotesis
Hipotesis 1
Berdasarkan tabel diatas bahwa hipotesis
ditolak, karena t hit=1,82 < t tabel 1,98609
dengan α=0,05 atau level sig 0,072 > 0,05,
berarti tidak berpengaruh signifikan antara
kepuasan atas performance terhadap loyalitas
pengguna Blackberry di Kota Padang.
Hipotesis 2
Berdasarkan tabel diatas hipotesis
diterima karena t hit=4,439 > t tabel 1,98609
dengan α=0,05 atau level sig 0,000 < 0,05.
Berarti terdapat pengaruh yang signifikan
antara kepuasan atas feature terhadap loyalitas
peggunna Blackberry di kota Padang.
Hipotesis 3
Berdasarkan tabel diatas hipotesis
diterima karena t hit=3,440 > t tabel 1,98609
dengan α=0,05 atau level signifikan 0,001<
0,05. Berarti terdapat pengaruh yang
signifikan antara kepuasan atas reliability
terhadap loyalitas pengguna Blackberry di
Kota Padang.
Hipotesis 4
Berdasarkan tabel diatas bahwa hipotesis
ditolak, karena t hit=-0,069 < t tabel 1,98609
dengan α=0,05 atau level sig 0,945 > 0,05,
berarti tidak berpengaruh signifikan antara
kepuasan atas conformance to spesification
terhadap loyalitas pengguna Blackberry di
Kota Padang.
Hipotesis 5
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
StandardizedCoefficients
T Sig.BStd.
Error Beta
1 (Constant) -1.915 2.047 -.935 .352
Performance .207 .114 .151 1.821 .072
Feature .483 .109 .395 4.439 .000
Reliability .399 .116 .307 3.440 .001
Conformance tospecification -.011 .158 -.006 -.069 .945
Durability .193 .122 .138 1.588 .116
Serviceability -.100 .093 -.095 -1.066 .289
Aesthethic .257 .132 .160 1.948 .054
9
Berdasarkan tabel diatas bahwa hipotesis
ditolak, karena t hit=1,588 < t tabel 1,98609
dengan α=0,05 atau level sig 0,116 > 0,05,
tidak berpengaruh signifikan antara kepuasan
atas durability terhadap loyalitas pengguna
Blackberry di Kota Padang.
Hipotesis 6
Berdasarkan tabel diatas bahwa hipotesis
ditolak, karena t hit=-1,066 < t tabel 1,98609
dengan α=0,05 atau level sig 0,289> 0,05,
berarti tidak berpengaruh signifikan antara
kepuasan atas serviceability terhadap loyalitas
pengguna Blackberry di Kota Padang.
Hipotesis 7
Berdasarkan tabel diatas bahwa hipotesis
ditolak, karena t hit=-1,948 < t tabel 1,98609
dengan α=0,05 atau level sig 0,054> 0,05,
berarti tidak berpengaruh signifikan antara
kepuasan atas aesthethic terhadap loyalitas
pengguna Blackberry di Kota Padang.
Kesimpulan Dan Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan
sebelumnya berikut ini dapat disimpulkan
beberapa hal antara lain : 1) Kepuasan
atas performance tidak berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas pengguna Blackberry di kota
Padang. 2) Kepuasan atas feature
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
pengguna Blackberry di kota Padang. 3)
Kepuasan atas reliability berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas pengguna Blackberry di Kota
Padang. 4) Kepuasan atas conformance to
specification tidak berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas pengguna Blackberry di Kota
Padang. 5) Kepuasan atas durability tidak
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
pengguna Blackberry di kota Padang. 6)
Kepuasan atas serviceability tidak berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas pengguna
Blackberry di Kota Padang. 7) Kepuasan atas
aesthehtic tidak berpengaruh signifikan terhadap
loyalitas pengguna Blackbrerry di Kota Padang.
y.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dikemukakan, maka untuk meningkatkan
loyalitas pengguna Blackberry di Kota Padang
penulis menyarankan: 1) Meningkatkan kualitas
feature pada handphone Blackberry yaitu dengan
meningkatkan kemampuan layanan push email
pada handphone Blackberry dan menambah fitur
baru handphone Blackberry agar bisa bertahan
dengan pesain handphone lainnya, serta
meningkatkan kualitas pada pesan instan
(blackberry messenger). 2) Meningkatkan
reliability handphone Blackberry dengan
kemampuan yang dapat mengunduh aplikasi-
aplikasi yang tersedia sesuai dengan kebutuhan
para pengguna Blackberry sehingga mereka
loyal aatau tetap setia mengguna Blackberry
10
V. DAFTAR KEPUSTAKAAN
Agyl Satrio Hutomo. 2009. Pengaruh kualitasProduk Dan Tingkat kepuasan KonsumenTerhadap Loyalitas Pelanggan PadaProduk Makanan Tela krezz CabangBekasi. Online:http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/economy/2009/Artikel_10205061.pdf diakses pada tanggal 23 Februari2012.
Bukhari Alma. 2005. Manajemen Pemasaran &Pemasran Jasa. Bandung: Alfa Beta.
Dianti Rahmanita. 2011. Analisis PengaruhKualitas Produk Dan Tingkat KepuasanPelanggan Terhadap Loyalitas PelangganPonsel Nokia di Kota Padang. SkripsiUNAND: Tidak Diterbitkan.
Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran.Yogyakarta: Andi Ofset.
& Anastasia Diana. 2003.Total Quality Manajemen. Yogyakarta:Andi.
Freddy Rangkuti. 2003. Teknik Mengukur danStrategi Meningkatkan KepuasanPelanggan. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama.
.1997. Riset Pemasaran.Cetakan Pertama: Gramedia PustakaUtama.
Jill Griffin. 2003. Customer Loyalty. EdisiTerbaru. Jakarta: Erlangga
Handi D Irawan. 2004. Faktor- Faktor YangMempengaruhi Kepuasan Pelanggan.Online: http://skripsi-manajemen.blogspot.com/2011/03/faktor-yang-mempengaruhi-kepuasan-konsumen.html. diakses 25 April 2012.
Husein Umar. 2009. Metode Penelitian UntukSkripsi Dan Tesis Bisnis. Edisi Kedua.Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Idris. 2011. Aplikasi Model Analisis DataKuantitatif Dengan Program SPSS.Padang: Fakultas Ekonomi UniversitasNegeri Padang.
Kotler, Philip & Kevin, Keller. 2009.Manajemen Pemasaran. Edisi KetigaBelas. Jilid 2. Diterjemahkan Oleh BobSabran, MM. Jakarta: PT. Gelora aksaraPratama.
.2007. ManajemenPemasaran. Edisi dua Belas Jilid Satu.Alih Bahasa Benyamin Molan. Jakarta:Indeks.
dan Gary Amstrong. 2008.Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi DuaBelas. Jakarta: Erlangga.
LoveLock, Cristoper dan Wright, Lauren. 2007.Manajemen Pemasaran Jasa. Terjemahan:Prentice hall. Jakarta: Indeks.
Nur Indriantoro. 1999. Metodologi PenelitianBisnis. Yogyakarta: BPFE.
Nursya’bani Purnama.2006. ManajemenKualitas Perspektif Global. Yogyakarta:Ekonisia.
Rachmat Hidayat. 2009. Pengaruh KualitasLayanan, Kualitas Produk dan NilaiNasabah Terhadap Loyalitas Nasabah BankMandiri. Jurnal Manajemen danKewirausahaan. Vol 11 No.1 Hal 59-72.
Riduwan. 2009. Metode & Teknik MenyusunTesis. Bandung: Alfabeta.
Singgih Santoso dan Fandy Tjiptono. 2001. RisetPemasaran. Jakarta: PT Elex MediaKomputindo.
11
Suwarni Septina Dwi Mayasari. 2011. PengaruhKualitas Produk Dan Harga TerhadapLoyalitas Melalui Kepuasan Konsumen.Jurnal Ekonomi Bisnis, TH 16, No.1.
Yazid. 2006. Faktor- Faktor yang MempengaruhiLoyalitas. Kajian Bisnis dan ManajemenVol. 8 No.2. Hlm113-127.